biokimia otot & bioenergetika

23
BIOKIMIA MUSKULOSKLETAL & BIOENERGITIKA Dr. Fransiska Lanni, MS Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta

Upload: clara-tri-meiyana

Post on 24-Jul-2015

131 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: biokimia otot &  bioenergetika

BIOKIMIA MUSKULOSKLETAL & BIOENERGITIKA

Dr. Fransiska Lanni, MSFakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Respati Yogyakarta

Page 2: biokimia otot &  bioenergetika

System Muskulosletal

- merupakan satu kesatuan dalam menghasilkan gerak - tidak dapat dipisahkan dari sistem neuro-muskuloskletal - untuk menghasilkan gerak dibutuhkan ; * perintah untuk gerak (fungsi syaraf) * energy untuk gerak (metabolisme selular sel otot) * kendali dan pengaturan (selular = syaraf; humoral = hormon)

Page 3: biokimia otot &  bioenergetika

Muskuloskletal - pendukung gerak melalui * tulang bersifat pasif, kaku, untuk dapat bergerak harus dibantu oleh sendi * gerak otot bersifat aktif melalui kontraksi dan relaksasi; * gerak otot membutuhkan pasokan O2 dan nutrien yang cukup untuk membentuk energy selular (ATP)

Page 4: biokimia otot &  bioenergetika

Tulang

Fungsi : - mendukung beban tubuh - menahan berbagai gaya ; * vertikal * horizontal * tarikan * puntiran (torsi)

Sebagai pendukung, strukur tulang harus kuat terdiri dari - bahan an-organik - bahan organik Keseimbangan antara matrik organik dan an-organik tulang dipngaruhi oleh -faktor usia - status hormonal

Page 5: biokimia otot &  bioenergetika

Bahan Organik Tulang

- Glikoaminoglikan (GAG) - Protein terutama kolagen dll

Glikoaminoglikan - heteropolysakarida dengan unit berulang asetil/sulfat dari heksosa polyanion - sangat hygroskopis, struktur polimer helix - sifat poly-anion dan hygroskopis memberikan efek peredam kejut

Page 6: biokimia otot &  bioenergetika

Kolagen - Protein terbanyak dan tersebar di seluruh bagian tubuh terutama jaringan ikat - ada lebih dari 10 jenis protein kolagen pada manusia, - terdapat 2 asam amino khusus penyusun kolagen = hydroxilysin & hydroxyprolin (keduanya tidak ada kondon dalam gen) - mempunyai struktur khas = triple helix (berpilin 3), ketiga rantai kolagen saling berikatan dgn ikatan hydrogen - struktur demikian dapat menahan renggangan dan puntiran

Page 7: biokimia otot &  bioenergetika

Sintesis GAG & Kolagen

- Sintesis GAG dan Kolagen dilakukan oleh sel yang berbeda - Sintesis GAG dilakukan oleh sel osteoblast/osteosit sintesis Kolagen dilakukan oleh sel fibroblast - Sintesis kolagen membutuhkan O2 dan Vitamin C - Keseimbangan kedua matriks tulang ditentukan oleh faktor Usia

Vitamin C

Page 8: biokimia otot &  bioenergetika

Bahan an-organik tulang

* Ca3(PO4)2, senyawa yang sangat keras (tulang & gigi) * bersenyawa dengan air membentuk kristal silindris hexagonal yang disebut hydroxiapatit

Kalsium Tulang

- Berfungsi sebagai Cadangan kalsium untuk seluruh tubuh, yang dibutuhkan dalam berbagai fungsi vital (impuls syaraf, pembekuan darah, ko-enzim dll)- Deposit kalsium dalam tulang bersifat dinamis yang dikontrol oleh hormon calsitonin dan paratiroid- Selain hormon, keseimbangan kalsium juga di pengaruhi oleh pH darah- Logam berat (Pb, Hg, Cd, As) dapat menggantikan posisi Ca tulang merusak fungsi tulang- Gangguan keseimbangan kalsium tulang osteoporosis

Page 9: biokimia otot &  bioenergetika

Regulasi kadar kalsium darah

- Hormon paratiroid dan kalsitonin pengatur ionisasi Calsium * mengatur ionisasi Ca2+ dalam serum keseimbangan Ca2+ serum-tulang kira-kira 9-10 mg/dL- Vitamin D3 memacuh penyerapan Ca2+ dan fosfat di usus

-Kalsium dalam tubuh terdiri dari 3 Fraksi - terikat albumin (55%) non-diffusible - tidak terionisasi (terikat dalam TCA/siklus krebs) diffusible - Ion Ca2+ bebas

Page 10: biokimia otot &  bioenergetika

Protein penyusun ototProtein filamen - myosin (filamen tebal) - actin (filamen tipis) - troponin - tropomysin

Protein tambahan - α-actinin - β-actinin - protein C

Page 11: biokimia otot &  bioenergetika

Protein penyusun otot

Page 12: biokimia otot &  bioenergetika

Pembentukan Energy Otot

- Kontraksi otot butuh energy dalam bentuk ATP- ATP disintesis sumber energy nutrien * karbohidrat glukosa - sebagian disimpan dalam hati & otot dalam bentuk glykogen - pembentukan ATP > cepat dibandingkan Asam lemak & AA * Lemak (triglyserida) asam lemak - dapat disimpan dalam jaringan adiposa & Otot - dlm keadaan istirahat mensupply > 50% ATP otot, dan berkurang pada otot yang aktif * Protein Asam Amino - peran utama untuk pembentukan protein otot - hanya 5-15% yang digunakan untuk Produksi ATP - mekanisme umum pembentukan energy otot melalui 3 jalur * fosforilasi langsung * Anaerob (Glikolisis) * Aerob (fosforilasi oksidatif)

Page 13: biokimia otot &  bioenergetika

Jalur I Jalur I Fosforilasi Direct

Slide 6.24Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

- Sel otot mengandung mengandung creatine phosphate (CP) disintesis dari AA Methionin, Arginin dan Glysin

- CP adalah molekul energy tinggi

- Setelah ATP berkurang, ADP siap diubah menjadi ATP

- CP transfers energy (Pi) ke ADP, untuk regenerasi ATP

- Hanya butuh waktu kira-kira 15-20 detik

- Bersifat anaerob

Figure 6.10a

Page 14: biokimia otot &  bioenergetika

Slide 6.26a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

- Reaksi perombakan glukosa tanpa oksigen (anaerob)

- Glucosa dipecah menjadi asam pyruvat untuk membentuk sejumlah 2 ATP

- Asam piruvat diubah menjadi asam laktat jika berlebihan kelelahan otot

- Tidak efisien, menggunakan banyak glukosa, energy yang dihasilkan sedikit

- Namun prosesnya cepat (30-60 detik)

Figure 6.10b

Jalur II Jalur II Glycolisis Anaerobic

Page 15: biokimia otot &  bioenergetika

Slide 6.25Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

- Serangkaian jalur metabolisme yang terjadi di mitokondria

- Glucose dipecah menjadi CO2 dan H2O dengan melepas energy (ATP) dalam jumlah besar

- Reaksi berjalan pelan dan butuh ketersediaan oksigen (aerob)

- Sumber energy selain glukosa, dapat berasal dari asam lemak & Asam amino

Figure 6.10c

Jalur III Fosforilasi Jalur III Fosforilasi oksidatifoksidatif

Page 16: biokimia otot &  bioenergetika

Energy Source Creatine Phosphate

Anaerobic glycolysis

Aerobic respiration

Oxygen Use no no yes

Products 1 ATPcreatine

2 ATPlactic acid

36 ATPCO2, H2O

Duration 15 Seconds 30-60 seconds Hours

Page 17: biokimia otot &  bioenergetika

Integrasi Metabolisme selular otot

Page 18: biokimia otot &  bioenergetika

Pembentukan Energy sesuai dengan aktivitas

Pada Aktivitas ringan (istirahat)1. Metabolisme Aerobic (O2) asam lemak dalam darah

2. Glukosa darah sebagian disimpan menjadi glycogen di jaringan otot

Page 19: biokimia otot &  bioenergetika

Pada Aktivitas sedang1. Pemecahan glycogen menjadi glukosa2. Glycolysis glukosa untuk membentuk ATP dan Piruvat3. Metabolisme Aerobic (O2) asam lemak (aerob) sedikit

(minor)

Page 20: biokimia otot &  bioenergetika

Pada Aktivitas Tinggi

-Pemecahan glukosa secara an-aerobic (tanpa O2)- pembentukan piruvat asam laktat- Penumpukan asam laktat menyebabkan kelelahan otot

Page 21: biokimia otot &  bioenergetika

Kelelahan Otot - Terjadi jika otot kehilangan kemampuan untuk kontraksi - Disebabkan oleh: * tidak ada creatine phosphate atau kadar ATP rendah * jumlah oksigen kurang * pH rendah akibat pembentukan asam laktat dari piruvat - terjadi fermentasi Piruvat asam laktat selanjutnya ditimbun dalam jaringan otot sakit, kaku, kelelahan otot - secara alami asam laktat dapat diurai menjadi piruvat glukosa di dalam hati (gkukoneogenesis) butuh oksigen - selanjutnya glukosa menghasilkan energy

Page 22: biokimia otot &  bioenergetika

Energy Gerak

- Metabolisme Aerob akan menghasilkan energy yang tinggi- Metabolisme aerob butuh oksigen yang cukup, sehingga * jumlah Hb harus cukup * perfusi otot yang baik, sehingga O2 akan dilepas ke sel otot (myosit) dalam jumlah besar- Cara untuk menjaga kebutuhan oksigen otot * dapat mengikat O2 secara kimia, seperti SDM * daya ikat (affinitas) O2 harus lebih kuat dari Hb, sehingga dapat merebut O2 dari Hb Myoglobin (Mb) * Myoglobin dlm otot mempunyai akfinitas O2 lebih besar dari Hb

Mb

Page 23: biokimia otot &  bioenergetika

TERIMA KASIH