bismillah kpb sabrina (terbaru) (2)

Upload: nad-nod-nodnad

Post on 11-Oct-2015

117 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgfh

TRANSCRIPT

KAJIAN PENGEMBANGAN BISNIS

PERLUASAN PASAR PRODUK SUSU PASTEURISASI PADA PT CIRAWA SUMBER BAROKAH PANGALENGAN,BANDUNG SELATAN JAWA BARAT

SABRINA SALSABILA FIRDAUSY

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNISPROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2014PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan laporan tugas akhir Kajian Pengembangan Bisnis Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah adalah karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini.

Bogor, Juni 2014

Sabrina Salsabila Firdausy NIM J3J211191

RINGKASANSABRINA SALSABILA FIRDAUSY. Kajian Pengembangan Perluasan Pasar Produk Susu Pateurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah Pangalengan Bandung Selatan Jawa Barat. Dibimbing oleh VERALIANTA Br SEBAYANG.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis dari Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah, Pangalengan Bandung Selatan, Jawa Barat serta menggambarkan potensi perusahaan yaitu PT Cirawa Sumber Barokah atas hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal yang terdapat dilingkungan perusahaan. Kegiatan Praktik Kerja Lapanagan di PT Cirawa Sumber Barokah ini berlokasi di Kampung Babakan Mulya RT 1 RW 13 Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat. Pelaksanaan PKL ini dilakukan selama 12 minggu yang dimulai pada tanggal 7 Februari hingga tanggal 14 Mei 2014. Ketersediaan waktu tersebut digunakan untuk kegiatan pengamatan, pencarian data, pembelajaran pada aspek-aspek yang berkaitan dengan agribisnis peternakan khususnya pada peternakan sapi perah serta memperoleh data yang berkaitan dengan kajian pengembangan bisnis yang diambil Susu sapi merupakan bahan pangan yang kaya akan kandungan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Para ahli gizi menyarankan untuk meminum susu setiap hari untuk menjaga stamina tubuh. Salah satu cara untuk mendapatkan manfaat susu tersebut, salah satunya mengkonsumsi olahan susu seperti susu pasteurisasi. Keberadaan susu pasteurisasi cukup populer di masyarakat. Proses pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu pada suhu dan waktu tertentu dengan tujuan membunuh mikroba patogen yang membahayakan kesehatan manusia, dan hanya menyebabkan sedikit perubahan pada komposisi, flavor, dan nilai gizi susu. Metode yang digunakan dalam Kajian pengembangan bisnis ini adalah metode analisis kualitatif serta metode kuantitatif dengan menggunakan analisis anggaran parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis yang akan dilakukan akan lebih menguntungkan daripada sebelumnya bagi perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dari Kajian Pengembangan Bisnis ini adalah : (1) merumuskan ide perluasan pasar pada produk susu pasteurisasi (2) menganalisis kelayakan usaha perluasan pasar produk susu pasteurisasi sebagai salah satu alternatif strategi pengembangan bisnis pada PT Cirawa Sumber Barokah baik secara finansial dan nonfinansial. PT Cirawa Sumber Barokah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang budidaya sapi perah dan melakukan pengolahan produk susu sapi. Pengkajian ide pengembangan bisnis perluasan pasar susu pasteurisasi ini mencakup beberpa aspek seperti aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek organisasi dan manajemen serta aspek finansial.PT Cirawa Sumber Barokah ini bermula dari Doktorandus Haji Sudar Wirataatmadja, seorang karyawan BUMN yang pada tahun 2005 berinisiatif untuk mendirikan usaha sendiri. PT Cirawa Sumber Barokah adalah perusahaan keluarga. PT Cirawa Sumber Barokah bergerak di bidang usaha peternakan, pertanian, dan jasa travel. Adapun kegiatan usaha peternakan memiliki nama D4 Dairy Farm yang bergerak di bidang peternakan sapi perah dan pengolahan produk olahan susu berupa susu pasteurisasi dan yoghurt. PT Cirawa Sumber Barokah ini pada awal berdirinya membuat kandang berkapasitas 56 ekor, jumlah sapi perah yang dimiliki adalah sebanyak 15 ekor yang mulai memproduksi susu pada tahun 2009. Usaha ini dikelola secara konvensional oleh orang lokal yang dipercaya dengan sistem bagi hasil dengan warga di lingkungan sekitar peternakan. Beliau mengembangkan usahanya hingga jumlah investasi sapi menjadi 50 ekor sapi laktasi dan memiliki 35 orang pekerja. Hingga pada tahun 2012 perusahaan diserahkan kepada anak beliau, bapak Doddy Riswandi hingga saat ini. Karena minimnya pengetahuan tentang sapi perah, bapak Doddy merekrut seorang konsultan sehingga ia melakukan restruktur dan reorganisasi dan memulai untuk melakukan pengolahan susu dengan nama label Ciyo.Kajian pengembangan bisnis perluasan pasar produk susu pasteurisasi berdasarkan adanya permintaan susu pasteurisasi tawar yang hanya dilakukan kegiatan penjualan pada hari minggu di Gardu Induk Cikalong, sehingga perusahaan perlu melakukan penjualan secara terus menerus tidak hanya dilakukan pada hari minggu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah untuk melakukan penjualan secara terus menerus adalah dengan melakukan perluasan pasar dengan melakukan penjualan ke minimarket Alfamart di daerah Cimaung dan di daerah Jagabaya. Perluasan pasar ini dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal diantaranya memperbaiki kemasan yang sudah ada dengan kemasan baru sesuai dengan target pasar yang dituju, mengurangi jumlah pembeli pada produk susu murni yang nilai keuntungannya lebih sedikit dibandingkan dengan penjualan produk susu pasteurisasi. Masing-masing Alfamart yang menjadi pelanggan pada pengembangan bisnis ini membutuhkan pasokan 100 sampai 200 liter susu pasteurisasi. Minimarket Alfamart dipilih sebagai sasaran pemasaran produk susu pasteurisasi karena melihat adanya potensi penjualan susu pasteurisasi pada masyarakat disekitar wilayah Pangalengan (Cimaung dan Jagabaya) yang dijual di minimarket tersebut saat ini menjual susu pasteurisasi yang dirasa cukup mahal. Produk yang akan dipasarkan pada rencana pemengembangan bisnis ini berukuran 1 liter per kemasan. Berdasarkan hasil analisis aspek finansial diperoleh perkiran penerimaan (TR) sebesar Rp172 000 000, analisis total biaya (TC) sebesar Rp65 347 000, keuntungan () sebesar Rp106 653 000, R/C Ratio sebesar Rp2.63, B/C Ratio sebesar 3, Harga Poko Produksi (HPP) sebesar Rp3 799, BEP kemasan sebesar 6 389 kemasan, serta BEP rupiah sebesar Rp63 894 285.

KAJIAN PENGEMBANGAN BISNISPERLUASAN PASAR PRODUK SUSU PASTEURISASI PADA PT CIRAWA SUMBER BAROKAH PANGALENGAN BANDUNG SELATAN JAWA-BARAT

SABRINA SALSABILA FIRDAUSY

Laporan Tugas AkhirSebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarAhli Madya padaProgram Diploma Keahlian Manajemen Agribisnis

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNISPROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2014

Judul Tugas Akhir: Kajian Pengembangan Bisnis Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah Nama: Sabrina Salsabila FirdausyNIM: J3J211191

Disetujui oleh,

Veralianta Sebayang, SP, MSiPembimbing

Diketahui oleh,

Dr Ir Bagus P Purwanto, Magr Ir Sutara Hendrakusumaatmaja, MSc Direktur Koordinator Program Keahlian

Tanggal lulus :

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Kajian Pengembangan Bisnis yang berjudul Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasipada PT. Cirawa Sumber Barokah sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Keahlian Manajemen Agribisnis Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Kajian Pengembangan Bisnis ini merupakan hasil proses belajar selama kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dalam waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal 17 Februari 2014 sampai 14 Mei 2014 yang dilaksanakan di PT Cirawa Sumber Barokah Kecamatan Pangalengan, Bandung Selatan. Penyusunan kajian ini merupakan proses pembelajaran untuk memahami potensi serta permasalahan yang terdapat di perusahaan. Didalam penyusunan kajian ini, penulis akan menganalisis kelayakan bisnis didalam rencana pengembangan dalam perluasan pasar produk susu pasteurisasi di wilayah Banjaran dan Soreang.Terima kasih penulis ucapkan kepada orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan moril dan materil, serta kasih sayang yang tiada hentinya, Ibu Veralianta Br Sebayang, SP, Msi, selaku dosen pembimbing, Bapak Doddy Riswandi selaku pemimpin perusahaan PT Cirawa Sumber Barokah yang telah mengijinkan penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan Bapak Sandi Maulana sebagai pembimbing lapang, staf, karyawan atas bantuan yang diberikan selama pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapang, keluarga karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan yang telah membantu dan memberikan rasa kekeluargaan selama kegiatan PKL tersebut berlangsung, serta teman-teman sejawat yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.Demikian laporan Tugas Akhir ini disusun dengan baik. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga kajian pengembangan bisnis ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi banyak pihak. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Bogor, Juni 2014Sabrina Salsabila Firdausy

DAFTAR ISI

DAFTAR TABELixDAFTAR GAMBARixDAFTAR LAMPIRANx1 PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Tujuan31.2.1 Merumuskan Ide Pengembangan Bisnis31.2.2 Mengkaji Kelayakan Pengembangan Unit Bisnis42 METODE KAJIAN42.1Ruang Lingkup42.2Lokasi dan Waktu42.3Data dan Sumber Data52.4Pengumpulan Data52.5Metoda Analisis52.5.1Aspek Pasar dan Pemasaran62.5.2Aspek Teknis dan Teknologi72.5.3Aspek Organisasi dan Manajemen82.5.4Aspek Finansial83 KERAGAAN PERUSAHAAN123.1Sejarah dan Perkembangan Perusahaan123.2Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan133.3Aspek Sumberdaya Perusahaan163.4.1Karyawan163.4.2Pemilikan Peralatan193.4Unit Bisnis213.4.1Pengadaan Bahan Baku/Input dan peralatan213.4.2Teknis dan Teknologi Produksi283.4.3Pemasaran (4P)284 KAJIAN PENGEMBANGAN BISNIS324.1Rumusan Ide Pengembangan Bisnis324.2Deskripsi Unit Bisnis344.2.1Deskripsi Produk344.2.2Deskripsi Proses Produksi364.2.3Deskripsi Pelanggan384.2.4Deskripsi Pemasaran384.3Rencana Pengembangan Bisnis434.3.1Perencanaan Pasar dan Pemasaran434.3.2Perencanaan Teknis dan Teknologi464.3.3Perencanaan Organisasi dan Manajemen494.3.4Perencanaan Aspek Sosial514.3.5Penanganan Limbah514.3.6Perencanaan Finansial524.4Arus Biaya534.5Tahapan Pengembangan Bisnis555 KESIMPULAN DAN SARAN595.1Kesimpulan595.2Saran60DAFTAR PUSTAKA61LAMPIRAN63

DAFTAR TABEL

Produksi susu di Indonesia tahun 2009-20121Data permintaan dan penawaran susu pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah periode Januari-April 2014 3Pembagian tugas di PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201413Jadwal kegiatan karyawan pada PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201415Sumberdaya yang dimiliki PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201417Peralatan kandang PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201421Peralatan pemerahan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201422Perlengkapan kebersihan kandang PT CSB tahun 201422Peralatan kantor pemasaran PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201423Perlengkapan produksi pakan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201423Perlengkapan pemeliharaan dan perawatan sapi PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201424Perlengkapan produksi olahan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201425Kandungan susu PT Cirawa Sumber Barokah bulan Maret 201427Biaya investasi sebelum pengembangan46Perkiraan investasi setelah pengembangan47Biaya penyusutan sebelum pengembangan47Perkiraan biaya penyusutan setelah pengembangan48Biaya tetap sebelum pengembangan49Perkiraan biaya tetap setelah pengembangan49Biaya variabel sebelum pengembangan50Perkiraan biaya variabel setelah pengembangan50Laporan laba rugi setelah pengembangan bisnis di PT Cirawa Sumber Barokah52Aktivitas tahapan pengembangan bisnis perluasan pasar PT CSB55

DAFTAR GAMBAR

Unit bisnis PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201410Struktur organisasi PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201412Pemasaran produk susu dan olahannya PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201429Rumusan ide pengembangan bisnis31Proses pembuatan susu pasteurisasi35Saluran pemasaran susu pasteurisasi PT CSB36Alat pasteurisasi PT Cirawa Sumber Barokah tahun 201442Struktur organisasi penanggung jawab perencanaan perluasan pasar produk susu pasteurisasi43Logo ramah lingkungan pada setiap plastik kemasan susu pasteurisasi.45Waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian tahapan pengembangan bisnis56

DAFTAR LAMPIRAN

Contoh MOU62Layout ruang produksi susu pasteurisasi65Logo kemasan susu pasteurisasi66Kegiatan produksi sebelum pengembangan bisnis66Tanda daftar perusahaan Perseroan Terbatas (PT)67Matriks SWOT PT Cirawa Sumber Barokah68Pola produksi susu pasteurisasi ke minimarket Alfamart70Analisis parsial sesudah dan sebelum pengembangan di PT Cirawa Sumber Barokah71

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumberdaya alam yang besar sehingga berpotensi dalam pengembangan subsektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Peternakan merupakan salah satu usaha yang potensial di Indonesia. Peternakan sapi perah merupakan salah satu subsektor peternakan yang berpeluang besar untuk pengembangan usaha. Kondisi geografis, ketinggian dan suhu, kelembaban dan ekologi dibeberapa wilayah di Indonesia memiliki karakteristik yang sesuai untuk dijadikan lokasi pengembangan usaha persusuan. Lokasi peternakan sapi perah dapat dibudidayakan di dataran rendah (100 sampai 500 meter di atas permukaan laut) dan di dataran tinggi (lebih dari 500 meter di atas permukaan laut). Namun peternakan sapi perah akan lebih baik apabila berada di dataran tinggi dengan suhu udara yang rendah atau rata-rata suhu dibawah 30 derajat celcius. Daerah Pangalengan Kabupaten Bandung merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk perkembangan sapi perah. Daerah Pangalengan Kabupaten Bandung dikelilingi gunung merupakan salah satu wilayah dataran tinggi di Jawa Barat dengan ketinggian antara 1 000 sampai 1 420 meter di atas permukaan laut. Suhu udara antara 12 sampai 28 derajat celcius dan kelembaban udara antara 60 sampai 70 persen. Pengembangan usaha sapi perah di Indonesia masih memiliki peluang dan potensi usaha yang masih terbuka lebar. Produksi susu dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan akan konsumsi susu. Untuk saat ini saja, produksi susu dalam negeri hanya dapat mencukupi 30 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional. Sehingga dapat diketahui sekitar 70 persen kekurangan susu akan ditutup dengan adanya kegiatan impor susu. Sapi perah merupakan hewan yang menghasilkan output produksi berupa susu. Produksi susu dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan akan konsumsi susu. Pemenuhan susu dalam negeri hanya dapat mencukupi 24 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional dan sisanya sebesar 76 persen di impor dari luar negeri (Departemen Pertanian, 2012). Hasil produksi susu di Indonesia dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1 Produksi susu di Indonesia tahun 2009-2012TahunProduksi susu (000 Ltr)

200919 210.49

201016 240.95

201136 460.64

201238 421.82

Sumber: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, 2012

Dalam tabel 1 menunjukkan produksi susu dalam negeri terjadi penurunan sebesar 18.28 persen pada tahun 2010 dan terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 55.46 persen pada tahun 2011, sedangkan pada tahun 2012 terjadi peningkatan produksi sebesar 5.10 persen dari tahun sebelumnya. Di wilayah Bandung khususnya daerah Pangalengan kegiatan pengembangan usaha persusuan masih sangat minim. Selain itu adanya lembaga pemerintah seperti Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) yang bisa dinilai sebagai pelaku pasar monopoli persusuan juga tidak memenuhi permintaan akan susu. Namun permasalahan dalam usaha peternakan sapi perah yaitu harga jual susu yang rendah dan tingkat konsumsi susu di Indonesia yang masih rendah. Masyarakat di Indonesia masih beranggapan susu merupakan produk pelengkap, belum menjadi sebagai kebutuhan utama sehari-hari.Susu sapi merupakan bahan pangan yang kaya akan kandungan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu susu sapi memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Para ahli gizi menyarankan untuk meminum susu setiap hari untuk menjaga stamina tubuh (Mubardjo 2006). Selain susu murni, susu sapi dapat dijadikan bahan untuk membuat berbagai macam olahan makanan dan minuman. Pengolahan susu sapi dibedakan menjadi dua proses, yaitu fermentasi dan nonfermentasi. Proses pengolahan dengan proses fermentasi merupakan pengolahan yang menggunakan bantuan mikroba atau makhluk-makhluk kecil. Dalam pembuatan pengolahan susu sapi dengan proses fermentasi menggunakan mikroba yang berbeda pada setiap produk olahannya. Produk olahan susu sapi yang dihasilkan melalui proses fermentasi adalah yoghurt, kefir, keju cheddar, keju mozarella, dan keju ricotta. Sedangkan pada proses pengolahan dengan proses nonfermentasi tidak menggunakan bantuan mikroba, namun dalam proses pengolahan nonfermentasi dibutuhkan bahan tambahan dalam pencampuran adonan untuk membuat makanan ataupun minuman, atau dengan melakukan proses pemanasan. Produk olahan susu sapi yang dilakukan dengan proses nonfermentasi adalah susu pasteurisasi, permen susu, kerupuk susu, dodol, mentega, susu bubuk, krim susu, es krim, tahu susu, dan lainnnya. Susu pasteurisasi merupakan salah satu cara untuk mengolah susu murni dengan metode dan langkah-langkah yang mudah, serta menjadi sebuah tren baru masyarakat untuk lebih praktis menikmati susu sapi. Produk susu pasteurisasi ini masih memiliki potensi penjualan yang sangat besar melihat melimpahnya jumlah produksi dari bahan baku utamanya yaitu susu sapi murni yang dihasilkan namun tidak sebanding dengan jumlah permintaan dari pelanggan PT Cirawa Sumber Barokah. Susu pasteurisasi adalah suatu produk olahan susu dengan pemanasan. Keberadaan susu pasteurisasi cukup populer di masyarakat. Proses pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu pada suhu dan waktu tertentu dengan tujuan membunuh mikroba patogen yang membahayakan kesehatan manusia, dan hanya menyebabkan sedikit perubahan pada komposisi, flavor, dan nilai gizi susu. Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan dan pemberian gula. Masa simpan susu atau batas kadaluarsa susu pasteurisasi adalah sekitar 6 sampai 7 hari, dikarenakan susu pasteurisasi mengandung gula pasir sebagai pemanis sekaligus bahan bahan pengawet. Tabel 2 menunjukkan bahwa adanya selisih penawaran produk susu pasteurisasi dari PT Cirawa Sumber Barokah pada bulan Januari sampai April 2014, dengan rata-rata selisih penawaran sebanyak 320 liter, maka dari itulah muncul peluang untuk melakukan perluasan pasar karena banyaknya produk susu pasteurisasi yang tidak terjual karena permintaan pelanggan yang fluktuatif. Upaya perluasan pasar ini akan dilakukan dengan cara memasok susu pasteurisasi ke minimarket Alfamart di daerah Cimaung dan di daerah Jagabaya. Dengan mengubah kemasan produk dan memberi label produk. Masing-masing Alfamart dipilih sebagai sasaran pemasaran produk susu pasteurisasi karena melihat adanya potensi penjualan susu siap minum pada minimarket tersebut.

Tabel 2 Data permintaan dan penawaran susu pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah periode Januari-April 2014BulanPenawaranPermintaanSelisih

Jumlah (liter)

Januari2802728

Februari3002964

Maret340348-8

April360380-20

Jumlah rata-rata per bulan320324-4

Sumber: PT CSB, 2014 (diolah)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa adanya selisih penawaran produk susu pasteurisasi dari PT Cirawa Sumber Barokah pada bulan Januari sampai April 2014, dengan rata-rata selisih penawaran sebanyak 323 liter.

1.2 Tujuan

Penulisan laporan Kajian Pengembangan Bisnis Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah Kecamatan Pangalengan Bandung Selatan ini bertujuan untuk :1. Melakukan perumusan ide pengembangan bisnis pada PT Cirawa Sumber Barokah2. Menganalisis kelayakan usaha dari ide pengembangan bisnis pada PT Cirawa Sumber Barokah baik secara finansial dan non finansial.

1.2.1 Merumuskan Ide Pengembangan Bisnis

Perumusan ide pengembangan unit bisnis diperoleh dari matriks SWOT yang mengkombinasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman dari luar perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Matriks SWOT tersebut menghasilkan alternatif-alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Ide pengembangan bisnis ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mencari solusi pada permasalahan yang terjadi di perusahaan sehingga usaha pada permasalahan yang terjadi di perusahaan sehingga usaha pemasaran susu pasteurisasi akan tetap berjalan dan berkelanjutan.

1.2.2 Mengkaji Kelayakan Pengembangan Unit Bisnis

Berdasarkan perumusan ide pengembangan bisnis, maka tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan dalam kajian pengembangan bisnis Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasipada PT Cirawa Sumber Barokah akan mengkaji hal-hal sebagai berikut.1. Mengkaji kelayakan kegiatan pemasaran dalam rencana Perluasan Pasar Produk Susu Pateurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah baik secara teknis, manajemen, maupun pemasaran dengan metode terbaru.2. Mengkaji tingkat kelayakan dalam rencana Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi secara finansial.

2 METODE KAJIAN

2.1 Ruang Lingkup

Kajian Pengembangan Bisnis (KPB) ini membahas lebih lanjut mengenai Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah dengan melihat adanya peluang untuk melakukan perluasan pasar karena banyaknya produk susu pasteurisasi yang tidak terjual akibat permintan dari pelanggan yang fluktuatif. Upaya perluasan pasar ini akan dilakukan dengan cara memasok susu pasteurisasi kemasan ke minimarket Alfamart di daerah Cimaung dan di daerah Jagabaya. Dengan adanya Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi diharapkan dapat menambah pendapatan di perusahaan dan meningkatkan permintaan konsumen terhadap susu pasteurisasi itu sendiri, serta kegiatan ini dapat menjadikan perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat khususnya di wilayah Bandung Selatan. Pembahasan mengenai rencana pengembangan bisnis mencakup deskripsi produk, deskripsi pemasok, deskripsi produksi, deskripsi pelanggan, dan deskripsi pemasaran.

2.2 Lokasi dan Waktu

Kajian Pengembangan Bisnis ini disusun berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT Cirawa Sumber Barokah yang berlokasi di Kampung Babakan Mulya RT 1 RW 13 Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat. Pelaksanaan PKL ini dilakukan selama 12 minggu dimulai tanggal 17 Februari hingga tanggal 14 Mei 2014. Ketersediaan waktu tersebut pada pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan digunakan untuk kegiatan pengamatan, pencarian data, dan pembelajaran pada aspek-aspek yang berkaitan dengan agribisnis bidang peternakan sapi perah serta memperoleh data yang berkaitan dengan kajian pengembangan bisnis yang diambil.

2.3 Data dan Sumber Data

Pada Kajian Pengembangan Bisnis ini, metode pengumpulan data untuk menyusun laporan ini berasal dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan dari hasil pengamatan langsung di lokasi tempat PKL untuk mendapatkan data-data mulai dari pemasukan dan pengeluaran bahan baku untuk persiapan pembuatan susu pasteurisasi mulai dari awal sampai akhir, proses produksi, hingga pemasaran. Selain itu, data primer juga didapat dari hasil wawancara, diskusi dengan pemimpin perusahaan, pembimbing lapangan, manajer kandang, karyawan, rekan-rekan di kandang selama PKL berlangsung yang berada di PT Cirawa Sumber Barokah. Data sekunder diperoleh berdasarkan pencarian data dari literatur-literatur terkait seperti buku mengenai susu dan pengolahan susu sapi,buku mengenai pemasaran usaha ternak sapi perah, dan buku mengenai manajemen agribisnis persusuan, laporan kajian, skripsi, dan sumber data lain yang diperoleh dari hasil penelusuran internet.

2.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam Kajian Pengembangan Bisnis adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan merupakan hasil wawancara maupun pengamatan langsung yang dianalisis secara deskriptif sesuai dengan landasan teori yang terkait dan ditunjang dengan data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun gambar. Metode yang digunakan dalam analisis kelayakan bisnis.

2.5 Metode Analisis

Metode analisis merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha dan prospek usaha tersebut di masa yang akan datang dengan menggunakan data yang sudah diperoleh. Metode yang digunakan dalam penulisan Kajian Pengembangan Bisnis ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data secara kualitatif dengan menggunakan metode penguraian deskritif mengenai beberapa aspek yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, serta aspek organisasi dan manajemen. Sedangkan data kuantitatif yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kelayakan finansial dari Perluasan Pasar Produk Susu Pasteurisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah yang mengkaji kelayakan perluasan pasar untuk produk susu pasteurisasi dengan menggunakan analisis anggaran parsial.

1. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Pengertian pasar secara sederhana bisa diartikan ebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk baik berupa barang maupun jasa. Maka dapat disimpulkan bahwa pasar merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.Aspek pasar dan pemasaran merupakan bagian penting dalam suatu bisnis, didalamnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan produk, perkembangan permintaan produk, serta kemungkinan adanya persaingan. Susu pasteurisasi termasuk dalam kategori hasil output dari peternakan sapi perah yang bergizi, memiliki kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, sehingga ketersediannya di pasar akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan. Dalam aspek pasar dan pemasaran dapat diketahui potensi pasar, target penjualan, dan strategi peasaran yang akan digunakan.Pada dasarnya pemasaran (marketing) adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan, mengingatkan, dan membujuk masyarakatagar mau membeli barang dan jasanya. Menurut pendapat Kotler (2002) pemasaran (marketing) adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, serta bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Deskripsi perencanaan aspek pasar dan pemasaran akan menguraikan tentang perencanaan penjualan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan seiring dengan permintaan akan kebutuhan produk susu pasteurisasi. Perencanaan tersebut meliputi strategi segmentasi pasar (segmentation), penetapan target pasar (targetting), penempatan posisi produk (positioning), dan strategi bauran pemasaran (marketing mix).

Segmentation. Segmentasi pasar memiliki arti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.

Targeting. Penetapan target atau targettingadalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dituju untuk suatu produk. Menurut (Kotler 2002), bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran dan memiliki empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi.Positioning. Penetapan pasar atau posistioning merupakan proses memilih dan mengevaluasi segmen pasar yang akan dimasuki. Setelah memilih segmen pasar, perusahaan harus menentukan konsumen yang telah menjadi pasar sasaran (Kotler 2002). Penetapan pasar merupakan salah satu bagian terpenting dalam mejalankan usaha. Setelah perusahaan menentukan pasar sasaran yang akan dituju, sehingga memudahkan penetapan tujuan oleh perusahaan.Menurut Kotler (2002), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai atau menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Alat bauran pemasaran dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berikut ini adalah penjelasan tentang deskripsi bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan :1. Produk (product)Produk artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga, prestice perusahaan dan pengecer pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk dilakukan keinginan atau kebutuhannya.2. Harga (price)Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk yang dibutuhkannya.3. Distribusi (place)Distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya.4. Promosi (promotion)Promosi artinya aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

2.5.2 Aspek Teknis dan Teknologi

Sebelum memulai suatu usaha perusahaan terlebih dahulu harus memahami dan merencanakan dnegan baik mengenai aspek teknis dan teknologi yang berhubungan dengan usaha yang akan dijalankan (Kotler 2002). Aspek teknis dan teknologi adalah suatu aspek yang berkenan dengan proses pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya setelah bisnis tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya (Nurmalina dkk 2010).Aspek teknis dan teknologi ini menjelaskan mengenai segi pembangunan proyek dan implementasi rutin bisnis secara teknis dapat dilaksanakan, begitu pula dengan aspek teknologi yang akan dipakai. Salah satu teknologi yang sering dipakai oleh perusahaan dalam memasarkan produknya seperti, media cetak dan elektronik yaitu brosur, pamflet, telepon, dan lain sebagainya. sehingga mempermudah perusahaan dalam mempromosikan produk dan memasarkan produknya lebih luas lagi.

2.5.3 Aspek Organisasi dan Manajemen

Organisasi adalah suatu kumpulan individu-individu yang mempunyai tujuan, sasaran dan target yang harus dicapai. Agar tercapai tujuan, sasaran dan target secara efektif dan efisien aka diperlukan suatu fungsi manajemen. Menurut ahli manajemen Indonesia dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Dalam aspek ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan serta dikendalikan sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak layak (Mursid 2010). Dalam studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan diterapkan secara benar. Karena apabila salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik, maka jangan diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Masing-masing fungsi ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena hubungan antara satu fungsi dan fungsi lainnya sangat berkaitan (Nurmalasari 2012).

2.5.4 Aspek Finansial

Aspek finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang telah direncanakan. Alat analisa usaha dapat dihitung dengan menggunakan konsep proyeksi total biaya. Biaya adalah nilai korbanan yang dikeluarkan dalam proses produksi. Biaya terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. Biaya Investasi adalah biaya yang dikeluarkan saat awal mula pembentukan usaha dan memiliki umur teknis lebih dari 1 tahun. Sedangkan biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dipengaruhi oleh jumlah produksi (Kasmir & Jakfar 2003). Metode analisis pada aspek finansial dalam Kajian Pengembangan Bisnis ini menggunakan analisis R/C Ratio dan analisis anggaran parsial.Analisis Anggaran ParsialAnalisis anggaran parsial merupakan analisis finansial yang paling sederhana dalam evaluasi kelayakan suatu teknologi usahatani. Tujuan melakukan analisis anggaran parsial yaitu untuk mengevaluasi akibat-akibat yang disebabkan oleh perubahan dalam metode produksi atau organisasi usahatani khususnya dalam perencanaan ini adalah usaha tani susu (dairy farming). Anggaran parsial mempertimbangkan 4 komponen, yaitu tambahan pengeluaran, penerimaan yang hilang, pengeluaran yang dihemat, dan penerimaan tambahan. Anggaran keuntungan parsial digunakan untuk melihat perbandingan keuntungan dari bisnis yang belum dan telah dijalankan. Selain itu, perencanaan finansial ini menggunakan metode analisis total penerimaan (Total Revenue), total biaya operasional (Total Cost), keuntungan yang dihasilkan (, B/C Ratio, dan titik impas (BEP). Langkah-langkah dalam pembuatan analisis anggaran parsial adalah sebagai berikut:1.Menjelaskan perubahan dalam organisasi usahatani atau metode produksi secara hati-hati dan secara tepat.2. Mendaftar dan menghitung keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh perubahan tersebut yang terjadi. Kerugian dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yang pertama adalah pengeluaran atau biaya tambahan yang terjadi karena adanya suatu perubahan. Kedua adalah pendapatan kotor ataupun penghasilan yang hilang dan tidak akan diterima lagi sebagai akibat terjadinya perubahan. Keuntungan juga digolongkan menjadi 2 kelompok, yang pertama adalah tiap biaya atau pengeluaran yang dihemat sebagai akibat adanya perubahan. Kedua adalah tambahan pendapatan kotor atau penghasilan yang akan diterima akibat adanya perubahan tersebut.

Analisis R/C RatioAnalisis R/C Ratio merupakan analisis kelayakan untuk mengukur biaya dari suatu produksi. R/C Ratio biasa digunakan dalam analisis kelayakan usahatani yaitu perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan. R/C Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:R/C Kriteria:R/C Ratio > 1, usahatani layak dikembangkanR/C Ratio < 1, usahatani tidak layak dikembangkanR/C Ratio = 1, usahatani impasTotal Penerimaan (TR) = P.QKeterangan:TR= Total penerimaan atau manfaat (Rp)Q= Output (Kg)P= Harga output (Rp)TC = TFC + TVCKeterangan:TC= Biaya total (Rp)TFC= Biaya tetap (Rp)TVC= Biaya variabel (Rp)

Analisis B/C RatioAnalisis B/C Ratio yaitu perbandingan antara tambahan output dan tambahan biaya (input). Angka patokan B/C Ratio digunakan apabila ingin membandingkan dua metode. B/C Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:B/C Ratio Keterangan:TR 1= Pendapatan cabang usahatani ITR 2= Pendapatan cabang usahatani IITC 1= Biaya untuk cabang usahatani ITC 2= Biaya untuk cabang usahatani IIKriteria:B/C Ratio > 0, usahatani menguntungkanB/C Ratio < 0, usahatani tidak menguntungkanB/C Ratio = 0, usahatani impas

Break Even Point (BEP)Break even point atau titik impas merupakan perhitungan dimana TR=TC. Tujuan dilakukan perhitungan titik impas adalah untuk mengetahui jumlah minimum produk dan penerimaan terendah dari suatu produk yang ditetapkan agar kegiatan usaha tidak rugi dan juga tidak mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan.

3 KERAGAAN PERUSAHAAN3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Cirawa Sumber Barokah ini bermula dari Doktorandus Haji Sudar Wirataatmadja, seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada tahun 2005 berinisiatif untuk mendirikan usaha sendiri. PT Cirawa Sumber Barokah adalah perusahaan keluarga dengan nama pemegang saham adalah Doddy Riswandi, Dania Kartika Ningrum, Hajjah Ina Sukmawati, Doktorandus Haji Sudar Wirataatmadja, dan Doni Romdoni.PT Cirawa Sumber Barokah bergerak di bidang usaha peternakan, pertanian, dan j asa travel. Adapun D4 Dairy Farm sebagai bagian dari PT Cirawa Sumber Barokah bergerak di bidang peternakan sapi perah dan pengolahan produk olahan susu berupa susu pasteurisasi dan yoghurt. Gambar 1 berikut menunjukkan unit bisnis dari PT Cirawa Sumber Barokah.

Gambar 1 Unit bisnis PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014PT Cirawa Sumber BarokahKebun/ AgroD4 Dairy FarmCimilk (Outlet)TravelAgribisnis

Ide awal untuk mendirikan peternakan sapi perah adalah sebagai cadangan pensiun Bapak Haji Sudar. Pada awal pendirian usaha peternakan sapi perah pada tahun 2008 setelah membuat kandang berkapasitas 56 ekor, jumlah sapi perah yang dimiliki adalah sebanyak 15 ekor yang mulai memproduksi susu pada tahun 2009. Usaha ini dikelola secara konvensional oleh orang lokal yang dipercaya dengan sistem bagi hasil dengan warga di lingkungan sekitar peternakan. Beliau mengembangkan usahanya hingga jumlah investasi sapi menjadi 50 ekor sapi laktasi dan memiliki 35 orang pekerja. Oleh karena minimnya ilmu terkait peternakan sapi perah, dengan dasar bahwa usaha ini berada di wilayah kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, pemimpin usaha mengambil jalan praktis dengan cara menjual seluruh susu hasil pemerahan ke KPBS. Saat itu rata-rata sapi laktasi PT. CSB menghasilkan 4.5 liter per hari dengan kualitas susu standar. Namun, harga yang ditawarkan KPBS Pangalengan terlalu rendah sedangkan biaya pemelliharaan jauh lebih tinggi dan kualitas susu terjaga sehingga pada tahun 2011 kerjasama dengan KPBS Pangalengan dipertimbangkan kembali. Setelah usaha ini berjalan hingga tahun 2012, ternyata masa kerja Bapak Haji Sudar diperpanjang sehingga manajemen usaha ini pun diserahkan kepada putranya, Doddy Riswandi, untuk dikelola sampai saat ini. Sebagai pemimpin baru D4 Dairy Farm PT CSB, Bapak Doddy yang merupakan pegawai swasta memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus menangani farm dengan menggunakan bantuan konsultan, Drh. Dedi sejak bulan Mei 2012. Tahun 2012 bisa dikatakan sebagai tahun restruktur dan reorganisasi dari usaha peternakan sapi perah D4 Dairy Farm PT CSB. Replanning dilakukan dan perubahan-perubahan mulai diimplementasikan, seperti seleksi terhadap populasi sapi perah dengan mengafkir 20 ekor sapi, melakukan manajemen farm yang terintegrasi, merumahkan pekerja dengan pertimbangan efisiensi dan peningkatan performa farm, dan memproduksi produk olahan susu berupa susu pasteurisasi dan yoghurt dengan merek Ciyo. Melalui bantuan konsultan pula, mindset bapak Doddy selaku pemilik usaha mulai berubah, dari hanya melakukan produksi susu melalui peternakan sapi perah untuk kemudian dijual hasil mentahnya ke koperasi menjadi melakukan bisnis pengolahan produk untuk menambah nilai produknya dan menjual produk tersebut di outlet sendiri. Perubahan-perubahan tersebut memberikan dampak berupa penurunan populasi sapi laktasi menjadi 14 ekor dengan rata-rata susu yang dihasilkan per ekor 12-13 liter per hari. Populasi sapi memang menjadi sedikit, namun lebih produktif. Outlet yang dimiliki sekarang berada di 2 tempat di wilayah Bandung. Sejak awal kepemimpinan bapak Doddy, D4 Dairy Farm PT CSB memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang berkontribusi dalam pemenuhan gizi masyarakt Indonesia terutama masyarakat menengah ke bawah. Untuk mencapai tujuan itu, PT CSB selalu mengutamakan kualitas susu murni yang terbaiklah yang dihasilkan di PT Cirawa Sumber Barokah.

3.2 Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Struktur organisasi merupakan rangkaian hubungan antara bagian dan posisi di dalam perusahaan yang menjelaskan hierarki dan susunan kewenangan serta tanggung jawab pada tiap-tiap posisi.Bentuk organisasi dari PT Cirawa Sumber Barokah adalah perusahaan perseroan terbatas. Direktur utama adalah bapak Doddy Riswandi. Total jumlah pegawai tetap yang bekerja di peternakan sebanyak 5 orang, terdiri dari seorang kepala pemasaran, seorang kepala bagian kandang dan 2 orang pegawai kandang (tetap), serta seorang kepala bagian pengolahan. Bagian pengolahan ini dibantu oleh dua orang pegawai tidak tetap (borongan). PT Cirawa Sumber Barokah memiliki pegawai outlet Cimilk dengan jumlah 1 orang pegawai di setiap outletnya. Manajemen outlet terpisah dari manajemen D4 Dairy Farm. Pemasaran produk diawasi sendiri oleh bapak Doddy dengan dibantu kepala bagian pemasaran, bapak Sandy. Bentuk organisasi di D4 Dairy Farm PT Cirawa Sumber Barokah adalah organisasi garis, bentuk yang paling sederhana dari struktur organisasi dengan ciri jumlah karyawan yang relatif sedikit, organisasi yang relatif kecil, pegawai yang saling mengenal secara akrab, dan spesialisasi kerja yang masih relatif rendah. Struktur organisasi usaha peternakan PT Cirawa Sumber Barokah dapat dilihat pada Gambar 2.

Direktur UtamaPegawaiPegawaiPegawai PemerahanPegawai Kebersihan KandangMantri KeswanKonsultanKabag PemasaranKabag. KandangKabag. Pengolahan

Keterangan: Garis Komando

Gambar 2 Struktur organisasi PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014 Garis Koordinasi

Gambar 2 memperlihatkan struktur organisasi usaha peternakan sapi perah PT CSB tahun 2014. Struktur organisasi yang dimaksud memiliki beberapa posisi yang ditempati oleh satu orang. Posisi teratas dipegang oleh direktur utama yang memberi perintah langsung kepada kepala bagian pemasaran. Perintah tersebut kemudian disampaikan kembali kepada kepala bagian kandang dan kepala bagian pengolahan. Direktur utama dalam menjalankan aktivitas bisnis melakukan koordinasi dengan konsultan swasta yang disewanya. Adapun kepala bagian pemasaran juga berkoordinasi dengan mantri kesehatan hewan di wilayah Pangalengan melalui persetujuan direktur utama. Walaupun memiliki pegawai dengan jumlah yang relatif sedikit, masing-masing pegawai memiliki tugas dan tanggung jawab yang dijelaskan pada Tabel 3.Struktur organisasi pada PT Cirawa Sumber Barokah dibuat secara sederhana sehingga mempermudah para karyawannya untuk mengetahui dan memahami jabatan yang dipegangnya, karena pada umumnya pengetahuan akan tugas dan tanggung jawab masih rendah.

Tabel 3 Pembagian tugas di PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014JabatanTugas dan Wewenang

Direktur UtamaDoddy Riswandi Penentu kebijakan yang diterapkan dalam peternakan Memberi persetujuan atas hal-

hal yang membutuhkan dana dari kas perusahaanBertanggungjawab atas kelangsungan peternakan dan kesejahteraan pegawai

Kepala Bagian PemasaranSandi Maulana Bertanggungjawab melakukan pengiriman produk ke konsumen Bertanggungjawab atas perubahan kualitas maupun kuantitas produksi (budidaya dan pengolahan) Menjelaskan dan mengarahkan proses pengolahan ke kabag. pengolahan Melakukan pendataan peternakaan Memastikan ketersediaan pakan untuk semua sapi yang ada

Kepala Bagian KandangRoni Menyediakan, mengolah, dan memberikan pakan untuk sapi yang ada Melakukan pembersihan sapi sebelum diperah

KepalaBagian PengolahanAyun Melakukan pengolahan produk susu berupa susu pasteurisasi dan yoghurt

Pegawai PemerahanAsep Melakukan pemerahan dan pencatatan produksi susu harian per ekor sapi Bertanggung jawab untuk terjadinya mastitis

Pegawai MultifungsionalErlan Membantu setiap kegiatan di peternakan

KonsultanDedi F. Kurniawan Mengevaluasi kegiatan farm Memastikan bahwa farm menguntungkan dan memiliki ternak yang bagus Memberikan saran terkait aktivitas peternakan berupa manajemen pakan, bisnis, dan pelatihan tenaga kerja

Mantri Kesehatan HewanIman Recording kesehatan hewan Melakukan pemeriksaan ternak Melakukan inseminasi buatan

Sumber: PT CSB (diolah), 2014Tabel 3 menjelaskan pembagian tugas pada masing-masing jabatan di PT Cirawa Sumber Barokah. Pada kondisi sebenarnya di dalam PT Cirawa Sumber Barokah, direktur utama sebagai pemimpin usaha tidak berada di lokasi peternakan setiap hari. Kepala bagian pemasaran lebih bertindak sebagai tangan kanan dari pemimpin usaha dalam menyampaikan kebijakan pemimpin kepada pegawai lainnya. Akan tetapi, pemimpin usaha selalu melakukan kunjungan rutin untuk mengawasi dan mengontrol aktivitas usaha bahkan seringkali terlibat langsung dalam kegiatan peternakan. PT Cirawa Sumber Barokah tidak melakukan open recruitment untuk memenuhi tenaga kerjanya. Mayoritas yang membutuhkan pekerjaan datang ke farm dan meminta izin kepala bagian pemasaran yang kemudian menyampaikannya kepada direktur utama. Saat ini PT CSB tidak menerima tenaga kerja lagi dengan alasan kebutuhan tenaga kerja yang sudah cukup. Adapun bentuk komunikasi yang dilakukan di dalam farm adalah komunikasi informal. Petunjuk kerja dan peraturan disampaikan kepada pegawai secara perlahan dan bertahap. Hal ini dilakukan karena mayoritas pegawai di usaha peternakan sapi perah PT CSB merupakan warga di desa sekitar yang memiliki tingkat pendidikan rendah.

3.3 Aspek Sumberdaya PerusahaanSumberdaya didefinisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan atau kemampuan memperoleh keuntungan dari kesempatan-kesempatan yang ada. Dengan kata lain, sumberdaya manusia merupakan suatu bagian yang berhubungan dengan fungsi dan operasional perusahaan. Aspek sumberdaya perusahaan PT Cirawa Sumber Barokah terdiri dari sarana dan sumberdaya yang meliputi karyawan, pemilikan peralatan dan aspek permodalan. Aspek sumberdaya saling berkeaitan satu sama lain, sehingga akan memaksimalkan keuntungan perusahaan.

3.3.1 Karyawan

Ketersediaan karyawan merupakan salah satu aspek yang dapat menunjang keberhasilan dari suatu usaha bisnis. Hal tersebut dikarenakan adanya karyawan dapat memperlancar proses produksi bisnis PT CSB dari subsistem hulu hingga hilir. Karyawan juga selalu disebut sebagai human capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan. Sebagai modal terpenting, fungsi dan peran karyawan selalu bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi perusahaan melalui cara kerja mereka yang efektif. Sebab, bila karyawan tidak produktif dan tidak efisien, maka fungsi karyawan mungkin tidak lagi menjadi modal terpenting, melainkan menjadi beban bagi perusahaan. PT Cirawa Sumber Barokah saat ini memiliki 7 orang karyawan tetap, satu orang konsultan dan satu orang mantri kesehatan hewan. Tujuh orang karyawan terdiri dari satu orang kepala bagian pemasaran, satu orang kepala bagian kandang,satu orang pegawai pemerahan, satu orang pegawai kebersihan kandang, satu orang kepala bagian pengolahan, dan dua orang pegawai pengolahan produk. Untuk ketujuh orang karyawan tersebut merupakan masyarakat sekitar yang berada di sekitar PT CSB. Sedangkan untuk mantri kesehatan hewan merupakan ahli kesehatan hewan yang berada di daerah Pangalengan dan konsultan merupakan seorang konsultan dalam dunia bisnis dan juga berprofesi sebagai dokter hewan di daerah Malang. Pendidikan karyawan yang dimiliki PT CSB adalah maksimal pendidikan yaitu SMA atau SMK atau sederajat. PT CSB tidak melakukan open recruitment untuk perekrutan karyawan secara, melainkan karyawan yang datang ke PT CSB untuk mencari lowongan kerja. Pembayaran gaji untuk lima orang karyawan meliputi satu orang kepala bagian pemasaran, satu orang kepala bagian kandang,satu orang pegawai pemerahan, satu orang pegawai kebersihan kandang, satu orang kepala bagian pengolahan yaitu setiap satu bulan sekali dengan jumlah gaji disesuaikan dengan pekerjaan dan jabatan. Sedangkan untuk dua orang pegawai pengolahan produk pembayaran upah dilakukan setiap dua minggu sekali dengan jumlah upah sesuai dengan banyaknya produk olahan yang dihasilkan.Jam kerja operasional untuk kelima pegawai dimulai dari pukul 05.00 sampai 17.00 WIB yang dilakukan setiap hari, dan memiliki hari libur sebanyak dua hari untuk setiap bulannya. Untuk dua orang pegawai pengolahan produk jam kerja operasional dilakukan setiap seminggu sekali dengan sistem kerja borongan. Jam kerja operasional mantri kesehatan hewan setiap hari senin dan kamis. Namun apabila terjadi penyakit yang tidak dapat ditangani sendiri oleh karyawan, mantra kesehatan hewan tersebut dipanggil untuk menanganinya. Sedangkan untuk konsultan PT CSB jam operasional setiap tiga bulan sekali untuk membantu melakukan penilaian dan solusi terhadap semua kegiatan bisnis yang dilakukan PT CSB. Berikut adalah jadwal kegiatan karyawan PT Cirawa Sumber Barokah yang ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4 Jadwal kegiatan karyawan pada PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014WaktuKegiatan

05.00 05.30Pembersihan kandang, persiapan pemerahan

05.30 07.00Waktu pemerahan

07.00 09.00Pemberian pakan konsentrat dan pakan hijauan, pembersihan dan membereskan peralatan pemerahan

09.00 09.30Istirahat

09.30 12.30Chopper rumput/ Membuat pakan/ Mempersiapkan pemerahan sore

12.30 13.00Pemberian hijauan dan konsentrat untuk sapi laktasi

13.00 14.00Istirahat

14.00 14.30Pembersihan kandang, persiapan pemerahan

14.30 16.00Waktu pemerahan

16.00 17.00Pemberian pakan konsentrat dan pakan hijauan, pembersihan dan membereskan peralatan pemerahan

17.00 Pulang

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Tabel 4 menunjukkan jadwal kegiatan karyawan tetap pada PT Cirawa Sumber Barokah yang dimulai pada pukul lima pagi hingga lima sore. Jadwal tersebut terkadang tidak sesuai dikarenakan apabila karyawan datang lebih awal maka kegiatan akan selesai lebih cepat, begitu pula sebaliknya. Kendala yang biasa ditemui dilapangan adalah ketidak hadiran salah satu karyawan yang dapat menghambat jalannya seluruh kegiatan, sehingga terkadang kegiatan tersebut menjadi lebih lamban dan tidak berjalan secara maksimal.Terdapat beberapa tingkatan jabatan didalam struktur karyawan PT Cirawa Sumber Barokah, perbedaan dari tingkat jabatan ini yaitu :1. Direktur merupakan tingkat manajemen tertinggi (top management)a. Fungsi : Membuat perencanaan jangka panjang untuk keberlangsungan perusahaan, pengambilan keputusan, penentu atau pengambil kebijakan perusahaan serta membuat perencanaan strategi yang perlu dilakukan didalam perusahaan.b. Wewenang : Memberi instruksi kepada bawahan agar dapat melaksanakan perintah dengan baik. Mempimpin, mengawasi kegiatan bisnis perusahaan di setiap bagian divisi, mengambil keputusan dengan tepat, memberhentikn ataupun menurunkan jabatan karyawan, serta mengangkat karyawan.c. Tanggung jawab : Melakukan pengembangan usaha , mengembangkan hubungan kerjasama, melakukan evaluasi kinerja perusahaan, meningkatkan produktifitas dan efisiensi biaya, serta memilih alternatif kegiatan usaha agar perusahaan tetap berjalan.2. Kepala bagian yang terdapat di PT Cirawa Sumber Barokah merupakan tingkat manajemen menengah (middle management)a. Fungsi : Sebagai bagian yang mengawasi dan membuat rekapitulasi data dari setiap laporan hasil total produksi susu, pengiriman serta pengeluaran barang, persediaan pakan hijauan dan konsentrat, menjalin hubungan kepada pelanggan, dan membuat keputusan jangka pendek.b. Wewenang : Mengambil keputusan internal pada setiap karyawan dibidang masing-masing, menegur atau memberi peringatan pada setiap karyawan, memberikan motivasi pada setiap karyawan, serta memberikan instruksi yang jelas kepada setiap karyawan.c. Tanggung jawab : meningkatkan produktivitas, memotivasi, mengawasi kegiatan lapangan saat jam operasional berlangsung, menjaga ketersediaan bahan pakan hijauan.3. Karyawan tetap dan tidak tetapa. Fungsi : Melakukan kegiatan teknis dan operasional di lapangan.b. Wewenang : Melaporkan apabila terdapat kerusakan produk ketika melakukan kegiatan produksi.c. Tanggung jawab : Bekerja sesuai dengan tugas dan perintah yang telah diinstruksikan atasan.Pengadaan lowongan kerja karyawan di PT Cirawa Sumber Barokah dilakukan berdasarkan kekosongan posisi jabatan. Perekrutan karyawan dilakukan oleh direktur secara langsung dengan persyaratan dan kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan. Untuk perekrutan karyawan pada bagian kering kandang dan pemerahan dipilih langsung oleh direktur namun tidak dengan persetujuan tenaga medis. Direktur akan memilih berdasarkan dari kemauan dan keseriusan bekerja.

3.4.1 Pemilikan Peralatan

Sumberdaya perusahaan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sumberdaya nyata (tangible resources), sumberdaya tidak nyata (intangible resources), dan sumberdaya manusia (human resources), dan sumberdaya informasi. Sebagai usaha peternakan sapi perah dan pengolahan hasil produksi, sumberdaya yang dimiliki terdiri dari sumberdaya keuangan, sumberdaya fisik, sumberdaya alam, dan sumberdaya manusia.Sumberdaya fisik merupakan segala sarana dan prasaran yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatan mulai dari pengadaan input sampai dengan kegiatan pemasarannya. Peralatan dan perlengkapan merupakan salah satu sumberdaya fisik yang dimiliki oleh PT Cirawa Sumber Barokah. Perlengkapan dan peralatan digunakan sebagai penunjang dilakukannya bisnis agar dapat berjalan sesuai dengan rencana serta menghasilkan produk yang terbaik. Sumberdaya fisik yang dimiliki oleh PT Cirawa Sumber Barokah dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Sumberdaya yang dimiliki PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014Sumberdaya PerusahaanJumlah

Lahan

Kandang3 unit

Sapi:a. Laktasib. Kering buntingc. Dara bunting > 6 buland. Betina buting e. Pedet sapihf. Pedet susug. Jantan muda14 ekor4 ekor5 ekor3 ekor1 ekor1 ekor2 ekor2 ekor

Pompa air2 unit

Milk parlor1 unit

Milk can:a. 15 literb. 20 literc. 40 liter8 unit2 unit3 unit

Mobil pick up1 unit

Sekop3 unit

Serokan karet3 unit

Serokan besi1 unit

Stavol1 unit

Tabel 5 (Lanjutan)Sumberdaya PerusahaanJumlah

Sepatu boot 2 pasang

Selang air2 unit

Gerobak pakan1 unit

Kereta dorong2 unit

Ember plastik6 unit

Ember stainless steel1 unit

Toren air:a. 500 literb. 1000 liter1 unit1 unit

Kabel gulung1

Sikat1

Sapu lidi2

Dot pedet1

Lampu baca1

Kantor:Layar komputerPersonal Computer (PC)2

Kamera CCTV8

Printer1

Speaker1

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Sumberdaya keuangan yang digunakan sebagai modal oleh PT Cirawa Sumber Barokah adalah modal sendiri yang berasal dari penanaman saham dari masing-masing anggota keluarga dikarenakan perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga. Pendapatan yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan susu murni, susu pasteurisasi, yoghurt, penjualan pedet, dan penjualan sapi afkir.Penjualan pedet jantan maupun betina dijual ke penggemukan hewan melalui bandar hewan yang dikumpulkan oleh pemilik perusahaan. Untuk selanjutnya terjadi proses pelelangan harga antar bandar hewan, ketika telah menemukan penawaran harga tertinggi pemilik akan siap melepas pedet. Sedangkan untuk penjualan sapi afkir akan dijual kepada rumah potong hewan. Dalam penentuan harga jual akan disesuaikan dengan kondisi fisik, kesehatan sapi, dan kesepakatan dengan pihak pembeli.Pengaturan keuangan dilakukan dalam bentuk penataan keuangan, pengaturan arus kas keluar masuk dana perusahaan, dan penggunaan modal jangka panjang serta jangka pendek. Pengaturan-pengaturan dan perhitungan tersebut dilakukan langsung oleh pemimpin perusahaan.

3.4 Unit Bisnis

Unit bisnis yang dijalankan oleh PT Cirawa Sumber Barokah terdbagia atas unit travel dan unit agribisnis. Pada unit travel seluruh kegiatan bisnisnya berada didaerah Bandung Utara, sedangkan unit bisnis agribisnis kegiatan bisnisnya terletak di wilayah Bandung Selatan yang terbagi lagi menjadi tiga jenis usaha, yaitu kebun (agro), outlet penjualan produk susu, dan D4 Dairy Farm yakni kegiatan pembudidayaan sapi perah. Deskrpsi kegiatan unit bisnis budidaya sayuran organik meliputi kegiatan pengadaan bahan baku atau input peralatan, teknis dan teknologi produksi hingga pemasaran.3.4.1 Pengadaan Bahan Baku/Input dan peralatanPengadaan bahan baku dan peralatan memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan logistik perusahaan terutama dalam proses budidaya. Kebutuhan bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan diperoleh dari dalam maupun luar Kota Bandung.1. Sapi perahJenis sapi perah yang dibudidayakan PT CSB yaitu jenis Fries Holland atau yang lebih dikenal dengan sebutan sapi FH. Jenis sapi ini dipilih karena memiliki keunggulan dibandingkan jenis sapi perah lain, antara lain toleransi terhadap lingkungan tropis, mempunyai sifat yang jinak sehingga mudah untuk dikuasai, dan mempunyai produksi susu yang tinggi. Pada awal berdirinya perusahaan, sapi perah dibeli di daerah sekitar peternakan, namun saat ini sapi perah yang dibudidayakan berasal dari Malang, Jawa Timur. Dalam kegiatan usaha peternakan sapi perah, sapi perah yang dipelihara harus memiliki kualitas yang baik. Kualitas sapi perah yang baik dapat dilihat dari keturunan jenis sapi dengan tingkat produktivitas susu yang tinggi, selain itu dapat dilihat dari tampilan ciri-ciri fisik sapi yang baik yaitu tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular bagi sapi perah lainnnya, dada lebar serta tulang rusuk yang panjang dan luas, memiliki ambing yang besar, memanjang ke arah perut dan melebar sampai diantara paha, kondisi ambing lunak, elastis dan diantara keempat kuartir terdapat jeda yang cukup lebar, setelah diperah ambing akan terlimpat dan kempis sedangkan pada saat sebelum diperah ambing akan mengembang dan besar, kaki kuat, tidak pincang dan jarak antara paha lebar, produksi susu tinggi. Sapi perah yang berkualitas dapat melahirkan setiap tahunnya sehingga akan menghasilkan susu yang rutin setiap tahunnya.2. PakanPakan ternak sapi perah dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu pakan hijauan dan pakan konsentrat.a. Pakan hijauanPakan hijauan merupakan pakan yang memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah energi. Serat dibutuhkan sapi perah untuk fungsi rumen yang normal, kontrol konsumsi pakan, stimulasi ruminasi, dan pencernaan. Sumber pakan hijauan dibagi menjadi tiga, yaitu rumput-rumputan, daun-daunan, dan limbah pertanian. Rumput-rumputan terdiri atas rumput liar atau rumput unggul yang secara sengaja ditanam, contohnya ilalang, rumput gajah, dan rumput teki. Jenis daun-daunan terdiri dari daun-daunan segar seperti daun pisang, daun nangka, daun sengon, dan daun waru, dan jenis daun kacang-kacangan seperti daun turi, daun lamtoro, dan daun gamal. Sedangkan jenis limbah pertanian terdiri dari jerami padi, jerami jagung dan ketela, dan jenis kacang-kacangan seperti jerami kedelai, jerami kacang hijau, dan jerami kacang tanah.Pakan hijauan yang diberikan ternak yaitu pakan silase, akan tetapi bahan baku utama dalam pembuatan pakan silase ini tidak selalu tersedia terutama pada musim hujan. Kondisi seperti ini membuat PT CSB harus mengambil langkah untuk menyediakan pakan hijauan alternatifyaitu jagung dalam keadaan segar, rumput gajah, rumput lapang, dan daun ubi.Pakan konsentrat merupakan campuran dari beberapa macam bahan yang dibutuhkan sebagai sumber energi maupun sumber protein bagi ternak. PT CSB membuat formulasi untuk pakan konsentrat yaitu pakan L1 dan L2. Pakan L1 diberikan untuk sapi yang sedang dalam masa produksi puncak dengan DIM (Days in Milk) Average 100 atau produksi susu diatas 12 liter dan sapi transisi, sedangkan pakan L2 diberikan untuk sapi yang mengalami masa produksi atau DIM (Days in Milk) Average di atas 100 hingga masa kering atau produksi susu kurang dari 10 liter dan pedet. Campuran dalam pembuatan pakan konsentrat yang dilakukan PT CSB adalah pollard atau pellet, bungkil kedelai, tepung ikan, mineral dan onggok. 3. Obat-obatanObat-obatan merupakan penunjang kesehatan ternak dalam pemeliharaan sapi perah. Obat-obatan dan vitamin berfungsi untuk tindakan preventif dan korektif. Tindakan preventif untuk mencegah sapi pasca melahirkan dan pedet baru lahir terserang penyakit. Sedangkan tindakan korektif untuk pengobatan sapi yang terserang penyakit. 4. Sarana dan prasaranaa. KandangDi dalam pemeliharaan sapi perah dibutuhkan kandang yang sesuai untuk setiap jenis sapi perah yang dibedakan berdasarkan umur atau siklus sapi perah.PT CSB mempunyai tiga kandang yang meliputi pedet baru lahir, pedet lepas susu, sapi remaja, sapi dara siap bunting dan sapi dara bunting, sapi laktasi, sapi kering, sapi transasisi, dan sapi sakit. Setiap kandang memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukkannya.b. Gudang pakanGudang pakan merupakan sarana penunjang untuk memproduksi pakan konsentrat dan pakan hijauan di PT CSB. Gudang pakan yang dimiliki PT CSB sebanyak 3 unit. 1 unit digunakan untuk membuat pakan konsentrat dan silase, menyimpan persediaan pakan konsentrat dan silase, dan menyimpan persediaan bahan baku silase. Sedangkan dua unit gudang pakan berukuran lebih kecil karena hanya digunakan untuk menyimpan persediaan pakan silase dan rumput. Gudang pakan ini terletak disebelah kandang untuk mempermudah dalam pengambilan pakan silase. Dinding gudang pakan terbuat dari tembok dengan atap berbahan asbes. c. KantorKantor merupakan salah satu sarana penunjang dalam usaha peternakan. Kantor digunakan untuk mengamati seluruh area peternakan dari rekaman cctv. Kantor juga digunakan untuk mengatur pencatatan kegiatan peternakan dan menyimpan dokumen-dokumen perusahaan. Selain itu juga digunakan untuk menyimpan persedian obat-obatan dan vitamin bagi ternak.

5. Perlengkapan dan peralatana. Perlengkapan kandangPerlengkapan kandang yang harus dimiliki peternakan sapi perah adalah tempat pakan dan minum. Tempat pakan yang digunakanpada kandang satu dan dua PT CSB adalah model memanjang di sepanjang kandang dengan lebar 70 centimeter dan kedalaman 50 centimeter. Pada kandang sapi transisi dan kandang sapi sakit di kandang ketiga, tempat pakan menggunakan drum. Sedangkan pada kandang sapi dara, sapi pejantan, sapi kering dan sapi remaja menggunakan tempat pakan yang sama dengan kandang satu dan dua.Tempat minum yang digunakan pada kandang PT CSB adalah berbentuk bulat berdiameter 20 centimeter yang terbuat dari besi. Tempat minum tersebut otomatis apabila besi bagian tengah ditekan akan mengeluarkan air untuk minum ternak. Pada kandang satu setiap satu buah tempat minum digunakan untuk 4 sampai 5 ekor sapi, kandang dua untuk 3 sampai 4 ekor sapi, sedangkan untuk kandang tiga digunakan untuk 2 ekor sapi. Untuk pedet baru lahir selama tiga hari diberi susu dengan menggunakan dot pedet, setelah itu diberi susu dengan menggunakan ember hingga berusia pedet lepas susu. Berikut peralatan kandang yang digunakan PT CSB yang dijelaskan pada Tabel 6.

Tabel 6 Peralatan kandang PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014NoNama AlatJumlah

1 Tempat pakan memanjang3 unit

2 Tempat minum otomatis16 unit

3 Drum12 buah

4 Ember2 buah

5 Dot pedet1 buah

6 Lampu6 buah

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui peralatan yang terdapat di kandang di PT Cirawa Sumber Barokah. Pada tiga kandang terdapat tempat makan memanjang yang berjumlah 3 unit, tempat minum otomatis berjumlah 16 unit, drum berjumlah 12 buah, ember berjumlah 2 buah, dot pedet berjumlah 1 buah, dan lampu yang berjumlah 6 buah.

b. Perlengkapan pemerahanPerlengkapan pemerahan digunakan untuk menunjang proses pemerahan pada sapi laktasi. Kegiatan pemerahan yang dilakukan oleh PT CSB telah menggunakan teknologi moderen yaitu dengan menggunakan bantuan mesin pemerah (milk parlor). Adanya teknologi ini tentu saja akan berguna untuk mengefisiensikan waktu dan tenaga. Berikut peralatan pemerahan yang digunakan PT CSB.

Tabel 7 Peralatan pemerahan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014NoNama AlatJumlah

1Mesin pemerah (Milk parlor)1 buah

2Milk can:a. 10 literb. 15 literc. 40 liter2 buah6 buah3 buah

3Ember stainless steel1 buah

4Kabel gulung1 buah

5Botol iodine1 buah

6Stravol 1 unit

7Literan ukuran 5 liter1 buah

8Ember3 buah

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Pada Tabel 7 menunjukkan jenis peralatan pemerahan yang terdapat di PT Cirawa Sumber Barokah. Terdapat mesin pemerah (Milk Parlor) yang berjumlah 1 buah, milk can dengan kapasitas 10 liter berjumlah 2 buah, milk can berkapasitas 15 liter sebanyak 6 buah, milk can berkapasitas 40 liter sebanyak 3 buah, ember stainless steel sebanyak 1 buah, kabel gulung berjumlah 1 buah, botol iodine berjumlah 1 buah, stravol berjumlah 1 unit, liter ukuran 5 liter sebanyak 1 buah serta ember sebanyak 1 buah.

c. Perlengkapan kebersihanPerlengkapan kebersihan digunakan untuk membersihkan area kandang dan membersihkan peralatan pemerahan. Untuk peralatan pemerahan dibersihkan dengan menggunakan air hangat. Berikut peralatan kebersihan yang digunakan PT CSB.

Tabel 8 Perlengkapan kebersihan kandang PT CSB tahun 2014

NoNama AlatJumlah

1Toren air:a. 500 literb. 1000 liter1 unit1 unit

2Pompa air2 unit

3Selang air2 unit

4Sapu lidi2 buah

5Sekop2 buah

6Serokan karet

7Serokan besi3 buah

8Sikat3 buah

9Ember4 buah

Sumber : PT CSB (diolah), 2014Pada tabel diatas menunjukkan daftar perlengkapan kebersihan kandang, diantaranya toren air dengan kapasitas 500 liter sebanyak 1 unit, toren air dengan kapasitas 1000 liter dengan jumlah 1 unit, pompa air sebanyak 2 unit, selang air sebanyak 2 unit, sapu lidi berjumlah 2 buah, sekop berjumlah 2 buah, serokah karet berjumlah 3 buah, serokah besi berjumlah 1 buah, sikat berjumlah 3 buah, dan ember berjumlah 4 buah.

d. Perlengkapan kantorPerlengkapan kantor digunakan untuk menunjang aktivitas kantor demi kelancaran usaha peternakan sapi perah. Berikut peralatan kantor yang digunakan PT CSB.

Tabel 9 Peralatan kantor pemasaran PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014NoNama AlatJumlah

1Layar komputerPersonal Computer (PC)1 unit1 unit

2Kamera CCTV8 unit

3Printer1 unit

4Speaker1 unit

5Sofa dan Meja1 unit

6Whiteboard2 buah

7Kalkulator1 buah

8Meja dan kursi kantor1 unit

9ATK (Alat Tulis Kantor)1 unit

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Pada tabel diatas dapat diketahui peralatan kantor yang terdapat di PT Cirawa Sumber Barokah diantaranya seperangkat komputer, kamera cctv berjumlah 8 unit, printer berjumlah 1 unit, speaker berjumlah 1 unit, sofa dan meja berjumlah 1 unit, whiteboard berjumlah 1 buah, kalkulator berjumlah 1 buah, meja dan kursi kantor berjumlah 1 unit, serta alat tulis kantor berjumlah 1 unit.

e. Perlengkapan produksi feed processingPT CSB membuat pakan silase dan pakan konsentrat (complete feed) sendiri sehingga memerlukan perlengkapan untuk memproduksi pakan. Berikut perlengkapan untuk memproduksi pakan yang dimiliki PT CSB.

Tabel 10 Perlengkapan produksi pakan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014NoNama AlatJumlah

1Timbangan duduk1 unit

2Pembuat kompos1 unit

3Pencampur pakan1 unit

4Chopper1 unit

5Garpu2 unit

NoNama AlatJumlah

6Golok1 unit

7Arit3 unit

8Gerobak trolley1 unit

9Gerobak kayu1 unit

10Trolley 1 unit

11Plastik besar ukuran 50kg-

12Karung-

Tabel 10 (Lanjutan)Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Pada tabel diatas dapat diketahui perlengkapan produksi feed processingyang terdapat di PT Cirawa Sumber Barokah diantaranya timbangan duduk berjumlah 1 unit, mesin pembuatan kompos berjumlah 1 unit, mesin pencampur pakan berjumlah 1 unit, mesin chopper berjumlah 1 unit, garpu berjumlah 2 unit, golok berjumlah 1 unit, arit berjumlah 3 unit, gerobak trolley berjumlah 1 unit, gerobak kayu berjumlah 1 unit, trolley berjumlah 1 unit, plastik besar dengan ukuran 50 kilogram, serta karung.

f. Perlengkapan pemeliharaan dan perawatan sapiPerlengkapan pemeliharaan dan perawatan sapi salah satu peralatan yang sangat dibutuhkan dalam usaha peternakan sapi perah. Peralatan seperti straw dan sarung tangan digunakan untuk sekali pakai sedangkan untuk peralatan lainnya digunakan untuk setiap kali untuk pemeliharaan dan perawatan sapi. Berikut peralatan pemeliharaan dan perawatan sapi yang dimiliki PT CSB.

Tabel 11 Perlengkapan pemeliharaan dan perawatan sapi PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014

NoNama AlatJumlah

1Straw container1 unit

2Straw20 buah

3Sarung tangan1 box

4Kawat seling1 unit

5Eartag1 unit

6Jarum suntik1 buah

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Pada tabel diatas dapat diketahui perlengkapan pemeliharaan dan perawatan sapi di PT Cirawa Sumber Barokah diantaranya straw container berjumlah 1 unit, straw berjumlah 20 buah, sarung tangan berjumlah 1 box, kawat seling berjumlah 1 unit, eartag berjumlah 1 unit, seerta jarum suntik berjumlah 1 buah.

g. Perlengkapan produksi olahanPeralatan produksi olahan sangat dibutuhkan untuk menunjang dalam memproduksi produk olahan dari susu yang dilakukan oleh PT CSB. Berikut peralatan produksi olahan yang dimiliki PT CSB.

Tabel 12 Perlengkapan produksi olahan PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014NoNama AlatJumlah

1Panci panjang2 buah

2Panci sedang2 buah

3Literan:Setengah literSatu literDua literTiga literLima liter2 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

4Sendok sayur:BesarSedangKecil1 buah1 buah1 buah

5Kompor2 unit

6Tabung gas 12 kg2 buah

7Freezer1 unit

8Show case1 unit

9Mixer1 unit

10Cup Sealer1 unit

11Mesin expired date1 unit

12Plastic SealerI unit

13Toren1 unit

14Baskom plastik:BesarKecil1 unit2 unit

15Saringan plastik3 unit

16Corong2 unit

Sumber : PT CSB (diolah), 2014

Pada Tabel 12 dapat diketahui perlengkapan produksi olahan di PT CSB diantaranya panci panjang berjumlah 2 buah, panci sedang berjumlah 2 buah, literan dengan kapasitas setengah liter 2 buah, satu liter sebanyak 1 buah, dua liter sebanyak 1 buah, tiga liter sebanyak 1 buah, lima liter sebanyak 1 buah, sendok sayur ukuran besar berjumlah 1 buah, sedang 1 buah, kecil 1 buah, kompor berjumlah 2 unit, tabung gas 12 kilogram berjumlah 2 buah, freezer berjumlah 1 unit, show case berjumlah 1 unit, mixer berjumlah 1 unit, cup sealer berjumlah 1 unit, mesin expired date berjumlah 1 unit, toren berjumlah 1 unit, baskom plastik ukuran besar berjumlah 1 unit, baskom ukuran kecil berjumlah 2 unit, saringan plastik berjumlah 3 unit, serta corong berjumlah 2 unit.6. TeknologiTeknologi merupakan salah satu yang dapat menentukan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Teknologi yang digunakan PT CSB untuk proses pembuatan pakan adalah menggunakan chopper. PT CSB dalam melakukan perkawinan sapi menggunakan sistem Inseminasi Buatan (IB). Straw yang digunakan berasal dari Badan Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Straw yang dipakai yaitu jenis Fries Holland (FH), Simental, dan Limousin. Harga setiap straw sebesar Rp8000 kecuali untuk straw Simentali seharga Rp15 000.7. ModalModal merupakan hal yang paling penting sebelum memulai suatu usaha. Tersedianya modal yang memadai akan mendukung perusahaan untuk melakukan peningkatan kualitas produk, volume produksi, serta pengembangan usaha. Modal awal dalam menjalankan bisnis peternakan sapi perah PT Cirawa Sumber Barokah berasal dari para pemegang saham perusahaan ini. PT CSB merupakan bisnis keluarga sehingga para pemegang saham adalah keluarga dari pemimpin perusahaan. Modal awal yang digunakan untuk mendirikan perusahaan ini adalah sebesar Rp1 milyar.

3.4.2 Teknis dan Teknologi Produksi

Aspek teknis dan teknologi produksi merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya. Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi semakin dibutuhkan untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugasnya. Terutama pada teknologi yang digunakan pada peternakan sapi perah. Saat ini banyak penemuan-penemuan teknologi baru yang dapat menunjang pengembangan usaha bisnis suatu perusahaan dibidang peternakan sapi perah. Teknologi yang sudah ada pada perusahaan peternakan sapi perah adalah mesin pemerah yang memiliki manfaat untuk mempercepat dan mengoptimalkan kegiatan pemerahan. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyakit radang ambing atau yang biasa kita kenal dengan istilah mastitis. Selain itu adanya cooling box yang berfungsi untuk tetap menjaga produk hasil olahan susu yang berupa susu pasteurisasi maupun yoghurt untuk tetap dalam keadaan dingin hingga sampai ke tangan pelanggan, milk can untuk menjaga kesterilan susu dari lingkungan sekitar, pencapur konsentrat untuk mencampur bahan pakan dalam pembuatan konsentrat, dan mesin chopper untuk memotong pakan hijauan agar memudahkan dalam proses makan pada sapi.

3.4.3 Pemasaran (4P)

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan suatu proyek. Keberhasilan perusahaan dalam keuangan, operasi, dan bidang-bidang usaha lainnya tidak akan terwujud jika permintaan terhadap produk atau jasa yang dibuat kurang memadai. Philip Kotler (2001) mendifinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang dengan proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertemukan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Manajemen pemasaran dibagi menjadi empat kebijakan pemasaran atau biasa disebut sebagai bauran pemasaran (4P) yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion).

1. ProdukProduk utama dari PT Cirawa Sumber Barokah berupa susu segar, susu pasteurisasi, dan yoghurt. Susu merupakan bahan pangan hewani berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia yang diperoleh dengan cara pemerahan. Susu yang baik adalah susu yang mengandung spora microba pathogen, bersih yakni tidak mengandung debu atau kotoran lainnya dan memiliki cita rasa yang baik. Selain menjual produk olahan susu, PT Cirawa Sumber Barokah juga menjual pedet jantan dan pedet betina, serta sapi afkir.Susu yang dihasilkan perusahaan ini pada tahun 2013 sedang mengalami fluktuatif produksi. Keadaan ini dikarenakan ketersediaan bahan baku pakan hijaun yang tidak kontinu serta jumlah populasi sapi laktasi yang menurun akibat adanya rekonstruksi manajemen. Susu sapi yang dihasilkan pada bulan Februari 2014 mencapai 7 914 liter dan pada bulan Februari 2014 jumlah produksi susu sapi yang dihasilkan mencapai 4 478 liter. Tabel 13 menunjukkan hasil uji kandungan susu menurut SNI dengan kandungan susu sapi yang dihasilkan di PT Cirawa Sumber Barokah.

Tabel 13 Kandungan susu PT Cirawa Sumber Barokah bulan Maret 2014KandunganSatuanPT CSBSNI

FatPersen5.853.00

SNF (Solid Non Fat)Persen8.008.00

DensityPersen26.501.03[footnoteRef:2] [2: Berat jenis minimum pada suhu 27.5 derajat celcius]

ProteinPersen2.932.70

Added WaterPersen0.000.00

Freez. PointPersen--0.52 s.d. 0.56

Sumber: PT CSB, 2014 (diolah)

Selain menjual produk berupa susu murni, susu pasteurisasi, dan yoghurt , perusahaan juga menjual sapi pedet baik jantan maupun betina serta sapi afkir. Pedet yang dijual biasanya dikarenakan saat masa pemeliharaan ia mengalami kondisi yang tidak sehat seperti diare. Perusahaan akan mengobati pedet hingga sembuh, setelah sembuh pedet akan siap untuk dijual. Selain pedet, sapi yang dihasilkan PT Cirawa Sumber Barokah berupa sapi afkir. Sapi afkir merupakan sapi yang tidak produktif karena faktor usia maupun dikarenakan terserang penyakit lainnya yang tidak dapat disembuhkan. Sapi afkir dijual ke rumah pemotongan hewan yang berada di Pangalengan, Bandung Jawa Barat.

2. HargaHarga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli, memiliki, menggunakan, menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penetapan harga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena harga merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan suatu usaha. Harga yang sesuai dapat membuat produk yang dipasarkan akan laku dipasaran, sehingga kemungkinan akan terbentuk permintaan kembali akan produk tersebut.Harga jual yoghurt segar sebesar Rp15 000 per liter, susu murni Rp4 500 per liter, susu pasteurisasi Rp7 000 per liter, susu cup Rp2 000 per cup namun khusus susu murni yang disetorkan kepada pihak KPBS memiliki harga jual Rp4 100 per liter. Sedangkan untuk harga pedet dan sapi afkir disesuaikan dengan berat badan, kondisi fisik, serta biaya pemeliharaan. Umumnya yang terjadi di PT CSB harga jual pedet berkisar Rp3 000 000 hingga Rp4 500 000 sedangkan untuk sapi afkir dengan kondisi sehat akan dijual dengan harga kurang lebih Rp10 000 000.

3. DistribusiDistribusi merupakan cara perusahaan dalam menyalurkan produk yang dihasilkan hingga dapat sampai kepada konsumen akhir. Kegiatan distribusi juga diartikan sebagai cara dalam menentukan metode dan jalur yang akan dipakai sebagai cara untuk menyampaikan produk ke pasar. Strategi distribusi sangat penting bagi perusahaan agar mampu melayani konsumen dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran distribusi produk akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, karena produk susu memiliki sifat bulky atau mudah rusak dan juga kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan akan berkurang.Hingga saat ini PT Cirawa Sumber Barokah melakukan kegiatan pendistribusian produknya ke berbagai mitra dan masyarakat secara umum. Susu sapi yang dihasilkan akan ditampung ke dalam milk can agar terhindar dari suhu lingkungan dan bakteri tidak baik. Untuk selanjutnya akan dijual secara langsung atau dapat dipanaskan dengan menggunakan kompor gas untuk diolah menjadi susu pasteurisasi maupun susu cup berbagai rasa serta diolah menjadi yoghurt. Pendistribusian masing-masing produk dilakukan dengan menggunakan alat transportasi berupa mobil pick up perusahaan. Untuk produk susu murni yang dibawa langsung dengan menggunakan milk can akan diamankan posisinya dengan menggunakan tali tambang, untuk produk susu pasteurisasi dan yoghurt satu liter akan dikemas dengan menggunakan plastik dengan berat bersih satu liter dan karet gelang sebagai pembungkus plastik, untuk susu cup dikemas dengan menggunakan cup dan dibungkus dengan penutup cup dengan menggunakan alat berupa cup sealer, untuk produk yoghurt botol akan dikemas dengan menggunakan botol plastik kemasan 200 liter dan akan diberikan label merek Ciyo dari PT CSB. Seluruh produk tersebut akan didistribusikan kepada pelanggan dan konsumen dengan menggunakan cooling box yang berguna untuk menjaga suhu dingin pada produk agar tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen. Sistem pemasaran produk susu dan olahannya pada perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 3.

PT Cirawa Sumber BarokahOutlet dan Agen ResmiPak AgusPamoyananPia KawitanYoghurt Van JavaMitraCimahiSoreangPurwakartaGardu Induk PLTA CikalongKPBS

Gambar 3 Pemasaran produk susu dan olahannya PT Cirawa Sumber Barokah tahun 2014Gambar 3 menunjukkan pemasaran produk susu dan olahan PT Cirawa Sumber Barokah yang dimulai dari peternakan PT CSB sendiri kemudian masing-masing lokasi pemasaran memiliki target penjualan dengan jenis produk yang berbeda-beda. Pada lokasi Gardu Induk PLTA Cikalong PT CSB memasarkan produk berupa susu murni ukuran 1 liter dan setengah liter, susu pasteurisasi dalam bentuk cup dengan 3 varian rasa (coklat, strawberry, dan vanila), yoghurt drink, dan es stick yoghurt. Untuk lokasi penjualan outlet dan agen resmi PT CSB hanya mengirimkan berupa susu murni dengan ukuran 5 liter dan yoghurt plan saja, untuk selanjutnya pada masing-masing outlet dan agen resmi lah yang akan mengolah produk-produk tersebut sebelum sampai ke tangan konsumen akhir. Pengiriman pada outlet dan agen resmi seperti pada outlet Purwakarta, Soreang, Cimahi, dan Cihapit dilakukan hanya sesuai dengan ketersediaan dan pemesanan saja. Lokasi selanjutnya yaitu KPBS. Pemasaran yang dilakukan PT CSB pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) hanya memasarkan produk berupa susu murni yang dikirim dengan menggunakan milkcan. Kegiatan pemasaran yang terakhir dilakukan pada mitra. Umumnya mitra pada kegiatan pemasaran PT CSB bergerak dibidang kuliner yang menggunakan produk susu dan olahan susu dari PT CSB untuk kemudian diolah kembali, misalnya menjadi produk pia pada Pia Kawitan dan Pamoyanan serta produk yoghurt pada Yoghurt Van Java dan Pak Agus.

4. PromosiKegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan cara penjualan secara langsung yakni dengan mendatangi pelanggan yang kebanyakan akan diolah dan dipasarkan kembali dan konsumen secara luas yang dilakukan setiap harinya di outlet-outlet PT CSB dan pada hari minggu di Gardu Induk PLTA Cikalong. Selain itu perusahaan juga telah melakukan kegiatan promosi berupa canvasing dengan membuat spanduk, dan melalui website indonetwork.

4 KAJIAN PENGEMBANGAN BISNIS4.1 Rumusan Ide Pengembangan Bisnis

PT Cirawa Sumber Barokah merupakan sebuah perusahaan yang mampu melakukan kegiatan bisnis mulai dari subsistem hulu (off farm-up stream), subsistem budidaya (on farm) hingga subsistem hilir (off farm-down stream). Pada subsistem hilir PT CSB telah bergerak dibidang produk olahan susu (Dairy Product) , diantaranya susu murni, susu pasteurisasi yoghurt drink, dan es stik yoghurt. Pemasaran pada produk-produk olahan tersebut masih cukup terbatas. Pengembangan bisnis ini didasarkan dari unit bisnis pengolahan susu yang memiliki kontribusi cukup besar dalam penerimaan perusahaan, untuk itu PT CSB perlu melakukan upaya perluasan pasar pada produk olahan susu yang mudah diterima masyarakat, sehingga adanya peluang untuk menjual susu pasteurisasi secara luas. Adanya peluang tersebut menggambarkan bahwa permintaan susu pasteurisasi di pasar meningkat. Peningkatan tersebut memacu perusahaan untuk dapat memperluas pasar, salah satu jenis produk olahan yang berasal dari susu sapi adalah susu pasteurisasi yang nantinya akan dilakukan perluasan pasar. Pasar yang akan ditargetkan adalah minimarket Alfamart. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat tersebut, perusahaan didukung oleh faktor internal yaitu kekuatan. Berdasarkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa kemampuan menjaga ketersediaan bahan baku yang berkualitas setiap harinya dapat memberikan akses dalam mempermudah proses pemasaran. Sementara itu adanya ancaman dari pihak luar berupa semakin banyaknya produk susu kemasan yang dijual bebas, serta adanya produk substitusi seperti susu kambing dan susu kedelai. Dengan melakukan diversifikasi pengolahan susu murni menjadi susu pasteurisasi, serta melakukan pemasaran secara aktif yang salah satunya dengan memperluas pasar diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen dalam mengkonsumsi susu dan menyukai produk olahan susu yang mudah didapatkan. Upaya perluasan pasar ini akan dilakukan dengan cara memasok susu pasteurisasi ke minimarket Alfamart di daerah Cimaung dan di daerah Jagabaya dengan mengubah kemasan produk dan memberi label produk. Masing-masing Alfamart yang menjadi pelanggan pada pengembangan bisnis ini membutuhkan pasokan 120 liter per lima hari untuk jenis susu kemasan siap minum. Minimarket Alfamart dipilih sebagai sasaran pemasaran produk susu pasteurisasi karena memiliki jumlah pembeli dan pelanggan yang sangat loyal karena masyarakat beranggapan seluruh produk yang dipasarkan pada minimarket Alfamart merupakan barang-barang yang berkualitas. Adapun rumusan ide dari pengembangan bisnis ini dapat dilihat pada Gambar 4.

PT Cirawa Sumber BarokahKekuatanMemiliki kualitas susu yang baik karena menerapkan teknik peternakan modern Dairy ProMemiliki modal sendiri yang cukup besarMampu mengemas produk dengan baikMemiliki outlet sendiri sebagai tempat memasarkan produkAncamanBanyaknya produk susu kemasan yang dijual bebas dan lebih diminatiAdanya produk substitusi seperti susu kambing dan susu kedelaiAlternatif Strategi :Melakukan pemasaran secara aktif dengan memperluas pasar produk susu pasteurisasi (S-T)Analisis kelayakan usahaAnalisis Non Finansial :Perencanaan Pasar dan PemasaranPerencanaan Teknis dan TeknologiPerencanaan Organisasi dan ManajemenPerencanaan Aspek Sosial Perencanaan Penanganan LimbahAspek Finansial :Perencanaan FinansialTidak layak untuk dilaksanakanLayak untuk dilaksanakanImplementasiEvaluasi

Gambar 4 Rumusan ide pengembangan bisnis4.2 Deskripsi Unit Bisnis

Unit bisnis pada Kajian Pengembangan Bisnis ini adalah perluasan pasar pada produk susu pasteurisasi. Perluasan pasar terhadap produk susu pasteurisasi merupakan sebuah keputusan yang tepat untuk dijalankan oleh PT Cirawa Sumber Barokah, hal ini didasarkan pada beberapa aspek permasalahan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan, diantaranya belum maksimalnya melakukan kegiatan pemasaran terhadap susu pasteurisasi yang mampu meningkatkan keuntungan bagi perusahaan daripada hanya menjual berupa susu murni. Selain itu peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi, banyaknya produk turunan susu yang disukai masyarakat, dan yang menjadi nilai tambah lain dalam mendirikan serta mengembangkan unit bisnis ini adalah adanya kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas susu sehingga mampu bersaing dengan produk-produk susu kemasan yang beredar di masyarakat. Pengembangan bisnis yang dilakukan merupakan sebuah pengembangan bisnis dengan perencanaan perluasan pasar dengan mengubah kemasan dan label produk, dan pendistribusiannya ke minimarket Alfamart dengan menggunakan mobil bak terbuka dan ditempatkan pada cooling box yang seluruhnya telah dimiliki oleh perusahaan. Deskripsi kegiatan unit bisnis ini meliputi deskripsi produk, deskripsi proses produksi deskripsi pelanggan, dan deskripsi pemasaran.

4.2.1 Deskripsi Produk

Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang dihasilkan ternak perah menyusui, seperti sapi perah. Susu memiliki sifat mudah rusak dan tidak tahan lama kecuali telah mengalami perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan dikandang selama beberapa waktu, maka lemak susu akan menggumpal dipermukaan berupa krim susu, kemudian bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang yang berasal dari sapi akan masuk kedalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Susu juga dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme penyebab penyakit menular pada manusia seperti tuberculosis, difteri, dan tifus. Oleh karena itu, susu harus ditangani secara baik dan memenuhi syarat-syart kualitas dari pemerintah (SNI). Dalam melindungi konsumen susu, pemerintah dalm hal ini Dinas Peternakan, selalu mengadakan pengawasan peredaran susu, serta kesehatan sapi perah dan ternak perah (Firdaus 2009).Budaya mengkonsumsi susu terutama susu murni, sampai saat ini masih relatif rendah. Secara umum banyak orang yang tidak suka meminum susu murni, karen aromanya amis atau kurang menyenangkan, akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa susu dapat menyebabkan kegemukan. Output yang dihasilkan dari usaha sapi perah ini adalah susu. Murni. Susu murni yang dihasilkan harus segera ditangani secara benar dan cepat. Hal ini disebabkan sifat susu yang mudah rusak (perishable) dan mudah menjadi media perkembangan mikroorganisme merugikan. Penanganan susu yang telah dilakukan oleh PT CSB setelah kegiatan pemerahan dengan mesin perah (milk parlor) adalah mengumpulkan susu kedalam milk can. Terdapat dua penanganan yang sering digunakan untuk mempertahankan daya keawetan susu, yaitu pertama dengan metode pendinginan. Kedua dengan metode pemanasan. Cara pendinginan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroba, temperatur yang digunakan umumnya sebesar 2 sampai 4 derajat celcius. Sedangkan cara pemanasan dilakukan dengan pasteurisasi. Kedua cara ini bertujuan sama, yaitu untuk membunuh bakteri patogen semaksimal mungkin.Susu pasteurisasi adalah suatu produk olahan susu dengan pemanasan. Keberadaan susu pasteurisasi cukup populer di masyarakat. Proses pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu pada suhu dan waktu tertentu dengan tujuan membunuh mikroba patogen yang membahayakan kesehatan manusia, dan hanya menyebabkan sedikit perubahan pada komposisi, flavor, dan nilai gizi susu. Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan dan pemberian gula. Masa simpan susu atau batas kadaluarsa susu pasteurisasi adalah sekitar 6 sampai 7 hari, dikarenakan susu pasteurisasi mengandung gula pasir sebagai pemanis sekaligus bahan bahan pengawet. Produk susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh PT Cirawa Sumber Barokah adalah susu pasteurisasi tawar karena berdasarkan hasil penjualan yang telah dilakukan setiap hari Minggu di Gardu Induk Cikalong, penjualan