bligo
TRANSCRIPT
Apakah Anda mencoba memeriksa pH tubuh Anda? Apakah Anda tahu bahwa pH tubuh memainkan peran penting dalam memiliki kesehatan yang baik? Banyak orang tidak menyadari implikasi ketidakseimbangan basa bagi tubuh. Alkaline makanan di mana-mana dan setiap orang termasuk Anda harus menyadari nilainya.
Makanan Alkalin
Pentingnya Alkalin / pHTingkat pH tubuh Anda perlu dipertahankan antara 7,35 dan 7,45. Gejala penyakit terjadi ketika tingkat keasaman berjalan lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran ini. Ketidakseimbangan ini akan membuat sel-sel Anda berhenti bekerja dan ada efek negatif dalam tubuh Anda seperti kegagalan jantung, obesitas, masalah berat badan, alergi dan banyak lagi.
Penggunaan AlkalinDiet makanan barat yang terbuat dari gula, protein dan makanan pembentuk asam lainnya. Terlalu banyak susu, alkohol, gandum, ragi dan garam adalah bentuk makanan yang memproduksi asam. Agar tidak mengembangkan penyakit atau asidosis, diet harus basa.
Fungsi AlkalinMakan makanan jumlah yang tepat memproduksi asam-basa dan lebih banyak memproduksi makanan akan membuat tubuh Anda sehat dan jauh dari penyakit. Jika Anda menderita penyakit yang dibawa oleh asidosis, menambahkan alkaline makanan untuk diet Anda akan membantu Anda lebih cepat sembuh. Basa alami akan menetralisir asam.
Contoh Makanan AlkalinBuah-Buah secara alami asam kecuali anggur, alpukat, lemon, tomat, semangka, rhubarb dan jeruk. Menambahkan buah alkalin untuk makan Anda akan membuat Anda sehat setiap saat.Sayuran-sayuran Alkali, Anda harus mencoba asparagus, selada, bawang, lobak, artichoke, wortel, bawang putih, kacang dan banyak lagi sayuran hijau.
Efek-sakit yang dibawa dengan makan makanan asam mungkin tidak muncul segera, tetapi dalam jangka panjang, Anda mungkin tidak pernah tahu apa masalah kesehatan yang Anda dapat atasi. Ini baik bersiap-siap dan termasuk makanan alkali yang tepat untuk diet sehari-hari Anda.
Kekurangan & Kelebihan Niasin (asam nikotinat) DEFINISINiasin (asam nikotinat) dapat ditemukan dalam banyak makanan.
Niasin penting untuk metabolisme berbagai bahan di dalam tubuh.
Pellagra adalah kelainan nutrisi akibat kekurangan niasin. Kekurangan asam amino triptofan juga berperan dalam terjadinya pellagra karena triptofan dapat diubah menjadi niasin.
Orang-orang yang tinggal didaerah dimana jagung India (maize) merupakan gandum yang utama, memiliki resiko untuk menderita pellagra karena maize mengandung sedikit niasin dan triptofan. Selain itu niasin dalam maize tidak dapat diserap dalam usus kecuali bila disajikan bersama basa, seperti pada penyajian tortilla.
Pellagra juga merupakan penyakit musiman, yang muncul pada musim semi dan berlangsung selama musim panas. Penyakit ini terjadi pada orang-orang yang makanannya jelek, yang mengandung produk olahan jagung.
KEKURANGAN NIASIN
Peminum alkohol menahun memiliki resiko tinggi menderita pellagra karena makanannya yang buruk.
Pellagra juga terjadi pada penderita penyakit Hartnup, suatu penyakit yang jarang terjadi dan diturunkan, dimana penyerapan triptofan di usus dan ginjal mengalami gangguan. Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita ini memerlukan niasin dosis tinggi.
Pellagra ditandai adanya kelainan di kulit, saluran pencernaan dan otak.
Gejala pertama berupa daerah kemerahan di kulit yang simetris, mirip dengan luka bakar karena sinar matahari dan akan bertambah buruk jika terpapar oleh sinar matahari (fotosensitif). Perubahan kulit tersebut tidak menghilang dan akan berwarna coklat dan bersisik.
Gejala kulit biasanya diikuti oleh gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan dan diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah.
Seluruh saluran pencernaan dapat terkena: - lambung tidak mampu menghasilkan cukup asam (aklorhidria) - lidah serta mulut mengalami peradangan, yang kemudian warnanya berubah menjadi merah tua terang. Vagina juga bisa terkena.
Pada akhirnya terjadi perubahan mental, berupa kelelahan, insomnia (sulit tidur) dan apati. Gejala tersebut biasanya didahului oleh kelainan fungsi otak (ensefalopati, berupa kebingungan, disorientasi, halusinasi, amnesia dan bahkan psikosa manik-depresif.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat makanan, gejala-gejala dan kadar niasin yang rendah dalam air kemih.
Pemeriksaan darah juga dapat membantu diagnosa.
Diberikan niasin-amida dosis tinggi (sekitar 25 kali dosis harian yang dianjurkan) ditambah vitamin B lainnya dalam dosis tinggi (10 kali dosis harian yang dianjurkan).
Vitamin B1, B2, B6 dan asam pantotenat seharusnya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.
KELEBIHAN NIASIN
Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian yang dianjurkan, diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam darah.
Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan: - kemerahan yang hebat - gatal-gatal - kerusakan hati - kelainan kulit - gout - ulkus dan - gangguan toleransi glukosa.
Resin atau damar adalah suatu campuran yang kompleks dari sekret tumbuh-
tumbuhan dan insekta, biasanya berbentuk padat dan amorf dan merupakan hasil
terakhir dari metabolisme dan di bentuk diruang-ruang skizogen dan skizolisigen.
Banyak penyelidik percaya bahwa resin adalah hasil oksidasi dari terpen-terpen.
Secara fisis resin (damar) ini biasanya keras, transparan plastis dan pada
pemanasan menjadi llunak atau meleleh. Secara kimiawi resin adalah campuran
yang kompleks dari asam-asam resinat, alkoholiresinat, resinotannol, ester-ester
dan resene-resene. Bebas dari zat lemas dan mengandung sedikir oksigen. Karena
mengandung zat karbon dalam kadar tinggi, maka kalau dibakar menghasilkan
hangus. Juga ada yang menganggap bahwa resin terdiri dari zat-zat terpenoid, yang
dengan jalan adisi dengan air menjadi damar dan fitosterin. Sifat larut dalam air,
sebagian larut dalam alkohol, larut dalam eter, aseton, petroleum eter, kloroform,
minyak terpenting dan lain-lain minyak. Apabila resin-resin di pisahkan dan di
murnikan, biasanya dibentuk zat padat bis terbakar. Resin ini juga tidak larut dalam
air,tetapi larut dalam alkohol dan lain-lain pelarut organik yang membentuk larutan
yang apabila di uapkan meninggalkan sisa yang berupa lapisan tipis seperti vernis.
Mengenai isi dari resin pada umumnya dalah sebai berikut :
1. Asam-asam resinat, terdiri dari asam-asam oksi yang banyak jenisnya, biasanya
mempunyai sifat gabungan dari asam-asam karboksilat dan fenol-fenol. Asam-
asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat sebagai ester-ester.
Pada umumnya asam-asam ini larut di dalam larutan alkai membentuk larutan
seperti sabun ataupun suspensi koloidal. Garam-garam logamnya di kenal
sebagai resinat, beberapa di antaranya banyak di gunakan untuk membuat
sabun yang murah dan vernis. Sebagai contoh biasanya asam abietat di dalam
colophonium, asam kopaivat dan oksikopoivant di dalam Balsamum Copaive
asam guiakonat didalam Guajac, asam pimarat(pimarinat) di dalam Burgundy
Pitch (Picea excelsa) dan asam komnifora di dalam myrrha.
2. Alkohol-alkohol resinat, terdiri dari alkohol-alkohol kompleks yang mempunyai
berat nolekul yang tinggi yang di sebut resinotannol sebagai hasil polimerisasi
dari alkohol damar resinol, yang dengan garam-garam ferri memberikan reaksi
seperti tannin. Alkohol-alkohol resinat terdapat dalam keadaan bebas maupun
terikat sebagai ester dengan asan-asam aromatis, asam benzoat, asam salisilat,
asam sinnamat, asam umbellate. Beberapa resinol misalnya :
Benzorsinol dari benzoin
Steresinol dari styrax
Guaiaresinol dari gurjun balsem (depterocarpus)
Guaiaresinol dari guaiac resin
3. Resene-resene. Resene adalah zat-zat yang kompleks yang tidak mempunyai
sifat-sifat kimiawi yang khas. Resene ini tidak membentuk garam atau ester,
tidak larut di dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisa dengan alkali. Sebagai
contoh adalah alban dan fluavil dari gutta percha, kopalresene dari copal,
dammarresene dari dammar, drakoresene dari sanguis draconis, olibanoresene
dari olibanum.
Beberapa jenis resin digunakan dalam lapangan farmasi seperti coloponium,
mastik podophyllum dan sebagainnya, yang di sebut sebagai resin farmaseutis.
Resin-resin farmeseutis dapat di peroleh dengan beberapa cara yairu ;
a. Dengan ekstraksi simplisia dengan alkohol, diendapkan dengan air. Dengan cara
resin-resin dari Jalapae ipomoea dan Podophyllum
b. Dengan cara memisahkan minyak mnguapnya dengan penyulingan misalnya
Colophonium dari terpenting, resin copaive dari Balsamum copaive
c. Dengan memanasi bagian tanaman yang mengandung resin copaive dari
Balsamum copaive
d. Dengan mengumpulkan hasil eksudat dari tanaman, seperti oleoresin, yang
kemudian diuapkan, dengan cara ini diperoleh maktis, sanguis draconis.
e. Dengan mengumpulkan resin-resin fosil, seperti kopal, dan kaudammar.
Pembagian resin didasarkan atas isinya diamping zat-zat resin. Atas dasar
ini dibedakan :
Damar sesungguhnya (resin), adalah zat padat yang amorf atau setengah padat,
tidak larut dalam air, tetapi larut di dalam alkohol atau pelarut organik lainnya dan
membentuk sabun dengan alkali. Biasanya di samping zat-zat damar terdapat
juga minyak menguap, hasil peruraian ester-ester damar,zat warna,zat pahit dan
sebagainya.
Damar gom (gummi resina), yaitu campuran alami dari gom,minyak dan resin
sering di sebut juga damar lendir. Contohnya asafoetida, Myrrha.
Oleoresin, yaitu campuran alami yang homogen dari resin di dalam minyak
menguap. Contohnya ; terpenting, Kanada balsam, cubeba dan sebagainya.
Balsamum adalah campuran dari resin dengan asam sinnamat atau benzoat atau
kedua-duanya, atau ester-ester dengan minyak menguap. Contoh :
benzoin,perubalsem, dan styrax. Istilah balsam atau balsamum telah di gunakan
secara salah tehadap beberapa oleoresin seperti kanada balsem dan balsamum
copaive, yang sesungguhnya balsem tetapi oleoresin.
Di dalam beberapa hal di kemukakan resin di dalam ikatan glikosidal, ikatan ini di
sebut glukoresin atau glkoresin misalnya yang terdapat di dalam ipomea, jalap
dan podohyllum.
Atas dasar yang sama TSRCH membagi damar-damar adalah sebagai berikut ;
1. Damar ester atau ester harze yang terdiri dari :
a. Damar benzoe, misalnya Benzo Siam, Benzo Sumaetera, styrax, balsamum
tolutanum peruvianum
b. Damar gom, misalnya asafoetida, gabanum,dan ammoniacum.
Damar ester adalah damar yang isi utamanya adalah :
Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna dengan reagens
tannin dan bentuknya kristalin
Ester dari resitanol,berwarna dengan reagens tannin dan bentuknya amorf.
Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar gom selain ester
juga gom.
2. Damar resin atau resin harze, yang biasanya disebut dengan resin saja atau poli-
oksiresin. Sebagian ada yang masih mengandung gom seperti Myrrhadan
olibanum. Contoh yang tidak mengandung gom ialah mastics dan damar.
3. Damar asam resin atau resinasaur harze
THIRCH mengutamakan isi asam-asam resinat yang terdapat bebas di dalam
damar dan menggolongkan je nis ini di dalam Resinosaur harze. Contoh ;
Terebinthina, Colophonium, Oleum terbinthina, Colophonium, Oleum
tetebinthinae, Balsamum Canadensis,bandaraca dan Balsamum copaive.
4. Damar-damar berwarna atau farb-harze
Contoh : Gummi gutti
Simplisia yang mengandung resina, dammar resin, rosin, USP,NF, colophony,
colophonium,colophony rersin.
Adalah suatu resin padat yang di peroleh dari tanaman Pinus palustris Miller dan
spesies lain dari Pinus linne (suku Pinaceae). Sifat-sifat colophonium yang digunakan di
dalam lapangan farmasi adalah suatu massa yang tembus cahaya seperti gelas,
berwarna kuning pucat atau warna ember,dan biasanya terdapat dalam keadaan
terpecah-pecah dan di liputi oleh serbuk keputih-putihan, oleh karena memang massa
ini sifatnya getas, mudah pecah dan mudah di serbukan. kegunaan colophonium, dalam
bidang lapangan farmasi yaitu untuk pembuatan serata,plester,dan salep-salep. Di
kedokteran hewan sebagai diuretikum. Dilapangan teknik di gunakan di dalam
pembuatan macam-macam vernis,tinta cetak,sabun dan lain-lain.
Berikut adalah contoh tanaman yang mengandung resin atau damar, yaitu
sebagai berikut :
Imperatae rhizoma (akar alang-alang)
Imperatae rhizome dari tanaman Imperatae cylindrical Beauv suku Gramineae.
Panjang rhizome 4 cm atau lebih, beruas,berkeriput memanjang, tebal 2 – 4
minyak menguap, warna kuning jerami, tiap ruas diliputi sisik tipis.
Isi : Asam kersi, dammar, logam alkali.
Kegunaan : sebagai diuretic dalam bentuk dekokta,dosis 4gr– 12 gr
Caricae radix (akar papaya)
Akar papaya adalah akar cabang Carica papaya L, suku caricaceae. Simplisia
merupakan potongan-potongan yang lurus atau bercabang, warna coklat muda
atau putih kecoklatan, bagian kulit tebal garis tengah 1–3 cm.
Isi : terutama papaina, terdapat pula Kamoronat mirosin,papayatin,dammar dan
tannin.
Kegunaan : sebagai antelmentika dalam bentuk dekokta, dosis 6-12 gram
Meuremiae tuber (Bidara upas)
Bidara upas terdiri dari irisan0irisan umbi Merremia mimosa hai fillius. Suku
convolvulaceae. Umbi berbentuk serupa kerucut warna coklat tua, banyak akar-
akar serabut. Panjang 4 – 10 cm.
Isi : Dammar, zat pahit dan pati.
Kegunaan : sebagai ekspektoransia, antiseptic (obat kumur).
Syzgii semen (biji jambang)
Biji jamblang adalah biji Eugenia cumimi Merr. Suku Myrtaceae.
Isi : Minyak menguap 0,5 %, zat penyamak 6 %, asam galus, asam elag, pati 40
%,minyak lemak,dammar,glukosida yamboiin.
Kegunaan : sebagai obat kencing manis, dalam bentuk infuse 2,5-6 gram.
Biglobisae semen (biji kedawung)
Biji kedawung adalah biji Perkia biglobosa benthan. Suku Legumonosa. Bau
seperti petai, rasa agak pahit. Biji bulat memanjang,pipih, dekat tepi biji terdapat
garis rusuk melingkar warna coklat tua kehitaman, pangkal biji berwarna coklat
kemerahan.
Isi : Glikosida, dammar.tannin,garam-garam alkali.
Kegunaan : sebagai obat mulas, dan obat diare.
Tinosforae cortex (Brotawali)
Bratawali adalah kulit batang dan kulit cabang Tinospora tuberculata Beumae.
Suku Menispermaceae, simplisia merupakan keeping-keping tipis panjang
dengan banyak tonjolan-tonjolan dan beralur memanjang, warna coklat tua
kehitaman.
Isi : Dammar warna hijau kekuningan, alkaloid.
Kegunaan : sebagai tonikum dan obat demam.
Guazumae folium (Daun jatiblanda)
Daun jatiblanda adalah daun Guazuma ulmifolia L. Tomentosa suku
sterculianceae. Helai daun berbentuk bulat telur, ijung daun meruncing,pangkal
daun berbentuk jantung yang kadang-kadang tidak setangkup,tepi daun
bergerigi, permukaan daun kasar warna hijau kecoklatan sampai coklat muda.
Isi : Lendir,zat penyamak,dammar alkaloid.
Kegunaan : Sebagai obat langsing
Andrographidis Herba (sambiloto)
Herba sambiloto adalah bagian di atas tanah tanaman Andrographis paniculata
Nees. Suku Achanthaceae.
Isi : asam kersih, dammar logam alkali.
Kegunaan : sebagai diuretk dan antipiretik.
Sindorae fructus (separantu)
Separantu adalah buah Sindora sumantrana Miquel. Suku Leguminosee.
Isi : Minyak lemak, pati, zat penyamak, gom,dan dammar.
Kegunaan : sebagai astrigensia.
Hirtae Herba (Patikan kebo)
Patikan kebo adalah seluruh batang, daun, bunga, buah Euphorbia hirta L. suku
Euphorbiaceae.
Isi : Dammar dan alkaloid.
Kegunaan : sebagai obat batuk.
Euphorbia Herba
Euphorbia herba adalah simpleks yang terdiri dari seluruh bagian tanaman yang di
keringkan dari tanaman Euphorbia pilufera L suku Euphorbiaceae.
Isi : Resin-resin, alkaloid (0,1%),glikosida, kaoutcheur,tannin dan
gom.
Kegunaan : sebagai antiasmetika.
Alapae radix, jalap-jalapa (USP,NF)
Alapae rubera adalah akar-akar dan tubera dengan anak-anak akarnya yang sudah dikeringkan dari tanaman Exogonium purga batang(lpomoea purga Hayne) dari suku canvolvulaceae, suatu herba yang berasal dari meksiko.
Isi : Resin yang kadarnya 8 – 12% yang dapat di sari dengan alcohol
mendidih(90%).
Kegunaan : Jalapae adalah suatu katartika hydrogen(digunakan sebagai
hidrogoga dan purtiva yang sangat kuat/dratis) karena daya
iritasinya sangat kuat maka tidak boleh di berikan pada penderita
yang baru sembuh dari neftitis,infeksi-infeksi usus,ambeien
selama menstruasi dan hamil. Juga digunakan sebagai
emenangoga.
Ipomoeae radix
Ipomoeae radis adalah akar-akar yang telah di keringkan dari tanaman Ipomoe
orizobensis. Suku Convolvulaceae suatu tanaman yang membelit
Isi : ipomoea kalau di sari dengan alcohol 90% menghasilkan 10 –
20% campuran compleks dari zat resin, 65%nya larut dalam eter
Kegunaan : terutama digunakanuntuk diambil resina ipomeaenya yang
menyerupai resina jalape
Guaci lignum
Guaci lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku
Zygohyllaceae.
Isi : 15 % resin dan saponin.
Kegunaan : didasarkan atas khasiat resinnya
Guaiaci Resina
Resin ini di peroleh dari kayu Guaiac yang berasal dari Guajucum officinale dan Guajanum sanctum..
Cara memperolehnya yaitu :
1. Batang katu dilubangi secara longitudinal dan di panasi dalam posisi miring,
sehingga kalau resin mencair dapat mengalr keluar.
2. Potongan-potongan kayu dipanasi dengan air mendidih yang dibubuhi garam
atau air laut. Resin yang dapat meleleh pada 85 – 950 C akan mengapung di
permukaan dan di kumpulkan
3. Potongan-potongan kayu di ekstraksi dengan alcohol dan ekstraknya
diendapkan dengan menambahkannya dalam air, endapan dikumpulkan dan
di keringkan.
Isi : mengandung beberapa asam resin yang termasuk golongan
lignam seperti Podophyllom Resin.
Kegunaan : larutan alkohoiisnya digunakan untuk regensia seperti untuk
mendeteksi noda darah,glikosida-glikosida dan enzim-enzim
oksidase..
Gum mastic
Mastic resin atau lebih tepat suatu oleo-resin yang mengandung sedikit minyak,
yang di perloleh dari jenis-jenis yang di pelihara dari tanaman Pistacia lentiscus
L, suatu tanaman yang berumur 2 tahun dan selalu berwarna hijau. Suku
Anacardiaceae.
Isi : Asam teriterpenoid seperti asam mestikonat dan alcohol-alkohol
triterpen seperti tirukalol. Juga claus, mengandung 90 % resin
yang terdiri dari alfa resin (asam mastikhat) yang larut dalam
alcohol dan beta resin.
Cassypii radicis cortex
Simplisia terdiri dari kulit akar yang baru dikumpulkan dan kemudian dikeringkan
di udara, dari tanaman jenis Cassypium hirsutum L.
Isi : Mengandung 8% asam rasinat yang aneh dan tidak berwarna,
larut dalam air dan akan berubah warnanya menjadi kemerah-
merahan dan tak larut dalam air, kalau berhubungan dengan
udara (asam resinat ini mengandung 2 zat fenolis, suat asam
fenolat dan asam salisilat).
Kegunaan : sebagai emenagoga dan eksitoksika.
Xanthozylum caulis
Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman Xanthoxylum
mericanumi Miller atau Xanthoxylum clavaherculis L. Suku Rutaceae.
Isi : dua jenis resin yang satu pahit tajannn, yang lain kristal dan
pahit. Minyak menguap, alkoholoidal yang pahit yang menyerupai
berberin dan suatu senyawa fenol xanthoxilin.
Kegunaan : diaforetika,anthirheumatika,stimulansia dan sialagoga.
Cocillanae cortex
Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman guarea
rusby(Brittor rusby), suku Miliaceae yang berasal dari Bolivia.
Isi : campuran resin 2,5%, 2,5% minyak lemak, alkaloida rusbiin zat
caoutchouc, asam tannat.
Kegunaan : sebagai ekspektoransia yang meyebabkan nausea dan kalau
dosis besar sebagai emetiksa.
Lacca shelacca
Shelacca adalah suatu hasil sekresi yang bersifat resin dari Lakshadia indica
Madhihassan(Tachardia lacca kerr).
Isi : 90% resin, lilin zat warna asam lacciat.
Kegunaan : sebagai campuran vernis.
OLEO-RESIN
Oleoresin adalah campuran alami yang homogen dari resin-resin dan minyak-
minyak menguap.
Banyak sekali jenis oleoresin dan sulit membedakan satu sama lain, atau
membuat klasifikasi. Oleoresin alam berasal dari Ordo :
1. Coniferales yang meliputi terpenting-terpentin-terpentin.
Terpentin adalah oleoresin yang cair, ada pula yang padat atau setengah padat.
Untuk memperoleh biasanya eksudat keluar begitu saja keluar dari luka yang
dibuat oleh insekta, tetapi yang banyak sekarang ialah dengan membuat luka
buatan menembus kulit bahkan sampai kedalam kayu.
2. Oleo-Resin pini, Crude Turpentine, Gum Turpentine, Turebinthin (USP,NF)
Oleo-Resin pini adalah oleoresin yang sudah mengeras yang di peroleh dari
bermacam-macam jenis pinus, (suku Pinaceae).
Kurang lebih 80 – 90 jenis pinus digunakan untuk menghasilkan oleoresin ini
yang penting adalah :
Pinus Palustris Miller (Pinus Australia Minhaux) (Pinus dengan daun yang
panjang)
Pinus Echinata Miller 9Pinus dengan daun yang pendek)
Pinus Caribae Moleret (Pinus heterophylla sudworth) (Pinus cubensis
grisrbach)
Pinus marjtina lamarack
Pinus longifolia Roxburgh
Pinus elliottiii engelm var. elliottii
Pinus tada L
Oleo resin adalah suatu hasil fisiologis yang normal dari pohon pinus,
tetapi produksinya dilipat gandakan dengan membuat luka, oleoresin dihasilkan
di dalam saluran-saluran atau reservoir-reservoir yang terletak persis di bawah
cambium di dalam lapisan kayu dan keluar secara spontan, tetapi tidak cukup
efisien jumlahnya kalau di perhitungkan secara ekonomis. Kalau cambium
dilukai, maka dirangsang untuk jaringan-jaringan kayu yang baru yang
mengandung banyak reservoir oleoresin.
Untuk melipat gandakan hasil oleo-resin ini di pakai beberapa cara, cara
yang tertua adalah dengan membuat lubang di dalam batang (Box methodi),
maka oleo resin lempeng besi atau aluminium dan di masukkan kedalam drum-
drum. Biasanya pohon disadap sampai mati kurang lebih 4 tahun. Cara ini
sangat boros oleh karena dapat memusnahkan pohon pinus di dalam hutan.
Biasanya pohon yang sudah di sadap tidak disadap lagi diguakan sebagai kayu
setelah di tebang. Sisa pohon biasanya diambil untuk disuling diambil
minyaknya. Cara lain yang menggantikan cara tersebut diatas adalah “Cup and
gutter metod” dibuat irisan padfa batang dengan huruf V beberapa buah di
dibagian bawah irisan ini diikatkan cawan penampung oleoresin yang mengalir
kedalam penampung dikumplkan dalam drum-drum. Di dalam waktu 7 – 10 hari
alitan olepresin mulai berkurang dan dibuat irisan-irisan yang baru. Dengan cara
ini sebatang pohon dapat disadap sampai 40 tahun . cara penyadapan ini masih
kurang banyak mengalirkan oleoresin disamping membutuhkan banyak tenaga
dan waktu. Permukaan kayu menjadi rusak dan mengurangi nilainya kalau
digunakan sebagai kayu.
Cara yang baru adalah dengan cara menyemprotkan dengan larutan 50%
H2SO4. jaringan parenkim yang sel-selnya berdinding tipis larut, sehingga
saluran-saluran oleoresin bertambah lebar, sehingga menyebabkan aliran
bertambah cepat dan mengurangi kemungkinan membekunya oleoresin di dalam
saluran yang dapat menyumbat saluran. Asam tidak menstimulir diperbanyak
sekresi oleoresin, tetap I mempercepat mengalirnya dan aliran menjadi lama
karena tidak ada sumbatan. Kalau dilakukan secara hati-hati, asam tidak
merusak atau melukai tanaman pengumpulan oleoresin berlangsung selama 23
minggu. Hasil tahun pertama penyadapan menghasilkan kwalitas tinggi, dikenal
sebagai :virgin turpentine:, kalau di suling dengan uap air menghaslkan 15 –
30% minyak menguap. Sedangkan hasil dari tahun kedua atau ketiga hanya
10%..
Isi : Minyak menguap dan resin. Minyak menguapnya 10 – 30%
mengandung campuran terpen-terpen,terutama pinen,
felandren,limonene dan dipenten. Resinnya 70 – 90%. Anhidrida
abiet yang dapat diubah menjadi asam adietat dan zat pahit.
Kegunaan : Dalam pembuatan plester dan sebagai obat luar berkhasiat
sebagai kounteriritan. Keebanyakan si suling untuk memperoleh
Oleum terbinthineae dan colopium.
3. Bordeaux Turpentine
Merupakan terbinthineae yang khusus di peroleh dari Pinus Pinaster dan Pinus
maritina atau pinus yang lain tumbuh di Prancis selatan.
Isi : Minyak menguap yang memutar bidang polarisasi kekiri, resin
terdiri dari asam-asam pimarat,pimarinat, dan pimarolat.
4. Terebinthina Laricis, Venice Turpentine, Larch Turpentine (NF)
Terpentine Venesia adalah Oleoresin yang kental yang di peroleh dari tanaman
larixdecidua Miller(larix European D.C) (suku Pnaceae), tanaman yang asli dari
pegunungan di Eropa tengah. Merupakan cairan yang kental, berat, berwarna
hijau kekuning-kiningan,baunya aromatis, rasanya pahit pedas. Larut didalam
alcohol, CHCl3, aseton-aseton, atau asam cuka biang..
Isi : minyak menguap 20%, resin-resin asam 80% terutama terdiri
dari asam alfa dan beta larinolat(amorf) dan asamlarisinolat
(kristal) zat putih.
Kegunaan : sebagai antiseptic pada hewan dan medium pada mikroskopik.
5. Terpentin Strasburg, Starburg Turpenting
Terpentine dari tanaman Abies pectinale(suku Pinaceae) menyerupai terpentine
Kanada, tetapi baunya seperti jeruk, mengandung 24 – 30% minyak menguap
yang berfloreenci kehijau-hijauan yang terutama terdiri dari l-pinen.
6. Pix Burgundica, Burgundy Pitch (USP)
Adalah suatu oleoresin yang merupakan eksudat dari batang Picea abies L.
(Picea excelosa Li, Abies excelosa poiret (suku Pinaceae).
Isi : terutama resin, terdiri dari asam alfa dan beta-pice
aspimarolat(47%) dan asam-asam picea pimarinat dan pice
pimarinat dalam jumlah sedikit, serta juro reseno. Minyak
menguap 30% dan zat pahit.
Kegunaan : Counter iritasi di dalam plester
7. Filicis Rhizoma, aspidum, Male ferm(USP) Filix Mas
Simpleks terdiri dari rhizome,pangkal daun dan tunas-tunas dari tanaman
a. Dryyopteris Filix mas linne) schott,dikenal sebagai spidium Eropah atau Male
Ferm.
b. Dryyopteris marginal (Linn) Asia Gray, dikenal sebagai aspidium atau marginal
ferm (familia Polydiaceae)
8. Oleo-Resin Filicis Macis, Aspidium Oleoresis, Extract Of Male Ferm Male Fers
Oleoresin (USP)
Oleoresin mengandung antara 24 – 26% filisin kasar. Aspidium diekstraksi
dengan eter dan ekstraknya di uapkan. Sisanya adalah oil Oleoresin yang
berupa cairan yang kental, berwarna hijau tua biasanya meninggalkan sisa
berupa granul-granul dari kristal-kristal yang harus dilarutkan lagi dengan bagian
yang cair sebelum di pakai.
Isi : Aspidium atau ekstraknya
Kegunaan : sebagai anteklmintikum.
9. Capsici Fructus,Capsicum,Cayenne Pepper (USP, NF)
Simpleks terdiri dari buah-buah yang sudah masak yang di keringkan dar
tanaman Capsicum frustenscens L (African Chillies), Capsicum annum L Var.
Conoides lrish (Tobasco Peper). Capsicum anmum L, Var. Logam sendt,(Loisina
Long Peper) Capsicum minimum Roxb (BPC) (familia Solanaceae).
Oleh karena banyaknya jenis simpleks ini, maka pada etiket selalu harus
disebutkan varietesnya tanaman asal. Selanjutnya ada juga Japanese
capsiucum (Japanese Chilies) dari Capsicum fructuscens, Indian atau Madres
Capsicum, Faprike, Hungarian paprika, Turkish Paprika dari tanaman varietes
Capsicum annum(D.A.Z) Bombay Capsicum dari Capsicum anmum dan Natal
Capsicum. isi yaitu pada tahun 1876 STHRES menyari simpleks dengan
petroleum dan hasilnya dibuat alkalis dengan larutan alkali.. kegunaannya
sebagai kondement untuk mengobati dyspepsia dan flutulensi. Untuk obat luar
digunakan sebagai kounteriritansia dalam bentuk salep atau plester, untuk
menyembuhkan reumatik(sengal pinggang)dan lumbago.
Balsamum covaive juga mempunyai khasiat yang sama dengan Capsicum
anmum. Balsamum covaive adalah oleoresin yang diperoleh dengan cara
menyadap tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yaitu Copaifera sp.
Terutama Copaifera reticulate, Copaifera guanensis dan Copaifera lonosdorffi
yang berasal dari Brazilia dan Copaifera jacquin yang berasal dari Venezuela,
(suku Leguminosae).
Isi : 40 – 90% minyak menguap yang bidang popularisasi
kekiri,yang mengandung alfa dan beta
kariofilen,kadinenresin,asam kopaivat dan zat pahit. Tidak
mengandung asam benzoate maupun asam sinamat.
Kegunaan : stimulansia,antiseptic pada saluran air kemih. Juga berkhasiat
sebagai ekspektoransia, diuretika dan laksativa.
GOM RESIN dan OLEO GOM RESIN
Gom resinnan campuran zat yang terutama terdiri dari resin dan gom-
gomnya biasanya merupakan zat glikosodal yang komposisinya menyerupai gom
acasia. Sebagai contoh gom resin adalah gummi guttiyang tidak mengandung
minyak menguap. Oleo Gom resin adalah campuran zat yang terdiri dari gom resin
dan minyak menguap dan sering kali zat-zat lain. Sebagai contoh :
o Myrrha
o Asafoetida
o Galbanum
o Ammoniacum
o Olibanum
1) Gummi gutti,Gamboges,Gambogia (USP, NF)
Gummi gutti adalah gom resin yang diperoleh dari tanaman Garciania hamburyi
(suku Guttiferae) tanaman yang berasal dari kamboja, Muangthai dan Vietnam
dan mencapai tinggi 15 meter.
Isi : 65 – 80% resin yang mengandung alfa, beta dan gumma-asam
garsinolat yang juga disebut asam kambogiat. 15 – 25% gom
menyerupai arabin yang larut di dalam air, terdapat bersama-
sama dengan enzim oksidase.
Kegunaan : sebagai katartika dan purgative terutama pada ternak.
2) Olibanum, frankincense
Olibanum adalah suatu gom oleoresin yang diperoleh dari sayatan dari batang
tanaman Boswelia cortex dan species lain, (suku Burceraceae). Tanamannya
adalah pohon kecil berasal dari Afrika Timur Laut dan Aran. Simplisia ini berupa
massa yang permukaannya tertutup bubuk halus berwarna kekuning-kuningan,
kebiru-biruan, atau kehijau-hijauan, mudah pecah, permukaan pecahnya seperti
lili dan semi transparent.
Isi : yaitu 1 – 8% minyak menguap, 60 – 70% resin, 27 – 35% gom.
Kegunaan : sebagai dupa.
3) Asa Foetida, Asa Fetida, Gum Asa Fetida (USP, NF)
Asa Foetida adalah gom oleoresin yang diperoleh dengan membuat sayatan pada
rhizome dan akan masih hidup dari tanaman Ferula asa foctida Linne, Ferula
rubricaulis Boissier dan Fer Ferula foetida (bunga) regel dan Ferula narthex,
suku Imbrellliferae. Tanamannya adalah rumput-rumput yang bercabang-cabang,
berumur panjang, tingginya sampai 3 meter, berasal dari Irian dan Afganistan
dan Tibet.
Isi : Resin 45 – 60%, minyak menguap 3 – 17%, gom sampai 25%,
resin yang amorf berwarna coklat kemerah-merahan (terdiri dari
ester0ester ferulaiat asaresinotannol) kalau di suling kering
menghasilkan umbelliferon.
Kegunaan : ebagai karminativa,stimulansia antispasmodikum dan laksativa.
4) Ammoniacum ,Ammoniac (USP)
Ammoniacum adalah eksudat gom oleoresin dari tanaman Dorema
ammoniacum.(suku Umbellifera), suatu rumput-rumput yang tumbuh di Irian.
Gom resin terdapat di dalam saluran-saluran sekresi bagian tanaman yang
keluar karena adanya lubang luka yang di buat oleh serangga dan mongering di
udara.
Isi : Minyak menguap, asam resinat(yang merupakan ester dari
emmoresinotannol) dan asam salisilat, resin 60 – 70%, seperti
gom acacia 12 – 16%, sedikit asam salisilat bebas dan asam-
asam yang mudah menguap. Tidak mengandung senyawa sulfur
dan umbelliferon.\
Kegunaan : sebagai stimulansia, karminativa, antiseptika, dan
ekspektoransia.
5) Galbanum
Yaitu suatu eksudat gom eleoresin dari tanaman Ferula galbaniflua dan Ferula
species yang lain (suku Umbelliferae), suatu herba berumur panjang. Gom resin
ini terdapat di dalam saluran-saluran sekresi yang terbentuk secara skhizogen di
seluruh bagian tanaman dan keluar melalui luka-luka alam.
Isi : Minyak menguap, resin(larut dalam alcohol) yang terdiri dari
20% umbelliferon yang terikat, 50% galbaresionatanol dan 0,25%
umbelliferon bebas.
Kegunaan : sebagaistimulansia,karminativa,ekspektoransia,
antisspasmodikum, terutama untuk parfum.
6) Styrax, Storax, Liquid Storax
Styrax adalah balsam yang diperoleh dari batang tanaman Liqiudambar orienialis
Miller Levant Styrax, atau Liqiudambar sthraciflus L (suku Hamameliadaceae).
Isi : Styrax Levant mengandung ± 50% alcohol resinat, yaitu alfa-
atoresin dan beta storesin, yang sebagian bebas dan sebagian
terikat sebagai ester asam resinat atau dengan NaOH.Alfa
storesin merupakan zat amorf tetapi zat senyawanya dengan
kalium adalah kristal. Bet-storesin berbentuk lempengan putih,
tetapi dengan kalium adalah tidak membentuk senyawa kristal. 18
– 20% storesin sinamat. Stirasin atau sinamil sinamat 5 – 10%,
berupa kristal jarum tak berwarna,tak berbau dan tak berasa.105
fenil profil inamat,caran tidak berwarna dan berbau styrax 0,5 –
1% minyak menguap. Seikit vanili, asam sinamat bebas 2 – 5%.
Dengan mikrosublimasi dari Styrax dapat di peroleh sampai 20%
asam sinamat bebas..
Kegunaan ; Dalam bentuk tingktur, Styrax dipakai sebagai stilansia
ekspektoransia dan antiseptika.
BALSAMUM
Balsamum atau balsam antara lain suatu campuran resin yang
mengandung benzoate atau asam sinama atau kedua-duanya atau ester-esternya,
didalam jumlah besar sering kali balsam disebut juga resin balsam. Balsam
medicinal meliputi tolu balsam,styrax,dan benzoin. Asam benzopiat mudah
menyublin dari peru balsam, tolu balsam, bensoin Sumatera dan Styrax. Apabila
diketemukan kedua-duanya(bersama-sama dalam simplisia), maka kedua-duanya
akan terdapat di dalam sublimate dan membedakan dapat digunakan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
a) Asam benzoate akan menyublin lebih dulu dari pada asam sinamat
b) Asam sinamat lebih mudah larut di dalam air dari pada asam benzoate
c) Kristal asam sinamat(dan ester-esternya) mempolarisasi cahaya dengan warna
bermacam-macam sedang asam benzoate berwarna abu-abu
d) Di dalam waktu beberapa ini, asam benzoate akan menguap seluruhnya pada
temperature kamar
e) Kristal-kristal asam sinamat lebih sempurna terbentuknya dari pada temperature
kamar
f) Kalau dibuburkan asam nitrat, kristal-kristal asam sinamat(dan ester-esternya)
berubah coklat dan kehilangan daya popularisasi cahaya dan sebagian besar
larut, sedang benzoate kristal-kristalnya juga terlarut tetapi kemudian akan
membentuk kristal dari perak benzoate yang justru mempolatisasi cahaya
Balsamum Peruvianum, Balsem Peru, Peruvian Balsam, Balsam Ofperu, Peru
Balsam (USP, NF)
Adalah eksudat kental yang di peroleh dari batang tanaman Myroxlylon
pereirae (Royle) Kletzch yang telah digunakan dan dilukai. (suku Leguminosae).
Suku Leguminosae adalah suku yang nomor dua besarnya dengan 550 genera dan
lebih dari 12.000 spesies yang dibagi dalam 3 sub suku, yaitu :
a. Sub suku Papilionaceae
b. Sub suku Mimosoidese
c. Sub Suku Caesalpinioideae
Isi : Ester balsam yang terutama banyak terdapat di dalam balsam
adalam bensil sinamat(sinamejo),bensil benzoate dan sinamil
sinamat (stirasin) ± 56 – 66%. Ester-ester resinat3,0 – 3,8%,yang
terbentuk dari resinotanol dengan asam sinamat bebas.
Kegunaan : sebagai local irritansia,antiseptika dan parasitisida juga sebagai
ekspektoransia.
Balsamum Tolutanum, Tolu Balsem, Balsem Of Tolu (USP)
Balsamum tolatanum adalah balsam yang diperoleh dari batang tanaman
Myroxylon Balsamum (linne) Harms (suku Leguminosae). Suatu pohon besar yang
hanya sedikit berbeda dengan pohon balsam yang dihasilkan perubalsem.
Isi : simplisia ini mengandung banyak resin terutama toluresiotanol
dengan asam sinamat atau asam benzoate. Minyak menguap 7 –
8% terutama terdiri dari benzyl benzoate . asam sinamat bebas 12
– 15%, asam benzoate 2 – 8%. Ester-ester bensil benzoate dan
bensil sinamat serta vanillin. Tolubalsem mengandung 35 – 50%
asam balsam total dihitung dari jumlah zat pelarut dalam alcohol.
Kegunaan : sebagai antiseptika dan ekspektoransia.
Benzoe,kemenyang, Benzoinum, Benzoin (USP)
Kemenyang adalah balsemik yang diperoleh dengan penorehan batang
Sytrax benzoin Dryander dan batang Sytrax palleloneurus Perkins diperdagangkan
dikenal sebagai kemenyang sumatera(benzoin sumatera) atau dari batang Sytrax
tonkinensi (piaree) Caib Ex Hartwitc, atau spesies lain dari anthostyrax genus
Styrax.
Isi :
Asam balsamiak (asam sinamat dan asam benzoate) dan ester-
esternya
Asamm-asam triterpenoid seperti asam siaresinolat (asam 9 hidroksi
olenolat) dan asam sumaresinolat (asam 6 hidro oleonolat)
Kegunaan : sebagai antiseptika, stimulansia, ekspektoransia, dan diuretika.
SIMPLISIA YANG MENGANDUNG LATEKS
Lateks atau getah adalah hasil alami yang mempunyai susunan
bermacam-macam, mempunyai konsistensi seperti susu dan terdapat didalam
jaringan khusus didalam tanaman yang di sebut pembuluh latifer. Walaupun secara
kimia lateks berbeda dengan resin, namun keduanya dapat diperoleh dari tanaman
dengan cara yang sama.
Contoh tanaman yang mengandung lateks atau getah adalah sebagai
beikut :
1. Gummi Plastikum, Defuratum, Gutha Percha
Gummi plastikum depuratum adalah suatu eksudat yang berwarna putih
kental seperti susu, yang diperoleh dari cabang-cabang dan batang dari tanaman
palaguium spesies dan payena spesies, yang kemudian dimurnikan
koangulasikan. Banyak spesies yang dapat menghasilkan Gutta Percha ini,
tetapi hasil yang baik diperoleh dari Palaquim gutta, palaquim oblongifolia dan
Payena loori. Tanaman-tanaman ini banyak tumbuh di semenanjung Malaya,
Kepulauan Pilipina dan Sumatera. Lateks yang berwarna putih abu-abu terdapat
di dalam ruang-ruang sekresi yang berbentuk saluran (yang disebut pembuluh
latifer) didalam kulit batang, floem, teras dan juga di dalam daun. Pengumpulan
biasa di lakukan di musim hujan, pohon-pohon ditebang, dihilangkan cabang-
cabang dan ranting-rantingnya, kemudian pada batang dibuat saluran-saluran
dengan dilubangi batang selebar 25 minyak menguap, dan pada setiap jarak 20
cm dan padanya dimasukkan saluran-saluran untuk mengeluarkan lateks yang
keluar dan ditampung dan kemudian didihkan dalam bejana. Setelah kotoran-
kotoran dihilangkan , dicetak didalam cetakan berbentuk segi 3mpat. Ada juga
yang membuat Gutta Percha dengan membuat luka seperti huruf V pada batang
tanaman yang masih hidup dan dikumpulkan dalam mangkuk-mangkuk. Untuk
memperoleh yang murni bahab kasar di murnikan dengan mencucinya dengan
air panas, disaring kemudian dipres untuk menghilangkan air. Untuk
menghilangkan resin-resin digunakan larutan alkali atau petrolen eter.
Isi : yaitu 85% hidrokarbon putih, gutta (C10H16) yang larut di dalam
kloroform, eter, petroleum eter, minyak menguap dan minyak
lemak, menjadi merah bila kena udara. 13 – 20% resin dengan 1
atom oksigen : alban (C10H16O) dan fluavil C20h32O, kedua-duanya
merupakan hasil oksidasi dari gutta. Albam larut dalam alcohol.
Kegunaan : pada pembuatan alat-alat isolator,alat-alat bedah. Kadang-kadang
dilarutkan dalam kloroform dan digunakan sebagai protective pada
luka-luka. Juga sebagai semen gigi untuk mengisi gigi yang
berlubang.
2. Chicle, Gum-Chicle, Sapodilla Gum
Chilcle adalah lateks yang sudah dikeringkan dari tanaman Archras
zapota L. yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Lateks yang berwarna
putih kental seperti susu yang disebut chicle terdapat didalam kulit batang dan
diambil dengan cara melukai batang, sehingga lateks mengalir dan mongering di
udara dan kemudian lateks yang tebal dan kering pada batang dikerok dan
dikumpulkan, di perdagangkan sebagai “Chicle kasar”. Yang dieksport dari
Meksiko dan Amerika Serikat. Chicle yang murni di peroleh dengan memecah
chicle kasar menjadi pecahan-pecahan kecil dan dicuci dengan alkali didalam
drum-drum untuk menghilangkan zat-zat lain, kemudian dinetralkan dengan
asam fosfat. Kemudian dicuci dengan air sehingga bebas dari garam-garam
yang larut dalam air, dikeringkan dan diserbuk.
Isi : gutta-percha dengan kadar gutta yang lebih kecil dan kadar resin
lebih besar.
Kegunaan : untuk pembuatan permen karet.