birokrasi di indonesia
DESCRIPTION
Bacaan tentang birokrasi Indonesia dalam beberapa perspektifTRANSCRIPT
-
Reformasi Administrasi
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
Dina Agus
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityDesentralisasi di Indonesia
Proses Politik
Belum ada kerangka kebijakan yang komprehensif (masih mencari bentuk)
Berkutat pada masalah Pilkada dan Pemekaran Daerah bukan pada masalah bagaimana
mensejahterakan rakyat
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityTiga Tantangan bagi Desentralisasi
di Kawasan Asia Timur (World Bank)
Penataan hubungan yang baik antara pusat dan daerah
Perbaikan sistem keuanganantara pusat dan daerah
Akuntabilitas dan kapasitas sistem management pemerintah daerah
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityManajemen Sumber Daya Manusia
PNS
Unsur penting pemerintahan
Element penting dalam pelayanan publik
Perbaikan manajemen PNS harus melihat PNS sebagai elemen penting dalam mendukung
desentralisasi
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityDua hal yang perlu diperhatikan dalam
masalah SDM (World Bank)
Masalah efisiensi administrasi
Kapasitas dari pemerintah daerah dalammenjalankan fungsinya
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityManajemen SDM dan Ref. Administrasi
Sistim adminstrasi yang terpercaya menuntut adanya manajemen SDM yang baik.
Sistem administrasi yang efisien merupakan tuntutan dari modernitas
Masyarakat modern fokus pada konsep rasionalisasi yg merupakan kombinasi atau
pemilihan cara dan tujuan agar efisien
Rasionalitas berubah dari birokrasi tradisional ke birokrasi modern
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
The probability that a command with a given specific content will be obeyed by a given group
of persons
Berhubungan dengan authority of office
Selalu ada perintah berdasarkan hirarki yang dipatuhi
Ada orang yang bertanggung jawab yang disebut dengan authority
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityDominasi menurut (Max Weber)
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityTiga tipe ideal authority (kewenangan)
Traditional authority (kewenangan tradisional)
Charismatic authority (kewenangan kharismatik)
Legal authority (kewenangan authority)
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityCiri-Ciri Birokrasi menurut (Weber)
Hirarki
Impersonalitas
Aturan tertulis
Promosi berdasarkan prestasi
Bekerja penuh dan dibayar
Pembagian kerja
Efisiensi
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityKeadaan di Indonesia
Negara Patrimonial menekankan pada loyalitas hubungan antara atasan dan bawahan
bersifat patron-client
Sistem sudah bersifat legal authority tetapipelaksanaan dari sistem masih bersifat
traditional authority
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityNegara Patrimonial (Eric Budd, 2005)
Keadaan di mana keputusan tergantung dari pertimbangan personal
Ciri-ciri Negara Patrimonial
Adanya sistem kroni
Kebijakan cenderung partikularistik daripada universalistik
Rule of man lebih berperan daripada rule of law
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Tidak adanya batas antara ruang publik dan privat yang dilakukan oleh pejabat publik
Halangan bagi berkembangnya demokrasi dan pembangunan yang memerlukan
- Visi
- Otonomi
- Efisiensi Birokrasi
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityPentingnya Pola Karir
Sebagai transisi ke arah pelaksanaan sistem yang lebih bersifat kewenangan legalitas
Terobosan bagi Pemprov Yogyakarta
UU 32/2004 hanya menerangkan secara singkat manajemen PNS
Tidak adanya aturan di tingkat nasional walaupun pasal 129 (1) UU 32/2004
mengatakan bhw manajemen PNS akan dilakukan secara nasional
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityKonsekuensi dari Pola Karir
Profesionalisme alat ukur penilaian kinerjauntuk mengeleminasi subjektifitas
Pola komunikasi
mengeliminasi pola hubungan patron-client
Pemahaman PNS mengenai fungsinya
Kesediaan untuk menerima perubahan
Fokus pada pemenuhan tugas daripada berkutatpada masalah prosedural dampak untuk organisasi
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityRekomendasi
Kesediaan and kesiapan untuk menjalani prosespembelajaran sebagai bagian dari proses desentralisasi
Menetapkan jangka waktu yang realistis
Pemecahan yang logis and menyeluruh dalammenyelesaikan masalah
Pola kepemimpinan yang baru
Pendekatan yang tepat dalam menangani perpedaanpersepsi
Demokrasi merupakan suatu tantangan sebagai bagiandari desentralisasi
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityReferensi
Allen, Kieran. (2004). Max Weber: A Critical Introduction. Michigan: Pluto Press.
Anderson, Benedict. (2007). The Idea of Power in Javanese Culture. In Claire Holt (Ed). Culture and Politics in Indonesia. Singapore: Equinox Publishing.
Budd, Eric.(2005). Whither Patrimonial State in the Age of Globalization. Philippine Journal of Third World Studies, 20 (2).
Erb, Maribeth., Sulistiyanto, Priambudi, & Faucer, Carole. (Eds). (2005). Regionalism Post Suharto. New York: Routledge Curzon.
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Schluchter, Wolfgang. (1988). Rationalism, Religion and Domination: A Weberian Perspective. California: University of California Press.
The World Bank. (2005). East Asia Decentralizes: Making the Local Government Work. Washington DC: The Bank for Reconstruction and Development/The World Bank.
Lectures notes on State and Statehood given by Professor Tilman Schiel (Summer Semester 2009/2010, Passau University).
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority
-
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional AuthorityInterviews
Professor Miftah Thoha (Gajah Mada University)
Professor Bhenyamin Hoessien ( University of Indonesia)
Dr. I Made Suwandi (Ministry of Home Affairs)
Dr. Bambang Setya (P4TK, Yogyakarta)
Officials within the scope of Pemprov DIY
Dina Agus: Reformasi Administrasi.
Antara Legal Authority dan Traditional Authority