blok 1 smt ganjil

39
BUKU MODUL TUTOR BLOK 1 HUMANIORA DAN MASALAH KESEHATAN PENYUSUN: dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: mizanmaulana

Post on 14-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lolo

TRANSCRIPT

Page 1: BLOK 1 Smt Ganjil

BUKU MODUL TUTOR

BLOK 1

HUMANIORA DAN MASALAH KESEHATAN

PENYUSUN:

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes

dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: BLOK 1 Smt Ganjil

PENGANTAR

Blok Humaniora dan Masalah Kesehatan ini merupakan blok pertama dari

keseluruhan blok belajar dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran

Universitas Jember. Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai

seorang mahasiswa kedokteran dan calon dokter, bagaimana beradaptasi dengan

keanekaragaman masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan komunikasi,

teknologi informasi untuk menunjang karirnya di masa depan, pengenalan kepada

masalah kesehatan di Indonesia, konsep sehat sakit dan pengenalan pada sistem

pelayanan kesehatan.

Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pemicu dalam diskusi tutorial

diselesaikan dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan minggu keenam untuk

ujian. Modul ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan diskusi tutorial sebagai

jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum

dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan

pembelajaran. Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap

menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter.

Terima kasih kami ucapan kepada narasumber, sejawat, dan seluruh pihak

yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat dilaksanakan

sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan

demi kesempurnaan modul ini.

Jember, Juli 2015

Tim Penyusun

1

Page 3: BLOK 1 Smt Ganjil

DAFTAR ISI

Judul Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN.............................................................................................................

.

3

METODE BELAJAR........................................................................................................ 13

JADWAL KEGIATAN...................................................................................................... 16

SKENARIO

Skenario 1.......................................................................................................... 21

Skenario 2.......................................................................................................... 24

Skenario 3.......................................................................................................... 26

Skenario 4.......................................................................................................... 28

Skenario 5.......................................................................................................... 31

Materi Kuliah................................................................................................................. 33

2

Page 4: BLOK 1 Smt Ganjil

I. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Blok

Blok ini berisi tentang strategi belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Jember,

humaniora, etika, hukum, komunikasi, teknologi informasi, pengantar epidemiologi

dan pelayanan kesehatan di Indonesia yang memberikan keterampilan generik

sebagai mahasiswa maupun sebagai dokter.

2. Tujuan Umum Blok

Blok ini bertujuan membekali peserta didik untuk dapat belajar dengan efektif dan

efisien dengan beradaptasi pada lingkungan belajar, masyarakat, peraturan-

peraturan, serta membekali landasan etik, hukum, moral, memiliki kemampuan

komunikasi, teknologi informasi untuk menunjang karir sebagai dokter,

pengenalan berbagai masalah kesehatan di Indonesia, konsep sehat-sakit dan

pengenalan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

3. Keterkaitan dengan blok lain

Blok ini merupakan blok pertama yang menjadi dasar bagi seluruh blok

berikutnya.

4. Hasil Belajar Blok

1) Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia

(Kodeki)

2) Menjaga rasa percaya diri, kebenaran, dan integritas

3) Menegakkan kebenaran dan menunjukkan rasa hormat dalam hubungan

dokter-pasien

4) Menunjukkan pendekatan empati dan holistik

5) Memiliki kekuatan personal dan membatasi diri berkaitan dengan prakteknya

sebagai dokter

6) Menghormati semua orang apapun statusnya

3

Page 5: BLOK 1 Smt Ganjil

7) Berperilaku dengan cara yang dapat diterima oleh setiap orang, apapun

statusnya, membuat kontribusi yang berharga pada ketentuan pelayanan, dan

memiliki tugas yang unik

8) Mengidentifikasi dan berusaha memecahkan konflik yang muncul

9) Mempertimbangkan gagasan dari orang lain sebagai umpan balik

10) Menghargai keragaman sosial dan budaya di masyarakat

11) Menunjukkan sikap menghormati penderitaan seseorang, gaya hidup, serta

budaya pasien dan kolega

12) Memahami sumber prasangka dan diskriminasi berkenaan dengan usia,

gender, orientasi seksual, kebangsaan, kekurangan (cacat), dan status sosial

ekonomi

13) Menunjukkan pemahaman dan menerima tanggung jawab hukum, dengan

menghormati hak azasi manusia, peresepan obat, penyalahgunaan fisik dan

seksual, Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki), persoalan kesehatan, sakit,

atau surat kematian, dan pengadilan

14) Menunjukkan pemahaman dan tunduk pada Undang-undang Praktik

Kedokteran No. 29/2004

15) Menunjukkan pemahaman peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan

yang mengatur praktek dokter

16) Menunjukkan sikap hormat kepada pasien/klien

17) Membangun empati dan kebenaran

18) Mendapatkan keluhan dan harapan pasien

19) Mendapatkan informasi perorangan atau yang sensitif

20) Mendengarkan penuh perhatian dan menyediakan waktu yang cukup kepada

pasien untuk menyampaikan isi hatinya

21) Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menggunakan keyakinan,

kepentingan, dan harapannya terhadap sumber, alam, dan pegelolaan

sakitnya

22) Menggunakan bahasa yang tepat (sesuai usia, bahasa ibu, dan tingkat

pendidikan dari pasien) yang nantinya digunakan ketika bertanya,

merangkum informasi, menerangkan diagnosis, serta pilihan pegelolaan

pasien

23) Menunjukkan pemahaman komunikasi non verbal dari pasien

4

Page 6: BLOK 1 Smt Ganjil

24) Melindungi dan mengembangkan martabat, kerahasiaan dan rasa percaya diri

pasien/klien setiap saat

25) Mengelola komputerisasi

26) Membangun cara sendiri untuk menjaga perkembangan lanjut dalam

pengetahuan

27) Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan/pelatihan dan pengalaman

belajar yang lain

28) Memelihara sikap keraguan yang sehat dan ingin mengetahui bukti secara

ilmiah

29) Memanfaatkan pelayanan pencarian literatur menggunakan database

elektronik

30) Melakukan telaah kritis literatur kedokteran dan kaitan dengan pasien

31) Mereview kinerja profesionalnya dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya

32) Mengidentifikasi karakteristik masyarakat agroindustri

33) Menunjukkan pemahaman faktor-faktor sosio budaya berperan dalam

masyarakat agroindustri

34) Mampu menetapkan masalah-masalah kesehatan dalam lingkup populasi

tertentu.

35) Menentukan urutan prioritas masalah.

36) Menjelaskan konsep sehat dan sakit.

37) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang.

38) Menjelaskan interaksi antar faktor yang menentukan derajat kesehatan.

39) Menjelaskan indikator kesehatan masyarakat.

40) Menetapkan dan mengukur faktor risiko.

41) Menjelaskan sumber-sumber data yang dapat digunakan untuk menentukan

masalah kesehatan

42) Menjelaskan masalah kesehatan di Indonesia (triple burden disease).

43) Menjelaskan perbedaan masalah kesehatan negara berkembang dan negara

maju.

44) Mengidentifikasi jenis pelayanan kesehatan di Indonesia secara umum.

45) Menjelaskan pengertian pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

46) Menjelaskan tipe-tipe pelayanan Rumah Sakit.

47) Menguraikan bentuk pelayanan kesehatan pribadi.

5

Page 7: BLOK 1 Smt Ganjil

48) Mengidentifikasi struktur organisasi pelayanan kesehatan masyarakat primer

/ Puskesmas.

49) Menguraikan fungsi dan kedudukan Puskesmas.

50) Menguraikan tata kerja/bentuk-bentuk kerja sama Puskesmas dengan

instansi pelayanan kesehatan lain atau Pemerintah.

51) Menguraikan asas penyelenggaraan Puskesmas.

52) Menjelaskan upaya/program-program kesehatan yang ada di Puskesmas.

53) Menjelaskan peranan Posyandu dalam sistem pelayanan kesehatan Indonesia.

54) Menguraikan masalah dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.

55) Menjelaskan pengertian dokter keluarga.

56) Menguraikan sejarah perkembangan dokter keluarga.

57) Menjelaskan pengertian keluarga, fungsi keluarga dan komposisi keluarga.

58) Menjelaskan alasan keluarga sebagai objek pelayanan.

59) Menguraikan tujuan pelayanan dokter keluarga.

60) Menguraikan ciri-ciri pelayanan dokter keluarga.

61) Menjelaskan praktik pelayanan dokter keluarga.

62) Menjelaskan manfaat pelayanan dokter keluarga.

63) Menjelaskan masalah dalam pelayanan dokter keluarga di Indonesia saat ini.

64) Membandingkan pelayanan dokter keluarga di beberapa negara.

65) Menyadari bahwa pasien merupakan kesatuan bio-psiko-sosio-kultural.

66) Mengidentifikasi pertimbangan etika dalam hubungan profesional dengan

pasien.

67) Menjelaskan model hubungan dokter pasien.

68) Menjelaskan status profesi dokter saat ini.

69) Menguraikan ciri profesionalitas dokter.

70) Menguraikan standar etika kedokteran.

71) Menjelaskan pendekatan-pendekatan masalah etika.

72) Menguraikan kesamaan kedudukan dokter pasien.

73) Menentukan masalah-masalah kesehatan lingkungan agroindustri secara

umum.

74) Menjelaskan pengaruh faktor sosial budaya dalam masalah kesehatan

masyarakat agroindustri.

75) Menguraikan masalah pestisida pada masyarakat agroindusti dan

dampaknya.

6

Page 8: BLOK 1 Smt Ganjil

76) Menguraikan masalah kesehatan kerja pada masyarakat agroindustri.

77) Menguraikan masalah air pada masyarakat agroindustri dan pengelolaannya.

78) Menguraikan masalah makanan dan pengelolaanya.

79) Menguraikan masalah limbah dan pengelolaannya.

80) Menjelaskan masalah penyebaran vektor terutama nyamuk dan tikus pada

masyarakat agroindustri.

5. Dasar Pengetahuan

Untuk dapat menguasai kompetensi blok ini, peserta didik memerlukan dasar

pengetahuan:

1. Strategi Belajar

2. Filsafat ilmu

3. Etika dan hukum kedokteran

4. Standar Kompetensi Dokter Indonesia

5. Sejarah Perkembangan Ilmu Kedokteran

6. Pengantar evidence-based medicine

7. Pemanfaatan teknologi informasi

8. Ilmu Komunikasi

9. Bahasa sebagai alat komunikasi

10. Ilmu sosial dan budaya dasar

11. Sosiologi kedokteran

12. Sosiologi masyarakat agroindustri

13. Masalah kesehatan di Indonesia.

14. Masalah dalam etika kedokteran.

15. Pengantar epidemiologi dan biostatistik.

16. Pelayanan kesehatan di Indonesia.

17. Konsep pelayanan kedokteran keluarga.

18. Pelayanan kesehatan primer (Puskesmas).

19. Masalah kesehatan agroindustri.

20. Kesehatan lingkungan di area agroindustri

21. Kesehatan dan keselamatan kerja di daerah agroindustri

7

Page 9: BLOK 1 Smt Ganjil

6. Praktikum Penunjang

a. Praktikum 1: Telaah Kompetensi Dokter

dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.

b. Praktikum 2: Pemanfaatan TI untuk Kedokteran

dr. Dion

c. Praktikum 3: Visitasi Puskesmas Pengenalan Puskesmas (Struktur dan

Organisasi)

Semua Tutor dan Dinas Kesehatan

d. Praktikum 4: Telaah artikel ilmiah

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes.

e. Praktikum 5: Visitasi Puskesmas Program kerja Puskemas

Semua tutor dan Dinas Kesehatan

f. Praktikum 6: Telaah kasus etika

dr. Rini Riyanti, Sp.PK

g. Praktikum 7: Visitasi Komunitas PHBS

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes

h. Praktikum 8: Pengenalan alat mikrobiologi dan mikrobiologi air

dr. Enny Suswati, M.Kes

i. Praktikum 9: Visitasi Komunitas: Masalah kesehatan agromedis

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes

j. Praktikum 10: Analisis Masalah Agromedis

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes

7. Keterampilan Medik

a. Komunikasi efektif

b. Komunikasi massa

c. Teknik presentasi

d. Teknik wawancara

e. Komunikasi dengan berbagai profesi

8. Bagian Yang terlibat

1. MEU

2. Ilmu Kesehatan Masyarakat

8

Page 10: BLOK 1 Smt Ganjil

3. MKU

4. Teknologi Informasi

9

Page 11: BLOK 1 Smt Ganjil

9. Prasyarat Blok

Sebelum mengikuti blok ini peserta didik harus sudah lulus SMA dengan

kemampuan IPA dan memiliki kemampuan membaca referensi dalam Bahasa

Inggris

9. Referensi Utama

1) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta

2) Setiadi, Elly M., 2005. Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan

Tinggi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

3) Sumarsono, et. al., 2001. Pendidikan Kewarganegaraan, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta

4) James A. Marcum. 2008. An Introductory Philosophy of Medicine: Humanizing

Modern Medicine. Baylor University. Texas, USA.

5) Fred Gifford. 2011. Philosophy of Medicine. North Holland, Netherland.

6) The Liang Gie, 2004. Filsafat Ilmu, Penerbit Liberty, Yogyakarta

7) Norcini, 2002. ABC Teaching and Learning in Medicine: Problem-Based

Learning. BMJ

8) Dent, J.A., Harden, R. M. (2006). A Practical Guide for Medical Teachers. London:

Elsevier.

9) Dunphy, B.C., & Williamson, S.L. (2004). In pursuit of expertise. Advances in

Health Science Education, vol. 9, pp.107 -127.

10)Gagne, R. M. (1970). The Condition of Learning. (2nd Ed). New York: Holt,

Rinehart, and Winston.

11)Kember, D. (1991). Instructional design for meaningful learning. Instructional

Science, 20, 289 – 310.

12)Ormrod, J.E. (2007) Human Learning, (5th ed). Upper Saddle River, New Jersey:

Pearson Education.

13)Yulyanti. (2010). Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan. Jakarta

14)Arif, M. A (2011). Peran Teknologi Informasi bagi Dunia Kesehatan. Yogyakarta:

AMIKOM

15)Fuad, A. (2005). Peran teknologi Informasi untuk Mendukung Manajemen

Informasi Rumah Sakit.

10

Page 12: BLOK 1 Smt Ganjil

16)http://anisfuad.blog.ugm.ac.id/2005/09/13/peran-teknologi-informasi-untuk-

mendukung-manajemen-informasi-kesehatan-di-rumah-sakit/

17)Abrahamson J.H. 1984. Metode Survei dalam Kedokteran Komunitas.edisi ketiga.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

18)Soekidjo, N. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi 2 , Rineka Cipta ,

Jakarta.

19)Azwar, Azrul. 1997. Pengantar Epidemiologi. Jakarta Binarupa Aksara.

20)Budiarto, Eko. 2002. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC.

21)Entjang, Indan. 2004. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Citra Aditya.

22)Dainur. 2004. Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

23)Notoatmodjo, S. 2004. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

24)Candra, Budiman. 2000. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.

25)Friedman. Harold.H.. 1985. Diagnosis Medis Berorientasikan Masalah. Boston,

Massachussets: Little, Brown and Company.

26)Depkes RI. 2003. Kebijakan Dasar Puskesmas.

27)Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: EGC

28)Azwar, A. 1996. Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Bermutu. Jakarta.

29)Direktorat Kesehatan Komunitas. Manajemen Puskesmas. Ditjen Bina Kesehatan

Masyarakat.

30)Azwar, A. 2004. Reformasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC

31)Azwar, A. 2004. Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC

32)Riarto, S & Trisnantoro, L (2011). Kebijakan Pembiayaan Kesehatan.

http://pmmc.or.id/news/health-news/72-kebijakan-pembiayaan-

kesehatan-.html

33)Azwar, A. 2002. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta

34)Azwar, A. 1996. Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Jakarta: EGC

35)Lee Gan,G., Azwar.A,Wonodirekso.S 2004. A Primer on Family Medicine Practice.

Singapore: Singapore International Foundation.

36)Blum HL. 1972. Planning for Health; Development Application of Social Change

Theory. New York: Human Science Press.

37)Departemen Kesehatan RI. 1998. Paradigma Sehat, Pola Hidup Sehat, dan Kaidah

Sehat. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat..

38)Hanafiah, Y., & Amir, A., 1999. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, EGC,

Jakarta

11

Page 13: BLOK 1 Smt Ganjil

39)Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)

40)Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992

41)Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2006

42)Sagiran. 2006. Panduan Etika Medis. Yogyakarta: PSKI FK UMY.

43)Azwar, A. 1991. Profesi Kedokteran, Tantangan dan Harapan. Jakarta

44)Sampurna, B. 2007. Praktik Kedokteran sebagai Hak Istimewa. Jakarta: FK

Universitas Indonesia

45)Vardiansyah, Dani, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi, Ghalia Indonesia, Jakarta

46)Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

47)Warsito, 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

48)Haryanto, H. (2012). Problematika Sosial Budaya Masyarakat Kehutanan dan

Pertanian. Universitas Tanjungpura

49)Kurnia, A. (2011). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pertanian. Jakarta.

50)Hartomo & Aziz, A., 1990. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

51)Muzaham, Fauzi., 1995. Memperkenalkan sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

52)Hagen, D et al. 2007. Agromedicine Programme. University of Kansas Medical

Center

53)Azwar, A. (1979). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC

54)Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga

University Press.

55)Slamet, Juli Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

56)Widyastuti, Palupi. 2000. Bahaya Bahan kimia pada Kesehatan Manusia dan

Lingkungan. Jakarta: EGC.

57)Frederick, Gunther. 2000. Environmental Epidemiology. New York: Lewis

Publisher.

58)________. 2002. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. RS Persahabatan. UIP

59)Sumakmur. 2004. Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC

60)Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008). Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan

61)Azwar, A. 1983. Pengantar Pendidikan Kesehatan. Jakarta: EGC

12

Page 14: BLOK 1 Smt Ganjil

62) Manson, Helen M., 2012. The development of the CoRE-Values frameworks as an

aid to ethical decision-making, Medical Teacher 34:e258-e268

63) Benson, 2001. Microbiological Applications Lab Manual . Eighth Edition.The

McGraw−Hill Companie

13

Page 15: BLOK 1 Smt Ganjil

II. METODE BELAJAR

Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar

berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES, dengan

strategi utama belajar berdasarkan masalah atau problem-based learning (PBL).

Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario masalah yang

menjadi trigger atau pemicu dalam belajar dengan melalui diskusi tutorial. Informasi

diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi

yang telah diperoleh didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang

fasilitator. Untuk melatih ketrampilan medik peserta didik diberikan latihan dalam

skills lab, praktek lapangan, serta praktek kerja klinik.

a. Diskusi Tutorial

Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 10-12 mahasiswa dan dipandu

oleh tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan

dihadapkan pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai triger dalam diskusi.

Satu skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4

hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:

(1) mengklarifikasi istilah/konsep

(2) menetapkan permasalahan

(3) menganalisis masalah

(4) menarik kesimpulan langkah (3)

(5) menentukan tujuan belajar

(6) belajar mandiri

(7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.

Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6)

dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.

b. Kuliah

Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau

khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah

dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat

diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

14

Page 16: BLOK 1 Smt Ganjil

c. Praktikum

Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi

serta menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih

mudah dipahami dengan melakukan praktikum laboratorium maupun lapangan baik di

Puskesmas maupun komunitas sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.

d. Pelatihan Keterampilan Medik

Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa

dengan menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien

simulasi dan lainnya. Selain itu, pelatihan juga menggunakan prinsip role model dimana

antarmahasiswa berperan sebagai dokter dan pasien. Materi pelatihan berupa

komunikasi dasar, penyuluhan, komunikasi dokter pasien, komunikasi dengan tokoh

masyarakat dan lainnya.

e. Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan

mahasiswa apabila menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika

diskusi kelompok maupun belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam

kelompok kecil maupun besar tergantung kebutuhan.

f. Belajar Mandiri

Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas

atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang

dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.

g. Evaluasi

Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu keenam dengan mempertimbangkan

proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan

pengetahuan. Komponen penilaian terdiri atas kegiatan ujian teori dan praktikum

(70%) dan tutorial (30%). Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen

nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing

komponen nilai ditetapkan oleh tim blok.

15

Page 17: BLOK 1 Smt Ganjil

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut.

ANGKA HURUF NILAI KETERANGAN

80,00 - 100 A 4 Sangat baik

70,00 - 79,99 B 3 Baik

60,00 - 69,99 C 2 Cukup

50,00 - 59,99 D 1 Kurang

0 - 49,99 E 0 Sangat kurang

16

Page 18: BLOK 1 Smt Ganjil

III.JADWAL KEGIATAN

17

Page 19: BLOK 1 Smt Ganjil

JADWAL KEGIATAN BELAJARBLOK 1: HUMANIORA DAN MASALAH KESEHATAN

MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

I18-22 Agt

2015

07.00-08.00 - Overview - -08.00-10.00 TUTORIAL

KUL 2KULIAH 3 TUTORIAL

10.00 – 11.00KUL1

PRAKTIKUM 2Pemanfaatan TI11.00-12.00

LIBURSKILLS LAB12.00-13.00 PRAKTIKUM 1

Telaah Kompetensi Dokter13.00-14.00

II25-29 Agt

2015

07.00-08.00PRAKTIKUM 3

Visitasi : Pengenalan Puskesmas

-

08.00-10.00 TUTORIALKuliah 5

PRAKTIKUM 4Telaah Jurnal

TUTORIAL

10.00-11.00KULIAH 4

11.00-12.00SKILLS LAB

KULIAH 6

12.00-14.00

III1-5 Sept

2015

07.00-08.00

PRAKTIKUM 5Visitasi:

Program kerja Puskemas

-08.00-10.00 TUTORIAL

KULIAH 8KULIAH 9 TUTORIAL

10.00 – 11.00KULIAH 7

11.00-12.00SKILLS LAB

PRAKTIKUM 6Telaah kasus

Etika12.00-14.00 -

IV8-12 Sept

2015

07.00-08.00

PRAKTIKUM 7Visitasi

Komunitas: PHBS

-08.00-10.00 TUTORIAL

KULIAH 12

KULIAH 13 TUTORIAL

10.00-11.00 KULIAH 10

PRAKTIKUM 8Pengenalan alat mikrobiolgi dan mikrobiologi air

11.00-12.00 SKILLS LAB12.00 – 14.00 KULIAH 11 -

V15-19

Sept 2015

07.00-08.00 PRAKTIKUM 9Visitasi

Komunitas:Masalah

kesehatan agroindustri

- - -08.00-10.00 TUTORIAL

KULIAH 16

KULIAH 17 TUTORIAL

10.00-11.00KULIAH 14

PRAKTIKUM 10Analisis Masalah

AgromedisKuliah 18

11.00 – 12.00SKILLS LAB

12.00-14.00 KULIAH 15

VI 09.00-11.00 UJIAN BLOKVII 09.00-11.00 REMEDIASI

Ket: kepada seluruh tutor dan dosen pemberi kuliah blok 1mohon soal dikumpulkan pada minggu ke tiga pelaksanaan blok (tanggal 1-5 September) ke alamat Email→ dr [email protected] berkaitan dengan pelaksanaan CBT. Soal dapat juga dikumpulkan di Bagian IKM FK UJ kepada dr.Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes.

18

Page 20: BLOK 1 Smt Ganjil

TOPIK KULIAH :

1. Kuliah 1 : Filsafat Ilmu

dr. Almunawir, M.Kes., Ph.D

2. Kuliah 2 : Paradigma baru dalam pendidikan kedokteran

dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.

3. Kuliah 3 : Peran teknologi informasi dalam belajar

dr. Bagus, M.Biomed

4. Kuliah 4 : Pengantar Epidemiologi

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes

5. Kuliah 5 : Indikator Kesehatan Masyarakat

dr. Ancah Caesarina, Ph.D

6. Kuliah 6 : Evidence Based Medicine

dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked

7. Kuliah 7 : Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember

8. Kuliah 8 : Sistem pembiayaan kesehatan

BPJS Kesehatan Cabang Jember

9. Kuliah 9 : Kedokteran keluarga

dr. Ida Srisurani Wijiastuti, M.Kes

10. Kuliah 10 : Konsep Sehat Sakit

dr. Pujo Wahyudi, M.Kes

11. Kuliah 11 : Etika dan Hukum Kesehatan

dr. Rini Riyanti, Sp.PK

12. Kuliah 12 : Sumpah Dokter dan Praktik UUPK

dr. Cholis Abrori, M.Kes, M.Pd. Ked

13. Kuliah 13 : Komunikasi efektif

dr. Alif Mardijana, Sp.KJ.

14. Kuliah 14 : Aspek Sosio budaya Praktek Kedokteran

dr. Roni Prasetyo

15. Kuliah 15 : Ruang lingkup agromedis

dr. Ancah Caesarina,Ph.D

16. Kuliah 16 : Kesehatan lingkungan di area agroindustri

19

Page 21: BLOK 1 Smt Ganjil

dr. Dwita Aryadina, M.Kes

17. Kuliah 17 : Kesehatan kerja di area agroindustri

Ellyke, SKM, MKL

18. Kuliah 18 : Ilmu Perilaku (PHBS)

Dr. Dwita Aryadina, M.Kes

TOPIK PRAKTIKUM :

1. Praktikum 1: Telaah Kompetensi Dokter

dr. Cholis Abrori, M.Kes. M.Pd.Ked.

2. Praktikum 2: Pemanfaatan TI untuk Kedokteran

dr. Bagus, M.Biomed

3. Praktikum 3: Visitasi Puskesmas Pengenalan Puskesmas (Struktur dan Organisasi)

Semua tutor dan dosen

4. Praktikum 4: Telaah artikel ilmiah

dr. Ida Srisurani Wijiastuti, M.Kes.

5. Praktikum 5: Visitasi Puskesmas Program kerja Puskemas

Semua tutor dan dosen

6. Praktikum 6: Telaah kasus etika

dr. Rini Riyanti, Sp.PK

7. Praktikum 7: Visitasi Komunitas PHBS

dr. Ida Srisurani Wijiastuti, M.Kes.

8. Praktikum 8: Pengenalan alat mikrobiolgi dan mikrobiologi air

dr. Enny Suswati, M. Kes.

9. Praktikum 9: Visitasi Komunitas: Masalah kesehatan agroindustri

dr. Ida Srisurani Wijiastuti, M.Kes.

10. Praktikum 10: Analisis Masalah Agromedis

dr. Ida Srisurani Wijiastuti, M.Kes.

TOPIK KETERAMPILAN MEDIK :

1. Keterampilan Medik 1: Pengantar Komunikasi

2. Keterampilan Medik 2: Komunikasi Massa

3. Keterampilan Medik 3: Wawancara

4. Keterampilan Medik 4: Teknik Presentasi

20

Page 22: BLOK 1 Smt Ganjil

5. Keterampilan Medik 5: Komunikasi dokter dalam tim dan pemuka masyarakat

Tutor Blok I:

Kelompok A: dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes.

Kelompok B: dr. Enny Suswati, M.Kes.

Kelompok C: dr. Al Munawir, P.hD

Kelompok D: dr. Ika Rahmawati S, M.Sc

Kelompok E: dr. Rini Riyanti, Sp.PK

Kelompok F: dr. Sugiyanta, M.Ked.

Kelompok G: dr. Roni Prasetyo

Kelompok H: dr. Ancah Caesarina NM, P.hD

Kelompok I: dr. Dwita Aryadina, M.Kes

Kelompok J: Dr. dr. Aris, M.Kes

Instruktur keterampilan medik:

Kelompok A: dr. Dwita Aryadina, M.Kes

Kelompok B: dr. Rini Riyanti, Sp.PK

Kelompok C: dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd. Ked

Kelompok D: dr. Enny Suswati, M.Kes.

Kelompok E: dr. Yudha Nurdian, M.Kes

Kelompok F: dr. Al Munawir, M. Kes., Ph.D.

Kelompok G: dr. Ancah Caesarina NM, P.hD

Kelompok H: dr. Roni Prasetyo

Kelompok I: dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes.

Kelompok J: dr. Cicih

21

Page 23: BLOK 1 Smt Ganjil

Daftar No. Telp yang Bisa Dihubungi

dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes. Telp. 081357484568

dr. Enny Suswati, M.Kes. Telp: 08123482238

dr. Rini Riyanti, Sp.PK Telp: 081249805080

dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd. Ked. Telp: 08121519580

dr. Sugiyanta, M.Ked. Telp: 081329032271

dr. Al Munawir, M. Kes. Ph.D. Telp: 081559600145

22

Page 24: BLOK 1 Smt Ganjil

IV.SKENARIO

23

Page 25: BLOK 1 Smt Ganjil

SKENARIO 1:

STRATEGI BELAJAR DAN MENGATASI MASALAH BELAJAR

1. SKENARIO

24

Dokter Surono adalah dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran 20 tahun yang lalu. Dokter Surono praktek di kecamatan yang jauh dari kabupaten. Di kecamatan itu, tidak ada praktek dokter lain. Pasien di kecamatan tersebut mengenal dokter Surono sebagai pribadi ramah dan berempati kepada pasien-pasiennya, sehingga komunikasi antara dokter dan pasien terjalin dengan baik. Pemanfaatan gadget,untuk mencari tahu hal-hal baru yang berkaitan dengan dunia kedokteran senantisa dilakukan oleh beliau. Hal ini dilakukan sejak kuliah di Fakultas Kedokteran, beliau dilatih agar mampu belajar seumur hidup (lifelong learning), self directed learning, belajar berdasar masalah (problem based learning) sehingga saat ini beliau lebih mandiri dalam menjalankan praktik kedokterannya meskipun terjadi perubahan pola penyakit dan pelayanan kesehatan. Selain itu, Dokter Surono masih mengandalkan pengetahuan yang didapat semasa kuliah dan berdasarkan pengalaman praktek selama ini. Dalam praktek kedokterannya, beliau selalu mendasarkan diagnosis dan terapi berdasarkan bukti (evidence based medicine).

Page 26: BLOK 1 Smt Ganjil

SKENARIO 2:

MENGENALI MASALAH KESEHATAN DI KOMUNITAS

1. SKENARIO

25

Dokter Fani baru lulus setahun yang lalu dan ditempatkan di Puskesmas terpencil di Pulau Madura. Di ruang kerjanya, beliau sedang memikirkan kejadian seminggu terakhir yakni terjadinya outbreak diare. Dengan berbekal ilmu epidemiologi yang didapatnya, beliau mulai berpikir bahwa mata rantai penularan diare disebabkan sumber air yang tidak layak. Di musim kemarau, mata air mengalami kekeringan sehingga warga banyak mengandalkan air sungai yang biasanya untuk mandi, cuci, kakus (MCK) sebagai sumber air minum. Beliau memiliki ide untuk membuat sumur bor. Di dinding ruang kerja dokter tersebut terpampang berbagai data mengenai karakteristik demografi wilayah tersebut serta angka morbiditas dan angka mortalitas. Di sana juga terdapat informasi mengenai insidensi dan prevalensi berbagai penyakit seperti diare, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, tekanan darah tinggi, dan indikator kesehatan lainnya. Data-data tersebut merupakan sumber informasi yang digunakan untuk menentukan masalah kesehatan di wilayahnya, menentukan prioritas, mengukur faktor risiko, menentukan hubungan berbagai faktor dalam proses terjadinya penyakit, dan lain-lain. Masalah di Puskesmasnya yang terletak di daerah terpencil itu adalah cakupan pelayanan yang rendah, tingkat edukasi yang rendah dan kurangnya akses pelayanan.

Page 27: BLOK 1 Smt Ganjil

Dokter Aqila baru saja diterima sebagai CPNS Departemen Kesehatan dan ditempatkan di Puskesmas Jelbuk. Sebagai kepala puskesmas, Dokter Aqila yang paham mengenai program pokok di puskesmas yang dikenal dengan basic six segera mengumpulkan anak buahnya dan mengingatkan mengenai struktur organisasi yang ada di Puskesmas, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing komponen dalam Puskesmas, serta tata kerja dengan instansi lain (Muspika).Seperti siang itu saat beliau mendapati pasien anak diare dengan dehidrasi berat. Setelah dilakukan pertolongan pertama sesuai prosedur yang ada, beliau segera melakukan rujukan ke tingkat fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Sebagai dokter yang tahu tentang pembiayaan kesehatan, beliau mampu merujuk dengan tepat setiap pasien yang memerlukan rujukan. Karena saat ini banyak tersedia jenis pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit, klinik-klinik 24 jam serta praktek dokter keluarga.

SKENARIO 3 :

MENGENALI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

1. SKENARIO

26

Page 28: BLOK 1 Smt Ganjil

SKENARIO 4 :

ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ETIKA

1. SKENARIO

27

Dokter Oni melakukan praktek sore di klinik salah satu pondok pesantren di Jember. Pasien yang berkunjung sangat beragam dan kebanyakan dari santri pondok pesantren. Banyak kasus penyakit terjadi berhubungan dengan perilaku dan gaya hidup yang kurang memenuhi kesehatan. Jika ada satu santri yang sakit, biasanya santri tersebut akan membawa temannya dengan sakit yang sama. Santri yang berobat di klinik tersebut tidak membayar karena sudah merupakan fasilitas dari pondok. Apapun obat yang diberikan dokter Oni, pasien hanya mengangguk mengiyakan tanpa banyak bertanya lebih lanjut.Selain praktik di Pondok tersebut, Dokter Oni juga berpraktik di klinik swasta di pusat kota. Pasien yang datang biasanya dari kalangan menengah atas dan lebih kritis dibandingkan pasien yang berkunjung di klinik pondok. Suatu saat, seorang pasien datang ke Dokter Oni di klinik tengah kota karena merasa obatnya tidak cocok dengan penyakitnya. Pasien menganggap bahwa Dokter Oni melakukan malpraktek dan melanggar Undang-Undang. Setelah dijelaskan dengan baik oleh Dokter Oni, pasien tersebut dapat menerima penjelasan Dokter Oni dan merasa puas dengan penjelasan tersebut. Dokter Oni menyadari bahwa terdapat perbedaan konsep sehat sakit antara pasien-pasiennya di pondok dan pasien-pasiennya di pusat kota.

Page 29: BLOK 1 Smt Ganjil

SKENARIO 5 :

MASALAH AGROMEDIK

1. SKENARIO

28

Dokter Rina ditempatkan di Puskesmas Puger sejak satu bulan yang lalu. Wilayah Puger mempunyai produk pertanian yang beragam meliputi tanaman padi, jagung, tembakau dan tanaman lainnya. Selain itu, di wilayah Puger terdapat beberapa industri rumah tangga yang menghasilkan kapur bangunan dan ada satu pabrik semen. Seringkali, pasien yang datang ke Puskesmas mengeluh mata sakit dan sesak napas akibat terkena debu saat bekerja di bukit kapur. Selain itu, pasien juga sering datang dengan keluhan pusing dan mual setelah melakukan penyemprotan pestisida di sawah atau kebun tembakau. Selain itu juga berbagai penyakit akibat lingkungan yang kurang baik, air yang tercemar, makanan yang tercemar dan pengelolaan limbah.Dengan banyaknya kasus seperti ini, Dokter Rina berinisiatif untuk merevitalisasi fungsi upaya kesehatan lingkungan dan upaya kesehatan kerja dengan memberikan pelayanan meliputi pengobatan, penyuluhan, serta konsultasi dan edukasi masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat agromedis.