biology sitoplasma

5
BIOLOGY SITOPLASMA NAMA : M. ROBBY SEKTIAN F. KELAS : XI-IPA 4 ABSEN : 24

Upload: muhammad-robby-sektian-fathony

Post on 24-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

BIOLOGY SITOPLASMANAMA : M. ROBBY SEKTIAN F.KELAS : XI-IPA 4ABSEN : 24

PENDAHULUANLatar Belakang

Sel merupakan unit (satuan) kehidupan terkecil dari makhluk hidup yang meliputi kesatuan struktural dan fungsional, pertumbuhan atau perkembangan, dan herediter terkecil. Semua makhluk hidup terdiri dari sel, baik itu makhluk hidup unisel maupun yang multisel. Sel berasal dari sel-sel sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya sendiri (otonomi) disamping itu juga memiliki peranan gabungan (semiotonom) di dalam organisme multi sel. Sebagai bagian dari organisme multi sel, sel-sel akan membentuk organisasi atau kesatuan- kesatuan yang lebih besar yaitu jaringan-organ-sistem organ-dan organisme. Untuk dapat mendukung kehidupan dan fungsi sel, sel dilengkapi oleh organel sel. Sel yang memiliki inti dengan berbagai organelnya disebut sel eukariotik, sedangkan sel yang tidak memiliki selubung inti sehingga materi inti berhubungan langsung dengan sitoplasma yang disebut sel prokariotik.

Sel merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sanagt canggih atau modern, dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan membawa kita pada suatu petualangan yang menarik dan penuh kejutan. Misalnya pada saat sel menanggapi stimuli dari luar sel, maka sel akan segera mengaktifkan reseptor pada membran sel untuk merespon stimuli tersebut dengan kerjasama berbagai komponen pada membran dan ion-ion tertentu. Kemudian akan terjadi suatu proses respon yang teratur, berpola, dan dengan kecepatan yang menakjubkan.

Suatu sel memiliki bagian-bagian diantaranya adalah dinding sel, membran sel, sitoplasma, nukleus, ribosom, retikulum endoplasma (RE), kompleks golgi (KG), mitokondria, lisosom, peroksisom, sitoskleton, sentrosom dan sentriol, flagel dan silia, inklusi sel, material ekstraseluler. Salah satu bagian dari sel tersebut ada yang namanya sitoplasma, pada makalah ini akan dibahas semua tentang sitoplasma yang merupakan cairan dalam sel.PEMBAHASAN Sejarah Sitoplasma

Istilah sitoplasma secara tradisional digunakan untuk memberikan segala sesuatu di dalam sel kecuali nukleus. Pada awal mula sitologi, ketika sangat sedikit yang diketahui tentang organisasi material di luar nukleus, maka istilah tersebut amat berguna. Namun dengan metode-metode yang diperbaiki unutk mempelajari sel, maka diketahui kerumitan yang luar biasa pada struktur-struktur yang terdapat di daerah sitoplasma. Mikroskopi elektron menyingkapkan pola-pola luas bagi membran dan kompartemen yang dibatasi membran di dlam sitoplasma. Struktur yang dibatasi dengan jelas dinamai organel.

Cara lain yang berguna untuk mempelajari bagian-bagian sel adalah menghancurkan sejumlah besar sel, masukkan ke dalam tabung, dan putarkan dalam mesin pemusing (sentrifuge). Hal ini mengeluarkan gaya sentrifugal pada organel dalam campuran sel. Benda-benda besar atau yang berat akan dilempar ke dasar tabung lebih cepat daripada benda-benda keci lagi ringan. Dengan memusingkan campuran sel selama 10 menit dengan gaya sekitar 800 kali daya tarik bumi akan menyebabkan nuklei diendapkan di dasar tabung sehingga terbentuk sedimen. Gaya yang lebih tinggi yang dikenakan dalam waktu lebih lama akan mengakibatkan organel-organel yang lebih kecil dan lebih ringan mengendap. Organel-organel ini dapat diambil dan dipelajari secara kimia dan dengan mikroskop. Setelah dipusingkan selama dua jam dengan gaya 100.000 kali lebih basar daripada gravitasi, maka hampir seluruh organel yang dapat diidentifikasi pada sel itu akan dipaksa mengendap. Cairan (fluida) di atas sedimen (supernatan) mewakili apa yang tersisa dari sitoplasma setelah semua organelnya dikeluarkan. Maka inilah material yang di dalamnya biasanya tersuspensi organel-organel sitoplasma. Berbagai nama telah diberikan seperti substansi dasar, hialoplsma, sitosol, dan lain-lain. Sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil-kecil dan ion serta juga sejumlah besar protein. Sebenarnya, jumlah enzim yang teramat perlu bagi metabolisme sel terdapat di sini. Namun sebagian besar fungsi sitoplasma itu merupakan fungsi organel-organel yang terdapat di dalamnya.

Pengertian Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang terletak antara membran plasma dan nukleus. Secara fisik, sitoplasma tebal, semitransparan, cairan elastik yang berisi partikel tersuspensi dan sedikit tubulus dan filamen yang membentuk sitoskleton. Sitoskleton berfungsi sebagai penyokong dan pemberi bentuk sel dan bertanggung jawab terhadap gerakan struktur-struktur sel, juga fagositosis. Secara kimia, 70-90% sitoplasma terdiri dari air dan komponen padatan (protein, karbohidrat, lipida, dan zat-zat anorganik).Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.ISISitoplasma merupakan materi yang mengisi antara intidan selaput plasma. Sitoplasma yang berada dalam nukleusdisebut nukleoplasma. Pada sel tumbuhan, sitoplasmadibedakan menjadi dua, yaitu yang berbatasan denganselaput plasma disebut ektoplasma dan yang di bagiandalam disebut endoplasma. Ektoplasma lebih jernih dankompak. Ektoplasma pada sel hewan berupa selaput plasmaitu sendiri. Endoplasma sel tumbuhan mengandung banyakplastida (zat warna).Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli) yang disebutsitosol.Substansi simpanan dalam sitoplasma. Substansi inibervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai contoh,sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekulglikogen, sedangkan sitoplasma sel lemak mengandungtetesan lemak besar.Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) danserabut yang saling berhubungan. Jaringan benang danserabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagaikerangka sel.Organel-organel sel.Matriks sitoplasma atau bahan dasar sitoplasma disebutsitosol. Sitoplasma dapat berubah dari fase sol ke gel dansebaliknya. Matriks sitoplasma tersusun atas oksigen 62%,karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3% yang tersusundalam senyawa organik dan anorganik. Unsur-unsur lainadalah: Ca 2,5%; P 1,14%; Cl 0,16%; S 0,14%; K 0,11%; Na0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%; dan unsur-unsurlain dalam jumlah yang sangat kecil.

Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma sebagai berikut.Efek Tyndal adalah kemampuan matriks sitoplasmamemantulkan cahaya.Gerak Brownadalahgerak acak (zig-zag) partikelpenyusun koloid.Gerak siklosisadalahgerak matriks sitoplasma berupaarus melingkar.Memiliki tegangan permukaan.Elektrolit yaitu kemampuan molekul menghantarkan aruslistrik.Matriks sitoplasma dapat bertindak sebagai larutanpenyangga (buffer). Sifat biologis matriks sitoplasma adalahmampu mengenali rangsang (iritabilitas) dan mengantarrangsang (konduktivitas).

Adapun fungsi sitosol sebagai berikut.Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnyaterdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas,molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino,nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yangmembentuk koloid.Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis,sintesis protein, dan sintesis asam lemak.

CONTOH GAMBAR SITOPLASMA