biologi sma | jaringan tumbuhan

18
Tugas Biologi JARINGAN TUMBUHAN Disusun Oleh : 1. Nurul Izzah Amalia (24) 2. Tiara Lutfiana Sari (26) XI IPA 4

Upload: nurulizzaha

Post on 21-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Gambar, definisi, dan fungsi jaringan-jaringan pada tumbuhan.

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Tugas Biologi

JARINGAN TUMBUHAN

Disusun Oleh :

1. Nurul Izzah Amalia (24)2. Tiara Lutfiana Sari (26)

XI IPA 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEWONJalan Raya Parangtritis KM 5Yogyakarta 55187. Telepon 0274 374459

2013/2014

Page 2: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Epidermis

Epidermis Tumbuhan adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tubuh (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji). Epidermis merupakan sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang menutupi tubuh tumbuhan primer.

Ciri Ciri Jaringan Epidermis Tumbuhan1. Tersusun atas sel-sel hidup2. Terdiri atas satu lapis tunggal3. Beragam bentuk, ukuran, dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang

antar sel4. Tidak memiliki klorofil5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar berbatasan dengan udara mengalami penebalan,

sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis

Fungsi Jaringan Epidermis Tumbuhan1. Sebagai pelindung terhadap penguapan2. Sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan mekanis3. Sebagai pelindung terhadap perubahan temperatur4. Sebagai pencegah hilangnya zat-zat hara

Epidermis biasanya merupakan satu lapisan sel tebalnya. Bentuk sel epidermis bermacam-macam, misalnya berbentuk kubus atau prisma, ada yang tidak teratur sehingga bila dilihat dari permukaan merupakan segi banyak, ada yang berkelok-kelok dindingnya, mempunyai tonjolan seperti papila.

Beberapa derivat epidermis antara lain trikomata, stomata. Trikomata merupakan derivat derivat epidermis termasuk rambut-rambut yang berkelenjar dan rambut-rambut yang tak berkelenjar, sisik, papila, dan rambut-rambut akar untuk absorbsi. Trikomata dapat berupa sebuah sel yang sederhana atau bercabang atau terdiri dari beberapa deretan sel, ada yan terdiri dari bagian tangkai dan bagian kepala. Stomata merupakan celah pada epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus (sel penutup).

Page 3: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Parenkim

Jaringan Parenkim adalah merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan dan disebut juga sebagai jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Ciri ciri jaringan parenkim1. Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis2. Bentuk sel parenkim segi enam3. Memiliki banyak vakuola4. Mampu bersifat meristematik5. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat

Macam macam Jaringan Parenkim berdasarkan fungsinya1. Parenkim asimilasi (klorenkim), adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan

berfungsi untuk fotosintesis.2. Parenkim penimbun, adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang

berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.

3. Parenkim air, adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim), adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

Page 4: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Jaringan Pengangkut

Untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut.

Macam Macam Jaringan pengangkut terdiri dari:1) Xilem (pembuluh kayu)

Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan sklerenkim kayu (serabut kayu). Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dan dari dalam tanah menuju ke daun.

2) Floem (pembuluh tapis)Floem disusun oleh sel ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kulit

kayu, dan serabut kulit kayu (sel sklerenkim). Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut.

Macam Macam Tipe Pembuluh Angkut1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem yang letaknya bersebelahan di dalam suatu jari-

jari (xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar), Ikatan pembuluh kolateral dibagi menjadi 2 yaitu

Kolateral terbuka, antara xilem dan floem terdapat kambium. Misalnya pada batang tumbuhan dikotil

Kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Misalnya pada batang tumbuhan monokotil

2. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.3. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam

jari-jari yang sama, misalnya pada akar.4. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Ikatan Pembuluh

Konsentris merupakan suatu ikatan pembuluh angkut yang terdiri atas xilem dan floem yang membentuk cincin silindris. Tipe pembuluh konsentris ini dibedakan menjadi:

Amfikribal xilem berada di tengah dan dikelilingi oleh floem. Contoh: pada tumbuhan paku.

Amfivasal floem berada di tengah dan dikelilingi oleh xilem. Contoh: pada tumbuhan monokotil yang berkambium, yaitu Liliaceae

Page 5: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Kambium Gabus

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. kambium pada tumbuhan ditemukan pada batang dan akar. Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar.

Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm). Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam, kambium akan membentuk pembuluh kayu (xilem) dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis (floem, phloem).

Fungsi Jaringan Pada Batang Tumbuhan1. Fungsi kambium adalah memeperbesar batang, yang mengalami aktivitas pembelahan

sel-sel kambium,2. Fungsi xilem adalah menyalurkan air dan mineral dari tanah ke seluruh bagian

tumbuhan, terutama daun,3. Fungsi floem adalah mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan,4. Fungsi Epidermis adalah melindungi bagian dalam batang , dan5. Fungsi Jaringan Parenkim(bagian yang berwarna hijau) adalah tempat pertukaran zat

dan penyimpanan makanan cadangan.

Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja.

Page 6: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Kambium Gabus (Felogen)

Felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm. Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder.

Periderm mencakup felogen (cambium gabus) yaitu meristem yang menghasilkan periderm, felem ( gabus) yaitu jaringan pelindung yang dibentuk kea rah luar oleh felogen dan feloderm yaitu jaringan parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam.

Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur.

Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel . Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya

Page 7: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Perikambium(Merister Lateral)

Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

Contohnya meristem lateral pada kambium pembuluh dan kambium gabus. Saat mengalami pembelahan sel, kambium pembuluh atau kambium gabus pada akar dan batang akan mengalami proses penebalan (lignifikasi). Akibatnya, akar atau batang akan semakin besar. Pertumbuhan seperti ini dinamakan pertumbuhan sekunder dan jaringan yang dihasilkan dinamakan jaringan sekunder.Sebenarnya pertumbuhan primer dan sekunder tumbuhan terjadi pada waktu yang bersamaan, hanya saja letak pertumbuhannya berbeda. Oleh karena itu, tumbuhan kayu dapat mengalami pertumbuhan baik secara apikal maupun lateral secara bersamaan.

Page 8: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Empulur

Empulur adalah bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh. Istilah dalam bahasa Inggris adalah pith. Empulur biasanya berupa jaringan lunak agak kering, kadang-kadang berongga kecil-kecil. Pada beberapa tumbuhan, seperti rumput-rumputan, empulur memiliki ruang kosong sehingga membentuk rongga memanjang, kecuali pada bagian yang membentuk daun.

Empulur tersusun dari sel-sel parenkima. Pada batang yang berkayu, bagian empulur terletak di sisi dalam jaringan kayu dan merupakan pusat batang. Sel-sel jaringan empulur yang aktif biasanya terletak di bagian terluar dari empulur, kadang-kadang berwujud sangat berbeda, dan disebut bagian perimedular. Pada batang berkayu ditemukan pula sisa-sisa empulur pada lapisan kayu dan disebut sebagai jari-jari empulur. Jari-jari empulur tampak sebagai noktah pada penampang tangensial batang yang menembus lapisan kayu.

Jaringan empulur muda biasanya berwarna putih atau coklat pucat, dan menjadi gelap seiring dengan bertambah dewasanya jaringan. Pada perkembangan akhir, empulur berupa jaringan lunak, jaringan yang mengandung pati (seperti pada rumbia atau pohon sagu), atau ruang kosong (seperti pada rumput atau bambu). Serbuk yang ditemukan di bagian dalam rongga bambu adalah sisa-sisa dari sel yang kemudian terisi udara.

Perikambium dibatasi oleh floem primer di sebelah dalam dan endodermis di sebelah luarnya. Jari-jari empulur berupa pita radier yang terdiri atas sederet sel,mulai dari empulur sampai dengan floem. Fungsi empulur adalah melangsungkan pengangkutan makanan ke arah radial. Pada tumbuhan dikotil, jari-jari empulur tampak berupa garis-garis halus yang membentuk lingkaran tahun.

Page 9: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Kolenkim

 Jaringan kolenkim menjadi penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih

aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Bila kolenkim dan parenkim terletak berdampingan, keduanya akan berbaur menjadi bentuk transisi. Kemiripan antara kolenkim dengan parenkim juga ditunjukan oleh seiring terdapatnya kloroplas pada kolenkim dan kemampuan kolenkim untuk melanjutkan aktivitas meristem. Sel sel kolenkim memanjang kearah poros panjang organ tempatnya berada dan ditandai oleh adanya sel primer yang berdinding sel tebal dan berlignin (tidak memiliki zat kayu).

Kolenkim merupakan jaringan homogen yang tersusun atas sel-sel kolenkim. Kolenkim umumnya terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun. Kolenkim jarang terdapat pada akar. Sel kolenkim biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkim itu terdapat. 

Fungsi jaringan kolenkima adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba. Ciri umum jaringan kolenkim adalah tersusun atas sel berdinding tebal yang pada bagian sudutnya mengalami penebalan selulosa dan pektin. Penebalan kedua zat tersebut tidak merata sehingga terbentuk sel kolenkim sudut dan sel kolenkim papan.

Dinding sel kolenkim tidak mengandung lignin, tetapi mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa. Adakalanya dalam sel kolenkim terdapat kloroplas sehingga juga berfungsi dalam fotosintesis. Sel-sel kolenkim biasanya mengalami penebalan setempat pada dinding selnya. Berdasarkan letak dan bentuk penebalan, kolenkim dibedakan menjadi tiga macam yaitu kolenkim angular, kolenkim lamellar, dan kolenkim lacunate. Kolenkim angular (sudut) mengalami penebalan pada bagian-bagian sudutnya. Kolenkim lamellar (papan) mengalami penebalan pada dinding-dinding sel yang tangensial saja. Sementara itu, kolenkim lacunate (lakuna) mengalami penebalan pada permukaan ruang antarsel.

Page 10: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Sklerenkim

Sklerenkim adalah jaringan pendukung padatanaman. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-selyang bersifat mati dan seluruh bagian dindingselnya mengalami penebalan. Dindingsklerenkim terdiri dari selulosa, hemiselulosadan lignin.

Ciri - ciri sklerenkim Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya menunjuk pada kedua ujungnya. Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi protoplasma. Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati tidak mengalami pertumbuh-kembangan. Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin. Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang-kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada. Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah mencolok

Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks, perisikel, Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang tampak, ada yang tersebar, serta di antara xylem dan floem seperti suatu lapisan.

Fungsi sklerenkim adalah sebagai alat penyokong , melindungi dan menguatkan bagian dalam sel , dan memberikan kekuatan mekanik ke tubuh tanaman. Aktifitas serat sklerenkim melindungi tanaman dari berbagai stres dan strain faktor lingkungan. Serat buah-buahan dan biji membantu penyebaran mereka dengan angin. Memberikan dukungan mekanis untuk menanam dengan memberikan kekakuan, fleksibilitas dan elastisitas ke tubuh tanaman.

Page 11: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Jaringan Palidase( Jaringan Tiang )

Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak, tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan palisade terletak dibawah epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.

Jaringan Palisade terdiri dari sejumlah sel yang memanjang tegak lurus terhadap permukaan helai daun, selnya agak rapat namun saling terpisah sehingga udara dalam ruang antar sel tetap mencapai sisi panjang sel tersebut. Pada jaringan tiang merupakan tempat paling banyak ditemukan kloroplas. Kloroplas ini melekat di tepi dinding sel. Pada daun terdapat 1-2 lapisan jaringan tiang. tanaman yang hidup di tanah berkadar air tanah tinggi, jaringan tiangnya berada di sebelah atas (adaksial) disebut dorsiventral atau bifasial (bermuka dua). Jika jaringan tiang berada di kedua muka disebut unifasial atau isobilateral (isolateral), misalnya tanaman xerofitik. Jaringan tiang yang terspesialisasi mengakibatkan proses fotosintesis lebih efisien diakibatkan jumlah kloroplas yang meningkat dan dimensi daerah permukaan bebas, mengingat volume ruang antar selnya dalam jaringan tiang sempit.jika dilihat dari hubungan antara sel-sel yang berdampingan, jaringan tiang tegak lurus terhadap permukaan.

Page 12: Biologi SMA | Jaringan Tumbuhan

Mesofil Spons(Jaringan Bunga Karang)

Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak teratur dan ada ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.

Jaringan spons memiliki ruang antar sel yang luas. Jika jaringan tiang berada disebelah atas, maka jaringan spons berada di bagian bawah. jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang tak teratur bentuknya. Dilihat dari hubungan antara sel-sel yang berdampingan, maka jaringan spons memiliki kesinambungan horisontal yang sejajar dengan permukaan daun dan memiliki luas permukaan internal bebas yang kecil.