blog buat belajar

407
BLOG BUAT BELAJAR Places to See Juli 25, 2008 Analisis Lintasan Sinyal Dalam mendisain sistem komunikasi digital wireless, sangat penting untuk memahami karakteristik kondisi lintasan propagasi sinyal. Rugi-rugi lintasan dapat sangat besar dikarenakan adanya pengaruh dari tinggi antena terminal yang rendah, banyaknya halangan pada kondisi lingkungan sekitar yang banyak pepohonan atau bangunan-bangunan seperti di kota besar. Oleh karena itu kondisi Line of Sight (LOS) sangat kecil atau jarang sekali kemungkinannya untuk terjadi. Propagasi Gelombang Pada Sistem Komunikasi Radio Macam propagasi gelombang yang dipilih dipengaruhi oleh frekuensi radio (RF) dan sistem komunikasi radio yang digunakan. Jika dilihat dari frekuensi radio yang digunakan, maka propagasi gelombang yang umum digunakan adalah sebagai berikut. o Gelombang permukaan, merambat “relatif dekat” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada band frekuensi LF ke bawah. o Gelombang ruang (merupakan resultante antara gelombang langsung dan gelombang pantul), merambat “relatif jauh” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada Frekuensi Radio > 1GHz, yang juga dikenal sebagai gelombang “mikro”. o Gelombang langit (merupakan gelombang ruang yang dipancarkan ke langit), contoh pada band frekuensi HF dan pada frekuensi > 250MHz.

Upload: lezrac09

Post on 20-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tutorial

TRANSCRIPT

BLOG BUAT BELAJAR

Places to See

Juli 25, 2008

Analisis Lintasan Sinyal

Dalam mendisain sistem komunikasi digital wireless, sangat penting untuk memahami karakteristik kondisi lintasan propagasi sinyal. Rugi-rugi lintasan dapat sangat besar dikarenakan adanya pengaruh dari tinggi antena terminal yang rendah, banyaknya halangan pada kondisi lingkungan sekitar yang banyak pepohonan atau bangunan-bangunan seperti di kota besar. Oleh karena itu kondisi Line of Sight (LOS) sangat kecil atau jarang sekali kemungkinannya untuk terjadi.

Propagasi Gelombang Pada Sistem Komunikasi RadioMacam propagasi gelombang yang dipilih dipengaruhi oleh frekuensi radio (RF) dan sistem komunikasi radio yang digunakan. Jika dilihat dari frekuensi radio yang digunakan, maka propagasi gelombang yang umum digunakan adalah sebagai berikut.o Gelombang permukaan, merambat “relatif dekat” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada band frekuensi LF ke bawah.o Gelombang ruang (merupakan resultante antara gelombang langsung dan gelombang pantul), merambat “relatif jauh” dengan permukaan bumi jika dibandingkan terhadap panjang gelombangnya, contohnya pada Frekuensi Radio > 1GHz, yang juga dikenal sebagai gelombang “mikro”.o Gelombang langit (merupakan gelombang ruang yang dipancarkan ke langit), contoh pada band frekuensi HF dan pada frekuensi > 250MHz.

Propagasi Pada Gelombang LangsungLintasan gelombang langsung merupakan lintasan bebas pandang (Line of Sight space propagation). Hubungan antara daya pancar dan daya terima telah diturunkan oleh Friis dalam suatu fomula Friis Free Space Propagation Formula, sebagai berikut :

Sinyal informasi dipancarkan oleh antena pada stasiun radio. Pemancar ke udara berupa

gelombang elektromagnetik, kemudian di stasiun radio penerima diterima oleh antena penerima. Pada pemodelan Friis semua kondisi di stasiun pemancar, stasiun penerima dan kanal radio di udara diasumsikan berada pada kondisi ideal.Pemodelan Friis ini digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh ruang bebas terhadap propagasi gelombang. Mula-mula diasumsikan antena di stasiun pemancar dan stasiun penerima berupa antena model, antena isotropis, berupa antena titik, dimana pola radiasinya berupa bola.

Gambar Sistem Transmisi Radio Ideal, pada Model Friis Transmission

Pada model sistem transmisi radio ideal di atas, rapat daya yang diterima di antenna isotropis penerima :

Jika antena di stasiun pemancar dan stasiun penerima diganti dengan antena real, misalnya antena dipole, antena yagi atau antena lainnya. Sedangkan saluran transmisi diasumsikan lossless, dengan :EIRP = PTX.GTx wattmaka rapat daya di antena penerima

Sedangkan receiver signal level, RSL adalah :RSL = PD . AeffDimana Aeff adalah luas efektif antena adalah :Aeff = η . AGeometriDimana AGeometri adalah luas geometri dari antena, sedangkan hubungan antara gain antena dan luas efektif antena Aeff adalah sebagai berikut :

Sedangkan rasio antara RSL terhadap daya pancar PTx, adalah :

Dari persamaan di atas terlihat bahwa rasio tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh GTx dan GRx,

tetapi juga oleh suatu parameter yang merupakan 1/Lfs. Jadi Lfs merupakan rugi-rugi ruang bebas yang dialami oleh pancaran

gelombang elektromagnetik, yaitu :

Propagasi Pada Gelombang Pantul

a = koefisien refleksiθ1, θ2 = sudut pantul gelombangDimana, harga koefisien refleksi tergantung dari polarisasi gelombang pantulnya.

Polarisasi Horizontal

Polarisasi Vertikal

Dimana :εc = konstanta dielektrik mediumεr = permitivitas mediumσ = konduktivitas dielektrik mediumλ = panjang gelombangθ1 = θ2 = sudut datang / pantul gelombang ah = koefisien pantul untuk gelombang dengan polarisasi horizontalav = koefisien pantul untuk gelombang dengan polarisasi vertikalфh = pergeseran fasa gelombang dengan polarisasi horizontalфv = pergeseran fasa gelombang dengan polarisasi vertikal

Apabila, tinggi relatif antara MS dan BTS sangat kecil (<<) dan jarak relatif antara BTS dan MS maksimum dengan tinggi MS sangat kecil (<<). Maka sudut datang gelombang pada bidang pantul θ1 juga sangat kecil (<<). Sehingga nilai koefisien pantul -1 (a -1).

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 11:28 0 komentar Link ke posting ini    

Spectrum Clearence

Teknologi CDMA berbasiskan kapasitas yang sangat tergantung sekali dengan pengaruh interferensi, dengan kata lain bahwa kapasitas CDMA adalah interference limited (dibatasi oleh besar interferensi yang terjadi). Sedangkan spectrum clearence merupakan topik yang sangat penting dalam sistem CDMA. Spectrum clearence digunakan untuk mengetahui tingkat penggunaan spektrum untuk deployment CDMA, apakah digunakan untuk sistem yang lain. Band spektrum yang akan digunakan untuk deployment CDMA seharusnya “clear” dari penggunaan sistem lain, sehingga dapat meningkatkan kapasitas. Salah satu cara untuk mengetahui apakah band spectrum frekuensi tersebut clear dari penggunaan sistem lain maka dilakukan Drive Test langsung dengan menggunakan spectrum analyzer.Misalnya band spectrum CDMA2000 1x ditempatkan pada spektrum frekuensi 1900 MHz, maka beberapa kanal tersebut akan ditempati oleh kanal CDMA. Hal ini dilakukan pada sel-sel di daerah core dan transition zones, terutama pada daerah core. Sel-sel di dalam transition (guard) zones dapat diidentifikasi dengan prediksi propagasi RF-nya atau pengukuran noise floor aktualnya. Spectrum Clearing dilakukan pada coverage area tergantung dari kuat sinyal transmisinya, tinggi BTS, keadaan daerah (pengaruh bangunan atau penghalang-penghalang lainnya).Area yang perlu dilakukan “clear” harus dikontrol interferensinya terlebih dahulu, sehingga didapatkan level C/I yang diterima. Pengontrolan interferensi ini bisa dilakukan dengan penggunaan directional antenna, mengatur tinggi antena dan downtilt, pengaturan power yang tepat pada pilot dan voice kanal, atau dengan penggunaan elemen-elemen geografis (fisik) sebagai isolasi.

1.4.1 Pengukuran Background NoiseKapasitas dan coverage dalam sistem CDMA (IS-95 dan IS-2000) merupakan fungsi dari tingkat background thermal dan man-made interference noise. Untuk kanal CDMA 1,23 MHz, background thermal noise sekitar -113 dBm. Man-made interference meliputi automobile ignition (pembakaran) noise, spurius (lancung) emission dari radio dan peralatan elektronik lainnya.Background man-made noise berbeda-beda dari site satu ke site lainnya, tergantung dari banyaknya sumber interferensi dan kedekatannya terhadap sel. Sehingga untuk mengoptimalkan operasi setiap sel site CDMA, seperti misalnya Motorola merekomendasikan bahwa pengukuran noise floor dipertimbangkan sebagai bagian dari proses penentuan sel site sistem CDMA. Disamping itu pengukuran noise floor dapat juga digunakan untuk pengaturan parameter noise margin pada analisa link budget. Dann pengukuran noise floor juga direkomendasikan untuk digunakan dalam mengenali sumber interferensi pada in-band atau out-band, sehingga dapat dikenali sumber interferensinya dan pengaruhnya terhadap sistem CDMA untuk kemudian diambil tindakan yang tepat.

Metode Pengukuran

Interferensi adalah hal yang random di alam, dengan perubahan amplitudo dan frekuensi sepanjang waktu. Beberapa sumber interferensi adalah thermal noise, environment noise, dan noise dari sistem lainnya. Sumber out of band dapat menimbulkan interferensi melalui Intermodulasi (IM).Untuk mengetahui besar background noise diperlukan data-data hasil pengukuran dalam suatu periode tertentu. Analisa statistik dari data yang terkumpul dapat digunakan untuk menentukan rata-rata dan fungsi distribusi komulatif dari noise floor rise. Fungsi distribusi komulatif mengindikasikan sejumlah waktu background noise meningkat melampaui batas tertentu.

Gambaran fungsional pengetesan sistemTest measurement calibration point (cal point) adalah pada jalur masuk feedline pada antena atau port yang tidak dipakai pada multicoupler penerima. Band pass filter digunakan untuk meredam (attenuate) sinyal-sinyal di luar band (out of band). LNA (Low Noise Amplifier) digunakan untuk memperbaiki sistem noise figure dan menyediakan gain yang cukup untuk pengukuran sinyal dengan level yang sangat rendah. Step attenuator diantara amplifier digunakan untuk membatasi gain sistem, mengurangi intermodulasi yang didapat. Kemudian keluaran dari sistem terakhir dipisah menggunakan two way splitter. Dua keluaran yang sama dari splitter digunakan sebagai masukan untuk dua spectrum analyzer. Spectrum analyzer 1 beroperasi dalam mode manual. Spectrum analyzer ini dilengkapi dengan tracking generator yang digunakan untuk kalibrasi gain sistem. Dan digunakan juga untuk membuat polt noise floor dan memeriksa sifat interferensi yang muncul di layar. Sedangkan spectrum analyzer 2 berada di bawah kontrol komputer. Hasil pengukuran yang didapat akan disimpan ke dalam disk untuk pemrosesan selanjutnya.

Kalibrasi sistem testGain system test dan noise figure harus diukur sebelum pengumpulan data dimulai. Gain dan noise figure yang diukur digunakan untuk membuat pengaturan (adjustment) terhadap data yang dikumpulkan selama operasi analisis data. Gain data diukur menggunakan generator tracking yang disediakan pada spectrum analyzer 1. Noise figure sistem ditentukan dengan mengukur noise floor terlebih dahulu menggunakan calibration point (input) yang diterminasi dengan 50 ohm, kemudian dilakukan pengukuran noise floor dengan calibration point yang dihubungkan dengan sumber noise yang terkalibrasi. Sehingga noise figure akan dihitung dengan rumus :

Dimana :ENR : equivalent noise ratio dari sumber noise terkalibasi (linear ratio)Pon : pengukuran noise floor dengan sumber noise dihubungkan ke input sistem (Watt)Poff : pengukuran noise floor input sistem diterminasi dengan 50 ohm (Watt)NF : noise figure sistem (dB)

Prosedur TestJika sistem CDMA telah dideploy dalam area dimana teknologi yang lain telah ada, ada dua

metode dianjurkan. Pertama adalah melakukan “clear” semua co-channel dari sistem lain dalam band sistem CDMA. Kemungkinan kedua adalah hanya melakukan “clear” co-channel dari sel-sel yag dekat dengan sel CDMA. Sebelum pengetesan noise floor dimulai maka harus diselesaikan co-channel clearing terlebih dahulu. Karena co-channel didalam band CDMA akan muncul sebagai interferensi dalam data yang dikumpulkan. Setelah clearing spectrum dilakukan, tes pendahuluan dilakukan tanpa menggunaan filter untuk mengidentifikasi channel-channel yang unclear, sinyal-sinyal out-of band dan spurious emission. Pengetesan ini lebih baik dilakukan pada jam sibuk dengan arah forward atau reverse, hasil pengetesan yang sudah diperoleh harus dicatat untuk dijadikan data dalam perencanaan nantinya.Plot sistem band downlink untuk mengidentifikasi kemungkinan uncleared co-channel, sumber eksternal pada interferensi downlink, dan untuk memverifikasi isolasi Tx-Rx dengan co-located sel site lainnya.Plot band uplink untuk mengidentifikasi receive isolation dengan co-located sel site lainnya dan untuk mengidentifikasi kemungkinan sumber-sumber interferensi pada uplink. Periksa plot dari sistem frekuensi sistem yang berdekatan (adjacent) untuk out-of band atau spurious emission dari sistem-sistem lain dalam band-band berdekatan.2

Analisa dataAnalisa data berupa analisa statistikal dari data-data yang dikumpulkan melalui proses pengukuran gain sistem, noise figure dan bandwidth berguna untuk memberikan penilaian dari pengaruh background interference terhadap performansi CDMA pada setiap sel site-nya. Dengan dilakukan plot data-data tadi maka dapat ditunjukkan besar amplitudo dan frekuensi penginterferensi sebagai fungsi waktu sehingga dapat membantu untuk mengidentifikasi sumber penginterferensinya. Dari data itu maka bisa dilakukan sebuah tindakan atau metode untuk mengurangi interferensi tersebut.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 11:24 2 komentar Link ke posting ini    

Standar untuk W-LAN

Wireless LAN dikembangkan oleh para pionir akar rumput pada tahun 1985 ketika regulator telekomunikasi Amerika Serikat, FCC, mengizinkan “sekerat” radio/frekuency spectrum untuk keperluan eksperimental. Berbagai penelitian dilakukan di laboratorium utama untuk membangun jaringan nirkabel yang menghubungkan berbagai macam peralatan dari komputer, mesin kas register, dan lain-lain.Tahun 1997 lahir standar pertama, yang masih prematur dan dikenal dengan IEEE 802.11b atau disebut sebagai wireless fidelity (Wi-Fi). Standar untuk W-LAN ini beroperasi pada spektrum frekuensi 2,4 GHz. Karena pola operasinya terbatas pada spot tertentu, maka layanan ini mempunyai sebutan popular, “hot spot”. W-LAN bukanlah mobile, tetapi dikembangkan untuk mendukung pengguna stasioner didalam sebuah area yang kecil (small reach), yaitu hanya beberapa ratus meter jaraknya dari centric access point, ini juga merupakan unsur inti pada setiap W-LAN. Akan tetapi W-LAN dapat juga mendukung para pemakai mobile, dengan melakukan akses didaerah-daerah tertentu atau disebut dengan hot spot. Walaupun hot spot masih ditemukan hanya pada tempat dengan konsentrasi

pemakaian tinggi, seperti hall/aula konferensi, ruang bersantai pelabuhan udara, hotel atau café. Namun hal ini justru memudahkan para professional yang membutuhkan dukungan konektifitas akses internet selagi tengah berada di luar kantor. Mereka yang tidak berada dalam jangkauan jaringan (wired maupun wireless intranet), boleh menghubungkan ke internet via publik W-LAN dan memanfaatkan kecepatan data yang tinggi.Satu akses point bisa menangani banyak client dengan beberapa aplikasi. Akses point mempunyai jarak yang terbatas, yaitu 500 feet (150 m) dalam ruangan dan 1000 feet (300 m) di luar ruangan. Pada tempat yang luas dibutuhkan lebih dari satu akses point. Posisi akses point disesuaikan dengan lokasi, artinya melingkupi semua area dalam lokasi yang diinginkan, sehingga hubungan client dengan jaringan tidak akan terputus. Kemampuan jaringan untuk bergerak dari cakupan akses point satu ke lainnya disebut roaming. Ketika terjadi roaming, level daya pancar akan berubah dan kualitas sinyal juga akan berbeda. Akan tetapi, semakin baik performansi jaringan maka semua akibat dari psoses perpindahan itu tidak akan dirasakan oleh client.

Teknologi Wireless DataKehadiran teknologi wireless ditengah perkembangan teknologi komunikasi mendapat perrhatian besar dari para operator di dunia. Pada mulanya teknologi ini hanya bersifat elementer disamping jaringan tembaga, tetapi karakteristik wireless yang fleksibel menjadikannya sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Kondisi ini menciptakan peluang besar bagi para vendor dan supplier untuk membangun industri wireless secara besar-besaran.Penggunaan wireless LAN tidak mengurangi keuntungan yang kita peroleh dari aplikasi LAN dengan kabel. Konektifitas tidak mempengaruhi pemasangan. “Lokal Area” tidak lagi diukur dalam satuan kaki/meter tetapi mil/kilometer. Infrastruktur tidak lagi harus ditanam dibawah tanah atau tersembunyi dibalik dinding. Infrastrukturnya kini bisa berpindah dan berubah sesuai kecepatan pertumbuhan organisasi / perusahaan.

Standar Wireless LANKetentuan-ketentuan mengenai LAN mempunyai standar yang telah diatur oleh IEEE 802. Dimana berdasarkan tingkatan OSI terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya IEEE 802.11 yang mengatur tentang Wireless LAN. Dalam perkembangannya standar IEEE 802.11 berkembang menjadi IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, IEEE 802.11g. Masing-masing standar tersebut menggunakan aturan-aturan yang berbeda meskipun tidak terlalu mencolok. Kebanyakan produk dari wireless LAN menggunakan standar IEEE 802.11b.

Band Frekuensi Standar IEEE 802.11b beroperasi pada band frekuensi 2,4 GHz ISM (industri science dan medical), yang mampu menyediakan 83 MHz spektrum dari semua traffic wireless yang ada. Pada standar IEEE 802.11b, karena beroperasi pada ISM band yang juga digunakan oleh banyak perangkat, maka akan mudah diganggu oleh peralatan yang bekerja pada frekuensi ISM, antara lain telepon dan microwave oven.

Data rate dan jangkauanStandar IEEE 802.11a memiliki data rate maksimum 54 Mbps yang secara substansial dibandingkan dengan 11 Mbps pada IEEE 802.11b. Untuk komunikasi jarak jauh, kecepatan

access p[oint pada kedua standar akan menurun. Untuk data yang disalurkan optimal dan jangkauan yang maksimum, IEEE 802.11b memiiliki skala rate pada 1; 2; 5.5; dan 11 Mbps.

Modulasi Standar IEEE 802.11b menggunakan DS-SS (direct sequence spread spectrum) dimana skema enkodingnya menggunakan 3 non overlapping cahnnel.

Secara umum sistem LAN nirkabel ini mempunyai dua konfigurasi, yaitu :• Konfigurasi Ad-hoc• Konfigurasi infrastruktur (client – server)

Konfigurasi Wireless LAN

Gambar Konfigurasi hotspot Wireless Lan berbasis non seluler

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 11:03 0 komentar Link ke posting ini    

Sistem PHS (Personal Handy-Phone System)

Personal Handy-Phone System (PHS) adalah salah satu standar komunikasi cordless digital yang termasuk sistem komunikasi PCS (Personal Communication System) dengan menggunakan teknologi wireless. PHS didesain untuk menyediakan layanan voice dan multimedia baik untuk indoor maupun outdoor. Konfigurasi jaringan PHS termasuk konfigurasi mikrosel dengan diameter 100m sampai dengan 500m dan menngunakan re-use frequency agar pemakaian bandwidth menjadi lebih hemat. Daya pancar pada sistem ini termasuk rendah dengan ukuran handset relatif lebih kecil dan hemat daya (100 jam stand by dan 4 jam waktu bicara). Sistem yang digunakan untuk PHS dapat melakukan interworking dengan PSTN, ISDN, dan teknologi mobile lainnya.PHS memiliki spesifikasi sebagai berikut :Band frekuensi : 1895,150 – 1917,950 MHzCarrier spacing : 300 kHzMetode akses : TDMA-TDDJumlah time slot /RF : 4 time slot tiap RFModulasi : π/4 QPSKTransmission rate : 384 kbps

Speech coder : 32 kbps / ADPCMOutput power (CS) : 10 mW – 500 mWOutput power (PS) : 10 mW or less

Konsep PHS (Personal Handy-Phone System)• Hubungan komunikasi kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.• Pocket-sized portable terminal• Dapat digunakan didalam rumah, kantor ataupun diluar (outdoor).• Kapasitas tinggi• Kualitas suara tinggi• ISDN compatibility• Low cost portable terminals and changes• Memiliki service multimedia

Aplikasi Layanan pada PHS :• Layanan Dasar-Public Mode-Using signal repeater (public mode)-PBX mode-Home cordless mode-Transceiver mode• Layanan tambahan-Call forwarding-Voice message services-Call transfer-Call waiting-Three party-Calling line identification-DTMF sending• Layanan lain-lain-Berdasarkan fasilitas dari handset user atau PS (Personal Station)

Konfigurasi Sistem PHS

Gambar Konfigurasi sistem PHS

Teknologi Akses Radio PHS :-Satu standar air interface untuk seluruh aplikasi (public, office, and home)-Kapasitas tinggi dan menggunakan frekuensi 1,9 GHz dengan bentuk mikrosel-Dynamic Channel Allocation (DCA).seluruh kanal yang dialokasikan dapat digunakan dalam setiap cell.dimungkinkan penggunaan kanal yang sama (frekuensi dan time slot) untuk panggilan yang berbeda pada cell yang berdekatan.performansi sistem lebih baik dibandingkan dengan fixed channel allocation (traffic capacities).keputusan untuk pemilihan kanal ditangani oleh handheld dan the base station control logic-Compact PS dan CS dengan output power kecil

Konsep Kanal PHS• Physical Channel :a. Satu time slot frame TDMA merupakan satu kanal fisik.b. Dalam 1 carrier RF terdapat 4 kanal fisik (ch 0 – 3)• Logical Channel :a. Tergantung dari jenis informasi yang ditransmisikan antara CS dan PSb. Jenis informasinya adalah user data dan control signallingc. Kanal logic ditumpangkan pada kanal fisik

Blok Diagram CS

Gambar Blok Diagram CS (Cell Station)

Dilihat dari besar daya pancar, CS dibagi menjadi tiga macam :o CS 20 mW : mempunyai radius daya pancaran sampai dengan 100 mo CS 200 mW : mempunyai radius daya pancaran sampai dengan 300 mo CS 500 mW : mempunyai radius daya pancaran sampai dengan 500 m

Blok Diagram PS

Gambar Blok Diagram PS (Personal Station)

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:52 0 komentar Link ke posting ini    

Sistem DECT (Digital Enhanced Cordless Telecommunication)

DECT adalah sebuah standar teknologi akses radio yang dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat menyediakan akses ke dalam berbagai jaringan telekomunikasi. Standar tersebut adalah standar antarmuka udara yang menunjang interoperabilitas antar perangkat dari berbagai pabrik. DECT merupakan teknologi akses radio yang umum digunakan untuk telekomunikasi dengan jarak atau daerah cakupan yang pendek antara 10 m sampai 5 km dengan kapasitas yang tinggi tergantung dari aplikasi, konfigurasi dan lingkungannya. DECT dapat diadaptasi untuk berbagai aplikasi cordless seperti komunikasi bergerak terbatas, WLL, Cordless PBX dan lain-lain. Sistem DECT dapat diimplementasikan dari sistem dengan single cell multi user hingga multi cell multi user. Sebagai single cell multi user yaitu aplikasi untuk daerah residensial, sedangkan multi cell multi user aplikasinya untuk bisnis, publik, dan local loop. Standar DECT ditetapkan oleh ETSI, badan standar telekomunikasi Eropa yang juga menetapkan standar ISDN di Eropa. Standar ini memiliki beberapa kelebihan baik di pihak operator maupun pada end user, antara lain dapat dengan mudah untuk diperluas sesuai dengan bertambahnya jumlah user, tidak memerlukan perencanaan frekuensi, mampu melayani daerah dengan kepadatan tinggi, sekitar 10000 user per km2, teknologi alternatif yang ekonomis untuk instalasi pada jaringan local loop, mobilitas panggilan dimana user dapat bergerak pada coverage area dan dapat mengadakan atau menerima panggilan, proteksi terhadap penggunaan ilegal (terdapat prosedur autentifikasi), kualitas suara yang baik.DECT memiliki spesifikasi seperti di bawah ini :

Frekuensi : 1880 – 1900 MHzJumlah frekuensi pembawa : 10Lebar pita per kanal RF : 1,728 MHzModulasi : GFSK Metode Akses : MC-TDMA, 12 duplex slots/framePanjang frame : 10 milisecPengkodean suara : 32 kbps ADPCMBasic duplexing : TDD (Time Division Duplex) dengan 2 slot pada RF carrier yang sama

Laju bit total : 1152 kbpsLaju bit per kanal bicara : 32 kbps B-field (trafik)6,4 kbps A-field (control/signalling)Daya pancar maksimum : 250 mWatt

Untuk layanan suara, DECT menggunakan teknik pengkodean Adaptive Diffential Pulse Code Modulation dengan laju bit 32 kbps. ADPCM mampu menekan laju bit tarnsmisi menjadi setengah dari laju bit transmisi sistem PCM dengan memodulasi selisih antara dua sinyal sampel sinyal PCM dengan jumlah bit yang lebih sedikit. Untuk layanan data seperti ISDN, sistem DECT akan berperan sebagai stasiun relay yang meneruskan informasi dari perangkat pelanggan ke sentral lokal dengan laju bit transmisi yang beragam.

DECT RLL merupakan keseluruhan segmen dari jaringan PTO (Public Telecommunication Operator) antara sentral lokal dengan NTP (Network Termination Point) di sisi pelanggan yang memberikan layanan dengan menggunakan media radio dengan standar DECT sebagai interface udaranya.Secara logika, setiap sistem DECT dibangun oleh dua komponen, Fixed Part (FP) dan Portable Part (PP). Fixed Part terdiri dari satu atau lebih Radio Fixed Part (RFP), controller, dan perangkat pendukung lainnya. Portable Part (PP) adalah pelanggan yang dapat berbentuk terminal/handset DECT atau sebuah Cordless Terminal Adapter (CTA) yang disambungkan dengan terminal non-DECT, misalnya terminal ISDN atau pesawat telepon.

Gambar Konfigurasi jaringan WLL DECTSalah satu ciri khas sistem DECT adalah tidak adanya bagian dari sistem yang menjalankan fungsi-fungsi switching. Fungsi-fungsi switching, routing serta charging dan billing dilakukan oleh sentral lokal atau Local Exchange. Standar DECT memungkinkan antarmuka udara diakses oleh berbagai perangkat dari manufaktur yang berbeda. Berikut ini adalah fungsi dari masing-masing perangkat pada gambar di atas:• Local Exchange (LE) : menjalankan fungsi-fungsi switching, routing serta mengolah data-data pelanggan termasuk didalamnya charging dan billing. • Controller : selain berfungsi untuk mengendalikan RFP, juga berfungsi sebagai penghubung antara Jarlokar dengan LE dan sebagai antarmuka dengan terminal OA&M. • Radio Fixed Part : berfungsi sebagai base station. RFP memiliki kemampuan untuk menerima dan memancarkan sinyal informasi dan signalling dari dan ke CTA disamping mempertahankan hubungan radio.• Cordless Terminal Adapter : memiliki kemampuan untuk mengakses antarmuka udara DECT dan dapat mendukung layanan ISDN.

Interface pada DECT :-Interface antara LE dengan FP (I/F1), menghubungkan jaringan akses DECT dengan jaringan telepon publik (PSTN). Interface ini digunakan untuk membawa informasi antara controller dengan LE berdasarkan layanan yang diakses oleh pengguna RLL. Interface yang digunakan pada I/F1 yaitu dapat berupa saluran analog atau saluran digital 2Mbps misalnya V.5.1 atau V.5.2.-Radio Interface (I/F3), interface udara yang digunakan untuk menghubungkan CTA dengan FP menggunakan standar DECT, dan disinilah dapat ditunjukkan karakteristik utama lapisan fisik dari sistem DECT. Interface ini digunakan untuk membawa informasi yang berhubungan dengan call control, manajemen radio resource, manajemen mobilitas, pesan OA&M.-Interface antara CTA dengan terminal (I/F4), digunakan untuk membawa informasi sehingga dapat diakses sesuai dengan layanan yang digunakan. Menggunakan saluran analog 2 kawat pada frekuensi suara (voice).-Interface OA&M, digunakan untuk membawa informasi yang berhubungan dengan konfiigurasi, unjuk kerja, dan manajemen sistem RLL. Untuk menghubungkan OA&M dengan FP menggunakan koneksi TCP/IP dengan V.24.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:43 0 komentar Link ke posting ini    

Kapasitas Sistem CDMA2000 1x

Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah user yang bisa ditampung oleh sebuah cell site dengan harga QoS/GOS yang memadai. Kapasitas dalam sistem CDMA2000 1x akan sangat tergantung pada interferensi dalam sistem itu sendiri. Penambahan jumlah user dalam sistem juga akan menambah level interferensi dalam sistem. Setiap penambahan kapasitas atau bertambahnya interferensi akan menurunkan kualitas sinyal suara dalam batas tertentu. Sehingga bila kapasitas ditingkatkan maka akan berpengaruh pada kualitas sinyal suara, jadi perlu diatur agar kualitas tetap tinggi tanpa banyak mengurangi kapasitas. Dengan demikian terdapat trade off antara kualitas dan kapasitas yang diakses. Fenomena ini disebut dengan soft capacity. Soft capacity merupakan hal yang menguntungkan terutama untuk menghindari dropp call pada saat terjadi handoff.Sistem CDMA menggunakan Universal Frequency Reuse, artinya bandwidth di share untuk semua sel sedangkan transmisinya akan dibedakan dengan suatu spreading sequence yang unik, dan dalam perencanaannya harus dipikirkan pula mengenai Multiple Access Inteference (MAI) yang berasal dari user dari sel-sel didekatnya. Teknik mengurangi multiple access interference dijabarkan sebagai gain kapasitas.

Beberapa parameter yang mempengaruhi kapasitas adalah sebagai berikut :• Voice ActivitySejak sistem CDMA menggunakan speech coding, maka MAI dapat dikurangi dengan deteksi voice activity sepanjang variable speech transmission. Teknik ini akan mengurangi rate dari speech coder saat periode silent/diam yang dideteksi dalam speech waveform. Voice activity juga menjadi keuntungan bagi sistem multiple access lainnya. Normalnya, jika kita sedang melakukan percakapan di telepon, maka dalam suatu saat hanya ada

satu orang saja yang berbicara. Fenomena ini dapat dimonitor pada sistem seluler. Oleh karena itu pada saat periode diam, power dapat dikurangi. Sehingga daya dapat dihemat dan pengaruh terhadap interferensi juga sedikit. Dengan begitu kapasitas sistem bisa dimaksimalkan.Berdasarkan pengamatan di lapangan, ternyata vioce activity sekitar 3/8 atau 25% saja dari percakapan yang dilakukan. Secara teori, voice activity dapat dimasukkan dalam persamaan Eb/No, yaitu sebagai berikut :

Dengan estimasi voice activity 3/8, maka akan dapat menaikkan kapasitas sebesar 8/3 kalinya. • Sectored CellsSel sectoring juga merupakan metode yang cukup efektif untuk mengurangi MAI, karena setiap sektor menggunakan antena directional. Sektorisasi pada antena adalah pengarahan daya pancar antena BTS pada arah tertentu. Pengarahan antena ini bergantung dari kebutuhan. Sektorisasi dilakukan berdasarkan kepadatan trafik. Biasanya sektorisasi 60° dan 120°, untuk sektorisasi 60° maka pengarahan antena menuju enam arah dan sektorisasi 120° menuju tiga arah. Macam-macam konfigurasi sel :o Omni directional o Sectoring 60°o Sectoring 120°

Omnidirectional adalah pemancaran sinyal ke segala arah oleh sebuah BTS pada suatu sel.Kelebihan : mudah diplikasikanKekurangan : kemungkinan terjadi interferensi lebih besar

Sektorisasi

60°: suatu daerah cakupan sel dibagi menjadi 6 daerah yang sama besar.Kelebihan: kemungkinan interferensi kecilKekurangan: delay propagasi paling besar

120°: suatu daerah cakupan sel dibagi menjadi 3 daerah yang sama besar.Kelebihan: delay propagasi lebih kecilKekurangan: interferensi lebih mungkin terjadi

• HandoffAir interface pada sistem CDMA2000 1x menyediakan kemampuan untuk handoff baik untuk voice service mapun data service, dan juga untuk service yang di-handle oleh sistem IS-95 ke sistem IS-2000 ataupun sebaliknya dari IS-2000 ke sistem IS-95. Handoff adalah suatu peristiwa

perpindahan kanal yang digunakan MS tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai. Peristiwa handoff terjadi karena pergerakan MS keluar dari cakupan sel asal dan masuk cakupan sel baru.Terdapat tiga macam handoff yang diterapkan pada sistem berbasis CDMA2000 1x:1. Soft Handoff Merupakan handoff yang terjadi antar sel dengan frekuensi pembawa yang sama, dimana MS memulai komunikasi dan membentuk hubungan dengan BTS yang baru terlebih dahulu sebelum memutuskan hubungan dengan BTS asal. Hubungan akan diputuskan jika proses penyambungan dengan BTS yang baru telah mantap untuk menghindari drop call. Metode pembentukan hubungan (kanal) baru terlebih dahulu sebelum memutus hubungan (kanal) lama ini dikenal dengan istilah make before break.2. Softer HandoffHandoff yang terjadi antar sektor dalam satu sel dengan frekuensi pembawa dan BTS ayang sama. Handoff ini juga berbasis pada metode make before break.3. Hard HandoffTipe ini menggunakan metode break before make yang berarti harus terjadi pemutusan huubungan dengan kanal trafik lama sebelum terjadi hubungan baru. Hard handoff terjadi pada sistem dual mode dimana sistem akses radio CDMA2000 1x diopersasikan bersama-sama dengan sistem akses radio lainnya seperti CDMA IS-95 atau AMPS. Selain itu juga antara sektor atau sel dengan frekuensi pembawa yang berbeda.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:30 0 komentar Link ke posting ini    

Kontrol daya pada CDMA2000 1x

Pada sistem CDMA, karena semua user menggunakan bandwidth dan waktu yang sama, maka terjadi interferensi antar user. Besarnya interferensi dari seorang user dibanding dengan level daya terima pada BTS dari user tersebut, sehingga bagi user yang lebih dekat ke BTS memberikan kontribusi interferensi yang lebih besar bagi user lainnya, akibatnya bagi user yang paling jauh dari BTS akan menerima interferensi paling besar. Masalah ini disebut dengan near-far problem. Untuk mengatasi near-far problem ini dilakukan kontrol daya, yakni pengendalian level daya pancar MS oleh BTS untuk semua MS yang berbeda-beda jauhnya dari BTS sedemikian rupa, sehingga level daya yang diterima pada BS sama besar baik yang berasal dari MS yang lebih jauh maupun yang lebih dekat ke BTS.Kontrol daya pada CDMA2000 1x mempunyai bit rate 800 bps dan disebut kontrol daya cepat arah maju (fast forward link power control) untuk alokasi kontrol daya ke kanal trafik forward yang berbeda.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:16 0 komentar Link ke posting ini    

Sistem CDMA2000 1x

Definisi Teknik Multiple AccessCode Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik multiple access yang banyak diaplikasikan untuk seluler maupun fixed wireless. Konsep dasar dari teknik multiple access yaitu memungkinkan suatu titik dapat diakses oleh beberapa titik yang saling berjauhan dengan tidak saling mengganggu. Teknik multiple access mempunyai arti bagaimana suatu spektrum radio dibagi menjadi kanal-kanal dan bagaimana kanal-kanal tersebut dialokasikan untuk pelanggan sebanyak-banyaknya dalam satu sistem.CDMA merupakan teknologi multiple access yang membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya menggunakan kode-kode khusus dalam lebar pita frekuensi yang ditentukan. Sistem CDMA merupakan pengembangan dari dua sistem multiple access sebelumnya. CDMA memiliki konsep multiple access yang berbeda dengan Time Division Multiple Access (TDMA) dan Frequency Division Multiple Access (FDMA) karena sistem ini memanfaatkan kode-kode digital yang spesifik untuk membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya.CDMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik multiple access lainnya, yaitu :1. Memiliki pengaruh interferensi yang kecil antara sinyal yang satu dengan yang lainnya.2. Memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi dimana hal ini berkaitan dengan proses acak pada teknik ini.

Konsep Dasar Sistem Spektral TersebarCode Division Multiple Access adalah teknik akses jamak yang didasarkan pada sistem komunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing pengguna diberikan suatu kode tertentu yang akan membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya. Mulanya sistem ini dikembangkan pada kalangan militer karena kehandalannya dalam melawan derau yang tinggi, sifat anti jamming, dan kerahasiaan data yang tinggi.

Definisi Sistem Spektral TersebarSecara definitif, sistem komunikasi spektral tersebar merupakan suatu teknik modulasi dimana pengirim sinyal menduduki lebar pita frekuensi yang jauh lebih besar dari pada spektrum minimal yang dibutuhkan untuk menyalurkan suatu informasi. Konsep ini didasarkan pada teori C.E Shannon untuk kapasitas saluran, yaitu :C = W log2 (1 + S/N)Dimana : C = kapasitas kanal transmisi (bps)W = lebar pita frekuensi transmisi (Hz)N = daya derau (Watt)S = daya sinyal (Watt)Dari teori diatas terlihat bahwa untuk menyalurkan informasi yang lebih besar pada saluran ber-noise dapat ditempuh dengan dua cara yaitu :1. Dengan cara konvensional, dimana W kecil dan S/N besar.2. Cara penyebaran spektrum, dimana W besar dan S/N kecil.Pada sistem spektral tersebar sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yang jauh lebih lebar dari pada lebar pita informasinya. Penyebaran ini dilakukan oleh suatu fungsi penebar yang bebas terhadap sinyal informasinya berupa sinyal acak semu (psedorandom) yang memiliki karakteristik spektral mirip derau (noise), disebut pseudorandom noise (PN code).Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi,

Frequency Hopping Spred Spectrum (FH-SS) dimana frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan selama periode tertentu yang disebut T (periode chip). Time Hopping Spread Spectrum (TH-SS) dimana sinyal pembawa informasi tidak dikirimkan secara kontinu tetapi dikirimkan dalam bentuk short burst yang lamanya burst tergantung dari sinyal pengkodeannya, dan hybrid modulation yang merupakan gabungan dari dua atau lebih teknik modulasi di atas yang bertujuan untuk menggabungkan keunggulan masing-masing teknik. Teknik modulasi yang paling banyak dipakai saat ini, termasuk pada sistem CDMA2000 1x, adalah Direct Sequence Spread Spectrrum (DS-SS) karena realisasinya lebih sederhana dibandingkan teknik modulasi lainnya.Pada DS-SS, sinyal pembawa didemodulasi secara langsung oleh data terkode yang merupakan deretan data yang telah dikodekan dengan deretan kode berkecepatan tinggi yang dibangkitkan oleh suatu Pseudo Random Generator (PRG) dan memiliki karakteristik random semu karena dapat diprediksi dan bersifat periodik. Sinyal yang telah tersebar ini kemudian dimodulasi dengan menggunakan teknik modulasi BPSK, QPSK, atau MSK. Pada sistem CDMA2000 1x digunakan teknik modulasi QPSK.

Gambar Blok pemancar DS-SS

Sedangkan pada sisi penerima, DS-SS terdiri dai tiga bagian utama yaitu demodulator, despreader dan blok sinkronisasi deret kode.

Gambar Blok Penerima DS-SS

Ketika sinkronisasi deret kode telah tercapai antara pengirim dan penerima (akuisisi dan code trackling loop telah berjalan sempurna), maka dilakukan proses despreading sinyal DS-SS. Dan dengan asumsi bahwa beda fasa pada frekuensi pembawa lokal antara pengirim dan penerima dapat dihilangkan dengan carrier recovery maka sinyal informasi yang sebenarnya akan dapat diperoleh kembali.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:01 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 24, 2008

Podjok Telco: Transmisi E1

Podjok Telco: Transmisi E1

Diposkan oleh Mr X di 11:00 0 komentar Link ke posting ini    

Podjok Telco: VSWR

Podjok Telco: VSWR

Diposkan oleh Mr X di 10:58 0 komentar Link ke posting ini    

Installing The GPS antena Feeder

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:57 0 komentar Link ke posting ini    

Installing Monitoring Sistem

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:37 0 komentar Link ke posting ini    

Installing external cable of cabinet

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:00 1 komentar Link ke posting ini    

Juli 23, 2008

Installing internal cable of cabinet

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:25 0 komentar Link ke posting ini    

Installing Cabinet

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 09:52 0 komentar Link ke posting ini    

Tutorial MapInfo - Workspace dan Query

Pendahuluan

Workspace adalah ruang kerja untuk melakukan pemanipulasiaan terhadap gambar peta dengan datanya, hal ini diaplikasikan dalam bentuk suatu file yang dikenal yang telah dibahas pada bab V (bentuk file table). Untuk bekerja pada file yang dimaksud, maka harus menjalankan software SIG (MapInfo) seperti pada gambar berikut :

Selanjutnya diarahkan ke posisi Open a Workspace, jika seandainya telah tersimpan sebelumnya suatu peta dan data dalam directory. Atau dapat diarahkan pada Open a Table untuk memilih-

milih layer-layer apa saja yang dibutuhkan untuk ditampilkan.

Pengertian Tabel

Untuk bekerja pada MapInfo umumnya harus dimulai dengan membuka tabel. Table-tabel ini berisi unformasi yang telah disiapkan sebelumnya. Tabel yang memeiliki objek grafis dapat ditampilkan pada Window. Window-window tersebut adalah tampilan window peta tampilan window browser, dan tampilan window grafik.

Jika tabel yang dibuka tidak memiliki objek grafis, maka tampilan yang akan terlihat hanya berupa window browser. Untuk memasukkannya ke dalam window peta digunakan proses digitasi untuk selanjutnya di Geocode.

Walaupun tabel pada MapInfo terdiri atas dua atau lebih komponen file (status.tab, status.dat, status.ma , dll.), hanya file *.tab saja yang akan dimunculkan pada box File Name dari Open Table Dialog.

MapInfo memberikan pengontrolan tampilan tabel, dengan menggunakan Preffered View list Box pada Tabel Open Dialog, sehingga dapat ditampilkan spesifikasi yang dibutuhkan seperti berikut :

· Automatic : MapInfo memilih tampilan yang paling efektif. Jika data dalam bentuk peta (seperti objek grafik yang dilampirkan pada data) contoh MapInfo membuka Table pada Map Window. Jika Map Window telah ditampilkan dan Table yang akan ditampilkan telah dipetakan, MapInfor secara otomatis akan membuka table pada MapInfo yang dimaksud. Jika data tidak dalam bentuk peta, MapInfo akan mencoba membuka table pada browser window . Jika table tidak dapat dipetakan dan dibrowser, MapInfo akan membuka tabel dengan menggunakan No View Option.

· Browser : MapInfo akan membuka table pada browser window tersebut.

· Current Mapper : MapInfo menambahkan data pada current map window tersebut.

· New Mapper : MapInfo membuka table menggunakan new Map windows.

· No View : MapInfo embuka table, tapi tidak ada data yang ditampilkan.

Dapat dilihat pada gambar berikut :

Tanpa memperhatikan bentuk data, dari lima referensi pilihan tampilan hanya Automatic dan No View akan bekerja pada table. MapInfo akan membuka table menurut spesifikasi melalui browser, Current mapper, dan New Mapper. Jika tidak, table akan dibuka menurut aturan berikut :

· Jika Current Mapper dipilih, dan tidak ada Map Window yang ditampilkan, MapInfo akan mencoba membuka table melalui new Map window

· Jika Current Mapper atau New Mapper dipilih dan data tidak berbentuk peta, MapInfo akan mencoba membuka table melalui Browser Window.

· Jika table tidak dapat dipetakan atau dibrowser, MapInfo akan membuka table menggunakan No View Option.

Menampilkan Informasi Data

Untuk menampilkan suatu informasi tentang lokasi pada peta kerja nantinya, maka dapat menggunakan tombol info pada papan tombol utama, yang dapat dengan mudah menampilkan informasi yang dibutuhkan. Klik Info pada papan tombol utama, pindahkan kursor pada titik atau daerah yang dikehendaki pada peta kerja, sesaat kemudian akan tampil pada layar bawah informasi yang tersedia. Jika dilakukan klik lokasi yang memiliki lebih dari satu tabel, pada jendela info akan terdapat urutan tabel yang tersedia. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari peta tabel tersebut, maka dilakukan klik pada nama tabel yang dipilih dan seluruh data pada tabel yang dimaksud akan segera ditampilkan.

Menutup Tabel

Untuk menutup tabel-tabel yang sedang aktif, pilih perintah tutup (Close) pada menu file. Tersedi pula dua pilihan perintah tutup, yaitu menutup seluruh tabel kerja klik perintah Close All. Layar akan bersih kembali dan siap untuk membuat peta kerja yang baru. Perintah Close Table , yang digunakan pada saat ditutup satu tabel yang sedang aktif dan tetap bekerja pada peta kerja semula.

Perintah tutup tabel ini berbeda dengan perintah tutup window. Dengan menutup window sebuah tabel tidak berarti menutup sebuah tabel. Tabel tetap disimpan pada peta kerja (directory) yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali. Menutup tabel berarti menutup tabel dari peta kerja dan tidak diikut sertakan dalam susunan tabel kerja sementara.

Mencetak

Pada saat dianggap perlu mencetak hasil yang telah dikerjakan, perintah print pada menu file segera mencetak tayangan yang diinginkan. Gunakan Print Setup untuk mengubah tata letak dan kualitas hasil kerja.

Query

Query adalah kata lain untuk pertanyaan. Dalam pengertian seleksi, dapat dimiliki tabel informasi dan menanyakan MapInfo untuk memilih susunan data dari tabel tersebut, berikut contohnya :

· Operator dapat mengetahui nama-nama kota yang ada di Indonesia· Opearator dapat mengetahui nama-nama Kodya dan lokasinya

· Operator dapat mengetahui seluruh nama-nama kota yang ada di Propinsi tertentu di Indonesia· Dan informasi yang lainya.

Perintah Select

Perintah Select memberi kesempatan untuk mengubah susunan sebuah tabel. Select juga memberi kesempatan untuk memilih data serta objek-objek dari tabel berdasarkan atributnya. Kemudian dapat digunakan untuk memilih objek yang berada di window peta kerja atau window browser yang memnuhi kriteri tertentu (query). Juga dapat dibuat tabel baru yang dapat dilihat-lihat, peta atau grafik seperti tabel lainnya.

Contohnya dengan merumuskan pertanyaan dalam dialog Select, dapat digunakan perintah dalam MapInfo untuk :

· Mencari informasi tentang kota mana saja yang termasuk dalam Class 1· Mencari Informasi data-data kelurahan, kecamatan, kabupaten dan lain-lain· Ingin diketahui nama-nama seluruh kecamatan yang ada di salah satu kabupaten.

Apabila bekerja dengan menggunakan window browser , MapInfo menyorot data-data yang memenuhi kriteria yang telah dipilih. Apabila diguakan window peta kerja, objek grafis dari data yang dipilih akan disorot.

Jiak digunakan keduanya, objek grafis dan data dalam window tabel browser tersebut akan disorot. Di setiap kasus, MapInfo secara otomatis membuat tabel sementara yang disebut selection yang berisi hasil dari pertanyaan tersebut.

Juga dapat melihat-lihat, emmbuat peta atau membuat grafik dari tabel tersebut seperti halnya dengan tabel-tabel lain. Tabel tersebut juag dapat disimpan sebagai tabel yang terpisah dengan menggunakan Save Copy As.

· Untuk melaksanakan Select Query, harus dibuat suatu pertanyaan. Expression adalah suatu pertanyaan logis yang digunakan untuk menanyakan pertanyaan tersebut. Contohnya , ingin diketahui nama-nama kota yang ada di salah satu kabupaten. Cara penulisannya adalah “ Kota.obj within Kabupaten.obj And Kabupaten.Kabupaten_Name = “Kod. Bandung”.

MapInfo akan mencari tabel Kota untuk seluruh data agar memnuhi kondisi tesebut dan menyimpan data dalam tabel sementara yang dapat dilihat-lihat. Juga dapat dilakukan fungsi matematik pada tabel tersebut. Contohnya, diinginkan membuat tabel sementara dari seluruh Nama Kabupaten yang ada di Jawa Barat. Dapat digunakan pertanyaan :

· Pertama kali tentukan Select tabelnya = Map_Jabar (misal) dan tentukan field Kab_No , kemudian tentukan ekspresinya sebagai berikut : Kab_No >= 1

Terdapat dua cara untuk membuat ekspresi. Metode pertama yaitu, mengetik pernyataan yang sangat sederhana, metode ini biasanya lebih cepat. Metode kedua yaitu menekan tombol Asssist dalam dialog Select dan membuat pernyataan dengan menggunakan bantuan menu pada

Expression Dialog. Metode ini berguna khususnya, apabila ingin membuat pernyataan yang sangat rumit.

Label: Voip GIS

Diposkan oleh Mr X di 09:49 1 komentar Link ke posting ini    

Juli 22, 2008

Precautions In Conveying

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 09:46 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 18, 2008

Unpacking for Inspection

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:55 0 komentar Link ke posting ini    

Engineering preparation

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 10:13 0 komentar Link ke posting ini    

Optimaliasi Jaringan Radio (Radio Network Optimisation)

Apakah pengertian optimalisasi jaringan radio :- Meningkatkan kapasitas, kualitas dan performa infrakstruktur jaringan tersebutKenapa harus dilakukan Optimalisasi :- adanya daerah yang belum terjangkau layanan jaringan tersebut- Penurunan performa jaringan karena adanya interferensi- Salah prediksi penyebaran pelanggan pada saat desain jaringan- Pertumbuhan pelanggan yang tidak terduga- sedang melakukan pelebaran atau expansi jaringan- Sudah terbatasnya atau limit sumber frekuensi

- Permintaan Layanan pengguna mobile

Tujuan dari Optimalisasi jaringan :

1. Meningkatakan Kualitas Jaringan (Speech quality, Call succes rate, Call Setup time)2. Meningkatkan Kemampuan Jaringan (Service area, Radio Coverage)3. Melakukan perawatan peralatan yang berguna agar pelanggan tidak lari.

Kegunaan Optimalisasi Jaringan bagi Pelanggan :

1. Pemberdayaan sistem dan peralatan secara optimal2. Meminimalkan biaya perbaikan 3. Mengurangi komplain dari pelanggan4. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan

Yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan dan kita selangkah lebih maju dibanding para pesaing.

Hubungan perencanaan jaringan dengan optimalisasi jaringan adalah:

Melalui Perencanaan jaringan yang bagus dari awal akan mengurangi usaha optimalisasi secara signifikan.Perencanaan jaringan yang buruk akan mengakibatkan sulitnya optimalisasi dan perencanaan ulang jaringan.Hubungan antara kedua activitas tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Masalah yang sering dihadapi dalam Optimalisasi adalah - no coverage- interferensi- blocking- tidak bekerjanya handover- kerusakn hardware dan software

Proses kerja yang terkait dari optimalisasi jaringan radio dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

.Tuning Proses (Proses Penyelarasan)- Drive test- Penyesuaian Parameter jaringan.Acceptance Test (test penerimaan ).Ongoing Optimisation-pengulangan control kualitas dan pematangan jaringan.

Tuning

Tujuan :- Memverifikasi konfigurasi jaringan apakah sesuai dengan perencanaan- mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan (HW/SW) dan kesalahan instalasi- Memastikan jaringan siap untuk dilakukan acceptance test.

Tipe Test yang dilakukan selama tuning (penyetelan/penyelarasan):-drive test yang berkesinambungan->melakukan test panggilan kemudian berkeliling untuk mendeteksi kekurangan coveragekesalahan handover,interferensi dan lain-lain-Spot Test (test titik-titik tertentu)->melakukan pengukuran secara detail pada kasus yang spesifik pada titi-titik tertentuagar dapat dianalisa dengan baik kesalahan yang terjadi pada titik tersebut.

Measurement Analysis- Pengecekan instalasi antena->tinggi, orientation, tilt pengaturan arah antena- Pengecekan fungsi dan parameter dasar sel atau site. BCCH, BSIC, CI, LAC. Neighbour List, consistency. Handover dan parameter kekuatan daya sinyal. Call Setup pada semua timeslot dan pengecekan kualitas suara. handover ke sector yang lain atau ke sel tetangga- Test measurement (TEMS atau lainnya dengan GPS). Kekuatan sinyal serta mengecek co-channel dan adjacent interference

Change Request and Action

-SBS System Database.mengganti atau mengubah BCCH untuk mencegah interferensi.mengganti Margin handover.Add Neighbour relations-Site Hardware.Antena tilt dan lain sebagainya-System error.bugs software.sinkronisasi transmisi (ADPCM)

Acceptance Test

- Setup test scenario.semua tujuan, kondisi, peralatan, methodology harus disiapkan.melakukan definition test (kriteria coverage, area coverage, panggilan sukses).melakukan analisa test (untuk mengetahui kriteria penerimaan sinyal).hasil test (level sinyal, kualitas sinyal, handover, rata-rata panggilan sukses)

Ongoing Optimising-berguna untuk meningkatkan performa jaringan setelah dilaunching dan diisi dengan pelanggan

Pre analysis (pengecekan jaringan secara umum)-mengumpulkan informasi tentang status jaringan-menentukan fungsi strutur jaringan (lokasi BTS/BSC, arah direction antena, layanan dan features yang digunakan)-menentukan konfigurasi elemen jaringan (jumlah TRX per sel, konfigurasi sektoral atau omni)-mengunjungi site yang bermasalah jika diperlukan.-analisa database

Customer Complaint Analysis-menganalisa masalah yang dihadapi(apakah kualitas suara, tidak dapat melakukan panggilan dan lain-lain)

Collect/Analyse OMC statistik-pengukuran OMC contoh:.penanganan traffic(kongesti pada TCH, SDCCH).drop call.interferensi.alasan handover (Uplink_QUAL,Powerbudget, jarak...)

Collect/Analyse Drive Text Measurement-Tipe test.continuos drive test(Trace mode).Spot test.network performance test (statistikal mode)

-Tes Pengukuran.mengumpulkan data laporan variabel-variabel MS (downlink only) seperti :. level layanan sinyal. BER (Rxqual). CI dan LAI. Timing Advance. Layer 3 messages. BSICs. level sinyal dan daya sinyal sel tetangga

IMPLEMENT CHANGES-Perubahan yang berkaitan dengan parameter database -Tindakan yang berkaitan dengan hardware site

Test Mobile ada beberapa jenis dan variasi metodenya.Modenya seperti :-Repeated call setups-continous call-scanning mode .pengecekan untuk pemilikan spektrum.pengecekan untuk BCCH dengan tanpa adanya hubungan neighbour.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 07:22 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 17, 2008

Instalation Flow

Label: Voip Series Video Instalation BSSB CDMA2000

Diposkan oleh Mr X di 11:16 0 komentar Link ke posting ini    

TRAFFIK PADA CDMA

Terdapat dua skenario blocking pada base station CDMA :- Jika terdapat banyak kanal pada base station, namun karena terdapat banyak pengguna pada cell yang sama, penambahan level interferensi mengakibatkan interferensi berada diatas threshold. Panggilan akan ditolak, dan hal ini disebut skenario soft blocking.

- Jika panggilan mungkin memiliki kualitas yang baik tetapi tidak terdapat kanal pada base station. Panggilan ditolak dan hal ini disebut skenario hard blocking

Beberapa asumsi yang digunakan pada soft blocking :

1. Jumlah user M konstan2. Kontrol daya sempurna3. Setiap pengguna memiliki E/I yang sama

Interferensi total soft blocking :

Itotal = MEbR (1 + η) + N

dimana :M = jumlah pengguna dalam selEb = energi per bitR = data rate base bandN = thermal noiseη = loading factor

Kondisi agar tidak terjadi soft blocking adalah (Itotal ≥ MEbR (1 + η) + N)Dan

r = N / I total

Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan Trafik CDMA

1. BHCA per Subscriber (Call/BH/subs)2. Call Holding Time per Subscriber (second)3. Average Throughput per Subscriber at Busy Hour (kbytes/BH/subs)4. Voice Activity secara umum :voice = 0,4 dan data= 1

Penetrasi Layanan

Kebutuhan Trafik Suara

Untuk menghitung kebutuhan trafik bagi setiap pelanggan akan layanan suara digunakan rumus :

Dimana : . BHCA = rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs). Call duration = rata-rata lamanya sebuah panggilan (second). Activity Factor = rata-rata waktu efektif yang digunakan untuk melakukan suatu pembicaraan.

Offered Traffic seluruh net user layanan suara n ( ∑ A) adalah :∑ A = ∑ p x Asubs∑ p = jumlah pengguna pada area layananOffered traffic voice = n kanal x 9,6 kbps/kanal

Kebutuhan Traffic Data

∑ Offered Trafficdata =

Sehingga Total Offered Traffic CDMA

Total Offfered Traffic = Offered Trafficdata real + Offered Trafficvoice

Offered Traffic data real = ∑ Offered traffic data + (B x ∑ Offered Traffic data)B = Blocking

Perhitungan Total Offered Traffic per Site

Dengan data rate 9,6 kbps/kanal, maka offered traffic yang dapat diakomodasi oleh satu frekuensi pembawa dalam satu sektor adalah :

Total Offered Trafficsektor = N x Data rate (bps/sector)

Jika dalam perencanaan ini digunakan sistem antena three sectoral dengan sectot gain sebesar 2,64 , maka total offered traffic per site adalah :

Total Offered Trafficsite = Total Offered Trafficsector x 2,64 (bps/site)

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 10:50 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 16, 2008

HP dan PDA dari Indonesia yang compatible untuk operator di Jepang

HP dan PDA apa saja dari Indonesia yang compatible untuk operator di Jepang. Menurut pengalaman saya selama 2 tahun di negeri sakura tersebut operator di sana khususnya yang GSM, ada 2 operator besar yang bisa diandalkan, yakni NTT DoCoMo dan Vodafone. Keduanya pun sudah menjalin kerjasama dengan operator di Indonesia seperti Indosat dan Telkomsel.Sementara perangkat ponsel dan PDA apa saja yang bisa digunakan di sana, untuk amannya ada baiknya kita menggunakan ponsel yang memiliki 3 jaringan yakni GSM 900/1800/1900 mHz. Kalau perangkat ponsel yang kita miliki berjaringan triple band tersebut, maka bisa dipastikan peranti itu bisa digunakan di Jepang.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:28 0 komentar Link ke posting ini    

HP 2116 sebagai modem internet tidak bisa konek

Problem yang sering dihadapi dan kerap terjadi pada koneksi 2116 sebagai modem adalah tidak bisa konek dan selalu muncul panggilan data berakhir pada layar HP, padahal sudah terinstall degan baik. Untuk mengatasinya coba kita lakukan restart ulang PC atau notebook yang digunakan.

Oh ya, satu tips untuk koneksi menggunakan ponsel ke PC, saat selesai koneksi, jangan sekali-sekali mencabut begitu saja hubungan ponsel dan PC tanpa kita perintah langsung lewat PC. Kondisinya seperti saat kita hendak melepas flash disk atau pun hardisk eksternal.Mesti ada perintah exit atau eject. Kadang mencabut secara sembarang koneksi antar kedua perangkat akan menimbulkan masalah saat melakukan koneksi di lain waktu.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:25 0 komentar Link ke posting ini    

Ponsel HSDPA Terbaik

Sampai saat ini ponsel berbasis HSDPA masih tergolong mahal.Rata-rata ponsel dengan basis 3,5G itu dibandrol dengan harga di atas 3,5 jutaan.

Kalau ditanya ponsel HSDPA mana yang lebih baik, sampai saat ini, sejauh yang saya uji coba, semua ponsel HSDPA tergolong baik. Hanya saja mesti dilihat kelengkapan fiturnya dan disesuaikan dengan kebutuhan kita. Misalkan Anda butuh kamera dan ingin mendengarkan musik, artinya Anda mesti mencari ponsel HSDPA yang berkamera dan berfitur pemutar musik.

Saran saya untuk Anda yang bermukim di pedalaman, ada baiknya cari informasi dulu sebelum menggunakan ponsel HSDPA, apakah jaringan HSDPA sudah beroperasi di tempat tinggal Anda.

Sedangkan untuk koneksi dengan EDGE tidak mesti tergantung dengan sinyal 3G. Karena EDGE masih masuk tataran teknologi generasi 2,5 alias 2,5G yang merupakan kelanjutan GPRS.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:20 0 komentar Link ke posting ini    

Setting GPRS dan MMS jempol di Nokia 5200

Coba lakukan setting OTA lewat SMS. Kalau masih juga tidak bisa, Anda bisa melakukan setting manual.Berikut proses setting GPRS dan MMS Jempol di Nokia 5200 :

Setting OTA via SMS ;Ketik SMS dengan isi : GPRS[spasi][spasi] Kirim ke 9667Ketik SMS dengan isi : MMS[spasi][spasi] Kirin ke 9667

CARA MANUAL :

GPRSConnection Name: XL-GPRSData Bearer: GPRSAccess Point Name: www.xlgprs.netUsername: xlgprsPrompt Password: NoPassword: proxlAuthentication: NormalHomepage: http://wap.lifeinhand.comConnection Security: OffSession Mode: PermanentIP Address: AutomaticProxy Server Address: 202.152.240.050Proxy Port Number: 8080

MMSConnection Name: XL-MMSData Bearer: GPRSAccess Point Name: www.xlmms.netUsername: xlgprsPrompt Password: NoPassword: proxlAuthentication: NormalHomepage: http://mmc.xl.net.id/servlets/mmsConnection Security: OffSession Mode: PermanentIP Address: AutomaticProxy Server Address: 202.152.240.050Proxy Port Number: 8080

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:19 0 komentar Link ke posting ini    

Mengaktifkan HSDPA di LG Viewty

HSDPA merupakan teknologi generasi 3,5 yakni teknologi akses data berkecepatan tinggi setelah 3G. Untuk proses setting nya kita cukup mengirim SMS berisi 3G ke nomor 3636.Setelah itu kita tunggu konfirmasi dari operator Telkomsel. Nah, bila di tempat Anda mengaktifkan ponsel ada jaringan HSDPA, maka otomatis saat Anda berselancar ke dunia maya,

jaringan tersebut akan beroperasi dengan lambang 3,5 G.Sedangkan untuk operator lain, selain Telkomsel Anda tidak perlu melakukan aktivasi seperti tadi.Sementara kalau setting GPRS banyak parameter yang harus kita penuhi. Mengisi parameter tersebut bisa menggunakan cara otomatis (OTA) atau cara manual.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:16 0 komentar Link ke posting ini    

Setting Modem Nokia 6255 Pake Flexi

Terlebih dahulu kita mesti melakukan instal driverNokia 6255ke dalam PC. Setelah itu kita bisa melakukan setting sebagai berikut :Pada Komputer, masuk ke control panel, kemudian pilih "phone and modem option"Setelah itu akan keluar kotak dialog yang meminta Anda untuk memasukkan data mengenai informasi lokasi, misal Indonesia. Code pilih angka 1.Pilih tab modems dan pilih modem yang akan Anda gunakan. Bila proses instal kabel DKU 5 berjalan benar, maka ponsel akan terdeteksi.Selanjutnya pilih advanced, dan isikan commands sebagai berikut : at+crm=1;+cs0=33 setelah itu klik ok.kemudian kembali ke control panel tadi, lalu pilih network connections, dan pilih create new connections, dan akan muncul wizard untuk pemgaturan koneksi internet.Pilih connect to the internet, lalu next. Pilih set up my connections manually, dan next.Pilih connect using a dial up modem, lalu next dan pilih modem yang Anda akan gunakan.Masukkan ISP name sebagai berikut :nomor akses : #77user name : telkomnet@flexipassword : flexiAPN : -Koneksi selesai dan klik finish.Selamat mencoba.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:12 0 komentar Link ke posting ini    

Setting Modem Nokia 5310 Operator Simpati

Untuk menjadikan Nokia 5310 sebagai modem, kita bisa menggunakan berbagai perantara koneksi baik bluetooth, infrared, kabel data dan lain sebagainya. Namun apapun perantara yang Anda gunakan tidak begitu bermasalah. Masing-masing perantara memiliki driver agar perangkat komputer bisa membaca ponsel dan terhubung dengan mudah.

Setelah ponsel terhubung, kita bisa masuk langsung ke control panel lalu cari icon "phone and modem options". Kemudian muncul kotak dialog yang meminta Anda untuk memasukkan data mengenai informasi lokasi, misal Indonesia dan lainnya.

Pilih tab modems dan pilih modem yang kita gunakan. Biasanya kalau instalasi driver berjalan baik, nama ponsel akan muncul di antara modem yang ada. Setelah memilih modem yang diinginkan (Nokia), Anda bisa pilih tombol properties.

Pilih Advanced, lalu isikan commands seperti ini : AT+CGDCONT=1,"IP",Telkomsel" lalu klik OK.Kemudian klik icon network connections pada control panel. Anda bisa langsung memilih create a new connection, lalu klik next.Pilih connect to the Internet, lalu next.Pilih Setup my connection manually, lalu klik next.Pilih connect using a dial-up modem, lalu klik next.Pilih modem yang digunakan (Nokia).Masukkan ISP name, misal Telkomsel.Isikan nomor akses untuk Simpati yakni *99***1#Isikan parameter username dan password SImpati, yakni : wap dan wap123lalu klik finish.Anda bisa melakukan koneksi dial up dengan modem ini.

Selamat berselancar.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:09 0 komentar Link ke posting ini    

Migrasi StarOne dan Flexi ke Pasca Bayar

Kita mesti mengunjungi Galeri Indosat dan Plaza Telkom terdekat untuk mendaftar layanan pasca bayar. Beberapa dokumen yang mesti disiapkan antara lain foto copy KTP, kartu keluarga, dan bila ada foto copy rekening listrik atau telepon.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:05 0 komentar Link ke posting ini    

Kecepatan Download IM3 Tidak Stabil

Koneksi internet lewat lewat jalur ponsel tergantung dari jaringan yang ada. Memang benar ponsel Anda sudah berbasis 3G. Namun apakah jaringan operator yang kita gunakan khususnya layanan 3G sudah sangat bagus ditangkap? Kalau benar-benar sinyal 3G sudah diperoleh mestinya kecepatan akses datanya akan jauh lebih cepat. Bukti bahwa koneksi 3G sudah di dapat adalah di bagian atas tepatnya di penunjuk sinyal, tertulis 3G. Kalau yang muncul hanya G saja, artinya akses data yang ada hanya lewat jalur GPRS. Akses data GPRS kecepatannya tergantung dari jaringan yang diperoleh pula. Jadi bisa jadi kecepatan akses data yang kita alami memang benar hanya sebatas 10 kbps, karena menggunakan GPRS dan bersinyal lemah pula.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 12:03 0 komentar Link ke posting ini    

Siaran TV Nokia N92

Teknologi siaran TV yang ada di seri N95 bukanlah siaran TV tuner sebagaimana yang saat ini lagi trend pada ponsel-ponsel pendatang baru asal China. Nokia N93 menggunakan teknologi siaran TV DVB-H. Untuk siaran TV ini belum beroperasi di Indonesia. Meski dulu sempat diuji coba, tapi akhirnya dilarang oleh pemerintah karena mengganggu siaran dari sebuah stasiun televisi di Tanah Air. Saat ini belum keluar ijin siaran TV tersebut.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:56 0 komentar Link ke posting ini    

Setting GPRS K610i untuk telkomsel

Coba Anda cek settingan GPRS yang ada di pengaturan web. Anda bisa melakukan setting otomatis melalui SMS, dan juga secara manual. Berikut cara setting GPRS di Sony Ericsson K610i :

Cara Otomatis :Kirim SMS ke 6616Ketik : GPRS[spasi]nomor ICCID (Integrated Circuit Card Identification) di belakang sim card AndaContoh : GPRS 6210001234567890Keterangan : Dikenakan tarif Rp 350 sekali kirim

Tunggu beberapa saat, anda akan menerima konfirmasi sms bahwa aplikasi gprs anda sedang diproses.

Cara Manual :- Connection Name : APN Telkomsel- Data Bearer : GPRS- Access Point Name : telkomsel- Username : wap- Prompt Password : No- Password : wap123- Authentication : Normal- Gateway IP address : 10.1.89.130- Homepage : http://wap.telkomsel.com- Connection Security : Off- Session Mode : Permanent

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:53 0 komentar Link ke posting ini    

install pocket Quran untuk HP LG KG200

Cara menginstal aplikasi tersebut ke ponsel bisa menggunakan kabel data, karena ponsel ini tidak dibekali oleh infrared dan juga bluetooth.

Anda bisa memindahkan aplikasi itu ke folder yang Anda inginkan. Anda bisa membukanya dan langsung menginstalnya. Dalam proses instalasi akan muncul penawaran akan diinstal di manakah aplikasi ini, memori ponsel atau memori card? Anda bisa memilih memori card.

Proses pemindahan aplikasi ini ke ponsel bisa juga dilakukan lewat card reader (memori card). Sebagaimana layaknya flash disk, Anda bisa menyimpan aplikasi ini ke folder yang Anda tentukan sendiri. kemudian Anda bisa membukanya di ponsel lalu menginstalnya.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:51 0 komentar Link ke posting ini    

Setting GPRS Mentari Nokia 5200

Coba kita masuk ke menu web. Lalu ==>setting ==> Connection settings ==> edit active service settings ==> setting name (Indosat GPRS), lalu Anda bisa mengikuti step selanjutnya seperti di bawah ini :

Setting GPRSProfile Name : INDOSATGPRSHomepage URL : http://wap.klub-mentari.comIP Address : 10.19.19.19Bearer : GPRSUser Name : indosatPassword : indosatAPN : indosatgprs

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:49 0 komentar Link ke posting ini    

Setting GPRS Mentari LG KG320

Caranya dengan melakukan setting OTA alias otomatis. Dengan mengirim SMS ke sebuah nomor tertentu, ponsel Anda sudah otomatis tersetting GPRS-nya, tak perlu pengaturan manual. Sayangnya ada beberapa tipe dan jenis ponsel yang tidak didukung oleh setting OTA tersebut, seperti ponsel milik adik Anda LG KG 320.Coba lakukan seting manual dengan cara :Masuk ke menu web. Lalu ==>setting ==> Connection settings ==> edit active service settings

==> setting name (Indosat GPRS), lalu Anda bisa mengikuti step selanjutnya seperti di bawah ini :

Setting GPRSProfile Name : INDOSATGPRSHomepage URL : http://wap.klub-mentari.comIP Address : 10.19.19.19Bearer : GPRSUser Name : indosatPassword : indosatAPN : indosatgprs

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:47 0 komentar Link ke posting ini    

Keamanan Jaringan UMTS

Fungsi keamanan dalam jaringan UMTS lebih difokuskan terhadap suatu jaminan bahwa data-data yang ditransmisikan terbebas dari segala penyadapan dan benar-banar tiba kepada pihak yang berhak atas data tersebut, tanpa terjadi suatu kesalahan penyampaian data. Untuk kepentingan itu maka jaringan sistem UMTS harus benar-benar mengenali otentikasi dari setiap pelanggannya, sehingga dengan demikian tidak akan terjadi kesalahan dalam pengiriman suatu data. Fungsi keamanan dalam jaringan UMTS banyak mengadopsi sistem keamanan yang diimplementasikan dalam jaringan GSM. Jaringan UMTS mempunyai cakupan layanan yang lebih luas dibandingkan GSM dan juga memiliki struktur jaringan yang lebih kompleks maka berbagai fungsi-fungsi keamanan yang diadopsi dari jaringan GSM tidak cukup, perlu untuk ditambahkan fungsi-fungsi keamanan lainnya. Sebagai contoh, pada jaringan layanan UMTS ditambahakan suatu algoritma enkripsi yang lebih kompleks dan sempurna pada interface yang menghubungkan antara node B menuju RNC. Dengan adanya algoritma tersebut maka kerahasiaan dari pelanggan akan lebih terjamin.

Ada empat bagian yang utama dari fungsi-fungsi keamanan yang diadopsi dari jaringan GSM untuk diimplementasikan dalam jaringan UMTS. Keempat elemen fungsi keamanan tersebut meliputi:

a) Otentikasi dari para pelangganb) Kerahasiaan identitas dari para pelengganc) Penggunaan subscriber identity module (SIM) yang mempunyai sifat removable dari hardware yang dipergunakan pengguna.d) Enkripsi dari interface radio

Sedangkan feature-feature yang ditambahakan dalam keamanan jaringan layanan UMTS adalah:

a) Fungsi keamanan yang bersifat melawan penggunaan base station yang salah beserta dengan proses otentikasinya.

b) Penggunaan algoritma enkripsi secara khusus pada interface yang menghubungkan antara node B dengan RNC.c) Keamanan data pada jaringan akan dilindungi dengan mengaplikasikan tempat penyimpanan data / data storages dan juga sewaktu mentransmisikan chippering keys dan otentikasi data didalam sistem.d) Adanya suatu mekanisme yang diterapkan guna keperluan dalam mengupgrade feature-feature fungsi keamanan. Trafik jaringan inti antara sesama RNC atau MSC tidak diterapkan fungsi pengacakan, karena sistem itu didesain dengan kapabilitas penangkapan yang hanya bisa dilakukan oleh masing-masing pemilik jaringan yang sah, desain ini juga diterapkan dalam mengakses call data record (CDR). Dengan demikian masingmasing switch secara otomatis akan memiliki keamanan sendiri dalam menghadapiakses-akses yang tidak berhak. Elemen kemanan dalam spesifikasi UMTS dibagi menjadi lima bagian utama. Kelima bagian tersebut adalah:

a) Network access security.Satu set feature yang menyediakan jaminan keamanan kepada pengguna dalam mengakses layanan-layanan dengan cara memberikan proteksi kepada jalur komunikasi, yang dalam hal ini adalah radio access link.

b) Network domain securitySatu set feature yang memberikan jaminan kepada node-node dalam suatu provider dalam mempertukarkan sinyal-sinyal data secara aman, dengan cara melakukan proteksi terhadap path-path komunikasi yang dipergunakan dalam jaringan tersebut.

c) User domain securitySatu set feature yang memberikan jaminan keamanan dalam melakukan akses antara mobile station.

d) Application domain securitySatu set feature yang memberikan jaminan terhadap aplikasi dari pengguna dan dari domain provider untuk saling mempertukarkan pesan secara aman.

e) Visibility and confidentiality of securitySatu set feature yang memberikan jaminan kepada pengguna dalam melaporkan kondisinya apakah feature keamanan diaktifkan ataukah tidak. Spesifikasi UMTS juga memiliki feature penjaminan kerahasiaan identitas dari pengguna yang meliputi tiga bagian utama, yaitu:

a) User identity confidentialityIMSI dari suatu pengguna yang akan menunjukan kepada siapa suatu layanan akan dikirim dijamin kerahasiaanya sehingga dapat menghindarkan dari segala upaya penyadapan.b) User location confidentialityKehadiran atau kedatangan suatu pengguna dalam suatu area tertentu tidak dapat ditentukan oleh para penyadap dari radio access link.c) User untraceabilityPara pengacau tidak dapat memastikan apakah layanan yang dikirim kepada suatu pengguna

benar-benar pesan yang otentik atau hanya sekedar pesan lainyang bersifat menipu.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 11:05 0 komentar Link ke posting ini    

Alokasi Kanal Frekuensi UMTS

Alokasi kanal frekuensi dari IMT2000 didasarkan pada pembagian frekuensi yang dilakukan WARC. Alokasi band 1885 MHz - 2025 MHz dan 2110 MHz – 2200 MHz dimaksudkan untuk mengimplementasikan IMT –2000, sehingga untuk rentang frekuensi tersebut akan dihindarkan dari pemakaian atau penggunaan layananlayanan lain.

UMTS termasuk dalam suatu sistem telekomunikasi yang sedang dikembangkan dalam kerangka IMT-2000. Alokasi frekuensi dari UMTS sendiri dibagi manjadi dua bagian berdasarkan mode pengoperasian metode duplex- nya, dan alokasi untuk penggunaan satelit baik pengunaan frekuensi uplink maupun frekuensi downlink sudah tersedia meskipun mungkin belum digunakan. Alokasi frekuensi dari UMTS adalah sebagai berikut:

a) Band frekuensi antara 1920 MHz– 1980 MHz dan antara 2110 MHZ-2170 MHz digunakan untuk UMTS dengan metode duplex FDD dengan sepasang/ paired frekuensi yang akan digunakan untuk uplink dan downlink. Suatu operator membutuhkan antara tiga sampai empat channel agar dapat menyediakan suatu kecepatan yang tinggi didalam suatu jaringan dengan kapasitas yang tinggi pula. Channel-channel tersebut dapat berukuran 2x15 MHz atau 2x20 MHz. Besar dari channel spacing ditetapkan sebesar 5 MHz.

b) Band frekuensi antara 1900 MHz – 1920 MHz dan antara 2010 MHz-2025 MHz digunakan untuk UMTS dengan metode TDD. Besar dari channel spacing sebesar 5 MHz. Karena menggunakan metode duplex TDD maka transmiter dan receiver tidak dipisahkan dengan frekuensi, TDD menggunakan unpaired frekuensi.

c) Band frekuensi antara 1980 MHz – 2010 MHz dan antara 2170 MHz-2200MHz digunakan untuk satelit yang terdiri dari frekuensi uplink dan downlink.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 10:54 0 komentar Link ke posting ini    

Quality of Service Dalam UMTS.

Dalam perencanaan suatu jaringan, perlu untuk dipertimbangkan perancangan layanan end to end yang matang, dalam arti dimana terminal equipment yang satu dapat berhubungan dengan terminal equipment lainnya dengan melewati beberapa pembawa layanan. Keberhasilan jaringan UMTS dalam melayani para pengguna tergantung dari tingkat kepuasan pengguna. Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan jaringan

adalah Quality ofService (QoS). QoS tidak ditinjau per elemen jaringan melainkan QoS ditinjau dari sudut jaringan secara keseluruhan.Untuk merealisasikan jaringan QoS yang handal, yang mampu melayani semua pengguna dengan baik, maka diperlukan pembawa layanan (bearer service) yang menghubungkan setiap terminal yang terdapat dalam suatu jaringan. Masing-masing pembawa layanan mempunyai tanggung jawab, karakteristik, dan fungsi yang spesifik untuk memberikan pelayanan dari sumber ke tujuan dari suatu elemen ke elemen lainnya, yang pada akhirnya nanti akan menghubungkan semua terminal elemen-elemen yang terdapat dalam suatu jaringan. Suatu pembawa layanan akan meliputi semua aspek dari suatu layanan, seperti misalnya kontrol dari sinyal dan juga tranportasi.

Jaringan layanan end to end dalam UMTS didukung oleh tiga pembawa layanan, yaitu :a) Pelayanan lokalb) Pelayanan UMTSc) Pelayanan eksternal

Dalam lapisan kedua arsitektur QoS pembawa layanan UMTS terbentang diantara radio bearer (RAB) service dan core netwiork (CN) bearer service. Pembawa layanan UMTS ini melingkupi antara mobile terminal (MT) sampai dengan core network gateway. Sedangkan RAB sendiri melingkupi layanan antara MT dengan CN edge node, yang dapat berupa MSC atau SGSN. CN bearer service melingkupi segmen jaringan antara CN edge node dan CN gateway node yang dapat berupa gateway MSC (GMSC) atau gateway GSN (GGSN) yang memberikan akses kepada jaringan eksternal. Layanan UMTS terbagi dalam empat kelas QoS. Keempat kelas tersebut mempunyai karakteristik trafik yang berbeda. Keempat kelas layanan tersebut adalah:

a) Conversational classKarakteristik layanan dari kelas ini adalah mempertahankan hubungan antara pihak-pihak yang berinteraksi, sehingga aliran data dapat disampaikan ke masing-masing pihak yang berkepentingan dalam komunikasi yang terjadi. Kelas ini memiliki toleransi delay yang cukup kecil, yang artinya bahwa kelas ini sangat sensitif terhadap waktu. Sinyal-sinyal yang dikirimkan dari dan ke end to end harus terbebas dari gangguan delay. Layanan ini biasanya merupakan percakapan dari dua belah pihak atau lebih. Contoh layanan yang termasuk kelas ini adalah video conference, suara, dan video telephony.

b) Streaming classKelas ini menawarkan berbagai aplikasi untuk men- download berbagai macam multimedia yang berisi audio dan video yang disediakan secara online. Kebanyakan aliran data pada kelas ini bersifat unidirectional, sehingga dapat diterapkan penggunaan buffer yang dapat menampung beberapa informasi yang sering dipanggil oleh kebanyakan pengguna. Dengan adanya penempatan buffer ini maka akan dapat mengurangi delay yang akan terjadi pada saat pengiriman data. Contoh layanan yang ditawarkan oleh kelas iniadalah streaming video.

c) Interactive classKelas ini menawarkan layanan berupa remote access applications dimana pengguna atau suatu mesin dapat mengirimkan permintaan kepada server dan menunggu jawabannya dalam beberapa

waktu tertentu. Contoh dari layanan ini adalah web browsing, akses database.

d) Background classDalam kategori ini tujuan tidak mengharuskan data tiba dalam waktu yang singkat, pengguna masih dapat mentoleransi sampai dengan beberapa waktu tertentu. Layanan ini berusaha untuk mempertahankan suatu data sampai tiba pada tujuan yang diharapkan. Contoh dari aplikasi layanan ini adalah email , file transfer. Setiap kelas QoS dalam layanan UMTS mempunyai karakteristik penyampaian data yang berbeda-beda.

Sedangkan parameter-parameter QoS yang digunakan untuk menunjukkan kepuasan pengguna jaringan adalah:

a) AvailabilityJumlah total waktu suatu sistem yang tersedia bagi para pengguna. Parameter ini diukur dalam satu kurun waktu tertentu, misalnya setahun, dan direpresentasikan dalam persentase.

b) Mean Time Between Failure (MTBF)Waktu rata-rata sebuah peralatan akan mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Karena sebuah sistem terdiri dari banyak peralatan, maka nilai MTBF juga harus diukur sebagai MTBF total. MTBF ini kan berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan sistem, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap biaya layanan terhadap pengguna.

c) RealibilityBerkaitan erat dengan performa dari sistem dalam melayani pengguna. Sistem yang ideal harus dapat diandalkan oleh pengguna pada setiap waktu.

d) Transaction DelayDelay yang terjadi pada saat transfer informasi atau paket data. Delay yang terjadi harus dapat diminimalkan dengan cara menerapkan proses routing data yang tepat.

e) SecurityMeliputi keamanan dari virus, penipuan, dan penyadapan. Privasi dan rasa aman dari pengguna dalam menggunakan jaringan harus dapat dijaga. Faktor keamanan dapat ditingkatkan dengan penggunaan password, enkripsi data, firewall, dan software anti virus.

f) BandwidthSemakin besar kapasitas bandwidth yang digunakan, maka semakin pendek waktu yang diperlukan untuk mentransfer data atau semakin banyak bit data yang dapat ditransfer untuk setiap detiknya.

g) Information LossJumlah bit data yang hilang pada waktu transmisi. Resiko Information Loss akan tinggi apabila proses transmisi data melibatkan banyak infrastruktur sehingga proses perbaikan data menjadi rumit

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 10:24 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 15, 2008

Karakteristik Layanan UMTS

UMTS mempunyai aplikasi yang sangat luas, dimana aplikasi-aplikasi yang dimiliki UMTS telah dikelompokkan menjadi empat kelas QoS. Layanan-layanan yang ditawarkan oleh UMTS memiliki jenis trafik yang berbeda-beda. Ada dua macam jenis trafik dalam suatu sistem komunikasi, yaitu:

a) SimetriPada trafik simetri ini laju data dari jaringan ke pengguna sama dengan lajudata dari pengguna ke jaringan. Karena besar dari laju data dari jaringan kepengguna maupun sebaliknya besarnya sama maka faktor asimetrik dari trafikini besarnya selalu bernilai 1 tidak bergantung pada besar laju data channeluplink dan downlink.

b) AsimetriPada trafik asimetri ini laju data dari jaringan ke pengguna tidak sama dengan laju data dari pengguna ke jaringan. Karena itu besar dari faktor asimetri tergantung dari laju data uplink dan downlink. Dimana besar dari faktor asimetri dapat dihitung dengan persamaan

Faktor asimetri = Downlink Channel Data Rate - Uplink Channel Data Rate

Selain ada perbedaan dari jenis trafik, perbedaan juga terdapat pada mode switch yang digunakan. Mode switch ini merupakan suatu cara bagaimana sebaiknya suatu data ditransmisikan. Terdapat dua mode switch yang digunakan dalam layanan UMTS, yaitu:

a) Circuit SwitchingDalam suatu jaringan terdapat interkoneksi kumpulan dari node-node. Nodenode tersebut akan menjadi suatu penghubung antara stasiun sumber menuju stasiun tujuan. Dalam circuit switching sebelum data ditransmisikan, maka jalur transmisi sudah ditetapkan terlebih dahulu. Sehingga waktu pentransmisian data dari awal hingga akhir hanya menggunakan satu jalur tetap yang sudah ditentukan sebelumnya.

b) Packet SwitchingDalam packet switching, sebelum data ditransmisikan maka data-data tersebut akan dipecah-pecah menjadi paket-paket yang berukuran kecil. Paket-paket kecil data tersebut dilengkapi header tertentu yang menunjukkan urutan dari paket data tersebut. Sesudah dipecah paket-paket data akan ditransmisikan melalui node-node. Petransmisian paker-paket data tidak seperti halnya circuit switching yang hanya melewati satu jalur saja, tetapi petransmisian data tersebut melewati beberapa jalur yang ada dan jalur yang dilewati paket-paket data itu tidak ditentukan sebelumnya, sehingga urutan paket-paket data yang tiba di tujuan boleh jadi tidak sesuai urutan sebenarnya. Karakteristik dari layanan-layanan UMTS dapat dikelompokkan menjadi enamjenis layanan utama, yang akan dijabarkan berikut ini:

a) Speech (S)Layanan ini merupakan layanan yang paling utama dalam sebuah sistem komunikasi, yaitu merupakan layanan suara seorang pelanggan ke seorang pelanggan lain. Dalam layanan ini juga dimungkinkan seorang pelanggan berbicara ke banyak pelanggan, yang sering dikenal dengan nama teleconferencing. Selain itu kotak suara (voice mail) juga termasuk ke dalam karakteristik layanan ini. Kotak suara adalah layanan pesan dalam bentuk suara yang disampaikan kepada seorang pelanggan yang bersangkutan. Intidari layanan ini adalah penyampaian sinyal suara dari seorang pelanggan ke pelanggan lainnya.

b) Simple Messaging (SM)Layanan ini merupakan layanan pengiriman pesan berupa teks dari seorang pelanggan ke seorang atau ke banyak pelanggan lainnya. Contoh yang paling populer dari layanan ini adalah short message service (SMS). Contoh lainnya adalah pengiriman dan penerimaan email, dimana pesan yang berupa pesan elektronik dikirimkan ke pelanggan lainnya via internet. Aplikasi lainnya adalah simple e-commerce, dimana mungkin terjadi transaksi pemesanan atau pembayaran terhadap suatu produk tertentu yang dilakukan via internet.

c) Switched data (SD)Layanan ini merupakan layanan akses dial up LAN dengan kecepatan yang rendah, termasuk juga akses ke internet dan intranet dan juga faksimile. Inti layanan ini adalah menswitch data-data yang sederhana, tidak termasuk data multimedia dengan grafik yang tinggi yang otomatis membutuhkan laju data yang tinggi pula

d) Medium multimedia (MMM)Layanan ini juga merupakan layanan akses LAN dan juga akses intranet maupun internet, tetapi dengan aplikasi multimedia, contohnya adalah shopping via internet dan e-banking yaitu transaksi bank via internet.

e) High multimedia (HMM)Layanan ini merupakan aplikasi layanan akses LAN, intranet, internet dengan kecepatan yang tinggi. Layanan ini tergolong layanan multimedia dengan grafik yang tinggi, contohnya adalah penayangan video dan audio clip.

f) High interactive multimedia (HIMM)Layanan ini merupakan layanan transfer data dengan kecepatan tinggi dan memerlukan hubungan yang kontinyu secara simultan. Layanan ini sangat peka terhadap delay sehingga harus diusahakan hanya terjadi delay seminimal mungkin. Apabila delay sudah melebihi dari batas ambang yang dapat ditoleransi maka komunikasi yang terjadi akan mengalami gangguan. Layanan ini melibatkan data audio maupun video. Contoh aplikasi dari layanan ini adalah video telephony dan video conferencing.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 13:21 0 komentar Link ke posting ini    

Metode Duplex Dual Mode Pada UMTS

Dalam sistem transmisi pada komunikasi radio dapat diklasifikasikan ke dalam tiga macam bentuk, yaitu simplex, half duplex, dan full duplex. Pada metode simplex, komunikasi yang dilakukan hanya terbatas pada satu arah saja. Contoh dari metode simplex dalam sistem seluler adalah penggunaan sistem paging, dimana MSC akan mengirimkan suatu pesan kepada seluruh BTS yang ada didalam pengawasannya guna mencari posisi mobile station tertentu. BTS yang tidak melayani mobile station yang dimaksud tidak akan memberikan suatu acknowledge kepada MSC, sehingga komunikasi semacam ini hanya bersifat satu arah saja.

Metode half duplex mengijinkan suatu komunikasi dilakukan pada dua arah tetapi menggunakan channel radio yang sama baik untuk transmisi maupun untuk penerima, sehingga pada suatu waktu hanya satu pengguna saja yang dapat mengirimkan sinyal informasi. Dalam komunikasi yang bersifat half duplex ada suatu pembatasan dalam melakukan komunikasi. Ketidakleluasaan dalam komunikasi half duplex dapat dilukiskan dalam kebiasaan seperti “push- to-talk” dan “release- tolisten” pada suatu komunikasi menggunakan handy talky.

Full duplex merupakan suatu komunikasi dua arah yang dapat dilakukan secara simultan. Agar suatu komunikasi dua arah dapat berjalan secara simultan maka ada dua teknik yang biasa digunakan, yaitu:

a) Frequency Division Duplex (FDD)FDD mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan suatu komunikasi yang simultan antara mobile station dengan base station. Untuk keperluan ini maka FDD menyediakan dua band frekuensi sebagai channel yang terpisah untuk masing-masing pengguna. Satu band frekuensi digunakan untuk melayani trafik dari base station ke mobile station yang dikenal dengan sebutan forward band, satu band lagi digunakan unuk melayani trafik dari mobile station ke base station, yang biasa disebut dengan reverse band. Suatu base station menggunakan dua antenna yang terpisah, yaitu antenna untuk keperluan transmisi dan satu antenna lagi yang digunakan untuk keperluan penerimaan sinyal. Penggunaan dua antenna yang terpisah pada base station diperlukan untuk mengakomodasi dua channel yang terpisah. Sedangkan pada mobile station hanya menggunakan satu antenna yang difungsikan baik untuk keperluan transmisi ataupun untuk keperluan penerimaan sinyal. Karena hanya menggunakan sebuah antenna saja untuk menghandle dua kepentingan yang berbeda maka pada mobile station menggunakan suatu alat yang dinamakan duplexer. Duplexer ini diletakkan didalam mobile unit yang digunakan untuk mengaktifkan antenna yang sama agar dapat digunakan secara simultan untuk keperluan transmisi maupun penerimaan sinyal.

b) Time Division Duplex (TDD)Dalam suatu komunikasi radio dimungkinkan penggunaan secara bersama suatu channel berdasarkan pembagian yang dilakukan pada domain waktu. Atas dasar pemikiran inilah yang membuat TDD dapat digunakan sebagai metode full duplex dalam menyelenggarakan suatu komunikasi dua arah yang bersifat simultan. Masing-masing pengguna mempunyai dua channel yaitu forward dan reverse yang terbentuk dari alokasi slot-slot waktu, sehingga TDD mengijinkan dua channel tersebut terletak pada band frekuensi yang sama. Suatu slot waktu akan dipisahkan untuk digunakan sebagai channel forward dan channel reverse seperti yang tampak

pada gambar 3.9b. Sehingga dengan demikian duakeperluan yang berbeda yaitu transmisi dan penerimaan sinyal dapat ditangani oleh dua channel. Sebenarnya TDD bukan merupakan full duplex secara penuh, lebih tepat jika dikatakan bahwa TDD merupakan semi full duplex. Hal ini dikarenakan bahwa TDD tidak dapat melayani komunikasi yang simultan pada saat waktu yang bersamaan. Syarat agar metode duplex TDD dapat digunakan dalam suatu sistem komunikasi adalah bahwa laju data transmisi pada suatu channel harus lebih besar dari laju data dari pengguna. Sesuai dengan standar IMT-2000, maka UMTS menggunakan metode duplexbaik FDD maupun TDD. Metode duplex FDD dan TDD masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan tersendiri apabila diaplikasikan dalam suatu area. UMTS akan mengambil keunggulan dari masing-masing metode duplex tersebut untuk diterapkan pada area pelayanannya yang sesuai sehingga dengan demikian efisiensi akan didapatkan. Untuk memberikan pelayanan terhadap suatu area secara maksimal dan efisien maka area pelayanan dari UMTS terbagi atas sel-sel kecil dan sel-sel besar. Dimulai dari pikosel, mikrosel, makrosel hingga sel yang bersifat global yang pelayanannya menggunakan satelit. Penggunaan dua metode duplex tersebut didasarkan atas pembagian ruang lingkup pelayanan dari UMTS.

Metode duplex FDD sangat cocok untuk digunakan pada jaringan sel yang luas. Jaringan sel tersebut biasanya merupakan makrosel, dimana kebanyakan dari pengguna memiliki mobilitas yang tinggi. FDD ini dapat digunakan untuk layanan suara maupun transmisi data. FDD menyediakan frekuensi secara individual untuk setiap pengguna sehingga meskipun suatu pengguna bergerak dengan mobilitas yang tinggi pada saat melakukan komunikasi, hal tersebut tidak akan menjadi masalah. Makrosel yang menggunakan FDD biasanya digunakan untuk daerah suburban dan rural.

Sedangkan metode duplex TDD sangat cocok untuk diaplikasikan pada jaringan sel yang kecil. Sel-sel tersebut biasanya merupakan pikosel hingga mikrosel. TDD cocok untuk digunakan pada tingkat kepadatan yang tinggi dengan mobilitas pengguna yang rendah. TDD tidak dapat diterapkan pada suatu pengguna yang memiliki mobilitas yang tinggi pada suatu area pelayanan yang tergolong cukup luas, hal ini dikarenakan bahwa channel pada metode duplex TDD menggunakan pemisahan slot-slot waktu yang berarti sangat sensitif sekali terhadap waktu. TDD tidak dapat memberikan toleransi terhadap delay. Itulah sebabnya mengapa TDD diaplikasikan pada suatu area pelayanan yang cukup kecil, misalnya seperti didalam gedung perkantoran. Namun meskipun demikian TDD merupakan suatu solusi komunikasi full duplex dengan biaya rendah dan dapat menghemat penggunaan dari frekuensi. TDD dapat menangani transmisi layanan suara dan aplikasi data. Berdasarkan kesepakatan ETSI maka teknik radio akses pada UMTS dioperasikan dengan menggunakan dua metode duplex yaitu FDD dan TDD. Untuk metode duplex FDD UMTS akan menggunakan W-CDMA sedangkan untuk metode duplex TDD akan digunakan TD-CDMA. Karena menggunakan dua metode duplex yang berbeda maka dalam UMTS terdapat pembagian spektrum. Terdapat dua spektrum dalam UMTS, yaitu paired spectrum dan unpaired spectrum. Paired spectrum digunakan untuk metode duplex FDD (W-CDMA) sedangkan unpaired spectrum digunakan untuk metode duplex TDD (TD-CDMA). Sepasang spektrum frekuensi yang identik yaitu sebesar 60 Mhz digunakan untuk keperluan metode duplex FDD sedangkan spektrum lainnya yang tersisa yang masing-masing memiliki besar 15 MHz dan 20 MHz digunakan untuk keperluan metode duplex TDD. Dengan demikian spektrum inti dari UMTS untuk mode FDD dan TDD sebesar 155 MHz. Sedangkan untuk

spektrum minimum dari operator, UMTS Forum merekomendasikan sebesar 2X15 MHz (paired) untuk W-CDMA dan 5 Mhz (unpaired) untuk TD-CDMA sebagai alokasi yang sesuai untuk tiap operator. Spektrum sebesar 2X15 MHz memperbolehkan untuk membangun struktur sel dengan hirarki yang lengkap dimana terdapat suatu permintaan trafik yang tinggi. Pada kondisi seperti itu maka mengijinkan untuk dibentuk struktur sel campuran dimana satu makrosel dapat terdiri dari dua mikrosel. Alokasi ini akan sangat mendukung para pengguna data dengan kecepatan yang tinggi. Mungkin beberapapengguna data akan memakai seluruh carrier dengan waktu yang singkat. Sedangkan spektrum sebesar 5 MHz dengan mode TDD banyak digunakan untuk memberikan pelayanan data pada aplikasi indoor dengan mobilitas pengguna yang rendah.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 13:00 0 komentar Link ke posting ini    

Protokol UTRAN

Struktur protokol UTRAN dibagi menjadi dua lapisan, yaitu:

a) Radio Network Layer (RNL)b) Transport Network Layer (TNL)

Isolasi ini dimaksudkan untuk membedakan fungsi-fungsi protokol yang spesifik dalam suatu protokol UTRAN. Didalam RNL maupun TNL masih akan terjadi lagi pembagian protokol-protokol untuk kepentingan yang lebih spesifik. Didalam protokol UTRAN menggunakan teknologi transportasi berbasis Asynchronous Transfer Mode (ATM). Dengan berbasis pada penggunaan ATM dalam jaringan akses, UMTS membawa perbedaan yang cukup besar jika dibandingkan dengan paradigma circuit switching yang digunakan didalam sistem 2G.ATM merupakan suatu interface transfer paket-paket data yang efisien. ATMmenggunakan paket-paket dengan ukuran tertentu, yang biasa disebut dengan sel. Penggunaan ukuran dan format tertentu ini dimaksudkan agar dapat menghasikan skema yang efisien untuk pentransmisian data pada jaringan berkecepatan tinggi.Pada suatu lingkungan yang campuran dimana jaringan yang berbasis IP diinterkoneksikan dengan jaringan ATM, maka untuk mengintegrasikan keduanya adalah dengan cara memetakan paket-paket IP menjadi sel-sel ATM. Satu paket IP disegmentasikan ke sejumlah sel-sel saat proses transmisi berlangsung dan akandilakukan assemble ulang frame dari sel-sel pada saat penerimaan. Dengan cara inimaka mengijinkan penggunaan IP disepanjang ATM, maka seluruh infrastruktur IP yang ada bisa dipergunakan disepanjang jaringan ATM. Penggunaan ATM menyebabkan diperlukannya suatu lapisan adaptasi untuk mendukung protokolprotokol transfer informasi yang tidak berbasis pada ATM. ATM adaptation layer (AAL) akan memisahkan informasi dari pemakai AAL menjadi paket-paket berukuran 48 oktet untuk dapat disesuaikan menjadi sel ATM. Untuk keperluan ini maka terjadi pengumpulan bit-bit dari serangkaian deretan bit atau dengan kata lain mensegmentasikan frame menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Ada dua tipe informasi yang akan disampaikan via ATM, yaitu:

a) Informasi antara mobile station dengan jaringan dimana sinyal informasi dan trafik dari pengguna akan mengalir diantara mobile station dan access node dari core network. Node yang dimaksud disini adalah MSC jika terjadi komunikasi yang berhubugan dengan circuit switched domain atau SGSN jika komunikasi yang dimaksud menunjuk pada packet switched domain.

b) Pensinyalan UTRAN dimana dalam kategori ini akan membutuhkan protokolprotokol lain yaitu Node B Application Part (NBAP) yang menghubungkan antara node B dengan RNC, Radio Access Network Application Part (RANAP) yang menghubungkan antara RNC dengan core network, dan Radio Network Subsystem Application Part (RNSAP) yang menghubungkan antara RNC.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 12:55 0 komentar Link ke posting ini    

Arsitektur Sistem Jaringan UMTS.

Suatu jaringan UMTS terdiri dari tiga bagian yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Ketiga bagian itu adalah:a) Core Network b) Terrestrial Radio Access Network (UTRAN)c) User Equipment (UE)Fungsi utama dari core network adalah untuk menyelenggarakan proses switching dan routing. Di dalam core network terjadi berbagai proses switching dan transmisi yang ditujukan ke berbagai pelanggan yang terletak pada jaringan UMTS. Core network juga berisi database untuk menjalankan fungsinya sebagai manajemen jaringan.

Landasan utama dari arsitektur core network untuk UMTS berdasar pada jaringan GSM dengan GPRS. Core network terbagi manjadi dua bagian, yaitu:a) circuit switched domain.b) packet switched domain.

Circuit switched terdiri dari babarapa elemen-elemen. Elemen dari circuit switchedantara lain:a) Mobile switching center (MSC)b) Visitor Location Register (VLR)c) Gateway MSC

Sedangkan elemen packet switched juga terdiri dari beberapa elemen, yaitu:a) Serving GPRS Support Node (SGSN)b) Gateway GPRS Support Node (GGSN)

Masih terdapat beberapa elemen yang digunakan secara bersama-sama antara circuit switched domain dan packet switched domain. Elemen tersebut adalah:a) Equipment identity register (EIR)b) Home Location Register (HLR)

c) Authentication Center (AUC)

Packet switched domain merupakan suatu jaringan yang baru yang ditambahkan pada sistem GSM agar dapat menggunakan layanan GPRS. Jaringan tersebut sering disebut juga sebagai GPRS Support node (GSN). GSN bertanggung jawab terhadap pengiriman dan routing dari paket-paket data antara mobile station dengan eksternal packet data network (PDN).

SGSN dalam packet switched domain bertanggung jawab dalam pengiriman paket data dari dan kepada mobile station yang berada didalam cakupan area yang dilayaninya. Termasuk juga didalamnya proses routing, mobilitas manajemen yang meliputi manajemen lokasi serta otentikasi dari pengguna yang berhak atas suatu paket data. Setiap lokasi yang terdaftar dalam SGSN akan memberikan laporan, misalnya laporan mengenai VLR pada saat itu, dan juga memberikan informasi tentang profil mobile station yang berada didalamnya, contohnya: International Mobile Subscriber Identity (IMSI). Setiap mobile station yang ada harus diregistrasi oleh SGSN. SGSN akan terus mendeteksi posisi dari mobile station yang berada dalam cakupan areanya. Informasi mengenai mobile station akan ditampung ke dalam HLR. SGSN akan senantiasa manjaga keamanan dari channel data dari mobile station pada saat mobile station itu melintasi sel yang satu menuju ke sel lainnya. SGSN memilki level yang sama dengan MSC hanya saja SGSN digunakan untuk switching paket-paket data ke suatu pengguna yang berhak. Sedangkan GGSN bertindak sebagai interface menuju PDN. GGSN yang akanmelibatkan jaringan data eksternal dengan jaringan layanan UMTS. GGSN akan meneruskan paket data yang datang dari mobile station menuju PDN. GGSN ini yang akan menyediakan fasilitas interwoking dengan PDN eksternal. GGSN terhubung dengan SGSN via IP karena hal itu maka GGSN akan menyediakan suatu sistem konversi protokol yang akan menghubungkan jaringan GPRS kedalam lingkungan IP. GGSN mengkonversikan paket-paket data yang berasal dari SGSN kedalam suatu format paket data protokol (PDP), misalnya IP atau X.25, setelah itu mengirimkannya kepada PDN yang dimaksud. Pada sisi lainnya alamat PDP dari paket data yang datang akan dikonversikan terlebih dahulu ke dalam format yang sesuai dan mengirimkannya kepada mobile station yang berhak untuk menerima paket data tersebut via SGSN. GGSN akan mengakhiri paket data di SGSN dimana SGSN yang akan berhubungan langsung dengan mobile station yang dapat bergerak secara bebas dalam suatu area yang terlayani. Interface yang menghubungkan antara GGSN dengan SGSN adalah interface Gn. Sedangkan interface yang menghubungkanGGSN dengan PDN adalah Gi. Selain core network juga terdapat UTRAN. Daerah UTRAN terdiri dari beberapa Radio Network Subsystem (RNS). Dalam RNS sendiri terdiri dari beberapa node B. Sejumlah node B yang terdapat pada RNS tersebut diatur oleh sebuah Remote Network Controller (RNC). UTRAN menggunakan WCDMA sebagai air interface. UTRAN digunakan sebagai tempat untuk mentransportasikan berbagai user traffic, yaitu suara, data, dan sinyal-sinyal dari jaringan mobile yang akan ditujukan ke core network malalui interface Iu. Interface Iu terbagi menjadi dua bagian, yaitu interface Iu-CS dan interface Iu-PS. Interface Iu-CS digunakan untuk menghubungkan antara RNC dengan circuit switched domain, dimana circuit switched domain ini erat hubungannya dengan transmisi sinyal suara. Sedangkan interface Iu-PS berfungsi untuk menghubungkan RNC dengan core network packet switced domain, dimana domain ini berhubungan dengan transmisi paket-paket data. Antara RNC yang berada dalam satu UTRAN akan dihubungkan dengan interface Iur. Sedangkan interface Iub akan menghubungkan antara RNC dengan node B . RNC yang terletak dalam UTRAN berfungsi untuk mengontrol

beberapa node B yang berada dibawah pengawasannya. Selain berfungsi untuk mengontrol node B, RNC juga berfungsi sebagai perantara menuju core network. Fungsi lain RNC :a) radio resource controlb) admission controlc) alokasi channeld) setting power controle) handover controlf) broadcast signalling g) macro diversityh) segmentation dan reassemblyi) open loop power controlj) chiphering

RNC dalam UTRAN terhubung dengan operation and maintenance (OMC) yang melakukan berbagai fungsi dalam operasi dan pemeliharaan jaringan. Node B yang terdapat dalam UTRAN ini berupa pembagian sel-sel dengan ukuran kecil yang bersifat access point. Dengan demikian node B ini dapat menangani beberapa pengguna yang berada didalam jangkauan areanya. Node B dapat diletakkan baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Masing-masing sel node B ini dilayani oleh antenna tersendiri. Setiap node B sudah dialokasikan suatu frekuensi untuk digunakan dalam area node B tersebut, dan daya transmitter masingmasing node B tersebut dibatasi dengan tujuan agar antara node B yang satu dengan node B yang lain yang berada dalam satu UTRAN tidak saling mengganggu. Didalam node B terjadi suatu proses modulasi dan demodulasi. Node B merupakan micro diversity, yang artinya bahwa node B merupakan suatu daerah yang kecil yang terbagi-bagi dari daerah yang besar, dimana tempat mobile station tersebut terlayani. Fungsi lain dari node B ini juga sebagai error handling dan close loop power control. Mobile station akan melakukan komunikasi dengan node B melalui interface Uu. UMTS mobile station mempunyai tiga mode operasi, yaitu:a) Mode PS/CS .Pada mode ini mobile station dapat dioperasikan pada kedua domain, yaitu packet switched domain dan circuit switch domain. Mobile station dapat beroperasi secara simultan pada kedua domain tersebut.b) Mode PSMobile station hanya dapat dioperasikan pada packet switched domain.c) Mode CSMobile station hanya dapat dioperasikan pada circuit switched domain. UMTS IC card yang digunakan pada mobile station mempunyai karakteristik fisik yang hampir sama dengan GSM SIM card. Beberapa fungsi dan sifat UMTS IC card:

a) Support terhadap aplikasi User Service Identity Module (USIM)b) Mengupdate secara spesifik informasi USIMc) Fungsi keamanand) Otentikasi dari penggunae) Download berbagai aplikasif) Pencantuman biaya tagihan

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 12:43 0 komentar Link ke posting ini    

WCDMA

UMTS berbasis pada WCDMA, dimana prinsip kerja dari WCDMA adalah sinyal informasi akan disebar dan ditransmisikan pada suatu spektrum frekuensi tertentu pada suatu waktu, jadi tidak ada lagi alokasi frekuensi dan time slot dalam sistem WCDMA. WCDMA berbasis pada DSSS, dimana data-data dari pengguna akan ditambahkan bit-bit spreading codes. Kode tersebut selain berfungsi sebagai channelisasi, juga berfungsi sebagai scrambling. WCDMA mempunyai prinsip yang sama dengan CDMA hanya saja WCDMA memiliki bandwidth yang lebih besar, yaitu 5 Mhz, 10 Mhz atau 15 Mhz sedangkan CDMA IS-95 hanya mempunyai bandwidth sebesar 1.25 Mhz.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 12:38 0 komentar Link ke posting ini    

Evolusi 2G Ke 3G

Untuk dapat membangun jaringan UMTS dalam skala yang luas masih banyak aspek-aspek yang harus diselesaikan. Ketidakmatangan dalam pembentukan spesifikasi kadang akan menghambat proses ini, karena terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara 2G dan 3G. Evolusi dari 2G menuju 3G melibatkan setidaknya 3 hal, yaitu :a) Evolusi teknikalb) Evolusi jaringanc) Evolusi layananEvolusi teknikal akan menyangkut masalah bagaimana elemen dari jaringan akan dibangun dengan teknologi yang baru. Bila elemen-elemen dalam suatu jaringan sudah diganti dengan menggunakan teknologi yang baru, maka akan terjadi suatu evolusi jaringan dimana terjadi perubahan fungsi secara umum dalam jaringan.

Evolusi teknikal dan jaringan dilakukan guna menciptakan suatu layanan baru yang lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan demikian intinya adalah adanya evolusi layanan dimana end user akan melakukan permintaan layanan tertentu dan hal inidapat ditangani oleh komponen-komponen teknikal yang ada dalam jaringan tersebut. ITU memulai proses untuk melakukan standarisasi sistem 3G dalam kerangka IMT2000 untuk layanan komunikasi bergerak. Sedangkan di Eropa yang melakukan standarisasi terhadap 3G adalah European Telecommunications Standard Institute (ETSI). Pada tahun 1998 dibentuk Third Generation Partnership Project (3GPP) yang bertugas untuk merumuskan spesifikasi teknik dari 3G. 3GPP berusaha untuk bekerja secara cepat. Hasilnya 3GPP telah berhasil merumuskan empat bagian utama dari standarisasi area UMTS. empat bagian utama itu meliputi:a) 3GPP radio access group, yang bertanggung jawab terhadap:· Spesifikasi radio layer 1, 2 dan 3 RR.· Interface dari Iub dan Iur.· Operasi dari UTRAN dan perawatan peralatan.· Spesifikasi performa dari radio BTS.

· Penyesuaian spesifikasi terhadap percobaan aspek radio pada base station.· Spesifikasi untuk performa aspek radio dari suatu sistem yang ditinjau.b) 3GPP core network group yang bertanggung jawab atas:· Manajemen mobilitas, mengontrol koneksi sinyal antara pengguna dengan jaringan.· Pensinyalan jaringan antara masing-masing node.· Definisi dari masing-masing tugas antara core network dengan external network .· Aspek-aspek jaringan dari Iu interface dan operasi serta pemeliharaan jaringan.c) 3GPP terminal group yang bertanggung jawab atas:· Layanan kapabilitas protokol· Messaging· Layanan end-to-end· Model atau framework untuk interface terminal dan service execution.· Penyesuaian diri terhadap spesifikasi terminal, termasuk aspek radio.d) 3GPP service dan aspect group yang bertangung jawab atas:· Definisi dari service dan masing-masing peralatan· Pembangunan kapabilitas service dan service architecture untuk jaringan seluler, jaringan tetap/ fixed, dan aplikasi dari cordless.· Charging dan Accounting.· Manajemen dari jaringan dan aspek-aspek keamanan.· Definisi, evolusi, dan perawatan dari keseluruhan arsitektur.

Desain dari sistem UMTS akan berpengaruh terhadap pelayanan yang akan diberikan. Salah satu hal yang paling menyulitkan adalah perbedaan yang besar dari berbagai tipe dari aplikasi, yaitu suara, data, video, dan multimedia. Perbedaan yang dimaksud disini adalah kebutuhan akan bandwidth., toleransi terhadap error, dan delay. Masing-masing aplikasi memiliki karakteristik tersendiri. Efisiensi darimanajemen suatu radio juga penting dalam jaringan seluler termasuk didalamnya layanan UMTS. Bagian yang paling utama dari standarisasi IMT2000 adalah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membuat suatu standarisasi baru dari air interface sehingga dapat meningkatkan pemakaian frekuensi secara lebih efisien dengan demikian akan didapatkan efektifitas. 3GPP memilih Wideband CDMA (WCDMA) untuk digunakan sebagai air interface dalam UMTS.

UMTS akan menjadi generasi baru dibidang teknologi telekomunikasi multimedia mobile. Area yang akan terlayani oleh UMTS akan mencakup seluruh dunia. Cakupan UMTS ini didapatkan dari kombinasi beberapa sel, baik sel berukuran kecil yaitu pikosel yang terletak didalam bangunan, maupun sel global yang dilayani oleh satelit. Semua sel tersebut akan memberikan layanan UMTS kepada semua daerah. Untuk masa transisi dari GSM menuju UMTS, maka UMTS tidak langsung mengambil alih posisi dari GSM secara seratus persen melainkan UMTS dapat diaplikasikan bersamaan dengan GSM.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 12:27 0 komentar Link ke posting ini    

Perkembangan Komunikasi Data Bergerak

Pada waktu generasi pertama diluncurkan sekitar tahun 1980 yaitu seluler yang masih berbasis pada analog, salah satu contohnya adalah Advanced Mobile Phone Service (AMPS). Analog seluler hanya berfungsi sebagai sistem komunikasi biasasama seperti halnya yang tidak memiliki fasilitas lainnya. Kedudukan dari analog seluler ini tergusur saat sistem baru GSM muncul pada sekitar tahun 1992 yang menjadi sistem seluler digital 2G. GSM menawarkan fasilitas yang lebih baik daripada AMPS, kejernihan suara dan kemampuan melakukan komunikasi data menjadi salah satu fasilitas GSM yang tidak terdapat pada sistem AMPS. Kemampuan GSM dalam transfer data sebesar 9.6 Kbps. Pada tahun 2001 kemampuan transfer data pada GSM diperbaiki dengan munculnya GPRS yang menjadi sistem komunikasi 2.5G. GPRS menawarkan transfer data dengan kecepatan 172 Kbps. Laju data sebesar itu masih dianggap kurang, untukmeningkatkan suatu efektifitas kerja, maka diperlukan teknologi baru yang dapatmengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi. Maka dirancang suatu sistem baruyang dikenal dengan UMTS yang memiliki laju data yang dapat mencapai 2000 Kbps.UMTS adalah generasi ketiga/3G dari sistem komunikasi bergerak yang dikembangkan oleh International Telecommunication Union (ITU) dalam kerangka IMT2000. Sistem 3G berusaha untuk menyediakan suatu komunikasi global yang memiliki pelayanan yang luas, meliputi telepon, pengiriman pesan, internet dan pengiriman data secara nirkabel.

Label: Voip UMTS

Diposkan oleh Mr X di 12:24 0 komentar Link ke posting ini    

CDMA Handoff

Karena suatu telepon nirkabel yang berbasis CDMA dapat bergerak padawaktu melakukan komunikasi melewati suatu sel ke sel lainnya, maka akan terjadisuatu proses yang dinamakan handoff. Karakteristik sistem CDMA inimengijinkan suatu pengguna terkoneksikan ke dua atau lebih base station, hal inidapat terjadi karena sel dalam CDMA memungkinkan untuk menggunakanfrekuensi carrier yang sama. Oleh karena itu CDMA memiliki kemampuan dalammengadakan soft handoff. Soft handoff mengadakan suatu koneksi ke sel yangbaru sebelum hubungan dengan sel yang lama diputuskan. Dengan soft handoff inimaka komunikasi yang dilakukan akan berjalan secara simultan tanpa ada suatuwaktu kosong. Soft handoff ini juga merupakan salah satu kelebihan yang sistemCDMA dibandingkan sistem lainnya.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 12:20 0 komentar Link ke posting ini    

Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)

Prinsip utama dari FHSS ini adalah sinyal informasi yang ditransmisikanakan disebar secara random ke beberapa frekuensi radio. Sinyal informasi tersebutdilompatkan ke dalam suatu spektrum frekuensi, dimana spektrum tersebut sudah

dialokasikan menjadi beberapa channel yang diperuntukkan untuk frequencyhopping signal. Lompatan sinyal informasi tersebut dapat dilakukan secararandom ataupun menurut aturan tertentu. Formasi dari lompatan tersebut diaturberdasarkan kode tertentu, yang dinamakan chipping code. Aturan chipping codetersebut tergantung dari para pemakai dari FHSS, artinya chipping code itutermasuk bagian dari encrypting signal.Suatu spektrum atau rentang frekuensi akan disekat atau dibagi menjadichannel-channel teralokasi yang akan digunakan untuk melompatkan sinyalinformasi dalam FHSS. Pembagian channel-channel tersebut didasarkan atasinterval yang besarnya tetap, sehingga sinyal informasi akan dilompatkan dari satufrekuensi ke frekuensi lainnya dengan interval frekuensi yang tetap. Jarak intervaltersebut dipengaruhi lebar dari spektrum yang digunakan untuk FHSS dan jugadipengaruhi oleh besarnya suatu sinyal informasi.Lebar dari beberapa channel yang digunakan sebagai lompatan dalamFHSS juga akan tergantung dari besarnya bandwidth dan input sinyal informasi.Apabila input sinyal informasi mempunyai bandwidth yang besar, maka otomatislebar dari masing-masing channel sebagai tempat lompatannya juga akan besar,begitu pula sebaliknya.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 12:13 0 komentar Link ke posting ini    

Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)

Prinsip dari DSSS ini adalah bahwa sinyal informasi akan diprosesbersamaan dengan bit-bit kode (spreading code), sehingga sinyal informasi asliakan direpresentasikan dengan multiple bits yang akan ditransmisikan. Spreadingcode akan menyebarkan sinyal yang ditransmisikan ke dalam band frekuensi yanglebar. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengkombinasikan informasi datadigital dengan spreading code adalah dengan menggunakan exclusive- OR.Informasi data digital tersebut akan dipadukan dengan spreading codemenggunakan sistem operasi XOR. Algoritma ini bukannya satu-satunyaalgoritma yang digunakan dalam DSSS.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 12:11 0 komentar Link ke posting ini    

Spread Spectrum

Spread spectrum pertama kali dipublikasikan pada sekitar tahun 1940, danberhasil dipatenkan pada tahun 1941. Aplikasi pertama dari spread spectrumdigunakan pada tahun 1950 untuk kepentingan militer. Pseudonoise sequenceyang digunakan sebagai kode dibangkitkan oleh pseudonoise generator. Padamasa sekarang ini spread spectrum lebih banyak digunakan untuk berbagai

aplikasi komunikasi nirkabel.Spread spectrum akan mengubah suatu bentuk sinyal yang sempit/narrowband signal menjadi sinyal yang lebar / wideband signal. Spread spectrumini bertujuan agar sinyal informasi yang ditransmisikan sulit untuk ditangkap olehpihak-pihak yang tidak berkepentingan. (low probability of intercept). Denganmenerapkan spread spectrum suatu sinyal akan memiliki kemampuan antijamming. Anti jamming yang dimaksud disini adalah bahwa sinyal informasi yangditransmisikan melalui media tertentu sulit untuk ditambahi atau dikurangi isinyaoleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Beberapa pengguna juga dapat menggunakan bandwidth secara bersamasamadengan interferensi yang minimal apabila sinyal informasi tersebut disebardalam suatu spektrum yang lebar. Interferensi adalah suatu peristiwa dimanasinyal informasi yang satu saling mempengaruhi sinyal informasi yang lain.Interferensi pada suatu transmisi data harus diminimalkan karena interferensitersebut dapat merubah isi dari sinyal informasi yang ditransmisikan.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 12:06 0 komentar Link ke posting ini    

Prinsip Kerja Sistem GSM

Sebuah switch yaitu MSC akan mengontrol beberapa BSC yang akanmengendalikan setiap aspek dari panggilan dalam sebuah individual sel. Pada saat suatu mobile station menerima panggilan, BTS terdekat telah mengetahuilokasinya. BTS tersebut akan membuka channel sinyal dan mengecek kartusubcriber identifikation module (SIM) via MSC guna memastikan bahwa mobilestation selaku pemiliki kartu SIM tersebut telah disetujui oleh provider jaringantersebut. Setelah disetujui maka MSC akan menyambungkan panggilan mobiletersebut dan memulai proses perhitungan waktu bicara yang dilakukan sehinggadapat memastikan biaya yang akan dibebankan atas panggilan itu.MSC terus menerus melacak handset pada waktu bergerak dari satu sel ke sel lainnya. Apabila terjadi perpindahan sel pada saat menelepon, BTS akan mendeteksi perubahan tersebut dan akan memberikan peringatan ke base station sel berikutnya. Pada saat itu juga sebuah sel akan handoff ke sel yang dituju, dan idealnya pengguna tidak akan dapat merasakan perpindahan tersebut. MSC akan menscaning channel kontrol dari setiap sel, guna memperkirakan kekuatan sinyal dari tiap sel dan mempersiapkan proses handoff yang paling memungkinkan.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 11:56 0 komentar Link ke posting ini    

Peningkatan Kapasitas Sel

Trafik yang ditangani sel akan berbeda-beda, ada yang tinggi, adapula yangrendah. Sel dengan kepadatan yang tinggi akan mengalami suatu overload dimana

mungkin akan terjadi proses blocking terhadap panggilan yang dilakukan sel itu.Permasalahan ini dapat diatasi dengan cara menambahkan kapasitas sel yangmengalami overload. Penambahan kapasitas sel yang padat dapat dilakukandengan beberapa cara, diantaranya adalah;a) Menambahkan channel-channel yang baru, sehingga trafik yang padatyang tidak terlayani dapat terlayani dengan adanya channel-channel yangbaru tersebut. Penambahan channel yang baru, berarti terjadi penambahanalokasi band frekuensi yang baru pada sel tersebut.b) Penggunaan frekuensi borrowing, dimana frekuensi borrowing inidiambilkan dari sel terdekat dengan trafik yang rendah. Sehingga adafrekuensi yang tidak terpakai seluruhnya, frekuensi ini akan dipinjamkankepada sel dengan trafik yang padat.c) Penggunaan cell splitting, dimana suatu sel dengan trafik yang padat dapatdibagi menjadi beberapa sel dengan ukuran lebih kecil. Sel dengancakupan luas yang besar disebut makrosel akan dipecah menjadi sel kecilyaitu mini sel. Bila trafik pada mini sel tetap masih terlalu padat makamini sel ini dapat dipecah lagi menjadi mikrosel. Mikrosel ini sangatcocok untuk daerah-daerah perkantoran yang padat. Antenna yangdigunakan untuk mikrosel ini dapat diletakkan dalam sebuah gedung /indoor. Sistem cell splitting tetap menggunakan frekuensi reuse, olehkarena itu dibutuhkan pengaturan manajemen frekuensi agar tidak terjadiinterferensi co-channel.d) Penggunaan cell sectoring, dimana suatu sel akan dibagi menjadi beberapasektor. Pembagian sektor-sektor ini dilakukan berdasarkan sudut-suduttertentu sesuai dengan kapasitas channel yang dibutuhkan, sudut yang biasadigunakan adalah 60° dan 120°. Masing-masing sektor tersebut memilikibeberapa channel. Sebelum suatu sel disektoring biasanya sel tersebutmenggunakan antenna yang bersifat omnidirectional. Sedangkan sewaktudibagi atas beberapa sektor maka menggunakan suatu antenna yang bersifat directional untuk setiap sektornya, sehingga suatu sinyal akan lebihterfokus kepada pengguna.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 11:48 0 komentar Link ke posting ini    

Perkembangan teknologi transfer data pada jaringan GSM

GSM adalah singkatan dari "Global System for Mobile Communications". GSM merupakan satu sistem komunikasi digital tanpa kabel yang bersifat terbuka dan internasional. GSM masih terus dan akan tetap dikembangkan, terutama oleh anggota anggota negara yang membuatnya.

Pertama kali adanya fungsi untuk transfer data (bukan voice call) dalam jaringan GSM dilakukan dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Switched Data) yang berkecepatan rendah, sekitar 9.6 kbps, lalu disusul dengan HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) yang meningkatkan kecepatan transfer data menjadi 14.4 kbps per-slot, karena ada 4 slot maka kecepatan maximum

nya adalah 57.6 kbps, namun kecepatan ini masih terlalu rendah karena kecepatan penggunaan sesungguhnya tidak mencapai nilai maximum tersebut.

Teknologi CSD dan HSCSD yang menggunakan sistim "Circuit Switch" tidak bertahan lama, bahkan banyak Operator GSM yang tidak menggunakannya dan langsung menggunakan GPRS, contohnya adalah Operator Operator GSM di Indonesia, hal ini mungkin dikarenakan oleh dua faktor penting, pertama yaitu pada saat permulaan munculnya GSM, data transfer tidak banyak diminati dibanding voice call, alasan yang kedua yaitu pada mulanya tidak banyak handset selular yang memiliki fungsi browsing, email, dan sebagainya, juga pada mulanya jarang ada handset selular yang memiliki koneksi ke komputer untuk kepentingan transfer data.

Setelah teknik "Circuit Switch" dalam CSD dan HSCSD yang kurang digunakan ini lalu muncul GPRS (General Packet Radio Service) yang menggunakan sistem "Packet Switch" yang lebih cepat dan efisien dari "Circuit Switch" pada HSCSD.

GPRS dipisahkan dalam beberapa kelas kecepatan, seperti kelas 2 (2+1), 4 (3+1), 6 (3+2 / 3+2), 8 (4+1), 10 (4+1 / 3+2) dan 12 (4+1 / 3+2 / 2+3 / 1+4). Semakin tinggi kelasnya semakin cepat transfer data nya, lalu ada pemisahan kelas kelas handset selular menurut fungsi kualitas GPRS nya seperti "Class A" yang bisa melakukan voice call dan transfer data pada waktu yang bersamaan, "Class B" yang bisa melalukan voice call dan transfer data pada waktu yang bersamaan tapi transfer data akan otomatis dihentikan sementara jika ada voice call atau SMS, "Class C" adalah yang terendah dan pengguna harus melakukan switch secara manual untuk transfer data atau voice call dan SMS.

GPRS dapat mencapai kecepatan hingga 115kbps dan secara teori dapat mecapai kecepatan maximum hingga 160kbps. GPRS masih berada dalam era 2G, untuk membuat jaringan Operator menjadi 3G ada beberapa pilihan yang dapat dipilih Operator, salah satunya adalah EDGE.

EDGE adalah singkatan dari "Enhanced Data for Global Evolution", EDGE juga sering disebut sebagai EGPRS atau "Enhanced GPRS". EDGE merupakan suatu metode peningkatan kecepatan transfer data dari GPRS, EDGE hanya menambahkan beberapa spesifikasi baru pada protokol GPRS, jadi EDGE berjalan seiring dengan GPRS dan tidak bisa berdiri sendiri. Bagi Operator untuk menerapkan EDGE, pada dasarnya hanya memerlukan perubahan software dalam jaringan Operator, investasi yang diperlukan sangat minim karena tidak perlu tambahan hardware pada jaringan GSM yang sudah menggunakan GPRS. Aplikasi yang memakai koneksi GPRS akan bekerja normal pada jaringan EDGE tanpa ada perubahan sama sekali.

EDGE dapat mencapai kecepatan hingga 384 kbps dan secara teori dapat mecapai kecepatan maximum hingga 473.6kbps. Tapi mungkin kecepatan rata rata yang didapatkan berkisar antara 100 - 200 kbps, hal ini karena ketergantungan pada kualitas server Operator, banyaknya jumlah pengguna pada saat penggunaan dan kecepatan pada handset selular pengguna.

Pada dasarnya EDGE dipilih dan digunakan oleh Operator GSM yang tidak atau belum mendapatkan ijin sistim UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang termasuk dalam golongan 3G. Banyak yang menyebutkan bahwa EDGE masih dalam generasi 2G, bahkan sering disebut sebagai 2.5G (yang merupakan suatu metode untuk transisi menuju 3G).

Sebenarnya EDGE adalah bagian dari 3G yang dapat bekerja pada jaringan GSM yang berada pada frekuensi 800, 850, 900, 1800 dan 1900Mhz.

EDGE merupakan sebuah upgrade untuk jaringan Operator GSM/GPRS ke 3G yang termurah (tanpa perlu penggantian hardware jika jaringan GSM Operator tersebut sudah menggunakan GPRS) dan tercepat (dapat diterapkan dengan cepat) dibandingi untuk menerapkan sistim baru UMTS.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 11:43 0 komentar Link ke posting ini    

Pertarungan Internet Wireless Broadband di Jalur Alternatif

Kebutuhan koneksi Internet yang bersifat anytime and anywhere sudah mulai populer di Indonesia. Ditambah dengan menjamurnya penyedia jasa telekomunikasi selular yang juga menyediakan jasa transmisi data berkecepatan tinggi berbasis Global System for Mobile Communication (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).

Pertarungan kedua teknologi selular digital kini telah terjadi. Setelah selama ini GSM dengan teknologi transmisi data GPRSnya, menancapkan kuku-kukunya selama 10 tahun di Indonesia, sekarang muncul kompetitor baru yang lebih menjanjiakan yaitu CDMA. Bagaimana kedia teknologi berhadapan secara head to head? Saya pugoh hariono akan mencoba membahasnya untuk anda.

Teknologi Wireless BroadbandTeknologi transmisi data berkecepatan tinggi yang diaplikasikan para operator telepon selular GSM menggunakan teknologi General Packet Radio System (GPRS). Teknologi ini tidak satu paket dengan GSM. Berbeda dengan operator telepon selular CDMA yang menyediakan layanan transmisi suara dan data dalam satu paket. Disini kita akan membahas teknologi transmisi data ke dua teknologi selular digital ini.

GSM dan GPRSGSM merupakan generasi kedua dari sistem selular digital. GSM menggunakan frekuensi gelombang pita sempit Time Division Multiple Access (TDMA) yang dikenalkan kali pertama pada tahun 1991. Hanya dalam kurun 10 tahun, teknologi GSM telah digunakan oleh lebih kurang 170 negara di dunia yang sebagian besar berada di kawasan Eropa dan Asia.

GSM yang memiliki kecepatan transmisi 9,6Kb/s tidak cocok digunakan sebagai transmisi data kecepatan tinggi. Terbukti, GSM hanya dapat mengirimkan data sebesar 160 karakter dalam Short Message Service (SMS). Maka, digandenglah GPRS, salah satustandar komunikasi data wireless non voice. Itulah mengapa sebuah telepon selular GSM belum tentu support GPRS. GPRS ini secara teori dapat bekerja pada kecepatan 171,2Kb/s dengan bandwidth yang luas. GPRS inilah yang merupakan basis komunikasi data wireless berkecepatan tinggi dari GSM. Sayang, teori kecepatan 171,2Kb/s hanya merupakan mimpi saja. Prakteknya, GPRS hanya bisa mencapai kecepatan transmisi data maksimal 115Kb/s. Di Indonesia,

umumnya hanya berada pada kisaran 10-48Kb/s.

Ini bisa terjadi karena secara teori GPRS menggunakan 8 timeslot sekaligus dalam satu waktu yang sama. Ini menjadikan GPRS tiga kali lebih cepat dibandingkan fixed jaringan telekomunikasi tercepat saat ini dan sepuluh kali lebih cepat dibandingkan Circuit Switched Data pada GSM. Tetapi dalam praktiknya, seorang single user yang menggunakan GPRS akan mengambil semua timeslot pada GPRS tanpa ada proteksi kesalahan. Jadi, jaringan operator akan mengizinkan semua timeslot digunakan oleh single user. Penambahan user yang memakai timeslot secara bersamaan, hanya mendapatkan 1, 2 atau 3 timeslot dalam sekali waktu. Akibatnya, kecepatan yang didapat jauh lebih rendah dibandingkan teorinya. Jadi semakin banyak user GPRS, maka semakin rendah transmisi data yang didapatkan.

Berikut adalah perbandingan kecepatan data GPRS dengan beberapa transmisi data yang umum digunakan. Perbedaan infrastruktur, jumlah user dan kualitas jaringan sangat mempengaruhi kecepatan dari masing-masing transmisi data.Tidak semua telepon selularmemiliki kecepatan transmisi data yang sama saat uplink maupun downlink menggunakan GPRS. Karena, dengan penggunaan multislot pada GPRS, produsen telepon selular terpaksa membaginya ke dalam beberapa kelas berbeda, agar tidak ada pengguna GPRS yang dominan dalam menggunakan slot saat online.

Berdasarkan susunan kelas multislot, maka pembagian kelas GPRS pada telepon selular akan mempengaruhi kecepatan dalam melakukan transmisi data. Lalu bagaimana caranya agar kita tahu bahwa sebuah telepon selular dapat menggunakan fasilitas antara GSM dengan GPRS secara maksimal? Caranya mudah, anda tinggal melihat, pada kelas mana ponsel tersebut masuk, kelas A, Kelas B atau Kelas C.

Kelas A adalah telepon selular yang dapat melakukan koneksi pada GPRS dan GSM secara simultan. Sedangkan Kelas B merupakan jenis telepon selular yang dapat menggunakan service GPRS dan GSM secara bersamaan. Misalnya mengirim dan menerima suara atau SMS pada saat terkoneksi dengan GPRS, maka secara otomatis koneksi GPRS akan suspend dan aktif kembali setelah telepon selesai menerima SMS atau panggilan. Kemudian Kelas C, telepon selular yang dapat menggunakan voice service pada GPRS atau GSM dan user harus melakukan pergantian service secara manual saat menggunakannya.

Masa Depan GPRSPengembangan teknologi GPRS membuahkan hasil dengan ditemukannya EDGE. Teknologi ini dapat menangani tiga kali lipat kapasitas data yang dapat dilakukan oleh GPRS. Nama teknologi ini adalah Enchanced Data for Global Evolution (EDGE). EDGE menggunakan spread spektrum yang sama dengan GSM, yaitu frame struktur dari TDMA dengan logic channel dan carrier bandwidth 200KHz. Selain itu, teknologi ini memilikikapasitas ekstra untuk transmisi suara.

EDGE secara teori dapat mencapai kecepatan hingga 473,8KB/s, tetapi pada praktiknya kecepatan transmisi data hanya mencapai rata-rata 135KB/s. Tergantung kualitas jaringan dan infrastruktur yang tersedia. Operator telepon selular di Indonesia yang sudah menerapkan teknologi EDGE ini adalah Telkomsel.

CDMABerbeda dengan GSM, CDMA yang merupakan salah satu teknologi digital selular ini menggunakan tehnik spread spektrum. Di mana CDMA tidak memiliki frekuensi spesifik untuk masing-masing user. Bahkan, di tiap channel tersedia spektrum yang dapat digunakan oleh pemakai. Pembicaraan secara individu akan di-encode dengan sebuah pseudorandom digital sequence.

CDMA ini kali pertama digunakan dalam komunikasi oleh militer amerika pada Perang Dunia 2. Lalu oleh Qualcomm Inc., teknologi ini dikomersialkan dan dikembangkan lagi menjadi teknologi selular digital. Teknologi ini mulai diperkenalkan secara umum pada tahun 1995. Dengan menggunakan spread signal yang relatif lebih besar dibandingkanteknologi selular lainnya, CDMA dapat melakukan transmisi data dan suara secara bersamaan. Ini sebabnya teknologi CDMA 2000 1x telah dianggap sebagian orang sebagai teknologi 3G.

Teknologi ini dikembangkan berdasarkan standar IS-95 dengan tipikal frekuensi operasi 800 MHz. Selain itu, narrowband CDMA ini didesain dengan bandwidth 1,25 MHz untuk tiap arah. Dengan menggunakan kode digital yang unik dan lebih baik dari channel ataufrekuensi RF dalam membedakan pemanggil, CDMA secara otomatis memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Tidak seperti teknologi lainnya, yang menetapkan fixed channel terseleksi untuk mengakomodasi kondisi terburuk, CDMA secara dinamis mengoptimalkan kapasitas panggilan dengan merespon faktor-faktor seperti rasio signal-to-noise.

Karakteristik umum CDMA sebagai berikut:

1. Memiliki kapasitas tinggi untuk mengatasi panggilan yang simultan per channel dibanding sistem yang ada.2. Meningkatkan call security.3. Mereduksi noise dan interfensi lainnya.4. Efisiensi daya yang dapat memperpanjang daya hidup batere telepon.5. Fasilitas koordinasi seluruh frekuensi melalui beberapa base station.6. Memungkinkan integrasi layanan suara, data dan video. Fungsi spread spektrum dan kontrol power yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwidth yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.

Tidak heran jika kecepatan transmisi data pada CDMA ini diklaim secara teori dapat mencapai 153KB/s, namun secara praktiknya mampu mencapai 100KB/s. Penurunan ini masih lebih baik jika kita bandingkan dengan GPRS yang hanya mampu sampai 48KB/s.

Masa Depan CDMASeperti yang terjadi pada GPRS, CDMA juga mengalami evolusi teknologi. Dengan pengembangan dari basis spread spectrum CDMA, maka ditemukanlah teknologi Evolution Data Only (EV-DO) dan Evolution Data Video (EV-DV). Kedua teknologi transmisi data ini memiliki kecepatan luar biasa dan meninggalkan para kompetitornya. Seperti EV-DO yang sudah diaplikasikan Mobile 8 di Indonesia, diklaim dapat melakukan transmisi data berkecepatan tinggi

hingga 2,4MB/s. Sedangkan EV-DV memiliki transmisi data yang lebih cepat lagi, mencapai 3,1MB/s. Walau prakteknya masih sekitar 600 KB/s.

Mana Yang Lebih Baik?Melihat data-data yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak dapat disangkal lagi teknologi CDMA menjadi pemenang dalam pertarungan Internet wireless broadband. Bahkan kecepatan data transmisi dari EV-DO ini bisa membuat mati para ISP-ISP yang selama ini memberikan pelayanan transmisi data dial-up, ADSL maupun broadband.

Beberapa keunggulan lainnya, adalah tarif yang diberikan lebih murah, karena jika tidak download, maka tidak perlu bayar sama sekali. Kemudian terminal yang multifungsi, selain sebagai telepon selular juga bisa sebagai modem serta dapat melakukan koneksi di mana saja dan kapan saja dalam batas coverage area operator.

Lalu jika teknologi CDMA telah memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi, untuk apa lagi ada 3G? Tentu ini dua hal yang berbeda. Teknologi 3G jelas memiliki keunggulan pada carrier spread spectrum yang dapat melakukan transmisi video dan data secara bersamaan. Selain teknologi W-CDMA ada beberapa alternatif seperti teknologi GSM1X, CDMA 2000 1x EV-DV dan TD-SCDMA masuk kategori ini.

CARA INTALASI INTERNET VIA GPRS DAN CDMA

Kini Anda tidak lagi repot untuk memeriksa e-mail atau browsing Internet dalam perjalanan. Karena dengan ponsel GPRS dan CDMA anda bisa terkoneksi ke Internet. Untuk itu, pastikan operator GSM Anda telah menyediakan GPRS dan sudah diaktifkan.Kemudian pastikan juga ponsel Anda sudah terintegrasi modem GPRS serta sudah tersedia koneksi kabel, infrared atau bluetooth, antara ponsel dan notebook.

Langkah 1Sebelum mengaktifkan notebook atau PC, sambungkan kabel data dari ponsel. Kabel data ini harus kompatibel. Nyalakan notebook atau PC, Windows akan menampilkan kotak dialog Found New Hardware Wizard. Pilih Install from a list or specific location (advanced), lalu klik Next. Pilih Search for the best driver in these locations. Masukkan CD driver kabel data ponsel pada optical drive.Jika instalasi driver kabel data tidak menggunakan driver-nya sendiri, koneksi tidak dapat terjadi.

Selanjutnya, beri tanda cek Include this location in the search: lalu klik Browse dan arahkan ke lokasi driver kabel data berada, lalu klik Next. Selanjutnya Windows akan mulai menginstall driver.

Kotak dialog Found New Hardware Wizard ini akan terjadi 2 sampai 4 kali instalasi. Untuk handset GSM GPRS, termasuk instalasi modem. Anda dapat melanjutkan ke langkah 3. Sedangkan untuk CDMA Anda dapat melanjutkan langkah ke 2.

Langkah 2Untuk instalasi modem, awali dari Control Panel. Pilih Phone and Modem Options. Lalu pilih

tab Modems dan Add. Anda akan memasuk submenu Install New Modem. Beri cek pada Don’t detect my modem; I will select it from a list, lalu klik Next. Memasuki pilihanmanufaktur dan model modem, klik Have Disk…. Lalu Browse dan pilih lokasi driver. Jika belum ada, misalnya menggunakan Nokia 2285, Anda dapat men-downloadnya di http://www.nokiausa.com/phones/software/2285/

Pilih file nmpCDMA2000_1X (USB).inf lalu klik Ok. Pilih Nokia CDMA2000 1X3G Packet Data Modem. Kemudian pilih port sama dengan yang terdeteksi pada Device Manager. Lalu klik Next. Setelah selesai instalasi pilih Finish. Kini modem CDMA sudah siap digunakan.

Langkah 3Setelah selesai instalasi, kini Anda membuat Dial-up Connection melalui Control Panel, dan pilih Network Connections. Masuk pada submenu Network Connection Type, dan klik Next.

Pilih Connect to the Internet lalu Next. Pada submenu Getting Ready, pilih Set up my connection manually dan klik Next. Isikan nama ISP operator Anda, klik Next. Lalu masukkan nomor dial-up operator tersebut. Pilih Next, dan diisi username, password dan confirm password dari operator Anda. Pilih Next dan Finish.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 11:37 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 14, 2008

Solusi Kegagalan Call dari Flexi ke GSM

Untuk mengatasi dan memperkecil terjadinya kegagaln call dari Flexi ke GSM, maka berdasarkan data dan analisa kondisi RF dan signaling maka solusi yang bisa diberikan antara lain :

1.Solusi untuk kondisi signalingJika dari hasil analisa dan monitoring system didapatkan kesalahan karena faktor pensinyalan, hal-hal yang harus dilakukan adalah :Lihat bit informasi yang dikirim dari penyebab release dari pesan REL/RLC untuk cause value dan location.Cek kondisi CIC yang digunakan, informasi CIC juga bisa dilihat dari pesan ISUP yang dikirim.Cek OPC/DPC dari pesan ISUP untuk mengetahui dari arah mana pemutusan panggilan berasal.Lakukan perbaikan kegagalan setelah informasi tersebut didapatkan.

2.Solusi untuk kondisi RFKegagalan karena faktor RF yang buruk merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap susksesnya suatu panggilan dari Flexi ke GSM. Karena dalam perjalanannya menuju MS tujuan, sinyal yang dikirim MS (calling party) harus melewati 3 sistem yaitu Flexi, Gateway, dan GSM. Kondisi RF yang buruk antara lain daya terima MS lemah, daya transmit MS tinggi, FFER dan

Ec/Io yang buruk. Kondisi tersebut terjadi karena adanya wilayah yang tidak tercover oleh sel (blank spot) ataupun tidak adanya faktor dominan yang mempengaruhi MS (overlapping sel).

3.Solusi untuk mengatasi blankspot areaBlankspot area timbul karena daya pancar BTS rendah, radius sel kecil, adanya obstacle, dll. Melakukan uptilting antena Uptilting dilakukan untuk memperlebar radius sel sehingga blankspot area bisa terlingkupi.Menaikkan daya pancar BTSDengan menaikkan daya pancar berarti akan memperluas daerah yang bisa dicakup, sehingga RF loss tidak terjadi.Melakukan relokasi BTSRelokasi bisa dilakukan jika daerah yang mengalami balankspot belum bisa dicover dengan melakukan uptilting, dan menaikan daya pancar atau karena banyaknya obstacle yang menghalangi penerimaan daya MS.

4.Solusi untuk mengatasi overlapping areaOverlaping selain terjadi karena letak 2 BTS yang berdekatan dan memiliki coverage yang tumpang tindih. Hal ini disebabkan karena radius sel masing-masing BTS terlalu luas akibat daya pancar yang terlalu tinggi. Untuk menghindari adanya overlaping area maka kedua sel yang overlap harus dipersempit coveragenya. Berdasarkan hasil perhitungan beamwidth untuk masing-masing area yang mengalami masalah diketahui beamwidth eksisting berada di bawah beamwidth yang seharusnya. Karena terbatasnya data maka solusi yang diberikan didasarkan pada teori yaitu :Downtilting AntenaSalah satu penyebab overlap adalah radius sel yang berlebihan akibat beamwidth yang terlalu besar sehingga untuk mengatasinya dilakukan pengurangan besar beamwidthnya.Penurunan daya pancar BTSDaya pancar yang terlalu kuat akan mengakibatkan luas area layanan semakin lebar, sehingga untuk mengurangi area overlaping dilakukan penurunan daya pancar.Melakukan relokasi BTSRelokasi bisa dilakukan jika jarak 2 sel atau lebih yang mencover terlalu dekat.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 13:19 0 komentar Link ke posting ini    

Analisa Kegagalan Call dari Flexi ke GSM

- Analisa Access FailureBerdasarkan hasil drive test, faktor penyebab kegagalan tertinggi yang ada di jaringan Telkom Flexi adalah access failures , yaitu sebesar 3,60625% (Blocks rate 0,8925%, dan Setup Failures 6,32%).

- Analisa Blocked CallBlocked call terjadi akibat jaringan tidak mampu menyediakan sarana yang mampu mendukung berhasilnya suatu panggilan. Blocked call rates dari hasil pengamatan selama bulan Mei-Agustus

2005 berturut-turut adalah 2%, 0.1%, 0,9%, dan 7,6% sehingga rata-ratanya 2,65%.Blocked call yang tinggi ditemukan di daerah yang memiliki masalah dengan daya transmit RBS (Radio Base Station) yang rendah. Hal ini disebabkan adanya pengurangan daya akibat padatnya trafik yang masuk ke sistem. Pada Bulan Mei 2005 blok rates tinggi terjadi pada tanggal 2-23 Mei 2005 dengan rata-rata block rates sebesar 2,56%, periode Juli (11-16 Juli 2005) sebesar 33,79%, dan 25-31 agustus 2005 sebesar 3,86% dimana seharusnya nilai block rates maksimal yang diperbolehkan sebesar 2%. Sebagai contoh, tingginya block rates pada bulan Juli yang terjadi di Pluit Karang Barat disebabkan oleh bloking Abis, yaitu bloking interface antara BTS dan BSC.

- Analisa Setup FailureBerdasarkan pengamatan jaringan terhadap call (incoming dan outgoing) yang dilakukan dari bulan Mei sampai Agustus 2005 didapatkan nilai originating dan terminating fail jauh di atas standar, dimana standar yang disyaratkan sebesar <=2%. Nilai rata-rata originating fails dari Bulan Mei-Agustus sebesar 7,9575%, dan terminating failsnya sebesar 10,1325%. Indikator penyebab terjadinya setup failure dari hasil pengamatan banyak terjadi karena :Preamble failure dan Ack FailureBSCAbnormalSCCPReleaseCICBusySetupDengan demikian penyebab terjadinya setup failures adalah faktor RF dan non-RF. Faktor RF misalnya daya terima MS rendah, daya transmit MS tinggi, FFER tinggi, dan Ec/Io tinggi. Sedangkan faktor non-RF antara lain kanal trafik yang diminta MS penuh sehingga panggilan yang diminta tidak dapat terpenuhi.

- Analisa Drop CallTingkat kegagalan karena hilangnya panggilan setelah komunikasi tersambung tanpa ada pesan release yang jelas disebut drop call. Persentase drop call jaringan sebesar 2.875%. Drop call biasanya terjadi pada daerah yang kondisi RFnya kurang baik. Indikator drop call antara lain SSHO_HCMTimerOutT4,InterBSSAbort, layer2Abort, CallConnectivityLoss,dan SCAbnormalSCCPRelease.Dari hasil drive test drop call terjadi pada daerah yang memiliki daya transmit MS rendah, daya transmit MS tinggi, Forward FER tinggi, dan pilot pollution. Daerah dengan drop call tinggi ditunjukkan dengan adanya bendera antara lain pada daerah-daerah sebagai berikut:1.Komplek Pluit Karang Barat.Masalah : daya terima MS rendah rata-rata sebesar -85dBm.2.Komplek Pantai Mutiara Pluit.Masalah : daya terima MS rendah sebesar kurang dari -90 dBm, Ec/Io jelek anta -14 sampai -16 dB, FFER jelek yang mencapai 100%, daya transmit MS tinggi di atas 10 dBm.3.Jl.Pluit Putera dan Pluit Selatan.Masalah : daya kirim MS tinggi sebesar di atas 10 dBm, dan daya terima MS rendah sebesar -85 sampai -90 dBm.4.Jl.Kendang Barat Jembatan Lima dan Tanah Sereal.Masalah : daya terima MS rendah sebesar -95 sampai -90 dBm, Ec/Io jelek sebesar -14 sampai-12 dB, FFER jelek sebesar 10%, daya transmit MS tinggi sebesar 10 sampai 20 dBm.5.Jl. Pantai Sanu , Pantai Impian Timur, Ancol.Masalah : daya terima MS rendah hanya mencapai -105 sampai -95 dBm, Ec/Io jelek antara -16

sampai -12 dB, FFER jelek mencapai 10-100%, daya transmit MS tinggi hingga 10-99 dBm.

- Analisa Signalinga.User BusyAnalisa Cause ValueAnalisa cause value terdiri dari analisa kelas/tingkat kegagalan, dan analisa penyebab. Cause value untuk user busy adalah 10010001, termasuk dalam kegagalan kelas normal. Penyebab:1.Karena MS yang dipanggil tidak bisa menerima panggilan dari user lain sebab kondisinya off hook.2.Jaringan tempat MS dituju dalam keadaan sibuk.Analisa LokasiBerdasarkan tabel di atas location = 10000100, maka standar pengkodean yang dipakai adalah CCIT standard, lokasi terjadi kegagalan = 0100. Kemungkinan lokasi penyebabnya antara lain :1.RLN (Public Network Serving the Remote User).2.RPN (Private Network Serving the Remote User)3.U (User)Pesan-pesan yang dikirim dari sentral originating ke sentral tujuan (destination) dalam bentuk binary. Routing panggilan dilakukan melalui sirkit 46. Semua penyebab terputusnya jalur pensinyalan yang menghubungkan kedua sentral dapat dilihat dari pesan REL/RLC. Darii pesan REL diketahui bahwa DPC =8210 adalah NAT untuk MSC Flexi dan OPC=214 untuk sentral toll JKT_3.Dengan demikian release dikirim dari sentral JKT_3 yang berarti bahwa kegagalan terjadi dari sisi GSM. Pesan bahwa user busy dikirim dengan kode bit 10010001 yang mengindikasikan bahwa pelanggan GSM yang dituju sedang dalam keadaan off hook sehingga panggilan dari Flexi tidak bisa mendapatkan kanal yang diinginkan. Penyebab kegagalan ini dideteksi pada level 2 yaitu link function. Kondisi off hook bisa terjadi karena pelanggan GSM yang dituju sedang terlibat pembicaraan dengan pelanggan yang lain. Lokasi kegagalan terletak di MS, BTS, dan BSC yang dituju sedang sibuk.

b.Temporary failureTemporary failure adalah keadaan network yang akan dipakai/telah dipilih untuk diduduki ternyata sedang dalam kondisi rusak atau ditemukan dalan kondisi tidak berfungsi. Kerusakannya terjadi untuk waktu singkat,sehingga ada kemungkinan bila pelanggan mencoba lagi untuk waktu yang lain panggilan akan berhasil. Analisa Cause ValueCause value untuk Temporary Failure adalah 10101001, termasuk dalam kegagalan kelas resource unavailable Penyebab: network yang telah dipakai/dipilih untuk diduduki ternyata sedang rusak/tidak berfungsi sementara. Analisa LokasiBerdasarkan location = 10000100, dapat dijelaskan bahwa lokasi terjadi kegagalan dikodekan dengan 0100 dengan lokasi sebagai berikut :1.U (User)2.RPN ( Private Network serving the Remote User)3.LN (Public Network Serving the Local User)Pesan RLC dikirim dari OPC 8210 (Flexi) ke DPC 214 (JKT_3) dengan demikian pesan REL

sebelumnya dikirim dari GSM ke Flexi. Lokasi kerusakan yang dimaksud antara lain di MS yang dituju, BTS dari MS yang dituju, dan BSC dari MS yang memanggil.

c.Recovery Timer on ExpiryRecovery timer on expiry adalah kondisi dimana MSC tidak bisa mendeteksi pesan pensinyalan (misalnya ISUP signaling) melewati waktu yang disediakan (mengacu pada standard) sehingga call setup akan direlease. Melalui hasil call tracing dapat diketahui bahwa pesan release yang disampaikan pada saat recovery timer on expiry sebagai berikut :Analisa LokasiCause value untuk Recovery Timer on Expiry adalah 11100110, termasuk dalam kegagalan kelas protokol error. Penyebab: MSC tidak bisa mendeteksi pesan pensinyalan melewati batas waktu yang disediakan.Analisa LokasiBerdasarkan location = 10000010, dapat dijelaskan bahwa lokasi terjadi kegagalan dikodekan dengan 0000 dengan lokasi sebagai berikut :1.RLN (Public Network Serving the Remote User)2.INTL (International Network)Pesan REL dikirim dari OPC 2071 (JKT_4) ke sentral Flexi, sirkit yang dipakai 952. indikasi bahwa kegagalan call disebabkan oleh recovery timer on expiry oleh bit 11100110. Bit-bit tersebut termasuk dalam kelas protocol error (unknown message). Hal ini terjadi karena protokol-protokol yang dikirim oleh MSC Flexi tidak dapat dikenali oleh MSC GSM. Lokasi kegagalan antara lain pada MSC GSM dan trunk yang menghubungkan Flexi dengan GSM.Dengan demikian kegagalan dari Flexi GSM dapat digolongkan menjadi 3 kelas sesuai dengan bit cause value, yaitu normal, resource unavailable, dan protocol error.

d.Analisa Kondisi RFPenyebab kegagalan call dari Flexi ke GSM yang utama karena kondisi RF dan jaringan yang kurang bagus yang mempengaruhi terjadinya access failure, drop call pada jaringan. Dari hasil drive test rata-rata kondisi RF yang mempengaruhi adalah, daya terima MS rendah, daya transmit MS tinggi, FFER dan Ec/Io yang jelek. Untuk melakukan analisa RF akan dilakukan perbandingan beamwidth yang ada terhadap beamwidth yang seharusnya pada daerah-daerah yang mengalami masalah RF. Jika frekuensi carier yang digunakan 1886,25 Hz maka

Komplek Pluit Karang BaratDicatu oleh BTS PKB (Pluit Karang Barat), tinggi antena BTS 37 m, sehingga Radius sel 1,282 kmKomplek Pantai Mutiara PluitPantai Mutiara Pluit dicover oleh BTS PLU (Pluit Utara),dengan tinggi antena BTS 45m dan radius sel 1.394 km.Jl.Pluit Putera dan Pluit Selatan Daerah ini dicover oleh BTS PLU (Pluit Utara) , BTS PLT (Pluit_STO) dengan tinggi antena BTS 40m dan R=1.325km, dan BTS JBT (Jembatan Tiga) dengan Tinggi antena BTS 45m dan R=1.394 km.Jl.Kendang Barat, Jembatan Lima, dan Tanah SerealDicover oleh BTS TBR (Tambora)dengan tinggi antena BTS 50m dan R=1.46 km dan BTS JMB (Jembatan Lima) dengan Tinggi antena BTS 45m dan R=1.394 km,

Jl.Pantai Sanu, dan Pantai Timur AncolPantai Ria Ancol dicover oleh BTS TMIB (Taman Impian Barat) dengan tinggi antena BTS 40m dan R= 1,325 km

e.Analisa MS_Rx_powerPantai Mutiara PluitPada hasil drive test level daya terima MS yang rendah mengakibatkan adanya drop call dan access failure , dimana drop call terjadi pada daerah dengan level daya terima MS sebesar -105 sampai -95 dB, sedangkan access failure -105 sampai -75 dBm. Dengan radius sel sejauh 1.394 m, seharusnya beamwidth antena (B) adalah 88,15o sedangkan kondisi eksisting tilting antena BTS PLU memiliki beamwidth sebesar 65o . Seharusnya dengan beamwidth sebesar 65o, hanya memiliki radius sel sejauh 96,5 m, berarti lemahnya daya sinyal yang diterima MS di daerah tersebut dipicu oleh luas coverage yang terlalu kecil padahal ada kemungkinan MS berada di daerah terluar dari sel .

Dengan radius sejauh 1.394 m masih ada daerah yang belum tercover dengan baik , karena jarak terjauh BTS dengan Pantai Utara Pluit yang seharusnya dicover adalah 1.43 km. Coverage yang sempit bisa terjadi akibat lemahnya daya pancar BTS atau banyaknya penghalang sinyal BTS ke MS sekitarnya. Untuk daerah Pantai Mutiara Pluit, level daya terima rendah terjadi di daerah pantai utara yang letaknya jauh dari BTS. Kondisi lain disebabkan adanya obstacle di dekat BTS yang berupa MallPluit_IBS. Solusinya antara lain dengan melakukan uptilting antena BTS sejauh 23,15o agar radius sel lebih lebar, menambahkan repeater untuk menghindari lemahnya daya terima karena efek gedung tinggi, dan melakukan relokasi BTS untuk mencover wilayah pantai utara Pluit yang sebelumnya jauh dari BTS.

Pantai Ria Ancol Pantai Ria Ancol dicover oleh BTS TMIB (Taman Impian Barat). Lemahnya daya terima MS disebabkan oleh adanya bloking sinyal oleh gedung di sekitar BTS yaitu Mall Mangga2_IBS, PsPagi Mangga2_IBS, dan ITC Mangga2_IBS. Selain kondisi beamwidth antenasebesar 65o yang hanya mampu mencover daerah sejauh 85,7 m sedangkan radius maksimal sel yang bisa dijangkau seharusnya 1,325 km. Berarti hanya bisa dicapai dengan tilting antena sebesar 88,27o. Hal ini menandakan bahwa solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan uptilting antena sebesar 23,27o.Dari dua daerah yang mengalami daya terima MS yang lemah masalah utama karena MS daerah cakupan yang sangat kecil dan adanya obstacle berupa gedung sehingga masih ada wilayah yang seharusnya tercakup memperoleh sinyal yang lemah dan bahkan ada tidak mendapatkan sinyal. Akibatnya kegagalan call (access failure,dan drop call) sering terjadi.

f.Analisa MS_Tx_PowerMS_Tx_Power bisa disebut sebagai daya pancar MS. Daya pancar yang tinggi akan mengakibatkan terjadinya kegagalan call, karena kenaikan daya pancar MS akan menginterferensi MS lain di sekitarnya untuk meningkatkan daya pancarnya. Dari hasil drive test daerah yang memiliki masalah dengan MS_Tx_power adalah Pantai Mutiara Pluit, Pluit Raya Muara Baru, Tanah Sereal, dan Pantai Ria Ancol dengan daya pancar MS rata-rata di atas 20 dBm.

Pantai Mutiara PluitSeperti pada analisa MS_Rx Power sebelumnya diketahui bahwa radius sel yang dimiliki sangat kecil sehingga daya terima MS juga kecil, akibatnya MS tersebut berusaha menaikkan daya transmit agar bisa memperoleh daya dari BTS lebih kuat.Pluit raya Muara BaruLokasi terjadi MS_Tx_Power yang tinggi ada di Jl.Pluit Putera dan Pluit Selatan. Daerah ini dicover oleh BTS PLU (Pluit Utara), BTS PLT, dan BTS JBT (Jembatan Tiga), sehingga masalah ditimbulkan karena tidak adanya BTS yang dominan yang mencover daerah tersebut. Jarak antara BTS PLU dengan BTS PLT 1,143 km, jarak antara BTS PLT ke BTS JBT 1,6 km, jarak BTS PLU ke BTS JBT 2,14 km. Jika dibandingkan dengan radius sel masing-masing BTS maka tingginya daya terima MS bisa disebabkan karena tidaka adanya faktor dominan dari BTS yang mencover MS (terjadi overlapping sel) sehingga timbul pilot pollution. Pilot pollution adalah kondisi yang terjadi pada MS yang tidak memiliki kode PN dominan akibat banyak PN aktual yang mempengaruhinya. Jika dilihat dari sisi beamwidth, maka dengan beamwidth 65o untuk masing-masing BTS akan memiliki radius sel untuk BTS PLU 96,5 m, BTS JBT 96,5 m, dan 85,7 m untuk BTS PLT. Hal ini tidak memungkinkan untuk terjadinya overlaping area, maka solusinya adalah melakukan relokasi masing-masing BTS ke site yang baru.Tanah SerealSama halnya dengan Pluit Raya Muara Baru, Tanah sereal juga dicover oleh 2 BTS yaitu BTS TBR (Tambora) dan JMB (Jembatan Lima). Jarak anara BTS TBR dan BTS JMB 1,2 km, sedangkan radius sel BTS TBR 1,46 km, dan radius sel BTS JMB 1,394 km sehingga yang terjadi adalah overlapping sel yang berlebihan.Sangat memungkinkan bahwa kenaikan daya pancar MS disebabkan oleh faktor tidak adanya BTS dominan yang mencakup wilayah tersebut.Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan relokasi salah satu BTS agar overlaping sel tidak terjadi.Pantai Ria AncolIndikasi tingginya daya pancar MS di wilayah ini dipicu oleh lemahnya daya sinyal (seperti analisa 4.4.1) yang diterima sehingga mendorong MS meningkatkan daya pancarnya.Dari keempat wilayah yang mengalami masalah dengan tingginya daya MS, penyebabnya antara lain karena MS berada jauh dari BTS yang mengcover dan tidak adanya faktor BTS dominan yang mencakup daerah tersebut.

g.Analisa Frame Error Rate (FER)FER (Frame Error Rate) didefinisikan sebagai rata-rata kesalahn Frame, dimana nilai FER maksimal adalah 1%. Dari hasil drive test dideteksi daerah yang mengalami FER jelek juga terjadi pada daerah yang memiliki daya transmit MS tinggi. Pada mekanisme power control jika FER lebih besar dari 1% maka MS akan menaikkan daya pancar sebesar 1 dB, tetapi jika FER kurang dari 1% maka daya pancar turun 1 dB. Dengan analisa modulasi BPSK yang digunakan pada sistem power control CDMA didapat hubungan bahwa jika FER besar maka BER juga besar, berdasarkan tabel Q function BER yang besar diperoleh dari Eb/No yang kecil sehingga daya bitnya juga kecil. Daya tersebut merupakan daya pancar pada BTS. Karena daya yang dipancarkan BTS kecil akan mendorong MS yang dicover untuk meningkatkan daya pancarnya. Daerah-daerah yang mengalami masalah FER adalah sebagai berikut :Pantai Mutiara PluitDi wilayah Pantai Mutiara Pluit juga mengalami malami masalah daya terima MS rendah, dan

daya transmit MS yang tinggi. Berdasarkan analisa sebelumnya, kenaikan daya pancar disebabkan karena FER yang diterima dari BTS juga tinggi. Karena FER tinggi maka daya yang diterima MS dari BTS rendah akibatnya MS berusaha meningkatkan daya pancarnya agar bisa melakukan komunikasi dengan baik.Pluit raya Muara BaruMasalah sebelumnya dari Pluit Raya Muara Baru adalah tingginya daya transmit MS akibat adanya pilot pollution dari 3 BTS yang ada di sekitar MS. Pilot pollution mengakibatkan FER naik.Tanah SerealTanah Sereal juga mengalami masalah seperti Pluit Raya Muara Baru, dimana adanya overlaping sel mengakibatkan adanya pilot pollution pada MS sekitarnya. Sehingga mengakibatkan naiknya FER yang dikirim oleh BTS.Pantai Ria AncolMasalah yang terjadi di Pantai Ria ancol adalah rendahnya daya terima MS dan tingginya daya transmit MS. Daya transmit MS yang tinggi bisa disebabkan karena FER yang tinggi yang dikirim oleh BTS.

h. Analisa Ec/IoEc/Io adalah perbandingan energi chip tiap chip sinyal pilot dengan total energi. Hasil drive test menunjukkan bahwa daerah yang memiliki masalah dengan daya transmit MS tinggi , daya MS terima rendah , kualitas FFER (Forward Frame Error Rate) jelek juga memiliki Ec/Io yang rendah sehingga drop call dan setup failure terjadi. Daerah yang memiliki masalah Ec/Io adalah Pantai Mutiara Pluit dan Pantai Ria Ancol.

i.Analisa Kegagalan call Flexi ke GSMDari data dan hasil analisa di atas diketahui bahwa penyebab kegagalan call dari Flexi ke GSM disebabkan oleh remote congestion (0.04%), network bloking (0.06%), system fault (0.27%), ISUP fault (1.59%), terminating busy (1.7%), terminating error (5.43%), dan originating release (33,96%). Jenis-jenis kegagalan tersebut terjadi karena faktor kondisi RF , kondisi jaringan , dan perilaku user saat melakukan call. Kondisi RF bisa disebabkan karena keadaan teknis antena BTS maupun perencanaan yang kurang baik. Kondisi RF yang kurang baik akan mengakibatkan adanya redaman terhadap daya pancar BTS akibatnya radius sel maksimum yang bisa dicover menjadi lebih kecil sehingga timbul masalah daya terima MS rendah, daya pancar MS tinggi, FFER naik, dan Ec/Io juga naik. Perencanaan yang kurang baik juga akn mengakibatkan adanya overlaping dan blankspot area. Semua faktor tersebut yang mengakibatkan terjadinya kegagalan call yaitu access failure, drop call, handoff failure, dan signaling failure.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 13:12 0 komentar Link ke posting ini    

Data Performansi Jaringan

Nilai redaman maksimum sel yang diperbolehkan disebut juga sebagai Maximum allowable Path Loss (MAPL), yang dihitung dari data teknis link arah revese maupun arah forward.a.MAPL arah forward.

MAPL arah forward diperlukan untuk menentukan nilai maksimum redaman propagasi yang disyaratkan agar BTS masih dapat melayani keperluan komunikasi seluruh MS cakupannya,didapatkan :,sehingga MAPL = 36 dBm + 16,5 dBi-3 dB +0 dBi – 9 dB – (- 121,16 dBm) – 6,2dB = 155,46 dBm

b.MAPL arah reverseSedangkan data teknis untuk arah reverse ( pada lampiran B) digunakan untuk menghitung radius sel yang bisa dicover oleh BTS.MAPL untuk arah reverse dimodelkan dengan persamaan berikut ini :dimana Sensitivitas Antena Receiver adalah sehingga MAPL = 23 dBm – 0 dB + 0 dBi + 16,5 dB – 3 dB – (-121,18 dBm) –0dB – 0 dB – 2 dB – 7 dB – 0 dB – 9,33 dB == 139,35 dBm

Untuk perhitungan selanjutnya, MAPL yang dipakai adalah MAPL yang paling kecil nilainya. Karena dengan redaman yang kecil akan dihasilkan radius sel yang lebih luas. Dengan demikian MAPL untuk kasus ini adalah 139,35 dBm.Hasil drive test didapatkan sebagai berikut:

- Mobile Station (MS) receive powerDari hasil drive test daerah yang MS-nya memiliki daya terima rendah akan mengakibatkan drop call dan access failure (originating fails dan terminating fails). Drop call ditandai dengan bendera merah dengan daya terima MS -105 sampai -75 dBm. 3 drop call di daerah Pantai Mutiara Pluit (1 drop call dengan daya -105 sampai-95 dBm, 1 drop call dengan daya -95 sampai -90 dBm, 1 drop call dengan daya -85 sampai -75 dBm), 1 drop call di antara l.Pluit Putera dan Pluit Selatan dengan daya -95 sampai -90 dBm, 1 drop call di antara Jembatan Lima dan Tambora dengan daya sebesar -95 sampai -90 dBm. Sedangkan access failure ditandai dengan pin merah pada daerah-daerah yang memiliki daya MS terima rendah. Dari hasil drive test, access failure lebih banyak terjadi dibandingkan dengan drop call. Hampir di semua range daya terdapat access failure, hal ini mengindikasikan bahwa selain faktor daya terima MS ada faktor lain yang mengakibatkan access failure. Dengan demikian, daerah yang mengalami drop call dan access failure adalah daerah PA2(Pantai Mutiara Pluit) dan PA7 (Pantai Ria Ancol) yang ditandai dengan kotak merah.

- Frame Error Rate (FER)FER (Frame Error Rate) merupakan rata-rata kesalahan frame dalam satu detik. Nilai FER maksimum yang disyaratkan adalah 1%, jika suatu coverage memiliki FER lebih dari 1% akan mengakibatkan adanya drop call. Daerah-daerah yang memiliki masalah FER antara lain PA2(Pantai Mutiara Pluit), PA3 (Pluit Raya Mutiara Batu), PA6 (Tanah Sereal), dan PA7 (Pantai Raya Ancol).

- Ec/IoEc/Io juga menjadi salah satu penyebab terjadinya drop call. Dari hasil drive test , drop call terjadi pada wilayah dengan Ec/Io dibawah -10 dB. Daerah yang mengalami drop call akibat nilai Ec/Io yang jelek antara lain komplek Pantai Mutiara Pluit, Jl. Pluit Putera, dan daerah Jembatan Lima.

Dari hasil pengecekan kondisi RF, diperoleh sebagai berikut: Jumlah call yang masuk ke jaringan (BTS-BSC-MSC) disebut sebagai call attempt, sedangkan jumlah call yang berhasil dilayani disebut sebagai call seizures. Tidak semua call yang masuk ke jaringan akan berhasil mendapatkan kanal trafik. Jumlah call yang tidak berhasil mendapatkan kanal (gagal dalam pengaksesan) disebut mengalami access failures. Access failures dapat terjadi karena MS gagal mendapatkan kanal (blocked call) atau MS berhasil mengakses kanal tetapi gagal sebelum panggilan tersambung (setup failures). Blocked call tidak terjadi karena adanya RF loss tetapi karena kondisi trafik jaringan, sedangkan setup failures terjadi karena RF loss(rata-rata 2,775%), originating call failures (7,975%) , terminating cal failures (10,1325%), dan non RF loss (5,815%). Dari data tersebut diketahui bahwa kegagalan call paling banyak terjadi karena access failure (Blocks rate 0,8925%, Setup Failures 6,32%) dan drop call sebesar 2,875%.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 13:08 0 komentar Link ke posting ini    

Konfigurasi dan Spesifikasi MSC Telkom Flexi di Jakarta.

Jaringan Telkom Flexi Jakarta terdiri dari 3 MSC yaitu MSC KBB (Kebayoran Baru) ,MSC SLP (Slipi), MSC KT (Kota). MSC KBB terdiri dari 5 BSC yaitu BSC KBB1, BSC KBB2, BSC JT1, BSC JT 2, dan BSC BOO. MSC SLP terdiri dari 4 BSC yaitu BSC SLP1, BSC SLP 2, BSC KT2, dan BSC TAN. Sedangkan MSC Kota yang dijadikan studi kasus dalam pelaksanaan penelitian ini hanya memiliki satu BSC yaitu BSC Meulaboh-Aceh.

MSC yang dipakai Flexi adalah SDX-MSC II Samsung dengan kapasitas maksimum menampung 500.000 pelanggan dengan BHCA sebesar 1.250.000, trafik call yang bisa ditampung sebesar 38.500 Erlang, maka besar trafik setiap pelanggan adalah 77 mE. Sedangkan rata-rata holding time per pelanggan dalam satu jam adalah 1,848 menit. Holding time adalah waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam melakukan panggilan.Untuk MSC KBB yang memiliki 5 buah BSC, berarti kapasitas maksimum untuk 1 buah BSC adalah 100.000 pelanggan dengan besar trafik 7.700 Erlang. Untuk MSC SLP yang memiliki 4 BSC berarti jumlah pelanggan maksimum yang bisa ditampung adalah 125.000 pelanggan dengan besar trafik total 9.625 Erlang.

Label: Voip CDMA

Diposkan oleh Mr X di 13:06 0 komentar Link ke posting ini    

Jenis-jenis kegagalan panggilan (Call Failure)

Yang termasuk kegagalan call, antara lain:

a.Access FailureAccess failure adalah kegagalan panggilan akibat gagal mengakses kanal. Yang termasuk dalam access failure adalah setup failure dan blocked call. Setup failure adalah kegagalan akses yang

terjadi setelah kanal yang diminta berhasil teralokasi tetapi gagal sebelum panggilan tersambung. Sedangkan blocked call adalah kegagalan akses karena gagal mendapatkan kanal yang diminta.

b.Drop CallDrop call adalah kegagalan panggilan yang terjadi setelah panggilan berhasil dilakukan namun berakhir tanpa pemutusan secara normal. Dropcall ini terjadi setelah bisa akses ke BTS, sudah dapat kanal dan sudah berhasil melakukan hubungan tapi putus secara tiba-tiba tanpa ada pemutusan secara normal dari user( up normal terminating).

c.Signaling FailureSignaling failure atau kegagalan pensinyalan terjadi akibat kesalahan saat interkoneksi dengan jaringan lain, misal GSM.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 13:05 0 komentar Link ke posting ini    

Konsep Dasar Jaringan GSM

GSM adalah sistem komunikasi seluler berbasis TDMA (Time Division Multiple Access) yang bekerja pada frekunsi 890-915 Hz untuk arah Downlink (BTS ke MS) dan 935-960 Hz untuk arah Uplink (MS ke BTS). Dengan jumlah time slot dalam 1 frame sebanyak 8 buah, dengan durasi setiap satu time slot 0,577 ms maka dalam 1 frame durasi yang dimiliki 4,615 ms.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 13:03 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 12, 2008

Membuat File exe

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:36 0 komentar Link ke posting ini    

Menambah Control Pada Project

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:22 0 komentar Link ke posting ini    

Tutorial Mapinfo-Data Sumber

Pendahuluan

Dari definisi-definisi SIG yang telah diuraikan, maka dapat diuraikan lebih lanjut menjadi subsistem / perangkat SIG sebagai berikut :

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversi atau

mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta dll.

3. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehinga udah dipanggil, diupgrade, dan di-edit.

4. Data Manipulation & Analysis

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan nipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Jika subsistem subsistem SIG diatas diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan , proses, dan jenis keluaran yang ada didalamnya,

Dengan terbentuknya basis data beserta komponen-komponen analisa yang diambil dari layer-layer yang telah dibentuk, maka aplikasi dan keluaran yang diinginkan dapat disesuaikan dengan konsep basis data pertama dibuat. Hal ini untuk menentukan data sumber yang akan digunakan sebagai representasi peta.

Jika dilihat dari data yang manunjang keberhasilan SIG, maka perlu kiranya mengenal beberapa bentuk data untuk menentukan kualitas dari data yang akan diperoleh berikutnya. Hal ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

Data spasial, yaitu data yang berhubungan dengan ruang.

Bentuk-bentuk data spasial dibagi dalam empat kelompok yang mempunyai format masing-masing sesuai dengan bentuk data digital yang dapat digunakan dalam pembentukan SIG. Keempat data spasial tersebut antara lain:

Titik posisi dengan format : sepasang koordinat (x,y) dengan tanpa mempunyai dimensi panjang dan luas (area)Garis dengan format : kumpulan pasangan-pasangan koordinat yang mempunyai titik awal dan titik akhir , serta mempunyai dimensi panjang tapi tidak mempunyai luasArea (poligon) dengan format : kumpulan pasangan-pasangan koordinat yang mempunyai titik awal dan titik akhir yang sama, serta mempunyai dimensi panjang dan luas.Permukaan (surface) dengan format : area dengan besara (X,Y,Z) serta mempunyai dimensi luas, panjang dan ketinggian.

Data deskriptif, yaitu data baik numerik, tabulasi dan deskripsi yang mempunyai hubungan dengan data spasialnya.

Sedang bentuk-bentuk data diskriptif dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yang mempunyai format tertentu :

· Formulir dan daftar dalam bentuk list dengan format : kode, alphabetik, kode alfanumerik dan angka-angka.· Laporan lengkap dengan format : kata, kalimat dan keterangan lainnya.· Keterangan gambar (grafis) dengan format : kata, angka, keterangan petunjuk liputan area, keterangan simbol.

Data Digital untuk SIG

Untuk mendapatkan data digital yang akan digunakan sebagai masukan SIG, maka dapat dikategorikan menjadi enam macam sebagi data sumber SIG.

1. CAD sistem, umumnya memasukkan data grafis seperti peta, gambar-gambar konstruksi dan yang sejenis lainnya yang dibuat dengan bantuan komputer dalam hal konstruksinya.

2. Digital dan scanning dengan alat digitasi maupun scanner, data grafis yang berupa peta, data spasial maupun gambar-gambar konstruksi di digit atau di scan dan kemudian di masukkan dalam bentuk vektor data.

3. Sistem inderaja, data satelit, foto udara dimasukkan dengan melalui image processing dan akan menghasilkan data citra dalam bentuk raster dan data SIG yang berupa grid sel. Setelah melalaui proses stereo matching (jika citranya memenuhi syarat), maka data DEM maupun DTM kemungkinan akan diperoleh.

4. DBMS sistem, pembuatan basis data dengan adanyadata-data tabulr danpembentukan basis dataseai denga hirarki, hubungan alamat file yang bersangkutan terutama dengan data spasialnya.

5. Sistem pengolah kata (word), pemasukan data-data berupa teks, dokumen, bibliografi.

6. Video serta laser sistem, adanya teknologi CCD dan laser digital, sehingga semua data yang terlihat mata dapat di rekam dengan teknologi video digital.

Semua data-data tersebut diatas adalah data yang telah dikonversikan ke dalam bentuk digital dan yang setiap saat dapat digunakan sebagai data masukan untuk membentuk suatu sistem informasi geografi.

Diatas telah disebutkan secara umum, dasar dan poko-pokok serta komponen-komponen SIG yang dianggap penting untuk diketahui agar pembangunan SIG dapat direncankan sebaiknya. Selanjutnya aspek-aspek spasial yang bagaimana sebaiknya digunakan serta formatnya.

Aspek Spasial

Peta sebagai produk yang mempunyai hubungan geografi yang sangat jelas antara unsur-unsurnya telah banyak diketahui. Komponen peta itu, yaitu : data spasial seperti yang telah disebutkan terdahulu adalah titik, garis, area dan adanya ketinggian sebagai komponen permukaan.

Peta itu sendiri menyimpan data dan menyajikan data sekaligus, tapi jika peta sebagai data spasial digunakan untuk SIG, antara menyimpan data dan menyajikan data adalah dua hal yang sangat berbeda.

Dalam SIG, data spasial disimpan dengan detail yang sangat tinggi ketelitiannya dan akan disajikan tidak seperti peta apa yang disimpan dan itu yang disajikan. Namun akan disajikan sesuai dengan tingkat kebutuhannya, sehingga tingkat detail maupun skalanya sangat bervariasi.

Seperti dalam peta, ketiga komponen spasial (titik, garis, area) pada data digital untuk SIG mempunyai karakteristik yang mencakup:

Posisi geografisnya

Posisi geografi dari suatu unsur haruslah bersifat unik, setiap unsur spasial di bumi (titik, garis, area) hanya kana merujuk pada data lokasi yang dimilikinya saja. Dalam hal ini apa yang disebut koordinat proyeksi maupun koordinat geografi. Untuk proses pembentukan SIG sistem koordinat adalah yang paling menentukan ketepatan hubungan tiap-tiap unsur spasialnya.

Tiap data SIG memerlukan data yang referensi geografi yang sama dan ini perlu, karena semua data yang lain harus terletak pada suatu sistem yang sama.

Atributnya

Untuk menerangkan apa saja yang ditunjukkan oelh data spasialnya, pemberian keterangan atribut untuk masing-masing unsur spasial tersebut dipandang perlu. Dengan adanya atribut spasialnya, unsur-unsur yang disajikan tersebut dapat dikenali dan dapat memberikan kejelasan fungsi dan sifatnya.

Hubungan Spasial masing-masing Unsur

Hubungan antara masing-masing unsur spasial perlu, jika pelaksanaan analisa suatu fenomena dilaksanakan. Dengan mengetahui lokasi geografi dari masing-masing unsur-unsur pada cakupan area tertentu. Pemilihan keputusan untuk suatu tujuan dapat terlaksana dengan baik dengan mempertimbangkan efek-efek yang timbul akibat perubahan satu unsur tetangganya.

Waktu

Jika analisa suatu kasus yang memerlukan data yang selalu berbeda saat kejadiannya. Waktu terjadinya adalah merupakan suatu besaran yang sangat menetukan. Jadi dengan adanya data yang mempunyai kejadian waktu yang selalu berbeda, perubahan serta arah perubahan dapat

diprediksi sedini mungkin.

Tentu dengan adanya keempat komponen ini, dan jika digunakan seluruhnya maka akan terjadi keadaan yang sangat kompleks. Dengan pemilihan unsur-unsur yang sesuai dengan analisa yang diinginkan ke komleksitasan SIG yang akan dibuat dapat disederhanakan tanpa mengurangi tujuan utamanya.

Pengkodean Data dan Pemrosesan Input

Data masukan untuk SIG pada umumnya memerlukan berbagai format, termasuk data grafik, informasi non-spasial. Data masukan ini meliputi semua aspek transformasi data, sering data yang dibutuhkan di peroleh secara manual atau secara digit sebelum diberi kode.

Selama pengumpulan data sedapat mungkin diperoleh informasi yang relevan untuk setiap tipe data sejauh mungkin dapat diketahui, tingkat ketepatan, kebenaran dan karakteristik keruangannya. Berbagai variasi dari cara pemrosesan awal, sebagai berikut :

§ Konversi format§ Penyusunan kembali dan generalisasi data§ Seleksi kesalahan dan pengeditan§ Penggabungan titik menjadi garis dan garis menjadi poligon§ Penyusunan batas§ Rektifikasi dan registrasi

Konversi meliputi dua hal berbeda, permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian :

§ Konversi diantar data yang berbeda struktur§ Konversi diantara media data yang berbedaDalam penyusunan SIG, setiap tipe data atau tema dapat diartikan sebagai suatu lapisan data keruangan. Kemungkinan terdapat tiga tipe yang harus diberi kode yaitu : titik, garis dan area. Tiap data keruangan, objek keruangan harus dapat diberi kode. Ada dua macam teknik, pertama merupakan generalisasi dan penyimpanan dalam bentuk sel sebagai identifikasi lokasi dalam struktur jaring-jaring (raster), yang kedua menggunakan koordinat sebagai posis untuk setiap objek yang diidentifikasi (vektor).

Label: Voip GIS

Diposkan oleh Mr X di 10:17 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 10, 2008

Menambah dan menghilangkan file pada project

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:12 0 komentar Link ke posting ini    

Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi link nirkabel gelombang mikro, laju tinggi dan daya rendah, yang dirancang untuk menghubungkan dengan mudah telefon, laptop, PDA(Personal Digital Assistance),dan peralatan portable lain. Tidak seperti Infrared, Bluetooth tidak memerlukan perletakan dalam garispandang (line of sight) dari unit yang terhubung. Teknologi ini menggunakan modifikasi yang ada pada teknikWLAN dan yang menarik adalah ukuran yang kecil dan harganya yang murah. Bila piranti-piranti Bluetooth yang

telah diaktifkan didekatkan maka mereka segera mentransfer informasi alamat dan membentuk jaringan kecil satu sama lain tanpa melibatkan pengguna.

Fitur teknologi Bluetooth adalah sebagai berikut :- Bekerja pada bidang ISM 2,56 GHz, yang tersedia secara global (tidak perlu lisensi)- Menggunakan FHSS (Frequency Hop Spread Spectrum).- Dapat mendukung hingga delapan piranti dalam jaringan kecil yang disebut "piconet"- Transmisi omnidirectional ( ke segala arah ), non- line-of-sight lewat dinding.- Jangkauan 10 m hingga 100 m.- Daya 1 mW- Jangkauan diperluas dengan menggunakan penguat daya eksternal (100 m).

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 10:49 0 komentar Link ke posting ini    

IrDA

IrDA adalah organisasi internasional yang membuat dan mempromosikan standar interkoneksidata inframerah yang berinteroperasi (interoperable) dan murah. IrDA memiliki sehimpunan protokolyang mencakup semua lapisan transfer data, dan memiliki beberapa manajemen jaringan dandesain interoperabilitas. Protokol IrDA memiliki IrDA DATA sebagai wahana pengiriman datadan IrDA CONTROL untuk mengirimkan informasi kendali. Umumnya IrDA digunakan untuk memberikanteknologi konektivitas nirkabel untuk piranti yang biasa menggunakan kabel untuk konektivitas. IrDA adalah standar transmisidata ad hoc titik ke titik dengan sudut sempit (konis 30 derajat) yang dirancang untuk bekerja pada jarak dari nol hingga satu meter dan pada laju 9600 bps hingga 16 Mbps. Fitur IrDA adalah sebagai berikut:

- Jarak jangkauan dari kontak hingga paling sedikit satu meter, dan dapat diperpanjang hingga dua meter.- Komunikasi dua arah (bidireksional) adalah basis semua spesifikasi.- Transmisi data dari 9600 bps dengan laju primer 115 kbps dan laju maksimum 4 Mbps.- Paket data dilindungi dengan menggunakan cycliic Redundancy Check (CRC). CRC-16 untuk laju hingga 1,152 Mbps, dan CRC-32 pada laju 4 Mbps.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 10:40 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 08, 2008

Membuat dan menyimpan project

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:54 0 komentar Link ke posting ini    

bekerja dengan project 3

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:46 0 komentar Link ke posting ini    

bekerja dengan project 2

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:32 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 07, 2008

Bekerja dengan project1

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:49 0 komentar Link ke posting ini    

GEOPROSESSING

GeoProsessing merupakan fasilitas yang paling sering digunakandalam mengolah data spasial. Melalui GeoProsessing kita dapatmembuat data baru melalui manipulasi theme pada view. Dalambanyak kasus, manipulasi data grafis pada view dan analisis dataatributnya pada tabel mampu menghasilkan informasi baru yangbermanfaat.Modul GeoProsessing tidak dapat diakses langsung dari menuArcView, karena GeoProsessing merupakan Extention. Oleh sebabitu, agar kita dapat memanfaatkan fasilitas ini kita harus mengaktifkannya

terlebih dahulu. Dari menu File pilih Extentions.Kotak di bawah ini akan muncul.Pada pilihan Available Extentions, aktifkan modul Goprocessingdengan mengklik kotak cek yang ada di depannya. Agar modul initetap disertakan ketika kita memulai ArcView, aktifkan kotak cekMake Default. Apabila modul geoprocessing telah aktif, makamenu View akan bertambah pada baris paling bawah, yaituGeoProcessing Wizard. Menu ini selanjutkan akan digunakandalam proses GeoProsessing.

5.1 Memotong Theme Berdasarkan Theme yang lainFasilitas ini biasanya digunakan untuk memotong theme menjadibagian/daerah yang lebih kecil sesuai dengan keperluan. Misalnyakita mempunyai peta kemiringan lereng daerah Kecamatan KutaSelatan, sedangkan kita hanya memerlukan peta kemiringanlereng hanya untuk daerah penelitian yang hanya sebagian dariKecamatan Kuta Selatan. Maka dalam hal ini kita dapat memotong(clip) peta kemiringan Kuta Selatan tersebut hanya sebatas daerahpenelitian. Perhatikan gambar di bawah ini.

Untuk memotong peta lereng seluas daerah penelilian, ikutilahlangkah-langkah berikut.1. Aktifkan peta yang akan dipotong (Ler_ks.shp) dan petapemotong (Batas_ks.shp) pada view yang sama seperti padagambar di atas.2. Pilih GeoProcessing Wizard dari menu View. Kotak dialog

berikut akan tampil.

3. Plilh Clip one theme based on another kemudian klik Next. Kotakdialog selanjutnya akan tampil.

4. Pada daftar pilihan Select input theme to clip, pilih theme yangakan dipotong dalam hal ini Ler_ks.shp. Sedangkan pada daftarpilihan Select a polygon overlay theme, pilih poligon pemotong(Batas_ks.shp). Standarnya ArcView akan menyimpanhasilnya pada folder Temp. Apabila Anda ingin menyimpanpada tempat yang berbeda klik tombol Open File dan tentukan lokasinya.Klik Finish jika pengaturan telah selesai. Tampilantheme seteleh dilakukan clipping adalah sebagai berikut.

Catatan• Data atribut hasil proses clipping mempunyai struktur yangsama dengan theme yang dipotong.• Anda dapat menggunakan sebagian theme yang dipotong atautheme pemotong dalam proses GeoProsessing, denganmemilih objek tertentu saja pada theme tersebut. Kemudian,pada kotak dialog GeoProsessing langkah 2 isikan kotak

5.2 Interseksi Dua ThemePada proses clipping di atas, ArcView hanya mengambil batasterluar theme pemotong yang selanjutnya dipakai sebagai batasterluar theme yang dipotong, tanpa menyertakan informasi tabularyang terdapat pada theme pemotong pada hasil clipping.Sementara interseksi dua theme mempunyai prosedur yanghampir sama. Akan tetapi pada theme hasil interseksi, keduainformasi atribut disertakan pada tabel.

Kebanyakan pengguna ArcView menggunakan fasilitas interseksidua theme ini untuk overlay dua peta atau lebih dengan batasdaerah yang sama. Apabila Anda akan melakukan overlay tigapeta atau lebih, Anda harus melakukan proses ini lebih dari satukali, karena dalam waktu yang bersamaan atau dalam satu proses,ArcView hanya dapat melakukan overlay dua peta.

Pada contoh di bawah ini, kita akan melakukan overlay dua peta,yaitu peta kemiringan lereng (Ler_ks.shp) dan peta curah hujan(Hujan_ks.shp) untuk menentukan daerah yang rawan terhadaperosi, dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat kemiringanlereng dan curah hujan suatu daerah maka bahaya erosi akansemakin tinggi. Kemiringan lereng pada daerah contoh dibagimenjadi enam kelas dengan nilai skor 1 sampai 6. SementaraCurah hujan dibedakan menjadi 3 kelas dengan nilai skor 1 sampai3. Tampilan peta kemiringan lereng dan peta curah hujan padaview adalah seperti gambar berikut.

Sementara tampilan data atribut kedua theme tersebut sebelumdilakukan overlay tampak seperti gambar di bawah ini.

Kelas lereng berkisar dari 1 sampai 6, sedangkan kelas hujan dari1 sampai 3. Kriteria yang digunakan untuk menilai bahaya erosiadalah dengan formula berikut:Total Skor = (2 * Skor lereng )+ (Skor Hujan)Hasil perhitungan total skor kemudian dicocokan dengan Tabel 5.1untuk menentukan kriteria tingkat bahaya erosi.

Ikutilah langkah-langkah berikut untuk melakukan overlay dengankriteria di atas.1. Buka kedua peta atau theme yang akan digunakan untuk overlaypada view yang sama seperti pada Gambar 5.6.2. Dari menu View pilih GeoProcessing Wizard. Pada kotakGeoProcessing, pilih Intersect two theme seperti gambar berikutini.

3. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Pada kotakdialog langkah ke-2, pilihlah theme yang akan digunakansebagai input pada daftar pilihan Select input theme to intersectdan theme yang dipakai untuk overlay pada Select an overlay

theme. Apabila batas luar theme yang dioverlay berbeda,maka hasil dari proses ini akan mengikuti batas luar themeyang dipilih pada Select an overlay theme. Akan tetapi padacontoh ini, kedua theme yang digunakan dalam overlay mempunyaibatas luar yang sama sehingga Anda bebas menentukansalah satau theme yang akan digunakan sebagai themeinput dan theme overlay. Tentukan lokasi di mana hasilnyaakan disimpan. Kalau tidak, ArcView akan menyimpan padafolder Temp.

4. Klik Finish, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Selanjutnya, dilakukan pengolahan data atribut pada tabel hasilinterseksi untuk menjumlahkan skor kedua theme tersebut danmembuat kriteria bahaya erosi. Prosedurnya sebagai berikut.1. Aktifkan tabel hasil proses interseksi, dalam contoh di atasAttribute of ltsct1.shp.

2. Tambahkan 2 field, masing-masing dengan nama tot_skor,tipe numerik, lebar 3, desimal 0 dan Kt_erosi, tipe string, lebar10. Pembahasan detail tentang menambah field lihat Bab‘Mengelola Tabel’.3. Tandai field tot_skor, kemudian dari menu Field pilihCalculate. Lengkapi kotak dialog Field Calculator berikut.

4. Lengkapi field Kt_erosi dengan kriteria seperti pada Tabel 5.1.Pertama gunakan perintah Table Query untuk memilihrecord yang mempunyai nilai < 5.

5. Setelah diklik New Set, maka semua record yang mempunyaitotal skor kurang dari 5 akan terpilih. Gunakan menu Field Calculate untuk mengisi kriteria "Rendah" hanya pada fieldyang telah terpilih.

6. Ulangi prosedur nomor 4 dan 5 masing-masing untuk mengisikriteria "Sedang" dan "Tinggi". Gunakan ekspresi ( [Tot_skor]>= 5 ) and ( [Tot_skor] <= 8 ) untuk memilih record yangmempunyai kriteria "Sedang", dan ( [Tot_skor] > 8 ) untukmenandai record yang memiliki kriteria "Tinggi".7. Jika semua kriteria telah dilengkapi, tampilan data Attribute ofltsct1.shp dan petanya berturut-turut akan tampak seperti padagambar di bawah ini.

CatatanDalam teori, sebenarnya perhitungan tingkat bahaya erosi tidaksesederhana seperti contoh di atas. Akan tetapi, di sini hanyadigunakan sebagai contoh untuk memudahkan pemahaman

interseksi 2 theme, karena perhitungan erosi yang sebenarnyamenggunakan prosedur yang panjang.T i pUntuk melakukan prosedur nomor 4 dan 5 secara berulang-ulang,Anda tidak perlu menutup kotak dialog Query saat mengambilmenu Calculate sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.

5.3 Union Dua ThemeUnion dua theme mempunyai prosedur yang sama denganinterseksi dua theme. Hanya saja, hasil dari interseksi dua thememenampilkan theme yang berinterseksi. Sementara hasil uniondua theme menghasilkan gabungan dari kedua theme tersebutwalaupun theme tidak berinterseksi. Perhatikan Gambar 5.16.

Jika Anda melakukan overlay dua theme pada daerah yang sama,penggunaan union dua theme pada theme yang mempunyai batasluar yang tidak persis sama, sering menyebabkan adanya poligonsliver, yaitu poligon bukan hasil overlay melainkan adanya batasluar theme yang berbeda pada daerah yang sama. Hal ini akanmengganggu hasil overlay. Lihatlah contoh pada Gambar 5.17.

Untuk itu penggunaan interseksi dua theme merupakan salah satucara yang dapat digunakan untuk menghilangkan poligon sliver.Penggunaan interseksi dua theme akan memberikan hasil yangsama dengan union dua theme apabila batas luar kedua themepersis sama.

Dengan menyuraikan perbedaan dan persamaan interseksi duatheme dan union dua theme, di sini kita tidak akan membahasunion dua theme lebih jauh karena menggunakan prosedur yangsama dengan interseksi dua theme.

5.4 Menggabungkan Obyek Berdasarkan Data AtributJika kita perhatikan kembali Gambar 5.15 hasil interseksi petalereng dan peta hujan untuk memperoleh peta bahaya erosi terlihatada sedikit kejanggalan, yaitu kelas bahaya erosi yang sama yangterletak bersebelahan dibatasi oleh garis pemisah. Hal inimenyebabkan tampilan peta menjadi kurang baik. Oleh sebab itu,kita perlu menghilangkan garis pemisah kelas yang sama denganmenggabungkan objek atau kelas yang sama (Dissolve)berdasarkan kesamaan nilai atributnya dalam hal ini nama kelasbahaya erosi, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.Proses dissolve ini juga akan membuat ringkasan terhadap kelastingkat bahaya erosi. Sebelum proses tersebut dilakukan,sebaiknya tabel Attribute of ltsct1.shp kita tambahkan 1 fielddengan nama Luas_ha untuk menyimpan informasi luas padamasing-masing kelas. Untuk melakukan hal tersebut, gunakanprosedur berikut.1. Aktifkan tabel Attribute of ltsct1.shp, tambahkan 1 field dengannama Luas_ha, tipe numerik, lebar 10, desimal 2.2. Gunakan menu Field Calculate untuk menghitung luasmasing-masing record seperti pada gambar di bawah ini.

3. Aktifkan view dan theme hasil interseksi seperti Gambar 5.15,dari menu View pilih GeoProcessing Wizard. Di kotak dialogGeoProcessing pilih Dissolve feactures based on an attribute.

4. Klik Next. Pada daftar Select theme to dissolve pilih ltsct1.shp,sedangkan pada daftar Select an attribute to dissolve pilihlahKt_erosi. Tentukan pula di mana hasilnya akan disimpan padaSpecify the output file.

5. Klik Next ke langkah berikutnya. Kemudian pilih field tam- bahanyang akan disertakan dalam hasil dissolve ini. Untuk mendapatkaninformasi luas masing-masing kelas bahaya erosi,pilihlah Luas_ha by Sum.

6. Klik Finish. Perbandingan tampilan theme sebelum dan setelahdilakukan proses Dissolve dapat dilihat pada gambar berikut.

Sementara data atributnya menampilkan jumlah poligon themedan luas masing-masing kelas seperti gambar di bawah ini.

5.5 Menggabungkan Beberapa ThemeJika kita mempunyai beberapa theme yang dibuat atau diprosessecara sendiri-sendiri, kita dapat menggabungkan theme-themetersebut menjadi satu kesatuan theme. Pada proses interseksi danunion dua theme, field-field data atribut dari kedua theme akandigabungkan pada tabel hasil. Sedangkan pada proses penggabunganbeberapa theme, terjadi penggabungan record padadata atribut hasil.Di bawah ini, kita akan menggabungkan tiga theme, yaituKecamatan Kuta Utara (Kec_ku.shp), Kecamatan Kuta(Kec_kuta.shp), dan Kecamatan Kuta Selatan (Kec_ks.shp).Secara terpisah, ketiga theme tersebut tampak seperti padaGambar 5.24.Prosedur penggabungan beberapa theme adalah:1. Buka ketiga theme yang akan digabungkan pada view.2. Ambil menu View GeoProcessing Wizard. Pilih Merge

themes together.

3. Klik Next, kemudian pada langkah 2 pilih ketiga theme yangakan digabung pada kotak Select at least two theme to merge.ArcView akan menggunakan salah satu struktur tabel untuktabel hasil. Tentukan theme yang struktur tabelnya akandigunakan pada pilihan Use fields from. Tentukan pula namadan lokasi folder tempat penyimpanan hasil penggabungantheme tersebut pada Specify the output file.

4. Klik Finish. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar berikut.

Jumlah record atributnya pada tabel hasil penggabunganmerupakan penjumlahan ketiga record atribut theme yangdigabung.

CatatanField-field pada hasil penggabungan diambil dari theme yangditentukan pada Use fields from. Field yang berbeda pada themeselain yang ditentukan pada pilihan Use fields from akan tidakdigunakan.

5.6 Menggabungkan Data Attribute Melalui Lokasi ObjekProsedur ini sama dengan join spasial. Untuk memberikangambaran tentang proses penggabungan data atribut berdasarkan

lokasi objek, perhatikan Gambar 5.28.

Label: Voip GIS

Diposkan oleh Mr X di 09:56 1 komentar Link ke posting ini    

ARSITEKTUR IPV6

ARSITEKTUR IPV6Header IPv6 didesain mempunyai lebih sedikit field dibandingkan dengan IPv4,panjang header yang selalu tetap, dan fragmentasi yang terbatas pada paket IPv6 yangterbatas akan membuat router menjadi lebih cepat dalam memproses paket IPv6.

Header IPv6 mempunyai panjang yang tetap sebesar 40 bytes. Fields dalamheader IPv6 dijelaskan sebagai berikut:• Field Version digunakan untuk menandai versi dari IP yang digunakan. Dalam IPv6field ini berisi angka 6. Panjang field ini 4 bit.• Field Traffic Class untuk menandai kelas atau prioritas dari paket IPv6. Ukuran field ini8 bit.• Field Flow Label untuk menandai bahwa paket tersebut dimiliki oleh urutan spesifiktertentu dari paket IPv6 antra asal dan tujuan. Field ini digunakan untuk aplikasi tertentuseperti aplikasi data real-time.• Field Payload Length untuk menandai panjang dari payload.• Field Next Header menandai tambahan header pertama jika ada atau jenis protokol padalapisan atas PDU (Protokol Data Unit).• Field Externsion Header digunakan untuk tambahan fungsionalitas yang dibutuhkanseperti security dan sebagainya.• Field Hop Limit untuk menandai maksimum hop yang dapat digunakan oleh IPv6dalam lalu lintas internet.• Field Source Address digunakan untuk menyimpan alamat IPv6 dari host asal. Ukuranfield ini 128 bit.• Field Destination Adddress digunakan untuk menyimpan alamat IPv6 dari host tujuan.Ukuran field ini 128 bit.Dengan menggunakan formula:MTU = Payload + Transport Layer + Network Layer + Datalink Layer (1)Maka perbandingan antara overhead IPv6 dengan IPv4 dapat dilihat pada table berikut ini:

Penulisan Alamat IPv6

Yang menarik dari IPv6 adalah penjang alamat sebesar 128 bit. Notasi alamatIPv6 ditulis dalam hexadesimal yang dipisahkan dengan karakter ”:”. Contohnya sebagaiberikut:• 3ffe:0501:008:1234:0260:97ff:fe40:efab• ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001Angka nol didepan dapat diabaikan sehingga penulisan menjadi:• 3ffe:501:8:1234:260:97ff:fe40:efab• fe02:0:0:0:0:0:0:1Angka nol yang berurutan dapat digantikan dengan karakter ”::”, sehingga penulisanmenjadi:

• fe02::1Contoh lain dari penulisan alamat pada IPV6:F10A:B000:0000:1201:9812:7341:2312:0AC1.Untuk lingkungan gabungan Ipv4 denganIpv6, alamat dapat didefinisikan dalam format x:x:x:x:x:x:d.d.d.d. Dimana terdapat 6bagian bilangan hexadesimal sepanjang 16 bit (x) yang dipisahkan oleh “:”, dan 4 bagianbilangan desimal sepanjang 8 bit (d) yang dipisahkan oleh “.”. Istilah yang diberikanuntuk jenis alamat ini yaitu “IPv4-Compatible IPv6 Address”.Contoh: 0:0:0:0:0:0:27.23.113. Ketika lingkungan IPv4 sama sekali tidak mendukungIPv6, format penulisan alamat menjadi agak berbeda. Alamat IPv4 direpresentasikandalam bentuk lain yang disebut “IPv4-Mapped IPv6 address”. Contoh:0:0:0:0:0:FFFF:27.23.113.1.Untuk membedakan tipe alamat yang satu dengan yang lain,perhatikan saja “leading bits in the address” atau bit-bit awal pada setiap alamat. Dalamistilah teknis, disebut Format Prefix atau FP. Selain itu diperkenalkan pula strukturbertingkat agar pengelolaan routing menjadi mudah. Pada CIDR (Classless InterdomainRouting) tabel routing diperkecil dengan menggabungkan jadi satu informasi routing darisebuah organisasi.Address IPv6 dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :Unicast Address (one-to-one) digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, denganmenunjuk satu host.Pada Unicast address ini terdiri dari :Global, address yang digunakan misalnya untuk address provider atau addressgeografis.Link Local Address adalah address yang dipakai di dalam satu link saja. Yangdimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satulevel. Address ini dibuat secara otomatis oleh host yang belum mendapat addressglobal, terdiri dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan "FE80" dan fieldsepanjang 118-n bit yang menunjukkan nomor host. Link Local Addressdigunakan pada pemberian IP address secara otomatis.Site-local, address yang setara dengan private address, yang dipakai terbatas didalam site saja. Address ini dapat diberikan bebas, asal unik di dalam sitetersebut, namun tidak bisa mengirimkan packet dengan tujuan alamat ini di luardari site tersebut.Compatible.Pada gambar di bawah dijelaskan mengenai cara kerja pengiriman packet padaUnicast Address :

Multicast (one-to-many) yang digunakan untuk komunikasi 1 lawan banyak denganmenunjuk host dari group. Multicast Address ini pada IPv4 didefinisikan sebagaikelas D, sedangkan pada IPv6 ruang yang 8 bit pertamanya di mulai dengan "FF"disediakan untuk multicast Address. Ruang ini kemudian dibagi-bagi lagi untukmenentukan range berlakunya. Kemudian Blockcast address pada IPv4 yang addressbagian hostnya didefinisikan sebagai "1", pada IPv6 sudah termasuk di dalammulticast Address ini. Blockcast address untuk komunikasi dalam segmen yang samayang dipisahkan oleh gateway, sama halnya dengan multicast address dipilahberdasarkan range tujuan.

Anycast Address, yang menunjuk host dari group, tetapi packet yang dikirim hanyapada satu host saja.Pada address jenis ini, sebuah address diberikan pada beberapahost, untuk mendifinisikan kumpulan node. Jika ada packet yang dikirim ke addressini, maka router akan mengirim packet tersebut ke host terdekat yang memilikiAnycast address sama. Dengan kata lain pemilik packet menyerahkan pada routertujuan yang paling "cocok" bagi pengiriman packet tersebut. Pemakaian Anycast

Address ini misalnya terhadap beberapa server yang memberikan layanan sepertiDNS (Domain Name Server). Dengan memberikan Anycast Address yang sama padaserver-server tersebut, jika ada packet yang dikirim oleh client ke address ini, makarouter akan memilih server yang terdekat dan mengirimkan packet tersebut ke servertersebut. Sehingga, beban terhadap server dapat terdistribusi secara merata. BagiAnycast Address ini tidak disediakan ruang khusus. Jika terhadap beberapa hostdiberikan sebuah address yang sama, maka address tersebut dianggap sebagaiAnycast Address.

Reserved, digunakan untuk keperluan dimasa yang akan datang.

Struktur Packet pada IPv6Dalam pendesignan header packet ini, diupayakan agar cost/nilai pemrosesanheader menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang lebih real time. Misalnya,address awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada setiap packet. Sedangkan pada headerIPv4 ketika packet dipecah-pecah, ada field untuk menyimpan urutan antar packet.Namun field tersebut tidak terpakai ketika packet tidak dipecah-pecah. Header pada Ipv6terdiri dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packetdisebut header dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan padapacket disebut header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari header dasar.Header dasar selalu ada pada setiap packet, sedangkan header tambahan hanya jikadiperlukan diselipkan antara header dasar dengan data. Header tambahan, saat inididefinisikan selain bagi penggunaan ketika packet dipecah, juga didefinisikan bagifungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan ini, diletakkan setelah header dasar, jikadibutuhkan beberapa header maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dariheader dasar dan berakhir pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecilyang diperlukan saja, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat. Hasil dariperbaikan ini, meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytesnamun jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja.

IPv6 Transition (IPv4 – IPv6)Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjaminterselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6, maka dibuatsuatu metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada hardware jaringan,misalnya router dan server.

Jadi setiap router menerima suatu packet, maka router akan memilah packettersebut untuk menentukan protokol yang digunakan, kemudian router tersebut akanmeneruskan ke layer diatasnya.Autoconfiguration AddressSalah satu fitur menarik dari IPv6 adalah fitur autoconfiguration.Ada dua macam teknik autoconfiguration untuk IPv6. Teknik tersebut adalah:• Stateless address autoconfiguration• Statefull address autoconfigurationPada stateless, tidak diperlukan server khusus, router yang akan meng-advertise informasitentang subnet yang bersangkutan kepada host, lalu host setelah menerima informasi darirouter host tersebut mengkonfigurasi alamat IPv6 pada dirinya sendiri. Pada statefull,diperlukan server DHCP IPv6 untuk mengalokasikan sejumlah alamat IPv6 kepada host.Stateless autoconfiguration ini lebih mudah digunakan dan sangat baik diterapkan untuktelepon seluler dan home applicances.Mekanisme TransisiAda beberapa mekanisme transisi dari IPv4 ke IPv6. Berdasarkan draft IETF draftietf-v6ops-mech-v2-00.txt Mekanisme tersebut adalah:• Dual IP layer

• TunnelingDual IP layer adalah sebuah cara dimana host dan router secara lengkap mendukungprotokol IPv4 dan IPv6. Tunneling adalah sebuah cara melakukan koneksi point-to-pointdimana paket IPv6 ditumpangkan dalam header paket IPv4 melalui infrastruktur routingIPv4. Pada praktiknya kedua hal tersebut bisa dilakukan secara bersama atau masingmasingtergantung situasi setempat. Contohnya jaringan ITB ke internet telah mendukungIPv6 maka server atau host yang ada di ITB cukup menjalankan teknik Dual IP Layersaja. Contoh lain adalah bisa sebuah universitas belum mempunyai jaringan yangmendukung IPv6 ke internet maka universitas tersebut harus melakukan tunneling dahuluke penyedia jaringan IPv6, baru kemudian menjalankan teknik Dual IP Layer.Beberapa teknik yang biasa digunakan untuk tunneling adalah 6over4 dan 6to4.

Keunggulan IPV6Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug&play)Address pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurutpada host. Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis denganmenggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut padaIPv4 merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk mensettingsecara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada settingotomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatisstateless dan statefull.Setting otomatis stateless, pada cara ini tidak perlu menyediakan server untukpengelolaan dan pembagian IP address, hanya mensetting router saja dimana hostyang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebutmemperoleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah

pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuatIP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari hosttersebut. Pada informasi unik bagi host ini, digunakan antara lain address MACdari jaringan interface. Pada setting otomatis stateless ini dibalik kemudahanpengelolaan, pada Ethernet atau FDDI karena perlu memberikan paling sedikit 48bit (sebesar address MAC) terhadap satu jaringan, memiliki kelemahan yaituefisiensi penggunaan address yang buruk.Setting otomatis statefull adalah cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IPaddress yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaankeadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4.Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antararouter, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yangtelah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Groupmanagement Protocol) yang dipakai pada multicast pada IPv4.Keamanan (IP layer privacy and authentication)Saat ini metode dengan menggunakan S-HTTP(Secure HTTP) untuk pengirimannomor kartu kredit, ataupun data pribadi dengan mengenkripsinya, atau mengenkripsi emaildengan PGP (Pretty Good Privacy) telah dipakai secara umum. Akan tetapi cara diatas adalah securiti yang ditawarkan oleh aplikasi. Dengan kata lain bila ingin memakaifungsi tersebut maka kita harus memakai aplikasi tersebut. Jika membutuhkan sekuritipada komunikasi tanpa tergantung pada aplikasi tertentu maka diperlukan fungsi sekuritipada layer TCP atau IP, karena IPv4 tidak mendukung fungsi sekuriti ini kecualidipasang suatu aplikasi khusus agar bisa mendukung sekuriti. Dan IPv6 mendukungkomunikasi terenkripsi maupun Authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsisekuriti pada IP itu sendiri, maka dapat dilakukan hal seperti packet yang dikirim darihost tertentu seluruhnya dienkripsi. Pada IPv6 untuk Authentication dan komunikasiterenkripsi memakai header yang diperluas yang disebut AH (Authentication Header) danpayload yang dienkripsi yang disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Padakomunikasi yang memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebutditambahkan.Fungsi sekuriti yang dipakai pada layer aplikasi, misalnya pada S-HTTP dipakai SSLsebagai metode encripsi, sedangkan pada PGP memakai IDEA sebagai metodeencripsinya. Sedangkan manajemen kunci memakai cara tertentu pula. Sebaliknya, padaIPv6 tidak ditetapkan cara tertentu dalam metode encripsi dan manajemen kunci.Sehingga menjadi fleksibel dapat memakai metode manapun. Hal ini dikenal sebagai SA(Security Association). Fungsi Sekuriti pada IPv6 selain pemakaian pada komunikasiterenkripsi antar sepasang host, dapat pula melakukan komunikasi terenkripsi antarjaringan dengan cara mengenkripsi packet oleh gateway dari 2 jaringan yang melakukankomunikasi tersebut.Perbaikan utama lain dari IPv6 adalah:Streamlined header format and flow identificationExpanded addressing capabilityMore efficient mobility optionsImproved support for options/extensions,Kegunaan perbaikan tersebut dimaksudkan agar dapat merespon pertumbuhan Internet,meningkatkan reliability, maupun kemudahan pemakaian.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 09:41 0 komentar Link ke posting ini    

ISDN2

ISDN (Integrated Services Digital Network) merupakan layanan komunikasitelepon digital sekaligus pengiriman data. Layanan ini ditawarkan oleh Telkom dengannama "Pasopati". ISDN memungkinkan pengiriman suara, data, teks, grafik, musik,gambar bergerak dan lainnya melalui jaringan telepon digital. Ini berarti pengguna ISDNdapat menggunakan layanan ini untuk melakukan panggilan telepon atau juga mengirimdata antar LAN.

Standar-standar untuk ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T (dulunya CCITT).yang dirancang th 1980-1984 didefinisikan sebagai berikut: ISDN adalah jaringan digitalyang melayani komunikasi secara terintegrasi semua bentuk informasi/data (suara,gambar fac signal, data).Dari definisi diatas maka perlu disiapkan suatu interface yang universal agarsemua jenis informasi bisa menggunakannya. System ini conventional, untuk ISDNcomputer akan langsung ke saluran ISDN (Digital komunikasi).Salah satu standar yang berkaitan dengan ISDN, menyatakan tentang prinsipprinsipISDN dari sudut pandang ITU-T, poin-poinnya adalah sebagai berikut:1 Bentuk utama konsep ISDN adalah mendukung bermacam-macam aplikasi suara dannon suara pada jaringan yang sama. Elemen kunci integrasi layanan untuk ISDNadalah ketetapan jangkauan layanan menggunakan sederet jenis-jenis koneksi yangterbatas serta aturn interface pemakai-jaringan yang multiguna.2 ISDN mendukung beberapa aplikasi meliputi koneksi switched dan non-switched.Koneksi switched yang ada didalam ISDN mencakup koneksi circuit-switched danpacket-switched.3 Sejauh dapat dipraktekkan, layanan-layanan baru yang dapat ditampilkan didalamISDN dapat di sesuaikan satu sama lain dengan koneksi digital switched-64 kbit/s.4 Sebuah ISDN akan membuat kecerdasan yang dimaksudkan untuk menyediakanbentuk-bentuk layanan, pemeliharaan dan fungsi-fungsi manajemen jaringan.Kecerdasan ini tidak cukup memadai untuk beberapa layanan baru yang harus ditambah, baik dengan kecerdasan tambahan didalam jaringan maupun dengankecerdasan yang sesuai dengan terminal pemakai.5 Struktur protokol berlapis dapat dipergunakan untuk spesifikasi akses terhadap ISDN.Akses dari pemakai ke sumber daya ISDN bervariasi tergantung pada layanan yangdiperlukan serta status penerapan ISDN nasional.6 Diakui bahwa ISDN diimplementasikan dengan berbagai macam konfigurasi yangsesuai dengan kondisi negara tertentu.

Prinsip Dasar ISDNPrinsip dasar ISDN adalah melayani komunikasi digital secara terpadu. Untukitu ia harus dapat:Melayani Voice dan Non Voice Application

Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapaitujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengankomunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran datadigital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitastransmisi data.Jadi semua sisten komunikasi yang ada harus di konfersikan ke bentuk digital.Melayani Switch & Non Switch ApplicationISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu ISDN jugamendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untukmaksud itu.ISDN harus mampu membedakan jaringan Switch dan Non Switch.Mampu Membawa Informasi Kecepatan Tinggi (64 KBPS)ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps.Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Rate ini dipilih karena,pada saat itu, rate ini merupakan rate standar untuk suara digital, dan oleh sebab itudimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN).Meskipun rate data ini sangat berguna, namun sayangnya terbatas bila harusbergantung pada rate data itu saja. Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDNmemungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.Jadi ISDN akan melayani jaringan Switch ataupun Paket Switch dengan kecepatan64 KBPS.Intelligent di dalam JaringanISDN diharapkan mampu menyediakan layanan yang canggih melampaui setuppanggilan circuit-switched yang sederhana.Jadi ISDN akan dapat melakukan hubungan yang switch untuk connection atauconnectionless.Konsep LayeringProtocol-protocol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitekturberlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlakkeuntungan sebagai berikut:Standar-standar ISDN yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yangberkaitan dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN. Contohnya adalahX.25 level 3 untuk mengakses layanan-layanan packet-switcheng dalamISDN.

Standar-standar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atasstandar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.Contoh pada LAPD, yang didasarkan pada LAPB.Standar standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisahuntuk berbagi lapisan dan berbagi fungsi didalam lapisan tersebut. Inimemungkinkan dilakukannya penerapan layanan-layanan ISDN secarabertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.ISDN akan mengikuti konsep layering seperti pada ISO sehingga mudahberintegrasi.Flexible

Mudah melakukan adaptasi.

Macam-macam konfigurasiLebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untukmengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakannasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam halkebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

Evolusi ISDNISDN merupakan evolusi dari:System TelephoneISDN didasarkan pada konsep-konsep untuk IDN telepon dankemungkinan semakin berkembang dengan menggabungkan fungsi-fungsidengan bentuk-bentuk jaringan, termasuk diantaranya pada jaringanjaringanyang tersedia lainnya, seperti circuit-switching dan packetswitchinguntuk data agar menampilkan layanan baik layanan yang telahada sebelumnya maupun layanan-layanan baru.Dari sistem yang sederhana (kabel) sampai sistem satelit (paket network)Menerapkan konsep komunikasi digital sehingga sebelum ini terjadi ISDNsebagai transisi awalPada tahap awal evolusi ISDN, beberapa aturan pemakai jaringansementara harus dipakai di beberapa negara tertentu untuk memudahkanpenetrasi awal kemampuan layanan digital. Aturan-aturan ini berkaitandengan perbedaan negara-negara yang bisa memenuhi rekomendasi ISeriessecara keseluruhan maupun sebagian saja. Bagaimanapun juga,maksudnya adalah mereka tidak secara spesifik termasuk di dalam ISeries.Menghubungkan system transmisi analog dengan system transmisi digitalTransisi dari jaringan yang sudah ada menjadi ISDN yang komprehensifmemrlukan periode waktu yang panjang selama satu dekade atau lebih.Sepanjang dekade ini harus dikembangkan aturan tertentu untuk jaringanlayanan pada ISDN serta layanan pada jaringan-jaringan lainnya.Pada evolusi terhadap ISDN, konektivitas ujung-ke-ujung digital bisadiperoleh melalui bangunan dan peralatan yang dipergunakan padajaringan yang telah ada, seperti transmisi digital; Time-Division MultiplexSwitching dan/atau Space-Division multipex switching Rekomendasi yangrelevean yang sudah ada sebelumnya untuk elemen-elemen pokok ISDNini dimuat dalam serial rekomendasi CCITT dan CCIR yang sesuai.Transmisi 64 KBPS masih lambat untuk system digital.Perkembangan ISDN juga tercangkup pada koneksi switched tahapberikutnya pada rate bit yang lebih tinggi namun kurang dari 64 kbit/s.

Jadi ISDN merupakan hasil evolusi analog menuju era digital.A. User InterfaceSecara umum hubungan ISDN dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar di atas adalah gambaran konseptual mengenai ISDN dari sudutpandang pemakai atau konsumen. Pemakai memiliki akses ke ISDN melaluiinterface lokal ke “pipa digital” dari rate bit tertentu. Pipa dari ukuran yangberlainan tersebut tersedia untuk berbagai macam keperluan. Sebagai contoh,konsumen perumahan hanya memerlukan kapasitas secukupnya untuk telepon danterminal videotext saja. Sedangkan kantor pasti menginginkan terhubung ke ISDNmelalui PBX digital di tempat dan memerlukan pipa yang berkapasitas lebihbesar.Pada titik waktu tertentu, pipa yang menuju tempat pemakai memilikikapasitas yang sudah tertentu, namun lalu lintas pada pipa bisa berubah-ubahsehingga kapasitasnya terbatas, jadi, pemakai bisa mengakses layanan-layananpacket-switching dan circuit-switching sama seperti layanan lainnya, padagabungan jenis-jenis sinyal dan rate bit yang dinamis. Untuk menyediakanlayanan-layanan ini, ISDN memerlukan sinyal kontrol yang agak rumit untukmenginstruksikan bagaimana caranya untuk menyortir data time-multiplexedsekaligus menyediakan layanan-layanan yang diperlukan. Sinyal kontrol ini jugadimultiplexingkan pada pipa digital yang sama.Di sini jelas user memakai jaringan ISDN dengan menggunakancustomer ISDN interface.Jadi ISDN merupakan salah satu alternative bagi user untuk transmisidata, fac, data, control, dan lain sebagainya.

Tujuan ISDNISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaankomunikasi dan pengelolaan data, organisasi-organisasi standar, dan lain-lain.Tujuan-tujuan tertentunya, pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok

yang berbeda.ISDN dibuat dengan tujuan adalah:Standarisasi, yaitu semua akses komunikasi disamakan. Intinya adalahadanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya aksesuniversal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.Transparan, yaitu user dapat membuat aplikasi sehingga tidak menjadihalangan untuk ditransmisikan ke mana saja sebab ISDN akan transparan.Layanan yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Inimemungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protokoldengan keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yangmendasari.Bisa menggunakan saluran biasa ataupun dedicated, sehingga jalurtransmisi akan dapat dipakai untuk segala system.Tarif disatukan. Harga layanan ISDN harus didasarkan pada biaya, dantidak didasarkan pada jenis data yng dibawa. Satu jenis layanan tidak bisamensubsidi yang lain.Perpindahan mudah dari satu system ke lainnya. Konversi ISDN dilakukansecara bertahap, dan jaringan harus berdekatan dengan perangkat danlayanan yang telah ada. Jadi interface ISDN bisa berkembang dariinterface yang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk pemakai.Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif, sangatlah mungkin memisahkanfungsi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan secara kompetitif terhadapfungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian dari ISDN.Dibanyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah mampumenyediakan seluruh layanan. Beberapa negara berharap (bila AmerikaSerikat, memerlukan) agar layanan-layanan tertentu ditawarkan secarakompetitif (misalnya, videotext, electronic mail).Layanan leased dan switched, ISDN menyediakan layanan ujung-ke-ujungdidedicated sekalugus layanan switched. Ini memungkinkan bagi pemakaimengoptimalkan implementasi teknik-teknik switching dan routing.Support Multiplex. Sebagai tambahan bagi tersedianya dukunganberkapasitas rendah untuk pemakai individu, dukungan multiplexed harustersedia untuk mengakomodasikan PBX yang dimiliki pemakai danperangkat jaringan lokal.Tentunya, terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat disebut. Tujuan-tujuanyang dipaparkan diatas adalah tujuan-tujuan yang dirasa paling penting dan palingbanyak diperlukan serta dapat membantu menentukan karakter ISDN.

Keuntungan ISDNDengan ISDN maka total komunikasi dapat diterapkan sehinggaperpindahan informasi dari satu pada lainnya tidak menjadi halangan.Keunggulan ISDN:- Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dandata.- Kecepatan melebihi modem analog 56 Kbps, tanpa penurunankualitas.

- Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabeltelepon yang sudah ada untuk diimigrasikan ke ISDN.- Koneksi full digital.- Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakupdalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).- Pengguna dapat mematikan koneksi sewaktu-waktu untukmenghemat biaya pulsa ISDN Telkom.

Kekurangan ISDN:- Layanan ini tidak terdapat disemua wilayah.- Penggunaan ISDN yang kontinyu menjadikan lebih mahal dari koneksileased biasa.

Pelayanan ISDNMeskipun ini merupakan definisi yang sangat umum, istilah layananmemiliki arti yang sangat khusus dalam ITU-T, artinya sesuatu yang berbeda daripemakaian istilah dalam konteks OSI. Menurut ITU-T, layanan standar memilikikarakteristik sebagai berikut:- Lengkap, dijamin kompatibel dari ujung-ke-ujung.- Terminal memenuhi standar ITU-T, termasuk prosedurnya.- Terdaftar sebagai pelanggan layanan dalam direktori internasional.- Menghitung dan menetapkan biaya per aturan-aturan.

ISDN dapat melayani jaringan:

Tujuan utama seluruh layanan ini untuk memastikan telekomunikasi internasionalbermutu tinggi bagi pemakai, dengan tanpa mempertimbangkan pembuatanperalatan terminal dan jenis-jenis jaringan yang dipergunakan secara nasionaluntuk mendukung layanan.

Struktur ISDNStruktur data ISDN dibentuk karena beberapa channel yang terhubungmenjadi satu dan terintegrasi menjadi satu system.Pipa digital antar kantor pusat dan pemakai ISDN dipergunakan untukmembawa data digital. Kapasitas dari pipa, dan juga jumlah channel pembawanyaberbeda-beda antara pemakai satu dengan pemakai lainnya. Struktur transmisiuntuk link accsess terdiri dari beberapa tipe berikut:B channel : 64 KbpsD channel : 16 or 64 KbpsH channel : 384 (H0), 1536 (H11), and 1920 (H12) KbpsB Channel adalah channel pemakai dasar, dipakai untuk Jaringan CircuitSwitch, Paket Switch dan Semi Permanen. Yang dapat digunakan untukmembawa data digital, PCM-encoded digital voice, atau campuran lau lintas padarate yang lebih rendah, termasuk data digital dan suara digital yang dikodekanpada bagian dari 64 kbps. Dalam hal lalu lintas campuran, seluruh lalu lintasharus ditujukan pada ujung yang sama.

Ada empat jenis koneksi yang bisa disusun pada channel B:1) Circuit switchedIni serupa dengan layanan digital switched yang tersedia saat ini.Pemakai yang menempatkan panggilannya dan koneksi circuit-switcheddetetapkan dengan pemakai jaringan lainnya. Satu hal yang menarik adalahdimana dialog panggilan yang dibangun tidak ditetapkan disepanjang channel Bmelainkan pada channel D.2) Packet switchedPemakai terhubung ke sebuah simpul packet-switching, dan datadipindahkan kepemakai lain melalui X.25.3) Frame modePemakai terhubung ke simpul frame relay, dan data dipindahkan kepemakai lain melalui LAPF.4) SemipermanenIni merupakan koneksi ke pemakai lain yang disusun sesuai aturannyadan tidak memerlukan protokol penetapan panggilan. Serupa leased line.

D Channel memiliki dua tujuan. Pertama, membawa informasi pensinyalanuntuk mengontrol panggilan circut-switched pada channel B yang terkait pada interfacepamakai. Selain itu, channel D bisa dipergunakan sebagai packet-switching atauhubungan jarak jauh berkecepatan rendah (100 bps) pada saat tidak ada informasipensinyalan yang menunggu. Dipakai untuk membawa Signaling Information, LowSpeed Packet Switching dan Telemetri.H Channel merupakan kombinasi dari B dan D Channel sehingga membawainformasi dengan kecepatan tinggi. Pemakai dapat menggunakan channel tertentu sepertitrunk berkecepatan tinggi atau membagi-bagi channel sesuai dengan skema TDM yangdimiliki. Contoh aplikasinya meliputi faksimili cepat, video, data berkecepatan tinggi,audio bermutu tinggi, serta aliran-aliran informasi multipel pada rate data yang lebihrendah.

Channel ini dapat dijadikan 1 group transmisi:~ Basic Group 192 Kbps (B+B+D) Channel~ Primary Service 1544 (23B+1D)/ 2048 (30B+1D) Mbps~ Higher Accsess ArangementDapat dipakai oleh protocol:o Circuit Switchingo Packet Switchingo Protokol lainnya pada physical layer menurut OSI

AKSES PEMAKAIAdalah krisis untuk mendefinisikan kebutuhan akses pemakai ISDN, sebuahpengertian tentang sebuah konfigurasi yang terantisipasi untuk peralatan pemakai daninterface standar yang dibutuhkan. Langkah pertama adalah dengan mengelompokkanfungsi-fungsi yang mungkin diperlukan para user.Pengelompokan ini antara lain menggunakan teknik:Function Grouping, yaitu menetapkan susunan peralatan fisik atau kombinasi

peralatan. Aturan-turan terbatas tertentu dari perangkat fisik atau kombinasikombinasiperangkat.Reference Points, yaitu point-point terkonsep yang dipakai untuk membagikelompok dari fungsi. Titik konseptual yang dipergunakan umtuk memisahkankelompok-kelompok fungsi.Hubungan dalam ISDNTersedia 4 jenis pelayanan untuk komunikasi end-to end, yaitu:Sel-sel circuit Switched melalui sebuah sluran BKonfigurasi jaringan dan protokol melibatkan channel B dan channel D.Channel B dipergunakan untuk perpindahan data pemakai yang transparan. Pemakai yangsedang berkomunikasi bisa menggunakan protocol-protocol yang mereka inginkan untukkomunikasi dari ujung-ke-ujung. Sedangkan channel D dipergunakan untukmemindahkan informasi kontrol antara pemakai dan jaringan untuk penetapan panggilandan penghentian serta akses ke fasilitas-fasilitas jaringan.Koneksi Semipermanen melalui sebuah saluran BKoneksi semi permanen di antara titik-titik yang disepakati tersedia untukperiode waktu yang tak terbatas setelah langganan, untuk perioda waktu yang telahditentukan, atau untuk perioda waktu yang disepakati dalam sehari, seminggu, atauinterval-interval lainnya. Sama halnya dengan koneksi circuit-switched, hanya Lapisan 1saja yang secara fungsional disediakan oleh interface jaringan. Protokolo kontrolpanggilan tidak diperlukan karena koneksinya sudah ada.Panggilan Packet-Switched melalui sebuah saluran BISDN harus mengijinkan pemakai mengakses layanan-layanan packet-switcheduntuk lalu lintas data (misalnya, interaktif) yang ditampilkan dengan sangat baik sekalioleh packet-switching. Ada dua kemungkinan implementasi layanan-layanan ini: salahsatu kemampuan packet-switching dilengkapi dengan satu jaringan terpisah, disebut jugadengan Packet-switched Public Data Network (PSPDN), atau kemampuan packetswitchingyang diintegrasikan kedalam ISDN. Pada kasus yang lebih awal, layanantersedia disepanjang cahnnel B atau channel D.Panggilan Packet-Switched melalui sebuah saluran DBila layanan packet-switching tersedia secara internal untuk ISDN, layanantersebut juga nisa diakses pada channel D. Untuk akses channel D, ISDN menyediakankoneksi semipermanen ke simpul packet-switching di dalam ISDN. Pemakaimenggunakan protocol level 3X.25 seperti yang telah dilakukan dalam hal panggilanvirtual channel B. Di sini, protocol level 3 dibawa oleh frame-frame LAPD. Karenachannel D juga dipergunakan untuk persinyalan kontrol, dipergunakan beberapa carauntuk membedakan antara lalu lintas packet X.25 dengan lalu lintas kontrol ISDN. Inibisa dilakukan lewat skema pengalamatan lapisan jalur.BROADBAND ISDNYaitu sesuatu yang mampu menggunakan aspek-aspek broadband yangdiperbesar dari ISDN. Broadband sendiri artinya adalah sebuah pelayanan atau systemyang membutuhkan saluran-saluran transmisi yang mampu mendukung penilaian yanglebih tinggi dari pada penilaian semula. Dengan kemampuan Broadband ISDN ini,pelyanan-pelayanan, khususnya dalam bentuk pelayanan video, membutuhkan tingkatpembesaran data video yang dikirim melalui ISDN dapat di hasilkan.

Disini dibutuhkan sepenuhnya transmisi digital untuk menjalankan BroadbandISDN.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 09:34 0 komentar Link ke posting ini    

Cellular Technology

Perkembangan teknologi informasi, terkait teknologi telekomunikasi, telahmenjadi fenomena masa kini. Berbagai jenis dan macam produk teknologitelekomunikasi terlahir dan mewarnai keseharian, untuk mendukung globalisasi dankonsep 'dunia tanpa batas'. Basic idea kelahiran teknologi ini sebetulnya sangatsederhana, yaitu : menghubungkan manusia antar seantero dunia. Upaya tersebutmemang sudah lama menjadi basic idea dunia teknologi informasi, namun di jamansekarang, strategi pemasaran menjadi inti dari segala kegiatan yang mencuat dalamperkembangan IT. Alasan pemasaran menjadi pertimbangan utama, dalam hampir setiapkegiatan berbasis IT.

Jika pada masa sebelumnya, penggunaan telepon selular merupakan kemudahanyang hanya dapat dinikmati golongan atas saja, maka kini ia sudah bisa dinikmati olehgolongan menengah bahkan golongan ekonomi rendah. Jika dulu telepon seluler hanyaberperan sebagai media komunikasi mouth to mouth (dari mulut ke mulut), namun kiniberbagai fitur bisa dinikmati via telepon seluler. Orang bisa mengirimkan pesan text,gambar, bahkan mengakses internet, yang dulu cuma bisa dilakukan saat menghadapilayar monitor komputer.

Perkembangan sistem telekomunikasi di Indonesia telah berkembang sangat pesatdalam beberapa tahun kebelakang. Sarana komunikasi yang berupa telepon rumah (fixedline), telepon selular (mobile phone), dan internet telah berkembang sedemikian rupadengan sangat cepat. Bahkan dalam perkembangannya, telekomunikasi dua arahlangsung yang semula hanya berupa audio saja, kini telah berkembang menjadi audiosekaligus video tercakup dalam dua arah percakapan jarak jauh. Teleconference danvideo streaming internet menjadi contoh dari generasi terbaru sistem telekomunikasiglobal termasuk di Indonesia.

Perubahan kecenderungan atau trend yang berkembang di masyarakat sekarangadalah kearah kesadaran akan pentingnya komunikasi jarak jauh, pentingnya mencari danmendapatkan informasi tentang kejadian atau berita yang terjadi di seluruh dunia, danbahkan pentingnya informasi mengenai kerabat dekat yang perlu dengan segeradiketahui. Masyarakat mulai sadar akan perkembangan teknologi komunikasi daninformasi yang semakin canggih dan semakin memudahkan kebutuhan mereka dalam halinformasi dan terutama proses komunikasi dua arah atau bahkan komunikasi multi arah.Dalam kaitannya dengan perkembangan ini, sangat jelas terlihat betapaberkembangnya sistem telepon seluler yang ada di Indonesia. Jelas terlihat beberapatahun kebelakang sekitar awal tahun 90-an, pengguna telepon seluler sangat sedikit

jumlahnya dan telepon seluler adalah sebuah benda yang cukup mewah pada zaman itu.Kini telfon seluler sudah menjamur dimana-mana. Hampir semua kalangan masyarakatkini memiliki telepon seluler. Mulai dari kalangan atas sampai kalangan menengahkebawah. Mulai dari bos perusahaan besar sampai supir angkot dan bahkan penjual sayurpun serta merta telah menjadikan telepon seluler sebagai sarana efektif untukberkomunikasi.

Apa yang menyebabkan sistem telekomunikasi terutama sistem telepon seluler inibegitu cepat berkembang di Indonesia? Apakah karena kemampuan atau daya belimasyarakat semakin meningkat? Ataukah semata-mata karena sudah tingginya kesadaranmasyarakat akan teknologi komunikasi? Dua hal yang menjadi pertanyaan di atas cukupmemberikan gambaran secara luas dari apa yang terjadi pada masyarakat kita dalammenyikapi perkembangan sistem telekomunikasi di Indonesia. Pergeseran kebutuhantelepon seluler menjadi kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat Indonesia, cukupmemberi bukti konkrit bahwa daya beli masyarakat telah meningkat. Meningkatnya dayabeli ini dapat juga disebabkan karena semakin banyaknya produk-produk telepon seluleryang berasal dari puluhan merk yang dijual bebas di Indonesia. Banyaknya pilihan inimenyebabkan harga turun dan masyarakat mampu mendapatkan telepon selular denganharga yang relatif murah. Hal lain yang menyebabkan pesatnya perkembangan ini adalahkarena bangkitnya kesadaran masyarakat akan pentingnya komunikasi dua arah ataumulti arah, juaga akan pentingnya penyampaian arus informasi secara cepat, tepat,terarah, dan dalam jumlah yang sangat banyak. Perubahan ini telah menjadikanmasyarakat Indonesia menjadi lebih cerdas, lebih cepat tanggap terhadap informasi, danlebih kritis menghadapi perubahan arus informasi yang tiada berhenti mengalir.

Sejarah Teknologi mobile

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintahmulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan carakompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system formobile) dating dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuksebelumnya ke Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advancemobile phone system).

Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication(GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (AdvancedMobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yangkemudian disusul oleh Telkomsel. Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul danperkembang bak jamur di musin hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi,karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS. Sekarang,dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar denganjumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap.

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintahmulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan carakompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for

mobile) dating dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuksebelumnya ke Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advancemobile phone system).

Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication(GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (AdvancedMobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yangkemudian disusul oleh Telkomsel.

Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur dimusin hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrumfrekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS.

Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasardengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. amun, sampai saatini telepon seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisamenikmatinya. Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN(public switched telephone network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ(sambungan langsung jarak jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per menit flat rate untukkomunikasi SLJJ.

Sedangkan teknologi CDMA pengenalan CDMA sudah dimulai sejak tiga tahunlalu ketika Komselindo memperkenalkan CDMA-One. Hanya saja dengan berbagaialasan pengembangannya kurang sukses. Saat ini, PT Telkom kembali memperkenalkanCDMA, tapi tidak lewat jalur "bisnis selular" langsung, melainkan menggunakan CDMAuntuk fix phone dengan produk dagang bernama Telkomflexi.Saat ini dengan TelkomFlexi, PT. Telkom menawarkan teknologi yang lebih baik dariteknologi GSM sebelumnya dan dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya kenapa tarifyang ditawarkan

oleh teknologi ini lebih murah karena Telkomflexi berbasis pada teknologi WirellessLocal-Code Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone,tapi yang paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah karena tidakdibebankan biaya airtimenya.

Aplikasi teknologi

Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini, diantaranya adalahCDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrumuntuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz).Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yangunik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF

AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yangmenggunakan FDMA (Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi

bandwith radio yang tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. DenganAMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk penggunaan selular dibagi menjadichannel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat melayani satu subscriber padasatu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka tidak satupun subscriberlainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertama itu berhenti atauhanded-off ke base station lainnya.

TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, samahalnya yaitu dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yangtetap, meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripadaband frekunesi yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMAadalah GSM,yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM(global sistem for mobile) adalah teknologi yang berbasis TDMA

UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem generasiketiga yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwithsebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhipermintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani areayang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kanmelalui satelit. Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHzdan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell)sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS.Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi selulerdigital, hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘opensource’, sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikanbahwa teknologi GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehinggaperkembangan ke generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus. TeknologiCDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah pelanggan dalam satu seldapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersamakarena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.Ponsel CDMA ada dua jenis tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harusdeprogram oleh petugas operatoryang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yangdilengkapi dengan RUIM (Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSMdikenal dengan SIM Card. Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya,komunikasi selular tidak lagi rawan radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.

sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudahada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengansistem selular digital yang sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2watt (bandingkan dengan system GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikanbatere sistem CDMA lebih tahan lama.Feature teknologi CDMATeknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu,sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secarabersamaan karena mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan padateknologi GSM.Kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan perchannel dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitasmelebihi system AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMAmenghasilkan sebuah skema spreadspectrum yang secara acak menyediakan bandwith1.250 KHz yang tersedia untuk masingmasing pemanggil 9600 bps bit rate.

Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spreadspectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini pertama dibangun untuk menyediakankomunikasi yang aman bagi militer.Mereduksi derau dan interferensi lainnya.CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untukpesan. Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai teleponSalah satu karakteristik CDMAadalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesarkapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima daripemanggil bergerak pada base station.Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagaisebuah roaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft handoff mengingat semuasistim menggunakanfrekuensi yang sama.Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMAmengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia,dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.- Meningkatkan kualitas suara- Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.

- Meningkatkan privacy dan security.- Menyederhanakan perencanaan sistim- Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapatlebih lama.- Mengurangi interferensi pada sistim lain- Lebih tahan terhadap multipath.- Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).

Teknologi masa depan CDMAWideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap)sengai teknologi andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layananfixed dan mobiile yang dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain OldTelephone Service) ke features features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth ondemand. Service-service akan termasuk voice, high speed fax, data dan multimedia,termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan aplikasi ISDN ke desktop fixedwiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solus Broadband CDMA adalah

flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada skala besar dankecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapatmenyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internetaccess.Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringanexisting tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringanLAN untuk email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasidengan mudah.

Perbedaan mendasar teknologi GSM dan CDMAPerbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. ModulasiCDMA merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA(Time Division Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1sirkuit pada satu waktu, sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapapengguna dengan cara slot waktu yang berbeda.Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan danfrekuensi yang sama, dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem codingnya,sehingga penggunaanspektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien. Kelebihan yang ditawarkanCDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang lebih murah, investasiyang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah disadap).Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMAkarena keterbatasan akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM.Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roamingjelajah yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMAdengan telkomflexi masih sangat terbatas.

Evolusi Teknologi Selular / Generasi SelularTeknologi telekomunikasi, merunut masa perkembangannya telah melewati tiga

generasi (1G, 2G, 3G).

Generasi Pertama (1G)Generasi pertama melahirkan teknologi AMPS, yaitu teknologi yang dikenalmenggunakan sistem analog. Teknik atau sistem yang digunakan adalah sistem FDMA(frequency division multiple access). Contoh yang menggunakan sistem ini adalah padaNMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (american mobile phone system). Generasipertama ini dianggap sebagai cikal bakal perkembangan sistem telepon seluler dunia.Teknologi telekomunikasi AMPS yang dikenal sebagai teknologi 1G ini masih memilikibanyak keterbatasan, seperti : kapasitas traffic yang kecil, server berkemampuan minimuntuk menampung banyak pelanggan, dan penggunaan spektrum frekwensi yang banyak,dan hanya bisa melayani komunikasi mouth to mouth, atau voice with voice saja.Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) dikembangkan oleh Bell Labssekitar tahun 1970an dan dikomesialkan di Amerika Serikat tahun 1983 menggunakanfrekuensi 800 MHz. Kemudian tahun 1980an muncul C-450 yang dikembangkan diAfrika Selatan, yang hampir sama dengan C-Netz, yang ditemukan di Jerman dan Austriadan kini dikenal sebagai Motorphone yang dioperasikan oleh Vodacom SA.

Kemudian muncul N-AMPS (Narrowband Advanced Mobile Phone System) yangdikembangkan oleh Motorola sebagai teknologi yang menjembatani antara teknologianalog dan digital. Kapasitasnya tiga kali lebih besar dibandingkan AMPS yangberoperasi pada 800 MHz. Menyusul NMT450 (Nordic Mobile Telephones/450) yangdikembangkan oleh Ericsson dan Nokia yang beroperasi pada 450 MHz danmenggunakan FDD FDMA.Disusul oleh NMT-F versi Perancis dari NMT900. Di Jepang, munculnya HICAP, yangdikembangkan NTT (Nippon Telegraph and Telephone). Termasuk TACS (Total AccessCommunications System) yang dikembangkan Motorola yang hampir sama denganAMPS.Kini, APMS mengalami kemunduran, kurang populer dan mulai digantikan CDMA.Tidak ada yang salah dalam AMPS, seperti juga NMT (Nordic mobile telephone)yang merupakan seluler pertama di dunia, kecuali bahwa keduanya sudah ketinggalan.Baik AMPS maupun NMT masih memakai cara analog dalam mentransmisikan suara,sementara GSM dan CDMA menggunakan digital yang lebih bermutu. NMT dan AMPSdigolongkan orang sebagai seluler generasi pertama, sementara GSM, CDMA dan PDC(personal digital communication) dari Jepang, menjadi seluler generasi kedua.

Generasi Kedua (2G)Melanjutkan kejayaan era 1G, teknologi telekomunikasi bergerak menuju eraberikutnya, yang kental dicirikan dengan digitalisasi teknologi. Era digitalisasi yangdikodifikasi sebagai era 2G ini membuat komunikasi tidak hanya bisa dilakukan secaraverbal, atau voice with voice saja. Dalam era 2G, pengguna telepon seluler mengenalfasilitas 'short message system' (SMS), yang mampu mengirimkan pesan text, dengan lajukecepatan maksimal 9600 bps (bit per second). Kapasitas traffic yang besar, kemampuanserver menampung banyak pelanggan, membuat pengguna teknologi telekomunikasicanggih di era 2G ini semakin banyak dan plural.Pada generasi ini dimulailah produksi dan pemasaran secara besar-besaran dari

produk-produk telepon seluler generasi ke dua ini. Contoh dari sistem 2G ini adalahsistem GSM/TDMA(time division multiple access) dan sistem CDMA (code divisionmultiple access). CDMA 95 A adalah sistem CDMA yang termasuk pada sistem CDMAgenerasi ke dua. Setelah debutnya selama 10 tahun, selanjutnya adalah apa yang disebutsebagai generasi 2,5G (two and a half generation). Pada generasi ini dimulailah saranawireless net services dimana pada perkembangan dari jalur GSM akan menghasilkansistem GPRS dan sistem EDGE. Sementara dari jalur CDMA, akan menghasilkan sistemCDMA 95 B dan akan dilanjutkan dengan sistem CDMA 1XGSM berkembang mengambil jalur GPRS (General Packet Radio Services),EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution), UMTS (Universal MobileTelephone Standard) dan HSDPA (High-speed Downlink Packet Access). Sedang AMPSbergerak dari jalur CDMA (Code Division Multiple Access), yang merupakanpengembangan Narrowband-CDMA (N-CDMA), kemudian CDMA2000-1XEV(Evolution - 300 Kbps) dan CDMA2000-1XEV-DO (Data Only – 300 Kbps).

Meski begitu banyak teknologi seluler digital yang berkembang danmenggunakan nama yang berbeda-beda, namun pacuan persaingan global yang secarasignifikan muncul adalah antara GSM (Global System for Mobile Communications) yangberkembang di negara-negara Eropa dan Asia dengan AMPS yang banyak digunakan diAmerika Serikat, sebagian di Korea. Sedang Jepang memiliki standarisasi tersendiri,yakni PDC (Personal Digital Celluler) dan PHS (Personal Handy System) yangdioperasikan di wilayah Jepang.

Generasi Ketiga (3G)Teknologi-teknologi seluler yang termasuk generasi ketiga ini sejarahnyaberkembang sendiri-sendiri sebelum akhirnya menyatu menjadi dua standar utama yangmengacu kepada IMT-2000 yang merupakan ketetapan ITU-T (Badan UniTelekomunikasi Internasional yang mengurusi standardisasi telekomunikasi).Dua standar teknologi ini diusung oleh dua partnership organization yangberanggotakan badan-badan standardisasi regional, yaitu (1) The Third GenerationPartnership Project (3GPP) dan (2) The Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2).3GPP terbentuk akhir tahun 1998 dengan anggota-anggotanya adalah badan standardisasidari Jepang (ARIB dan TTC), China (CCSA), Eropa (ETSI), Amerika Serikat (ATIS),dan Korea (TTA). Partnership ini dibentuk dengan tujuan membentuk standar spesifikasiteknis untuk evolusi teknologi GSM (2G) ke 3G (yang kita kenal sebagai teknologiUMTS). Dari 3GPP inilah keluar berbagai teknologi "antara" yang secara jujur membuatkita pusing dengan penamaan 3G, seperti teknologi GPRS dan EDGE (enhanced datarates for GSM evolution).Pada masa sekarang ini keluarlah berbagai penamaan seperti 2,5G dan 2,75Gyang sebenarnya adalah penamaan untuk GPRS (2,5G) dan EDGE (2,75G). Di Indonesiasementara ini pengikut perkembangan teknologi dari faham/aliran 3GPP adalah semuaexisting GSM operator seperti XL, Indosat, dan Telkomsel.Adapun 3GPP2 terbentuk sebagai saudara muda dari 3GPP beranggotakan badanbadanstandardisasi dari Jepang (ARIB dan TTC), China (CCSA), Amerika Serikat(TIA), dan Korea (TTA). Kerja sama ini lahir karena kekurangpuasan atas kecepatanperkembangan dari 3GPP. Perkembangan yang lumayan pelan di standardisasi 3GPP

partnership bisa dimaklumi karena tugas berat dari partnership ini untuk selalumenemukan atau membuat jembatan penghubung dari GSM sekarang ini ke standar 3Gyang dibuat.Sedangkan 3GPP2 secara murni mengembangkan standar teknologinya tanpamelihat apa yang sekarang sudah ada dan dimiliki oleh GSM teknologi. 3GPP2partnership mengembangkan standar mereka yang sekarang kita kenal sebagai standarCDMA 2000, yang di Indonesia dianut/diikuti oleh para penyelenggara jasa layanantelekomunikasi (baik yang mengaku mobile cellular maupun yang mengaku fixedwireless telephone) seperti Esia, StarOne, Mobile-8, dan TelkomFlexi.Walaupun di luar Indonesia 3GPP2 tidak banyak membuat kepusingan, ternyatadi Indonesia perkembangan CDMA 2000 ini lumayan cukup membuat pusing orang yangingin mencoba mengerti. Pada saat sekarang ini teknologi berbasis CDMA 2000 terlihatpaling tidak ada di tiga tempat. Pertama sebagai teknologi fixed wireless telephone,kedua sebagai teknologi belum 3G (lihat Mobile-8), dan ketiga sebagai teknologi 3Gyang mungkin akan diadopsi oleh CAC, WIN, maupun Natrindo sebagai pemeganglisensi dan frekuensi 3G di Indonesia.CDMA 2000, terutama CDMA 2000 1xEVDO, tidak kalah canggih dibandingkandengan EDGE dari GSM. Dan kembali lagi kita harus jujur, susah bagi kita membedakanantara operator bukan 3G dan operator 3G kalau teknologi yang digunakan sudah daridua jenis teknologi ini. Fakta yang lebih menarik lagi ternyata operator 3G terbesar diJepang (Au dari KDDI) ternyata menggunakan teknologi CDMA 2000 1xEVDO.Sedangkan Vodafone Jepang yang jelas-jelas menggunakan teknologi 3G, WCDMA,hanya bisa bermain sebagai pemain paling bontot di bawah FOMA, layanan 3G dari NTTDoCoMo (berbasiskan turunan dari WCDMA) yang berada di posisi kedua.Pada awal abad 21 teknologi komunikasi wireless sudah memasuki generasi ketiga. Dimana teknologi komunikasi saat tersebut harus memenuhi persyaratan diantaranyaservice yang bersifat global dan portabel, mendukung untuk layanan pita lebar(multimedia) baik untuk mobile maupun WLL (Wireless Local Loop), Wireless BOD(Bandwidth on Demand) sampai rate 2 Mbps, interworking dengan sistem eksisting,performansi yang cukup baik terhadap problema propagasi (multi environment) dan harusmemiliki efisiensi spektrum yang tinggi.Menurut standar baik dari Eropa, Jepang maupun USA maka teknologi di atasdikenal dengan istilah IMT-2000 atau UMTS (Universal Mobile TelecommunicationsSystem). Di sisi air interfacenya teknologi akses yang dipakai bisa berupa : W-CDMA,TD-CDMA atau Wideband cdmaone tergantung dari kebijaksanaan negara masingmasing.Khusus yang akan dibahas pada tulisan ini adalah W-CDMA. Adapunpertimbangan yang diambil penulis adalah karena terdapat kecenderungan untukmemakai W-CDMA baik di Jepang, Eropa atau Amerika. Di samping itu kemungkinanbesar Indonesia juga akan mengadop teknologi W-CDMA untuk generasi ke-3nya.

Roadmap Menuju W-CDMAKebutuhan akses informasi yang cepat akan terus berkembang. Hal tersebutdipengaruhi dengan adanya kebutuhan fleksibilitas dan produktifitas yang lebih tinggidan kebutuhan mengurangi "dead" time.Kebutuhan-kebutuhan tersebut setidaknya lebih akan terpenuhi denganmunculnya sistem komunikasi generasi ke-3. Hal ini dapat kita lihat karena dengan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk memasuki ke generasi tersebut.Persyaratan yang dimaksud dapat diterangkan seperti di bawah ini :Layanan-layanan komunikasi dengan data rate yang tinggi dan transmisi dataasimetricMendukung untuk service baik packet maupun circuit switched, seperti Internet(IP) trafik dan video conferenceMekanisme charging yang baru, data volume vs timeKapasitas jaringan yang lebih besar dengan efisiensi spektrumMendukung untuk koneksi yang besar dan simultan, contoh user dapatmengebrowse Internet dan menerima fax atau panggilan telponMempunyai kapabilitas interworking dengan sistem eksistingPortabilitas layanan secara globalSebelum menuju ke generasi di atas maka telah ada generasi sebelumnya yaitugenerasi ke-1 dan generasi ke-2. Generasi ke-1 ditandai dengan teknologi analogsedangkan teknologi ke-2 yang ditandai dengan teknologi digital dengan kecepatanrendah.Perkembangan menuju sistem komunikasi wireless generasi ke-3 (UMTS/IMT-2000) dapat diterangkan seperti gambar di bawah ini :Telepon mobile yang akan datang sekarang sedang dirumuskan oleh badanstandarisasi global oleh authorities dan industri. Di Eropa ETSI sedang bekerja untukUMTS yang akan menjadi International Telecommunication Unit (IMT-2000). WCDMAadalah salah satu kandidat utama untuk standar UMTS atau IMT-2000.

Teknologi Wideband CDMAStandar teknologi CDMA, dilihat dari spread signalnya relative lebih besar dariteknologi selular lainnya, pengurangan problem propagasi (multipath dan fading).Dikenal dua standar untuk aplikasi dengan metode akses CDMA. Standar yang dimaksudadalah IS-95 dan poprietary.Wideband CDMA mengambil konsep ini lebih lanjut oleh penguranganmultipath-fading, penawaran kapasitas dalam tiap cell dan kualitas suara yang lebih baik.Bandwidth yang luas juga membuat mungkin features ke depan termasuk ISDN danbandwidth on demand. Bandwidth yang ditawarkan bersifat variatif dari mulai 1,26 MHz,5 MHz, 10 MHz bahkan sampai 20 MHz. Wideband CDMA dengan wireless mempunyaipotensi untuk menyediakan "transparan" local loop dengan fungsi penuh seperti wireline.Wideband CDMA sebagai WLL didesain untuk menyediakan layanan fixed danmobiile yang dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old TelephoneService) ke features-features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth on demand.Service-service akan termasuk voice, high speed fax, data dan multimedia, termasuk jugavideo. Teknologi ini memungkinkan aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobilewireless.Peluncuran layanan-layanan wideband multimedia akan menambah performansidibanding dengan standar wireless yang ada sekarang. W-CDMA sangat mendukung baikuntuk komunikasi packet dan circuit switched seperti browsing Internet.Dari awalnya, W-CDMA didesain untuk layanan data kecepatan tinggi seperti internetbase packet data menawarkan sampai 2 Mbps dalam lingkungan kantor dan sampai 384Kbps di outdoor atau lingkungan yang bergerak.

Secara rinci hubungan antara besarnya carrier spacing dengan dengan bit rate maksimumyang dapat dicapai adalah sebagai berikut :

CARRIER SPACING (MHz) MAKSIMUM BIT RATE1,26 13 kbps(~ 64 kbps)5 64 kbps ~ 384 kbps20 266 kbps ~ 2 Mbps

Sedangkan spesifikasi dari W-CDMA dapat dilihat seperti keterangan di bawah ini :Spesifikasi Teknis W-CDMA

TYPE SPESIFIKASI JENIS / NILAIRadio Access DS-CDMA / FDDCarrier spacing 1,26 / 5 / 10 / 20 MHzChip rate 4,096 Mcps (1,024 / 8,192 / 16,384 Mcps)Modulation Data-QPSK, Spreading – QPSKDetection (Reverse & Forward link) Pilot Symbol Aided Coherent RAKETCH rate Sampai 384 kbps (sampai 2 Mbps)Variable rate TCH Variable Spreading Factor Multi codeTransmission for High rate TCHFrame length 10 msVoice codec G.729 CS-ACELPInter BS Synchronous AsynchronousSignaling Protoccol Layered ProtocolMultiple Protocol Control EntitiesB-ISDN based Call ControlServices Voice, Packet dataUnrestricted information transmission

Spektrum yang baru telah dialokasikan pada band frekuensi 2 GHz untuk sistemkomunikasi wireless generasi ke-3. Sebagai gambaran spektrum frekuensi yangrencananya akan diperuntukkan di Eropa dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Keuntungan W-CDMAKonsep W-CDMA yang baru beroperasi dengan besar kanal radio 5MHz adalahsedang dikembangkan dengan menggunakan potensi keuntungan dari CDMA. Sistemyang baru ini mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem narrowbandCDMA generasi ke-2 sekarang.Fitur teknologi W-CDMA adalah sbb:Kapasitas lebih tinggi dan penambahan coverage : sampai 8 kali lebih tinggi trafikper carrier dibandingkan dengan carrier narrowband CDMAVariabel dan kecepatan data yang tinggi, sampai 384 kbit/s pada wide area dan 2Mbit/s pada lokal areaService packet dan circuit switchedLayanan multiple simultan pada tiap mobile terminalMendukung untuk Hierarchical Cell Structures (HCS) pada metode handoff yang

baru diantara carrier CDMA

Fitur-fitur di atas dapat dijelaskan seperti berikut :Menambah kapasitas dan coverageAda beberapa faktor yang menambah kapasita dan coverage:

Sistem W-CDMA menggunakan 4 kali channel lebih besar dibanding denganchannel narrowband CDMA, kapasitas bertambah 4 kalinya. Dengan bandwidth lebihlebar memperbaiki efek frekuensi diversity dan oleh karena itu mengurangi efek fadingDemodulasi koheren pada uplink memperbaiki coverage

W-CDMA menggunakan demodulasi pada uplink. Hal itu akan memberi 2-3 dB gaindemodulasi dan memperbaiki coverage.Memperbaiki power controlPengurangan efek fading pada channel yang besar, akurasi power kontrol akandiperbaiki. Power konrol pada up dan link, yang melawan efek fading dan mengurangirata-rata level power, akan menambah kapasitas.

W-CDMA, variabel dan high speed data ratesAir interface W-CDMA mendukung baik untuk low maupun high bit rates.Kecepatan samapai 384 Kbit/s untuk full mobility dan 2 Mbit/s untuk lokal area.Mendukung kepada pemakai untuk komunikasi yang berbagai macam dari voice sampaimultimedia.Variabel data rates dapat dicapai dengan penggunaan variabel orthogonal spreading codesdan adaptasi dari output power.

W-CDMA menawarkan layanan untuk packet dan circuit swithedLayanan berbentuk packet menawarkan kemungkinan selalu "on-line" denganaplikasi host tanpa menduduki kanal secara dedicated. Service packet memungkinkanpemakai membayar hanya jumlah data yang ditransmisikan dan bukan waktu koneksinya.Paket data service adalah penting untuk membangun aplikasi yang cost efektif untukremote LAN dan wireless internet akses.Layanan high speed circuit switched dibutuhkan untuk aplikasi komunikasi real timeseperti video conference.

W-CDMA mendukung layanan secara multiple simultanTiap terminal W-CDMA dapat menggunakan beberapa layanan secara simultan.Bagi pemakai akan mempercepat hubungan ke corporate LAN dan pada waktu yangsama dapat menerima Voice call, yang berarti tidak ada nada sibuk ketika line didudukiuntuk data call.

Kelebihan lain adalah :Mendukung untuk Adaptive Antenna Arrays (AAA)Teknik ini adalah untuk mengoptimalkan antena pattern pada mobile station. Halini akan memungkinkan penggunaan spektrum yang efektif dan akan menambah jumlahkapasitas.

Tidak memerlukan GPS untuk sinkronisasi di sisi base stationsW-CDMA mempunyai internal sistem untuk sinkronisasi pada base station,sehingga tidak membutuhkan eksternal sinkronisasi seperti GPS (Global PositioningSystem).Hal ini mempunyai masalah jika implementasi base station dilakukan pada daerah rawancovergae satelit GPS seperti shoping center atau di subways suatu gedung.Mendukung untuk Hierarchical Cell Structures (HCS)W-CDMA mendukung HCS denganmemperkenalkan metode handoff diantaracarrier CDMA yang diberi nama Mobile Assisted Inter-Frequency Hand-off (MAIFHO)Mendukung untuk deteksi multi user.Deteksi multi user akan membatasi interferensi pada suatu cell dan memperbaikikapasitas.Kemungkinan di IndonesiaPenggunaan seluler W-CDMA sudah memasuki generasi ke tiga atau dikenal IMT2000 (International mobile telecommunications system). Teknologi ini akan memasukipasar sekitar tahun 2000.Sistem ini berbeda dengan sistem CDMA pita sempit (narrow band) dan sedangdikembangkam di Indonesia oleh PT Komselindo yang kini sebagai operator AMPS

(Advance Mobile Phone System). Ia juga berbeda dengan D-AMPS (Digital-AMPS)yang distandarkan pada IS-136. Tetapi DAMPS atau GSM akan dengan mudah migrasike W-CDMA.CDMA pita lebar sedang dicoba pada frekuensi 2 GHz, ia bisa menyediakan layananinternet yang di PT TELKOM disebut dengan PASOPATI dan multimedia .Percobaan-percobaan yang sudah dilakukan, antara lain oleh NTT DoCoMo dariJepang yang akan segera menerapkan teknologi W-CDMA (Wideband code divisionmultiple access) pada tahun 2000 di gelombang 5 MHz.Yang menjadi pesaing utama dari W-CDMA adalah teknologi TD-CDMA (TimeDiivision-Code Division Multiple Access atau CDMA2000.Pada pertemuan penyelenggara seluler dan administrator se-Asia Pasifik di forumAsia Pasific Interest Group (APIG), GSM MoU ketujuh belum sepakat terhadap pilihanWide Band atau Broadband CDMA yang akan menjadi trend teknologi seluler GSMgenerasi ke tiga pada abad 21 mendatang. Kendati begitu Indonesia merekomendasi WCDMAsebagai pilihan ketimbang TD-CDMA yang dianggap futuristic. Jepang melaluiNTT DoCoMo turut terlibat bersama Ericsson dan Nokia dalam pengembangan sistemW-CDMA.

Khusus untuk Indonesia yang telah memiliki berbagai infrastruktur seluler sepertiAMPS, NMT, DECT, PHS, GSM dan CDMA perlu berhati-hati dalam menyikapiteknologi baru ini. Adapun kemungkinan / skenarionya dapat sebagai berikut :Menggunakan evolusi dari jaringan eksisting, cirinya :Mengembangkan dari sistem seluler generasi ke dua eksistingSama operatorPenggunaan band frekuensi yang samaMenyediakan service mobile multimedia sampai 384 KbpsKapasitas seluler sedang mengalami pertumbuhan

Mengadop langsung terhadap teknologi W-CDMA, cirinya :Penggunaan spektrum yang baru (IMT-2000 spektrum)Standar globalPartabilitas secara globalKemungkinan operator lama atau baru

Dari kedua skenario di atas perlu diperhatkan berbagai aspek diantaranya adalahpembagian frekuensi. Karena jika kurang berhati-hati maka peluncuran IMT-2000 dapatmerupakan bumerang baik dari segi performansinya maupun terhadap operator eksisting.Generasi ketiga berupa CDMA pita lebar yang dibahas di atas bukan merupakangenerasi seluler yang terakhir. Generasi berikut akan muncul pada dasawarsa pertamaabad 21, yang akan lebih canggih dalam menyediakan layanan, dibanding generasisebelumnya. Yang jelas siklus tiap generasi semakin pendek yang selain menguntungkanpengguna seluler sekaligus juga merugikannya. Keuntungannya, pelanggan bisamendapatkan apa saja layanan yang diinginkannya, tetapi ruginya barang yang digunakanakan berusia pendek. Kerugiannya lagi jika frekuensi dan operator yang ditunjuk berbedadengan yang sebelumnya.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 09:29 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 06, 2008

Mengenal Menu

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 10:43 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 05, 2008

Mengenal tab index

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:48 0 komentar Link ke posting ini    

Packet Switching System (X.25, Frame relay, ATM)

Teknologi yang digunakan dalam WAN• Circuit Switching• Packet SwitchingPerbedaannya dalam node / simpul yang melakukan switching jalur ke jalur lainnya

Circuit Switching

Dilakukan pembentukan jalur komunikasi (sirkit/circuit) sebelum informasidikirimkan (call setup).

Setelah call setup, jaringan transparan terhadap pengguna, tidak ada processing delaydi node, yang ada hanya delay propagasi.Saluran komunikasi (sirkit) digunakan secara dedicated selama panggilanberlangsung (even when channel is idle).Sumber dan tujuan harus mengirim dan menerima pada laju data yang sama.Setelah panggilan diputuskan, link dapat digunakan oleh panggilan yang lain.Efisien untuk trafik yang memerlukan delay dan jitter yang rendah serta prosentaseidle yang rendah (misal voice).Tidak efisien untuk bursty data.Pembebanan (charges) biasanya berdasarkan waktu koneksi dan jarak.Digunakan pada PSTNContoh Sirkit Switching1. Multirate circuit switchingUntuk menanggulangi ketidakfleksibelan (penggunaan hanya satu bit rate) padacircuit switching.Menggunakan format TDM yang sama seperti pada circuit switching murnidengan laju kanal dasar yang tetap, namun satu koneksi dapat menggunakanlebih dari satu kanal dasar.Kelemahan : tidak fleksibel dan ketidakmampuan menangani bursty sourcesecara efisien2. Fast circuit switchingMengembangkan konsep circuit switching untuk menangani source yangfluktuatif dan bursty.Resources dialokasikan jika akan ada informasi yang akan dikirimkan laludilepaskan kembali bila informasi telah selesai dikirimkan.Pada saat call setup, user meminta koneksi dengan bandwidth yang diperlukan.Kelemahan : kerumitan perencanaan dan pengendalian3. Packet SwitchingSetiap blok data disebut message (mis: file ASCII, file postcript, sebuah halamanweb, file audio dsb).Pada packet switching, message dipotong-potong ke dalam paket-paket olehsumber sebelum dikirimkan ke jaringan.Di jaringan, paket-paket tersebut akan melalui link komunikasi dan switch.Pada input setiap link, paket disimpan lalu diteruskan (stored-and-forwarded).Dalam setiap switch terdapat buffers (tempat untuk mengantri).Delay antrian bersifat variable dan tergantung pada kondisi jaringan.Tidak ada penggunaan sirkit yang dedicatedDatagram Packet SwitchingSetiap paket yang berasal dari suatu message yang sama diperlakukan sebagaientitas yang self-contained (tidak ada hubungan dengan paket yang lain).Paket-paket datagram dikirimkan ke jaringan tanpa ada jaminan bahwa paketsampai dengan terurut.Untuk menanggulangi hal ini, pada penerima harus ada perangkat yang dapatmengurutkan paket.Datagram tidak menggunakan acknowledgments.Pengarahan aliran datagram menuju penerima, dilakukan secara on the fly dengan

mempertimbangkan jalur yang harus ditempuh setiap paket.PROTOKOL X.25Standar internasional untuk akses jaringan dengan penyakelaran paket (packet switching)yang pertama muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT (sekarang ITUT)pada tahun 1976. Frame Relay yang muncul setelah X.25 ternyata jauh lebih efektifdaripada X.25, karena X.25 kerjanya menjadi lambat karena adanya koreksi dan deteksikesalahan. Frame Relay memiliki sedikit perbedaan, ia mendefinisikan secara berulangheader-nya pada bagian awal dari frame seperti terlihat pada Gambar 1d, sehinggadihasilkan header frame normal 2-byte. Header Frame Relay dapat juga diperluasmenjadi 3-byte atau 4-byte untuk menambah ruang alamat total yang disediakan. Dalamgambar-gambar yang mengilustrasikan jaringan-jaringan Frame Relay, piranti-pirantipengguna ditunjukkan sebagai pengarah-pengarah LAN, karena hal tersebut merupakanaplikasi Frame Relay yang berlaku secara umum. Tentu saja mereka dapat jugamerupakan jembatan-jembatan LAN, Host atau front-end processor atau piranti lainnyadengan sebuah antarmuka Frame Relay.Header Frame Relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit, DLCI (Data Link ConnectionIdentifier) merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang berkaitan dengan arahtujuan frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akanmenunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai. AdanyaDLCI tersebut memungkinkan data mencapai simpul (node) Frame Relay yang akandikirimi melalui jaringan dengan menempuh proses tiga langkah yang sederhana yakni:• Memeriksa integritas dari frame-nya dengan menggunakan FCS (Frame CheckSequence). Jika melalui pemeriksaan ini diketahui adanya suatu kesalahan, frametersebut akan dibuang.• Mencari DLCI dalam suatu tabel. Jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuklink (hubungan) yang dimaksud, frame akan dibuang.• Mengirim ulang (disebut mrelay) frame tersebut menuju tujuannya denganmengirimnya ke luar, ke port atau trunk (jalur) yang telah dispesifikasikan dalamdaftar tabelnya.Dengan demikian, simpul Frame Relay tidak melakukan banyak langkah pemrosesansebagaimana halnya dalam protokol-protokol yang mempunyai keistimewaan penuhseperti X.25.Membandingkan kesederhanaan Frame Relay dengan pemrosesan pada X.25 yanglebih kompleks. Demi praktisnya gambar tersebut mencerminkan jalur dari suatu paketdata yang sudah valid. Deskripsi yang menunjukkan pemrosesan langkah-langkah untukerror recovery (pemulihan akibat adanya kesalahan) dan frame non-informasi untuk X.25akan jauh lebih rumit. Rangkaian-rangkaian pada Frame Relay merupakan rangkaianVirtual Circuit (VC). VC ini diatur sejak awal secara administratif baik oleh operatorjaringan melalui sistem manajemen jaringan ( disebut PVC (permanent virtual circuit),maupun melalui suatu basis call-by-call dalam aliran data normal dengan menggunakansuatu perintah dari pengguna jaringannya (disebut SVC (switched virtual circuit). UntukX.25, metode normal penciptaan panggilan (call set-up) adalah dengan SVC. Karena VCpada Frame Relay pada umumnya menentukan atau mendefinisikan suatu hubunganantara dua LAN. Sebuah VC baru tentu dibutuhkan jika akan memasang sebuah LANyang baru ke jaringan tersebut, yang dapat di-set-up melalui PVC atau SVC.FORMAT PAKET X.25

Untuk virtual circuit yang menggunakan nomor urut 15 bit, header dimulai olehoktet identifikasi protokol dengan pola 00110000Header selalu berisi nomor virtual circuit 12 bit:• Nomor grup 4 bit• Nomor kanal 8 bitP(S) adalah nomor urut paket, P® adalah nomor urut ACK, bit Q tidakdidefinisikan dalam standar X25 (cadangan)Data/informasi kontrol dikirimkan dengan format khusus; digunakan untukpembangunan, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan virtual circuitSebagai contoh, paket Call Request meliputi field tambahan:• Panjang alamat DTE sumber (4 bit)• Panjang alamat DTE tujuan (4 bit)• Alamat-alamat DTE (variabel) alamat lengkap DTE sumber dan tujuan• Fasilitas lainterdiri atas kode fasilitas 8-bit dan kode parameter 8-bit

FRAME RELAY

Pada bagian ini akan dibahas pengetahuan tambahan tentang Frame Relay, sertaperkembangannya sampai saat ini yang nampaknya agak spektakuler, yaknikemampuannya untuk menangani lalu lintas komunikasi suara (telepon), sertaberantarkerja (interworking) dengan jaringan ATM (mode transfer asinkron), suatu halyang tidak terbayangkan sebelumnya.Cara Kerja Frame RelayFrame Relay merupakan suatu layanan data paket yang memungkinkan beberapapengguna menggunakan satu jalur transmisi pada waktu yang bersamaan. Untuk lalulintas komunikasi yang padat, Frame Relay jauh lebih efisien daripada sirkit sewa (leasedline) yang disediakan khusus untuk satu pelanggan (dedicated), yang umumnya hanyaterpakai 10% sampai 20% dari kapasitas lebar pita (bandwidth)-nya. Dalam tekniktelekomunikasi, penyakelaran paket (packet switching) dikembangkan untuk memenuhikomunikasi data yang sifatnya cepat dan akurat. Sebuah paket dapat digambarkan sepertisebuah amplop atau sampul surat tercatat, mempunyai alamat tujuan, alamat pengirimatau alamat kembali jika kiriman tidak sampai dan tentu saja isi pesannya atau beritanyasebagai hal yang pokok.Dalam paket yang berisi data elektronik, masih dilengkapi dengan deteksikesalahan, ada pula konfirmasi dari si penerima dalam bentuk kode yang dikirim kembalike pengirim, apakah paket dapat diterima secara utuh. Pada paket data ini ada istilahframe (bingkai) yakni yang menyatakan batas bingkai sebuah paket. Batas frame ditandaidengan flag. Demikianlah sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalambentuk frame-frame. Struktur dasar sebuah frame adalah seperti terlihat pada :

GFI = General Format IdentifierLCN = Logical Channel NumberLGN = Logical Channel GroupNumberPKT TYPE ID = packet typeidentificationFCS = Frame check sequenceDLCI = data link connection IndentifierC/R = Command/response field bit(application specific-not modified by network)FECN = Forward Explicit CongestionnotificationBECN = Backward Explicit CongestionnotificationDE = Discard Eligibility IndicatorEA = Address Extension(allow indication of 3 or 4 byte header)Gambar 1. (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada Frame RelayGambar 1a dan Gambar 1b menyatakan uraian isi information field pada paket X.25.Gambar 1c dan Gambar 1d masing masing menyatakan struktur frame dan header (kepalapaket) pada Frame Relay. Header merupakan data tambahan pada informasi yangdikirimkan, berisi tanda pengenal pengirim maupun penerima serta tanda-tanda lain yangdiperlukan untuk menjamin penyampaian yang benar dari seluruh informasinya (lihatGambar 1b dan Gambar 1d).ARSITEKTUR FRAME RELAYInti dari FRS adalah packet yang dikirimkan, disebut juga frame. Masing-masingframe memiliki header fix dan payload yang besarnya variabel. Limited error controlpada frame relay(error detection link-by-link, error recovery end-to-end, no flowcontrol). Flag Data link connection identifier (DLCI) (6 bits) C/R & EA (2 bits) DLCIextension (4 bits) Congestion information bits ( 3 bits) EA (1 bit) Payload (262 - 8000bytes) Frame Check Sequnce Flag.Tidak seperti paket LAN, frame ini tidak mengandung alamta sumber atau tujuan.Ini karena sumber dan tujuan dispesifikasikan untuk koneksi saat waktu instalasi (untuk

PVC) atau selama call setup (untuk SVC). Dalam kedua kasus, hasilnya adalah DLCIyang mengidentifikasikan VC yang diasosiasikan dengan koneksi. Frame CheckSequence dihitung ketika frame dibuat, dan diinjeksikan ke network interface. FCS ini dicek setiap hop di jaringan FRS dan jika dideteksi kesalahan maka Frame tersebutdibuang. Inti dari FRS adalah packet yang dikirimkan, disebut juga frame. Masingmasingframe memiliki header fix dan payload yang besarnya variabel.

Penjelasan arsitektur frame dari kiri ke kanan :• Flag Mengindikasikan awal frame. Flag yang mempunyai form yang sama denganflag ini yang terletak di akhir frame menunjukkan akhir dari frame.• Data Link Connection Identifier (DLCI), 10 bit field (dipisah menjadi 6 dan 4 bit)mengidentifikasikan Virtual Circuit (VC) pada tersebut.• Command/Response flag (C/R), digunakan untuk kendali aliran local transport.• Dua Extension Address (EA) yang terpisah yang digunakan untuk expansi DLCIdi dalam jaringan carrier.• Congestion Information Bits (CIB), sekumpulan flag diset oleh jaringan, ketikaterjadi congestion pada jaringan ketika frame sedang dalam perjalanan.• Payload. Sekumpulan data yang besarnya variabel (besar maksimum ditentukanoleh penyedia jaringan).• Frame Check Sequence (FCS), Bit reduncant untuk mencek validasi Frame,ketika sedang dalam perjalanan.

Interkoneksi LAN menggunakan Frame Relay ServiceFRS memiliki banyak kegunaan untuk teknologi interkoneksi LAN. Pertama,keuntungan tradisional dari packet switching pada FRS, koneksi fisik jaringan tunggalmemotong pembiayaan hardware dan jalur, bandwidth on-demand mensupport polatraffic yang bursty, dan proses charges hanya terjadi saat proses transfer data. Kedua,Frame informasi yang besarnya variabel dapat mengakomodasi berbagai jenis embeddedpaket LAN, seperti tampak pada gambar di bawah. Ini merupakan keuntungan dari FRSyang bisa digunakan sebagai bridges atau router.Keuntungan lainnya ialah FRS tidak sensitif terhadap jarak, sehingga cocok untukkoneksi metropolitan. Sepanjang semua node termasuk ke dalam satu cloud, tidak adainter-exchange carriers dimasukkan ke dalam biaya jalur dan biayanya murni tergantungpada bandwidth. Pertimbangan primer pemesanan FRS adalah payload maksimum danharga CIR/CBS. Harus diyakinkan bahwa maksimum payload yang disupport dapatmengakomodasi paket terbesar pada jaringan LAN yang ingin dikoneksikan.CIR harus dipilih dengan harga yang sudah ditoleransi dengan suatu margintertentu, setelah dilakukan pengukuran kecepatan traffic koneksi. Jadi, jika rata-rataaliran traffic 220 kbps, CIR bisa dipiih 256 kbps yang akan mencegah penolakan karenacongestion traffic yang biasanya melebihi harga rata-rata ini. CBS bisa dipilih untuk

harga konservatif, jika dilakukan pengukuran yang menghasilkan burst maksimum 900kilo bits pada dua hingga tiga detik interval, harga CBS bisa dipilih 1000 kilo bits yangakan meyakinkan bahwa perubahan traffic tidak menimbulkan congestion pada traffic.Servis transport lokal - channel yang menghubungkan interface jaringan dengan FRSswitch - harus dipilih yang bisa memenuhi perpindahan carrier lokal (local exchangecarrier). Link digital harus cukup kapasitasnya untuk menangani maksimum traffic.Layanan PASOPATI yang pernah ditawarkan oleh penyedia jasa telekomunikasidi Indonesia beberapa waktu yang lalu ternyata kurang mendapat tanggapan daripengguna jasa di Indonesia. ISDN berbasis 64 kbps ini (sering disebut sebagai N-ISDN)ternyata hanya dapat memberikan servis berupa (digital) telepon, data, telemetry, (digital)faksimile dan multimedia secara terbatas.

ATM ( Asynchronuous Transfer Mode )

Asynchronuous Transfer Mode (ATM) merupakan model transfer yang digunakandalam implementasi B-ISDN yang telah distandardisasikan melalui CCITT (ITU) seriesI. Transfer adalah istilah yang digunakan oleh ITU-T untuk menjelaskan suatu teknikyang digunakan dalam suatu network telekomunikasi yang meliputi aspek=aspek yangterkait dengan switching, multiplexing, dan transmisi. Pada ATM seluruh informasi yangakan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell.Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =8 bits) yang terdiri dari :48 octet untuk filed informasi, dan5 octet untuk heaDER.Asynchronuous Transfer Mode (ATM) suatu evolusi menuju jaringan B-ISDNOverviewKarakteristik ATM- Tidak ada error control dan flow control link-by-link- Connection oriented- Fungsi header dikurangi : hanya identifikasi virtual circuit untuk keperluan rutingdan keperluan maintenance- Panjang field informasi relatif pendekStandar ATMSaat ini ada dua badan menangani standardisasi ATM yaitu:CCITT/ITU-T dan ATM Forum. ITU-T lebih berkonsentrasi pada standardisasi ATMuntuk public B-ISDN network. Definisi ATM secara detail telah difinalisasi oleh ITU-TSGXVIII. ITU-T telah menerbitkan beberapa rekomendasi yang terkait dengan ATMsebagai berikut:Pada tahun 1991, sejumlah vendor CPE (Customer Premises Equipment), vendor PublicEquipment, Operator Telekomunikasi, dan pemakai ATM membentuk ATM Forum yangbertujuan untuk mempercepat pengembangan dan implementasi produk-produk danservices ATM di lingkungan private. ATM Forum lebih berkonsentrasi dalammenentukan spesifikasi ATM CPE dan ATM Private Switching yang antara lain telahberhasil menerbitkan :Private User-Network Interface : antara ATM User dengan Private ATM SwitchPublic User-Network Interface : antara ATM User dengan Public ATM Switch.Selain itu, ATM Forum juga memproses spesifikasi ATM di area operasi,

signalling, NNI, kontrol kongesti, managemen trafik, aplikasi dan Adaptation Layer yangbaru. Pada sistem telekomunikasi modern, model OSI telah digunakan untuk menjelaskanorganisasi dari seluruh fungsi-fungsi komunikasi dengan pendekatan layer (layerapproach). Fungsi –fungsi dari layer dan hubungan layer satu dengan lainnya dijelaskandalam suatu Ptotocol Reference Model (PRM). ATM layer digunakan untuk melakukanfungsi multiplexing dan switching / routing ATM Adaptation Layer (AAL), yangbertanggung jawab untuk melakukan adaptasi informasi service dari layer yang lebihtinggi ke ATM stream.Layer-layer tersebut kemudian dibagi lagi menjadi sublayer-sublayer. Setiapsublayer melakukan sejumlah fungsi-fungsi yang akan dijelaskan pada bagian berikutini. Cell-cell tersebut ditempatkan dalam sistem transmisi dengan mengacu pada metodemapping yang telah distandardisasi. Sebagai tambahan, ATM Forum juga menambahkanFDDI (Fiber Distributed Data Interface) sebagai option untuk user-network interface.Melakukan suatu mekanisme yang memungkinkan receiver untuk memulihkan kembali(recover) batas –batas cell (cell boundaries).Membangkitkan HEC Sequence yang dilakukan pada arah kirim. HEC Sequencedisisipkan dalam salah satu field pada header ATM cell. Pada sisi terima, nilai HECdihitung kembali dan dibandingkan dengan nilai yang diterima, jika memungkinkanmaka error pada header akan dapat dikoreksi. Melakukan mekanisme pada arah kirimdengan menyisipkan idle cell untuk mengadaptasi rate dari ATM cell ke kapasitaspayload dari sistem transmisi. Pada arah terima fungsi cell rate decoupling akanmenghilangkan seluruh idle cell yang ada sehingga hanya assigned cell dan unassignedcell saja yang diteruskan ke ATM layer.

Kualitas Pelayanan (QoS) Jaringan ATM

Diperlukan kualitas pelayanan pada jaringan Asynchronous Transfer Modeselanjutnya disebut ATM karena ATM dapat digunakan untuk menanganiberbagaimacam pelayanan (multi service) sehingga ATM merupakantransfer mode yangdirencanakan akan digunakan sebagai transfer modepada jaringan masa depan. JaringanATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM miripdengan konsep yangdigunakan packet-switching yaitu transfer informasidilakukan dalam format sel(informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu)yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harusdibangunhubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yangberfungsisebagai interface (baca antarmuka) untuk menghubungkan komputerdengankomputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnyadapatbercakap-cakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan155Mbps).Menurut De Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi darisatupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnectionset-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukanhubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan. Pada tahap virtualconnection set-up dilakukan pemeriksaan apakahresources (kapasitas saluran/bandwidthberupa virtual channel connectionatau virtual path connection VCC/VPC) yangdibutuhkan tersedia, jikaresources tersedia maka dialokasikan resources sebesar yang

dibutuhkan.Pada tahap transfer informasi dilakukan informasi berupa sel-sel dengan ukuranyang konstan melalui hubungan logika yang telah dibangun pada tahap sebelumnya.Setiap sel memiliki memiliki header yang menunjukkanhubungan logika mana yangdituju virtual channel identifier/virtual pathidentifier (VCI/VPI). Transfer sel-sel akanmelalui sejumlah switching node,pada switching node tersebut terdapat tabel translasiyang akanmenggantikan nilai VCI/VPI lama menjadi nilai yang baru. Denganprosestranslasi ini sebenarnya telah dilakukan pula proses routing. Apabila transferinformasi telah selesai dilakukan maka akan dilakukan tahapvirtual connection release.Pada tahap ini dilakukan penghilangan nilaiVCI/VPI (sehingga nilai VCI/VPI bisadigunakan untuk transfer informasi yanglain) yang berarti hubungan logika yang telahdibangun dan digunakan sebelumnya dapat dibubarkan.Parameter kualitas pelayanan pada jaringan ATM yaitu:Control Call dan Transfer Informasi.

Reassembly delay adalah delay yang diperlukan untuk membentuk data aplikasidari sel-sel ATM pada node tujuan.1. Sejak diperkenalkannya X.25 sebagai teknologi packet switching yang pertama, telahterjadi banyak evolusi pada konsep sistem untuk jaringan yang berbasis packetswitching.2. Alasan yang mendasari perubahan konsep tersbut adalah kebutuhan fleksibilitas yanglebih tinggi, kebutuhan untuk mengirimkan layanan selain data (terutama high bit rateservice) dan kemajuan teknologi yang memungkinkan pengembangan sistem yanglebih cepat, berkualitas tinggi serta lebih rumit tetapi dengan biaya yang lebih murah.3. Ide dasar dari perubahan konsep tersebut di atas adalah adanya fakta beberapa fungsiyang tidak perlu dilakukan berulangkali di dalam jaringan bila suatu layanan masihdapat dijamin walaupun fungsi-fungsi tersebut hanya diimplementasikan padaboundary-of-network.4. Ide dasar ini dapat diterapkan pada dua fungsi yang ditawarkan jaringan yaitu :information (semantic) transparency, dan time transparency Information (semantic)transparency.5. Information transparency adalah fungsi yang menjamin pengiriman bit-bit data agarsampai dengan benar di penerima

Time transparencyTime transparency adalah fungsi yang menjamin pengiriman informasi untuk sampai padawaktunya.X.25 dan frame relay sulit digunakan untuk mengirimkan informasi yang real time.ATM mampu mengirimkan informasi real time karena delay dan jitter pada jaringan dapatdikurangi seminimal mungkinTeknik yang digunakan pada jaringan telekomunikasi yang meliputi aspek transmisi,multiplexing, dan switching.

Dengan demikian, rangkuman dari pengertian prinsip kerja Frame Relay adalah;• Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuatDLCI, yang mendeskripsikan tujuan frame-nya. Jika jaringan mempunyai

masalah dalam menangani sebuah frame, baik yang disebabkan oleh kesalahanjaringan atau kemacetan secara praktis ia akan membuang frame tersebut.• Frame Relay membutuhkan jaringan dengan laju kesalahan yang rendah (lowerror rate) untuk mencapai kinerja yang baik. Jaringannya tidak mempunyaikemampuan untuk mengoreksi kesalahan, maka Frame Relay tergantung padaprotokol-protokol pada lapisan yang lebih tinggi di dalam piranti-pirantipengguna yang memiliki kecerdasan untuk memulihkannya denganmentransmisikan ulang frame-frame yang hilang.• Pemulihan kesalahan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi, walaupunitu otomatis dan andal, adalah tidak ekonomis dipandang dari sudut penundaanpemrosesan dan lebarpita. Maka mau tidak mau jaringannya harusmeminimumkan terjadinya pembuangan frame.

Keuntungan ATM adalah bandwidth yang lebih tinggi dan statistical multiplexing daripaket-paket kecil dengan bandwidth terjamin dan latency dan jitter minimal. Tidakseperti ISDN, range bandwidth pada ATM cukup untuk seluruh aplikasi telemedicine,termasuk MPEG-2 video stream. Transfer citra yang besar yaitu 250 Mb akanmemerlukan 1,6 detik pada kecepatan 155 Mbps tanpa kompresi dan mengabaikannetwork overhead. Dengan kompresi 20:1 dan mengabaikan waktu kompresi dandekompresi citra, transfer ini akan memerlukan waktu 0,08 detik pada kecepatan 155Mbps. Sebagai tambahan, karena ATM connection yang memakai physical link secarabersama (sharing) secara logika terpisah, ekses trafik dari satu connection tidak akanmempengaruhi connection lain termasuk connection dengan sumber dan tujuan yangsama.ATM juga menawarkan “bandwidth on demand” yang memungkinkan sebuahconnection mengirimkan bandwidth yang lebih lebar hanya jika diperlukan. Kerugianmenggunakan ATM untuk telemedicine adalah biaya yang tinggi dan sulit didapatkannyaperalatan ATM dan saluran telekomunikasi yang diperlukan khususnya untuk rural area.Kedua hal ini mulai dapat diatasi dengan meningkatnya jumlah peralatan ATM dansaluran transmisi yang diharapkan meningkat kualitasnya di masa depan. Biaya jugadiharapkan menurun dengan meningkatnya pasar ATM. Persyaratan networking untuktelemedicine bergantung pada aplikasi yang digunakan. Dalam sebagian besar kasus,telemedicine tidak terbatas pada teleconferencing. ISDN dapat digunakan pada low-endapplication, tetapi BRI ISDN tidak mendukung kebutuhan bandwidth untuk aplikasitelemedicine yang luas yang memerlukan multimedia bitstream yang simultan khususnyadiagnostic-quality, full motion video. Banyak aplikasi telemedicine yang memerlukanbandwidth yang lebih besar dan kualitas yang terjamin, hal ini dipenuhi oleh ATM.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 11:31 0 komentar Link ke posting ini    

Broadband

Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servisInternet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar.

Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologibroadband biasanya membagi jalur lebar tersebut dengan pengguna sekitarnya. Namunjika tidak ada yang menggunakan, pengguna akan menggunakan sepenuhnya jalur lebartersebut.Teknologi broadband atau pita lebar merupakan salah satu teknologi mediatransmisi yang mendukung banyak frekuensi, mulai dari frekuensi suara hingga video.Teknologi ini bisa membawa banyak sinyal dengan membagi kapasitasnya (yang sangatbesar) dalam beberapa kanal bandwidth. Setiap kanal beroperasi pada frekuensi yangspesifik. Secara sederhana, istilah teknologi broadband digunakan untuk menggambarkansebuah koneksi berkecepatan 500 Kbps atau lebih. Tetapi FCC mendefenisikanbroadband dengan kecepatan minimal 200 Kbps. Ada dua jenis jalur lebar yang umum,yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 Kbps atau lebih, kira-kira 9kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar. Saat ini, teknologibroadband wireless merupakan tujuan utama dari evolusi teknologi telekomunikasi.Apa yang ditawarkan oleh layanan broadband? Tentunya akses data multimediaberkecepatan tinggi berupa layanan gambar, audio, dan video, termasuk video streaming,video downloading, video telephony, dan video messaging. Melalui perangkat yangmendukung teknologi tersebut, pengguna juga bisa mengakses hiburan mobile TV danmengunduh musik, serta melakukan komunikasi real-time menggunakan teknologi fixedmobile,seperti webcam melalui ponsel.Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses Internetsecara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau dirunut ke belakang, sejarahbroadband bergerak mulai dari ditemukannya kabel serat optik pada tahun 1950, dimanasebelumnya kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam kecepatan tinggi. Barupada 1990an muncul kebutuhan yang besar terhadap transfer data kecepatan tinggi danera broadband mulai. Saat itu, andalannya lebih pada kabel serat optik.Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan kecepatan tinggi mulaibanyak digunakan, utamanya dengan maraknya layanan TV kabel yang membutuhkankabel modem. Saat itu, tak kurang dari 1,5 juta pelanggan TV kabel semakinmenyemarakkan era baru, broadband.Namun, karena kabel serat optik ini cukup mahal, maka perkembangan broadbandboleh dikatakan relatif lambat, dan penggunanya pun terbatas. Belakangan, meski TVkabel sudah banyak pelanggannya, perkembangannya lebih banyak dipicu olehmunculnya teknologi ADSL (asymmetric digital subscriber line). ADSL sanggupmelewatkan jutaan bit informasi dalam hitungan detik pada jaringan telepon biasa.ADSL broadband bekerja pada dua kecepatan, menerima dan mengirim data,sehingga sangat cocok digunakan untuk browsing dan mengirim atau menerima e-mail.Kecepatan pengiriman datanya, lebih lambat dibandingkan menerima data. ADSL standarmenerima data atau informasi pada kecepatan 2 Mbps (35 kali lebih cepat dari modemstandar) dan mengirim data pada kecepatan 256 Kbps (lima kali lebih cepat). Namun,umumnya rentang kapasitas broadband antara 256 Kbps dan 10 Mbps.Selain ADSL, ada SHDSL Broadband (symmetric high bit rate DSL), yang mampumengirim dan menerima data pada kecepatan yang sama, yakni hingga 2 Mbps.Karenanya, SHDSL ini sangat cocok digunakan untuk berbagai bisnis yangmembutuhkan data dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi, misalnya mengirim danmenerima e-mail dengan lampiran yang besar, file audio dan video.

Broadband semakin menunjukkan perkembangan pesat. Hingga akhir 2004 jumlahpelanggannya telah mencapai 140 juta dan pertumbuhannya sangat cepat. Riset YankeeGroup memperkirakan bahwa pada 2008 mendatang akan terdapat 325 juta pelanggan.Karenanya, broadband boleh dibilang merupakan teknologi yang perkembangannyapaling cepat dalam sejarah. Kalau telepon bergerak (mobile phone) membutuhkan waktu5,5 tahun untuk bertumbuh dari 10 juta ke 100 juta pengguna di seluruh dunia, makabroadband mencapainya hanya dalam waktu 3,5 tahun.Pertumbuhan cepat tersebut sebagian besar dipicu oleh perkembangan yang terjadidi kawasan Asia Pasifik, terutama Jepang dan Korea Selatan. Dengan jumlah pendudukmencapai 48,6 juta jiwa, dimana 10 juta penduduknya bermukim di Seoul, pada 2004pengguna Internet Korea telah mencapai 35,7 juta. Pada saat yang sama, dari jumlah itu,84 persennya (30 juta) merupakan pelanggan broadband, baik menggunakan DSLmaupun cable modem. Tahun 2008, Korea menargetkan untuk mencapai 100%pelanggan broadband.Di sisi lain, meski dapat menggunakan bermacam-macam teknologi, namunoperator tak dapat menyediakan semua jenis teknologi itu, dan sebaliknya tak ada satuteknologi untuk semua keperluan layanan broadband. Berbagai variasi pilihan dan aspekbisnis yang didasarkan pada perkembangan kebutuhan, sehingga dapat memberikan hasilyang optimal, baik dalam layanan maupun perolehan bisnis, perlu menjadi pertimbanganstrategis ke depan.Perkembangan ke depan, tampaknya tak lagi terjebak dalam mempertentangkanantara DSL vs cable modem atau fixed-line vs wireless. Meski perkembangan nirkabelmenuju layanan 3G atau 4G juga tak kalah serunya. Saat ini ke depan, tampaknya akanada banyak pilihan, mulai dari sambungan kabel hingga nirkabel, mulai dari ADSL,ADSL2+, VDSL, VDSL2, Ethernet, hingga Wi-Fi, 802.16 (WiMAX), dan FTTH (fiberto-the-home) atau FTTB (fiber-to-the-building). Nantinya, juga akan berkembangMBWA (mobile broadband wireless access).Pendekatan campuran, yang memadukan beberapa kapabilitas, oleh John Giametto,Presiden Nortel Networks Asia, disebut sebagai “ultrabroadband”. Ini merupakanpendekatan yang logis untuk melayani beragam kebutuhan terhadap broadband.Ultrabroadband merujuk pada berbagai kombinasi kebutuhan penyedia layanan.Untuk negara seperti Indonesia dan Thailand, membangun kabel bukan saja sulit,tetapi juga mahal, alternatif nirkabel menjadi lebih logis. Ini dibuktikan dengan upayaTelkom menggelar layanan ADSL dengan brand TelkomLink Multi Media Access(MMA). Belakangan Telkom juga muncul dengan produk Speedy.Contoh lainnya, India. Di negeri Bollywood ini, terdapat 40 juta sambungan telepondan sekitar 4 juta komputer. Dengan pasar di mana setiap rumah yang memiliki teleponhanya sepersepuluhnya memiliki PC, maka sebaiknya tidak mengembangkan aksesInternet berkecepatan tinggi, melainkan langsung mengembangkan layanan video, karenahampir setiap rumah pasti memiliki TV.Karenanya, perkembangan broadband mestinya mendukung apa yang disebut valueaddedbroadband, yang mampu memberi pengalaman baru yang mudah semudahmenghidupkan TV, apapun perangkat yang digunakan. Namun, tantangannya tak berhentidisana, karena untuk menyediakan layanan seperti itu, yang berarti membutuhkanteknologi multi akses, diperlukan tingkat interoperabilitas yang tinggi, sehinggamemudahkan dalam pengelolaan jaringan dan pelanggan. Tantangan lainnya adalah

bagaimana operator dapat bekerjasama dengan sejumlah penyedia konten untuk semakinmemperkaya layanan dan kontennya.Tantangan untuk menyediakan layanan broadband berbasis pelanggan, denganbegitu, harus terus diupayakan. Andalannya, saat ini, tentunya tak hanya pada jaringankabel, melainkan juga nirkabel. Namun, ke depan ini setidaknya ada beberapa teknologiyang prospektif untuk itu, yang dianggap sebagai langkah selanjutnya dari perkembanganteknologi broadband, antara lain: Metro Ethernet, VDSL/ADSL 2+, FTTH, IP Wireless,CDMA-1x EV-DO dan WiMAX.

METRO ETHERNETMetro Ethernet menjanjikan biaya modal dan operasi yang lebih kecil,interoperabilitas multi-vendor, diferensiasi layanan dan memberikan fleksibilitas.Kalangan operator di Asia, seperti Korea, Hong Kong, China daratan, Singapura danAustralia memanfaatkan metro Ethernet sebagai teknologi akses yang menghubungkanke MPLS (multi protocol label switching) backbone .Forum Metro Ethernet telah mendefinisikan enam jenis layanan untuk parapenyedia metro Ethernet, antara lain: Ethernet Private Line, Ethernet Relay, EthernetMultipoint Services (virtual private LAN service), dan akses Ethernet ke MPLS VPN.Jangkauan Ethernet menjadi lebih luas dengan telah dibangunnya jaringaninternasional yang mampu menghubungkan antar jaringan Ethernet mandiri (interautonomousinternational Ethernet network) oleh Hutchison Global Communications(Hong Kong) dan KT Corporation (Korea Selatan). Pengembangannya menggunakanVPLS (virtual private LAN service), teknologi alternatif dari IP-VPN (internet protocol –virtual private network). Seperti IP-VPN, VPLS berjalan di atas jaringan IP/MPLS yangdirancang untuk berintegrasi dengan jaringan pelanggan dan operator.Saat ini, tak hanya operator yang antusias dengan metro Ethernet, organisasi sepertibank maupun universitas juga banyak menggunakan metro Ethernet guna membangunmetro WAN (wide area network) untuk keperluan internal.

IP WIRELESSHarapan pelanggan terhadap broadband, tampaknya tak mampu dipenuhi olehsistem 3G yang ada saat ini. Kecepatannya kalah dibandingkan DSL atau kabel modem.Ada Wi-Fi (Wireless Fidelity), meski kecepatannya tinggi, namun jangkauannya kecildan cocok digunakan untuk lingkungan terbatas, seperti hotspot atau rumah.Kalangan industri tampaknya menoleh ke sistem nirkabel berbasis IP, yang seringjuga disebut sebagai “3.5G”, “4G” atau, “real 3G (pendukungnya, antara lain:ArrayComm, Flarion Technologies, IP Wireless dan Navini Networks)”. “Real” 3G tidakdiperoleh dari jaringan suara bergerak yang dioptimalkan untuk data, melainkan dari all-IP WAN (wide area networks), yang dapat diakses oleh berbagai perangkat, baik modemPC, laptop PC card dan PDA dalam kecepatan megabit.Umumnya sistem IP nirkabel menggunakan teknologi TDD, yang dapat digunakandalam spektrum terpisah, sehingga kanal downlink dan uplink dapat berjalan dalamfrekuensi yang sama, sehingga efisien dalam penggunaan spektrum dan murah.Teknologi ini telah digunakan secara komersial oleh ArrayComm. Melalui iBurstbekerjasama dengan Personal Broadband Australia (PBA) telah dikembangkan layananwholesale transport service di Sydney. Nextel di Amerika meluncurkan layanan

komersial FLASH-OFDM pertama tahun ini. Sementara sejumlah penyedia layanan Asiatermasuk Vodafone KK, Telstra, KT Corp., SK Telecom dan Hanaro Telecom, tengahmelakukan uji coba.Time dotCom dari Malaysia menerapkan broadband nirkabel dari Navini dikawasan lembah Klang dengan tujuan membangun layanan 3G, Wi-Fi hotspots danfixed-line broadband sekaligus.Teknologi IP wireless yang sedang hangat belakangan ini adalah 802.16a WiMAX(worldwide interoperability for microwave access). WiMAX sangat potensialmemperluas jangkauan Wi-Fi, karena kemampuan transfer data yang jauh lebih cepat danberkapasitas besar, yakni mencapai 80Mbps dalam jarak radius 30 mil.WiMAX bukan akan menjadi satu-satunya backbone komunikasi berbasisbroadband, karenanya, nantinya berbagai perangkat nirkabel akan dapat memanfaatkankeduanya, baik WiMAX maupun Wi-Fi. WiMAX juga merupakan upaya standarisasiantara IP berbasis 802.16 dan WMAN (wireless metropolitan network) broadbandberbasis ETSI HiperMAN (high-performance radio metropolitan area network).

Di Asia, negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, India, Malaysia danIndonesia menunjukkan ketertarikannya pada WiMAX ini, terutama karena kemampuanbroadband-nya yang efisien dan mencakup area yang lebih luas.Yang menarik, tak seperti komunikasi generasi kedua (2G) dan ketiga (3G),WiMAX (4G) ini dapat diintegrasikan dengan jejaring kabel Ethernet. Ini semakinmemungkinkan pedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan jejaring kabelEthernet menggunakan telepon IP (VoIP- voice over internet protocol ). Komunikasi datapaket berbasis IP dapat juga dioptimalkan oleh WiMAX.

FTTHSaat ini, ADSL dan kabel modem tampak mendominasi lanskap broadband, namunkini semakin banyak juga yang menggunakan apa yang disebut fiber-to-the-home(FTTH), atau fiber-to-the-premises (FTTP), yang mampu mengatasi keterbatasan kabelbiasa. FTTH meski potensial, namun beberapa tahun yang lalu masih belum kompetitif,karena harganya relatif mahal.Tetapi beberapa pasar, seperti di Jepang, Korea Selatan, Swedia dan Italia kinimemiliki penetrasi FTTH yang cukup kuat, terutama karena meningkatnya kebutuhanmasyarakat terhadap broadband di negara tersebut.Pelanggan FTTH di Jepang awal 2003 lalu telah mencapai lebih dari 233.000 danakhir Maret 2004, jumlahnya meningkat menjadi 1,1 juta, sementara pelangganbroadband-nya mencapai 15 juta. Namun, pertambahan pelanggan setiap bulannya

mencapai 100.000, sementara pelanggan DSL dari tahun ke tahun terus menurun. Banyakpelanggan DSL yang berpindah ke FTTH.Sementara NTT East dan NTT West, yang saat ini mendominasi pasar FTTHJepang meningkatkan basis pelanggan mereka dari 705.000 akhir Januari menjadi duajuta akhir April 2005. Hal itu dimungkinkan, karena NTT membangun jaringan baru,yakni passive optical network (PON).Di sisi lain, FTTH bukan tanpa saingan. Jaringan kabel yang ada sekarang inipunkabarnya dapat ditingkatkan kemampuannya untuk mendukung Ethernet dan VDSLberkapasitas 50 Mbps, yang sedikit lebih tinggi dari kecepatan FTTH. Jika hal initerealisasi, maka FTTH jelas akan menghadapi persaingan yang berat dari jaringan kabeltembaga.

VDSL/ADSL2+ADSL berkemampuan 1,5 Mbps tampaknya akan kadaluarsa. Soalnya, jaringan initak lagi mampu menghantarkan kanal video berkualitas broadcast. Menurut analisYankee Group, video stream MPEG-2 setidaknya membutuhkan kapasitas 2 Mbps; sinyalberkualitas DVD membutuhkan 4 hingga 5 Mbps; dan HDTV (high definition television)membutuhkan sekitar 9 Mbps.Hal itu akan diisi oleh VDSL (very high speed DSL), yang mampu menghantarkanantara 13 Mbps dan 50 Mbps, tergantung jaraknya terhadap DSLAM (digital subscriberline access multiplexer). Layanan ini banyak diminta di Jepang, Korea Selatan dan HongKong.VDSL, yang banyak diterapkan di gedung-gedung dan blok apartemen, juga dapatbekerja pada jaringan metro Ethernet dan FTTH. Metro Ethernet membutuhkan DSLpada 10 Mbps untuk menjangkau jaringan pelanggan, sementara FTTH membutuhkannyauntuk menjembatani perkabelan di gedung-gedung.Ke depan, teknologi DSL akan terus berkembang menuju ADSL2+ dan ADSL2.Keduanya menawarkan beberapa keunggulan, antara lain fleksibilitas daya, adaptasi yanglebih terbuka, dan meningkatkan interoperabilitasnya. ADSL2+ memiliki frekuensi trafikantara 1,1 MHz dan 2,2 MHz, dan bekerja antara 15 Mbps dan 25 Mbps dengan jarakhingga 6,000 kaki dari DSLAM.

CDMA2000 1x EV-DOCDMA (code division multiple access) merupakan teknologi 3G yang kini mulaibanyak digunakan, utamanya di Korea Selatan, Jepang, Amerika dan China . Namun,sebenarnya CDMA juga melayani sistem 450-MHz dan WLL (wireless local loop), yangmasing-masing sistem dapat ditingkatkan ke CDMA 1x dan EV-DO.Kalangan vendor dan operator mulai melirik EV-DO dan memandangnya sebagaipesaing 802.11 (Wi-Fi), 802.16 (WiMAX) dan 802.20 MBWA (mobile broadbandwireless access), baik dalam jangkauan, efisiensi dan biaya. Bagi mereka yang telahmenerapkan CDMA diperkirakan tak terlalu sulit meningkatkan ke EV-DO untukdigunakan sebagai akses broadband last-mile sebagaimana DSL yang berbasis biaya perbit.EV-DO diperkirakan akan mengambil layanan Wi-Fi sebagai solusi “anywhereaccess” hampir sama dengan IP wireless. Kalangan operator EV-DO, seperti SKTelecom, KDDI dan Verizon telah menawarkan layanan akses data menggunakan EVDO

PC cards. Aplikasi potensial dari EV-DO ini, antara lain untuk digunakan sebagaiWi-Fi hotspot, karena kecepatan akses datanya cukup besar, yakni 3,1 Mbps(downstream) dan 1,8 Mbps (uplink). Selain itu, juga dapat digunakan untuk VoIP.Selain itu, ada juga HSDPA (high-speed data packet access), yang merupakanlangkah evolusioner dari W-CDMA dan, yang kurang lebih, setara dengan EV-DO. WCDMAmenjanjikan kecepatan akses data maskimum teoritis hingga 10 Mbps.Di samping itu, perkembangan broadband ke depan juga akan didorong olehteknologi nirkabel, yang saat ini pelayanannya mulai bergerak dari GPRS (general packetradio services), menuju EDGE (enhanced data rates for global/GSM evolution) dan,nantinya, WiNMAX dan mobile WiMAX. Ke depan, WiMAX pun tampaknya akanbersaing ketat dengan standar lainnya, yakni FLASH-OFDM.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 11:20 0 komentar Link ke posting ini    

INTERNET

SejarahSejarah Jaringan Komputer Global/Dunia atau Internet dimulai pada 1969 ketikaDepartemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranyamenghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa salingberkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang iaciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehinggalangsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagailambang penting yang menunjukan "at" atau "pada".Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luarAmerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertamayang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiranInternational Network. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di UniversitasSussex.Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggrisberhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANETmembentuk sebuah jaringan atau network.Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroupspertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakandengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambilberhubungan dengan video link.Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka

dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yangkini kita kenal semua.Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal denganEunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputeryang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipatmenjadi 10.000 lebih.Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligusmemperkenalkan IRC. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungankembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kinimembentuk sebuah jaringan.Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Leemenemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputerdengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu.Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web. Tahun 1992, komputeryang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan ditahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).Tahun 1994, situs² dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, danuntuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsungberubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiranNetscape Navigator 1.0. Selain itu, Pizza Hut tercatat sebagai pionir yang menerimaorder pizza online.Setahun kemudian internet sudah menjadi jalur di mana suara, gambar, bisastreaming sekaligus. Tahun 1996 transaksi perdagangan di internet sudah mencapai satumilyar dollar AS.Tahun 1997 situs internet sudah melewati 1,2 juta. Nama domain business.commencapai rekor penjualan 150.000 dollar AS.Tahun 1998, situs internet tumbuh menjadi 4,2 juta, dan nama domain yangterdaftar sudah melewati angka dua juta.Tahun 1999 nama domain business.com terjual kembali 7,5 juta dollar AS. Tahun2000 situs internet sudah melewati 21,1 juta. Luar biasa bukanIndonesia sendiri baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitartahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telahterlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yangmenghubungkan universitas dengan network di luar negeri.Apa Itu InternetLalu apakah internet itu ? Secara sederhana bisa disebut bahwa internet adalahjaringan atau network komputer terbesar di muka bumi. Tanpa memandang arsitekturnya,semua komputer bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan “ bahasa ” yang samayang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol ( TCP/ IP ). Mungkin sulitdipahami bahwa tidak ada perorangan, grup atau organisasi apapun yangmenyelenggarakan jaringan global ini, atau lebih tepat dapat dikatakan bahwa tidak ada

pusat manajemen internet.Internet tidak dimiliki oleh siapapun baik perorangan, kelompok, pemerintahanmaupun dunia usaha. Internet adalah jaringan terbuka yang akan menerima siapapunyang mengakses ke jaringannya. Kalaupun ada organisasi yang berkaitan dengan internetadalah organisasi pemandu internet, seperti Internet Society (ISOC), Internet ArchitectureBoard ( IAB ) atau Internet Engineering Task Force (IETF).Pada saat ini perkembangan jaringan internet nyaris tak terhitung dan takterbendung dan memang tidak bisa dibendung. Jumlah website (dalam bahasa Indonesiaditerjemahkan sebagai bilik informasi atau situs) pun meledak. Sebagai gambaran, adasebuah search engine ( mesin pencari ) yang mampu mencari informasi dari dua milyartujuh puluh tiga juta lebih halaman website dan itu dilakukan dalam hitungan mili detik.Ada empat fasilitas utama di internet, yaitu : website, (situs), e-mail (suratelektronik ), search engine dan chatting ( dialog interaktif ). Dalam kenyatannyapengguna dan penggunaannya semakin beragam. Dari perbankan, perdagangan,pemerintahan, surat menyurat ( e-mail ), surat kabar, majalah, mencari / menjual barang,game, radio siaran, televisi, download lagu, telepon (voip), sampai pornografi,paranormal semua ada di internet.Bayangkan apabila Anda dapat mengirim surat ke seluruh ujung dunia dalamhitungan detik dengan biaya kurang dari lima ribu Rupiah. (Semoga PT Pos Indonesiatidak bangkrut). Bayangkan juga anda dapat berdialog langsung secara tertulis denganorang-orang dari 6 benua dan 3 samudera.Cara Terhubung• Koneksi Dial-Up• Koneksi Kabel• Jaringan Frekuensi Radio• WLAN• VSAT• CellularFasilitas Layanan Pada Internet• Electronic Mail (E-mail)• File Tranfer Protocol (FTP)• Tele Networking (TelNet)• User’s Network (UseNet)• Webbrowser / World Wide Web (WWW)• Internet Relay Chat (IRC)• Internet Phone/Conference• WAIS Server• Gopher• Mailing ListMasalah Keamanan• Menyadap saluran public (port scanning).• Web spoofing. Untuk mengambil password dan user id yang diketikan si penggunayang ceroboh. Dan kemudian menggunakannya untuk kepentingan si pelaku.• Sniffing. Konsep pengambilan data dalam suatu jaringan, dengan mengambil datayang ada di jaringan tersebut. Dan di simpan di suatu database. Menangkap datausername dan password

• Penyebaran virusMengatasi Masalah Keamanan• Internet Firewall• Kriptografi• SSL (Secure Socket Layer)

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 11:17 0 komentar Link ke posting ini    

Wireless LAN

SEJARAH WIRELESS LANPada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancangWLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) mengujiWLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknyatidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC)menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz,2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehinggapengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spreadspectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengandata rate >1 Mbps.

STANDAR WIRELESS LANPada dasarnya WLAN memiliki dua konfigurasi, pertama ad hoc yaitupenggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat sementara dan dibangun tanpainfrastruktur, contohnya dikelas, ruang rapat, ruang seminar, dll. Kedua konfigurasiinfrastruktur yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat permanen danmemiliki infrastruktur, contohnya di kantor, pabrik dll. Untuk membangun WLANdiperlukan banyak elemen yang termasuk ke dalam perangkat keras, perangkat lunak,standarisasi dan pengukuran dan analisis kelayakan (misalnya untuk menentukan posisi

antena base station/BS).Dengan adanya berbagai merek perangkat keras dan lunak, maka diperlukan suatustandar, di mana perangkat-perangkat yang berbeda merek dapat difungsikan padaperangkat merek lain. Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11, WINForum danHIPERLAN.Wireless Information Network Forum (WINForum) dilahirkan oleh AppleComputer dan bertujuan untuk mencapai pita Personal Communication Service (PCS)yang tidak terlisensi untuk aplikasi data dan suara dan mengembangkan spectrumetiquette (spektrum yang menawarkan peraturan-peraturan yang sangat minim dan aksesyang adil). High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) dilahirkan olehEuropean Telekommunications Standards Institute (ETSI) yang memfokuskan diri padapita 5.12-5.30 GHz dan 17.1-17.3 GHz. IEEE 802.11 dilahirkan oleh Institute Electricaland Electronics Engineer (IEEE) dan berfokus pada pita ISM dan memanfaatkan teknikspread spectrum (SS) yaitu Direct Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH), standarini adalah yang paling banyak dipakai.Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.2. Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai denganaturan-aturan tertentu.3. Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data ratedan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan denganmedia transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll)dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yangtangguh.4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semuaterminal.

Lapisan Fisik dan TopologiWLAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) [8].OSI memiliki tujuh lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan fisik. Lapisan pertamaini mengatur segala hal yang berhubungan dengan media transmisi termasuk di dalamnyaspesifikasi besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan daya, interface, mediapenghubung antar-terminal dll. Media transmisi data yang digunakan oleh WLAN adalahIR atau RF.

• Infrared (IR)Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaianIR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah,lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memilikifluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim danpenerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode(PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkandata rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLANdengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR(DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

1. DFIR Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan . Keunggulannyaadalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima danmenciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yangtinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resikointerferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.2. DBIR Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur .Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak adamultipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harusLOS.3. QDIR Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harusterarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dariDFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

• Radio Frequency (RF) Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contohpenggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selaludihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan caramemanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai mediatransmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung teknikhandoff, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IRdan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 1)dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).1. DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengankode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).2. FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yangloncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kodekodetertentu (PN).Media transmisi RF (Radio Frequency) termasuk elemen yang sangat penting. MediaRF menentukan banyak hal diantaranya teknik transmisi, hasil pengukuran untukperencanaan dan analisa kelayakan dll. Dan hal-hal yang telah ditentukan oleh media RFdi atas dapat membantu perencanaan sistem WLAN yang unggul.

WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut :• Tersentralisasi Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi initerdiri dari server dan beberapa terminal pengguna di mana komunikasi antaraterminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupanluas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karenakerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika serverrusak maka jaringan tidak dapat bekerja.• Terdistribusi Dapat disebut peer to peer di mana semua terminal dapatberkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di Topologiini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan adhoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi,delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalahtidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing).• Jaringan selular Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas danoperasi mobile. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan danmenghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memilikikompleksitas perencanaan yang tinggi.

Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagipenggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:• Meningkatkan Produktivitas Jaringan WLAN sangat mudah untukdiimplementasikan, dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangatfleksibel karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, danpengguna pun tidak terikat di satu tempat saja. Para penggunanya tentu dapatmelakukan pekerjaan dengan lebih mudah, akibatnya pekerjaan menjadi lebih cepat

dilakukan. Berdasarkan faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidaklangsung meningkatkan produktivitas kerja dari para penggunanya.• Cepat dan sederhana implementasinya Implementasi jaringan WLAN terbilangmudah dan sederhana. Mudah karena hanya perlu memiliki sebuah perangkatpenerima dan pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless.• Fleksibel Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan padatempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas mediawireless ini benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, danbanyak lagi.• Dapat mengurangi biaya investasi Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yangingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringankomunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnyasendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi.• SkalabilitasDengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulangterhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya denganjaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.

WiFi ( Wireless Fidelity)Istilah WI-FI diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yangbekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN.Teknologi WLAN (menggunakan standar radio 802.11 yang sekarang umum disebutdengan WiFi) telah menjadi teknologi inventori yang handal. Sekarang kondisinyameluas.Perangkat wireless diuji berdasaarkan interoperabilitasnya dengan perangkatperangkatwireless lain yang menggunakan standar yang sama. Setelah diuji dan lulus,sebuah perangkat akan diberi sertifikasi “WI-FI certified”. Artinya perangkat ini bisabekerja dengan baik dengan perangkat-perangkat wireless lain yang juga bersertifikasiini. WI-FI sudah banyak digunakan di berbagai sektor seperti bisnis, akademis,perumahan, dan banyak lagi. Teknologi WiFi ini dapat juga digunakan untuk kegiatanmemindahkan inventori secara cepat, memobilisasi para floor manager dan meningkatkankepuasaan pelanggan.

Standarisasi Wifi802.11aStandard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masingmasing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakanfrekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar.Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat inidibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembusruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signalfrekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih

pendek802.11bSempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampaisaat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan padaCordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya.Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps ataurata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wirelessselain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.802.11gStandard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasikemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbpsbahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardwarependukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranferdata kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat daritipe a.Karena mengunakan c.

Access PointAccess point atau yang lebih sering disebut dengan istilah AP merupakan sebuahperangkat penghubung antara jaringan wire dengan wireless. Maksudnya sebuah AP akanbertugas mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yangdapat ditangkap oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wirelessuntuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antarsesama perangkatwireless di dalamnya.Biasanya pada perangkat AP terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel.Interface media kabel tadi akan dibridging oleh AP tersebut ke dalam bentuk sinyalsinyalradio, sehingga perangkat wireless dengan kabel tadi dapat terkoneksi. Accesspoint sangat dibutuhkan jika Anda ingin membuat sebuah infrastruktur jaringan wireless.Dengan menggunakan AP, maka sebuah jaringan komunikasi akan terbentuk tidak hanyadua atau tiga perangkat saja yang dapat berkomunikasi tetapi cukup banyak yang dapatsaling berbicara dengan perantara sinyal radio ini.Pengaplikasian AP yang banyak dilakukan saat ini adalah melakukanpembagian bandwidth Internet dari link Internet ADSL atau Kabel, sehingga dapatdigunakan oleh banyak orang. Namun jika Anda ingin membangun koneksi hanyadengan sebuah perangkat wireless lainnya, AP tidaklah mutlak diperlukan. Anda dapatmengoperasikan perangkat wireless Anda dalam mode peer-to-peer atau yang lebihdikenal dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari komunikasi mode Ad-Hocini Anda tidak dapat membangun jaringan wireless yang luas karena memang sifatnyayang Point-to-Point.

Sistem WLAN, terlepas dari keterbatasan perangkat AP, dapat melayanipengguna dalam jumlah yang tidak terbatas. Para penggunanya dapat menambahkanAPAP baru jika memang jumlah pengguna yang akan dilayaninya semakin membengkak.Dengan memasang banyak AP, maka banyak sekali keuntungan yang didapat. Anda bisamemanjakan pengguna jaringan wireless dengan bandwidth yang lega, pengguna jugadapat bebas berkeliaran di manapun mereka suka karena area coverage-nya sudah pasti

lebih luas, dan jumlah pengguna yang dapat dilayani oleh jaringan ini juga lebihbanyak.Jadi sebenarnya sistem WLAN tidak pernah memberikan batasan berapa banyakyang dapat terkoneksi ke sebuah jaringan wireless. Semua tergantung pada kemampuandan fasilitas perangkatnya.

Sistem Keamanan WLANUntuk itu, ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk lebih mempersulitpara pengganggu untuk mengacau jaringan wireless Anda. Metode tersebut adalah WEP,WPA, dan 802.1x.• WEP, Teknik pengaman jaringan wireless yang satu ini merupakan kepanjangan dariWired Equivalent Privacy. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksipengguna WLAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administratorjaringan wireless membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsidata sebelum dikirimkan melalui jalan udara. Encription key ini biasanya dibuat dari64 bit key awal dan dipadukan dengan algoritma enkripsi RC4. Ketika fasilitas WEPdiaktifkan, maka semua perangkat wireless (AP dan client) yang ada di jaringan harusdikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang atausebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama.• WI-FI Protected Access atau disingkat dengan istilah WPA, merupakan teknikpengaman jaringan wireless LAN yang diklaim lebih canggih dari WEP. Dengandisertai teknik enkripsi yang lebih advanced dan tambahan pengaman berupaotentikasi dari penggunanya, maka WPA akan jauh lebih hebat mengamankan Andapengguna WLAN.• 802.1x, Teknik pengaman yang satu ini akan mengharuskan semua pengguna jaringanwireless untuk melakukan proses otentikasi terlebih dahulu sebelum dapat bergabungdalam jaringan. Sistem otentikasinya dapat dilakukan dengan banyak cara, namunsistem otentikasi menggunakan pertukaran key secara dinamik. Sistem pertukaran keysecara dinamik ini dapat dibuat dengan menggunakan Extensible AuthenticationProtocol (EAP).

Tentang WiMAXHasil kajian Visant Strategies belum lama ini menunjukkan bahwa pasar 802.16/WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) akan mencapai USD 1miliar pada 2008. Ke depan, meski tak sepenuhnya akan menggantikan jejaring kabel,pengadopsian jejaring nirkabel ini akan semakin banyak dilakukan. Perkiraan nilai pasarini, mungkin saja akan berubah cepat, terutama bila penerapannya diterima luas diseluruh dunia.

Sejak dikembangkannya perangkat-perangkat berbasis nirkabel 802.11b, yang dikenalsebagai Wi-Fi ( wireless fidelity ), yang penerapannya untuk publik disebut HotSpot,tingkat pengadopsian teknologi nirkabel ini bukan saja lebih luas, kecepatan transferdatanya pun semakin meningkat. Karenanya, banyak perangkat-perangkat yang berbasis802.11b (11 MB pada 2,4 GHz) digantikan dengan yang lebih cepat, seperti 802.11g (54MB pada 2,4 GHz) dan, untuk beberapa hal tertentu, oleh 802.11a (54 MB pada 5 GHz),yang semuanya berada dalam jangkauan komunikasi nirkabel lokal (LAN, local areanetwork ).

Perkembangan lanjutannya, sebagaimana dinyatakan Sean Maloney, executive vicepresident of Intel's Communications group , adalah WiMAX, yang dapat menjangkauradius area 30 mil, yang cocok digunakan baik untuk area perkotaan maupun pedesaan.WiMAX bukan akan menjadi satu-satunya backbone komunikasi berbasis broadband ,karenanya, nantinya, berbagai perangkat nirkabel akan dapat memanfaatkan keduanya,baik WiMAX maupun Wi-Fi.Dengan begitu, WiMAX sebenarnya merupakan versi perpanjangan dari Wi-Fi, yangumumnya lebih banyak digunakan untuk di dalam ruangan ( indoor ), meski untukoutdoor -nya juga dimungkinkan, tetapi biayanya lebih besar. Kapasitas dankecepatannya jelas lebih besar dengan cakupan yang lebih luas. “Untuk area seluasJabotabek ini, perkiraannya cukup dipasangi 5 sampai 7 BTS dan itu sudah mencakuparea komunikasi nirkabel broadband yang bisa melayani berbagai layanan yang selamaini dijangkau jejaring kabel”, Dede Rusnandar, Marketing Director, IM2 .WiMAX, meski disebut sebagai berstandar 802.16, kenyataan tak hanya itu. MenurutDean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forumWiMAX (www.wimaxforum.org), " WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antaraIP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Network ) broadband berbasisETSI High-Performance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan dankelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-perangkatyang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis HiperMAN (Eropa) dan802.16."WiMAX sendiri, sebenarnya memiliki beberapa standar, antara lain: 802.16a, sebagailangkah lanjutan dari Wi-Fi, untuk akses nirkabel broadband , baik tetap maupunbergerak, dalam wide area network (WAN). Standar ini juga diharapkan akan berperanbesar pada alses outdoor dan jejaring privat. Sedang, untuk mendukung mobilitas yanglebih luas digunakan standar WiMAX 802.16e.Saat ini, forum WiMAX, yang digagas oleh Nokia dan Ensemble Communications Inc.,telah didukung oleh lebih dari 180 perusahaan, antara lain Fujitsu, BT, Intel, PacificCentury Cyberworks (PCCW), China Mobile Telecom, France Telecom, Alcatel, Telenordan Qwest.

Gambar 1: 802.16/HiperMAN - Broadband Wireless Access in the Last Mile (Alvarion)

Ini menunjukkan bahwa WiMAX mendapat perhatian yang sangat besar dari kalanganperusahaan atau operator yang tertarik untuk mengembangkan komunikasi nirkabelbroadband kecepatan tinggi yang terkategori generasi keempat (4G). Di Asia, Negaranegaraseperti Jepang, Korea Selatan, China, India, Malaysia dan Indonesia menunjukkanketertarikannya pada WiMAX ini, terutama karena kemampuan broadband -nya, yangefisien dan mencakup area yang lebih luas.Yang menarik, tak seperti komunikasi generasi kedua (2G) dan ketiga (3G), WiMAX(4G) ini dapat diintegrasikan dengan jejaring kabel Ethernet. Ini semakin memungkinkanpedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan jejaring kabel Ethernetmenggunakan telepon IP (VoIP). Komunikasi data paket berbasis IP (Protokol Internet)dapat dioptimalkan oleh WiMAX.Meskipun standar WiMAX tak memasukkan dukungan penuh terhadap perangkatbergerak (karena tak ditujukan untuk mematikan 3G, seperti PDA ( personal digitalassistant ) dan ponsel, namun kehadirannya sangat revolusioner, yang boleh dikata akanmengancam duopoli cable modem/DSL ( Digital Subscriber Line ). Dengan WiMax,nantinya, selain jangkauan layanannya yang lebih luas dan menutup blankspot, jugakoneksi akan tersedia di mana saja ( always on ).Namun, jika standar 802.16e disahkan, maka WiMAX berarti juga mendukungpenggunaan perangkat bergerak (selain komunikasi nirkabel tetap). Sedang standar yangsepenuhnya mendukung perangkat bergerak adalah 802.20. Diperkirakan pada tahun2006 mendatang ini laptop berbasis WiMAX sudah akan ada di pasar. Penggunaan laindari jejaring WiMAX ini, tampaknya potensial juga untuk penerapan perusahaanperusahaanbesar, yang memiliki puluhan kantor cabang atau juga pemerintahan(eGovernment).Menurut John Muleta, chief of the Wireless Telecommunications Bureau , apa yangsesungguhnya dijanjikan WiMAX adalah untuk menjawab mimpi-mimpi para penggunakomputer dan operator. “Tak ada lagi kabel, tak ada serat optik, sama sekali tak ada lagikabel alias nirkabel!”. Diperkirakan, WiMAX akan dilanggani oleh tak kurang dari 150sampi 200 juta pelanggan tahun 2010 mendatang. Dan, ketika jejaring WiMAX initerpasang, maka biaya pemasangan dan operasinya pun 41 persen lebih rendah dibanding

jejaring kabel atau DSL yang ada saat ini.Meskipun dalam waktu dekat ini, belum akan tersedia di rumah atau di kantor Anda, danroaming belum akan terjadi hingga tahun 2007 mendatang, namun akses Internet sudahdapat dilayani dalam kapasitas broadband nirkabel, sehingga memungkinkan Andabrowsing Internet sambil mengendarai mobil, di kereta api atau di mana saja. Artinya,benar-benar mendukung mobilitas Anda, karena aksesnya tersedia di mana-mana.

Harapannya, kalau dalam layanan komunikasi suara berbasis nirkabel dapat mengurangi40% biayanya dibandingkan layanan berbasis kabel, dengan WiMAX nilai ekonomisyang sama akan terjadi dalam layanan komunikasi data. META Group memperkirakanbahwa WiMAX akan membuktikan suatu keuntungan ekonomis bagi kalangan penyedialayanan, setidaknya dalam empat kunci penting. Yakni, mengurangi belanja modal (capex ) hingga di bawah USD 240 per pelanggan tahun 2001; mengurangi biayaoperasional ( opex ) hingga 41% dibandingkan koneksi kabel pada periode yang sama;mengurangi keluhan pelanggan melalui peningkatan kepuasan pelanggan; dan memilikilayanan yang sangat terdiferensiasi.Penerapan WiMAX akan melewati tiga fase. Pertama, penggunaan teknologi WiMAXberbasis spesifikasi IEEE 802.16d dengan menggunakan antena luar untuk melayanipelanggan yang dikenal di suatu lokasi tertentu. Fase kedua, pengembangan antena luar,meningkatkan peran teknologi WiMAX melalui penerapan di lokasi si pelanggan.Fase ketiga, meluncurkan spesifikasi IEEE 802.16e, dimana perangkat keras WiMAX -Certified tersedia sebagai solusi portabel untuk para pengguna yang akan melakukanroaming antar wilayah layanan (komunikasi data, suara dan video) yang akanmenghubungkan layanan Wi-Fi yang ada sekarang ini.Menurut Edward Rerisi, Director of Research, Allied Business Intelligence , bahwa,"Dari sudut pandang operator, memberikan mereka standar nirkabel broadband dan biayapembelian perangkat yang lebih murah. Standar baru ini diharapkan akan mendorongnilai kompetitif, biaya yang murah dan pangsa pasar yang besar. Juga menguntungkanpara vendor karena banyak yang membeli perangkat dan para konsumen pun dapatmenikmati akses kapasitas besar yang cepat – sekitar 75 Mbps baik uplink maupundownlink .”Di sisi lain, Craig Mathias, seorang analis dari FarPoint Group , menyatakan bahwaWiMAX memiliki dua penggerak: pertama, berbiaya lebih rendah untuk koneksi nirkabelantar titik ke titik yang bersifat tetap dan interoperabilitas. Lebih dari itu, karenateknologi microwave sudah lama tersedia, jadi ia tak sensitif terhadap harga. Meskipun

ada pro kontra, namun WiMAX akan segera tersedia.Apakah berbagai pengembangan yang berbasis broadband ini akan saling mematikan?Sean Maloney, executive vice president of Intel's Communications group, bahwa baikWi-Fi, WiMAX, WCDMA, maupun 3G, tak akan saling mematikan, melainkan di antarateknologi ini akan saling tumpang tindih.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 10:45 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 04, 2008

Mengenal Fasilitas Fokus

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:20 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan control slider dan Progres Bar

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:32 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Control Drive Files

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:01 0 komentar Link ke posting ini    

Buku Pemrograman

Belajar ActionScript Flash MX 2004 tidak sesulit mempelajari bahasa pemrograman lain. Jika sudah mengenaldan memahami ActionScript, Anda tidak mungkin bisa lepas darinya karena pekerjaan menjadi lebih cepat,mudah, dan menyenangkan.Buku ini berisi 123 tip dan trik yang akan menunjukkan kepada Anda bahwa membuat suatu animasi ataupermainan yang menarik di Flash hanya membutuhkan scripting yang sangat mudah dan sederhana.Kreativitas yang dihasilkan juga tanpa batas dengan wawasan dan kemampuan programming yang disediakanoleh Flash MX 2004.Belum sempurna rasanya belajar Flash MX 2004 tanpa mencicipi nikmat dan lezatnya ActionScript.

Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain itu,Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi merupakan pilihan dalam pembuatanaplikasi visual karena memberikan produktifitas yang tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas untuk duaplatform, yaitu untuk platform Windows dan Linux. Delphi untuk Linux sebelumnya dikemas dalam sebuahaplikasi terpisah yang bernama Kylix, tetapi Delphi 7 menyatukannya dalam sebuah aplikasi. Library untukWindows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX.Buku 36 Jam Belajar Komputer Delphi 7 ini dibuat agar Anda dapat mempelajari, memahami, mencoba danmelatih penggunaan fasilitas-fasilitas Delphi 7 secara mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan. Dalampenulisan buku ini penulis berusaha memberikan materi dan contoh yang sederhana dan dapat diaplikasikan.Tidaklah mungkin membahas semua fasilitas Delphi 7 dalam buku ini, tetapi penulis membahas hal-hal pokoksehingga setelah menyelesaikan buku ini, pembaca dapat dengan mudah mengembangkannya.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis visual (windows), program ini sangat diminati diseluruh dunia bagi para pengguna jasa komputer, disamping bahasanya yang mudah dan fitur-fiturnyayang familiar. Dalam buku ini ada ratusan source code terbaru dan terbaik dari Bahasa PemrogramanVisual Basic, sehingga akan menambah referensi dan perbendaharaan kode program para pembaca.Dan kode program dalam buku ini adalah kode program yang tidak terdapat pada buku-buku materivisual basic yang dijual sekarang ini.Kelebihan buku ini adalah menyajikan kode-kode program terbaru dari pemrograman Visual Basicyang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Dan setiap kode program disertai dengan langahlangkah,cara penggunaan, dan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mengimplementasikan kodeprogram ini. Dan untuk menguji keberhasilan suatu program, penulis menyertakan program yangsudah jadi beserta source code dari kode program ini dalam CD yang disertakan pada buku.

Struktur data merupakan salah satu ilmu fundamental untuk mempelajari pemrograman. Mahasiswa TIdan orang yang mempelajari TI pasti pernah mempelajarinya, terutama di masa-masa awal perkenalandengan dunia pemrograman.Seperti buku struktur data lainnya, buku ini akan menjelaskan poin-poin utama dalam struktur dataseperti pointer, linked list, stack, queue, tree, sorting, dan lain-lain. Akan tetapi buku ini ditulis denganlebih berani dan tampil beda dari buku struktur data lainnya.

Membangun suatu sistem akuisisi besaran analog mutlak memerlukan perangkat lunak (software) yangkhusus agar sesuai kebutuhan analisis. Saat ini sudah banyak perangkat lunak untuk menganalisis sinyal-sinyalhasil pengukuran (software) yang dijual. Melalui buku ini, penulis mencoba membangun sebuah perangkatlunak (software) yang dapat Anda gunakan untuk keperluan akuisisi data.Sistem akuisisi data yang dibangun berbasis pada database dengan pernyataan Local SQL. Data masukandapat diatur agar berasal dari antarmuka ADC, ditampilkan secara online dalam bentuk grafik dengankomponen TChart, dan juga dalam bentuk teks. Data tersebut dapat disimpan dalam suatu file database,dicari nilai statistiknya, dan dicetak. Dengan mengganti sumber data, sistem akuisisi data ini juga dapatditerapkan dalam bidang lain, misalnya ekonomi.Buku ini juga menyertakan topik-topik tambahan yang berhubungan dengan akuisisi data secara grafis dengankomponen TChart, TDBChart, atau Timage, dan membuat file setup suatu aplikasi.

Sistem Informasi Akuntansi - General Ledger dalam buku ini merupakan aplikasi siap pakai yang dibuatdengan bahasa pemrograman PowerBuilder dan database SQL Server 2000. Dengan hanya memasukkandata jurnal, semua laporan keuangan seperti rugi-laba, perubahan modal, dan neraca dapat dicetak kapansaja. Aplikasi ini juga dapat mencetak daftar perkiraan, jurnal, buku besar dan neraca saldo (percobaan).Buku ini memberikan penjelasan dan langkah-langkah praktis bagi Anda yang ingin mengetahui teknikpemrograman aplikasi General Legder dengan PowerBuilder 9.0 (teknik inherit) dan/atau database SQLServer 2000, dan juga bagi Anda yang hanya ingin memakai aplikasi General Ledger tanpa ingin mengetahuicara pembuatan database dan aplikasinya.Dilengkapi dengan CD berisi source code, aplikasi lengkap siap pakai, dan file-file pendukung sehinggamemudahkan Anda mengikuti semua materi yang dibahas dalam buku.

Selain membahas topik multiaplikasi, dalam buku ini Anda juga akan menemukan topik disconnected fashionrecordset, alasan agar kita meninggalkan kontrol ADO DC, serta F1 – Online Help. Sebagai kelanjutan daribuku Pemrograman Client-Server Menggunakan SQL Server 2000 dan Visual Basic 6, buku ini jugamembahas topik pembuatan laporan menggunakan Data Report dan Crystal Reports versi 10.Pada bagian akhir akan dibahas mengenai topik konversi aplikasi ke dalam bentuk multiaplikasi –multiproject, serta contoh Aplikasi Program Penjualan Barang, yang merupakan upgrading dari aplikasi yangsama yang disertakan pada buku sebelumnya.Sebagai pelengkap, disertai pula dengan CD berisi contoh program dan Aplikasi Program Penjualan Barangdari buku sebelumnya baik itu dalam VB6, VB.NET/ASP.NET – aplikasi Web, dan VB.NET,

Buku ini akan mengajarkan Anda bagaimana membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman Delphi dandatabase Microsoft SQL Server. Pembuatan program dalam buku ini dimulai dari tahap awal sepertimenentukan teknologi Data Access dan jenis database yang digunakan. Juga disinggung tahapan desainaplikasi, dimulai dari pembuatan DFD (Data Flow Diagram) hingga DSD (Data Structure Diagram) sehinggapembaca dapat mengetahui pentingnya desain sistem dalam perancangan aplikasi.Dalam buku ini juga diberikan contoh kasus sehingga pembaca dapat langsung mencoba menerapkan apayang diajarkan. Tak kalah pentingnya, buku ini juga membahas pembuatan fasilitas help suatu aplikasi dan caramembuat paket distribusi untuk aplikasi yang telah dibuat.

Buku ini berisi pembahasan mengenai pengembangan aplikasi database Client-Server dengan VisualBasic 6.0, Microsoft Access, dan Crystal Report pada jaringan komputer. Di sini Anda akan dipanduuntuk mencoba membuat aplikasi database Client-Server pada jaringan komputer. Visual Basic 6.0adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi Client-Server, sedangkan Microsoft Access adalah database yang dikhususkan untuk aplikasi databaseberskala kecil sampai menengah, tapi juga dapat digunakan sebagai database pada jaringan komputerdan bertindak sebagai database server walaupun tidak seandal database server yang sebenarnyaseperti SQL Server atau Oracle.Buku ini lebih banyak menekankan pada cara mengakses dan berinteraksi dengan data yang terdapatpada komputer server. Pembahasan dimulai dari pembuatan database Microsoft Access pada server,membuat sharing direktori database pada komputer server, dan membuat mapping ke direktoridatabase pada komputer server, dan pembuatan koneksi, baik menggunakan ODBC ConnectionString, Connection String, berbagai driver ODBC seperti File DSN, System DSN, maupun User DSN.Pembuatan contoh operasi-operasi data menggunakan perintah SQL seperti SQL Insert, SQL Update,SQL Delete, dan SQL Select langsung pada program aplikasi Visual Basic 6.0. Selain itu, juga

dibahasbeberapa koneksi dari Crystal Report ke database Microsoft Access yang terdapat pada komputerserver.

Pembahasan dalam buku ini diawali dengan pemahaman konsep teknologi .NET dan dilanjutkan dengancontoh pembuatan program serta beberapa hal baru pada VB.NET dan Class. Selanjutnya, penjelasanADO.NET sebagai metode pengaksesan sumber data serta contoh pembuatan Laporan RecordSetBertingkat akan membantu Anda melewati salah satu tahap yang penting dalam penulisan aplikasi programVB.NET. Pembahasan diakhiri dengan contoh Aplikasi Program Penjualan Barang yang tidak hanyamemperlihatkan keandalan VB.NET, tetapi juga memberi kesempatan Anda untuk melihat perbedaan aplikasiVB 6 yang telah dikonversi menjadi aplikasi VB.NET.Buku ini disertai CD pendamping berisi contoh program dan Aplikasi Program Penjualan Barang

dalam VB 6,VB.NET/ASP.NET (aplikasi Web), dan VB.NET.

Label: Voip Buku Pemrograman

Diposkan oleh Mr X di 10:36 1 komentar Link ke posting ini    

Dasar Sistem Transmisi

2.1 Dasar Sistem TransmisiSistem transmisi merupakan usaha untuk mengirimkan suatu bentukinformasi dari suatu tempat yang merupakan sumber ke tempat lain yang menjaditujuan. Pada gambar 2.1 terlihat dalam perjalanan dari suatu sumber ke tujuan,sinyal akan mengalami berbagai perlakuan dari media transmisi yang dilalui.Perancangan sistem transmisi ditujukan untuk menjaga kualitas informasiyang dikandung agar sebisa mungkin informasi yang dikirimkan dapat diperolehkembali tanpa mengurangi kualitas informasi.

2.1.1 Daya SinyalDaya sinyal merupakan ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan olehsuatu satuan. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan daya sinyal adalahWatt. Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal akan mengalamipenguatan atau pelemahan, dikatakan mengalami penguatan bila melalui suatuperangkat yang menghasilkan suatu penguatan atau gain, dan mengalamipelemahan bila melalui suatu media transmisi yang bersifat meredam.

Untuk memudahkan dalam perhitungan digunakan satuan yang bersifatlogaritmit yaitu decibel (dB) yang menyatakan perbandingan antara dua bilanganyang mempunyai satuan yang sama (gambar 2.2).

Media yang memperkuat sinyal akan menghasilkan gain positif sedangkanmedia yang memperlemah sinyal mempunyai gain negatif. Satuan lain seringdigunakan adalah dBW yang menyatakan perbandingan daya dalam dB relatifterhadap 1 watt

P dBW = 10 log (P / 1 watt)PdBmW = 10 log (P / 1 mW)Dimana : 1 watt = 1000 miliwatt dan 1 dBW= 30 dBmW2.1.2 Figur DerauSemua media transmisi baik pasif ataupun aktif akan menghasilkan danmenimbulkan noise atau derau terhadap sinyal yang melaluinya. Noise figuremerupakan ukuran derau yang dihasilkan oleh suatu perangkat relatif terhadapperangkat yang bersifat ideal (tanpa derau). Juga menyatakan banyaknyapenurunan SNR (Signal Noise Ratio) yang dihasilkan oleh suatu perangkat.

SNR (Signal to Noise Ratio) didefinsisikan sebagai perbandingan dayasinyal terhadap daya derau pada suatu titik.[S/N]dB = Daya sinyaldBW – Daya deraudBW

2.1.3 EIRPEIRP (Effective Isotrophic Radiated Power) digunakan untukmenggambarkan unjuk kerja suatu perangkat transmisi. Secara umum sistem

transmisi terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu pemancar yang menghasilkan sinyalkeluaran, antena sebagai pemancar sinyal dan saluran transmisi untukmenyalurkan sinyal dari pemancar ke antena (gambar 2.3)

EIRPdBW = Pt + Gant - Lt

Pt = daya RF keluaran pemancar (dBW)Gant = Gain antena (dB)Lt = Loss saluran transmisi (dB)

2.2 Sistem Propagasi2.2.1 Redaman Ruang BebasRedaman ruang bebas (Free Space Loss) didefinisikan sebagai redamanyang dihasilkan oleh suatu media transmisi, berupa ruang bebas, sebagai akibatdari penyebaran energi sinyal yang dipancarkan.

Ldb = 32,44 + 20 log D + log f

L = Redaman ruang bebas (dB)D = Jarak antara pemancar dan penerima (km)F = Frekuensi (MHz)

Dari persamaan diatas terlihat bahwa redaman akan meningkat 6 dB bila

frekuensi yang digunakan dua kali lebih tinggi. Begitu pula jarak yang ditempuhdua kali lebih jauh maka redaman juga meningkat 6 dB.

2.2.2 Faktor Kelengkungan BumiGelombang radio yang menjalar melalui lapisan atmosfir menempuh jaluryang tidak benar-benar lurus. Gelombang radio akan dibelokkan atau dipantulkankarena pengaruh kerapatan dari media yang berupa lapisan atmosfir.Dalam perancangan sistem transmisi faktor kelengkungan bumi harusdiperhatikan untuk menentukan ketinggian antena. Pembiasan yang disebabkanoleh lapisan atmosfir dapat menyebabkan pancaran sinyal dibelokkan baikmendekati atau menjauhi bumi.

Koreksi akibat faktor kelengkungan bumi dinyatakan persamaan :

r = jari-jari efektif bumiro = jari-jari bumi sebenarnyad1 = jarak pemancar ke penghalangd2 = jarak penerima ke penghalang

Jika nilai K lebih dari satu maka pancaran sinyal dibelokkan mendekatibumi, hal ini berlaku pada link radio jarak pendek. Bila nilai K bernilai kurangdari satu maka pancaran sinyal dibelokkan menjauhi bumi. Bila hal ini terjadimaka tinggi antena harus dinaikan.Nilai K yang sering dipakai dalam perhitungan praktis adalah 4/3 atau1,33. Nilai ini didasarkan pada kenyataan bahwa lapisan atmosfir menipis denganmeningkatnya ketinggian dari permukaan bumi sehingga gelombang pancaranakan dibelokkan ke arah media yang lebih rapat atau indeks biasnya lebih tinggi.

2.2.3 Zona FresnelFaktor lain yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem transmisiadalah zona fresnel yang didasarkan pada teori bahwa gelombang elektromagnetikyang menjalar melalui ruang bebas akan mengalami pantulan sedemikian rupasehingga akibat pergeseran fasa sinyal pantulan akan menghasilkan sinyal resultyang saling menguatkan atau saling melemahkan.Untuk menentukan zona fresnel digunakan persamaan :

F = frekuensi (GHz)d1 = jarak pemancar ke penghalangd2 = jarak penerima ke penghalangD = jarak pemancar ke penerimaNilai optimum clearance adalah 0,6 dari jari-jari zona fresnel pertama

2.2.4 Pemudaran (Fading)

Akibat dari karakteristik media transmisi yang menyebabkan terjadinyapembiasan, pantulan, penyebaran atau sebab lainnya sinyal terima bervariasi.Fenomena ini disebut dengan fading yang secara umum terdiri dari dua tipe fadingyaitu multipath fading dan power fading.

Multipath Fading

Multipath fading disebabkan karena penggabungan sinyal langsungdengan sinyal pantulan yang menghasilkan sinyal jumlah yang salingmelemahkan. Pantulan bisa berasal dari permukaan bumi atau lapisan atmosfir.Karakteristik pantulan dari lapisan atmosfir sangat dipengaruhi oleh suhu dancuaca. Sedangkan pantulan dari permukaan bumi dipengaruhi oleh profil bumidan benda-benda yang ada diatasnya.

Power Fading

Dengan berlalunya waktu maka kekuatan sinyal pancaran akan berubahpula, disebut juga dengan power fading. Perubahan ini bisa disebabkan karenaperubahan profil bumi misalnya tumbuhnya pohon yang semakin tinggi, banyakgedung-gedung baru dibangun. Kondisi dari perangkat yang digunakan punberubah, misalnya terjadinya oksidasi atau intrusi gas dan air ke dalam perangkatyang digunakan sehingga menurunkan performasi dari perangkat.

Interferensi

Spektrum frekuensi yang tersedia sangat terbatas oleh sebab itupenggunaanya harus diatur sedemikian rupa sehingga jangan sampai terjadiinterferensi antara berbagai perangkat sistem transmisi.

Interferensi adalah terjadinya tumpang tindih antara dua sinyal atau lebihakibat keberadaannya pada spektrum frekuensi, waktu dan tempat yangbersamaan. Sinyal yang berinterferensi biasanya akan saling menganggu antarasatu dengan yang lainnya.

Untuk menghindari interferensi disamping dilakukan dengan pengaturanatau regulasi penggunaannya juga harus diperhatikan perencanaan frekuensidalam suatu implementasi sistem transmisi.

2.3 Sistem Akses JamakSistem radio pada awalnya dirancang untuk memancarkan dan menerimasinyal pada sebuah kanal frekuensi tunggal dan biasanya bersifat broadcastsehingga siapa saja bisa menerima sinyal. Sistem radio kemudian berkembanguntuk meningkatkan kapasitas kanal dimana satu kanal tidak hanya berisi satuinformasi sehingga kanal akan berfungsi sebagai trunk.

Berberapa metoda akses jamak antara lain FDMA (Frequency DivisionMultiple Acces), TDMA (Time Division Multiple Acces), TDD (Time DivisionDuplex) dan CDMA (Code Division Multiple Acces).

2.3.1 FDMA (Frequency Divison Multiple Acces)Pada FDMA penggunaan kanal didasarkan pada pembagian penggunaanfrekuensi. FDMA dominan digunakan pada transmisi sistem analog,karakteristiknya adalah sebagai berikut :• Terminal harus selalu menyesuaikan frekuensi yang digunakannya dengansalah satu kanal yang tersedia secara otomatis.• Sistem pancaran bersifat kontinyu dengan 100% duty cycle.• Pemancaran sinyal dan penerimaan sinyal dilakukan secara bersamaan yangberarti diperlukan suatu perangkat duplekser pada kedua sisi terminal.• Untuk efiesiensi frekuensi maka biasanya satu kanal mempunyai bandwithyang sangat kecil.• FDMA adalah sistem SCPC (Single Channel Per Circuit) sehingga biayapembanguan infrakstrukturnya sangat tinggi dibandingkan dengan sistemakses jamak yang lain.• FDMA pada umumnya analog sehingga tidak fleksibel dalam halpengembangan untuk memberikan layanan baru.2.3.2 TDMA (Time Division Multiple Acces)TDMA mempunyai arsitektur yang lebih rumit, sebuah frekuensipembawa dibagi-bagi dalam beberapa time slot. Sebuah time slot adalah sebuahkanal yang pemilihannya bersifat tetap dalam arti kanal tersebut bersifatdedicatted ataupun berdasarkan demand.Beberapa karakteristik TDMA antara lain:• Satu sinyal carrier terdiri dari beberapa circuit atau kanal• Penggunaan frekuensi tidak berpindah-pindah seperti FDMA• transmisi tidak dilakukan secara kontinyu karena sinyal yang dipancarkanberbentuk burst.• TDMA membutuhkan bandwith yang lebih lebar dibanding FDMA• TDMA berisi sinyal digital yang sehingga membutuhkan format tertentu(header dan sinkronisasi).• Karena satu sinyal pembawa bisa berisi lebih dari satu kanal maka biayapembangunan infrastrukturnya bisa lebih murah.• TDMA sangat fleksibel dalam hal menkofigurasi ulang sistem karena biasanyadikontrol oleh perangkat lunak.

2.3.3 TDD (Time Divison Duplex)

TDD merupakan varian dari TDMA dimana hanya digunakan satufrekuensi saja untuk memancarkan dan menerima sinyal. Sebuah frekuensitunggal dibagi-bagi sedemikian rupa dan kedua unit (pemancar dan penerima)melakukan sinkronisasi untuk menggunakan time slot tersebut.

Sekilas TDD terlibat sangat efisiensi karena hanya memerlukan satufrekuensi untuk berkomunikasi, tapi dilain pihak TDD mempunyai arsitektur yangtidak fleksibel karena pada sistem yang besar memungkinkan terjadinya masalahinterferensi yang kompleks.

2.3.4 CDMA (Code Division Multiple Acces)Pada CDMA sinyal dari semua kanal dipancarkan pada frekuensi danwaktu yang bersamaan. Untuk membedakan antara kanal satu dengan lainnyamasing-masing kanal tersebut menggunakan kode-kode tertentu yang hanya akandimengerti oleh tujuannya.

Secara umum CDMA terdiri dari dua macam FHSS (Frequency HoppingSpread Spectrum) dan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Pada FHSSmasing-masing kanal menggunakan frekuensi yang selalu berubah-ubah denganpola tertentu yang harus berlainan dengan pola lompatan frekuensi dari kanal lain.Sedangkan pada DSSS sinyal infromasi yang berbemntuk digital didimodulasikan dengan sinyal digital pula yang mempunyai pola periodik sehinggamenimbulkan pola sebaran pada spektrum frekuensi yang harus berlainan puladengan pola sebaran dari kanal agar bisa dikenali oleh penerimanya.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 10:26 3 komentar Link ke posting ini    

Jaringan Lokal Akses Tembaga, Jarlokar, Jarlokaf

2.1 Jaringan Lokal Akses TembagaJaringan lokal akses tembaga ( JARLOKAT ) merupakan jaringan aksesdari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya.Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti pada Gambar 2.1, dimulai dari RPU( Rangka Pembagi Utama ) sampai dengan KTB ( Kotak Terminal Batas ) padapesawat pelanggan.

Keterangan :STO : Sentral Telepon Otomat

RPU : Rangka Pembagi UtamaKP : Kotak PembagiKTB : Kotak Terminal BatasPswt : Pesawat telepon

2.2 Struktur jaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catulangsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.

2.2.1 Jaringan catu langsungPada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekatyang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK seperti padaGambar 2.2.

Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secaratetap ( permanen ) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untukwilayah :-Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlahpelanggan telepon sedikit.-Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentraltelepon ( radius sampai dengan 500 meter ).-Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan teleponcukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

Di STO Simpanglima dengan jumlah pelanggan 24.650 sst menggunakanjaringan catu langsung dan jaringan catu tak langsung. Penggunaan jaringan catulangsung digunakan pada wilayah sekitar STO Simpanglima dengan alasan jarakantara STO Simpanglima dengan daerah catu langsung kurang lebih 500 meter.Daerah catu langsung meliputi daerah jalan Sriwijaya untuk arah utara, ke arahselatan meliputi daerah jalan Tri Lomba Juang, ke arah barat meliputi daerah jalanPandanaran, dan ke arah timur meliputi daerah jalan Pahlawan. Untukpenggunaan daerah catu langsung lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran

2.2.2 Jaringan catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawatpelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru

kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dankabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat padaGambar 2.3 di bawah ini.

Keterangan :STO : Sentral Telepon OtomatRPU : Rangka Pembagi UtamaRK : Rumah KabelKP : Kotak PembagiPswt : Pesawat Telepon

Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota – kota sedangdan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar danjauh . Jaringan catu tak langsung juga digunakan di STO Simpanglima yaitu didaerah sekitar Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.

2.2.3 Jaringan catu kombinasiJaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggandicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagidengan catu tak langsung.

Keterangan :STO : Sentral Telepon OtomatRPU : Rangka Pembagi UtamaKP : Kotak PembagiRK : Rumah Kabel

Pswt : Pesawat

Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kotasedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusatkepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekatdengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentraltersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi seperti pada Gambar 2.4 di bawahini.

2.3. RPU ( Rangka Pembagi Utama )Merupakan suatu ruangan yang letaknya dibawah sentral telepon ( untukgedung STO bertingkat ) atau pada ruangan di depan / disamping ruang sentraltelepon (untuk gedung STO tidak bertingkat). Pada kantor telepon kecil ( manual )biasanya berupa papan lemari perkawatan, dan pada kantor telepon sedang / besarsudah berupa kerangka besi vertikal dan horisontal ( terminal blok vertikal danterminal blok horisontal ).

a. Terminal Blok VertikalDipasang pada RPU di sisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer.Terminal blok vertikal mempunyai berbagai kapasitas :- Terminal blok dengan kapasitas 25 pasang urat kabel- Terminal blok dengan kapasitas 50 pasang urat kabel- Terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabelDengan menggunakan jumper wire, terminal blok vertikal dihubungkan denganterminal blok horisontal.

b.Terminal blok horisontalSeluruh kabel yang datang dari sentral diterminasikan pada terminal blokhorisontal. Terminal blok horisontal ini dipasang pada RPU disisi sentral danmempunyai kapasitas 100 pasang urat kabel dengan jenis tekan sisip. Jenis yangdigunakan adalah type K – 71.Terminal blok vertikal yang digunakan pada STO Simpanglima adalah terminalblok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel, demikian juga dengan terminal blokhorisontal sebanyak 100 pasang urat kabel.

Dibawah RPU, terdapat ruang bawah tanah yang umumnya disebut cablechamber, didalam ruang tersebut dipasang rangka besi guna menambatkan kabel–kabel primer dari luar sebelum terdistribusi ke RPU. RPU berfungsi sebagaitempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral, dan sebagaitempat pengetesan dalam melokalisir gangguan.

Di dalam ruangan RPU terdapat peralatan yang dinamakan meja ukur yangdigunakan untuk mengukur kondisi pesawat telepon pelanggan termasuk saluran(saluran luar dan saluran dalam) dan pesawat teleponnya, karena letaknyademikian , maka fungsi meja ukur adalah :

1. Mengukur kondisi saluran baik ke arah luar meupun ke arah dalam, sebagaicontoh :- Mengukur saluran a terhadap kemungkinan adanya tegangan asing- Mengukur isolasi saluran a terhadap saluran b dan sebagainya2. Mengukur dan mengetes kondisi pesawat telepon pelanggan, sebagai contohdiantaranya untuk mengetahui mutu mikrophone dan telepon set tersebut

2.4 RK ( Rumah Kabel )RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebeltelepon antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepijalan, trotoar, dan pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RKterbuat dari beton ( type lama , sekarang tidak dipakai lagi ), dan ada juga yangterbuat dari besi / fiber glass. RK mempunyai fungsi sebagai tempatpenyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakanpengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperanantara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.

Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primerdengan pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang,sedangkan kapasitas RK paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasitas2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandinganantara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3.

2.5 KP / DP ( Kotak Pembagi / Distribution Point )KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabelsekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagaitempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagaitempat pengetesan untuk melokalisir gangguan.Gambar 2.5 merupakan gambar jaringan kabel sekunder dan saluran distribusi

Keterangan :RK : Rumah KabelKP : Kotak PembagiPswt : Pesawat telepon

KP ada berbagai macam jenis, antara lain, Kotak Pembagi Tiang ( KPT ),Kotak Pembagi Dinding ( KPD ), Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP ).

1. Kotak Pembagi Tiang ( KPT )Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar.Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakansaluran penanggal.

2. Kotak Pembagi Dinding ( KPD )Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatupertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasangpada dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat padagedung bertingkat/komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis inimempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas tiang dan biasanya kapasitaspaling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang.

3. Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP )Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran.Digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapanseperti perumahan pada real estate.Pada STO Simpanglima menggunakan kotak pembagi tiang dengankapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran, diambil 1 sebagai salurancadangan dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai saluran cadangan. Salurancadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila dalam 1 KP tersebut ada saluranyang mengalami kerusakan atau sedang dalam perbaikan. Untuk lebih lengkapnyajumlah KP beserta kapasitasnya dapat dilihat pada lampiran.

2.6 KTB ( Kotak Terminal Batas )KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusidengan kabel instalasi dalam rumah ( indoor cable ) yang mempunyai fungsisebagai pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggalpada jaringan kabel., tempat terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempatterminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon local, tempatpenyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal darijaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih).KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kuranglebih 170 cm dari atas tanah.

KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan.1. Sisi TelkomBatasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi instalasikabel. Pada sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untukmenterminasikan kabel saluran penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utaskonektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang terhubung ke soket pada sisipelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat dibuka denganalat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.

2. Sisi Pelanggan

Sisi pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, danmemperbaiki IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluranpananggal dengan IKR dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalamoutlet pasangannya di sisi pelanggan. Pelanggan telepon dapat memeriksa adatidaknya nada pilih dari sentral telepon dengan cara memasukkan utas konektordari pesawat telepon langsung ke outlet yang ada pada sisi pelanggan.

2.7 IKR ( Instalasi Kabel Rumah )IKR merupakan instalasi kabel yang digunakan dalam rumah yang meliputikabel indoor, soket, dan pesawat telepon.a. Kabel IndoorKabel berisolasi dan berselubung PVC dengan warna abu-abu /hitam yangberfungsi untuk menghubungkan antara KTB dengan roset pesawat telepon.b.SoketMerupakan terminal penyambungan antara instalasi kabel dalam rumah(indoor cable) dengan perangkat terminal (misal pesawat telepon) sehinggamemudahkan menyambung dan memutuskan hubungnan antara terminal keinstalasi kabel rumah.c. Pesawat teleponMerupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan kabel aksestembaga.

2.8 Jenis-jenis kabel2.8.1 Kabel PrimerKabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatusentral telepon ke RK dan DP / KP pada daerah catuan langsung seperti terdapatpada Gambar 2.8

Keterangan :STO : Sentral Telepon OtomatRPU : Rangka Pembagi UtamaRK : Rumah KabelKP : Kotak Pembagi

Kabel primer mempunyai kapasitas maksimal 2400 pasang dengan diameter0,4 mm dan 0,6 mm. Untuk STO kapasitas besar kabel primer ditanam langsungatau dipasang melalui pelanggan yang dicor beton (sistem duct)

2.8.2 Kabel SekunderKabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP.Kabel sekunder mempunyai kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter uratkabel bervariasi antara 0,4 s/d 0,8 mm seperti yang terdapat Gambar 2.9.

Kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah( kabel udara ).2.8.3 Kabel Distribusi ( Penanggal )Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yangfungsinya menghubungkan DP/KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan.Kabel yang digunakan adalah kabel penanggal. Kabel penanggal ada dua jenis,yaitu kabel dengan pengua dan tanpa penguat.

2.8.4 KTTL ( Kabel Tanah Tanam Langsung )Kabel tanah tanam langsung adalah kabel tembaga dengan kapasitas 200pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene ataupolyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai elektris pita aluminium,berperisai pita baja, dan berselubung polyethene. Gambar 2.10 merupakan gambarkabel tanah tanam langsung.

2.8.5 Kabel DuctKabel duct adalah kabel tembaga yang dimasukkan dalam pipa. Kabeltembaga mempunyai kapasitas 200 pair-1600 pair dengan penghantar tembagaberdiameter 0,6 mm berisolasi polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakaipelindung elektris pita aluminium dan berselubung polyethene. Gambar 2.11adalah gambar kabel duct.

2.8.6 Kabel UdaraKabel udara adalah kabel yang konstruksinya dibuat khusus untuk dipasangdi atas tanah. Gambar 2.11 merupakan gambar kabel udara.

2.8.7 Indoor CableKabel telepon dalam rumah (indoor cable) berisolasi dan berselubung PVCmempunyai kapasitas 2 s/d 100 pair penghantar dari tembaga lunak dengandiameter 0,6 mm. Gambar 2.12 merupakan gambar indoor cable.

Pada berbagai jenis kabel diatas, tiap-tiap kabel mempunyai beberapalapisan. Fungsi masing-masing lapisan tersebut adalah :a) Urat kabel dengan isolasi PE / PVCBerfungsi sebagai penghantar yang menyambungkan terminal dengansentral.b) Isolasi Polyethyline ( PE ) atau Poly Vinyl Chloride ( PVC ) berwarnaBerfungsi sebagai pembungkus dan isolator antar penghantar. Kode warnadalam perhitungan urat kabel.c) Pita pelilit atau pengikat kode warnaBerfungsi untuk mempermudahkan perhitungan urat kabel dan mengikatkabel agar sama.d) Pembungkus inti kabelBerfungsi untuk membalut inti kabel supaya bulat, padat, sebagai bantalanantara urat kabel dengan lapisan alminium, dan sebagai pencegah lelehnyaisolasi penghantar pada saat pembuatan kulit kabel.

e) Aluminium FoilBerfungsi sebagai pelindung elektris terhadap induksi tegangan asing dariluar.f) Kulit Dalam ( PE hitam )Berfungsi sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagaibantalan antara lapisan armouring dengan lapisan alminium.g) Armouring BajaBerfungsi sebagai pelindung mekanis terhadap benturan benda tajam / keras,dan sebagai pelindung elektris terhadap indksi tegangan asing.h) Kulit luar kabel ( PE hitam )Berfungs sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagaibantalan pada waktu penarikan.i) Kawat Telanjang Tembaga ( Cu )Berfungsi sebagai penghubung ke tanah atau ground.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 10:14 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 03, 2008

Kebijakan menyikapi tarif telepon murah

Operator telekomunikasi saat ini berlomba-lomba menerapkan tarif yang konon katanya super murah. Bahkan ada yang menerapkan tarif "Sepuaaasnyaaa". Saking berlomba-lombanya, promo yang baru keluar sebulan, bisa langsung diganti dengan promo lainnya dari operator yang sama.Whatever lah.

Promo sukses besar. Pelanggan meningkat. Namun, hal yang semestinya disadari juga adalah meningkatnya trafik komunikasi, terutama pada jam-jam yang mengenakan tarif murah. Meningkatnya trafik dapat menyebabkan kanal komunikasi menjadi penuh sesak -apalagi jika digunakan menelpon berlama-lama- sehingga beberapa konsumen tidak lagi dapat menggunakannya alias panggilan gagal. Sambungan telepon juga sering putus di menit-menit tertentu. Qos (Quality of Service) merosot tajam.

Akibatnya banyak pelanggan mengeluh dan menyatakan kalo operator tidak memberikan layanan yang memuaskan. He... wake up men!!! that is yours....

Sebenarnya hal ini bukan 100% kesalahan operator yang tidak dapat memberikan layanan yang memuaskan. Konsumen memiliki andil besar dalam hal ini.

Pada dasarnya, kapasitas kanal komunikasi itu terbatas. Pada GSM setiap kanal/frekuesi yang digunakan di bagi menjadi 8 timeslot, yang berarti setiap kanal dapat digunakan "secara bersamaan" oleh 8 pengguna. GSM 900Mhz memiliki 124 kanal, dimana setiap BTS umumnya memiliki 3 buah antena 3 sektor. Kalo setiap orang pada nelpon 10 menit aja, yang laen harus nunggu selama itu juga. Jadi hitung sendiri berapa orang yang bisa nelpon secara bersamaan.

Wajarkan susah nelpon malem-malem kalo pake IM3 atau Bebas??

Makanya, gunakanlah pulsa anda seperlunya aja, ga usah lama-lama buat kuping panas.

Diposkan oleh Mr X di 12:40 0 komentar Link ke posting ini    

PERBANDINGAN WIRELESS,WiFi dan WIMAX

Dewasa ini pengunaan internet sebagai media untuk mendapatkan atau bertukar informasi secara cepat, mudah, murah bahkan gratis, internet telah menjadi salah satu kebutuhan pokok beberapa orang. Hal ini terlihat dari jumlah penguna internet dari waktu ke waktu kian terus bertambah bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Baik untuk keperluan pendidikan, untuk bisnis, untuk komunikasi ataupun hanya sekedar untuk having fun seperti halnya untuk chating , brosing2, main friendster, main game online atau bahkan sebagai arena pemuas nafsu belaka dan aneka hiburan lainya ditawarkan di internet. Namun sekarang ini tarip bagi penguna internet dirasakan masih sangat mahal untuk kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah.

pengenalan wireless dan mengapa teknologi ini perlu dikembangkan ?

Wireless internet merupakan koneksi internet yang menggunakan frekuensiradio dan bekerja pada kecepatan tinggi yaitu 11–54 Mbps, jauh lebih cepat daripada layanan internet melalui telepon yang hanya kecepatan maksimum 56 Kbps (milik telkom).Pemakaian wireless internet memungkinkan akses internet selama 24 jam dengan biaya sangat murah karena wireless internet tidak akan dikenakan pulsa , sehingga pemakai hanya dikenakan biaya pembayaran kepada Internet Service Provider (ISP) saja.

Sebagai upaya untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar masyarakat secara mandiri dapat lebih maju dalam berbagai hal, tentunya terobosan baru seperti wireless internet ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan dukungan dari kalangan perguruan tinggi dan pusat–pusat informasi,dll sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati informasi secara lebih murah.

Layanan Akses Wireless

Sejalan dengan perkembangan teknologi, akses Internet semakin terjangkau dan mudah. Saat ini semakin banyak media komunikasi yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi wireless atau media nirkabel sebagai tulang punggung jalur komunikasi.Wireless Broadband

Paket layanan Wireless Broadband adalah salah satu dari beberapa layanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan akses Internet Corporate dengan total koneksi tak terbatas. Layanan Wireless Broadband mempergunakan Radio Link untuk menghubungkan satu kantor atau gedung dengan yang lain.

Penggunaan peralatan Radio Link ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersedianya jaringan Line Dedicated dan mahalnya biaya yang

diselenggarakan oleh pihak ketiga.Definisi & Spesifikasi

- Akses Internet Broadband, menggunakan media radio wireless berkecepatan tinggi sampai dengan 11 Mbps.- Bekerja di frekuensi radio 5.8 GHz dan 2.4 GHz.- Backbone to multipoint (sectoral) antara PoP Indonet PoP.

Kenapa menggunakan Internet Wireless?

- Teknologi cukup mudah untuk diterapkan.- Tidak membutuhkan waktu lama untuk instalasi (untuk gedung yang sudah menjadi PoP Indonet).- Biaya operasional yang lebih murah.- Tidak ada ketergantungan dengan pihak ketiga penyedia media. Sudah dalam coverage area PoP Indonet.- Local bandwidth IIX sampai 512 Kbps.

APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK PADA JARINGAN KOMPUTER

Penerapan wireless LAN ini ditujukan sebagai alternatif dari pengembangan jaringan lokal komputer LAN kabel yang sudah ada seperti penambahan jumlah wireless client untuk konstruksi bangunan yang sulit dan tidak memungkinkan dilalui oleh kabel atau dapat juga dianggap sebagai jaringan LAN yang sifatnya sementara sehingga penggunaan kabel sebagai media transmisi menjadi tidak efisien. Bahkan pada penerapan tertentu, wireless LAN ditujukan untuk menyediakan akses jaringan yang mempunyai karakteristik mobilitias tinggi, sehingga wireless client dapat mengakses jaringan dimana saja tanpa memikirkan penyambungan kabel menuju server.

Pada dasarnya konfigurasi wireless LAN ini terdiri sumber data (server) yang dihubungkan dengan access point melalui kabel backbone berdasarkan protokol jaringan yang dipakai (ethernet) dan selanjutnya dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik selayaknya kabel backbone seperti pada LAN kabel biasa yang kemudian diterima oleh client (misalnya PC Desktop, laptop maupun peripheral lainnya) melalui card wireless adapter yang mendukung jaringan wireless LAN berdasarkan standarisasi IEEE 802.11. Access point mempunyai jangkauan yang terbatas, yaitu sekitar 500 feet untuk ruangan tertutup (indoor) dan 1000 feet untuk ruangan terbuka (outdoor).

Wireless LAN akan mengalami proses handoffs agar wireless client dapat tetap melanjutkan komunikasi dengan server melalui access point yang berbeda. wireless client akan tetap memonitor kuat sinyal yang diterima dari access point, apabila kuat sinyal yang diterima kurang dari nilai sensitivitas penerimaan (threshold) maka wireless client tersebut akan melakukan proses handoffs yang selanjutnya akan mencari atau menjelajah kuat sinyal terdekat untuk meneruskan hubungannya dengan server. Proses identifikasi (inisialisasi) dari wireless client untuk menemukan sinyal access point yang terkuat dibatasi 60 detik Proses pencarian AP atau EP untuk dijadikan BSS ini disebut dengan Backbone Search Timer. Selama level daya yang

diterima diatas –77 dBm, wireless client tersebut masih dapat berkomunikasi dengan access point yang lama, namun pada saat level daya kurang dari –77dBm wireless clent tersebut mulai melakukan proses handoffs dengan beralih pada level daya yang lebih kuat dari access point sebelumnya.

Deskripsi Alternatif : Penerapan wireless LAN ini ditujukan sebagai alternatif dari pengembangan jaringan lokal komputer LAN kabel yang sudah ada seperti penambahan jumlah wireless client untuk konstruksi bangunan yang sulit dan tidak memungkinkan dilalui oleh kabel atau dapat juga dianggap sebagai jaringan LAN yang sifatnya sementara sehingga penggunaan kabel sebagai media transmisi menjadi tidak efisien. Bahkan pada penerapan tertentu, wireless LAN ditujukan untuk menyediakan akses jaringan yang mempunyai karakteristik mobilitias tinggi, sehingga wireless client dapat mengakses jaringan dimana saja tanpa memikirkan penyambungan kabel menuju server.Pada dasarnya konfigurasi wireless LAN ini terdiri sumber data (server) yang dihubungkan dengan access point melalui kabel backbone berdasarkan protokol jaringan yang dipakai (ethernet) dan selanjutnya dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik selayaknya kabel backbone seperti pada LAN kabel biasa yang kemudian diterima oleh client (misalnya PC Desktop, laptop maupun peripheral lainnya) melalui card wireless adapter yang mendukung jaringan wireless LAN berdasarkan standarisasi IEEE 802.11. Access point mempunyai jangkauan yang terbatas, yaitu sekitar 500 feet untuk ruangan tertutup (indoor) dan 1000 feet untuk ruangan terbuka (outdoor).

Wireless LAN akan mengalami proses handoffs agar wireless client dapat tetap melanjutkan komunikasi dengan server melalui access point yang berbeda. wireless client akan tetap memonitor kuat sinyal yang diterima dari access point, apabila kuat sinyal yang diterima kurang dari nilai sensitivitas penerimaan (threshold) maka wireless client tersebut akan melakukan proses handoffs yang selanjutnya akan mencari atau menjelajah kuat sinyal terdekat untuk meneruskan hubungannya dengan server. Proses identifikasi (inisialisasi) dari wireless client untuk menemukan sinyal access point yang terkuat dibatasi 60 detik Proses pencarian AP atau EP untuk dijadikan BSS ini disebut dengan Backbone Search Timer. Selama level daya yang diterima diatas –77 dBm, wireless client tersebut masih dapat berkomunikasi dengan access point yang lama, namun pada saat level daya kurang dari –77dBm wireless clent tersebut mulai melakukan proses handoffs dengan beralih pada level daya yang lebih kuat dari access point sebelumnya.

Wi-Fi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks disingkat WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) dapat terhubung dengan internet melalui access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

WiMAX: Koneksi Broadband Lewat Wireless

Jika Anda suka menggunakan teknologi wireless untuk komunikasi data, sebentar lagi Anda akan merasakan nikmatnya koneksi wireless berkualitas broadband dengan area cakupan setara Metropolitan Area Network (MAN).

Apakah Anda pernah mempunyai pengalaman ketika perusahaan Anda sangat membutuhkan sebuah koneksi Internet sekelas broadband dan memiliki dana yang cukup untuk itu, namun tidak juga bisa mendapatkan koneksi tersebut hanya karena alasan belum sampainya kabel-kabel penyedia jalur komunikasi ke lokasi Anda? Jika Anda pernah mengalaminya perasaan jengkel mungkin akan terbersit dibenak Anda, apalagi bagi yang benar-benar membutuhkan adanya koneksi broadband tersebut. Mulailah menyalahkan berbagai pihak karena tidak becus bekerja.

Saat ini, media dan sistem koneksi yang paling banyak digunakan untuk menghantarkan koneksi broadband ke lokasi-lokasi pengguna Internet adalah media Cable dan DSL. Memang tidak diragukan lagi kepopuleran kedua media broadband ini begitu meledak, karena dari hari ke hari jumlah penggunanya terus menanjak. Area cakupannya pun tidak henti-hentinya diperluas karena peminatnya yang semakin banyak. Koneksi jenis ini menjadi pilihan banyak orang belakangan ini dikarenakan beberapa faktor, pertama biaya yang relatif lebih murah daripada menggunakan media Leased line, implementasinya lebih mudah hanya perlu sebuah modem router yang bisa dibeli di mana-mana, bandwidth yang dapat bervariasi pada saat-saat tertentu yang tidak bisa ditemukan jika menggunakan Leased line, dan banyak lagi faktor pendukung lainnya.

Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan koneksi Internet yang cukup baik atau paling tidak lebih baik dari dial-up sambil tetap menjaga agar koceknya tidak terlalu banyak keluar. Semakin banyak yang membutuhkan berarti infrastruktur untuk memperlebar distribusi Internet ini juga harus terus dibangun. Namun justru di sinilah faktor yang sering menjadi penghambat.

Membangun sebuah infrastruktur kabel baru di tengah-tengah kota metropolitan yang padat bukanlah pekerjaan mudah. Prosesnya pasti akan banyak berbenturan dengan masalah dan keterbatasan, seperti misalnya perizinan, keterbatasan tempat, lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan, dan banyak lagi. Untuk itu, rasanya perlu sekali adanya sebuah sistem atau teknologi yang dapat mempersingkat dan mengurangi proses dan benturan tersebut.

Kebutuhan akan koneksi Internet broadband yang hebat dan murah tersebut sebentar lagi akan kedatangan pemain baru yang diramalkan juga akan membludak dan kiranya cukup mampu mengatasi semua limitasi di atas. Teknologi broadband ini menggunakan media wireless yang lebih fleksibel, lebih mudah implementasinya, dan tentu sangat memungkinkan untuk dapat lebih murah dibandingkan media cable dan DSL. Teknologi wireless broadband ini sering disebut dengan julukan Broadband Wireless Access (BWA). Sebuah teknologi yang mendasari BWA yang akan datang ini adalah sebuah standar bernama WiMAX.

Apakah sebenarnya WiMAX Itu?Anda tentu pernah mendengar kata Wi-Fi. Wi-Fi merupakan semacam standar industri yang

menyeragamkan semua sistem dan cara kerja dari perangkat-perangkat wireless LAN yang menggunakan standar teknis IEEE 802.11. Ketika Anda melihat sebuah perangkat WLAN dicantumkan lambang Wi-Fi, maka perangkat tersebut akan kompatibel dengan semua perangkat yang memiliki lambang yang sama. Hal ini dikarenakan mereka semua diharuskan menggunakan standar teknik yang sama, yaitu IEEE 802.11. Begitu pula dengan apa yang terjadi dengan WiMAX.

WiMAX(Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan semacam standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI merupakan standar yang meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka dari itu diciptakanlah WiMAX.

Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau BWA. Jadi di masa mendatang, segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA mungkin saja akan diberi semacam sertifikat WiMAX seperti halnya Wi-Fi untuk perangkat wireless LAN.

Bagaimana Standar Industri WiMAX Terbentuk?Standar industri WiMAX dibentuk oleh gabungan industri-industri perangkat wireless dan chip-chip komputer dari seluruh dunia. Para perusahaan besar ini tergabung dalam sebuah forum kerja yang merumuskan standar interkoneksi antarteknologi BWA yang mereka miliki pada produk-produknya. Forum ini didirikan pada bulan April 2002 dengan beranggotakan, di antaranya adalah Alvarion, Intel, Nextel, AT&T Wireless, Fujitsu, China Motion Telecom, Nokia, Aperto Networks, OFDM Forum, Airspan, dan banyak lagi. Selanjutnya terbentuklah WiMAX dari hasil kerja mereka.

Apa yang Didapat dari Adanya WiMAX?Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Keuntungan tidak hanya dirasakan para pembuat perangkat, tetapi para produsen mikroelektonik, para operator telekomunikasi, dan sampai ke pengguna pun akan merasakannya. Para produsen mikroelektronik mendapatkan sebuah lahan baru untuk digarap dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkat wireless untuk membuat perangkat BWA-nya. Para produsen perangkat wireless tidak perlu men-develop solusi end-to-end bagi penggunanya karena sudah tersedia standar yang jelas, hanya tinggal menggunakan perangkat yang mereka buat untuk kepentingan umum saja.

Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX yang dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas yang lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat

mengisi “celah broadband” yang selama ini tidak dapat terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL.

Dan bagi para pengguna akhir, mereka mendapatkan banyak pilihan dalam ber-Internet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas. Kemampuan yang ditawarkan oleh teknologi WiMAX juga akan memudahkan para pengguna ini melakukan aktivitas. Selain itu, media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet, tentu hal ini merupakan hal yang paling menyenangkan para penggunanya.

Apa Saja yang Dapat Dilakukan oleh Teknologi WiMAX?Seperti telah dijelaskan di atas, berbagai keuntungan baru bisa didapatkan dari teknologi WiMAX ini. Secara teknis, teknologi WiMAX memang memiliki banyak sekali fitur yang selama ini belum ada pada teknologi Wi-Fi dengan standarnya IEEE 802.11. Dengan menggunakan standar IEEE 802.16 digabungkan dengan ETSI HiperMAN, WiMAX dapat melayani pasar yang lebih luas.

Dari segi area coverage-nya saja yang sejauh 50 km maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberadaan wireless MAN. Ditambah lagi kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh tersebut tentu akan menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi di mana perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apapun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Berbagai macam teknik tinggi untuk memungkinkan kemampuan tersebut, ditambahkan ke dalam standar ini. Jadi di manapun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS, mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, WiMAX memang dirancang untuk dapat melayani baik para pengguna yang memakai antena tetap (fixed wireless) maupun untuk yang sering berpindah-pindah tempat. WiMAX tidak hanya dapat melayani para pengguna dengan antena tetap seperti misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya. Bagi para pengguna antena indoor, notebook, PDA, PC yang sering berpindah tempat, dan banyak lagi perangkat mobile lainnya yang memang telah kompatibel dengan standar-standar yang dimiliki WiMAX, mereka juga bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini.

Tidak hanya itu saja, perangkat-perangkat WiMAX juga diklaim memiliki fitur ukuran kanal yang bersifat fleksibel, sehingga sebuah BTS dapat melayani lebih banyak pengguna dengan range frekuensi spektrum yang berbeda-beda. Dengan ukuran kanal spektrum yang dapat bervariasi ini, sebuah perangkat BTS dapat lebih fleksibel melayani penguna. Range spektrum frekuensi dari teknologi ini tergolong lebar, dengan didukung oleh pengaturan ukuran kanal yang fleksibel, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Fasilitas Quality of Service (QoS) juga mampu diberikan oleh teknologi WiMAX ini. Sistem

kerja MAC-nya (Media Access Control yang ada pada Data Link Layer) yang connection oriented, memungkinkan untuk penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Selain itu, para service provider juga dapat membuat berbagai macam produk untuk mereka jual dari adanya fasilitas ini, seperti membedakan kualitas servis antara pengguna rumahan dengan pengguna tingkat perusahaan, membuat tingkat bandwidth yang bervariasi, fasilitas-fasilitas tambahan, dan banyak lagi.

Apakah Sebenarnya Standar 802.16 Itu?Standar 802.16 yang juga merupakan keluaran organisasi IEEE, sama seperti 802.11, adalah standar yang dibuat khusus untuk mengatur komunikasi lewat media wireless. Namun yang membedakannya, standar ini memiliki tingkat kecepatan transfer data yang lebih tinggi dengan jarak yang lebih jauh, sehingga kualitas layanan dengan menggunakan sistem komunikasi ini dapat digolongkan ke dalam kelas broadband.

Maka itu, tidak heran jika standar ini juga sering disebut dengan julukan “Air interface for fixed broadband wireless Access System” atau interface udara untuk koneksi broadband. Standar wireless ini (atau standar keluaran IEEE lainnya) pada umumnya lebih banyak diterapkan di daerah Amerika.

Sebenarnya standardisasi 802.16 ini lebih banyak berkutat seputar pernak-pernik teknis dari layer Physical dan layer Datalink (MAC) dari sistem komunikasi BWA ini. Versi awal dari standar 802.16 dikeluarkan oleh IEEE pada tahun 2002. Pada versi awal ini perangkat 802.16 beroperasi dalam lebar frekuensi 10 sampai 66 GHz dengan kondisi jalur komunikasi antarperangkatnya yang diharuskan berada dalam keadaan Line Of Sight (LOS). Bandwidth yang dapat diberikan oleh teknologi ini untuk para penggunanya kurang lebih sebesar 32 sampai 134 Mbps dalam area coverage maksimal 5 km. Kapasitasnya pun diklaim mampu menampung hingga ratusan pengguna per satu BTS. Dengan kemampuan seperti itu, teknologi perangkat yang menggunakan standar 802.16 memang cocok digunakan sebagai penyedia koneksi broadband melalui media wireless.

Apakah Ada Varian-varian 802.16 Seperti pada 802.11?Beberapa varian juga ada pada standar 802.16 ini. Varian-varian ini dibuat dengan tujuan mendongkrak kemampuan dan performa dari teknologi BWA menjadi lebih hebat dan dapat meluas penggunaannya. Untuk mendongkrak performa, jangkauan, dan juga daya jualnya, standar 802.16 ini direvisi dan diperbaiki dengan disertai beberapa perubahan, maka jadilah standar 802.16a. Standar teknis 802.16a inilah yang akan banyak digunakan oleh perangkat-perangkat dengan sertifikasi WiMAX.

Selain 802.16a varian-varian lainnya adalah 802.16b yang banyak menekankan segala keperluan dan permasalahan dengan Quality of Service, 802.16c yang banyak berbicara seputar interoperability dengan protokol-protokol lain, 802.16d yang merupakan versi revisi dari 802.16c karena hanya menambahkan apa yang kurang pada standar tersebut sekaligus merupakan standar yang akan digunakan untuk membuat access point, dan yang terbaru adalah 802.16e yang akan banyak berkutat dengan masalah mobilitas pada saat penggunaan teknologi ini.

Apakah Standar 802.16a?

Karena standar ini merupakan standar yang banyak digunakan di dalam standar industri WiMAX, maka standar ini akan dibahas lebih lanjut. Perubahan yang cukup signifikan pada standar 802.16 untuk membentuk varian yang satu ini adalah lebar frekuensi operasinya. Jika 802.16 beroperasi pada range 10 sampai 66 GHz, 802.16a menggunakan frekuensi yang lebih rendah, yaitu 2 sampai 11 GHz yang tampaknya lebih umum digunakan saat ini.

Dari perbedaan yang signifikan ini, didapatkan juga hasil yang signifikan terutama pada kemampuannya mendukung komunikasi dalam kondisi LOS dan Non-LOS. Standar 802.16a sudah mendukung kondisi Non-LOS dalam membangun sebuah koneksi, sedangkan 802.16 belum. Hal ini dikarenakan semakin rendah frekuensi operasi, semakin memungkinkan komunikasi terjadi dalam kondisi Non-LOS. Tetapi dengan semakin rendahnya frekuensi operasi, konsekuensi yang didapat adalah rendahnya pula kapasitas bandwidth dari koneksi yang dibentuknya.

Ukuran kanal-kanal frekuensi yang fleksibel dengan range yang lebar juga merupakan sebuah keunggulan dari 802.16a. Standar ini dapat memodifikasi frekuensi per kanalnya mulai dari 1,5 MHz hingga 20 MHz. Hal ini memungkinkan sebuah range frekuensi yang dimiliki oleh service provider digunakan sebaik dan seefisien mungkin. Selain itu, jumlah pengguna yang dapat dilayani juga lebih banyak lagi karena kefleksibelannya ini.

Selain perubahan frekuensi operasi, pada layer Physical dari standar 802.16a ditambahkan tiga spesifikasi baru untuk mendukung fitur Non-LOS nya ini, yaitu single carrier PHY baru, 256 FFT OFDM PHY, dan 2048 FFT OFDM PHY. Format sinyaling OFDM dipilih dalam standar ini dimaksudkan agar teknologi ini dapat bersaing dengan kompetitor utamanya, yaitu teknologi CDMA yang juga dapat bekerja dalam sistem Non-LOS sementara tetap mempertahankan efisiensi dari penggunaan spektrumnya yang tersedia.

Fitur-fitur lain yang ada pada standar 802.16a untuk menghantarkan jaringan komunikasi yang berkualitas dengan jangkauan yang luas adalah lebar kanal frekuensi yang fleksibel, burst profile yang dapat beradaptasi (fasilitas burst adalah ciri khas dari teknologi broadband), Forwarding Error Correction (FEC), Advanced Antenna System untuk mendongkrak range, kapasitas dan kekebalan terhadap interferensi, Dynamic Frequency Selection (DFS) yang juga berfungsi untuk mengurangi interferensi, Space-Time Coding (STC) yang akan mendongkrak performa dalam area-area batas pinggir dari sinyal yang dipancarkan oleh sebuah BTS, dan banyak lagi.

Selain layer Physical, standar ini juga menentukan seperangkat aturan dan teknologi baru pada layer MAC dari proses komunikasi yang akan menggunakannya. Standar ini dirancang untuk melayani pengguna dalam sistem point to multipoint. Untuk itu, perlu adanya mekanisme untuk mengatur pengaksesan media wireless ini.

Maka dari itu, standar 802.16a menggunakan sistem slot-slot yang ada dalam protokol Time Division Multiple Access. Pengalokasian slot-slot koneksi ini diatur oleh BTS untuk melayani pengguna-pengguna yang ingin terkoneksi dengannya. Pengaturan pintar ini juga dapat memungkinkan Anda melakukan pengaturan QoS. Selain itu, layer MAC dari standar ini didesain untuk dapat membawa dan mengakomodasi segala macam protokol di atasnya seperti ATM, Ethernet, atau IP.

Tapi Tunggu Sebentar untuk Menikmatinya!Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX, atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa Anda bawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Semua itu mungkin-mungkin saja dengan adanya teknologi WiMAX. Namun tampaknya, Anda harus bersabar sebentar karena teknologi ini masih membutuhkan waktu untuk dapat tersedia di sini. Perangkat-perangkat yang kompatibel belum banyak beredar di pasaran dan belum banyak para penyedia jasa yang melirik untuk melebarkan bisnisnya di sini. Anda tunggu saja!

Apakah WiMAX Mengancam WiFi ?

Abstrak

WiFi atau sering disebut WLAN (Wireless Local Area Network) merupakan salah satu teknologi broadband wireless yang sudah matang. Kematangan teknologi WiFi tersebut dibuktikan dengan standardisasi yang telah lama disepakati (IEEE 802.11), banyaknya dukungan vendor (pabrikan) dan telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

Penggunaan jaringan WiFi telah banyak dipakai oleh perusahaan atau individu baik untuk jaringan privat maupun hotspot (publik). Disamping banyak vendor yang bisa menyediakan AP (Access Point) juga didukung oleh vendor terminal seperti komputer, notebook, PDA dan handphone yang telah dilengkapi dengan interface WiFi di dalamnya. Ditambah dengan harga yang sangat terjangkau, maka penyebaran WiFi menjadi sangat cepat. Hampir setiap sudut kota atau bandara saat ini telah menggunakan perangkat WiFi untuk layanan hotspotnya.

Perkembangan selanjutnya untuk teknologi Broadband Wireless adalah WiMAX (Wireless Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non Line of Sight), security dan berbagai fitur lainnya.

Dengan kondisi tersebut di atas tentunya akan banyak pertanyaan dari para pengamat dan pelaku telekomunikasi apakah WiMAX nantinya akan bersaing dengan WiFi atau malah dapat digunakan untuk mendukung penggelaran WiFi di lapangan. Artikel berikut mencoba mengulas dari dua sudut pandang baik WiMAX dalam mendukung WiFi dan di sisi lain WiMAX juga akan sama-sama melayani layaknya WiFi.

Aplikasi WiFi dan WiMAX

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN), maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile (wirelessly). Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan.

Lain WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :

* Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.

* Backhaul WiMAX

Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX.

* Backhaul Hotspot

Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.

* Backhaul Teknologi Lain

Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.

* Akses Broadband

WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.

* Personal Broadband

WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :

· Nomadic

Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.

· Mobile

Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti

notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal.

Integrasi atau Overlay?

Bila dilihat dari penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di atas, maka secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay (saling melapisi). Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan saling mendukung. Keduanya akan saling bersinergi untuk melayani pelanggan yang lebih besar dan lebih banyak. Namun bila sifatnya overlay atau overlap dari sisi coverage, maka dapat difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling berlawanan bila berbeda operator.

Beberapa konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan WiFi bila diantara keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut:

- Sebagai backhaul

Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2 teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagai backhaul sedangkan WiFi tersambung langsung ke pelanggan (akses).

- Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network

Pada tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh WiFi. Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection yang ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP. Solusi ini secara prinsip dapat meningkatkan performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi.

- Integrasi Penuh WiFi-WiMAX

Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkat Client. Jangkauan WiMAX overlaping dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan yang lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat terminal yang dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih cepat.

Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi yang sangat memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan internet gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada komunitas-komunitas seni budaya, profesi-profesi sosial non profit, dan sebagainya.

Selain konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi juga dapat saling berebut

pelanggan. Hal tersebut terjadi bila antara operator WiMAX dan WiFi berbeda dan saling melayani dalam suatu area yang sama. Aplikasi WiMAX sebagai personal broadband yang akan menimbulkan persaingan dengan WiFi.

Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan, karena dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network (jaringan) WiFi (Hotspot) dengan WiMAX.

Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan menambah brand image bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya berbeda maka mau tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada teknologi WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih.

Kesimpulan dari ini semua

Beberapa hal yang perlu disimpulkan dengan uraian artikel di atas adalah sebagai berikut :

1. WiMAX dapat diaplikasikan untuk backhaul, akses broadband (wireless DSL) dan personal broadband sedangkan WiFi dapat untuk aplikasi privat maupun untuk publik (hotspot)

2. WiMAX dan WiFi dapat diskenariokan untuk sinergi dan dapat juga saling mengancam bila dioperasikan oleh operator yang berbeda.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 12:31 0 komentar Link ke posting ini    

Kenapa axis bisa cepet internetan?

Sebelum PT Natrindo Telepon Seluler merilis Axis, rumor mengenai produk GSM ini cukup marak. Salah satunya adalah Axis yang diklaim sebagai media perantara gereja setan untuk mencari korban atau tumbal.

Salah satu rumor yang beredar pada golongan tertentu adalah adanya ketakutan sama angka2 tertentu seperti angka 6, yang konon katanya angka setan.

Wah , ini sih pemikirang ngaco.Secara realistis dan rasional, susah membayangkan jika SimCard tersebut merupakan kartu setan. Semua equipment elektroniknya sama dengan operator lain dan bukan buatan setan.

"Semua bisa dijelaskan dengan sangat ilmiah tidak ada yang tau2 nelpon tengah malam dari nomer2 aneh yang notabene bukan prefix kita, karena tidak mungkin, msc kita tidak mengenal prefix tersebut kita jualan gsm dengan niat baik" kata salah seorang staff AXIS (akupercaya.com).

Menurut saya, ini hanya ketakutan segelintir orang yang dibesar2kan. Mereka mulai mengkaitkan keberadaan AXIS dengan suatu golongan agama atau kepercayaan tertentu.Entah apa ini masalah politik, SARA, atau persaingan bisnis yang tidak sehat. Yang jelas hanya omong kosong belaka.

Di Salah satu Blog saya menemukan kebenaran mengenai anggapan kalo AXIS kartu "Setan". Benar, dalam artian 'Senang Berinternetan = setan'. Wajar aja kenceng walopun hanya pake EDGE, wong masih sedikit sekalee yang pake!!!

Jadi, jangan mencampuradukan teknologi dengan mistik lagi ya.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 12:28 0 komentar Link ke posting ini    

ELEMEN/PERANGKAT WiMAX

ELEMEN/PERANGKAT WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya. RSF 0606094680

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

* NPU (networking processing unit card)* AU (access unit card)* PIU (power interface unit) * AVU (air ventilation unit)* PSU (power supply unit) Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

BERBAGAI APLIKASI WiMAX

Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi ini, WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain. Dalam aplikasi ini agar dapat dipakai secara maksimal maka biasanya dilakukan konfigurasi P2P.

* Backhaul WiMAX

Aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater dalam sistem selular. Bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX.

* Backhaul Hotspot

Saat ini sebagian besar jaringan hotspot banyak menggunakan saluran ASDL sebagai backhaulnya. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.

* Backhaul Teknologi Lain

WiMAX dapat digunakan sebagai backhaul teknologi lain. Seperti backhaul seluler. Dengan kemampuan data rate di atas 2 Mbps maka sangat layak bila WiMAX digunakan sebagai backhaul dari sistem seluler.

Akses Broadband

WiMAX dapat digunakan sebagai ’last smile’ untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dari pelanggan perumahan maupun bisnis dapat dipenuhi oleh teknologi WiMAX ini.

Personal Broadband

WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband , dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar, yaitu yang bersifat nomadic dan mobile.

* Nomadic

Apabila tingkat perpindahan dari pengguna WiMAX tidak sering dan kalaupun berpindah dengan kecepatan yang rendah.

Mobile

Pada aplikasi mobile, user WiMAX seperti mengunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA,

atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi.

TINJAUAN TEKNOLOGI

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

MANFAAT & KEUNTUNGAN

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat

melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Label: Voip Internet

Diposkan oleh Mr X di 12:27 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Control Calendar dan Status Bar

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:07 0 komentar Link ke posting ini    

Podjok Telco: VPN

Podjok Telco: VPN

Diposkan oleh Mr X di 12:07 0 komentar Link ke posting ini    

Podjok Telco: RADIUS

Podjok Telco: RADIUS

Diposkan oleh Mr X di 12:04 0 komentar Link ke posting ini    

Sistem Komunikasi Satelit Orbit Rendah

1. PendahuluanPerkembangan teknologi selular akhir-akhir ini telah cukup merebak, termasuk di Indonesia. Kini sudah sangat terbiasa kita melihat seorang manajer membawa sebuah handheld berjalan hilir mudik dikantornya atau sedang mengendarai mobilnya. Bagi mereka banyak juga yang merasa cukup dengan pager atau sebagian lain merasa lebih tepat bila membawa keduanya. Tetapi seorang pekerjan supermarket di Hongkong nampaknya lebih menyukai CT-2 handheld, karena mungkin lebih murah biaya langganannya, walaupun untuk itu ia harus mengorbankan tidak dapat dipanggil dari luar. Akhir-akhir ini PT RATELINDO telah memperkenalkan pelayanan fixed service dengan teknologi selular. jadi, bagi mereka yang telah mengajukan pasang baru kepada TELKOM namun karena sesuatu hal ia belum bisa dilayani, maka lebih baik segera memutuskan untuk menjadi pelanggan RATELINDO agar segera bisa mempunyai akses telekomunikasi.

Ilustrasi di atas menggambarkan apa yang disebut sebagai teknologi wirreless-access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop), sedemikian hingga dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless yang disebut di atas adalah berdasarkan sistem jaringan radio terestrial, yang terdiri atas stasiun-stasiun basis radio yang terpola dalam sel-sel, yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu pusat intelijen, dan seluruh jajaran jaringan ini terhubung dengan jaringan telepon tetap (Public Switched Telephone Network = PSTN). Tentu saja daerah cakupan radio-sel tersebut sangat terbatas. Untuk daerah-daerah di luar cakupan, tentunya seorang pelanggan yang ingin berkomunikasi tidak dapat dilayani.

Perkembangan teknologi nampaknya tidak berhenti sampai disini,. Dalam menjangkau daerah yang amat jauh dari perkotaan, misalnya daerah pedesaan maupun daerah terpencil lainnya, termasuk di tengah laut, maka orang merekayasa sistem wireless access yang lain dengan menggunaka teknologi satelit. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama menggunakan LEO (Low Earth Orbit Satellites) dan ke dua dengan GEO (Geosynchronous Orbit Satellites). Para ahli telekomunikasi, khususnya ahli jaringan lebih menyukai untuk menganggap LEO/GEO ini sebagai salah satu bentuk dari wireless access, tetapi orang-orang satelit menganggap bahwa LEO/GEO ini sebagai salah satu bentuk Mobile Satellites Services (MSS).Sistem Wireless dengan SatelitSistem komunikasi satelit LEO (Low Earth Orbit) merupakan pengembangan terakhir sistem komunikasi satelit bergerak yang sekarang sudah ada, seperti INMARSAT, AMSC. Sistem komunikaasi satelit bergerak (mobile communications satellites) yang beroperasi sekarang ini menggunakan satelit ang beredar 36.000 km di atas permukaan bumi dan mempunyai waktu edar sekitar 24 jam. Ditambah dengan lintasan yang berimpit dengan bidang katulistiwa, dari suatu titik bumi, satelit kelihatan seolah-olah bergerak (GEO= Geostationary Earth Orbit). Dengan sistem GEO dikembangkan : a) Fixed Satellite Service (contohnya PALAPA INTELSAT, dll) yang memungkinkan terjalinnya suatu hubungan komunikasi dan pertukaran informasi yang sangat handal antara dua titik, tidak peduli apakah informasi tersebut berupa suara (telepon), data maupun video (televisi). b) Satelit Komunikasi Bergerak (Mobile Communications Satellites), yaitu digunakan untuk memberikan jasa pelayanan komunikasi bagi pemakai yang bergerrak, baik di darat, di laut, maupun di udara. Contohnya ialah INMARSAT.

Dengan tingkat pencapaian teknologi yang ada saat ini, sistem GEO ini baru dapat memberikan pelayanan kepada pemakai jasa satelit melewati terminal yang relatif masih mahal dan berukuran transportabel (briefcase size), seperti terminal INMARSATM. Jenis Informasi yang dilewatkannya pun baru suara dan data, dengan kecepatan lebih rendah. Terasa bagi pemakai bahwa terminal ini masih merupakan investasi yang mahal di samping biaya per menitnya juga masih tinggi. Yang diinginkan ialah suatu terminal yang ringan seperti cellular handset type terminal dengan biaya sewa komunikasi terjangkau.

Di lain pihak, seiring dengan perkembangan ekonomi, lintasan GEO ini terasa semakin penuh, sehingga semakin susah untuk mendapatkan "slot" untuk menempatkan satelitnya. Sejalan dengan kemampuan teknologi , orang berpaling lagi ke sistem satelit, yang beredar dengan orbit rendah (LEO= Low Earth Orbit Satellites). Karena orbitnya rendah, waktu edarnya lebih cepat (2 sampai 3 jam) sehingga dari suatu titik di permukaan bumi, satelit kelihatan bergerak dan mengalami waktu-waktu terbit dan terbenam (lihat gambar -1). Maka untuk menjamiin kelangsungan hubungan, perlu diorbitkannya beberapa satelit (sistem satelit), yang diletakkan di angkasa dengan pola tertentu sesuai dengan misi yang diembannya. Susunan demikian disebut konstelasi sistem LEO. Contohnya ialah IRIDIUM dengan 66 satelit yang terletak pada 6 bidang orbit polar dengan 11 satelit pada masing-masing garis edar.

Keuntungannya adalah karena jaraknya dekat, ditambah dengan sistem Vocaded, terminal di bumi bisa berukuran kecil menjadi handheld. Dengan antena yang agak omni, terminal dapat menangkap sinyal satelit dari saat terbit sampai terbenam dalam lintasannya, atau sampai ia dapat menangkap sinyal satelit LEO berikutnya. Namun, untuk keperluan penjejakan satelit, hanya stasiun pengendali (gateway) yang perlu mempunyai antena dengan kemampuan tracking.

Sesuai dengan sifat alamiahnya, baik LEO, GEO maupun MEO ( Medium Earth Orbit dengan ketinggian antena LEO dan GEO) masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti terlihat dalam Tabel-1. Kekurangan LEO ialah jumlah satelitnya, umumnya lebih banyak untuk mencakup daerah tertentu, dibandingkan MEO atau GEO, yang berarti biaya investasi maupun operasionalnya lebih tinggi. Pada ketinggian edar LEO, umur satelit menjadi berkurang dibandingkan ketinggian MEO atau GEO. Namun seperti telah diuraikan sebelumnya, satelit LEO mampu memberikan daya pancar pada permukaan bumi lebih tinggi dari pada MEO atau GEO, sehingga terminal tipe handheld dapat bekerja. Disamping itu secara teoritis jumlah sel dalam suatu daerah cakupan bisa lebih banyak, yang berarti juga kapasitasnya bisa lebih banyak.

Dengan demikian, sifat yang menonjol dari sistem LEO adalah terminal yang kecil dan "mobile" dengan cakupan global yang memenuhi kebutuhan para pengusaha pada saat ini. Dengan perkembangan teknologi, harganya pun tidak begitu mahal, yaitu harga terminal hanya US $ 1500,- dan biaya pulsa adalah US$ 0.30 s.d. US$ 3.00 permenit.

Dari segi penggunaannya, sistem-sistem LEO dapat dibagi dalam dua sistem:

1. Sistem yang dapat beroperasi dengan mem"bypass" jaringan telekom yang ada. Dalam group ini hanya IRIDIUM yang baru dapat digolongkan kedalamnya (lihat gambar-2).2. Sistem yang bekerja melalui jaringan telekom yang ada. Sehingga dapaat dianggap sebagai

perluasan sistem-sistem Cellular ataupun jaringan telekom yang ada (lihat Gambar-3).

Dalam group ini termasuk : Global Star, Ellipsat, Constellation dan Odessy.Tidak ada yang aneh dalam desain kedua sistem ini., karena masing-masing ditujukan untuk pasar yang sesuai. IRIDIUM akan menarik pasar-pasar segmen atas (CEO global companies, Luxury pleasure boats, kedutaan-kedutaan, dsb), sedang Global Star dan lain-lain, manrik kalangan dunia usaha menengah keatas. Namun demikian persentase terbesar hubungan komunikasi dari setiap pelanggan, adalah hubungan lokal dan interlokal.Dalam group kedua ini, Aries dan Odessy hanya menawarkan jasanya di Amerika Serikat. Namun bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, kehadiran sistem LEO tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh pangsa pasar selular dan traveller, namun juga cocok untuk daerah terpencil dan daerah pedesaan, yang membutuhkkan akses ke dalam jaringan PSTN. Dengan cara tradisional, bisa saja untuk daerah tertentu-karena kondisi geografisnya-biaya akses ke PSTN mahal serta implementasinya relatif lebih lama. Dengan sistem LEO yang tepat, akses ke PSTN bisa dalam waktu yang amat singkat dan biaya bisa lebih murah. Tetapi dengan sistem LEO, seperti juga dengan sistem INMARSAT, hanya dapat dilewatkan sinyal yang kecepatannya relatif rendah. LEO tidak/belum difikirkan untuk menggantikan fixed satellite service yang kecepatan bitnya umumnya cenderung tinggi.II. Peta Per-LEO-an Dunia2.1 IRIDIUM

a. Mulai dicanangkan tahun 1987 dan sekarang sudah cukup jauh dalam konsep dan proses implementasi dan diperkirakan akan mulai operasi secara komersial tahun 1998.b. Sistem ini punya kelebihan yaitu dapat menghubungkan mobile dengan mobile di manapun di muka bumi ini, dan dengan mem-bypass jaringan-jaringan telekomunikasi yang ada (PSTN).c. Dengan jumlah gateway station yang terbatas (sekitar 10 buah dikawasan ini), pemilik gateway mempunyai beberapa hak khusus. Gateway yang ditawarkan di kawasan ini adalah : Jepang, Cina, Hongkong, Thailand, Philipina, Singapura, Indonesia dan Australia.

2.2 GLOBAL STAR

a. Global Star didesain untuk hubungan mobil dengan mobil, dan mobil dengan fixed station melalui jaringan telekomunikasi yang ada (PSTN). Jadi, sistem ini ditujukan untuk meluaskan jangkauan SISKOM yang ada, baik mobil maupun fixed, untuk mencakup daerah-daerah yang remote.b. Harga investasi dan biaya pembicaraan cukup rendah serta gateway dapat didirikan dimana saja.c. Akan mulai operasi secara komersial pada tahun 1997

2.3 INMARSAT P21

a. Masih pada tahap konsep * Baru menentukan akan memilih sistem MEO.* Pengembangan secara bertahap dari INMARSAT-M baru kemudian ke INMARSAT-p.b. Secara tentative, operasi komersial dimulai tahun 1998 juga.c. Dari segi probabilitas diperkirakan proyek P-21 akan lebih banyak pendukungnya, mengingat

INMARSAT sudah beroperasi selama 12 tahun, serta INMARSAT-p ini dapat dianggap sebagai penambahan jenis jasa.d. Hampir semua anggotanya bisa berpartisipasi dalam pembuatan satelit, penyediaan terminal dan lain-lain, seperti yang berlaku pada INMARSAT sekarang.e. P-21 diperkirakan juga memerlukan investasi sebesar 2 BUS, dan INMARSAT hanya menganggap IRIDIUM sebagai saingan utama.

2.4 ELLIPSAT

a. Ellipsat mempunyai lintasan elliptis yang daerah operasinya boleh dikatakan sudah merupakan lintasan MEO.b. Untuk cakupan global, sistem ini hanya memerlukan 18 satelit.c. Pada saat sekarang, kapasitasnya masih terbatas karena lintasan yang cukup tinggi. Ini juga terlihat dari biaya pulsa sebesar US$ 0.60 per menit.d. Ellipsat mempunyai satu konstelasi satelit yang mencakup hanya daerah equatorial.e. Ellipsat sudah mempunyai partner di Indonesia yaitu Maharani Group.f. Sistem ini juga akan beroperasi sekitar 1997.

2.5 Sistem LEO lainnya

Sebenarnya masih ada sistem LEO lainnya seperti : ARIES (Constelation Comm.) dan Odessy (TRW). Namun, kelihatannya mereka belum menawarkan secara serius ke Indonesia. Secara garis besar, perbandingan antara sistem-sistem LEO ini diperlihatkan dalam tabel-3 - dalam word 95.III. Pemakai Potensial Sistem Leo di Indonesia3.1 STKB-Nasional

a. Jumlah pelanggan STKB pada tahun 2000 diperkirakan akan mencapai 450.000 s.d. 600.000 pelanggan.b. STKB Nasional pada tahun 2000 diperkirakan belum akan mencakup seluruh wilayah Indonesia karena kebutuhan investasi yang besar, terutama Indonesia Bagian Timur. Sehingga sistem LEO mempunyai kesempatan untuk menawarkan kapasitasnya kepada ketiga penyelenggara STKB Nasional (EN-CPS-TELEKOMUNIKASI.HRP), sehingga daerah operasi mereka segera mencapai cakupan Nasional. Selain itu perluasan daerah cakupan untuk daerah-daerah yang marginal pun akan lebih menguntungkan dengan LEO daripada membangun Repeater Station Terrestrial.c. Jadi, prospek penggunaan jasa LEO di bidang STKB Nasional ini cukup tinggi.d. Dalam skala internasional, pada saat sekarang jumlah pelanggan sudah mencapai 15 juta dan diperkirakan pada tahun 2000 akan mencapai 100 juta, sedangkan di ASIA jumlah sekarang sudah mencapai sekitar 3 juta yang diperkirakan juga akan meningkat secara tajam.

3.2 Paging Nasional

a. Konsesi sebagai penyelenggara sudah diberikan kepada beberapa perusahaan.b. Sama halnya seperti pada STKB Nasional, cakupan Nasional dapat segera diwujudkan dengan bantuan sistem LEO ini. Dengan demikian, perluasan daerah jangkauan segera terlaksana dan

diharapkan akan dapat mendorong pertambahan jumlah pelanggan.c. Prospek penggunaan jasa LEO dalam Paging Nasional ini akan cukup tinggi, mengingat juga bahwa biaya perpanggilannya akan jauh lebih rendah daripada biaya pembicaraan.

3.3 Trunking Nasional

a. Konsesi penyelenggara sudah diberikan kepada tiga perusahaan TELEKOMINDO.KOPEGTEL.EN).b. Sama halnya seperti pada STKB Nasional dan Paging Nasional, cakupan nasional sistem trunking ini segera dapat diwujudkan dengan bantuan sistem LEO ini. Hal ini diharapkan dapat membantu perluasan pemakaian jasa trunking.c. Penggunaan jasa LEO dalam sistem Trunking Nasional ini juga akan cukup tinggi, dengan pelanggan-pelanggan perusahaan angkutan jarak jauh, bus-bus untuk turis, dll.

3.4 PT TELKOM

Dari rencana PT TELKOM sampai tahun 2003, penetrasi telepon secara Naasional baru akan mencapai kira-kira 3.5 telepon per 100 penduduk. Untuk daerah-daerah Indonesia bagian Timur dan daerah-daerah terpencil, diperkirakan jumlah telepon masih akan sangat rendah. Sehingga diperkirakan, untuk daerah-daerah yang sangat terpencil, penggunaan terminal LEO- apalagi dari sistem yang lebih murah-masih cukup feasible. Biaya telepon dari Jayapura ke Jakarta sudah sama dengan biaya telepon IRIDIUM (US$3 per menit). Sistem LEO akan diproyeksikan dapat memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi pedesaan, maupun sebagai komplementer terhadap selular. Dengan demikian, paduan antara LEO dan selular merupakan sistem dengan daya kemampuan penetrasi pasar yang tinggi. karena Handheld, kemungkinan sistem LEO masih jauh lebih murah dibanding VSAT yang beroperasi dengan PALAPA. Sehingga ada daerah-daerah yang sangat remote yang akan memakai terminal LEO. Namun, perlu diingat bahwa sistem LEO ini, karena lebar pitanya relatif sempit, dan juga karena batasan link-budget, hanya terbatas untuk sinyal suara dengan kecepatan sekitar 2.4 s.d. 4.8 kb/s, jauh dibawah kemampuan VSAT yang akan mampu-sesuai dengan perkembangan teknologi-menyalurkan sinyal-sinyal kecepatan tinggi (64 kb/s.2 Mb/s, ..).

3.5 INDOSAT

Untuk hubungan Luar Negeri ini, INDOSAT mungkin dapat menawarkan jasa-jasa tambahan kepada langganan-langganan yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan termasuk "High Income Group", melewati jasa LEO terutama sistem IRIDIUM yang tidak mengenal batas negara. Bagi sistem tipe GLOBAL STAR, sistem LEO hanya akan merupakan perpanjangan tangan PSTN untuk menggapai pemakai di luar jangkauan aksesnya. Sambungan ke luar negeri baru mungkin dengan terlebih dahulu melewati PSTN PT TELKOM serta GATEWAY internasional.

3.6 Komunikasin Kapal

a. Sistem LEO juga dapat menawarkan kapasitasnya kepada INMARSAT ini.b. Sistem LEO juga dapat ditawarkan secara langsung ke kapal-kapal pantai dan kapal-kapal

ikan. Mengingat terminal INMARSAT yang sekarang masih mahal, jasa-jasa LEO ini akan dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal kecil yang banyak beroperasi di Indonesia dan kapal-kapal sungai.

3.7 Pemakai Lain-lain

Bermacam-macam penggunaan lain dari LEO tergantung pada kebutuhan, regulasi dan ekonomi dari bisnis ini. Batasnya adalah imajinasi.

Label: Voip Satelit

Diposkan oleh Mr X di 12:03 0 komentar Link ke posting ini    

Podjok Telco: Lowongan XL Fresh Graduate

Podjok Telco: Lowongan XL Fresh Graduate

Diposkan oleh Mr X di 11:54 0 komentar Link ke posting ini    

Kekurangan teknologi baru HSDPA

High speed downlink packet access atau HSDPA adalah protokol baru untuk trnsmisi data melalui telepon selular.pada dasarnya HSDPA memiliki kecepatan yang sama dengan ADSL (asymmetic digital subscriber line) yang sudah dikenal lebih dulu,tapi....HSDPA berevolusi dari tech. WCDMA sama dengan EV-DO dari CDMA 2000 1x yang sama berjalan di 3G.di atas kertas kecepatan HSDPA 14,4Mbps jauh di atas 3G dengan 384kbpssedangkan EV-DO 2,4Mbpsmelihat dari peningkatan kecepatan data yang meningkat dengan pesat, ada efek positif dan negatifnya.efek positif : penurunan tarif berlangganan internet kecepatan tinggi.contoh : XL dan Indosat dengan paket 1 s/d 3 G Rp.99.000 s/d Rp.400.000-an kelebihan dihitung Rp.0,5 / kbefek negatif: usia perangkat yang singkat,bukan karena cepat rusak tapi dikarenakan kita akan semakin seringmengganti alat agar dapat menggunakan kecepatan internet yang setiap saat bertambah otomatis alat juga harusdi upgrade.Contoh : mengganti HP sebagai modem ext. atau data card untuk dapat memanfaatkan fasilitas barusekian. semoga bermanfaat

Diposkan oleh Mr X di 11:45 0 komentar Link ke posting ini    

Cara setingGPRS &MMS Benq S81 via operator XL, Telkomsel, dan Satelindo/Im3.

Anda bisa masuk ke menu browser, kemudian pilih setting, lalu ikuti pengaturan manual GPRS. Atau sebelum melakukan setting manual, ada baiknya Anda coba melakukan setting OTA dengan mengirimkan SMS sesuai petunjuk masing-masing operator.

MATRIXSetting OTA:Kirim SMS ke888 dengan pesan :ACT[spasi]GPRS

MENTARISetting OTA via SMS ;Kirim SMS ke3000 dengan pesan :Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP

Setting Manual :GPRSProfile Name : INDOSATGPRSHomepage URL : http://wap.klub-mentari.comIP Address : 10.19.19.19Bearer : GPRSUser Name : indosatPassword : indosatAPN : indosatgprs

MMSProfile Name : INDOSATGPRSHomepage URL : http://mmsc.indosat.comIP Address : 10.19.19.19:8080Bearer : GPRSUser Name : indosatPassword : indosatAPN : indosatmms

IM3Setting OTA via SMS ;Kirim SMS ke3939 dengan pesan :Ketik : GPRS[spasi] merk HP[spasi] tipe HP

Setting Manual :GPRSConnection name : M3-GPRSAccess point name : www.indosat-m3.netUser name : gprs

Password : im3Authentication : NormalHomepage : http://wap.indosat-m3.netIP address : 010.019.019.019Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)

MMSConnection name : M3-MMSAccess point name : indosatmmsUser name : indosatmmsPassword : indosatmmsAuthentication : NormalHomepage : http://mmsc.indosat-m3.netIP address : 010.019.019.019Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)

TELKOMSELKARTU HALLOKirim SMS ke 6616 dengan pesan :Ketik : GPRS

KARTU SIMPATI/KARTU ASKirim SMS ke 6616 dengan pesan :Ketik : GPRS[spasi]angka dibelakang simcard Anda (Nomor ICCID/Integrated Circuit Card Identification)Kemudian tunggu beberapa saat, Anda akan mendapat SMS konfirmasi bahwa aplikasi GPRS sedang diproses. Waktu yang dibutuhkan sekitar 48 jam. Setelah GPRS aktif, Anda akan mendapat notifikasi SMS lagi yang menyatakan GPRS sudah aktif.

Setting Manual :GPRSProfile Name : TSEL GPRSAPN : TelkomselUser name : wapPassword : wap123Authentication : NormalGateway IP address : 10.1.89.130Homepage : http://wap.telkomsel.comData Bearer : GPRSProxy port number : 9201 atau 8000

MMSConnection Name: tel-MMSData Bearer: GPRSAccess Point Name: mmsUsername: wap

Prompt Password: NoPassword: wap123Authentication: NormalProxy address: 10.1.89.150Homepage: http://mms.telkomsel.com/Connection Security: Off

XLSetting OTA via SMS ;Ketik SMS dengan isi : GPRS[spasi][spasi] Kirim ke 9667Ketik SMS dengan isi : MMS[spasi][spasi] Kirin ke 9667

Setting Manual :GPRSConnection Name: XL-GPRSData Bearer: GPRSAccess Point Name: www.xlgprs.netUsername: xlgprsPrompt Password: NoPassword: proxlAuthentication: NormalHomepage: http://wap.lifeinhand.comConnection Security: OffSession Mode: PermanentIP Address: AutomaticProxy Server Address: 202.152.240.050Proxy Port Number: 8080

MMSConnection Name: XL-MMSData Bearer: GPRSAccess Point Name: www.xlmms.netUsername: xlgprsPrompt Password: NoPassword: proxlAuthentication: NormalHomepage: http://mmc.xl.net.id/servlets/mmsConnection Security: OffSession Mode: PermanentIP Address: AutomaticProxy Server Address: 202.152.240.050Proxy Port Number: 8080

3 (THREE)Setting Manual :GPRS

Settings’ Name: 3-GPRSHomepage : http://wap.three.co.id/Proxies : EnableProxy address : 10.4.0.10Port : 3128GPRS access point : 3gprsAuthentication type : NormalLogin type : AutomaticUsername : 3gprsPassword : 3gprs

MMSSettings’ name : 3-MMSHomepage : http://mms.hutch.co.id/GPRS access point : 3mmsAuthentication type : NormalUsername : 3mmsPassword : 3mmsAllow adverts : No

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:34 0 komentar Link ke posting ini    

Teknologi Sellular GSM dan CDMA

Perkembangan TI dalam bidang Telekomunikasi

Dengan adanya konvergensi TI dengan teknologi telekomunikasi, membuat teknologi telah menjadi segalanya bagi manusia, Teknologi komunikasi khususnya selular telah berkembang pesat di Indonesia, hal ini dimungkinkan dengan penetrasi pasar yang besar terhadap kebutuhan telekomunikasi khususnya yang sifatnya mobile, saat ini menurut statistic pengguna selular di Indonesia telah mencapai angka sekitar 8 juta dengan Masyarakat Indonesia secara tidak langsung telah menggunakan teknologi informasi khussunya dibidang komunikasi. Mobilitas dan trend mungkin yang menjadi factor utama dari suksesnya teknologi ini, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi seluler dibandingkan dengan telpon tetap. Setiap pelanggan dapat mengakses dimana saja., kapan pun ia berada, Komunikasi suara, dewasa ini, tidak lagi hanya mengandalkan jaringan kabel yang besifat tetap (fixed line), selain itu juga komunikasi tidak hanya suara namun juga data dan gambar yang berujung pada multimedia. Saat ini kita mengenal berbagai jenis perangkat komunikasi, seperti perangkat komunikasi tetap (fixed phone), komunikasi bergerak terbatas (fixed mobile phone) dan komunikasi bergerak selular (cellular mobile phone).

Sejarah Teknologi mobile

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai

membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system). Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel. Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS. Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system). Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel.

Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS. Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. amun, sampai saat ini telepon seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya. Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN (public switched telephone network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ (sambungan langsung jarak jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per menit flat rate untuk komunikasi SLJJ. Sedangkan teknologi CDMA pengenalan CDMA sudah dimulai sejak tiga tahun lalu ketika Komselindo memperkenalkan CDMA-One. Hanya saja dengan berbagai alasan pengembangannya kurang sukses. Saat ini, PT Telkom kembali memperkenalkan CDMA, tapi tidak lewat jalur "bisnis selular" langsung, melainkan menggunakan CDMA untuk fix phone dengan produk dagang bernama Telkomflexi.

Saat ini dengan TelkomFlexi, PT. Telkom menawarkan teknologi yang lebih baik dari teknologi GSM sebelumnya dan dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya kenapa tarif yang ditawarkan oleh teknologi ini lebih murah karena Telkomflexi berbasis pada teknologi Wirelless Local-Code Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah karena tidak dibebankan biaya airtimenya.

Aplikasi teknologi

Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini, diantaranya adalah CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat

untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang menggunakan FDMA (Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertama itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.

TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yang tetap, meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada band frekunesi yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA adalah GSM, yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM (global sistem for mobile) adalah teknologi yang berbasis TDMA

UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS.

Teknologi Flexy ?

Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya PT. TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya, Lalu pertanyaan mendasar kenapa teknologi ini lebih murah dari teknoogi GSM sebelumnya. Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘open source’, sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu. Ponsel CDMA ada dua jenis tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus deprogram oleh petugas operatoryang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM (Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan SIM Card. Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.

sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama.

Intinya beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.

Biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku. Namu ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM namun juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren dari mobile8).

Feature teknologi CDMA

Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM. Kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema spreadspectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk masingmasing pemanggil 9600 bps bit rate. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer. Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan. Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon Salah satu karakteristik CDMAadalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station. Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station. Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft handoff mengingat semua sistim menggunakanfrekuensi yang sama. Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.

· Meningkatkan kualitas suara

· Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.

· Meningkatkan privacy dan security.

· Menyederhanakan perencanaan sistim

· Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.

· Mengurangi interferensi pada sistim lain

· Lebih tahan terhadap multipath.

· Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).

Teknologi masa depan CDMA

Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap) sengai teknologi andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth on demand. Service-service akan termasuk voice, high speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada skala besar dan kecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access. Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.

Perbedaan mendasar teknologi GSM dan CDMA

Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu, sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot waktu yang berbeda. Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama, dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien. Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah disadap). Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena keterbatasan akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM. Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi

masih sangat terbatas.

CDMA menggantikan dominasi GSM ?

Dalam serbuan iklan dan janji yang diberikan oleh Telkomflexi membuat Pihak operator selular khawatir ketar ketir, lalu membuat masyarakat penasaran dengan adanya promosi bahwa Telkomflexi berbasis teknologi Wireless Local Loap-Code Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah. Jika selama ini pemakai ponsel GSM biasanya harus membayar biaya percakapan lokal dengan dasar tarif airtime plus pulsa sebesar Rp. 425/menit untuk kartu pasca-bayar dan kurang lebih Rp. 1.000/ menit untuk kartu pra-bayar, maka jika mempergunakan ponsel dengan basis CDMA hanya ditarik biaya tarif telepon rumah yang bersifat lokal. Hanya saja, dalam masalah tarif ini banyak orang terjebak oleh pemahaman bahwa

"karena teknologi CDMA-nya" tarif telepon bisa jadi tarif lokal dan murah. Padahal, apakah berteknologi CDMA atau GSM, tarif tidak punya hubungan langsung karena masalah tarif merupakan produk dari sebuah regulasi, baik yang dibuat pemerintah atau operator. Para operator selular (GSM) boleh saja ketar-ketir dan mencurigai kehadiran Telkomflexi sebagai ancaman serius. Namun jika kita tinjau struktur tarif para operator selular seperti pembebasan biaya incoming roaming, flate-rate, zona extra luas dan tarif single POC sebenarnya telah menggerogoti porsi PT Telkom. Struktur tersebut merupakan senjata pamungkas bagi para operator selular untuk tetap mempertahankan diri dari ancaman kehadiran Telkomflexi. Lagi pula para pemegang lisensi CDMA fixed wireless seperti PT Telkom dan PT Indosat adalah pemegang saham mayoritas di operator GSM, sehingga tampaknya keduanya tidak ingin mematikan mesin uangnya sendiri sebagai operator selular.

Label: Voip GSM

Diposkan oleh Mr X di 11:26 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Control Image 2

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:09 0 komentar Link ke posting ini    

Buku Grafik

Tema paling sensasional yang berhasil dicetak dunia internet setelah e-commerce adalah web blog. Webblog adalah buku harian online yang boleh dibaca oleh siapa pun, termasuk Anda. Di negeri sendiri, websitebuku harian online ini berhasil merebut simpati puluhan bahkan ratusan peselancar online. Lantas, bagaimanasih membuat web blog itu?Lewat buku ini, penulis mengajak Anda menelusuri tahap-tahap pembuatan web blog mulai dari awal sampaiakhir menggunakan Dreamweaver MX 2004 dan ASP. Seperti gayanya yang masih terus dipertahankan, isibuku ini didesain sangat santai tanpa perlu mengerutkan dahi meskipun Anda sedang membahas salah satuteknologi paling canggih saat ini.

AutoCAD telah dikenal sebagai software CAD yang popular. Dengan AutoCAD, bagaimana Andamengatasi pembuatan gambar secara maksimal? Latihan dan tuntunan yang diberikan di dalam buku iniakan memacu Anda agar lekas menguasai AutoCAD dan cara mengatasi pembuatan gambar 3 dimensiyang sangat rumit.Subyek latihan menggunakan instruksi-instruksi yang paling sesuai dengan performa AutoCAD 2000,2002, dan 2004. Jika Anda telah mengenal banyak instruksi AutoCAD, coba buat subyek latihantersebut dengan instruksi lain, Anda akan semakin memahami kemampuan AutoCAD karena akanmengetahui langkah yang paling tepat untuk menyelesaikan gambar dengan instruksi yang paling sesuai.CD yang disertakan berisi beberapa file gambar yang belum jadi dan sudah jadi. Anda dapatmenyelesaikan gambar-gambar yang belum jadi sesuai dengan tuntunan yang ada dalam buku ini.Gambar-gambar yang sudah jadi merupakan pustaka yang dapat Anda gabung dengan gambar lain atauAnda modifikasi menjadi bentuk gambar yang lain. Contohnya, beberapa gambar bracket (cincin) pilaryang ada dapat Anda pasangkan dengan pilar lain atau Anda modifikasi menjadi vas bunga atau bendalainnya. Hal tersebut tentu akan memacu Anda agar lebih banyak berkreasi.

Buku ini berisi 168 teknik mudah dan praktis untuk menguasai Photoshop secara cepat danprofesional. Anda akan menemukan ratusan petunjuk praktis dalam bentuk gambar-gambar dengantampilan berwarna sehingga sangat memudahkan Anda mengetahui persis tampilan aslinya.Dilengkapi pula dengan CD berisi contoh-contoh teknik profesional yang dibahas, serta contoh babbuku Photoshop lainnya (dalam format PDF) untuk menambah pemahaman Anda menguasaiPhotoshop.

Buku ini mengupas seluk beluk pembuatan objek-objek kompleks dengan cara yang paling mudah danpraktis menggunakan CorelDraw 12. Di sini, Anda akan temukan latihan-latihan membuat 25 objek,baik teks maupun kartun, yang langsung dapat Anda praktekkan.Trik-trik yang ada di buku ini disusun secara terpisah sehingga Anda bisa mulai dari manapun Anda.Selain itu, buku ini dilengkapi dengan CD berisi file-file latihan, font, serta materi-materi lain yang bisamemperkaya wawasan Anda.

Buku ini membahas cara membuat karya-karya perspektif 3D. Program komputer yang dipakai adalah3D Studio VIZ dan MAX, untuk hasil akhir dilakukan ‘touch-up’ pada program ArcSoft PhotoStudiomaupun Adobe Photoshop. Bagi mereka yang menggunakan 3D lain (seperti Maya, AfterEffect, dansebagainya), masih dapat menggunakan tip yang saya buat ini, karena fungsi dasar dari semua program3D umumnya sama.Buku ini sangat berguna terutama bagi para lulusan arsitektur dan interior desainer yang inginmendalami lebih lanjut teknologi komputer untuk merealisasikan/merepresentasikan ide mereka.Buku ini juga berguna bagi para arsitek, biro konsultan maupun bagi para kontraktor untuk mencariide-ide baru dalam desain mereka.

Jika Anda telanjur memiliki foto yang tampak biasa-biasa saja, lebih baik jangan dibuang terlebih dulu. Didalam buku ini, Anda akan mempelajari kiat-kiat mempercantik foto yang tampak biasa menjadi lebih sedapdipandang, lebih pas untuk dipamer-pamerkan, dan terasa berkesan di hati. Anda akan belajar memanfaatkansegala tool dan fasilitas yang ada di Photoshop CS untuk merancang foto bergaya remaja, seperti gaya “gaul”,“old style”, “pantai”, “laut”, “hijau”, “modis” dan sebagainya.Buku ini dibahas dengan segala kemudahannya sehingga cocok bagi yang masih pemula sampai tingkat tinggi.Cocok juga bagi orang awam maupun mereka yang bergerak di bidang digital photography.Sebagai pelengkap, buku ini disertai dengan CD berisi file-file latihan, font, bonus electronic book, katalog,dan lain sebagainya yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

“Kalau website Anda ingin laris, ciptakanlah album foto online di dalamnya!” Memang benar bahwasebagian besar aktivitas peselancar website adalah mencari content. Tapi, content tidak meluluberwujud teks. Selain teks, foto-foto adalah content yang paling banyak dicari dan diburu. Tak heranjika situs komunitas fotografi seperti Fotografer.Net berhasil menjadikan dirinya sebagai situs albumfoto paling ramai, riuh, dan aktif.Buku ini berisi cara membuat album foto online yang praktis, mudah dipelajari, dan cocok bagiwebmaster pemula menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004. Jika foto Anda masih tampakcacat, kurang bergaya, dan tampak biasa-biasa saja, pakailah software Fireworks MX yang juga dibahasdi sini sebagai materi tambahan agar Anda puas bermain-main dengan album foto online dan foto-fotodigital tersebut. Sebagai bonus, disertai pula dengan CD berisi file-file latihan dan koleksi foto/gambaryang ada dalam buku.

“17 Efek Teks mengagumkan dalam 1 buku!” Gregorius Agung merupakan salah satu dari sedikit desainergrafis yang memahami teknik-teknik membuat efek yang memukau. Dan dalam buku ini, ia menampilkanrahasia membuat belasan efek teks spektakuler dan fantastis menggunakan software desain grafis paling barudan paling kondang, Photoshop CS. Anda akan belajar membuat teks Kaboom, Twister, Air Mancur, BrokenGlass, dan masih banyak lagi.Dengan harga yang terjangkau dan full color, buku ini menjadi solusi paling hemat jika Anda ingin belajarteknik pembuatan efek menggunakan Photoshop CS. Selain itu, buku ini lebih ringkas dibanding buku lainnyasebab masing-masing efek hanya dibahas sebanyak 2-4 halaman saja. Jadi, dalam buku yang tipis namunberbobot ini, Anda akan mendapat banyak kejutan baru di setiap halamannya.

Diposkan oleh Mr X di 10:50 0 komentar Link ke posting ini    

Buku Office

Membahas teknik pembuatan aplikasi database menggunakan Microsoft Access Project 2003 dan SQLServer 2000. Pada buku ini diberikan 101 teknik menggunakan Microsoft Access Project yangmerupakan bagian dari Microsoft Access sebagai front end atau antarmuka program aplikasi dan SQLServer 2000 sebagai back end atau database.Dengan menggunakan SQL Server 2000 sebagai database maka program database yang dibuat menjadilebih andal. Selain itu dibahas salah satu bagian dari Microsoft Access yang dapat kita gunakan untukberkolaborasi dengan database yang lain yaitu Microsoft Access Project. Dengan menggunakanMicrosoft Access Project maka kita dapat membuat program aplikasi dengan lebih mudah.Materi mencakup tip dan trik database, tabel, koneksi database, form, report, view, macro, danstored procedure. Pembahasan dirancang sesederhana mungkin agar mudah dipahami.

Buku ini mengajak Anda menelusuri misteri-misteri yang ada di dalam MS Excel 2003 yang jarang sekalidiungkap oleh buku lain. Di sini, Anda akan temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut:Bagaimana cara menggambar grafik tanpa bantuan mouse?Apa yang disebut dengan Scenario itu? Dan bagaimana ia bisa kita pakai untuk mengukur penyusutanbarang?Bagaimana cara mendesain objek 3 dimensi menggunakan MS Excel 2003?Apa itu Freeze dan apakah penting artinya buat efisiensi pekerjaan kita?Bagaimana cara melihat rumus dan mencetaknya dengan printer?Bagaimana teknik tercepat mengkonversi angka Arab ke angka Romawi?Buku ini akan mengulas beragam tema dalam MS Excel 2003, seperti fungsi-fungsi logika, matematika,statistik, serta tip dan trik menarik lainnya. Ada 101 jawaban atas pertanyaan yang mungkin akan selalu Andaajukan.

Buku ini mengulas rahasia dan sisi tersembunyi Microsoft PowerPoint 2003 yang biasanya jarang diungkapoleh penulis-penulis lain. Di sini, Anda akan temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:Bagaimana caranya mengubah font secara serentak?Bagaimana caranya mewarnai clip art?Apakah sebuah objek bisa diputar-putar secara cepat?Apa fungsi Lock Aspect Ratio dalam Fill Effects?Apa beda Nudge Shadow Left dan option-option lainnya yang berfungsi untuk memberi bayangan?Apakah harus dibutuhkan MS PowerPoint 2003 untuk memutar presentasi yang telah kita ciptakan?Bagaimana caranya mengepak presentasi dalam sebuah CD?Ada banyak sekali jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Dan, apabila Anda ingin menjadi seorangdesainer slide presentasi yang benar-benar efektif, efisien, serta kreatif, buku ini cocok buat Anda.

Apakah Anda tahu bagaimana cara membuat garis panjang hanya dengan memberi ketukan tiga kali padakeyboard? Apakah Anda sadar bahwa selama ini Anda adalah orang yang boros kertas dan ingin menghemat?Apakah Anda bisa menghitung rumus matematika super-rumit langsung menggunakan MS Word 2003? JikaAnda tidak tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka itu belumlah seberapa sebab masih ada 98pertanyaan lagi yang harus Anda cari tahu jawabannya!Buku ini memang unik sebab menggali sisi-sisi MS Word 2003 yang jarang sekali disentuh, diperhatikan,apalagi dimanfaatkan. Padahal, jika Anda tahu semua rahasianya, Anda akan menjadi seorang penulis yangserba efisien dan praktis. Cobalah baca buku ini sebab buku ini menawarkan kejutan yang akan membuatAnda tahu sepenuhnya rahasia ratusan hal yang tersimpan di dalam program MS Word 2003.

Buku ini secara khusus hadir untuk melengkapi buku sejenis yang telah ada dengan memfokuskanpenggunaan berbagai fungsi dan fasilitas yang dimiliki progam aplikasi Microsoft Excel. Mengedepankanpembahasan 83 studi kasus terapan berbasis komputer untuk membantu pembaca dalam mengelola danayang dimilikinya. Materi bahasan ditulis sistematis dengan bahasa yang lugas, jelas, mudah, singkat, dansederhana. Ditujukan kepada semua kalangan yang berminat mempelajari perencanaan keuangan secarabenar dan terarah. Tanpa perlu belajar secara khusus dan berlatar belakang pendidikan tertentu, Anda dapatlangsung mengoperasikannya.Buku ini disertai pula dengan CD berisi file contoh studi kasus yang dapat dimodifikasi sesuai dengankebutuhan. Setiap bahasan studi kasus dilengkapi media latihan dengan arahan penyelesaian dan ilustrasi layaruntuk memudahkan Anda mempelajari materi tanpa harus selalu berhadapan dengan komputer sehinggaproses belajar menjadi efektif dan efisien.

Menulis skripsi, tesis, dan karya ilmiah itu gampang! Buku ini berisi kiat-kiat praktis membuat laporanpenelitian, seperti skripsi, tesis, dan karya ilmiah menggunakan MS Word 2003. Anda akan mengenal teknikcepat mengatur paragraf, margin, spasi, penomoran halaman, pembuatan kutipan, penyusunan indeksotomatis, pembuatan daftar pustaka langsung-jadi, teknik pencarian dan koreksi teks, pembuatan kurva,rumus-rumus sulit, grafik batang, header-footer, dan banyak lagi. Selain itu, Anda akan mendapat contohsebuah skripsi yang dapat memicu inspirasi Anda saat ini.Tak dapat disangkal lagi, inilah buku tentang teknik pembuatan skripsi, tesis, dan karya ilmiah palingkomprehensif, to-the-point, dan dibahas lewat cara yang paling bersahabat!

Buku ini berisi tip dan trik tentang pemrograman aplikasi database dengan Microsoft Access 2000,2002, dan 2003. Buku ini berisi beberapa tip untuk beberapa objek dari Microsoft Access. Tip-tip yangdibahas meliputi topik database, tabel, query, form, report, keamanan database, menu, dan VBA(Visual Basic for Application). Berbagai macam tip untuk kemudahan yang diberikan oleh MicrosoftAccess untuk membangun aplikasi dibahas di sini.Buku ini menyajikan materi dengan sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca. Walaupunsederhana, buku ini mencakup aspek-aspek penting penggunaan program aplikasi Microsoft Access.Dengan demikian, tentunya buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Dengan membacabuku ini Anda bisa menambah wawasan dalam membuat program aplikasi dengan Microsoft Access.

Label: Voip Buku Office

Diposkan oleh Mr X di 10:25 0 komentar Link ke posting ini    

Juli 02, 2008

Menggunakan Control Image 1

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:55 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan control Picture box 3

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:42 0 komentar Link ke posting ini    

menggunakan control Picture box 2

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:19 0 komentar Link ke posting ini    

menggunakan control picturebox 1

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:04 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Combo dan Listbox

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:42 0 komentar Link ke posting ini    

Teknologi VSAT untuk Berbagai Aplikasi di Masa Depan

1. PendahuluanDewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan sebagainya. Secara tradisional, pengembangan-pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi disadari bahwa penyebaran teknologi semacam itu memerlukan biaya investasi yang sangat tinggi dan waktu pengembangan yang lama. Teknologi terrestrial seperti wirelines secara umum telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus dalam mengakomodasikan pelayanan umum. Sejak tahun 1990, teknologi satelit dipandang sebagai salah satu teknologi

yang sesuai untuk menyediakan solusi yang memadai di beberapa negara. Pada masa yang lalu, aplikasi-aplikasi satelit kebanyakan digunakan untuk komunikasi jarak jauh (trunk to trunk) dan sejak tahun 1990 sistem-sistem aplikasi satelit telah mampu diperbaiki secara dramatik disebabkan oleh kemajuan dalam teknologi satelit, dan pada akhirnya telah mengubah situasi bisnis satelit. Semua perubahan tersebut terjadi karena didorong oleh meningkatnya permintaan para konsumen untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik dan lebih praktis. Berbagai aplikasi satelit jenis baru telah tersedia di pasaran seperti : Satellite Mobile Communication, aplikasi multi media, aplikasi transaksi, dan berbagai aplikasi spesifik (penginderaan jarak jauh, meteorologi, GPS, kedaruratan/emergency).

Saat ini teknologi satelit komunikasi menyediakan kapasitas yang sangat besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun bumi (ground station) telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga bahkan telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pelanggan.

Kecenderungan akhir-akhir ini dalam sistem-sistem satelit adalah meliputi ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pengguna akhir dan menyediakan pelayanan-pelayanan dalam cakupan skala regional maupun skala global. Pada dasawarsa yang lalu, ukuran stasiun bumi masih berupa antena besar dengan diameter 10-20 meter, tetapi saat ini ukurannya hanya sebesar telepon genggam. Sebaliknya ukuran dan berat satelit menjadi jauh lebih besar dan sangat canggih. Sebagai gambaran, pada dasawarsa 1970-an, satelit dengan 12 transponder memiliki berat sekitar 200 kg, tetapi sekarang berat satelit bisa mencapai lebih dari 2 ton dengan muatan 10 kW. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronik dan teknologi pesawat peluncur satelit memungkinkan kemajuan yang pesat dalam teknologi satelit.

Komunikasi satelit akan memainkan peranan yang sangat penting dalam infrastruktur informasi global dalam menyediakan pelayanan-pelayanan global, personal, dan mobile, melalui akses langsung atau bergabung dengan sistem komunikasi terrestrial melalui apa yang disebut sebagai gateways. Dengan kemajuan teknologi pemroses digital berkecepatan tinggi untuk video menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression), transmisi radio menghadapi perubahan dalam berbagai aspek industri penyiaran (broadcasting).

Perusahaan-perusahaan komunikasi global cenderung untuk mencari berbagai kesempatan bisnis komunikasi satelit guna menyediakan cakupan telekomunikasi penuh skala global. Diantara proyek-proyek yang sekarang sedang berjalan antara lain: Iridium, Teledesic, Globalstar, Odyssey, ICO. Sedang proyek-proyek yang berskala regional antara lain seperti : ACeS dan AMPT. Kesempatan-kesempatan lain dalam bisnis satelit adalah menyediakan pendistribusian video skala global secara penuh, komunikasi-komunikasi data berkecepatan tinggi, dan Internet berkecepatan tinggi. Pasar pendistribusian video atau satelit penyiaran langsung (DBS, direct broadcasting satellite) tumbuh dengan sangat pesat. Di Amerika pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2 juta sampai sekitar 4 juta. Trend dan pertumbuhan pasar DBS di Amerika secara otomatis akan mempengaruhi pasar global. Sebaliknya penggunaan Internet telah tumbuh secara dramatis hanya dalam waktu 2 tahun terakhir ini. Keterbatasan lebar pita (bandwidth) masih merupakan masalah utama. Penundaan-penundaan dan gangguan-gangguan yang sering membuat frustasi merupakan masalah umum yang sering timbul, dan pemanfaatan satelit diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi bisnis satelit itu sendiri.

2. Perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi

Telah hampir 40 tahun sejak satelit pertama di dunia diluncurkan, sejak saat itu pula berbagai aplikasi satelit dikembangkan. Dan sejak tahun 1964, hampir semua satelit komunikasi berada pada posisi Geostasionary Earth Orbit (GEO). Posisi GEO ini kira-kira berada pada ketinggian 35000 km di atas permukaan bumi. Orbit-orbit pada posisi ini menyederhanakan sistem-sistem operasi dan infrastruktur stasiun bumi. Tiga atau 4 satelit GEO dapat menyediakan cakupan pelayanan telekomunikasi untuk seluruh dunia. GEO menjadi sangat padat, karena kemampuan antena stasiun bumi untuk membeda-bedakan antara satelit-satelit tersebut dibatasi oleh ukuran antena. Karena keterbatasan orbit geostasioner ini, beberapa produsen satelit mengajukan usulan untuk memanfaatkan orbit-orbit yang lebih rendah baik Low Earth Orbit (LEO, 1000 km dari bumi) maupun Medium Earth Orbit (MEO, 10000 km dari bumi) untuk menempatkan satelit-satelit komunikasi yang mereka produksi. Masing-masing jenis orbit tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri dan ini tergantung pada aplikasi-aplikasi satelit yang akan dikembangkan. Pada masa yang lalu, aplikasi satelit GEO kebanyakan digunakan untuk komunikasi analog jarak jauh atau penyiaran TV analog. Bersamaan dengan perjalanan waktu, generasi pertama dari sistem DAMA/SCPS digunakan untuk melayani wilayah rute tidak padat. Pada waktu itu pelayanan percakapan telepon dan faksimil merupakan aplikasi paling utama yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi. Perkembangan teknologi baru seperti piranti elektronik digital dan pesawat peluncur satelit telah secara dramatis mengubah penggunaan aplikasi-aplikasi satelit dari aplikasi data kecepatan rendah sampai aplikasi data berkecepatan skala gigabit. Munculnya permintaan-permintaan atas berbagai aplikasi satelit telah mendorong para produsen satelit untuk melaksanakan konsep-konsep baru dan menerapkan teknologi-teknologi yang lebih efektif biayanya seperti improve power (EIRP and linearity), lifetime (lebih dari 15 tahun), serta pemakaian ulang polarisasi dan frekuensi, maupun fleksibilitas muatan.

2.1. Aplikasi-aplikasi VSAT di masa depanHampir 30 tahun Fixed Satellite Services (FSS) telah digunakan untuk menyediakan berbagai komunikasi di beberapa wilayah di dunia. Satelit-satelit FSS ini berada pada lokasi orbit geostasioner (GEO) sehingga terminal bumi dapat dijaga pada posisi yang tetap. Pada masa lalu, kebanyakan aplikasi FSS adalah untuk menyediakan komunikasi-komunikasi dua arah (pelayanan percakapan telepon, faksimil, komunikasi data) dan penyiaran TV. Beratus-ratus satelit FSS telah diluncurkan pada lokasi di orbitnya masing-masing oleh negara-negara maupun perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Saat ini, celah orbit dari GEO telah penuh (padat) sehingga untuk pemilik satelit baru sangat kesulitan untuk masuk dan menemukan

celah orbit yang baru dan tepat bagi satelitnya.

Kemajuan teknologi komputer dan elektronik telah mengubah situasi bisnis satelit FSS. Sistem satelit FSS mempunyai kapasitas sangat besar dengan harga sistem yang relatif rendah termasuk biaya penyediaan terminal VSAT. Kecenderungan ini mengakibatkan sistem satelit FSS menjadi bisnis satelit yang sangat menarik. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke lokasi pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Sistem-sistem satelit FSS menyediakan berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak terbatas hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV, ataupun pelayanan komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga meningkat ke pelayanan-pelayanan baru seperti multimedia, direct to home (DTH), akses Internet, video conferencing, Satellite News Gathering (GNS), frame relay, Digital Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan baru lain yang memiliki nilai tambah. Contoh-contoh berikut adalah aplikasi-aplikasi FSS yang telah tersedia di pasaran saat ini.

2.1.1. Pelayanan-pelayanan untuk penyiaran TV, faksimil dan percakapan teleponPada masa lalu, sistem satelit FSS digunakan untuk pelayanan-pelayanan percakapan telepon, faksimil dan penyiaran TV. Dengan kemajuan teknologi fiber optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi terrestrial seperti kabel bawah laut dan transmisi fiber optik bawah tanah, banyak sistem-sistem satelit itu yang dimanfaatkan sebagai sistem guna memback-up sistem terrestrial. Memang disadari bahwa sistem-sistem terrestrial adalah media transmisi paling bagus untuk layanan percakapan telepon dibandingkan sistem satelit ditinjau dari segi kualitas dan ketersediaan lebar pita. Karena alasan tersebut, permintaan-permintaan sistem satelit tumbuh dengan cepat dan menjadi infrastruktur yang populer untuk pelayanan-pelayanan penyiaran TV global dan regional. Kemajuan teknologi satelit saat ini dan dalam kerangka globalisasi menghadapi era perdagangan bebas, telah mengubah penggunaan satelit dan sekaligus mengubah situasi bisnis satelit. Sistem-sistem satelit FSS menjadi infrastruktur telekomunikasi yang penting guna meningkatkan daya saing suatu negara dan untuk merebut kesempatan-kesempatan bisnis baru dalam menyediakan telekomunikasi global.

Ukuran stasiun bumi saat ini semakin kecil tergantung pada frekuensi yang digunakan. Pada tahun 1975, ukuran antena berdiameter antara 10 - 13 meter atau bahkan lebih, tetapi saat ini ukurannya hanya berdiameter 60 cm atau bahkan kurang. Pada dasarnya kecenderungan pasar satelit sekarang adalah untuk menyediakan pelayanan-pelayanan telekomunikasi langsung ke pelanggan. Para pelanggan dapat menikmati pelayanan percakapan telepon, faksimil ataupun komunikasi data sambil dalam waktu yang bersamaan juga menikmati siaran TV. Karena keunggulan yang dimiliki sistem satelit FSS seperti misalnya : tidak tergantung pada jarak dan dapat menyediakan layanan untuk semua cakupan wilayah, sehingga sangat menarik bagi negara-negara dengan luas wilayah yang besar, berpulau-pulau dan tingkat kepadatan penduduknya rendah.

2.1.2. Pelayanan-pelayanan multimedia satelitKemajuan-kemajuan teknologi multimedia telah meningkatkan permintaan-permintaan berbagai pelayanan multimedia interaktif jenis baru. Beberapa pelayanan multimedia tersebut antara lain seperti : Image viewers, full motion video players, Audio players, high quality document readers.

Dalam beberapa kasus, jenis-jenis pelayanan multimedia harus dipilih disesuaikan dengan keterbatasan lebar pita dan permintaan pasar. Permintaan-permintaan pelayanan multimedia tumbuh dengan pesat, tetapi dalam beberapa kasus ada kalanya sangat sulit untuk memenuhi permintaan tersebut karena kesulitan yang dihadapi dalam menyediakan infrastruktur multimedia. Pengembangan infrastruktur multimedia memerlukan biaya investasi sangat besar dan waktu yang lama. Di negara-negara maju, pengembangan infrastruktur multimedia tidak akan menghadapi berbagai masalah karena mereka biasanya telah memiliki infrastruktur-infrastruktur jaringan telekomunikasi yang telah mapan. Mereka bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan jaringan dengan berbagai cara. Sebaliknya kebanyakan negara-negara berkembang masih menitik beratkan pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi.

Mereka tidak memiliki dana yang mencukupi untuk diinvestasikan pada jaringan multimedia seperti itu. Sistem satelit multimedia dapat menjadi solusi untuk mengatasi penggunaan biaya investasi yang luar biasa besar, serta masalah kelangkaan pendanaan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk proyek tersebut sehingga baik negara maju maupun negara berkembang dapat menyediakan pelayanan-pelayanan multimedia untuk memenuhi permintaan pasar.

Aplikasi-aplikasi satelit multimedia telah dikembangkan sejak sekitar 2 tahun yang lalu. Pada dasarnya pelayanan-pelayanan multimedia dapat dikatagorikan ke dalam aplikasi pasar bisnis dan aplikasi pasar hunian (residential market). Jenis-jenis aplikasi multimedia bisa dilihat pada Tabel 1.

Sistem satelit multimedia digunakan tidak hanya untuk pelayanan-pelayanan multimedia seperti yang terlihat pada Tabel 1, tetapi juga dapat melibatkan beberapa operator dan provider untuk bergabung dan bekerja bersama pada sistem satelit multimedia antara operator telekomunikasi yang lain seperti: value added service provider, akses internet, provider penyiaran TV atau video.

Pada segmen bumi atau sisi terminal VSAT, para pelanggan dapat menggunakan sistem-sistem berikut jika diperlukan: terminal VSAT yang fleksibel dan berkemampuan tinggi (Affordable). Secara teknis, satelit multimedia menggunakan teknik kompresi video independen (misalnya MPEG I/II) dan mendukung baik point to point maupun broadcast video. di samping itu, sistem ini memungkinkan untuk transmisi video secara simultan untuk terminal VSAT tertentu, di samping menyediakan sistem video conferencing dua arah dengan kemampuan multipoint dan asymmetric video. Beberapa sistem satelit multimedia telah dioperasikan dan beberapa di antaranya masih dalam tingkat pengembangan. Sebagai contohnya : JCSAT Japan, Koreasat, Thaicom, Measat Malaysia, Super Bird Japan, Multimedia Asia (M2A) Indonesia, Mabuhay Pilipina. Pada dasawarsa mendatang, sistem satelit multimedia ini akan tumbuh dan menjadi trend dunia di beberapa negara.

2.1.3. Satelit Direct To Home (DTH)Televisi telah menjadi bagian yang sangat penting pada kehidupan modern. Secara tradisional, pelayanan penyiaran TV menggunakan transmisi terrestrial dan sistem analog langsung ke rumah-rumah. Guna meningkatkan nilai tambah penyiaran TV, beberapa negara memiliki CATV atau Pay TV (televisi berlangganan) untuk mendistribusikan program-program TV menggunakan jaringan kabel fiber optik langsung ke pelanggan. Dewasa ini ada kecenderungan bahwa para pelaku bisnis penyiaran TV skala global ingin mendistribusikan program-program TV ke seluruh penjuru dunia dalam jangka waktu implementasi yang singkat. Itulah kenapa mereka menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai infrastruktur TV Link untuk mengirimkan beratus-ratus program langsung ke rumah-rumah melalui jaringan satelit. Ditinjau dari sisi pelanggan, DTH mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya : para pelanggan dapat memilih berbagai macam program, berbagai layanan dapat dilayani di manapun dan kapanpun selama masih pada sistem satelit yang sama. Secara umum pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh para provider meliputi : program-program TV gratis (program lokal, regional, maupun internasional beserta iklan-iklannya), TV pendidikan, Pay TV dan Video on Demand (VOD) atau Pay Per View. Pengiriman program dalam sistem DTH menggunakan teknologi kompresi video digital, misalnya berbasis program MPEG-II/III dengan kecepatan data bervariasi dari 1,5 sampai 6 Mbps per channel. Pada sisi penerimaan, para pelanggan dilengkapi dengan antena parabola kecil (berdiameter 60 - 180 cm), boks antarmuka (receiver dan decoder) ke pesawat penerima TV, serta kartu pintar (smart card) yang berkemampuan untuk mengakses sistem. Beberapa perusahaan global dan sejumlah negara sekarang telah mengimplementasikan sistem ini, di antaranya : DirectTV from Japan, Thaicom, Koreasat, Multimedia Asia Indonesia, Measat Malaysia dan beberapa provider di Amerika dan di negara-negara Eropa.

2.1.4. Akses Internet melalui SatelitPelayanan Internet tumbuh dengan sangat pesat dan mencakup hampir semua negara di dunia. Menurut Forrester Research, pada pertengahan tahun 1996, 11 juta pelanggan telah berlangganan Internet. Forrester memperkirakan bahwa jumlahnya akan mencapai 52 juta pada tahun 2000. Pada sisi lain, para pengguna sering merasa frustasi karena kecepatan yang lamban dan dibutuhkannya waktu yang lama untuk menunggu manakala mengakses suatu informasi. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi suatu bencana bagi tumbuhnya permintaan di masa

depan. Sistem-sistem satelit dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Saat ini jenis teknologi satelit telah digunakan untuk aplikasi akses Internet seperti DirectPC di Amerika, Jepang, Kanada, dan beberapa negara di Eropa. Kecepatan akses Internet dapat menggunakan kecepatan yang bervariasi antara 64 Kbps sampai 400 Kbps untuk keperluan down-loading dengan asymmetric IP traffic : transaksi atau file. Bagi pengguna skala besar, Intranet telah menjadi populer. Intranet adalah jaringan komunikasi bisnis di suatu gedung, berbasis protokol jaringan TCP/IP. Dua karakteristik yang menarik dari Intranet adalah bahwa Intranet bisa dihubungkan dengan Internet, atau bisa juga tidak dihubungkan dengan Internet. Jika Intranet dihubungkan dengan Internet, Intranet harus dilengkapi dengan perangkat lunak 'firewall'. Dibanding menggunakan jaringan terrestrial, Intranet melalui satelit jauh lebih fleksibel dan mudah untuk dikembangkan. Sistem-sistem satelit multimedia mempunyai kemampuan untuk mengirimkan pelayanan-pelayanan akses Internet kepada para pengguna. Dalam beberapa kasus, sejumlah provider jaringan Internet menggunakan sistem satelit konvensional sebagai infrastruktur internet, sebagai contoh: sambungan point to point atau lease line menggunakan terminal VSAT.

2.1.5. Satellite News Gathering (SNG)Pelayanan SNG menjadi jenis pelayanan yang populer diantara yang ditawarkan oleh operator-operator satelit. Pelayanan SNG ini menyediakan pada para pelanggannya seperti perusahaan-perusahaan penyiaran TV, pemerintah, untuk memiliki kemampuan yang mobile dalam meliput program-program outdoor dan siaran langsung TV (acara berita dan olahraga) maupun untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas komunikasi pada kondisi bencana atau darurat. Dalam mengirimkan pelayanan-pelayanan SNG, operator-operator satelit dengan cara sederhana menyediakan stasiun bumi portable atau mobile dengan kemampuan sistem audio, percakapan telepon dan video. Satelit-satelit dengan frekuensi-frekuensi pita Ku atau Ka memiliki karakteristik yang fleksibel dan portabel disebabkan karena ukuran terminal VSAT mobile nya relatif kecil dan sederhana. Kebanyakan operator satelit telah melakukan bisnis seperti ini dan permintaan-permintaan akan tumbuh secara berarti, paralel dengan pertumbuhan bisnis penyiaran TV.

2.1.6. Satellite Video conferencingVideo conferencing adalah penggunaan peralatan audio dan video untuk menyelenggarakan konferensi dengan orang-orang yang berada pada lokasi berbeda. Sistem pelayanan ini sekarang masih digunakan hanya untuk tingkat yang masih terbatas. Para pengguna saat ini adalah sektor-sektor bisnis dan industri seperti institusi finansial. Sistem satelit multimedia merupakan infrastruktur yang sangat cocok untuk video conferencing dibanding dengan jaringan lain karena tingkat fleksibilitasnya dan kemudahannya untuk dipasang di manapun

2.2. Permintaan dan Persepsi PelangganKemajuan teknologi merupakan pendorong yang paling dominan yang mengakibatkan berubahnya masyarakat global ke dalam gagasan dan paradigma baru dalam cara hidup mereka. Tantangan yang paling nyata bagi operator-operator telekomunikasi adalah memenuhi permintaan pelanggan dalam jumlah besar di masa yang akan datang. Permintaan-permintaan baru akan tercipta oleh munculnya berbagai jenis pelayanan baru kepada para pelanggan. Para pelanggan akan memiliki beberapa alternatif pilihan dalam memilih dan menentukan kebutuhan

yang nyata. Pada abad 21, masyarakat akan menghadapi paradigma telekomunikasi baru yang dalam waktu singkat akan tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Infrastruktur-infrastruktur telekomunikasi tidak hanya sebagai alat untuk mengirimkan pesan-pesan saja, tetapi juga merupakan basis untuk meningkatkan produktivitas sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam paradigma baru, telekomunikasi dan komputer akan berperan sebagai infrastruktur yang terintegrasi dan sisi lain yang merupakan isi atau muatan akan diperkaya dan membuat terciptanya situasi yang kondusif dan sinergis. Sehingga di sana akan muncul suatu penyatuan telekomunikasi, komputer dan muatan yang akan membawa masyarakat menghadapi era informasi. Peran telekomunikasi harus difokuskan pada kemampuan mengakses informasi dengan biaya pelayanan yang rendah, praktis dalam menggunakan pelayanan dan akhirnya ketersediaan pelayanan-pelayanan tersebut di manapun dan kapanpun mereka membutuhkannya. Pada dasarnya ciri-ciri istimwea dari pelayanan telekomunikasi mempunyai karakteristik yang unik seperti Intelligent, Multimedia, Personalised, Humanised, dan Productive. Intelligent mengandung arti bahwa layanan tersebut mudah digunakan dan praktis penggunaannya. Multimedia berarti bahwa setiap layanan multimedia tersedia di sana. Personalised berarti bahwa pelayanan cukup mudah dan berguna serta dapat digunakan kapanpun dan di manapun. Humanised berarti bahwa pelayanan berada pada satu jalur dengan karakteristik kehidupan manusia dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan. Productive berarti bahwa pelayanan tersebut efisien, efektif dan ekonomis. Ditinjau dari sisi pelanggan, ada 2 katagori kebutuhan pelanggan, yaitu kebutuhan berkaitan dengan bisnis dan kebutuhan bagi rumah tangga/hunian. Pada katagori kebutuhan bagi hunian, pelayanan-pelayanan yang ditawarkan harus memenuhi kebutuhan pelanggan dalam memperbaiki kualitas hidupnya. Hal ini dicerminkan dari kondisi tingkat kesenangan hidup, kehidupan dengan rasa aman dan praktisnya kehidupan. Sementara itu, katagori kebutuhan bisnis adalah bahwa para pelanggan membutuhkan berbagai pelayanan yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis melalui kecakapan bisnis dengan menggunakan jaringan yang efisien dan sesuai. Ketika Mr Bill gates ditanya mengenai visinya berkaitan dengan kesempatan bisnis raksasa di masa depan, beliau memperkirakan jika dibandingkan diantara kemajuan bisnis komunikasi, komputer, dan hiburan (entertaintment) saat ini, maka bisnis hiburan dan bisnis-bisnis lain yang terkait merupakan bisnis yang paling memberi harapan besar. Di masa depan, masyarakat cenderung untuk melakukan hampir semua aktivitas mereka di rumah (telecommuting) seperti aktivitas bisnis, berbelanja, telebanking, pendidikan, dan hiburan. Dunia hiburan akan menjadi bisnis yang sangat menarik dengan asumsi bahwa semua itu didukung oleh tersedianya infrastruktur jaringan. Time Warner mempersiapkan sebuah skenario kehidupan masa datang berbasis pada kemajuan teknologi multimedia dan Internet global saat ini. Skenario ini menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga modern dilengkapi berbagai fasilitas rumah tangga yang serba canggih.

2.2.1. Kebutuhan-kebutuhan hunianPermintaan paling tinggi bagi kebutuhan hunian saat ini adalah komunikasi dasar seperti telepon (baik telepon tetap maupun telepon bergerak), faksimil, dan televisi. Prioritas kedua dari permintaan hunian adalah pelayanan-pelayanan multimedia yang dapat disediakan baik melalui Internet global maupun jaringan multimedia. Besarnya permintaan hunian dipengaruhi baik oleh tingkat pendapatan maupun tingkat pendidikan.

2.2.2. Kebutuhan-kebutuhan bisnisInfrastruktur komunikasi untuk masyarakat bisnis menjadi alat yang sangat penting untuk menciptakan semua aktivitas bisnis yang efektif dan efisien. Hampir semua masyarakat bisnis membutuhkan semua tingkat fasilitas komunikasi baik pelayanan-pelayanan dasar (telepon, faksimil, televisi, komunikasi data) maupun pelayanan-pelayanan bukan dasar (pelayanan-pelayanan multimedia interaktif). Sebagai contoh, dalam masyarakat bisnis penerbangan dan perbankan, fasilitas-fasilitas komunikasi yang canggih akan menjadi alat untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka. Untuk bisnis tertentu seperti perminyakan dan pertambangan, fasilitas-fasilitas komunikasi canggih dibutuhkan untuk menciptakan operasi-operasi yang produktif dan efisien baik di lapangan maupun di kantor. Beberapa aplikasi sistem satelit seperti satelit multimedia, global positioning satellite, satelit penginderaan jarak jauh, satelit emergensi, menjadi infrastruktur yang sangat kuat bagi industri-industri pertambangan dan perminyakan.

3. Tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan yang tercipta oleh kemajuan teknologiDitinjau dari sisi pengguna, kemajuan teknologi membuat hidup menjadi lebih baik dan lebih mudah. Fasilitas-fasilitas peralatan dan komunikasi tersedia di manapun dan kapanpun untuk membantu dalam meningkatkan produktivitas baik pada sektor bisnis maupun sektor hunian. Sebaliknya kemajuan teknologi juga menciptakan pasar-pasar dan permintaan-permintaan baru pada semua sektor dan hal ini akan menjadi kesempatan dan tantangan yang sangat besar bagi para provider pelayanan komunikasi untuk menangkap dan memanfaatkan permintaa-permintaan pasar tersebut. Dengan analisis yang sederhana nampak jelas bahwa komunikasi berbasis pada satelit akan mempunyai prospek yang bagus untuk tumbuh, karena infrastruktur terrestrial tidak tersedia, atau keterbatasan yang ada padanya, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Lebih lagi bagi negara yang mempunyai wilayah laut dan darat sangat besar, dan ditambah distribusi populasi yang relatif sangat tidak merata, kesulitan-kesulitan penetrasi teknik-teknik terrestrial akan menawarkan kesempatan-kesempatan yang bagus bagi para operator satelit. Bagi para provider pelayanan satelit global, ada beberapa kelemahan eksternal yang akan menjadi kendala dalam mengimplementasikan sistem-sistem satelit. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain seperti : pembatasan 'landing ringhts' karena kedaulatan suatu negara, larangan lintas batas bagi pelayanan-pelayanan VSAT berkaitan dengan keterbatasan peraturan dan masalah politik pada pendistribusian TV satelit dan pelayanan-pelayanan percakapan telepon. Kelemahan-kelemahan ini akan menjadi ancaman bagi bisnis satelit di masa depan. Sebaliknya, sangat disayangkan bahwa semua bisnis satelit saat ini adalah berusaha untuk merebut bagian dari pasar terbatas yang sama, sehingga kompetisi yang sangat keras akan terjadi diantara para operator satelit. Dalam beberapa kasus, mereka saling bersaing pada frekuensi yang sama. Efek negatifnya tidak saja akan menimpa para pemrakarsa, tetapi pada kasus yang merupakan kegagalan akan menjadi suatu pemborosan sumber daya yang sangat berharga.

4. KesimpulanKemajuan teknologi komunikasi satelit telah menciptakan pelayanan-pelayanan komunikasi baru, di samping juga menciptakan kesempatan-kesempatan serta tantangan-tantangan bisnis global. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan-pelayanan global dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan setiap negara. Juga memainkan peran yang

penting dalam menyediakan pelayanan-pelayanan komunikasi personal mobile skala global dan pelayanan-pelayanan komunikasi multimedia skala global. Kecenderungan saat ini dalam sistem satelit adalah bahwa ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Berbagai pelayanan satelit telah tersedia di pasaran dari pelayanan-pelayanan tradisional sampai ke pelayanan-pelayanan yang paling inovatif seperti pelayanan-pelayanan multimedia. Sistem komunikasi satelit dapat digunakan untuk menyediakan berbagai pelayanan dengan kualitas yang sama, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang, baik bagi pelanggan hunian maupun bagi pelanggan kalangan bisnis

Label: Voip Satelit

Diposkan oleh Mr X di 11:34 1 komentar Link ke posting ini    

COMMON CHANNEL SIGNALING

CCS7 atau Common Channel Signaling No 7 merupakan protokol yang banyakdigunakan pada jaringan telekomunikasi. Dikenal juga sebagai protokol yangmenggunakan out of band signaling yang menawarkan berbagai keunggulan dibandingdengan metodologi signaling lainnya.

Kemiripan dengan beberapa protokol lainnya adalah arsitekturnya yang bertingkat. CCS7terdiri atas empat tingkatan, tiga tingkat MTP[Message Transfer Part] dan satu CallControl Protocol.

Ada dua komponen penting dalam suatu komunikasi lewat telepon. Yang pertama danterpenting adalah isi komunikasi itu sendiri, yaitu suara, fax, data dan lain sebagainya.Yang kedua adalah informasi yang memerintahkan sentral telepon untuk membangunhubungan komunikasi dan arah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Informasi inidisebut sebagai signaling. Karena digunakan secara luas, signaling telefoni ini distandarkan oleh ITU, standar-standar ini kemudian dikenal sebagai protokol. Salahsatunya adalah CCS7. Sebenarnya bukan hanya ITU yang membuat standarisasiuntuk Signaling System No7 ini, melainkan ada beberapa lembaga standarisasilainnya, namun lembaga yang bertanggung jawab atas administrasinya adalah ITU.

Pada awalnya protokol ini dirancang untuk menyampaikan informasi berkenaandengan pembangunan jalur hubungan komunikasi dan pemutusannya antar sentraltelepon, kemudian diperluas cakupannya untuk berbagai tugas sehubungan denganpengumpulan dan pelaporan informasi yang diperlukan bagi pengiriman danpembangunan hubungan telepon. Standar CCS7 sendiri saat ini telah meliputispesifikasi yang luas dan beraneka ragam fungsi fungsi pengaturan dalam hubungantelepon. Dan, CCS7 terbukti sangat sukses dan tangguh.

Saat ini dengan kecenderungan konvergensi antara jaringan berbasis circuit switchingdan packet switching [jaringan IP], CCS7 menjadi perhatian penting bagi paraperancang untuk menyatukan dua dunia ini. Pemahaman CCS7 merupakan

komponen penting untuk memahami kinerja jaringan saat ini maupun di jaringan dimasa depan.

Tujuan dari tinjauan umum ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang peranCCS7 dalam jaringan telepon saat ini, untuk menyelusuri asalnya dan mempelajariarsitekturnya serta melihat perkembangannya di masa mendatang.

Untuk lebih jelasnya tentang SS7 dapat dilihat pada potongan slide dibawah ini.

Label: Voip Telekomunikasi

Diposkan oleh Mr X di 11:10 0 komentar Link ke posting ini    

Buku Teknologi Informasi

Inilah buku yang ditunggu-tunggu bagi Anda yang ingin mempersiapkan diri mengambil ujian CCNAyang telah direvisi, nomor ujian 640-801. Edisi baru CCNA Study Guide terlaris ini meliputi:Pembahasan secara mendalam setiap materi ujian CCNAInformasi praktis untuk solusi internetworking CiscoRatusan pertanyaan review yang menantangSoftware persiapan ujian terbaru, termasuk test engine, contoh pertanyaan simulasi, danelectronic flashcards (dalam CD yang disertakan bersama buku ini)Mencakup semua materi ujian yang terpercaya, termasuk:Perencanaan dan perancangan networkImplementasi dan operasiTroubleshooting LAN dan WANTeknologi komunikasi

Buku dapat dijadikan panduan yang memadai untuk menggunakan VideoStudio yang saat initelah mencapai versi 7.0. Pada bab awal buku ini disampaikan pengetahuan dasar editingvideo, yaitu format-format video yang sering digunakan, jenis camcorder, port capture, danperalatan lain yang dibutuhkan sebagai bekal sebelum melangkah lebih jauh. Pada bagianbagianselanjutnya dibahas tentang antarmuka VideoStudio beserta fasilitas dan caramengaturnya, cara melakukan capture video, filter video, efek transisi antara dua klip, videooverlay untuk membuat Picture In Picture (PIP), penambahan teks, hingga penambahansuara dan finalisasi file video ke dalam berbagai media dan format, termasuk cara membuatkartu ucapan elektronik berbasis video dengan format executable (.EXE).

Saat ini banyak perusahaan yang menginginkan untuk menampilkan profil perusahaannya dalamCDROM yang dapat dijalankan secara otomatis melalui komputer. Dengan Flash, keinginan tersebutdapat dipenuhi dengan memuaskan. Berbagai teknik yang dikuasai oleh desainer Flash ditambahdengan kemampuan mengintegrasikan keinginan manajemen perusahaan, akan dihasilkan profilperusahaan yang indah dan dinamis.Buku ini mengupas tentang pemanfaatan Flash MX 2004 untuk pembuatan company profile pribadidan perusahaan, presentasi, atau promosi produk yang dikemas dalam CDROM. Sehingga penggunalebih tertarik melihat profil pribadi/perusahaan Anda, ataupun memanfaatkan berbagai produk yangAnda presentasikan secara visual digital melalui CDROM.

Problem utama dalam pembuatan aplikasi web seringkali terletak pada pencetakan laporan yang tidakrapi. Jika menggunakan default tampilan di web browser hasil pencetakan tidak terlalu memuaskan.Pemisahan halaman seringkali tidak pada batas yang diinginkan. Namun jika mengandalkanpemanfaatan aplikasi pengolah kata (word processor) yang berjalan di salah satu sistem operasi, makasistem operasi lain tentunya tidak dapat membaca laporan tersebut dengan format yang sama, bahkanmungkin tidak ada aplikasi yang terhubung dengan laporan tersebut. Untuk itu diperlukan bentuklaporan yang universal dan dapat digunakan oleh komputer dengan sistem operasi apapun.Laporan PDF dianggap cukup universal dan telah tersedia aplikasi pembacanya di berbagai sistemoperasi, baik Windows maupun Linux. Untuk itu diperlukan kemampuan tambahan agar PHP dapatmembuat laporan dalam format PDF.Di dalam buku ini membahas mengenai pembuatan laporan berbasis PDF untuk aplikasi web. Trikdalam pembuatan laporan PDF dapat ditemukan di sini untuk mempermudah membuat bentuk-bentuklaporan yang diinginkan.

Buku ini merupakan sebuah tutorial belajar komputer bagi mereka yang ingin cepat mahir menggunakankomputer, baik untuk keperluan kantor, organisasi, maupun untuk aktivitas pribadi.Pendekatan yang digunakan yakni tutorial praktis, berlatih menggunakan perangkat komputer dengansoftware yang paling banyak dijumpai. Dengan demikian seseorang yang belum pernah menggunakankomputer sekalipun bisa melakukannya dengan mengikuti petunjuk dalam buku ini.Pembahasan juga dibuat selengkap mungkin mencakup berbagai fasilitas dan fitur program populer, termasukpengelolaan file dan setting Windows. Bagi mereka yang sudah menggunakan komputer, buku inimemberikan banyak sekali tip dan trik dalam menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.Buku ini cocok digunakan sebagai modul kursus komputer, materi kuliah Diploma Kesekretarisan, pedomanbelajar mandiri, bahkan sebagai pemacu belajar siswa SMP dan SMA.

Selama ini mungkin Anda menggunakan Internet hanya untuk surat-menyurat (email) ataumencari informasi (browsing). Akan tetapi, Internet sebenarnya juga dapat dijadikan ladangpenghasilan Anda. Jika Anda lihat, perusahaan seperti Amazon.com yang telah memilikinama sebagai toko buku terlengkap tanpa pernah membuka toko secara fisik. Kue bisnisyang didapatkan oleh Amazon.com juga tidak tanggung-tanggung dan pasti menggiurkansiapa saja.Buku ini mengajarkan Anda untuk mulai menggunakan Internet untuk bisnis Anda. Andaakan ditunjukkan bagaimana menjual informasi yang Anda miliki kepada orang lain denganbiaya yang minim karena menggunakan Internet. Ditunjukkan juga suatu model bisnisdimana Anda dapat melibatkan orang lain sebagai kepanjangan tangan Anda, mirip denganyang selama ini dilakukan Amazon.com untuk memperluas jangkauan pemasarannya.Melalui buku ini, Anda dapat segera memulai bisnis Internet Anda. Kupon diskon hostingyang terdapat di dalam buku ini juga akan semakin memudahkan Anda memulainya denganbiaya seminim mungkin.

Dewasa ini, tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak menggunakan komputer,. Akibatnya, timbulsuatu kebutuhan sekuriti untuk sistem komputer. Kita telah banyak mendengar kejadian pada duniakomputer, khususnya jaringan Internet, yang menghadapi serangan virus, worm, Trojan, DoS, Webdeface, pembajakan software, sampai dengan masalah pencurian kartu kredit.Oleh karena sistem keamanan komputer sangat krusial, suatu usaha pencegahan dan pendeteksianpenggunaan komputer secara tidak sah juga diperlukan. Dengan membuat sistem keamanan komputermaka kita akan melindungi data agar tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak dan mencegahagar orang yang tidak berhak tidak menyisipkan atau menghapus data.Buku ini akan menceritakan konsep dasar dari suatu sistem keamanan komputer, khususnya yangberbasis pada Internet. Materi yang dibahas meliputi dasar mengapa kita perlu peduli terhadapkeamanan, mengenal dunia underground, cracker dan hacker, membahasa cara membangun firewallsebagai perlindungan dari kejahatan Internet, antisipasi dan strategi keamanan, sistem keamanan yangberbasis pada Internet, strategi backup hingga membuat policy. Buku ini layak menjadi pegangan Andayang bergelut di dunia komputer------baik sebagai pemerhati, praktisi, mahasiswa, bahkan masyarakatumum.

Meskipun Microsoft Windows masih mendominasi pengguna komputer, ketertarikan untukmenggunakan sistem operasi selain Windows tampaknya tak terbendung lagi. Namun demikian,hambatan yang seringkali muncul terletak pada jumlah komputer yang dimiliki untuk instalasi sistemoperasi yang berbeda. Padahal dengan hanya 1 komputer saja, Anda dapat menjalankan banyak sistemoperasi. Dengan adanya boot manager XOSL yang berbasis grafis dan dibantu sedikit trik, Anda sudahdapat melakukan instalasi berbagai sistem operasi dalam 1 PC dengan aman, bahkan dapatmengembangkannya sampai 3 sistem operasi.Buku ini membahas cara membuat sistem multiboot atau instalasi banyak sistem operasi dalam sebuahkomputer. Pembahasan dimulai dari persiapan disket pendukung, pembagian partisi harddisk, instalasiboot manager XOSL, sampai dengan kombinasi 3 sistem operasi sekaligus dalam 1 komputer. Sistemoperasi yang digunakan antara lain adalah Microsoft Windows 9x, Microsoft Windows XP, LinuxRedhat 9.0, Linux Suse 9.0 dan Linux Mandrake 9.0.

Label: Voip Buku IT

Diposkan oleh Mr X di 10:51 1 komentar Link ke posting ini    

Juli 01, 2008

Menggunakan control Options

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 13:08 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Control Checkbox

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:40 0 komentar Link ke posting ini    

Control Label dan Textbox 2

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 12:18 0 komentar Link ke posting ini    

ControlLabel dan Textbox 1

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:49 0 komentar Link ke posting ini    

Menggunakan Control Command Button 3

Label: Voip VB

Diposkan oleh Mr X di 11:10 0 komentar Link ke posting ini    

Buku Internet

Membuat website yang cantik dan kaya animasi itu gampang! Dulu, merancang website yang benar-benarindah, cemerlang, dan kreatif merupakan tugas yang berat. Kita harus me-layout tampilan web secara hatihatidan memasukkan gambar-gambar ke dalamnya dengan tingkat ketelitian yang tak terbayangkan.Sekarang, dengan menggunakan Adobe Photoshop CS dan Dreamweaver MX 2004 plus Adobe ImageReadyCS yang terbundel dalam satu paket yang sama, merancang website yang fantastis dan penuh dengan animasiakan terasa sangat mudah. Di sini, Anda akan belajar me-layout website, menciptakan slice, membuatrollover button, merancang tombol-tombol, membuat remote rollover, dan kreasi-kreasi animasi sepertianimasi tirai, mesin tik, dan sebagainya lewat cara yang step-by-step, lengkap, dan penuh gambar.Di akhir bab, Anda akan mendapat banyak tip dan trik untuk mengoptimalisasi tampilan website Anda lewatcara yang singkat. Buku ini disertai pula dengan CD berisi file-file latihan, font, dan bonus sampel bab bukuElex Media dalam format PDF, serta bonus lainnya untuk memperkaya wawasan Anda.

Sudah banyak sekali buku mengenai internet yang terbit di pasaran, namun di antara buku-bukutersebut tidak ada yang khusus ditujukan untuk siswa/i SMP dan SMU. Buku ini disusun untukmembantu siswa/i SMP dan SMU agar dapat mengenal, memahami, dan bisa memakai secara praktisbeberapa program aplikasi populer di internet.Ada banyak hal yang dapat kita lakukan melalui internet, misalnya: browsing, searching, chatting,mailing, transfer file, belanja online, forum online dan lain-lain. Buku ini membahas bagaimanamelakukan semua kegiatan itu serta menjelaskan aplikasi apa saja yang dapat digunakan untukmendukung kegiatan tersebut.Materi pembahasan disusun sedemikian rupa agar mudah dan menyenangkan untuk dipelajari.Disajikan dengan gaya penulisan yang sederhana dan disertai dengan contoh latihan yang bisadiaplikasikan oleh siswa/i SMP dan SMU. Beberapa teori dasar, contoh, dan latihan diberikan dalambeberapa modul yang terpisah sesuai dengan pokok bahasan.

Label: Voip buku internet

Diposkan oleh Mr X di 10:57 0 komentar Link ke posting ini    

08/08/01 - 08/09/01 08/06/01 - 08/07/01 Halaman Muka Langgan: Entri (Atom)

IP Address Lookup

Web telah berevolusi Telah Resmi: Google Kini Mendukung IPv6 Ilmuwan Indonesia Buat Internet 100 Kali Lebih Cep... Kabel Bawah Laut Google Menyatukan Asia Tenggara

o ►   November (5) Space Diversity Konsep MIMO Keuntungan Spatial Diversity Komunikasi MIMO Mengapa Multiple Antenna ???

o ►   Oktober (7) Contoh konfigurasi DSLAM 9800 ZXDSL 9210 Commissioning Manual Command dalam konfigurasi DSLAM Outdoor 9806 Topologi Jaringan Adsl Divre 7 DEbuggIng OutDoor DSLAM 9806 ZTE CARA KERJA ADSL INTEGRASI DSLAM 9800

o ►   September (6) Metro Ethernet Teknologi Metro Ethernet Strategi Implementasi Teknologi ASON (Automatic Sw... Apa itu Routing? Menseting Modem ADSL mengunakan ISP Telkom Speedy Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL)

o ►   Agustus (8) Perbandingan PDH dan SDH PENGULANGAN Feeder Window Installation Installing the antena Checking instalation of antena pole PARAMETER_PARAMETER KEY PERFORMANCE INDICATOR

CDMA... Installing a Board Rake Receiver Untuk Peningkatan Performansi

o ▼   Juli (115) Analisis Lintasan Sinyal Spectrum Clearence Standar untuk W-LAN Sistem PHS (Personal Handy-Phone System) Sistem DECT (Digital Enhanced Cordless Telecommuni... Kapasitas Sistem CDMA2000 1x Kontrol daya pada CDMA2000 1x Sistem CDMA2000 1x Podjok Telco: Transmisi E1 Podjok Telco: VSWR

Installing The GPS antena Feeder Installing Monitoring Sistem Installing external cable of cabinet Installing internal cable of cabinet Installing Cabinet Tutorial MapInfo - Workspace dan Query Precautions In Conveying Unpacking for Inspection Engineering preparation Optimaliasi Jaringan Radio (Radio Network Optimisa... Instalation Flow TRAFFIK PADA CDMA HP dan PDA dari Indonesia yang compatible untuk op... HP 2116 sebagai modem internet tidak bisa konek Ponsel HSDPA Terbaik Setting GPRS dan MMS jempol di Nokia 5200 Mengaktifkan HSDPA di LG Viewty Setting Modem Nokia 6255 Pake Flexi Setting Modem Nokia 5310 Operator Simpati Migrasi StarOne dan Flexi ke Pasca Bayar Kecepatan Download IM3 Tidak Stabil Siaran TV Nokia N92 Setting GPRS K610i untuk telkomsel install pocket Quran untuk HP LG KG200 Setting GPRS Mentari Nokia 5200 Setting GPRS Mentari LG KG320 Keamanan Jaringan UMTS Alokasi Kanal Frekuensi UMTS Quality of Service Dalam UMTS. Karakteristik Layanan UMTS Metode Duplex Dual Mode Pada UMTS Protokol UTRAN Arsitektur Sistem Jaringan UMTS. WCDMA Evolusi 2G Ke 3G Perkembangan Komunikasi Data Bergerak CDMA Handoff Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) Spread Spectrum Prinsip Kerja Sistem GSM Peningkatan Kapasitas Sel Perkembangan teknologi transfer data pada jaringan... Pertarungan Internet Wireless Broadband di Jalur A... Solusi Kegagalan Call dari Flexi ke GSM Analisa Kegagalan Call dari Flexi ke GSM

Data Performansi Jaringan Konfigurasi dan Spesifikasi MSC Telkom Flexi di Ja... Jenis-jenis kegagalan panggilan (Call Failure) Konsep Dasar Jaringan GSM Membuat File exe Menambah Control Pada Project Tutorial Mapinfo-Data Sumber Menambah dan menghilangkan file pada project Bluetooth IrDA Membuat dan menyimpan project bekerja dengan project 3 bekerja dengan project 2 Bekerja dengan project1 GEOPROSESSING ARSITEKTUR IPV6 ISDN2 Cellular Technology Mengenal Menu Mengenal tab index Packet Switching System (X.25, Frame relay, ATM) Broadband INTERNET Wireless LAN Mengenal Fasilitas Fokus Menggunakan control slider dan Progres Bar Menggunakan Control Drive Files Buku Pemrograman Dasar Sistem Transmisi Jaringan Lokal Akses Tembaga, Jarlokar, Jarlokaf Kebijakan menyikapi tarif telepon murah PERBANDINGAN WIRELESS,WiFi dan WIMAX Kenapa axis bisa cepet internetan? ELEMEN/PERANGKAT WiMAX Menggunakan Control Calendar dan Status Bar Podjok Telco: VPN Podjok Telco: RADIUS Sistem Komunikasi Satelit Orbit Rendah Podjok Telco: Lowongan XL Fresh Graduate Kekurangan teknologi baru HSDPA Cara setingGPRS &MMS Benq S81 via operator XL, Tel... Teknologi Sellular GSM dan CDMA Menggunakan Control Image 2 Buku Grafik Buku Office Menggunakan Control Image 1

Menggunakan control Picture box 3 menggunakan control Picture box 2 menggunakan control picturebox 1 Menggunakan Combo dan Listbox Teknologi VSAT untuk Berbagai Aplikasi di Masa Dep... COMMON CHANNEL SIGNALING Buku Teknologi Informasi Menggunakan control Options Menggunakan Control Checkbox Control Label dan Textbox 2 ControlLabel dan Textbox 1 Menggunakan Control Command Button 3 Buku Internet

o ►   Juni (33)

SELAYANG PANDANG

Semua video tutorial yang ada dalam blog ini saya ambil dari cd tutorial produksi BAMBOOMEDIA. Dan anda bisa mendapatkannya dengan mudah di persewaan cd bajakan di sekitar jalan kaliurang Yogyakarta dan jalan - jalan lainnya di Yogyakarta juga . Mohon maaf bila ada pihak - pihak yang merasa dirugikan .

What Money Will Buy

$$$

What money will buy:

A bed but not sleep

Books but not brains

Food but not appetite

Finery but not beauty

A house but not a home

Medicine but not health

Luxuries but not culture

Amusements but not happiness

Religion but not salvation

HUMOR

LABEL

ADSL (13) BUKU HARDWARE (1) buku internet (1) Buku IT (1) Buku Office (1) BUKU OS (1) Buku Pemrograman (1) CDMA (24) GIS (4) GSM (9) HSDPA (1) Internet (10) Satelit (4) Series Video Instalation BSSB CDMA2000 (13) Telekomunikasi (36) UMTS (10) VB (35) wimax (5)

MY FRIEND

Blog Arqom abuubaidah.wordpress.com Game Travian Online telecommunicationforall.blogspot.com www.bimo.web.id perencanamuda.wordpress.com easycomputertutorial.blogspot.com cdc UGM cafe-music.blogspot.com ibr94.blogspot.com

madunektar.blogspot.com http://wp-themes.designdisease.com/testrun/ dewien12.blogspot.com aldedi.blogspot.com telekomui.org rodo-heweh.blogspot.com/ antzon.wordpress.com butetkartaredjasa.blogdetik.com turboskuad.wordpress.com achamaniaous.blogdetik.com riyantoro.wordpress.com www.tele-satellite.com podjoktelco.blogspot.com www.selular.co.id lukiarif.wordpress.com ahmadhaniyah.wordpress.com elektronika-elektronika.blogspot.com dennycharter.wordpress.com nokiaedition.blogspot.com okiwi.wordpress.com Yodama.wordpress.com tarakan tarakan

NASKAH

pogotel.blogspot.com/feeds/posts/default pogotel.blogspot.com/feeds/posts/default ?alt=rss

Aristotle Quote of the Day

TIME IS MONEY

WebSitePulse MTR - traceroute

REAL TIME BLOG TRAFFIC FEEDS

Live Traffic Feed   Indonesia arrived from google.co.id on "BLOG BUAT BELAJAR: 08/07/01 - 08/08/01"   Jakarta, Jakarta Raya arrived from images.google.co.id on "BLOG BUAT BELAJAR: Dasar

Sistem Transmisi"   Jakarta, Jakarta Raya arrived from images.google.co.id on "BLOG BUAT BELAJAR:

08/06/01 - 08/07/01"   Purwakarta, Jawa Barat arrived from google.co.id on "BLOG BUAT BELAJAR: Analisis

Lintasan Sinyal"   Balikpapan, Kalimantan Timur arrived on "BLOG BUAT BELAJAR: Buku Pemrograman"   Kuala Selangor, Selangor arrived from google.com.my on "BLOG BUAT BELAJAR:

PERBANDINGAN WIRELESS,WiFi dan WIMAX"   Oslo arrived from google.com on "BLOG BUAT BELAJAR: PERBANDINGAN

WIRELESS,WiFi dan WIMAX"   Jakarta, Jakarta Raya arrived on "BLOG BUAT BELAJAR: Analisis Lintasan Sinyal"   Yogyakarta arrived on "BLOG BUAT BELAJAR: 08/07/01 - 08/08/01"   Jakarta, Jakarta Raya arrived from images.google.co.id on "BLOG BUAT BELAJAR:

08/06/01 - 08/07/01" Watch in Real-Time

Options>> 

Feedjit Live Blog Stats

TES KECEPATAN INTERNET

Movie Trailers

.

IKLAN LAPTOP SONY

KOMENTAR

<style> .hosting { color:#CCCCCC; font-

family:Trebuchet MS; font-weight:bold; font-

size:3px; margin-bottom:0px; } </style> Your browser does not support inline frames.

Click <a href="http://oggix.com">

oggix.com for free Shoutbox TagBoard</a>

Guestbook. <br/> <h1 class="hosting"><a alt="Free Shoutbox"

href="http://oggix.com">Free Shoutbox</a></h1>

supported by IDwebhost.sg <a

alt="Cheap Singapore Hosting"

href="http://idwebhost.sg"><h1

class="hosting">Cheap Singapore

Hosting</h1></a> & <h1 class="hosting"><a

alt="Jual Beli Egold Indonesia Murah"

href="http://egoldindonesia.info">Jual Beli Egold

Indonesia Murah</a></h1>

Name :

68065

A55K1lUyjnQ=

1

Web URL :

Message : by. oggix.com

 more smileys 

Blogspot Template by Isnaini Dot Com

http://

Shout!! Reset