blu manajemen keuangan

Upload: shintia-dini-wilanda

Post on 20-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Manajemen Keuangan Badan Layanan Umum

Oleh: Direktur Jenderal Perbendaharaan

DEPARTEMEN KEUANGANBadan Pendidijan dan Pelatihan KeuanganJakarta, 5 September 20075/5/2012 1

Manajemen Keuangan BLUPemilik Kreditur Investor Modal Kerja

BLU

Aset Tetap

Surplus/ Defisit

5/5/2012

2

Jenis BLUPenyedia barang/jasa Pengelola Kawasan Pengelola Dana

5/5/2012

3

Kekayaan BLUKekayaan BLU merupakan kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan BLU yang bersangkutanRBA masuk dalam RKA KL Dan APBN/D

Realisasi anggaran tercatat dalam realisasi APBN/D LK diintegrasikan dalam LK KL dan LK PP

Audit oleh BPK

5/5/2012

4

PembinaanMenteri Teknis

BLU

Menteri Keuangan

Dewan Pengawas: Departemen Keuangan Departemen Teknis Profesional

5/5/2012

5

Fleksibiltas Pengelolaan Keuangan BLU

5/5/2012

Pendapatan dan Belanja Pengelolaan Kas Pengelolaan Piutang dan Utang Investasi Pengelolaan Barang Surplus/Defisit Akuntansi Remunerasi Status Kepegawaian PNS dan non PNS Nomenklatur kelembagaan dan pimpinan6

Sumber Pendapatan BLU-Block fund/belanja barang di APBN -Penarikan dana dgn SPM

Alokasi APBN

Imbalan Jasa BLU

Dapat dikelola langsung sesuai RBA

PNBP K/L

Hasil Kerjasama Dgn Pihak Lain

Hibah Terikat

Sesuai persyaratan pemberi hibah

5/5/2012

Pasal 14 PP 23/2005

7

PendapatanPendapatan BLU dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU yang bersangkutan sesuai dengan Rancana Bisnis dan Anggaran

5/5/2012

8

Standar dan Tarif Layanan1. Standar Layanan ditetapkan oleh kementerian/kepala daerah 2. Tarif Layanan dapat berupa pola tarif atau besaran tarif tarif berdasarkan perhitungan biaya per unit layanan atau hasil per investasi dana tarif layanan diusulkan BLU kepada kementerian/lembaga/ Kepala SKPD untuk ditetapkan oleh Menkeu/kepala daerahPasal 8 dan 9 PP 23/2005

5/5/2012

9

Tarif Layanan

Cost Plus Cost Recovery Cost Minus

Tarif/Pola Tarif Yang disetujui Menkeu

Defisit: Dapat Dimintakan ganti Dari APBN Melalui Menkeu Surplus: dapat digunakan tahun berikutnya melalui RBA5/5/2012 10

Perhitungan Biaya Layanan

Akuntansi BiayaBanyak join cost

5/5/2012

11

Pendapatan APBNTunduk pada mekanisme APBN Menggunakan mekanisme DIPA

5/5/2012

12

Pendapatan OperasionalDapat digunakan langsung Untuk membiayai belanja Pengesahan Pendapatan dan belanja triwulanan dengan menyampaikan SPTJ ke KPPN Mitra Kerja

SPM/SP2D Pengesahan5/5/2012 13

Hibah Terikat

Sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah

5/5/2012

14

BelanjaDana APBNMengikuti ketentuan pengadaan barang/jasa untuk instansi pemerintah

Pendapatan Operasional

Dikecualikan, dengan ketentuan sendiri

Hibah Terikat

Sesuai dengan naskah perjanjian hibah

5/5/2012

15

Belanja

Pengelolaan belanja fleksibel sesuai dengan ambang batas yang ditetapkan dalam RBA Jika melampaui ambang batas harus mendapat persetujuan Menkeu/kepala daerah Jika terjadi kekurangan anggaran, dapat diajukan ke Menkeu/kepala daerah Belanja BLU dilaporkan sebagai belanja barang dan jasa di kementerian/lembaga/pemerintah daerahPasal 15 PP 23/2005

5/5/2012

16

Surplus dan Defisit

Surplus anggaran dapat digunakan untuk TA berikutnya. Surplus dapat disetor sebagian/ seluruhnya Kas Negara atas permintaan Menteri keuangan dengan mempertimbangkan likuiditas BLU Defisit anggaran BLU dapat diajukan pembiayaannya dalam TA berikutnya kepada Menteri Keuangan melalui Menteri Teknis17

5/5/2012

Pengelolaan Kas

Pengelolaan kas berdasarkan praktek bisnis yang sehat Penarikan APBN dengan SPM Rekening bank BLU dibuka di bank umum oleh pimpinan BLU BLU dapat melakukan investasi jangka pendek dalam rangka cash management.Pasal 16 PP 23/2005

5/5/2012

18

Pengelolaan Kas

Rekening Bank:Rekening untuk menampung pendapatan wajib dilaporkan ke KPPN untuk memperoleh persetujuan Rekening yang terjadi sehubungan dengan cash management per tanggal pelaporan wajib dilaporkan

5/5/2012

19

Cash BudgetCash budget disajikan dengan menandingkan rencana penerimaan dan rencana pengeluaran kas untuk menghitung mismatch, yanf akan menjadi dasar untuk penarikan dana APBN melalui DIPA

5/5/2012

20

Penempatan Kas

Idle cash dapat ditempatkan dalam bentuk penanaman jangka pendek Investasi jangka pendek:

Risiko rendah Dapat dicairkan setiap saat Tidak mengganggu likuiditas

Hasil yang diperoleh merupakan pendapatan operasional

5/5/2012

21

Pengelolaan piutang

BLU dapat memberikan piutang terkait dengan kegiatannya. Piutang dikelola sesuai dengan praktek bisnis yang sehat Piutang dapat dihapus secara berjenjang sesuai dengan kewenangan. Kewenangan penghapusan piutang diatur Menteri Keuangan/kepala daerah22

5/5/2012

PiutangPenjualan/penyerahan barang atau jasa yang tidak diikuti pembayaran secara langsung Pemberian pinjaman

5/5/2012

23

Pengelolaan PiutangPendapatan Penjualan/omzetPiutang Penjualan/ Pelayanan Kredit Upaya Penagihan Investasi Dalam Piutang

Kebijakan Kredit

5/5/2012

24

Penghapusan PiutangSesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku Perlu adanya ketentuan tentang mekanisme penghapusan piutang untuk BLU

5/5/2012

25

Investasi

BLU tidak dapat melakukan investasi jangka panjang kecuali atas ijin Menteri Keuangan. Keuntungan dari investasi pendapatan BLU.

5/5/2012

26

Investasi

Investasi dapat dilakukan melalui: Pasar modal: saham dan surat utang Investasi langsungInvestasi dapat dilakukan dengan ijin dari Menteri Keuangan Hal ini tidak berlaku untuk cash management

5/5/2012

27

Pengelolaan Barang (1)

Pengadaan barang berdasarkan prinsip efisien dan ekonomis sesuai dengan praktek bisnis yang sehat dapat dibebaskan seluruhnya atau sebagian dari ketentuan yang berlaku bila terdapat alasan efektivitas dan efisiensi

Kewenangan pengadaan barang secara berjenjang berdasarkan nilai yang diatur oleh BLU.Barang inventaris dapat dialihkan dan dihapuskan oleh BLU dan dilaporkan secara berkala kepada Menteri Teknis & Menteri Keuangan5/5/2012 28

Pengelolaan Barang (2)

BLU tidak dapat mengalihkan/menghapuskan Aset tetap kecuali ijin pejabat yang berwenang.

Pengalihan/penghapusan aset tetap dilakukan secara berjenjang berdasarkan nilai dan jenis barang yang sesuai dengan peraturan perundangan. Pengalihan/penghapusan aset tetap dilaporkan kepada Menteri Teknis dan Menteri Keuangan

Tanah dan bangunan disertifikat atas nama Pemerintah 5/5/2012

29

Ps 22-23 PP 23/2005

Persediaan

Kebijakan pengadaan barang harus ada Perhitungan kebutuhan barang dilakukan dengan baik BLU dapat melakukan pembelian kredit atau didanai dengan pinjaman jangka pendek Metode penilaian persediaan harus ditetapkan Mekanisme penghapusan persediaan harus diatur

5/5/2012

30

Aset TetapPerolehan: Pembelian Pertukaran Pembangunan secara swakelola Hibah Kerja sama

5/5/2012

31

PendanaanDana APBN/DIPA Pendapatan operasional Pinkaman jangka panjang Dana hibah terikat

5/5/2012

32

Aset tetapPenggunaan: sesuai tupoksi BLU Pemanfaatan:

Pinjam pakai Sewa Kerja sama operasi

5/5/2012

33

Pengelolaan Utang

BLU dapat memiliki utang sehubungan dengan kegiatan operasionalnya/perikatan peminjaman dengan pihak lain Utang dikelola sesuai dengan praktek bisnis yang sehat Utang jangka pendek untuk belanja operasional Utang jangka panjang untuk belanja modal Perikatan peminjaman sesuai dengan jenjang kewenangan yang diatur oleh kepala daerah Pembayaran utang merupakan tanggungjawab BLU

5/5/2012

34

EXTERNAL FINANCINGPinjaman? Leasing? Kerja sama operasi?Bagaimana menarik investor? Performance5/5/2012 35

Sumber Pinjaman Pinjaman dalam negeri dapat bersumber dari: Lembaga komersial BLU lain

mana yang terbaik?5/5/2012 36

JENIS-JENIS PINJAMANPINJAMAN MULTILATERAL dan BILATERAL PASAR KEUANGAN

Jangka Pendek Jangka menengah Jangka Panjang

PASAR UANG

PASAR MODAL (DIPERDAGANGKAN)

Jangka Pendek

Jangka Menengah Jangka Panjang37

5/5/2012

Capital BudgetingAla komersial Program sesuai Renstra Kegiatan tertuang dalam RBA Pemilihan alternatif: Feasibility study Proyeksi keuangan harus andal:

Cash inflow selama umur ekonomis Cash outflow selama umur ekonomis

Pilih alternatif yang paling menguntungkan38

5/5/2012

KERJA SAMA OPERASIPeningkatan pelayanan dengan prinsip efisiensi dan produktivitas Peningkatan pelayanan dengan tidak membebani APBN Membangun sinergi dengan saling menguntungkan

5/5/2012

39

PemanfaatanDisewakan Pinjam pakai Kerja sama operasi

5/5/2012

40

Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

5/5/2012

BLU menyelenggarakan akuntansi sesuai dengan SAK yang diterbitkan asosiasi profesi akuntansi Indonesia. Jika tidak ada standar akuntasi, dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan Laporan Keuangan terdiri dari LRA, Neraca, LAK dan CaLK disertai laporan kinerja. LK tersebut menjadi bagian dari LK KL/LKPP LK sebagai LPJ BLU diaudit oleh auditor eksternal.41

TERIMA KASIH

5/5/2012

42