bisa capai rp 120 t obligasi...

1
Kontan, 02 Agustus 2017

Upload: hathuy

Post on 09-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bisa Capai Rp 120 T Obligasi Korporasibigcms.bisnis.com/file-data/1/3582/114d08e8_Jun17-Sampoe..."Mudah-mudahan bisa naik sampai Rp 130 triliun," kata Salyadi. Mengacu data Kustodian

PORTOFOLIO 11Kontan Rabu, 2 Agustus 2017

■OBLIGASI ■KOMODITAS ■VALUTA

Pemerintah pasti memiliki pertimbangan

berapa besaran nominal yang dimenangkan.

Lili Indarli, Analis Indonesia Bond Pricing Agency

Obligasi Korporasi Bisa Capai Rp 120 TSemester II-2017, sektor keuangan dan perbankan masih mendominasi

JAKARTA. Penerbitan obliga-si korporasi di semester II-2017 masih akan ramai. Pe-nerbitan obligasi dari sektor keuangan dan perbankan di-prediksi masih akan mendo-minasi pasar.

Presiden Direktur Peme-ringkat Efek Indonesia (Pefin-do) Salyadi Saputra menjelas-

kan, obligasi sektor perbank-an memiliki porsi yang besar lantaran memiliki andil dalam berbagai proyek infrastruktur yang membutuhkan dana be-sar dalam jangka panjang. "Perbankan menerbitkan obli-gasi karena cukup banyak melempar kreditnya ke infra-struktur," jelas Salyadi kepada KONTAN, Selasa (1/8).

Menurut Salyadi, obligasi menjadi salah satu pilihan fa-vorit korporasi dalam menca-ri pendanaan. Alasannya, te-nornya dapat disesuaikan de-ngan proyek yang sedang dikerjakan.

Hingga akhir tahun, Salyadi memperkirakan penerbitan obligasi korporasi dapat me-lampaui penerbitan tahun lalu. "Mudah-mudahan bisa naik sampai Rp 130 triliun," kata Salyadi.

Mengacu data Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI), jumlah penerbitan obligasi korporasi sepanjang tahun 2016 mencapai Rp 112,43 trili-un. Pencapaian tersebut me-rupakan jumlah tertinggi sela-

ma ini. Sedangkan sepanjang semester I-2017, penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 57,87 triliun.

Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Mana-gement memperkirakan, pe-nerbitan obligasi korporasi hingga akhir tahun bisa men-capai Rp 120 triliun. Dengan melihat realisasi penerbitan obligasi korporasi hingga se-mester I-2017, maka penerbit-an obligasi korporasi di se-mester II masih akan ramai.

Korporasi cenderung memi-lih obligasi sebagai solusi pendanaan karena kupon ob-

ligasi cenderung menurun. "Sejak tiga tahun terakhir ku-pon obligasi cenderung turun didorong yield obligasi peme-rintah yang juga turun," kata Desmon.

Menurut dia, kupon obligasi korporasi yang terbit pada semester II-2017 masih relatif terjaga. Hal itu didukung infl a-si yang juga relatif stabil. Bank Indonesia juga masih akan menahan suku bunga. Kupon obligasi korporasi dengan ra-ting investment grade atau AAA memiliki spread dengan SUN sebesar 100-150 basis poin lebih tinggi. ■

Tane Hadiyantono, Danielisa Putriadita

Prediksi Rupiah

Sokongan Data Inflasi

JAKARTA. Nilai tukar ru-piah awal pekan ini tak banyak bergerak kemarin. Maklum, meski data eko-nomi domestik yang di-umumkan cukup ciamik, tapi mata uang Garuda juga dibayangi rilis sejum-lah data ekonomi Ameri-ka Serikat (AS).

Analis Soegee Futures Nizar Hilmy mengatakan, dollar AS memang masih cenderung tertekan aki-bat gejolak politik di ne-gara tersebut. "Tidak je-lasnya kebijakan moneter dan fi skal AS turut mele-mahkan dollar," kata Ni-zar, kemarin.

Tingkat infl asi Indone-sia yang stabil di angka 3,88% year on year (yoy) ikut menopang kurs rupi-ah. Di periode Januari–Juli, infl asi sebesar 2,60%.

Karena itu, Selasa (1/8), kurs spot rupiah versus dollar AS menguat 0,01% menjadi Rp 13.324. Kurs tengah rupiah Bank Indo-nesia (BI) juga menunjuk-kan rupiah menguat sebe-sar 0,04% ke Rp 13.318.

Tapi hari ini, Ekonom Bank Permata Josua Par-dede melihat, rupiah bisa tertekan akibat rilis data ekonomi AS. "Ada data ISM manufacturing PMI, personal income dan per-sonal spending yang cu-kup penting," jelas Josua.

Josua memprediksi ru-piah melemah tipis di Rp 13.300-Rp 13.375. Se-dangkan Nizar memperki-rakan, rupiah stabil di Rp 13.300-Rp 13.350.

Nathania Zevwied Pessak

CPO (MDEX)

624,78 619,63

-0,82%Pengiriman Oktober 2017

Bursa Derivatif Malaysia (MDEX)(Dollar AS per ton)

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg pukul 19.50 WIB Keterangan: *Harga periode 28/7/2017–31/7/2017

Minyak Mentah

50,17 49,75

-0,84%Pengiriman September 2017

Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per barel)

Harga Komoditas Harian(31/7/2017-1/8/2017)

Batubara*

83,45 89,20

6,89%Pengiriman Oktober 2017

Batubara Newcastle di Bursa ICE(Dollar AS per ton)

Emas Berjangka

1.273,40 1.272,20

-0,09%Pengiriman Desember 2017

Divisi Comex Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per ons troi)

Emas Batangan

598.000 597.000

-0,17%Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk

Emas batangan seberat 1 gram(Rupiah per gram)

CPO (ICDX)

8.305 8.540

2,83%Pengiriman September 2017

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia(ICDX) (Rupiah per Kilogram)

Permintaan China Menopang Kenaikan Harga Aluminium JAKARTA. Kenaikan permin-taan dan data manufaktur China yang apik kembali mengangkat harga aluminium. Analis optimistis, untuk jang-ka panjang aluminium masih berpeluang menguat.

Senin (31/7), harga alumini-um kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Ex-change menguat 0,58% ke US$ 1.918 per ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, aluminium terapresiasi 0,31%.

Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, pe-nguatan harga aluminium di-dukung oleh permintaan Chi-na yang meningkat. Perminta-an aluminium dari Negeri Tirai Bambu ini terutama da-

tang dari sektor properti, kon-struksi dan otomotif, yakni produksi kendaraan.

Permintaan alumininium untuk produksi mobil mening-kat seiring dengan popularitas mobil listrik yang lebih ringan di negara tersebut. Berdasar-kan data dari Biro Statistik Nasional China, permintaan aluminium China di Juni me-lonjak 7,4% year on year menjadi 2,93 juta ton.

Ini melebihi rekor permin-taan Desember yang menca-pai 2,89 juta ton. Ekonomi China juga membaik. Jika China dapat menjaga momen-tum ini, harga aluminium jangka panjang akan positif.

"Semua harga komoditas di mana China jadi konsumen

terbesar akan melesat," kata Andri, kemarin. Pelemahan dollar AS juga turut mengang-kat harga komoditas termasuk aluminium. Untuk pekan ini, ia melihat harga aluminium masih akan bergerak positif.

Secara teknikal, moving average (MA) 50 dan MA100 mengindikasikan sinyal beli. MA200 menunjukan sinyal jual. RSI dan stochastic netral. MACD di area 0,035 dengan sinyal beli. Hari ini Andri memprediksi harga alumini-um naik dan bergerak antara US$ 1.913–US$ 1.925 per ton. Sepekan ke depan harga akan bergerak antara US$ 1.910–US$ 1.940 per ton.

Nathania Zevwied Pessak

HARGA KOMODITAS■

SUKUK NEGARA■

Pemerintah Serap Dana Rp 7,62 Triliun

JAKARTA. Lelang surat ber-harga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Sela-sa berlangsung sukses. Peme-rintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 7,62 triliun. Jum-lah ini lebih banyak diban-dingkan dengan hasil lelang sukuk Selasa 18 Juli 2017 se-nilai Rp 7,12 triliun.

Tapi, total penawaran yang masuk hanya sebesar Rp 14,86 triliun. Jumlah ini lebih ren-dah dari total penawaran yang masuk pada lelang sebelum-nya, Rp 15,38 triliun.

Analis Indonesia Bond Pri-cing Agency (IBPA) Lili Indarli mengatakan, pendorong ting-ginya penyerapan dana lelang adalah naiknya target pener-bitan SBN/SBSN tahun 2017, guna menutup defi sit anggar-an APBN-P 2017 yang melebar menjadi 2,92%. "Pemerintah pasti memiliki pertimbangan berapa besaran nominal dime-nangkan di setiap lelang," kata Lili, kemarin.

Dari segi yield rata-rata ter-timbang, peserta lelang tam-pak meminta yield yang lebih tinggi dibanding yield wajar

IBPA. Empat seri sukuk yang dilelang mencatatkan yield rata-rata tertimbang lebih tinggi ketimbang midday yi-eld IBPA.

Selisih yield paling rendah dicatatkan oleh PBS014, yakni 1,07 basis poin. Sedang SPN-S02022018 mencetak selisih paling tinggi, yakni 29,92 bps.

Lili memprediksi lelang su-kuk dua pekan ke depan ma-sih akan oversubscribed 2,5 kali hingga 3 kali. Tapi lelang juga akan dipengaruhi rilis data pertumbuhan ekonomi semester satu 2017, cadangan devisa Juli, neraca pembayar-an kuartal II-2017 dan statistik utang luar negeri Juni 2017.

Ada lima seri yang ditawar-kan dalam lelang kemarin. Pemerintah mengambil Rp 3 triliun dari SPNS02022018. Lalu, PBS013 dengan imbalan diskonto diserap Rp 3,7 trili-un. Sedangkan seri PBS014 dimenangkan pemerintah se-besar Rp 660 miliar, PBS011 Rp 110 miliar dan PBS012 se-besar Rp 150 miliar.

Danielisa Putriadita

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Lelang sukuk dua pekan ke depan masih oversubscribe 2,5 kali hingga 3 kali.

Penerbitan Obligasi Korporasi dan Sukuk

Ket: dalam triliun rupiah, sumber: KSEI

Juli-Desember 2016 Januari-Juli 2017

27

8,3

0

28

4,7

6

29

5,9

1

30

0,6

0

31

5,8

1

31

5,2

6

31

0,4

9

31

4,7

7

32

3,7

1

33

3,1

0

33

2,7

2

34

3,3

2

35

9,2

5

KONTAN/Baihaki

Obligasi di semester II masih akan didominasi oleh sektor perbankan dan keuangan untuk mengejar proyek-proyek infrastruktur.

Kontan, 02 Agustus 2017