blog dies and mold

29
Januari 9, 2013 PERHITUNGAN TONASE YANG DIPAKAI PADA PROSES STAMPING 4 Votes Banyak sekali pada praktisi stamping bertanya tanya, sudah benarkah pemakaian tonase mesin stampingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu saja diperlukan alat tonase meter. Tonase meter adalah alat untuk mengukur barapa ton daya yang dipakai untuk proses stamping. Tetapi mengingat alat ini mahal, maka ada perhitungan yang bisa dilakukan. Berikut perhitungan tonase mesin pada proses blanking. Data yang diperlukan : 1. Panjang keseluruhan material yang akan di blanking (L mm) 2. Tebal material yang akan di blanking (t mm) 3. Tensile strength material (Ts Kg/mm2) PERHITUNGAN TONASE : Luas permukaan yang di blanking A = L mm X t mm = A mm2 Tonase = Ts Kg/mm2 X A mm2 = T Kg/1000 = T ton Tonase ini adalah tonase actual perhitungan yang dipakai pada saat proses blanking, pada praktenya tonase mesin yang digunakan harus mempertimbangan safety factor, bianya SF=2 Sehingga tonase mesin yang digunakan adalah : 2T Ton.

Upload: bayupoetra

Post on 21-Nov-2015

288 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

hiburan

TRANSCRIPT

Januari 9, 2013 PERHITUNGAN TONASE YANG DIPAKAI PADA PROSESSTAMPING4 VotesBanyak sekali pada praktisi stamping bertanya tanya, sudah benarkah pemakaian tonase mesin stampingnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu saja diperlukan alat tonase meter.Tonase meter adalah alat untuk mengukur barapa ton daya yang dipakai untuk proses stamping. Tetapi mengingat alat ini mahal, maka ada perhitungan yang bisa dilakukan.Berikut perhitungan tonase mesin pada proses blanking.Data yang diperlukan :1. Panjang keseluruhan material yang akan di blanking (L mm)2. Tebal material yang akan di blanking (t mm)3. Tensile strength material (Ts Kg/mm2)PERHITUNGAN TONASE :Luas permukaan yang di blankingA = L mm X t mm = A mm2Tonase = Ts Kg/mm2 X A mm2 = T Kg/1000 = T tonTonase ini adalah tonase actual perhitungan yang dipakai pada saat proses blanking, pada praktenya tonase mesin yang digunakan harus mempertimbangan safety factor, bianya SF=2Sehingga tonase mesin yang digunakan adalah : 2T Ton.Semoga bermanfaat.MoldDie| 2 Komentar Januari 9, 2013 RUBBER MOLD4 Votes

Untuk anda praktisi rubber mold, pada tulisan ini saya akan membahas tentang Rubber Molding.Rubber Molding yang umum terdiri dari :1. Open press mold2. Transfere press mold3. Injection Mold4. Waste zero mold.OPEN PRESS MOLD : adalah mold karet dengan sistem pemasangan material karet diletakan langsung secara manual pada cavity, kemudian dilakukan pengepresan oleh hydraulic press machine dengan tekanan tertentu, dan dilakukan proses curing dengan waktu dan temperatur tertentu.Open press mold umumnya terdiri dari 2 plate, bisa juga 3 atau 3 plate, tergantung kebutuhan parting line dan kemudahana dalam pengambilan produk setelah selesai curing.TRANSFERE PRESS MOLD : adalah mold karet dengan sistem peletekan material karet pada pot transfere, kemudian dilakukan pengepresan dengan mesin hydraulic press dengan tekanan tertentu, maka material karet akan mengalir mengisi cavity, dan dilakukan proses curing dengan waktu dan temperatur tertentu.Trannsfere press mold biasanya terdiri dari 3 bagian mold, yaitu 1. Piston, 2. Pot dan sekaligus sebagai upper plate, 3. Lower plate.INJECTIAON MOLD : adalah mold karet dengan system pemasukan material karet dilakukan oleh hydraulic press machine dengan sistem injeksi screw, melalui nozzle, mengalir lewat runner mold, kemudian terbagi masuk kedalam cavity.Injection mold umumnya terdiri dari 3 plate mold, bisa juga 2 ataupun 4 plate.WASTE ZERO MOLD : Mold karet yang mirip dengan transfere press mold system, dengan tambahan heater pemanas, ditujukan untuk menghilangkan waste pada runner ataupun overflow.Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dan design Mold Karet :1. Material mold umumnya terbuat dari S45C atau S50C, boleh juga mold dibuat dari bahan baja kualitas lebih tinggi, seperti NAK 50, tetapi tentu saja akan mengakibatkan mold menjadi lebih mahal.2. Faktor penyusutan material karet, umumnya adalah 2%, bisa juga lebih atau kurang dari 2%, tergantung compound yang dipakai, tetapi secara umum 2% adalah angka yang sangat umum sekali. Untuk material material khusus, dengan tolensi produk yang ketat, sebaiknya dalam mencari factor penyusutan dibuat dahulu master mold, dengan master mold kesalahan pembuatan mold dengan harga yang mahal dapat dihindari.3. Parting line dari mold, sangat menentukan mudah tidaknya produk diambil dari cavity, jika salah menentukan parting line, produk akan sulit diambil dari cavity, bahkan bisa menyebabkan rejection rate tinggi.4. Cut flow, design cut flow menentukan kemudahan finishing over flow.5. Air Trap, design mold yang baik tidak menyebabkan air trap, air trap akan menyebabkan produk menggelembung karena terisi udara.Semoga bermanfaat| 7 Komentar

Januari 9, 2013 HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADASTAMPING1 Vote

Kegagalan pada proses stamping, rejection rate yang tinggi, ataupun waste yang terlalu banyak, tentu sangat merugikan dan tidak diharapkan pada proses stamping.Pada kondisi sekarang dengan persaingan harga yang begitu tinggi, diperlukan effisiensi yang tinggi pada proses manufactur agar harga bisa bersaing, begitupun pada proses stamping.Reject yang tinggi, life time dies yang rendah, waste material yang banyak, sistem setting die yang lama, production speed yang rendah, tentu saja akan menyebabkan cost yang tinggi. Yang membuat produk tidak bisa bersaing secara regional maupun global.HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK PRAKTISI STAMPING DIE :1. Jika Dies terlalu besar, mesin yang dipakai tonase kurang, tidak memadai, tidak memikirkan safety factor, akan menyebabkan mesin cepat rusak, terutama pada bagian bearing dan poros engkol, demikian juga motor bisa terbakar akibat over load.2. Jika stroke setting terlalu tinggi, produk yang dihasilkan tidak bagus reject.3. Jika stroke terlalu rendah akan menyebakan upper die dan lower die tabrakan, dies bisa pecah.4. Jika upper die dan lower die tidak center akibat slider stroke sudah aus (sudah kocak), maka produk yang dihasilkan tidak bagus reject.5. Jika guide pos dan guide bush sudah aus atau tidak center, produk yang dihasilkan tidak bagus.6. Jika clearance pada blanking antara upper die dan lower die, terlalu kecil bisa menyebabkan die pada saat stamping tidak bisa membuka, atau bisa juga die cepat aus, Jika clearance terlalu besar akan cepat menimbulkan bari.7. Jika hardening die terlalu keras die gampang pecah, jika hardening die terlalu lunak die gampang aus8. Jika pemilihan material die tidak bagus, die cepat rusak.9. Jika toleransi ketebalan material yang distamping terlalu tinggi akan menyebabkan die cepat rusak. Produk tidak bagus.10. Jika kekerasan material yang distamping tidak stabil, akan menyebabkan die cepat rusak, dan produk tidak bagus.11. Jika bearing bearing pada mesin sudah aus, terutama pada bagian yang berhubungan dengan stroke, Die bisa cepat rusak, atau produk tidak bagus.12. Jika yang design die kurang ahli, dalam hal design die, maka bisa jadi die akan cepat rusak, produk tidak bagus.13. Jika komponen komponen die dari komponen dengan qualitas rendah, akan menyebabkan die cepat rusak, produk kurang bagus.Untuk menghasilkan proses stamping yang baik, agar tidak ada masalah, dan dihasilkan produk dengan kwalitas tinggi diperlukan :1. Kondisi mesin yang sehat (pengertian mesin yang sehat bukan bearti mesin baru, mesin yang sehat adalah kondisi mesin prima, bearing pada poros engkol tidak aus clearance masih sesuai std pabrik, stroke slide clearancenya masih sesuai std, tonase mesin jika digunakan masih sesuai std pabrik).2. Design dan proses pembuatan die, design die harus dilakukan oleh ahlinya, yang mengerti tentang proses design dengan segala perhitungan teknisnya mengerti std toleransi dan mengerti proses produksi stamping, mengerti tentang ilmu logam, mengerti tentang std std komponen die, mengerti tentang karakteristik material yang akan diproses stamping, mengerti tentang mesin stamping, mengerti tentang perhitungan tonase.Proses pembuatan die benar benar dilakukan oleh ahli pembuat die, toleransi per part die benar benar presisi, kekerasan die sesuai spec, proses finishing die sangat baik, Jika die di assy dan dipergunakan menghasilkan presisi tinggi antara upper dan lower die.3. Material yang akan distamping, tentu saja material dengan kwalitas bagus, ini bisa dilihat dari sertifikat mill sheet material, atau msds material, Jika material kwalitas tidak bagus, misal kekerasan tidak stabil, tebal material tidak stabil, tensile strength tidak sesuai std, bisa menyebabkan part nya crack, bahkan die nya pun bisa pecah.Semoga bermanfaatSalam dari Mold&Die| Tinggalkan komentar

Juni 6, 2011 Seputar Stamping Press5 Votes

Proses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin dengan menggunakan dies dan mesin press umumnya plate yang dicetak, untuk menghasilkan produk sesuai dengan yang dikehendaki.Untuk saat sekarang proses stamping ada 3 jenis dies yang umum dipergunakan :1. Step forming dies2. Progresive dies3. Transfere dies.Step forming : proses pencetakan satu- satu, artinya setiap step proses stamping dilakukan oleh 1 dies, 1 mesin, 1 operator. sehingga pada konsep ini jika diperlukan proses stamping untuk 5 step, akan diperlukan 5 dies, 5 mesin press dan 5 operator.Step forming bisa disimpulkan1. Cocok untuk produksi dengan kebutuhan sedikit.2. Dies harganya murah.3. Memerlukan banyak operator.4. Proses berjalan lambat, kapasitas sedikit.5. Memerlukan banyak dies6. Memerlukan banyak mesin.7. Design dan proses pembuatan dies simple.8. Cocok untuk segala jenis produk besar ataupun kecil.Progresive proses : Proses pencetakan / stamping dilakukan semua proses dalam satu dies.Seluruh proses dilakukan dalam satu dies, sehingga sekali cetak produk akhir sudah langsung didapatkan.Progresive bisa disimpulkan :1. Cocok untuk produksi masal2. Harga dies sangat mahal.3. Bisa dikatakan hampir tidak memerlukan operator, karena satu operator bisa menhandle banyak mesin untuk sistem ini.4. Proses stamping berjalan cepat, kapasitas sangat besar.5. Umumnya diperlukan mesin dengan tingkat presisi tinggi.6. Design dan proses pembuatan dies rumit dan sulit.7. Biasanya dipergunakan untuk produksi barang barang kecil.8. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.Trasfere dies : adalah proses stamping gabungan antara step forming dan progresive, artinya proses stamping dilakukan secara step by step ( satu satu) dengan mekanisme mesin dilakukan proses transfere dari satu step ke step berikutnya, dan akan didapatkan produk jadi pada satu mesin tsb.Transfere dies bisa disimpulkan :1. Umumnya diperlukan ukuran mesin dan tonase yang besar.2. Cocok untuk produksi3. Harga mesin dan dies mahal.4. Proses desin dan pembuatan dies rumit dan sulit.5. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.6. Cocok untuk produksi ukuran benda medium.7. Tidak memerlukan banyak operator.8. Investasi sangat mahal.Step by step proses stamping :1. Blanking : proses persiapan material, material dipotong sesuai dengan yang dibutuhkan.2. Drawing : Material yang sudah dipotong dicetak, karena sifat material yang rigid dan mudah pecah, proses drawing jika diperlukan bisa beberapa kali ( drawing 1, drawing 2, drawing 3 dst)3. Proses piercing : Proses pemberian lubang ataupun pemotongan sehingga dihasilkan lubang pada produk. Proses inipun bisa dilakukan beberapa kali jika dibutuhkan.4. Bending : Proses pembengkokan, jika memang produk perlu dibengkokan.5. Proses Triming : Proses pemotongan waste/kelebihan material yang tidak diperlukan akibat dariDrawing ataupun bending.6. Sizing : Proses ini jika diperlukan saja untuk penyempurnaan produk, agar didapat hasil yang lebih sempurna baik dari dimensi maupun visual.Produk produk yang biasa dibuat oleh proses stamping :1. Part part sepeda motor yang umumnya terbuat dari plate besi.2. Part mobil : misalnya body mobil, pintu mobil dll.3. Plate casing dari Compo, DVD dll.4. Part mesin cuci.5. Plate plate AC6. dll hampir seluruh alat kebutuhan manusia salah satu partnya di buat oleh stamping.Dies :Material Dies yang dipergunakan adalah : umumnya special alloy stell, yang bisa dilakukan proses hardening sampai kekerasan HRC diatas 60, misalnya : DC 53, SKD 11, dllAda beberapa bagian dies yang penting : Misalnya cavity, Guide Post, Upper plate, Lower Plate.Mesin Press :Mesin press sendiri banyak sekali macamnya, yang paling penting untuk mesin press adalah tingkat kepressian stroke dan kapasitas tonase, kapasitas tonase dari yang terkecil dibawah 1 ton sampai dengan yang terbesar ratusan bahkan ada yang ribuan ton.Kapasitas yang kecil tentu saja untuk produk yang kecil, semakin besar maka semakin besar pula produk yang bisa dibikin.Material plate :Material yang dipergunakan untuk proses stamping ini umumnya adalah material yang mempunyai kekerasan yang rendah , bisa juga dikatakan material golongan low carbon steel, material golongan low carbon steel ini mudah ditekuk, ditekan, dan dibentuk.Contohnya yang banyak dipergunakan adalah : SS41P.WassalamDie Mold| 1 Komentar

Juni 6, 2011 SEPUTAR SPRING UNTUK MOLDDIE1 VoteSEPUTAR SPRING UNTUK EJECTOR MOLD DAN DIE.SPRING BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI PENEKAN PADA EJECTOR, BAIK DI MOLD MAUPUN DIE, FUNGSI EJECTOR SENDIRI ADALAH SEBAGAI PENEKAN AGAR PRODUCT ATAU WASTE BISA KELUAR DENGAN SENDIRINYA DARI DIE ATAU MOLD.SPRING YANG UMUM DIGUNAKAN ADALAH MEMILIKI CIRI WARNA, DIMANA MASING MASING WARNA MEMPUNYAI ARTI KEKUASAN DAN KEKERASAN TENAGA DORONG YANG DIHASILKAN.YANG UMUM UNTUK SPRING ADALAH :1. SPRING WARNA KUNING : SPRING DAYA TER RENDAH2. SPRING WARNA BIRU : SPRING DAYA RENDAH3. SPRING WARNA MERAH : SPRING DAYA MENENGAH4. SPRING WARNA HIJAU : SPRING DAYA TINGGI5. SPRING WARNA COKLAT : SPRING DAYA SUPER TINGGIPENGGUNAAN :UMUMNYA UNTUK PLATIK INJECTION MOLD MENGGUNAKAN WARNA KUNING DAN BIRU, SEDANG UNTUK STAMPING DIE MENGGUNAKAN WARNA MERAH, HIJAU DAN COKLAT.JIKA ANDA KESULITAN CARA MEMILIH DAN MENGHITUNG SPRING SILAHKAN HUBUNGI SAYA, DI EMAIL SAYA, INSYA ALLAH SAYA JAWAB.JIKA ANDA KESULITAN UNTUK MENDAPATKAN SPRING TSB DENGAN KWALITAS YANG BAIK DENGAN HARGA YANG SANGAT KONPETITIF SILAHKAN HUBUNGI SAYA JUGA.INSYA ALLAH SAYA AKAN LEBIH AKTIF LAGI MENGUPDATE BLOG INI DENGAN INFORMASI SEPUTAR DIE DAN MOLD YANG MUNGKIN BERMANFAAT.SALAM DIEMOLDNovember 24, 2009 Urutan Proses StampingPress5 Votes

Urutan proses stamping press yang lengkap adalah sbb:1. Blanking2. Drawing3. Piercing4. Trimming1.Process BlankingProcess blanking adalah prosess pemotongan material plat agar didapat ukuran material sesuai dengan yang diharapkan, dan penggunaan material seefisien mungkin, dengan waste material sesedikit mungkin.Yang perlu diperhatikan pada prosess Blanking adalah :1. Design Blanking Die2. Design Blanking Punch3. Pemilihan material dan process hardening untuk die dan Punch4. Toleransi antara Die dan Punch, harus sesuai dengan perhitungan yang tepat, agar tidak timbul bari pada produk.5. Jenis, ketebalan, dimensi material yang akan di Blanking.Design Perhitungan antara Blanking Die dan Blanking Punch. (akan dijelaskan detail silahkan hubungi email : [email protected]). Pemilihan material process hardening untuk Blanking Die dan Blanking Punch (dijelaskan detail silahkan hubungi : [email protected]).Pada tulisan berikutnya akan saya jelaskan process selanjutnya.

Stamping Proses

A.Pengertian Proses StampingProses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin dengan menggunakan dies dan mesin press umumnya plate yang dicetak, untuk menghasilkan produk sesuai dengan yang dikehendakiblog diemolds.diakses dari.

B.Hal hal yang perlu diperhatikan dalam Proses Stamping1.Jika Dies terlalu besar, mesin yang dipakai tonase kurang, tidak memadai, tidak memikirkan safety factor, akan menyebabkan mesin cepat rusak, terutama pada bagian bearing dan poros engkol, demikian juga motor bisa terbakar akibat over load.2.Jika stroke setting terlalu tinggi, produk yang dihasilkan tidak bagus reject.3.Jika stroke terlalu rendah akan menyebakan upper die dan lower die tabrakan, dies bisa pecah.4.Jika upper die dan lower die tidak center akibat slider stroke sudah aus (sudah kocak), maka produk yang dihasilkan tidak bagus reject.5.Jika guide pos dan guide bush sudah aus atau tidak center, produk yang dihasilkan tidak bagus.6.Jika clearance pada blanking antara upper die dan lower die, terlalu kecil bisa menyebabkan die pada saat stamping tidak bisa membuka, atau bisa juga die cepat aus, Jika clearance terlalu besar akan cepat menimbulkan bari.7.Jika hardening die terlalu keras die gampang pecah, jika hardening die terlalu lunak die gampang aus.8.Jika pemilihan material die tidak bagus, die cepat rusak.9.Jika toleransi ketebalan material yang distamping terlalu tinggi akan menyebabkan die cepat rusak. Produk tidak bagus.10.Jika kekerasan material yang distamping tidak stabil, akan menyebabkan die cepat rusak, dan produk tidak bagus.11.Jika bearing bearing pada mesin sudah aus, terutama pada bagian yang berhubungan dengan stroke, Die bisa cepat rusak, atau produk tidak bagus.12.Jika yang design die kurang ahli, dalam hal design die, maka bisa jadi die akan cepat rusak, produk tidak bagus.13.Jika komponen komponen die dari komponen dengan qualitas rendah, akan menyebabkan die cepat rusak, produk kurang bagus.

C.Macam macam Proses StampingSecara umumproses-proses yang terdapat pada proses stampingdikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:1.ProsesCutting ( pemotongan ).Proses pemotongan adalah proses dimana material di potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan agar material tersebut dapat dikerjakan kedalam proses berikutnya. Jenis jenis proses pemotongan antara lain :a.BlankingBlanking adalah proses persiapan material, material dipotong sesuai dengan yang dibutuhkan.Prosesblankingbertujuan agar mendapatkan hasil potongnya ataublank, sedangkan sisanya akan dibuang sebagai sampah atau disebutscrap.b.CuttingYaitu suatu proses pemotongan material yang masih berbentuk lembaran (blank material).Prosescuttingmerupakan proses pemotongan beberapa bagian dari suatupart. Sisa pemotongan dibuang sebagaiscrap.c.TrimmingYaitu sutu proses pemotongan material pada bagian tepi. Biasanya proses ini adalah lanjutan dari proses sebelumnya seperti draw, stamp dan sebagainya.

b.Notching.Notching adalah proses pemotongan pada bagian pinggir material part, biasanya pada progressive dies. Dengan pemotongan tersebut, part berangsur terbentuk walaupun masih menempel pada scrap skeleton.c.PartingatauSeparatingParting atau separating adalah proses pemisahan suatu part menjadi dua bagian atau beberapa bagian dari sheet metal strip sehingga menghasilkan part yang dikehendaki. Pada proses separating terdapat scrap yang tidak terpakai.

2.ProsesForming( pembentukan ).Formingadalah istilah umum yang dipakai pada proses pembentukan sheet metal untuk mendapatkan contour yang diinginkan. Proses forming, tidak menghasilkan pengurangan atau penghilangan material seperti yang terjadi pada proses cutting. Maka untuk istilah pembentukan juga berbeda-beda agar tidak salah pengertian. Jenis-jenis proses pembentukan tersebut antara lain:a.BendingBendingadalah proses penekukan plat dimana hasil dari penekukan ini berupa garis sesuai dengan bentuk sudut yang diinginkan.b.Flanging.Flanging adalah sama seperti bending namun garis bending yang dihasilkan tidak lurus melainkan mengikuti bentuk part yang bersangkutan. Proses ini dimaksudkan untuk memperkuat bagian sisi dari produk atau untuk alasan, keindahan.c.Forming.Formingmengacu pada pengertian yang lebih sempit yang artinya adalah deformasi dari sheet metal yang merupakan kombinasi dari proses bending dan flanging. Proses forming menghasilkan bentuk yang sangat kompleks dengan tekukan-tekukan serta contour part yang rumit.d.Drawing.Drawing adalah forming yang cukup dalam sehingga proses pembentukannya memerlukan blank holder atau stripper dan air cushion / spring untuk mengontrol aliran dari material. Untuk bentuk yang tidak beraturan diperlukan bead untuk menyeimbangkan aliran material. Untuk menghasilkan produk yang baik, sebaiknya digunakan steel sheet khusus proses drawing dan menggunakan mesin press hidrolik.e.Deep Drawing.Deep Drawingmerupakan proses drawing yang dalam sehingga untuk mendapatkan bentuk dan ukuran produk akhir diperlukan beberapa kali proses drawing. Blank holder / stripper mutlak diperlukan dan hanya dapat diproses pada mesin press hidrolik dan menggunakan sheet metal khusus untuk deep drawing.

3.ProsesCompression( penekanan).Proses ini termasuk dalam operasi forming yang mana tekanan yang kuat diberikan pada sheet metal untuk menghasilkan tegangan kompresi yang tinggi pada plat untuk menghasilkan deformasi plastis. Jenis-jenis proses penekanan ini adalah :a.Stamping atau Marking.StampingatauMarkingatau kadang-kadang disebut proses coining digunakan untuk membuat tanda, simbol, huruf atau bentuk lainnya dengan proses cold forging.b.Heading.Headingadalah proses pembentukan kepala dari part, biasanya pada material steel bar. Proses pembentukannya dengan proses hot forging atau cold forging dimana bagian ujung dari part diproses dengan menggunakan pressing dies untuk membentuk kepala.c.Sizing.Sizingadalah operasi dimana material plat diberi tekanan tinggi yang mana menyebabkan material mengalir, karena itu sizing bertujuan untuk memperbesar akurasi dimensi dari part / benda kerja.

D.Alat alat Pendukung Mesin Stamping.Dalam Proses Stamping selain mesin press dalam melakukan produksi juga membutuhkan alat alat pendukungUntuk menghasilkan kualitas pengepresan yang baik.Alat-alat pendukung mesin press antara lain :1.DiesDies adalahsuatu cetakan yang digerakan oleh mesin press untuk menekan atau mengepress bahan / material untuk menghasilkan barang yang sesuai dengan contoh.Material Dies yang dipergunakan adalah : umumnya special alloy stell, yang bisa dilakukan proses hardening sampai kekerasan HRC diatas 60, misalnya : DC 53, SKD 11, dll. Ada beberapa bagian dies yang penting : Misalnya cavity, Guide Post, Upper plate, Lower Plate.Secara umum konstruksi dies dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :a.Single Operation Dies.Single Operation Diesatau biasa disebutsingle diesadalah konstruksidiesyang mempunyai sebuah proses padadie set-nya dan hanya menghasilkan sebuah part dalam sekalistroke. Part yang dihasilkan dapat berupa hasilblank, part setengah jadi ataufinish goodspart.Macam macamsingle operation diesantara lain:1)Cut Off Die.Cut off die dipergunakan hanya untuk proses cutting dengan tujuan cutting blank, separating atau scrap cutting. Cut off die juga kerap kali dipadukan dengan proses blanking untuk memotong scrap. Pemotongan blank dengan cut off die terbatas pada blank yang sederhana dan tidak dituntut ketelitian.2)Cut Off dan Drop Through Blanking Die.Cut Off dan Drop Through Blanking Die dipergunakan untuk proses blankcutting, hanya saja hasil pemotongan akan jatuh ke bagian bawah dari die melewati lubang pada bolster mesin dan masuk ke tempat penampungan. Cut off sangat efisien dalam pemakaian bahan karena scrap yang terbuang sangat sedikit.3)Drop Through Die.Drop Through Die atau dengan stilah lain Blank Through Die adalah konstruksi press dies yang produknya jatuh ke bawah die dan melewati lubang pada bolster mesin dan masuk ke penampungan. Konstruksi dies seperti ini pada umumnya untuk proses blanking dan untuk membuang scrap pada proses pierching. Untuk jenis konstruksi dies ini memerlukan stripper untuk menahan material ketika dies sedang bekerja.Inverted Dieatau istilah lainnyaReturn-Type Blanking Dieadalahdiedimana hasilblankakan jatuh ke bawahdietetapi kembali ke atas pada posisi yang sama pada saat pemotongan. Mekanisme ini dapat terjadi karena adanyapadyang mengangkat kembali hasilblankkarena adanya gaya spring atauurethaneyang menekanpadke atas. Kadang kala susunanpunchdandiedibalik yaitu dengan menempatkanpunchdi bawah dandiedi atas, dengan demikianblankyang dihasilkan akan berada di atas yang kemudian dengan mekanismeknockout.b.Multi Operation Dies.Multi Operation Diesadalahdiesyang didesain untuk bekerja pada dua atau lebih operasi dalam sekalistroke. Konstruksidiesini memang lebih rumit sebab harus dicari kesesuaiandie height4 dari proses-proses tersebut. Biladie height-nya tidak sama maka part yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dari drawing produknya. Macam-macammulti opration diesadalah:1)Compound Dies.Compound Dies merupakan gabungan dua atau lebih proses yang berhubungan menjadi satu artinya adalah dua atau lebih proses dirancang terdapat pada satu dies. Waktu prosesnya dilakukan serentak. Pilihan untuk membuat compound dies tergantung pada beberapa pertimbangan antara lain:a)Cost produksib)Cycle time yang pendekc)Akurasi partd)Penghematan pemakaian mesin

2)Combination Dies.Combination Dies atau istilah yang lazim disebut Group Tool, Gang Process atau Family Dies yang artinya adalah gabungan dari dua atau lebih proses pada satu die set yang tidak sejajar pemakaiannya. Ini mengandung arti bahwa pada satu die set terdapat dua atau lebih proses. Dalam sekali stroke dihasilkan jumlah part sesuai dengan jumlah proses yang ada pada satu die set.

3)Progressive Dies.Progresive proses : Proses pencetakan / stamping dilakukan semua proses dalam satu dies. Seluruh proses dilakukan dalam satu dies, sehingga sekali cetak produk akhir sudah langsung didapatkan.Progressive Diesterdiri dari banyak proses ataumultiple stationyang saling berhubungan yang berasal dari material yang sama. Padaprogressive diesumumnya menggunakancoil(steel sheet gulungan ) dancoil feedersebagai penggerakcoilsecara otomatis. Part yang diproses dari awal akan menempel terus pada lembaran plat sampai dengan proses terakhir. Hargaprogressive diesmemang sangat mahal, oleh karena itu hanya produk yang volume produksinya tinggi yang menggunakanpress diesjenis ini.

2.Mesin Press.Mesin press adalah mesin yang menompang sebuah landasan dan sebuah penumbuk, sebuah sumber tenaga, dan suatu mekanisme yang menyebabkan penumbuk bergerak lurus dan tegak menuju landasanya.Mesin press sendiri banyak sekali macamnya, yang paling penting untuk mesin press adalah tingkat kepressian stroke dan kapasitas tonase, kapasitas tonase dari yang terkecil dibawah 1 ton sampai dengan yang terbesar ratusan bahkan ada yang ribuan ton. Kapasitas yang kecil tentu saja untuk produk yang kecil, semakin besar maka semakin besar pula produk yang bisa dibuat.Macam macam mesin press antara lain :a.Mesin O.B.I. preesSalah satu mesin press yang sering dijumpai dipasaran adalah O.B.I. Press (Open-Back Inclunable, Punch Press).Bila kita lihat O.B.I. press cocok untuk pangerjaan stamping, blanking, forming, drawing, perforating (melubang), embos, coining, coining, notching, membengkok, shearing(menggunting).Kecepatan variabel motor penggerak tergantung pada mesin. Untuk merubah kecepatan diperlukan penggentian pully sesuai kecepatan gerakan yang diperlukan.b.Mesin GAP Press.GAP Press mempunyai body utuh yang keras.Alat ini menangani pengerjaan plat panjang dan lebar, dan juga menyediakan ruang disekitar dies. GAP Press biasa digunakan untuk stamping biasa.c.Horning Press.Horning press digunakan pada objek silinder. Digunakan untuk seaming (kampuh), puncing, embosing. Mesin ini dilengkapi pos yang lebar pada bed .Beban yang dipaksakan dalam dies secara vertikal . Tegangan diterima oleh side frame. Tapi faktanya terjadi tendensi kecil pada punch dan die. Pada mesin press tipe ini cara pengoperasian nya berbeda untuk menjalankan RAM. Engkol tunggal umumnya hanya mampu digunakan pada penekanan ringan. Untuk pengerjaan berat ditambahkan poros engkol untuk mendistribusi beban agar merata pada slide.d.Mesin Hidrolik Prees.Hidrolik press digunakan khusus untuk pengerjaan drawing karena pengoperasiannya yang lambat sehingga tidak cocok untuk kegiatan produksi. Hidrolik press dibuat untuk pengoperasian seperti deed - draw forming, straightening, plastic molding, dic spotting, dan powered metal compacting. Mesin ini tidak dapat digunakan pada pengerjaan heavy blanking dan punching..e.Mesin Turret Press.Mesin turret press terdiri dari turret pembawa atas dan bawah, yang membawa punches dan dies dengan ukuran yang bermacam-macam. Pemukul (punches) tepat berada di atas dan di bawahnya terdapat dies. Mesin ini dapat membuat lubang yang ukurannya bervariasi. Turret punch press dengan tape pengontrol yang bervariasi tersedia pada kapasitas 15-150 ton. Numerical - positioing control dapat membuat 65 lubang per menit degan ketelitian 0,004.d.Mesin High - Production Transfer Press and Others.Mesin transfer press bekerja untuk produksi seperti Ice cube trays(nampan es batu), tempat oli, dan rumah lampu kendaraan dengan rata - rata 500 - 1500 buah per menit. Cara kerjanya yaitu: bahan dimasukkan pada mesin dari rools, kemudian dipindahkan dari satu posisi ke posisi berikutnya oleh kerja mekanisme.e.Mesin Press Brake.mesin press brake yang diatur untuk membentuk lekukan dan shape logam, yang dapat menangani lembaran lebar dan dapat menampung beberapa dies (landasan). Mesin tipe ini khusus untuk memanjangkan, membengkok lurus. Mesin press brake idealnya digunakan untuk pekerjaan Corrugating, seaming, notching, embossing, wiring, atau curling dan membentuk silinder taper tabung.f.Mesin Shears (Gunting).Mesin shears (gunting) digolongkan sebagai berikut:1)Pisau pemotong (blade shear).2)Billet, atau gunting struktur.3)Nibbler.Mesin ini dirancang untuk memotong logam dengan pisau untuk memotong lembaran - lembaran plat. Pisau diperasikan leh pedal kaki, jari menahan pelat yang akan dipotong. Sebelum memotong pelat tentukan garis pemotongan, bila sudah tepat, tekan pedal.3.Material plateMaterial yang dipergunakan untuk proses stamping ini umumnya adalah material yang mempunyai kekerasan yang rendah , bisa juga dikatakan material golongan low carbon steel, material golongan low carbon steel ini mudah ditekuk, ditekan, dan dibentuk. Contohnya yang banyak dipergunakan adalah : SS41P.

Daftar Pustaka :Rony Sudarmawan Theryo, PressDies Maintenance, Politeknik Manufaktur Astra.

Hilman, azmi.Perancangan dan Analisis Stamping Dies untuk Pembuatan Produk Bracket Bumper Dengan Proses Press Multi Forging. FTIUG, Depok, 2005.

. BLANKING Presented by: Andrew Refieska Arismon Saputra Zamianto Efpendi 2. TUJUAN PRAKTIKUM 1. : Mengukur gaya pelubangan plat secara eksperimen dan membandingkannya dengan gaya teoritis. 2. Mengetahui pengaruh geometris pelubang terhadap gaya penekanan. 3. Mengetahui pengaruh celah terhadap kualitas bibir lubang. 3. DEFINISI Blanking adalah salah satu proses pembentukan logam dalam bentuk lembaran dengan cara melubangi material dengan bantuan penekan (punch) dan cetakan (die) 4. SKEMATIK BLANKING 5. Pada saat penekanan punch di lekatkan pada material Kemudian Testing yang ditekan Machine akan dipotong. dengan Universal hingga melubangi material plat yang akan dipotong. Jenis punch akan mempengaruhi hasil potong. Hal ini dikarenakan semakin tumpul punch yang dipakai maka makin besar gaya yang diperlukan dan semakin besar blur yang dihasilkan 6. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BLANKING 1. Geometri punch Gaya yang digunakan untuk melubangi plat pada proses blanking dapat direduksi dengan memvariasikan bentuk geometri dari penekan (punch). Pada dasarnya ada 3 jenis geometri dari ujung pelubang pada punch, yaitu : a. Ujung Tumpul b. Ujung Miring Ganda c. Ujung Miring Tunggal 7. 2. GAYA PENEKANAN DARI PENEKAN (PUNCH) Dari rumus gaya penekanan, P = F/A maka kita akan mengetahui bahwa gaya yang paling besar akan kita dapatkan jika kita menggunakan jenis punch tumpul karena semua permukaan punch berkontak langsung dengan spesimen. Sedangkan gaya yang paling kecil adalah pada ujung miring tunggal karena sedikit permukaan punch yang berkontak dengan spesimen. 8. 3. DIAMETER PELUBANGAN Semakin besar gaya yang diberikan kepada material yang akan dilubangi maka akan semakin besar diameter dari blank yang dihasilkan. Sesuai dengan rumus dalam teori gaya penekanan proses blanking. 9. 4. Besarnya clearance Pada proses blanking, terdapat clearance atau celah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas tepi lubang yang dihasilkan. Clearance merupakan jarak antara diameter die dan diameter punch. Jika clearance terlalu kecil, maka patahan yang terjadi cenderung melewati batas, sedangkan jika clearance terlalu besar, maka hasil perpotongannya menjadi kurang tepat. Dari kualitas blank yang dihasilkan jika clearance-nya kecil maka permukaan patahan blank-nya akan baik dan sebaliknya. 10. Rumus perhitungan clearance : C = Ac . t dimana : C = clearance (mm) Ac = clearance allowance (tergantung tipe material) t = stuck thickness (mm) 11. 5. Ketebalan Plat Semakin tebal plat yang digunakan maka semakin besar gaya penekanan. 6. Pelumasan Pelumasan berguna untuk mengurangi gesekan antara punch dengan dies dan agar umur punch lebih lama. 7. Material punch dan die Semakin besar kekuatan punch dan die maka semakin kecil gaya 12. Jenis Blanking 1. Fine Blanking Karakteristik dari fine blanking adalah clearance sampai 1% tebal plat, sudut halus dan bersih, ketebalan material 0.0006 in sampai 0.6 in, menggunakan V-ring untuk mengatur patahan benda kerja, punch tidak masuk ke die. Kelebihan fine blanking: Kekurangan fine - Kualitas tepi lubang blanking: sangat baik. - Biaya mahal - Gaya yang dibutuhkan - Waktu yang dibutuhkan kecil. lama 13. Skematik Fine Blanking 14. Dengan ini v-shaped stinger, berguna untuk mengunci lembaran sehingga mencegah distorsi material. Proses ini melibatkan ketepatan pada pemasangan 1 % dari ketebalan lembaran, sesuai dengan jumlahnya 8 %, di dalam proses pemotongan. Ketebalan lembaran bisa bergerak akibat dari aksi hidrolik penekanan pada pemindahan dari penekanan, jenis bantalan dan kontrol dari masing-masing cetakan fine blanking dapat melibatkan jenis bantalan dan kontrol cetakan untuk dapat melubang dengan penekanan pelubangan. 15. 2. Normal Blanking Karakteristik dari normal blanking adalah menggeser benda kerja ketika punch masuk ke die, kualitasnya dikontrol oleh punch dan die serta Clearance sampai 14% dari tebal plat. Kelebihan normal blanking: - Biaya murah - Waktu yang dibutuhkan pendek Kekurangan normal blanking: - Gaya yang dibutuhkan besar - Kualitas tepi lubang kurang bagus 16. Skematik Normal Blanking 17. PERBEDAAN BLANKING DAN PUNCHING Sebuah plat yang akan dilakukan proses pelubangan (blanking) dengan memanfaatkan gaya tekan dari punch dan cetakan dari die sehingga material tersebut terpotong dan berlubang menghasilkan material yang tersisa atau material yang terpotong menyerupai geometri dari punch yang disebut dengan blank dan produk dari blanking, sedangkan plat yang tersisa dari proses tersebut dan mengalami pereduksian luas permukaan ataupun volume dari plat tersebut dalam bentuk berlubang disebut dengan produk dari punching 18. PRODUK BLANKING PLAT PRODUK PUNCHING 19. GAYA PEMBEBANAN PROSES BLANKING Dalam melakukan proses blanking terhadap suatu meterial plat, kita membutuhkan suatu gaya (F) untuk melubangi plat yang tergantung pada seberapa besar nilai diameter (D), tebal plat (t), dan tegangan ultimate dari material tersebut ( u) . 20. RUMUS GAYA PEMBEBANAN F = c. u .t. L dimana: u : tegangan ultimate c : konstanta yang tergantung pada jenis material t : tebal spesimen D : diameter lubang L : keliling lubang ; pada lingkaran L = .D 21. METODOLOGI 1. Alat dan Bahan Punch Spesimen Universal Testing Machine 22. SKEMA ALAT UNIVERSAL TESTING MACHINE 23. 2. Prosedur Percobaan Ada 2 macam jenis percobaan yang dilakukan pada praktikum ini: A. Pengaruh Geometri Ujung Pelubang Terhadap Gaya Penekanan 1. Siapkan spesimen dan segala peralatan pendukung untuk proses pelubangan. 2. Ukur tebal plat yang akan dilubangi. 3. Lubangi plat dengan geometri pelubang (punch) yang berbeda-beda, yaitu ujung tumpul, ujung runcing dan ujung runcing tunggal. 4. Catat gaya penekanan untuk setiap geometri pelubang yang berbeda-beda. 24. B. Pengaruh Celah Terhadap Kualitas Lubang 1. Lubangi plat dengan ukuran celah yang berbeda-beda. 2.Ambil grafik vs ketebalan. 3. Sketsa Kualitas tepi lubang. 25. DATA HASIL PERCOBAAN PERCOBAAN A TEBAL PLAT = 0,5 MM BEBAN C = 15000 KGF TABEL DATA PENGARUH GEOMETRI PUNCH (NORMAL No Punch BLANKING) Fpraktikum (kgf) 1 Miring Tunggal 525 2 Miring Ganda 525 3 Kerucut 525 26. PERCOBAAN B PUNCH BEBAN C = MIRING GANDA = 15000 KGF 1. NORMAL BLANKING Tabel Data pengaruh clearance (geometri Miring ganda) Normal Blanking No Tebal Plat (mm) Fpraktikum (kgf) 1 0,5 600 2 0,3 575 27. 2. Fine Blanking Tabel Data pengaruh clearance (geometri Miring ganda) Fine Blanking No Tebal Plat (mm) Fpraktikum (kgf) 1 0,5 625 2 0,3 575