biology article

Upload: habibulloh-adi-negoro

Post on 29-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contains some article of Biology.

TRANSCRIPT

Virus.Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (mi salnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV). Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara parasit pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.1.Virus Bakteri

Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag adalah E. coli.

2.Virus Tumbuh-tumbuhan

Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tanaman kentang dan tembakau.Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara kontak langsung atau melalui vektor. Sejumlah besar virus dapat juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.

3.Virus Patogen pada Hewan.

Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau melalui perantara serangga. Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diper-banyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.

4.Virus yang Menyerang Manusia

Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan cacar dapat ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring bekas penderita ataupun keringat penderita. Demam berdarah dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan vagina dan sperma.

CIRI CIRI VIRUS Virus adalah mahluk hidup yang sangat kecil dengan ukuran mili mikron ( 1/1000000 mm). Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Virus dianggap sebagai kehidupan transisi antara benda mati dan hidup. Dianggap benda mati karena virus dapat dikristalkan. Saat dikristalkan virus menunjukkan ciri2 benda mati tanpa satupun aktivitas kehidupan. Namun, saat virus yang dikristalkan tersebut dipindahkan ke jaringan makhluk hidup ( misal embrio telur ) ternyata menjadi hidup dan mampu bereproduksi. Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi dan tidak bisa membelah diri karena ada bagian tubuh virus yaitu Kapsid disusun yang oleh protein yang tidak bisa dibuat oleh dirinya sendiri. Maka virus menjadi parasit obligat untuk mengambil bahan protein dari sel inangnya. Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA dan selubung protein. Bahan protein diambil dari makhluk hidup lain karena virus tidak bisa menghasilkan protein, untuk membuat protein makhluk hidup membutuhkan kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya.

Struktur Tubuh Virus

Tubuh virus terdiri atas kepala, ekor dan serabut ekor. Selubung luar virus disebut kapsid atau kapsomer, tersusun atas protein. Dalam kepala terdapat materi genetik (DNA atau RNA saja).

Cara reproduksi virus Virus bereproduksi dengan cara proliferasi atau replikasi. Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi/menempel dengan DNA sel bakteri dan jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.

Daur Lisis/Litik

a. fase Adsorbsifase ini ditandai dengan menempelnya virus (Bakteriofage) pada permukaan luar dinding bakteri ( misal : bakteri Escherichia coli).

b. fase Injeksi (penetrasi)Virus mensekresikan enzim hidrolase yang meluluhkan dinding sel bakteri, sehingga terbentuk lubang, dan memasukkan DNA ke dalam sitoplasma bakteri.

c. fase EklifaseDNA virus mengambil alih kendali sel bakteri, kemudian menghancurkan DNA bakteri menjadi komponen-komponen dasar pembentuk sel.

d. fase Sintesis / ReplikasiPada fase ini, DNA bakteri yang dihancurkan dibentuk komponen-komponen penyusun tubuh virus dalam sel bakteri.

e. fase Perakitan / Assembling Komponen-komponen virus tersebut dirakit menjadi calon-calon virus baru.

f. fase lisis/litikSetelah terbentuk virus2 baru dinding sel bakteri pecah dan keluarlah ribuan virus yang siap menginfeksi bakteri yang lain.

Daur LisogenikAda kalanya bakteri dalam keadaan imun/kebal, sehingga bakteriofage tidak dapat langsung mengambil alih kendali sel bakteri namun DNA virus menempel pada DNA bakteri dan ketika bakteri membelah diri DNA virus juga ikut membelah diri, sehingga yang terjadi adalah Daur Lisogenik.

Fase-fase pada Daur Lisogenik adalah sebagai berikut :

a. fase Adsorbsi

b. fase Injeksi (penetrasi)

c. fase penggabunganpada fase ini, DNA virus bergabung dangan DNA bakteri, dan ikut melakukan pembelahan bersama DNA bakteri. DNA tersebut disebut DNA asing / profage. Profage akan selalu mengikuti pembelahan sel bakteri. Sampai suatu saat sel bakteri tidak dalam keadaan imun, dan profage segera mengambil alih kendali sel bakteri yaitu memasiki fase Eklifase dalam daur Litik/Lisis.

Peranan dari Virus

Peranan Menguntungkan dari Virus :

Semakin berkembangnya rekayasa genetikaBanyak digunakan untuk mengobati penyakit menularUntuk membuat peta kromosom.

Peranan Merugikan dari Virus :Pada manusia : 1. Cacar (voricella) disebabkan oleh Virus cacar / Orthopox Virus2. Polio melitis disebabkan virus polio3. Influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus4. Hepatitis disebabkan oleh Virus Hepatitis C, B, A dan D serta E5. Herpes disebabkan oleh Herpes Virus6. Morbili (campak) disebabkan oleh virus campak7. Rabies (gila anjing) disebabkan oleh rhabdo virus dan Lyzza virus8. Trakom (radang selaput mata) disebabkan oleh Trachoom Virus9. Demam kuning (yellow fever)10. Demam berdarah disebabkan oleh Virus Dengue atau Togovirus, ciri penyakit ini trombositnya berkurang drastis.11. Gondongan (parototis) disebabkan oleh Paramyxovirus A12. Menginitis (radang selaput otak)13. Rubella14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)15. Kanker disebabkan oleh virus Onkogen16. AIDS disebabkan oleh HIV. Virus ini menyerang sel darah putih / Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun /penurunan kekebalan tubuh sehingga tubuh rawan terhadap berbagai jenis penyakit.17. Ebolla disebabkan oleh Fillovirus/ virus ebola18. Flu Burung disebabkan oleh Avian influensa virus (H5N1)19. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom ) disebabkan oleh Corona virusPada hewan :1. Rabies pada anjing, monyet, kucing. disebabkan oleh RhabdoVirus2. Tetelo / NCD (New Caste Disease ) disebabkan oleh virus tetelo / NCDV. Virus ini terdapat pada ayam yang menyerang sistem syarafnya.3. Parrot fever (pada unggas).4. Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan oleh FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .5. Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) disebabkan oleh RSV.Pada tumbuhan : 1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).2. CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.3. Tungro , kekerdilan pada padi.4. Potato yellow dwarf pada kentang.5. Tobacco necrosis pada tembakau.Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.

MoneraMoneraadalah salah satukingdomdalamklasifikasi biologisistem lima-kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Monera meliputi sebagian besarprokariotik(yaitu tidak punyainti sel. Oleh sebab itu, nama lainnya adalahProkaryotaatauProkaryotae. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaituBacteria(atau Schizomycetes) danCyanophytaataualgahijau-biru. Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagaibakteriadan dinamakan sebagaiCyanobacteria. Cyanobacteria, dikenal pula sebagaisianobakteri(a),bakteri biru-hijau,ganggang biru-hijau(Cyanophyceae), sertaganggang biru, adalahfilum(atau divisi)bakteriautotroffotosintetik. Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting dibumi. Sianobakteri ditemukan di hampir semuahabitatyang bisa dibayangkan orang, darisamuderahingga perairan tawar, daribatusampaitanah. Mereka bisa berseltunggal (uniselular) atau membentukkoloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: selvegetatifadalah yang normal, selfotosintetikpada kondisi lingkungan yang baik, danheterosistayang berdinding tebal, yang mengandungenzimnitrogenasesehingga mampu menyematnitrogendari udara.Setiap individu sel umumnya memilikidinding selyang tebal, lentur, dan Gram negatif. Sianobakteri tidak memilikiflagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosisdenganlumut kerak,tumbuhan, berbagai jenisprotista, atauPoriferadan menyediakan energi bagi inangnya.

Protista Protistaadalahmikroorganismeeukariotayang bukanhewan,tumbuhan, ataufungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satukerajaanbernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajianekologidan morfologi bagi semuaorganismeeukariotikbersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentukkoloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadijaringanyang berbeda-beda.Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifatparafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudahbaik yangbersel satuataubersel banyaktanpa memilikijaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, sepertialgae, adalahfotosintetikdanprodusen primervital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dariplankton. Protista lain, sepertiKinetoplastiddanApicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, sepertimalariadantripanosomiasis.Protozoa, protista yang menyerupai hewanProtozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi: Flagellatayang bergerak denganflagella(rambut cambuk). Contoh:Trypanosoma,Trichomonas Amoeboidayang bergerak denganpseudopodia(kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh:Amoeba Cilliatayang bergerak dengansilia(rambut getar). Contoh:Paramaecium Sporozoayang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentukspora. Contoh:Plasmodium sp

Algae, protista yang menyerupai tumbuhanAlgae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memilikikloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut. Alga hijau, yang memiliki relasi dengantumbuhanyang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh:Ulva Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh:Porphyra Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh:Macrocystis.Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebutGlaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, danmolekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompokArchaeplastida, bersama-sama dengantumbuhanbiasa.Protista yang menyerupai jamurBeragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksisporangia. Ini meliputichytrid,jamur lendir,jamur air, danLabyrinthulomycetes.Chytridsekarang diketahui memiliki hubungan denganFungidan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dindingchitin) atauAmoebozoa(yang tidak memiliki dinding sel).FUNGI

gambar:Orange saprotrophic fungusFungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara:dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani , "lendir", dan , "pengetahuan", "lambang").

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya. 1. Struktur TubuhStruktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.

Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. 2. Cara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.a. Parasit obligat

merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS). b. Parasit fakultatif

adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. c. Saprofit

merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehinggamudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi

Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis. 4. Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom. c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir. d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik. e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.

a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai. b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang. c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air. d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia. f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

posisi fungi dalam taksonomiSebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan sendiri karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain: Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.[3][4]). Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.[5] Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.[7]Cara hidupFungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut: Saprofit Parasit Mutualdan lain - lainKlasifikasiFungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi: Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota MikorizaLumut KerakJamur dikelompokkan menjadi beberapa divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deutromycetes.Zygomycota Kelompok jamur ini memiliki hifa yang tidak bersekat (lihat gambar 1.1) .Bila kita amati sepotong tempe yang masih mentah, akan tampak benang-benang halus yang berwarna putih. Benang-benang halus itulah yang disebut hifa. Miselium yang dibentuk oleh hifa menyatukan butir-butir kedelai. Jamur tempe disebut Rhizopus. Ascomycota

Ascomycota

Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Ciri khas Ascomycota adalah memiliki alat pembentuk spora yang disebut Askus. Askus tersebut berkumpul dalam badan yang disebut Askokarp. Nama spora jamur ini disebut askopora. Contoh ascomycota adalah Penicilium, Xylaria dan Saccharomyces.

Basidiomycota

Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Contoh basidiomycota adalah jamur merang

Deutromycetes

Kelompok jamur ini disebut jamur tidak sempurna, karena cara perkembangbiakan generatifnya belum jelas. Contoh jamur tidak sempurna adalah jamur oncom.

Lichenes

Lumut kerak sebenarnya adalah dua jenis makhluk hidup yang saling bersimbiosis. Kedua jenis makhluk hidup tersebut adalah ganggang hijau biru dan jamur dari kelompok Ascomycota.