bkn edisi vi desember 2014

44
1 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Upload: kanreg10bkn-denpasar

Post on 22-Jul-2016

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Majalah X-Media edisi khusus liputan tentang CAT

TRANSCRIPT

Page 1: BKN Edisi VI Desember 2014

1X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 2: BKN Edisi VI Desember 2014

2 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Di penghujung tahun 2014 sejumlah informasi aktual siap kami hadirkan dari wilayah Bali Nusra. Gebyar pelaksaaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 mengisi lembaran X-Media Edisi Desember 2014 kali ini. Mulai dari pelaksanaan TKD di CAT Station Kantor Regional X BKN hingga di CAT Station Mandiri yang tersebar di wilayah NTB dan NTT. Banyak hal menarik yang diangkat dan tentu yang utama adalah bagaimana CAT membuat pelaksanaan seleksi CPNS yang ‘biasanya’ penuh dengan indikasi KKN kini menjadi lebih transparan. Kami menyebutnya CAT yang CAT alias Cepat, Akuntabel dan Tranpasaran.

Hal ini tidak saja diakui oleh para Pejabat Pembina Kepegawaian dan pengelola kepegawaian, tapi juga para peserta dan keluarga yang memberi dukungan saat penyelenggaraan test. Dan tentu saja X-Media tidak lupa merekam ekspresi gembira dari peserta yang berhasil meriah skor tertinggi di setiap titik CAT Station di wilayah kerja Kantor Regional X BKN.

Penyelenggaraan seleksi CPNS dengan metode CAT yang berlangsung hampir dua bulan memang menguras tenaga dan emosi. Terlebih bagi tim CAT yang harus bertugas ke CAT Station mandiri. Namun patutlah semua berbangga dengan kerja keras yang dilakukan, yaitu harapan lahirnya sosok PNS yang professional dan bermartabat sebagai output dari mekanisme seleksi ini.

Momentum ini sepertinya sayang untuk disia-siakan, dan puncaknya adalah penerapan manajemen mutu pada Stasiun CAT Kanreg X BKN. Audit sertifikasi ISO 9001:2008 terhadap layanan CAT Station pun dilakukan dengan harapan semakin efektifnya sistem manajemen mutu dari layanan CAT Station tidak hanya untuk pelaksanaan TKD CPNS, namun lebih luas lagi dalam pelaksanaan Penyesuaian Ijasah (PI), ujian dinas, ujian diklat, pemetaan kompetensi dan lainnya yang tentu akan membawa manfaat baik bagi peningkatan kinerja Kantor Regional

PENGANTAR REDAKSI

Halo Pembaca Setia X-Media…X BKN.

Tidak hanya itu, X-Media kali ini juga kami lengkapi dengan informasi lain seputar kepegawaian dan tidak ketinggalan artikel pengembangan diri, kesehatan, keluarga hingga pojok wisata.

Kami menyebut ini edisi luar biasa dan semoga bermanfaat bagi semua Pembaca Setia. Tidak lupa kami ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu, semoga kita selalu berada di jalan Dharma. Selamat Natal bagi umat Kristiani, semoga kasih dan Damai natal senantiasa menyelimuti kita. Dan selamat Tahun Baru 2015 untuk seluruh Pembaca Setia X-Media, teruslah menata langkah untuk mencapai yang terbaik.

Akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan salam hangat dari Pulau Dewata…

Page 3: BKN Edisi VI Desember 2014

3X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

DAFTAR ISI

TIM REDAKSIPenanggung jawab :

Kepala Kantor Regional X BKN

Redaktur : Sudiyono

Ni Made Purnami Astari I Ketut Buana

Ida Ayu Widyantari Arnawa

Editor : Gus Ayu Putu Lili San naKadek Putra Widyasrama

Fotografer :I Nyoman Dedi Rupawan

Desain grafi s :Rama Beta HerdianRai Rika Andriana

Prabowo Dwi Saputro

Sekretaris redaksi :B. Maptuhah Rahmi

I Made Yudana

Alamat Redaksi :Redaksi X-Media

Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara DenpasarJl. By Pass I Gus Ngurah Rai No. 646

Denpasar - BaliTelp : 0361-728384

Website : www.BKN.go.id/kanreg10Blog : Kanreg10bkn.blogspot.comEmail : [email protected]

LAPORAN UTAMACAT TERBUKTI CEPAT AKUNTABEL DAN TRANSPARAN 4

PROFILGERADUS RAGA SOSOK KUAT DAN TABAH DARI ENDE 10

LAPORAN KHUSUSWUJUDKAN TES YANG OBYEKTIF DAN 12TRANSPARAN CAT JAWABANNYA

EVENTRAIH SKOR TERTINGGI, RUSTAM TAKLUKKAN 13TKD CPNS NEGERI MBOJO

STASIUN CAT KANREG X BKN DENPASAR 14DISERTIFIKASI ISO 9001:2008

GEDUNG TATA NASKAH KANTOR 16REGIONAL X BKN DIRESMIKAN

BUKTIKAN TRANSPARANSI, KABUPATEN 16DOMPU PELOPORI TAYANGKAN HASIL TES CPNS PADA LAMAN WEB

TES CPNSD DENGAN MENGGUNAKAN 18CAT TINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA

RSUP SANGLAH PELOPORI REKRUTMEN 19PEGAWAI NON PNS DENGAN METODE CAT

ALBUM 20

ARTIKELIMPLEMENTASI DAN EVALUASI PENILAIAN 22PRESTASI KERJA PNS SESUAI KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011

KEBIJAKAN MORATORIUM PENERIMAAN 25CPNS SELAMA 5 TAHUN, PERLU ATAU TIDAK ?

POJOK WISATAPESONA DANAU TIGA WARNA “KELIMUTU” 28

POJOK ITPENGARUH ROUTER TERHADAP JARINGAN CAT 30

RENUNGANTIPS MENGHADAPI PENSIUN DENGAN BIJAK 32

WARNA-WARNIPERLUKAH WANITA VAKSIN HPV? 33

CIRI-CIRI MEREKA YANG MEMPUNYAI KECERDASAN 34EMOSIONAL YANG TINGGI

AYAH IBU BEKERJA, ANAK BAGAIMANA? 36

POJOK KETAWA 40

KANREG MENJAWAB 41

Page 4: BKN Edisi VI Desember 2014

4 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

CAT TERBUKTI CEPAT AKUNTABELCAT TERBUKTI CEPAT AKUNTABELDAN TRANSPARANDAN TRANSPARAN

Tahun 2014 CAT Kanreg X BKN Denpasar Fasilitasi 87.277 Orang Peserta Tes CPNS

Tes penerimaan CPNS tahun 2014 terasa berbeda bagi sebagian besar instansi pusat dan daerah yang memperoleh formasi dan melaksanakan seleksi CPNS. Seiring dengan keluarnya kebijakan wajib menggunakan CAT maka instansi daerah mesti bergerak cepat, mempersiapkan infrastruktur dalam waktu singkat. Tercatat 53 instansi pusat dan daerah difasilitasi oleh Kantor Regional X BKN Denpasar yang melibatkan 87.277 orang peserta tes TKD dengan menggunakan CAT.

stabil apalagi di daerah sering ada jadwal pemadaman bergilir. Namun berkat dukungan dan kesigapan dari rekan-rekan kami di daerah, hambatan ini relatif bisa diatasi” ungkap Kakanreg.

Pelaksanaan Tes.Estimasi peserta yang terdaft ar sebagai peserta TKD CPNS yang difasilitasi oleh Kantor Regional X BKN Denpasar tercatat 91.685 orang peserta, dalam pelaksanaan tes sebanyak 4.408 orang peserta tidak hadir atau tidak bisa mengikuti tes, sehingga tercatat 87.277 orang peserta yang mengikuti tes dengan menggunakan CAT yang difasilitasi oleh Kanreg X BKN denpasar selama periode 24 oktober s/d 23 Desember 2014 yang tersebar di 3 provinsi wilayah kerja.Pelaksanaan tes sendiri dimulai dari wilayah NTB, dimana Pemkab Lombok Barat, Pemkab Lombok Tengah, Pemkab Dompu, Kota Mataram, dan Kota Bima mendapat kesempatan gelombang pertama pelaksaaan tes. Berikutnya Pemprov NTB dimulai pada tanggal 29 Oktober 2014, sementara Kabupaten Sumbawa dimulai tanggal 31 Oktober, dan Pemkab Lombok Timur dan Sumbawa Barat tes dimulai tanggal 1 November 2014 sementara Kabupaten Bima dimulai pada taggal 5 November 2014. Untuk wilayah provinsi Bali pelaksanaan TKD dipusatkan di CAT Station Kantor Regional X BKN Denpasar yang dimulai dari Pemkab Karangasem tanggal 1 November 2014, disusul Pemkab Tabanan pada 7 November 2014, TKB BKN pada tanggal 10 November 2014, Kementrian Perhubungan pada tanggal 11 November 2014, Pemprov Bali dimulai 17 November 2014, kemudian BPN mulai tanggal 29 November 2014, Pemkab Buleleng dimulai tanggal 30 November 2014, Pemkab Gianyar dimulai pada tanggal 10 Desember 2014, Pemkab Jembrana dimulai tanggal 15 Desember, BP POM 16 Desember 2014, Kementrian Sosial 19 Desember 2014, dan Kabupaten Bangli 18 Desember 2014.Untuk wilayah NTT, diawali oleh provinsi NTT, Ngada, dan Manggarai Barat yang dimulai tanggal 13 November 2014. Disusul kabupaten Ende 19 November 2014, Kabupaten Sikka dan Flores Timur tanggal 22 November 2014, Rote Ndao 24 November, Manggarai Timur 25 November, Manggarai 26

Kantor Regional X BKN Denpasar sebagai salah satu garda terdepan dalam fasilitasi CAT juga

bergerak cepat. Diawali dengan survey ke daerah-daerah wilayah kerja terutama di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan melaksanakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS, kemudian instalasi dan akhirnya pada saat kick off melaksanakan fasilitasi TKD CPNS 2014. Seakan berpacu dengan waktu, unsur teknis, pengawas dan koordinator bersinergi dengan BKD di wilayah kerja untuk mensukseskan tugas negara ini.Dalam waktu yang terbilang sangat singkat, dibawah arahan Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar selaku penanggungjawab kegiatan, menginstruksikan tenaga teknis yang sudah ada untuk segera melakukan langkah transfer knowledge kepada pegawai yang potensial untuk menambah pasokan tenaga teknis yang akan diterjunkan dalam installasi dan pelaksanaan TKD, bahkan terbilang CPNS pun terlibat mengingat terbatasnya jumlah SDM sedangkan waktu yang ada sangat singkat. Sementara jumlah daerah yang harus difasilitasi juga tidak sedikit, tercatat 7 daerah di wilayah Bali, 21 daerah di wilayah NTT dan 10 daerah di wilayah NTB, serta 15 instansi vertikal yang harus difasilitasi dalam pelaksanaan TKD CPNS tahun ini yang tersebar di 22 titik tempat penyelenggaraan. “Tanpa kaderisasi yang cepat mustahil pekerjaan ini bisa dilakukan oleh 5 atau 10 orang tenaga IT yang kami punya sebelumnya” ucap Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Drs. Made Ardita, M.Si. Langkah ini ternyata sangat efektif, sehingga jadwal yang telah disusun bisa berjalan sesuai recana tanpa hambatan yang terlalu signifi kan. “Hambatan di lapangan ada saja, seperti misalnya suplai daya listrik yang tidak

LAPORAN UTAMA

Page 5: BKN Edisi VI Desember 2014

5X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

November, Sumba Timur 29 November, Saburaijua 1 Desember, Sumba Barat Daya 10 Desember, Nagekeo 9 Desember, Malaka dan Timor Tengah Selatan 11 Desember 2014. Sumba Barat 15 Desember 2014 dan Timor Tengah Utara 19 Desember 2014.Dari semua jadwal pelaksanaan, Provinsi NTB yang mencatat jumlah peserta terbanyak 10.731 berlangsung dalam waktu yang paling lama yaitu selama 21 hari penyelenggaraan. Sementara peserta dari kabupaten Karangasem dan Provinsi NTB mencatat nilai tertinggi sejumlah 435, untuk nilai terendah peserta dari Kabupaten Malaka (nilai 0).

Tingkat Kelulusan Passing GradeSesuai ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2014 tentang passing grade TKD CPNS 2014, nilai Tes Wawasan Kebangsaaan (TWK) disyaratkan minimal 70, Tes Intelegensi Umum (TIU) miniml 75 dan Tes Karateristik Pribadi (TKP) minimal 126. Dari total 87.277 orang peserta yang mengikuti tes, sebanyak 26.279 (30.11%) berhasil lulus passing grade, sementara 60.994 (69,89%) masih belum lulus passing grade. Untuk kelulusan untuk instansi pusat yang difasilitasi oleh Kanreg X BKN Denpasar, rata-rata peserta yang lulus passing grade sejumlah 38,07% sementara rata-rata peserta yang tidak lulus passing grade sejumlah 61.93 %. Untuk instansi daerah rata-rata jumlah peserta yang lulus passing grade 28.22% sementara rata-rata peserta yang tidak lulus passing grade sejumlah 71.78%.

Untuk instansi Pusat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat persentase kelulusan passing grade tertinggi yaitu 58,62%, sementara tes CPNS khusus formasi difabel yang dselenggarakan oleh Kementrian Sosial mencatat persentase tingkat kelulusan terkecil yaitu 0%. Untuk instansi daerah, Kota Mataram mencatat persentase kelulusan passing grade tertinggi (42.24%), sementara Kabupaten Sumba Barat Daya mencatat persentase kelulusan terkecil (16,65%).

Persepsi Peserta dan Panitia DaerahUntuk mengetahui persepsi peserta dan panitia terhadap pelaksanaan TKD CPNS dengan CAT, X-Media melakukan tabulasi kuisoner yang ada pada

aplikasi CAT untuk peserta dn kuisoner manual yang disebar untuk panitia instansi. Untuk peserta dari 5 pertanyaan tentang tingkat kesulitan soal, kemudahan pemahaman bahasa, alokasi waktu yang disediakan, transparansi dan objektivitas penyelenggaraan. Selama penyelenggaran TKD CPNS, dari 36.974 orang sampel yang mengisi kusioner sebagian besar (56,18%) menyatakan tingkat kesulitaan soal dalam kategori sedang, sementara 41,59% menyatakan soal sulit, sisanya sebanyak 2.23% menyatakan soal mudah. Untuk bahasa penyajian bahasa dalam soal, sebagian besar ( 72,36%) menyatakan soal cukup mudah dipahami, sementara 17,52% menyatakan mudah dipahami dan hanya 10,12% menyatakan sulit dipahami. Untuk alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal, sebagian besar (47,96%) menyatakan alokasi waktu sesuai, sebanyak 44,41% menyatakan alokasi waktu kurang sesuai dan hanya 7.63% yang menyatakan tidak sesuai. Untuk transparansi penyelenggaraan tes, sebagian besar peserta menyatakan tes dengan CAT sangat transparan (51,26%), sementara 47,79% menyatakan cukup transparan dan hanya 0.95% menyatakan belum transparan.Tingkat kesulitan soal:

Pemahaman Bahasa yang digunakan :

LAPORAN UTAMA

Page 6: BKN Edisi VI Desember 2014

6 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Transparansi:

Sementara untuk mengkonfi rmasi manfaat penggunaan sistem CAT ini bagi panitia daerah pada khususnya, X Media melakukan survey dengan menyebarkan angket yang diisi oleh panitia daerah baik yang menyelenggarakan tes di Station CAT Kanreg X BKN Denpasar maupun yang menyelenggarakan CAT mandiri. Sampel adalah panitia TKD CPNS di Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tes CAT mandiri (sebanyak 138 orang panitia). Angket terdiri dari 11 pertanyaan yang mengkonfi rmasi tentang kemudahan koordinasi dengan pejabat/petugas di BKN, kejelasan informasi mengenai mekanisme fasilitasi CAT, kejelasan pelaksanaan CAT, keyakinan terhadap tes CAT bebas KKN, kesopanan petugas BKN selama pelaksanaan tes, kerjasama petugas selama pelaksanaan tes, keyakinan akan transparansi pelaksanaan tes, keyakinan akan keakuratan hasil tes. Disamping itu, angket juga mengkonfi rmasi apakah biaya CAT lebih murah/mahal jika dibandingkan dengan metode LJK, kenyamanan panitia instansi dalam pelaksanaan tes dengan menggunakan CAT serta apakah penggunaan sistem CAT membantu meringankan kerja panitia. Dan berikut hasil tabulasi kuisioner:Kemudahan koordinasi:

Biaya Dengan metode CAT jika dibandingkan dengan LJK:

Kenyamanan Panitia setelah menggunakan CAT:

CAT membantu meringankan kerja panita :

LAPORAN UTAMA

Alokasi waktu:Alokasi waktu:

Page 7: BKN Edisi VI Desember 2014

7X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Dari data diatas tercermin bahwa panitia daerah merasa sangat mudah berhubungan dengan BKN dengan informasi yang jelas (64,49%) , sementara 68,84% panitia mengakui kalau mekanisme CAT ini lebih murah jika dibandingkan dengan metode LJK bahkan 15,94% menyatakan metode CAT sangat murah jika dibandingkan dengan LJK. Yang lebih penting lagi bahwa sebagian besar panitia instansi (57,25%) merasa nyaman dengan menggunakan metode CAT dan bahkan sebanyak 42,75% mengaku sangat nyaman dengan menggunakan CAT. Sebagian besar panitia instansi (66,67%) mengakui merasa sangat terbantu dengan CAT, sebanyak 31,88% panitia merasa terbantu dan hanya 1.45% yang merasa tidak terbantu dengan metode CAT ini. Dari hasil kuisioner ini tentu menjadi bukti bahwa mekanisme CAT yang menghasilkan hasil tes yang lebih cepat dimana hasil tes diketahui secara realtime oleh masyarakat melalui monitor yang terdapat di ruang tunggu dan ruang monitoring dan diketahui oleh peserta sesaat setelah tes selesai sehingga metode CAT ini menghasilkan hasil tes yang lebih cepat. Mekanisme penyelenggaraan sistem ini juga bisa dipertanggungjawabkan dimana dengan jumlah soal yang cukup dan diacak oleh aplikasi serta soal dienkripsi oleh Lembaga Sandi Negara membuat sistem ini sangat akuntabel. Sementara hasil tes

LAPORAN UTAMA

yang diketahui tidak hanya oleh peserta, bahkan masyarakat yang hadir dapat mengetahui nilai sanak saudara/temen mereka secara realtime melalui layar monitor yang tersedia di ruang tunggu, bahkan Kabupaten Dompu menjadi pelopor menayangkan hasil tes setiap sesi melalui website Pemerintah Daerah. Tentu hal ini menjadikan sistem CAT ini sangat transparan. Sehingga CAT memang terbukti menjadi sistem yang CAT (Cepat Akuntabel dan Transparan). (Boent/Dayu)

Page 8: BKN Edisi VI Desember 2014

8 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

LAPORAN UTAMA

Rekapitulasi Hasil TKD CPNS Dengan Menggunakan CAT Wilayah Kerja Yang Difasilitasi Oleh Kanreg X BKN Denpasar:

8 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 9: BKN Edisi VI Desember 2014

9X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

LAPORAN UTAMA

9X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 10: BKN Edisi VI Desember 2014

10 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Panasnya Ende siang itu terasa menyengat, saat sesosok laki-laki yang

tidak lagi muda mulai bercerita tentang dirinya. Kursi plastik tempatnya bersandar seakan telah siap mendengar kilas balik pegawai honorer yang telah lebih dari 36 tahun mengabdikan dirinya di salah satu sekolah kejuruan yang terbilang tertua di kota Ende Nusa Tenggara Timur. Adalah Geradus Raga, lelaki uzur yang kini diberikan kepercayaan sebagai “pembantu umum” Kepala Sekolah SMKN 2 Ende ini memulai cerita, ketika tahun 1978 dirinya pertama kali ditunjuk sebagai pesuruh di sekolah yang sebelumnya bernama STM. Mulai dari membuka pintu kantor, membunyikan bel sekolah, mengantar surat ke masing-masing jurusan, dan aneka macam pekerjaan administrasi lainnya.Sejak pertama kali melakoni pekerjaan itu, pria yang memilih membujang ini mengaku tidak pernah berharap terlalu banyak, karena dirinya sadar betul dari segi administratif tidak memenuhi syarat untuk bisa menjadi seorang aparatur sipil

GERADUS RAGAS o s o k K u a t d a n T a b a h d a r i E n d e

Raut muka tidak bisa membohongi usia rentanya kini. Semangat dan ketulusan terpancar jelas dari senyumnya sore itu. Luar biasa, entah kekaguman dan rasa prihatin terasa campur-aduk, begitu mendengar ceritanya.. Selama 36 tahun lebih mengabdi sebagai tenaga honorer di salah satu SMK Negeri di Ende tidak membuatnya menyerah apalagi putus asa, semangat pengabdian tiada terlihat luntur, walaupun dia menyadari tiada mungkin mengecap bagaimana rasanya menjadi PNS karena alasan administratif. “Sampai tubuh ini tidak kuat lagi dan selama sekolah masih membutuhkan tenaga saya, saya akan jalani” ucap Geradus Raga.

E

anasasas

mmmeeaaa ahahahaauu

mmeekk

ssaa

n d e

nggat dan ssa,a entahh ennndenggarar

hoh noorerer rhhh apapalaaggi

pupuun ddiaia ennjjadidi kuuat t ayaya a

negara. “Saya sekolah hanya sampai kelas 5 SD saja, jadi saya sadar saya tidak mungkin memenuhi persyaratan administrasi untuk diangkat menjadi PNS” tambahnya.

Akan tetapi keterbatasan itu tidak kemudian menjadikan hambatan yang menghalangi niatnya untuk bekerja dan sekaligus melakukan pengabdian di salah satu sekolah yang telah mencetak ribuan tenaga teknik ini. Kewajiban sebagai penjaga sekolah terus dilakoninya, hari-harinya diisi dengan menjalankan kewajibannya dengan sepenuh hati. “Kecuali saya sakit dan tidak mampu untuk bangkit, saya pasti masuk dan melaksanakan kewajiban saya sebagai pembantu umum” tegasnya. Bangun pukul 5:30 WITA kemudian berjalan ke sekolah tempatnya bekerja, sehingga jam 6 sudah sampai dan siap beraktivitas sampai jam 2 siang dilaluinya dengan sepenuh hati. “Tuhan kasi saya berkat untuk hidup jadi saya mesti gunakan untuk bekerja sebaik mungkin” ungkapnya lirih.

PROFIL

mmmacaaammmm pekerjaan adadadadmininiststraaaarasslainnnyn aaa.Sejakkk ppep rtama kkkakaliliii mmelakoni pekeeerjjjaaaann ititu,u, pppririaaaaaa yayangngngngngng mmmmememiiililiimemememembmbmbbujang innni mmmmemm ngngngngngngakkuu tititititidakkkkkpepp rnnnnahahahah berharrar pp ppp teeeeerlalu baaaaanyyyyyyaaaaakarerereenanaa dirinyaaa sadadadadadar betululllll dadadadarrri seege iii adminnnisstss rrrratif tititititidadadadadakkk kkmemmmmmmmmmmmmmmmememmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm memmenunnuhihhh syarrraar t t unnntttutt kkk k bibib sa mmmemmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm njnjnjnjnjadadadaa iii seeeeeorang gg aapapa ararararaatatatur sipill

10 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 11: BKN Edisi VI Desember 2014

11X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Waktu terus berjalan hingga kini tercatat 8 kali sudah dia merasakan pergantian pucuk pimpinan di sekolah itu, namun hingga kini dia masih dipercaya untuk tetap bekerja walaupun dengan honor seadanya. “Bagi saya kepercayaan sangatlah penting, jadi jalani saja apa yang menjadi kewajiban kita” ucapnya. Pria yang kini dipercaya sebagai pembantu umum Kepala Sekolah ini mengaku bersyukur hingga kini masih bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Honor yang saya terima cukup untuk makan sehari-hari dan sebagian saya sisihkan untuk ditabung di Koperasi Sekolah” ungkapnya.

Anak pertama dari tiga orang bersaudara ini berinisiatif menabung karena menyadari bahwa dirinya sulit untuk bisa menjadi seorang PNS sebagaimana teman-teman dan juniornya. Geradus menyadari betul bahwa di hari tuanya nanti saat dirinya sudah tidak mampu lagi untuk bekerja maka tabungan itu akan sangat berarti untuk menopang kehidupannya. Kini di usianya yang hampir menginjak 60 tahun ini masih aktif bekerja dengan honor seadanya. Pria kelahiran tahun 1956 ini berbagi tips untuk menjaga kesehatan, Geradus mengaku dengan rutin berjalan kaki dalam bekerja dan minum

air putih yang banyak, dirinya mendapat manfaat berkah kesehatan yang prima. “Kalau tidak berpergian jauh saya jarang pakai motor” ungkapnya.

Tentu banyak hal yang patut diteladani dari seorang Geradus; pengabdian yang tulus, semangatnya dalam bekerja, tindakan antisipatif dan inisiatifnya yang menonjol patut menjadi bahan renungan. Sosok Geradus adalah sosok tangguh yang mungkin terlupakan namun mempunyai semanngat yang masih menyala untuk senantiasa melakukan kewajiban sebaik mungkin. (Boent).

raduus s aaada alahhhhah sssssoosoo ok ttanannnanngggggggggggguh gg mmmunununungkgkgkgkinininin ttttterererrererlupakakan nanananananamumumumumum nnnnnmpmpmppunuununu yayayayaiii seeeemamamamamamanngatt yang sihhh memememenynynynyala aaaa ununununununtuttt k sesenantiaaaaaasasasasaa lakkukakakann kekekewawawawajijiiibababababannnnnn sesessebabababaaikikikikik ngngkikikin.nn. (((BoBoBoennt)t)t).

11X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 12: BKN Edisi VI Desember 2014

12 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

CAT Jawabannya.

Terjawab sudah tuntutan masyarakat akan suatu sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang obyektif, transparan, dan

bebas dari segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Betapa tidak, antusias masyarakat sangat tinggi ketika tim teknis CAT Kantor regional X BKN Denpasar melakukan simulasi CAT (Computer Assisted Test) di lapangan. Masyarakat umum menuju lokasi yang menjadi tempat simulasi CAT, tidak hanya masyarakat yang akan mengikuti seleksi CPNS akan tetapi masyarakat luas termasuk para pelajar, orangtua dan bahkan tidak sedikit pejabat berpartisipasi mengikuti simulasi CAT.

Di sela-sela kegiatan simulasi CAT di salah satu daerah di Nusa Tenggata Barat, tim teknis sempat meminta pendapat tentang CAT dari salah seorang pejabat di daerah tersebut. Secara kelakar beliau mengatakan: “Dulu kalau ada seleksi CPNS, tidur saya terganggu karena handphone setiap saat berdering tapi dengan adanya CAT saya tidur nyenyak sepanjang malam.” Lain lagi komentar salah seorang pejabat di Nusa tenggara Timur, dengan agak emosional beliau mengatakan, “Semua su jelas dan transparan jadi kalo masih ada orang yang ragu dengan CAT maka orang tersebut justru harus diperiksa kesehatannya.” Komentar para pejabat tersebut sesungguhnya mereka ingin meyakinkan masyarakat bahwa CAT merupakan sistem seleksi CPNS yang benar-benar obyektif.

Tentu kita patut bangga melihat antusiasme masyarakat dan komentar positif dari pejabat daerah tentang CAT namun prestasi tersebut tidaklah didapat semudah membalikkan telapak tangan. Sebelumnya pemerintah telah menerapkan beberapa sistem seleksi CPNS dengan LJK (Lembar Jawaban Komputer). Ternyata LJK masih belum bisa memuaskan semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah. Hal ini disebabkan LJK memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

1. Proses seleksi membutuhkan waktu lebih panjang.

2. Hasil seleksi kurang transparan. 3. Menghabiskan kertas dalam jumlah yang sangat

besar.4. Membutuhkan ruang yang luas.5. Memerlukan banyak tenaga di lapangan.6. Menghabiskan banyak biaya.Sistem CAT mampu mengatasi kelemahan-

kelemahan LJK, dengan demikian seleksi CPNS dengan sistem CAT dapat dikatakan tepat dan akurat paling tidak untuk saat ini. Sistem CAT juga mampu mengubah pola pikir masyarakat (mind set) yang terlanjur mencap seleksi CPNS tidak terlepas dari kepentingan keluarga, kelompok atau kerabat terdekat.

Di samping memiliki keunggulan dibanding sistem lainnya, CAT juga memberikan dampak positif bagi organisasi pemerintah, pencari kerja, pelajar dan mahasiswa, dan juga kepada pihak-pihak lainnya. (Theodorus D. Lusi)

Wujudkan Tes yang Obyektif dan Transparan

Dampak CAT bagi organisasi

Ada 3 hal penting dalam proses seleksi yakni: (1) tahapan seleksi, (2) materi seleksi/soal ujian, dan (3) instrumen/metode seleksi. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan bahwa tahapan seleksi pengadaan CPNS terdiri dari: (1) seleksi administrasi, (2) seleksi kompetensi dasar, dan (3) seleksi kompetensi bidang. Maka untuk menjadi CPNS, peserta tes harus lulus ketiga tahapan tersebut. Namun dalam pelaksanaan umumnya instansi hanya mewajibkan 2 tahapan seleksi yakni seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar, kecuali jabatan-jabatan tertentu saja peserta tes harus melewati 3 tahapan tersebut.

Materi seleksi/soal ujian untuk seleksi kompetensi dasar ditangani konsorsium sehingga tidak perlu diragukan. Bobot soal ujian sudah disesuaikan dengan tingkat pendidikan dari masing-masing peserta tes. Sedangkan untuk materi tes kompetensi bidang disesuaikaan kompetensi teknis yang diperlukan masing-masing jabatan.

Banyaknya tahapan tes yang dilalui peserta dan dengan soal ujian yang berbobot belum menjamin akan terjaring CPNS yang berkualitas. Untuk itu diperlukan instrumen/metode seleksi yang obyektif dan transparan. Jawabannya tentu dengan menggunakan instrumen/metode CAT dalam proses seleksi CPNS. Dengan demikian organisasi akan memiliki asset pegawai yang profesianal, memiliki kompetensi yang diperlukan dan berkinerja tinggi.

Dampak CAT bagi pencari kerja dan pelajar/mahasiswa

Dengan menggunakan instrumen/metode CAT, semua peserta tes memiliki peluang untuk menjadi CPNS. Tidak melihat latar belakang apakah anak pejabat, anak orang mampu, atau anak orang kurang beruntung. Mereka sama-sama bersaing dan dengan demikian jika anak pejabat lulus seleksi CPNS bukan berati karena jabatan bapak atau ibunya yang mempengaruhi kesuksesannya, akan tetapi karena kepintaran anak tersebut. Dan apabila seorang anak dari keluarga kurang mampu tidak lulus bukan berarti orang tua anak tersebut tidak memiliki uang untuk menyogok pejabat, akan tetapi karena dia belum mampu bersaing denan peserta seleksi lainnya.

Bagi para pelajar dan mahasiswa perlu belajar yang keras dan meningkatkan prestasi belajarnya karena untuk menjadi PNS tidak mengandalkan kekayaan atau jabatan/kekuasaan orangtua melainkan kemampuan prestansi yang dibangun selama menjadi pelajar atau mahasiswa.

12 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

LAPORANKHUSUS

Page 13: BKN Edisi VI Desember 2014

13X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

“Alhamdulillah…… Alhamdulillah ya AllahAlhamdulillah…… Alhamdulillah….”

Berulang kali ucapan puji syukur keluar dari mulut seorang pria berperawakan kecil berpakaian pu h dengan bawahan hitam. Adalah Rustam, peserta Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi CPNS Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bima Prov NTB yang memperoleh nilai ter nggi.Rustam awalnya dak mengetahui secara langsung nilai skor ujiannya dikarenakan ada kesalahan klik pada saat selesai ujian. Rustam pun menghubungi petugas CAT yang berjaga di ruang ujian. Sempat terbersit kekhawa ran dalam ha nya apakah jawabannya tadi benar-benar sudah tersimpan atau belum. Namun petugas CAT menjamin bahwa jawaban telah tersimpan asalkan sudah mengklik tombol Simpan dan Lanjutkan di ap soalnya.

Rustam dengan petugas CAT

Kekhawa ran Rustam berbuah manis. Ia diberi ucapan selamat oleh petugas CAT sembari ditunjukkan perolehan nilainya. Nilai Rustam terbilang sangat baik. Total nilai 428 dengan rincian TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 140, TIU (Tes Intelejensi Umum) 130, dan TKP (Tes Karakteris k Pribadi) 158. Tanpa hen Rustam mengucap Alhamdulillah sebagai wujud puji syukurnya karena dak menyangka bahwa ia mendapat nilai se nggi itu.Pemerintah Kabupaten Bima telah menyelenggarakan TKD Seleksi CPNS T.A 2014 yang berlangsung pada tanggal 5 s/d 15 Nopember 2014 yang bertempat di Aula

Serba Guna Kantor Bupa Bima. Seleksi CPNS kali ini menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test) yang mulai diberlakukan secara nasional tahun 2014. Kegiatan ini difasilitasi oleh Tim CAT Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara di Denpasar. Deddi Kurniawan, salah satu pengawas dari Tim CAT BKN mengatakan bahwa kegiatan ini cukup memberikan tantangan tersendiri. Banyak kendala-kendala di lapangan yang ditemukan seper misalnya kondisi aliran listrik yang naik turun ( dak stabil), terbatasnya stok bahan bakar solar oleh Pertamina sebagai bahan bakar genset, serta terbatasnya kemampuan peserta dalam mengoperasikan komputer. Namun dengan sinergi, kemauan, dan komitmen antara Tim CAT BKN dengan pani a PemKab Bima untuk menyukseskan kegiatan nasional ini segala kendala dan halangan dapat diatasi dan pelaksanaan ujian berjalan dengan baik. “In nya, segala sesuatunya dikomunikasikan, mau bekerja sama dan selalu bersinergi di segala tahapan maupun kendala, pas semua bisa berjalan baik dan se ap kendala dapat teratasi” jelas Deddi.

Pengarahan peserta TKD sebelum memulai ujian

Hasil penyelenggaraan TKD CPNS di Kabupaten Bima, dari jumlah total peserta 3.068 orang yang hadir sejumlah 2.935 orang dan dak hadir sejumlah 133 orang. Perolehan nilai ter nggi 428 atas nama Rustam dari kelompok pendidikan jenjang S1/D.IV sampai dengan S3 dan nilai 394 atas nama MUHAMMAD NURKHOLIQ dari kelompok pendidikan jenjang SMA sampai dengan D.III.

(odagiri)

RAIH SKOR TERTINGGI,RUSTAM TAKLUKKAN TKD CPNS NEGERI

MBOJO

EVENT

Page 14: BKN Edisi VI Desember 2014

14 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014nnnregreg X X BKNBKN, E, Edisdisi ki ke-6e-6 |||| DeDesemsemmberberberber 2020201414

Pada tahun 2014, Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar kembali mendapat anggaran pengembangan yang menargetkan penambahan kapasitas PC menjadi 100 komputer. Dengan optimalisasi anggaran yang ada, dari target 100 komputer, atas dukungan pimpinan, panitia pengadaan barang/jasa dan PPK berhasil menambah jumlah PC menjadi 103 PC di ruang tes. Dengan asumsi 3 PC cadangan, maka setiap sesi tes bisa diikuti oleh 100 peserta atau sehari bisa memfasilitasi 500 orang peserta tes. Pada tahun ini juga ditambah sarana loker dan kursi ruang tunggu, dan penataan ruang administrasi. Untuk rekrutmen CPNS Tahun 2014 pemerintah mewajibkan menggunakan CAT dan sebagai petunjuk operasional penggunaan CAT baik, di stasiun CAT maupun di CAT Mandiri, Kepala BKN telah mengeluarkan Peraturan Kepala BKN No. 29 tahun 2014 yang dibarengi dengan keluarnya Permenpan No. 29 tahun 2014 tentang passing grade atau nilai ambang batas TKD CPNS tahun 2014. Untuk mengevaluasi kepuasan dan menggali persepsi instansi pengguna mulai tahun 2014, buletin X- Media kembali mengadakan survey, kali ini survey menyasar kepada persepsi instansi yang difasilitasi. Hasilnya kemudian dievaluasi untuk dijadikan bahan perbaikan dan peningkatan mutu layanan.

Manfaatkan momentum, Stasiun CAT Disertifi kasi ISOMomentum meningkatnya kepercayaan publik dan instansi yang difasilitasi dengan metode CAT akan metode seleksi yang cepat akuntabel dan transparan terus dijaga dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan. Selain sarana- prasarana yang memadai dan sumber daya yang handal, tidak kalah pentingnya adalah merancang serangkaian tata laksana dan manajemen mutu yang bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas mutu dari penggunaan Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar. Lingkup manajemen mutu pada Stasiun CAT Kanreg X BKN tidak hanya untuk pelaksanaan TKD CPNS namun berbagai fungsi tes lain seperti

KOMIT TERUS TINGKATKAN MUTU LAYANAN KOMIT TERUS TINGKATKAN MUTU LAYANAN

STASIUN CAT KANREG X BKN DENPASAR STASIUN CAT KANREG X BKN DENPASAR DISERTIFIKASI ISO 9001:2008DISERTIFIKASI ISO 9001:2008

Momentum meningkatnya kepercayaan publik dan instansi yang difasilitasi akan metode seleksi yang cepat akuntabel dan transparan hendaknya terus dijaga dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan. Sebagai bentuk komitmen peningkatan mutu layanan, 4 s/d 9 Desember 2014 CAT Station Kanreg X BKN Denpasar disertifi kasi oleh ASRI Cert. Indonesia.

EVENT

141441414141414144 X-MX-MMMX EDIEDIEE A, A, A MeMeMedMedMMeMeMeMMeMeeMeMMedMeMeeedMedMeddMeMedMeddMeMMeeeMedMedMeddMMeMeMMeMeedeeMedMedMedMMeMMeMedMeddMMMMMMMeedia ia iaaaiaa KepKepppegaegegagag waiwaiw an an n KanKanKanKa14 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Metode tes dengan sistem CAT sudah digunakan sejak tahun 2009 dalam tes CPNS BKN

waktu itu. Metode ini juga diadopsi oleh beberapa instansi pemerintah. Dan pada tahun 2013 metode tes dengan menggunakan CAT diadopsi secara nasional dalam tes CPNS formasi 2013. Walaupun saat itu masih bersifat opsional antara menggunakan CAT atau Lembar Jawaban Komputer (LJK), tercatat 73 instansi pusat dan daerah menggunakan metode CAT. Pada tahun 2013, Kantor Regional X BKN Denpasar mulai membangun Stasiun CAT dengan kapasitas 50 PC. Pada tahun ini, Stasiun CAT Kantor Regional X BKN Denpasar sudah memiliki fasilitas 50 PC, ruang tunggu peserta, loket administrasi dan loket registrasi, ruang monitoring, ruang server serta ruang loker. Kementerian Keuangan merupakan instansi pertama yang menggunakan Stasiun CAT Kanreg X BKN pada tanggal 30 Agustus 2013 yang digunakan untuk seleksi CPNS lulusan STAN. Kemudian menyusul Pemerintah Kota Denpasar untuk seleksi 1.609 orang pelamar CPNS formasi 2013. Selanjutnya Stasiun CAT Kanreg X BKN juga digunakan untuk tes peserta diklat, tes potensi akademik sebagai bagian dari tes pemetaan potensi pegawai oleh Assessment Center BKN, seleksi CPNS BKN, Kementerian Pertanian dan beberapa instansi lainnya.

Kuisoner Persepsi Peserta TesUntuk mengetahui persepsi peserta yang menggunakan CAT, pada tanggal 30 Agustus 2013 untuk pertama kalinya Buletin X-Media melakukan survey kepada peserta tes, dan hasil survey ditabulasikan dan disajikan dalam laporan yang pada edisi X-Media pada edisi sebelumnya. Dari hasil kuisioner tersebut tercermin keyakinan tinggi peserta terhadap transparansi, akuntabilitas serta praktek bebas KKN dalam penggunaan CAT. Mulai tahun 2014 kuisioner ini dimasukan dalam aplikasi CAT yang merupakan salah satu syarat untuk melihat nilai peserta.

Page 15: BKN Edisi VI Desember 2014

15X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014X-MX-MEDIEDEDIEDIA, A, AA MedMedia ia KepKepegaegawaiwaian an KanKanregreg XX

tes Penyesuaian Ijazah, Ujian Dinas, Tes Potensi Akademik, Ujian Diklat, Pemetaan Potensi Pegawai dan berbagai kebutuhan lainnya.Serangkaian manajemen mutu ini dimplementasikan dalam Standar Operasional Prosedur sebagai implementasi Peraturan Kepala BKN No. 29 tahun 2014 yang meliputi aspek penanganan pelanggan/instansi pengguna/peserta tes, mekanisme IT support, administrasi, pengawasan dan perawatan. Untuk menjamin kualitas mutu layanan maka proses ini dikelola dalam sebuah manajemen mutu dan disertifi kasi oleh lembaga yang berwenang. Audit sertifi kasi diperlukan untuk menjamin bahwa manajemen mutu standar ISO 9001:2008 telah diimplementasikan dalam pengelolaan layanan Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar.

Lingkup dan Tujuan Sertifi kasiLingkup sertifi kasi kali ini meliputi keseluruhan proses tes dengan menggunakan metode CAT pada Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar yang meliputi aspek manajemen mutu pada tata laksana dari proses bagian penanganan pelanggan yang meliputi penanganan pelanggan/instansi pengguna, pelaksanaan survey kepuasan masyarakat, dan penanganan keluhan pelanggan. Bagian administrasi yang meliputi pengumuman, verifi kasi, registrasi dan penyimpanan barang peserta. IT Support yang meliputi persiapan ujian, pengawasan ruang ujian, dan pelaporan hasil tes. Bagian perawatan dan bagian pengawasan. Selain bagian-bagian tersebut sertifi kasi juga meliputi pengelolaan sumber daya manusia, pengadaan barang/jasa, sarana-prasarana, mekanisme evaluasi dan peningkatan keefektifan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan. Secara umum tujuan sertifi kasi Stasiun CAT adalah mempertahankan dan meningkatakan mutu layanan tes dengan menggunakan metode CAT pada Stasiun CAT Kantor Regional X BKN Denpasar. Tujuan khusus dari sertifi kasi ini adalah :1. Menerapkan Perka 29 tahun 2014, 2. Menyusun SOP detail mulai dari penanganan

pelanggan, pengumuman, verifi kasi, registrasi, persiapan ujian, pelaksanaan ujian, pelaporan, perawatan samapai pengawasan untuk menjamin penerapan Perka BKN 29 tahun 2004 secara lebih rigit dan disesuaikan dengan situasi dan parasarana pendukung yang ada di Kanreg X BKN Denpasar,

3. Menerapkan sistem manajemen mutu pada layanan Stasiun CAT Kanreg X BKN,

4. Menjaga keefektifan sistem manajemen mutu untuk menjaga kehandalan layanan,

5. Meningkatkan kualitas layanan stasiun CAT secara berkelanjutan.

Sementara sasaran yang ditetapkan adalah terwujudnya mekanisme fasilitasi tes dengan menggunakan metode CAT secara jelas dan tertib untuk mewujudkan mekanisme tes yang cepat akuntabel dan transparan melalui penerapan manajemen mutu yang efektif dan berkelanjutan.

Karakteristik Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar:Secara umum dari segi aplikasi yang digunakan sama dengan stasiun CAT lainnya yang ada di Kantor Pusat BKN dan 11 Kantor Regional lainnya. Namun terdapat beberapa karateristik yang membedakan Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar dengan stasiun CAT lainnya yaitu PC client sejumlah 103 unit, sehingga tiap sesi bisa diikuti ole 500 orang dengan 3 komputer cadangan, Ruang tunggu yang representatif yang cukup bagi 100 orang peserta setiap sesinya, Penggunaan ID peserta tes dan ID panitia dengan menggunakan CAT untuk memudahkan memantau peserta dan panitia, Penggunaan lampu indikator ruang tes (sebagai penanda tes sedang berlangsung, pergantian sesi atau peserta boleh memasuki ruangan), Penggunaan aplikasi pendukung untuk memudahkan penyampaian informasi kepada peserta tes. Pelaksanaan survey kepuasan instansi pengguna/instansi yang difasilitasi, serta penanganan keluhan pelanggan. Upaya sertifi kasi ini sebagi bagian penerapan kebijakan mutu Stasiun CAT Kanreg X BKN Denpasar yaitu “Kantor Regonal X BKN Denpasar bertekad mewujudkan aparatur sipil negara yang profesional dan bermartabat melalui mekanisme seleksi yang cepat, akuntabel dan transparan serta meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan”. Kebijakan mutu ini sejalan dengan motto Kantor Regional X BKN Denpasar yaitu “Satu tekad mewujudkan aparatur sipil negara yang profesional dan bermartabat” dan visi BKN yaitu “Menjadi pembina dan penyelenggara manajemen kepegawaian yang profesional dan bermartabat tahun 2025”. Dalam hal ini diimplementasikan melalui mekanisme seleksi dengan cepat akuntabel dan transparan, serta bebas dari praktek KKN dengan menggunakan metode CAT. Tentu sertifi kasi terhadap layanan Stasiun CAT ini merupakan bukti keseriusan jajaran Kantor Regional X BKN pada khususnya untuk menjaga momentum keprcayaan publik dengan terus berupaya meningkatkan mutu layanan melalui serangkaian sistem manajemen mutu standar ISO 9001:2008. (Boent).

15151511551515151515X X BKNBKNBKNKN, E, Edisdisdisd i ki ki ke-e-6e--6 |||||| DeDeDeeeDeeDeDeDeDeDDDDeDDDeDeDDDDeeeeDeeeeeeDDDDeeeeDeesemsesemsemsemseseemsememeemsemmsesemmmemmsessemmsemseseseeemmsssseessesssseee berb r 2020202011414

bebab s dad ri ppppraraktktekekkk KKKNKKNNK ddeenenenngagaan nne CATAT. hadapap lllayaya anannnanananan SSSStattatasisiunununn CCCATATAA ti kekeseseeririususanananan jjajajajajaarara anannn KKanananntott r adada a a khkkhususususussnynnynyn a a unununnuntutuk k k k memenjnnjn aga aaann pupublblikikkk ddddenengagagaaan nnnn tetet rururuus s ss bebeerururuur pap yayaaaa

lalayayanananaann nn memeemeem lalalalaluluuii seseraraangnngn kakkaiaiaaiaann n n ututu u ststststananana dadar r rr IISISISISO OO 909090900101:2:2:2200000 8.8.

15X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 16: BKN Edisi VI Desember 2014

16 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Tunjang Pelaksanaan Tupoksi

GEDUNG TATA NASKAH KANTOR REGIONAL X BKN DIRESMIKANUntuk melaksanakan salah satu satu tugas pokok dan fungsi BKN sebagai penyimpan informasi pegawai ASN serta sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas layanan, Gedung Tata Naskah Kantor Regional X BKN akhirnya diresmikan.

Denpasar, Rabu (12/11/2014). Kepala Badan Kepegawaian Negara Drs. Eko Sutrisno, M.Si meresmikan Gedung Tata Naskah Kantor Regional X BKN Denpasar yang disaksikan oleh Plt. Sekretaris Utama BKN Drs. Kuspriyo Murdono, Wakil Bupati Kab. Tabanan I Gede Komang Sanjaya, Kepala Kantor Regional I s/d XIV BKN serta pejabat instansi

vertikal dan daerah di wilayah kerja Kanreg X BKN Denpasar.

Dalam sambutannya, Eko Sutrisno memprediksi bahwa penyimpanan tata naskah dengan model hardcopy akan masih digunakan dalam beberapa tahun kedepan. Namun dalam jangka panjang model penyimpanan tata naskah

akan beralih menggunakan image (elektronik). “Dengan menyimpan tata naskah dalam bentuk image maka akan memerlukan ruang yang kecil, sedikit pegawai dan teknologi tinggi sehingga mengelolanya lebih mudah,” jelas Eko Sutrisno. Selesainya pembangunan Gedung Tata Naskah ini diharapkan dapat lebih memacu semangat peningkatan

peserta bisa mengetahui nilai masing-masing sesaat setelah mereka selesai mengikuti tes melalui layar komputer masing-masing. Untuk transparansi kita juga akan menayangkan hasil TKD CAT pada laman web BKD dan laman web Pemerintah Kabupaten Dompu” terangnya.Untuk wilayah kerja Kantor Regional X BKN Denpasar, Pemerintah Kabupaten Dompu menjadi instansi pertama yang menayangkan hasil TKD pada laman web pemerintah Kabupaten Dompu. Bahkan tayangan di web ini dilakukan setiap hari di akhir sesi setiap harinya dan hasil keseluruhan di akhir pelaksanaan tes. Hal ini tentu berdampak positif tidak hanya bagi peningkatan transparansi, tetapi sangat efektif

Sekda Kab Dompu, “Saatnya Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri”“Semoga kedepan dengan menggunakan sistem CAT dapat meminimalisir praktek percaloan CPNS sehingga terwujud pemimpin Dompu yang cakap.”

Buktikan Transparansi, Kabupaten Dompu Pelopori Tayangkan Hasil Tes CPNS pada Laman Web

Dompu (23/10/14). Demikian salah satu harapan salah satu peserta tes CPNS Kabupaten Dompu melalui kolom saran kuisioner pada aplikasi Computer Assited Test (CAT). Harapan yang senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu H. Agus Bukhari, SH. M.Si selaku Ketua Panitia seleksi penerimaan CPNS tahun 2014. Sekda menyampaikan bahwa dengan penggunaan metode CAT yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas proses dan hasil tes, dirinya merasa yakin bahwa tes CPNS kali ini dapat menyaring putra-putri terbaik yang akan menjadi Aparat Pemerintah di Kabupaten Dompu nantinya. “Bahkan dengan metode CAT ini

mengurangi kerumunan peserta atau masayarakat yang ingin mengetahui hasil pelaksanaan tes, apalagi penyelenggaraan tes dilakukan Sekolah sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu. Pada kesempatan pengarahan, Agus Bukhari juga mengingatkan peserta agar percaya pada kemampuan diri sendiri. “Sekarang saatnya percaya pada kemampuan diri sendiri karena sistem yang digunakan saat ini benar-benar dirancang dengan mengedepankan transparansi dan akuntabiltas, jangan percaya jika ada oknum yang menjanjikan bisa membantu kelulusan” pesannya.Tes seleksi yang rencanannya diikuti oleh 1.449 orang peserta ini akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 23 s/d 28 Oktober 2014 di SMKN 1 Dompu. Untuk setiap sesi diikuti oleh 50 orang, dimana dalam sehari rata-rata berlangsung dalam 5 sesi.

16 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

EVENT

Page 17: BKN Edisi VI Desember 2014

17X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

kualitas layanan kepegawaian khususnya di wilayah kerja Kantor Regional X BKN Denpasar.Terkait dengan kebijakan pemerintah dalam moratorium penerimaan CPNS, Eko Sutrisno meminta untuk segera disikapi dengan inovasi-inovasi yang kreatif bukan dengan sikap apatis. Setidaknya ada empat langkah yang disarankan kepala BKN yaitu evaluasi jumlah pegawai, pembenahan tata laksana, pemanfaatan teknologi, penataan pegawai yang ada untuk meningkatkan pelayanan dengan tidak menambah pegawai. Pada kesempatan itu Eko Sutrisno juga kembali mengajak pegawai untuk terus meningkatkan kinerjanya, seperti semangat kabinet pemerintahan Jokowi-JK yaitu bekerja, bekerja dan bekerja.Sementara itu Kepala Kantor

Regional X BKN Denpasar, Drs. Made Ardita, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Kantor Regional X BKN Denpasar dengan wilayah kerja Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menangani beban kerja sejumlah 320.043 orang PNS. Gedung Tata Naskah Kanreg X BKN Denpasar sendiri memiliki luas total 2,467.5 M2 dan terdiri dari 3 lantai dengan total biaya pembangunan sebesar Rp. 10.631.816.715,-. “Proses pembangunan gedung tata naskah ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga kami berharap Gedung Tata Naskah ini benar-benar memberi manfaat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kantor Regional X BKN khususnya dalam pengelolaan tata naskah PNS di Propinsi Bali, NTB dan NTT . Sehingga sistem

pelayanan akan semakin baik terlebih dengan pengelolaan tata naskah yang memanfaatkan teknologi informasi”, harap Ardita.

Acara peresemian sendiri diawali dengan upacara “melaspas” yaitu upacara untuk menyucikan bangunan sebelum digunakan sesuai fungsinya. Kemudian dilanjutkan dengan acara seremonial, penandatanganan prasasti oleh Kepala BKN, peninjauan gedung, penananaman pohon cempaka serta acara hiburan. Ada yang berbeda pada saat acara hiburan berlangsung, setelah disuguhi beberapa tarian Bali di akhir acara secara spontan tamu yang hadir naik ke panggung menarikan Tari Jai yang merupakan tarian khas dari Nusa Tenggara Timur.

(Tegmini/Boent)

Sehari sebelumnya (22/10/2014) unsur Muspida Kabupaten Dompu juga hadir dalam rapat persiapan, bahkan untuk mengecek kesiapan dan keamanan tempat penyelenggaraan, Kapolres Dompu, Purnama, SIK dan Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu juga menyempatkan diri untuk melakukan pengecekan sekaligus mencoba simulasi aplikasi CAT.

Di sela-sela penyelenggaran, Wakil Bupati Dompu Ir. H. Syamsudin H. Yasin, MM. dan Ketua DPRD Dompu Yuliadin, S. Sos bergiliran menyambangi lokasi tes. Wakil Bupati, sejumlah wartawan, LSM

dan ketua DPRD juga sempat menyaksikan pelaksanaan tes dan pergerakan nilai peserta melalui dua buah layar yang disiapkan di ruang monitoring.

Kepercayaan publik akan mekanisme tes yang transparan di Kabupaten Dompu juga tercermin dari rekapan hasil kuisioner hari pertama penyelenggaraan yang diisi peserta. Dimana 49,35% peserta yang mengikuti sesi 1 s/d 5 menyatakan bahwa penyelenggaraan tes CPNS dengan mengggunakan CAT sangat transparan dan 49,78% dan 49,35% menyatakan cukup transparan. (Boent)

Keterangan gambar1. Kapolres Dompu (Purnama, SIK)

mengecek kesiapan pelaksanaan tes sekaligus mencoba simulasi aplikasi CAT.

2. Berturut-turut dari kiri ke kanan : Kepala BKD Dompu (H. Adil Paradi, S.IP, M.Si) Ketua DPRD (Yuliadin, S.Sos), Asisten Adum (Muhammad, ST), Wakil Bupati Dompu (Ir. H. Syamsudin H. Yasin, MM) ditemani perwakilan sejumlah LSM dan wartawan menyaksikan jalannya tes dan pergerakan nilai peserta dari ruang monitoring.

17X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 18: BKN Edisi VI Desember 2014

18 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014181818188188188 nnregreg X X BKNBKNBKNNNN,, EE,, dididiisdididi i kke-6e-6e-6 ||| DeDeDeDDeDeDesemsememberberberererrerer 2002 1441XX-MXX-MXXXX-MX-MX EDIEDDEDID A,A, A, , MMeMeMedMedMeddMedMeedMMeedMededMMMMMeMeMedMedMedMMMMMMeeMededMMededMMMeMedMMMMedM dMMMeMM iaiaiaaa a aaiaiaaaiaaa KepKepegaaaaaaawaiwaiwawwwwwwww ananan ananannnan KKKKaKanKKK

Dompu (27/10/14). Penggunaan CAT dalam tes CPNS dianggap sebagai sebuah terobosan positif dalam upaya mendapatkan calon-calon aparatur negara yang kompeten. Hal ini tidak hanya dirasakan penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Dompu. Masyarakat dalam hal ini peserta tes CPNS mengaku puas dengan dengan penggunaan CAT ini. Hawa panas cukup terik siang itu, ketika peserta sesi 21 hari kelima baru saja menyelesaikan tes CPNS di ruang CAT mandiri Kabupaten Dompu. Hawa panas siang itu terasa sangat kontras dengan hawa sejuk dan cukup nyaman di ruang tes CAT yang berlokasi di SMKN 1 Dompu.

Ditemui sesaat seteleh mengikuti tes Masita Muslimah, gadis Dompu Kelahiran Bima tidak

Masita Muslimah Raih Skor Tertinggi Hari Kelima

henti-hentinya mengucap syukur. Wajahnya tampak berser-seri dibalik jilbab warna putih yang dikenakan siang itu. Bagaimana tidak, ia memperoleh nilai tertinggi di sampai dengan sesi 21 di Pemkab Dompu dengan total skor 397.Lulusan apoteker UII Yogyakarta pada September 2014 ini mengaku pengunaan CAT sangat bagus untuk transparansi dan meningkatkan kepercayaan diri peserta karena apa yang dipelajari di bangku kuliah seperti itu pula tes yang didapatkan. “Percaya diri kita meningkat karena kita percaya tidak ada lagi bisa main di belakang, habis mengerjakan soal nilai langsung kita ketahui di layar monitor masing-masing. Tidak hanya itu bahkan nilai bisa dipantau dan bisa dilihat langsung melalui ruang monitoring” ungkap gadis kelahiran 8 Maret 1991 ini.

Tidak hanya itu peserta juga menyambut baik penyelenggaraan tes dengan metode CAT ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyelenggarakan tes CPNS dengan sangat transparan sehingga kami masyarakat awam bisa ikut berkompetisi” ungkap Syahril salah satu peserta pada kolom saran kuisioner CAT.Sementara itu tes CPNS dengan menggunakan CAT untuk wilayah Kerja Kantor Regional X BKN Denpasar khusus untuk zona Nusa Tenggara Barat telah dimulai pada tangal 23 Oktober dimana tes juga berlangsung serentak di Kota Mataram, Pemkab Lombok Barat, Pemkab Lombok Tengah, Pemkot Bima, dan Pemkab Dompu. Sampai berita ini ditulis tim CAT di Lombok Tengah melaporkan skor tertinggi telah mencapai 427. (Boent)

TES CPNSD DENGAN MENGGUNAKAN CAT TES CPNSD DENGAN MENGGUNAKAN CAT TINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA

Sampai dengan hari kelima pelaksanaan

Tes CPNSD Kabupaten Dompu berjalan cukup lancar. Peserta cukup

puas mengikuti tes dengan menggunkan

CAT yang baru pertama kali diterapkan di Kabupaten yang

berhawa panas ini.

18 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

TTTT

EVENT

Page 19: BKN Edisi VI Desember 2014

19X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Setelah sukses melaksanakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi CPNS dengan Sistem

Computer Assisted Test (CAT) bagi instansi pemerintah pusat dan daerah di wilayah kerja Bali, NTB dan NTT, Kanreg X BKN Denpasar kali ini untuk pertama kalinya memfasilitasi TKD untuk seleksi Pegawai Non PNS dilingkungan RSUP Sanglah Denpasar. Kepala Kantor Regional X BKN Drs. Made Ardita, M.Si didampingi Kepala Bagian Umum Is yarno, S.IP, Perwakilan Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen BKN, Purwoto, dan Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Sanglah Drg. Triputro Nugroho, M.Kes membuka secara resmi TKD Pegawai non PNS RSUP Sanglah Denpasar di Ruang CAT Sta on Kanreg X BKN.

Dalam sambutannya Kakanreg X BKN mengapreasiasi langkah maju yang dilakukan oleh RSUP Sanglah dengan menggunakan metode CAT yang sudah terbuk bisa menghasilkan proses tes yang cepat, akuntabel dan transparan. Masih menurut pria asal Buleleng ini, metode CAT cukup mumpuni dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. “Dari hasil seleksi ini diharapkan dapat diperoleh tenaga kesehatan yang profesional

RSUP SANGLAH PELOPORI REKRUTMEN PEGAWAI NON PNS DENGAN METODE CAT

“Langkah maju ditunjukkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Dalam upaya memperoleh SDM yang mempunyai kompetensi memadai, RSUP Sanglah memakai

Computer Assisted Test (CAT) untuk melakukan seleksi pegawai non PNS”

Kakanreg X BKN Denpasar Made Ardita (kedua dari kiri) memberikan sambutan sebelum TKD dimulai

Peserta TKD pegawai non PNS RSUP Sanglah sedang mengikuti ujian dengan CAT system

dan bermartabat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan dari RSUP Sanglah” ungkapnya. Dari proses yang berlangsung secara akuntabel dan transparan tentu akan melahirkan output pegawai yang memiliki kompetensi memadai sehingga bisa memberikan pelayanan yang op mal. “Menurut catatan kami di wilayah kerja Kanreg X BKN Denpasar, RSUP Sanglah sebagai pelopor yang melaksanakan tes dengan menggunakan CAT untuk merekrut pegawai non PNS, tentu hal ini kami apresiasi” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Sanglah Triputro Nugroho menghimbau kepada peserta TKD agar mengiku tes dengan jujur, teli dan melaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. “Kalau kita sudah lakukan sesuai dengan aturan yang ada, rasanya kedepan akan baik. Apa yang kita lakukan akan berjalan dengan baik. Jangan sekali-kali melanggar aturan yang sudah ditetapkan” imbuh Nugroho. Nugroho juga menegaskan bahwa dalam seleksi pegawai non PNS di lingkungan RSUP Sanglah ini dak dipungut biaya sepeser pun.

Untuk seleksi pegawai non PNS ini ada 300 peserta bersaing memperebutkan 76 formasi yang tersedia. Dari 76 formasi tersebut terdiri dari 20 formasi S1 Keperawatan+Ners, 40 formasi D3 Keperawatan, 9 formasi Apoteker dan 7 formasi untuk D3 Apoteker. Bagi peserta yang lulus TKD akan dilanjutkan ke seleksi tahap kedua yaitu tes wawancara dan MMPI (Minnesota Mul phasic Personality Inventory) tes. (Yuda)

EVENT

Page 20: BKN Edisi VI Desember 2014

20 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 21: BKN Edisi VI Desember 2014

21X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 22: BKN Edisi VI Desember 2014

22 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

ARTIKEL

Kendala Dalam Penyusunan SKP

Yang menjadi kendala dalam menyusun kegiatan tugas jabatan apabila rincian tugas dalam SOTK yang dominan tugas-tugas manajerial seper mengkoordinasikan, memberikan petunjuk, membimbing bawahan dan lain sebagainya. Oleh karena kegiatan tugas jabatan mengacu pada RKT (Rencana Kerja Tahunan) dan berorientasi pada hasil secara nyata dan terukur, maka dari rincian tugas tersebut dipilih tugas-tugas yang dapat diukur output dan outcome-nya jelas. Karena dalam menyusun kegiatan jabatan juga mengacu pada rencana kerja tahuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan instansi atau SKPD diawal tahun sebagai kontrak kinerja kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dimana rencana kerja tahunan berjalan tertuang dalam DIPA untuk instansi pusat dan DPA untuk instansi daerah, sehingga program kegiatan dan anggarannya secara jelas maka ke ka menyusun kegiatan tugas jabatan untuk jabatan struktural agar hasilnya secara nyata dan terukur dari aspek kuan tas, kualitas, waktu maupun biaya, maka diselaraskan antara rincian tugas dalam SOTK dan DIPA atau DPA masing-masing instansi karena dak semua tugas tertuang dalam DIPA atau DPA, akan tetapi kalau tugas dalam rincian tugas sudah tertuang dalam DIPA atau DPA maka yang prioritaskan adalah yang tertuang dalam DPA untuk kegiatan yang ada anggarannya, ditambah tugas-tugas dalam rincian tugas dalam SOTK yang dak terakomodir dalam DIPA/DPA, ada kegiatannya tetapi dak ada anggarannya, sehingga sasaran kerja pegawai relevan dengan penyerapan budget/anggaran dan capaian kinerja instansi secara keseluruhan.

Untuk memudahkan dalam menyusun kegiatan tugas jabatan perlu menyusun kata operasional sesuai tugas tanggung jawab dan wewenang dan hak masing-masing pemangku jabatan. Sebagai contoh untuk jabatan pimpinan SKPD atau Kepala Kantor, kata operasional sesuai dengan kewenangannya : menetapkan, merumuskan kebijakan, mengembangkan dan menyelenggarakan.

Untuk Jabatan Administrastor se ngkat Eselon III atasan langsungnya pimpinan nggi pratama, kata operasionalnya mengembangkan, menyelenggarakan, mensosialisasikan, dan melaksanakan. Untuk jabatan pengawas se ngkat eselon IV kata operasionalnya menyusun, merancang, memproses, melakukan, mengerjakan, untuk jabatan fungsional umum kata operasionalnya menyiapkan, menge k, mengumpulkan

Oleh : Sudiyono, MHKabid. Mutasi Kanreg X BKN Denpasar

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS SESUAI KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011

22 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Tahun 2014 adalah tahun kinerja, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil mulai

diberlakukan di tahun 2014 sebagai penggan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.

Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam pangkat dan jabatan oleh karena itu untuk menjamin objek fi tas dalam memper mbangkan pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja. Penilain prestasi kerja merupakan alat kendali agar se ap kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh se ap PNS selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja Organisasi.

Apakah PNS dimasing-masing instansi sudah menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Se ap PNS wajib menyusun SKP sebagai kontrak kinerja dengan pejabat penilai/atasan langsung apa yang akan dikerjakan selama 1 (satu) tahun kedepan dari awal tahun sampai akhir tahun. Dalam penyusunan SKP mengacu RENSTRA,Rencana Kerja Tahunan dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi (SOTK), Rencana Kerja Tahunan (RKT) secara eksplisit tertuang dalam program dan kegiatan yang tertuang dalam DIPA (Da ar Isian Pelaksanaan Anggaran) untuk instansi pusat dan DPA (Da ar Pelaksanaan Anggaran) untuk instansi daerah sehingga sasaran kerja pegawai relevan dengan penyerapan budget/anggaran. Dalam pengisian kegiatan tugas jabatan yang tertuang adalah kegiatannya Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, oleh karena itu ke ka menyusun kegiatan tugas jabatan mengacu pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) atasan langsung/pejabat penilai, dan ke ka pejabat penilai/atasan langsung menyusun kegiatannya sendiri maka harus mencerminkan kegiatan yang dilakukan bawahannya sehingga ada benang merahnya apa yang dilakukan atasan dan apa yang dilakukan oleh bawahannya.

Kegiatan tugas jabatan adalah kegiatan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan. Pedoman dalam membuat kegiatan tugas jabatan didasarkan pada : a. Rincian tugas tanggung jawab dan wewenang jabatan

yang ditetapkan dalam SOTK.b. Acuannya pada Rencana Kerja Tahunan/RKT

organisasi.c. Berorientasi pada hasil secara nyata dan terukur.

Page 23: BKN Edisi VI Desember 2014

23X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

bahan, mengolah data, mendokumentasikan dan sebagainya. Mengacu pada tugas yang diberikan atasan langsungnya, sehingga semakin kebawah semakin operasional. Kata operasional tersebut hanya merupakan salah satu cara untuk mempermudah mem-break down atau mendegradasikan tugas dari atas kebawah yang output kegiatannya sama akan tetapi pekerjaan itu dilakukan oleh pejabat ter nggi sampai terendah. Akan tetapi apabila kewenanganya sama antara atasan dengan bawahan maka mengacu pada tugas , tanggung jawab wewenang masing-masing jabatan. Sedangkan untuk jabatan fungsional tertentu yang telah ditetapkan dalam Permenpan-RB, kata operasional yang digunakan sesuai dengan ngkat jabatan apakah ngkat keterampilan ataukah ngkat keahlian dengan mengacu pada bu r-bu r kegiatan beserta angka kreditnya yang tertuang pada anak lampiran pada Permenpan-RB masing-masing jabatan. Khusus untuk jabatan fungsional guru mengacu pada bu r-bu r kegiatan yang ada pada Permenpan-RB Nomor 16 Tahun 2009. Akan tetapi yang menjadi kendala apabila bu r-bu r kegiatan berupa paket sehingga belum bisa memunculkan angka kredit. Oleh karena itu dilakukan penilaian kinerja guru sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Penilaian Kinerja Guru. Untuk guru kelas atau guru mata pelajaran menggunakan 14 kompetensi sedangkan untuk guru bimbingan konseling menggunakan 17 kompetensi. Setelah dilakukan penilaian kinerja guru baru dapat diketahui angka kredit untuk kegiatan guru berupa paket.

Dalam menentukan target kuan tas apabila bahan kerja berasal dari internal unit organisasi yang bersangkutan, maka target ditetapkan berdasarkan pada rencana kerja yang telah ditetapkan. Namun bila bahan kerja berasal dari output/ hasil kerja unit organisasi lain maka penetapan target didasarkan pada asumsi rata-rata tahun sebelumnya dasarnya laporan kinerja tahun sebelumnya.

Dalam menetapkan target kualitas/mutu hasil kerja yang ingin dicapai jadi terget kualitas adalah ekspektasi (harapan) bahwa secara normal orang bekerja dari kualitas ingin secara maksimal sehingga ke ka menetapkan target kualitas adalah 100%. Untuk menetapkan target waktu adalah ukuran lamanya proses kerja yang dicapai,untuk pekerjaan by proses sepanjang tahun maka satuan waktunya 12(dua belas) bulan. Penetapan target bagi pegawai yang sakit disesuaikan dengan kondisi PNS yang bersangkutan. Apabila seorang PNS wanita dalam tahun berjalan sudah merencanakan cu bersalin maka target waktu disesuaikan dengan adalah bulan. Apabila target waktu 12 bulan maka dak akan tercapai. Untuk target biaya adalah besaran jumlah anggaran yang digunakan untuk se ap hasil kerja yang tertuang dalam DIPA/DPA. Tidak se ap kegiatan ada komponen biaya. Apabila dak ada komponen biaya karena untuk aspek waktu dan biaya menggunakan rumus ngkat efi siensi bila lebih dari 24 % maka nilainya akan cukup sampai dengan buruk, karena nilai baik minimal adalah 76.

23X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Aspek Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Evaluasi

Sasaran kerja pegawai akan berpengaruh pada sasaran kerja unit , sasaran kerja unit akan berpengaruh pada sasaran kerja organisasi/instansi sasaran kerja instansi akan berpengaruh dalam penyerapan budget/anggaran, maka SKP harus dipantau se ap bulan dan dilakukan evaluasi minimal pertriwulan sekali agar SKP masing-masing pegawai dapat dicapai secara op mal pada akhir tahun. Aspek penilaian dari segi kuan tas adalah ukuran jumlah atau banyaknya hasil kerja yang dicapai dari target kuan tas yang telah ditetapkan. Apabila pada akhir tahun SKP dak dapat dicapai dari sisi kuan tas sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka dilihat dulu bahan kerja dan faktor penyebabnya, bila bahan kerja berasal dari faktor eksternal maka SKP yang telah dicapai targetnya disesuaikan dengan realisasi, namun bila SKP dak dapat dicapai karena faktor eksternal maka dicari faktor penyebabnya dan SKP yang telah dicapai targetnya disesuaikan dengan capaian pada masa penilaian. Namun bila bahan kerjanya berasal dari internal unit organisasi yang bersangkutan dan terget yang telah ditetapkan SKP pada akhir tahun dak dapat tercapai maka target dak dapat diubah.

Aspek penilaian dari segi kualitas mutu pada realisasi dak serta merta kualitas mutu dapat dicapai 100 manakala pekerjaan tersebut menurut pejabat penilai, apabila pekerjaan dari sisi kualitas sempurna dak ada kesalahan sekecil apapun, pelayanan prima (exelent service) diatas SOP (Standar Operasional Prosedur) maka dapat dinilai amat baik 91 keatas. Namun apabila kualitas pekerjaan ada 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil dak ada revisi pelayanan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) mendapat nilai baik antara 76 sampai 90 dan seterusnya. Sering menjadi rancu pada pegawai negeri sipil yang dinilai merasa kalau target kuan tas tercapai semua menganggap realisasi kualitas secara otoma s 100% padahal dak demikian karena antara kuan tas dengan kualitas indikator penilaiannya masing- masing berbeda.

Penilaian aspek waktu dan biaya menggunakan rumus ngkat efi siensi, apabila PNS yang dinilai capaian kinerja dari aspek waktu dan biaya penilaian baik dari pejabat penilai maka untuk aspek waktu dan biaya batas toleransinya ngkat efi siensi maksimal 24% apabila lebih dari 24% maka nilainya kecenderungannya nilainya cukup sampai dengan buruk, karena nilai baik terendah adalah 76.

Penilaian tugas tambahan yang diberikan atasan langsung dapat dibuk kan dengan surat keterangan dari pejabat se ngkat eselon II disertai buk sebagai pelaksana tugas, atau tugas m, surat perintah, tugas tambahan tersebut dapat dimasukkan apabila tugas tambahan tersebut telah dibuat surat keterangan yang dibuat atau ditanda tangani oleh pejabat pimpinan nggi pratama se ngkat eselon II sesuai formulir Ic anak lampiran perka BKN Nomor 1 Tahun 2013, apabila kegiatannya tugas tambahan lebih dari 7 (tujuh) nilainya maksimum 3.

Page 24: BKN Edisi VI Desember 2014

24 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Penilaian krea fi tas dak serta merta se ap PNS dapat dinilai krea fi tasnya apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan dapat bermanfaat unit kerja dibuk kan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh kepala unit kerja se ngkat eselon II atau pimpinan nggi pratama mendapatkan nilai 3, bermanfaat bagi organisasinya/ instansi dibuk kan dengan surat keterangan dari Pejabat Pembina Kepegawaian diberikan nilai 6. Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi negara dengan mendapat penghargaan dari Presiden RI maka dinilai 12 (dua belas). Nilai krea fi tas dak serta merta dapat dinilai, baru dapat dinilai bila yang ditemukan benar-benar baru dan dapat bermaanfaat bagi unit organisasi/ instansi, atau negara. Sebagai contoh seorang guru fi sika di suatu sekolah kejuruan menemukan alat peraga baru untuk mempermudah proses pembelajaran fi sika di SMK, apalagi sudah dihakpatenkan/HAKI, mendapat penghargaan dari mendikbud dapat dinilai 6, itulah antara lain yang dapat dinilai krea fi tasnya. Setelah hasil pengukuran dari penilaan SKP maka hasilnya dikalikan bobot 60% (enam puluh persen).

Sedangkan untuk penilaian perilaku disamping menggunakan instrumen penilainan perilaku sebagaima diatur dalam Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Juknis Penilaian Prestasi Kerja PNS juga minta per mbangan dari pejabat lain yang se ngkat. Kata kunci dalam menilai perilaku sebagai contoh untuk menilai disiplin kata kuncinya apabila selalu mentaa nilainya sangat baik antara 91-100. Pada umumnya nilainya baik antara 76-90, adakalanya nilainya cukup antara 61-75 dan seterusnya. Untuk pejabat struktural semua unsur dalam penilaian perilaku dinilai, namun untuk pejabat fungsional tertentu maupun fungsional umum unsur kepemimpinan dak perlu dinilai. Jumlah rata-rata dari nilai perilaku hasilnya dikalikan bobot 40 %(empat puluh persen).

Mulai tahun 2014 penilaian pelaksanaan pekerjaan digan penilaian prestasi kerja terdiri dari unsur SKP dan perilaku kerja maka yang perlu diperha kan adalah apakah se ap kegiatan dalam SKP lebih dari 50% tercapai atau dak, kemudian pada penilaian SKP hasilnya baik atau dak dan se ap unsur bernilai baik atau dak. Penilaian prestasi kerja antara lain untuk menjamin obyek fi tas dalam memper mbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat sehingga yang dapat diper mbangkan adalah apabila se ap unsur bernilai minimal baik. Dalam Surat Kepala BKN Nomor: K.26-30/V.57-6/99 tanggal 16 Mei 2014 yang ditujukan kepada semua Pejabat Pembina Kepegawaian seluruh instansi yang in nya dengan mulai berlakunya PP No.46 Tahun 2011 mulai tahun 2014 maka yang menjadi per mbangan dalam persyaratan kenaikan pangkat dan jabatan mulai Tahun 2015 wajib dilampirkan dalam penilaian prestasi kerja PNS antara: 1) Sasaran Kerja Pegawai sebagai rencana kerja pada awal tahun ; 2) Capaian SKP pada ahir tahun; 3) Prestasi Kerja PNS yang

terdiri dari penilaian SKP dan penilaian perilaku kerja mulai usul kenaikan pangkat periode 1 April 2015 dan 1 Oktober 2015 dan seterusnya.

Penilaian SKP bagi PNS yang diangkat menjadi pejabat negara, kepala desa dibebaskan dari jabatan organik maka yang dinilai hanya perilakunya saja. Sedangkan PNS yang melaksanakan tugas belajar nilai SKP dinilai dari hasil prestasi akademik dikonversi ke skala nilai 1-100, dan nilai perilaku.

Penilaian prestasi kerja nan nya dapat digunakan mul fungsi antara lain dapat sebagai dasar penggajian apabila sistem penggajian pegawai ASN sudah menggunakan single salary dimana gaji dan tunjangan dijadikan satu menjadi gaji pokok. Disamping itu penilaian prestasi kerja dapat digunakan sebagai dasar memberikan tunjangan kinerja/remunerasi apabila se ap jabatan sudah dilakukan analisis jabatan, analisis beban kerja, standar kompetensi jabatan dan evaluasi jabatan dari hasil evaluasi jabtan menghasilkan kelas jabatan untuk menentukan besarnya tunjangan. Oleh karena itu pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja secara riil dan obyek f antara lain: untuk kebutuhan pengembangan direkomendasikan diikut sertakan seleksi tugas belajar, peningkatan karier (promosi). Untuk peningkatan kemampuan diikutsertakan pela han, diklat teknis sesuai bidang tugas. Untuk menambah wawasan perlu dilakukan rotasi tour of duty tour of area. Untuk catatan perilaku PNS yang dicatat perilaku nega f dan posi f yang menonjol tujuannya untuk keseimbangan yang melakukan pencatatan atasan langsung.

Penutup Sebagai penutup yang perlu mendapat perha an se ap pegawai wajib menyusun SKP dan apabila capaian SKP kurang dari 50% maka akan mendapat hukuman disiplin sedang. Apabila capaian SKP kurang dari 25% dikenakan hukuman disiplin berat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disipin PNS. Se ap atasan langsung wajib melakukan evaluasi terus menerus apa yang dilakukan oleh bawahan sehingga prestasi kerja pegawai akan berpengaruh pada prestasi kerja unit, prestasi kerja unit akan berpengaruh terhadap prestasi kerja organisasi/instansi, sehingga capaian kinerja dapat tercapai secara maksimal dan relevan dengan penyerapan budget/anggaran dan capaian kinerja instansi.

Kata kunci berhasil daknya Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tergantung komitmen kita bersama sebagai pegawai ASN dan komitmen leadership semua lini di seluruh instansi. Regulasi sudah dibuat sedemikian rupa peraturan sebaik apapun kalau dak ada niat baik untuk melaksanakannya hasilnya dak signifi kan terhadap kinerja pegawai. Sebaliknya

walaupun peraturan mungkin kurang sempurna tapi kalau ada niat untuk melaksanakan dengan baik insyaalloh hasilnya akan baik semoga.

24 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 25: BKN Edisi VI Desember 2014

25X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Tepat tanggal 20 Oktober 2014 yang lalu kursi pemerintahan Negara Republik Indonesia berpindah kekuasaan dari Presiden ke-6 Dr. H.Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden ke-7 Ir.H. Joko Widodo. Perubahan kursi pemerintahan berarti akan banyak pula kebijakan – kebijakan yang diubah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN RB) yang saat ini dipimpin oleh Menteri yang baru saja dilantik yaitu Dr. H. Yuddy Chrisnandi menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk melaksanakan kebijakan Moratorium CPNS selama 5 tahun kedepan. Jika mengingat kembali pada pemerintahan Presiden SBY juga pernah melaksanakan Moratorium CPNS. Pada saat itu 3 (tiga) Kementerian yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan & KemenPAN RB sepakat menghentikan sementara atau moratorium penerimaan CPNS, yang berlaku 1 September 2011 s/d 31 Desember 2012. Pada waktu itu mantan Menteri Dalam Negeri memaparkan bahwa jumlah PNS per 13 Mei 2011 sebanyak 4.708.330 orang atau memiliki persentase 1,98 persen dibanding jumlah penduduk sekitar 237 juta orang lebih. Menurut lokasi, jumlah PNS pusat sekitar 916.493 orang (19,5 persen) dan PNS daerah 3.791.837 orang (80,5 persen). Pada waktu itu moratorium digunakan untuk menata kepegawaian, misalnya soal distribusi PNS yang belum merata. Nantinya, jika ada kelebihan PNS dalam kabupaten/kota, bisa didistribusikan kepada daerah lain di satu provinsi yang kekurangan. “Sehingga tak harus menambah, tapi menggeser” ungkapnya.Moratorium yang akan dilakukan pemerintahanan Jokowi inipun mempunyai tujuan yang sama dengan moratorium sebelumnya yaitu untuk memberikan kesempatan kepada semua instansi untuk melakukan penataan dan audit organisasi agar diketahui angka ideal untuk PNS seluruh Indonesia. Moratorium ini juga berlaku untuk semua Kementerian dan Lembaga Negara. Selain untuk menggelar audit organisasi juga memanfaatkan tenaga baru seoptimal mungkin. Tak terkecuali juga menghemat anggaran belanja pegawai dalam waktu yang cukup lama. Walaupun masih dalam rencana, tetapi banyak kalangan masyarakat yang pro dan kontra akan kebijakan tersebut. Dari kalangan yang pro atau setuju dengan kebijakan menyatakan bahwa memang hal ini perlu dilakukan karena untuk menekan jumlah PNS yang sudah terlalu banyak dan tentunya juga menghemat APBN yang selama ini dialokasikan sebesar 50 sampai 54 persen untuk kebutuhan dana rutin atau belanja pegawai, bahkan Presiden Jokowi menyebutkan bahwa untuk untuk belanja pegawai di daerah dilihat dari postur APBD

yang ada di kabupaten/kota dan provinsi. Di kabupaten/kota anggaran langsung dan tidak langsung, anggaran aparatur atau belanja pembangunan perbandingan angkanya 80:20. Bahkan ada yang 85:15. Anggaran aparatur 80, pembangunan 20. Itu berbahaya dan harus diubah. Presiden memerintahkan kepada seluruh Gubernur Indonesia untuk menyampaikan kepada Bupati dan Walikota agar anggaran aparatur bisa digeser ke anggaran pembangunan. Dari kalangan yang kontra atau tidak setuju menyatakan bahwa kebijakan moratorium tidak perlu dilakukan karena seperti yang kita ketahui bahwa jumlah pengangguran di Indonesia sampai saat ini masih sangat memprihatinkan dan jika pemerintah melaksanakan moratorium ini berarti makin menambah jumlah pengangguran. Dari kalangan pemerintah daerah ada yang menolak moratorium ini dikarenakan mereka beralasan masih kekurangan pegawai.

SEBENARNYA PERLUKAH MORATORIUM INI DILAKSANAKAN SELAMA 5 TAHUN KEDEPAN ?

Selama ini penerimaan CPNS setiap tahunnya sangat banyak peminatnya dan banyak pula jabatan-jabatan yang dibutuhkan. Sebenarnya terbersit pertanyaan apakah sebelumnya pemerintah sudah mengkalkulasi jumlah sebenarnya yang dibutuhkan oleh setiap instansi? Berdasarkan informasi dari Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) KemenPAN RB, jumlah pelamar CPNS tahun 2014 sekitar 2.603.780 orang, padahal jumlah lowongan yang tersedia hanya 100.000 formasi yang terdiri dari 65.000 CPNS dan 35.000 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Dari data tersebut terlihat bahwa menjadi seorang PNS masih menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengakui saat ini Indonesia memiliki banyak PNS namun kinerjanya belum optimal. Daripada merekrut PNS baru, pemerintah akan mengoptimalkan pegawai yang sudah ada. Hal ini perlu ada kebijakan untuk mendorong peningkatan produktivitas PNS. Dikutip dari http://reformasibirokrasi.com/ , Kepala Badan Kepegawaian Negara Eko Sutrisno berpendapat bahwa kebijakan moratorium ini tidak kaku. Apa maksudnya? Dijelaskannya jika dalam 5 tahun ke depan seluruh instansi wajib lakukan penataan pegawainya. Selama 5 tahun itu seluruh instansi harus bisa memanfaatkan pegawai yang ada secara optimal. Diharapkan pula seluruh pimpinan instansi lakukan efisiensi pegawai.Lantas, jika moratorium lima tahun dilakukan, bagaimana bila instansi kekurangan pegawai? Eko merasa itu tidak akan terjadi. Pasalnya, moratorium CPNS juga ada di

ARTIKEL

25X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

KEBIJAKAN MORATORIUM KEBIJAKAN MORATORIUM PENERIMAAN CPNS SELAMA 5 TAHUN, PENERIMAAN CPNS SELAMA 5 TAHUN, PERLU ATAU TIDAK ?PERLU ATAU TIDAK ?

Page 26: BKN Edisi VI Desember 2014

26 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

masa pemerintahan SBY-Boediono. “Saat itu juga tidak terjadi kekurangan pegawai. Sedangkan khusus untuk tenaga guru dan tenaga medis, selama masa moratorium era SBY-Boediono itu, tetap dilakukan rekrutmen,” tandasnya. Lantas, apakah ini berarti kebijakan moratorium CPNS tidak kaku? Sepertinya demikian. Kembali ke era presiden SBY, pada waktu itu untuk tenaga guru dan medis juga tetap dibuka penerimaan CPNS. Sekiranya nanti juga demikian tatkala moratorium CPNS lima tahun di era Jokowi-JK. “Tapi prinsipnya, seluruh instansi harus melakukan penataan pegawai dan mengoptimalkan pegawai yang ada, tanpa harus merekrut yang baru,” tandasnya. Pengelolaan SDM Aparatur dimasa kini berupaya untuk menempatkan aparatur penyelenggara pemerintahan kepada posisi yang tidak hanya melayani masyarakat (public servant), tetapi juga menjadi mitra masyarakat, dan mampu melaksanakan kerjasama bersama masyarakat. Berkembangnya aspirasi dan dinamika masyarakat menuntut penyesuaian perubahan di lingkungan birokrasi, terutama kepada perubahan sikap dan perilaku birokrasi. Meskipun demikian, harus diakui bahwa perubahan yang terjadi dilingkungan birokrasi sering kurang memenuhi harapan masyarakat karena dinamika masyarakat bergerak lebih cepat, sehingga yang tampak adalah keterlambatan birokrasi dalam melakukan antisipasi terhadap perubahan yang terjadi. Pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 37 Tahun 2011 terdapat Prosedur penataan PNS yang jika bisa diterpakan secara baik bisa membuat komposisi pegawai di setiap instansi tertata rapi. Berikut ini prosedur nya :

A. PERSIAPAN PENATAAN1. Dalam pelaksanaan penataan PNS, Instansi Pusat

dan Daerah wajib melakukan analisis jabatan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang menghasilkan informasi jabatan meliputi: Uraian Jabatan, Syarat Jabatan, dan Peta Jabatan dan Kekuatan Pegawai.

2. Apabila informasi jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 telah tersedia, maka instansi pusat dan daerah wajib melakukan peninjauan kembali atas informasi jabatan tersebut.

3. Untuk mempermudah dalam menyusun atau meninjau kembali informasi jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1, instansi dapat menggunakan contoh informasi jabatan yang telah disusun oleh instansi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

B. PELAKSANAAN PENATAAN PNSPenataan PNS dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:1. Menghitung kebutuhan pegawai dilakukan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

2. Menganalisis kesenjangan antara profil PNS dengan syarat jabatan.

3. Menentukan Kategori Jumlah Pegawai pada Instansi Pusat dan Daerah dengan cara membandingkan antara hasil penghitungan kebutuhan pegawai setiap jabatan dengan jumlah pegawai yang ada. Kategori Jumlah Pegawai berupa Kurang (K), Sesuai (S), dan Lebih (L) dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Kategori Jumlah Pegawai Kurang (K) apabila jumlah PNS yang ada lebih kecil (sedikit) dari hasil penghitungan kebutuhan pegawai dengan toleransi atau kelonggaran 2,5%. Contoh : Jumlah PNS pada Kabupaten A adalah 4.700 orang.

b. Kategori Jumlah Pegawai Sesuai (S) apabila jumlah PNS yang ada mendekati hasil penghitungan kebutuhan pegawai dengan toleransi atau kelonggaran antara (-2,5%) sampai dengan 2,5%.

c. Kategori Jumlah Pegawai Lebih (L) apabila jumlah PNS yang ada lebih besar (banyak) dari hasil penghitungan dengan toleransi ataukelonggaran 2,5%.

4. Melakukan langkah-langkah tindak lanjut sebagai berikut :a. Instansi yang termasuk dalam Kategori Jumlah

Pegawai Kurang (K)1) Melakukan distribusi pegawai dari unit

organisasi yang kelebihan kepada unit organisasi yang kekurangan.

2) Penarikan PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi lain disesuaikan dengan syarat jabatan.

3) Memberdayakan dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan serta memperkaya tugas pegawai yang ada untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang tidak dapat dilaksanakan karena kekurangan pegawai.

4) Menyusun perencanaan pengembangan pegawai.

5) Menyusun perencanaan pegawai untuk 5 tahun ke depan dengan pendekatan positive growth atau melaksanakan penerimaan pegawai dengan jumlah lebih besar dibandingkan pegawai yang berhenti, dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

b. Instansi yang termasuk dalam Kategori Jumlah Pegawai Sesuai (S)1) Melakukan distribusi pegawai dari unit

organisasi yang kelebihan kepada unit organisasi yang kekurangan.

26 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 27: BKN Edisi VI Desember 2014

27X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

2) Melakukan pemetaan potensi dalam rangka mengetahui minat dan bakat pegawai.

3) Mengangkat PNS yang menduduki jabatan fungsional umum ke dalam jabatan fungsional tertentu sesuai dengan kebutuhan instansi dan mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihannya.

4) Menyusun perencanaan pengembangan pegawai.

5) Menyusun perencanaan pegawai untuk 5 tahun ke depan dengan pendekatan zero growth atau melaksanakan penerimaan pegawai dengan jumlah sama dengan pegawai yang berhenti, dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

c. Instansi yang termasuk dalam Kategori Jumlah Pegawai Lebih (L)1) Melakukan distribusi pegawai dari unit

organisasi yang kelebihan kepada unit organisasi yang kekurangan.

2) Melakukan penilaian kinerja, penegakan disiplin PNS, dan penilaian kompetensi untuk mengetahui PNS yang memiliki kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan syarat jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Apabila hasil penilaian tersebut di atas menunjukan bahwa PNS yang memiliki kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan syarat jabatan kurang dari jumlah yang dibutuhkan, maka dilakukan penyusunan peringkat bagi PNS yang belum memiliki kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan syarat jabatan.

4) Menerapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2008 bagi PNS yang tidak memiliki kompetensi sesuai dengan syarat jabatan sebagaimana dalam butir 2) dan mendapat peringkat terendah dibawah jumlah pegawai yang dibutuhkan sebagaimana dalam butir 3) dengan alternatif sebagai berikut:

bagi PNS yang telah mempunyai masa kerja minimal 10 tahun dan usia minimal 50 tahun, dapat langsung diberhentikan dengan memperoleh hak pensiun.

bagi PNS yang belum mempunyai masa kerja 10 tahun, namun telah mencapai usia minimal 45 tahun diberikan uang tunggu selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sampai 5 tahun. Apabila dalam masa menerima uang tunggu PNS yang bersangkutan telah mencapai usia 50 tahun dan 10mempunyai masa kerja minimal 10 tahun, maka yang bersangkutan dapat diberhentikan dengan memperoleh hak pensiun. Apabila sampai berakhir masa uang tunggu, PNS yang bersangkutan:

(1) sudah mempunyai masa kerja 10 tahun tetapi belum mencapai usia 50 tahun, maka yang bersangkutan diberhentikan namun hak pensiunnya baru diterima pada saat yang bersangkutan telah mencapai usia 50 tahun.

(2) belum mempunyai masa kerja 10 tahun dan belum mencapai usia 50 tahun, dapat diberhentikan sebagai PNS tanpa memperoleh hak pensiun.

5) Menyusun perencanaan pegawai untuk 5 (lima) tahun ke depan dengan pendekatan minus growth atau melaksanakan penerimaan pegawai dengan jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai yang berhenti berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

6) Melakukan evaluasi dan analisis organisasi yang menyangkut tugas, fungsi, dan struktur organisasi (Agung).

Sumber :

1. www.jpnn.com

2. www.reformasibirokrasi.com

3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 37 Tahun 2011

4. Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB

5. Perka BKN No. 12 th. 2011

6. Perka BKN No. 19 th. 2011

27X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 28: BKN Edisi VI Desember 2014

28 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

POJOK WISATA

Sore itu setelah semua tugas installasi dan simulasi CAT di Kabupaten Ende selesai, supir kami Om Herman berkata; “Siap-siap besok subuh kita berangkat ke Kelimutu”. Keesokan harinya pukul 04:00 WITA kami sudah bersiap-siap, dan tidak berselang lama Om Herman datang menjemput. Perjalanan sengaja dilakukan di pagi hari karena jika terlalu siang danau akan tertutup kabut selain itu siang harinya kami harus kembali ke Bali. Perjalanan kami mulai pukul 04.15 WITA sekitar 10 menit perjalanan jalan sudah mulai berliku-liku. “Perjalanan sejauh 60 km akan ditempuh kurang lebih dalam 2 jam” kata Om Herman.

Pukul 05.30 WITA mentari pagi sudah mulai menampakan sinarnya,, pemandangan indah dan bukit-bukit terjal sudah mulai tampak menemani perjalanan kami, tepat pukul 06.10 WITA kamipun tiba di parkiran Obyek Wisata Danau Kelimutu. Setelah turun dari mobil dan membawa sedikit makanan dan minuman kami pun memulai berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan beberapa anak tangga,

hijaunya pepohonan, segarnya udara pegunungan dan kicauan burung-burung menemani kami sepanjang perjalanan.

Sekitar 25 menit berjalan kaki, kami pun tiba di titik pertama, dari tempat ini kita dapat melihat 2 danau yang berdampingan yaitu dana yang berwarna hijau ke biru-biruan (Tiwu Nua Muri Koo Fai) dan danau yang berwarna merah kecoklatan (Tiwu Ata Polo) wah indah sekali, tak lupa kami pun berfoto-foto di titik pertama ini. Dari tempat ini di sebelah timur nampak sebuah bukit yang terlihat menjulang tinggi dan di puncaknya berbentuk bundar itulah Buu Ria yang merupakan lokasi paling tinggi di Gunung Kelimutu. Selesai berfoto ria di titik pertama ini, kami melanjutkan perjalanan ke Buu Ria dalam perjalanan kami melintasi area tempat diadakannya upacara Patika. Perjalanan menuju Buu Ria lebih menantang dengan menaiki ratusan anak tangga yang cukup melelahkan. Dan setelah kira-kira 30 menit akhirnya kami sampai titik tertinggi di Gunung Kelimutu. Rasa lelah pun terbayar

dan hilang oleh keindahan pemandangan dan ketenangan suasanan sekitar dan tentunya pemandangan ketiga danau tersebut terlihat jelas dari tempat ini.

Danau Kelimutu sendiri berasal dari kata Keli yang berarti danau dan Mutu yang berarti mendidih. Danau Kelimutu berada di Gunung Kelimutu, gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Dengan keajaiban alam berupa tiga danau dengan warna permukaan yang

Tidak pernah terbayang sebelumnya saya bisa mengunjungi salah satu pesona wisata yang terbilang langka ini. Di sela-sela kesibukan instalasi dan simulasi CAT mandiri di Kabupaten Ende kami mendapat kesempatan berkunjung ke salah satu tujuan wisata dunia yaitu Danau Kelimutu atau sering disebut Danau Tiga Warna.

Page 29: BKN Edisi VI Desember 2014

29X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

berbeda dan selalu berubah-ubah. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Danau Kelimutu sebagai tempat bersemayamnya arwah leluhurnya. Danau dengan air warna Merah (Tiwu Ata Polo) merupakan tempat berkumpulnya para arwah yang semasa hidupnya selalu berbuat kejahatan/tenung. Sementara Danau Hijau/Biru (Tiwu Nua Muri Koo Fai) dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah muda-mudi/ Dan danau putih (Tiwu Ata Mbupu) dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah orang

tua. Para arwah dipercaya akan bermukim di ketiga danau sesuai status sosialnya. Sampai saat ini masyarakat setempat masih percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat yang memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya. Oleh karena itu hingga saat ini masih sering diadakan upacara adat “Patika” di danau tersebut dimana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.

Rasanya seperti mimpi bisa berada di tempat ini. Tapi sayang ketika kami kesini warna

danau Tiwu ata Polo dan Tiwu Ata Mbupu tidak tidak jauh berbeda hanya saja warna Tiwu Ata Mbupu lebih pekat. Setelah puas mengambil gambar ditempat ini kami pun kembali menuju parkiran dan mengakhiri perjalanan yang menyenangkan ini. Buat pembaca X-Media yang menyukai wisata alam dan pegunungan, jika ada waktu sempatkanlah berkunjung ke Danau Tiga Warna atau Danau Kelimutu karena anda tidak akan tahu apa yang saya rasakan sebelum anda berada di tempat ini. (remundoz)

PESONA DANAU TIGA WARNA “KELIMUTU”

Page 30: BKN Edisi VI Desember 2014

30 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

POJOK IT

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, BKN selaku lembaga pembina kepegawaian diharuskan berperan aktif dalam percepatan sosialisasi penerapan CAT di daerah-daerah. Sosialisasi tersebut harus didukung dengan pembangunan stasiun CAT Mandiri di daerah-daerah yang tidak terjangkau dari zona stasiun CAT Kantor Regional. Permintaan pendampingan pembangunan stasiun CAT mandiri dari daerah mengalir deras, sehingga mendorong Kantor Regional BKN untuk bergerak cepat dalam membantu serta memfasilitasi daerah guna mendirikan stasiun CAT Mandiri.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan stasiun CAT. Dua hal terpenting adalah server dan jaringan komputer. Pojok IT kali ini akan mengulas mengenai sistem jaringan komputer. Jaringan CAT memiliki keunikan tersendiri dimana kabel jaringan harus berstandar cat6. Namun standar kabel cat6 juga harus didukung perangkat router yang bagus. Selama ini penggunaan router kurang mendapatkan perhatian khusus sehingga sering menjadi hal yang diabaikan, padahal peran router sangat penting dalam sebuah jaringan dengan komposisi client lebih dari 10 unit .Berdasarkan ketentuan pembangunan stasiun CAT,

perangkat router belum dicantumkan dalam daftar kebutuhan perangkat, sehingga beberapa stasiun CAT Mandiri di daerah yang sudah dibangun tidak mengaplikasikan perangkat router. Walaupun ada juga stasiun CAT yang sudah. Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk membagi protokol kepada anggota jaringan yang lainnya. Pengaplikasian perangkat Router dalam jaringan berpengaruh besar terhadap stabilitas komunikasi data antara client dan server. hal tersebut terbukti dengan adanya perbedaan yg sangat signifikan antara jaringan yg menggunakan router dengan yang tanpa menggunakan router. Perbedaan yang sangat jelas tampak pada saat peserta tes CAT pada saat login secara bersamaan. Pada jaringan yg tidak menggunakan router, banyak peserta yang gagal login, dikarenakan terjadinya kepadatan komunikasi jaringan di sisi server atau lebih dikenal dengan istilah bottle neck, dimana server kewalahan menangani koneksi lebih dari satu thread. Hal tersebut jarang terjadi pada jaringan yg mengaplikasikan router sebagai perangkat yang khusus menangani kepadatan komunikasi data pada jaringan CAT, sehingga server tidak lagi dibebani proses proses penanganan jaringan.

Penggunaan aplikasi Computer Assisted

Test CAT saat ini sudah menjadi standar dalam proses seleksi di bidang kepegawaian dan CAT

menjadi kebutuhan setiap daerah dalam mendapatkan calon aparatur negara yang sesuai dengan kompetensi

pendidikan dan jabatan yang dilamar.

Fungsi router sendiri adalah sebagai berikut : 1. Router akan menangani

komunikasi data antara server dan client

2. Router akan menentukan jalur terpendek yg akan dilalui sebuah data dari server ke client atau sebalikanya.

3. Router akan menahan paket data ketika server sedang sibuk atau meneruskan paket ketika server sedang idle atau beban proses sudah berkurang.

4. Router dapat mengulang pengiriman data yang lost atau coalision ketika ditransmit.

5. Router berfungsi sebagai firewall otomatis

6. Router memudahkan admin jaringan dalam mengatur dan mendeteksi kerusakan jaringan

Jenis-jenis Router

1. Router Aplikasi Pengertian Router aplikasi adalah

aplikasi yang dapat kita instal pada sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

2. Router Hardware Pengertian Router Hardware

adalah sebuah hardware yang

PENGARUH ROUTER TERHADAP JARINGAN CAT

Oleh : Rama Beta Herdian

Page 31: BKN Edisi VI Desember 2014

31X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC Pengertian dan fungsi Router

PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

Dalam pembangunan stasiun CAT mandiri dapat dipilih router yang simple, tidak terlalu mahal dan yang terpenting cukup handal dalam penanganan lebih dari 100 client, beberapa router berikut dapat menjadi pilihan antara lain seperti Linksys Mini Router dari cisco, router tersebut disertai dengan beberapa port jaringan kabel dan sudah mendukung jaringan nirkabel/Wireless.

Gambar 1. Linksys Mini Router

Mikrotik juga mempunyai routerboard yang cukup handal serta sangat mudah dalam instalasinya karena sudah terdapat aplikasi winbox dimana admin dapat

melakukan kontrol router dari OS Windows ataupun dari consol command prompt

Gambar 2. Mikrotik Routerboard

Selain kedua router diatas masih banyak router-router kelas atas yang dapat diaplikasikan pada jaringan CAT, namun harga dan spesifikasi yang terlalu tinggi juga menjadikan pertimbangan bagi pemilihan

jenis router tersebut, selain itu juga dibutuhkan pengetahuan Administrator jaringan yang mumpuni dalam pengaplikasiaannya, sehingga untuk jaringan CAT dirasa cukup menggunakan router dengan spesifikasi router middle-end.

Gambar 3. Jenis router lain dari merk Adat

Page 32: BKN Edisi VI Desember 2014

32 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

TIPS MENGHADAPI PENSIUN DENGAN BIJAK

Oleh : Sumarini Pudjiastuti

pensiun adalah jika seseorang atau keluarga telah memiliki sejumlah dana atau aset yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga tanpa harus melakukan suatu pekerjaan atau usaha tertentu yang mendapatkan penghasilan rutin. Di saat kita sedang berusaha untuk memperbaiki atau mempersiapkan hidup, kita cenderung lebih keras pada diri sendiri.

Jika kehidupan mental dan keuangan belum seperti yang diharapkan tidak masalah, percayalah kita dapat segera mengubahnya. Tetaplah berfi kir positif, bagian tersulit untuk mengubah sesuatu adalah memutuskan untuk berubah.

Perjalanan menjalani era pensiun ini adalah puncak dari perjalanan hidup di dunia, maka bergembiralah dengan proses ini. Ingatlah bahwa kita telah melangkah jauh menjalani kehidupan ini, dan membawa diri dan keluarga hingga hasil yang dapat di rasakan saat ini. Sekarang adalah waktu memberi kesan dan menyempurnakan perjalanan hidup kita.

Ketika pensiun jangan menoleh kembali ke belakang, jangan menyesali dan berandai-andai. Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah realitas dan masa datang adalah harapan, maka segeralah bertindak dengan tepat dan lakukan apa yang kita lakukan untuk mengisi masa pensiun. Perenungan jiwa saat yang tepat untuk melakukan koreksi diri yaitu peran dalam keluarga, masyarakat dan peran di mata Tuhan sang pencipta semesta alam. Pergolakan jiwa, cara mengatasinya adalah dengan mengajak atau merangkul orang-orang di sekitar kita untuk mendukung tindakan kita. Keterbukaan, komunikasi dan kepercayaan kepada mereka adalah solusi yang paling tepat agar terbebas dari pergolakan batin.

Akhirnya sebagai seorang pensiunan, kehidupan sesungguhnya ada di tangan kita. Menjadikan pensiun sebagai masa golden age, masa keemasan dalam hidup sehingga keputusan yang telah dilaksanakan akan menjadikan keluarga plan your life.

Pensiun, suatu kata yang pasti sangat familiar didengar oleh setiap pegawai baik yang bekerja di instansi pemerintah, swasta atau BUMN. Tak seorang pun ragu bahwa pada suatu saat nanti kita harus berhenti bekerja karena memang sudah waktunya atau karena kemauan sendiri dan dipaksa berhenti dari pekerjaannya.

RENUNGAN

32323232323232323232323232 X-MEDIA, MedMMeeeMeMMeeMeMMedMeeeedMMedeedMedMeMedddMMeMeeeMedMedMedMedMMMMeMedeeeMedddddMMeMMMMeeedMedMedddMMMMMMMeMeedia iaaaiiaaa Kepegawaian Kan32 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Masa pensiun seseorang dihadapkan pada

kondisi, bukan saja terkait soal manajemen waktu, yang semula padat menjadi demikian longgar, tapi juga terkait dengan masalah psikologi, kesiapan mental dan mengatur fi nansial. Seseorang yang sudah mengalami pensiun bisa menjadi panutan keluarga walau tidak berperan sebagai pemberi nafkah, menjadi tauladan bagi keluarga dengan memperbaiki nilai keagamaan, memperbaiki tali silaturahmi dan masih banyak prestasi-prestasi kehidupan yang bisa kita ciptakan tanpa harus menjadi pemberi nafkah semata.

Indahnya masa pensiun dimana kita merasa bahagia, bebas dan keadaan yang sepenuhnya kita kendalikan. Di masa pensiun adalah saatnya menikmati hasil kerja keras selama puluhan tahun. Saatnya bermain-main dengan cucu dan saat tepat untuk semakin mendalami kehidupan religi, mendekatkan diri kepada sang Khalik. Secara harfi ah defi nisi

Page 33: BKN Edisi VI Desember 2014

33X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014DIA,

WARNA-WARNI

HPV atau human papillomavirus merupakan penyakit menular seksual yang paling sering terjadi. Terdapat sekitar 40 pe HPV dan ditularkan melalui kontak seksual. Kebanyakan infeksi HPV dak memberikan gejala namun merupakan penyebab utama kanker serviks (HPV pe 16 dan 18).

Apakah vaksin HPV itu? Vaksin HPV merupakan vaksin inak f yang dilemahkan

dan dapat melindungi dari 4 pe virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan genital warts. Vaksin HPV merupakan vaksin yang sangat pen ng untuk wanita agar mencegah terjadinya kanker serviks, dimana kanker ini membunuh 4.000 wanita di Amerika se ap tahunnya.

Siapakah yang perlu mendapatkan vaksin HPV dan kapan?

Saat yang paling tepat untuk mendapatkan vaksin adalah sebelum usia memulai ak vitas seksual. Vaksin HPV juga dianjurkan bagi mereka yang akan menikah, pernah, ataupun akan melakukan kontak seksual secara ak f. Vaksin ini juga dianjurkan bagi mereka yang beresiko nggi terkena infeksi HPV : Pertama kali berhubungan seks pada usia

sangat muda

Partner seksual yang bergan -gan

Memiliki partner seksual yang suka bergan -gan pasangan

CDC (Central of Disease Control & Preven on, Amerika Serikat) merekomendasikan wanita mendapatkan vaksin di usia 11 atau 12 tahun. CDC juga merekomendasikan agar laki-laki di usia 13 hingga 21 tahun untuk mendapatkan vaksin. Vaksin HPV dak direkomendasikan untuk orang-orang diatas

usia 26 tahun, karena belum diteli benar efek f atau dak. Namun kedepannya FDA (Food & Disease Associa on, Amerika Serikat) akan mengeluarkan rekomendasi untuk vaksin di usia tersebut.

Berapa kali sun kan yang dibutuhkan? Anda akan mendapat 3 kali vaksin selama 6 bulan.

Anda membutuhkan 3 kali sun k agar terlindungi dari HPV. Sun kan kedua dilakukan 2 bulan setelah sun kan pertama. Sementara sun kan ke ga dilakukan 6 bulan setelah sun kan pertama atau 4

PERLUKAH WANITA VAKSIN HPV?

Sumber : klikdokter.com

bulan setelah sun kan keempat. Bila sudah terinfeksi HPV maka vaksin dak dapat menyembuhkan infeksi. Namun bila anda terinfeksi oleh jenis infeksi HPV yang lain maka anda dapat terlindungi. Oleh sebab itu sangat pen ng bagi wanita yang ak f secara seksual untuk regular melakukan pemeriksaan Pap-Smear.

Apakah wanita hamil boleh diberikan vaksin HPV? Wanita hamil sebaiknya menunda pemberian vaksin

HPV. Walaupun vaksin ini aman bagi ibu dan janin, namun masih diperlukan adanya studi lebih lanjut mengenai keamanannya bagi wanita hamil.

Apakah resiko dari vaksin HPV? Beberapa gejala dapat mbul dari pemberian vaksin

ini :Nyeri pada tempat injeksi

Merah dan bengkak pada tempat injeksi

Demam

Gejala-gejala ini dak berlangsung lama dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika gejala bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Bagaimana jika terjadi reaksi yang parah setelah pemberian vaksin ini?

Jika terjadi reaksi yang berlebihan seper demam nggi, reaksi alergi serius seper kesulitan bernafas,

suara serak, mengi, pucat, lemah, denyut nadi cepat ataupun pusing berputar, segeralah konsultasikan dengan dokter (odagiri)

33333333333333333333333333X BKN, Edisi ke-6 ||||| DeeeeeeeDDDeDeDeDDDDeDDDeDeDDDDeeeeDDDDDeeeeeDDDDDeeeeeDDeeDeesemseseeemsemeeemmmsemsesemmmmmmssssemsemsemsesseseemmssesssseeemsssssseee ber 2014

SSuSumbmbmberer :: klkllikikddodokkter.commmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

33X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 34: BKN Edisi VI Desember 2014

34 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

1. Fokus pada Hal-hal yang Positif

Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar bahwa percuma saja berlarut-larut dengan masalah. Fokus pada masalah tidak akan pernah membawa solusi, sebaliknya bersikap positif dalam menyikapi masalah akan membawa anda pada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan anda.

2. Mereka yang Berpikiran Positif akan Berkumpul dengan Mereka yang Berpikir Positif Pula

Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan menghabiskan banyak waktu dengan berkumpul bersama mereka yang suka mengeluh dan mengumpat. Mendengarkan keluh kesah dari mereka yang suka berpikir negatif hanya akan membawa menghabiskan energi kita pada

Akhir-akhir ini, kita semakin sadar bahwa kecerdasan emosional ini sangat penting bagi tiap individu dalam menunjang kesuksesan dan kebahagiaan mereka, baik di tempat kerja, pergaulan hingga kehidupan keluarga. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan membantu anda dalam bersikap praktis ketika di hadapkan pada suatu permasalahan. Untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri mereka yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi, dikutip dari bagusberlian.com berikut ciri-ciri mereka yang mempunyai kecerdasaan emosional yang tinggi. Harapannya, hal ini akan menjadi referensi kita bersama untuk kehidupan kita yang lebih bermanfaat dan bahagia kedepannya.

CIRI-CIRI MEREKA YANG MEMPUNYAI KECERDASAN EMOSIONAL YANG TINGGI

WARNA-WARNI

Page 35: BKN Edisi VI Desember 2014

35X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

hal yang percuma. Sebaliknya, berkumpul dengan orang yang memiliki pikiran positif dan penuh semangat akan membuat kita tertular juga. Dan inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan emosional anda juga.

3. Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi selalu Assertive

Assertive adalah sebuah sikap tegas dalam mengemukakan suatu pendapat, tanpa harus melukai perasaan lawan bicaranya. Orang yang assertive sangat tahu betul kapan mereka harus bicara, kapan mereka harus mengemukakan suatu pendapat dan bagaimana cara yang tepat untuk memberikan sebuah solusi tanpa harus menggurui. Dan yang pasti mereka yang memiliki sikap assertive selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bicara.

4. Mereka adalah Visioner yang siap Melupakan Kegagalan di Masa Lalu

Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan sibuk memikirkan apa yang akan dilakukannya di masa depan dan segera melupakan kegagalan di masa lalu. Baginya kegagalan di masa lalu adalah sebuah pelajaran yang penting diambil untuk mengambil langkah yang lebih mantab di masa yang akan datang.

5. Mereka Tahu Cara Membuat Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Dimanapun mereka berada, apakah itu di tempat kerja, di rumah ataupun berkumpul dengan teman-teman, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan membawa kebahagiaan bagi sesamanya. Terkadang arti bahagia bagi mereka tidak harus sebuah kekayaan. Bersyukur akan nikmat yang didapat hari ini dan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongannya akan membuat mereka merasa bahagia dan bermakna.

6. Mereka Tahu Bagaimana Mengeluarkan Energi Mereka secara Bijak

Mereka yang dikaruniai kecerdasan emosional tinggi, tahu bagaimana memanfaatkan energi mereka dengan bijak. Mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang percuma saja. Mereka akan fokus pada tindakan-tindakan yang akan membawa manfaat bagi sesamanya.

7. Terus Belajar dan Berkembang

Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar, bahwa apa yang ia ketahui saat ini masih belumlah apa-apa. Baginya, belajar bukanlah 12 tahun wajib belajar dan 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur hidup. Mereka selalu terbuka akan hal-hal baru dan berani mencoba berbagai macam tantangan yang akan membuat mereka berkembang. Kritik dan saran dari orang lain akan dijadikan sebagai referensi baru dalam mengambil langkah dan keputusan di masa yang akan datang (Boent).

Page 36: BKN Edisi VI Desember 2014

36 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

WARNA-WARNI

Anak : “Ma, apakah Mama mau menitipkan tas berisi uang dan perhiasan sama bibi?”

Mama : “Tentu saja tidak Nak, Mama tidak percaya sepenuhnya sama bibi..”

Anak : “Tapi Ma,.. Kenapa Mama menitipkan aku sama bibi?”

Percakapan singkat yang sempat beredar di social media ini bisa jadi sangat mengusik pikiran seorang ibu bekerja. Ditambah lagi sebuah foto percakapan pesan singkat yang makin “super jleb” bagi hati seorang ibu yang turut membantu mencari nafkah bagi keluarga.

Tidak cukup hanya sampai disitu, berita k e j a h a t a n t e r h a d a p anak juga bermunculan baik yang dilakukan oleh p e n g a s u h , p e r l a k u a n yang tidak s e m e s t i n y a di daycare bahkan kejahatan seksual di sekolah. Banyak ibu yang akhirnya berpikir untuk berhenti bekerja dan memilih sepenuhnya merawat anak. Namun tidak sedikit yang hanya mengelus dada dan tetap bekerja tanpa mengabaikan kewajiban mengurus anak keluarga.

Ketika Ibu (Juga) Bekerja

Saat ini para perempuan makin menunjukkan eksistensi dirinya mulai dari menjadi tenaga kerja biasa hingga menggeluti sebuah karir profesional.

Pendapatan pribadi yang diterima setiap bulan merupakan bentuk kebanggaan sekaligus identitas sebagai individu yang mandiri. Tetapi hal ini sering berbenturan dengan peran lain ketika perempuan terikat dalam institusi pernikahan, terlebih jika sudah memiliki keturunan. Tak sedikit perempuan mengaku mengalami dilema ketika dihadapkan kepada dua pilihan besar, yakni mengabdi sebagai istri dan ibu di dalam rumah, atau tetap bekerja. Namun saat ini kondisi sudah banyak berubah. Peran pencari nafkah tidak lagi diemban oleh ayah seorang saja. Ibu pun sudah harus ikut turun gunung agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.Sisi keuangan merupakan salah satu pertimbangan vital dalam menentukan keputusan seorang ibu tetap bekerja atau tidak. Ketika seorang perempuan bekerja yang telah berumah tangga memutuskan berhenti berkarir, itu berarti ada pendapatan dalam rumah tangga yang hilang. Menurut Rina N. Sandy, seorang Penasihat Keuangan, ketika ibu memutuskan untuk berhenti bekerja, posisi keuangan keluarga akan aman jika penghasilan ibu hanya sepertiga atau bahkan seperempat dari penghasilan ayah. Namun apabila kebutuhan keluarga ditutupi pihak ayah dan ibu dengan perbandingan sama rata (50:50), maka sudah dipastikan bahwa penghasilan berkurang setengah jika si ibu berhenti bekerja. Jadi, jika memang ingin

AYAH IBU BEKERJA, ANAK BAGAIMANA?

Page 37: BKN Edisi VI Desember 2014

37X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

tetap berhenti, sebaiknya si ibu mencari penghasilan tambahan. Hal inilah yang membuat banyak ibu memilih untuk tetap bekerja selain menjalankan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Bersyukurlah apabila ibu bisa menjalankan aktivitas pekerjaan di rumah namun tetap bisa menghasilkan rupiah. Ada yang menjadi penulis freelance, penerjemah hingga menjalankan usaha dengan metode MLM. Dengan demikian ibu bisa memperoleh pendapatan sendiri namun tetap bisa terjun langsung menjaga buah hati dan mengurus rumah tangga. Sementara ibu yang bekerja diluar rumah dengan jam kerja tertentu umumnya khawatir dengan pengasuhan anak. Terlebih karena dia memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi dengan sang buah hati. Pasangan bekerja yang masih dalam tahap reproduksi aktif, tentu harus sedikit memutar otak untuk bisa menjalankan peran sebagai orang tua sekaligus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Pilihan Pengasuhan Anak bagi Pasangan Bekerja

Pada dasarnya, pengasuh dan anak merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena keterbatasan seorang anak maka ia membutuhkan orang dewasa untuk mendampinginya sebelum ia menginjak dunia dewasa itu sendiri. Bagi pasangan bekerja, permasalahan yang sering muncul adalah memilih pengasuh yang sesuai. Ketepatan dalam memilih pengasuh akan sangat membantu anak mengembangkan dirinya agar berkembang optimal. Kesalahan memilih pengasuh, tentu saja akan berdampak pada masa depan anak.Bagi pasangan bekerja, pilihan pengasuhan anak saat ini sudah cukup beragam. Kita bisa melibatkan keluarga, mencari pengasuh anak, pembantu rumah tangga atau memasukkan anak di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA).

1. Melibatkan Keluarga Saat ditinggal bekerja, tentu rasanya akan lebih

tenang apabila buah hati dijaga oleh keluarga sendiri. Entah itu orang tua, mertua, saudara kandung, atau ipar, tentu dengan alasan bahwa keluarga adalah pihak yang lebih bisa dipercaya dalam hal pengasuhan anak. Apabila memilih kakek nenek si kecil untuk menjaga si kecil, ada beberapa etika menitipkan anak pada orang tua, yaitu :a. Awali semua dengan rasa “tidak enak”. Jangan

karena mereka orang tua atau mertua sendiri terlebih mereka sendiri yang menawarkan untuk menjaga cucu, lantas kita bisa seenaknya menitipkan anak. Karena anak adalah tanggung jawab orang tua sepenuhnya

b. Support kebutuhan orang tua sesuai kemampuan, dan apabila mereka menolak berikan hadiah-hadiah kecil sebagai kejutan

c. Penuhi kebutuhan anak agar tidak membebani kakek neneknya. Bila perlu untuk kakek nenek yang sudah sepuh seharusnya bisa didampingi asisten untuk mengurusi pekerjaan yang membutuhkan energy.

d. Pola asuh yang berbeda merupakan risiko yang harus dihadapi saat memutuskan untuk menitipkan anak pada orang tua. Namun selalu usahakan untuk mendiskusikan soal pendidikan anak sehingga memiliki batasan yang jelas (tidak over protective, tidak terlalu mengekang atau terlalu memajakan)

Jika orang tua menitipkan anak pada kerabat lainya, sebaiknya orang tua juga memberikan honor yang besarannya bisa disesuikan dengan UMR daerah setempat.

2. Pengasuh Anak Beberapa orang tua lebih nyaman ketika anak

tetap di rumah dan memakai jasa pengasuh anak, mulai dari seorang nanny hingga baby sitter. Tapi saat ini mencari pengasuh anak memang susah-susah gampang. Usahakan lakukan wawancara setidaknya dua kali dan cek riwayat kesehatan calon pengasuh anak. Kesehatan

Page 38: BKN Edisi VI Desember 2014

38 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

disini menyangkut kesehatan fi sik dan kesehatan mental. Gali pengetahuan dan keterampilannya dalam mengasuh anak, kesehatan anak serta serta bagaimana menjaga kebersihan anak, peralatan yang digunakan dan lingkungan tinggal anak. Karakter yang sebaiknya dimiliki oleh seorang pengasuh anak adalah ceria, sabar dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak. Selain itu orang tua sebaiknya melakukan pengecekan di keluarga/tempat terakhirnya bekerja dan tanyakan apakah orang ini bisa direkomendasikan untuk mengasuh anak kita. Bila memungkinkan, libatkan keluarga seperti kakek, nenek atau saudara untuk membantu mengawasi pengasuh saat Ayah Ibu bekerja.

Sebaiknya segera evaluasi dan bila perlu berhentikan pengasuh anak jika:1. Ketahuan berbohong atau mencuri.

2. Pengasuh tidak bisa menceritakan aktivitas rutinitas harian.

3. Ibu mendapati anak sendirian di rumah tanpa ditemani.

4. Pengasuh tidak merespon anak.

5. Anak jadi rewel, pemalu, pendiam atau memiliki masalah makan dan tidur.

6. Anak mendadak histeris, ketakutan atau sedih ketika ditinggal pergi atau hanya bersama pengasuh.

7. Ibu memiliki perasaan yang tidak suka atau kurang nyaman terhadap pengasuh

Ibu juga harus adil dengan memberi kesempatan pengasuh untuk libur, beristirahat, boleh keluar bertemu kawan-kawannya, dan berikan akses untuk mudah dihubungi. Buat kesepakatan kontrak yang jelas dengan pengasuh. Jalin komunikasi yang baik dengan pengasuh demi kenyamanan dan tumbuh kembang anak yang optimal.

3. Asisten Rumah Tangga (ART) Memiliki ART yang tidak keberatan diminta

bantuannya untuk menjaga anak saat orang tua bekerja tentu merupakan berkah tersendiri. Namun, mempekerjakan ART untuk mengurus rumah sekaligus menjaga anak kita memiliki keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungan yang bisa kita peroleh adalah harga murah yang kita bayar untuk dua pekerjaan sekaligus. Namun terkait dengan penggajian tentu tetap harus disesuikan mengingat beban pekerjaannya juga menjadi bertambah. Keuntungan kedua adalah jika kita mendapatkan ART yang bagus dalam proses berpikirnya maka anakpun akan ketularan kecerdasannya. Tapi jika tidak maka akan menimbulkan efek negative bagi tumbuh kembang anak.

Kerugiannya adalah biasanya fokus perhatian yang terpecah bisa menyebabkan ART menggunakan cara menakut-nakuti anak agar anak mau dan menurut kepadanya sehingga yang bersangkutan pun bisa mengerjakan tugas rumah tangga. Dalam hal ini orang tua bisa mengkomunikasikan dengan ART agar lebih mengutamakan mengasuh anak dan menunda pekerjaan rumah tangga.

4. Rumah Anak (a.k.a Taman Penitipan Anak/Daycare)

Jika tidak ada keluarga yang bisa membantu menjaga anak saat orang tua bekerja dan belum mendapat pengasuh anak juga, maka menitipkan anak di TPA/daycare juga menjadi suatu pilihan. Dan rasanya lebih nyaman menggunakan istilah Rumah Anak (RA) dibandingkan dengan Taman Penitipan Anak karena penggunaan kata “titip”

Page 39: BKN Edisi VI Desember 2014

39X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

memberikan kesan seperti barang. Jadi poin utama untuk memilih RA yang baik

adalah apakah mereka memperlakukan anak-anak disana sebagai seorang individu atau sebagai barang yang sekedar dititipkan. Cari tahu mengenai masalah ini dengan melihat program yang ditawarkan oleh mereka. Jangan tergiur dengan fasilitas yang disediakan karena fasilitas tidak menjamin perlakuan terhadap anak. Luangkan waktu untuk mengobservasi serta berbincang-bincang bersama para orang tua lain yang sudah lebih dahulu menitipkan anak di tempat ini.

Lakukan pengecekan terhadap keamanan RA, rasio antara pengasuh dan jumlah anak, karakter pengasuh/nanny, penanggung jawab tempat, program kegiatan harian anak, kebersihan tempat serta penanganan emergency. Lokasi RA yang strategis dan mudah dijangkau dari rumah maupun tempat bekerja tentu menjadi pertimbangan tersendiri.

Pertimbangkan untuk memindahkan anak ke tempat lain jika:

Staf tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dan tidak memenuhi sebagian besar harapan orang tua.

RA tidak mengijinkan orang tua untuk terlibat dalam keseharian anak.

Anak mengeluh tidak suka dan tidak bahagia di RA.

Kecelakaan yang tidak bisa dijelaskan lebih dari sekali.

Staf terlalu sering berganti.

Manajemen tidak bisa memberikan salinan peraturan kebijakan yang mereka miliki.

Orang tua murid lain mengatakan kekecewaan terhadap pelayanan.

Keunggulan dari RA ini adalah adanya sistem pengawasan dari penanggung jawab sehingga kesalahan bisa segera dibetulkan. Anak pun bisa

enjoy karena banyak teman dan permainan. Anak yang betah akan bermain riang di TPA dan kadang tidak mau diajak pulang saat orang tua kembali menjemput.

Tetap dekat dengan anak Ibu bekerja sering memikirkan waktu yang hilang

bersama anak terutama jika anak masih kecil. Ibu takut akan kehilangan peristiwa dimana anak sukses menguasai tahapan perkembangan utama seperti langkah pertama atau ucapan pertamanya. Terkadang ibu cemburu terhadap anak yang dekat dengan kakek-nenek atau pengasuhnya. Namun usahakan agar jangan sampai hal-hal ini terlalu mengganggu si ibu. Tips mempersiapkan anak:

Saat berangkat bekerja, ciptakan suasana perpisahan yang gembira dan ajak anak bicara bahwa nanti ibu akan kembali dari tempat bekerja.

Luangkan waktu sejenak bersama anak sebelum dan ketika sesudah pulang bekerja.

Biasakan melakukan rutinitas hari kerja sehingga anak tidak kaget dengan perubahan besar, misalnya bangun dan mandi pagi, sarapan dan bergegas beberes di pagi hari

Selalu pamit ketika akan pergi bekerja meskipun penuh derai air mata anak.

Tidak ada yang paling benar dalam memilih metode pengasuhan anak sementara orang tua bekerja. Yang ada adalah mencari model pengasuh yang tepat dengan karakter anak serta karakter dan situasi yang dihadapi orang tua. Kuncinya, orang tua harus lebih “hadir” ketika bersama anak. Libatkan anak supaya dekat dengan orang tua dan libatkan diri supaya dekat dengan anak. Terakhir, kita harus menyadari kemampuan kita sebagai manusia dan orang tua tentu terbatas. Jadi, marilah memohon semoga Tuhan selalu berkenan menjaga anak dan keluarga kita dalam penjagaan-Nya yang Maha sempurna

(Ana/Dari Berbagai Sumber)

Page 40: BKN Edisi VI Desember 2014

40 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

POKOK KETAWA

Nungguín Mobíl LewatDodon íngín pergí ke tempat temannya, sí Acep, yang berada dí seberang

jalan. Karena sayang banget sama Dodon, íbunya pun memberí nasíhat.

íbu : “Hatí-hatí dí jalan, ya don! kalo km mau nyebrang tunggu mobíl lewat dulu.”

Dodon : “íya... Bu! Dodon berangkat dulu.” 1 jam keudían, Dodot pulang dengan menangís terísak ísak.

íbu : “Lho... kenapa kamu nangís, Don? kamu bertengkar lagí sama acep?”

Dodon : “Ngak kok, Bu!”íbu : “Lha terus kenapa?”Dodon :”Abísnya udah 1 jam Dodon berdírí dí pínggír jalan nungguín

mobíl lewat, tapí nggak ada mobíl yang lewat, Bu! Dodon Capeek...!!”

íbu :”Oalah.. Don... Don...

Preman KampungSuatu hari, seorang preman datang dari kampung ingin ke kota daik bis AC. Di bis itu ia berdiri tepat di bawah lubang AC.Preman : Woy!!! Siapa nih yang niup-niup pundak gua? Dingin tau!Penumpang lain : Itu AC kali bang,Preman : Jangankan Si Ase! Si Kipli, Si Jarot, gua hajar!

MumiAnak-anak TK sedang berjalan-jalan menjelajahi museum untuk mengamati benda-benda purbakala. Kemudian mereka melihat mumi.Anak 1 : Wah, muminya seram ya...Anak 2 : Iya, seram!Anak 1 : Terus, angka 2250 SM itu maksudnya apa?Anak 2 : Mungkin itu dulu nomor plat mobil yang nabrak dia sampai tewas.

PengadílanHakím: “Anda kenal dengan tersangka?”Saksí : “Tídak pak!”Hakím (mengulang) : “Anda tídak kenal dengan orang íní?”Saksí : “Kalau día kenal, namanya Kadír, bukan Tersangka.”Hakím (mulaí jengkel) : “Jadí anda kenal dengan saudara Kadír?”Saksí : “Tídak Pak.”Hakím (geram) : “Lhoo... Tadí katanya kenal?!”Saksí : “Sama Kadír kenal, sama saudaranya tídak!”Hakím : “GRRRRR!”*Lempar saksí pake palu*

Page 41: BKN Edisi VI Desember 2014

41X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014X-MX-MX-MEDIEDIDDIIA, AA, A MedMedMediaia ai KepKepeKepegaegaegaggag waiwaiwwaiwa an an an an ann KanKannKanK nnregregregregrerr g XXXX

KANREG MENJAWABDiasuh oleh : Diah dan Narti

1. Bisakah Bupati memberhentikan PNS daerah dari jabatannya dengan alasan karena PNS yang bersangkutan mendukung lawan politiknya dalam pemilihan Bupati? (Kadek Cahya - Denpasar)

Jawab:

Pada Pasal 4 angka 15 PP 53 Tahun 2010 disebutkan bahwa, Setiap PNS Dilarang:

“Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. Mengadakan kegiatan mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.”

Larangan tersebut diperkuat dengan Penjatuhan Disiplin Sedang bagi yang melanggar Pasal 4 angka 15 huruf a dan huruf d (sebagaimana tercantum pada pasal 12 angka 9 PP 53 Tahun 2010) ,serta Hukuman Disiplin Berat bagi pelanggar Pasal 4 angka 15 huruf b dan c (sebagaimana tercantum pada pasal 13 angka 13 PP 53 Tahun 2010). Hukuman Disiplin Berat itu sendiri diatur pada pasal 7 ayat (4) yang menyebutkan bahwa, Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;

b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;

c. Pembebasan dari jabatan;

444414144114441414441444414114441111414141114114144141411XXX BBKNBKNBBKNBKNB , EEEdisdisdisdisdisi i kki i e-666-6e-6 ||||||||||||||||| DeDDeDeeeeeDeeDDDeDeDeDDDeDDDeDDDDDeeeeDDDDDeeeDDDDDeeeeeeesemseseseemsemeememmmmmsesemmmmmsessemsemsemseseemssssseeessssseeeeee berer 202014141 41X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan

e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Melalui penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa pemberhentian atau pembebasan dari jabatan merupakan salah satu bentuk hukuman disiplin berat yang dapat dijatuhkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Salah satunya Bupati) kepada Pegawai Negeri Sipil yang melanggar kewajiban dan/atau melaksakan kegiatan sebagaimana tercantum dalam PP 53 Tahun 2010 tersebut. Maka dari itu, seorang Bupati memang memiliki kewenangan untuk memberhentikan PNS dari jabatannya dengan alasan PNS yang bersangkutan melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan, asalkan alasan tersebut terbukti dan memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 4 angka 15 huruf b dan c tersebut. Namun tentu saja pemberhentian/pembebasan dari jabatan tersebut harus sesuai dengan tata cara penjatuhan hukuman disiplin berat yang diatur dalam PP No. 53 Tahun 2010.

Dasar Hukum:1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin PNS

2. Saya adalah seorang PNS di sebuah Lembaga Negara Non-Kementerian. Setelah pensiun nanti saya memiliki rencana untuk menjadi seorang Advokat. Apakah dimungkinkan? Syarat apa saja yang harus saya penuhi untuk menjadi seorang Advokat?

Bayu P - Sumbawa

Jawaban:Untuk dapat menjadi seorang Advokat, seseorang

harus melihat ketentuan yang terkandung dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat (“UU Advokat”). Dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c UU Advokat, dinyatakan bahwa yang dapat diangkat sebagai advokat adalah yang tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara. Di dalam penjelasan Pasal 3 ayat (1) huruf c UU Advokat disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pegawai negeri adalah:

a. Pegawai Negeri Sipil (“PNS”);b. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan

Page 42: BKN Edisi VI Desember 2014

42 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014nnnregregregreggg X XX BKNBKNBKNKNKNKNKNB E, E, E, E, E, E, EE, EEE, EE, ddisdisddisi kki ki kkkkkki kkke-6e-6e-6 |||||||| DeDeDeDeDeesesesesesemsemssssemberberbb rrrrrr 2020202222020201141141411414

c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut, yang tidak dapat

diangkat sebagai advokat adalah PNS yang masih aktif. Hal ini berarti, larangan tersebut tidak berlaku bagi pensiunan PNS karena pensiunan PNS berarti orang tersebut telah berhenti dari statusnya sebagai PNS. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 87 ayat (1) huruf c yang menyatakan bahwa PNS diberhentikan dengan hormat karena telah mencapai batas usia pensiun. Klausul mengenai batas usia pensiun tersebut dalam Pasal 90 Undang-undang a quo, yang berbunyi:

Batas usia pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c yaitu:

a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi;

b. 60 (enam puluh tahun) bagi Pejabat Pimpinan Tinggi;

c. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional.

Berkaitan dengan hal tersebut, pensiunan PNS dapat

diangkat menjadi advokat jika telah memenuhi syarat-syarat yang telah diatur dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU Advokat yakni:

a. warga negara Republik Indonesia;b. bertempat tinggal di Indonesia;c. tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat

negara;d. berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima)

tahun;e. berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan

tinggi hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

f. lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat;g. magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus

menerus pada kantor Advokat;h. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak

pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

i. berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang tinggi.

Selain itu, ada hal lain yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pensiunan PNS, khususnya yang pernah menjabat sebagai hakim atau panitera dari lembaga

peradilan, yang akan berprofesi sebagai advokat. Mengenai hal ini di dalam Pasal 8 huruf h Kode Etik Advokat Indonesia disebutkan bahwa:

“Advokat yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Hakim atau Panitera dari suatu lembaga peradilan, tidak dibenarkan untuk memegang atau menangani perkara yang diperiksa pengadilan tempatnya terakhir bekerja selama 3 (tiga) tahun semenjak ia berhenti dari pengadilan tersebut.”

Jadi, seorang pensiunan PNS dan/atau Hakim atau

Panitera dapat berprofesi sebagai advokat, dengan memenuhi syarat dalam ketentuan yang berlaku. Khusus untuk pensiunan Hakim atau Panitera, tidak boleh memegang atau menangani perkara di pengadilan tempatnya bekerja sebelumnya (selama 3 tahun). Hal ini untuk menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest) atau penggunaan hubungan relasi untuk kepentingan perkaranya saat menjadi advokat.

Dasar Hukum:1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara;2. Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang

Advokat;3. Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

2. Saya adalah seorang laki-laki PNS berstatus duda tanpa anak dengan cerai mati. Apabila terjadi sesuatu pada saya, misalnya tewas, kepada siapakah hak pensiun saya dibayarkan?

(Made Basudewa - Klungkung)

Jawaban:

Pada dasarnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian yang disebut dalam Pasal 91 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (“UU ASN”).

Dalam ketentuan tersebut jaminan pensiun diberikan kepada PNS apabila:

KANREG MENJAWABDiasuh oleh : Diah dan Narti

424242424242424242424424444242 X-MX-MX-M-MX-MXXXX-X-XXX-XXX-X-XXX EDEDIEDEDIDIDIA,A, AA, A MMedMedMedMededededMededMeeddMMeMMMeMeMMMMeeMeeeMMMeMeMeeMMMedMedMeedeeMeMedeedMeMedddMMMeMMeeeedMedddedMeMMMeMMMMeeeeeeMedddddMMMMMMeeeeeMeddMMMMMMMMMMeeeedia ia iaiaaaiaa KeKeKeKepppppppppegegaegaae waiwawwww aanan an KanKan

h.hh.h ttitiiidadaddaddaddak kkk kk pepepeeeppernrnnrnrnahahahahaha ddipipppppppppppidididddiddididididddddddaaaaanaaaanannanaanaaaa kakakakakakkkkkapipidadaannanan kkkejejejej hahhhatatatta anananannnannanannn yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyananannnnanggggggg didididiidiiiiananananannaa cacacacapepepeenjnjjjnjn ararraaaaaa 5555 (l(l((l((((( imimimimmimimimimimmimiimmmmmmmmiima)a)a)a)a)a)a)a)a)a)a)a)a)a)aa)aaa tttttttahahahununnuun aaatataatataauuuuuuuuuuuuu lellellleeeleeleelllle

i.i.i bebeebebebeberppprprppereerililakakaka uu bbbabab ikikkik, jujjujujujujuuuuur,r,r,rr,r,r,r,,rr,, bbbbeeeeddadannn mememememmpmmpmpmppmpmpmppununununyayaaii i inininntetetetet grgrgrg itttitittttasasasassasssasassss yyyyyyaaaa

SeeS lalalaainninn iitutu,, adadddddddda aaaa hahahah lll lalall inin yyyyanananngg g gg g pepepepepeepeeepeepeep rlrlrrlr uuuudededededdedded ngnnggnggggananann ppppeneneneeneee sisisisis ununununanananaanananaa PPPPPPPNSNSNSSSNNN ,,, khkkhkkkhkhkkhkhkkhhhmememm njnjnjjabbabaaabatatatatttattt sssssssseeebebebebebebebagagaggagaaaaaaiiiaaaia hhhhhhhhhakakakkimimimmm aatataaaaauuuuuuuu

42 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 43: BKN Edisi VI Desember 2014

43X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014X-MX-MX-MEDIEDIDDIIA, AA, A MedMedMediaia ai KepKepeKepegaegaegaggag waiwaiwwaiwa an an an an ann KanKannKanK nnregregregregrerr g XXXX

a. meninggal dunia;b. atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja

tertentu;c. mencapai batas usia pensiun;d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah

yang mengakibatkan pensiun dini; ataue. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak

dapat menjalankan tugas dan kewajiban.

Berbicara mengenai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai (“UU 11/1969”), dalam ketentuan peralihan UU ASN disebutkan bahwa pada saat UU ASN ini mulai berlaku, UU 11/1969 dan peraturan pelaksanaannya tetap berlaku sampai ditetapkannya peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini yang mengatur mengenai program pensiun PNS. Jadi, dasar hukum tunjangan pensiun bagi PNS masih berpedoman pada UU 11/1969.

Apabila PNS meninggal dunia dan almarhum tidak meninggalkan isteri/suami ataupun anak, maka yang menerima pensiun adalah orang tuanya, yakni ayah kandung dan/atau ibu kandung dari PNS (lihat Pasal 3 huruf e UU 11/1969).

Ketentuan ini disebut dalam Pasal 20 ayat (1) UU 11/1969) yang berbunyi:

“Apabila pegawai tewas dan tidak meninggalkan isteri/suami ataupun anak, maka 20% (dua puluh perseratus) dari pensiun janda/duda termaksud pasal 17 ayat (3) Undang-undang ini diberikan kepada orang tuanya.”

Adapun dalam penjelasan Pasal 20 UU 11/1969 dikatakan bahwa surat permintaan untuk mendapat pensiun janda/duda ini harus disertai dengan surat keterangan dari Bupati/Walikota/Kepala Daerah tingkat II yang bersangkutan yang menyatakan bahwa orang tua yang bersangkutan adalah orang tua kandung atau, dalam hal orang tua kandung telah meninggal dunia, orang tua yang secara sah telah mengangkat sebagai anak angkat pegawai yang bersangkutan.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa yang dimaksud status “tewas” dalam UU 11/1969 ini adalah (Pasal 4 UU

11/1969):a. Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan

tugas kewajibannya;b. Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan dinasnya sehingga kematian itu disamakan dengan meninggal dunia dalam dan/atau karena menjalankan kewajibannya;

c. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan karena luka-luka maupun cacat rohani atau jasmani yang didapat dalam hal-hal tersebut pada huruf a dan b di atas;

d. Meninggal dunia karena perbuatan anasir-anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat dari tindakan terhadap anasir-anasir itu.

Sedangkan Pasal 17 ayat (3) UU 11/1969 itu

sendirimengatakan bahwa apabila Pegawai Negeri PNS meninggal, maka besarnya pensiun janda/duda adalah 72% (tujuh puluh dua perseratus) dari dasar pensiun, dengan ketentuan bahwa apabila terdapat lebih dari seorang isteri yang berhak menerima pensiun janda maka besarnya bagian pensiun janda untuk masing-masing isteri adalah 72% (tujuh puluh dua perseratus) dibagi rata antara isteri-isteri itu.

Ini artinya, besaran pensiun yang diterima oleh orang

tua dari PNS yang meninggal dunia tidak sama dengan besaran PNS yang diterima oleh janda/duda dari PNS tersebut. Hal ini karena besarnya pensiun yang diterima oleh orang tua PNS adalah hanya sebesar 20% dari 72% dari dasar pensiun yang diterima oleh janda/duda PNS.

Dasar hukum:1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang

Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara

KANREG MENJAWABDiasuh oleh : Diah dan Narti

4444343434334443434434434443433344433334433433343343443343433XXX BBKNBKNBBKNBKNB , EEEdisdisdisdisdisi i kki i e-666-6e-6 ||||||||||||||||| DeDDeDeeeeeDeeDDDeDeDeDDDeDDDeDDDDDeeeeDDDDDeeeDDDDDeeeeeeesemseseseemsemeememmmmmsesemmmmmsessemsemsemseseemssssseeessssseeeeee berer 202014141 43X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014

Page 44: BKN Edisi VI Desember 2014

44 X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-6 || Desember 2014