biologi un 2014 materi

54
Kompetensi 1 Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahaan biologi melalui metode ilmiah. Indikator 1 Menjelaskan objek dan permasalahan biologi. No Cabang Ilmu Biologi Ruang Lingkup 1. Anatomi Bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup 2. Agronomi Tanaman budidaya 3. Andrologi Macam hormon dan kelainan reproduksi pria 4. Algologi Alga/ganggang 5. Botani Tumbuhan 7. Bakteriologi Bakteri 8. Biologi molekuler Kajian biologi tingkat molekul 9. Bioteknologi Penggunaan proses biologi secara terpadu; proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia 10 . Bryologi Lumut 11 . Kardiologi Jantung dan pembuluh darah 12 . Ekologi Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan 13 . Embriologi Perkembangan embrio 14 . Entomologi Serangga 15 . Enzimologi Enzim 16 . Evolusi Perkembangan makhlul hidup dari sederhana kea rah yang sempurna 17 . Epidemiologi Penularan penyakit 18 . Fisiologi Fungsi kerja tubuh hewan dan manusia 19 . Farmakologi Obat-obatan 20 . Genetika Pewarisan sifat 21 Histologi Jaringan

Upload: 21-memento

Post on 20-May-2015

2.093 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Kompetensi 1Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahaan biologi melalui metode ilmiah.

Indikator 1Menjelaskan objek dan permasalahan biologi.

No

Cabang Ilmu Biologi

Ruang Lingkup

1.Anatomi Bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk

hidup2. Agronomi Tanaman budidaya3. Andrologi Macam hormon dan kelainan reproduksi pria4. Algologi Alga/ganggang5. Botani Tumbuhan7. Bakteriologi Bakteri8. Biologi molekuler Kajian biologi tingkat molekul

9.Bioteknologi Penggunaan proses biologi secara terpadu;

proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia10.

Bryologi Lumut

11.

Kardiologi Jantung dan pembuluh darah

12.

Ekologi Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan

13.

Embriologi Perkembangan embrio

14.

Entomologi Serangga

15.

Enzimologi Enzim

16.

Evolusi Perkembangan makhlul hidup dari sederhana kea rah yang sempurna

17.

Epidemiologi Penularan penyakit

18.

Fisiologi Fungsi kerja tubuh hewan dan manusia

19.

Farmakologi Obat-obatan

20.

Genetika Pewarisan sifat

21.

Histologi Jaringan

22.

Ichtiologi Ikan

23.

Imunologi Kekebalan tubuh

24.

Klimatologi Iklim

25.

Mikologi Jamur

26.

Mikrobiologi Mikroorganisme

27.

Morfologi Ciri luar/bentuk organisme

28.

Neurologi Penyimpangan pada sistem saraf

29.

Organologi Organ

30.

Onkologi Kanker dan cara pencegahannya

31.

Onthogeni Perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa

32.

Patologi Penyakit dan pengaruhnya bagi manusia

34.

Palaentologi Fosil

35.

Parasitologi Makhluk parasit

36.

Pulmonologi Paru-paru

37.

Sanitasi Kesehatan lingkungan

38.

Sitologi Sel

39.

Taksonomi Penggolongan makhluk hidup

40.

Virologi Virus

Kompetensi 2Menejelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.

Indikator 1Menjelaskan peran virus, Archaebacteria, Eubacteria bagi kehidupan manusia

VIRUS

Korban No. Nama Virus Penyakit/Bagian yang diserangManusia 1. Virus hepatitis Radang hati

2. Dengue Hemorrage Fever (DHF)

Demam berdarah

3. Varicella Zoster Virus (VCV)

Cacar

4. orthomyxovirus Influenza5. Ebola/Fillovirus Menyerang organ limpa, hati,

ginjal( menyerang jaringan6. HIV AIDS, menyerang sel darah putih,

kekebalan tubuh7. Poliomielitis Polio, menyerang sistem saraf8. Rhabdovirus/ Rabies

Lyzzavirus9. Trakom Trakom, ditandai dengan bintik-bintik di

mata10.

Adenovirus Sistem pernapasan

11.

Onkogen Kanker

12.

Paramyxovirus Campak

13.

H5N1 Flu burung

14.

Coronavirus SARS

Tumbuhan

1. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)

Jaringan floem pada pohon jeruk

2. Potato Yellow Dwarf Virus (PYDV)

Kerdil pada tanaman kentang

3. Tobacco Mosaic Virus (TMV)

Bercak-bercak kuning pada tembakau

4. Tungro Kerdil pada tanaman padiHewan 1. New Castle Disease

(NCD)Tetelo pada ayam

2. Foot and Mouth Disease Virus (FMDV)

Penyakit kuku dan mulut pada ternak

3. Rouse Sarcoma Virus (RSV)

Kanker pada ayam

BAKTERI

No.

Nama Bakteri Penyakit

1. Mycobacterium tuberculosis

TBC

2. Clostridium tetanii Tetanus3. Salmonella thyposa Tifus4. Salmonella pollurum Berak kapur pada

ayam5. Pasteurella pestis Pes/sampar6. Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah7. Vibrio cholerae Kolera8. Bordella pertusus Batuk rejan9. Shigella dysentriae Disentri10.

Diplococcus pneumoniae Radang paru-paru

11.

Cytophoga colimnaris Parasit pada ikan

12.

Treponema palidum Sifilis

13.

Xanthomonas citri Kanker pada pohon jeruk

14.

Erwinia tracheipila Penyakit busuk pada labu

15.

Balantidium coli Bengkak pada rahang sapi

16.

Bacillus antrachis Antraks pada ternak

Peranan bakteri

No

Nama Bakteri Peranan

1. Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco2. Streptococus laktis dan S.

cremorisPembuatan keju

3. Lactobacillus casey Pembuatan yakult4. Lactobacillus bulgaris Pembuatan yoghurt5. Rhiobium leguminosarum Pengikat nitrogen bebas, bersimbiosis dengan

tanaman Leguminosae (kacang-kacangan)6. Rhizobium radicicola7. Azotobacter

Pengikat nitrogen bebas, hidup bebas8. Rhodospirillum rubrum9. Clostridium pasteurianum10.

Bacillus subtilis

Penghasil antibiotik11.

Streptomyces griceus

12.

Streptococcus venezuelae

13.

Eschericia coli Suplai vitamin K

14.

Nitrosomonas dan Nitrococcus

Bakteri nitrit, mengubah amonia menjadi nitrit

15.

Nitrobacter Bakteri nitrat, mengubah nitrit menjadi nitrat

16.

Pseudomonas Bakteri denitrifikasi, mengubah nitrat menjadi nitrit

17.

Thiobacillus ferroxidans Pemisahan logam dari bijihnya

18.

Thiobacillus dan Chromatium

Bakteri sulfur, mengubah sulfur (H2S) menjadi H2SO4

19.

Spirulina Sianobakter sebagai protein tunggal

20.

Acetobacter dan Acetomonas

Menghasilkan asam cuka (CH3COOH)

Indikator 2Mengidentifikasi ciri-ciri/peran organisme dari kelompok jamur dan protista (jamur protista, protozoa, dan alga).

PROTISTA

a. Protista menyerupai jamur& Tubuh berbentuk filamen& Hidup di tempat lembap& Memiliki flagela pada suatu periode dalam siklus hidupnya& Fagosit, dapat menelan bakteri, hama, spora, dll.& Terdiri atas:

1. Jamur Lendir (Myxomycota)

2. Jamur air (Oomycota)

b. Alga (protista menyerupai tumbuhan)* Memiliki pigmen dominan yang menentukan filumnya* Berklorofil dan fotosintetik* Tubuh berupa talus (tidak punya akar, batang, daun)* Unisel atau multisel, alga unisel dapat membentuk koloni berupa

filamen* Dinding sel mengandung kapur, silika, protein sehingga strukturnya

kaku* Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, membelah diri, spora

aseksual* Reproduksi seksual dengan isogami (2 gamet identik), heterogami

(jantan vs betina), oogami (2 gamet sangat berbeda)* Terdiri atas:

1. Chlorophyta (Hijau)2. Phaeophyta (Cokelat)3. Chrysophyta (Emas)4. Rhodophyta (Merah)

c. Protozoa (Protista menyerupai hewan)P Dapat membentuk sista pada kondisi lingkungan yang burukP Bersifat heterotrofP Dapat bergerak bebasP Memiliki vakuola kontraktil dan vakuola makananP Reproduksi aseksual (pembelahan biner)P Reproduksi seksual (gametogami dengan penyatuan inti sel vegetatif

atau konjugasi)

P Terdiri atas:1. Rhizopoda/Sarcodina

Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia)2. Flagellata/Mastigophora

Alat gerak berupa bulu cambuk/flagel, yang juga berfungsi untuk menimbulkan arus air dan mengarahkan makanan ke mulutnya, serta sebagai alat peraba

3. CiliataAlat gerak berupa bulu getar/silia, poliploid (2 nukleus)

4. SporozoaTidak memiliki alat gerak, membentuk spora pada tubuh inang. Memiliki 2 stadium perkembangan, tahap seksual (sporogoni) di dalam inang perantara dan tahap aseksual (skizogoni) di dalam inang tetap atau di luar. Misalnya Plasmodium.

Peranan Protista

Jenis No.

Nama Protista Peranan

Mirip jamur

1. Saprolegnia Pada bangkai serangga dan luka ikan2. Pytopthora infestans Parasit pada tanaman kentang3. Pythoptora palmivora Parasit pada pohon kelapa4. Phythium Busuk pada kecambah tembakau,

kina, bayamAlgae 1. Chlorella Protein sel tunggal, bahan makanan,

kosmetik2. Navicula Campuran semen, dinamit, penggosok

(diatom)3. Laminaria Penghasil asam aglinat untuk gel4. Euchema Kosmetik5. Gelidium Agar-agar

Protozoa

1. Tripanosoma rhodosiense

Sakit tidur, vektor lalat tsetse

2. Entamoeba gingivalis Merusak gigi3. Entamoeba histolytica Disentri amoeba4. Foraminifera dan

GlobigerinaPetunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi

5. Radiolaria Ketika mati membentuk lumpur untuk bahan peledak dan penggosok

6. Plasmodium Malaria

JAMUR

Divisi Hifa Seksual Aseksual Ciri khususZygomycotina

Tak bersekat

Zigospora Sporangiospora

Jamur darat

Ascomycotina Bersekat Askospora Konidiospora

Jamur kantung

Basidiomycotina

Bersekat Basidiospora

Konidiospora

Makroskopis, umum dimakan

Deuteromycotina

Bersekat - Konidiospora

Fungi imperfecti

Peranan JamurBeberapa jamur dapat bersimbiosis,b Alga/sianobakteri Chlorophyta + jamur Asco/Basidiomycotina = lichen, sebagai

indikator polusib Akar tumbuhan + jamur Zygo/Asco/Basidiomycotina = Mikoriza, melindungi

tumbuhan dari jamur lain

Divisi No.

Nama Jamur Peranan

Zygomycotina

1. Rhizopus oryzae Tempe

2. Rhizopus stolonifer Tempe3. Rhizopus nigricans Menghasilkan asam fumarat4. Plasmopora viticola Parasit pada anggur5. Mucor javanicus Ragi dan tape

Ascomycotina

1. Saccharomyces cerevisae

Proses peragian/fermentasi alkohol

2. Saccharomyces ellipsoides

Fermentasi cairan buah anggur

3. Aspergillus niger Menjernihkan sari buah, menyebabkan otomycosis

4. Aspergillus wentii Pembuatan kecap, tauco, sake, asam nitrat, oksalat

5. Aspergilus flavus Penghasil racun olfatocsin6. Penicillium notatum Antibiotik7. Neurospora (Monilia

sitophila)Pembuatan oncom

8. Trichoderma Enzim selulosaBasidiomycotina

1. Volvariella volvacea Jamur merang

2. Schleroderma aurantium

Jamur so

3. Pucinna graminis Jamur karat, parasit pada tumbuhan graminae

4. Auricularia polytrica Jamur kuping5. Ganoderma

applanatumJamur kayu

6. Amanita muscaria Jamur merah polkadot putih (?)Deuteromycotina

1. Monila sitophila Jamur oncom (dimakan)

2. Tinea versicolor Jamur panu3. Epidermophyton

floocossumJamur kulit, parasit pada kaki atlet

Indikator 3Menentukan dasar-dasar pengelompokan makhluk hidup.

Hierarki dalam taksonomiKingdom – Divisi/Filum – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies

c Unisel, prokariotik: Kingdom Monerac Multisel, eukariotik: Kingdom Fungi, Plantae, Animalia, Protista

Indikator 4Menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam tertentu

Pelestarian ex-situ (di luar asalnya):o Kebun Raya Bogoro Taman Safario Kebun Binatang

Pelestarian in-situ (di habitat asal):o Hutan lindungo Taman nasional

Indikator 5Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok tumbuhan.

Kingdom Plantae: multiseluler, eukariotik, autotrof. Terdiri dari 3 divisi:a. Bryophyta (Lumut)

R Bentuk pipih, daun dan batang sederhana, tumbuhan talus, memiliki rhizoidR Dinding sel dari selulosa, tidak memiliki jaringan pengangkutR Fase gametofit lebih dominan dari fase sporofit

Spora (n)

Protonema

Tumbuhan Lumut (n) Gametofit

Anteridium (n) Arkegonium (n)

Spermatozoid (n)

Ovum (n)

Zigot (2n) Sporofit

Sporogonium (2n)

Sporangium

b. Pteridophyta (Paku)n Memiliki pembuluh angkut, terdapat lapisan pelindung di sekeliling organ

reproduksin Akar serabut berupa rhizoma, dilindungi kaliptra pada ujungnyan Memunyai daun tropofil (fotosintesis) dan daun sporofil (spora)n Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit

Spora (n) mitosis

Protalium (n) Gameto

fit

Anteridium (n) Arkegonium (n)

Spermatozoid (n)

Ovum (n)

Zigot (2n) Sporofit

Tumbuhan paku (Sporofit) (2n)

Sporangium

Meiosis

c. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)1. Gymnospermae (biji terbuka)2. Angiospermae (biji tertutup), monokotil dan dikotil

Struktur Gymnospermae AngiospermaeJaringan pembuluh

Xilem berupa trakeid, floem tidak disertai sel pengiring

Xilem berupa trakeid dan trakea, floem disertai sel pengiring

Bakal biji Tidak terlindung daun buah

Terlindung

Alat reproduksi

Berupa strobilus Bunga dengan putik dan benang sari

Pembuahan Tunggal Ganda

Struktur Monokotil DikotilKotiledon Setiap biji satu Setiap biji dua

Sistem akar Serabut TunggangBatang Tidak berkambium Berkambium

Tulang Daun Sejajar Menyirip, menjariBunga Kelipatan 3 Kelipatan 4 atau 5

AkarXilem-floem primer selang-

selingXilem primer di pusat,

floem primer di luar xilem primer

BatangMemiliki ikatan pembuluh angkut kolateral tertutup

Kolateral terbuka

DaunTidak memiliki parenkim

palisadePunya parenkim palisade

Indikator 6Mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan invertebrata

a. Porifera* Asconoid, siconoid, leuconoid* Aseksual (tunas), seksual (gamet)* Hermaprodit

b. ObeliaTelur – Planula – Koloni muda – koloni dewasa – Polip – Tunas medusa – Medusa

c. Aurellia auritaTelur – Planula – Skifistoma – Strobila – Efira

d. Fasciola hepaticaTelur – Mirasidium – Sporokista – Redia – Serkaria – Metaserkaria – Dewasa

e. Taenia solium Taenia saginata

Telur – Onkosfer – Sistiserkus – Dewasa

f. Ascaris lumbricoidesTelur – larva rabditiform – larva filariform – menembus kulit, dewasa

Indikator 7Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan vertebrata.

Osteichtyes

Amphibia Reptilia Aves Mamalia

Permukaan tubuh

Sisik Kulit licin/sisik Sisik Bulu Rambut

Suhu tubuh Poikiloterm

Poikiloterm Poikiloterm Homoioterm

Homoioterm

Ruang jantung

2 3 4 4 4

Respirasi Insang Paru-paru dan kulit

Paru-paru Paru-paru Paru-paru

Fertilisasi Eksternal Eksternal Internal Internal InternalPertumbuhan zigot

Ovipar Ovipar Ovipar/Ovovivipar

Ovipar Vivipar

Kompetensi 3Menganalisis hubungan antara komponne ekosistem, perubahan materi dan energi serta peran manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Indikator 1Menganalisis hubungan antarkomponen dan aliran energi dalam suatu ekosistem

Produsen – Konsumen 1 – Konsumen 2 – Konsumen ... – DekomposerTrofi 1 – Trofi 2 – dst. (produsen sebagai trofi 1)

Indikator 2Menjelaskan proses yang terjadi pada daur biogeokimia& Daur oksigen& Daur air& Daur karbon& Daur fosfor& Daur sulfur

Daur karbon Daur Oksigen

R A N G K U M A N1. Setiap makhluk hidup memerlukan suatu lingkungan tertentu sebagai tempat

hidupnya yang disebut habitat dan setiap jenis makhluk hidup memerlukan tempat yang sesuai dengan cara hidupnya yang disebut niche.

2. Individu merupakan satu species makhluk hidup di tempat tertentu. Jika terdiri atas kelompok individu lebih dari satu species yang menduduki areal tertentu disebut populasi.

3. Komunitas adalah semua populasi berbagai macam species yang menempati suatu habitat.4. Ekosistem merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara komponen hidup

(biotik) meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan dan komponen tak hidup (abiotik) yang meliputi sinar matahari,iklim, suhu, kelembapan, air dan tanah dengan lingkungannya.

5. Interaksi dalam ekosistem dapat terjadi antara komponen biotic dan abiotik, interaksi ini terjadi, baik antarindividu dalam populasi maupun individu dalam komunitas.

6. Di dalam ekosistem ada organisme yang dapat membuat/mencukupi kebutuhan untuk dirinya sendiri disebut produsen primer (autotrof) dan organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri yang disebut heterotrof.

7. Ekosistem adalah suatu sistem yang dinamis karena selalu terjadi perubahan-perubahan secara terus menerus yang ditandai dengan adanya aliran energi, daur materi, dan produktivitas ekosistem.

8. Energi dalam bentuk makanan akan berpindah dari organism tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme berikutnya yang disebut rantai makanan. Setiap tingkatan pada rantai makanan itu disebut taraf trofi, dan di antara rantai-rantai makanan itu saling berhubungan satu sama lain yang disebut jaring-jaring makanan.

9. Energi yang tersedia untuk tingkat trofi pada rantai makanan, semakin tinggi tingkat trofi semakin sedikit sehingga membentuk sebuah piramida yang disebut

Daur NitrogenDaur Air

Daur Sulfur Daur Fosfor

piramida ekologi, meliputi piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

10. Aliran materi yang melibatkan unsur senyawa kimia mengalami perpindahan lewat organisme (biotik) dan beredar kembali ke lingkungan fisik (abiotik) disebut daur biogeokimia yang meliputi unsur karbon, oksigen, nitrogen, dan air.

11. Populasi di dalam suatu ekosistem selalu berubah-ubah sebagai akibat dari adaptasi dengan lingkungannya atau respon karena terjadi perubahan pada lingkungan tempat tinggalnya. Kemampuan beradaptasi untuk mempertahankan diri organisme akan menimbulkan tipe (kelompok) suatu ekosistem.

12. Suksesi merupakan urutan perubahan bentuk komunitas secara bertahap dalam waktu cukup lama suksesi menurut asal terjadinya ada 2 macam, yaitu suksesi primer dan sekunder.

13. Di Indonesia terdapat tiga kelompok utama ekosistem, yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, dan ekosistem buatan.

indikator 3Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perubahan/pencemaran lingkungan

P kimiawi: CO2, logam berat, bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik

P biologi: mikroorganismeP fisik: logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karetP suara: kebisingan pabrik, lalu-lalang kendaraan

Kompetensi 4Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan

Indikator 1Menjelaskan struktur sel dan komponen kimiawinya serta proses yang terjadi pada sel

Transportasi sel melalui membran sel terjadi dalam 2 langkah, PASIF dan AKTIF.

1. Transpor Pasif (tidak perlu energi)a. Difusi: pindahnya zat dari konsentrasi tinggi ke rendahb. Osmosis: difusi airc. Difusi terfasilitasi: difusi dibantu oleh protein

2. Transpor Aktifa. Eksositosis

Penyelubungan partikel yang akan dibuang dengan membran lipid bilayer, kemudian membran ini bergabung dengan membran sel sehingga partikel keluar dari sel. Biasanya untuk sekresi zat, misalnya insulin dan neurotransmitter

b. EndositosisPembentukan kantong membran sel untuk memasukkan partikel ke dalam sel.

c. Pompa ionTranspor ion melewati membran plasma yang melawan gradien konsentrasi. Misalnya pompa ion Na+dan K+ dalam tubuh.

d. KotransporTransportasi zat yang mengaktifkan transpor zat lain, misalnya transpor ion H+ untuk mengaktifkan transpor sukrosa le dalam sel pada tumbuhan.

Indikator 2Menjelaskan fungsi organel sel pada tumbuhan dan hewan

Organel Tumbuhan

Hewan

Fungsi

Lisosom - + Penyimpan enzim pencernaan selulerSentriol - + Pembelahan selSentrosom - +Plastida + - Penghasil kloriofil, fotosintesisVakuola + - Menyimpan cadangan makananDinding sel + - Memberi bentuk dan melindungi isi selInti sel Di tepi Teng

ahMengatur semua aktivitas sel

RE + + Sintesi protein/lemak dan transporRibosom + + Sintesis proteinBadan Golgi + + Pembentukan dinding sel dan lisosom,

ekskresi selMitokondria + + Pusat respirasi seluler untuk

menghasilkan ATPBadan mikro + + Sebagai rangka selMembran plasma

+ + Melindungi isi sel dan transpor antarsel

Indikator 3Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan.

TUMBUHAN

A. Jaringan Meristem$ Jaringan muda yang aktif membelah$ Ukuran sel kecil, berdinding tipis$ Memiliki nukleus yang relatif besar$ Vakuola berukuran kecil, kaya akan sitoplasma$ Sel berbentuk kuboid atau prismatis

Menurut asal pembentukan:Promeristem: sudah ada ketika tumbuhan masih embrioMeristem primer: ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah, umumnya di ujung batang dan akar (meristem apikal), sehingga batang dan akar dapat tumbuh memanjang.

Sel Sel

Meristem sekunder: berasal dari meristem primer, contohnya kambium, merupakan lapisan sel yang aktif membelah, terletak di antara xilem dan floem.

Menurut letak:Apikal: meristem ujung, contohnya pada ujung batang dan ujung akarInterkalar: meristem antara, menyebabkan munculnya bungaLateral: meristem samping, menghasilkan pertumbuhan sekunder, misalnya penebalan akar

B. Jaringan Dewasa/Permanen% Tidak tumbuh/berkembang lagi% Merupakan jaringan yang terspesialisasiMenurut fungsinyaEpidermis: jaringan paling luar, sebagai pelindung. Dapat mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun), trikomata (rambut-rambut), spina (duri), velamen, sel kipas, dan sel kersik (berisi kersik/silika).Parenkim: jaringan dasar, ditemukan pada sebagian besar organ tumbuhan. Selnya merupakan sel hidup berukuran besar dan tipis, umumnya segi enam, memiliki banyak vakuola,letak inti mendekati dasar sel, letaknya renggang.Jaringan penyokong: jaringan yang menunjang bentuk tumbuhan, terdiri dari sklerenkim dan kolenkim.

Kolenkim: dinding terdiri dari selulosa, jarang ditemukan pada akar, biasanya di dekat permukaan batang/daun muda, tidak berlignin (zat kayu)Sklerenkim: dinding sel tebal, berlignin, protoplasma mati/inaktif.

Jaringan pengangkut: jaringan yang mengangkut air dan unsur hara; xilem dan floem.

1 2

3 4

5 6

HEWAN

A. Jaringan Epitelr Jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuhr Terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat eratr Melindungi jaringan di bawahnyar Mengangkut zat antarjaringan yang dibatasir Pada saluran pencernaan mengeluarkan enzim

Keterangan :1. Epitel silindris selapis semu bersilia, tedapat

Saluran pernapasan2. Epitel pipih berlapis banyak, terdapat pada rongga

Mulut, rongga hidung, esophagus, telapak kaki, vagina3. Epitel kubus selapis, terdapat pada ovarium, lensa

Mata, nefron ginjal, kelenjar tiroid4. Epitel pipih selapis, terdapat pada pembuluh limfe,

Pembuluh kapiler, selaput pembungkus jantung Paru-paru, ginjal dan selaput perut

5. Epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada epiteliumLaring, faring, trakea dan kelenjar ludah

6. Epitetel silindris selapis, terdapat pada epithelium Kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu

Lambung

B. Jaringan ikatJ Paling banyak terdapat di tubuhJ Berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah

embrio)J Menyokong dan memperkuat jaringan lainJ Melindungi organ tubuh, menyimpan energi (jaringan lemak/adiposa)J Membentuk struktur tulang dan sistem sirkulasi

Jaringan adipose/ lemak tersusun sel lemakTidak membentuk matriks, berfungsi sbg banta

Lan untuk melindungi organ tubuh, persediaan Cadangan makanan ,menjaga suhu tubuh Jaringan ikat longgar, terdiri dari matriks yang

Mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin Berfungsi membungkus organ tubuh dan meng Hubungkan bagian jaringan lain Jaringan ikat berserat/ padat, memiliki ciri susun

an serat padat dan jumlah sel berkurang, jari ngan ini didominasi oleh serat kolagen, terdapat sel fibroblast, berfungsi menghubungkan antara organ tubuh, contoh ligament ( menghubungkan tulang dng tulang) dan tendon ( menghubungkan otot dengan tulang ) Jaringan tulang terdiri tulang sejati dan tulang

rawan Jaringan darah / jaringan istimewa, yang terbentuk dari sel-sel bebas, terdiri dari

eritrosit, leukosit, trombosit dan plasma darah

C. Jaringan Ototk Terdiri dari sel-sel ototk Berfungsi untuk pergerakan tubuh

D. Jaringan SarafDisusun oleh jaringan saraf (neuron)

Kompetensi 5Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut.

Indikator 1Menjelaskan mekanisme gerak otot/sendi/penyakit pada sistem gerak manusia

Mekanisme gerak otot:

Impuls asetilkolin otot kontraksi aktin miosin tulang gerak

Sinergis: saling mendukung, misalnya pada tulang punggung-tulang dada, otot pronator teres dan kuadratusAntagonis: Berlawanan

* Depresi (turun) – Elevasi (naik)* Abduksi (jauh) – Adduksi (dekat)* Pronasi (menelungkupkan tangan) – Supinasi (menengadahkan tangan)* Ekstensi (lurus) – Fleksi (bengkok)* Inversi (membuka telapak ke arah dalam tubuh) – Eversi (ke arah luar tubuh)

Macam-macam sendi

No Sendi Gerak Ciri Contoh

1 Peluru Segala arahPada sendi ini kedua ujung

berbentuk lekuk dan bongkol

sendi pada gelang bahu dan gelang

panggul.

2 PutarBerputar atau

berotasi

Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung

tulang yang lain

Antara tulang hasta dan pengumpil,

tulang atlas-tulang tengkorak.

3 Pelana

Beberapa gerakan

rotasi, tidak ke semua

arah

Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi

berbentuk pelana dan berporos dua

sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.

4 Engsel Satu arahPada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk

engsel dan berporos satu

pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas

antar jari.

5 LuncurRotasi pada bidang datar

saja

Kedua ujung tulang agak rata sehingga

menimbulkan gerakan menggeser dan tidak

berporos

sendi antartulang pergelangan tangan,

pergelangan kaki, tulang selangka-tulang belikat.

6 Ovoid

gerakan kekiri dan kekanan, maju mundur

dan muka belakang.

Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua

antara tulang pengumpil dan

tulang pergelangan tangan

Penyakit pada sistem gerak manusiaP Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakangP Lordosis: tulang belakang membengkok ke depanP Skoliosis: tulang belakang membengkok ke sampingP Artritis: radang sendi, terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Misalnya

rematikP Ankilosis: sendi tidak bisa digerakkan, ujung-ujung antartulang serasa bersatuP Fraktura: retak atau patah tulangP Osteoporosis: tulang rapuh dan keroposP Rakitis: kurang vitamin D, tulang kaki berbentuk O atau X

Indikator 2Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan gangguannya.

Komponen Penyusun Darah

Plasma darah: mengandung aglutinin, antibodi yang dapat mengakibatkan penggumpalan aglutinogen.Eritrosit: sel darah merah, mengandung aglutinogen. Mengandung hemoglobin yang fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen dari paru-paru membentuk oksihemoglobin.Leukosit: sel darah putih, berperan untuk melawan penyakitTrombosit: keping darah, berperan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi luka

Golongan Darah

Golongan Darah

Aglutinogen

Aglutinin

O - a dan bA A bB B a

AB A dan B -Rh+ Rh+ -Rh- - -

Mekanisme Peredaran Darah

a. Peredaran darah kecil: ventrikel (bilik) kanan – paru-paru – atrium (serambi)kirib. Peredaran darah besar: ventrikel kiri – seluruh tubuh – atrium kanan

Gangguan pada sistem peredaran darah

b Anemia: kekurangan eritrositb Talasemia: tidak mampu melakukan sintesis rantai polipeptida alfa dan beta yang

cukup. Rantai polipeptida diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.b Hemofilia: pendarahan sulit dihentikanb Leukemia: produksi leukosit yang gang bersifat ganasb Jantung koroner: gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner (vena

dan arteri dari dan ke jantung)b Arteriosklerosis: pengerasan pembuluh nadi akibat gumpalan kapur

mengeluarkanTrombosit pecah Trombokinase

Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin

antihemofili

Vit. KIon Ca2+

b Arterosklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibat endapan lemakb Hipertensi: tekanan darah tinggib Eritroblastosis Fetalis: kuning pada bayi akibat rusaknya eritrosit bayi karena

aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu Rh- dan bayi Rh+

b Varises: pelebaran pembuluh darah di betis

Pembekuan Darah

Indikator 3Menjelaskan sistem pencernaan makanan pada manusia dan gangguannya

Organ Enzim FungsiMulut Ptialin Mengubah karbohidrat menjadi polisakaridaLambung HCl Desinfektan, mengaktifkan pepsinogen pepsin

Pepsin Mengubah protein menjadi peptonRenin Mengendapkan kasein susuLipase (sedikit) Mengubahlemak menjadi asam lemak dan

gliserolDuodenum (enzim oleh pankreas)

Amilase Mengubah polisakarida menjadi disakarida (Maltosa, Laktosa, Sukrosa)

Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserolTripsin Mengubah protein menjadi asam amino

Ileum Maltase Memecah maltosa menjadi glukosaLaktase Memecah laktosa menjadi glukosaSakarase Memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosaErepsin Mengubah pepton menjadi asam amino

Monosakarida, asam lemak dan gliserol, serta asam amino diserap oleh ileum.Monosakarida dan asam aminodiserap oleh pembuluh darah (kapiler).Sedangkan lemak diserap oleh pembuluh Chyll (limfe).

Gangguan Sistem Pencernaan ManusiaR Gastritis: radang mukosa lambungR Konstipasi: lambatnya pergerakan fesek melalui usus besarR Pankreasitis: radang pankreasR Flatus: masuknya gas ke dalam saluran pencernaan

Indikator 4Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan gangguannya.

C Volume tidal: volume udara yang masuk saat inspirasi biasaC Volume komplementer: cadangan inspirasi, udara yang masuk saat inspirasi

maksimumC Volume suplementer: cadangan ekspirasi, udara yang keluar saat ekspirasi

maksimumC Udara residu: udara yang masih tersisa di paru-paru setelah ekspirasi maksimumC Kapasitas vital: tidal + komplementer + suplementerC Kapasitas total: vital + residu

Proses pernapasann Pernapasan dada: kontraksi otot antar tulang rusuk (inspirasi)n Pernapasan perut: kontraksi diafragma (inspirasi)

Gangguan Sistem Pernapasan Manusia% Asma: penyempitan saluran napas, otot polos pembentuk dinding saluran bronkus

terus berkontraksi% Asfiksi: gangguan pengangkutan oksigen akibat pneumonia, tenggelam, atau

keracunan CO% Asidosis: peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah% Pneumonia: radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae% Difteri: penyumbatan faring/laring akibat infeksi bakteri Corynebacterium

diphteriae% Emfisema: paru-paru menggelembung karena perluasan alveolus berlebihan

Indikator 5Menjelaskan sistem ekskresi manusia dan gangguannya

GINJAL

Proses Penjelasan LokasiFiltrasi Penyaringan

darahH2O, NaCl,K+, HCO3

-, asam amino, creatin, urea,glukosa

Glomerulus

Reabsorpsi

Reabsorpsi glukosa(100%), asam amino(100%),K+,NaCl (65%), H2O (65%), HCO3 (90%)Reabsorpsi : H2O,NaCl (25%)Reabsorpsi : NaCl (5%) , H2O

T. Proksimal

Henle

T. Distal

Augmentasi

Pengeluaran zat yg tidak diperlukan tubuhK+, H+

T. Distal

HATI

Menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan eritrosit dalam hati.

PARU-PARU

Mengeluarkan CO2 dan uap air

KULIT

Gangguan Sistem Ekskresi Manusia

& Gagal ginjal: ginjal tidak dapat mengeluarkan sisa metabolisme& Glukosuria: ditemukan glukosa pada urine (diabetes melitus)& Albuminuria: urine mengandung albumin karena kerusakan glomerulus& Nefritis: kerusakan pada nefron akibat infeksi bakteri& Uremia: masuknya urea ke dalam darah& Diabetes insipidus: kurangnya hormon ADH yang memengaruhi reabsorpsi air& Diabetes melitus: kadar gula dalam urine tinggi

Indikator 6Menjelaskan sistem regulasi (saraf, endokrin, dan pengindraan) pada manusia

Sistem Saraf

Dendrit: menerima impuls dan membawa ke badan sel sarafBadan sel saraf: menerima impuls dari dendritNeurit (akson): meneruskan impuls ke sel saraf yang lainNodus Ranvier: bagian akson yang tidak diselimuti selubung Mielin

Mekanisme terjadinya gerak:Reseptor neuron sensorik otak/STB neuron motorik efektor

Luar sel

Dalam sel

axon

Na

K

K

Action potensial

Na

Na

K

Macam – macam neuron Neuron dapat diklasifikasikan menjadi 2 :

Berdasarkan jumlah uluran, dibagi menjadi 3 :& Neuron unipolar, hanya mempunyai satu uluran yang timbul dari badan

sel, contoh neuron sensorik unipolar yang terdapat pada hewan tingkat rendah

& Neuron bipolar, memiliki dua uluran yaitu akson dan dendrite, contoh neuron ini terdapat pada retina (mata), koklea ( telinga) dan epitel olfaktori ( hidung)

& Neuron multipolar, memiliki satu akson dan beberapa dendrite, contoh neuron motorik yang keluar dari sumsum tulang belakang

Berdasarkan struktur dan fungsinya, dikelompokkan menjadi 3 :& Neuron sensorik merupakan neuron yang badan selnya bergerombol

membentuk ganglia, aksonnya pendek, tetapi dendritnya panjang, Neuron sensorik berhubungan dengan alat indra untuk menerima rangsang. Neuron ini berfungsi menghantarkan impuls daraf dari alat indra menuju ke otak atau sumsum tulang belakang

& Neuron motorik merupakan neuron yang memiliki dendrite yang pendek dan akson yang panjang. Dendrit berhubungan dengan akson lain, sedangkan akson berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar. Neuron motorik berfungsi membawa impuls dari otak atau STB menuju k kelenjar

& Neuron konektor /interneuron, merupakan neuron multipolar yang memiliki dendrite pendek, tetapi berjumlah banyak, serta akson ada yang panjang dan ada yang pendek. Ujung dendrite dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung akson dari saraf yang lain membentuk sinaps. Neuron ini banyak terdapat di otak dan STB yang berfungsi meneruskan rangsang dari neuron sensorik ke neuran motorik

MEKANISME PENGHANTAR IMPULSImpuls merupakan rangsangan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh sel saraf. Impuls dapat diantarkan melalui sel saraf dan sinapsis Penghantar Impuls melalui sel saraf penghantar impuls melalui sel saraf disebabkan oleh adanya perbedaan potensial listrik pada dua sisi membran (bagian dalam dan luar) membran serabut saraf. Jika tidak ada rangsangan, dikatakan bahwa neuron dalam keadaan istirahat. Muatan listrik diluar membran neuron adalah positif, sedangkan muatan listrik didalam neuron negatif. Keadaan ini disebut polarisasi perbedaan potensial antara membranluar dengan membrane dalam disebutpolarisasi,dengan adanya potensialaksi saraf ( impuls saraf) terjadi perubahanmuatan , keadaan ini disebut depolarisasi

Prasinaps

pascasinaps

sinaps

Celahsinaps

neurotransmiter

Pelepasan neurotransmiter

Penghantar impuls melalui sinapsisSinaps adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Pada sinaps terdapat celah yang disebut celah sinaps yang lebarnya kurang lebih 200 Ao

neuron yang terletak sebelum sinaps disebutneuron prasinaps yang memproduksi neurotrasmi

ter, sedangkan neuron yang letaknya sesudah sinaps disebut pascasinaps. Penjalaran impuls melintasi sinaps berlangsung searah, yaitu dari neuron prasinaps ke neuron Pascasinaps dan melibatkan neurotransmiter

( terdiri dari asetilkolin yg terdapat pada sinaps seluruh tubuh, noradrenalin yang terdapat pada system saraf simpatik, dan serotonin yang terda pat pada saraf pusat atau otak)

Mekanisme kerja sinaps adalah jika impuls tiba di tombol sinapsis maka terjadi peningkatan permeabilitas membrane prasinaps terhadap ion Ca++ akibatnya ion Ca++ masuk dan gelembung sinaps melebur dengan membrane prasinaps sambil melepaskan neurotransmitternya ke celah sinaps. Neurotransmitter ini membawa impuls, kemudian neurotransmitter dihitrolisis oleh enzim yang dikeluarkan membrane pascasinaps, misalnya asetilkolinesterase . Neurotransmitter adalah suatu senyawa kimia yang dapat menghantarkan impuls ( rangsang) ke membrane pascasinaps dengan cara difusi.

OtakOtak besar (Serebrum)$ Lobus Frontalis: pengendali gerakan otot rangka dan intelektual$ Lobus Temporalis: pendengaran, penciuman, pengecap$ Lobus Parietalis: perubahan pada kulit dan

otot$ Lobus Oksipitalis: pusat pengelihatanOtak tengah (Mesensefalon), berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot.Otak depan (diensefalon)R Talamus: persepsi rasa sakit dan rasa

menyenangkanR Hipotalamus: suhu tubuh, lapar, emosi, kadar

air, tekanan darah, kadar gula dalam darahOtak kecil (serebelum), sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kerja otot, dan posisi tubuh.

SumsumJ Medula Oblongata: denyut jantung, menelan, batuk, bersinJ Medula Spinalis: gerak refleks

Sistem EndokrinKelenjar

Hormon Fungsi

Hipofisis/ Pituitari

Somatotrof Pertumbuhan jaringan tubuhProlaktin Membantu kelahiran, sekresi ASIMelanin Pigmentasi kulitACTH Memacu korteks adrenal menghasilkan adrenalinOksitosin Kontraksi otot pada uterusADH Menyerap air pada ginjalFSH Merangsang perkembangan folikel ovarium dan sekresi

estrogen (P)Menstimulasi testis untuk menghasilkan sperma (L)

LH Menstimulasi ovulasi & pembentukan progesteron oleh korpus luteum (P)Menstimulasi produksi testosteron (L)

Tiroid Tiroksin Memengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan fisik, kematangan seks, perkembangan mental, glikogen gula dalam hati

Triodotitonin Pertumbuhan, perkembangan, sistem saraf, metabolismeKalsitosin Menjaga keseimbangan kalsium dalam sarah

Paratiroid

Parathormon Mengendalikan kadar kalsium dan fosfor dalam darah

Adrenal

Aldosteron Merangsang reabsorpsi ion Na+ dan Cl- dalam tubulusGlukokortikoid Memelihara tubuh selama stresAdrenalin Meningkatkan kerja jantung, mengubah gikogen menjadi

glukosa (dlm darah)Pankreas

Glikogen Menaikkan kadar gulaInsulin Menurunkan kadar gula

Gonad Estrogen Pertumbuhan kelamin sekunder wanita, oogenesisProgesteron Penebalan dinding uterusTestosteron Pertumbuhan kelamin sekunder pria, spermatogenesis

SISTEM INDRA

MataLensa: memfokuskan bayanganPupil: tempat masuknya cahaya ke mataIris: mengatur lebar pupilRetina: tempat jatuhnya bayangan, terdiri dari sel kerucut (untuk melihat saat terang, membedakan warna) dan sel batang (saat gelap)

Lidah

Hidung

Telinga

Saluran Eustachius: menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokanTingkap jorong dan tingkap bulat: menyalurkan dan menyeimbangkan getaranKoklea: reseptor suaraKanalis semi sirkularis(tiga saluran setengah lingkaran): berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh

Indikator 7Menjelaskan sistem reproduksi manusia dan proses pembentukan sel kelamin.

Reproduksi Wanita

Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telurOviduk/tuba falopiadalah tempat terjadinya fertilisasiUterus adalah tempat berkembangnya embrio

A. Ovulasi

1. Pengertian

a. Definisi secara umum ovulasi merupakan proses lepasnya sel telur dari folikel.

b. Terjadi di ovarium saat masih berada pada tahap oosit sekunder. Pada umumnya hanya satu sel telur yang dilepas setiap kali, namun ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan ada dua sel telur yang dilepaskan dalam satu waktu. Telur yang dilepaskan mampu bertahan untuk dibuahi selama 24 - 48 jam. Pada umumnya juga ovulasi terjadi setiap 28 hari sekali.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Ovulasi terdiri dari beberapa tahapan yang dipengaruhi oleh hormon – hormon tubuh yang penting dimana semuanya dikendalikan dalam kontrol hormonal.

3. Proses terjadinya ovulasiOvulasi terjadi saat peristiwa oogenesis berlangsung. Tepatnya saat oosit sekunder sudah terbentuk dan akan bersiap melakukan pembelahan meiosis II yang menghasilkan ootid dan badan polar kedua. Saat inilah oosit sekunder tersebut dilepaskan dari folikel de Graff. Inilah yang disebut OVULASI.

4. Hormon-hormon yang mempengaruhi ovulasi diantaranya :a. GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)

GnRH dihasilkan di Hipothalamus yang akan mempengaruhi anterior pituitary untuk menghasilkan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luitenizing Hormone). Kemudian FSH dan LH berfungsi untuk : Stimulasi gamet Stimulasi sekresi hormon reproduksi Mempertahankan pertumbuhan/perkembangan struktur gonad.

b. FSH (Folicle stimulating Hormone)Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respon terhadap

GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita

c. LH (Luitenizing Hormone)Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH

berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan granulosa) dan mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge).

d. EstrogenEstrogen diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium

secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Berfungsi dalam stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Pada uterus dapat menyebabkan proliferasi endometrium.

e. ProgesteronProgesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian

diproduksi di kelenjar adrenal dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan optimal jika terjadi implantasi.

B. Menstruasi1. Pengertian

Menstruasi merupakan proses keluarnya sel telur (ovum) dari saluran reproduksi (lebih tepatnya uterus) dan disertai meluruhnya dinding endometrium. Menstruasi ini membentuk sebuah siklus yang disebut dengan siklus menstruasi.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhiAda beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya menstruasi ini, yaitu :a. Sel telur yang tidak dibuahi oleh ovum dalam jangka waktu tertentu. Jangka

waktu ovum untuk dibuahi adalah 6 – 12 jam, selebihnya maka ovum akan terdegenerasi.

b. Turunnya jumlah sekresi hormon estrogen, dan progesteron pada akhir siklus ovarium yang menyebabkan ketebalan dinding endometrium berkurang hingga 65% tebal sebelumnya.

3. Proses terjadinya menstruasiDiawali dari menurunnya jumlah sekresi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan luruhnya sel telur dari rongga rahim dan deskuamasi (peluruhan) endometrium. Selama menstruasi normal, sebanyak 35 ml darah dan 35 ml cairan serosa hilang dari dalam tubuh. Dalam 5 – 7 hari berikutnya, setelah awal menstruasi terjadi, darah yang mengalir berhenti karena dinding endometrium telah berangsur-angsur pulih.

4. Fase – fase menstruasiProses menstruasi terdiri dari beberapa fase yang berurutan, antara lain :a. Fase menstruasi (deskuamasi) endometrium. Hal ini dikarenakan sekresi

hormon ovulasi, estrogen dan progesteron berhenti secara tiba-tiba dikarenakan tidak terjadi implantasi zigot pada dinding endometrium. Pada fase ini sebagian besar endometrium terlepas dari uterus sehingga ketebalan endometrium menjadi kurang dari 2 mm. Selain endometrium, darah, lendir dan telur yang terdegenerasi ikut keluar dari dalam tubuh. Fase ini terjadi pada hari 1 - 4

b. Fase proliferasi (pemulihan) yang menunjukkan adanya penyembuhan. Hormon estrogen mulai disekresi kembali sehingga memicu tumbuhnya endometrium akibatnya endometrium mulai menebal sedikit demi sedikit hingga 2 - 3 mm. Fase ini terjadi pada hari yang ke 5 – 15, meliputi periode ovulasi.

c. Fase sekresi (penggetahan), dimana endometrium mengalami penebalan. Bukan hanya estrogen yang disekresi, tetapi juga progesteron mulai disekresi sehingga mengakibatkan endometrium semakin menebal, jumlah pembuluh darah meningkat, kelenjar makin berkelok-kelok. Ketebalan endometrium pada fase ini sekitar 6 – 8 mm. Fase ini terjadi pada hari ke 16 – 28.

Reproduksi Pria

A. Struktur Alat Reproduksi Laki-laki

Organ reproduksi pada laki-laki secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Berikut perinciannya :1. Bagian Luar, terdiri atas :

a. Skrotum, yaitu suatu kantung menggelantung dengan bagian luarnya kulit yang merupakan kelanjutan dari daerah penis. Di dalam skrotum ini terdapat testis.

b. Organ bagian luar selanjutnya adalah penis. Terdiri atas bagian kepala (glans penis), leher (collum penis), badan (corpus penis), dan akar (radix penis). Bagian kepala penis ditutupi oleh kulit yang disebut preputium. Bagian inilah yang dibuang pada saat seorang laki-laki khitan/sunat. Bagian badan dan akar penis melekat pada tulang kemaluan agar kedudukan penis diperkuat.

2. Bagian Dalam, terdiri atas :

Gambar 1.1 sel leydig

a. Testis suatu organ kelamin berjumlah sepasang berbentuk bulat telur diliputi oleh anyaman pembuluh darah arteri dan terdapat di dalam skrotum. Jika testis ini dibelah maka tampak saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus adalah suatu saluran yang berkelok-kelok. Di dasar membrannya terdapat sel germinal epitelium, sel sertoli dan sel sperma dengan berbagai perkembangan. Di dalam jaringan intertubulernya terdapat sel leydig. Sel leydig ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel sertoli tetapi memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada sel sertoli.

Gambar didapat dari www.babel.massart.edu

b. Struktur bagian dalam yang kedua adalah saluran reproduksi jantan.c. Saluran dimulai dari tubulus seminiferus testis rete testis duktus eferen

epididimis duktus deferen duktus ejakulatorius uretra.d. Rete testis merupakan suatu saluran kecil-kecil (sekitar 10 buah).e. Duktus eferen merupakan saluran yang cukup panjang dan berkelok-kelok.f. Epididimis merupakan saluran memanjang dan seolah-olah melekat erat

pada testis.g. Duktus ejakulatorius merupakan saluran yang tidak panjang, menembus

kelenjar prostat dan bermuara ke dalam uretra.

Gambar didapat dari www.babel.massart.edu

h. Struktur bagian dalam yang ketiga adalah kelenjar aksesori yang didapatkan sepanjang saluran keluar spermatozoa. Kelenjar aksesori ini terdiri dari :1). Vesika seminalis merupakan suatu kelenjar bukan tempat penyimpanan

sperma.2). Prostat yang bermuara di uretra3). Bulbouretralis (Cowper) yang terletak di belakang uretra, sama seperti

prostat tapi memiliki otot yang tipis

Gambar 1.3 testis yang dibelah dan didapati rete

testis yang ditunjukkan oleh tanda garis berwarna merah dan di dalam testis terdapat saluran berkelok-kelok yang disebut tubulus seminiferus,

Tubulus seminiferus

Gambar 1.2 sel sertoli yang ada di dalam tubulus

B. Fungsi Alat Reproduksi Laki – laki

Setelah kita belajar mengenai struktur dari berbagai alat reproduksi yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki, sekarang kita akan belajar mengenai fungsi dari tiap-tiap alat reproduksi tersebut.2. Organ bagian luar

a. Skrotum : pelindung testis dari benturan serta mempertahankan temperatur lingkungan yang nyaman bagi perkembangan testis.

b. Penis : sebagai organ kopulasi3. Organ dan sel bagian dalam

a. Testis : tempat pembentukan spermab. Tubulus seminiferus : tempat pembentukan spermac. Sel Sertoli : penyedia zat gizi, hormon, atau enzim yang dibutuhkan bagi

perubahan spermatid yang sesuaid. Sel leydig : mensekresi hormon testosterone. Rete testis : saluran kedua setelah tubulus seminiferus sebagai jalannya

spermatozoaf. Epididimis : tempat pematangan sperma karena di dalam epididimis ini

terdapat alfa glukosidaseg. Duktus eferen : saluran / jalannya spermatozoa keluar dari testish. Duktus deferen : saluran / jalannya spermatozoa keluar dari testis (lebih

panjang dari duktus eferen)i. Duktus ejakulatorius : penyalur cairan semen ke uretraj. Uretra : sebagai saluran keluarnya sperma dan muara kandung kemih yang

mengeluarkan urinek. Kelenjar aksesori : mensekresi zat-zat yang dibutuhkan spermatozoal. Vesika seminalis : memproduksi fruktose sebagai medium pergerakan

spermatozoam. Kelenjar prostat : mensekresi cairan yang bersifat basa, hormon dan

beberapa zat aktif misalnya fosfatase yang membantu sperma aktif bergerak dan meningkatkan fertilisasi sperma

n. Bulbouretralis (Cowper) : mengsekresi mukus jernih yang berfungsi dalam menetralkan pH semen.

Indikator 8Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh.

Seleksi Klon

Sel-sel B dan sel T tubuh bersama-sama mengenali antigen yang tidak terbatas, satu sel hanya

GAMBARAN UMUM RESPONS KEKEBALANDiagram tersebut menyajikan respons humoral dan respons yang diperantarai sel, yang merupakan dua cabang sistem kekebalan. Selain itu, juga memperlihatkan hubungan yang menyatukan mereka yaitu interaksi pensinyalan sel di antara limfosit-limfosit.

Yang sangat penting pada jaringan pensinyalan sel ini adalah sel T helper,yang merespons terhadap antigen yang disajikan oleh makrofaga dan merangsang sel B maupun sel T lain.

Seleksi Klon

Sel-sel B dan sel T tubuh bersama-sama mengenali antigen yang tidak terbatas, satu sel hanya

$ Berbagai darah pada suatu molekul lg berikatan dengan epitope tertentu, yang mempengaruhi kelas dari immunoglobulin. Terdapat lima macam immunoglobulin, yaitu lgG, lgM, lgA, lgD, dan lgE.

• lgG : antibodi yang secara alami memiliki imunitas pasif. Meningkatkan proses fagositosis, menetralkan racun dan virus, dan melindungi fetus dan anak yang baru dilahirkan.

• lgM : antibodi pertama yang dihasilkan sebagai respon dari infeksi.

• lgA : antibodi yang melindungi permukaan mucosal.

• lgD : antibodi yang muncul untuk dilibatkan dalam inisiasi respon imun.

• lgE : antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi dan kemungkinan besar merespon infeksi dari protozoa dan parasit.

Kompetensi 6Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan melalui hasil percobaan atau pengamatan.

Indikator 1Menginterpretasi hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Kompetensi 7Mendeskripsikan proses metabolisme.

Indikator 1Menjelaskan ciri-ciri dan cara kerja dari faktor-faktor yang dapat memengaruhi kerja enzim.

Enzim Enzim mempercepat reaksi metabolisme Enzim memiliki substrat yang spesifik Tempat aktif adalah pusat katalitik enzim Lingkungan fisik dan kimiawi sel mempengaruhi aktivitas enzim

STRUKTUR ENZIM DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJANYA

Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya, menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut adalah apoenzim dan koenzim.

1. ApoenzimApoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi

menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.

2. KoenzimKoenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,

koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin DenukleotidPhosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase.

Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap kecepatan aktivitas enzim. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. SuhuEnzim terdiri atas molekul-molekul protein. Oleh karena itu, enzim masih tetap mempuyai

sifat protein yang kerjanya dipengaruhi oleh suhu. Enzim dapat bekerja optimum pada kisaran suhu tertentu, yaitu sekitar suhu 400 C. Pada suhu 00 C, enzim tidak aktif. Jika suhunya dinaikkan, enzim akan mulai aktif. Jika suhunya dinaikkan lebih tinggi lagi sampai batas sekitar 40 – 500 C, enzim akan bekerja lebih aktif lagi. Namun, pemanasan lebih lanjut membuat enzim akan terurai atau terdenaturasi seperti halnya protein lainnya. Pada keadaan ini enzim tidak dapat bekerja.

b. Derajat Keasaman (pH)Enzim bekerja pada pH tertentu, umumnya pada netral, kecuali beberapa jenis enjim yang

bekerja pada suasana asam atau suasana basa. Jika enzim yang bekerja optimum pada suasana netral ditempatkan pada suasana basa ataupun asam, enzim tersebut tidak akan bekerja atau bahkan rusak. Begitu juga sebaliknya, jila suatu enzim bekerja optimal pada suasana basa atau asam tetapi ditempatkan pada keadaan asam atau bas, enzim tersebut akan rusak. Sebagai contohnya, enzim pepsin yang terdapat di dalam lambung, efektif bekerja pada pH rendah.

c. Konsentrasi SubstratPada jumlah atau konsentrasi enzim konstan, semakin tinggi konsentrasi substrat sampai pada

titik tertentu, aktivitas enzim semakin tinggi. Setelah titik optimum peningkatan konsentrasi substrat tidak mempengaruhi aktivitas enzim. Hal ini disebabkan enzim sudah jenuh dengan substrat.

d. Konsentrasi ProdukSemakin banyak produk yang terbentuk, aktivitas enzim semakin turun. Hal ini disebabkan

tidak ada/ semakin sedikit substrat yang diubah dan bahkan pada beberapa enzim, produk itu sendiri menjadi penghambat enzim.

e. Konsentrasi AktivatorSemakin besar konsentrasi aktivator, apabila disertai penambahan konsentrasi enzim dan

konsentrasi substrat akan meningkatkan aktivitas enzim. Molekul aktivator dapat menyebabkan sisi aktif enzim semakin “cocok” dengan substrat.

f. Konsentrasi Inhibitor

Semakin besar konsentrasi inhibitor, maka aktivitas enzim akan semakin menurun, karena molekul inhibitor dapat melekat pada sisi aktif enzim sehingga menghalang melekatnya substrat pada enzim tersebut. Sisi aktif enzim juga konformasinya dapat berubah karena adanya molekul inhibitor, sehingga substrat tidak melekat.

g. Kadar AirAktivitas enzim juga dipengaruhi oleh kadar ai. Contoh yang sangat jelas adalah enzim yang

mengalami pengaktifan pada saat perkecambahan biji, jika biji tersebut telah direndam di dalam air dalam waktu relatif lama. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas enzim dipengaruhi oleh kadar air.

Indikator 2Menjelaskan proses katabolisme karbohidrat.

Indikator 3Menjelaskan zat yang dikeluarkan/dihasilkan pada proses respirasi aerob.

Indikator 4Menjelaskan tahapan proses anabolisme (fotosintesis) pada tumbuhan.

Indikator 5Menjelaskan proses kemosintesis/respirasi anaerob.

Kompetensi 8Memahami konsep dasar hereditas, reproduksi sel, penerapan prinsip-prinsip hereditas dan peristiwa mutasi

Indikator 1Menjelaskan susukan nukleotida DNA, RNA, atau kromosom.

Indikator 2Menjelaskan proses sintesis protein.

Indikator 3Mengidentifikasi tahap-tahap pembelahan mitosis/meiosis/gametogenesis.

Indikator 4Menginterpretasikan persilangan berdasarkan hukum Mendel.

Hukum Mendel ada 2 yaitu:

Hukum Mendel I

yaitu hukum segregasi menyatakan bahwa pasangan-pasangan alel selama pembentukan gamet dan berpasangan kembali secara acak pada saat fertilisasi antar gamet

Hukum Mendel II

yaitu hukum pemisahan bebas menyatakan bahwa pada persilangan dengan dua sifat beda atau lebih maka sifat yang sepasang tidak tergantung dengan sifat pasangannya

Indikator 5Menginterpretasi persilangan pada penyimpangan semu hukum Mendel.

Penyimpangan Hukum Mendel

1. Interaksi beberapa pasangan alel Alel-alel dari gen yang berbeda terkadang berinteraksi dan memunculkan perbandingan fenotip yang tidak umum, misalnya bentuk pial pada ayam. 2. Polimeri Adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi mempenguruhi baian yang sama dari suatu organisme. Pola tersebut ditemukan oleh Nilsson-Ehle tahun 1913 di Swedia3. Kriptomeri Adalah suatu peristiwa yang dicirikan oleh adanya faktor tersembunyi yang tidak tampak pengaruhnya jika berdiri sendiri, tetapi akan tampak pengaruhnya jika ada faktor lain yang menyertainya. 4. Epistasis dan hipostasis Epistasis adalah faktor (gen) dominan yang menutup gen dominan lain bukan alelnya sehingga sifat yang dikendalikan gen yang tertutup tidak muncul, tetapi juga tidak hilang. Faktor (gen) yang ditutupi tersebut dinamakan hipostasis.5. Tautan/Linkage Tautan adalah peristiwa dimana dua atau lebih gen yang menempati kromosom yang sama.6. Pindah silang / Crossing over Pindah silang adalah proses tukar tempat atau perpindahannya gen-gen sealela7. Determinasi seks Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin hewan atau manusia melalui komposisi /susunan kromosom seks (gonosom) dalam sel8. Gagal berpisah / Non disjunction Gagal berpisah (Non disjunction) adalah peristiwa gagal berpisahnya gen-gen pada kromosom homolog9. Gen Lethal Gen lethal adalah gen yang menyebabkan kematian pada suatu individu yang memilikinya10. Sex Linkage

Sex Linkage adalah sifat yang terpaut pada kromosom sex (gonosom)

Indikator 6Mengidentifikasi pewarisan cacat/penyakit menurun pada manusia.

Indikator 7Menjelaskan peristiwa mutasi.

MUTASI

Macam-macam mutasi

1. Berdasarkan jenis sel yang mengalami mutasi, dibedakan menjadi :a. Mutai Somatis, adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatis. Misalnya mutasi

pada sel-sel kulit yang menyebabkan kanker kulit.b. Mutasi Germinal, adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (spermja atau

ovum). Mutasi ini diwariskan pada generasi berikutnya. Misalnya berbagai macam cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom X atau kromosom Y.

2. Berdasarkan jumlah/banyak sedikitnya materi genetik yang mengalami mutasi, dibedakan menjadi :a. Mutasi Gen adalah mutasi yang terjadi akibat perubahan pada satu pasang

basa ADN suatu gen. b. Mutasi kromosom (aberasi) mutasi yang menyebabkan terjadinya perubahan

pada jumlah dan struktur kromosom.Macam-macam mutasi kromosom :

a. Aneuploidi adalah penambahan atau pengurangan satu atau beberapa kromosom pada genom (ploidi) sehingga kandungan kromosom didalam nukleus bukan merupakan kelipatan haploidnya.

b. Europloidi adalah perubahan kromosom pada tingkat ploidi atau genom.3. Berdasarkan faktor penyebabnya, dibedakan menjadi :

a. Mutasi alam, jika penyebabnya adalah mutagen-mutagen alam b. Mutasi buatan (mutasi induksi), jlika penyebabnya adalah mutagen buatan.

Macam-macam mutagen

Mutagen adalah bahan yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.

A. Mutagen dibagi 3 golongan, yaitu mutagen kimia, fisik dan biologi.1. Mutagen kimia, dapat masuk ke dalam replikasi ADN sehingga mengubah

struktur basa ADN.2. Mutagen fisik, berupa bahan fisik misalnya sinar ultra violet, sinar X, sinar

gamma.3. Mutagen biologi, berupa virus dan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan

kerusakan p-ada kromosom. B. Mutagen dapat dibedakan antara mutagen alami dan buatan

1. Mutagen alami, misalnya :a. Sinar kosmis

2. Mutagen buatan, misalnya :a. Sinar-sinar radioaktif buatan (sinar x, β, γ), menyebabkan gen/kromosom

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetika sehingga ekspresinya (fenotip) berubah. Mutasi dapat terjadi pada pasangan basa, satu ruas ADN, atau bahkan pada kromosom. Perubahan ADN dapat menyebabkan perubahan kodon-kodon ARNd dan akhirnya menyebabkan perubahan jenis asam nukleat yang disintesisnya.

Kompetensi 9Menjelaskan teori evolusi dan implikasi pada perkembangan sains.

Evolusi dapat berlangsung antara lain melalui proses sebagai berikut

• 1. Adaptasi dan Seleksi• 2. Rekombinasi gen• 3. Perubahan frekuensi gen dalam populasi

HUKUM HARDY-WEINBERG

• Pada kondisi ideal frekuensi gen /genotip suatu populasi dari suatu generasi ke generasi lain akan konstan .

• Syarat kondisi ideal :• 1. Tidak terjadi mutasi• 2. Tidak terjadi seleksi alam• 3. Tidak terjadi migrasi : imigrasi atau emigrasi• 4. Jumlah populasi harus besar• 5. Semua genotip mempunyai viabilitas dan fertilisasi yang sama

Indikator 1Menjelaskan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya.

Indikator 2Menjelaskan prinsip-prinsip penting pada evolusi.

Kompetensi 10Menjelaskan prinsip-prinsip dan aplikasi bioteknologi.

Indikator 1Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi.

Bioteknologi adalah usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti mikroorganisme, genetika, biokimia, sitologi dan biologi molekuler untuk mengolah bahan baku dengan bantuan mikroorganisme,sel atau komponen selulernya diperoleh dari tumbuhan atau hewan sehingga menghasilkan barang dan jasa, oleh karena itu pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung 3 hal pokok yaitu ;

1. Agen biologis ( mikroba, enzim, sel tanaman dan sel hewan2. Pendayagunaan melalui bidang teknologi dan industry3. Produk dan jasa yang diperoleh

Indikator 2Menjelaskan contoh aplikasi bioteknologi konvensional/modern.

1.

Jenis-jenis Bioteknologi1. Bioteknologi konvensional ( tradisional )

Merupakan bioteknologi yang menanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan proses genetika alami seperti mutasi dan rekombinasi genetik

2. Bioteknologi modernMerupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikroorganisme dan biokimia. Penerapan bioteknologi modern mis :

a. Rekayasa genetic1) Rekombinasi DNA2) Teknik hibridoma/ fusi sel

b. Teknologi reproduksi1) Inseminasi buatan2) Cloning dengan transfer inti3) Cloning embrio4) Kultur jaringan tumbuhan

Indikator 3Menjelaskan dampak aplikasi bioteknologi bagi masyarakat dan lingkungan.

Dampak bioteknologi pada salingtemas

1) Dampak positif bioteknologi2) Dampak negative bioteknologi

Gambar-gambar

Struktur jamur Rhizopus

Jaringan otot