biologi jaringan pulpa

Upload: vivi-marizki

Post on 04-Jun-2018

389 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    1/48

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    2/48

    Pulpa Gigi

    Pulpa gigi adalah suatu jaringan lunak yang

    terletak di daerah tengah pulpa. Jaringanpulpa membentuk, mendukung dandikelilingi oleh dentin.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    3/48

    Pulpa Gigi

    1. Pulpa koronal, yangterletak di kamar pulpapada mahkota

    2. Pulpa radikular, yangterletak di saluranakar dan diteruskandengan jaringan

    periapikal yangdihubungkan lewatforamen apikal.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    4/48

    Tanduk Pulpa

    Tanduk pulpa merupakan perpanjanganpulpa di mahkota ke dalam tonjol gigi.Cenderung terletak dibawah tonjol gigiposterior, pada gigi insisivus terletak dimesial dan distal.

    Tanduk pulpa dapat terbuka karena proses

    preparasi. Dalam mendisain kavitas harusberhati-hati kalau diperkirakan ada tandukpulpa.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    5/48

    Anatomi rongga pulpa : A. Gigi anterior. B. Gigi posterior

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    6/48

    Kamar Pulpa

    Kamar pulpa adalah bagian dari ronggapulpa yang ada di mahkota.

    Bertambahnya usia akan menyebabkanrongga pulpa makin mengecil secaraasimetris, berkurangnya panjang tandukpulpa dan tinggi kamar pulpa karena

    cepatnya pembentukan dentin di lantai danatap kamar pulpa. Pengaruh pengurangan inisecara klinis nyata sekali karena

    menyulitkan penentuan letak saluran akar.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    7/48

    Saluran Akar

    Saluran akar adalah rongga pulpa yang adadi sepanjang akar, dari orifis sampaiforamen apikal.

    Penampang saluran bisa bulat sampai oval.Semakin lebar akar, semakin besar

    kemungkinan terdapat dua saluran akaryang terpisah.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    8/48

    Saluran Akar Lateral

    Disebut juga saluran akartambahan, aksesori

    Saluran yang menghubung-kan pulpa dan ligamentum

    periodontal (lihat panah)selain foramen apikal Terletak di furkasi gigi

    molar, dan daerah apikalakar

    Banyak yang kemudiantersumbat sementum ataudentin.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    9/48

    Morfologi saluran akar lateral sangatbervariasi, bisa besar atau kecil, bisatungal atau jamak.

    Saluran lateral merupakan saluran yangsecara klinis bermakna, saluran ini akanmenjadi jalan antara bagi menjalarnyapenyakit dari pulpa ke periodonsium ataudari periodonsium ke pulpa.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    10/48

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    11/48

    Foramen Apikal

    Foramen apikal merupakan lubangkeluar/masuk utama bagi pembuluh darahdan syaraf yang memasok pulpa.

    Selama pembentukan akar, foramen apikalbiasanya terletak di ujung akar anatomis.Ketika akar selesai berkembang, for. apikalmenjadi lebih kecil dan lebih eksentrik. Ke-

    eksentrikan lebih menonjol ketikasementum apikal terbentuk dan berubahlagi ketika pembentukan sementumberlanjut secara pasif berkaitan dengan

    atrisi korona dan bergesernya posisi gigi.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    12/48

    CDJ

    AF

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    13/48

    Foramen apikal di apeks bisa satu atau lebihdari satu. Foramen multipel terjadi lebih

    sering pada gigi yang berakar multipel juga.Jika terdapat lebih dari satu foramen, yang

    paling besar disebut for. apikal, yang lebih

    kecil disebut saluran tambahan, kalaubermuara bersama disebut delta.Ukuran foramen yang telah selesai perkem-

    bangannya berkisar antara 0,3

    0,6 mm.Diameter terbesar terletak di saluran akardistal molar bawah dan di akar palatal molaratas. Ukuran tsb tidak dapat ditentukandengan akurat secara klinis.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    14/48

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    15/48

    Morfologi Pulpa

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    16/48

    Odontoblas

    Bagian terluar dari pulpanormal adalah lapisan selodontoblas. Terletak

    langsung di sebelahpredentin.

    Pada bagian mahkota selodontoblas berbentuk

    kolumnar tinggi, tersusunpadat seperti pagar, tersusundengan ketebalan 3 5 sel,celah interselelular selebar300 400 .

    .

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    17/48

    Kapiler dan serabut sya-

    raf dapat ditemukan diantara odontoblas.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    18/48

    Pulpa mahkota berisi sel

    lebih banyak per unit areadaripada pulpa akar. Bentuk odontoblas mahkota

    kolumnar, odontoblas akar

    kuboid. Dekat foramen apikal

    bentuknya pipih. Karena jumlah tubuli dentin

    akar lebih sedikit, badan selodontoblas tidak berjejalseperti pada mahkota.

    Pulpa Akar

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    19/48

    Cell poor/free zone

    Terletak langsung setelah lapisan odontoblas padaketebalan 40 m merupakan daerah yang relatifbebas sel.

    Daerah ini dilewati kapiler darah, serabut syaraftanpa mielin dan prosesus sitoplasmik selfibroblas.

    Ada atau tidaknyacell poor zonetergantung darikeadaan fungsional pulpa, yaitu tidak terlihat padapulpa muda yang sedang membentuk dentin dengancepat, juga pada pulpa tua yang sedang

    memproduksi dentin reparatif.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    20/48

    Cell rich zone

    Terlihat di daerah subodontoblas sebagai lapisandengan sel fibroblas yang relatif lebih banyakdaripada bagian tengah pulpa

    Selain fibroblas, juga terdapat makrofag,limfosit dan mesenkhim yang belumberdiferensiasi

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    21/48

    Pulp proper

    Massa di bagian tengah pulpaTerdiri dari pembuluh darah dan syaraf

    Jaringan ikat berupa sel fibroblas (selpulpa)Komponen ekstraselular berupa substansi

    dasar dan kolagen

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    22/48

    Fungsi Pulpa

    Fungsi formatifPembentukan dentin terjadi selama

    kehidupan gigi pada kecepatan aposisi danbentuk yang berbeda.

    Dentin primer berbentuk tubular dantersusun teratur karena odontoblas tidakberjejal dan fungsi gigi minimal.

    Saat gigi berfungsi, tekanan-tekanan makinbanyak, pembentukan dentin berlanjut kearah gangguan pada rongga pulpa.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    23/48

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    24/48

    Fungsi nutritif

    Pulpa gigi harus memelihara vitalitasdentin dengan menyediakan oksigen dannutrien untuk odontoblas beserta

    prosesusnya, juga menyediakan sumbercairan dentin. Untuk memenuhi kebutuhantersebut dilaksanakan oleh jaringan kapiler

    perifer.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    25/48

    Fungsi defensif

    Odontoblas membentuk dentin sebagairespon terhadap cedera, terutama jikadentin berkurang ketebalannya karena karies,

    aus, trauma atau prosedur restoratif.Odontoblas atau sel-sel penggantinya juga

    memiliki kemampuan membentuk dentin yang

    kesinambungannya putus, misalnya pulpaterbuka, dengan cara diferensiasi odontoblasbaru atau sel serupa odontoblas di lokasi

    terbukanya pulpa.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    26/48

    Kualitas dentin yang dihasilkan tidak samasehingga tidak dapat melindungi pulpa di

    bawahnya sebaik dentin fisiologis.

    Pulpa juga memiliki kemampuan untuk

    menangkal suatu respon inflamasi danimunologis dalam upaya untuk menetralisiratau meniadakan invasi mikroorganisme

    penyebab karies dan produk sampingnya kedalam dentin.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    27/48

    Fungsi sensatifPulpa memancarkan sensasi yang diperantarai

    oleh email atau dentin ke pusat syaraf.Stimuli secara klinis diterima sebagai nyeri

    (suhu dan rabaan juga dapat dirasakan)

    Sensasi nyeri yang dalam disebabkanpenyakit inflamasiSensasi nyeri yang disebabkan stimuli dentin

    : cepat, tajam, hebat, diperantarai serabutAbermielin.

    Sensasi dalam inti pulpa : lambat, tumpul,menyebar, diperantarai serabut C tanpa

    mielin.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    28/48

    Inervasi

    Pulpa adalah organ sensoris yang dapatmeneruskan informasi dari reseptorsensoris ke sistem syaraf sentral.

    Syaraf pulpa termasuk dalam 2 kategori :serabut A-dan C.

    Serabut A-, bermielin, terminal ada dipertemuan pulpa-dentin, karakteristik nyeritajam, menusuk, nilai ambang stimulasirendah.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    29/48

    Serabut C, tanpa mielin, distribusi di seluruhpulpa, karakteristik nyeri: terbakar,

    berdenyut, kurang dapat ditahan dibanding-kan A-, nilai ambang stimulasi tinggi,biasanya dihubungkan dengan luka jaringan.

    Syaraf sensoris pulpa berasal darin. Trigeminus dan masuk ke pulpa akar dalamberkas bersama arteriole dan venule lewatforamen apikal.

    P d k t l h t mb h s mp

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    30/48

    Pada akar yang telah tumbuh sempurna,serabut bermielin hadir sebagai kelompok-kelompok di bagian tengah pulpa, serabut

    tanpa mielin C terletak diantara berkas A-dan sisanya terletak di bagian tepi pulpa.

    Jumlah axon tanpa mielin jauh lebih banyakdaripada axon ber-mielin. Axon tanpa mielinmencapai jumlah maksimal langsung setelah

    gigi erupsi, sedangkan axon bermielin mencapajumlah maksimal 5 tahun setelah gigi erupsi.Hal tersebut menjelaskan mengapa tes pulpalistrik mempunyai tendensi tidak dapat diper-caya untuk tes vitalitas gigi pada gigi muda.

    B k s s f m nuju m hk t l t pulp

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    31/48

    Berkas syaraf menuju mahkota lewat pulpaakar bersama pembuluh darah. Setelahmencapai pulpa mahkota mereka menyebar di

    bawah cell rich zone, bercabang menjadiberkas lebih kecil dan bercabang lagi menjadiplexus dari axon syaraf tunggal disebut

    plexus of Raschkow. Syaraf-syaraf iniberakhir sebagai akhiran syaraf di antaraodontoblas.

    Akhiran syaraf dapat terletak di lapisan

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    32/48

    Akhiran syaraf dapat terletak di lapisanodontoblas, tidak menembus predentin,serabut lain memanjang ke predentin

    kemudian ke tubulus dentin secara lurus atauspiral dekat dengan prosesus odontoblas.Serabut intratubular masuk sedalam

    beberapa mikron sampai kira-kira 100 mikron.

    Hubungan anatomis antara odontoblas,

    prosesusnya dan akhiran syaraf intratubularmenunjukkan bahwa serabut tersebutterletak pada alur di permukaan prosesus

    dengan ujung serabut melingkari prosesus.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    33/48

    Berkas syaraf di bawah cell rich zone(Plexus

    Of Raschkow)

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    34/48

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    35/48

    Vaskularisasi

    Darah dari arteri masuk ke gigi lewatarteriole dengan diameter 100 m. Pembuluhdarah ini masuk lewat foramen apikal bersama

    dengan serabut syaraf. Pembuluh kecil dapatmasuk lewat saluran aksesori.Arteriole menuju bagian tengah pulpa akar

    membentuk ramifikasi berupa plexus dibawah

    odontoblas. Pasokan darah pada gigi muda dengan foramen

    apikal yang masih terbuka lebih banyak

    daripada gigi yang lebih tua.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    36/48

    dentin pulpa

    Terminal Capillary Network (TCN); Arterioles (AL);Venules (VL)

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    37/48

    Kelainan pulpa

    Pulp stonesmerupakanabnormalitas utama padapulpa, dijumpai pada80% pulpa orang tua usia70 sampai 80 tahun

    Klasifikasi: 1)Ps asliberasal dari odontoblasjarang ditemukan, 2) Pspalsu berasal dari sel-selmati yang dilapisi

    kalsium fosfat. 3) Pskalsifikasi difusmerupakan strukturkalsifikasi kecilberkelom-pok.

    P tid k hi k h t l l

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    38/48

    Ps tidak mempengaruhi kesehatan pulpa, pulpatetap vital.

    Klasifikasi lain: 1) Ps bebas, terletak ditengah pulpa; 2) Ps tempel, melekat ke dentindi bagian tepi pulpa; 3) Pstertanam, melekatke dentin dikelilingi dentin sekuder.

    Radiograf menunjukkan area radiopak globularkecil.Kesulitan perawatan endodontik pada gigi

    dengan sejumlahps terjadi pada saat

    membuang jaringan pulpa dan menghaluskandinding kavitas.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    39/48

    SENSITIVITAS DENTINTiga kemungkinan penjelasan sensitivitas dentin :

    Innervation Theory: dentin memang di-inervasi

    Odontoblast Transmission Theory: prosesusodontoblas dan badan selnya mempunyai fungsisensoris khusus

    Hydrodynamic Theory : reseptor yangberhubungan dengan sensitivitas dentin terletakdalam pulpa, tetapi mampu mendeteksi perubahanlokal yang disalurkan secara mekanis melaluiketebalan dentin.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    40/48

    Teori Inervasi

    Diakui adanya berkas syaraf dalam pulpa. Plexus of Raschkowmemberikan cabang-cabang lebih halus

    ke predentin, 1) membuat lengkungan dan keluar lagi untukbergabung dalam plexus ; 2) masuk dalam tubulus dentin.

    Penelitian-penelitian menunjukkan serabut syaraf menembusdentin termineralisasi sejauh maksimal 100 m, tidak semuatubuli terisi serabut syaraf. Penelitian gagal menemukansyaraf di dej.

    Beberapa peneliti mengatakan bahwa syaraf dalam tubulusmerupakan syaraf motoris bukan sensoris yangmempengaruhi aktivitas prosesus odontoblas.

    Permasalahan : pada gigi yang baru erupsi tidak ditemukan

    syaraf intradentin tetapi gigi tersebut sensitif.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    41/48

    Teori Transmisi Odontoblas

    Berdasarkan pada anggapan bahwa odontoblas mempunyaikemampuan mentransfer stimulus seperti syaraf Adanya penemuan enzim asetilkholinesterase didekat badan

    sel dan prosesus odontoblas, yang secara tipikal selaluditemukan hubungannya dengan syaraf

    Pertumbuhan odontoblas kemungkinan berasal dari neuralcrest, maka masih membawa kemampuan sel neural crest

    Ditemukannya hubungan fungsional antara akhiran syarafdan prosesus odontoblas serta badan selnya. Kenyataanbahwa prosesus odontoblas bercabang banyak di dejsehingga dapat menjelaskan adanya hipersensitivitas dej

    Adanya pertentangan pendapat sehingga harus dipecahkanadanya identifikasi yang jelas antara syaraf dan odontoblas

    sebagai sesuatu yang terpisah atau sebagai sinapsis.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    42/48

    Teori Hidrodinamik

    Masalah: bagaimana menjelaskan suatu stimulus yangditujukan pada dentin yang bebas syaraf dapatditransmisikan ke akhiran syaraf jauh di dalam gigi

    Teori hidrodinamik dari Brnnstrm menjelaskan bagaimana

    gerakan cairan dalam tubulus dentin dirubah menjadi sinyallistrik oleh reseptor sensoris dalam pulpa Kemungkinan yang timbul, transmisi dilakukan secara fisis,

    bukan biologis, secara konduksi dentin termineralisasi kepulpa

    Kecepatan transmisi stimulus sampai diperoleh respon nyerilebih tinggi daripada yang diperkirakan untuk suatu konduksi

    Kecepatan diperkirakan adanya gerakan cairan dentin berda-sarkan kontraksi dan ekspansi permukaan karena, misalnya

    perubahan temperatur

    Penelitian menunjukkan bahwa cairan dapat bergerak lewat

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    43/48

    Penelitian menunjukkan bahwa cairan dapat bergerak lewatdentin dan nyeri akan timbul apabila cairan diperkirakantelah bergerak

    Rasa nyeri yang timbul sebanding dengan gerakan cairannya Disimpulkan bahwa gerakan cairan dalam dentin

    merangsang akhiran syaraf dalam pulpa atau dentin.Gerakan cairan di-akomodasi oleh ruang periodontoblastikatau prosesus odon-toblas atau keduanya yang

    mempengaruhi cairan interstisial pulpa untuk merangsangserabut syaraf Masalah yang timbul : Pada penelitian in vitro, air

    menyebabkan gerakan cairan, tetapi penelitian in vivo

    menunjukkan gerakan air tidak menyebabkan nyeri padadentin terbuka

    Perubahan Pulpa Karena Usia

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    44/48

    Perubahan Pulpa Karena Usia

    Usia alamiah Cedera

    (kronologis) (patofisiologis)

    Kompleks pulpa-dentin

    (karies, penyk. periodontal, trauma,

    prosedur restorasi)

    1. Perubahan morfologis

    2. Perubahan fungsi/fisiologis

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    45/48

    Perubahan Morfologis

    Berkurangnya volume ruang pulpa dengancepat akibat deposisi dentin

    Deposisi tidak simetris, atap pulpa lebihcepat

    Saluran akar menjadi lebih sempitPeningkatan pembentukan batu pulpaPengurangan volume pulpa dapat juga

    disebabkan terdepositnya dentinreparatif dibawah karies atau restorasi

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    46/48

    Penuaan berakibat berkurangnya jumlah selpulpa.

    Antara umur 25-27 tahun densitas selmenurun 50%Pengurangan terjadi pada semua selAktifitas formatif berkurang mengarah padareduksi ukuran dan kapasitas sintesa

    odontoblas.

    Jumlah syaraf dan pembuluh darahberkurang. Pembuluh darah menunjukkanarteriosklerotik.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    47/48

    Perubahan fisiologis

    Penuaan berakibat penurunan permeabilitasdentin, menghilangkan pengaruh iritasiyang berbahaya bagi pulpa.Berkurangnya sel dan vaskularisasi pulpa

    berarti pengurangan dalam kemampuanuntuk bereaksi dan mereparasi sendiri.

  • 8/13/2019 Biologi Jaringan Pulpa

    48/48

    Kesimpulan

    Rangsang yang diberikan pada dentinmenyebabkan nyeri melalui lebih dari satumekanisme