bioprospeksi-makalah semiloka

6
8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 1/6 TRIPS Dan Bioprospeksi, Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati 1 Rudy Redhani 2 Kekayaan Hayati, Biopropeksi dan TRIPs Indonesia merupakan negara megadiversity terbesar di dunia, meskipun luas Indonesia hanya 1, 3 % luas dunia tapi memiliki kekayaan hayati yang sangat berlimpah. Indonesia memiliki 515 species mamalia, 1519 species burung 27 species ampibi ! species reptil 121 species kupu kupu dan 2. species tumbuhan berbi"i tertutup. Indonesia memiliki species mamalia terbanyak didunia. #$umber WWF dan Kehati. 1995&. 'engan kekayaan hayati yang berlimpah, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk kegiatan bioprospeksi, yang memiliki 17 % "umlah species di dunia 11 % species tumbuhan berbunga dunia 12 % species mamalia, 15 % species reptil dan ampibi, 17 % burung dan 37 % "enis ikan dari species dunia. (ekayaan hayati yang berlimpah ini sangat menggiurkan untuk kegiatan bioprospeksi yaitu  proses pencarian sumber daya hayati terutama sumberdaya genetika, material biologi untuk kepentingan komersial. $umberdaya genetika terdapat pada tumbuhan, he)an , mikro organisme yang berada dihutan, dilaut maupun lngkungan sekitar kita. *elakangan "uga ada ekplorasi dan  penelitian tentang pengetahuan masyarakat adat yang berhubungan dengan peman+aatan dan  pengelolaan sunber daya alam. encari in+ormasi langsung pada masyarakat adat tentang  pengetahuan tradisional mereka adalah cara yang sangat mudah dan murah dilakukan, sehingga kegiatan ini sering dilakukan oleh perusahaan +armasi, makanan, teksil, peternakan dan lain lain. -ada tahun 197 an perusahaan perusahaan armasi besar dari negara industri mulai kembali menggunakan obat obatan alami, yang menun"ukkan tidak adanya e+ek samping dan slogan back to nature diman+aatkan dengan tu"uan meraih pangsa pasar dengan keuntungan yang berlipat ganda. akta memperlihatkan pada tahun 19/5 nilai obat modern dari ekstrak tumbuhan tropis dunia mencapai 03 milyar $ dollar dan 25 % bahan baku obat modern tersebut berasal dari tumbuhan. $atu sisi bioprospeksi adalah kesempatan untuk mebuat hidup manusia men"adi lebih  baik, tetapi di satu sisi berpotensi adalah ancaman bagi keberadaan keanekaragaman hayati dan 1  Disampaikan pada “Semiloka Pengaruh Isu WTO TIPs dan Otonomi Daerah TerhadapPengelolaan Sum!er  Da"a #lam Kalimantan Selatan$ di #uditorium %useum &egeri 'an(ar!aru$ )* #pril$ )++1 2  Koordinator ,aringan Keari-an Tradisonal Indonesia ila"ah Kalimantan Selatan$ #kti-is /a"asan 0akraala  i(au Indonesia 2/0I3 'an(ar!aru  Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan  Banjarbaru ! April ""#

Upload: anonymous-6zc3bijuy8

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 1/6

TRIPS Dan Bioprospeksi, Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati1

Rudy Redhani 2

Kekayaan Hayati, Biopropeksi dan TRIPs

Indonesia merupakan negara megadiversity terbesar di dunia, meskipun luas Indonesia hanya

1, 3 % luas dunia tapi memiliki kekayaan hayati yang sangat berlimpah. Indonesia memiliki 515

species mamalia, 1519 species burung 27 species ampibi ! species reptil 121 species kupukupu dan 2. species tumbuhan berbi"i tertutup. Indonesia memiliki species mamalia

terbanyak didunia. #$umber WWF dan Kehati. 1995&.

'engan kekayaan hayati yang berlimpah, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial

untuk kegiatan bioprospeksi, yang memiliki 17 % "umlah species di dunia 11 % species

tumbuhan berbunga dunia 12 % species mamalia, 15 % species reptil dan ampibi, 17 % burung

dan 37 % "enis ikan dari species dunia.

(ekayaan hayati yang berlimpah ini sangat menggiurkan untuk kegiatan bioprospeksi yaitu proses pencarian sumber daya hayati terutama sumberdaya genetika, material biologi untuk 

kepentingan komersial. $umberdaya genetika terdapat pada tumbuhan, he)an , mikro organisme

yang berada dihutan, dilaut maupun lngkungan sekitar kita. *elakangan "uga ada ekplorasi dan

 penelitian tentang pengetahuan masyarakat adat yang berhubungan dengan peman+aatan dan pengelolaan sunber daya alam. encari in+ormasi langsung pada masyarakat adat tentang

 pengetahuan tradisional mereka adalah cara yang sangat mudah dan murah dilakukan, sehinggakegiatan ini sering dilakukan oleh perusahaan +armasi, makanan, teksil, peternakan dan lain lain.

-ada tahun 197 an perusahaan perusahaan armasi besar dari negara industri mulai kembali

menggunakan obat obatan alami, yang menun"ukkan tidak adanya e+ek samping dan slogan back 

to nature diman+aatkan dengan tu"uan meraih pangsa pasar dengan keuntungan yang berlipat

ganda. akta memperlihatkan pada tahun 19/5 nilai obat modern dari ekstrak tumbuhan tropis

dunia mencapai 03 milyar $ dollar dan 25 % bahan baku obat modern tersebut berasal dari

tumbuhan. $atu sisi bioprospeksi adalah kesempatan untuk mebuat hidup manusia men"adi lebih

 baik, tetapi di satu sisi berpotensi adalah ancaman bagi keberadaan keanekaragaman hayati dan

1  Disampaikan pada “Semiloka Pengaruh Isu WTO TIPs dan Otonomi Daerah TerhadapPengelolaan Sum!er

 Da"a #lam Kalimantan Selatan$ di #uditorium %useum &egeri 'an(ar!aru$ )* #pril$ )++1

2  Koordinator ,aringan Keari-an Tradisonal Indonesia ila"ah Kalimantan Selatan$ #kti-is /a"asan 0akraala

 i(au Indonesia 2/0I3 'an(ar!aru

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#

Page 2: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 2/6

 berpotensi merugikan satu komunitas, terutama masyarakat adat, karena memberikan peluang

 bagi kegiatan biopiraci, yaitu pencurian sumberdaya hayati untuk keuntungan satu komunitas

atau individu tetapi merugikan komunitas lainnya.

rade elated 4spects o+ Intelectual -roperty ights #I-s&, atau hak kekayaan Intelektual yangterkait dengan perdagangan yang mengatur berbagai "enis 4(I yaitu hak cipta, paten, merk dagang, indikasi geogra+is, desain industri dan rahasia dagang. (esepakatan I-s pertama kali

diusulkan oleh negara negara ma"u yang di motori 4merika $erikat pada saat putaran ruguay

yang dilaksanakan oleh 6rganisasi -erdagangan 'unia 6. Indonesia menyetu"ui pembentukan 6 yang didalamnya tercapkup mengenai persetu"uan tentang I-s melalu

 86. 71990 tentang -engesahan 4greement :sstablishing he ord rade 6rgani;ation. 'i

negara berkembang termasuk Indonesia pelaksanaan ketentuan ketentuan 6 pada tanggal 1 "anuari 2. <adi sekarang pelaksanaanya sudah ber"alan. 4da beberapa permasalahan dengan

I-s nya 6 antara lain ketentuan paten untuk mahluk hidup, ancaman terhadap lingkungan

dan keaneka ragaman hayati , erosi keanekaragaman hayati dan menegasikan keari+an tradisonal

masyarakat lokal.

(husus untuk hak paten, yang berdasarkan 6 rips mempunyai potensi ter"adinya pencurian

terhadap keanekaragaman hayati karena hanya mengakui pematenan dalam skala industri tanpamempersoalkan asal penemuan paten tersebut dan kontribusi masyarakat terhadap man+aat

sesuatu yng dipatenkan tersebut. 'alam hal ini pihak industri sangat diuntungkan namun

merugikan masyarakat pemilik sumberdaya hayati yang dipatenkan tersebut, karena tidak mendapatkan kontribusi sama sekali dari keuntungan peman+aatan sumberdaya hayati atau ilmu

 pengetahuan lokal tersebut.

4danya peluang untuk memiliki secara mutlak dengan paten terhadap spcimen hayati dan ilmu

 pengetahuan membuka peluang untuk mencari dan mendapatkan keragaman hayati sebanyak 

 banyaknya. 4krivitas ini dapat membahayakan kelestarian kenaekaragama hayati yangdiekplorasi tersebut, sehingga akhirnya mengakibatkan erosi keanekaragaman hayati.

-engakuan hak paten secara individual berla)anan dengan konsep komunal yang dianut

masyarakat lokaladat di Indonesia. $istem paten dalam I-s tidak mengenal inovasi

komunitas, sedangkan di Indonesia, pada masyarakat lokal yang banyak berkembang adalahsistem inovasi secara komunitas masyarakatnya. 'ilihat dari permasalahan permasalahan diatas

maka I-s merupakan suatu ancaman bagi keanekaragama hayati dan ilmu pengetahuan

tradisional masyarakat Indonesia, tidak terkecuali (alimantan $elatan yang "uga memiliki

 beberapa komunitas masayarakat adat seperti 'ayak -itap, 'ayak *alangan dan dayak =oksado bahkan masyarakat mayoritas *an"ar yang memiliki sumber daya hayati dan ilmu pengetahuan

tradisional yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari secara turun temurun. (alau halini tidak kita sikapi secara cermat dan bi"ak, tidak menutup kemungkinan kekayaan hayati danilmu pengetahuan tradisional lokal ini dimiliki oleh masyarakat atau individu lain diluar 

masyarakat (alimantan $elatan bahkan Indonesia.

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#

Page 3: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 3/6

Beerapa penyea Ter!adinya Biopirasi

elihat kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia, maka negeri ini merupakan potensi yangsangat baik untuk aktivitas bioprospeksi yang berpotensi besara ter"adinya biopirasi. $elain

+aktor kekayaan hayati ada beberpa +aktor lain yang mendukung ter"adinya biopirasi, antara lain

1. *elum adanya aturan yang "elas mengenai akses ke sumber daya hayati di Indonesia,

terutama tentang hak kepemilikan terhadap sumber daya hayati oleh masyarakat lokal.

2. idak adanya per"an"ian ker"asama yang adil antara masayarakat pemilik kekayaan hayati

dengan para bioprospektor.3. =emahnya perangkat kontrol, kordinasi antar pihak terkait mengenai kegiatan biopospeksi,

serta lemahnya penegakan hukum di negara kita.4. ingkat pengetahuan masyarakat lokal, yang disebabkan belum diakuinya otoritas masyarakat

lokaladat dalam -engelolan $umber 'aya 4lam, paling tidak berupa -:'4.

5. *udaya asyarakat =okal, terutama di (alimantan $elatan, yang ramah dan tulus terhadap

kedatangan tamu kedalam komunitasnya.

6. -enguasaan tehnologi yang rendah sehingga kita sering merasa diuntungkan dengan adanyakekayaan hayati kita yang diolah dengan tehnologi tinggi oleh orang asing #diluar komunitas

masyarakatnya&, sehingga malah merasa diuntungkan.7. idak ber"alannya sosialisasi mengenai peraturan peraturan dan kebi"akan ditingkat

masyarakat lokal.

Beerapa Pemikiran

ntuk mengatisipasi adanya pencurian terhadap kekayaan hayati dan pengetahuan tradisional

yang dimiliki masyarakat lokal sehubungan dengan I-s , beberapa pemikiran tentang apa yang

 bisa kita lakukan, antara lain 1. -erlu adanya ka"ian peraturan perundang undangan dan kebi"akan yang dikembangkan yang

dapat melindungi penemuan penemuan baru atau pengetahuan masyarakat lokal yang

 berkaitan dengan kekayaan hayati masayarakat lokaladat, sehingga masyarakat lokaladat bisa mendapatkan kontribusi yang sesuai dengan hak kepemilikannya.

2. eningkatkan kapasitas $' semua pihak yang terkait dengan aktivitas bioprospeksi untuk 

meminimalkan ter"adinya aktivitas biopirasi.3. 4danya inventarisasi kekayaan hayati suatu komunitas lokaladat dan pengakuan terhadap

otoritas pengelolaannya oleh komunitas yang bersangkutan

4. ensosialisasikan berbagai ketentuan dan peraturan perundang undangan mengenai

 peman+aatn dan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan kesemua pihak baik 

 pemerintah, legeslati+, kalangan dunia usaha perguruan tinggi dan yang paling penting adalahsosialisasi ke masyarakat lokaladat itu sendiri.

5. engenal indikasi kegiatan biopirasi dan mempublikasikasikannya kepada seluruh lapisanmasyarakat, termasuk masyarakat lokaladat.

indikasi kegiatan bioprospeksi

• 4danya pengumpulan sampel tumbuhan atau bagian>bagiannya, seperti akar, daun,

 batang dll.

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#

Page 4: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 4/6

• 4danya pertanyaan pertanyaan secara sistematis tentang berbagai macam tumbuhan,

 biasanya terutama tumbuhan yang dapat di"adikan obat obatan

• 4danya identi+ikasi taksonomi tumbuhan atau inventarisasi etnobotani.

Beerapa kasus Biopirasi "1. *udidaya -asak *umi di 4ustralia

-asak *umi # 4ur"oma longi-olia <ack&, yang diyakini suku 'ayak ampuh untuk untuk 

mengobati penyakit kencing manis, kencing batu, gin"al dan nyeri otot, tersiar kabar le)at

sebuah harian ?anuntung@, pada tahun 1991 bah)a kakak beradik dari 4ustralia berhasilmengembangkan pasak bumi, dan sedang diu"i laboratorium terhadap kandungan ekstraknya

2. -encurian -engetahuan masyarakat 'ayak.-ada tahun 1991 industri obat dari -rancis berkun"ung ke (alimantan imur bersama salah

seorang suku 'ayak setelah mengikuti konprensi *orneo esearch Aouncil di -ontianak,

(alimantan *arat dan diantar ke kampung halamannya di pemukiman dayak *enuaB,

dipedalaman ahakam, yang terkenal dengan pengobatan kanker secara turun temurun.$ampai sekarang masyarakat 'ayak *enuaB tersebut tidak mengetahui apa sa"a yang telah

diba)a orang -rancis tersebut dari kampung halaman mereka.

3. $ekitar tahun 1999, (elompok -encinta alam eratus i"au di (andangan secara tidak 

senga"a mengetahui adanya pembelian 0 species anggrek hutan sebanyak masing masing

1 batang di ka)asan dayak =oksado oleh seseorang dari $urabaya yang dibekali surat pengantar dari -e"abat tinggi negara. $ampai sekarang nasib anggrek alam tersebut belum

diketahui . #ditelusuri oleh =-4 *orneo $elatan&

4. $ekitar akhir tahun 2, Cayasan Aakra)ala i"au Indonesia *an"arbaru, mendapat

in+ormasi dari seorang penduduk 'ayak *alangan D along tentang adanya pembelian satuka)asan yang ditumbuhi lumut yang berkasiat mengurangi nyeri pada otot. $ampai sekarang berita itu belum ditindak lan"uti baik oleh CAI ataupun pemerintah daerah.

(eempat kasus diatas membrikan peluang keuntungan bagi yang mendapatkannya, sedangkan

masyarakat pemilik sepecimen hayatinya ataupun pengetahuan pengobatannya tidak mendapatkan keuntungan apapun, bahkan in+ormasi atas kelan"utan dan keberadaan kekayaan

hayati atau pengetahuan mereka. al ini sangatlah disayangkan, karena berarti milik kita dicuri

dan kita tidak bisa berbuat banyak terhadap pencurian ini. al demikian harus kita sikapi,sehingga kita tidak selalu men"adi orang yang dirugikan. 'an "uga demi keamanan dan

kelestarian keaneka ragaman hayati di negara yang kaya ini.

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#

Page 5: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 5/6

Pustaka#

1. paya -enggalian, komersialisasi dan -emba"akan $umber 'aya hayati. =atin. :ri;al.

6ktober 22.

-emantauan *ioprospeksi 'i Indonesia. '. ahmad uhtaman. $eptember 23. *ioprospeksi 4ntara -eningkatan (ualitas idup dan -otensi -encurian $umberdaya

Eenitika, $ebuah In+ormasi 'asar. I>*io+orm>$earice. -ebruari 21

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#

Page 6: Bioprospeksi-makalah semiloka

8/19/2019 Bioprospeksi-makalah semiloka

http://slidepdf.com/reader/full/bioprospeksi-makalah-semiloka 6/6

I-$ dan *ioprospeksi

  Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati

Rudy Redhani $%KTI & Ka'se'(

 Semiloka Pengaruh Isu WTO TRIPs dan Otonomi Daerah Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Kalimantan Sealatan

 Banjarbaru ! April ""#