bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit
TRANSCRIPT
Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Sponsored by http://incomegratisdariinternet.blogpsot.com
Sumber Energi Terbarukan yang Patut Diperhitungkan : Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.
(oleh : M. Ekki Chahyaditha, ST.)
Bioetanol (C2H5OH) adalah sumber energi terbarukan berupa Etil-Alkohol
yang terbuat dari sumber daya hayati yang dalam bentuk absolut bisa dicampurkan
dengan Bensin atau diaplikasikan langsung sebagai bahan bakar. Penggunaan
Bioetanol sebagai bahan bakar mempunyai banyak keunggulan dibandingkan
dengan bahan bakar fosil, seperti memiliki kandungan oksigen yang tinggi (35 %)
sehingga bila dibakar sangat bersih, ramah lingkungan karena emisi gas CO lebih
rendah 19–25 % dibandingkan dengan bahan bakar fosil sehingga tidak memberikan
kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer dan bersifat terbarukan,
angka oktan Bioetanol yang cukup tinggi (129) menghasilkan kestabilan proses
pembakaran sehingga daya yang diperoleh lebih stabil dan meningkatkan efisiensi
konsumsi bahan bakar pada mesin (hingga 50%)
Beberapa bahan baku pembuatan Bioetanol adalah Gula, Pati dan Selulosa.
Ketiga bahan baku tersebut bisa diolah menjadi Bioetanol dengan proses yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Keberadaan sumber Gula dan Pati yang
termasuk bahan pangan nasional (seperti Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Sagu dan
Tebu) memberikan sedikit hambatan dalam ketersediaan bahan baku pembuatan
Bioetanol karena dikhawatirkan ketahanan pangan akan terganggu apabila industri
Bioetanol meningkatkan kapasitas produksinya.
Sementara itu Selulosa yang tidak termasuk ke dalam bahan pangan
nasional pada kenyataannya sering tidak termanfaatkan dan hanya dipandang
sebelah mata sebagai limbah karena tidak menghasilkan nilai ekonomi yang berarti
dalam pemanfaatannya kembali, salah satu contohnya adalah Tandan Kosong
Kelapa Sawit. Berikut adalah proses pembuatan Bioetanol dari TKKS.
Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Sponsored by http://incomegratisdariinternet.blogpsot.com
Diagram Alir Proses Pembuatan Bioetanol dari TKKS
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang selama ini hanya dimanfaatkan
sebagai mulsa ternyata memiliki potensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan
Bioetanol karena memiliki kandungan Selulosa yang cukup tinggi (± 47 %).
Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Sponsored by http://incomegratisdariinternet.blogpsot.com
Berdasarkan penelitian yang dilakukan LIPI diperoleh data bahwa 1 Ton TKKS bisa
dikonversikan menjadi 150 Liter Bioetanol Absolut (99,5%).
Potensi Bioetanol PTPN III yang saat ini memiliki 11 PKS dengan total
kapasitas olah terpasang sebesar 555 Ton TBS/Jam, dapat dihitung sebagai berikut.
Diketahui :
Total Kapasitas Olah = 555 Ton TBS/Jam
Komposisi TBS rata-rata = 20 % TKKS
Jam Kerja = 22 Jam/Hari
Konversi = 150 Liter Bioetanol/Ton TKKS
Maka :
Ketersediaan TKKS = 20 % × 555 ton TBS/Jam × 22 Jam/Hari
= 2.442 ton TKKS/Hari
Potensi Bioetanol PTPN III = 2.442 ton TKKS/Hari × 150 Liter Bioetanol/Ton TKKS
= 366.300 Liter Bioetanol/Hari × 360 Hari/Tahun
= 121.068.000 Liter Bioetanol/Tahun
Dengan potensi sebesar 121.068 KL/Tahun memang jumlah Bioetanol yang
dihasilkan belum cukup sebagai subtitusi total (100 %) dalam memenuhi kebutuhan
Bensin (Premium) Nasional yang berkisar di angka ± 18.000.000 KL/Tahun. Namun
apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi terbesar Pabrik Bioetanol (PT.
Medco Ethanol Indonesia) di Indonesia yang hanya berkisar 60.000 KL/Tahun,
potensi Bioetanol PTPN III berada di atasnya dengan jumlah 2 kali lipat.
Dari harga Bioetanol yang berkisar Rp. 9.000/Liter ditambah dengan
kebutuhan energi Dunia yang semakin meningkat, maka potensi Bioetanol PTPN III
bisa dimanfaatkan sebagai komoditas baru dalam bentuk produk industri hilir energi
terbarukan yang patut diperhitungkan dengan total nilai jual per tahunnya ± Rp. 1,1
Trilyun.
Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Sponsored by http://incomegratisdariinternet.blogpsot.com
Tentang Penulis
Muhammad Ekki Chahyaditha, ST.
Lahir di Kisaran, 25 Desember 1987. Pendidikan Dasar sampai Menengah
diselesaikannya di Kota Sibolga dan Kota Medan, Sumatera Utara. Pendidikan Tinggi
diselesaikannya di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara.
Berbagai pengalaman penulis di antaranya menjadi Asisten Dosen Mata
Kuliah Menggambar Teknik (2005), Asisten Laboratorium Kimia Fisika FT-USU (2007
– 2009), Asisten Laboratorium Proses Industri Kimia FT-USU (2009 – 2010), Internal
Quality Auditor di PT. Alfa Scorpii (2011) dan saat ini bekerja untuk PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) sebagai Asisten Pembangungan Pabrik Kelapa Sawit c/w
POME Biogas Plant.
Penulis memiliki ketertarikan tinggi di Bidang Energi dan Lingkungan karena
prihatin akan terjadinya krisis energi Dunia dan tingkat pencemaran lingkungan
hidup yang terjadi cukup tinggi.
Contact Person Penulis : No. Ponsel = 082268991987 Email = [email protected]