Bisnis Indonesia – 09/03/2017, Hal. 22 Hasil Investasi Asuransi Jiwa Anjlok

Majalah Infobank – Edisi Maret 2017, Hal. 9 Komitmen Pada Nasabah Kunci Sukses Pengelolaan Unit Link CAR

Majalah Infobank – Edisi Maret 2017, Hal. 27 Rekor Tiga Tahun Berturut-Turut

06/03/2017 Ikuti Jejak Sang Induk, BRI Life Perkuat Digitalisasi http://finance.detik.com/moneter/3439087/ikuti-jejak-sang-induk-bri-life-perkuat-digitalisasi

Jakarta - PT Asuransi BRI Life ingin semakin mesra dengan induk usahanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan asuransi tersebut ingin seluruh produk hingga sistemnya selaras dengan sang induk. Direktur Operational & Information Technology BRI Life Ansar Arifin mengatakan, pihaknya saat ini berencana untuk memperbaharui sistem IT. Sebab BRI juga sudah menyempurnakan digital banking. "Jadi IT-nya kita usahakan ditingkatkan agar setara dengan induk BRI. BRI kan sudah digital bank, kita ingin menjadi life insurance digital juga. Kita akan tambah sistem IT baru," tuturnya dengan beberapa media usai acara BRI Life Bancassurance Award Night 2017 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Minggu malam (5/3/2017). BRI Life sendiri pada 10 Januari 2017 lalu telah meluncurkan aplikasi surat pernyataan asuransi jiwa (SPAJ) digital. Menurutnya jika digitalisasi berjalan dengan baik maka akan tercipta efisiensi. "Sebenarnya kita sudah base online, penjualan online, pelayanan dan klaim juga sudah online. Tapi customernya base-nya yang belum ada, value customer base-nya yang kita ingin dorong pakai digital," terangnya. Dari segi produk BRI Life juga berencana akan menyelarasakan dengan meluncurkan produk asuransi jiwa mikro. BRI sebagai induk sendiri sangat dikenal sebagai bank yang merajai sektor mikro. Tak hanya itu, BRI Life juga berencana akan memanfaatkan jaringan yang dimiliki BRI untuk meningkatkan penjualan produk asuransi melalui bank atau in branch sales bancassurance. Perseroan menargetkan bisa menyebar 3 ribu tenaga pemasar bancassurance dalam 2 tahun mendatang. (mkj/mkj) Danang Sugianto

09/03/2017 Pacu Premi, CAR Life Siapkan Produk Baru http://finansial.bisnis.com/read/20170309/215/635328/pacu-premi-car-life-siapkan-produk-baru

Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya berencana meluncurkan empat produk baru untuk mencapai target pertumbuhan premi di tahun ini sebesar 30% jika dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp1,3 triliun. Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR Life) Antonius Probosanjoyo mengatakan keempat produk baru tersebut rencananya akan diterbitkan secara bertahap hingga menjelang akhir tahun ini. Dia menuturkan, keempat produk yang akan diluncurkan itu terdiri dari produk asuransi jiwa konvensional dan produk asuransi jiwa syariah. “Harapan kami sebenarnya di tahun ini bisa ada lebih dari empat produk baru yang diluncurkan, tetapi kami realistis mengingat peluncuran produk baru harus menunggu izin dari OJK [Otoritas Jasa Keuangan], dan memenuhi segala persyaratan yang ditentukan,” kata Antonius, Rabu (8/3/2017). Dia menuturkan, pada tahun ini fokus produk yang akan diluncurkan ialah yang berbasis syariah. Hal itu dilakukan sesuai dorongan dari OJK yang meminta pelaku industri asuransi untuk memperbesar pangsa pasar syariah. Menurutnya, upaya perusahaan memperbesar pangsa pasar syariah juga dilakukan untuk mengembangkan unit usaha syariah (UUS). Pasalnya, sesuai Undang-Undang No.40/2004 tentang Perasuransian menyebutkan bahwa perusahaan asuransi yang memiliki unit usaha syariah dengan tabarru dan dana investasi paling sedikit 50% diwajibkan melakukan pemisahan unit usaha syariah selambat-lambatnya 10 tahun sejak UU diundangkan atau pada 2024. “Untuk memperkuat unit syariah, kami akan menyediakan tenaga pemasar syariah yang lebih agresif dan tersertifikasi syariah. Selain itu, kami juga memberikan dukungan melalui produk-produk yang menarik,” ujarnya. Dengan adanya pengembangan produk yang dilakukan, dia mengaku optimistis sepanjang tahun ini perusahaan bisa mengumpulkan premi sekitar Rp1,7 triliun atau naik 30% jika dibandingkan perolehan premi pada tahun lalu yang mencapai Rp1,3 triliun. Selain memacu pendapatan premi, pada tahun ini perseroan juga berupaya memenuhi ketentuan batas minimum investasi pada instrumen surat berharga negara (SBN). Hal itu dilakukan, sesuai Peraturan OJK atau POJK No.1/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank yang mewajibkan perusahaan asuransi jiwa untuk memenuhi batas minimum 30% investasi pada instrumen SBN hingga akhir 2017. Oleh :Fitri Sartina Dewi

08/03/2017 Bancassurance Award Night BRI Life 2017 http://mediaasuransinews.co.id/2017/03/08/bancassurance-award-night-bri-life-2017/ PT Asuransi BRI Life menggelar acara ‘Bancassurance Award Night 2017’. Acara yang pertama kali diadakan ini, merupakan apresiasi perusahaan terhadap tenaga pemasar berprestasi dengan memberikan penghargaan bagi mereka, khususnya tim pemasar di jalur distribusi in branch sales bancassurance. Kegiatan tersebut diselenggarakan seiring dengan pertumbuhan kinerja BRI Life yang semakin membaik hingga akhir 2016 lalu khususnya di jalur distribusi In Branch Sales Bancassurance. “Tak hanya itu, pertumbuhan positif ini juga terus tumbuh sejak BRI Life bergabung menjadi anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kami ingin me-recognize teman BRI Life yang berhasil. Ini bentuk apresiasi,” kata Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi di Jakarta, 5 Maret 2017. Acara apresiasi bagi para tenaga pemasar tersebut juga dihadiri pula oleh Direktur Utama PT BankRakyat Indonesia (Persero) Asmawi Syam beserta jajaran direksi serta pemimpin wilayah BRI seluruh Indonesia. Penghargaan dipersembahkan bagi karyawan dengan level wilayah atau pimpinan wilayah, cabang, hingga pekerja. Sementara untuk kategori Fee Based Income, penghargaan diberikan langsung oleh BRI kepada tenaga pemasarnya yang berhasil terpilih menjadi three best award. Ada 140 orang tenaga pemasar dan pekerja BRI berprestasi ke negeri Jepang pada 6 Maret 2017 sebagai reward perusahaan atas kinerja yang telah dicapai di tahun 2016. BRI Life juga berencana menambah jumlah tenaga pemasar untuk ditempatkan di seluruh jaringan BRI. Rianto memperkirakan dalam dua tahun ke depan ada tiga ribu orang, meningkat dari saat ini sebanyak 596 orang. Menurut Rianto, jika tenaga pemasar in branch sales bancassurance bisa meningkat hingga tiga ribu dalam dua tahun, dia yakin dapat memperoleh premi dari bancassurance sebesar Rp3 triliun. “Sebab induk usaha BRI Life memiliki jaringan terbesar. Saat ini saja bancassurance sudah 80 persen, tahun depan akan lebih besar lagi. Kalau pemiliknya bukan bank, pasti perusahaan asuransi akan cari bank lain ke sana–sini. Tapi kalau kita, BRI saja sudah besar sekali, bancassurance kita tidak ambil pusing,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Rianto juga mengungkapkan bahwa total aset per Desember 2016 baru mencapai sekitar Rp6,1 triliun hingga Rp6,2 triliun. Sementara, total aset pengelolaan atau Asset Under Management (AUM) sekitar Rp5,5 triliun. Untuk tahun ini pihaknya menargetkan meningkat menjadi Rp8,2 triliun atau meningkat 32,2 persen. “Sementara untuk AUM proporsional mengikuti,” ujarnya. Sementara raihan premi untuk penjualan produk asuransi melalui bank atau in branch sales bancassurance hingga Desember 2016 sekitar Rp233 miliar. Pencapaian tersebut sudah meningkat 237 persen dari tahun sebelumnya. “Di tahun sebelumnya cuma Rp69 miliar, jadi kenaikannya lebih dari tiga kali lipat. Sementara, hasil penjualan dari agency masih di bawah Rp100 miliar. Ada juga portofolio yang besar itu asuransi jiwa kredit, tapi itu ‘kan premi tunggal,” jelasnya. Wik

WARTA EKONOMI 08/03/2017 AXA Mandiri Serahkan Klaim Rp916 Juta di Sorong http://wartaekonomi.co.id/read133176/axa-mandiri-serahkan-klaim-rp916-juta-di-sorong.html

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memberikan klaim senilai lebih dari Rp916 juta kepada ahli waris nasabah. Penyerahan klaim secara simbolis dilakukan oleh Director of Marketing and Operations AXA Mandiri, Kartono kepada Amelia Soindemi, ahli waris nasabah. “Sesuai nilai customer centricity, nasabah merupakan fokus utama AXA Mandiri. Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik, sehingga asuransi dapat menjadi bagian dan solusi dari kebutuhan masyarakat di Indonesia," ujar Kartono, usai penyerahan klaim asuransi di Sorong, Papua Barat, kemarin. Klaim asuransi yang diserahkan atas nama almarhum Allies Yembise. Beliau tercatat sebagai nasabah AXA Mandiri melalui produk Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan, efektif sejak bulan Februari 2014. Produk ini merupakan produk asuransi jiwa yang dilengkapi manfaat investasi sebagai perencanaan financial jangka panjang (unitlink) untuk kebutuhan masa depan saat mengalami risiko ketidakpastian hidup. Berbicara mengenai penyerahan klaim, Kartono menjelaskan, "Ini amanah yang telah dipercayakan kepada AXA Mandiri untuk menyampaikan manfaat asuransi. Hal ini juga menjadi kewajiban bagi AXA Mandiri untuk memberikan perhatian penuh kepada seluruh nasabah dan keluarga nasabah kami." Ibu Amelia Soindemi mengutarakan rasa terima kasihnya kepada pihak AXA Mandiri atas kelancaran pengurusan klaim asuransi milik suaminya. “Terima kasih kepada AXA Mandiri karena pengurusan klaim saya berjalan dengan lancar dan sudah terbayarkan. Itulah keuntungan dari melakukan pengurusan klaim sesuai dengan prosedur yang ditentukan,” tutup Amelia. Penulis: Fajar Sulaiman

Kompas – 09/03/2017, Hal. 20 (SEREMONIA) PT Capital Life Indonesia Serahkan Santunan Kepada Karyawan PT Republika Media Mandiri

Bisnis Indonesia – 09/03/2017, Hal. 21 (Berita photo) Bancassurance Topang Pendapatan Premi