blue print gamais 2007-2013

153
BLUE PRINT Keluarga Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung GAMAIS ITB 2007-2013 27 Desember 2007

Upload: dhimas-lazuardi

Post on 18-Jun-2015

6.502 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

Blue print gamais ITB 2007-2013

TRANSCRIPT

Page 1: Blue Print Gamais 2007-2013

BLUE PRINT

Keluarga Mahasiswa Islam

Institut Teknologi Bandung

GAMAIS ITB2007-2013

27 Desember 2007

Page 2: Blue Print Gamais 2007-2013

Bismillah ar rahman ar rahiimSebuah perencanaan selalu bermula dari sebuah perencanaan, sebuah perencanaan tidak akan bisa berjalan tanpa sebuah wawasan yang matang. GAMAIS ITB sebagai sebuah lembaga dakwah saat ini mengalamai sebuah fase di persimpangan jalan. Apakah GAMAIS akan sebagai sebuah lembaga syiar Islam dengan pola ekspansi dakwah yang tak berujung ataukah GAMAIS sebagai lembaga kaderisasi bagi kadernya. Pergerakan dakwah ini membutuhkan dinamisasi yang ber-marhalah. Akan tetapi di sisi lain, tuntutan umat mengalami fluktuasi yang sangat progresif. Dakwah kampus mempunyai sebuah tanggung jawab untuk mengayomi dan memfasilitasi kebutuhan umat, atau lebih tepatnya mendakwahi umat adalah kewajiban seorang da’i.Dakwah harus progresif, syiar Islam harus dinamis, kekuatan jaringan untuk musyarokah menjadi tuntutan dan keberlimpahan dana adalah keharusan. Serta, kaderisasi yang kokoh, kuat dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan yang harus dimiliki.Perjalanan dakwah kampus ITB yang sudah berusia lebih dari dua dekade, akan memasuki sebuah fase baru dalam pergerakannya. Perubahan fungsi serta pemekaran lembaga menjadi sebuah tantangan tersendiri. Perubahan ini akan sangat mempengaruhi paradigma yang ada dan tertanam sejak lama. Inilah saat nya... saatnya dakwah kampus berbenah... saat ini atau tidak sama sekaliInilah saat nya... sebuah generasi akan menggantikan generasi sebelumnya....Jika memang janji Allah itu adalah sebuah kepastian, Jika Allah berjanji akan menurunkan kemenangan pada Islam di Kampus ini. Maka, yakinlah, pastikanlah, bahwa Allah akan menurunkannya di zaman kita....Pilihan itu ada di tangan generasi emas ini.. menggantikan atau digantikan ... maka nikmat Allah mana lagi yang akan kita dustakan ?

Page 3: Blue Print Gamais 2007-2013

Blue print GAMAIS 2007-2013ContentBab I : Mukaddimah

a. Dustur Ilahib. Sepenggal Nasihat untuk Aktifis Dakwahc. Sekapur Sirihd. Latar Belakange. Tujuan

Bab II : Tentang GAMAIS

a. Sejarah Dakwah Kampus ITBb. Sejarah GAMAIS ITBc. Sejarah Kepala GAMAISd. Pandangan GAMAIS terhadap Islame. Pandangan GAMAIS terhadap dakwah Islamf. Profil GAMAIS sebagai lembaga dakwah kampusg. Profil Kader GAMAISh. Logo GAMAIS

Bab III : Dakwah GAMAIS

a. GAMAIS goals 2017b. GAMAIS goals 2027c. Visi GAMAIS d. Misi GAMAISe. Jargon GAMAISf. Posisi GAMAISg. Peran GAMAISh. Fungsi GAMAISi. Struktur dan pembagian tugas ( MS, DS ,DP, BPH,)j. Manajemen Syurok. Mekanisme Iqobl. Antara pusat dan wilayah

Bab IV : internal

a. Visi sektor internalb. Misi Sektor Internalc. Target dan parameter keberhasiland. Posisi kaderisasi dalam dakwah GAMAISe. Grand design Kaderisasif. Muwashofat kader GAMAISg. Posisi Mentoring dalam dakwah GAMAISh. Grand design mentoringi. Pandangan GAMAIS terhadap Urgensi Mentoring

j. Fungsi Sekretariat bagi GAMAISk. Makna “Keluarga” bagi GAMAISl. Follow Up Syiar dengan kaderisasim. Antara pusat dan wilayahn. Levelisasi LDF dan LDPS dalam kaderisasi

Bab V : Syiar dan pelayanan kampus

a. Visi Sektor SPKb. Misi Sektor SPKc. Target dan Parameter Keberhasiland. Pandangan GAMAIS terhadap Himpunane. Pandangan GAMAIS terhadap UKMf. Posisi SPK dalam Dakwah kampusg. Klasifikasi objek dakwahh. Standarisasi Publikasii. Perangkat perangkat Syiarj. Manajemen dan Tahapan kepanitiaank. Antara pusat dan wilayahl. Levelisasi LDF dan LDPS dalam SPK

Bab VI : kesekretariatan

a. Administrasib. Surat Masukc. Surat keluard. Klasifikasi Surate. Coding suratf. Dokumentasi datag. Prosedur pembuatan Proposalh. Laporan pertanggungjawabani. Laporan kegiatanj. Prosedur pembuatan prokerk. Notulensi dalam rapatl. Bundel SOP

Bab VII : Keuangan

a. Visi Sektor Keuanganb. Misi Sketor Keuanganc. Target dan Parameter Keberhasiland. Posisi keuangan dalam dakwah kampuse. Pandangan GAMAIS terhadap dana dakwahf. Business Plan jangka Panjangg. Antara pusat dan wilayahh. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Keuangani. Sistem Kerja Sektor Keuangan

Page 4: Blue Print Gamais 2007-2013

j. Alur Distribusi keuangank. Peningkatan Keuanganl. Peminjaman danam. Flow Chart Penyusunan Anggaran GAMAISn. Flow Chart Penyusunan Anggaran Dept/ BSOo. Flow Chart Penyusunan Anggaran LDF dan LDPSp. Prosedur Pengeluaran dana

Bab VIII : Akademik dan Profesi

a. Visi Sektor Akprob. Misi Sektor Akproc. Target dan Parameter keberhasiland. Posisi Akpro dalam dakwah kampuse. Peran Akpro untuk kaderf. Peran Akpro untuk syiarg. Peran Akpro dalam membangun keprofesianh. Grand design Akproi. Profil Kader GAMAIS berbasis akproj. Antara pusat dan wilayahk. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Akpro

Bab IX : jaringan

a. Visi sektor Jaringanb. Misi Sketor Jaringanc. Targer dan parameter keberhasiland. Antara GAMAIS dan FSLDKe. Antara GAMAIS dan IA GAMAISf. Antara GAMAIS dan pemerintahg. GAMAIS go internationalh. Posisi Jaringan dalam Dakwah Kampusi. GAMAIS dan Isu lokalj. GAMAIS dan isu nasionalk. GAMAIS dan isu internasionall. Peran musyarokah dalam dakwahm. Antara pusat dan wilayahn. Levelisasi LDF dan LDPS dalam jaringan

Bab X : an nisaa

a. Visi sektor An nisaab. Misi Sektor An nisaac. Target dan Parameter keberhasiland. Posisi An nisaa dalam Dakwahe. Keutamaan dan kekhas-an muslimah dalam dakwah

f. Pandangan An nisaa terhadap Muslimah di ITBg. An nisaa sebagai sektor kaderisasi muslimahh. An nisaa sebagai sektor syiar muslimahi. Pandangan An nisaa terhadap urgensi berhijabj. Antara pusat dan wilayahk. Levelisasi LDF dan LDPS dalam An nisaa

Bab XI : penutup

a. Sebuah ikrarb. Sebuah nasehatc. Sebuah harapand. Sebuah taujih qur’anie. Untukmu kader dakwahf. Karena kita keluarga

Page 5: Blue Print Gamais 2007-2013

Bab IMukadimah

Dustur IlahiHai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka

kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras

terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan

Allah Maha Luas , lagi Maha Mengetahui. [ al maidah 54 ]

Sepenggal Nasihat Untuk Aktivis Dakwah

إن الحمدهللا نحمده ونستعینھ ونستغفره ونعوذباهللا من شرورأنفسناومن سیئات وأشھدأن الإلھ إالاهللا وحده ..إنھ من یھده اهللا فال مضل لھ ومن یضلل فال ھادي لھ..أعمالنا

و رسولھ ال شر یك لھ وأشھد أن محمدا عبدهAlhamdilillah, segala puji hanya bagi Alloh. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muhammad beserta ahlul bait, para sahabat, generasi tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan pengikut setia beliau hingga akhir zaman. Amma ba’du...

Ikhwah fillah, para aktivis da’wah. Ketahuilah, ketika engkau memilih jalan da’wah, jalan yang mulia, jalan yang ditempuh para Rasul ini, maka sesungguhnya engkau adalah orang yang dipilih oleh Alloh untuk menjadi salah satu pejuang agama-Nya. Maka jika kalian disibukkan hingga kalian merasa lelah dalam menapaki jalan da’wah ini, jangan khawatir wahai saudaraku, pengorbanan kalian tidak akan pernah disia-siakan Alloh jika kalian ikhlas menjalaninya. Lihatlah Rasulullah dan para sahabatnya juga berkorban yang bisa jadi pengorbanan kita belumlah ada apa-apanya di bandingkan dengan pengorbanan mereka. Mereka harus berkorban waktu, harta, bahkan nyawa. Coba kita lihat pengorbanan kita, sudahkah kita menjadikan setiap waktu kita untuk berda’wah? Sudahkah kita rela untuk menginfakkan sebagian atau bahkan seluruh harta kita untuk berda’wah di jalan-Nya? Sudahkah pengorbanan kita sampai berperang mempertaruhkan nyawa untuk menegakkan kalimat-Nya?.Alloh Subhanahu Wata’alaa berfirman:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali-Imran: 142)

Sungguh, jika kita memang benar-benar beriman kepada Alloh, maka wajar kita ketika mendengar ayat Alloh itu tidak ada kata lain selain kita harus bersungguh-sungguh (jihad) dalam setiap amal da’wah kita. Maka wajar, Rasulullah dan para sahabatnya rela harus mengalami ujian yang berat

Page 6: Blue Print Gamais 2007-2013

dalam setiap langkah perjuangan mereka. Mereka merasakan surga berada di depan matanya. Mereka merasakan ketika mereka menginjakkan kaki di surga, saat itu pula kelelahan yang pernah mereka rasakan, suka duka yang dulu pernah mereka alami di jalan Alloh sirna seketika. Saat itu ketika ditanyakan kepada mereka,” Apakah anda pernah merasakan penderitaan sebelum ini?”, maka mereka akan menjawab (setelah dimasukkan kedalam surga-Nya),” Demi Alloh, kami tidak pernah merasakan penderitaan sebelum ini”. Kelelahan dan penderitaan mereka tidak ada lagi, sebab segalanya telah berubah menjadi kegembiraan, kebahagiaan, dan kenikmatan. Mereka mendapat pahala dari Alloh, kemudian Alloh Ta’ala menambah dan menyempurnakan karunia-Nya kepada mereka, sesuai dengan kemuliaan dan kedermawanan-Nya. Saat itu, mereka berharap seandainya mereka dulu (ketika di dunia) mencurahkan tenaga dan lelah lebih banyak lagi di jalan agama mereka. Mereka pasti akan berharap seandainya di dunia dulu mereka tidak tidur lebih lama demi agama, bepergian lebih lama, dan berkorban lebih banyak di jalan Alloh. Tidak hanya itu, mereka berharap menjadi syuhada, yaitu dikembalikan ke dunia untuk mati syahid di jalan-Nya, hidup lagi, syahid lagi, hidup lagi, kemudian syahid lagi, dan demikian seterusnya, karena mereka melihat kemuliaan dan bagaimana Alloh Ta’ala memuliakan para syuhada. Alloh Subhanahu Wata’alaa berfirman:

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan

orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan

orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. (QS. An-Nisaa: 95-96)

Ikhwah fillah, taukah kalian, musuh-musuh Islam melakukan kaderisasi untuk mencetak misionaris yang memperjuangkan agama mereka. Mereka mendirikan sekolah-sekolah teologi, mereka menyusuri hutan dan rawa-rawa masuk ke daerah pedalaman untuk menyebarkan da’wah mereka. Mereka juga melakukan syiar agama mereka melalui berbagai media dan kegiatan sosial. Mereka melakukan itu juga atas dasar keyakinan akan balasan dari Tuhan mereka atas apa yang telah mereka lakukan. Maka bagaimanakah dengan kalian, wahai saudaraku?

Page 7: Blue Print Gamais 2007-2013

Ikhwah fillah,para aktivis da’wah, ketahuilah bahwa Islam kuat dan akan tegak hanya dengan orang-orang bertekad baja dan universal, bukan dengan orang-orang yang banyak alasan untuk berbuat dan beramal, dan juga bukan dari orang-orang yang pandai beretorika belaka. Bagaimana Islam akan tegak tanpa tekad seperti Anas bin An-Nadhr Radhiyallahu Anhu? Ia berkata,”Jika Alloh mengizinkanku memerangi orang-orang musyrik, Dia akan melihat apa yang akan aku kerjakan.” Betul, ikhwah fillah, Anas bin Nadhr punya kesempatan hadir di perang Uhud. Di perang Uhud, ia betempur habis-habisan hingga diketemukan delapan puluh lebih luka-luka saat ia syahid. Bahkan tubuhnya robek-robek hingga tak ada yang mengenali jenazahnya kecuali oleh saudara perempuannya. Saudara perempuannya mengenalinya dari jari-jarinya. (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim,At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ahmad). Wahai saudaraku, kita butuh tekad yang universal, yaitu tekad mencari ilmu dan mengamalkannya. Tekad berda’wah dan berjihad. Tekad beriman, yakin, sabar, dan ridha. Tekad melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan menyatakan kebenaran. Tekad memperbaiki diri sendiri dan memberi petunjuk pada manusia. Berkata Ibnu Al-Qayyim dalam kitabnya,Thariqu Al-Hijratain wa Babu As-Sa’adatain,”Diantara manusia ada orang yang berjalan menuju Alloh di setiap tempat dan sampai pada-Nya dari semua jalan. Ia jadikan aktivitas ibadahnya sebagai poros hatinya dan fokus penglihatannya. Ia cari aktivitas ibadah itu dimana saja berada dan berjalan bersamanya kemana saja aktivitas ibadah berjalan. Setiap kelompok diberi tanda khusus. Dimana saja ibadah berada, orang itu anda lihat disitu. Jika ibadah berbentuk ilmu, Anda mendapatinya bersama orang-orang berilmu. Jika ibadah berbentuk jihad, Anda menemukannya bersama barisan para mujahidin. Jika ibadah berbentuk shalat, Anda mendapatinya bersama orang-orang yang sholat dengan khusyuk. Jika ibadah dalam bentuk dzikir, Anda menemukannya bersama orang-orang yang berdzikir. Jika ibadah berbentuk perbuatan baik, Anda akan menemuinya bersama orang-orang yang berbuat baik. Jika ibadah berbentuk cinta, perasaan selalu diawasi oleh Alloh dan taubat, maka Anda akan menemukannya bersama orang-orang yang cinta kepada Alloh dan bertaubat kepada-Nya. Ia selalu beribadah dimana saja ibadah hendak pergi dan berjalan kepadanya dimana saja ibadah berjalan. Jika ditanyakan kepadanya,’Amal perbuatan apa yang anda inginkan?’ Ia menjawab,’Aku ingin melaksanakan perintah-perintah Tuhanku, apapun bentuknya, dimana saja tempatnya, membawa apa saja,menuntut apa saja,membuatku bersatu, atau membuatku tidak bersatu. Aku ingin melaksanakan perintah-perintah Tuhanku, menunaikannya, merasa selalu diawasi-Nya saat itu, menghadap kepada-Nya dengan ruh, hati, dan badan. Aku telah serahkan barang kepada-Nya dan sekarang aku menunggu pembayaran dari-Nya.’Alloh berfirman:

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau

terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan

Page 8: Blue Print Gamais 2007-2013

siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 111)

Ikhwah fillah, kuatkanlah tekad kalian, sempurnakanlah amal kalian. Dimana dan apapun yang kalian lakukan jadikan sebagai sarana ibadah kepada-Nya. Jadilah ahlul ibadah, jadilah teknokrat yang sholeh, jadilah entrepreneur yang jujur dan dipercaya, jadilah politikus yang amanah, jadilah mahasiswa yang sholeh dan sholehah. Muliakan agama ini dengan kemuliaan akhlaqmu. Optimalkan potensi kalian, wahai pejuang Islam. Jangan kau jadikan dirimu hanya sebagai “pengamat da’wah” tetapi jadikanlah dirimu menjadi “praktisi da’wah”. Kalian tidak cukup hanya menghadiri halaqah, pertemuan-pertemuan da’wah, seminar, membaca buku, dan buletin da’wah. Jika itu saja yang kalian lakukan, kalian pasif dan tidak memberikan kontribusi. Kadang kalian teledor, tidak menyiapkan diri dari berbagai aspek. Kadang, untuk membaca satu atau dua buku Islam saja, kalian habiskan waktu satu tahun. Padahal untuk selevel kalian, buku-buku itu harus dibaca tidak lebih dari satu pekan. Realita ini, wahai saudaraku, sungguh telah membuang sekian banyak potensi yang semestinya telah kita gunakan di banyak medan amal Islami, da’wah, amar ma’ruf nahi munkar, dan jihad. Orang-orang seperti itu hanya memberikan waktu sisanya untuk Islam, atau sedikit dari harta dan tenaga. Mereka harus tahu bahwa Alloh hanya menerima pengorbanan yang terbaik, sebagaimana Dia tidak menerima makanan jelek yang Anda sedekahkan, Dia juga tidak menerima perbuatan buruk yang kalian pilih untuk diberikan kepada Islam. Alloh Ta’ala berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih

yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah:267).

Ikhwah fillah, ingatlah jika Alloh hanya menerima pengorbanan hamba-Nya yang terbaik saja, maka janganlah kau kotori amal da’wah yang suci lagi baik ini dengan kemaksiatan. Saudaraku, janganlah kalian sepelekan kemaksiatan. Kemaksiatan kecil jika terus kita tolelir akan berubah menjadi kemaksiatan yang besar. Orang-orang yang mengemban risalah Islam harus lebih bertakwa kepada Alloh Ta’ala, menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil, syubhat, dan dosa-dosa besar. Saudaraku, kemaksiatan yang kalian lakukan akan membuat manusia menolak da’wah kalian. Abu Ad-Darda Radhiyallahu Anhu berkata “Jika seseorang bermaksiat kepada Alloh ketika sendirian,Alloh membuatnya dibenci manusia, tanpa ia sadari.” Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah meringkas efek-efek maksiat di dalam kitabnya Al-Fawaid, dengan indah. Beliau berkata,”Diantara efek maksiat adalah pelakunya tidak banyak mendapat petunjuk, pikirannya kacau, ia tidak melihat kebenaran dengan jelas, hatinya rusak, daya ingatnya lemah, waktunya hilang sia-sia, dibenci manusia, hubungannya dengan Alloh renggang, do’anya tidak dikabulkan, hatinya keras, keberkahan rizki dan umurnya musnah, diharamkan mendapatkan ilmu,hina, dihinakan musuh, dadanya sesak, diuji dengan teman-

Page 9: Blue Print Gamais 2007-2013

teman jahat yang merusak hati dan menyia-nyiakan waktu, cemas berkepanjangan, sumberrezekinya seret, dan hatinya terguncang. Maksiat dan lalai membuat orang tidak bisa berdzikir kepada Alloh, sebagaimana tanaman tumbuh karena air dan kebakaran terjadi karena api.” Oleh karena itu, wahai saudaraku, para aktivis da’wah, jauhilah dosa dan maksiat yang disepelekan. Jika kalian sering melakukan dosa dan kemaksiatan segera bertaubat kepada Alloh dan perbanyaklah beristighfar.

Sekarang, kita membutuhkan kalian wahai aktivis da’wah terutama generasi muda, menolong Islam dan umatnya. Kita memerlukan peran kalian seperti Abu Bakar saat memerangi orang murtad, peran Khalid bin Al Walid saat perang Yarmuk, peran Sa’ad bin Abu Waqash di perang Qadisiyah, peran Shalahudin Al Ayyubi di perang Hiththin, dan peran Sulaiman Al-Halbi saat menyerang Cliber. Kita harus bisa mewujudkan melalui tangan kita dan kader-kader da’wah setelah kita, tegaknya kalimatullah di muka bumi dari ujung barat hingga ujung timur. Kita merindukan masa kejayaan Islam tegak kembali di bumi Alloh. Kita merindukan hari seperti hari Uqbah bin Nafi’ berkata saat memandang langit, “Tuhanku, kalaulah tidak terhalang lautan ini, aku pasti berjalan di banyak negeri, guna berjihad di jalan-Mu.”

Kita merindukan hari-hari seperti itu. Wahai para aktivis da’wah apakah kalian siap merespon harapan ini? Apakah kalian siap menjawab seruan ini? Seorang penyair berkata,

“Dukaku dan duka setiap orang merdeka

Ialah pertanyaan zaman,’Dimana gerangan kaum muslimin berada?’

Akankah masa lalu itu kembali lagi?

Sungguh, aku merindukan masa lalu itu

Bebaskan aku dari angan-angan kosong

Aku lihat angan-angan itu tak lebih dari ilusi semata

Berikanlah iman sebagai cahaya bagiku

Dan kautkanlah keyakinan pada diriku

Aku sodorkan tanganku dan mencabut gunung

Serta membangun kejayaan, dengan harmonis dan kuat.”

Saatnya mewujudkan medan kata-kata menjadi amal juang yang nyata...Berjuang dan teruslah melangkah walau ujian akan menimpamu, wahai saudaraku, para aktivis dakwah pilihan Alloh.

Allohu Akbar!

Page 10: Blue Print Gamais 2007-2013

Sekapur Sirih

Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan tidak ada

penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum azab yang keras. Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk

kamu . Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".

Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak akan mengulangi ".Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku

sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". ( Saba’ 46-50 )

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur marilah kita lantunkan pujian kepada Allah Subhanahu wa’ta’ala, dengan izin serta ridho dariNya, nikmat iman, nikmat Islam, nikmat persaudaraan serta nikmat menjadi aktifis dakwah masih melekat pada diri ini. Sebuah kenikmatan yang sungguh tidak bisa ternilai dibandingkan dengan nikmat manapun di dunia.

Dengan segala kerinduan dan kelembutan, marilah kita sampaikan salam dan shalawat terbaik kita kepada pemimpin , murrobbi, serta guru kita Nabi besar Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Seorang yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami serta menjadi teladan bagi setiap umat Islam di muka bumi ini.

Al Qur’an telah menjelaskan bahwa kaum muslimin sebagai mandataris Allah di hadapan umat manusia, memberikan hak kepemimpinan dan kewenangan atas dunia untuk menunaikan mandat suci ini. Dengan sebuah harapan agar umat Islam memahami dengan benar ajaran Isla dan merealisasikannya dengan tekad yang bulat penuh gelora. Seorang bijak berkata “kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran. Sungguh suatu keindahan yang sempurna apanila suatu saat kekuatan dapat berjalan beriringan dengan kebenaran”. Sebagaimana umat ini membutuhkan kekuatan, ia juga membutuhkan ilmu pengetahuan yang dapat menopang kekuatan tersebut dan mengarahkannya pada tujuan yang utama. Islam mendorong sepenuhnya kegiatan ilmiah dan menjadikan aktifitas ilmiah sebagai salah satu kewajiban seorang muslim.

Pergerakan dakwah di mahasiswa memiliki banyak potensi dan masa depan yang cerah. Mahasiswa sebagai pemuda harapan bangsa bisa menjadi penyambung antara semua lini masyarakat. Mahasiswa pula yang menjadi kelompok orang yang memiliki kapasitas keilmuan yang mapan dan wawasan yang luas. Kekuatan mahasiswa ini sangat diharapkan bisa menjadi pilarbangsa untuk menopang pembangunan bangsa ini di masa yang akan datang.

Dakwah di kampus mempunyai peran penting dalam menanam pemikiran yang visioner serta berafiliasi Islam kepada mahasiswa. Peran pergerakan dakwah kampus sangat terasa dan diharapkan bisa mentransformasi masyarakat kampus menjadi masyarakat yang Islami. Sebuah masyarakat yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami. Sebuah kumpulan mahasiswa yang menjadika Al Qur’an sebagai pedoman hidup, sehingga pola pikir dan kepahaman seseorang bahwa ia adalah mandataris Allah di muka bumi dapat terinternalisasi.

GAMAIS ITB sebagai sebuah lembaga dakwah kampus menjadi lokomotif dalam perubahan ini. GAMAIS ITB berperan dalam mengorganisir para aktifis dakwah, membinanya dengan segenap hati

Page 11: Blue Print Gamais 2007-2013

serta mendistribusikannya di posisi-posisi yang bisa berpengaruh pada masyarakat kampus. GAMAIS ITB turut berperan serta dalam penyampaia pemikiran Islam secara masif dan khusus. GAMAIS ITB pula yang mengkoordinir semua elemen dakwah kampus di Itb pada semua level baik tingkat kampus, fakultas, dan program studi.

Dua dekade GAMAIS ITB telah menunaikan tanggung jawabnya sebagai sebuah lembaga dakwah kampus. Sejarah telah membuktikan bahwa GAMAIS ITB bisa bertahan dalam berbagai kondisi periodisasi dan pergolakan kemahasiswaan. Pada usianya yang kedua puluh ini GAMAIS ITB bermaksud menyusun sebuah perencanaan dakwah yang sinergis dan harmonis.

Blue Print GAMAIS ITB adalah sebuah usaha dari kader GAMAIS ITB untuk menyusun agenda dakwah ini lebih sistematis, terarah, dinamis, sinergis serta harmonis. Dengan sebuah harapan dakwah di kampus ITB ini bisa berkelanjutan dan bertahap mencapai sebuah cita-cita besar. Blue Print ini berisikan pandangan, pemikiran , serta langkah-langkah strategis yang dijalankan GAMAIS ITB dalam mencapai sebuah keberhasilan amal di kampus ITB. Blue Print ini disusun pula dalam rangka menurunkan cita-cita besar GAMAIS ITB di masa yang akan datang, dan diharapkan bisa menjadi landasan dalam menyusun dan merangkai agenda dakwah di kampus ITB.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah cita-cita besar hanya akan bisa di inspirasikan oleh orang-orang yang bervisi, di laksankan dengan keyakinan dan keikhlasan yang mendalam, dimulai dengan kecerdasan dan keberanian, digerakkan dengan motivasi yang bergelora, di rencanakan dengan matang, dihasilkan oleh kerjasama tim yang militan dan solid serta dilalui dengan kerja tuntas.

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu

mengetahui ( at taubah 41 )

Latar Belakang

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang‐orang yang beruntung

[ Ali Imron 104 ]

Konsekuensi logis keimanan seorang hamba adalah amar ma’ruf nahi munkar, yaitu menyuruh pada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Konsep ini dalam islam disebut dengan da’wah. Da’wah Islam adalah upaya penyelamatan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari kesempitan menuju kelapangan dan dari kejahatan agama‐agama menuju keadilan. Da’wah tidak hanya dilakukan ketika fase kerasulan namun merupakan beban yang diusung oleh muslim di setiap zaman sebagai bagian dari mata rantai risalah Al Islam. Oleh karena itu da’wah merupakan aktivitas yang tidak pernah mengenal kata berhenti hingga kiamat menjelang. Pola dasar dakwah Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB adalah kaidah asasi dakwah Islam yang melandasi gerak dakwah GAMAIS ITB di kampus Institut Teknologi Bandung, serta di masyarakat pada umumnya. Karena itu harus dipegang teguh oleh setiap pengurus yang beraktivitas di dalamnya.

Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB yang didirikan pada tahun 1987 berupaya memenuhi seruan da’wah dengan mengukuhkan diri sebagai Lembaga Da’wah Kampus dan menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa ITB pada tahun 1992. Tujuan pendirian unit GAMAIS ITB adalah :

1. Terhayatinya nilai‐nilai Islam di lingkungan Institut Teknologi Bandung

Page 12: Blue Print Gamais 2007-2013

2. Terbinanya ukhuwah islamiyah di lingkungan Institut Teknologi Bandung menuju kesatuan umat

3. Terciptanya profesionalitas dan intelektualitas yang islami di kalangan anggota4. Menjadikan kampus sebagai pendukung da’wah kampus5. Terhayatinya tanggung jawab kemasyarakatan yang dilandasi nilai-nilai Islam di kalangan

anggota.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, GAMAIS ITB membuat sistem organisasi yang secara umum termaktub dalam AD/ART. Sebagai lembaga intra kampus, GAMAIS ITB tidak lepas dari hubungan dengan elemen‐elemen kampus baik civitas akademika sebagai objek kerja maupun pihak rektorat dengan segala kebijakan yang dikeluarkannya. Peran GAMAIS sebagai lembaga intra kampus merupakan salah satu faktor yang membuat organisasi ini bergerak dinamis.

Sinergi dalam harmoni merupakan sebuah cita-cita bersama yang diusung GAMAIS ITB dalam perannya sebagai lembaga dakwah kampus. Penyelarasan gerak dan langkah dakwah dengan sebuah tujuan bersama menjadi cikal bakal pemikiran urgensi penyusunan Blue Print GAMAIS ITB ini. Dibutuhkannya sebuah pedoman yang jelas dalam dakwah menjadi bagian dari perencanaan dakwah yang berkesinambungan.

Pedoman dakwah yang hakiki dan selalu GAMAIS ITB pergunakan adalah Al Qur’an dan Al Hadits, selanjutnya agar pedoman ini lebih mudah dipahami, maka GAMAIS ITB membuat sebuah pedoman dakwah operasional yang terdiri dari AD/ART GAMAIS ITB, Blue Print GAMAIS ITB, dan Rencana Strategis Jangka Panjang ( RSJP ) GAMAIS ITB. Ketiga pedoman inilah yang akan digunakan GAMAIS ITB dalam menjalankan amal dakwahnya.

Tujuan

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan cara hikmah dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tantang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An Nahl 125)

Penyusunan dari blue print ini tidak terlepas dari berbagai tujuan , antara lain : 1. Sebagai sebuah pedoman dakwah operasional yang bisa digunakan selama 6 tahun kedepan

oleh GAMAIS ITB2. Blue print ini diharapkan bisa menjadi gambaran gerak dakwah GAMAIS ITB bagi civitas

akademika ITB3. Sebagai sumber berpikir dan landasan dalam menyusun agenda strategis dakwah4. Menjadi inspirasi bagi pembangunan Lembaga Dakwah Kampus di seluruh Indonesia

Page 13: Blue Print Gamais 2007-2013

BAB II – Tentang GAMAIS ITB

Sejarah Dakwah Kampus ITB---

Intisari/ Analisis Perkembangan Strategi Dakwah Kampus di ITB---

Sejarah GAMAIS ITBGAMAIS ITB berdiri akibat adanya berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa mulim pada masa awal tahun 80an. Kala itu bisa dikatakan kegiatan di dalam kampus ITB di dominasi oleh kelompok yang tidak akrab dengan kegiatan keislaman. Sebagian aktivis kampus saat itu bahkan secara terang-terangan menyatakan diri sebagai “kelompok kiri” yang cenderung sosialis atau marxis.

Sementara itu, sebagai akibat berbagai pelatihan yang menjangkau kalangan pelajar dan mahasiswa, banyak mahasiswa angkatan 80an yang telah memiliki idealisme keislaman ketika memasuki jenjang kuliah. Mereka yang masuk ke ITB mendapati bahwa ternyata hampir tidak ada ruang bagi mahasiswa muslim untuk mengekspresikan keislamannya di dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus ITB.

Upaya pertama yang dijalankan para mahasiswa muslim adalah dengan mengadakan berbagai pengajian kecil di lingkungan jurusan yang disebut usroh, yang paling aktif dalam model kegiatan ini adalah kalangan angkatan 85 pada masa TPB. Dari berbagai komunikasi antar aktifis dari berbagai usroh jurusan, dicapailah sebuah kesepakatan untuk membuat sebuah kegiatan keislaman di kampus ITB. Dibentuklah panitia peringatan Isra’Mi’raj di kampus ITB. Panitia tersebut sepenuhnya mendapatkan dukungan dari aktiis muslim dari berbagai angkatan, khususnya angkatan 83 dan 84. Kegiatan di atas sukses dan menjadi tonggak baru bahwa di kampus ITB bisa diadakan kegiatan keislaman.

Dari berbagai komunikasi antar angkatan pula akhirnya dirancang sebuah kegiatan penting, yaitu Pesantren Mahasiswa. Acara ini dilaksanakan pada masa liburan panjang bulan Juni dan Juli 1986 di Pondok Pesantren At Taqwa di Ujung Harapan, Bahagia, Bekasi. Pesantren mahasiswa ini sepenuhnya dalam bimbingan dari tim yang dibentuk oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang kala itu di bawah pimpinan Bapak Muhammad Natsir. Perhatian besar beliau dalam mendukung acara pesantren itu menyebabkan kegiatan bisa dijalankan hampir 2 bulan lamanya. Para Peserta dalam pesantren mahasiswa inilah yang nantinya menjadi motor berdirinya GAMAIS ITB.

Usai kegiatan ini, angkatan baru datang di kampus ITB, yaitu angkatan 86. Sejatinya kedatangan angkatan inilah yang memaksa munculnya GAMAIS ITB. Kesolidan angkatan ini dalam wadah Keluarga Mahasiswa Muslim 86 (KMM 86) sepanjang menjalani masa TPB mendorong para aktifis

Page 14: Blue Print Gamais 2007-2013

eks-pesantren mahasiswa membuat inisiatif besar. Adalah Herry Meoljanto (FT’83) yang mengkampanyekan pertama kali tentang perlunya wadah organisasi mahasiswa Islam di Kampus ITB. Salah satu momen kampanyenya bahwa sering dikenang sebagai sumpah setia pendirian GAMAIS ITB dilakukan di bawah menara Salman.

Pertemuan besar menginisiasi munculnya organisasi mahasiswa Islam ITB dilakukan di rumah kos Jauharul Fuad (TI’83). Antusiasme terlihat dengan datangnya sekitar 100 mahasiswa muslim dalam acara ini. Disepakati akan dilakukan pembentukan organisasi mahasiswa muslim ITB melalui sebuahkongres di BLKP Lembang. Untuk mempersiapkannya dibentuk tim perumus AD/ART yang terdiri atas 5 orang, yaitu Heru Prabowo (EL’83), Munawar Kholil (IF’85),Yusri Suhud (MA’85), Budi Hartono (FT’86), dan Budi Youyastri (Si’86). Tim yang dipimpin Munawar Kholil ini berhasil menyusun draft AD/ART sesuai yang direncakan.

Pada akhirnya momen penting sejarah terjadi. Kongres dilaksanakan di BLKP Lembang pada 29-30 Agustus 1987. Kebersamaan yang luar biasa menyebabkan proses pengesahan AD/ART berjalan sangat lancar, termasuk pemilihan nama GAMAIS ITB yang dihasilkan dari proses diskusi yang hangat. Tepat Tengah Malam, Ahad, 30 Agustus 1987, GAMAIS ITB berdiri bersama dengan pekik takbir yang membahana. Keesokan pagi dan sianganya, perangkat organisasi GAMAIS ITB angkatan pertama terbentuk. Jaka Sumanta (IF’85) terpilih sebagai Kepala GAMAIS ITB yang pertama, sedangkan Munawar Kholil (IF’85) terpilih sebagai Ketua MPAS ( Majelis Permusyawaratan Anggota Sementara ).

Sejarah Kepala GAMAIS ITB

1. Jaka Sumintha Teknik Informatika (IF) 19852. Ari Diantoro Teknik Sipil (SI) 19843. TB Furqon S Teknik Planologi (PL) 19864. Budi Youyastri Teknik Sipil (SI) 19865. Ismail Ahmad Teknik Fisika (FT) 19876. Harto Widodo Teknik Geodesi (GD) 19887. Nurochim Fisika (FI) 19898. Nico Syafrizal Teknik Informatika (IF) 19909. Ibnu Utama Teknik Industri (TI) 199110. A.Hafidz R Telnik Perminyakan (TM) 199211. Vijaya Vitriyasa Teknik Mesin (MS) 199412. Sandro Mihradi Teknik Penerbangan (PN) 199513. Febri Nur hidayat Teknik Fisika (FT) 199614. Johny Herwan Teknik Material (MT) 199715. Dony Berni Teknik Elektro (EL) 1998 16. Egi Bagja Suarga Teknik Geofisika (TG) 199917. Imanullah Oseanografi (GM) 200018. Jemmi Gumilar Teknik Pertambangan (TA) 200119. Romzi Rio Wibawa Teknik Pertambangan (TA) 200220. Tri Aji Nugroho Teknik Informatika (IF) 200421. Ridwansyah Yusuf Achmad Teknik Planologi (PL) 2005

Page 15: Blue Print Gamais 2007-2013

Pandangan GAMAIS ITB terhadap IslamDengarlah wahai saudaraku!

Sesungguhnya Allah swt telah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya: “…Pada

hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,

dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” dan dalam surat Al-Baqarah ayat 208 yang

artinya: “…Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan…”. Kedua

ayat tersebut menunjukkan kepada kita dua hal: Bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang

sempurna dan diridhoi Allah swt, dan kita, umat beriman, diwajibkan memeluknya dan

mengimplementasikannya secara keseluruhan.

Untuk itu, maka Keluarga Mahasiswa Islam ITB memiliki pandangan terhadap Islam sebagai

berikut:

Islam mempunyai makna yang sangat luas, tidak sebagaimana yang dipahami secara sempit oleh

sebagian orang. Kami meyakini bahwa Islam adalah sebuah sistem nilai yang komprehensif,

mencakup seluruh dimensi kehidupan. Dia memberi petunjuk bagi kehidupan manusia dalam semua

aspeknya, dan menggariskan formulasi sistemik yang akurat tentang hal itu. la sanggup memberi

solusi atas berbagai masalah vital dan kebutuhan akan berbagai tatanan untuk mengangkat harkat

kehidupan manusia.

Sebagian orang memahami secara salah bahwa Islam itu terbatas pada berbagai ritual ibadah yang

bersifat rohaniyah saja. Atau pada kekayaan pemikiran dan harta material saja. Karenanya mereka

hanya mengungkung diri dalam pemahaman yang sempit itu. Dan kami tidak ingin memahami Islam

dengan cara yang sempit seperti itu. Kami memahami Islam secara integral, mencakup dimensi

kehidupan dunia dan akhirat. Ini bukanlah klaim yang dibuat-buat. Tetapi memang itulah yang kami

pahami dari Kitab Allah dan hasil napak tilas kami kepada generasi terdahulu Islam.

Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara

dan tanah air, pemerintah dari umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban

dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan jihad

dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang

benar, tidak kurang dan tidak lebih.

Itulah pandangan kami terhadap islam dan kami bersikap dan beramal berdasarkan

pandangan tersebut. Pahamilah wahai saudaraku.

Page 16: Blue Print Gamais 2007-2013

Pandangan GAMAIS ITB terhadap Dakwah Islam

Dengarlah wahai saudaraku!

Sesungguhnya Allah swt telah berfirman pada surat An-Nahl ayat 125 yang artinya: “Serulah

(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang baik…”, pada surat Ali Imran ayat 110 yang artinya: “Kamu adalah umat yang

terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah…” dan pada surat Al-Baqarah ayat 257 yang artinya: “Allah

Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada

cahaya (iman)…”. Tiga ayat tersebut menunjukkan kepada kita bahwa: Orang-orang yang beriman

sebagai umat yang terbaik memiliki kewajiban untuk berdakwah, menyeru manusia kepada jalan

Allah swt dengan cara yang terbaik, menyuruh kepada yang baik, mencegah dari yang munkar

sehingga manusia menjadi beriman dan Allah berkenan mengeluarkan mereka dari kegelapan

Jahiliyah kepada cahaya islam.

Oleh karena itu, maka Keluarga Mahasiswa Islam ITB memiliki pandangan terhadap Dakwah

Islam sebagai berikut:

Dakwah kami adalah dakwah islamiyah, dengan segala makna yang tercakup dalam kata itu.

Pahamilah apa saja yang ingin kita pahami dari kata itu dengan tetap berpedoman pada Kitab Allah,

Sunah Rasulllah saw. dan sirah salafus shalih (jalan hidup pendahulu yang shalih) dari kaum

muslimin. Kitab Allah adalah sumber dasar Islam, Sunah Rasulullah saw. adalah penjelas dari kitab

tersebut, sedang sirah kaum Salaf adalah contoh aplikatif dari perintah Allah dan ajaran Islam.

Dakwah islam memiliki pelaku, sasaran, tujuan, dan tahapan yang jelas. Pelakunya adalah orang-

orang yang beriman, sasarannya adalah umat manusia, tujuannya adalah menyeru kepada jalan

Allah swt sampai mereka keluar dari kegelapan Jahiliyah menuju keindahan cahaya islam.

Kami juga ingin agar kita dapat mengetahui bahwa Dakwah Islam berarti dakwah yang bersih dan

suci; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Ia juga

tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia, ; tidak mengharap harta benda atau imbalan yang

lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih. Yang pantas menjadi harapan

hanyalah pahala dari Allah, Dzat yang telah menciptakan kita. Ia terus berlalu menapaki jalan

panjang kebenaran yang telah digariskan Allah swt. Dalam firman-Nya,

Page 17: Blue Print Gamais 2007-2013

"Katakanlah, 'inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)

kepada Allah dengan hujah yang nyata.' Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang

musyrik." (Yusuf : 108)

Itulah pandangan kami terhadap Dakwah Islam, sesuatu yang melingkupinya dan yang

mendasarinya. Pahamilah wahai saudaraku.

Profil GAMAIS sebagai Lembaga Dakwah Kampus Al ‘Aqidah

aqidah islamiyah dan nilai-nilainya menjadi sumber petunjuk dan pengaraha Al Hurriyyah ( kemerdekaan )

GAMAIS ITB melaksanakan perannya secara bebas, tanpa ada seorang pun yang boleh menghalanginya dari kebenaran

Al Wahdah ( kesatuan ) GAMAIS ITB harus menyatukan barisan-barisan, bukan memecah belah, mendekatkan perbedaan sikap, mematangkan pemikiran, dan menyatukan upaya menuju tujuan bersama

Al Binaa ( pembinaan ) GAMAIS ITB bertujuan membina anggotanya secara ruhi ( mental ) , fikri ( pemikiran ) , ilmi ( ilmu ), ijtima’i ( sosial ) dan jasadi ( fisik ) sebagai batu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islam

Asy Syuuro ( musyawarah ) Syuro yang mengikat dan demokrasi adalah sarana yang benar dalam pengambilan keputusan

Al Akhlaaq Anggota GAMAIS ITB harus beramal secara komitmen dengan akhlak dan perilaku yang lurus

AL Hiwaar Laa Al ‘Unf ( dialog , bukan kekerasan )Bahasa dialog dan saling memahami adalah pedoman yang harus dipegang , bukan kekerasan dan permusuhan. Merubah kemudharatan harus ditempuh dengan cara sebaik mungkin hingga tidak menimbulkan mudharat yang lebih besar.

Al ‘Alaniyah ( terang-terangan )Aktifitas yang dilakukan GAMAIS ITB adalah aktifitas yang terang-terangan, jauh dari sembunyi-sembunyi

Al Intifaah ( terbuka )GAMAIS ITB harus terbuka dalam menjalin hubungan dengan semua pihak, menjauhi fanatisme sempit yang memecah belah

Ar Riyaadah ( kepeloporan )GAMAIS ITB melakukan aktifitas kepeloporan, selalu membawa bendera di depan dan memimpin yang lain di setiap medan amal

Al Mu Assasiyah ( kelembagaan )GAMAIS ITB adalah sebuah lembaga yang didasari perencanan yang matang dan manajemen yang benar dengan tujuan keberhasilan amal

Al Awlawiyyah ( memiliki prioritas )

Page 18: Blue Print Gamais 2007-2013

GAMAIS ITB harus serius menempatkan aktifitasnya berdasarkan skala prioritas, mendahulukan yang terpenting.

Al Wathoniyah ( kebangsaan )Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas kebangsaan yang mulia, dimana ia membela hak-hak dan nilai-nilai luhur bangsanya.

Al ‘Aalamiyyah ( internasional )Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas yang benar-benar internasional, memiliki hubungan dengan seluruh gerakan mahasiswa di seluruh dunia berdasarkan kaidah “Li kullin zhorfuhuu, wa lil-jamii’i ahdaafun musytarokah” ( masing-masing memiliki situasi dan kondisi, dan semuanya memiliki tujuan yang sama )

Al Insaaniyah ( kemanusiaan )Aktifitas GAMAIS ITB bersifat manusiawi seluas-luasnya, membela hak asasi manusia dari berbagai jenis, bangsa, warna kulit, agama, atau pemikiran berlandaskan kemerdekaan, keadilan dan pembela terhadap yang tertindas di manapun mereka berada.

Profil Kader GAMAIS ITB

Intelek : Kader GAMAIS ITB harus memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang diambil saat kuliah dan wawasan global yang dapat menunjang kehidupan serta aktifitasnya

Qur’ani : Kader GAMAIS ITB senantiasa dekat dengan Al-Quran sebagai sebuah pedoman dan media untuk lebih memahami Islam dan dekat dengan Allah dengan cara membaca, membaca tafsir, menghafal, serta mengamalkannya

Profesional : Kader GAMAIS ITB cakap dalam beramal

Inklusif : Kader GAMAIS ITB haruslah bias bergaul dan dekat dengan semua objek dakwah

Dinamis : Kader GAMAIS ITB haruslah mempunyai jiwa dinamis, kreatif dalam berpikir, adaptif dalam bergerak, komunikatif dalam berbicara, serta inovatif dalam berorganisasi

Sehat : Kader GAMAIS ITB adalah kader yang sehat secara jasmani. Kader GAMAIS ITB memiliki tanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan kebugaran diri secara mandiri

Page 19: Blue Print Gamais 2007-2013

Mars GAMAIS ITBCipta : Ma’mun Salman Zainudin Teknik Kimia (TK) 1999

Derap berderap melangkah maju kedepanTak akan gentar hadapi semua penghalangBarjuta rintangan yang ada di hadapanTak kan hentikkan langkah tuk terus berjuang

Reff Walau lelah walau perih tetap kulaluiDarah peluh air mata semua tak berartiJalan terjal penuh duri tetap ku arungiKarena jihad ini kan selalu hidup di hati

Menjaga satu tujuan Allah Yang EsaTeladani panutan Rasul yang muliaJadikan Al-Quran pedoman kitaSatu dijalan jihad fisabilillah

GAMAIS ITB melangkah maju kedepanTak pernah gentar hadapi semua penghalangMeski berjuta rintangan terus menghadangTakkan henti langkah hingga syahid menjelang

Kembali ke Reff

Menjaga satu tujuan Allah Yang EsaTeladani panutan Rasulullah yang muliaJadikan Al-Quran pedoman hidup kitaSatu dijalan jihad fisabilillah

Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…Allahu akbar…Allah Yang Maha Besar…

Bergerak…bergerak ….GAMAIS ITB Bergerak…

Page 20: Blue Print Gamais 2007-2013

Logo GAMAIS ITB

Deskripsi Logo

Lima garis putih menunjukkan lima rukun Islam

Warna dasar hijau menunjukkan bahwa dakwah GAMAIS ITB adalah dakwah yang sejuk dan moderat

Bentuk ketupat menunjukkan empat dimensi pembinaan GAMAIS ITB : Ruhiyah, Fikriyah, Jasadiyah, dan Khulukiyah

Tulisan kapital GAMAIS ITB berwarna putih menunjukkan posisi GAMAIS ITB yang teguh dan mencerahkan umat

Page 21: Blue Print Gamais 2007-2013

BAB III – Dakwah GAMAIS ITB

a. Visi GAMAIS ITB 2008-2013

“Satu Keluarga Menjadi Model Lembaga Dakwah Kampus Nasional Berbasis Pembinaan dan Kompetensi, Melingkupi Seluruh Sayap Dakwah Menuju Indonesia Islami”

Penjelasan:

- Satu Keluarga menunjukkan sebuah nuansa yang dibentuk di GAMAIS ITB. Sebuah keluarga dakwah yang saling memahami, berbagi, dan mengasihi satu sama lain dengan landasan kecintaan terhadap Allah Subhanahu Wata’ala

- Model Lembaga Dakwah Kampus maksudnya adalah suatu bentuk/ keadaan lembaga dakwah kampus yang ideal

- Nasional merupakan pernyataan yang menyatakan bahwa GAMAIS ITB sebagai LDK memiliki ruang lingkup yang mencakup nasional dan mampu dijadikan role model bagi LDK-LDK se-nasional

- Berbasis pembinaan menunjukkan bahwa alur kepengurusan di GAMAIS ITB sangat dinamis sehingga proses pembinaan dan kaderisasi merupakan basis dasar yang harus dijalankan dengan optimal. Agar, tongkat ‘estafet’ dakwah mampu dialirkan dengan baik dan target-target dakwah, baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat tercapai.

- (Berbasis) kompetensi menunjukkan bahwa GAMAIS ITB berusaha untuk menerapkan kelimuan-keilmuan spesifik dari kader-kadernya yang lalu diintegrasikan pada aktivitas dakwah GAMAIS ITB, sehingga GAMAIS ITB selalu dinamis dengan perkembangan keilmuan dan teknologi yang ada.

- Melingkupi seluruh sayap dakwah menunjukkan bahwa GAMAIS ITB selaku LDK, memiliki jangkauan peran dan pengaruh dalam semua bidang, yang melingkupi dakwiy, khidamy, faniy, dan siyasi.

- Menuju adalah kata kerja aktif yang melambangkan kedinamisan dan orientasi gerak yang jelas untuk mencapai sebuah proses dan hasil yang baik dan berkah

- Indonesia Islami menunjukkan bahwa GAMAIS ITB memiliki pandangan dan cita-cita yang besar dalam kinerja dakwahnya. Serta menunjukkan peran Gamais ITB sebagai salah satu batu bata di dalam proyek besar pembangunan Indonesia Islami.

b. Misi GAMAIS ITB

- Terbentuknya kader-kader sesuai profil gamais ITB melalui pembinaan yang tepat dan berkelanjutan serta pengokohan ukhwah untuk mendukung suksesnya dakwah di ITB

- Syiar dan pelayanan kampus yang mengakar dan menyentuh seluruh elemen kampus- Menjadikan GAMAIS sebagai LDK yang Mandiri Finansial 2010 dan Pelayan Ekonomi Ummat 2013- membentuk mahasiswa ITB yang berprestasi, mencintai ilmu pengetahuan, dan berkontribusi nyata. - berbasiskan jaringan yang luas dan kuat, menjadikan GAMAIS ITB sebagai akselerator dakwah kampus Nasional serta

inisiator dakwah kampus Internasional- Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami

c. Jargon GAMAIS ITB

“Karena Kita Keluarga”

Penjelasan:

Jargon dilatarbelakangi oleh tujuan organisasi. Maka, dengan ini GAMAIS ITB selaku organisasi dakwah, memiliki esensi tujuan mengajak dalam jargonnya.

1. Karena menunjukkan makna ‘jawaban’ dari apa yang dilakukan oleh GAMAIS ITB2. Kita mengandung makna ajakan yang tersirat3. Keluarga menunjukkan sebagai penegasan dan motivasi mengapa kita harus melayani massa kampus

Page 22: Blue Print Gamais 2007-2013

d. Posisi GAMAIS ITB

Posisi GAMAIS ITB didasarkan pada posisi umat muslim sebagai Ummatan Wasathon

e. Peran GAMAIS ITB

1. Lokomotif Dakwah2. Corong Opini Islam3. Laboratorium Dakwah4. Markas Dakwah5. Lembaga Intra Kampus

f. Fungsi GAMAIS ITB

1. Lokomotif DakwahFungsi: Mesin dakwah yang mendinamisasi gerak dakwah pada semua lini di kampus ITB pada khususnya dan di

Indonesia pada umumnya

2. Corong Opini IslamFungsi: Sebagai media yang senantiasa menyauarakan opini ketinggian Islam dan penolakan akan kebathilan

3. Laboratorium DakwahFungsi: Garda terdepan dalam memproduksi segala trend Islamisasi kampus serta menjadi pusat riset pengelolaan

dakwah kampus

4. Markas DakwahFungsi: Sebagai tempat mengembangkan semua potensi keislaman para anggotanya pada bidang agama, akademik, dan

kemampuan lainnya

5. Lembaga Intra KampusFungsi: GAMAIS ITB adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat kampus sehingga harus terlibat aktif dalam

dinamika kampus dan ikut andil dalam memberikan solusi penyelesaian permasalahan kampus

g. Antara pusat dan wilayah

LDP LDF/S LDPSLingkup Kerja

Kampus, lokal, regional, nasional, dan internasional

- Fakultas baik di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

- TPB- Untuk LDF/S yang tidak memiliki

LDPS, lingkup program studi dihandle oleh LDF/S bersangkutan

Program studi baik di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

Peran Wajah LDK Elemen LDK di tingkat fakultas/ sekolah Elemen LDK di tingkat program studi

Fungsi - Mengelola dakwah di lingkup kerjanya

- Pusat koordinasi semua elemen LDK

- Mengelola dakwah di lingkup kerjanya

- Mengelola dakwah TPB

- Mengelola dakwah di lingkup kerjanya

Objek Khusus:Civitas akademika kampus lintas fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

Khusus:- Civitas akademika satu fakultas di

tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

- Mahasiswa TPB ITB

Khusus:Civitas akademika satu program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

Page 23: Blue Print Gamais 2007-2013

Umum:Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional

Umum:- Civitas akademika kampus lintas

fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

- Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional

Umum:- Civitas akademika kampus

lintas fakultas/ sekolah dan program studi di tingkat kampus, lokal, regional, nasional, maupun internasional

- Masyarakat umum di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional

Kekhasan - Heterogen- Representasi LDK ITB

- TPB - Kental akan keilmuan dan keprofesian

- KulturalPotensi - Jaringan yang luas

- Multi kompetensi- Massa yang banyak

- Kesamaan kultur objek dalam lingkup fakultas/ sekolah

- Memiliki posisi yang strategis untuk objek TPB

- Kesamaan kultur objek dalam lingkup program studi

- Kedekatan dengan objek dakwah

- Mampu bersinergi dengan himpunan

- Koordinasi lebih mudah

h. Struktur dan pembagian tugas (MS, DS, DP, BPH)

MAJELIS SYURODeskripsi Majelis Syuro merupakan pimpinan tertinggi struktur GAMAIS ITB

Majelis Syuro dipilih melalui syuro MS yang lama dengan mempertimbangkan usulan dari kepala GAMAIS ITB dan LDF/S GAMAIS ITBKepala Majelis Syuro dipilih oleh anggota MS yang telah terpilih

Tugas a. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan Kepala GAMAIS ITB

b. Bersama Dewan Syariah memberikan arahan kebijakan GAMAIS ITB

c. Mengawasi kinerja Kepala Gamais & bidang kerja GAMAIS ITB

d. Mengumpulkan aspirasi dari seluruh LDPS-LDF/S-GAMAIS ITB dan massa kampus

e. Membentuk mekanisme pemilihan anggota MS selanjutnya

DEWAN SYARIAHDeskripsi Dewan Syariah (DS) terdiri atas 2 orang, yaitu seorang ustdaz dan ustadzah

Seluruh anggota GAMAIS ITB dapat berkonsultasi secara langsung dengan Dewan Syariah

Page 24: Blue Print Gamais 2007-2013

Dewan Syariah ditunjuk oleh Majelis Syuro

Tugas a. Sebagai salah satu penentu kebijakan yang dihasilkan di dalam MS

b. DS berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang landasan syariah sebuah aktivitas

DEWAN PEMBINADeskripsi Dewan Pembina GAMAIS ITB adalah beberapa orang yang diminta untuk membina GAMAIS ITB

Tugas a. Memberikan masukan serta bimbingan dalam rangka menjalankan amal dan aktivitas

b. Sebagai penasihat organisasi agar aktivitas GAMAIS ITB berjalan sesuai dengan kaidah dakwah

MUSYAWARAH PIMPINAN GAMAIS ITBDeskripsi Kepala GAMAIS, LDF/S GAMAIS, LDPS GAMAIS ITB dan Koordinator akhwat GAMAIS, LDF/S GAMAIS, LDPS GAMAIS

ITB dengan Kepala GAMAIS ITB sebagai pemimpinBentuknya berupa musyawarah dimana hasilnya akan mempengaruhi keputusan Kepala GAMAIS dalam menentukan kebijakan strategis GAMAIS ITB

Tugas a. Mengevaluasi keberjalanan kinerja GAMAIS ITB

b. Mensinergiskan seluruh elemen GAMAIS ITB

c. Menyalurkan aspirasi (bottom-up & top-down)

d. Mempererat tali silaturahim

a. Melakukan proses sharing, kritik dan saran

KEPALA GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif tertinggi struktur GAMAIS ITB

Bertanggung jawab kepada Majelis Syuro

Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDP GAMAIS dan kepala LDF/S GAMAIS ITB

Sektor Kerja LDP GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi struktur LDP GAMAIS ITB

Bertanggung jawab kepada Kepala GAMAIS ITB

Tugas a. Menyusun Rencana Strategis Dakwah (RSD) tingkat kampus bersama Kepala GAMAIS dan Kepala LDF/S GAMAIS

b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas bersama sektor kerja LDF/S GAMAIS

c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDF/S GAMAIS ITB yang sejenis

d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDF/S GAMAIS yang sejenis

Kepala LDF/S GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif dakwah tingkat fakultas/ sekolah

Bertanggung jawab kepada Kepala GAMAIS ITB

Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDF/S dan Kepala LDPS GAMAIS ITB

Sektor Kerja LDF/S GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi tingkat fakultas/ sekolah

Bertanggung jawab kepada Kepala LDF/S GAMAIS ITB

Tugas a. Menyusun RSD tingkat fakultas/ sekolah bersama Kepala sektor kerja LDP GAMAIS ITB

b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas/ sekolah

c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis

d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis

Kepala LDPS GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan pimpinan eksekutif dakwah tingkat program studi

Bertanggung jawab kepada Kepala LDF GAMAIS ITB

Tugas Mengkoordinasikan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB

Sektor Kerja LDPS GAMAIS ITBDeskripsi Merupakan sektor kerja eksekutif tertinggi tingkat program studi

Bertanggung jawab kepada kepala LDPS GAMAIS ITB

Tugas Menurunkan RSDD tingkat fakultas/ sekolah menjadi RSD tingkat program studi

Page 25: Blue Print Gamais 2007-2013

i. Mekanisme syuro

Jenis-jenis Rapat:

1. Rapat Majelis Syuro’ Gamais

2. Rapat Pengurus Inti Gamais Pusat

3. Musyawarah Pimpinan Gamais

4. Rapat Badan Pengurus Harian Pusat

5. Rapat Sektor Pusat dan Departemen Pusat

6. Rapat Pengurus Wilayah (LDF/S)

7. Rapat Pengurus Daerah (LDPS)

Mekanisme Rapat

1. Sosialisasi rapat minimal satu hari sebelumnya disertai dengan agenda yang jelas, kecuali agenda-agenda penting dan

genting untuk segera direspon.

2. Setiap anggota rapat melakukan persiapan-persiapan sebelum mengikuti rapat baik ruhiyah maupun fikriyah, termasuk

melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan sebelumnya.

3. Agar rapat efektif, setiap anggota rapat mempersiapkan usulan, ide, gagasan, informasi, ataupun solusi sesuai dengan

agenda yang telah disepakati.

4. Rapat dihadiri minimal oleh 50 % anggota rapat.

5. Ketidakhadiran rapat tidak menjadi alasan untuk tidak berkontribusi. Kontribusi dilakukan dengan menitipkan pada

anggota rapat yang hadir serta menerima segala keputusan yang diambil dalam rapat.

6. Anggota rapat yang tidak bisa hadir wajib berinisiatif menanyakan informasi mengenai rapat yang telah berlangsung,

minimal mengenai:

Hasil rapat yang dilakukan

Waktu dan tempat rapat selanjutnya

Agenda rapat selanjutnya.

7. Bagi yang berhalangan hadir atau akan terlambat dalam mengikuti rapat, wajib memberitahukan kepada pimpinan

rapat dalam tempo minimal 2 jam sebelum rapat. Jika tidak, maka dianggap tidak izin kecuali dengan alasan syar’i yang

bisa diterima.

8. Setiap rapat dilakukan pencatatan notulensi rapat sesuai dengan format:

a. Tempat, hari dan tanggal

b. Presensi

c. Jam dan durasi pembahasan

d. Agenda

e. Pembahasan agenda

f. Kesimpulan

g. Tempat, jadwal dan agenda rapat selanjutnya.

9. Sarana rapat (bila dibutuhkan):

Papan tulis

Spidol

Penghapus papan tulis

Page 26: Blue Print Gamais 2007-2013

10. Rapat harus memiliki output/hasil yang jelas baik konseptual dan atau operasional (untuk hasil berupa kesepakatan

operasional, PJ-nya harus jelas).

11. Alur rapat:

a) Prolog (minimal basmalah dan shalawat)

b) Tilawah

c) Tausiyah

d) Tabayyun kehadiran anggota rapat

e) Penjelasan agenda rapat

f) Kesepakatan anggota rapat untuk durasi waktu pembahasan

g) Pembahasan agenda

h) Kesimpulan rapat (hasil rapat)

i) Penertiban administrasi (presensi)

j) Penutup

j. Mekanisme Izin

1. Kriteria izin syar’i

Setiap pengurus berhak mendapatkan izin untuk tidak mengikuti kegiatan atau rapat GAMAIS ITB, jika memiliki alasan

sebagai berikut:

1. Sakit

2. Kuliah, praktikum, ujian atau aktivitas akademis lain yang memiliki sanksi akademis yang jelas

3. Mengikuti pengajian rutin

4. Hal syar`i lain yang bisa diterima dan atas persetujuan pimpinan rapat atau penanggungjawab kegiatan.

2. Saluran Perizinan

a. Rapat

Perizinan mengenai ketidakhadiran disampaikan langsung kepada pimpinan rapat.

b. Kegiatan

Perizinan disampaikan kepada penanggung jawab kegiatan.

3. Mekanisme penyampaian izin

Izin disampaikan langsung (tanpa diwakilkan) maksimal 2 jam sebelum rapat atau kegiatan berlangsung. Setiap

pengurus harus membedakan antara izin dan pemberitahuan. Jika pimpinan rapat atau PJ kegiatan tidak mengizinkan,

anggota diwajibkan untuk tetap hadir.

k. Pandangan GAMAIS ITB tentang penghargaan dan hukuman

Penghargaan adalah bentuk apresiasi bagi seseorang yang telah melakukan sebuah keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan sebuah hal atau tanggung jawab. Apresiasi ini dalam rangka memberikan perhatian serta memahami perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan. Dengan harapan bisa menjadi sebuah pemicu dan memotivasi bagi dirinya. Kekuatan motivasi kader GAMAIS ITB ada pada kekuatan yang timbul dari dalam diri masing-masing kader.

Page 27: Blue Print Gamais 2007-2013

Dengan penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi untuk memberikan lebih baik serta memicu kader lain dalam menjalankan amanah serta amal dakwah dengan baik dan sepenuh hati.

Hukuman diberikan bukan sebagai sanksi atas sebuah kesalahan, hukuman diberikan bukan dengan tujuan untuk intimidasi atau memberikan pelajaran atas kesalahan yang terjadi. Akan tetapi, hukuman diberikan sebagai sebuah usaha untuk merangkul kader dan membantu kader atas kekurangan yang ada agar ia bisa menjalankan amanah dengan baik. Hukuman ini diharapkan berbentuk sesuatu yang bisa mendorong kader untuk lebih produktif dan istiqomah. Jangan sampai sebaliknya, dengan hukuman kader menjadi menghilang dan kecewa atas dakwah ini.

Pada dasarnya penghargaan dan hukuman ini di muat dalam rangka membentuk nilai-nilai yang baik kepada semua kader. Seorang kader GAMAIS ITB haruslah produktif, profesional, cerdas , dan ber-etos kerja baik. Peran penghargaan dan hukuman untuk menyeimbangkan dimensi nilai-nilai ini.

Page 28: Blue Print Gamais 2007-2013

BAB IV SEKTOR INTERNAL

a. Visi Sektor InternalSebelum menentukan visi Sektor Internal, terlebih dahulu didefinisikan posisi, peran, dan fungsi Sektor Internal. Posisi Sektor Internal berada di bawah kepala GAMAIS dan sekretaris jenderal Peran Sektor Internal sebagai koordinator 3 (tiga) bidang kerja dalam struktur LDP, yaitu Departemen Manajemen

Sumber Daya Anggota (MSDA), Badan Koordinasi Mentoring (BKM), dan Badan Rumah Tangga dan Kekeluargaan (BRTK) serta sebagai koordinator ketiga bidang kerja tersebut di masing-masing struktur LDFS dan LDPS

Fungsi Sektor Internal adalah melakukan upaya-upaya koordinasi antara MSDA, BKM, dan BRTK yang terfokus pada bidang kaderisasi, permentoringan, dan kekeluargaan

Berdasarkan Posisi, Peran, dan Fungsi Sektor Internal di atas, maka Visi Sektor Internal adalah,

“Terbentuknya kader-kader yang sesuai dengan profil kader GAMAIS ITB melalui program pembinaan yang tepat dan berkelanjutan serta pengokohan ukhuwah untuk mendukung suksesnya dakwah di ITB“

b. Misi Sektor InternalUntuk mencapai visi di atas, perlu diturunkan misi-misi sebagai berikut1. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses kaderisasi sehingga menghasilkan kader yang memiliki

syakhsiyah da’iyah2. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses rektrumen tarbawi sehingga menghasilkan mahasiswa S1 ITB

yang Islami3. Membentuk instrumen atau sistem pelaksanaan proses pengokohan ukhuwah sehingga membangun nuansa

kekeluargaan di seluruh kader4. Melakukan koordinasi antara elemen sektor internal sehingga terbentuk pola pembinaan, kaderisasi, dan pengokohan

ukhuwah yang sinergi

c. Target dan Parameter Keberhasilan1. Permentoringan

a) Segmentasi Peserta Mentoring/usroh Kader Mula “G” Mhs Sem 2 Mhs Sem 4 Mhs Sem 6 Mhs Sem 7 Mhs Sem 5 Mhs Sem 3 Mhs Sem 1

b) Kesolidan BKM Pusat 90% staf hadir pada 80% rapat rutin Dept. (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) 90 % anggota hadir pada 100 % rapat rutin divisi (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syura rutin 3X/pekan syura divisi 2X/pekan syura external kmpus silaturahim&tabayun tak ada yang mendapat iqab lagi standar amalan yaumy

c) Jumlah BKM Fak/Sek 100% dan mandirid) Jumlah Staf tiap-tiap BKM Fak/Sek tercukupie) Jumlah BKM Prodi 100% dan mandirif) Jumlah Staf tiap-tiap BKM Prodi tercukupig) Koordinasi dengan BKM Prodi/Fak,Sek (BKM Wilayah)

Rapat koordinasi 1x / 3 pekan

Page 29: Blue Print Gamais 2007-2013

90 % anggota hadir pada 100 % rapat koordinasi rutin (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya)h) Jumlah Mentor 300 orangi) Jumlah Mentee terbina 25% dari total pesertaj) Prosentase Mentee terbina yang jadi mentor 40% dari mentee terbinak) Kehadiran mentor dalam briefing/talaqi materi : masing-masing mentor hadir pada 80% talaqi yang diadakan

dengan izin ketidakhadiran yang jelasl) Muwashofat mentee terbina yang pantas masuk halaqoh

Menjalankan yang wajib Meninggalkan yang dilarang Bersedia merubah diri Memiliki syakhsiyah da’iyah

2. Kaderisasi dan Manajemen SDMa) Kualitas dan kuantitas kader

80% mahasiswa muslim S1 ITB menjadi kader mula 80% kader mula menjadi kader muda 40% kader muda menjadi kader madya 35% kader madya menjadi kader purna

b) Kesolidan MSDA LDP 90% staf hadir pada 80% rapat rutin departemen (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syuro rutin 1 kali per pekan Terbudayakannya silaturahim dan tabayun Terbudayakannya disiplin (tidak ada yang terkena iqob) Terbudayakannya kontrol amalan yaumi sesuai standar Terdapat temu edukasi dan memenuhi 100% kebutuhan Memenuhi 3 fungsi (litbang, EO, kurikulum) dan stabil

c) MSDA Fakultas/Sekolah 100% LDFS memiliki departemen MSDA dan mandiri

d) MSDA prodi 100% LDPS memiliki departemen MSDA dan mandiri

e) Koordinasi LDP dengan LDFS dan LDPS Terdapat temu koordinasi rutin seluruh departemen MSDA LDP, LDFS, dan LDPS 1 (satu) kali per bulan dan

dihadiri oleh 80% departemen MSDA LDFS dan LDPS. Terdapat forum pendampingan rutin untuk seluruh departemen MSDA LDFS dan LDPS level mula ke bawah 1

(satu) kali per bulan dan dihadiri oleh 80% departemen MSDA LDFS dan LDPS level mula ke bawah. Terdapat sarana koordinasi dalam bentuk web-forum.

f) Keberjalanan program pembinaan Kegiatan pembinaan selalu dihadiri oleh 60% peserta pembinaan

g) Keberjalanan program tadhrib amal Forum angkatan Kepengurusan Gamais Kepanitiaan Gamais Naqib/mentor Pemateri/Trainer Organisasi lain Asisten lab dan dosen

h) Keberjalanan sistem kontrol kader BELUM

3. Rumah Tangga dan Kekeluargaan Fungsi sekretariat

Pusat data LDP, LDFS, dan LDPS Pusat info LDP, LDFS, dan LDPS Tempat penyimpanan inventaris Gamais

Page 30: Blue Print Gamais 2007-2013

Pusat pertemuan koordinasi Mekanisme pengelolaan sekretariat

SOP pengelolaan sekretariat sudah lengkap dan terlaksana Sekretariat dikelola bersama oleh LDP, LDFS, dan LDPS dengan dikoordinasikan LDP

Jumlah sekretariat Memiliki 1 (satu) buah sekretariat di kompleks mesjid Salman ITB Memiliki 1 (satu) buah sekretariat di kampus ITB

Pengelolaan musholla 100% musholla kampus terkelola dengan baik 100% LDPS memiliki musholla Musholla umum dikelola oleh LDP Musholla prodi dikelola oleh LDPS dan dikontrol oleh LDFS

Program pembinaan ukhuwah Terdapat acara kekeluargaan seluruh civitas academica ITB 1 kali per tahun Terdapat acara kekeluargaan seluruh kader Gamais ITB 1 kali per tahun Terdapat acara kekeluargaan pengurus masing-masing LDP/LDFS/LDPS 3 bulan sekali

Ikatan ukhwah antar kader semakin erat dengan indikator aman, nyaman serta bahagia beraktifitas di gamais Kesolidan BRTK LDP

90% staf hadir pada 80% rapat rutin departemen (dengan ketidakhadiran yang jelas izinnya) syuro rutin 1 kali per pekan Terbudayakannya silaturahim dan tabayun Terbudayakannya disiplin (tidak ada yang terkena iqob) Terbudayakannya kontrol amalan yaumi sesuai standar Terdapat temu edukasi dan memenuhi 100% kebutuhan

Koordinasi Pusat - Wilayah BELUM

d. Posisi, Peran, dan Fungsi Kaderisasi dalam Dakwah GAMAISPosisi kaderisasi dalam dakwah Gamais berada dalam sektor internal yang terkoordinasi dengan BKM dan BRTK serta menempati posisi pembinaan strategis pada bagian tarqiyah dan riayah kader. Peran kaderisasi dalam dakwah Gamais adalah sebagai salah satu elemen pembinaan kader terutama pada bagian tarqiyah dan riayah kaderFungsi kaderisasi dalam dakwah Gamais:1. Menindaklanjuti proses syiar 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader3. Mendukung upaya-upaya pencapaiaan muwasofat kader

e. Grand Design KaderisasiGrand Design Kaderisasi (GDK) GAMAIS terdiri dari,1. Mukaddimah2. Landasan Konsepsional3. Pengertian dan Klasifikasi Kader4. Tahapan Strategis Aktivitas Kaderisasi5. Matriks Umum Kaderisasi6. Muwashshaffat Kader7. Kurikulum Kaderisasi8. Aktivitas Kaderisasi dan Manajemen SDM

GRAND DESIGN KADERISASI

1. MukaddimahGAMAIS merupakan Organisasi yang mempunyai karakter yang lebih rumit jika dibandingkan dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang lain yang ada di kampus ITB. Beberapa karakter itu adalah,1. medan ‘amal yang luas,

Page 31: Blue Print Gamais 2007-2013

2. beban organisasi tergolong berat,3. ritme organisasi yang cepat dan tanpa istirahat, dan4. variasi tadhrib ‘amal cukup banyak.Karakteristik di atas menuntut GAMAIS untuk sanggup mencetak SDM yang dapat menyesuaikan diri dengan karakter di atas.

2. Landasan KonsepsionalLandasan konsepsional manajemen aktivitas kaderisasi GAMAIS ITB berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.Berikut ini nash-nash yang berkaitan dengan kaderisasi.

Q.S. Al-Baqarah, 2 : 151

“Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”

Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 164

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara merekaseorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 104

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Q.S. Ali ‘Imraan, 3 : 110

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Q.S. Annisaa’, 4 : 9

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”

Q.S. Al-Maaidah, 5 : 54

Page 32: Blue Print Gamais 2007-2013

“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.”

Q.S. Al-Anfaal, 8 : 60

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Q.S. Ash-Shaaf, 61 : 4

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

Q.S. Al-Jumu’ah, 62 : 2

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,”

3. Pengertian dan Klasifikasi Keanggotaan dan KaderKeanggotan GAMAIS ITB terbuka bagi setiap mahasiswa muslim Strata‐1 Institut Teknologi Bandung yang terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung.Anggota GAMAIS ITB terdiri dari :a. Anggota Biasa

Anggota Biasa adalah seluruh Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung jenjang S‐1 dan terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung.Persyaratan:a) Beragama Islamb) Terdaftar di Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung sebagai mahasiswa jenjang S‐1

b. Anggota KehormatanAnggota Kehormatan adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang mempunyai kompetensi secara keorganisasian dan mendapatkan akreditasi dari Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITBPersyaratan:(1) Beragama Islam(2) Memiliki kompetensi secara organisasi(3) Sukarela membantu GAMAIS ITB(4) Ditetapkan dan diangkat oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITB

c. KaderKader adalah anggota biasa yang memenuhi persyaratan organisasi sebagai kaderPersyaratan:(1) Anggota biasa yang mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaan menjadi kader(2) Telah mengikuti salah satu tahapan kaderisasi GAMAIS ITB(3) Ditetapkan sebagai kader oleh Kepala GAMAIS ITB

Levelisasi kader

Page 33: Blue Print Gamais 2007-2013

Level DefinisiKader Mula Anggota GAMAIS ITB yang mengikuti proses kaderisasi kader mulaKader Muda Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mulaKader Madya Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mudaKader Purna Kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader madya

4. Tahapan Strategis Kaderisasi

Tahapan Strategis Kaderisasi1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)2. Rekrutmen3. Pembinaan4. Tadhrib ‘amal5. Sistem kontrol

5. Matriks Umum KaderisasiSemester 1 Semester 2 Semester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6 Semester 7

Levelisasi Kader Kader Mula Kader Muda Kader Muda Kader Madya Kader Madya Kader Purna Kader PurnaMasuk Semester 1 OASIS DKT 1 DKT 2 DKT 3Masuk Semester 2 Matrikulasi DKT 2 DKT 3Masuk Semester 3 Matrikulasi DKT2 DKT 3Masuk Semester 4 Matrikulasi DKT 3

Page 34: Blue Print Gamais 2007-2013

6. Muwashshafat Kader

Muwashshaffat Kader Muda Kader Madya Kader Purna1. Salimul ‘aqidah

(‘aqidah yang bersih)

a. Memahami hakikat ilmu tauhidb. Selalu meluruskan niat dalam melakukan sesuatuc. Menjaga diri dari kemusyikan (tidak berhubungan dengan

jin dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kemusyrikan)

d. Mengingat adanya hari kiamate. Mengenal Allahf. Mengenal Rasulg. Mengenal Al Qur’anh. Mengenal hakikat Manusiai. Memahami ma’na syahadatainj. Mengenal Dinul Islamk. Tidak ikut merayakan hari-hari besar agama lain dan

acara-acara yang menjauhkan diri dari Allah SWT

a. Point Kader Mudab. Senantiasa bertaqarrub dengan Allahc. Merasakan ma’iyyatullahd. Dzikrullah di setiap waktu dan keadaane. Memahami urgensi amal jama’if. Mengetahui pergerakan organisasi-

organisasi yang memusuhi Islamg. Memahami dan meyakini qadha dan qadarh. Senantiasa berhusnudzon (berprasangka

baik)

a. Point Kader Madya

2. Shahihul ‘ibadah (ibadah yang benar)

a. Melaksanakan shalat 5 waktu dan shaum Ramadhanb. Melaksanakan shalat berjama’ah min. 2x / haric. Melaksanakan tilawah 10 hal / harid. Melaksanakan shalat sunnat rawatib 3x / harie. Melaksanakan shalat QL min. 1x / pekanf. Memiliki hapalan Qur’an min. surat Adh Dhuha- An Nasg. Melaksanakan shaum sunnat min. 3x / bulanh. Membaca Al Ma’tsuraat min. 2x / pekani. Melaksanakan shalat Dhuha min. 1x / pekan

a. Point kader mudab. Membuat resume buku “tazkiyyatun

nafs”c. Shalat berjama’ah (di masjid): 4 kali/hari

untuk ikhwand. Tilawah Al Qur’an 20 hal (1 juz)/hari e. Shalat sunnah rawatib 4 kali/harif. Qiyamullail: 3 kali/pekang. Al Ma’tsurat: 5 kali/pekanh. Menjaga hafalan Al Qur’an: 20 hal (1 juz)i. Mengikuti Tatsqif min. 1x / bulanj. Menjaga hafalan hadits Arba’in: 5 buah

a. Point Kader Madyab. Tilawah Al Qur’an dengan bacaan yang

baik (tahsin): 1,5 juz/haric. Shalat sunnah rawatib 5 kali/harid. Qiyamullail: 6 kali/pekane. Al Ma’tsurat: 7 kali/pekanf. Menjaga hafalan Al Qur’an: 40 hal (2

juz)g. Tiap 1 pekan sekali melakukan tadabbur

Al Qur’anh. Menjaga hafalan hadits Arba’in: 10

buahi. Menjaga hafalan hadits Riyadhus

Shalihin: 20 buahj. Mengikuti Tatsqif min. 2x / bulank. Shalat berjama’ah (di masjid): 5

kali/hari untuk ikhwan3. Matinul khuluq

(akhlak yang tegar)a. Tidak dustab. Memenuhi janjic. Menjaga adab pergaulan Islamid. Menjalin hubungan yang baik dengan lingkungane. Menyayangi yang muda dan menghormati yang tua f. Menjaga adab makan dan minum sesuai dengan sunnahg. Tidak berkhalwat dengan yang bukan mahram

a. Point Kader Mudab. Berani memimpin majelisc. Memiliki Ruhul Istijabah (semangat

menyambut tugas da’wah) yang baikd. Ihsanul ‘amal (ihsan dalam beramal) e. Memilki contact person (jaringan) di

lingkungan aktivitas da’wah dan kuliah

a. Point Kader Madyab. Memiliki contact person (jaringan) di

lingkungan aktivitas da’wah dan kuliah, serta memilki kepercayaan

c. Tidak panik/tenang ketika menghadapi masalah yang besar

Page 35: Blue Print Gamais 2007-2013

h. Tidak pacarani. Mengenal karakter teman-teman sekelompoknya (usroh

Gamais) j. Tidak takabbur k. Tidak ghibahl. Berani mengemukakan pendapat m. Rapih dalam berpakaiann. Birul Walidain

f. Menjadi teladan bagi level di bawahnyag. Menjadi pionir kebaikanh. Mengobati virus hatii. Menjaga keamniyahan da’wahj. Menundukkan pandangank. Memahami ma’na qiyadah wal jundiyahl. Mengetahui adab-adab majelism. Mengaplikasikan rukun-rukun ukhuwah

4. Qadirun ‘alal kasbi (kemampuan berpenghasilan)

a. Memiliki rekening pada Bank syari’ahb. Menjauhi sumber penghasilan yang haram seperti judi,

lotere, togel, dsb.c. Menabung meskipun sedikit setiap buland. Membiasakan berinfaq tiap pekan

a. Point Kader Mudab. Membaca buku kewirausahaanc. Membayar zakatd. Infaq setiap hari

a. Point Kader Madyab. Memiliki maisyah

5. Mutsaqqaful fikri (pikiran yang intelek)

a. Mampu berkomunikasi dengan baikb. Memahami hukum-hukum Thaharahc. Memahami hukum-hukum Shalatd. Memahami hukum-hukum Shaume. Memahami hukum-hukum Zakatf. Memahami urgensi da’wahg. Memahami syumuliyatul Islamh. Mengetahui kisah Rasul dan Sahabat secara umumi. Mengetahui perangkap-perangkap musuh-musuh Islam j. Mengetahui ke-Gamais-an (visi misi, struktur, job desc

tiap dept)k. Mengenal seluruh Kadept dan Korwat Gamaisl. Mengenal 50 orang kader mudam. Memahami bagaimana harus bersikap terhadap non

Muslimn. Membiasakan diri berfikir positifo. Memahami urgensi menuntut ilmu (kuliah)p. Memahami urgensi tarbiyyahq. Mengikuti perkembangan berita terkini

a. Point Kader Mudab. Ma’rifatul Maydan Kampusc. Memiliki wawasan yang baik tentang ke-

Islaman, ke-Indonesiaan dan kemahasiswaan

d. Memahami fungsi Gamais e. Mengenal 50 Kader Madya Gamaisf. Mengetahui organisas-organisasi

terselubung yang memusuhi Islamg. Memahami fiqh da’wah dan fiqh prioritash. Berusaha membiasakan diri mencurahkan

ide tiap pekani. Berusaha membiasakan diri membaca

buku di luar spesialisasinyaj. Memilki perpustakaan pribadi sekecil

apapun

a. Point Kader Madyab. Memiliki visi dan strategi hidup beserta

perencanaan 10 tahun ke depanc. Mampu melakukan perencanaan

strategisd. Cepat dan tepat dalam mengambil

keputusane. Memilki wawasan yang baik tentang

berbagai gerakan ideologi dan sejarah gerakan Islam di dunia dan di Indonesia

f. Memahami prinsip syuro dalam amal jama’i

g. Menguasai teknik komunikasi efektifh. Terbiasa/berusaha membiasakan diri

mencurahkan ide tiap harii. Mampu mengaitkan isi antar bacaanj. Mampu berpikir secara logis dan

terstruktur dengan baikk. Mengkuti perkembanagn politik

kontemporerl. Memiliki kemampuan untuk

menganalisis masalah dan menjadi problem solver

m. Memahami fiqh ikhtilafn. Mengenal anggota-anggota deptnya

(termasuk kader muda dan kader madya)

o. Mengenal selurh kader purna

Page 36: Blue Print Gamais 2007-2013

6. Qawiyyul jism (fisik yang kuat)

a. Berolahraga: ½ jam/pekanb. Tidak merokokc. Tidak mengkonsumsi minuman keras dan Narkobad. Bangun paling lambat ketika adzan shubuh

a. Point Kader Mudab. Tidak begadang untuk hal yang sia-siac. Olahraga: 1 jam/pekand. Bangun sebelum adzan shubuhe. Tidak tidur setelah shubuh dan setelah

ashar

a. Point Kader Madyab. Memeriksakan kesehatan secara rutin

7. Mujahidun li nafsihi (bersungguh-sungguh terhadap dirinya)

a. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thoyib

b. Menjauhi media informasi pornoc. Tidak malas kuliahd. Menjauhi tempat maksiate. Menjauhi seni yang tidak Islamif. Berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri

a. Point Kader Mudab. Tidak berlebihan dalam hal yang mubahc. Berusaha menjadi pendengar yang baikd. Tidak putus asa dalam menghadapi suatu

masalahe. Menjauhi hiburan yang bersifat jahiliyah

dan membuat kita menjauh dari Allahf. Mengurangi bacaan yang tidak

bermanfaatg. Berhijab dengan baikh. Memiliki jiwa rabbanii. Pantang mengeluhj. Siap menjadi naqieb (pementor)k. Memprioritaskan kegiatan pembinaanl. Berkomitmen terhadap ibadah-ibadah

harianm. Bersemangat dalam berfastabiqul khairat

a. Point Kader Madyab. Memerangi dorongan hawa nafsuc. Selalu menyertakan niat jihadd. Menyesuaikan kata dan perbuatane. Sabarf. Memenuhi janjig. Komitmen terhadap kesepakatan

bersamah. Memilki cita-cita/keinginan untuk syahidi. Berani menegakkan amar ma’ruf dan

nahi munkar

8. Munazhzham fi syu’unihi (teratur dalam urusan-urusannya)

a. Mengikuti min. 1 kepanitiaan di Gamaisb. Berusaha tepat waktu dalam segala halc. Merencanakan aktivitas hariand. Memenuhi batas kehadiran minimal, di setiap kuliah

a. Point Kader Mudab. Memilki catatan aktivitasc. Membaca buku mengenai manajemen,

harokiyah, dan tanzhim d. Mengikuti tambahan kepanitiaan (di

dalam / di luar Gamais)

a. Point Kader Madyab. Menjadikan shalat sebagai penata waktuc. Disiplin dalam segala hald. Mampu menerapkan manajemen rapat

dengan baike. Menyediakan waktu khusus minimal 30

menit per hari untuk memutaba’ah Gamais

9. Haritsun ‘ala waqtihi (efisien menjaga waktu)

a. Bangun tidur max saat adzan shubuhb. Menyediakan waktu untuk menambah keilmuan /

wawasan minimal 15 menit/haric. Belajar materi perkuliahan: 1 jam/hari

a. Bangun sebelum adzan Shubuhb. Memilki agenda perencanaan per haric. Membiasakan mencari informasi terkini

tiap harid. Mengisi waktu dengan hal yang

bermanfaat dalam berbagai hale. Membiasakan tidak tidur setelah shubuh

dan setelah asharf. Mengalokasikan waktu untuk membaca

buku keIslaman min. 30 menit / hari

a. Point Kader Madya (kecuali point f)b. Membaca buku Islami minimal 1 jam per

haric. Memilki perencanaan diri jangka

panjang dan menengahd. Hiburan/relaksasi dengan murattale. Mempersingkat semua urusan (tidak

bertele-tele)f. Tidak berlebihan dalam tidur (5 - 6 jam)

Page 37: Blue Print Gamais 2007-2013

10. Nafi’un li ghairihi (bermanfaat bagi orang lain)

a. Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua

b. Menunaikan beberapa dari hak muslim atas saudaranya: salam, mendoakan saat bersin, memenuhi undangan, ta'ziyah, menjenguk yang sakit dll.

c. Menjaga hubungan baik dengan temand. Mengunjungi tempat tinggal penguus Gamais min. 3

orang

a. Point Kader Mudab. Pernah mengisi ta’lim / taujih min. 1xc. Wajib memiliki min. 1 kelompok

mentoringd. Mengunjungi tempat tinggal pengurus

Gamais min. 10 orang (di luar kader muda)

a. Point Kader Madya (kecuali point d,e,f)b. Memilki jiwa pelayananc. Membiasakan memberikan penghargaan

kepada staf minimal setiap selesai acarad. Mampu meng-up grade anggota

deptnyae. Dapat memberikan taujih dan

muhassabahf. Menjadikan fiqh da’wah sebagai

landasan amal/operasionalg. Pernah mengisi ta’lim / taujih min. 1x /

bulanh. Wajib memiliki min. 1 kelompok halaqohi. Mengunjungi tempat tinggal pengurus

Gamais min. 10 orang (di luar kader muda dan madya)

Page 38: Blue Print Gamais 2007-2013

7. Kurikulum KaderisasiLevel Kader Muda

No. Materi Muwashshaffat (Output)

Arahan Umum Referensi Metode

Diniyah dan Da’wah1. Ma’rifatullah 1d 1. Memahami bahwa jalan mengenal Allah adalah melalui ayat-ayat-

Nya2. Mengerti sifat-sifat pribadi manusia yang menjadi penghambat

dari mengenal Allah3. Mengerti dalil-dalil yang diaplikasikan untuk mengenal/menyedari

eksistensi Allah4. Termotivasi untuk men-tauhid-kan Allah karena menyadari

kebesaran Allah

1. Allah, Sa’id Hawwa2. Adanya Allah, Yusuf Qardhawi3. Kitab tauhid, Syaikh Muhammad

At Tamimi

Ta’lim, baca/bedah buku

2. Tauhid dan fenomena kemusyrikan

1a,c,e 1. Memahami konsep tauhid rububiyyah, asma’ wa shifat, mulkiyah, dan uluhiyah serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan manhaj salafush shalih

2. Termotivasi untuk melaksanakan sikap yang menjadi tuntutan utama empat tauhid tersebut

3. Mengetahui ragam fenomena kemusyrikan yang terjadi di tengah masyarakat dan termotivasi untuk merubahnya

1. Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad bin Abdullah Al Buraikan

2. Iman, Rukun, hakikat, dan yang Mmbatalkannya, D. Muhammad Nu’aim Yasin

3. Syahadatain dan Fenomena Kekufuran, Sa’id Hawwa

4. Tauhidullah dan Fenomena Kemusyrikan, Dr. Yusuf Qardhawi

5. Aqidah, Landasan Membangun Ummat, Dr. Abdullah Azzam

Ta’lim, baca/bedah buku

3. Ikhlas 1b 1. Memahami hakikat ikhlas, kriteria keikhlasan, urgensi ikhlas dalam setiap amal

Niyat dan Ikhlas, Dr. Yusuf Qardhawi

Taujih

4. Ma’rifatur rasul 1d 1. Memahami bahwa fitrah manusia memerluakn keyakinan tentang eksistensi Sang Pencipta, beribadah kepadanya, dan memiliki kehidupan yang benar

2. Memahami bahwa petunjuk Rasul satu-satunya jalan untuk itu3. Memahami definisi rasul dan dapat menjelaskan fungsinya secara

umum4. Termotivasi untuk membaca dan mengkaji sunnah serta

mempelajari perjalanan hidup dan da’wah Rasulullah saw.5. Termotivasi untuk menepaki jalan yang telah dirintis oleh para

Rasul, yaitu jalan da’wah6. Menjadikan rasulullah sebagai qudwah dan uswah hasanah dalan

hidup dan kehidupan

1. Ar Rasul, Sa’id Hawwa2. Sirah Nabawiyah,

Shafiyurrahman Al Mubarakfuri3. Sirah Nabawiyah, Dr.

Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi

4. Manhaj Haraki, Munir Muhammad Al Ghadban

5. Syarak Tsalatsatul Ushul Ma’rifatur Rasul, Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Ta’lim

Page 39: Blue Print Gamais 2007-2013

5. Al Islam 1d, 5e 1. Memahami bahwa islam adalah tunduk kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi sebagai aturan (hukum) yang merupakan jalan lurus menuju keselamatan dunia dan akhirat

2. Meyakini bahwa Islam adalah pedoman hidup dari Allah Yang Mahatinggi dan tidak ada kerendahan di dalamnya

3. Memahami karakterstik Dinul Islam yang menjadi ciri khas penampilannya sepanjang sejarah

1. Pengantar Kajian islam, Yusuf Qardhawi

2. Karakteristik Konsepsi Islam, Sayyid Quthb

3. Al Islam, Sa’id Hawwa4. Prinsip-Prinsip Islam, Abul A’la Al

Maududi5. Prinsip-Prinsip Islam untuk

Kehidupan, Abdullah Al Muslih, Salah Asy Syawi

Bedah buku

6. Universalitas dan hakikat ibadah 2i 1. Memahami definisi, hakikat ibadah, badah yang diterima Taujih7. Fiqh sunnah 2a,b,d,e,h,k, 5c 1. Memahami kaifiyat ibadah wajib: thaharah, shalat, shaum, dll.

2. ihsanul ‘amal1. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq2. Riyadush Shalihin, Imam Nawawi

Beletin, baca buku

8. Bahaya nifaq 3a,b Memahami karakter munafiq dan menghindari dari sikap nifaq Taujih9. Adab keseharian 3c,d,e,f,g,h,

10a,b1. Memahami adab-adab keseharian dalam Islam: pergaulan, makan,

minum, dll.1. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq2. Riyadush Shalihin, Imam Nawawi

Buletin

10. Ghazwul fikri 5g,i, 7a,b,d,e 1. Memahami pengertian ghazwul fikri dan bahaya yang mengancam kaum muslimin

2. Memahami tahapan dan sarana ghazwul fikri sepanjang sejarah ummat Islam

3. Menyadari dan mewaspadai bahaya ghazwul fikri terhadap diri, keluarga, dan masyarakat

4. Termotivasi untuk meninggalkan segala bentuk kehidupan jahiliyah

1. Pengantar Memahami Ghazwul Fikri, Abu Ridha

2. Ghazwul Fikri, Marzuq3. Jahiliyyah Abad 21, Muhammad

Quthb4. Invasi Pemkiran

Bedah/baca buku

11. Hak sesama muslim 10d 1. Memahami dan mampu menerapkan hak-hak sesama muslim Taujih, penugasan12. Ta’rif da’wah 1. Memahami keutaman seorang da’i

2. Mengetahui wajibnya berda’wah1. Jalan Da’wah,

Musthafa Masyhur2. Untungnya

Menjadi Seorang Da’i, Abdullah Nashih Ulwan

13. Peran pemuda dalam kebangkitan Islam

5d,k,n 1. Mengetahui karakter seirang pemuda2. Memahami peran pemuda dalam kebangkitan ummat Islam3. Mengetahui bahwa pengibar peradaban dan ideologi adalah para

pemuda4. Termotivasi untuk tidak menyia-nyiakan masa muda

Bedah/baca buku

14. Urgensi tarbiyyah 5m 1. Memahami keterpurukan kondisi ummat saat ini2. Memahami urgensi tarbiyah Islamiyah untuk membentuk generasi

Islami, masyarakat muslim ideal, dan peradaban kemanusiaan yang tinggi

3. Memahami karakteristik, tujuan, dan bidan-bidang tarbiyah Islamiyah

1. Urgensi Tarbiyah dalam Islam, Abu Ridha

2. Tarbiyah Menjawab Tantangan

Taujih, diskusi

Page 40: Blue Print Gamais 2007-2013

15. Tahsin 2c,f,g 1. Mengetahui hukum-hukum dalam mebaca Al Qur’an2. Dapat membaca Al Qur’an dengan tartil3. Termotivasi untuk berinteraksi dengan Al Qur’an setap saat

1. Kajian Ilmu Tajwid, Abdul Aziz Abdur Ra’uf

Pelatihan

Skill, Manajerial, dan Lain-Lain16. AMT dan konsep diri 5j,o, 7e, 8a 1. Mengenal diri, termotivasi untuk memperbaiki diri Pelatihan17. Manajemen aktivitas 7, 8 1. Mengetahui prioritas aktivitas dan dapat mengatur semua

aktivitas dengan seimbang1. First Think First, Stephen Covey2. Seven Habits, Stephen Covey

Pelatihan

18. Belajar efektif 5a,k,o, 8a,b,d, 9c 1. Memahami urgensi belajar dengan cara yang efektif dan efesien2. Mampu belajar dengan pengaturan waktu yang efektif antara

berbagai aktivitas

1. Quantum Learnin2. Accelerated Learning

Pelatihan

19. Proposal, surat, perizinan, dan publikasi

Skill 1. Terampil dalam membuat proposal kegatan, surat-menyurat, perizinan, dan publikasi efektif

20. Gamaisiana 5h,l 1. Mengetahui visi dan misi Gamais21. Manajemen anggaran pribadi 4a,b,c,d, 10c22. Komunikasi efektif 5a,b 1. Mampu menyampaikan gagasan secara lisan dan tulisan yang

efektif2. Mengetahui etika berkomunikasi

23. Hidup sehat 6a,b,c,d24. Da’wah akademis 1. Memahami integralitas aktivitas da’wah di mana pun dan kapan

pun2. Mampu menginternalisasikan aktivitas akademik sebagai bagian

dari da’wah

Level Kader MadyaNo. Materi Muwashshaffat

(Output)Arahan Umum Referensi Metode

Diniyah dan Da’wah1. Syahadatain – al wala’ wal bara’ 1b,c 1. Memahami bahwa syahadatain adalah dasar seluruh ajaran Islam

2. Menyadari bahwa laa ilaaha illallaah mengandung konsekuensi menolak segala sembahan selain Allah

3. Menyadari bahwa memberikan loyalitas kepada Allah dan Rasul dengan beribadah yang ikhlas kepada Allah serta ittiba’ sunnah adalah wajib

1. Al Wala’ wal Bara’, Loyalitas Muslim terhadap Islam, Muhammad bin Sa’id bin Salim Al Qahthani

2. Pengantar Studi Aqidah Islam, Dr. Ibrahim Muhammad bin Abdullah Al Buraikan

3. Syahadatain dan Fenomena Kemusyrikan, Sa’id Hawwa

Ta’lim, bedah buku, diskusi

2. Komitmen terhadap Islam 1, 7d, 9a,d,e 1. Memahami beberapa hal yang harus di-Islam-kan sebagai bukti komitmen

2. Memahami al wala’ wal bara’

1. Komitmen terhadap harakah Islamiyah, Fathi Yakan

Ta’lim

Page 41: Blue Print Gamais 2007-2013

3. Tazkiyyatun nafs 1a, 2, 7b 1. Senantiasa memperbaiki niyat dan menata hati2. Mengingat kematian dan memperbaiki amal3. Memperkuat ‘azzam dan ikhtiyar dalam meniti jalan taqwa

1. Mensucikan Diri, Sa’id Hawwa2. Terapi Mental Aktivis Harakah,

Muhammad Nuh3. Tarbiyah Ruhiyah, Abdullah

Nashih ‘Ulwan

Taujih, bedah buku

4. Fiqh da’wah I 5g 1. Memahami pengertian da’wah sesuai dengan yang difahami oleh salafus shalih

2. Memahami karakteristik da’wah Islamiyah3. Memahami marhaliyah (tahapan) da’wah dan ahdaf (tujuan

antara) yang dicapai di setiap marhalah4. Memahami pentingnya melakukan perencanaan da’wah5. Mengetahui karakteristik seorang da’i dan termotovasi untuk

mengimplementasikan dalam dirinya

1. Jalan Da’wah, Musthafa Msyhur2. Fiqh Da’wah, Jum’ah Abdul

‘Aziz3. Dasar-dasar Da’wah, Abdul

Karim Zaidan4. Sosok Da’i Militan, Abdullah

Nshih ‘Ulwan5. Da’i Militan Menghadang

Tantangan, Fathi Yakan6. Fiqh Da’wah, Sayyd Quthb

Bedah buku, kajian tematis

5. ‘Amal jama’i 5d 1. Menyadari fitrah manusia untuk ber-‘amal jama’i2. Memahami urgensi ‘amal jama’i dalam merealisasikan sasaran

Islam3. Memahami syarat, unsur, dan sarana ‘amal jama’i4. Termotivasi untuk terlibat dalam salah-satu ‘amal jama’i da’wah

1. Amal Jama’i, Musthafa Masyhur Bedah buku

6. Gerakan pemikiran dunia I 5h 1. Perbandingan ideologi Islam versus non-Islam7. Da’wah fardiyah 3b,j,k, 10b,d 1. Mengetahui pengertian da’wah fardiyah dan kaistimewaannya

2. Memahami sasaran dan sarana da’wah fardiyah3. Memahami syarat dan adab da’wah fardiyah4. Memahami tahapan da’wah fardiyah

1. Da’wah Fardiyah, Ali Abdul Halim Mahmud

2. Da’wah Fardiyah, Musthafa Masyhur

Pelatihan, penugasan

8. Qudwah hasanah 3c,d,f,g,h,i,l, 5e,h, 10b

1. Qudwah di Jalan Da’wah, Musthafa Masyhur

Bedah buku

9. Fiqh prioritas 3e, 5g, 7e,f,g 1. Memahami urgensi memahami fiqh prioritas2. Memahami prioritas-prioritas dalam setiap segi kehidupan

1. Fiqh Prioritas, Yusuf Qardhawi2. Prioritas Gerakan Islam, Yusuf

Qardhawi10. Ke-Indonesia-an 5c, 9c Nonton film, diskusi,

penugasan11. Kemahasiswaan 5b,c 1. Mengetahui kondisi kontemporer dunia kemahasiswaan

2. Mampu memetakan kecenderungan elemen-elemen kemahasiswaan

3. Mampu menawarkan solusi praktis terhadap problematika kemahasiswaan

Diskusi, penugasan

12. Tahfizh 2h 1. Memiliki hafalan Al Qur’an yang memadai2. Konsisten menjaga hafalan yang telah dimiliki

1. Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, Abdul Aziz Abdur Ra’uf

Skill, Manajerial, dan Lain-Lain

Page 42: Blue Print Gamais 2007-2013

13. Permberdayaan tim 3k, 10c,d,e Pelathan, penugasan14. Komunikasi empatik 5f, 7c Pelathan, penugasan15. Manajemen proyek 8b, 9b Pelathan, penugasan16. Manajemen forum 8c,e Pelathan, penugasan17. Lobbying 3k Pelathan, penugasan18. Dasar-dasar perekonomian

Islam4a,b,c,d,e,f

19. Hidup sehat 6a,b,c,d,e

Level Kader PurnaNo. Materi Muwashshaffat

(Output)Arahan Umum Referensi Metode

Diniyah dan Da’wah1. Terapi mental aktivis da’wah 3, 8, 9 1. Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat merusak amal

2. Dapat mengidentifikasi penyebab timbulnya penyakit tersbut3. Mengetahui terapi bagi penyakit tersebut4. Termotivasi untuk senantiasa ikhlas, teguh dalam da’wah, dan

ihsandalam beramal

1. Terapi Mental Aktivis Harakah, Sayyid Muhammad Nuh

2. Tazkiyatun Nafs, Sa’id Hawwa

Taujih

2. Urgensi pergerakan Islam 1d 1. Mengetahui urgensi gerakan Islam untuk mempertahankan eksistensi ummat dan mengembalikan kejayaan Islam

2. Mengetahui ciri harakah Islamiyah dulu dan masa depan

1. Urgensi Harakah Islamiyah, Yusuf Qardhawi

Ta’lim, bedah buku

3. Qadha dan qadr 1e 1. Memahami konsep qadha dan qadar sesuai dengan pemahaman salafush shalih

1. Jawaban Tuntas Masalah Takdir, Abdullah Nashih ‘Ulwan

2. Takdir, Ibnul Qwayyim Al Jauziyah

Ta’lim

4. Ma’iyyatullah 1a,b,c, 2a, 10d 1. Menyadari adanya pengawasan dan kesertaan Allah dalam setiap aktivitas kehidupan

2. Termotivasi untuk berniat dan beramal secara ihsan berdasarkan keyakinan adanya kesertaan dan pengawasan Allah.

1. Tarbiyah Ruhiyah, Abdullah Nashih ‘ulwan

Taujih

5. Analisis perang Badar dan Uhud 7 1. Menumbuh suburkan semangat berjihad2. Mengetahui hal-hal penting seputar peperangan besar Rasulullah

dan dapat mengambil ibrahnya.

1. analisis perang badar dan uhud 2. Ar-Rasul, Sa’id Hawa3. Sirah Nabawiyah, Shafiyyur

Rahman Al-Mubarakfury4. Sirah Nabawiyah, Dr.

Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buty

Bedah buku, diskusi

6. Sistem kaderisasi Rasulullah 10 1. Mengetahui strategi Rasulullah dalam membentuk kader inti da’wah

2. Memahami fase-fase da’wah Rasulullah dan karakteristiknya.

1. Manhaj Haraki dalam Sirah Nabawiyah, Munir Ghodban

Ta’lim

Page 43: Blue Print Gamais 2007-2013

7. Fiqh ikhtilaf 5m 1. Memahami prinsip2 dalam berdiskusi dan berbeda pendapat dalam Islam

2. Memahami wajibnya persatuan dan tercelanya perpecahan3. Memahami bahwa perbedaan pendapat dalam hal furu adalah

kemestian dan harus disikapi dengan bijaksana

1. Etika Berdiskusi, WAMY2. Fiqhul Ikhtilat, Yusuf Qardhawy

Tugas baca

8. Syuro’ dan pengambilan keputusan

5f, 7g 1. Memahami landasan syar’i syuro’2. Memahami unsur-unsur, adab dalam syuro’3. Memahami syarat-syarat keputusan yang dibuat dalam syuro’

dan konsekuensinya4. Termotivasi untuk menjadikan syuro’ sebagai kunci dalam

pengambilan keputusan

Ta’lim

9. Fiqh da’wah II 10e 1. Memahami kaidah da’wah yang diambil dari ushul fiqh2. Mampu mengimplementasikan prinsip dan kaidah tersebut

dalam ruang lingkup da’wah kampus

Fiqh Da’wah Pasal 4, Jum’ah Amin Abdul Aziz

Tugas baca

10. Keutamaan beramal 2 1. Memahami keutamaan2 ibadah kepada Allah2. Termotivasi untuk melaksanakan ibadah2 utama sehari23. Berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah

Riyadush sholihin, Imana An-Nawamy

Tugas baca

11. Gerakan pemikiran dunia II 5eSkill, Manajerial, dan Lain-Lain

16. Manajemen konflik 3m, 5l Memahami penyebab timbulnya konflik dan dapat mencegah/mengatasinya

Pelatihan

17. Entrepreneurship dalam Islam 4 Memahami definisi enterpreunership, enterpreunership menurut Islam

Kuliah umum

18. Perencanaan strategis 5b,d,e Pelatihan 19. Teknik berpikir 5h,i,j Tugas baca20. Hidup sehat 6a,b

Page 44: Blue Print Gamais 2007-2013

Kurikulum Kaderisasi Tambahan (Optional)No. Materi Muwashshaffat

(Output)Arahan Umum Referensi Metode

1. Ma’rifatul insan 3 1. Memahami hakikat manusia, asal kejadiannya dan kedudukan dirinya sebagai manusia

2. Menyadari sifat2 umum dirinya sebagai manusia dan memahaminya sebagai buah potensi baik maupun buruk (fujur dan taqwa)

3. Memahami fungsi dasar penciptaannya, sebagai hamba Allah dan kholifah fil ardh, untuk kemudian menjalankannya sebagai satu kesatuan

2. Fiqh tafakkur 1. Menyadari bahwa Islam itu membebaskan akal pikiran, menganjurkan untuk mengadakan penelitian tehadap alam, mengangkat derajat ilmu dan para ulama, dan menyambut kehadiran sesuatu yang baik dan bermanfaat. “ hikmah adalah barang hilang milik orang beriman, dimanapun didapatkannya ia adalah orang yang paling berhak atasnya.”

2. Memelihara akal dari hipotesa dan taklid kepada suatu teori tanpa argumentasi

3. Tidak terpengaruh oleh kondisi psikologis. Artinya ia harus komoitmen kepada sikap adil dan obyektif dalam menentukan keputusan, dalam kondisi apa pun.

1. Fiqh Tafakkur, Malik Badri2. Deep Thinking, Harun Yahya3. Mencari ilmu dengan metode

salafush Shalih

3. Fiqh muwazzanat4. Karakteristik generasi terbaik 3,7,10 1. Mengetahui karakteristik generasi terbaik

2. Memahami sarana2 untuk mewujudkan generasi terbaik3. Termotivasi untuk membentuk diri, keluarga, lingkungan

mendekati karakteristik generasi terbaik

1. Karakteristik 60 sahabat Rasulullah SAW, Khalid Muh, Khalid2. Petunjuk Jalan, Sayyid Qutb3. Pesan untuk Pemuda Islam, Abdullah Nashih Ulwan

5. Syakhshiyyah islamiyyah 3 1. Memahami karakter akhakul karimah2. Termotivasi untuk senantiasa menghiasi dirinya dengan

kepribadian yang Islami

1. Riyadush Sholihin, Imam An-Nawawy

2. Apakah Anda Berkepribadian Islam

6. Iman 1 Memahami definisi, hakikat, faktor penyubur iman7. Leadership 10 Memahami definisi kepemimpinan, kriteria pemimpin yang baik Al Qiyadah Wal Jundiyah, Mustafa

Mansyur8. Pilar-pilar kebangkitan ummat

Page 45: Blue Print Gamais 2007-2013

8. Aktivitas Kaderisasi dan Manajemen Sumber Daya ManusiaAktivitas Kaderisasi dan Manajemen SDM terdiri dari empat hal:A. RekrutmenB. PembinaanC. Tadhrib AmalD. Sistem Kontrol

A. Rekrutmen

1. Definisi dan TujuanRekrutmen kader adalah proses menarik seseorang menjadi kader untuk kemudian dibina melalui mekanisme pembinaan yang ada di Gamais ITB.

2. Metodea) Membuka pendaftaran (open recruitment)

Metode ini merupakan metode formal dengan sasaran yang masif. Gamais ITB membuka pendaftaran untuk mengikuti proses pembinaan (menjadi kader) Gamais ITB maupun untuk menjadi pengurus Gamais ITB.

b) InterpersonalMetode ini merupakan metode informal dan dilakukan secara personal (fardhiyah). Pada metode ini, orang yang menjadi objek rekrutmen menawarkan diri untuk mengikuti proses pembinaan Gamais ITB baik dengan inisiatif pribadi maupun dengan da'wah fardhiyah dari kader Gamais ITB

3. Waktu, Pelaksana, dan Segmentasi Objek

Waktu Pelaksana Segmentasi Objek Metode

Awal

semester I

OHU LDP Seluruh mahasiswa baru Membuka pendaftaran

Pasca OHU LDP dan LDW Mahasiswa baru per fakultas/sekolah Membuka pendaftaran

Awal semester II* LDW Mahasiswa semester II per

fakultas/sekolah

Membuka pendaftaran

Awal semester III* LDPS Mahasiswa semester III per prodi Membuka pendaftaran

Awal semester IV* LDPS Mahasiswa semester IV per prodi Membuka pendaftaran

Pertengahan setiap* semester Semua Tidak dibatasi Interpersonal

*) Kader yang baru mendaftarkan diri setelah semester I akan dikenakan matrikulasi. Penjelasan mengenai matrikulasi terdapat pada bagian “Pembinaan”

B. Pembinaan

1. Definisi dan TujuanPembinaan adalah aktivitas yang bertujuan untuk membangun kepribadian orang yang dibentuk sehingga memenuhi standar yang ditetapkan. Proses membentuk kader ini menuntut perangkat-perangkat yang lebih khusus dibadingkan dengan perangkat-perangkat untuk membina massa ammah. Yang menjadi orientasi tidak lagi kuantitas, melainkan kualitas

2. Levelisasi Kader

Level Definisi Waktu Pembinaan

Mula Anggota Gamais ITB yang mengikuti proses pembinaan kader mula. Semester I

Muda Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader mula. Semester II dan III

Page 46: Blue Print Gamais 2007-2013

Madya Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader muda. Semester III dan IV

Purna Kader Gamais ITB yang telah selesai mengikuti proses pembinaan kader madya. Semester V dan VI

3. Pelaksana dan Pesertaa. Proses pembinaan kader menjadi tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS tempat kader peserta

pembiaan menjadi pengurus.b. Kader peserta pembinaan dibina oleh kader yang levelnya lebih tinggi dengan departemen MSDA merupakan

pengelolanya

4. Muwashafat dan Kurikulum (dijelaskan pada poin 6 dan 7 GDK)Muwashafat merupakan karakter capaian yang harus dimiliki oleh kader dan merupakan sasaran dari proses pembinaan. Kurikulum merupakan muatan pembinaan yang diberikan untuk mencapai muwashafat yang ditetapkan

5. Perangkat Pembinaan5.1 Perangkat Umum

Usrah pengurus

Mentoring kader mula

Ta'lim

Baca/bedah buku

Taujih

Buletin

Penugasan

Seminar, dialog, diskusi

Pelatihan

Nonton film

Rihlah

Mabit

Halaqoh Qur'an

dll.

5.2 Matrikulasi5.2.1 Definisi dan Tujuan

Matrikulasi adalah program pembinaan kader yang bertujuan mempersiapkan kader baru untuk dapat mengikuti program pembinaan kader yang sesuai dengan angkatan perkuliahannya seperti yang tertera pada tabel “Levelisasi Kader”. Matrikulasi juga merupakan program persamaan yang berfungsi menggantikan proses pembinaan yang tidak diikuti sebelumnya oleh kader.

5.2.2 MuatanMuatan matrikulasi mengacu kepada muwashafat dan kurikulum pembinaan kader Gamais ITB dan diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat primer kader Gamais ITB sesuai jenjang kader peserta matrikulasi.

5.2.3 PelaksanaMatrikulasi dilaksanakan oleh LDP/LDW/LDPS tempat kader peserta matrikulasi akan menjadi pengurus.

5.2.4 Peserta

Page 47: Blue Print Gamais 2007-2013

a. Kader yang baru terekrut setelah semester I perkuliahan berakhir.b. Kader yang tidak lulus program pembinaan sebelumnya.c. Kader yang lulus dari program pembinaan sebelumnya namun dinilai perlu mengikuti program

matrikulasi berdasarkan pertimbangan pelaksana pembinaan

5.2.5 Waktu PelaksanaanMatrikulasi dilaksanakan setiap awal semester perkuliahan.

5.3 Daurah Kader Terpusat (DKT)5.3.1 Definisi dan Tujuan

Daurah Kader Terpusat (DKT) adalah sarana intensif untuk membekali peserta dengan metode dan pengalaman penting untuk memperkuat pengetahuan dan sisi-sisi kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan medalam yang sulit disampaikan melalui usrah atau ta’lim-ta’lim umum.

5.3.2 MuatanMuatan DKT mengacu kepada muwashafat dan kurikulum pembinaan kader Gamais ITB dan diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat primer kader Gamais ITB sesuai jenjang kader peserta DKT.

5.3.3 PelaksanaDKT dilaksanakan oleh LDP secara terpusat.

5.3.4 Waktu PelaksanaanDaurah Kader Terpusat (DKT) I dan II dilaksanakan pada waktu libur perkuliahan peralihan semester ganjil ke genap. Daurah Kader Terpusat (DKT) III dilaksanakan pada waktu libur perkuliahan peralihan semester genap ke ganjil

5.3.5 Peserta

Tingkat Peserta

DKT I Kader Mula

DKT II Kader Muda

DKT III Kader Madya

5.4 Pelantikan5.4.1 Definisi

Pelantikan merupakan proses seremonial kenaikan jenjang kader.5.4.2 Pelaksana

Pelantikan dilaksanakan oleh Kepala Gamais ITB.5.4.3 Waktu Pelaksanaan

Pelantikan dilaksanakan setiap akhir masa pembinaan suatu jenjang kaderisasi.5.4.4 Peserta

Kader yang dinilai lulus dari program pembinaan suatu jenjang kaderisasi

6. Evaluasi dan Seleksi6.1 Definisi

Yang dimaksud dengan evaluasi dan seleksi dalam hal ini adalah mengevaluasi pencapaian muwashofat kaderisasi serta menyeleksi kenaikan jenjang kader peserta kederisasi.Untuk mengetahui tingkat kapabilitas seseorang, diperlukan proses evaluasi dan penyeleksian yang serius, jujur, objektif, jauh dari terlalu memudahkan dan terlalu menyulitkan serta memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Page 48: Blue Print Gamais 2007-2013

Proses evaluasi dan seleksi ini merupakan bagian dari pembinaan, baik bagi objek kaderisasi maupun bagi subjek kaderisasi. Karenanya, proses ini hendaklah dilaksanakan secara jama’i melalui mekanisme syura agar tinggi tingkat akurasinya

6.2 Tujuana. Terevaluasinya hasil pencapaian muwashofat kader hingga batas waktu yang memungkinkan ia naik ke

jenjang kaderisasi berikutnya.b. Terwujudnya ketetapan kenaikan jenjang kaderisasi peserta kaderisasi.

6.3 MetodeBeberapa metode yang dapat digunakan dalam proses mengevaluasi dan menyeleksi peserta kaderisasi adalah:a. Dilakukan oleh naqib usrah secara subjektif terhadap capaian muwashofat dan kepribadian peserta.

b. Dilakukan dengan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi dan menyeleksi.

c. Dilakukan oleh peserta itu sendiri melalui evaluasi mandiri

6.4 Parameter Kenaikan LevelKenaikan level kader ditetapkan dengan mempertimbangkan:a. Semua Muwashoffat Primer.

b. Kehadiran acara kaderisasi dan DKT.

c. Keaktifan dalam tadhrib amal

6.5 PelaksanaEvaluasi dan seleksi dilakukan oleh departemen MSDA LDP‐LDW‐LDPS.

C. Tadhrib Amal

1. Definisi dan TujuanTadhrib amal merupakan proses pemberdayaan potensi kader dengan memberikan pembebanan berupa tugas atau amanah tertentu. Tadhrib amal merupakan bagian yang integral dari proses pembinaan.

2. Wilayah Tadhrib Amal1. Angkatan (informal)

a) Ketua angkatan/struktur angkatanb) Rohis Kelasc) Proyek angkatan

2. Kepengurusan Gamais

Level Kepengurusan Level Kader yang berhak

Magang Muda

Staf Muda, Madya

BPH Madya, Purna

Pengurus Inti Purna

3. Kepanitiaana) Stafb) BPHc) Steering Commitee (SC)

4. Mentor/Naqib5. Pemateri6. Organisasi lain

Page 49: Blue Print Gamais 2007-2013

a) Unit Kegiatan Mahasiswab) Himpunanc) Kabinet dan Kongres KM

7. Asisten lab dan dosen

8. Pemetaan Tadhrib Amal

Semester LDP LDW LDPS

1 - Ketua Angkatan Muslim ITB

- Proyek angkatan

- Ketua Angkatan Muslim Fakultas/Sekolah

- Rohis kelas- Proyek angkatan

BELUM ADA

2 - Staf kepanitiaan- Proyek angkatan- Magang

- Magang- Rohis kelas- Staf kepanitiaan- Proyek angkatan

BELUM ADA

3 - Staf kepanitiaan- Proyek angkatan- Mentor (naqib)- Magang

- Staf kepanitiaan- Magang

- Ketua Angkatan MuslimProdi

- Magang

4 - Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

5 - Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

- Staf- BPH kepanitiaan- Mentor (naqib)

6 - BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

7 - BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

- BPH- SC kepanitiaan- Mentor (naqib)- Pemateri

9. Mekanisme penempatan (staffing)Penempatan kader dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan perencanaan SDM:a) Menetapkan kuotab) Mengadakan open recruitment

D. Sistem Kontrol

1. Definisi dan TujuanSistem kontrol merupakan serangkaian aktivitas untuk menjamin keseluruhan sistem kaderisasi dan manajemen SDM LDK berjalan sesuai rencana.

2. Ruang Lingkup Tarbiyah

Amanah

Akademik

Ekonomi

Permasalahan lain

Page 50: Blue Print Gamais 2007-2013

3. PelaksanaPelaksanaan sistem kontrol kader berada dalam tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS.

4. Instrumen4.1 Usrah Pengurus

4.1.1 Definisi dan TujuanUsrah secara bahasa berarti baju perisai yang melindungi, istri atau keluarga, jamaah yang diikat oleh kepentingan yang sama, kelompok. Maka definisi usrah adalah sarana pembinaan yang menghimpun semua makna di atas. Dia berfungsi sebagai pelindung karena di sana terdapat komunitas yang saling mengingatkan, berfungsi sebagai keluarga karena di sanalah ditanamkan dan dipraktekkannya nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, dengan dilandasi tujuan dan kepentingan yang sama, yaitu membina diri, dalam format dinamika kelompok dengan jumlah anggota maksimal 12 orang. Fungsi pembinaan dari usrah diutamakan sebagai pemicu untuk melakukan tarbiyah dzatiyah bagi para pesertanya.Selain memiliki fungsi pembinaan, usrah memiliki fungsi penjagaan, penguatan, dan koordinasi. Inilah fungsi-fungsi utama usrah terkait sistem kontrol. Kedudukan usrah adalah sebagai ujung tombak sistem kontrol kader yang menjamin keberjalan keseluruhan sistem kaderisasi dan manajemen SDM.

4.1.2 Pelaksana dan PesertaPelaksana usrah (naqib) adalah kader inti LDP/LDW/LDPS dan peserta usrah adalah seluruh pengurus LDP/LDW/LDPS.

4.1.3 MuatanUsroh ini akan dijalankan setiap 2 pekan sekali. Waktu kerberjalanan usroh ini tergantung dari kesepakatan dari naqib dengan anggota usrohnya. Muatan yang diharapkan dari usroh ini antara lain : Tausiyah, memberikan nasehat-nasehat yang terkait kebutuhan dari para anggota usroh saat usroh

berjalan Taujih, memberikan arahan, terkait arahan dakwah yang akan diberikan dan konsep dakwah di

gamais secara detail Motivasi, usroh ini diharapkan bisa memotivasi para anggota nya dalam beraktifitas sehari-hari dan

dalam berdakwah Tahfidz , saat usroh berlangsung alangkah baiknya naqib juga membimbing anggotanya dalam

menghafal qur’an Jaulah ‘ilmiy, kunjungan ke ustadz, tokoh, atau pihak terkait, dimana di pertemuan tersebut

diharapkan bisa menjadi media diskusi intensif bagi para anggota dengan orang yang ditemui. Ini merupakan metode yang bisa memberikan ilmu secara komprehensif dan aplikatif langsung dari para pelaku.

Rihlah, dengan kata lain, jalan-jalan ke suatu tempat dengan tujuan refreshing Muta’baah. Proses evaluasi terhadap pribadi dari masing-masing anggota usroh. Proses evaluasi ini

berisikan:o Kesehatan tarbiyaho Evaluasi amalan hariano Performansi akademiko Performansi amanah dan aktifitas dakwaho Permasalahan pribadi yang ada, seperti masalah ekonomi, pergaulan, dan dsb

4.2 Database Kadera. Database kader disimpan oleh departemen MSDA LDP dan LDW/LDPS yang bersangkutan.b. Database kader di-update setiap 1 bulan sekali.c. Informasi yang tersimpan dalam database kader adalah

Data pribadi standar Track record kaderisasi Kesehatan tarbiyah Performansi akademik

Page 51: Blue Print Gamais 2007-2013

Performansi amanah dakwah Catatan permasalahan

d. Informasi yang tersimpan dalam database bersifat rahasia dan menjadi tanggung jawab departemen MSDA LDP/LDW/LDPS

4.3 Tim Manajemen SDM Kepanitiaan4.3.1 Definisi

Tim Manajemen SDM Kepanitiaan merupakan suatu tim yang bertugas untuk meninjau kondisi kader di suatu kepanitiaaan baik dari segi kinerja, keaktifan, serta kondisi kader secara personal sehingga dapat terpantau dan dapat dilakukan treatment tertentu sesuai kebutuhan akan peningkatan kualitas keislaman dan efektifitas kader GAMAIS secara syumul

4.3.2 Tujuana. Menjaga keseimbangan kader.b. Melakukan kerja kaderisasi, peninjauan kondisi kader di kepanitiaan, dan kontrol terhadap

pembinaan keislaman terhadap kader dalam suatu kepanitiaan.c. Mengontrol kualitas keislaman dan efektifitas panitia dalam suatu kepanitiaan

f. Posisi, Peran, dan Fungsi Mentoring dalam Dakwah GAMAIS Posisi mentoring berada berada dalam tanggjung jawab BKM yang berkoordinasi dengan MSDA dan BRTK dalam

Sektor Internal menempati posisi bidang rekrutmen dan tarbawi kader GAMAIS Peran mentoring sebagai salah satu elemen pendukung kaderisasi dan pengokohan ukhuwah di sektor internal; ujung

tombak rekrutmen dan pembinaan kader dalam dakwah Fungsi mentoring adalah mendukung upaya-upaya pencapaian tujuan kaderisasi dan pengokohan ukhuwah dari sisi

ma’nawiyah; memberikan follow up rekruting dari program-program syiar; dan memberikan pembinaan kepada kader-kader GAMAIS

g. Grand Design MentoringAkan dibahas oleh Badan Koordinasi Mentoring.

h. Pandangan GAMAIS terhadap Urgensi MentoringMentoring merupakan salah satu elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dari proses rekrutmen & kaderisasi. GAMAIS sebagai salah satu organisasi formal yang berada di ITB ketika menjalankan kegiatan-kegiatannya pasti membutuhkan SDM yang akan menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut. Oleh karena itu, GAMAIS membutuhkan kader-kader yang menjadi motor penggerak jalannya organisasi. Peran mentoring sebagai ujung tombak rekrutmen & tarbawi (pembinaan) berimplikasi terhadap pentingnya mentoring di dalam tubuh GAMAIS. Selain itu, mentoring dalam pandangan Gamais juga mempunyai peran sebagai elemen yang bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap seluruh mahasiswa muslim S1 ITB sebagai salah satu wujud peranan mentoring dalam da’wah GAMAIS menuju ITB islami.

i. Fungsi Sekretariat bagi GAMAISFungsi sekretariat bagi Gamais adalah menyediakan kebutuhan materiil dan/atau moriil segala kegiatan keorganisasian Gamais. Kebutuhan materiil dapat berupa pusat data, informasi, atau sarana dan prasarana suatu kepanitiaan.Kebutuhan moriil dari sebuah sekretariat berkaitan dengan perannya sebagai ‘rumah’: memenuhi rasa nyaman pemiliknya, menghilangkan rasa lelah setelah berbagai aktivitas ,dan berbagai kebutuhan psikologis lainnya.

j. Makna “Keluarga” bagi GAMAIS‘Sesungguhnya setiap mukmin adalah bersaudara....’ (QS. Al-Hujurat : 10). Dengan melihat firman Allah SWT ini, tanpa di bawah naungan sebuah organisasi apapun, ikatan antara sesama mukmin adalah keluarga. Pemahaman inilah yang mendasari makna keluarga bagi Gamais, yaitu suatu ikatan yang berlandaskan atas keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebagai organisasi dakwah Islam, Gamais memiliki fungsi membina ikatan kekeluargaan ini serta meningkatkan kualitasnya sehingga keluarga yang terbentuk akan menjadi generasi Rabbani.

k. Follow Up Syiar dengan Kaderisasi

Page 52: Blue Print Gamais 2007-2013

Syi’ar berbasis rekrutmen, itulah yang akan menjadi gambaran follow-up kegiatan syi’ar yang dilaksanakan oleh SPK (Syi’ar Pelayanan Kampus) dan akan di follo-up oleh MSDA untuk direkomendasikan kepada program pembinaan.Langkah-langkah follow up kegiatan-kegiatan syi’ar sebagai berikut,1. Input data peserta syi’ar oleh Sektor Syi’ar dan Pelayanan Kampus.2. Follow-up awal, yaitu dengan SMS tausiyah kepada peserta kegiatan syi’ar atas nama kegitan syi’ar yang

bersangkutan, misalnya tim donor darah.3. Data peserta syi’ar diolah oleh Biro Survey GAMAIS (Membandingkan data peserta pada berbagai kegiatan syi’ar).4. Menyerahkan data peserta kegiatan syi’ar yang telah diolah kepada MSDA.5. Membuat grade pembinaan untuk peserta syi’ar.6. Merekomendasikan pembinaan dengan sentuhan langsung kepada peserta yang performansinya bagus pada

kegiatan-kegiatan syi’ar yang dilaksanakan.

l. Antara Pusat dan Wilayah

Aspek LDP LDW (LDF/S & LDPS)Rekrutmen Sesuai GDKPembinaan Segmentasi Objek Seluruh mahasiswa muslim ITB LDFS : mahasiswa TPB dan pengurus LDFS

LDPS : mahasiswa tingkat 2 ke atas dan pengurus LDPS

Pelaksanaan a. Mengontrol pelaksanaan pembinaan di LDW

b. Mem-backup pembinaan LDW

c. Melaksanakan pembinaan terpusat

Pelaksana pembinaan, di bawah koordinasi LDP

DKT Melaksanakan DKT Merekomendasikan dan memobilisasi kader untuk mengikuti DKT

Matrikulasi a. Melaksanakan matrikulasi untuk kader di LDP

b. Mengontrol pelaksanaan matrikulasi di LDW

a. Melaksanakan matrikulasi untuk kader di LDW

b. Melaporkan keberjalanan dan hasil matrikulasi ke LDP

Pelantikan Melantik kader Merekomendasikan kader siap lantikEvaluasi dan Seleksi Sesuai GDK

Tadhrib Amal Memetakan dan mendistribusikan kader ke LDP/LDFS/LDPS setiap awal kepengurusan

a. Melakukan staffing ke departemenb. Memberdayakan dan mengembangkan

kader di LDFS/LDPS

Sistem Kontrol Usroh Kader di LDP Kader di LDWDatabase kader Pusat data a. Mengumpulkan data kader di LDW

b. Melaporkan data ke LDPc. Menjaga Data

Tim Manajemen SDM Kepanitian

Kepanitiaan LDP Kepanitiaan LDFS/LDPS

m. Levelisasi LDFS dan LDPS dalam KaderisasiKuesioner Levelisasi LDFS dan LDPS

Ya TidakKepahaman Faham makna dakwah

Faham tahapan dakwahFaham makna kaderisasiFaham amal-amal kaderisasiFaham konsep kaderisasi di GAMAISFaham SOP terkait kaderisasi

Page 53: Blue Print Gamais 2007-2013

Faham konsep manajemen SDM organisasiYa Tidak

Perencanaan Kaderisasi

Terdapat muwashofat kaderSesuai standar Gamais?

Terdapat alur kaderisasiSesuai standar Gamais?

Terdapat penjenjangan kaderSesuai standar Gamais?

Ya TidakRekrutmen Memiliki mekanisme perekrutan massal

Memiliki mekanisme perekrutan fardhiyahProgram syiar di-follow up dengan program pembinaan

Ya TidakPembinaan Proses pembinaan berjalan sesuai alur kaderisasi

Perangkat-perangkat pembinaan? Ada TidakUsroh kader/pengurusSeminar/trainingRihlahMabitDaurahTa’limCamping/mukhayamRihlah

Infrastruktur pendukung? Ada TidakMa'hadTahsinTahfidz

Ya TidakMenjalankan mekanisme evaluasi dan seleksi kader sesuai jenjang dengan baikTerfasilitasinya semua jenjang/tingkat pada proses kaderisasiMemiliki pendataan kader yang baik

Ya TidakTadhrib Amal Semua kader diberi tadhrib amal yang jelas dan sesuai dengan jenjang

kaderisasinyaSemua pengurus mengikuti proses kaderisasiAda proses staffing ke setiap departemenAda masa magang/pembekalan/orientasi/edukasi tiap departemenJumlah amanah sesuai dengan jumlah pengurusAda program pengembangan/edukasi pengurusMemiliki pendataan pengurus yang baik

Ya TidakSistem Kontrol

Memiliki sistem kontrol dan pendataan amanah yang baik

Ya TidakPenyiapan Subjek Kaderisasi

Memiliki kader yang cukup secara kuantitas untuk meneruskan kerja kaderisasiMemiliki kader yang cukup secara kualitas untuk meneruskan kerja kaderisasiMemiliki program kaderisasi khusus untuk penerus pelaksana kerja kaderisasi

Berdasarkan parameter di atas, maka dapat dilakukan pengklasifikasian LDF/S/PS. Penilaian terhadap klasifikasi ini dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaituJumlah poin 28 – 42 tergolong LDF/S/PS MandiriJumlah poin 14 – 27 tergolong LDF/S/PS MadyaJumlah poin 0 – 13 tergolong LDF/S/PS Mula

Diisi dengan angka:Analisis Medan

Jumlah kader/massa muslim?Kader purna

Page 54: Blue Print Gamais 2007-2013

Kader madyaKader mudaKader mula

Jumlah hanif/massa muslim? (estimasi)Jumlah massa muslim/massa prodi

Rekomendasi Strategis Berdasarkan Levelisasi LDFS dan LDPS

AspekLevelisasi LDFS-LDPS

Mula Madya MandiriFokus Kegiatan SDM

Pembentukan dan penguatan kader inti yang mampu diposisikan pada level strategis

1. Menambah jumlah kader dan menjaga kontinuitas jumlah tersebut

2. Mempersiapkan sistem pengelolaan SDM yang baku (alur kaderisasi, mekanisme penilaian kinerja individu dan organisasi)

3. Mempersiapkan mekanisme pewarisan sistem yang baik

4. Mempersiapkan kader-kader yang akan mengimplementasikan dan memperbaiki sistem di masa yang akan datang

1. Implementasi dan perbaikan sistem

2. Pengelolaan SDM secara profesional

3. Inovasi dan kreasi dalam pengelolaan SDM

4. Pewarisan sistem yang lebih baik

Kebutuhan 1. Membuat alur kaderisasi 2. Membuat mekanisme

rekrutmen yang efektif dan efisien

3. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan kader inti LDFS-LDPS

1. Implementasi, perbaikan dan stabilisasi alur kaderisasi

2. Pembentukan sistem evaluasi kinerja individu dan organisasi

3. Pembentukan budaya organisasi

4. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada peningkatan kemampuan dasar organisasi dan keterampilan interpersonal

1. Pengakaran sistem untuk seluruh organisasi

2. Pengakaran budaya organisasi

3. Pengelolaan dan pengembangan SDM yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme kerja baik secara individual maupun secara tim

4. Ekspansi dan diferensiasi untuk pengembangan organisasi

Page 55: Blue Print Gamais 2007-2013

Blue Print Syi’ar Pelayanan Kampus (SPK) GAMAIS ITB

1. Definisi

Syiar dalam bahasa sederhananya artinya mengajak, menyeru, atau mempengaruhi pada sesuatu. Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Syiar Islam Kampus bermakna mengajak, menyeru civitas akademika pada Jalan Islam.

Pelayanan Kampus (Khidamy) merupakan salah satu sasaran dalam dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan dan Islam menjadi rahmatan lil’alamin. Sebelum mencapai tahapan tersebut Islam haruslah mampu menjadi khidmatul ummah, yakni pelayan umat. Pelayan disini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan pelayanan-pelayan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani aktivitas mereka dengan baik.

2. Urgensi SPK

Karena Syiar dan Pelayanan Kampus merupakan salah satu sarana dakwah yang sangat efektif maka keberlangsungan pelaksanaannya sangatlah penting, diantaranya adalah:1. Kampus adalah tempat yang bebas dan merupakan salah satu sarana yang sangat efektif untuk

penyebaran berbagai ideologi dari banyak kelompok (akibat banyaknya kepentingan) sehingga peran syiar Islam sangat dibutuhkan untuk mengcover “syiar-syiar” dari kelompok lain.

2. Masyarakat kampus yang merupakan tokoh intelektualitas muda bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa maka harus disirami dan dibekali dengan nilai-nilai Islam dengan harapan mereka dapat menjadi barikade pendukung dakwah.

3. Syiar Islam ini akan melindungi mahasiswa, pemikiran dan akhlak mereka, dari penyelewengan sekaligus melawan arus kerusakan di masyarakat.

4. Mahasiswa memiliki kesempatan besar untuk berinteraksi dengan generasi-generasi di atasnya seperti para dosen, pejabat universitas dan fakultas, sehingga syiar Islam juga dapat diperluas kepada kalangan tersebut.

3. Tujuan SPK

Sebelumnya, perlu diketahui Tujuan Dakwah Kampus : 1. Adanya suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam2. Optimalisasi peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami

Tujuan Syi'ar dan Pelayanan Kampus, berorirentasi pada Tujuan dakwah kampus diatas, yakni :1. Menjadikan LDK sebagai leader opinion (berpengaruh) di kampus2. Meningkatkan aktifitas pelayanan dan penyadaran bagi masyarakat kampus 3. Terciptanya citra positif LDK yang mengakar di kalangan kampus4. Menjadikan kampus sebagai pendukung/basis dakwah Islam 5. Terjalinnya ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus menuju kesatuan ummat

Page 56: Blue Print Gamais 2007-2013

6. Terbentuk masyarakat kampus bercirikan intelektualitas dan profesionalitas menuju kebangkitan Islam.

4. Visi Sektor SPK

Syiar Islam dan pelayanan yang mengakar serta menyentuh seluruh elemen Kampus

5. Misi Sektor SPK

1. Membentuk Citra Positif LDK2. Menjadikan LDK sebagai oppinion leader di Kampus3. Meningkatkan aktivitas pelayanan dan penyadaran bagi masyarakat Kampus

6. Strategi1. Peningkatan kapasistas Internal SPK (Keilmuan dan sinergisasi Pusat-Wilayah)2. Optimalisasi fungsi Media yang terintegrasi, kontinu, berbobot dan berkarakter.3. Optimalisasi fungsi kehumasan SPK untuk membangun sinergisasi dengan pendukung SPK

(internal kampus, eksternal kampus, dan media)4. Optimalisasi fungsi kepedulian kemanusiaan untuk menumbuhkan kepekaan dan tanggung

jawab civitas akademika terhadap sosial kemasyarakatan5. Optimalisasi fungsi Ta’lim untuk membangun basis keilmuan dan membangun paradigma yang

lurus tentang Islam6. Optimalisasi fungsi Event sebagai bentuk syiar dan pelayanan yang menjangkau seluruh klangan7. Optimalisasi fungsi Litbang sebagai pusat data dan analisis, peningkatan efektifitas, dan

kebersinambungan SPK8. Segmentasi dan diversivikasi produk syiar dan pelayanan kampus yang menjangkau seluruh

elemen Kampus9. Penjagaan Kualitas Program SPK melalui CAVD (Cashflow, Appreciation/Participation, Value,

Documentation)10. Perencanaan program syiar yang matang.

7. Pandangan GAMAIS terhadap Himpunan dan Unit ( bagi Lembaga Dakwah Wilayah)

#Himpunan merupakan salah satu sarana / media untuk menyebarkan dakwah Islam dengan objek dakwah semua mhasiswa Islam di lingkungan program studi pada khususnya dan semua mahasiswa di lingkunganprogram studi pada umumya.

Sistem pelayanan :Kebutuhan Himpunan terhadap bantuan tenaga, fikiran dan perhatian.

Kegiatan LDW :1. Membantu kegiatan-kegiatan himpunan yang bisa dibantu oleh LDW dalam hal tenaga,

fikiran dan perhatian untuk meningkatkan citra positif LDW sebagai suatu bentuk pelayanan.

Page 57: Blue Print Gamais 2007-2013

2. Berusaha berperan aktif secara konstruktif dalam berbagai kegiatan dan berbagai penyelesaian permasalahan yang dihadapi himpunan untuk meningkatkan bargining position LDW dan peran LDW sebagai opinion leader.

3. Meningkatkan kedekatan anak-anak LDW terhadap himpunan dengan cara menambah kegiatan-kegiatan kerjasama LDW dengan himpunan serta menambah anak-anak LDW yang bisa berperan aktif di Himpunan sehingga tercipta kesan inklusif.

4. Pengundangan anak-anak Himpunan untuk hadir pada acara LDW

#Unit merupakan pihak yang bisa diajak kerjasama dalam berbagai hal yang menyangkut karakter/keahlian dari unit tersebut sehingga tercipta kesan inklusif anak-anak LDW di kalangan mahasiswa pada umumnya.

Sistem pelayanan :Kebutuhan Himpunan terhadap bantuan tenaga, fikiran dan perhatian.

Kegiatan LDW :Melakukan berbagai kerjasama dengan unit dalam rangka menyelenggarakan suatu kegiatan LDW atau kerjasama kegiatan LDW-Unit untuk menambah kualitas acara sehingga dapat meningkatkan hubungan dan kesan positif unit terhadap LDW

Tambahan :

#Karyawan merupakan pihak yang biasa membantu pelaksanaan teknis kegiatan belajar mengajar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan berbagai acara himpunan ataupun LDW sehingga perlu perhatian terhadap sebagian kebutuhannya sebagai tanda terimakasih danpembentukan citra positif LDW

Sistem pelayanan :Kebutuhan Karyawan terhadap kebutuhan primer

Kegiatan LDW :Adanya suatu kegiatan pemberian barang-barang sepeti kue, kaset ceramah/nasyid, perlengkapan ibadah dan lain-lain kepada karyawan masing-masing prodi di akhir semester atau ketika ada even-even tertentu LDW.

#Dosen merupakan pihak yang melakanakan kegatan mengajarkepada seluruh mahasiswa sehingga dipandang perlu adanya suatu bentuk tanda terimakasih LDW terhadap dosen.

Sistem pelayanan :Kebutuhan Karyawan terhadap penghargaan

Kegiatan LDW :Adanya suatu kegiatan pemberian barang-barang sepeti buku, kaset ceramah/nasyid, perlengkapan ibadah, souvenir, alat-alat kantor dan lain-lain kepada dosen masing-masing prodi di akhir semester atau ketika ada even-even tertentu LDW.

Page 58: Blue Print Gamais 2007-2013

8. Posisi SPK dalam Dakwah kampus

1. Merupakan ujung tombak dakwah kampus ITB. Dalam tahap pekenalan dan penyampaian, SPK adalah bagian yang alngsung bersentuhan dengan objek dakwah. Tahap inilah yang merupakan sebuah tahap awal dari dakwah, dimana pada tahapan inidakwah bertujuan untuk membeikan ilmu tentang islam itu sendiri, dan merubah sebuah pandangan yang jahiliyah menjadi pandangan yang islami ( transfotmasi objek dakwah dari antipati terhadap dakwah menjadi simpati terhadap dakwah )

2. Pelaksanaaan dakwah kampus yaitu dengan menjalankan amal dasar-dasar dakwah (assasiyatu dakwah ) yang diantaranya adalah :

Menyebarkan fikroh dan Informasi ( nasyrudda’wah ) Membangun opini yang terkait dengan kepentingan dakwah (Binna Ru’yah Islamiyah )

Diharapkan dengan dijalankannya fungsi SPK dalam pelaksanaan dakwah kampus, risalah islamdi kampus dapat tersampaikan pada objek dakwah dan kalimat-kalimat Allah dapat tegak secara jelas. Selain itu, mahasiswa yang menjadi subjek dakwah kampus pun harus bisa menjadi da’i yang menyeru kepada kebenaan dan menolak kemungkaran.

3. salah satu sasaran dalam objek dakwah ini adalah bagaimana agar dakwah ini bisa diterima oleh semua kalangan da Islam dapat menjadai rahmatan lil’alamin sebelum mencapai tahapantersebut islam haruslah mampu menjadi pelayan umat ( khidmatul ummah ). Pelayan disini dimaksudkan memberikan bantuan serta memberikan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan objek dakwah agar mereka bisa menjalani aktivitas mereka dengan baik seta dapat melindungi kepentingan, pemikiran, akhlak umat ( mahasiswa dan masyarakat ), dari penyelewengan serta untuk melawan arus kerusakan yang terjadi di masyarakat.

9. Klasifikasi objek dakwah5. Berdasarkan Respon, objek dakwah dikelompokkan menjadi tiga : simpatisan, apatis, antipati.

Simpatisan adalah orang yang menerima atau mendukung kegiatan SPK. Apatis adalah orang yang tidak peduli dengan seluruh kegiatan SPK. Antipati adalah orang yang membeikan respo negatif pada setiap kegiatan SPK.

6. berdasarkan elemen kampus dan yang terkait, objek dakwah dibagi menjadi : mahasiswa, dosen, dan karyawan.

7. berdasarkan daya jangkau, objek dakwah dibedakan menjadi : objek dalam kampus dan luar kampus.

10. Standardisasi Publikasi

11. Perangkat perangkat SyiarBatasan Tanggungjawab dan ranah dakwah SPK dibagi menjadi 6 bagian:

Page 59: Blue Print Gamais 2007-2013

a. Syiar MultimediaBertanggungjwab terhadap pengopinian (leader opinion), penyadaran, dan membentuk citra

(Brand) yang positif Gamais ITB di kalangan Kampus. b. Humas Internal Kampus

Bertanggungjawab menjadikan kampus sebagai basis massa, menjaga hubungan sekaligus konektor Gamais dengan elemen kampus (Rektorat, Dosen, Karyawan, Unit, dan Himpunan), dan memperjuangkan terwujudnya ukhuwah Islamiyah di Lingkungan Kampus.

c. Kepedulian KemanusiaanUntuk menumbuhkan kepekaan dan tanggung jawab civitas akademika terhadap sosial kemasyarakatan.

d. Ta’limUntuk membangun basis keilmuan dan membangun paradigma yang lurus tentang Islam

e. KepanitiaanSebagai bentuk syiar dan pelayanan yang menjangkau seluruh kalangan yangbertanggungjawab terhadap jalannya kepanitiaan kegiatan, seperti PMB, Ramadhan, dsb.

f. Litbang Syi’arSebagai pusat data dan analisis, peningkatan efektifitas, dan kebersinambungan SPK.

12. Manajemen dan Tahapan kepanitiaan

Tahapan Kepanitiaan :

1. Planning

Planning merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa datang terkait dengan kecenderungan objek dakwah, kebutuhan-kebutuhannya, dan kemungkinan penyebaran nilai-nilai Islam. Hal tersebut kemudian dirumuskan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan demi tersampaikannya Islam ke lingkungan kampus.

Planning 1Menentukan Steering Commite dan tim Inti

Input : SDM

Output : a. Steering Commite b. Tim inti

PJ :tim Syiar

Planning 2Menentukan program /kegiatan

Input :

Page 60: Blue Print Gamais 2007-2013

informasi dan data-data

Output : Rancangan kegiatan 1:a. Jenis-jenis kegiatan (nama kegiatan)b. Urgensi kegiatan (tujuan dan latar belakang)c. Estimasi Waktu, tempat, dan dana (kasar)d. Estimasi elemen-elemen yang terlibat (pengisi, sponsorship, dll)e. Prediksi masa depan

PJ :Tim Syiar + SC + dan panitia INti

2. Organizing

Organizing merupakan suatu proses penyesuaian tujuan (rancangan kegiatan 1) dengan sumberdaay ayang ada (Manusia, dana, dan waktu). Termasuk di dalamnya adalah bagaimana memastikan keseluruhan aspek sumber daya siap bergerak sinergis bersama (salah satunya melalui program pembekalan keilmuan dan penyamaan suhu)

Input : a. Rancangan kegiatan 1b. Data-data kondisi sumber daya (SDM, dana, dan waktu)

Output : a. Rancangan kegiatan 2 :

- Rrancangan kegiatan 1- SDM pelaksana- Estimasi dana- Timeline kerja

b. SDM yang telah dibekali dan disamakan suhunya

PJ :Tim Syiar sebagai pembuat kegiatan 2 serta SC dan panitia Inti yang membekali dan menyamakan suhu untuk panitia.

3. Actuating

Realisasi

Input : Rancangan kegiatan 2 dan SDM

Output :Progresss kegiatan

PJ :seluruh Panitia Pelaksana (Termasuk tim inti)

4. Controlling

Page 61: Blue Print Gamais 2007-2013

Pengawasan dan penjagaan agar tidak melenceng rencana dan realita, termasuk di dalamnya proses pembinaan (pembekalan) dan komunikasi rutin SC dan Tim Syiar dengan Panitia pelaksana. Tahap pengawasan ini dilakukan dari awal tahap planning, namun lebih difokuskan pada tahap controlling.

Input :Progress kegiatan

Output : Progress kegiatan

PJ : Tim Syiar + SC

5. Evaluating

Evaluasi merupakan tahapan terakhir yang dilakukan dalam mengikuti alur pelaksanaan suatu kegiatan syiar. Kegiatan evaluasi adalah bentuk usaha yang dilakukan ketika pelaksanaan kegiatan telah berlangsung dengan melihat dan mengevaluasi setiap kegiatan syiar yang telah dilaksanakan apakah sesuai dengan perencanaan awal atau bertolak belakang dari kesepakatan dan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan semula. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan, mengetahui pencapaian sasaran, mengembangkan program dan materi kegiatan selanjutnya, menentukan kembali kebutuhan syiar dimasa yang akan datang, dan untuk melakukan perbaikan - perbaikan kedepan.

Input : a. Progress reportb. Laporan kegiatan (termasuk dokumentasi)c. Respon peserta, panitia, dan pihak pendukung (sponsor, pembina, alumni, dll)

Output : Laporan pertanggungjawaban (Laporan kegiatan + evaluasi dan rekomendasi)

13. Antara pusat dan wilayah

SEKTOR KERJA LDP SPK GAMAIS ITBDeskripsi :

a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi struktur LDP GAMAIS ITBb. Bertanggung jawab kepada kepala Gamais ITB.

Tugas :a. Menyusun Rencana Strategis Dakwah (RSD) tingkat kampus bersama kepala Gamais dan

Kepala LDF/S GAMAIS.b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas bersama sektor kerja LDF/S

GAMAIS.c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDF/S GAMAIS ITB yang sejenis.d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDF/S GAMAIS yang sejenis.

Page 62: Blue Print Gamais 2007-2013

SEKTOR KERJA LDF/S SPK GAMAIS ITBDeskripsi :

a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi tingkat fakultas / sekolah.b. Bertanggung jawab kepada kepala LDF/S GAMAIS ITB..

Tugas :a. Menyusun RSD tingkat fakultas/sekolah bersama kepala sektor SPK LDP GAMAIS ITB.b. Menurunkan RSD tingkat kampus menjadi RSD tingkat fakultas / sekolah.c. Mengawasi kinerja sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis.d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sektor kerja LDPS GAMAIS ITB yang sejenis.

SEKTOR KERJA LDPS SPK GAMAIS ITBDeskripsi :

a. Merupakan sector kerja eksekutif tertinggi tingkat program studi.b. Bertanggung jawab kepada kepala LDPS Gamais ITB.

Tugas :Menurunkan RSD tingkat fakultas / sekolah menjadi RSD tingkat program studi.

14. Levelisasi LDF dan LDPS dalam SPK

No Parameter Satuan Muda Madya Purna

1 Dana Rupiah 0 – 50.000 50.000 – 250.000 > 250.000

2 SDM PengurusPersen pengurus

aktif banding pengurus

0 - 40 40 – 70 > 70

3 SDM PesertaPersen peserta per

Target acara0- 20 20 - 50 50 - 100

4 Jaringan Jumlah 0 - 3 3 - 7 > 7

5 Event Kali per semester 0 ≤ 2 4

6 Media Kali per bulan ≤1 1< x ≤ 3 > 3

7 Ta’lim Kali per semester 0 1 ≥ 1

8Peduli

kemanusianKali per semester 0 1 ≥ 1

Page 63: Blue Print Gamais 2007-2013

Administrasi dan Kesekretariatan

Dengan pertimbangan bahwa LDPS telah dikenal (mengkultur) oleh masyarakat program

studi masing-masing, birokrasi ITB diurus di tingkat fakultas, LDF/S belum memiliki aturan

resmi tentang administrasi, maka pengaturan administrasi berlaku secara ketat hingga tingkat

fakultas/sekolah (LDF/S). LDPS diperkenankan untuk mempertahankan nama dan logo

dengan ketentuan yang tercantum dalam poin-poin berikut.

LOGO DAN CAP

LDF/S memakai logo sendiri yang dilengkapi dengan keterangan nama LDF/S yang

bersangkutan dan tulisan Keluarga Mahasiswa Islam ITB. Logo ini dicantumkan pada

dokumen resmi LDF/S (misalnya sampul depan proposal), media publikasi, dll.

Contoh:

Untuk kegiatan di lingkup program studi (internal) maupun eksternal, LDPS

mencantumkan logo Gamais (kiri) dan logo LDPS yang bersangkutan (kanan).

Cap LDF/S sesuai dengan logo, ditambahkan nama Gamais ITB. Bentuknya bebas

(kotak, elips, dll). Contoh :

Untuk kegiatan di lingkup program studi (internal) maupun untuk kegiatan eksternal

program studi (lingkup fakultas atau kampus), perizinan, proposal, dll , LDPS tetap

memakai cap yang melambangkan logo masing-masing LDPS.

Logo LDFTSL

Lembaga Dakwah FakultasTeknik Sipil dan LingkunganKeluarga Mahasiswa Islam ITB

Logo LDSITH

Lembaga Dakwah Sekolah Ilmu dan Teknologi HayatiKeluarga Mahasiswa Islam ITB

Logo G Logo LDPS

LDSITH GAMAIS

ITB

LDFMIPAGAMAIS

ITB

LDFTSLGAMAIS ITB

Page 64: Blue Print Gamais 2007-2013

SURAT - MENYURAT

Klasifikasi Surat

Surat yang akan dibahas di sini adalah surat dinas organisasi yang merupakan bagian dari

surat resmi. Oleh karena itu, bahasa yang dipergunakannya minimal memenuhi dua syarat,

yaitu bahasa baku dan bahasa efektif. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui

kebenarannya menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Sedangkan bahasa efektif adalah

bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya, ini dapat diketahui dari pemakaian

kalimat yang sederhana, ringkas, tegas, dan menarik.

Macam-macam surat dinas oganisasi antara lain :

Surat keputusan

Surat keterangan

Surat permohonan izin

Surat undangan

Surat tugas

Surat kuasa

Surat perjanjian

Surat pengantar

Surat pemberitahuan

Standardisasi Surat Masuk

1) Penerimaan Surat

Surat yang diterima langsung disortir berdasarkan kepada siapa surat itu ditujukan, untuk

selanjutnya dapat diproses oleh pihak yang bersangkutan setelah dilakukan pencatatan

awal yang akan dijelaskan pada bagian Pencatatan/pendokumentasian Surat berikut ini.

2) Pencatatan/pendokumentasian Surat

Surat yang diterima dicatat dalam buku registrasi surat masuk, terkait dengan hal-hal :

a) nomor urut

b) tanggal masuk

c) tanggal dan nomor surat

d) nama dan alamat pengirim

e) tujuan/pihak yang dituju

f) perihal

g) lampiran

h) keterangan tambahan

Untuk pencatatan awal yang meliputi data a sampai e dilakukan sebelum proses

penyortiran surat. Sedangkan untuk data yang lainnya (f sampai h) dilakukan setelah

pihak yang bersangkutan mengembalikan berkas suratnya kepada pihak kesekretariatan

yang akan dijelaskan pada bagian Penyimpanan Surat berikut ini.

Page 65: Blue Print Gamais 2007-2013

3) Penyimpanan Surat

Setelah pihak yang bersangkutan selesai membaca, berkas surat kemudian dikembalikan

kepada pihak kesekretariatan untuk selanjutnya disimpan oleh :

a. Kesekretariatan (surat asli, untuk keperluan pengarsipan)

b. Pihak yang bersangkutan, bila perlu (fotokopi)

Standardisasi Surat Keluar

1) Pembuatan Surat

Pembuatan surat sebaiknya hanya dilakukan oleh sekretaris tiap LDF/S/PS agar teratur

dalam pemberian nomor dan pengarsipan surat. Jadi, sekretaris dapat dikatakan menjadi

terminal keluar-masuknya surat.

Bagian-bagian Surat :

1. بسمهللالرحمنالرحيم

Ditulis paling atas (setelah kop surat), di tengah (center).

2. Tempat & tanggal dikeluarkannya suratBandung, 17 Juni 2007

3. Nomor surat (lihat bagian Penomoran Surat)

4. Perihal (berisi tentang maksud surat)Hal : Undangan

5. Lampiran (jika tidak ada lampiran, tidak usah ditulis)Lamp. : Satu lembar

6. Ditujukannya suratKepada [bisa juga diganti Yth., tetapi tidak keduanya (Kepada Yth.)]...................Di ................

7. Salam pembuka

بركاته هللاو رحمة ,السالمعليكمو

8. PengantarPuji syukur .....................

9. Isi suratDalam rangka .......................

10. PenutupDemikianlah surat .................... . Jazakallahu khairan katsiran

11. Salam penutup

بركاته حمةهللاو والسالمعليكمور

12. TTD Hormat kami,

Ketua LDF/S/PS ..............

Page 66: Blue Print Gamais 2007-2013

Penomoran Surat

Setiap LDF/S dan LDPS memiliki nomor surat sendiri yang dibedakan berdasarkan

LDF/S dan LDPS. Contoh :

a. untuk LDF/S

01/LDFMIPA/Gamais ITB/e/I/07

Keterangan :

01 = nomor surat

LDFMIPA = nama LDF atau LDS

Gamais ITB = nama LDK ITB

e = cakupan surat (eksternal = e ; internal = i)

Penomoran untuk cakupan eksternal dan internal dipisah. Misalnya,

telah dibuat surat dengan nomor 01/..../e/I/07. Ketika surat

berikutnya adalah cakupan internal, maka nomornya adalah

01/..../i/I/07, bukan 02/..../i/I/07.

I = kode bulan (I .. XII)

07 = tahun

b. untuk LDPS

01/KM3/LDFMIPA/Gamais ITB/e/I/07

Keterangan:

01 = nomor surat

KM3 = nama LDPS

LDFMIPA = nama LDF atau LDS

Gamais ITB = nama LDK ITB

e = cakupan surat (eksternal / internal)

I = kode bulan (I .. XII)

07 = tahun

Daftar surat keluar dilaporkan kepada Sekretaris umum (Sekum) Gamais setiap 6 bulan.

Daftar tersebut memuat nomor surat, tanggal surat, tujuan, dan perihal. Adapun arsip

surat tetap disimpan oleh sekretaris tiap LDF/S dan LDPS.

Kop Surat

Setiap surat yang dikeluarkan oleh LDF/S dan LDPS harus menggunakan kop resmi

Gamais yang menyertakan nama LDF/S/PS yang bersangkutan. Contoh :

KELUARGA MAHASISWA ISLAM (GAMAIS) ITBLEMBAGA DAKWAH FAKULTAS

MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAMJl. Ganesha No. 10 Bandung 40132

Logo G Logo LDFS

KELUARGA MAHASISWA ISLAM (GAMAIS) ITBLEMBAGA DAKWAH PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Keluarga Mahasiswa Muslim Matematika (KM3)Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132

Logo G Logo LDPS

Page 67: Blue Print Gamais 2007-2013

Kop surat LDPS dipakai untuk kegiatan di lingkup program studi dan untuk kegiatan

eksternal program studi (lingkup fakultas atau kampus).

Pencetakan kop dapat diserahkan ke tiap LDF/S dan LDPS dengan format yang telah

ditentukan atau dipusatkan di Kesekretariatan Gamais.

Tanda tangan & pemakaian cap

Untuk kegiatan internal (lingkup fakultas), surat ditandatangani oleh ketua LDF/S

yang bersangkutan (dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap LDF/S

seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap.

Untuk kegiatan internal (lingkup program studi), surat ditandatangani oleh ketua

LDPS yang bersangkutan (dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap

LDPS.

Untuk kegiatan eksternal (baik masih dalam lingkup ITB atau luar ITB), surat

ditandatangani oleh ketua panitia dan ketua LDF/S/PS yang bersangkutan serta

kepala Gamais (bersifat mengetahui). Surat dicap dengan cap LDF/S/PS seperti

yang diatur pada bagian Logo dan Cap.

2) Pencatatan surat

Surat yang dibuat lalu dicatat dalam buku registrasi surat keluar, terkait dengan :

a) nomor urut

b) tanggal keluar

c) dari (pengirim)

d) nama dan alamat yang dituju

e) tanggal dan nomor surat

f) perihal/ditujukan untuk urusan

g) lampiran

h) keterangan tambahan

3) Penyimpanan surat

Surat yang telah dibuat kemudian digandakan untuk diarsipkan dan dicatat dalam buku

registrasi surat keluar.

DOKUMENTASI DATA

Sistem pengarsipan/penyimpanan data dan informasi harus dilakukan secara

berkesinambungan selama LDF/S/PS masih terus berjalan. Kemajuan dan hasil-hasil yang

telah dicapai oleh LDF/S/PS dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang disimpan dengan rapi

Page 68: Blue Print Gamais 2007-2013

dan baik. Sebaliknya, pengarsipan yang kacau dapat menghambat kemajuan LDF/S/PS yang

bersangkutan.

a. Dokumen yang diarsipkan

Dokumen yang diarsipkan antara lain :

1. Arsip pendirian LDF/S/PS (AD/ART, bentuk dan struktur LDF/S/PS, job desk, dll)

2. Sistem dan mekanisme standard LDF/S/PS

3. Program kerja dan Laporan Pertanggungjawaban per periode kepengurusan

4. Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban per kegiatan/kepanitiaan

5. Database pengurus/SDM

6. Database pihak eksternal (lembaga, donatur, dll)

7. Administrasi sehari-hari (surat keluar/masuk, catatan harian, dll)

b. Bentuk pengarsipan

1. Dalam bentuk dokumen tertulis (hardcopy), minimal 2, satu buah untuk dipinjam atau

dipelajari, sedangkan satu lagi untuk arsip sejati

2. Dalam bentuk softcopy (flashdisk, disket, CD, dll), backup CD (lebih tahan lama) &

portable harddisk (harddisk yang dapat dibawa-bawa kecil)

c. Akses dan keamanan atas Arsip

Karena pengarsipan terkait erat dengan penyimpanan, maka :

a. Dokumen yang bersifat penting, rahasia, dan strategis disimpan pada fasilitas yang

tertutup/terkunci, yang hanya dapat diakses oleh bagian kesekretariatan dan pihak-

pihak yang bersangkutan lainnya. Bila ada komputer, files harus menggunakan

password atau sarana keamanan lainnya.

b. Dokumen yang bersifat umum dan dibutuhkan sehari-hari, misalnya database pihak

eksternal, dapat ditempatkan pada fasilitas terbuka/tak terkunci (accessable)

dengan tetap dikontrol oleh bagian kesekretariatan agar tidak hilang dan tidak

diubah, contoh : file-file yang dibuat dengan fasilitas Microsoft Excell sebaiknya

digunakan fasilitas protection.

c. Setiap dokumen (terutama dokumen penting), baik dalam bentuk hardcopy ataupun

softcopy, sebaiknya ada cadangannya/back up, sehingga bila hilang atau rusak,

ada penggantinya.

d. Kontrol terhadap pengarsipan

Setiap akses terhadap dokumen organisasi sebaiknya diketahui oleh bagian

kesekretariatan atau pengurus yang piket jaga setiap hari. Kelengkapan dokumen

sebaiknya dicek secara periodik oleh bagian kesekretariatan, misalnya sebulan sekali.

Termasuk di antaranya menindak pengurus yang menyalahi aturan kesekretariatan.

e. Standardisasi folder (penyimpanan arsip)

Agar mudah diakses, arsip harus dikategorikan menurut jenisnya (misalnya surat

keluar, surat masuk, dll). Kode-kode pengarsipan dapat disesuaikan menurut jenis

dokumen yang diarsipkan. Penempatan/penyimpanan arsip kemudian disusun sesuai

dengan urutan kode yang telah dibuat atau bisa juga dokumen disimpan sesuai dengan

Page 69: Blue Print Gamais 2007-2013

klasifikasi divisi yang berkepentingan. Misalnya Database Program Adik Asuh disimpan

dalam Folder Departemen Peduli. Untuk itu, setiap divisi/departemen/biro harus

mempunyai folder/laci/tempat penyimpanan sendiri-sendiri.

PROPOSAL

Bagian yang sebaiknya ada dalam proposal adalah :

1. Pendahuluan / dasar pemikiran

2. Tujuan

3. Kegiatan / deskripsi acara

4. Susunan kepanitiaan

5. Anggaran

6. Penutup

7. Sponsorship

Isi proposal diserahkan kepada LDF/S/PS masing-masing. Khusus untuk susunan

kepanitiaan, ditetapkan aturan baku sebagai berikut :

a. untuk LDF/S

Pelindung : Allah Swt.

Penasehat : Pembina Gamais (Ir Hermawan Dipojono, M SEE Phd)

Penanggungjawab : Ketua LDF/S

b. untuk LDPS

Pelindung : Allah Swt.

Penasehat : Pembina LDPS masing-masing

Penanggungjawab : Ketua LDPS

Atas nama siapa

- Untuk kegiatan internal maupun eksternal LDF/S, sampul proposal memuat nama

dan logo LDF/S seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap.

- Untuk kegiatan internal LDPS, sampul proposal memuat nama dan logo

LDPS+Gamais seperti yang diatur pada bagian Logo dan Cap, sedangkan untuk

kegiatan eksternal, yang termuat adalah logo LDF/S dan nama LDPS (lihat

gambar di bawah).

Tanda tangan & pemakaian cap

-Idem bagian Tanda tangan & pemakaian cap-

Surat pengantar

-Idem bagian Standardisasi Surat Keluar-

Logo G Lembaga Dakwah Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan LingkunganKeluarga Mahasiswa Islam ITB

Page 70: Blue Print Gamais 2007-2013

LDF/S/PS harus memberikan 1 buah salinan proposal kepada Sekum Gamais setiap

6 bulan.

LAPORAN

Peranan laporan antara lain untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai

perkembangan LDF/S/PS baik kelebihan maupun kekurangannya.

Laporan Kegiatan

Bagian yang harus ada dalam laporan kegiatan adalah :

a. Nama kegiatan

b. Hari, tanggal, tempat, waktu

c. Tujuan kegiatan

d. Peserta kegiatan (hadir, berhalangan, ketua pelaksana)

e. Ringkasan kegiatan (dalam bentuk narasi)

f. Evaluasi

g. Solusi

LDF/S/PS harus memberikan 1 buah salinan laporan kegiatan kepada Sekum

Gamais setiap 6 bulan.

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)

-Lihat pada bagian Template dan Contoh-

Softcopy LPJ disimpan di Sekum Gamais sebagai arsip.

PROGRAM KERJA

Sekretaris tidak perlu membuat program kerja. Tugasnya adalah mengumpulkan dan

merapikan program kerja dari semua departemen yang ada di LDF/S/PS.

-Lihat pada bagian Template dan Contoh-

Softcopy proker selama 1 tahun dikumpulkan ke Sekum Gamais maksimal 1 bulan setelah

pergantian kepengurusan untuk keperluan sinkronisasi kegiatan.

TIMELINE

Timeline disusun berdasarkan program kerja. Oleh karena itu, ketepatan waktu dalam

pengumpulan program kerja sangat dibutuhkan agar timeline bisa dibentuk dan tidak ada

kegiatan yang bentrok.

-Lihat pada bagian Template dan Contoh-

NOTULENSI RAPAT

Salah satu tugas sekretaris adalah mencatat atau mendokumentasikan segala sesuatu yang

terjadi dalam LDF/S/PS. Oleh karena itu, diperlukan notulensi rapat yang berfungsi sebagai

Page 71: Blue Print Gamais 2007-2013

sumber informasi bagi yang tidak menghadiri rapat, sebagai alat pengingat dan landasan

pertemuan berikutnya, juga sebagai bukti sejarah.

-Lihat pada bagian Template dan Contoh-

Arsip notulensi rapat tetap disimpan oleh sekretaris tiap LDF/S/PS.

SOP RUJUKAN

SOP Surat Masuk

Pembawa surat menulis pencatatan awal (a - e) di buku registrasi surat masuk lalu

menyimpan surat di kotak surat yg tersedia.

Yang berhak menerima/membaca surat, menulis data lainnya (f - h) di buku registrasi

surat masuk.

Setelah dibaca, segera simpan surat di kotak surat (yg nantinya surat-surat tersebut

akan dibawa oleh sekretaris).

Jika ingin mempelajari lebih lama, difotokopi saja, yang asli harus segera dibawa oleh

sekretaris.

Setiap pekan, sekretaris sebaiknya memeriksa surat-surat yang ada di kotak surat.

(jika ada surat yang sudah seminggu ada di sekre tetapi belum dibuka, sekretaris

harus membuka, membaca, memberitahu pihak yg berkepentingan, dan langsung

membawa surat itu).

SOP Surat Keluar

Membuat surat dengan ketentuan seperti yang tertulis pada Bagian-bagian Surat.

Jika bukan sekretaris yang membuat surat, maka yang bersangkutan harus melapor

pada sekretaris. Hal-hal yang perlu dilaporkan: Tgl surat, nomor surat, hal, & kepada

siapa surat itu ditujukan. Selain itu, softcopy surat yang telah dibuat harus segera

diserahkan kepada sekretaris.

SOP Akses Data

Untuk menyimpan data dalam komputer sekre, simpan dalam folder yg tepat.

Data di-read-only agar aman.

Data yg bersifat khusus (hanya boleh diketahui oleh orang yang berhak), di-

password; langsung hubungi sekretaris agar data dapat disimpan dengan aman.

Mengisi lembar registrasi penyimpanan dan pengambilan data.

Data yg bersifat umum (logo LDF/S/PS, foto2 kegiatan baksos, dll) bisa langsung

diambil tetapi harus tetap mengisi lembar registrasi.

Jika ingin meminta data yg bersifat khusus, langsung hubungi sekretaris.

Page 72: Blue Print Gamais 2007-2013

Presensi Muktamar GAMAIS25 Desember 2007

Sektor : KesekretariatanTempat : Koridor Utara SalmanPJ : Rizal, Narni, Elis

No

Nama HP NIMLDS/LDP

LDF/LDPSJabatan

1 Ratna Maharani 081320261681 17205009 LDF KISR Sekertaris2 Syifaa T 081322474128 15405068 LDPS/KMMP Sekertaris3 Ellsie VP 08562248233 10506076 LDF MIPA Sekertaris4 Iqbal MM 081320505436 15505050 LDF IMMUT Sekertaris5 Norma 085220084488 10105071 LDP Sekum

Page 73: Blue Print Gamais 2007-2013

Blue print GAMAIS 2007-2013Bab VII : Keuangan

a. Visi Sektor Keuangan“Menjadikan GAMAIS sebagai LDK yang Mandiri Finansial 2010 dan Pelayan Ekonomi Ummat 2013”

b. Misi Sektor Keuangan1. Membentuk dan Mengokohkan jaringan kerja dan komunikasi, sektor keuangan di pusat, wilayah dan prodi2. Membina dan melatih kemandirian departemen-departemen non-ekonomi untuk mandiri dan produktif3. Membentuk jaringan dan hubungan kerjasama dengan institusi-institusi dan tokoh Ekonomi Islam secara progressif4. Mengadakan edukasi ekonomi syariah 5. Membentuk dan mengelola unit usaha bersama yang profit oriented secara professional6. Membentuk suatu layanan ekonomi ummat berbasis zakat infaq dan shadaqah

c. Target dan Parameter Keberhasilan

1. Target bersifat kualitatif

No Parameter 2008 2009 2010

1

Keadaan Ekonomi LDK

Di akhir Kepengurusan meninggalkan uang dan unit usaha yang dikelola bersama antara pusat dan wilayah

Di akhir Kepengurusan Meninggalkan modal uang dan unit usaha yang sudah dikelola oleh masing-masing wilayah

Mandiri Finansial untuk berbagai kegiatan dakwahnya yang bersifat Program Kerja

2011 2012 2013

Sudah memiliki database yang kuat sumber dana

Dipercaya Menyalurkan dana-dana ZIS dan beasiswa dari lembaga lain

Menjadi Lembaga Pelayan Ekonomi Ummat secara mandiri

Page 74: Blue Print Gamais 2007-2013

zakat-infaq-sadaqah serta kemana menyalurkannya

untuk didistribusikan sesuai syariah baik sumber dan penyalurannya

No Parameter 2008 2009 2010

2

Edukasi

Pengadaan Training-training Entreupreunership dan Kajian Ekonomi Syariah

Sadar zakat-infaq dan shadaqah Sadar zakat-infaq dan shadaqah

2011 2012 2013

Penerapan ekonomi syariah kepada kader secara menyeluruh

Melahirkan kader yang mandiri secara finansial secara kontinu

GAMAIS yang menjadi rujukan LDK sebagai LDK yang mandiri secara ilmu dan penerapan dalam bidang ekonomi syariah

No Parameter 2008 2009 2010

3

Jaringan

Memiliki database tokoh lokal dan Inisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi ekonomi Lokal

Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional

Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional

2011 2012 2013

Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen

Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional

Pengokohan hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal

Page 75: Blue Print Gamais 2007-2013

Ekonomi lokal dan Nasional dan Nasional

Ketiga parameter diatas dalam tiap tahunnya bersifat continu, bertambah tiap tahun, bukan saling menggantikan.

2. Target bersifat kuantitatif

No Parameter 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Kas GamaisPusat (Akhir Kepengurusan)

10 jt 20 jt 50jt 50jt 50jt 50jt

2 Jumlah Kas Wilayah(Akhir Kepengurusan)

100rb 150rb 200rb 1jt 1jt 1jt

Jumlah Kas PS 200rb 250rb 300rb 1.5jt 1.5jt 1.5jt

3 Omset Pusat dan Wilayah

200 jt 300jt 500jt 1M 2M 3M

4 Suplai Dana Ke Wilayah/PS

Dalam bentuk Reward (6 bulan pertama 300rb untuk 3 LDF, dan 6 bulan berikutnya 500 rb/bulan untuk 5 LDW)

100rb/bulan per wilayah

100rb/bulan per PS

250rb/bulan per PS

0 (mandiri) 0 (mandiri)

Page 76: Blue Print Gamais 2007-2013

5 Jumlah Dana Abadi Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000

6 Jumlah Unit Usaha 2 3 5 7 10 10

7 Karyawan 2 3 5 7 10 10

8 Relasi Tokoh Lokal dan Nasional

3 7 12 20 30 50

9 Relasi Instansi 3 7 12 20 30 50

10 Kader yang mendapatkan beasiswa

24 orang di asrama

24 orang di asrama

24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup

11 Edukasi Ekonomi Syariah + Pelatihan Entreupreunership

10% kader 30% kader 50% kader 100% kader 100% kader 100% kader

12 Omset Pengelolaan ZIS 25juta 25 juta 28 juta 28 juta 30 juta 30 juta

Reward ini diadakan oleh GAMAIS pusat untuk LDF yang mendapat prestasi “LDF of the Month” Bulan yang dimaksud adalah bulan efektif kuliah. ( Semester Ganjil : Agustus-Desember; Semester Genap: Februari-Juni ) Dana Abadi hanya dikeluarkan jika kondisi “Force Majeur”, yakni pada kondisi ketika memang sangat dibutuhkan(kondisional)

d. Posisi keuangan dalam dakwah kampus

“Lelaki perlu jihad, dan jihad perlu dana”, demikian kata ‘ulama mujahid Syaikh Abdullah Azzam. Beliau mengungkapkan pernyataan tersebut, tentunya bukan tanpa alasan. Bagi lelaki, jelas jihad adalah bagian dari kehidupan yang nyaris tidak bisa terpisah dari jasad

Page 77: Blue Print Gamais 2007-2013

dan jiwanya. Sementara bagi jihad, bagi da’wah dan bagi perjuangan , seandainya tanpa dana, maka ibarat mobil yang tak ada bahan bakarnya. Mungkin mobilnya sangat mewah, tapi tanpa bahan bakar ia tidak akan pernah bisa berjalan semeter pun.

Idealnya LDK memiliki financial securities (kenyamanan secara keuangan), sebab sangat menyedihkan jika roda da’wah tidak bisa berputar sebagaimana mestinya hanya karena permasalahan dana. Bukankah Allah sudah berjanji akan menolong setiap hamba yang menolong agama-Nya. Dan keimanan kita tidak pernah menyangsikan kebenaran firman-Nya. Mungkin ikhtiar kitalah yang bermasalah. Pengalaman menunjukkan, bahwa kebanyakan mereka yang sudah maju secara dana, adalah berisi orang-orang yang memiliki tingkat percaya diri yang lebih baik, dan ditopang oleh profesionalisme (menunjukkan optimalisasi ikhtiar). Sesungguhnya, secara sistem, pola, proposal dan teori fund raising dimanapun tidak ada yang terlalu jauh bebeda. Yang berbeda adalah yang satu sudah bergerak sedangkan yang lainnya belum (atau jalan di tempat). Hal penting selanjutnya adalah action plan yang diikuti langkah konkrit. Tanpa semua itu , kita tidak akan pernah bisa menuntaskan perubahan yang kita inginkan. ( Dari Buku Risalah Manajemen Dakwah Kampus-Pustaka Nauka)

e. Pandangan GAMAIS terhadap Dana dakwah

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al-Anfaal 60)

Keterbatasan dana adalah ironi besar yang membatasi ruang gerak dakwah kita. Uang adalah sarana pendukung yang tidak pernah mengisi atau bahkan tak punya tempat dalam ruang pikiran kita selama ini, kalo toh kita memikirkannya itu hanya sambil lalu. Pikiran kita selalu terfokus pada bagaimana mensiasati keterbatasan, bukan pada bagaimana menciptakan keberlimpahan. Karena yang kitapikirkan adalah bagaimana mensiasati keterbatasan, maka selamanya keterbatasan itu adalah menjadi realitas kita. Kemelimpahan tidak pernah menjadi nyata karena kita memang tidak memikirkannya.( Anis Matta-Gerakan Ke Negara*)

Page 78: Blue Print Gamais 2007-2013

Dari dua pandangan dan posisi keuangan dalam dakwah maka Dana Dakwah harus dimiliki dengan tidak lagi berkutat pada keterbatasan tapi mencapai kemandirian dengan menyiapkan keberlimpahan dana sebagai salah satu pendukung kekuatan gerak roda dakwah dan izzah sebuah LDK.

f. Business Plan jangka Panjang

Usulan beberapa Bussiness Plan yang cukup realistis (kondisional) dijalankan:1. Voucher Pulsa elektronik2. Mesin Fotocopy3. Rumah Cetak4. Penerbit5. Lapang Futsal6. Pemberdayaan SDM Asrama7. Catering8. Bimbingan Belajar

g. Antara pusat dan wilayahPusat dan wilayah merupakan kesatuan kerja yang saling berkordinasi dan berkomunikasi untuk mewujudkan visi yang ditetapkan. Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, bahwa satu sektor keuangan di GAMAIS ITB, beranggotakan Kepala Sektor di Pusat, KepalaDepartemen Ekonomi di GAMAIS Pusat beserta perangkatnya, Bendum GAMAIS pusat berserta perangkatnya, Kepala Departemen Ekonomi Wilayah dan PS beserta perangkatnya, dan Bendum Wilayah beserta perangkatnya.

Page 79: Blue Print Gamais 2007-2013

h. Levelisasi LDF dan LDPS dalam Keuangan

No Parameter Mula Madya Mandiri

1 Perangkat sektor Keuangan Bendahara Umum Bendum dan Depkon Bendum dan Depkon

2 Laporan Keuangan Terpusat Belum Ada Ada

3 Kas 0 250rb 1jt

4 Usaha Mandiri Belum Ada Ada dan kontinu

5. Rencana Anggaran Keuangan Belum Ada Ada

Page 80: Blue Print Gamais 2007-2013

i. Sistem Kerja Sektor Keuangan

j. Alur Distribusi keuangan

Page 81: Blue Print Gamais 2007-2013

k. Peningkatan Keuangan

l. Peminjaman dana

Pengajuan pinjaman Dari Departemen Gamais, LDF, dan LDPS1. Pinjaman hingga Rp.100.000,‐maksimal satu minggu sebelum tanggal

pengambilan.2. Pinjaman di atas Rp.100.000,‐maksimal dua minggu sebelum tanggal

pengambilan.3. Suatu acara yang 100% dananya meminjam dari kas GAMAIS, tidak akan

dilayani.4. Pengajuan hanya dilayani jika dilakukan pengajuan Langsung ke Bendahara

Gamais setelah Disetujui oleh Kepala Sektor Keuangan5. Pembayaran Utang dilaksanakan pada Akhir Tahun Kepengurusan

m. Flow Chart Penyusunan Anggaran GAMAIS, Dept/BSO

Rp.20.000,-

Page 82: Blue Print Gamais 2007-2013

n. Prosedur Pengeluaran dana

1. biro/departemen/kepanitiaan yang memerlukan dana itu menghubungi dan meminta persetujuan kepada Kepala Sektor Keuangan.

2. Kepala Sektor Keuangan melakukan analisa kebutuhan dana dan ketersediaan Dana dengan bendahara umum.

3. Setelah disetujui, maka pengeluaran Dana selanjutnya dilakukan oleh Bendahara Umum.

Bendahara umum memutuskan

Auditing bersama Bendahara Departemen

Rancangan Anggaran Belanja

Rancangan Anggaran Belanja

Disyurokan bersama dengan semua pengurus

Anggaran Belanja satu tahun

Page 83: Blue Print Gamais 2007-2013

Rencana Strategis Jangka Panjang

Target Kualitatif

No Parameter 2008 2009 2010

1

Keadaan Ekonomi LDK

Di akhir Kepengurusan meninggalkan uang dan unit usaha yang dikelola bersama antara pusat dan wilayah

Di akhir Kepengurusan Meninggalkan modal uang dan unit usaha yang sudah dikelola oleh masing-masing wilayah

Mandiri Finansial untuk berbagai kegiatan dakwahnya yang bersifat Program Kerja

2011 2012 2013

Sudah memiliki database yang kuat sumber dana zakat-infaq-sadaqah serta kemana menyalurkannya

Dipercaya Menyalurkan dana-dana ZIS dan beasiswa dari lembaga lain untuk didistribusikan sesuai syariah

Menjadi Lembaga Pelayan Ekonomi Ummat secara mandiri baik sumber dan penyalurannya

No Parameter 2008 2009 2010

2

Edukasi

Pengadaan Training-training Entreupreunership dan Kajian Ekonomi Syariah

Sadar zakat-infaq dan shadaqah Sadar zakat-infaq dan shadaqah

2011 2012 2013

Penerapan ekonomi syariah kepada kader secara

Melahirkan kader yang mandiri secara finansial secara kontinu

GAMAIS yang menjadi rujukan LDK sebagai LDK yang mandiri

Page 84: Blue Print Gamais 2007-2013

menyeluruh secara ilmu dan penerapan dalam bidang ekonomi syariah

No Parameter 2008 2009 2010

3

Jaringan

Memiliki database tokoh lokal dan Inisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi ekonomi Lokal

Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional

Memiliki database tokoh nasional dan Menginisiasi Hubungan Kerjasama dengan Institusi Ekonomi Nasional

2011 2012 2013

Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional

Memiliki hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional

Pengokohan hubungan yang erat secara progressif terhadap elemen-elemen Ekonomi lokal dan Nasional

Ketiga parameter diatas dalam tiap tahunnya bersifat continu, bertambah tiap tahun, bukan saling menggantikan.

Target Kuantitatif

No Parameter 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Kas Gamais Pusat (Akhir Kepengurusan)

10 jt 20 jt 50jt 50jt 50jt 50jt

2 Jumlah Kas Wilayah (Akhir Kepengurusan)

100rb 150rb 200rb 1jt 1jt 1jt

Page 85: Blue Print Gamais 2007-2013

Jumlah Kas PS 200rb 250rb 300rb 1.5jt 1.5jt 1.5jt

3 Omset Pusat dan Wilayah

200 jt 300jt 500jt 1M 2M 3M

4 Suplai Dana Ke Wilayah/PS

Dalam bentuk Reward (6 bulan pertama 300rb untuk 3 LDF, dan 6 bulan berikutnya 500 rb/bulan untuk 5 LDW)

100rb/bulan per wilayah

100rb/bulan per PS

250rb/bulan per PS

0 (mandiri) 0 (mandiri)

5 Jumlah Dana Abadi Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000

6 Jumlah Unit Usaha 2 3 5 7 10 10

7 Karyawan 2 3 5 7 10 10

8 Relasi Tokoh Lokal dan Nasional

3 7 12 20 30 50

9 Relasi Instansi 3 7 12 20 30 50

10 Kader yang mendapatkan beasiswa

24 orang di asrama

24 orang di asrama

24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 3 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup

24 orang di asrama + 5 tunjangan hidup

Page 86: Blue Print Gamais 2007-2013

11 Edukasi Ekonomi Syariah + Pelatihan Entreupreunership

10% kader 30% kader 50% kader 100% kader 100% kader 100% kader

12 Omset Pengelolaan ZIS 25juta 25 juta 28 juta 28 juta 30 juta 30 juta

Reward ini diadakan oleh GAMAIS pusat untuk LDF yang mendapat prestasi “LDF of the Month” Bulan yang dimaksud adalah bulan efektif kuliah. ( Semester Ganjil : Agustus-Desember; Semester Genap: Februari-Juni ) Dana Abadi hanya dikeluarkan jika kondisi “Force Majeur”, yakni pada kondisi ketika memang sangat dibutuhkan(kondisional)

Page 87: Blue Print Gamais 2007-2013

PROGRAM KERJA BENDAHARA UMUMKELUARGA MAHASISWA ISLAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGPERIODE 2008/2009

Visi Gamais

-akh gamma-

Misi Gamais

-akh gamma-

Program Kerja Bendahara UmumLDP GAMAIS ITB

Visi Departemen

melanjutkan penciptaan sistem keuangan yang sehat menuju GAMAIS mandiri

Misi Departemen

a. Otonomi Departemen GAMAIS hingga 75% mandiri secara financialb. Menumbuhkan iklim kerja keras, disiplin dan terencana serta berkomitmen c. Menciptakan kekeluargaan yang Rabbani dengan tidak saling menggantungkan diri pada anggota laind. Membentuk kader teladan pembelajar ilmiah

Motto Departemen

Keberkahan Bukan Pada Banyaknya tapi Pada Berkahnya

1 Nama kegiatan PENILAIAN INDEKS PERFORMANSI ( STUDI KELAYAKAN KEGIATAN )

Deskripsi kegiatan PADA AKHIR BULAN/AKHIR KEPANITIAAN SETIAP DEPARTEMEN/KEPANITIAAN MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN

Tujuan MENILAI EFISIENSI PENGELUARAN DENGAN BUKTI-BUKTI YANG OTENTIK

Objek + segmentasi SEMUA KEGIATAN YANG TERCANTUM DALAM ANGGARAN BELANJA GAMAIS

Parameter keberhasilan

Adanya laporan dari semua kegiatan yang ada dalam anggaran Belanja

Waktu pelaksanaan Untuk kegiatan, dilaporkan pada awal bulan selanjutnya setelah kegiatan. Untuk panitia, 2 minggu setelah acara terakhir kepanitiaan

Dana -

Jumlah SDM minimal 1 bendum dan 1 staff

2 Nama kegiatan AUDIT RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA GAMAIS

Deskripsi kegiatan Audit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja GAMAIS bersama bendahara departemen dan bendum. Saat RAPBG telah matang 90%, dilanjutkan dengan bendum dan seluruh BPH

Tujuan - Mengubah RAPBG menjadi APBG- Mensosialisasikan APBG kepada BPH

Objek + segmentasi seluruh bendum dan bendept

Page 88: Blue Print Gamais 2007-2013

Parameter keberhasilan

APBG disetujui minimal semua BPH

Waktu pelaksanaan 29 Desember 2007

Dana -

Jumlah SDM minimal Bendum dan Departemen yang bersangkutan

Program Rutin Departemen

1 Nama kegiatan JURNALIZING

Deskripsi kegiatan PENCATATAN TRANSAKSI YANG TERDAPAT DALAM ANGGARAN BELANJA GAMAIS DARI BENDAHARA

DEPARTEMEN KE BENDUM KE DALAM BUKU BESAR

Tujuan - PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA GAMAIS- PENGONTROLAN KEUANGAN

Objek + segmentasi BENDUM DAN BENDEPT

Parameter keberhasilan

- SEMUA LAPORAN BULANAN DEPARTEMEN MASUK KE EMAIL BENDUM - PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA SESUAI DENGAN YANG DIJANJIKAN DALAM APBG

Waktu pelaksanaan TANGGAL 1-10 SETIAP BULAN

Dana -

Jumlah SDM minimal SEMUA BENDUM DAN BENDEPT

2 Nama kegiatan POSTING

Deskripsi kegiatan PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAN MELAPORKANNYA DI MILIS ATAUPUN PADA MEDIA YANG

DISEBARKAN KE KAMPUS

Tujuan - TRANSPARANSI KEUANGAN- SYIAR CITRA GAMAIS

Objek + segmentasi BENDUM DAN STAFF

Parameter keberhasilan

PADA TANGGAL 11 TIAP BULANNYA LAPORAN BULANAN TELAH DIPOSTING

Waktu pelaksanaan TANGGAL 11 TIAP BULANNYA

Dana -

Jumlah SDM minimal Bendum

Program Internal Departemen

1 Nama kegiatan Belajar Faraidh

Deskripsi kegiatan 1. sebagai Usrah Dept. Bendum2. Dept. bendum mempelajari diktat Faraidh

Tujuan Memberikan tsaqofah tambahan yang berkaitan dengan perhitungan

Objek + segmentasi Seluruh anggota dept. Bendum

Page 89: Blue Print Gamais 2007-2013

Parameter keberhasilan

Bisa mengerjakan kasus tentang warisan

Waktu pelaksanaan Minggu pertama tiap bulannya

Dana -

Jumlah SDM minimal Seluruh anggota dept. Bendum

SDM

No Nama Dep/Ang

Alamat No. Telepon/HP

Akhawat

1 VIDYA IKAWATI FI/05 Jl. Melati II no. 22 blok 7 Sadang Serang 085222300783

2 ANE THESYA KL/06 Asrma Putri ITB 081363497789/085221828827/022-2512057

Jumlah Ikhwan :- Jumlah Akhwat : 2 Total SDM : 2

Anggaran Dana

No. Nama ProgramRincian Dana

Anggaran Jumlah

1 - - -

2. - - -

TOTAL - Rp. -

Program Kerja Departemen Ekonomi

LDP GAMAIS ITB

Visi Departemen

Satu Keluarga Menuju Gamais Sejahtera

Misi Departemen

1. Pengadaan usaha mandiri yang Kreatif2. Pembinaan kader yang cerdas spiritual dan financial3. Pengadaan dan penjagaan hubungan kerjasamadengan mitra secara intensif dan

berkelanjutan4. Pengadaan bantuan layanan ekonomi kepada anggota gamais dan massa kampus berbasis

Zakat, Infaq dan Shodaqoh5. Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam keberjalanan Depkon

Motto Departemen

Akhirat di hatiku dunia di tanganku

Page 90: Blue Print Gamais 2007-2013

Target Departemen

Internal (Kader) Eksternal (Departemen Lain)

1. Peningkatan ruhiyah pengurus2. Memiliki jiwa dan semangat entrepreuneur

yang tinggi3. Memiliki usaha mandiri yang bermanfaat4. Memiliki pengetahuan tentang ekonomi

Islam/syariah

1. Terbinanya silaturrahmi dengan pihak luar Gamais2. Meningkatnya pemahaman umat tentang ekonomi

Islam/syariah3. Terakomodirnya kegiatan program kerja dari

departemen lain yang memerlukan dana4. Melunasi hutang-hutang Gamais

I. Program Kerja Departemen

Program Paket Kegiatan Mahasiswa Baru Gamais

1 Nama kegiatan Bundel Soal Gamais 2008

Deskripsi kegiatan Menjual kumpulan soal UTS dan UAS + kunci jawabannya. Bundel soal ini telah direvisi untuk kunci jawabannya.

Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar

Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008

Parameter keberhasilan

- Terjual 90%

Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 30 September 2008

Dana Modal : Rp. 50.000.000,-

Estimasi Pemasukan : Rp. 50.000.000,-

Jumlah SDM minimal

8 orang

2 Nama kegiatan Jas Laboratorium

Deskripsi kegiatan Menjual Jas Lab kepada 2008

Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar

Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008

Parameter keberhasilan

- Terjual 90% dari total 100-200 buah

Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 30 September 2008

Dana Estimasi Pengeluaran : Rp. 5.000.000,-

Estimasi Pemasukan : Rp. 1.000.000,-

Page 91: Blue Print Gamais 2007-2013

Jumlah SDM minimal

2 orang

3 Nama kegiatan Kalkulator dan Storeage Data Gadget

Deskripsi kegiatan Menjual kebutuhan yang paling banyak digunakan oleh Mahasiswa Baru

Diantaranya kalkulator, flashdisk, dan hardisk external dengan sistem konsignasi

Tujuan - Mencari dana untuk kegiatan Gamais- Memberikan pelayanan untuk mahasiswa TPB- Syiar

Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008

Parameter keberhasilan

Konsignasi yang dilakukan dapat menjalin sebuah jaringan baru untuk Depkon khususnya dan Gamais pada umumnya

Waktu pelaksanaan 1 Maret – 30 September 2008

Dana Rp. 0,- (system konsignasi)

Estimasi pemasukan

Minimal : Rp. 500.000,-

Jumlah SDM minimal

2 orang

4 Nama kegiatan Buku Paket TPB (Erlangga)

Deskripsi kegiatan Menyediakan kebutuhan mahasiswa baru akan buku-buku pegangan untuk masa TPB

Tujuan Mendapatkan dana untuk Gamais

Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2007

Parameter keberhasilan

- Konsignasi yang dilakukan dapat memelihara jaringan untuk Depkon khususnya dan Gamais pada umumnya

Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 31 September 2008

Dana Rp 0,-

Jumlah SDM minimal

2 orang

5 Nama kegiatan Jaket Angkatan 2008

Deskripsi kegiatan Pembuatan dan penjualan jaket angkatan 2008 untuk mahasiswa TPB ITB. Distribusi jaket melalui koordinator kelas dengan ketentuan mendapatkan imbalan. Jumlah jaket disesuaikan dengan jumlah pemesanan.

Page 92: Blue Print Gamais 2007-2013

Tujuan Mendapatkan dana untuk Gamais

Objek + segmentasi Mahasiswa Baru 2008

Parameter keberhasilan

- 50% memesan jaket angkatan tersebut

Waktu pelaksanaan 1 Maret 2008 – 31 Desember 2008

Dana Estimasi Pengeluaran : Rp 5.000.000,-

Estimasi Pemasukkan : Rp 10.000.000,-

Jumlah SDM minimal

4 orang

Program Isidental

6 Nama kegiatan Jaket Gamais 2008

Deskripsi kegiatan Pembuatan dan penjualan jaket Gamais untuk anggota Gamais pusat, wilayah dan program studi

Tujuan - Mendapatkan dana untuk Gamais

Objek + segmentasi Seluruh penguruss Gamais

Parameter keberhasilan

- 50 % pengurus Gamais (pusat, wilayah & program studi) memiliki jaket

Waktu pelaksanaan 1 Januari – 31 Maret 2008

Dana Minimal Rp. 2.000.000,-

Jumlah SDM minimal

4 orang

7 Nama kegiatan Souvenir Islami

Deskripsi kegiatan Membuat souvenir Islami bekerjasama dengan humas eksternal dan DSM untuk membuat cinderamata bagi jaringan Gamais misal kartu ucapan Idul Fitri, sticker, pin, gantingan kunci, jaket, kaus, topi, dan lainnya

Tujuan - Memelihara jaringan yang telah terbentuk antar Gamais dengan pihak luar kampus- Mendapatkan dana untuk Gamais

Objek + segmentasi Jaringan yang dimiliki Gamais di luar kampus

Parameter keberhasilan

- Program terlaksana dengan baik dan pemeliharaan serta pendataan jaringan yang rapi

Waktu pelaksanaan Insidental

Dana -

Jumlah SDM minimal

2 orang

Page 93: Blue Print Gamais 2007-2013

8 Nama kegiatan Rihlah Depkon

Deskripsi kegiatan Jalan-jalan ke kawasan tertentu dengan acara-acara tertentu yang membuat kepenatan bergelut dengan uang dan proyek menjadi hilang

Tujuan Refreshing

Objek + segmentasi Squad Depkon

Parameter keberhasilan

Program terlaksana

Kepenatan hilang

Waktu pelaksanaan Antara 17-25 Januari 2008

Dana Rp 100.000,00

Estimasi pemasukan

-

9 Nama kegiatan Training Ekonomi Syariah

Deskripsi kegiatan Acara berupa training dan seminar Ekonomi Syariah

Tujuan a. memberikan pewacanaan yang positif kepada anggota Gamais tentang aplikasi konkret ekonomi syariah

b. Mensyiarkan sistem ekonomi syariah sebagai jawaban atas setiap permasalahan ekonomi dan moneter

c. Seminar ini dapat menghasilkan suatu rekomendasi nyata bagi kepentingan umatd. Memberikan pemahaman menyeluruh kepada kalangan umum tentang ekonomi syari’ah

secara teoritis, aplikatif, maupun sistemObjek + segmentasi Kader Sektor Keuangan Gamais Pusat

Parameter keberhasilan

- 70% Kader menguasai materi yang dibawakan-Acara dihadiri minimal oleh 50% jumlah Kader

Waktu pelaksanaan Insidental

Dana Rp 500.000,-

Jumlah SDM minimal

3 orang

10

Nama kegiatan Pembuatan Kartu Tanda Gamais (KTG)

Deskripsi kegiatan Bekerja sama dengan Bank Muamalat untuk bisa menabung sekaligus mengenalkan sistem ekonomi sesuai syariah

Tujuan - mengenalkan tentang ekonomi syariah

Objek + segmentasi Gamais

Parameter keberhasilan

- 50% BPH Gamais Pusat memiliki KTG- 50% BPH LDF/LDPS memiliki KTG

Page 94: Blue Print Gamais 2007-2013

Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun

Dana Rp 0,00

Jumlah SDM minimal

2 orang

11

Nama kegiatan Aksesoris Akhawat

Deskripsi kegiatan Menjual aneka macam aksesoris seperti jilbab bekerjasama dengan salah satu toko jilbab ternama di Bandung,

Tujuan - Mendapatkan dana

Objek + segmentasi Umum

Parameter keberhasilan

Banyak yang terjual Bertambahnya dana

Waktu pelaksanaan Insidental

Dana Rp 0,00

Jumlah SDM minimal

3 orang

Program Kelanjutan

12

Nama kegiatan Infokus

Deskripsi kegiatan Menyewakan infokus kepada kampus ITB dan sekitarnya

Tujuan - Mendapatkan dana

Objek + segmentasi Organisasi di kampus ITB

Organisasi di luar kampus ITB

Parameter keberhasilan

Mendapatkan dana 500.000,- setiap bulan

Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun

Dana Estimasi Pemasukan : Rp 6.000.000,00

13

Nama kegiatan Voucher Pulsa Elektronik

Deskripsi kegiatan Menyediakan penjualan pulsa kepada anggota Gamais yang terdaftar, dengan kemudahan sistem pembayaran

Page 95: Blue Print Gamais 2007-2013

Tujuan - Mendapatkan dana

Objek + segmentasi Anggota Gamais

Parameter keberhasilan

- Mendapatkan dana Rp 500.000,00 setiap bulan- Melibatkan minimal 50% wilayah (LDF/LDS maupun LDPS)

Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun

Dana Modal : Rp 2.000.000,00

Estimasi Pemasukan : Rp 6.000.000,00

14

Nama kegiatan Fotocopy

Deskripsi kegiatan Menyediakan layanan fotocopy yang sangat menarik dan unik

Tujuan - Mendapatkan dana

Objek + segmentasi Warga kampus ITB

Parameter keberhasilan

- Fotocopy berjalan- Modal kembali dalam 1 tahun

Waktu pelaksanaan Sepanjang tahun

Dana Modal : Rp 25.000.000,00

Estimasi Pemasukan : Rp Rp 25.000.000,00

II. Jumlah SDM (Sumber Daya Manusia)

No Nama Dept/Angk/NIM

No. Telp & Hp / Alamat Tempat &

Tanggal Lahir

SQUAD Ikhwan

1 Muhammad Luthfi Imam Nurhakim

PN/05/

13605058

022-7512819/08170232965

Jl.Sekelimus Utara No.46 Bandung

Bandung

20 Mei 1988

2 Gumilar Rahmat Hidayat

SI/05

15005055

02291143535/085624111898

Komp. Permata Biru B no. 7 RT 02/RW 19 Cinunuk Cileunyi 40624

Bandung

23 Agustus 1987

3 Jalu Naradi MS/06

13106137

08561513009

Jl. Cisitu Lama no. 42A

Jakarta

19 September 1988

4 Muhammad Arief Furqaan

MS/06 085735143724 Magetan

Page 96: Blue Print Gamais 2007-2013

13106003 Jl. Siliwangi Dalam 29 A/155 B 6 Juli 1987

5 Ridwan Aldillah FT/06

13306012

08122254402

Komp Cimindi Raya no. ME-9

Bandung

2 September 1988

6 Irpan Waliana KI/06

10506045

085223779475

Jl. Cisitu Lama VIII no. 12 (Asrama Kidang Pananjung)

Ciamis

2 Juli 1988

7 Rofi Yudhistira FT/06

13306080

085220055204

8 Budianto Ajie Nugroho

TI/06

13406073

08561252735

Jl. Sastra 133 RT 03/RW 01, Ciumbuleuit 40142

31 Oktober 1988

9 Achdiat Hadit TI/06

13406106

08567788195

Jl. Sastra 133 RT 03/RW 01, Ciumbuleuit 40142

2 Desember 1988

10 Firnandi Lucky Pratama

SI/06

15006137

085624208310

Jl.Cigadung Selatan VII�19 Bandung

Semarang

21 Oktober 1988

SQUAD Akhawat

1 Dina Rachmi Ramdhani

BI/05

10605034

02292193567/08179215063

Komp.Nata Endah H-75 Kopo-Bandung 40225

Bandung

12 Mei 1987

2 Annisa Fathiya SI/06

15006026

081310049200

Jl. Hidrologi No.1 Cigadung Selatan, Bandung

Tanggerang

5 Desember 1987

3 Rifina Yanurita Afandi

STF/06

10706017

08121477946

Jl. Cukang Kawung, Bj.Kacor No.2, Bandung

Bandung

13 Januari 1988

4 Desi Ika Rachmawati Sambas

FKK/06

11606026

02291886879/08122093323

Jl.Ir.H.Djuanda Gg.Tahyati No.9A

Sumedang

18 Desember 1987

5 Vidia Ilyana Ham

FI/06

10206053

081367448053

6 Kiki Sarah MA/06

101

08561638392\

Kopo Permai I Blok 8 No 8 Bandung 24 Juli 1988

Total SDM : 16 orang Ikhwan : 10 orang Akhawat : 6 orang

Anggaran Dana (Tanpa Pengajuan Ke Bendahara Umum)

No. Nama Program Rincian Dana

1 Bundel Soal Gamais 2008 Rp 50.000.000,00

Page 97: Blue Print Gamais 2007-2013

2 Jas Laboratorium Rp 5.000.000,00

3 Jaket Angkatan 2008 Rp 5.000.000,00

4 Jaket Gamais 2008 Rp 2.000.000,00

5 Rihlah Depkon Rp 100.000,00

6 Training Ekonomi Syariah Rp 500.000,00

7 Voucher Pulsa Elektronik Rp 2.000.000,00

8 Foto Copy Rp 25.000.000,00

TOTAL Rp 89.600.000,00

(Terbilang : Delapan puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah)

Time Schedule 2008

No Program

Januari Februari Maret April Mei

Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Bundel Soal Gamais 2008

2 Jas Laboratorium

3 Kalkulator & Storeage Data

4 Buku Paket TPB (Erlangga)

5 Jaket Angkatan 2008

6 Jaket Gamais 2008

7 Souvenir Islami

8 Rihlah Depkon

9 Training Ekonomi Syariah

10 Kartu Tanda Gamais (KTG)

11 Aksesoris Akhawat

12 Infokus

13 Voucher Pulsa Elektronik

14 Foto Copy

No Program

Juni Juli Agustus September Oktober

Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Bundel Soal Gamais 2008

2 Jas Laboratorium

3 Kalkulator & Storeage Data

Page 98: Blue Print Gamais 2007-2013

4 Buku Paket TPB (Erlangga)

5 Jaket Angkatan 2008

6 Jaket Gamais 2008 s

7 Souvenir Islami

8 Rihlah Depkon

9 Training Ekonomi Syariah

10 Kartu Tanda Gamais (KTG)

11 Aksesoris Akhawat

12 Infokus

13 Voucher Pulsa Elektronik

14 Foto Copy

No

Program

November Desember

Pekan Pekan

I II III IV I II III IV

1 Bundel Soal Gamais 2008

2 Jas Laboratorium

3 Kalkulator & Storeage Data

4 Buku Paket TPB (Erlangga)

5 Jaket Angkatan 2008

6 Jaket Gamais 2008 s

7 Souvenir Islami

8 Rihlah Depkon

9 Training Ekonomi Syariah

10 Kartu Tanda Gamais (KTG)

11 Aksesoris Akhawat

12 Infokus

13 Voucher Pulsa Elektronik

14 Foto Copy

Keterangan :

: Program Kerja Rutin : Program Kerja Insidental : Tidak Ada Program Kerja

Page 99: Blue Print Gamais 2007-2013

Program Kerja Sektor Keuangan Pusat dan Wilayah

1 Nama kegiatan AGEN VOUCHER ELEKTRONIK

Deskripsi kegiatan Departemen ekonomi di pusat dan wilayah(Fakultas/Sekolah/Prodi) menjalankan usaha jualan voucher pulsa elektronik, dengan menjadi produsen (agen) sekaligus distributor kepada konsumen. Usaha ini dikelola dan dijalankan bersama oleh Seluruh Depkon pusat dan wilayah

Tujuan 1. MENGOKOHKAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PUSAT DAN WILAYAH

2. MERAUP UNTUNG

Objek + segmentasi MASSA KAMPUS

Parameter keberhasilan

1. Jalannya Program Kerja ini di masing-masing LDPS2. Tiap LDPS mendapatkan untung Rp.200000,- di akhir kepengurusan

Waktu pelaksanaan Awal Februari

Dana Rp.3000000,-

Jumlah SDM minimal 1 PJ Pusat dan 1PJ per program studi

2 Nama kegiatan KULIAH EKONOMI SYARIAH

Deskripsi kegiatan Pelaksanaan edukasi ekonomi syariah oleh tokoh yang berkompeten bagi semua anggota yang bersifat continue dan berkesinambungan

Tujuan Memberikan pelayanan dan edukasi bagi massa kampus tentang Ekonomi Syariah

Objek + segmentasi Massa Kampus

Parameter keberhasilan

- 10% Kader Gamais mengikuti Pelatihan- Penulisan paper oleh masing-masing peserta mengenai Ekonomi Syariah- Memiliki Rekening Tabungan Syariah

Waktu pelaksanaan Continue sepanjang semester Genap per 2 minggu

Dana Rp. 300.000,-/pertemuan

Jumlah SDM minimal 5 orang

3 Nama kegiatan TRAINING ENTREUPREUNERSHIP

Deskripsi kegiatan PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN SECARA KONTINUYANG DIKHUSUSKAN BAGI ANGGOTA SEKTOR KEUANGAN DI

PUSAT DAN WILAYAH, DAN UMUMNYA BAGI ANGGOTA GAMAIS YANG DISAMPAIKAN OLEH TOKOH YANG

BERKOMPETEN

Tujuan MEMBERIKAN PELAYANAN DAN EDUKASI BAGI MASSA KAMPUS DARI SEGI KEWIRAUSAHAAN

Objek + segmentasi MASSA KAMPUS

Parameter keberhasilan

1. 10% KADER GAMAIS MENGIKUTI KEGIATAN2. ADANYA UNIT USAHA ABRU YANG DIKREASIKAN SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN

Page 100: Blue Print Gamais 2007-2013

Waktu pelaksanaan Continue sepanjang semester Genap per 2 minggu

Dana Rp. 300.000,-/pertemuan

Jumlah SDM minimal 5 orang

4 Nama kegiatan LAPORAN KEUANGAN BULANAN

Deskripsi kegiatan PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAN MELAPORKANNYA DI MILIS ATAUPUN PADA MEDIA YANG

DISEBARKAN KE KAMPUS DARI BENDAHARA LDPS/LDF/LDS KEPADA BENDUM LDP GAMAIS

Tujuan LEVELISASI LDF/LDS/LDPS

Objek + segmentasi BENDAHARA LDF/LDS/LDPS

Parameter keberhasilan

BENDAHARA DI WILAYAH DAN PRODI MELAPORKAN LAPORAN KEUANGANNYA

Waktu pelaksanaan SEBELUM TANGGAL 10 TIAP BULANNYA

Dana -

Jumlah SDM minimal 2 orang bendum LDP GAMAIS

Page 101: Blue Print Gamais 2007-2013

Visi sektor akpro : membentuk mahasiswa ITB yang berprestasi, mencintai ilmu pengetahuan, dan berkontribusi nyata.

Misi sektor akpro :

Menyediakan akses yang mudah terhadap informasi, sarana, dan prasarana kepada mahasiswaITB dalam mencapai prestasi akademik

Memasyarakatkan Al-qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan Menyburkan gairah yang tinggi di kalangan mahasiswa ITB utnuk terus menggali dan

memanfaatkan ilmu pengetahuan Menyediakan wadah yang mendukung mahasiswa ITB untuk menghasilkan karya nyata yang

bermanfaat

Target dan parameter keberhasilan :

IP rata-rata mahasiswa ITB meningkat dari tahun-tahun sebelumnya Minat mahasiswa untuk terus menggali ilmu pengetahuan yang tersimpan dalam Al-Qur’an

menigkat dengan indikator seringnya Pengkajian hubungan Al-qur’an dan sains yang diadakan

Adanya karya nyata minimal 1 pada masing-masing LDPS dalam 1 tahun

Posisi Sektor Akpro dalam dakwah kampus : penyeimbang antara aktivitas dakwah yang dilakukan dengan prestasi akademik kader yang terus meningkat.

Peran sektor Akpro untuk kader : menjadi fasilitator dalam bidang akademik dan keprofesian.

Peran Akpro untuk syiar : saling mendukung antara sektor syiar dengan akpro

Grand design akpro :

Pencapaian prestasi akdemik. GAMAIS pusat lebih berkonsentrasi pada TPB sedangkan GAMAIS wilayah lebih terfokus pada tingkat dua dan selanjutnya pada prodi masing-masing

Dalam bidang keprofesian, GAMAIS pusat berfungsi dalam koordinasi dan sinergisasi antar bidang keprofesian yang ada di wilayah

Levelisasi LDF dan LDPS :

1. Level mula, InsyaAllah akan berjalan selama dua tahun. Masih banyak LDF atau LDPS yang belum memiliki sektor Akpro

2. Level Madya, yang InsyaAllah juga akan dicapai dalam 2 tahun setelah level mula. Dalam hal ini, diharapkan masing-masing LDF dan LDPS dapat mandiri pada sektor Akpronya

3. Level Purna, merupakan suatu level yang menunjukkan bahwa Sektor Akpro yang berada di GAMAIS wilayah telah dapat berjalan dengan berbagai kemajuan yang dialami.

Presensi Akpro

No. Nama Hp/Telp NIM LDP/LDF/LDPS Jabatan12

Syula MImas

081931815808081809297265

1070512615305079

KAMIFALDP Korwat Akpro

Page 102: Blue Print Gamais 2007-2013

Sektor Jaringan

Unlimited network

Page 103: Blue Print Gamais 2007-2013

Visiberbasiskan jaringan yang luas dan kuat, menjadikan GAMAIS ITB sebagai akselerator dakwah kampus Nasional serta inisiator dakwah kampus Internasional

Misi membangun, memperluas dan menguatkan jaringan media, alumni, ormas, tokoh publik,

pemerintahan dan perusahaan optimalisasi pelayanan dan pendampingan LDK se-Indonesia membangun komunikasi dengan mahasiswa muslim Internasional meningkatkan rasa kekeluargaan dan kompetensi internal GAMAIS ITB mempercepat pertumbuhan kader GAMAIS ITB sebagai tokoh publik dan pemimpin bangsa mempercepat pertumbuhan LDFS/LDPS GAMAIS ITB dengan kekuatan jaringan eksternal GAMAIS ITB berperan aktif dalam penyikapan isu guna membentuk paradigma bermuatan

nilai Islami dan Ilmiah

Jargon Sektor JaringanUnlimited network

Jargon ini menggambarkan kekuatan besar dari GAMAIS ITB untuk memperluas dan memperkuat jaringan yang dimiliki guna memperbesar kekuatan GAMAIS ITB sendiri.

Grand Strategi Jaringan Lembaga Dakwah ITBGrand Design adalah rancangan strategis sebuah organisasi yang diterjemahkan dari visi, misi dan

strategi Lembaga Dakwah ITB. Dengan demikian, grand design lembaga dakwah dapat diturunkan

dari visi, misi dan strategi lembaga dakwah di tiap level organisasi dengan menyeleraskan Grand

Strategy Jaringan Lembaga Dakwah ITB

Tingkatan Tujuan Inisiasi Strategi Parameter Keberhasilan

Eksklusif

Mengenal sekitar lingkungan lembaga

dakwah

Mengamati, mengoleksi, menganalisis, dan

mengadaptasi eksistensi elemen luar LD-ITB

Memiliki data jaringan potensial untuk dibangun

Mengenalkan eksistensi lembaga dakwah

Mengikuti Sekolah Jaringan Terpusat Lembaga

Dakwah ITB.

Memiliki departemen khusus jaringan yang

mengelola fungsi dan peran jaringan

Page 104: Blue Print Gamais 2007-2013

Utama

Membangun jaringan lembaga dakwah

Dept. Jaringan memiliki sekretaris departemen, memanfaatkan event

tertentu.

Memiliki data jaringan yang telah terbangun secara

integratif

Memelihara jaringan lembaga dakwah

Stakeholder satisfaction measurement

Terdapat program kerja rutin yang menyentuh

elemen jaringan lembaga dakwah

Inti

Inisiasi partisipasi dan peran aktif serta analisis

kompetensi jaringan lembaga

Menjadikan jaringan sebagai mitra benchmark

lembaga dakwah

Suksesnya program kerja yang dilakukan dengan

kerjasama pihak jaringan lembaga

Optimalisasi dan sinergisasi fungsi dan

peran jaringan lembaga dakwah

Melakukan joint venture antara jaringan dan

lembaga dakawh ITB

Tercapainya tujuan(sukses) program kerja yang

dilakukan bersama pihak jaringan dengan spesifikasi

khusus.

Posisi Jaringan di GAMAIS ITBKekuatan dakwah kampus yang semakin mapan dan menyebar saat ini semakin membutuhkan

kreatifitas dan mobilitas yang tinggi bagi kader dakwahnya. Kaderisasi dan Syiar adalah sebuah

tanggung jawab serta peran langsung dari sebuah LDK, akan tetapi sebuah LDK tidak akan bisa

bertahan lama tanpa sistem pendukung gerak dakwah, salah satunya adalah jaringan.

Peran penguatan jaringan ini semakin terasa dan berpengaruh ketika dakwah ini ternyata sulit untuk

berkembang tanpa dukungan eksternal. Disinilah mengapa seorang bijak mengatakan “bukan

saatnya lagi zaman sebuah tim yang kuat, akan tetapi saat ini adalah zaman jaringan yang kuat”.

Dengan didasari oleh berbagai kebutuhan ini, sistem pendukung berupa jaringan diharapkan bisa

menjadi pemicu untuk gerak dakwah di dalam tubuh GAMAIS ITB ini lebih kreatif dan bermobilitas

tinggi. Ada empat pandangan kontekstual terhadap jaringan ini, yakni :

1. Kebutuhan untuk mengakselerasi internal lembaga2. Menanggapi pros es perkembangan di l ingkungan lembaga s emakin cepat3. Kebutuhan untuk mengukur performa relati f lemba ga dakwah4. Perlu adan ya sarana untuk b erko ntri busi lebih besar

Keempat pandangan ini menjadi landasan pemikiran kenapa perluasan dan penguatan jarin gan dibutuhkan oleh GAMAIS ITB.

Page 105: Blue Print Gamais 2007-2013

LOGO FSLDK Mempunyai bentuk

seperti lafadz Allah & tulisan huruf “L”, “D”,dan ”K”

Berwarna hijau

Antara GAMAIS ITB dan FSLDKLatar belakang

LDK adalah Lembaga Dakwah Kampus, sebuah organisasi mahasiswa yang berdiri secara legal formal di dalam kampus, baik dalam bentuk UKM/DKM/kerohanian, yang melakukan fungsinya sebagai organisasi dakwah

FSLDK adalah Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus, sebuah forum/lembaga/badan yang menaungi LDK-LDK se-Indonesia dalam fungsi-fungsinya seperti akselerasi, ekspansi, dan sinergisasi dakwah kampus.

GAMAIS ITB adalah Lembaga Dakwah Kampus yang berada di Institut Teknologi Bandung, Perguruan Tinggi yang terletak di wilayah Jawa Barat, daerah Bandung Raya, sektor Bandung Tengah.

Tentang FSLDK

SEKILAS FSLDKFSLDK kependekan dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus. Berbicara mengenai definisi FSLDK, kita akan mendapati dua persepsi berbeda. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas.

Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da’wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua.

Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina.

Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN yang ke-14 diselenggarakan di Unila, Lampung pada pada tahun 2007. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD).

Page 106: Blue Print Gamais 2007-2013

SEJARAH SINGKAT FSLDK

Awal BerdiriCikal bakal lahirnya FS adalah acara yang bernama Saresehan LDK yang diadakan pada tangga 14-15 Ramadhan 1406 atau 24 – 25 Mei 1986 bertempat di UGM, Yogyakarta. Pertemuan itu diikuti oleh 26 peserta utusan 13 kampus se-Jawa, yakni UGM Yogyakarta, IKIP Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Unsoed Purwokerto, UNS Solo, Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Indoneisa, IPB Bogor, UIKA Bogor, ITB Bandung, dan beberapa kampus lain.

Peserta pertemuan ini menetapkan adanya pembagian wilayah menjadi tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Masing-masing wilayah dikoordinatori oleh Salman ITB, Jama’ah Shalahuddin UGM, dan UKKI Unair.

Perkembangan FSLDKPasca diadakannya pertemuan itu, segenap peserta menyepakati tentang perlunya membina jaringan dan ukhuwah antar-LDK. Sehingga muncullah agenda-agenda susulan sebagai follow up-nya. Agenda-agenda tersebut adalah:

1. Saresehan LDK keduaTanggal : 2-4 Januari 1987Tuan rumah : Salman ITBHasil :- Salman ITB sebagai koordinator pusat LDK se-Jawa- Diadakan Daurah Dirasah Islamiyah di IPB, Latihan Mujahid Da’wah di Salman ITB- Diterbitkannya lembar komunikasi antar-LDK

2. FSLDK IIITanggal : 13-16 September 1987Tuan rumah : UKKI Unair SurabayaPeserta : 30 LDKHasil- Istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pertema kali digunakan- Penetapan logo FSLDK- Penetapan standar internal LDK dan persamaan langkah LDK

3. FSLDK IVTanggal : 3-6 September 1988Tuan rumah : UNS SurakartaPeserta : hadir peninjau dari Unud Denpasar dan Unhas UjungpandangHasil- Ide khittah LDK- Penetapan pola komunikasi (Puskompus, Puskomwil, tuan rumah, dan koordinator

mantan pusat)- Perumusan rancangan oleh tim khusus (selesai Desember 1988)

4. FSLDKN VTanggal : 15-19 September 1989Tuan rumah : IKIP Malang

Page 107: Blue Print Gamais 2007-2013

Peserta : hadir utusan dari Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan BaliHasil dari forum ini adalah kesepakatan terhadap rumusan khittah LDK yang disusun oleh tim khusus

5. FSLDKN VIdiselenggarakan pada bulan Oktober 1990 di IKOPIN Jatinangor. Hasil yang diperoleh dari pertemuan ini adalah mengalihkan Puskompus dari ITB ke IKIP Malang dan penetapan dan UNHAS sebagai tuan rumah FS selanjutnya.

6. FSLDKN VIIPertemuan FSLDKN VII diselenggarakan pada bulan Desember 1991 di Universitas Hasanudin Makassar.Selain itu, dihasilkan pembagian wilayah komunikasi FSLDK :- Wilayah I mencakup Sumatera, DKI Jakarta dan Jawa Barat. - Wilayah II mencakup Jawa Tengah, DIY dan Kalimantan. - Wilayah III mencakup Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT- Wilayah IV mencakup Sulawesi, Irian, Maluku dan Timor Timur.

7. FSLDKN VIIIPertemuan FSLDKN VIII berlangsung pada tanggal 6-11 September 1993. Pertemuan ini diadakan di kota Semarang. Sebagai tuan rumah adalah BAI Universitas Diponegoro.

8. FSLDKN IXWaktu : tahun 1995Tuan rumah : Unisba BandungPenyeragaman khittah yang telah ditetapkan ternyata memunculkan perbedaan pendapat. Adanya khittah tersebut dinilai tidak sesuai dengan kenyataan bahwa kondisi tiap LDK berbeda. Bahkan terkadang perbedaannya cukup jauh. Perbedaan pendapat ini pun mencapai klimaksnya tepat pada FSLDKN IX ini, sehingga peserta forum menyepakati penghapusan khittah LDK. Penghapusan khittah ini dikenal dengan nama Piagam Unisba.Sehingga dengan adanya piagam tersebut, praktis FSLDK hanya bersifat koordinasi. Dan telah disadari, kondisi dan karakteristik LDK yang beragam ini tidak mungkin diseragamkan. Maka jadilah agenda-agenda FSLDK sekarang hanya berupa rekomendasi tanpa paksaan dengan berlandaskan semangat beramal secara berjama’ah (amal jama’i).

9. FSLDKN XTanggal : 25-29 Maret 1998Tuan rumah :Universitas Muhammadiyah MalangHasil- Menetapkan Gamais ITB sebagai Puskomnas- Menetapkan UI Jakarta sebagai tuan rumah FS-Nas XI- Mendeklarasikan berdirinya KAMMI sebagai sayap siyasi da’wah kampus

10. FSLDKN XITanggal : 20-24 Juli 2000Tuan rumah : Universitas Indonesia DepokPoin penting- Terjadi lonjakan peserta dibanding FS-Nas sebelumnya, yaitu sekitar 600 LDK- Bahasan tentang jaringan muslimah (jarmus) mulai digulirkan- Menetapkan JMMI ITS sebagai Puskomnas dan FKI Rabbani Unand sebagai OC FS-Nas XII

11. FSLDKN XII

Page 108: Blue Print Gamais 2007-2013

Tanggal : 25-29 Juli 2002Tuan rumah : Universitas Andalas PadangHasil- Pembentukan Pusat Kajian Syariat Islam Mahasiswa (PKSIM) sebagai wadah untuk

mempersiapkan keberterimaan masyarakat terhadap penerapan syariat Islam- Pembentukan Jaringan Mahasiswa Anti Pemurtadan (Jamaat) untuk meng-counter aksi

pemurtadan di kampus12. FSLDKN XIII

Tanggal : 19-25 Juli 2005Tuan rumah : Universitas Mulawarman SamarindaHasil- Merekomendasikan pembentukan Jamaad dan PKSIM di daerah- Wacana tentang Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi (DKBK)- Penggunaan buku SPMN (Standardisasi Pelatihan Manajerial Nasional) sebagai salah

satu acuan dalam pendampingan LDK13. FSLDKN XIV

Tanggal : Juli-Agustus 2007Tuan rumah : Universitas Lampung, Bandar LampungHasil- Draft 3 komisi : Komisi A Isu Keumatan, Komisi B ke-LDK-an, komisi C Jaringan Muslimah- Perluasan gerak dakwah LDK Indonesia Timur- Revitalisasi permentoringan nasional

ALUR KOMUNIKASI FSLDK

o PuskomnasPuskomnas (Pusat Komunikasi Nasional) adalah LDK yang berfungsi sebagai koordinator FSLDK skala nasional. Puskomnas dipilih melalui mekanisme sidang pada waktu FS-Nas. Tugasnya adalah menjabarkan rekomendasi-rekomendasi FS-Nas menjadi program kerja sekaligus mengkoordinir keberjalanan program tersebut. Periode amal Puskomnas adalah dua tahun, sesuai periode FS-Nas yang juga diadakan dua tahun sekali. Dalam menjalankan amanahnya, Puskomnas memiliki wewenang untuk membentuk badan dengan fungsi tertentu, seperti Badan Pekerja Puskomnas, Pusat Kajian Syariat Islam

Page 109: Blue Print Gamais 2007-2013

Mahasiswa (PKSIM), Jaringan Mahasiswa Anti-Pemurtadan (Jamaad), dan Media Center Puskomnas (MCP). Saat ini, Puskomnas diamanahi kepada LDK UKMKI Jamaah Nuruzzaman UNAIR Surabaya. Seluruh koordinasi gerak LDK seIndonesia berada di Puskomnas UNAIR selama periode 2007-2010.

o Badan Pekerja PuskomnasBadan Pekerja (BP) Puskomnas adalah LDK yang ditunjuk oleh Puskomnas untuk membantu menjalankan amanahnya. BP Puskomnas memiliki wewenang untuk ikut menyusun konsep serta program kerja Puskomnas. Penunjukan BP Puskomnas ini dengan mempertimbangkan wilayah di Indonesia agar merata persebarannya.. Karena tersebar di berbagai wilayah, BP Puskomnas juga berperan sebagai perpanjangan tangan Puskomnas. Misalnya ketika Puskomnas merekomendasikan kepada seluruh wilayah untuk mengadakan aksi, maka BP Puskomnas bertugas sebagai penyalur informasi ke Puskomda sekaligus sebagai inisiator. Untuk wilayah Jawa Barat, BP Puskomnas diamanahi kepada LDM UIN Sunan Gunung Djati periode 2007-2010.

o Badan Khusus PuskomnasBadan Khusus (BK) Puskomnas adalah LDK yang ditunjuk oleh puskomnas dalam melaksanakan amanah khusus yang tidak terkait dengan kewilayahan. BK dibentuk untuk menangani hal-hal seperti akselerasi LDK (SPMN), mentoring, web maintenance, juga media. BK mempunyai kedudukan yang sama dengan BP Puskomnas.

o PuskomdaPuskomda (Pusat Komunikasi Daerah), merupakan pusat komunikasi sekaligus koordinator FSLDK di daerahnya. Puskomda dipilih pada saat FS-Da. Mirip dengan Puskomnas, Puskomda bertugas menjabarkan hasil-hasil FS-Da menjadi sebuah program kerja. Periode amalnya berbeda-beda. Ada Puskomda yang dipilih setahun sekali; ada pula yang dua tahun sekali. Dalam konteks jaringan FSLDK nasional, Puskomda mempunyai peran vital, yaitu sebagai eksekutor program-program nasional di daerah.

o Badan Pekerja PuskomdaFungsinya hampir sama seperti BP Puskomnas, hanya saja levelnya di daerah. BP Puskomda dipilih oleh Puskomda untuk membantu eksekusi program FSLDK di sekotor-sektor yang ada pada daerah Puskomda yang dimaksud. Puskomda juga memiliki Badan Khusus (BK) Puskomda yang mirip seperti BK Puskomnas. BK Puskomda dapat berupa PKSIM, Jamaad, Media Center Daerah (MCD), mentoring,

o Steering CommiteeSteering Committee (SC) dibentuk untuk membantu keberjalanan program besar FSLDK yaitu FSLDKN atau FSLDKD. SC dipilih berdasarkan kebijakan dari Puskomnas (untuk SC FSLDKN) atau Puskomda (untuk SC FSLDKD).

KOMISI FSLDK

Page 110: Blue Print Gamais 2007-2013

Dalam memudahkan pemetaan ranah kerja FSLDK, dibentuklah 3 komisi di FSLDK :A. Komisi A : Isu Keumatan

Komisi keumatan atau saat ini disebut komisi isu nasional merupakan bagian dari FSLDK dalam menjalani perannya sebagai khidamul ummah. Komisi isu nasional merupakan bagian terpenting dari kerja nasional lembaga dakwah kampus. Wilayah gerak komisi ini meliputi isu lokal isu nasional dan internasional. Isu-isu tersebut di tingkat nasional diolah sebuah lembaga dalam FSLDKN, yakni Media Center Puskomnas (MCP) kemudian diteruskan oleh MCD dan atau LDK-LDK di masing-masing daerah. Sejak FSLDKN XII di Universitas Andalas Padang, komisi isu nasional selama rentang waktu 2002-2005 telah melakukan penyikapan terhadap beberapa isu sentral, seperti disintegrasi bangsa, kristenisasi, musuh global umat islam, amoralitas dan lain-lain. Namun dalam kurun waktu tersebut, tidak semua isu dapat diblow up dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya rekontruksi dari manajemen isu nasional tersebut. Hal ini bisa disikapi dengan pengelolaan isu yang lebih baik dan massif baik di internal maupun eksternal LDK. Juga perlu adanya alur komunikasi yang jelas agar isu-isu tersebut bisa massif.Ranah kerja komisi A meliputi penyikapan media, solidaritas umat, isu Palestina, pemurtadan, syariat Islam, juga anti pornografi-pornoaksi.

B. Komisi B : ke-LDK-anKomisi ini merupakan komisi yang sangat strategis, karena disinilah dapur LDK diolah dan diserap. Permasalan-permasalan LDK dan jaringannya, FSLDKN akan banyak dibicarakan di komisi ini. Dalam menghadapi tantangan ke depan, LDK diharapkan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang membuat LDK harus menglami akselerasi. LDK harus mampu menjadi lembaga yang memproduksi kader-kader unggulan yang memiliki basis kompetensi keilmuan yang memadai dan dibutuhkan masyarakat.Komisi B membahas tentang percepatan dan pendampingan LDK, ekspansi dakwah LDK, jaringan komunikasi LDK, permentoringan kampus, juga revolusi akademik (Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi)

C. Komisi C : Jaringan MuslimahJaringan Muslimah (JARMUS) sebagai bentuk interaksi antar LDK khususnya bidang kemuslimahan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari FSLDKN. Jaringan muslimah (jarmus) FSLDK Nasional lahir pada pertemuan FSLDKN X di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 1998. Dengan semakin bertambahnya usia, jarmus diharapkan mengevaluasi kerja-kerja yang telah dilakukan guna optimalisasi peran. Setelah FSLDKN XII jarmus telah mampu memberi pewacanaan isu terutama tentang pornografi dan jilbab. Oleh karena itu jarmus kedepan diharapkan mampu menindaklanjuti isu-isu tersebut dengan tetap kritis terhadap isu-isu kemuslimahan lain dan melakukan advokasi sesuai kapasitasnya sebagai bagian dari LDK.“Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka baiklah negara itu dan apabila wanitanya rusak maka rusaklah negara itu.” Itulah yang mendasari jarmus FSLDKN untuk mengambil langkah strategis dalam penyelesaian masalah kemuslimahan. Muslimah seharusnya melakukan sebuah pergerakan dakwah yang berusaha mengembalikan muslimah pada kemuliaan harkatnya.

Page 111: Blue Print Gamais 2007-2013

Kondisi muslimah kontemporer menuntut terlaksananya peran strategi komprehensif oleh muslimah yang peduli kaumnya. Peran dakwah muslimah memiliki misi strategis dalam upaya memperbaiki kondisi umat dalam masyarakat dan mengarahkan peradaban dengan pemberdayaan muslimah menuju kompetensi global. Visi Jarmus adalah Adanya kesatuan gerak muslimah LDK secara Nasional untuk menampilkan Islam sebagai realitas sistem nilai yang mampu memberi solusi bagi permasalahan perempuan. Misi Jarmus diantaranya adalah peningkatan jaringan internal melalui pola komunikasi dan koordinasi kemuslimahan LDK, peningkatan jaringan eksternal dengan membangun jaringan eksternal kemuslimahan dan memberikan kontribusi terhadap permasalahan muslimah. Komisi Jaringan Muslimah meliputi pembahasan tentang Pengembangan Potensi Muslimah (PPM), isu & legalitas jilbab, serta isu kontemporer kemuslimahan.

Posisi Gamais di FSLDK

GAMAIS ITB sebagai bagian dari LDK penggagas FSLDKDalam sejarah berdirinya FSLDK, GAMAIS memegang peranan penting. Karisma Salman pada Sarasehan LDK di UGM menjadi wakil ITB sebagai Lembaga Dakwah Kampus ITB yang ada pada saat itu. Berikutnya pada sarasehan kedua LDK, Salman ITB menjadi tuan rumah peyelenggaranya yang selanjutnya ditetapkan sebagai koordinator pusat LDK se-Jawa. FSLDK terus mengalami perkembangan hingga GAMAIS pernah juga diamanahi sebagai Puskomnas.

GAMAIS adalah LDK yang bernaung dibawah koordinasi FSLDKGAMAIS merupakan LDK, dan FSLDK adalah forum yang menaungi LDK. Itu sebabnya GAMAIS berada dalam naungan dan koordinasi FSLDK sesuai alur komunikasi nasional.

GAMAIS pernah menjadi Puskomnas FSLDK, BP-Nas Jawa Barat, Puskomda, dan SC Dapat dikatakan bahwa GAMAIS ITB adalah LDK yang sangat terlibat dalam FSLDK. GAMAIS pernah diamanahi sebagai Puskomnas, Puskomda, BP Jawa Barat, BK SPMN, BK Web, dan sebagainya.

Dalam struktur FSLDK, GAMAIS saat ini diamanahi sebagai :o Badan Khusus (BK) Standarisasi Pelatihan Manajerial Nasional (SPMN) (2007/2010)

BK SPMN memiliki fungsi utama dalam percapatan LDK nasional. Beberapa tugas yang diamanahi sebagai BK SPMN ialah membuat buku Manajemen Dakwah Kampus dan memberikan training manajemen LDK ke kampus-kampus. Dahulu BK SPMN GAMAIS ITB bekerja sama dengan SALAM UI dalam membuat buku “Risalah Manajemen Dakwah Kampus”. Untuk saat ini, BK SPMN diamanahi kepada GAMAIS ITB saja. Program yang akan diluncurkan ialah membuat buku Manajemen Lembaga Dakwah Kampus serta membentuk SPMN Training Center.

o Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) Bandung Raya (2006/2008)Puskomda Bandung Raya merupakan LDK yang ditunjuk sebagai koordinator LDK-LDK di Daerah Bandung Utara. Puskomda Bandung Raya periode 2006-2008 adalah GAMAIS ITB yang terpilih saat FSLDKD XIX di UNSIL Tasikmalaya tahun 2006.

o LDK pendamping sektor Bandung TengahGAMAIS ITB bertanggung jawab terhadap LDK-LDK yang berada di sektor Bandung Tengah. Bersama LDK Unisba, GAMAIS bertugas melakukan percepatan dan pendampingan LDK-LDK seperti di Polman, STKS, ST Inten, dan lain sebagainya.

Page 112: Blue Print Gamais 2007-2013

GAMAIS ITB adalah LDK di Indonesia yang dinilai mapan, mandiri, dan mempunyai potensi lebih di Indonesia. Dalam konstelasi nasional tidak banyak LDK yang telah sampai pada level LDK mandiri. Potensi ini menjadikan GAMAIS ITB dituntut untuk dapat berperan dalam mengakselerasi LDK lain di Indonesia agar mencapai level mandiri dalam waktu yang cepat. Berbagai pencapaian yang telah dilakukan GAMAIS ITB telah membuktikan bahwa GAMAIS ITB sudah siap untuk melakukan pelebaran sayap ke seluruh Indonesia. Dengan sistem Intenal yang sudah lengkap, GAMAIS ITB diharapkan bisa menstimulus kemampuan manajemen pengelolaan LDK dalam bentuk training, coaching maupun konsultasi serta penyusunan buku-buku panduan dakwah yang berisfat operasional dan menginspirasi para stakeholder LDK di seluruh Indonesia. GAMAIS ITB akan melakukan fungsi akselerasi ini dalam naungan panji FSLDK yang dimana GAMAIS ITB bergabung di dalamnya.

Selain itu GAMAIS ITB diharapkan bisa menjadi pemegang kebijakan strategis bagi kemajuan dan pertumbuhan LDK se-Indonesia. Kontribusi nyata GAMAIS ITB di dalam kancah FSLDK ini harus terus teruji dan meningkat. GAMAIS ITB harus bisa menjadi inisiator ulung dalam isu-isu atau agenda dakwah yang bisa diterapkan. GAMAIS ITB juga akan selalu memberikan masukan yang berarti untuk FSLDK. Sebagai sebuah LDK mandiri, GAMAIS ITB siap menjadi akselarator dakwah dalam hal pengelolaan LDK yang cerdas, sistematis, sinergis serta terarah.

Gamais go InternasionalKebutuhan akan adanya ekspansi dakwah semakin tinggi. Islam, yang merupakan agama rahmatan lil alamin, haruslah menjadi agama yang mengglobal. Tugas manusia untuk mewujudkan kekhalifahan di muka bumi agar membuat dakwah ini tidak “dinikmati” sendirian.

Potensi GAMAIS sebagai LDK mapan, membuat GAMAIS sebagai rujukan bagi LDK-LDK nasional, mempunyai berbagai peluang untuk memulai visi dakwah kampus internasional. Institut Teknologi Bandung, yang merupakan “world class university” juga merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi GAMAIS untuk merealisasikan gagasan besar ini.

Mewujudkan Dakwah Kampus go internasinal dimulai dari membangun jaringan LDK dengan kampus di berbagai belahan dunia. GAMAIS ITB berada di Indonesia, yang merupakan negara yang terletak di wilayah ASEAN, sudah sewajarnya mulai melebarkan dakwahnya dengan LDK yang ada di wilayah ini. Begitu juga dengan LDK yang berada di belahan bumi lain, dengan bantuan teknologi yang ada sekarang, GAMAIS ITB dapat menginisiasi adanya jaringan dakwah kampus internasional.

“FSLDK go internasional 2014”, merupakan sebuah visi jangka panjang FSLDK untuk dapat memperluas jaringan dakwah kampus hingga melebihi lingkup nasional. Visi besar ini dilahirkan untuk memenuhi tututan kebutuhan yang sudah disebutkan di awal tadi, melalui dakwah yang berbasis di kampus-kampus di luar Indonesia. FSLDK, yang notabenenya merupakan organisasi pemuda terbesar kedua se-Asia, sudah sewajarnya pula dapat melebarkan sayap dakwahnya. GAMAIS ITB, yang berada dalam naungan FSLDK, dapat memanfaatkan besarnya jaringan yang sudah ada di FSLDK untuk dapat mengekspansi dan membentuk jaringan yang lebih besar lagi.

Page 113: Blue Print Gamais 2007-2013

Ekspansi dakwah harus semakin meluas, tidak hanya berurusan di dalam negeri, namun juga harus mulai memikirkan yang lebih global. Barisan dakwah ini harus mulai diatur rapih dan tentu saja penambahan personel disetiap lini. Jika semua aspek mempunyai pandangan dan gerak yang sama, insya Allah barisan dakwah ini akan kuat dan siap membawa dunia ini ke arah yang lebih baik. Perluasan jaringan LDK ke manca Negara terutama di negara-negara tetangga dan negara Islam. Seperti malaysia, singapura, brunei, australia yang dekat dengan Indonesia secara geografis, maupun negara Arab Saudi, Iran, Pakistan, Uni Emirated Arab, Mesir, dan Palestina yang juga merupakan negara dengan penduduk Islam. Negara lain yang punya jaringan mahasiswa muslim maupun komunitas muslim Indonesia di negara tersebut menjadi penjajakan awal langkah GAMAIS ITB dalam memeperkuat jaringan dakwah ini.

Sebuah harapan di masa yang akan datang terbentuknya FSLDK di luar negeri dengan persamaan pandangan dan gerak. Pergerakan GAMAIS ITB dalam memperluas jaringan ini bertujuan untuk dua tujuan utama. Pertama, dengan jaringan yang luas, bisa memantapkan kondisi Internal GAMAIS ITB sendiri, penjalinan komunikasi maupun pergerakan bersama diharapkan bisa menstimulus dan menambah wawasan GAMAIS ITB. Kedua, GAMAIS ITB yang tergabung dalam FSLDK mempunyai misi untuk sebagai “tim pendahulu” program FSLDK go internasional 2014. GAMAIS ITB diharapkan bisa membuka jaringan ini secara bertahap sehingga ketika pada saatnya bisa di integrasikan dengan FSLDK dalam hal gerak dakwah dan kelembagaan.

-

GAMAIS dan IsuIsu yang muncul harus disikapi dengan bijaksana, karena titik tolak penyikapan yang dilakukan akan membentuk sebuah paradigma atau pandangan baru di masyarakat. Oleh karena itu, GAMAIS ITB wajib berperan aktif dalam penyikapan isu dengan metode yang tepat guna membentuk paradigma atau pandangan yang bermuatan nilai-nilai islami dan ilmiah. GAMAIS ITB mempunyai tanggung jawab moril lebih sebagai lembaga dakwah kampus. Peran utama GAMAIS dalam hal ke-isu-an ini ada empat hal, Pertama , GAMAIS ITB sebagai gerbang opini di setiap isu yang muncul, dalam hal ini GAMAIS ITB selalu cepat tanggap akan Isu yang beredar dan segera mampu memberikan sebuah pandangan terhadap Isu ini. Kedua, dalam perannya sebagai leader opinion GAMAIS ITB harus mampu memberikan penjelasan yang baik dan memberikan opini yang telah dikaji di Internal GAMAIS ITB kepada masyarakat luas. Mempunyai sikap akan setiap Isu adalah tanggung jawab Lembaga Mahasiswa sebagai Guardian of value dan peran LDK sebagai lembaga Dakwah. Ketiga, GAMAIS ITB diharapkan menjadi inisiator yang aktif dan cerdas terhadap penyikapan Isu ini. Penyikapan isi harus ditanggapi dengan cepat dan cerdas serta metode yang tepat. Keempat, Aksi atau reaksi yang dilakukan GAMAIS ITB dalam menyikapi isu ini diharapkan bisa mengimbangi perang pemikiran terhadap pemikiran anti-syariah dan anti-produktif yang beredar.

-Dalam perjalanannya GAMAIS ITB membagi skala isu dibagi berdasarkan skala waktu dan luas. Berdasarkan skala waktu dibagi menjadi dua hal, pertama,isu tematik atau isu kondisional atau isu kontemporer. Isu ini bersifat sementara dan tidak lama. Isu-isu ini harus ditanggapi dengan cerdas karena semua permasalahan umat adalah permasalahan Islam. Seperti, Isu Undang-undang anti pornografi dan pornoaksi, Isu kebijakan pendidikan, Isu Kemiskinan rakyat, Isu Aliran Sesat, Isu momen Ramadhan dan lainnya. Kedua. Isu yang bersifat tetap atau jangka waktu yang lama, seperti isu Penjajahan rakyat palestina, Isu HAM, dan lainnya. Selanjutnya Isu berdasarkan luas ranah, dibagi

Page 114: Blue Print Gamais 2007-2013

menjadi tigak hirarki,pertama, isu skala lokal dalam hal ini lingkup Bandung Raya dan Jawa Barat. Kedua Isu Nasional atau skala Indonesia, dan Ketiga Isu skala Internasional atau dunia.

Pandangan GAMAIS ITB Atas Permasalahan Palestina

1. Palestina adalah satu-satunya tempat di dunia kontemporer dimana masih terjadi

kolonialisasi model kuno. Palestina merupakan pusat dunia, strategis baik secara potensi

sumber daya alam, ekonomi, politik, maupun militer.

Indonesia-Palestina

2. Indonesia adalah negara konstitusional, yang dalam pembukaan UUD ’45 menegaskan sikap

anti-penjajahan. Maka, bagi bangsa Indonesia, penjajahan terhadap bangsa manapun sama

artinya dengan penjajahan terhadap bangsa dan tanah air sendiri. Sejatinya, dalam konteks

perlawanan terhadap penjajahan, tanah air Indonesia tidak hanya sebatas dari Sabang

hingga Marauke, namun lebih dari itu, dari Jakarta hingga Jalur Gaza.

3. Palestina adalah bangsa yang sangat peduli dengan penderitaan bangsa orang lain, termasuk

terhadap bangsa Indonesia. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan di Indonesia, M. Ali

Taher, Perdana Menteri Palestina, menyumbangkan seluruh uangnya dari Bank Internasional

untuk dana perjuangan muslim Indonesia. Di saat Agresi Militer I dan II terjadi, Palestina

bersama dengan Mesir, Irak, dan negara-negara muslim yang lain, melakukan boikot dan

demonstrasi anti-Belanda. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui

kemerdekaan Indonesia, setelah sebelumnya juga melakukan upaya diplomasi untuk

Indonesia. Ditengah derita mereka, hidup bertahun-tahun di tenda-tenda dan rumah-rumah

darurat, rakyat Palestina masih sempat mengirimkan sumbangan untuk korban gempa dan

Tsunami di Aceh.

Zionis-Israel-Yahudi

4. Israel tidak memiliki akar sejarah sebagai penduduk asli Palestina. Kedatangan mereka, dari

permulaan akhir periode sebelum lahirnya Isa bin Maryam sampai permulaan Masehi,

hanyalah sebagai imigran dari Mesir. Jauh sebelum masuknya Israel, Palestina telah dihuni

oleh bangsa Kana’an. Hal ini disebutkan dalam Injil dan Alqur-an. Hukum Internasional

menyatakan bahwa yang berdaulat atas suatu wilayah adalah mereka yang pertama kali

mendiami wilayah tersebut dan menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut

berupa aktivitas dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah

Page 115: Blue Print Gamais 2007-2013

tersebut. Karena itu, bangsa Kana’an yang merupakan nenek moyang Arab Palestina saat ini

adalah pemilik sah tanah Palestina.

5. Israel telah menimbulkan berbagai kerusakan dan kerugian dalam berbagai aspek dan bagi

banyak pihak. Terorisme Israel terus melakukan okupasi secara biadab di atas tanah sah

bangsa Palestina, mengusir para penduduk asli, dan melakukan teror dan pembantaian

terhadap ibu-ibu, orang tua, pemuda, serta anak-anak yang tidak mau mengikuti ambisi

hewani Israel. Hal ini menimpa seluruh rakyat Palestina tanpa pandang bulu. Praktik bumi

hangus Deir Yasin menjadi bukti penodaan terhadap 400 masjid dan 400 gereja.

6. Israel berdiri diatas ideologi yang rasis, politis, dan teroris. Itulah sebabnya kenapa rencana

deklarasi mereka di Jerman diboikot dan diprotes oleh para rabi, sampai kemudian harus

mencari tempat yang lain, yaitu Swiss. Alasan tersebut pula yang kemudian melatari

kebijakan PBB bahwa gerakan zionis Israel adalah terlarang, sebelum kemudian lobi-lobi

Yahudi berhasil menghapuskannya.

Umat Islam

7. Palestina bagi umat Islam merupakan masalah utama. Palestina adalah tanah waqaf umat

Islam, tempat berdirinya Masjid al-Aqsha—kiblat pertama umat Islam, tempat dilahirkannya

nabi-nabi pilihan, tempat Isra’ Rasulullah saw, serta tempat yang diberkahi. Tidak seperti

masjid al-Haram yang Allah jamin penjagaan atasnya, penjagaan atas Masjid al-Aqsha adalah

tanggung jawab umat Islam.

8. Penegakan keadilan, pembelaan serta menumbuhkan solidaritas atas tanah suci Palestina

adalah kewajiban bagi tiap-tiap muslim karena antara muslim yang satu dengan muslim

lainnya adalah bersaudara.

Pembebasan !

9. Bangsa Palestina sangat membutuhkan dukungan dari bangsa lain, termasuk Indonesia.

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai sumbangsih kita bagi Palestina, yaitu:

memahami kondisi dan problematika Palestina kemudian mensosialisasikannya sehingga

segala potensi dapat dikerahkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina,

menyelamatkan haknya, dan membebaskan Palestina dari penjajahan.

10. Lakukan yang kita bisa. Mulai dari yang kecil yaitu dengan menghentikan membeli produk

yang menyokong pendanaan Yahudi. Mulai dari diri sendiri, sadarkanlah diri ini bahwa

Palestina adalah tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Yang terakhir, mulailah dari saat

ini!

Page 116: Blue Print Gamais 2007-2013

Antara GAMAIS ITB dan IA GAMAISKategori Potensi Harapan

GAMAIS ITB PemerintahGAMAIS ITB

danPemerintah

SDM (mahasiswa) Idealisme Kepekaan Lingkungan Program Kerja

Tahunan Visi Misi Organisasi Jaringan dsb

Pemegang Kebijakan Banyak Perangkat

(Kepresidenan, Kementerian, Pemda, dsb)

Anggaran Pemerintah (APBN & APBD)

Program-program Pembangunan

Jaringan Daerah, Nasional maupun Internasional

dsb

1. Terjalin dan terbina hubungan yang kooperatif dengan memanfaatkan potensi yang dimilki masing-masing pihak

2. Eksistensi Gamais di lingkup Daerah-Nasional-Internasional

Antara GAMAIS ITB dan Pemerintah

Kategori Potensi HarapanGAMAIS ITB IA GAMAIS

GAMAIS ITB dan

IA GAMAIS

SDM (mahasiswa)IdealismeKepekaan LingkunganProgram Kerja TahunanVisi-misi organisasiJaringan dsb

Jaringan AlumniDanaPengalaman (jika dilihat dari usia)Program Kerja IA Gamais Cita-cita IA Gamais (jangka pendek dan panjang)dsb

1. Terjalin dan terbina hubungan yang mengedepankan aspek kekeluargaan dan silaturrahim

2. Dari banyak potensi yang dimiliki kedua belah pihak, diharapkan terjalin simbiosis mutualisme (tidak mendzalimi satu sama lain)

Page 117: Blue Print Gamais 2007-2013

Strategi Hubungan GAMAIS ITB dengan IA GAMAIS dan Pemerintah

Kategori Harapan Strategi Parameter KeberhasilanGamais

danIA Gamais

Terjalin dan terbina hubungan yang mengedepankan aspek kekeluargaan dan silaturrahim

Sharing Gamais-IA GamaisSilaturrahim Gamais ke IA Gamais Penjagaan hubungan (via silaturrahim,

sms, email, dsb)

Harapan tercapai Pewarisan jaringan

pada tiap kepengurusan terjadi dengan baik

Dari banyak potensi yang dimiliki kedua belah pihak, diharapkan terjalin simbiosis mutualisme (tidak mendzalimi satu samalain)

Menjalin kerja sama dalam berbagai bidang (berkaitan dengan rencana kerja setiap departemen di Gamais)

Memanfaatkan event–event yang diadakan oleh Gamais dan IA Gamais

Harapan tercapai Memilki data jaringan

alumni yang potensial Setiap departemen di

Gamais sudah memiliki jaringan alumni yang terkait dengan ranah garapnya masing-

Gamaisdan

Pemerintah

Terjalin dan terbina hubungan yang kooperatif dengan memanfaatkan potensi yang dimilki masing-masing pihak

Pendataan elemen pemerintahan di berbagai bidang (sosial, budaya, pendidikan, hankam, ekonomi, dsb)

Observasi ke kantor-kantor pemerintahan berkaitan dengan agenda yang akan mereka laksanakan (bisa via website maupun telepon)

memanfaatkan event-event yang diadakan Pemerintah

menjalin kerjasama dengan elemen Pemerintah (berkaitan dengan proker setiap departemen di Gamais)

Penjagaan hubungan (via undangan, silaturrahim, email, dsb)

Harapan tercapai Pewarisan jaringan

pada tiap kepengurusan berjalan dengan baik

Setiap departemen di Gamais memilki jaringan ke elemen pemerintahan yang terkait dengan ranah garapnya di Gamais

Eksistensi Gamais di lingkup Daerah-Nasional-Internasional

Memanfaatkan segala ’pintu’ penghubung dengan berbagai kepala pemerintahan baik lingkup daerah, pusat maupun luar negeri (jalur media, tokoh, ormas, dsb)

Penjagaan hubungan (via undangan, silaturrahim, dsb)

Penjagaan dan peningkatan image Gamais yang baik di hadapan publik

Harapan tercapai Eksistensi meliputi :

Gamais sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa Islam ITB yang populis dan memiliki sikap serta kepekaan terhadap isu-isu yang ada di tengah masyarakat (nasional maupun internasional)

Page 118: Blue Print Gamais 2007-2013

Deskripsi Hubungan GAMAIS dengan IA GAMAISIA gamais merupakan wadah bagi semua alumni mahasiswa Islam ITB. Hubungan Gamais dengan IA Gamais akan seperti hubungan antara IA ITB dengan ITB ataupun, namun dengan lebih menekankan pada sisi kekeluargaan. Gamais dengan IA Gamais diharapkan akan banyak menjalin hubungan, baik yang berupa hubungan kekeluargaan seperti pemberian masukan bagi Gamais oleh IA Gamais ataupun sebaliknya, kunjungan dari personil Gamais ke para alumni ataupun ke kantor sekretariat IA Gamais, maupun hubungan kerja sama yang bersifat profesional seperti menjadi panitia kegiatan-kegiatan IA Gamais, kerjasama ekonomi, kerjasama beasiswa Gamais, dan sebagainya.

Selain itu, untuk kedepannya hubungan Gamais dengan IA Gamais tidak hanya diwakili oleh departemen Humas Eksternal Kampus, melainkan juga departemen-departemen lainnya yang ada di Gamais. Humas Eksternal Kampus berfungsi sebagai penginisiasi hubungan tersebut. Dengan cara seperti ini, diharapkan departemen-departemen lainnya yang ada di Gamais akan memiliki kemandirian dalam berhubungan dengan Alumni sehingga departemen Humas Eksternal Kampus dapat mengembangkan jaringan lebih luas lagi.

Deskripsi Hubungan GAMAIS dengan PemerintahKonteks Pemerintah dalam hal ini meliputi pemerintah yang ada di tingkat Nasional, Propinsi, Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga RW / RT. Hubungan Gamais dengan Pemerintah akan bersifat kerja sama profesional di berbagai bidang ataupun keikutsertaan Gamais (dalam hal ini adalah berupa dukungan) dalam program-program Pemerintah, seperti Bandung Agamis 2008. Kerjasama akan dilakukan dengan berbagai elemen pemerintahan (misal:pemda, depdiknas, depag, dan lain sebagainya). Hubungan dengan Pemerintah diharapkan dapat dibangun secara bertahap dari lingkup yang paling kecil (RT/ RW) hingga lingkup yang paling luas (pusat). Hal ini dimaksudkan agar keberadaan Gamais dapat dirasakan dari lingkungan sekitar terlebih dahulu.

Page 119: Blue Print Gamais 2007-2013

Alur Data dan InformasiSecara s truktural , s etiap jar inga n Lemba ga Dakwa h yang b erada satu level

dibawah l emba ga dakwah yang lain harus mengal irkan data dan info rmasi k e

lemba ga dakwah satu level diatas nya.

Latar Belakan g Orientasi Pendataan Kompilasi Data

Memus atkan Data

Memudahkan Penda taan

Menghindari p enggunaan

yang tidak pada

tempatnya.

Event Syiar basi s

massa,

Biro Humas GAMAIS

ITB

Pro yek GAMAIS ITB

Data Jari nga n LDP=

Data LDP+LDF/S+LDPS

Data Jari nga n LDF/S =

Data LDF/S +LDPS

Data Jari nga n LDPS =

Data LDPS

Prosedur Operasional Standar

Pandangan umum

1. Setiap kader jaringan memiliki perangkat pembangun jaringan.

(mis. Kartu Nama, identitas Gamais: jaket Gamais, kaos Gamais dll.)

2. Memiliki database seperlunya untuk kepentingan membangun jaringan.

3. Tertanam pemahaman jaringan yang berjaringan. Dengan kata lain, jaringan yang ada

merupakan sumber penemuan jaringan berikutnya.

4. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi dan inisiatif yang baik.

5. Mendokumentasikan pengalaman dalam membentuk jaringan.

Perspective Event External Stakeholder Networking

1. Sebagai seorang kader jaringan seyogyanya memiliki sense untuk mengetahui informasi

yang beredar di kalangan stakeholder,

Page 120: Blue Print Gamais 2007-2013

2. Ketika sudah mengetahui ada event(kajian, seminar, forum, training,dll) yang berpotensi

untuk menambah jaringan, maka hal yang mesti dilakukan adalah siapkan

a. Dana untuk mendaftar atau investasi transportasi

b. Kartu Nama untuk dibagikan, dan

c. Operational atau pendekatan untuk membuka peluang bertambahnya jaringan.

3. Tetapkan sasaran strategis jaringan yang akan dibangun,

4. Berangkat dengan keyakinan bahwa jaringan yang akan kita dapatkan adalah orang

utama yang hadir,

5. Lakukan pendekatan untuk bisa berinteraksi dengan sasaran tersebut,

6. Setelah berinteraksi, minta dan simpan kartu namanya, catat no. HP target, dan

usahakan ada no. HP yang bisa dihubungi ketika sulit mendapatkan no. HP-nya langsung,

7. Buat agar sang target mengenal baik kita. E.g. beri kartu nama kita dll,

8. Ingatkan kembali dengan sms,

9. Berharap hanya kepada Allah agar jaringan terbentuk dan dokumentasikan apa yang

telah didapat, dan

10. Laporkan kepada lembaga dakwah bersangkutan dan mengirim data terbaru sampai

Lembaga Dakwah Pusat.

Perspective Alumnus External Stakeholder Networking

1. Alumni memiliki jaringan yang sangat luas. Dan karena alumni dekat dengan lembaga

dakwah maka melibatkan mereka merupakan suatu pendekatan yang baik.

2. Ketika jaringan alumni sudah terbentuk, maka ada koordinator yang menjadi

penghubung antara lembaga dakwah dan alumni. Dengan demikian, cari no. Kontaknya

dan berinteraksilah.

3. Ketika jaringan alumni belum terbentuk, maka tahap-tahap berikut dapat menjadi acuan

dalam membentuk jaringan alumni yang Elaborate.

a. Membentuk tim Alumni yang fokus untuk mengangani jaringan di Alumni,

b. Mendapatkan data pejabat strategis lembaga dakwah yang berpotensi adanya

interaksi lebih jauh,

c. Memetakan rantai jaringan dengan bantuan pejabat strategis yang kita dapat

baik ke generasi sebelumnya maupun sesudahnya,

d. Mengadakan pertemuan dengan jaringan yang telah ada,

Page 121: Blue Print Gamais 2007-2013

e. Ketika sudah sedikit terbentuk, adakan forum alumni yang bertujuan membahas

konsep alumni lembaga dakwah ITB,

f. Mengusulkan program atau pertemuan yang lebih besar secara rutin. Diusulkan

Lembaga Dakwah sekaligus menjadi eksekutor program,

g. Targetnya terbentuk rantai jaringan dengan misi awal membentuk komunitas

yang berfungsi menjaring aspirasi alumni,

h. Setelah itu, dokumentasikan apa yang dilakukan, analisis, ukur kinerja, evaluasi,

dan laporkan data dan informasi yang terbentuk kepada Jaringan Lembaga

Dakwah sampai level Lembaga Dakwah Pusat,

i. Insya Allah jaringan sudah terbentuk. Dengan demikian kita bisa beralih ke

pemeliharaan jaringan.

4. Rancang dan Petakan jaringan alumni yang terbentuk.

5. Temukan peluang untuk berinteraksi lebih jauh.

Standard Operational Procedure Memelihara Jaringan

1. Data dan Informasi yang terdapat di masing-masing Jaringan Lembaga Dakwah ITB

digunakan untuk mendata jaringan yang dapat dilibatkan.

2. Memberikan kartu ucapan untuk agenda, peringatan atau kepentingan tertentu.mis:

Kartu Ucapan Perayaan Hari Besar Islam, kartu Ucapan atas prestasi yang didapat, kartu

ucapan Milad.

3. Setelah itu adakan kunjungan rutin kepada stakeholder untuk penjaringan aspirasi.

4. Lebih jauh, memberi tanda tahunan dengan mengirimkan souvenir seperti kalender,

pembatas buku, profile kepengurusan yang bernuansa Lembaga Dakwah bersangkutan.

5. Maintenance terwujud dengan melibatkan stakeholder dalam program kerja lembaga

Dakwah.

6. Pada akhirnya, Lembaga Dakwah mengadakan pertemuan seluruh stakeholder jaringan

lembaga dakwah pada saat tertentu. Mis. Pada saat sosialisasi kepengurusan yang baru.

Standard Operational Procedure Publikasi Event Lembaga Dakwah ITB

1. Agenda Syiar Lembaga Dakwah yang berpeluang menyerap massa besar memiliki

peluang untuk di publikasikan keluar wilayah sekitar Lembaga Dakwah ITB.

2. Agenda Syiar memiliki niat untuk menyebarkan agenda ke massa yang lebih luas.

Page 122: Blue Print Gamais 2007-2013

3. Penanggung jawab publikasi acara berkoordinasi dengan Jaringan Lembaga Dakwah di

level manapun, minimal satu bulan sebelum berlangsungnya agenda syiar.

4. Penanggung jawab publikasi tersebut membawa media publikasi dan press release

untuk keterangan kontekstual acara.

5. Menyepakati kerjasama publikasi keluar wilayah sekitar lembaga dakwah ITB.

6. Membuat keperluan administrasi agenda syiar dengan tujuan menembus batas birokrasi

jaringan di luar.

Antara Pusat dan WilayahVariabel Internal Lembaga Eksternal Lemba gaLembaga Dakwah Pusat Rektorat,

Ko mponen Mahasiswa

(Unit, KM, hi mpunan),

Karyawa n Ka mpus,

Lembaga Profi t dan Non-

Profi t Kampus

Dos en secara u mum.

Alumni GAMAIS ITB

Pri vate S ector (Ormas,

Company Profit,

Parpol ,media)

Publ ic Sector (Birokrasi

Pemerintah, DPR)

Third Sector(LSM,

Ya yasan)

FSLDK

Lembaga Dakwah Wilayah

Dekan dan Jajarann ya

Karyawa n Fakultas

Dos en

Himpunan Mah asiswa

LDPS

Alumni LDPS/LDF/S,

Sector Pri vat dan Sector

Publ ic

FSLDF. (e.g: JRMN)

Page 123: Blue Print Gamais 2007-2013

Levelisasi LDFS dan LDPS

Variabel Muda Madya MandiriEksistensiLembaga

Masih dianggap sebagai komunitas kemahasiswaan biasa.

Dalam skala fakultas/sekolah/prodi, kegiatannya selalu menarik perhatian massa dan Juga dalam skala kampus sudah mulai terdengar kiprahnya

Sudah dipandang sebagai lembaga “terhormat” oleh massa fakultas/sekolah/prodi. Juga disegani dalam skala kampus sebagai teladan bagi LDF/LDPS lain di dalam maupun luar kampus ITB. Sering pula diajak untuk bekerja sama dengan lembaga lain.

Luas jaringan Skala Birokrat fakultas/sekolah/prodialumni dan organisasi mahasiswa internal kampus. Juga sudah mulai mengikuti kegiatan yang diadakan LDP GAMAIS ITB

Sudah menjamah elemen di luar falultas/sekolah/prodi,dan jaringan eksternal kampus skala regional. Dan mulai mensinergikan dakwahnya di luar fakultas/sekolah/prodi

Sudah menjamah ke berbagai perusahaan nasional, elemen dan organisasi nasinal bahkan mulai ke internasional

Pemanfaatan jaringan

Sebagai alat untuk membantu kegiatan LDFS/LDPS terutama terkait birokrasi dan pendanaan

Mulai bersinergi untuk membantu kelancaran aktivitas dakwah di internal kampus.

Dapat bersinergi dengan elemen lain, intra dan ekstra fakultas/sekolah/prodi dan kampus, untuk berdakwah bahkan mendakwahinya

Peran Mahasiswa Dalam Era Musyarokah

Kondisi Umat Islam di Indonesia

Umat Islam saat ini berada pada kondisi yang sedang terpecah-belah. Terpecah belah ini juga terjadi bukan karena sebuah sebab yang esensi, akan tetapi akibat sebuah hal yang tidak menjadi hal yang hakiki. Sebutlah permasalahan shalat ied yang selalu jadi bahan pembicaraan selama beberapa tahun ini terutama di Indonesia. Ketidaksanggupan negara timur tengah untuk membantu tetangga nya yakni palestina semakin memberi gambaran bahwa rasa persaudaraan dalam naungan aqidah ini tidak teraplikasikan dengan baik.

Perkembangan dakwah Islam di Indonesia yang kian menunjukkan grafik peningkatan dari segi visual. Maksudnya adalah secara tampilan kasat mata Islam di Indonesia mengalami banyak kemajuan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya muslimah yang berjilbab, buku-buku Islam yang

Page 124: Blue Print Gamais 2007-2013

dijual dimana-mana. Kebebasan untuk berdakwah dan berbagai kemudahan lainnya. Akan tetapi sebagaiman manusia, masyarakat yang terdiri dari manusia memiliki sebuah inti yang dikenal dengan hati. Hati di sini adalah isi atau core dari masyarakat itu sendiri yang dituangkan dalam akhlaq masyarakat secara umum. Bukan hal aneh lagi melihat banyaknya kemaksiatan yang dipublikasikan secara massal, dan menjadi sebuah barang dagangan yang laku dengan mempublikasikan kemaksiatan itu sendiri.

Posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia serta sebagai negara yang mempunyai sistem pemeritahan demokrasi ini memberikan sebuha tuntutan baru bagi para aktifis dakwah dalam beramal. Pencapaian posisi gerakan Islam yang diterima oleh masyarakat umum danmembangun iklim demokrasi yang kondusif menjadi sebuah kebutuhan bagi kita semua. Gerakan Islam di Indonesia berkembang pesat dan tidak ada intervensi dari negara terkait perkembangan ini kecuali gerakan yang tidak sesuai aqidah yang lurus tentunya. Sehingga pembentukan gerakan Islam yang solid dan militan merupakan hal yang sangat mungkin dijalankan di Indonesia. Sedangkan sistem demokrasi merupakan sistem yang saat ini berkembang di pemerintahan Indonesia. Memurnikan kembali makna demokrasi dengan betul-betul menjadikan rakyat terlibat dalam keputusan kenegaraan dan menghapus rezim yang tidak adil adalah sebuah tujuan jangka pendek kita. Pemerintah haruslah diingatkan dengan cara yang baik agar pemerintahan yang baik dapat berjalan di Indonesia.

Dengan adanya gerakan Islam yang terorganisir dengan baik, diharapkan bisa ikut serta dalam proses pengambilan politik kenegaraan, baik eksekutif maupun legislatif agar posisi ini diisi oleh orang-orang yang berkompeten secara kafaah Ilmiy maupun Islam. Dengan keterlibatan dalam pengambilan kebijakan ini, pemerintahan bisa dijadikan wasilah atau kendaraan untuk mengamankan dan mendorong dakwah berkembang di Indonesia. Akan tetapi proses kebijakan top down dengan menggunakan intervensi struktural tidak akan begitu saja bisa berjalan dengan baik tanpa perubahan kultural di Indonesia.

Iklim demokrasi yang baik juga akan berdampak pada artikulasi kekuatan umat. Kekuatan umat disini menjurus kepada umat Islam sebagai sebuah kesatuan dengan landasan aqidah dan dinaungi oleh seorang amirul mukminin yang adil. Kebebasan berdakwah di negara yang berdemokrasi akan sangat dihargai dan tidak ada intervensi dari pemerintah. Indonesia saat ini memang sudah mencapai tahapan dimana Intervensi pemerintah sudah minim, akan tetapi intervensi terhadap agenda dakwah seringkali terintervensi oleh warga atau masyarakat yang antipati oleh Islam.,Serta percepatan pembangunan akar dakwah, dengan pendekatan kultural dari masyarakat. Pembentukan akar dakwah yang kuat akan menjadikan masyarakat menjadikan Islam sebagai sebuah sistem dan tata nilai kehidupan, atau norma dengan istilah lain. Kekuatan ini akan menimbulkan kearifan lokal yang di masa yang akan datang akan sulit di intervensi. Setelah kekuatan intervensi struktural dan kekuatan kearifan lokal kultural masyarakt terbentuk, maka pembentukan masyarakat Islami di Indonesia menjadi sebuah keniscayaan.

Tantangan yang ada di Indonesia saat ini bagaikan sebuah momen ujian bagi gerakan islam dalam menjalankan amanah dakwahnya. Kebersatuan umat saat ini menjadi prioritas yang harus didahulukan dan masa ujian ini sebetulnya menjadi sebuah perjuangan untuk para aktifis dakwah dalam menjalankan agenda reformasi di Indonesia. Reformasi yang terjadi di semua lini kehidupan tentunya. Perubahan sistem hukum yang adil dan tidak memihak, perubahan sistem politik yang

Page 125: Blue Print Gamais 2007-2013

bersih dan memihak rakyat, perubahan sistem sosial yang tidak berkesenjangan dan sejahtera, perubahan sistem ekonomi yang berbasis potensi lokal,serta reformasi akhlaq dan pendidikan yang membuat para pelajar memiliki budi pekerti untuk membungkus kemampuan kelimuan yang dimilikinya.

Islam di turunkan untuk semua manusia, dan menjadi hakekat dakwah bersifat internasional, atau tidak dibatasi dengan batas administratif teritorial negara. Salah satu model gerakan Islam adalah dengan kerja sama, dengan bekerja sama kekuatan ini bisa lebih kuat serta dengan jaringan yang solid gerakan dakwah akan bisa lebih masif. Kerjasama bersifat internasional ini bisa dengan antar negara islam agar gerakan dakwah bisa lebih kongkrit, dan terdengar gaung serta terasa perubahannya secara global. Dengan kekuatan jaringan yang kuat ini diharapkan pula dapat mengurangi tekanan penguasa terhadap gerakan Islam diberbagai negara. Gerakan masif dan terstruktur dengan baik dibawah naungan aqidah ini bisa dijadikan awal mula gerakan kerjasama untuk perubahan masyarakat secara Internasional.

Musyarokah menjadi pilihan

Perkembangan pemikiran dan gerakan Islam kontemporer di Indonesia berkembang dengan pesat. Pemikiran ini banyak bermunculan seiring arus informasi semakin cepat dan mudah di akses. Fase penjajahan terhadap umat Islam selama beberapa puluh tahun dan berujung pada kejatuhan khilafah Islam pada tahun 1924, Hal ini berakibat pada kondisi sosio-psikologis kaum marginal umat muslim dan seakan-akan umat muslim ‘hidup terpisah dengan masyarakat umumnya’ . Terpisah initerlihat di dunia nyata dimana umat muslim tertinggal dari segi pengetahuan dan teknologi. Peradaban barat saat ini menguasai hampir ¾ dunia dengan sebuah kekuatan yang dahulu pula membuat Islam bisa menguasai dunia, yakni pendidikan dan teknologi. Dunia Islam saat ini seperti hanya mengenang kejayaan masa lalu dan terkesan pragmatis dengan kemenangan-kemenangan yang sebetulnya bukan dilakukan oleh generasi Islam saat ini.

Perjuangan identik dengan permulaan gerakan bawah tanah dimana gerakan tidak tampak dan sulit di identifikasi. Perjuangan aktifis yang hidup dari penjara ke penjara atau pengasingan demi pengasingan atau pengejaran yang panjang, atau bahkan pemasungan karir dan potensi ekonomiyang dimiliki oleh individu ini. Karena gerakan yang tidak tampak di permukaan, kepercayaan publik dan daya inklusifitas aktifis ini melemah.

Pasca Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955 banyak negara di Asia Afrika memperoleh kemerdekaan secara perjuangan militer maupun hadiah kemerdekaan dari negara penjajag. Akan tetapi, kemerdekaan suatu negeri terkadang tidak diikuti dengan kemerdekaan gerakan Islam. Kemerdekaan gerakan Islam belum bisa tampak, hal ini bisa dilihat darimentalitas marginal para aktifi, irrasional dan mistis.

Musyarokah adalah salah satu bukti kemerdekaan gerakan Islam. Tidak defensif tapi penetratif dan ofensif. Tidak reaktif tapi pro aktif. Selalu mampu mengambil kebaikan yang tersisa dan melakukan akumulasi atasnya. Tidak dapat semua, tidak berarti membuang semua. Mampu memilih ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, mencari yang paling ringan keburukannya. Selalu berpikir jauh kedepan, antisipatif, mencegah kemudhorotan yang lebih besar dan sekaligus mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.

Page 126: Blue Print Gamais 2007-2013

Musyarokah memberi pembelajaran dan pembentukan sikap mental sebagai pemimpin yang mengayomi dan memerintah, khalifah yang memelihara dan memakmurkan, dan bukan semata-mata sebagai pendobrak dan pemberontak.

Terobosan-terobosan besar dalam siroh nabawiyah selalu di awali oleh adanya musyarokah dalam rangka pengumpulan kekuatan struktur dan masyarakat untuk sebuah perjuangan yang lebih luas, berat, dan kasar.

Oposisi memerlukan kecerdikan, musyarokah perlu kecerdikan yang lebih lagi. Oposisi memerlukan kesabaran, musyarokah memerlukan kesabaran di atas kesabaran. Oposisi memerlukan orasi, musyarokah memerlukan bukan hanya orasi, tetapi juga kemampuan diplomasi. Oposisi frontal, musyarokah persuasif dan penuh siasat. Oposisi bersiasat dari luar, musyarokah bersiasat dari luar dan dari dalam. Ujian dalam beroposisi nampak jelas dan keras, ujian dalam bermusyarokah samar dan halus, tetapi dapat menghabisi akar gerakan. Oposisi frontal, musyarokah persuasif.

Peran Gerakan Mahasiswa dalam Masa Musyarokah

Pertama, Mahasiswa sebagai guardian of value menjadi pioner gerakan moral. Dimana mahasiswa sebagai kelompok penekan kebudayaan yang negatif. Perubahan ini diharapkan bisa mendorong dari dalam mahasiswa itu sendiri sehingga masyarakat madani bisa terbentuk secara kultural.

Kedua, Gerakan mahasiswa yang didalamnya terdapat organisasi kemahasiswaan memilki peran strategis dalam pembentukan karakter pemimpin, dengan menjadikan organisasi mahasiswa sebagai tempat berekspresi dan berkreasi,serta pelopor bagi generasi dan zamannya.

Ketiga, Mahasiswa berada di antara rakyat dan pemerintah. Mahasiswa mempunyai peran dalam menyambungkan aspirasi rakyat kepada pemegang kebijakan, yakni pemerintah. Gerakan mahasiswa adalah mata masyarakat, lidah masyarakat dan tangan masyarakat. Perlu disadari bersama bahwa mahasiswa adalah perwakilan masyarakat yang paling idealis dan murni. Gerakan mahasiswa saat ini banyak mendapat apresiasi baik dari masyarakat.

Keempat, mahasiswa sebagai da’i sudah sejatinya menjadi kumpulan orang-orang yang paling peka terhadap kondisi sekitar. Perubahan masyarakat yang kian berkembang dan banyak pengaruh luar yang membuat tata nilai maupun norma yang ada semakin tidak dijaga membuat Islam hanya sebagai hiasan dalam kartu penduduk saja. Hal ini membuat para aktifis dakwah yang bergabung dalam gerakan dakwah tampak inklusif, dan menimbulkan kesan gerakan islam terpisah dari umat islam itu sendiri. Gerakan mahasiswa tidak boleh seperti itu, gerakan islam mahasiswa harus menyatu dengan umat. Jika, keadaan seperti ini terindikasi,maka mahasiswa harus bisa memberi peringatan dini, agar para orang yang tergabung dalam gerakan ini bisa menyatu dan bergabung lagi bersama umat.

Kelima, Sinergi dalam harmoni. Musyarokah bukan berarti seragam, tetapi berperan dengan benar dalam posisi masing-masing, syarat terpenting adalah komunikasi dan koordinasi yang intensif dan rutin. Pemaknaan kembali esensi musyarokah, bukanlah bekerja sama-sama, akan tetapi sama-sama bekerja sesuai dengan kompetensi dan posisi masing-masing dalam mencapai sebuah tujuan bersama.

Page 127: Blue Print Gamais 2007-2013

Keenam, Salah satu keutamaan gerakan mahasiswa adalah Independensi dari gerakan itu sendiri. Gerakan mahasiswa yang murni ini tidak memihak kecuali pada rakyat. Gerakan mahasiswa secara legal formal adalah independen dan berperan strategis sebagai penjaga moral di masyarakat. Nilai-nilai independen ini perlu dijaga dari gerakan mahasiswa, terjaga dari segala kemungkinan yang terjadi, seperti berafliasi terhadap pihak tertentu, praktek politik uang atau menjadi underbow pihak tertentu yang mempunyai tujuan untuk merusak kemurnian gerakan mahasiswa itu sendiri.

Ketujuh, Mahasiswa adalah sekelompok kecil masyarakat yang bisa merasakan pendidikan tinggi. Mahasiswa dididik dengan berbagai disiplin ilmu, dan kepahaman mahasiswa terhadap ilmu yang didapati di bangku kuliah menajdi sebuah potensi tersendiri dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Berpikir solutif akan segala permasalahan yang ada. Solutif disini dimaksudkan agar mahasiswa tidak hanya menjadi juru bicara penderitaan rakyat, akan tetapi mahasisa menjadi solution maker dengan mengandalkan kompetensi yang dimiliki.

Kedelapan,Demokrasi bisa berjalan baik dengan rakyat yang kritis. Keberanian untuk menyampaikan kritik hanya dimiliki oleh orang yang tidak mempunyai beban terhadap pihak manapun, atau sering disebut independen. Mahasiswa adalah kelompok orang yang independen dan tidak apriori terhadap kekuasaan. Selain itu mahasiswa juga harus punya sikap atas segala isu yang ada akan tetapi tetap harus siap pula mendialogkan dan mempertanggung jawabkannya.

Kesembilan, Berpikir ilmiah, mahasiswa mempunyai tugas utama yakni belajar, perlu dicermati bersama bahwa mahasiswa ini harus terbiasa dengan pola pikir dan cara pandang yang ilmiah. Berbasiskan data dan fakta yang ada di lapangan. Dengan mempunyai cara pandang ilmiah, mahasiswa bisa lebih cerdas dan bijak dalam mengambil sebuah keputusan.

Kesepuluh, Salah satu karakter pemuda adalah dinamis, mahasiswa memilki kesempatan untuk berhubungan dengan berbagai pihak dalam mengembangkan basis pergerakannya. Mahasiswa dan gerakan tidak boleh pragmatis melihat keadaan. Dengan musyarokah, kedinamisan gerakan mahasiswa bisa terjaga, karena wawasan akan senantiasa bertambah seiring semakin banyak manuver gerakan yang dilakukan.

Page 128: Blue Print Gamais 2007-2013

DRAFT BLUE PRINT GAMAIS ITB SEKTOR ANNISAA

Content

Page 129: Blue Print Gamais 2007-2013

بسمهللالرحمنالرحيم

1. Urgensi Da’wah MuslimahPerempuan merupakan separuh dari jumlah penduduk di dunia ini. Berdasarkan data

statistik tahun 1990, jumlah perempuan di muka bumi sebesar 51 % dari seluruh penduduk bumi. Hal ini berarti kaum perempuan dari segi kuantitas memiliki pengaruh yang sama yang dengan kaum laki-laki untuk mengelola dunia ini. Dalam Islam, muslimah memiliki kesetaraan harkat sebagai hamba Allah untuk mengemban amanah peradaban.

“ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Dan mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah, dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dibri rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ” (Q.S.At-Taubah :71)

Kondisi yang terjadi pada kaum perempuan pada masa awal sebelum Islam hadir adalah terjadinya diskriminasi, marginalisasi dan kungkungan terhadap kaum perempuandengan sistem jahiliah yang terjadi. Pada masa sekarang ini, dalam bentuk yang berbeda kita dapat melihat fenomena yang sama terjadi lagi pada kaum perempuan. Musuh-musuh Islam yang memahami betapa besarnya peran perempuan terus menyeret kaum perempuan ke dalam perangkap propagandanya dengan didukung perangkat-perangkat dibidang budaya, ekonomi dan politik.

Sesuai yang disabdakan Rasulullah SAW bahwa “Wanita adalah tiang Negara !”. Hancur atau majunya suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya. Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya. Begitu juga, orang-orang bijak banyak yang mengaitkan keberhasilan para tokoh dan pemimpin dengan peran dan bantuan kaum wanita lewat ungkapan:”Dibalik keberhasilan setiap pembesar, ada wanita!” Tidak dapat dipungkiri bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yang akan meneruskan tongkat estafet peradaban ini. Tidak heran jikamuncul ungkapan, dibalik kelembutan seorang wanita ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya.

Namun, kesadaran akan hal tersebut belum dimiliki oleh para perempuan secara umum dan para muslimah pada khususnya. Untuk itu, da’wah muslimah sebagai bagian dari da’wah semesta memiliki arti penting mengembalikan pemahaman yang benar tentang peran wanita yang sesuai fitrah dan posisinya dalam Islam. Proses perubahan tak akan terjadi seketika tapi dibutuhkan studi yang mapan, terencana, sistematis, terorganisir secara rapi yang direalisasikan melalui gerakan dakwah yang solid. Karena itu, da’wah muslimah juga harus ditata, dikelola dan diorganisir secara baik dan teratur dengan kepemimpinan yang kokoh dan manajemen yang baik, yang tertuang dalam suatu wadah pergerakan.

2. Karakteristik Da’wah MuslimahBegitu banyak tantangan yang dihadapi dalam da’wah, khususnya da’wah muslimah.

Baik berasal dari distorsi sejarah, pengembangan paradigma konflik dalam analisa masalah perempuan, peperangan ideologi yang merambah dunia wanita Islam ( feminisme,dll ) dan degradasi peran muslimah yang digembar gemborkan dunia Barat. Oleh karena itu, kehadiran sayap da’wah di bidang kemuslimahan adalah hal mutlak dan strategis, karena spesifikasi “bidang garap” dan peliknya dunia muslimah yang menjadi target berbagai “proyek makar modernisasi”.

Page 130: Blue Print Gamais 2007-2013

Da’wah muslimah memiliki kelebihan dibandingkan pergerakan wanita lainnya, karena didalamnya tertanam tekad dan kesadaran untuk terus berada dalam jati diri sebagai muslimah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Prinsip da’wah yang dipegangnya adalah menyeru seluruh manusia termasuk diri sendiri kepada Islam. Kondisi kontemporer muslimah yang memprihatinkan menuntut terlaksananya peran strategis dan komprehensif oleh muslimah-muslimah yang peduli dengan nasib kaumnya. Da’wah muslimah memiliki misi upaya pencapaiannya tidak lain dengan pemberdayaan muslimah menuju kompetensi global.

Da’wah muslimah dilakukan untuk menangani hal-hal terkait dengan muslimah secar spesifik. Da’wah muslimah secara khusus memiliki tujuan untuk bisa mengembalikan pemahaman yang benar tentang peran wanita yang sesuai fitrah dan posisinya dalam Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka muncullah bagian khusus dari organisasi keislaman, yang secara khusus menangani tentang para muslimah. Di GAMAIS ITB, terdapat satu sektor yang secara intens menangani hal yang terkait dengan muslimah yang bernama sektor Annisaa Gamais ITB.

3. Posisi Annisaa dalam Gamais ITB

Annisaa di dalam Gamais ITB merupakan salah satu sektor yang menjadi penyangga berjalannya roda da’wah di ITB. Untuk itu, Kepala sektor Annisaa Gamais saat ini memegang tiga peranan yaitu Pertama wakil Kepala Gamais untuk muslimah. Hal ini memiliki arti bahwa Kepala sektor Annisaa ikut menangan€€i segala sesuatu yang terkait dengan Gamais secara keseluruhan. Perlu diberi penekanan bahwa Kepala Annisaa merupakan salah satu dari 5 Pengurus Inti dari Gamais ITB.Kedua sebagai sebagai mas’uliyah dari seluruh akhawatKetiga adalah sebagai kepala sektor yang bertanggung jawab terhadap keberjalanan sektornya yaitu Annisaa.Bagan struktur sektor Gamais ITB

Dapat dilihat dari skema diatas, sektor Annisaa Gamais berada tepat dibawah Kepala Gamais ITB dan bersebelahan dengan Sekertaris Jenderal. Skema diatas menunjukkan peta posisi Annisaa di Gamais. Jika dilihat dari sejarahnya. Sektor Annisaa merupakan basecampdari seluruh akhawat. Ketika dahulu pada masa awal da’wah ini berkembang, jumlah

jaringan

Page 131: Blue Print Gamais 2007-2013

distribusidistribusi

distribusi

distribusi

distribusidistribusi

distribusi

distribusidistribusi

akhawat masih sedikit, maka seluruh akhawat berada didalam sektor ini dan semua akhawat hanya menangani hal yang terkait dengan muslimah saja. Setelah berkembangnya da’wah dan jumlah akhawat tidak lagi sedikit seperti ketika awal terbentuknya lembaga da’wah, para da’i muslimah ini mulai didistribusikan ke sektor-sktor lain untuk membantu ikhwan. Sebelumnya da’wah yang sifatnya keseluruhan, hanya ditangani oleh ikhwan saja. Sehingga ketika akhawat ikut bergabung, misalnya untuk kaderisasi kader secara umum, akhawat tersebut hanya memikirkan, memutuskan serta bertindak untuk dapat menjalankan kaderisasi yang akan didapatkan oleh ikhwan dan akhawat. Sedangkan hal-hal yang spesifik mengenai kaderisasi terkait kemuslimahan tetap ditangani basecamp awal dari seluruh muslimah yaitu sektor Annisaa.

4. Pandangan Annisaa terhadap Muslimah di ITBMuslimah ITB memiliki potensi yang sangat besar untuk menentukan bagaimana

nasib peradaban ini selanjutnya. Alumnus dari ITB tidak sedikit yang memegang kepemimpinan bangsa ini. Bahkan ITB menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki andil besar dalam perubahan bangsa ini. Betapa inginnya Annisaa dapat melangkah bersama para muslimah ITB agar dapat merasakan betapa sempurnanya Dien ini. Muslimah ITB mayoritas berkarakteristik hanief. Kesimpulan ini diambil berdasarkan uji sampel yang dilakukan kepada mahasiswi angkatan 2007. Hal ini merupakan suatu potensi karena menunjukkan bahwa muslimah ITB memiliki kesadaran akan keislaman yang baik. Mau menerima Islam, tidak apatis. Hanya saja jika dilihat lagi realita di lapangan sering kali ditemui hal-hal yang tidak seharusnya. Seperti cukup banyaknya muslimah ITB yang belum mengenakan jilbab, mengenakan pakaian pendek atau ketat, pacaran, dll. Jika ditilik kembali, hal-hal tersebut masih terjadi secara umum karena 3 hal yaitu karena belum tahu bahwa hal tersebut salah, tahu tapi masih ragu untuk menerapkan pengetahuan dan tahu tetapi tidak ingin menerapkan pengetahuannya tersebut. Hal-hal ini terjadi sebetulnya tidak hanya pada muslimah ITb tetapi di banyak muslimah. Muncul kekhawatiran apa yang Islam perintahkan akan mengukung kebebasan mereka. Seperti mengenakan jilbab akan menyulitkan mencari kerja dan jodoh, membuat panas, membuat rambut rontok, dll. Padahal semua hal itu cuma ketakutan yang tidak beralasan. Belum lagi pengaruh dari media yang didalangi oleh musuh-musuh Islam. Setiap hari dicekoki bagaimana perempuan yang ideal itu. Munculah model perempuan yang ideal adalah dengan rambut hitam, panjang dan lurus. Kulit putih, kaki jenjang, dan tubuh langsing. Sehingga setiap orang mempunyai frame berpikir bahwa seperti itu lah perempuan seharusnya. Seperti halnya yang terjadi pada muslimah ITB, sesuai dengan hakikat da’wah muslimah itu sendiri bagaimana mengembalikan muslimah kepada fitrahnya, Annisaa berkeinginan agar bisa

Sektor Annisaa (Basecamp akhawat)

Sektor Kaderisasi

Sektor Syi’ar

Sektor keuangan

Sektor X

Sektor Y

Sektor Kaderisasi

Sektor Syi’ar

Sektor keuangan

Sektor X

Sektor Y

Page 132: Blue Print Gamais 2007-2013

bersama-sama belajar dan mengamalkan Islam dengan para muslimah. Agar para muslimah bisa dengan lantang mengatakan “Isyhadu bi ana muslimah”. Bangga menjadi seorang perempuan muslim. Ketika muslimah alumnus ITB yang berasal dari Aceh hingga Papua Barat ini memiliki bekal keislaman yang baik lalu kembali ke daerahnya masing-masing untuk menularkan Keislaman yang mereka punyai.. Islamilah Indonesia secara kultural.. Dan jangan lupa bahwa muslimah-muslimah inilah yang menjadi madrasah pertama putra-putrinya. Ketika muslimah-muslimah ini mampu mentransfer pemahaman keislaman mereka dengan baik, maka masa depan peradaban ini akan cerah karena diteruskan oleh generasi muda yang memiliki dasar keislaman yang baik.

5. Visi sektor Annisaa Gamais ITB 2008-2013Visi sektor Annisaa merujuk kepada hal-hal yang sudah dibahas sebelumnya.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dirumuskan bahwa visi yang akan dibawa oleh sektor Annisaa Gamais ITB 2008-2013 adalah

Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami

Hal ini juga merujuk dan merupakan turunan dari Visi Gamais ITB secara umum yaitu Satu Keluarga Menuju ITB Islami.Penjelasan Visi:

- Menuju: Menunjukkan terjadinya suatu proses- Muslimah ITB: Objek sekaligus Subjek da’wah- Berkepribadian Islami: Output yang ingin di hasilkan

Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami merupakan suatu cita-cita yang ingin Annisaa Gamais wujudkan. Melihat lagi pada tujuan da’wah muslimah adalah bagaimana mengembalikan muslimah kepada fitrahnya dan visi Gamais Menuju ITB Islami. Muslimah sebagai elemen penting dari da’wah kampus ini diharapkan dapat membentuk kepribadian muslimah yang Islami sesuai dengan Visi yang Annisaa Gamais usung. Kepribadian Islami ini hendaknya bisa ditampilkan oleh pada subjek (da’iyah) dan dan juga mampu dicerminkan oleh pada objek (mad’u) ketika berada di kampus maupun pasca kampus nantinya. Dengan kata lain tidak hanya ketika muslimah berada di kampus yang kondisi keislamannya mapan mereka mampu memiliki kepribadian yang Islami tetapi juga ketika sudah tidak lagi berstatus mahasiswa para muslimah mampu membawa kepribadian yang Islami dalam kehidupannya. Sehingga alumni-alumni muslimah yang berafiliasi terhadap Islam dapat terbentuk.

6. Misi Sektor AnnisaaUntuk mewujudkan cita-cita untuk membentuk kepribadian Islami dari visi, ada

beberapa poin misi yang akan Annisaa bawa yaitu:1. Meluruskan paradigma muslimah agar sesuai dengan fitrahnya2. Membudayakan gaya hidup islami kepada para muslimah 3. Membentuk karakter muslimah yang tawazun

7. Strategi Sektor AnnisaaStrategi yang akan dilakukan oleh sektor Annisaa adalah dengan:

1. Memperluas bidang sentuh objek da’wah melalui LDF/S/PS2. Optimalisasi media

Page 133: Blue Print Gamais 2007-2013

3. Melakukan pendataan dan analisis kondisi subjek dan objek da’wah 4. Penguatan kondisi internal pengurus Annisaa Gamais

8. Tentang Annisaa Gamais PusatAnnisaa Gamais Pusat memiliki 3 spesifikasi bagian yaitu: Bagian Internal, Bagian

Syi’ar dan Bagian Jaringan. Secara umum Jobdesk masing-masing bagian adalah sebagai berikut

Penjelasan yang lebih rinci akan dibahas pada bagian selanjutnya

9. Antara Annisaa pusat dan wilayahReformasi yang terjadi di Gamais memiliki pengaruh terhadap struktur Gamais

secara keseluruhan. Gamais saat ini tidak hanya Gamais yang berada dipusat seperti yang dipahami sebelumnya. Tetapi, Gamais meliputi Gamais Pusat, Gamais Wilayah (LDF/S), dan Gamais Daerah (LDPS). Setiap sektor akan saling berkoordinasi secara paralel sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Hubungan antara Annisaa pusat dan wilayah sama seperti sektor lainnya di Gamais yaitu sebagai berikut:

Kepala Gamais

Sektor Annisaa Sekretaris Jenderal

Sektor Internal

Sektor Syi’ar dan Pelayanan Kampus

Sektor Keuangan

Sektor Akademik dan

Kepala LPF/S/PS 1

Sektor Annisaa 1

SektorInternal 1

SPK 1 Sektor Keuangan

Sektor AkPro 1

Kepala LDF/S/PS 2

Sektor Annisaa 2

Sektor Internal 2

SPK 2 Sektor Keuangan 2

Sektor Akpro 2

Gamais Pusat

Gamais Wilayah/Daerah

Page 134: Blue Print Gamais 2007-2013

Reformasi yang dilakukan berdasarkan analisis yang dilakukan tentang kurang efektifnya syi’ar yang selama ini dilakukan secara terpusat hanya oleh Gamais Pusat. Objek da’wah terlalu heterogen dan jauh jika hanya dibidik oleh Gamais Pusat. Oleh karena itu saat ini LDF/S/PS merupakan garda terdepan dari da’wah di ITB karena memiliki karakteristik yang sudah cukup homogen dan dekat dengan mad’u karena intensitas pertemuan jauh lebih besar.

Pembagian peran pusat dan Wilayah

LDP LDF/S LDPS

Internal/

Kaderisasi

Memegang pembinaan

1. Pengurus sektor Annisaa Pusat

2. Kepala sektor Annisaa Wilayah

3. Kepala sektor Annisaa Daerah

4. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Pusat

5. Pengurus akhawat Gamais Pusat

Memegang pembinaan

1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah

2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah

3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah

Memegang pembinaan

1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah

2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah

3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah

Pelaksana Forum Annisaa Peserta Forum Annisaa

Peserta Forum Annisaa

Syi’ar

Memegang fungsi kontrol syi’ar kemuslimahan kampus(termasuk keberjalanan proker)

Memberikan pelaporan kepada Annisaa Pusat

Memberikan pelaporan kepada Annisaa Pusat

Memberikan syi’ar kemuslimahan terpusat

Melakukan syi’ar kemuslimahan di LDF/S

Melakukan syi’ar kemuslimahan di LDPS

Pelaksana event tahunan Pelaksana syi’ar rutin LDF/S

Pelaksana syi’ar rutin LDPS

Jaringan

Memegang jaringan intra dan ektra Kampus.Intra kampus untuk unit dan himpunanEkstra kampus untuk jarmus dan lembaga kemuslimahan lainnya

Memegang jaringan ke dosen dan Alumni

Memegang jaringan ke dosen dan Alumni

Page 135: Blue Print Gamais 2007-2013

10. Levelisasi LDF dan LDPS dalam An nisaa

Parameter 1 2 3 4 5Pengurus Kepahaman Pengurus

Faham makna da’wah

Faham tahapan da’wah

Faham urgensi da’wah muslimah

Faham posisi sektor kemuslimahan dalam da'wah

Faham amal-amal di bidang kemuslimahan

Faham konsep kemuslimahan di Gamais

Faham konsep manajemen SDM dalam organisasi

Tadhrib Amal

Memiliki pengurus khusus sektor Kemuslimahan

Memiliki database pengurus

Semua pengurus diberi tadhrib amal yang jelas

Jumlah amanah sesuai dengan jumlah pengurus

Ada program pembinaan/up-grade pengetahuan untuk pengurus

Regenerasi Pengurus

Memiliki kader yang cukup secara kuantitas untuk

meneruskan kerja kemuslimahan

Memiliki kader yang cukup secara kualitas untuk

meneruskan kerja kemuslimahan

Memiliki program kaderisasi khusus untuk penerus

pelaksana kerja kemuslimahan (transfer pengetahuan)Keorganisasian Program Kerja

Memiliki Program Kerja khusus kemuslimahan

Melaksanakan kegiatan Kemuslimahan secara rutin

Memiliki media khusus kemuslimahan(buletin,web, atau blog)

Rekrutmen

Memiliki mekanisme rekrument melalui program syi’ar

Memiliki Program syiar yang sudah di-follow up dengan

program pembinaan

Memiliki data peserta dari kegiatan syi'ar yang dilakukan

Sistem control

Memiliki rapat rutin khusus pengurus kemuslimahan

Memiliki sistem control/pelaporan rutin amanah pengurus

Analisis medan Data Objek da'wah

Mempunyai data jumlah Mahasiswi

Mempunyai data jumlah muslimah yang dipetakan hanif?

Mempunyai database muslimah Mempunyai sistem ut mndptkn feedback dari mad'u melalui kuesioner,wawancara, dll

Mempunyai peta distribusi aktivitas muslimah

Page 136: Blue Print Gamais 2007-2013

Berdasarkan parameter diatas, maka dapat dilakukan pengklasifikasian LDF/S/PS. Pengklasifikasian ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan serta evaluasi terhadap setiap LDF/S/PS. Penilaian terhadap klasifikasi ini dapat menjadikan LDF/S/PS, parameter diganti dengan menggunakan sistem point 1-51 = sangat kurang2 = kurang3 = sedang4 = baik5 = sangat baik

Parameter ini diisi oleh kaput secara subjektif.3 Kategori klasifikasi LDF/S/PS :Poin 115 – 135 tergolong LDF/S/PS Poin 100 – 120 tergolong LDF/S/PSPoin 1 – 95 tergolong LDF/S/PS[tapi, point ini masih belum fix, masih akan diujicobakan pada sampel LDF/S/PS]

11. Annisaa sebagai sektor kaderisasi muslimahPembinaan merupakan sebuah keniscayaan dalam merentas jalan hidup dengan

azam mencari kebaikan dan perbaikan.Tarbiyah atau pembinaan di kalangan akhwat muslimah memiliki tujuan yang sama dengan pembinaan para ikhwan, namun tuntutan peran yang tidak sama persis maka diperlukan pendekatan dan penguatan pada beberapa sisi yang menjadi kekhasan masing-masing gender. Tanpa menonjolkan ketimpangan pemahaman dan persepsi antar gender, tetapi merupakan hal yang lazim saja karena kedua gender adalah bagian utuh dari da’wah yang menguatkan satu dengan yang lainnya dengan dinamika perbedaan yang ada , karena dua unsure inilah yang membentuk dan menguatkan da’wah Islam.

Maka materi-materi keakhwatan dalam silabus pembinaan akhwat secara rinci dapat mengambarkan semua fungsi, peran, kedudukan, tanggung jawab muslimah selaku individu, ataupun dalam statusnya sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Anak, isteri, dan dai/da’iyah) Sehingga menggambarkan muslimah shalehah yang syamil. Karena da’wah ini merangkum semua potensi muslim dan muslimah yang menyadari tuntutan agama terhadap dirinya dan bergerak demi memperjuangkan Islam, sehingga fitrah muslimah selaku manusia harus diarahkan sesuai aturan syar’iyah dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai serorang hamba Allah, da’iyah dan khalifah di muka bumi.

Tuntutan peran dalam berbagai bidang kehidupan, baik kehidupan rumah tangga, sosial kemasyarakatan, ekonomi, politik dan pemerintahan, dalam rangka mengemban amanah da’wah, amar ma’ruf nahi mungkar, membutuhkan bekal yang cukup bagi akhwat muslimah untuk menjalankan peran multi dimensi yang di pikul. Sehingga Kampus memiliki tanggung jawab dalam berpartisipasi dalam membentuk muslimah shalehah yang syamil dengan kehadiran bidang Keputrian LDK yang melakukan program daurah berupa Pembinaan dan Pengembangan Potensi Muslimah.

Annisaa Gamais memiliki peranan dalam hal kaderisasi yang bersifat spesifik untuk keakhawat sehingga hal-hal yang disampaikan juga haruslah spesifik tentang keakhawatan yang tidak diberikan oleh bagian kaderisasi umum. Annisaa Gamais Pusat memiliki kewajiban untuk memberikan kaderisasi keakhawatan pada:

Page 137: Blue Print Gamais 2007-2013

1. Pengurus sektor Annisaa Pusat2. Kepala sektor Annisaa Wilayah3. Kepala sektor Annisaa Daerah4. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Pusat5. Pengurus akhawat Gamais Pusat

Sedangkan Annisaa Gamais Wilayah dan Daerah memiliki kewajiban untuk memberikan kaderisasi keakhawatan pada:1. Pengurus sektor Annisaa Wilayah/Daerah2. Badan Pengurus Harian(BPH) akhawat Gamais Wilayah/Daerah3. Pengurus Akhawat Gamais Wilayah/Daerah

12. Profil MuslimahMerujuk kepada visi yang dibawa oleh Annisaa Gamais yaitu Menuju Muslimah ITB

yang berkepribadian Islami, maka perlu dirumuskan bagaimana profil muslimah yang seharusnya agar visi tersebut dapat dicapai. Berikut ini merupakan rumusan Profil Muslimah yang dapat menampilkan Kepribadian Islami yang ingin dipenuhi:

No Profil Parameter

Sebagai Hamba Allah

1. Memiliki Aqidah Bersih Bebas tahayul dan khurafat senantiasa merasa di awasi Allah

2. Melakukan Ibadah dengan benar Sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah

3. Menjaga amalan harian Tilawah min 1juz/hariHafalan Al-Qur’an min 1 juzQiyamul lail setiap hari

4. Mampu menjaga kedekatan dengan Allah dalam berbagai kondisi

Ketika sedang ber’halangan’ tetap dekat dengan Allah

5. Menjaga kedekatan dengan Al-Qur’an

Mempelajari,memahami dan mengamalkannya dengan totalitas

Sebagai Pribadi

A Tsaqowiyah1. Memahami hal-hal mendasar terkait

dengan muslimah- Karakteristik wanita- Bagaimana Islam memandang

wanita2. Mempelajari dan mengamalkan Fiqh

Wanita3. Memahami peran muslimah dalam

kehidupan4. Mempelajari sirah shahabiyah5. Mempelajari Tafsir minimal Surat An-

Nur, An-Nisaa, dan Al-Ahzab6. Menutup aurat dengan hijab sesuai

dengan syari’at7. Memahami urgensi tarbiyah dzatiyah

bagi muslimah8. Mempelajari hal-hal yang terkait

kepemimpinan bagi muslimah9. Memiliki skill khusus kewanitaan Memasak, menjahit, mengurus

rumah tangga, dll10. Memahami mengenai da’wah

muslimah

Page 138: Blue Print Gamais 2007-2013

B. Jasad/Fisik1. Memiliki pola makan yang sehat 2. Memiliki kemandirian untuk menjaga

kebugaran tubuh3. Menjaga kebersihan diri dan

lingkungan4. Berpenampilan IslamiC. Karakter Diri1. Ramah Supel dalam Bergaul2. Berakhlak baik Tidak ghibah,ujub,riya3. Rapi dalam segala urusan4. Memiliki kesadaran pribadi untuk

berda’wah5. Bersikap dan bertindak dengan tenang

tidak gegabah6. Bertutur kata santun

Sebagai Anggota Keluarga

1. Berpartisipasi dalam pekerjaan rumah2. Menjaga adab terhadap orangtua dan

wali3. Menjaga adab terhadap anggota

keluarga4. Memiliki perhatian teradap masalah

keluarga5. Memiliki misi da’wah dalam keluarga6. Mempersiapkan diri menjadi istri dan

ibu

Sebagai anggota

masyarakat dan kampus

1. Memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar

2. Menjalankan misi da’wah fardiyah

3. Memilki perhatian terhadap masalah umum dan kewanitaan

4. Memiliki ketertarikan terhadap keprofesian

5. Memiliki career planning6. Mempunyai IPK >2,75

13. Perangkat-perangkat kaderisasi muslimah

Untuk bisa membentuk muslimah yang memiliki profil diatas, maka dirumuskan perlu adanya perangkat-perangkat yang dapat memfasilitasinya yaitu melalui

a. Metoda Kaderisasi

1. Halaqoh Kemuslimahan

2. Dauroh Muslimah

3. Ta’lim Muslimah

Page 139: Blue Print Gamais 2007-2013

4. Suplemen materi keakhawatan

5. Mabit Akhawat

6. Riyadah

7. Kurikulum Kajian Muslimah

b. Materi Pembinaan

Materi TIK

Konsep diri muslimah 1. Memahami potensi muslimah dalam perspektif Islam2. Mengenal potensi diri sebagai muslimah3. Termotivasi untuk mengembangkan potensi diri4. Mengenal psikologi wanita

Kewajiban2 seorang muslimah 1. Muslimah mengetahui kewajiban2nya terhadap Allah,dirinya,keluarga,dan masyarakat

2. Termotivasi untuk menunaikan kewajiban2 tersebut dengan benar

Fiqh darah wanita 1. Muslimah mengetahui konteks fiqh darah dan dalam hubungannnya dengan ibadah

2. Muslimah paham akan karakteristik hukum2 ibadah yang berhubungan dan cara bersuci dari darah haid,nifas dan,istihadah

Fiqh thaharah 1. Muslimah tahu dan paham bagaimana cara bersuci setelah haid

2. Termotivasi untuk selalu menjaga diri dalam keadaan suci sebagai bentuk ubudiyah kepada Allah.

Figur muslimah teladan 1. Mendapatkan gambaran sosok muslimah ideal2. Mengenal tokoh2 muslimah (shahabiyah dan

kontemporer)3. Termotivasi untuk meneladani tokoh2 muslimah

Urgensi dan peran muslimah dalam da’wah

1. Mengetahui landasan syar’I kewajiban muslimah berda’wah

2. Mengetahui wilayah amal da’wah muslimah3. Memiliki motivasi untuk terlibat dalam da’wah

muslimahBekal muslimah dalan da’wah 1. Mengetahui persiapan2/bekalan2 da’wah

2. Termotivasi untuk menyiapkan bekalan2 da’wahEtika interaksi laki2 dan perempuan

1. Mengetahui landasan syar’I tentang interaksi laki2 dan perempuan dalam Alquran

2. Etika interaksi3. Termotivasi untuk mengamalkannya

Akhlak seorang muslimah 1. Muslimah tahu dan paham bagaimana akhlak seorang muslimah

2. Meneladani akhlak para shohabiyahCareer planning 1. Gambaran dunia kerja muslimah

2. Motivasi bekerja tanpa meninggalkan fitrah sebagai muslimah dan ibu

Page 140: Blue Print Gamais 2007-2013

Fiqh munakahat 1. Mengetahui bagaimana Islam mengatur tentang munakahat

2. Termotivasi untuk menyiapkan bekal2 sebelum menikah

3. Mengenal proses pernikahan IslamiDa’wah dan rumah tangga 1. Urgensi rumah tangga dalam da’wah

2. Profil umahat ideal3. Manajemen rumah tangga Islami

Urgensi lifeskill basic muslimah

1. Mengetahui pentingnya lifeskill basic muslimah2. Mengetahui lifeskill basic muslimah secara umum3. Muslmah termotivasi untuk membekali diri dengan

keahlian khusus muslimahPeran muslimah sebagai mahasiswa pembelajar

1. Memahami urgensi menuntut ilmu bagi muslimah sesuai syariat Islam

2. Termotivasi untuk terus menuntut ilmu dan berprestasi

14. An nisaa sebagai sektor syiar muslimahTidak dapat dielakkan bahwa syiar merupakan ujung tombak perkenalan massa

amah terhadap Islam. Tidak mengherankan jika pada beberapa kepengurusan terakhir, Annisaa beberapa kali berada dibawah sektor syi’ar ataupun secara jelas bernama Syi’ar Annisaa. Hal ini menunjukkan bahwa peranan utama yang diemban oleh Annisaa adalah mengenai syi’ar bagi muslimah ammah. Pada blue print 2008-2013 berupaya untuk bisa menempatkan Annisaa pada posisi yang paling sesuai karena pada kenyataannya Annisaa bukan hanya menangani bagian syi’ar. Namun tetap, bagian syi’ar memilki peranan penting sebagai sarana pendekatan awal/ terluar untuk memperkenalkan Islam kepada Muslimah. Untuk itu, diperlukan perangkat-perangkat yang membantu agar nilai-nilai Islam bisa sampai kepada para muslimah yang akan dijelaskan selanjutnya.

15. Perangkat-Perangkat syi’ar muslimah

Metoda-metoda yang dapat digunakan untuk melaksanakan syi’ar muslimah adalah sebagai berikut:

1. Kajian Muslimah

2. Tabloid Si Nisa

3. Buletin Si Nisa

4. Event tahunan (A-day)

5. Sanggar Seni dan Hobby Muslimah

6. Pewacanaan Kampus

7. Bedah buku

8. Outbond muslimah

Page 141: Blue Print Gamais 2007-2013

9. Schedule dan kalender khusus muslimah

10. Hadiah milad untuk muslimah

11. Hadiah hijrah

Materi Syi’ar

Materi-materi yang akan disampaikan dalam kegiatan-kegiatan syi’ar merujuk kepada materi pembinaan yang telah disampaikan sebelumnya pada bagian kaderisasi. Jadi, fokus materi pembentukan muslimah memiliki standar yang sama. Baik melalui program-program yang notabene kaderisasi maupun secara tersirat dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan syi’ar yang dilakukan

16. Target dan Parameter keberhasilan (2008-2013)

1. Memiliki database muslimah yang terupdate setiap bulannya

2. Dalam 1 pekan ada satu hari yang seluruh muslimah akan mengenakan jilbabnya

3. 80% muslimah ITB menggunakan jilbab secara permanen

4. 60% muslimah ITB berjilbab sesuai dengan syari’at

5. 100% muslimah mengikuti pembinaan rutin

17. Gamais dan Lembaga/Organisasi Kemuslimahan Lainnya

a. Gamais dan Jaringan MuslimahSejarah JarmusForum Silaturahmi Lembaga Da’wah Kampus (FSLDK) merupakan salah satu

bentuk koordinasi yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak da’wah yang teratur, terpadu dan kompak menuju Ummatan Wahidah. Tidak terkecuali Da’wah muslimah yang merupakan bagian dari Da’wah global. Muslimah yang tergabung dalam LDK memiliki kelebihan dibandingkan wanita lainnya karena dalam dirinya tertanam tekad dan kesadaran untuk terus berada dalam jati dirinya sebagai muslimah sesuai dengan tuntunan AL Quran dan Sunnah. Prinsip da’wah yang dipegangnya adalah “Perbaiki dirimu dan serulah orang lain”, karena secara kuantitatif dan kualitiatif muslimah merupakan potensi besar untuk membawa pencerahan bagi peradaban Islam. Dan Keputrian LDK adalah wasilah serta ‘Markas” bagi muslimah untuk melakukan gerakan-gerakan da’wah.

Sepanjang perjalanan FSLDKN diselenggarakan mulai dari nama “Sarasehan LDK (FSLDKN I)” yang dilaksanakan oleh JS UGM tahun 1986 hingga FSLDKN XII di Padang

Page 142: Blue Print Gamais 2007-2013

tahun 2002, muslimah telah membuktikan bahwa dakwah tidak akan sempurna jika tanpa keterlibatan muslimah karena spesifikasi dan besarnya bidang garap Dakwah Muslimah yang tidak bisa diabaikan, baik bagi muslimah itu sendiri maupun bagi Da’wah secara umum, disebabkan muslimah adalah pondasi dasar pembangun perdaban “Islam nan Gemilang.”

Pada pertemuan FSLDKN II di Salman ITB pada tanggal 24 – 27 Januari 1987, Muslimah yang tergabung dari berbagai propinsi di Indonesia pertama kali terlibat lansung sebagai peserta. Di tetapkannya ITB sebagai pusat koordinator LDK sejawa dan semasa amanah dijalankan telah diadakan pula sejumlah kegiatan diantaranya Latihan Bina wanita dan Keluarga di setiap LDK. Untuk gerakan muslimah selanjutnya tidak ada arsip yang bisa menjelaskan secara detail hingga FSLDKN VII di UNHAS Ujung Pandang yang diselenggarakan 21-25 Desember 1991, salah satu hasilnya menetapkan pola komunikasi Bidang Keputrian. Seiring perjalanan waktu dan tantangan zaman semakin di sadari bahwa Dakwah Muslimah harus menetapkan visi dan misi dakwahnya agar menjelma menjadi sebuah kekuatan besar yang mengurita sehingga mampu memberikan kontribusi seoptimal mungkin dalam bentuk gerakan yang solid , terarah dan terpadu dan terjalinnya sinergi antar seluruh elemen dakwah yang ada. Sampai akhirnya Jarmus lahir pada pertemuan FSLDKN X di UMM Malang tahun 1998. Namun pada perjalanannya gerakan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan.

Jarmus pada awalnya dilatarbelakangi adanya kebutuhan muslimah untuk menjalin ukhuwah Islamiyah antar muslimah di berbagai LDK yang pada tahap awalnya dapat dilakukan dengan cara bertukar informasi sehingga akan memberikan kesempatan yang lebih besar pada muslimah untuk saling mengetahui kondisi atau permasalahan yang dihadapi oleh muslimah di LDK. Disamping itu, pembentukan Jarmus juga dilatarbelakangi oleh kesadaran muslimah bahwa dakwah muslimah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari barisan dakwah dengan muslim lain yang sama-sama memiliki tanggung jawab dalam menjalankan roda dakwah dalam satu barisan kokoh dan teratur. Tentunya ini dalam upaya melakukan perubahan, perbaikan kondisi umat pada umumnya dan melakukan reformasi moral, akhlak, dan aqidah, sebagai upaya perbaikan akhlak, aqidah dan moral wanita melalui tangan wanita sendiri. Peran ini merupakan tanggung jawab besar yang harus kita laksanakan. Untuk itu, diperlukan adanya persamaan gerak langkah muslimah dalam menyikapi permasalahan keummatan yang terjadi dewasa ini. Atas dasar inilah Jarmus dibentuk dan difungsikan. Dengan di deklarasikannya jarmus dalam pertemuan FSLDKN semakin memperjelas nilai strategis dan eksistensi muslimah dalam sebuah gerakan dakwah dengan penataan yang lebih baik.

Hingga pada FSLDKN XI di UI Tahun 2000 Jarmus mulai menunjukkan eksistensinya dengan berkonsentrasi pada permasalahan muslimah. Jarmus Nasional selama dipegang JMMI ITS selaku Puskomnas terpilih, telah melakukan berbagai perbaikan kondisi muslimah. Posisi Jarmus semakin mantap di FSLDKN XII di Padang 25-29 Juli Tahun 2002, dengan Tuan Rumah FKI Rabbani Unand. Dan terakhir kali dilakukan FSLDK XIV di Bandar Lampung pada tanggal 28 Juli-2 Agustus 2007 yang menghasilkan keputusan bahwa Jaringan Muslimah Nasional diamanahkan kepada Universitas Airlangga untuk kepengurusan periode ini (2007-2009). Penjelasan mengenai panduan jaringan Muslimah terlampir.

Page 143: Blue Print Gamais 2007-2013

Posisi Gamais dalam JarmusGamais, sebagai salah satu LDK di Indonesia, menjadi anggota dari FSLDK. Gamais

mengutus Annisaa untuk bisa berkoordinasi dengan bagian keakhawatan dari FSLDK yaitu bagian Jaringan Muslimah (Jarmus). Saat ini posisi Annisaa di Jarmus adalah sebagai

1. Jarmusda Bandung Raya 2. Pendampingan LDK Binaan3. Bekerjasama dengan FSLDK menyuplai trainer akhawat untuk SPMN-TC

Penjelasan mengenai fungsi Jarmusda dan pendampingan LDK binaan ada pada Panduan Jaringan Muslimah yang terlampir

b. Annisaa dan Lembaga intra kampusAnnisaa bekerjasama dengan humas internal kampus Gamais akan menjalin hubungan dengan

teman-teman muslimah dari himpunan dan unit kampus agar bisa bersilaturahim dan menjalin hubungan.

c. Annisaa dan Lembaga ekstra kampusAnnisaa bekerjasama dengan humas eksternal Gamais akan menjalin hubungan

dengan teman-teman muslimah dari LSM, alumni ataupun organisasi kemuslimahan lainnya agar bisa bersilaturahim dan menjalin hubungan.

18. Pandangan An nisaa terhadap urgensi berhijab

Banyak kalangan yang menolak kewajiban mengenakan jilbab bagi muslimah. Mereka mengira bahwa ajaran yang mewajibkan kaum wanita untuk menutup diri, tidak bergaul bebas dengan laki-laki dan banyak tinggal di rumah adalah ajaran kuno,keras, tidak seuai dengna perkembangan zama, melanggara HAM, dan sedertan cap buruk lainnya.

Menurut mereka, slaah satu factor penyebab kemunduran Islam ialah karena diterapkannya jilbab atas wanita. Na’udzubillah. Entah dengan logika apa opini menjadi alris di masyarakat kita. Tetapi yang jelas, semuanya tak lepas dari maker musuh-musuh Allah untuk mengeksploitasi wanita dengan segala cara.

Penetrasi budaya barat terhadap masyarakat Indonesia telah sedemikian dalam. Muali dari pergaulan bebas, cara berpakaian, pendidikan, sampai dalam masalah ketuhanan sekalipun harus merujuk ke Barat. Hal-hal yang telah baku dalam agama-seperti wajibnya jilbab atas wanita-harus ditinjau ulang dengan kacamata liberalism dan HAM.

Dengan seribu satu alas an mereka berusaha menggagalkan setiap ajakan untuk menjaga kesucian wanita. Mereka menganggap seruan berjilbab bagi wanita sebagai ancaman besar yang mengganggu kepentingan mereka. Mereka ingin agar wanita selalu tersedia di mana saja dan kapan saja.Namun anehnya senakin hari semakin banyak wanita yang mau dieksploitasi dan dilecehkan kehormatannya tanpa ia sendiri sadari.

Didalam buku “Lautan Mukjizat di Bail Balutan Jilbab” diberikan 30 manfaat yang didapatkan dari menggunakan jilbab. Termasuk disana terdapat fakta-fakta dari para dokter yang mengungkap kenapa sebaiknya seorang perempuan itu menutup auratnya kecuali wajah dan telapak tangannya.

Page 144: Blue Print Gamais 2007-2013

Seiiring perkembangan da’wah, semakin banyaknya muslimah yang tergugah untuk bisa menerapkan perintah Allah yang satu ini. Namun, karena berbagai sebab,muncullah kernacuan dalam memahami hakikat jilbab sesungguhnya. Banyak yang menganggap bahwa dengan mengenakansehelai kerudung yang diikat kebelakang dan dikombinasikan dengan kaos ketat dan celana panjang sudah berjilbab.Untuk itu, berikut ini merupakan criteria jilbab syar’i:

1. Meliputi seluruh tubuh (selain wajah dan telapak tangan)2. Bukan berupa perhiasan berbentuk pakaian3. Kainnya tebal dan tidak tipis (tembus pandang)4. Longgar dan tidak sempit5. Tidak diberi wangi-wangian6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki7. Tidak menyerupai pakai wanita kafir8. Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian, dianggap aneh, atau

membuat tertawa

19. Penutup

Demikianlah Blue Print ini disusun sebagai panduan tidak hanya untuk muslimah tetapi juga untuk seluruh pelaku da’wah agar bisa saling mengetahui peran, posisi, maupun fungsi dari masing-masing bagian. Semoga Blue Print ini dapat menjadi bekal untuk membuat perencanaan dan menata kembali sembari merapikan barisan da’wah ini. Menuju Muslimah ITB yang Berkepribadian Islami adalah suatu keniscayaan. Allahu Akbar.

Alhamdulillahi rabbil alamin

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai janjiyang benar di dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih mepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.” (At-Taubah ayat 111)

Lupakan lelah itu, karena dunia ini hanyalah persinggahan sementara untuk mengumpulkan bekal. Janganlah berhenti, tunggulah hingga kaki ini sudah menapak di Jannah-Nya. Semoga kita Allah pertemukan di Jannah-Nya, Saudaraku..

20. Pustaka

- Modul Pengembangan Potensi Muslimah Jaringan Muslimah FSLDK- Panduan Jaringan Muslimah- Abdul Halim Mahmud,Ali.2005.Perangkat-perangkat Tarbiyah.Era Intermedia:Solo- Fuad Baswdan,Sufyan.2007.Lautan Mukjizat di balik Balutan Jilbab.Wafa

press:Klaten

Page 145: Blue Print Gamais 2007-2013

- Muhammad Al-Jauhari, Mahmud dkk.2006.Gerakan Da’wah Ukhti Muslimah.Era Intermedia:Solo

- Nadia,Asma.2005.Jilbab Pertamaku.Mizan:Bandung- Takariawan,cahyadi dkk.2005.Keakhawatan seri 1-4.Era Intermedia:Solo- Syauqqah,Abdul Halim Abu.2003.Kebebasan Wanita.Jakarta:GIP

Page 146: Blue Print Gamais 2007-2013

BLUE PRINTBADAN SEMI OTONOM

DEPARTEMEN PEMBINAAN ADIK ASUHKELUARGA MAHASISWA ISLAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGPERIODE 2007 /2008

Latar Belakang“Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah).dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. Dan demi bapak dan anaknya. Sesungguh-Nya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya. Dia mengatakan ‘aku telah menghabiskan harta yang banyak’. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya? Bukankah kami telah memberikan Kepadanya dua buah mata, lidah, dan juga bibir. Dan kami telah menunjukkan bagi-Nya dua buah jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan. atau memberi makan pada hari kelaparan. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat. Atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.’ (QS Al Balad 1-20)

PAA adalah badan semi otonom dari GAMAIS ITB yang memiliki fungsi syi’ar intra dan ekstrakampus. Di lingkungan dalam kampus ITB banyak sekali masyarakat kampus (mahasiswa) yang ingin sekali membantu masyarakat dhuafa, baik membantu dalam perekonomian maupun membantu untuk membina anak-anak mereka agar memiliki bekal diniyah yang baik. Sedangkan di luar kampus ITB, terdapat banyak masyarakat dhuafa yang membutuhkan bantuan, khususnya dalam menyekolahkan anaknya. Oleh karena itu, PAA dapat menjadi fasilitator sebagai penghubung antara masyarakat kampus ITB dengan masyarakat dhuafa di sekitar lingkungan kampus ITB.

Tujuan

Membantu adik-adik dhuafa di lingkungan kampus ITB agar tidak putus sekolah Membantu adik-adik memiliki bekal pendidikan diniyah yang baik Membantu orang tua adik memiliki kemampuan untuk mendidik anak secara islami Memfasilitasi masyarakat kampus yang ingin berkontribusi bagi masyarakat dhuafa sekitar

kampus

Target Departemen

Internal (Kader) Eksternal (Departemen Lain)

Ruhiyah para pengurus maupun staff terjaga

Terciptanya budaya kerja yang profesional Mengalami peningkatan softskill yang

berhubungan dengan ke-PAA-an baik dalam pembinaan adik maupun menajemen keuangan

Rasa kekeluargaan antar pengurus terjaga Komitmen para kader tinggi

Massa kampus mengenal PAA Brand Image PAA di kampus Kokohnya jaringan baik dalam maupun luar

kampus Terciptanya ukhuwah antar donatur dan PAA

Page 147: Blue Print Gamais 2007-2013

Visi Departemen

PAA sebagai badan profesional yang produktif dan berdedikasi dalam membangun generasi pemuda Islam secara kekeluargaan

Misi Departemen Membentuk kurikulum baku pembinaan adik Pembinaan internal periodik sebagai sarana tarbiyah Membangun media pembelajaran dalam kemandirian dan kreatifitas bagi kakak PAA Membangun mental spiritual adik Media hiburan yang Islami bagi adik Memantapkan jaringan internal dan eksternal kampus secara efektif Pengontrolan pengurus baik komitmen, akademis maupun ruhiyah

Deskripsi KerjaDeskripsi kerja Departemen Pembinaan Adik Asuh adalah sebagai berikut: Metode Syi’ar menggunakan media asuh adik-adik. Memiliki tiga objek utama:

Donatur (mahasiswa S1), Adik-adik asuh, Orang tua adik.

Membantu adik-adik dhuafa di lingkungan kampus ITB agar tidak putus sekolah dan memiliki bekal pendidikan diniyah yang baik

Memfasilitasi teman-teman mahasiswa yang ingin berkontribusi bagi masyarakat sekitar kampus

Membentuk suasana kekeluargaan di antara donatur sebagai bentuk rasa persaudaraan di kampus ITB

Meningkatkan daya jangkau PAA ke segala lapisan dan lingkungan civitas akademika ITB untuk menggali potensi-potensi sumber dana mahasiswa yang lebih besar dan menambah sumber dana mahasiswa yang terlibat langsung di PAA.

Meningkatkan kegiatan PAA bagi masyarakat kampus sehingga terbentuk suatu opini yang positif tentang keberadaan PAA dan Gamais.

Mencari sumber dana alternatif, khususnya ke perusahaan-perusahaan. Melakukan pendistribusian dana yang lebih selektif dan efektif. Membangun suatu mekanisme pembinaan bagi adik asuh yang terencana. Mengadakan suatu bentuk komunikasi yang interaktif antara PAA, masyarakat, dan massa

kampusPandangan Gamais terhadap Pembinaan Anak-Anak

PAA lahir sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian mahasiswa muslim ITB kepada masyarakat di sekitar kampus, khususnya dalam bidang pendidikan. Wujud dari pengabdian ini adalah beasiswa untuk siswa dari 4 kompleks SD. Namun, sebenarnya PAA hanya berperan sebagai fasilitator bagi mahasiswa muslim ITB yang ingin turut ambil bagian dalam membantu siswa SD yang mengalami kesulitan biaya. Sebab membantu sesama adalah kecenderungan setiap manusia, Karenanya, PAA dituntut untuk mampu membina hubungan baik dengan mereka. Hal ini merupakan kontribusi PAA dalam men-syi’arkan Islam di kampus. Selain itu, PAA dapat menjadi jalan bagi mahasiswa muslim untuk mengenal dan berinteraksi lebih dekat dengan Gamais. PAA memiliki beraneka ragam donatur yang memiliki latar belakang berbeda, hal ini mengindikasikan bahwa PAA diterima di mana saja. Apabila peluang ini dioptimalkan maka fungsi syi’ar dapat memasuki wilayah yang selama ini tertutup. Selain itu, bila dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, PAA sedikit mengambil bagian dalam membina generasi muslim masa depan melalui pembinaan adik dan bimbingan belajar. Walaupun dapat dikatakan bahwa usaha PAA ini tidak intensif dan pengaruhnya tidak terlalu signifikan, diharapkan adik-adik pernah memperoleh sesuatu yang berharga dan turut membentuk kepribadian mereka saat tumbuh dewasa.

Page 148: Blue Print Gamais 2007-2013

Ikrar Kader GAMAIS ITB

dengan kesadaran penuh akan pengawasan Ar Rahmandan disaksikan bumi Allah yang mengajari kami berpikir dan berdzikir

Kami prajurit-prajurit Allahyang da'wah telah menjadi nafas

yang wajah Alloh menjadi kerinduanyang air mata negerinya menjadi kegelisahan

dengan kepala tegakkami akan terus berderap

melangkah majumenjadi ksatria terdepanpengusung panji Islam ini

Kami kader GAMAIS ITB bertekad kuatUntuk berjalan beriringan

Dengan kecintaan tulus kepada AllahUntuk saling mengokohkan

Dalam setiap tapak mengenal-Nya

Kami Kader GAMAIS ITB berikrar bulatSenantiasa membina diri dalam kemuliaan Islam

Melakukan perbaikanHingga perjumpaan kami di taman surga

Dengan kepalan tangan yang bersatu dalam barisan pengukir peradaban

Saksikanlah, hingga suatu hari nantiSuatu saat di kemudian hari

Kampus ITB akan menjelma menjadi taman kehidupanDan dipenuhi semerbak wangi bunga kebaikan

Yang tumbuh subur di atas ukhwah dan keimanan kamiDi iringi sejuk lantunan Al Qur’anDan teduhmya awan KeridhaanKepada Allah kami berserah diri

Dan kepada-Nya lah kami semua akan kembali

Allahu Akbar

Sebuah NasehatSepatutnya di sinilah setiap pejuang syiar perlu berhenti sejenak, merenungkan lagi perjalanannya selama ini, mengevaluasi hasil-hasilnya dan masalah-masalah yang selalu menjadi penghias jalan perjuangan.

Page 149: Blue Print Gamais 2007-2013

Orang seperti kita sangatlah memerlukan kekuatan tambahan yang mendorong dan menopangnya sehingga kita tetap mampu berdiri kokoh di jalan perjuangan. Imam Asy-Syahid Hasan Al Banna pernah mengungkapkan bahwa kemenangan perjuangan syiar bisa tercapai dengan tiga kekuatan: kekuatan aqidah, kekuatan ukhuwwah dan kekuatan senjata. Seorang pejuang syiar yang akidahnya mantap, pada waktu itu ia tidak akan merasa lemah ketika berhadapan dengan musuh dan rintangan-rintangan syiar karena ia telah menyandarkan dirinya pada kekuatan hakiki, dzat yang menggenggam segala urusan. Bagaimanapun bentuk dan betapapun besar rintangan syiar, ia pasti dapat melewatinya dengan mulus. Mungkin kita masih teringat dengankisah perjuangan Bilal bin Rabah, ketika ia disiksa di padang pasir yang panas, dicambuk dan ditindih dengan batu besar. Waktu itu ia hanya berucap, "Ahad, Ahad, Ahad". Atau Zaid bin Haritsah yang ikut bersama Rasulullah ke Thaif dan pulang dengan dilempari batu serta cacian dan makian, sehingga kaki baginda Rasulullah pun terluka dan mengucurkan darah. Waktu itu, bukan sumpah serapah yang keluar dari bibir Rasulullah, bukan juga laknat dan do'a azab, akan tetapi untaian do'a rahmat dan maghfirah yang justru meluncur dari kedua bibirnya." Oh betapa agungnya sifat yang allah berikan kepada pejuangan syiar agama. Dengan kekuatan dari Allah dan tawakal kepada-Nya, seorang manusia biasa tiba-tiba saja akan memiliki kekuatan yang berlipat ganda. Inilah yang kita perlukan. Amunisi-amunisi pejuang syiar yang bersumber dari Ilahi. Maka tidaklah mengherankan bila para sahabat baginda rasul di waktu siang seperti singa dan di waktu malam seperti "rahib". Tangisan-tangisan mereka di malam hari ketika membaca untaian firman Allah sungguh telah menjadikan mereka pribadi-pribadi tangguh. Sujud-sujud mereka yang lama dalam qiyamullail menjadikan mereka berwibawa dan disegani di mata kaum kuffar. Sekali lagi, hanya dengan kekuatan Ilahiyah lah kita dapat membawa amanah syiar ini. Shalahudin Al-Ayyubi, pernah berkata ketika memeriksa pasukannya di malam hari dan menemukan kemah-kemah mereka bercahaya karena diisi dengan qiyamullail, -Jika kita menang dalam perang ini, maka sesungguhnya kemenangan tersebut datangnya dari sini- , sambil kemudian tangannya menunjuk pada orang-orang yang sedang melaksanakan shalat tersebut. Umar bin Khattab ketika memberikan wejangan kepada pasukan islam, ia berkata, "Sesungguhnya kalian tidak akan menang dengan kekuatan dan perbekalan kalian, akan tetapi kemenangan itu akan datang karena ketaatan kalian kepada Allah dan kedurhakaan mereka terhadap-Nya. " Begitulah sunnatullah dalam perjuangan syiar. Keyakinan terhadap kekuatan dari Allah merupakan keniscayaan bagi diri manusia yang lemah ini. Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya" .( Ath-Thalaq 3 )

Sebuah Taujih Rabbaniyah

Untukmu Kader DakwahYa ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia. Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya. Engkau pencipta dan pelindungnya

Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kamiRukunkan antar hati kami

Page 150: Blue Print Gamais 2007-2013

Tunjuki kami jalan keselamatanSelamatkan kami dari kegelapan kepada terangJadikan kumpulan kami jama'ah orang muda yang menghormati orang tuaDan jama'ah orang tua yang menyayangi orang muda Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba berimanBersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian

Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukarWahai yang menyambung segala yang patahWahai yang menemani semua yang tersendiriWahai pengaman segala yang takutWahai penguat segala yang lemahMudah bagimu memudahkan segala yang susahWahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiranHajat kami kepada-Mu amatlah banyakEngkau Maha Tahu dan melihatnya

Ya ALLAH, kami takut kepada-MuSelamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-MuJaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidurLindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembusKasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kamiJangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kamiMusuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kamiTak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantaraTiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami

"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih"

Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-MuUbun-ubun kami dalam genggaman Tangan-MuBerlaku pasti atas kami hukum-MuAdil pasti atas kami keputusan-Mu

Ya ALLAH, kami memohon kepada-MuDengan semua nama yang jadi milik-MuYang dengan nama itu Engkau namai diri-MuAtau Engkau turunkan dalam kitab-MuAtau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-MuAtau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaibKami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur'an yang agungSebagai musim bunga hati kamiCahaya hati kamiPelipur sedih dan duka kami

Page 151: Blue Print Gamais 2007-2013

Pencerah mata kami

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan laut yang mengancam nyawa

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan

Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniayaYang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnyaYang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara

Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosaBegitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan duniaPengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murkaSementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya

Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami

Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kamiDan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri

Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nantiSaat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatku Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuanganYang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan

Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da'i penyeru iman Kepada nenek moyang kami penyembah berhala Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da'wah Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini

Page 152: Blue Print Gamais 2007-2013

Kepada generasi berikut kami Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini Dengan sikap malas dan enggan berda'wah Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa

Karena Kita KeluargaDengarlah wahai keluargaku!

Sesungguhnya Allah swt telah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 103 yang artinya: "Dan

berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan

ingatlah akan nikmat Allah keadaanmu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang

bersaudara.", dan pada surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin

itu adalah bersaudara.", pada surat At-Taubah ayat 71 yang artinya: "Dan orang-orang yang beriman,

lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain." Dan

Rasul yang mulia, Muhammad saw. juga pernah bersabda: "Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang

saling bersaudara."

Begitulah generasi Islam pertama -semoga keridhaan Allah atas mereka- dalam memahami makna

persaudaraan dan kekeluargaan dalam Islam yang agung ini. Iman dalam dada telah menumbuhkan

rasa cinta, kedekatan, dan persaudaraan yang paling luhur dan abadi di antara mereka. Mereka

ibarat satu tubuh, satu hati, dan satu tangan. Dan inilah karunia Allah yang selalu diingat-ingatkan

kepada mereka oleh-Nya pada surat Al-Anfal ayat 63 yang artinya: "Dan yang mempersatukan hati

mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di

bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Akan tetapi Allah telah

mempersatukan hati mereka."

Dalam sirah yang nyata, kita dapat ambil hikmah Sang Muhajir yang telah pergi meninggalkan

keluarga dan tanah tumpah darahnya (Mekkah) untuk menyelamatkan agamanya, akhirnya

mendapati para pemuda Yatsrib menanti kedatangan mereka dengan penuh rindu dan kehangatan

cinta. Mereka semua bergembira menyambutnya, walaupun mereka tidak mengenalnya sebelum

itu, tak ada hubungan kekeluargaan yang mengikat mereka, dan tak ada ambisi atau kepentingan

tertentu yang mereka harapkan.

Tapi begitulah, aqidah Islam membuat mereka (kaum Anshar) merindukan dan menyatu dengan

kehidupan kaum Muhajirin. Orang-orang Anshar menganggap kaum Muhajirin sebagai belahan

jiwanya yang tak terpisahkan, maka sesaat setelah tiba di masjid, orang-orang Aus dan Khazraj

Page 153: Blue Print Gamais 2007-2013

segera menghambur mengelilingi mereka. Masing-masing orang dari mereka mengajak kaum

muhajirin untuk tinggal di rumahnya, dan untuk itu mereka bersedia mengorbankan harta, jiwa,

serta kepentingan keluarganya, Situasinya semakin mengharukan ketika mereka berkeras dengan

permintaan mereka, hingga akhirnya rumah kediaman kaum Muhajirin ditetapkan berdasarkan

undian. Imam Bukhari meriwayatkan,

"Tak seorang pun Muhajir yang menetap di rumah seorang Anshar melainkan dengan undian."

Begitulah, sehingga Allah berkenan mengabadikan keluhuran budi kaum Anshar itu dalam Al-Qur'an

agar dikenang oleh manusia sepanjang zaman. Hingga kini keluhuran itu masih tampak bersinar

terang di permukaan wajah zaman. Tentang kaum Anshar Allah berfirman,

"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum

(kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan

mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada

mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan mereka (orang-orang Muhajirin), atas diri

mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang

dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-Hasyr: 9)

Begitulah putera-putera Islam selanjutnya menapaki tangga keluhuran khususnya generasi pertama

yang jiwa-jiwa mereka dipenuhi oleh rasa persaudaraan imani. Pada mereka tak ada perbedaan

antara Muhajir dan Anshar, tak ada jarak antara orang Mekkah dengan orang Yaman. Bahkan dalam

salah satu sabdanya, Rasulullah saw. pernah memuji kabilah Asy'ariyah dari Yaman.

"Sebaik-baik kaum adalah kaum Asy'ariyah, bila mereka kesusahan dalam perjalanan atau dalam

keadaan menetap, maka mereka mengumpulkan semua yang mereka miliki, lalu mereka simpan di

tempat perbekalan mereka, kemudian membaginya secara merata,"

Bila anda membaca Al-Qur'an, Sunah Rasul yang agung, dan sejarah para leluhur dari putera-putera

terbaik agama ini, niscaya akan kita temukan semua yang dapat menyejukkan mata dan

menenteramkan telinga dan hati kita. Dan itulah arti keluarga bagi kita, keluarga yang bersatu atas

dasar kekuatan aqidah dan kekuatan iman. Karena itulah saudaraku, mengapa kita bersatu dan

bergerak bersama dalam langkah gerak meraih keridhoanNya. Karena kita keluarga…