blowout

8
pemboran atau kecepatan menembus lapisan bawah tanah (penetration rate) secara mencolok yang diikuti oleh perubahan parameter bor seperti SPM pompa, tekanan pompa, WOB dll. 2.Terjadi kenaikan rotary torque. 3.Perubahan ukuran cutting dari kecil menjadi besar. 4.Kenaikan temperature fluida pemboran secara mencolok di flow line. 5.Perubahan sifat-sifat fluida pemboran (mud properties) secara mencolok. 6.Gas cutting. Sedangkan penyebab-penyebab terjadinya kick adalah sebagai berikut : 1.Naiknya tekanan formasi. 2.Tekanan hidrostatik kolom lumpur turun. 3.Pengisian lubang bor pada saat cabut rangkaian tidak dilakukan sesuai kebutuhan. 4.Swab effect. 5.Squeeze effect

Upload: handityo-pramadhana

Post on 25-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Slide 1

gejala-gejala terjadinya kick adalah sebagai berikut :1.Drilling Break yaitu terjadinya perubahan kecepatan pemboran atau kecepatan menembus lapisan bawah tanah (penetration rate) secara mencolok yang diikuti oleh perubahan parameter bor seperti SPM pompa, tekanan pompa, WOB dll.2.Terjadi kenaikan rotary torque.3.Perubahan ukuran cutting dari kecil menjadi besar.4.Kenaikan temperature fluida pemboran secara mencolok di flow line.5.Perubahan sifat-sifat fluida pemboran (mud properties) secara mencolok.6.Gas cutting.

Sedangkan penyebab-penyebab terjadinya kick adalah sebagai berikut :1.Naiknya tekanan formasi.2.Tekanan hidrostatik kolom lumpur turun.3.Pengisian lubang bor pada saat cabut rangkaian tidak dilakukan sesuai kebutuhan.4.Swab effect.5.Squeeze effectPenyebab terjadinya Blow Out secara umum adalah : 1.Peralatan Blowout Preventer tidak dapat bekerja dengan baik pada saat dioperasikan menutup sumur.2.Rig Crew tidak melakukan operasi mematikan sumur (killing procedure) secara benar.3.Rig crew tidak melakukan penutupan sumur sesuai prosedur yang benar.

Alasan mendasar kesalahan manusia dalam menangani Well Control adalah :1.Tidak adanya prosedur operasi di lapangan khususnya dalam menangani kondisi darurat seperti Blowout sehingga personil dilapangan sulit mengambil / melakukan tindakan pada kondisi darurat.2.Prosedur kerja telah tersedia namun tidak ditunjang oleh crew team yang berpengalaman dan trampil dilapangan.

Upaya yang dilakukan untuk menghindari kesalahan manusia adalah :1.Memberikan pengetahuan tentang Pencegahan Semburan Liar dan peralatannya kepada rig crew.2.Melakukan latihan-latihan kondisi darurat (Kick Drill, BOP Drill) secara periodik dengan harapan rig crew memahami tugas dan tanggungjawabnya dalam menghadapi kondisi darurat seperti Blowout.3.Adanya attitude dan kesadaran pada masing-masing rig crew untuk selalu melaksanakan operasi pengeboran sesuai SOP dan pentingnya upaya pencegahan Blowout.

Peralatan Pencegah Semburan Liar harus memenuhi persyaratan serta dapat melakukan beberapa tugas penting yaitu :1.Dapat melakukan penutupan lubang sumur dibagian permukaan tanah pada keadaan lubang kosong atau ada pipa (drill pipe, drillcollar, casing dan tubing) serta dapat untuk melakukan stripping in maupun out rangkaian bor.2.Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul dan dapat dimasuki (dilalui) semua peralatan yang akan dimasukkan selama operasi pemboran.3.Dapat dipergunakan untuk mengendalikan pembuangan gas, gas cut, lumpur dan lain-lain untuk mengendalikan tekanan sumur.4.Dapat dipergunakan untuk pekerjaan sirkulasi mematikan kick.5.Dapat melakukan penggantungan (hanging off) atau memotong drillpipe pada keadaan darurat.6.Memiliki sistem peralatan cadangan apabila salah satu alat mengalami kerusakan, khusus untuk sumur bertekanan tinggi dan di pemboran lepas pantai dengan subsea BOP stack.Peralatan-peralatan Blowout terdiri dari :BOP dari luar pipa :a.Annular type blowout preventer.b.Ram type blowout preventer.c.Diverter

BOP dari dalam pipa :a.Upper Kelly Cock.b.Lower Kelly Cockc.Safety Valved.Inside BOPe.Drop In Check Valve.f.Drill Pipe Float Valve

Saluran pengendali :a.Drilling Spoolb.Killing Linec.Choke Flow Lined.Choke Manifold / Back Pressure Manifold BPM)e.Manual Adjustable Choke dan Super ChokeSISTIM PENCEGAHAN SEMBURAN LIARFungsi utama dari sistim pencegahan semburan liar (BOP System)adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi kick. Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan.Rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari tiga sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistim Penunjang.5.1 RANGKAIAN BOP STACKa. Annular Preventer.Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber packing element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.b. Ram Preventer.Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuranpipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :1. Pipe ram2. Blind or Blank Rams3. Shear Ramsc. Drilling Spools.Drilling spools adalah terletak diantara preventer. Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan kick keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat). Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai cutlets yang digunakan untuk maksud yang sama.d. Casing Head (Well Head).Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.5.2. ACCUMULATORBiasanya ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig. Accumulator bekerja pada BOP stack dengan high pressure hydraulis (saluran hidrolik bertekanan tinggi). Pada saat terjadi kick Crew dapat dengan cepat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP Stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor atau dari accumulator panel pada unit ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.5.3. SISTIM PENUNJANG (SUPPORTING SYSTEM)Peralatan penunjang yang terpasang rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan liar (BOP System) meliputi choke manifold dan kill line.a. Choke Manifold.Choke Manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan high presure line disebut Choke Line. Bila dihidupkan choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat dialirkan dari BOP Stack kesejumlah valve (yang membatasi alirandan langsung ke reserve pits), mud-gas separator atau mud conditioning area back pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.b. Kill Line.Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan berlangsung dengan choke manifold (dan choke line). Lumpur berat dipompakan melalui kill line kedalam lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.