blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/tugas-alat... · web viewcara kerja alat ini...

17
TUGAS SATUAN OPERASI DAN PROSES ALAT PENGECILAN UKURAN Disusun Oleh : Nama : 1. Dwiki Muhammad A. (135100300111070) 2. Ravida Alviola S. (135100301111009) 3. Nurhani Viana (135100301111063) 4. Siti Maisyaroh (135100301111099) 5. Nora Astrianti (135100301111103) 6. Sri Krisna C. (135100301111053) Kelas : I JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

TUGAS

SATUAN OPERASI DAN PROSES

ALAT PENGECILAN UKURAN

Disusun Oleh :

Nama : 1. Dwiki Muhammad A. (135100300111070)

2. Ravida Alviola S. (135100301111009)

3. Nurhani Viana (135100301111063)

4. Siti Maisyaroh (135100301111099)

5. Nora Astrianti (135100301111103)

6. Sri Krisna C. (135100301111053)

Kelas : I

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

ALAT PENGECILAN UKURAN BAHAN KERING

Pengecilan ukuran merupakan suatu tahapan yang berfungsi untuk mengecilkan suatu

ukuran dari suatu obyek. Pengecilan digunakan untuk memperbesar luas permukaan sehingga

dapat mempermudah proses pengolahan lanjutan yang akan dilakukan. Pengecilan ukuran

bahan hasil pertanian bertujuan untuk mendapatkan bentuk pangan sesuai yang diinginkan

seperti agar lebih indah, bentuk lebih bervariasi serta mudah diolah. Operasi pengecilan

ukuran sangat penting dalam pengolahan bahan hasil pertanian, baik itu dalam keadaan basah

maupun kering.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pasca panen membuat

operasi pengecilan tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga dengan menggunakan

mesin-mesin yang memiliki daya besar dan efisien. Setiap bahan hasil pertanian memiliki

teknik pengecilan ukuran yang berbeda-beda, tergantung karakteristik bahan, sifat fisik, sifat

kimia dan sifat biologisnya. Sehingga dibawah ini dijelaskan tentang alat-alat pengecilan

ukuran yang digunakan pada bahan-bahan pertanian yang kering, berikut penjelasannya :

1. Ball Mill (Ball Breaker)

Mesin Ball Mill sangat effektif digunakan untuk penggilingan berbagai macam material

menjadi bubuk halus. Mesin ini biasa digunakan pada industri pengolahan pangan dan

sebagainya. Mesin ini memiliki dua cara pengolahan yaitu pengolahan secara kering dan

pengolahan secara basah. Mesin Ball Mill adalah produk utama dalam industri

penggilingan. Secara luas digunakan untuk pengolahan penepungan dan lain-lain. Salah

satu pengaplikasian menggunakan alat ini adalah pembuatan krim wafer. Bahan untuk

pembuatan adonan krim adalah minyak sawit, gula, shortening, susu bubuk full cream,

whey bubuk, garam, bahan pengisi, lesitin kedelai, dan flavor. Pemilihan formula wafer

fortifikasi dilakukan dengan uji organoleptik metode rating hedonik. Persiapan awal yang

perlu dilakukan adalah menimbang bahan-bahan tersebut sesuai formula wafer yang ada.

Proses pembuatan krim ini menggunakan alat ballmill. Ball Mill adalah peralatan penting

untuk penggilingan setelah bahan hancur. Ini adalah alat yang efisien untuk penggilingan

berbagai bahan menjadi bubuk (Umardani, 2007).

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Gambar 1. Alat Ball Mill

Mesin Ball Mill Berbentuk silinder, dan sering digunakan untuk menumbuk cat, bijih

besi, bahan keramik, dan bahan kimia keras tertentu. Dengan berputar pada sumbu horisontal,

ball mill secara efektif dapat mengkonversi bahan keras menjadi bubuk longgar. Selain materi

yang dimaksudkan untuk menjadi tanah, Mesin Ball Mill juga mengandung bahan grinding.

Bola keramik, bola stainless steel, dan potongan batu api sering digunakan sebagai bahan

grinding. Hasilnya adalah bahan hancur yang kemudian dapat digunakan untuk aplikasi lain.

Sebuah indrustri Mesin Ball Mill memiliki kemampuan untuk beroperasi secara terus menerus

(Umardani, 2007).

Cara kerja alat ini menyerupai prinsip kerja jaw crusher. Jaw Crusher bekerja

mengandalkan kekuatan motor. Melalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh sabuk

segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material

dalam rongga penghancuran yang terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee

board dapat dihancurkan dan diberhentikan melalui pembukaan pemakaian.

2. Disc Mill

Disk mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam

ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini

digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur biji kedelai dalm keadaan

kering maupun basah.

Gambar 2. Alat Disk Mill

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Spesifikasi alat ini memiliki tipe yang banyak pilihannya. Digolongkan berdasarkan

bahan pembuatan mesin. Penggeraknya sendiri memakai listrik, montor bensin dan solar.

Bahan stainless steel memiliki banyak model, dari kapasitas dengan penggerak listrik tersedia

4 pilihan sedangkan untuk montor bensin dan solar dengan 4 pilihan juga. Kapasitas pada tipe

bahan stainless dari 15 kg hingga 45 kg. Untuk bahan stainless sangat cocok untuk pembuatan

tepung dengan mengutamakan pola kebersihannya. Kecepatan perputaran mesin yang

dihasilkan sebesar 3000 rpm sampai 5800 rpm. Sedangkan untuk disk mill dengan bahan plat

besi memiliki 3 pilihan model. Kecepatan penepungan mesin bisa menghasilkan sebesar 3000

rpm, 5800 rpm dan 9000 rpm. Kami juga menyediakan mesin penepung listrik dengan model

9FZ-23. Di model ini memiliki fungsi pembuatan tepung dengan hasil kering. Untuk hasil

potongan berukuran 1 hingga 4 mm. Mesin ini dilengkapi saringan dengan ukuran 1, 3 dan 4

mm namun untuk standart yang digunakan yakni 2 mm.

Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama

seperti dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan

pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk mill yang bergerak pada satu

roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada

keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner) pada badan mesin. Sedangkan

pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu

dengan lainnya. Bahan yang akan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong

pemasukan) yang mempunyai penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami

gesekan diantara kedua piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus.

3. Hammer Mill

Pada proses pembuatan batu bara, alat hammer mills memiliki fungsi. Batubara dari

stockpile digerus menggunakan alat Jaw crusher dan hammer mill. Produk dari Jaw

crusher berukuran – 2 cm, kemudian dilanjutkan penggerusan dengan Hammer Mill

sampai berukuran – 3 mm. Perpindahan bahan pada proses penggerusan dilakukan

menggunakan conveyor belt atau pneumatic conveyor.Hammer mill merupakan mesin

dengan daya terbesar, yaitu mampu mencapai 250 KW, dengan rating arus sebesar 480

KW. Setting arus sebesar 270 A (Suganal, 2009).

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Gambar 3. Alat Hammer Mill

Spesifikasi alat ini, memiliki daya tahan dan tenaga yang jauh lebih kuat lantaran

menggunakan sumber penggeraknya berupa bearing electromotor berdaya 20 HP. Selain itu,

kehalusan yang bisa didapatkan oleh mesin berjenis adalah 85 sampai 100 mesh. Hal ini

memang tergantung jenis bahan yang akan dihaluskan. Terbuat dari plat besi, berdimensi 120

x 100 x 50 cm, berkapasitas mesin 300 kg per jam dan 13 HP motor diesel.

Cara kerja dari alat Hammer mill adalah menggunakan prinsip tumbukan. Prinsip ini

merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan, ada kapasitas besar dan kapasitas

kecil. Mesin hammer mill sangat efektif dan pembuatannya mudah namun hasil gilingan yang

bervariasi lama sekali didapatkan dan daya dibutuhkan untuk kapasitas besar dengan muatan

penuh (6-9 kW).

4. Roller Mill

Alat Roller mill adalah salah satu mesin utama yang diandalkan oleh Industri

pembuatan besi beton yang pada umumnya mesin tersebut bias dikatakan sebagai mesin

utama / mesin primer. Cara kerja mesin roller mill ini adalah memecah billet – billet yang

menjadi bahan baku dengan menggunakan caliber pada mesin tersebut untuk merubah

ukuranya sesuai dengan settingan. Pada industri pembuatan besi beton setiap perusahaan

terkadang menggunakan mesin roller yang lebih dari 10 unit agar cepat terselesaikan dan

juga agar hasil produksi lebih bagus dengan beberapa mesin yang bekerja sesuai dengan

spesifikasinya dengan tugas yang berbeda – beda (Priambodo, 2008).

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Gambar 4. Alat Roller Mill

Spesifikasi dari alat ini sendiri adalah terdiri dari motor yang berputar, dimana

terdapat gir reduksi, gir pinion, dan juga caliber sebagai komponen utama roller mill.dan

terdapat mesin yang berputar seperti spinel kopling diantara kaliber dan gir pinion. Proses

pengerollan billet-billet dilakukan oleh caliber dalam mengolah bahan yang akan dihancurkan

(Priambodo, 2008).

Cara kerja mesin ini yang terpenting adalah cara pengoperasian terlebih dulu dengan

menekan tombol power on pada panel listrik yang sudah disediakan maka mesin akan

langsung dalam keadaan hidup dan siap untuk beroprasi sesuai dengan fungsinya, jika sudah

selesai maka dengan menakan tomol power off maka mesin roller mill akan segera mati.

Kemudian cara kerja dari mesin ini setelah mesin dihidupkan akan langsung mengarah pada

perputaran motor starter yang berfungsi sebagai penggerak gir reduksi, gir pinion, dan juga

caliber sebgai komponen utama roller mill (Yoserizal, 2009).

Motor starter tersebut adalah sebagai jantung utama dari mesin ini. Dengan memutar

yang pertama dari gir reduksi yang menjalur pada gir pinion dan kemudian dengan melalui

prosses pemutaran yang dilakukan oleh spinel kopling diantara kaliber dan gir pinion. Dan

selanjutnya adalah tugas caliber yang mengerjakan prosses pengerollan billet-billet.

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

ALAT PENGECILAN UKURAN BAHAN PADAT

Pengeringan adalah proses penghancuran atau pemotongan suatu bentuk padatan

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Bahan padat (solid) bisa

dihancurkan dengan banyak cara seperti kompresi, pukulan, atrisi, dan pemotongan. Tujuan

pengecilan ukuran adalah mengupayakan suatu bahan memenuhi spesifikasi tertentu, agar

sesuai dengan bentuk yang diingingkan. Untuk memenuhi spesifikasi tersebut, ukuran partikel

bahan harus dikontrol. Kemampuan mesin atau perlatan yang digunakan dalam pengecilan

ukuran ditentukan oleh kapasitas mesin, tenaga atau energi yang dibutuhkan tiap unit bahan,

ukuran dan bentuk bahan sebelum dan sesudah pengecilan ukuran. Terdapat beberapa alat

yang digunakan untuk mengecilkan ukuran bahan padat, sebagai berikut :

1. Slicing and Facking

Alat Slicing and Facking merupakan mesin pengiris yang digunakan untuk

memotong bahan yang banyak mengandung serat. Alat ini digunakan dalam berbagai

keperluan yaitu dengan mangganti fungsi pisau pemotong. Terdapat berbagai ukuran

yang berbeda mulai dari yang kecil hingga yang besar. Sedangkan flacking digunakan

untuk mengecilkan bahan menjadi bentuk pipih, diatur berdasarkan penyesuaian

bentuk mata pisau potong (Nugroho, 2007).

Gambar 1. Alat Slicing dan Flacking

Spesifikasi dari alat slicing dan flacking terdiri dari dimensi yang berukuran

dari 30 x 54 x 55 cm, berbahan stainless steel, sistem yang digunakan berupa press

manual dengan diameter pisau sesuai dengan kebutuhan. Dalam beberapa design yang

ada terdapat desain dengan gaya sentrifugal, sehingga buah keras secara bersamaan

diiris stationer dipasang didalam sebuah tabung. Desain mirip seperti Hydrocutter,

makanan yang disampaikan oleh air dengan kecepatan diatas pisau tetap.

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Cara kerja alat ini sama dengan pisau, sehingga menggiris dan memmipihkan

bahan. Dengan prinsip memotong bahan. Penggunaan alat ini dapat digunakan untuk

berbagai keperluan yaitu dengan mengganti pisaunya. Terdapat tiga macam pisau

yaitu pisau dengan ketebalan 1 mm, 0,5 cm dan pisau berbentuk bundaran. Pisau bulat

digunakan untuk memotong bahan dengan hasil memanjang.

2. Dicing equipment

Dicing equipment adalah sebuah alat yang digunakan untuk memotong bahan

yang semula berukuran besar menjadi ukurang yang lebih kecil. Biasanya alat ini

digunakan untuk memotong sayuran. Namun tidak menutup kemungkinan bisa

digunakan untuk memotong buah-buahan.

Gambar 2. Dicing Equipment

Spesifikasi mesin ini terdiri dari alat pemotong yang berupa pisau yang

digunakan untuk memotong sayur yang akan dipotong menjadi pipih. Kapasitas mesin

ini bisa sampai 200 potongan dalam setiap mesin digunakan. Terbuat dari stainless

steel, terdiri dari banyak model dan tipe.

Cara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong

sehingga berbentuk kubus atau dadu dengan mata pisau yang berputar. Potongan yang

telah dihasilkan diumpankan kembali pada pisau berputar bagian kedua yang

beroperasi pada bagian sebelah kanan sudut dari pisau yang pertama sehingga

memotong bahan menjadi berbentuk kubus.

3. Shredding equipment

Shredding equipment (mesin pencacah) berfungsi untuk memperkecil ukuran

memperkecil ukuran bahan baku pakan. Alat pencacah digunakan untuk mengolah

limbah agroindusri. Limbah agroindustri perlu dicacah agar ukurannya lebih kecil,

sehingga memudahkan dalam proses fermentasi. Alat pencacah bisa digerakkan

dengan mesin atau dinamo. Dengan mesin berkekuatan 8-10HP, alat pencacah bisa

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

mencacah limbah agroindustri sebanyak 400-600 kg/am. Jika tidak tersedia mesin

pencacah, limbah agroindustri bisa dicacah secara manual dengan bantuan pisau atau

alat lainnya (Guntoro, 2008).

Gambar 3. Alat Shreeding

Spesifikasi dari alat ini adalah penggerak berupa mesin atau dinamo. Dengan

mesin berkekuatan 8-10 HP, alat ini dapat mencacah bahan ataupun limbah dari

agroindustri. Kapasitas mesin ini dapat mengolah hingga 400-600 kg/am.

Cara kerja alat ini hampir mirip dengan cara kerja dengan alat-alat pengecilan

ukuran yang lain. Dimana pengecilan ukuran dilakukan dengan mengoyak dan

menghancurkan bahan yang ada sampai menjadi partikel-partikel yang halus. Alat ini

menggunakan energi yang berasal dari listrik, dimana listrik tersebut akan

menggerakkan mesin yang ada didalam alat untuk bergerak dan akhirnya

menghancurkan bahan yang ada didalamnya.

4. Pulping equipment

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non

kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp

terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.

Gambar 4. Alat pulping

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

Spesifikasi alat ini terdiri dari bahan stainless steel, dimana terdapat corong

diatas dan dibawah alat. Corong tersebut digunakan untuk memasukkan dan

mengeluarkan bahan yang akan diproses dengan mengecilkan ukurannya. Selain itu

alat ini menggunakan mesin sebagai alat bantu untuk menggerakkan alat yang

digunakan. Sumber energi yang digunakan adalah energi listrik. Alat ini digunakan

untuk menghancurkan bahan hingga menjadi bubur, contoh yang banyak

menggunakan alat ini adalah pabrik kertas dalam merubah kulit kayu menjadi bubur

kertas.

Cara kerja pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia, dan

semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan

menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal di antaranya

PGW (Pine Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi kimia merupakan

kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini di antaranya

CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan memanfaatkan suhu untuk

mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih

rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada pulp dengan proses mekanis.

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/raviola23/files/2015/05/TUGAS-ALAT... · Web viewCara kerja alat ini adalah pertama-tama bahan diiris kemudian dipotong sehingga berbentuk kubus atau dadu

DAFTAR PUSTAKA

Guntoro,S. 2008. Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan. Jakarta : Agromedia

Pustaka.

Nugroho, Adityo. 2007. Operasi Sistem Kelistrikan PT. Japfa Comfed Indonesia TBK.

PKL. ITS: Surabaya.

Priambodo, Dimas. 2008. Analisis Penerapan SOP (Standart Operating Procedure) pada

Proses Pengemasan Suplemen Makanan “Protein” di PT Otsuka Indonesia

Malang Jawa Timur. PKL. Universitas Brawijaya: Malang.

Suganal. 2009. Rancangan Proses Pembuatan Briket Batubara Nonkarbonisasi Skala

Kecil Dari Batubara Kadar Abu Tinggi. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara. 05

(13): 18-19.

Umardani, Yusuf. Formulasi Wafer Krim yang Difortifikasi Zat Gizi Mikro untuk

Remaja dan Perkiraan Umur Simpannya. Jurnal Rotasi. 9(4).

Yoserizal, Yosta. 2009. Manajemen Perawatan (Maintenance) Mesin Dan Peralatan

Pada Departemen Filling Di PT Greenfields Indonesia . PKL. Universitas

Brawijaya: Malang.