biologi reproduksi dalam praktik kebidanan

25
Kehamilan Dan Perkembangannya Herny Mustaring, SKM,M.Kes

Upload: buluk-rengas

Post on 07-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

KEBIDANAN

TRANSCRIPT

Kehamilan Dan Perkembangannya

Herny Mustaring, SKM,M.Kes

PENDAHULUAN

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

Proses Terjadinya Kehamilan

Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Dalam proses ini sperma masuk ke indung telur melalui saluran rahim pada saat melakukan hubungan badan.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

Pertumbuhan & perkembangan embrio dimulai dari lempeng embrional yg berdeferensiasi / membelah jadi 3 unsur sel, yi :- Ektoderm- Mesoderm- Entoderm

SKEMA DARI PEMBUAHAN SAMPAI BAYI

Peristiwa Hasil Tempat

-Spermatogenesis-Oogenesis-Konsepsi-Pembelahan-Nidasi-Embriogenesis-Organogenesis-Persalinan

-Sperma

-Ovum-Zigot-Morula-Blastula, Trofoblas, Desidua-Embrio-Janin, Plasenta, Tali pusat-Bayi (neonatus)

-Testis

-Ovarium-Tuba-Tuba-Endometrium-Endometrium-Rongga Rahim-Jalan Lahir

TAHAP OVUM / PRE EMBRIONIK

Sejak fertilisasi sampai hari ke 14

Terjadi replikasi seluler, pembentukan blastosis, dan perkembangan awal selaput embrio : lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm

HARI 1 – 3 : CLEAVAGE (PEMBELAHAN)

◦ Segera setelah fertilisasi zigot berjalan melewati tuba munuju cavum uteri sambil melakukan pembelahan sel.

◦ Pembelahan sel pertama selesai dalam waktu 36 jam, selanjutnya dalam waktu 3 hari telah terbentuk blastomer.

◦ Pada hari ke 3 mulai terbentuk morula (terdiri 12 – 16 belahan)

◦ Selanjutnya terbentuk blastomer berisi cairan (blastosit/blastokis)

Tahap pre embrionik

HARI 4 – 6

Blastosit, dgn permukaan luar menjadi trofoblast (cikal bakal placenta) dan bagian dalam membentuk embrio dan dinding amnion serta talipusat)

HARI 7 – 9 : IMPLANTASI

Pada hr ke 7 – 9 terjadi peristiwa implantasi yi blastosit menanamkan diri ke dlm dinding endometrium

Pada awal implantasi trofoblast segera membuat jaringan untuk mendapatkan mak dari p.d ibu yg berada pada endometrium

Pada hari ke 9 blastosit terus membenamkan dirinya yg selanjutnya menyebabkan dinding endometrium berubah menjadi decidua basalis, decidua capsularis, & decidua vera

MINGGU KE 2 : FASE PRE PLACENTA

Pada saat ini mulai terbentuk dinding amnion dan amnion, serta placenta mulai berkembang.

Fungsi cairan amnion : melindungi & memberi kebebasan fetus, mempertahankan suhu fetus, tempat ekskresi fetus, dan untuk minum fetus

Fungsi pencari makan untuk zigot masih berada pada trofoblast dengan vili chorialis menyusup pd desidua basalis.

Placenta

MULAI BERFS PADA MGG 4-5 PD MGG KE 14-15 BERFUNGSI LENGKAP & MANDIRI◦FUNGSI PLACENTA:

1.ORGAN ENDOKRIN2.DIFUSI AKTIF NUTRISI DAN OKSIGENASI SISA

METABOLISME DAN CO2

◦HORMON YG DIHASILKAN PLACENTA : ESTROGEN, PROGESTERON, HCG, HPL

2. TAHAP EMBRIO

Yaitu sejak hari ke-15 sampai 8 mg pascakonsepsi / sampai berukuran 3 cm

Pertumbuhan embrio dari embrional plate, yang terdiri 3 unsur lapisan :◦ Lapisan entoderm / endoderm : Membentuk yolk sac (pd

manusia tdk tumbuh terus dan sisa-sisanya terdapat pd tali pusat) dan organ-organ dalam

◦ Lapisan mesoderm : Membentuk otot, tulang, jantung, dan pembuluh darah

◦ Lapisan ectoderm : Membentuk rambut, kuku, kulit, gigi dan SSP

Masa yg paling kritis dlm perkemb organ dan penampilan luar utama janin

Rentan mengalami malformasi akibat teratogenik lingkungan

TAHAP JANIN

Umur 12 minggu◦P : 6 – 9 cm, B : 19 gr◦Kuku terbentuk, kepala > badan, daun telinga

lebih jelas, kelopak mata masih melekat, leher mulai terbentuk

◦Jenis kelamin dapat dikenali (alat genetalia eksterna telah terbentuk)

◦Pembentukan darah disumsum tulang

Umur 16 minggu

P : 11,5 – 13,5 / 16 – 18 cm, B : 100 gr Kepala masih dominan, wajah

menyerupai manusia, mata, telinga, hidung, mulai menyerupai bentuk sebenarnya, perband lengan kaki sesuai, muncul rambut kepala

Pembentukan darah secara aktif di limpa Testis dalam posisi turun ke dalam

skrotum, vagina terbuka

Umur 20 mgg

P : 16 – 18,5 / 25 cm, B : 300 gr Muncul verniks kaseosa, lanugo , dan

tungkai bertambah panjang Gerakan janin cukup kuat untuk

dirasakan ibu

Umur 24 mgg

P : 23 cm / 30 – 32 cm, B : 600 grTubuh langsing, perbandingan sesuai, kulit

merah & berkeriput Pembentukan kelj keringatKelopak mata terbuka, alis & bulu mata

tampakPembentukan darah meningkat dlm su tul

tp berkurang di hatiTestis pd cincin inguinalis dalam proses

turun ke dalam skrotum

Umur 28 mgg

P : 27 cm / 35 cm, B : 1100 gr / 1000 gr Badan langsing, keriput berkurang dan

berwarna merah Astragalus (talus, tulang tumit)

mengalami osifikasi Refleks menghisap lemah Pupil dapat bereaksi thd cahaya

Umur 32 mgg

P : 31 cm, B : 1800 – 2100 grLemak SC mulai terkumpul, tampak lebih

bulat, kulit m. muda & licin, menempati posisi persalinan

Terdapat rasa kecap, sadar thd suara di luar tubuh ibu

Testis turun ke dalam skrotum

Umur 36 mgg

P : 35 cm, B : 2200 – 2900 gr Kulit merah muda, tubuh montok,

lanugo menghilang diseluruh tubuh Dapat membalik & mengangkat kepala Sistem surfaktan paru sudah matur (jika

lahir saat ini 90% survival)

Umur 40 mgg

P : 40 cm, B : > 3200 grKulit halus & berw. merah muda, verniks

kaseosa sedikit, lanugo terdapat pada bahu & bag tubuh atas saja, tampak tlg rawan hidung dan cuping hidung

Mielinisasi otak dimulai, siklus bangun tidur teratur, menangis jika lapar dan merasa tidak nyaman, refleks menghisap kuat

Testis dalam skrotum, labia mayora berkembang baik

Gerakan BBL t/u ditujukan utk memenuhi gizi, seperti gerakan menangis bila lapar, memutar-mutar kepala & mencari putting susu (rooting refleks), mengisap dan menelan.

Pada awalnya rasa lapar ditunjukkan setiap saat secara tdk teratur, tp setelah mgg 1, cukup puas diberikan dg interval 2-5 jam.

Terjalin hubungan yg akrab dan mesra antara ibu & bayi (cara optimal utk memenuhi kepuasan bayi)