blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/pendidikan-berbasis-lingk.docx · web viewmulai dari...

34
Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Melalui Program Kementerian Lingkungan Hidup (Adiwiyata) (Studi Program Adiwiyata Mandiri SMAN 3 Jombang) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Seminar Masalah-Masalah atau Isu Lingkungan Dosen Pengampu: Dr. Muchammad Rozikin, M.AP Oleh Kelompok 12 : 1. Dikhla Rif’A 135030101111059 2. Impro’Atin C 135030101111075 3. Yeremi Christon N 135030100111121

Upload: hakhuong

Post on 08-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Melalui Program

Kementerian Lingkungan Hidup (Adiwiyata)

(Studi Program Adiwiyata Mandiri SMAN 3 Jombang)

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Seminar Masalah-Masalah atau Isu Lingkungan

Dosen Pengampu:Dr. Muchammad Rozikin, M.AP

Oleh Kelompok 12 :

1. Dikhla Rif’A 1350301011110592. Impro’Atin C 1350301011110753. Yeremi Christon N 135030100111121

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufik,

Hidayah serta Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami memiliki kesempatan

untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahkan sepenuhnya kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah

membawa kita dari zaman Jahiliah ke zaman Islamiah yang modern seperti saat

ini.

Ucapkan terimakasih, penulis ucapkan kepada Bapak Roziqin selaku dosen

pengampu mata kuliah seminar dan masalah isu-isu lingkungan yang telah

membimbing penulis. Serta teman-teman yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah yang bertemakan tentang Pendidikan Berbasis Lingkungan

dengan judul ”Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Melalui

Program Kementerian Lingkungan Hidup (Adiwiyata)”

Demikianlah makalah ini disusun, penulis menyadari bahwa di dalam

penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, akan tetapi

penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfa’at serta

pengetahuan untuk semuanya. Amin

Malang, 23 Mei 2016

Penyusun

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

DAFTAR ISI

Judul .........................................................................................................................

Kata Pengantar ..........................................................................................................

Daftar Isi ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ...................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................

1.3. Tujuan ................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) ..................................................

2.2. Program Adiwiyata ............................................................................................

2.2.1. Prinsip Program Adiwiyata

2.2.2. Tujuan Program Adiwiyata

2.2.3. Keuntungan Program Adiwiyata

2.2.4. Pembiayaan Program Adiwiyata

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Adiwiyata

3.2. Peran Pemerintah dalam Menunjang Adiwiyata................................................

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ........................................................................................................

4.2. Saran ..................................................................................................................

LAMPIRAN..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Peningkatan penduduk yang sangat tinggi di Indonesia akan berdampak

luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat

mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Ujung dari

semua peningkatan penduduk itu adalah kerusakan lingkungan hidup dengan

segala dampak. Usaha melestarikan lingkungan hidup dari pengaruh dampak

pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan

lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu proyek

pembangunan. Pembangunan merupakan kegiatan yang tidak dapat dihentikan

karena pembangunan terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan

penduduk. Namun demikian, karena pembangunan umumnya memanfaatkan

sumber daya alam sementara sumberdaya alam memiliki keterbatasan maka perlu

kebijakan suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kebijakan

pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang tidak merusak

lingkungan hidup. Pembangunan berwawasan lingkungan hidup adalah upaya

sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya ke

dalam proses pembangunan untuk menjamin kesejahteraan dan mutu hidup

dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

Kualitas pendidikan perlu ditingkatkan dalam membangun sumber daya

manusia yang berkompeten. Peningkatan kualitas tersebut dapat diupayakan

dengan cara pembelajaran yang melibatkan siswa untuk membina sendiri secara

aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri

mereka masing-masing. Pemerintah Indonesia membuat suatu kebijakan yang

diterapkan dalam dunia pendidikan yang tertera didalam Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di

mana dalam Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa “setiap orang berhak

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

dan berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup”. Dari pernyataan tersebut

dalam hal ini adalah institusi pendidikan yaitu di sekolah dimaksudkan ikut serta

dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan melalui pencanangan suatu program

pelestarian yang diintegrasikan dalam kurikulum dan dilaksanakan oleh seluruh

warga sekolah. Untuk ikut bertanggungjawab dan melestarikan lingkungan alam,

maka kementerian lingkungan hidup menjalankan suatu program yaitu Sekolah

Adiwiyata. Program ini dilaksanakan dalam rangka mendorong terciptanya

pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan

hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam

kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak

lingkungan yang negatif.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi pendidikan lingkungan hidup melalui sekolah

adiwiyata yang diterapkan di indonesia dan berkaca pada studi di MAN 3

malang?

2. Bagaiamana peran pemerintah dalam menunjang sekolah adiwiyata ini ?

1.3. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu

1. Untuk mengetahui implementasi pendidikan lingkungan hidup melalui

sekolah adiwiyata yang diterapkan di indonesia dan berkaca pada studi di

MAN 3 malang

2. Untuk mengetahui sejauh mana peran pemerintah dalam menunjang skolah

adiwiyata ini

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan upaya mengubah

perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran

mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang

pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya

pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan

yang akan datang. Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan

lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan

lingkungan serta sumber daya dan konservasi.

Sejarah munculnya Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

PLH dilaksanakan oleh IKIP Jakarta 1975.

Tahun 1977-1978 Garis besar lingkungan hidup diajarkan di 15 SD Jakarta

Tahun 1979 dibawah koordinasi kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan & Lingkungan hidup dibentuk pusat Studi Lingk (PSL) di berbagai PTN/PTS

Pendidikan AMDAL mulai dikembangkan

Tahun 1989-2007, Ditjem Dikdasmen Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)

Sekolah Berbudaya Ling (SBL) mulai dikembangkan 2003 di 120 sekolah

Sampai tahun 2007 proyek PKLH berhasil mengembangkan SBL

di 470 sekolah

4 Lembaga Penjamin Mutu (LPMP)

2 Pusat Pengembangan penataan Guru (PPPG)Sebagai tindak lanjut kesepakatan th 1996 antara

Departemen Pendidikan Nasional dan Kementrian Negara Ling hidup, mengembangkan program pendidikan lingkunagan hiduo pada jenjang SD, SMP melalui program Adiwiyata

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

2.2. Program Adiwiyata

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik

dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma

serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan

hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan

program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab

dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola

sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

2.2.1. Prinsip Prinsip Program Adiwiyata

Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut

ini :

1. Partisipatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah

yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

sesuai tanggungjawab dan peran.

2. Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan

terus menerus secara komprehensif

2.2.2. Tujuan Program Adiwiyata

Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat)

komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah

Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

2.2.3. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata

1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan

standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui

penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan

energi.

3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar

yang lebih nyaman dan kondusif.

4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah

dan masyarakat sekitar.

5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan

pelestarian fungsi lingkungan di sekolah

2.2.4. Pembiayaan Program Adiwiyata

Untuk mencapai tujuan program yang telah ditetapkan dalam panduan ini,

maka diperlukan dukungan pembiayaan untuk pelaksanaan pembinaan dan

pemberian penghargaan Adiwiyata yang diperoleh dari berbagai sumber antara

lain : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Provinsi,dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten/Kota.

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Program Adiwiyata

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan pendidikan berbasis

lingkungan yang pada dasarnya memakai makna lingkungan sebagai basis

orientasi pendidikan. Lingkungan memiliki dua peran dasar dalam proses

pendidikan yaitu :

1. Lingkungan memberi pembelajaran pada anak didik (educative

environment)

2. Lingkungan harus diperbaiki oleh produk pendidikan (better environment

by education)

Disini Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan program yang dijalankan

oleh Kementrian Lingkungan Hidup yang sudah berjalan lama. Lingkungan dalam

proses pendidikan harus memperhatikan dua aspek utama lingkungan, yakni :

1. Lingkungan sosial budaya, yang isinyaa adalah sistem nilai, perilaku dan

produk budaya masyarakat

2. Lingkungan biofisik yang isinya adalah kondisi lingkungan sekitar.

Sekolah harus memberi pendidikan dan pelatihan pada anak didik agar

mereka peka linggkungan sekitar dan proaktif dalam membenahi kondisi

lingkungan yang berpotendi merusak tatanan kehidupan masyarakat.

Pendidikan lingkungan sangat dibutuhkan untuk memimalkan dampak dari

masalah lingkungan yang disebabkan karena ketidakmampuan mengembangkan

sistem nilai sosiial, gaya hidup yang tidak mampu membuat hidup kita selaras

dengan lingkungan. Membangun gaya hidup dan sikap terhadap lingkungan agar

hidup selaras dengan lingkungan bukan pekerjaan mudah dan bisa dilakukan

dalam waktu singkat. Oleh karena itu jalur pendidikan merupakan sarana yang

tepat untuk membangun masyarakat yang menerapkan prinsip keberlanjutan dan

etika lingkungan. Jalur pendidikan yang bisa ditempuh mulai dari tingkat Taman

Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu tujuan jangka

panjang PLH adalah mengembangkan warga negara yang memiliki pengetahuan

tentang lingkungan biofisik dan masalahnya yang berkaitan, menumbuhkan

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

kesadaran agar terlibat secara efektif dalam tindakan menuju pembangunan masa

depan yang lebih baik, dapat dihuni dan membangkitkan motivasi untuk

mengerjakannya (Stapp, et al.1970). Peran dalam kehidupan yang paling

menonjol adalah bagaimana lingkungan hidup ikut pula mempengaruhi

pendidikan. Pendidikan yang merupakan salah satu aspek penting dalam

kehidupan menjadi salah satu sorotan penting dalam pengembagan

lingkunganhidup. Khususnya tentang pendidikan lingkungan hidup (PLH).

Pendidikan menyediakan tempat khusus bagi lingkungan untuk dapat ikut

berperan dalam memajukan taraf hidup manusia sehingga saat ini selalu

dicanangkan dalam pendidikan bagaimana menjaga dan merawat lingkungan.

Untuk menjalankan PLH dilakukan melalui Program Adiwiyata. Program

Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan

yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran,

keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Empat

aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan

benar apabila mengembangkan Program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kurikulum,

Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Sehingga secara terencana Pengelolaan aspek-

aspek tersebut harus diarahkan pada indikator yang telah ditetapkan dalam

program Adiwiyata yaitu:

1. Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan,

2. Kurikulum Berbasis.. Lingkungan,

3. Kegiatan Berbasis Parisipatif, dan

Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan

Adiwiyata merupakan salah satu program pendidikan lingkungan hidup

sekaligus sebagai penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup

Indonesia kepada sekolah sekolah yang dinilai berbudaya lingkungan. Tujuan

Adiwiyata ini adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab

dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah

yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Program ini diarahkan

kepada sekolah setingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK?Mak dengan

target 10 % dari total sekolah di Indonesia atau 25.825 sekolah, dimana sekolah

Adiwiyata harus dapat mengimplementasikan 4 indikator antara lain :

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

1. Kebijakan berwawasan lingkungan

2. Kurikulum sekolah berbasis lingkungan

3. Kegiatan sekolah berbasis partisipatif

4. Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah

Berikut ini adalah implementasi program adiwiyata di beberapa sekolah di

Indonesia yang mendapat kategori adiwiyata mandiri 2015 yaitu sekolah sekolah

yang bisa mempertahankan adiwiyata selama tiga tahun berturut-turut.

Tabel 1. Sekolah Penerima Adiwiyata Mandiri Tingkat Provinsi di

Indonesia

No Provinsi Jumlah Total Penerima

1 Sumatera Utara 5 SMPN 83 SMAN

2 Sumatera Barat2 SD

104 SMP/MTS4 SMA/K

3 Jambi 1 SD 14 Riau 2 SMN/K 2

5 Bangka Belitung 1 SD 21 SMA

6 Sumatera Selatan1 SD

31 SMPN1 SMKN

7 Lampung 1 SDN 1

8 Banten 1 SD 21 SMPN

9 Jawa Barat 2 SD 42 SMP

10 Jawa Tengah 1 SMPN 32 SMAN/K11 D.I. Yogyakarta 1 SMAN 1

12 Jawa Timur8 SD

2814 SMPN6 SMA/K

13 Bali1 SDN

31 SMPN1 SMAN

14 Kalimantan Tengah 1 SDN 1

15 Kalimantan Timur2 SDN

72 SMPN3 SMAN

16 Kalimantan Selatan2 SD

73 SMPN2 SMAN/K

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

17 Gorontalo 2 SDN 218 Sulawesi Tengah 1 SDN 1

19 Sulawesi Selatan2 SDN

72 SMPN3 SMAN/K

20 Sulawesi Tenggara 1 SDN 21 SMPN

Total Seluruh Penerima 95

Sumber: Diolah Oleh Penulis

Disini penulis, mengambil studi kasus yaitu “Implementasi Program

Adiwiyata Mandiri di SMA Negeri 3 Jombang”.

Untuk sekolah sekolah yang mengikuti adiwiyata tingkat mandiri harus

lolos terlebih dahulu sebagai sekolah adiwiyata tingkat kabupaten kota, tingkat

provinsi dan tingkat nasional. Persyaratan sekolah yang boleh mengikuti sekolah

Adiwiyata salah satunya adalah sekolah ramah lingkungan dan mengembangkan

lingkungan hidup dengan baik. Sebagai salah satu alternatif mengetahui hal

tersebut, dapat dilihat dari program sekolah yaitu melakukan 3 R (Recycle, Reuse,

Reduce). Arti dari Recycle adalah mengolah kembali sampah yang ada, reuse

adalah membuat suatu karya dari barang tak bernilai menjadi barang yang bernilai

jual dan manfaat tinggi serta seduce adalah mengurangi sampah yang telah ada

bukan semakin menambah jumlahnya. Contohnya pelaksanaan program 3 R

mengolah sampah plastik menjadi tas dan dompet.

Mengenai perjuangan SMA Negeri 3 Jombang menjadi sekolah

Adiwiyata, Farida Khuryati, S. Pd sebagai guru menceritakan bahwa SMA Negeri

3 Jombang sejak tahun 2008 telah terpilih BLH Jombang sebagai sekolah

Adiwiyata. Pada tahun mendapatkan pengakuan tingkat kabupaten, tahun 2013

mendapatkan pengekuan tingkat provinsi. Tahun 2014 semakin berbenah diri

menuju sekolah Adiwiyata Mandiri. Sehingga tahun 2015 mengajukan dan

mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri.

SMA Negeri 3 Jombang adalah salah satu sekolah di  Kabupaten Jombang

yang terkenal sebagai sebuah sekolah adiwiyata. Lahan yang cukup luas

dimanfaatkan dengan amat baik. Berbagai macam tanaman ditanam di kebun

biologi dan sekeliling sekolah ini. Mulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias,

hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun ada di depan setiap

kelas yang berjajar rapi. Semua itu, membuat SMA Negeri 3 Jombang nampak

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

begitu rindang dan asri. Selain untuk membuat SMA Negeri 3 Jombang menjadi

rindang dan asri, pohon-pohon yang ditanam di SMA Negeri 3 Jombang juga

diharapkan bisa mengurangi polusi udara dan membantu menambah paru-paru

dunia di bumi tercinta ini.

Selain itu, sampah-sampah yang ada di SMA Negeri 3 Jombang dipilah-

pilah menjadi kertas, plastik dan organik agar lebih mudah didaur ulang dan

diproses nantinya. Sehingga tak sampai menjadi barang tak berguna yang

mencemari lingkungan. Selain membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung

usaha penyelamatan lingkungan lewat program Adiwiyata. SMA Negeri 3

Jombang juga mencoba membentuk jiwa siswa menjadi manusia yang cinta dan

peduli lingkungan. Salah satu usahanya adalah lewat pelajaran PLH (Pendidikan

Lingkungan Hidup) yang diberikan di kelas. Kegiatan One Man One Tree pun

mulai dilaksanakan, meskipun pohon yang ditanam belum pohon berkayu. Namun

ini merupakan sebuah awal yang cukup baik untuk hasil yang diharapkan akan

jauh lebih baik nantinya.

Beberapa program yang dijalankan dari SMA Negeri 3 Jombang terkait

seklah Adiwiyata adalah

1. Penanaman penanaman program setiap bulan,

2. Pemberian reward nilai PLH pada rapot,

3. Lomba kebersihan sekolah,

4. Lomba slogan,

5. Lomba membuat film pendek tentang ramah lingkungan,

6. Lomba kidungan tentang lingkungan, dan

7. Pemilihan duta lingkngan hidup.

Pemilihan duta lingkungan hidup ini dipilih setiap tanggal 5 Juni. Kriteria

anak yang dipilih adalah anak yang dapat mengajak temannya untuk peduli

terhadap lingkungan. Selain itu, ada sanksi untuk siswa yang tidak menjalankan

program seperti mengambil sampah dan membawa pohon.

SMA Negeri 3 Jombang juga pernah mengikuti lomba tingkat universitas

tentang lingkungan hidup, seperti mengikuti lomba paket bangunan. Tim dari

SMA Negeri 3 Jombang memperoleh kemenangan, karena yang dipaparkan dari

sisi ramah lingkungan dan pengolahan sampah.

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

3.2. Peran Pemerintah Dalam Menunjang Sekolah Adiwiyata

Berdasarkan Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa peran

pemerintah dalam melaksanakan dan menunjang program Adiwiyata yaitu

dengan melibatkan 4 (empat) tim yang terdiri dari tim nasional, propinsi,

kabupaten/kota juga di sekolah. Unsur dan peran masing‐masing tim seperti

tercantum dibawah ini;

1. Tim Nasional

Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut: Kementerian Lingkungan

Hidup (Koordinator), Kementerian pendidikan Nasional, Kementerian

Dalam Negeri, Kementerian Agama, LSM pendidikan lingkungan,

perguruan tinggi, media serta swasta.

Tim tingkat Nasional ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup. Peran dan tugas pokok dari tim nasional adalah

sebagai berikut;

a. Mengembangkan kebijakan, program, panduan, materi pembinaan

dan instrument observasi

b. Melakukan Koordinasi dengan Pusat Pengeloaan Ekoregion (PPE)

dan Propinsi

c. Melakukan Sosialisasi program dengan Propinsi

d. Melakukan Bimbingan teknis kepada Tim Propinsi dalam rangka

pembinaan sekolah

e. Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional

f. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program

Adiwiyata kepada Menteri lingkungan Hidup tembusan kepada

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

2. Tim Propinsi

Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup

Propinsi (koordinator), Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, LSM

pendidikan lingkungan, media massa, perguruan tinggi serta swasta, Tim

propinsi ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Peran dan tugas

pokok dari tim provinsi adalah sebagai berikut;

a. Mengembangkan program Adiwiyata tingkat Propinsi

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

b. Koordinasi dengan kabupaten/kota

c. Melakukan Sosialisasi program ke kabupaten/kota

d. Bimbingan teknis kepada kabupaten/kota dalam rangka pembinaan

sekolah

e. Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda

(SD, SMP, SMA, SMK) setiap propinsi

f. Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat Propinsi

g. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program

Adiwiyata kepada Gubernur tembusan kepada Menteri Lingkungan

Hidup

3. Tim Kabupaten/Kota :

Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan

Kabupaten/Kota (koordinator), Dinas pendidikan, Kantor agama, LSM

pendidikan lingkungan, media, perguruan tinggi, swasta, sekolah

Adiwiyata mandiri. Tim kabupaten ditetapkan melalui Surat Keputusan

Bupati/Walikota. Peran dan tugas pokok dari tim kabupaten/kota adalah

sebagai berikut;

a. Mengembangkan/ Melaksanakan program Adiwiyata tingkat

Kabupaten/Kota

b. Sosialisasi program adiwiyata kepada sekolah

c. Bimbingan teknis kepada sekolah

d. Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda

(SD, SMP, SMA, SMK) setiap Kabupaten/Kota

e. Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten/

Kota

f. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program

Adiwiyata kepada Bupati/Walikota tembusan kepada Badan

Lingkungan Hidup Propinsi

4. Tim Sekolah

Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : guru, siswa dan komite

sekolah. Tim sekolah di tetapkan melalui SK Kepala Sekolah. Peran dan

tugas pokok dari tim sekolah adalah sebagai berikut ;

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

a. Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah,

kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana

b. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah

berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan

komponen, standar, dan implementasi adiwiyata

c. Melaksanakan rencana kerja sekolah

d. Melakukan pemantauan dan evaluasi.

e. Menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah tembusan Badan

Lingkungan hidup Kabupatan/Kota dan Instansi terkait

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setiap tahunnya jumlah penduduk di suatu wilayah semakin meningkat.

Hal itu secara langsung maupun tidak juga turut mempengaruhi kebutuhan jumlah

penduduk yang harus dipenuhi. Kebutuhan jumlah penduduk tersebut dengan

memanfaatkan sumber daya alam dan terus melakukan pembangunan baik sarana

dan prasana. Dalam kegiatan tersebut pasti akan menghilangkan atau

mengorbankan lingkungan sekitar yang mana akan berdampak pada kesimbangan

lingkungan. Padahal keseimbangan lingkungan akan berpengaruh besar terhadap

keberlangsungan makhluk hidup. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka

kementerian lingkungan hidup dan bekerja sama dengan stakeholder lainnya

menerapkan pendidikan berbasis lingkungan yang sudah sejak lama dilakukan.

Pendidikan berbasis lingkungan ini bisa disebut Pendidikan Lingkungan Hidup

(PLH). Dengan adanya PLH diharapkan semua warga sekolah dan peserta didik

mampu menyadari pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sejak dini. Untuk

memberikan penghargaan kepada sekolah sekolah yang turut berpartisipasi dalam

PLH, kementerian lingkungan hidup meluncurkan program adiwiyata. Hingga

saat ini program Adiwiyata sudah tersebar di hampir tiap provinsi di Indonesia.

Pemerintah dalam mendukung program ini yaitu dengan menjalankan perannya

sebaik mungkin dengan melipatkan dan berkoordinasi dengan 4 tim sekaligus

yang meliputi tim nasional, tim provinsi, tim kabupaten/kota dan tim sekolah.

4.2 Saran

Pendidikan Lingkungan Hidup melalui program adiwiyata sangat baik

dilakukan. Bukannya hanya dimasukan dalam kurikulum melainkan praktik untuk

menerapkan PLH ini harus terbukti secara nyata, misalnya berkaca pada studi di

SMAN 3 Jombang. Karena selama ini pemerintah terlalu banyak mengacu pada

teori. Disini penulis melihat tidak semua sekolah yang bisa menerapkan teorinya

dalam praktik keseharian. Kami selaku penulis juga memberi saran agar program

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

adiwiyata ini tidak hanya pada level pendidikan di sekolah saja tapi juga bisa

merubah perilaku masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

LAMPIRAN

GAMBAR FASILITAS PENDUKUNG SMA NEGERI 3 JOMBANG

1. Bank Sampah

2. Lokasi

Komposting

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

3. Lokasi Pembibitan

4. Lokasi Penanaman Lidah Buaya

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

5. Etalase 3 R (Recycle, Reduce, Reuse)

6. Etalase Piala

Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

7. Gazebo

8. Hutan

Sekolah

9. Taman Gerbang Masuk

Page 23: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

10. Taman Gerbang Keluar

11. Taman Kelas Barat

12. Taman Kelas Timur

Page 24: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

13. Kebun Mangga

Page 25: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2016/05/Pendidikan-Berbasis-Lingk.docx · Web viewMulai dari tumbuhan berkayu, tanaman hias, hingga tanaman obat (TOGA). Taman-taman yang indah pun

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, N. H. 2015. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Program

Adiwiyata Sebagai Sumber Belajar Bagi Peserta Didik. Skripsi.

Universitas Islam Negeri. Jakarta.

Armies, D. 2011. SMAN 3 Jomabng Adiwiyata School.

http://removedisease.blogspot.co.id/2011/03/kesempatan-kali-ini-saya-

ingin.html. diakses 20 Mei 2015 (11:56).

Devi, E. dan M. Taufiq. 2015. SMA Negeri Jombang Adiwiyata Membawa Piala.

http://www.majalahsuarapendidikan.net/sma-negeri-3-jombang-

adiwiyata-membawa-piala.html. Diakses 20 Mei 2015 (11:55).

http://www.menlh.go.id/

Landriany, E. 2014. Implementasi Kebijakan Adiwiyata Dalam Upaya

Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Jurnal

Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 2(1): 82-83.

http://www.sman3jombang.sch.id/