blood gas analysis gamma 18

Upload: eviherdianti

Post on 08-Mar-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Blood Gas Analysis Gamma 18

TRANSCRIPT

Blood Gas AnalysisPatologi KlinikDr. Suryanto Bismillaaaah. Ini merupakan materi yang di-els-kan *lagi*, dan seperti biasa selalu ada ke-speechless-an untuk mengedit materi els karena tidak adanya penjelasan secara langsung dari dokter yang bersangkutan -__-Dasar-dasar FisiologiApakah blood gas analysis itu?Blood gas analysis adalah pengukuran dari: pH PaCO2 (partial pressure of carbon dioxide) PaO2 (partial pressure of oxygen pada whole blood)Mengapa kita memerlukan memeriksa blood gas analysis? Merupakan indikator terbaik untuk penilaian oksigenasi pasien (oxygen saturation SaO2 dan oxygen partial pressure PaO2) Merupakan indikator terbaik untuk menilai status asam-basa pasien (pH, PaCO2, HCO3- dan base excess BE) dapat digunakan untuk meng-identifikasi penyakit-penyakit kardiopulmoner (heart/lungs) dan meng-evaluasi efek dari pengobatan Jumlah produksi H+ tiap hari :

Barisan pertahanan tubuh terhadap perubahan pH Chemical Buffers Respiratory mechanism Renal mechanismChemical buffers bereaksi segera; mengikat kelebihan protons tetapi tidak meng-eliminasi H+ dari tubuh.Mereka hanya dapat mengikat extra H+ tergantung dari konsentrasi chemical buffers yang tersedia. Bila kapasitasnya telah penuh, tambahan H+ harus dibuang dari tubuh.Paru dan ginjal membantu pembuangan asam-asam dari tubuh. Tetapi bekerja lebih lambat. Paru lebih cepat dibandingkan ginjal.Acid-Base Balance Blood gas terminologyNilai-nilai yang diukur dan di kalkulasi pHInformasi tentang status asam-basa PaCO2Arterial partial pressure of carbon dioxide HCO3-Bicarbonate BE Base excess PaO2Partial pressure of oxygen SaO2Arterial oxygen saturationAcid-Base Balance Normal range

Acid-Base Balance pH-value and hydrogen ionspH adalah pengukuran konsentrasi hydrogen (H+) ions

Regulasi pH Cairan Extracellular (ECF)Asam-asam dan basa-basa secara terus menerus masuk tubuh melalui pemecahan zat-zat yang dimakan, metabolisme tubuh normal, IVFs, etc. Harus terjadi kompensasi agar pH normal dapat dipertahankan. Tiga mekanisme regulasi:1. Buffer systems: segera (HCO3-)2. Respiratory control: eliminasi atau retensi CO2. Cepat (beberapa menit)3. Renal regulation: Bicarbonate level regulation. Ginjal dapat mengekskresi H+ dan/atau meretensin/reabsorb HCO3- bila diperlukan. Pelan (beberapa jam sampai beberapa hari).Acid-Base Balance More information about the pH-value

Acid-Base Balance Acid and bases

Acid-Base Balance

Keterangan :Berdasarkan gambar di atas, asam adalah H yang bermuatan positif sedangkan basa adalah OH yang bermuatan negative. Suatu larutan dikatakan sebagai larutan asam apabila muatan positif dari H lebih banyak daripada muatan negative dari OH. Demikian pula sebaliknya yang dikatakan sebagai larutan basa adalah larutan yang mengandung ion negative OH lebih banyak dari ion positif dari H. Sedangkan larutan dengan kandungan H dan OH yang seimbang atau sama disebut larutan netral. Sesuai dengan gambar di atas bahwa berdasarkan skala Ph, asam lambung yang memiliki kandungan asam tertinggi dan limewater yang memiliki kandungan basa tertinggi.Acid-Base Balance Generation of hydrogen ions

Acid-Base Balance Normal pH

Skala pH normal (pada orang sehat) adalah 7,35 7,45. Lebih dari rentang normal tersebut disebut sebagai Alkalosis, sedangkan kurang dari rentang normal disebut asidosis. pH darah terdiri dari komponen respiratori, yaitu kandungan CO2 yang bersifat asam, dan komponen metabolic (kandungan HCO3- yang bersifat basa).

Acid-Base Buffer systems

Chemical Buffers Bicarbonate bufferChemical Buffers terdiri dari senyawa-senyawa yang mampu meminimalisasi perubahan-perubahan pH changes bila ditambahi asam atau basa.Senyawa-senyawa tersebut selalu sepasang: a weak acid (asam lemah): melepaskan H+ a weak base (basa lemah): mengikat H+ a. buffer yang paling penting dalam ECF (extra cellular fluid) adalah bicarbonate buffer

Chemical Buffers Protein bufferb. Buffer terpenting di ICF (intracellular fluid) adalah proteins Proteins mengandung baik kelompok asam maupun basa dan karena itu mampu mengikat H+ dan melepaskan protons dengan mudah.

Hemoglobin pada RBC juga penting dalam mengikat H+ di jaringan dan mem-buffer pH darah. Ingat jaringan adalah sumber produksi CO2 production via oxidative metabolism !Chemical Buffers Phosphate bufferc. Phosphate buffer adalah urinary buffer yang penting

Manusia mengkonsumsi banyak fosfat lebih dari yang diperlukan. Kelebihannya difilter masuk ke nephrons dan tidak di re-absorbsi oleh ginjal. Fosfat membantu mem-buffer pH urine di nephron. protons yang di-sekresi dan menjaga pH diatas 5. tanpa adanya buffer ini, pH urine dengan cepat akan menjadi sangat asam (dibawah 4.5) dan mencegah nephron men-sekresi H+ . Acid-Base Buffer systems Carbonic acid/Bicarbonate: Buffer primer melawan perbahan non-carbonic acid Proteins: Buffer primary di ICF, juga ECF Hemoglobin: Buffer primer untuk perubahan carbonic acid Phosphate: Buffer uriner, juga ICFAcid-Base Balance The bicarbonate buffer system

Acid-Base Balance Buffering via the respiratory system

Eliminasi CO2 via paru-paru merubah reaksi menjadi kekanan

Acid-Base Balance The role of respiratory system Perubahan-perubahan pada ventilasi merubah laju ekskresi carbon dioxide Perubahan-perubahan pada laju ekskresi carbon dioxide excretion menyebabkan perubahan-perubahan pH melalui carbonic acid Dengan cara ini sistem respirasi dapat membantu mengatur acidosis dan alkalosis non-respiratorik Respiratory Regulation of Acid-Base Balance

Regulasi respiratori untuk keseimbangan asam basa melalui 3 tempat yang secara sistematis yaitu pembuluh kapiler, brainstem dan paru-paru.1. Pada kapiler terjadi sirkulasi antara air (H2O) dan karbondioksida (CO2) yang membentuk senyawa asam karbonat (H2CO3) dan terurai menjadi unsure H+ dan HCO3- , proses ini berlangsung dengan bantuaan enzim carbonic anhidrase.2. Serangkaian proses pada kapiler menyebabkan penurunan pH di pusat respiratori yaitu di brainstem.3. Proses berikutnya berlanjut pada paru-paru yang menyebabkan peningkatan kecepatan dan kedalaman respirasi sehingga terjadi peningkatan pembuangan CO2 dari paru-paru.

Keterangan :Peningkatan H+ plasma (penurunan ph) sebagai stimulus memiliki 2 jalur penyampaian, yaitu (1) akan berlanjut ke peningkatan PCO2 plasma dan disampaikan ke sentral kemoreseptor (2) yang akan disampaikan ke reseptor carotid dan aortic kemoeseptor, kedua jalur ini akan sama-sama disampaikan ke medulla tetapi dengan jalur berbeda, yaitu yang berasal dari kemoreseptor sentral melalui interneuron sementara dari carotid dan aortic kemoreseptor melalui saraf sensori dilanjutkan ke pusat integrasi yaitu di medulla sebagai pusat control respirasi terjadi peningkatan potensial aksi pada saraf motor somatic disampaikan ke efektor otot-otot ventilasimendapat respon jaringan berupa peningkatan rate dan kedalaman pernafasan terjadi penurunan PCO2 plasma di jaringan dan penurunan H+ plasma (peningkatan ph), dan selanjutnya akan terjadi feedback negative ke reseptor awal masing-masing (carotid dan aortic kemoreseptor serta kemoreseptro sentral).Acid-Base Balance Buffering via the kidney

Acid-Base Balance Buffer system

System buffer pada darah (HCO3- / CO2) secara langsung dipengaruhi oleh parameter H+, HCO3- dan CO2 yang mana ketiga parameter tersebut diperoleh dari diet makanan dan metabolism dan dapat dihilangkan dengan ekskresi : Ion H+ dapat dicerna secara langsung dengan makanan (seperti cuka) dan diekskresi melalui ginjal. H+ pH H+ pH as the pH is the negative logarithm of the H+ concentration CO2 Datang dari metabolism dan dihilangkan dengan expired air.CO2 pH CO2 pH as CO2 is in the denominator. HCO3- Juga merupakan produk metabolism yang dikatabolisme melalui hati dan diekskresi melalui ginjal..HCO3- pH HCO3- pH as HCO3- is in the numerator.Acid-Base Balance Evaluation of the acid-base balance

Acid-Base Balance Bottom lineBear in mind:pH adalah perbandingan antara fungsi ginjal dengan fungsi paru-paru.

Acid-Base Balance

Nilai ph normal 7,4 didapat dari rumus di atas dimana log 20 = 1,3 sehingga 6,1 + 1,3 = 7,4Acid-Base Balance Definitions and reference rangeMetabolic Berkenaan dengan metabolismeRespiratory Berkenaan dengan respirasiAsidosis metabolikKetidakseimbangan asam basa sebagai suatu hasil dari penurunan bikarbonatAsidosis respiratori Ketidakseimbangan asam basa sebagai suatu hasil dari peningkatan tekanan parsial karbondioksidaAlkalosis metabolikKetidakseimbangan asam basa sebagai suatu hasil dari peningkatan bikarbonat Alkalosis respiratoriKetidakseimbangan asam basa sebagai suatu hasil dari penurunan tekanan parsial karbondioksida

Acid-Base Balance Definition

Acid-Base Balance Extension of the Henderson-Hasselbach equation by parameter BEBicarbonate dapat dipengaruhi oleh respiratory componen (PCO2) atau metabolic component (H+).Jadi, nilai bicarbonate itu sendiri tidak memberikan informasi yang jelas. Fakta ini telah memiliki kepastian untuk peningkatan kegunaan parameter base excess (BE) sebagai reference parameter.Pada kasus ini, jika ada asidosis metabolic pengaruh dari PCO2 dapat diabaikan.To avoid confusing the issue, this is not taken into account on the following pages.

Acid-Base Balance Physiological states and their compensation Normal stateMetabolic acidosis Simple CompensationMetabolic alkalosis Simple CompensationRespiratory acidosis Simple Acute compensation Chronic compensationRespiratory alkalosis Simple Acute compensation Chronic compensation

Gangguan Primer dan Kompensasinya

Respons Kompensasi Asidosis Metabolik

Respons Kompensasi Alkalosis Metabolik

Respons Kompensasi Asidosis Respiratorik

Respons Kompensasi Alkalosis Respiratorik

Acid-Base Balance Sources of acidosis Metabolic: Severe diarrhea, Diabetes mellitus, strenuous exercise, uremia Respiratory: hypoventilationAcid-Base Balance Sources of alkalosis Metabolic: Vomiting, ingestion of alkaline drugs Respiratory: hyperventilationPenyebab Umum Asidosis Respiratori Inhibisi pada pusat respirasi Drugs: opiate, sedatives, anesthetic overdose Terapi oksigen pada hiperkapnea kronis Cardiac arrest Sleep apnea Chest Wall dan Kelainan Otot Respirasi Neuromuscular disease: myasthenia gravis, Guillian-Barre syndrome, polio, ALS Chest cage deformity: kyphoscoliosis Extreme obesity Chest wall injury seperti fractured ribs Kelainan pada perubahan gas COPD End -stage diffuse intrinsic pulmonary disease Severe pneumonia or asthma Acute pulmonary edema Hemo/pneumothorax Acute Upper Airway Obstruction Aspiration of foreign body or vomitus Laryngospasm or laryngeal edema Severe bronchospasm Penyebab Umum Alkalosis Respiratori Central Stimulation of Respiration Psychogenic hyperventilation caused by emotional stress Hypermetabolic states: fever, thyrotoxicosis CNS disorders Head trauma or CVA Brain tumors Hypoxia Pulmonary edema Congestive heart failure Pulmonary fibrosis High altitude residence Excessive Mechanical Ventilation Uncertain: Gram-negative sepsis, Hepatic cirrhosis ExerciseCommon Causes of Metabolic Acidosis Increased Anion Gap (ThinkMUDPILES) Methanol intoxication* Uremic acidosis (advanced renal failure) Diabetic ketoacidosis* Paraldehyde intoxication Iron overdose L-lactic acidosis* Ethylene glycol intoxication* Salicylate intoxication D-lactic acidosis Alcoholic ketoacidosis** Paling sering terjadi Common Causes of Metabolic Acidosis Normal anion gap Mild to moderate renal failure* Gastrointestinal loss of HCO3- (acute diarrhea)* Type I (distal) renal tubular acidosis Type II (proximal) renal tubular acidosis Dilutional acidosis Treatment of diabetic renal tubular acidosis* Ketones lost in urineCommon causes of Metabolic Alkalosis Net loss of H+ from the ECF G.I. Loss Muntah atau pengisapan nasogaster Chloride losing diarrhea: chronic diarrhea/laxative abuse Renal loss Loop or thiazide type diuretics esp. in CHF and cirrhosis Mineralocorticoid excess Hyperaldosteronism Cushings syndrome Retention of HCO3- Excess administration of NaHCO3 Milk-alkali syndrome: antacids, milk, NaHCO3 Massive (>8 units) blood transfusion (citrate) Posthypercapnia metabolic alkalosis (after correction of chronic respiratory acidosis)Respiratory and Renal Compensations Gangguan keseimbangan asam-basa karena ketidakmampuan physiological buffer system di kompensasi oleh sistem lainnya Sistim respiratorik akan mencoba mengkoreksi metabolic acid-base imbalances Ginjal akan bekerja meng-koreksi gangguan keseimbangan yang disebabkan penyakit respiratorik Respiratory Compensation Pada metabolic acidosis: Laju dan kedalaman napas meningkat Blood pH dibawah 7.35 dan bicarbonate level rendah Karena carbon dioxide di eliminasi oleh sistem respiratorik, PCO2 turun dibawah normal Pada respiratory acidosis, laju napas sering kali terdepresi dan merupakan penyebab acidosis yang segera Pada metabolic alkalosis: Kompensasi menyebabkan pernapasan yang pelan, dan dangkal carbon dioxide menumpuk dalam darah Koreksi ditunjukkan dengan adanya: pH yang tinggi (over 7.45) dan level bicarbonate ion meningkat PCO2 meningkat Renal Compensation Untuk mengkoreksi gangguan keseimbangan asam-basa, mekanisme renal meningkat Acidosis disertai dengan level PCO2 dan bicarbonate yang tinggi PCO2 merupakan penyebab acidosis level bicarbonate yang tinggi menunjukkan ginjal me-retensi bicarbonate untuk mengatasi acidosis Alkalosis :PCO2 rendah dan pH tinggi Ginjal meng-eliminasi bicarbonate dari tubuh by faidengan tidak menariknya ataupun secara aktif men-sekresinya

Acid-Base Balance Simple evaluationUntuk interpretasi hasil tes yang mengikuti prosedur seharusnya diikuti : 1. Check pH resultacidosis, alkalosis or normal2. Check PaCO2 resultrespiratory acidosis or alkalosis3. Check HCO3- resultmetabolic acidosis or alkalosis 3. Analysis of combined result (1), (2), (3) in order to arrive at a preliminary diagnosisBeberapa kesalahan yang sering terjadi Pengukuran dengan total CO2 Jumlah CO2, H2CO3, dan HCO3- Total CO2 rendah, bisa PaCO2 atau HCO3- rendah Tidak menyesuaikan dengan keadaan pasien Kesalahan dalam pengambilan sampel darah vena kapiler penyimpanan Tidak mencantumkan konsentrasi oksigen Contoh:pH menurun sedikit karena komponen respiratory dan metabolicpH = 7.32PaCO2 = 25 mmHgHCO3- = 12 mmol/lAcid-Base Balance Summary Rata-rata nilai pH darah adalah 7,4, berhubungan dengan konsentrasi H+ sekitar 40 nmol/l Nilai keseimbangan asam basa sebagai mekanisme homeostasis (pengaturan sendiri system biologi, di sini adalah darah) yang memepertahankan pH normal Jika pH jatuh di bawah 7,35 maka terjadi asidosis. Jika pH di atas 7,45 maka terjadi alkalosis Jika perubahan primer adalah pada PaCO2 maka disebut kelainan respiratori; jika HCO3- yang mengalami perubahan maka disebut non-respiratory atau kelainan metabolic.

Alhamdulillaah.. Mohon maaf atas segala keterbatasan editor dalam mengedit materi ini