biografi lengkap bj habibie

28
BIOGRAFI LENGKAP B.J HABIBIE Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya]. Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman. Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di

Upload: agungs-kenthung

Post on 07-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BIOGRAFI

TRANSCRIPT

Page 1: Biografi Lengkap Bj Habibie

BIOGRAFI LENGKAP B.J HABIBIE

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ

Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni

1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi

Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya]

dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].

Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu

pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik

Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische

Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya,  R.A. Tuti

Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan

studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.

Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar

negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang

melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya

(ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas

Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie memperoleh gelar

Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma teknik di Jerman

umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain) dengan predikat

summa cum laude.

Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu

Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman,

Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah

tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang.

Page 2: Biografi Lengkap Bj Habibie

Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor

Ingenieur (Doktor Teknik) dengan  indeks prestasi summa cum laude.

Karir di Industri

Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk

menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di

Messerschmitt-Bölkow-Blohm  atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala

Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan

kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat

terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4

tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di

MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk

Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil

menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama

dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri

Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun

intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie

menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan

dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa

rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“,

“Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.

Kembali ke Indonesia

Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur  untuk bekerja di

industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja

di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill

Page 3: Biografi Lengkap Bj Habibie

dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia

dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan

ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui

seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan

melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini dilakukan BJ Habibie

demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38

tahun, BJ Habibie pulang ke tanah air.  Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah

(langsung dibawah Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi

tinggi hingga tahun 1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih

sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan

Direktur Teknologi di MBB.

Habibie mulai benar-benar fokus setelah ia melepaskan jabatan tingginya di

Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada  1978. Dan sejak itu, dari tahun 1978 hingga

1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek)

sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT). Disamping itu Habibie juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional

dan berbagai jabatan lainnya.

Ketika menjadi Menristek, Habibie mengimplementasikan visinya yakni membawa

Indonesia menjadi negara industri berteknologi tinggi. Ia mendorong adanya lompatan

dalam strategi pembangunan yakni melompat dari agraris langsung menuju negara

industri maju. Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi negara Industri

mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang

menghendaki pembangunan secara bertahap yang dimulai dari fokus investasi di

bidang pertanian. Namun, Habibie memiliki keyakinan kokoh akan visinya, dan ada

satu “quote” yang terkenal dari Habibie yakni :

Page 4: Biografi Lengkap Bj Habibie

“I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one

kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice

is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech products with a

kilo of rice, I don’t think we have enough.”

Kalimat diatas merupakan senjata Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya.

Habibie ingin menjelaskan mengapa industri berteknologi itu sangat penting. Dan ia

membandingkan harga produk dari industri high-tech (teknologi tinggi) dengan hasil

pertanian. Ia menunjukkan data bahwa harga 1 kg pesawat terbang adalah USD

30.000 dan 1 kg beras adalah 7 sen (USD 0,07). Artinya 1 kg pesawat terbang hampir

setara dengan 450 ton beras. Jadi dengan membuat 1 buah pesawat dengan massa 10

ton, maka akan diperoleh beras 4,5 juta ton beras.

Pola pikir Pak Habibie disambut dengan baik oleh Pak Harto.Pres. Soeharto pun

bersedia menggangarkan dana ekstra dari APBN untuk pengembangan proyek

teknologi Habibie. Dan pada tahun 1989, Suharto memberikan “kekuasan” lebih pada

Habibie dengan memberikan kepercayaan Habibie untuk memimpin industri-industri

strategis seperti Pindad, PAL, dan PT IPTN.

Habibie menjadi RI-1

Secara materi, Habibie sudah sangat mapan ketika ia bekerja di perusahaan MBB

Jerman. Selain mapan, Habibie memiliki jabatan yang sangat strategis yakni Vice

President sekaligus Senior Advicer di perusahaan  high-tech Jerman. Sehingga

Habibie terjun ke pemerintahan bukan karena mencari uang ataupun kekuasaan

semata, tapi lebih pada perasaan “terima kasih” kepada negara dan bangsa Indonesia

dan juga kepada kedua orang tuanya. Sikap serupa pun ditunjukkan oleh Kwik Kian

Gie, yakni setelah menjadi orang kaya dan makmur dahulu, lalu Kwik pensiun dari

bisnisnya dan baru terjun ke dunia politik. Bukan sebaliknya, yang banyak dilakukan

Page 5: Biografi Lengkap Bj Habibie

oleh para politisi saat ini  yang menjadi politisi demi mencari kekayaan/popularitas

sehingga tidak heran praktik korupsi menjamur.

Tiga tahun setelah kepulangan ke Indonesia, Habibie (usia 41 tahun) mendapat gelar

Profesor Teknik dari ITB. Selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada tanggal

11 Maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang

Umum MPR. Di masa itulah krisis ekonomi (krismon) melanda kawasan Asia

termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS

menjadi Rp 12.000-an per dolar. Utang luar negeri  jatuh tempo sehinga membengkak

akibat depresiasi rupiah. Hal ini diperbarah oleh perbankan swasta yang mengalami

kesulitan likuiditas. Inflasi meroket diatas 50%, dan pengangguran mulai terjadi

dimana-mana.

Pada saat bersamaan, kebencian masyarakat memuncak dengan sistem orde baru yang

sarat Korupsi, Kolusi, Nepotisme yang dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto (pejabat,

politisi, konglomerat). Selain KKN, pemerintahan Soeharto tergolong otoriter, yang 

menangkap aktivis dan mahasiswa vokal.

Dipicu penembakan 4 orang mahasiswa (Tragedi Trisakti) pada 12 Mei 1998,

meletuslah kemarahan masyarakat terutama kalangan aktivis dan mahasiswa pada

pemerintah Orba. Pergerakan mahasiswa, aktivis, dan segenap masyarakat pada 12-14

Mei 1998 menjadi momentum pergantian rezim Orde Baru pimpinan Pak Hato. Dan

pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto terpaksa mundur dari jabatan Presiden yang

dipegangnya selama lebih kurang 32 tahun. Selama 32 tahun itulah, pemerintahan

otoriter dan sarat KKN tumbuh sumbur. Selama 32 tahun itu pula, banyak kebenaran

yang dibungkam. Mulai dari pergantian Pemerintah Soekarno (dan pengasingan Pres

Soekarno), G30S-PKI, Supersemar, hingga dugaan konspirasi Soeharto dengan pihak

Amerika dan sekutunya yang mengeruk sumber kekayaan alam oleh kaum-kaum

Page 6: Biografi Lengkap Bj Habibie

kapitalis dibawah bendera korpotokrasi (termasuk CIA, Bank Duni, IMF dan

konglomerasi).

Soeharto mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden

RI ke-3 berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai presiden

hanya bertahan selama 512 hari. Meski sangat singkat, kepemimpinan Presiden

Habibie mampu membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis.

Presiden Habibie berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra-krisis,

melaksanankan transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Sukses melaksanakan

pemilu 1999 dengan multi parti (48 partai), sukses membawa perubahan signifikn

pada stabilitas, demokratisasi dan reformasi di Indonesia.

Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan

terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya

dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor

Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia,

antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University.

Catatan-Catatan Istimewa BJ Habibie

Habibie Bertemu Soeharto

“Laksanakan saja tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilindungi

Allah SWT dalam melaksanakan tugas. Kita nanti bertemu secara bathin saja“, lanjut

Pak Harto menolak bertemu dengan Habibie pada pembicaraan via telepon pada 9

Juni 1998.

Page 7: Biografi Lengkap Bj Habibie

Salah satu pertanyaan umum dan masih banyak orang tidak mengetahui adalah

bagaimana Habibie yang tinggal di Pulau Celebes bisa bertemu dan akrab dengan

Soeharto yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Pulau Jawa?

Pertemuan pertama kali Habibie dengan Soeharto terjadi pada tahun 1950 ketika

Habibie berumur 14 tahun. Pada saat itu, Soeharto (Letnan Kolonel) datang ke

Makasar dalam rangka memerangi pemberontakan/separatis di Indonesia Timur pada

masa pemerintah Soekarno. Letkol Soeharto tinggal berseberangan dengan rumah

keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie. Karena ibunda Habibie merupakan orang Jawa,

maka Soeharto pun (orang Jawa) diterima sangat baik oleh keluarga Habibie. Bahkan, 

Soeharto turut hadir ketika ayahanda Habibie meninggal. Selain itu, Soeharto pun

menjadi “mak comblang” pernikahan adik Habibie dengan anak buah (prajurit) Letkol

Soeharto. Kedekatan Soeharto-Habibie terus berlanjut meskipun Soeharto telah

kembali ke Pulau Jawa setelah berhasil memberantas pemberontakan di Indonesia

Timur.

Setelah Habibie menyelesaikan studi (sekitar 10 tahun) dan bekerja selama hampir

selama 9 tahun (total 19 tahun di Jerman), akhirnya Habibie dipanggil pulang ke tanah

air oleh Pak Harto.  Meskipun ia tidak mendapat beasiswa studi ke Jerman dari

pemerintah, pak Habibie tetap bersedia pulang untuk mengabdi kepada negara,

terlebih permintaan tersebut berasal dari Pak Harto yang notabene adalah ‘seorang

guru’ bagi Habibie. Habibie pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk memberi

ilmu kepada rakyat Indonesia, kembali untuk membangun industri teknologi tinggi di

nusantara.

Bersama Ibnu Sutowo, Habibie kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden

Soeharto pada tanggal 28 Januari 1974. Habibie mengusulkan beberapa gagasan

pembangunan seperti berikut:

Page 8: Biografi Lengkap Bj Habibie

Gagasan pembangunan industri pesawat terbang nusantara sebagai ujung

tombak industri strategis

Gagasan pembentukan Pusat Penelitan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (Puspitek)

Gagasan mengenai Badan Pengkajian dan Penerapan Ilmu Teknologi (BPPT)

Gagasan-gagasan awal Habibie menjadi masukan bagi Soeharto, dan mulai terwujud

ketika Habibie menjabat sebagai Menristek periode 1978-1998.

Namun, dimasa tuanya, hubungan Habibie-Soeharto tampaknya retak. Hal ini

dikarenakan berbagai kebijakan Habibie yang disinyalir “mempermalukan” Pak

Harto. Pemecatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dari jabatan Kostrad karena 

memobilisasi pasukan kostrad menuju Jakarta (Istana dan Kuningan) tanpa koordinasi

atasan merupakan salah satu kebijakan yang ‘menyakitkan’ pak Harto. Padahal

Prabowo merupakan menantu kesayangan Pak Harto yang telah dididik dan dibina

menjadi penerus Soeharto. Pemeriksaan Tommy Soeharto sebagai tersangka korupsi

turut membuat Pak Harto ‘gerah’ dengan kebijakan pemerintahan BJ Habibe, terlebih

dalam beberapa kali kesempatan di media massa,  BJ Habibie  memberi lampu hijau

untuk memeriksa Pak Harto. Padahal Tommy Soeharto merupakan putra “emas’ Pak

Harto. Dan sekian banyak kebijakan berlawanan dengan pemerintah Soeharto

dibidang pers, politik, hukum hingga pembebasan tanpa syarat tahanan politik

Soeharto seperti Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan.

Habibie : Bapak Teknologi Indonesia

Pemikiran-pemikiran Habibie yang “high-tech” mendapat “hati” pak Harto. Bisa

dikatakan bahwa Soeharto mengagumi pemikiran Habibie, sehingga pemikirannya

dengan mudah disetujui pak Harto. Pak Harto pun setuju menganggarkan “dana

ekstra” untuk mengembangkan ide Habibie. Kemudahan akses serta kedekatan

Page 9: Biografi Lengkap Bj Habibie

Soeharto-Habibie dianggap oleh berbagai pihak sebagai bentuk kolusi Habibie-

Soeharto. Apalagi, beberapa pihak tidak setuju dengan pola pikir Habibie mengingat

pemerintah Soeharto mau menghabiskan dana yang besar untuk pengembangan

industri-industri teknologi tinggi seperti saran Habibie.

Tanggal 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio

dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara

(catatan : Nurtanio meruapakan Bapak Perintis Industri Pesawat Indonesia). Industri

Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat

Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985, kemudian direkstrurisasi, menjadi

Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Agustuts 2000. Perlakuan istimewapun dialami

oleh industri strategis lainnya seperti PT PAL dan PT PINDAD.

Sejak pendirian industri-industri statregis negara, tiap tahun pemerintah Soeharto

menganggarkan dana APBN yang relatif besar untuk mengembangkan industri

teknologi tinggi.  Dan anggaran dengan angka yang sangat besar dikeluarkan sejak

1989 dimana Habibie memimpin industri-industri strategis. Namun, Habibie memiliki

alasan logis yakni untuk memulai industri berteknologi tinggi, tentu membutuhkan

investasi yang besar dengan jangka waktu yang lama. Hasilnya tidak mungkin

dirasakan langsung. Tanam pohon durian saja butuh 10 tahun untuk memanen,

apalagi industri teknologi tinggi. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun industri

strategis ala Habibie masih belum menunjukan hasil dan akibatnya negara terus

membiayai biaya operasi industri-industri strategis yang cukup besar.

Industri-industri strategis ala Habibie (IPTN, Pindad, PAL) pada akhirnya

memberikan hasil seperti pesawat terbang, helikopter, senjata, kemampuan pelatihan

dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat, amunisi,

kapal, tank, panser, senapan kaliber,  water canon, kendaraan RPP-M, kendaraan

combat dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer.

Page 10: Biografi Lengkap Bj Habibie

Untuk skala internasional, BJ Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan

konstruksi pesawat terbang seperti Fokker F 28, Transall C-130 (militer transport),

Hansa Jet 320 (jet eksekutif), Air Bus A-300, pesawat transport DO-31 (pesawat

dangn teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal), CN-235, dan CN-250

(pesawat dengan teknologi fly-by-wire). Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut

terlibat dalam proyek perhitungan dan desain Helikopter Jenis BO-105, pesawat

tempur multi function, beberapa peluru kendali dan satelit.

Karena pola pikirnya tersebut, maka saya menganggap beliau sebagai bapak teknologi

Indonesia, terlepaskan seberapa besar kesuksesan industri strategis ala Habibie.

Karena kita tahu bahwa pada tahun 1992, IMF menginstruksikan kepada Soeharto

agar tidak memberikan dana operasi kepada IPTN, sehingga pada saat itu IPTN mulai

memasuki kondisi kritis. Hal ini dikarenakan rencana Habibie membuat satelit sendiri

(catatan : tahun 1970-an Indonesia merupakan negara terbesar ke-2 pemakaian

satelit), pesawat sendiri, serta peralatan militer sendiri. Hal ini didukung dengan 40

0rang tenaga ahli Indonesia yang memiliki pengalaman kerja di perusahaan pembuat

satelit Hughes Amerika akan ditarik pulang ke Indonesia untuk mengembangkan

industri teknologi tinggi di Indonesia. Jika hal ini terwujud, maka ini akan

mengancam industri teknologi Amerika (mengurangi pangsa pasar) sekaligus

kekhawatiran kemampuan teknologi tinggi dan militer Indonesia.

Menjadi pimpinan di Industri Pesawat Terbang skala besar di Jerman selama

bertahun-tahun memberikan inspirasi dan mempengaruhi pemikiran Habibie.

Berlandaskan pengalaman itu, Habibie memiliki keyakinan bahwa untuk bisa menjadi

negara maju tidak selalu perlu melewati “tahap-tahap” pembangunan yakni

pertanian/agraris industri pengolahan pertanian, manufaktur, industri teknologi

rendah/menengah baru ke teknologi tinggi. Ia mengemukan teori pembangunan

ekonomi negara yang berbeda yakni “Dari negara agraris langsung melompat ke

Page 11: Biografi Lengkap Bj Habibie

tahap negara industri teknologi tinggi”, tanpa harus menunggu dan melewati

kematangan indsutri pertanian, atau tahapan industri manufaktur serta teknologi

rendah.

“The basis of any modern economy is in their capability of using their renewable

human resources. The best renewable human resources are those human resources

which are in a position to contribute to a product which uses a mixture of high-tech.”

Dari teori pembangunan ekonomi tersebut, Habibie sangat menekankan pada kualitas

SDM bukan semata SDA. Dengan meningkatkan sumber daya manusia (human

resources), maka kita dapat membuat produk berteknologi tinggi dimana memiliki

nilai jual yang tinggi. Hal ini pun akan mentriger berdirinya perusahaan-perusahaan

pendukung dengan teknologi lebih rendah. Jadi, prinsip pembangunan industri ala

Habibie adalah Top-Down (dari tinggi hingga ke rendah). Sedangkan secara

konvensional adalah dari Down-Top (dari industri teknologi rendah ke teknologi

tinggi).

Selama masa pengabdiannya di Indonesia, Habibie memegang 47 jabatan penting

seperti : Direkur Utama (Dirut) PT. Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), Dirut

PT Industri Perkapalan Indonesia (PAL), Dirut PT Industri Senjata Ringan

(PINDAD), Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, Kepala

BPPT, Kepala BPIS, Ketua ICMI, dan masih banyak lagi.

Habibie : Bapak Demokrasi Indonesia

Ketika mendapat amanah menjadi Presiden RI ke-3, kondisi ekonomi, sosial, stabilitas

politik, keamanan di Indonesia berada di ujung tanduk “revolusi”. Dengan mengambil

kebijakan yang salah serta pengelolaan ekonomi yang tidak tepat, maka Indonesia

1998 berpotensi masuk dalam era “chaos” ataupun revolusi berdarah. (catatan : perlu

diingat bahwa reformasi 1998 menelan ratusan bahkan ribuan korban pembunuhan

Page 12: Biografi Lengkap Bj Habibie

dan  pemerkosaan serta serangkaian  kerusuhan, penjarahan, pembakaran, yang

terutama ditujukan  pada etnis Tionghoa). Untungnya di tahun 1998, Indonesia tidak

masuk dalam era revolusi jilid-2 namun hanya masuk dalam era reformasi.

Belajar dari kesalahan presiden pendahulunya, Jenderal Soeharto, Presiden Habibie

memimpin Indonesia dengan cermat, cepat, telaten, rasional dan reformis. Habibie

menunjukkan perhatiannya terhadap keinginan bangsa untuk lebih mengerti dan

menerapkan prinsip umum demokrasi. Perhatiannya didasarkan pada pengamatan

Habibie pada pemerintahan Orde Lama dan sebagai pejabat pada masa Orde Baru,

dimana telah mengarahkan beliau untuk mempelajari situasi yang ada. Melalui proses

yang sistematik, menyeluruh, dan menyatu, Habibie mengembangkan sebuah konsep

yang lebih jelas, sebuah pengejewantahan dari proaktif dan prediksi preventive atas

interpretasi dari demokrasi sebagai sebuah mesin politik. Konsep ini kemudian

diimplementasikan dalam berbagai agenda politik, ekonomi, hukum dan keamanan

seperti:

Kebebasan multi partai dalam pemilu (UU 2 tahun 1999)

Undang Undang anti monopoli (UU 5 tahun 1999)

Kebijakan Independensi BI agar bebas dari pengaruh Presiden (UU 23 tahun

1999)

Kebebasan berkumpul dan berbicara, (selanjutnya masyarakat lebih mengenal

istilah demonstrasi)

Pengakuan Hak Asasi Manusia (UU 39 tahun 1999)

Kebebasan pers dan media,

Usaha usaha menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien yang bebas

dari korupsi, kolusi, dan nepotisme atau dengan kata lain adalah pemerintahan

Page 13: Biografi Lengkap Bj Habibie

yang baik dan bersih. (Membuat UU Pemberantasan Tindak Korupsi pada

tahun 1999)

Penghormatan terhadap badan badan hukum dan berbagai institusi lainnya yang

dibentuk atas prinsip demokrasi;

Pembebasan tahanan-tahanan politik tanpa syarat, (eg. Sri Bintang Pamungkas

dan Muktar Pakpahan)

Pemisahan Kesatuan Polisi dari Angkatan Bersenjata.

Dalam waktu yang relatif singkat sebagai Presiden RI, Habibie telah memelihara

pandangan modern beliau dalam demokrasi dan mengimplementasikannya dalam

setiap proses pembuatan keputusan. Peran penting Habibie dalam percepatan proses

demokrasi di Indonesia dikenal baik oleh masyarakat nasional ataupun internasional

sehingga beliau dianggap sebagai “Bapak Demokrasi“. Komitmen beliau terhadap

demokrasi adalah nyata. Ketika MPR, institusi tertinggi di Indonesia yang memiliki

wewenang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, menolak pidato pertanggung-

jawaban Habibie (masalah referendum Timor-Timur), Habibie secara berani

mengundurkan diri dari pemilihan Presiden yang baru pada tahun 1999. Beliau

melakukan ini, selain penolakan MPR atas pidatonya tidak mengekang beliau untuk

terus ikut serta dalam pemilihan, dan keyakinan dari pendukung beliau bahwa beliau

akan tetap bisa unggul dari kandidat Presiden lainnya, karena yakin bahwa sekali

pidatonya ditolak oleh MPR akan menjadi tidak etis baginya untuk terus ikut dalam

pemilihan. Keputusan ini juga dimaksudkan sebagai pendidikan politik dari arti

sebuah demokrasi.

Karena “demokratis”-nya Habibie, maka iapun memberikan opsi referendum bagi

rakyat Timor-Timur untuk menentukan sikap masa depannya. Namun, perlu dicatat

bahwa Habibie bukanlah orang yang bodoh dengan mudah memberikan opsi

Page 14: Biografi Lengkap Bj Habibie

referendum tanpa alasan yang jelas dan tepat. Habibie sebagai Presiden RI

memberikan opsi referendum kepada rakyat Timor-Timur mengingat bahwa Timor-

Timur tidak masuk dalam peta wilayah Indonesia sejak deklarasi kemerdekaan

Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Secara yuridis, wilayah kesatuan negara

Indonesai sejak 17 Agustus 1945 adalah wilayah bekas kekuasaan kolonialisme

Belanda yakni dari Sabang (Aceh) hingga Merauke (Irian Jaya/ Papua). Ketika

Indonesia merdeka, Timor-Timur merupakan wilayah jajahan Portugis, dan bergabung

bersama Indonesia dengan dukungan kontak senjata.

Bagi sebagian orang menganggap bahwa masuknya militer Indonesia di Timor-Timur

merupakan bentuk neo-kolonialisme baru (penjajahan modern) dari Indonesia pada

tahun 1975. Seharusnya Indonesia tidak ikut campur pada proses kemerdekaan Timor-

Timur dari penjajahan Portugis. Jadi, kita dapat memahami dibalik landasan Habibie

dimana provinsi Timor-Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perlu

dicatat bahwa  kasus Aceh dan Papua berbeda dengan Timor-Timur.

Habibie : Master of Economic

Sejak era reformasi 1998, tampaknya hanya Habibie yang menjadi presiden yang

benar-benar sukses mengelola ekonomi dengan baik. Dalam kondisi yang amburadul,

kacau balau baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan tiada hari tanpa

demonstrasi, Habibie mampu membawa ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Meskipun Presiden Singapura Lee Kuan Yeew berusaha mendiskritkan kemampuan

Habibie untuk memimpin Indonesia, toh Habibie menunjukkan bukti. Ketika banyak

orang yang menyangsikan bahwa Habibie mampu bertahan selama 3 hari sebagai

Presiden, namun semua dapat dilalui. Lalu, pihak-pihak yang tidak suka dengan

Habibie pun menyampaikan opini bahwa Habibie tidak mampu bertahan lebih dari

Page 15: Biografi Lengkap Bj Habibie

100 hari. Sekali lagi, Habibie membuktikan bahwa ia mampu memimpin Indonesia

dalam kondisi kritis.

Dari nilai tukar rupiah Rp 15000 per dollar diawal jabatannya, Habibie mampu

membawa nilai tukar rupiah ke posisi Rp 7000 per dollar. Ketika inflasi mencapai

76% pada periode Januari-September 1998, setahun kemudian Habibie mampu

mengendalikan harga barang dan jasa dengan kenaikan 2% pada periode Januari-

September 1999. Indeks IHSG naik dari 200 poin menjadi 588 poin setelah 17 bulan

memimpin. Tentu, indikator-indikator kesuksesan ekonomi era Habibie tidak dapat

diikuti dengan baik oleh masa pemerintah Megawati maupun SBY.

Beberapa keberhasilan ekonomi di era Habibie sebenarnya tidak lepas dari usaha

keras dan perubahan mendasar dari para tokoh reformis yang duduk di kabinet seperti

Adi Sasono (Men. Koperasi), Soleh Salahuddin (Men. Kehutanan dan Perkebunan),

Tanri Abeng (Men. BUMN). Namun, perlu disadari bahwa Habibie bukanlah presiden

yang benar-benar reformis dalam menolak kebijakan ekonomi ala IMF. Dengan

keterbatasannya, beliau terpaksa menjalana 50 butir kesepakatan (LoI) antara

pemerintah Indonesia dengan IMF, sehingga penangganan krisis ekonomi di

Indonesia pada hakikatnya lebih pada penyembuhan dengan “obat generik”, bukan

penyembuhan ekonomi “terapis” ataupun “obat tradisional”.  Sehingga ketika

meninggalkan tampuk kekuasaan, Indonesia masih rapuh.

Disisi lain, Habibie masih sangat mempercayai tokoh-tokoh Orba duduk di

kabinetnya, padahal masyarakat menuntut reformasi. Dan tampaknya, Habibie

memang menempatkan dirinya sebagai Presiden Transisi, bukan Presiden yang

Reformis.

Habibie : Cendekiawan Muslim

Page 16: Biografi Lengkap Bj Habibie

Kekuasaan adalah amanah dan titipan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, bagi

mereka yang percaya atas eksistensi-Nya. Bagi mereka yang tidak percaya atas

eksistensi-Nya, kekuasaan adalah amanah dan titipan rakyat. Pemilik kekuasaan

tersebut, setiap saat dapat mengambil kembali milik Nya dengan cara apa saja.

Selain memiliki kecerdasan yang tinggi (mungkin orang terjenius dari Indonesia),

Habibie dikenal sebagai cendekiawan muslim yang taat sekaligus reformis. Dalam

menghadapi berbagai kesulitan, Habibie tidak luput dari do’a dan sholat untuk

mendapat petunjuk atau ilham. Mendapat jabatan sebagai Presiden bagi Habibie

merupakan amanah dan titipan dari Allah untuk mengabdi dengan sepenuh hati.

Meskipun tidak terjun dalam dunia politik dan kekuasaan, Habibie tetap memberikan

sumbangsih kepada bangsa Indonesia dengan mendirikan The Habibie Centre pada 10

November 1999. Habibie Center merupakan organisasi yang berusaha memajukan

proses modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas

dan integritas budaya dan nilai-nilai agama. Ada dua misi utama Habibie centre yakni 

(1) menciptakan masyarakat demokratis secara kultural dan struktural yang mengakui,

menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta mengkaji dan

mengangkat isu-isu perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia, dan (2)

memajukan dan meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia dan usaha

sosialisasi teknologi. Beberapa kegiatan yang dikenal luas oleh masyarakat dari

Habibie Centre yakni seminar, pemberian beasiswa dalam dan luar negeri, Habibie

Award serta diskusi mengenai peningkatan SDM maupun IPTEK.

Selain mendirian The Habibie Centre, Habibie juga berjasa dalam pendirian Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 7 Desember  1990 atas persetujuan

Soeharto. ICMI merupakan wahana menampung cendekiawan-cendekiawan muslim

untuk bersama-sama berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat. Pada awalnya, ICMI

didirikan untuk menampung aspirasi pengusaha non-China  yang benci akan kekayaan

Page 17: Biografi Lengkap Bj Habibie

dan pengaruh dari keluarga etnis China yang kaya. ICMI mempunyai bank sendiri dan

koran harian yang diberi nama Republika. Banyak umat muslim yang ikut terdaftar

dalam keanggotaan ICMI termasuk cendekiawan pengkritik pemerintah Soeharto

yakni (Alm) Prof. Nurcholish Majid dan Prof. Amien Rais.

Kritikan Untuk Seorang Habibie ketika Menjadi Presiden

Tidak ada gading yang tidak tidak retak, begitu juga halnya pada diri BJ Habibie. Ada

beberapa kepribadian dan sikap/kebijakan BJ Habibie khususnya di masa

pemerintahannya yang kontroversial dan dianggap buruk. Dibidang kepribadian, BJ

Habibie dikenal sebagai orang yang kurang bisa dikritik (langsung reaktif), meskipun

disisi lain beliau sangat menghargai pendapat orang lain, dan senang berdebat. Hal ini

sangat mungkin disebabkan karena beliau terlampu jenius, terlalu cerdas.  Salah

satunya adalah kengototan Menristek BJ Habibie membeli 36 kapal perang bekas

Jerman Timur pada 1992. Padahal terjadi pembengkakan pembelian kapal perang

bekas dari USD 12.7 juta menjadi USD 1.1 miliar.

Ketika menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto, banyak orang berharap agar BJ

Habibie dapat bertindak tegas kepada Pak Harto yang diduga melakukan KKN,

setidaknya gurita KKN di Cendana dan kroni Soeharto lainnya. Namun, selama

menjadi Presiden RI, BJ Habibie tidak pernah memeriksa Soeharto. Pres Habibie

dianggap  memasang badan melindungi Soeharto sampai-sampai Jam Intel Kejagung

Mayjen (Purn) Syamsal Djalal dipecat. Menurut pengakuan mantan Jam Intel

Kejagung Syamsul Djalal, ia dipecat lantaran mengusulkan agar Pak Harto secepatnya

dibawah ke pengadilan. Bisa dimaklumi pula bahwa Habibie dalam posisi dilematis,

karena bagaimanapun Pak Harto adalah salah satu gurunya.

Hal lain yang menjadi catatan hitam Pak Habibie adalah penangangan kasus Bank

Bali. Presiden BJ Habibie dianggap kurang serius menangani kasus  yang melibatkan

Page 18: Biografi Lengkap Bj Habibie

orang-orang yang dekat dengan Habibie. Mereka yang disebut-sebut terlibat dalam

skandal Bank Bali diantaranya adalah Timmy Habibie (adik kandung Habibie), AA

Baramuli (Ketua DPA), Setya Novanto (Wa.Bendara Golkar) dan Tanri Abeng.

Dikalangan pengusaha, terlibat konglomerat hitam Djoko Tjandra yang selama ini

dekat dengan petinggi Golkar.