body of knowledge

Upload: hermawan-andi-pradana

Post on 09-Mar-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengertian tentang body of knowledge dalam kesehatan

TRANSCRIPT

  • Body of KnowledgePengobatan Tradisional Indonesia Komisi Nasional Saintifikasi Jamu*

  • Latar BelakangKonsep kembali ke alam back to nature banyak mendapat perhatianback to nature pengembangan sistem pengobatan tradisionalIndonesia sejak ribuan tahun yang lalu sudah memiliki pengobatan tradisional sendiriKonsep pengobatan dengan menggunakan bahan alami menjadi populer seiring dengan keinginan masyarakat untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan bahan kimia di dalam pengobatanMenjadikan Pengobat tradisional ndonesia (PTI) kokoh dan terhormat Body of Knowledge PTI*

  • TujuanTujuan Umum: untuk memperoleh landasan filosofi sistem Pengobatan Tradisional Indonesia.Tujuan Khusus:Menjadi pedoman dasar dalam pengembangan sistem Pengobatan Tradisional Indonesia.Menjadi pedoman pendidikan dan pencapaian kompetensiMenjadi dasar pelayanan kesehatan tradisional yang aman, efektif dan bermutu.Menjadi dasar pengembangan pembentukan medikoetikolegal dalam Pengobatan Tradisional Indonesia.

    *

  • SejarahSetiap bangsa mempunyai sistem pengobatan sendiri yang termasuk dalam unsur kebudayaannya. Sistem pengobatan Tradisional Indonesia, selain berdasarkan kebudayaan Tradisional nenek moyang juga dipengaruhi dan berinteraksi dengan beberapa agama dan kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.Sistem pengobatan tradisional yang sudah mengakar dari sejak jaman neolitikum berinteraksi dengan berbagai budaya sebagaimana terukir dalam prasasti di Candi Borobudur (800 900 Masehi). Kemudian pada jaman kerajaan Majapahit mulai berinteraksi dengan masuknya agama Islam ke Indonesia mulai dari abad XV. Pada abad ke XVI seiring dengan masuknya kolonial Belanda, berinteraksi dengan Kristen mulai terlihat di dalam sistem pengobatan tradisional Indonesia juga diikuti oleh pengaruh China seiring dengan masuknya para pedagang China.

    *

  • PengertianFilosofiKonsepBahan alamBahan kimiaSinergiKebudayaanEtikEmikIllnessSicknessDiagnosis*

  • Dasar yuridis formalKeputusan Menteri Kesehatan RI No.381/MENKES/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional Nasional Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1109/MENKES/PER/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu Dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.0584/MENKES/SK/VI/1995 tentang Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Peraturan Menteri Kesehatan RI No.512/MENKES/PER/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1134/MENKES/SK/IX/2010 tentang Komisi Nasional Saintifikasi Jamu

    *

  • Landasan FilosofiPendekatan kosmologi penyakit adalah ketidakselarasan antara mikrokosmos dan makrokosmosPendekatan holistik penyakit terjadi akibat ketidakseimbangan dalam hal fisik, emosional, spiritual, sosial dan lingkunganPendekatan kultural (biopsikososiokultural) penyakit terkait budaya (meanings). Pendekatan sibernetika penyakit terjadi akibat gangguan sistem komunikasi, kendali proses biologis dan mekanistik*

  • Konsep Dasar Pengobatan Tradisional Indonesia (PTI )Keseluruhan dalam keutuhan (Holism: Holistic & Wholistic)Alami dan menjaga keseimbangan lingkungan (Nature & Nurture)Penyakit dan ketidakselarasan (Disease & Dis-ease)Kekuatan penyembuhan dari alam (Medicatrix Naturae)

    *

  • Konsep Sehat Sehat secara etik:Sehat jasmaniSehat mentalSehat emosionalSehat sosialSehat spiritualSehat sosietalSehat secara emik:Sehat menurut interpretasi subyektif individu

    *

  • Konsep Sakit Sakit secara etik:Sakit menurut penilaian dokter (tenaga profesional) secara obyektifSakit secara emik:Sakit menurut persepsi individu secara subyektifPenyebab penyakit:Personalistik penyebab sakit karena agenNaturalistik penyebab sakit karena gangguan kesisteman

    *

  • Penentuan penyakitPenggunaan semaksimal mungkin proses: pengamatan, pertanyaan, perabaan, pendengaran, dan pembauanPertanyaan dan wawancara meliputi aspek dokter (etik) dan aspek pasien (emik)

    *

  • Struktur Diagnosis PTIDiagnosis emik (illness dan sickness)Diagnosis etik (kedokteran konvensional)Diagnosis karakter individuDiagnosis PNIEDiagnosis kebugaran

    *

  • Konsep penangananPembersihan (cleansing)Pemanasan (warming)Pendinginan (cooling)Penguatan (tonification)*

  • Karakter manusia PTIPanas (choleris)Hangat (sanguis)Dingin (melankolis)Kalem (plegmatis)*

  • *Karakter Panas (Kholeris)

    KARAKTERDESKRIPSISIFAT POSITIFSIFAT NEGATIFRISIKO PENYAKIT PANAS(Kholeris)Kepribadian ini pada dasarnya sangat ambisius dan suka memimpin. Mereka mempunyai sifat agresif, energetik dan keinginan tinggi serta berusaha mempengaruhi orang lain. Selalu ingin terlibat dalam beberapa kegiatan. Kepribadian ini cenderung menguasai kepribadian yang lain; terutama yang berkepribadian kalem.Berkemauan keras, Independen, Memiliki visi, Praktis, Produktif, Tegas, Suka memimpinCepat puas diri, Ceroboh, Dominan, Sulit mengampuni , Sarkastik, Pemarah ,KejamSindroma metabolik HiperurisemiaGoutDiabetesHiperkolesterolemiaGangguan saluran cernaGangguan fungsi hatiKepekatan darahGangguan pernafasan AsmaGangguan saluran kencing dan genitalMenorrhagiaHipersensifitas kulit

  • *Karakter Hangat (Sanguin)

    HANGAT(Sanguin)Kepribadian hangat cenderung mudah marah dan suka mencari kesenangan, mudah bersosialisasi dan emosional. Sangat menikmati perkumpulan dan membina teman baru tetapi cenderung heboh, suka bicara, tidak mudah malu dan suka pesta. Kepribadian ini sangat kreatif dan banyak angan angan.Mereka juga sangat sensitif, mudah berbelas kasih dan ahli pikir tetapi cenderung mudah lupa dan selalu terlambat dalam mengerjakan tugas serta cepat bosanBersahabatBerbelas kasihResponsifAntusiasRamahBanyak bicaraTidak disiplinEmosi labilTidak produktifEgosentrisMembesarkan masalahAnorexia, Mudah cemasKolik pencernaanKonstipasiGangguan limpaDefisiensi vit & mineral, AnemiaHypoglycemiaDehidrasiGangguan sirkulasiAntibodi lemahRadang sendiGangguan neuromuscular SpasmophilliaSyncope VertigoTinnitusDepresi AnsietasDystonia

  • *Karakter Dingin (Melankolis)

    DINGIN(Melankolis)Lebih bersifat tertutup dan pemikir yang baik. Banyak pertimbangan, lambat mengambil keputusan, dan terlalu khawatirSangat kreatif dalam seni terutama membuat puisi dan selalu terinspirasi dengan hal hal yang berbau tragediBersifat perfeksionis, percaya diri dan independen serta cenderung tidak perduli kepada orang lainPerfeksionisBerbakatAnalitisTekun Disiplin Rela berkorbanPemurungPembalasBerpusat diri sendiriBerpikir negatifKurang bermasyarakatPerasaTeoritisKurang nafsu makan, kolik perut, anemia, rematik, vertigo, cemas, dll

  • *Karakter Kalem (Plegmatis)

    KALEM(Plegmatis)Mereka sangat relaks, pendiam sampai cenderung malas. Mudah menerima, mudah terharu, pemalu dan susah menerima perubahanKepribadian ini cenderung santai, konsisten, kalem, rational, rasa penasaran tinggi. Sebagai administrator yang baik; bisa bersifat pasif sampai agresifTenangObjektifDiplomatisEfisienTeraturTidak perduliPraktisHumoris Dapat diandalkanKikirEgoisTidak punya motivasiSuka menundaTidak tegasCari aman sendiriCepat kuatir PenakutSinusitisRetensi cairanKongesti saluram limfeSirkulasi vena lemah Tonus lambung jelekPencernaan lambatHipotiroidHipofungsi adrenalKegemukanSering fluGangguan pernafasan Kaki bengkakSelulitTonus kulit, otot dan fascia lemah

  • *Empat Karakter Manusia

  • Modalitas Pengobatan PTIModalitas RamuanModalitas Ketrampilan*

  • Pendekatan filosofis RamuanMagis atau supranatural kemampuan supranaturalEnergetik menghilangkan energi negatifFungsi dinamis tanaman mempunyai aksi fungsionalKimiawi farmakodinamik herbal*

  • Prinsip penggunaan ramuanPrinsip harmonisasi keseimbangan: pasien dengan lingkungan, energi positif dan energi negatif, unsur panas dan unsur dingin.Prinsip jamulogi holistikTubuh mampu menyembuhkan sendiri (healing)Ketidakberesan fungsi pencernaan penyakitKarakter kaitannya dengan humor (kuasi-material) penyakitRamuan ramuan utk diminum atau sebagai obat luar*

  • *Prinsip Vitalistik PTI

  • Prinsip penatalaksanaan PTIEliminasi faktor penyebabNormalisasi sistem humorNormalisasi jaringan atau organ*

  • Kategori reaksiReaksi healing crisis Reaksi aggravasiReaksi ameliorasi*

  • Modalitas ketrampilanKetrampilan pikiranKetrampilan manual Ketrampilan penggunaan alat*

  • KesimpulanBody of Knowledge ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengobatan tradisional di Indonesia dalam upaya mengintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan formal. Dari pendekatan atau konsep yang ada, dokter sebagai profesional dapat memilih salah satu atau penggabungan modalitas terapi PTI dengan pelayanan kesehatan konvensional. Penggunaan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer ini harus memenuhi aspek keamanan, efektivitas, dan penjaminan mutu sehingga dapat melindungi pengguna dan pemberi pelayanan.

    *