bioakustik
DESCRIPTION
FISIKA KESEHATAN BAB II BIOAKUSTIK Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat: 1. 2. 3. 4. Mendefenisikan akustik dengan baik Menerangkan sistem pendengaran pada manusia Menjelaskan kualitas bunyi dan kebisingan dan skala intensitas Memahami penerapan akustik: Bunyi ultra dan pencitraan medikII.1 DEFENISI AKUSTIK Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan dalam bentuk energi baik dengan atau tanpa medium. Gelombang yang menjalarkan energi dan momentum sehingga memerlukan wadah/mediumTRANSCRIPT
FISIKA KESEHATAN
BAB II
BIOAKUSTIK
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat:
1. Mendefenisikan akustik dengan baik2. Menerangkan sistem pendengaran pada manusia3. Menjelaskan kualitas bunyi dan kebisingan dan skala intensitas4. Memahami penerapan akustik: Bunyi ultra dan pencitraan medik
II.1 DEFENISI AKUSTIK
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan dalam bentuk energi baik
dengan atau tanpa medium. Gelombang yang menjalarkan energi dan momentum sehingga
memerlukan wadah/medium untuk perambatan gangguan disebut gelombang mekanik,
contohnya gelombang pada tali, pada permukaan air dan bunyi. Tetapi gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk perambatannya, hanya menjalarkan energi dalam
ruang hampa dan bukan gelombang mekanik, yang biasa disebut dengan gelombang
elektromagnetik.
Gelombang mekanik berasal dari suatu sumber dan menjalar di dalam medium.
Penjalarannya di dalam medium terjadi karena satu bagian medium mengganggu
bagian medium sekitarnya. Penjalaran gelombang di dalam medium terjadi karena
adanya interaksi di dalam medium. Makin kuat interaksi di dalam medium makin cepat
penjalaran gelombang. Kelajuan penjalaran gelombang juga bergantung pada inersia
medium, yaitu seberapa liat medium digerakkan. Makin besar inersia medium, makin
pelan penjalaran gelombang. Gelombang yang terjadi secara periodic/berulang, maka
gelombang itu disebut gelombang periodik
Gelombang dibedakan atas dua jenis berdasarkan arahperambatannya yaitu
- Gelombang transversal yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya.
- Gelombang longitudinal yang arah rambatnya searah dengan arah getaran.
- Fungsi gelombang berbentuk fungsi sinus atau cosinus, sehingga kita dapat
mengambil fungsi gelombang yang menjalar ke arah sumbu x positif dengan
kecepatan v sebagai berikut :
y = Acos (2π/λ)( x – vt)
II -1
FISIKA KESEHATAN
atau:
- y = A cos (kx-ωt)
Dengan
k = 2π/λ a d a l a h bilangan gelombang
v=ω/k disebut kecepatan gelombang
adalah frekuensi/kecepatan sudut
Contoh 1 :
Suatu gelombang transversal yang menjalar pada tali yang rapat massanya 1 kg/m,
mempunyai fungsi gelombang berbentuk : y= 0,4 cos (2πx - 20πt), dengan x, y dalam
meter dan t dalam detik.
Hitunglah :
a. panjang gelombang
b. kecepatan jalar gelombang
c. besar gaya tegangan tali
Jawab :
a. Bilangan gelombang
Jadi panjang gelombang
b. Kecepatan jalar gelombang :
c.
Akustik membahas tentang getaran dan gelombang dalam medium elastik. Deformasi
elastik atau perubahan bentuk elastik dari udara menghasilkan gelombang yang disebut
gelombang bunyi. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis longitudinal, karena dapat
dijalarkan melalui medium benda padat, benda cair dan gas. Secara khusus untuk dapat
didengar oleh telinga manusia, gelombang bunyi memiliki daerah frekuensi antara 16 Hz
dan 20 kHz. Daerah gelombang dengan frekuensi di bawah 16 Hz disebut gelombang
infrabunyi atau infrasonik dan yang di atas 20 kHz disebut gelombang ultrabunyi atau
ultrasonik, sedangkan di atas 10 GHz disebut gelombang hipersonik.
II -2
FISIKA KESEHATAN
II.1.1 Gelombang bunyi
Gelombang bunyi adalah penjalaran dari getaran dan perubahan tekanan dalam
medium elastik. Gelombang longitudinal menjalar pada medium elastik dalam bentuk
permukaan yang berbeda kerapatannya. Permukaan yang lebih rapat memiliki tekanan yang
tinggi. Selain itu pada ruang hampa tidak terjadi penjalaran gelombang. Setiap objek yang
mediumnya bergetar akan menghasilkan gelombang bunyi. Panjang gelombang bunyi
adalah:
(2.1)
dimana adalah panjang gelombang, v adalah kecepatan rambat bunyi dan f adalah
frekuensi bunyi.
Gerak periodik (berkala) didefenisikan sebagai gerak yang berulang pada suatu
selang waktu tertentu. Periode gerak adalah waktu yang digunakan secara penuh dalam
satu kali putaran sedangkan frekuensi dari gerak adalah banyaknya putaran secara penuh
dalam satu detik:
dimana T adalah perioda.
Contoh 1. Sebuah massa digantungkan pada pegas dan ditarik sejauh 5 cm. Benda bergerak
naik-turun sejauh 5 cm dari titik kesetimbangan dengan rata-rata 5 kali putaran
dalam waktu 2 detik. Berapakah perioda, frekuensi dan amplitudo dari gerak
sistem.
Jawab.
Amplitudo gerak adalah 5 cm yaitu simpangan terjauh dari titik kesetimbangan.
Frekuensinya adalah:
Periodanya:
II -3
FISIKA KESEHATAN
Senar atau dawai adalah sumber bunyi linear yang sangat baik untuk memberi
gambaran dari gerak periodik, dimana karakter getarannya adalah gelombang berdiri. Pada
titik-titik tertentu dari dawai terdapat sampul getaran. Panjang gelombang dari gelombang
berdiri adalah:
(2.2)
dimana l adalah panjang dari objek yang bergetar dan n= 1, 2, 3, ... .Untuk n =1 karakter
getaran disebut getaran dasar, dan untuk n = 2, 3, ... disebut getaran atas. Besar frekuensi
dasar dari suatu dawai yang telah ditegangkan adalah:
(2.3)
dimana adalah massa jenis dari material dawai danT adalah tegangan normal dari dawai
yang besarnya adalah:
(2.4)
dengan F adalah besar gaya yang bekerja pada dawai, A adalah penampang lintang dawai.
Karena frekuensi getaran sebanding dengan akar dari gaya F, maka maka frekuensi ini dapat
diatur dengan menegangkan atau merenggangkan dawai seperti yang dilakukan pemain gitar
sebelum bermain.
Contoh 2:
Seutas dawai bila diberi tegangan 100 N dengan luas penampang 1mm2 digetarkan,
maka frekuensi yang timbul adalah fo. Berapa besar tegangan yang diberikan agar
dawai tersebut bergetar dengan frekuensi 2 fo .
Penyelesaian: Frekuensi dasar dawai atau
sehingga bila f =2f0 , maka;
II -4
FISIKA KESEHATAN
Beberapa Sumber Bunyi dan Mekanisme Timbulnya Bunyi
Suling atau seruling dibunyikan dengan memberikan tekanan udara pada ujung atau
mulutnya. Pada suling yang lubang atasnya terbuka, terbentuk pola getaran pada
kedua ujungnya, dimana panjang gelombang dari getaran dasar adalah
0 = 2 l
dimana l adalah panjang dari suling. Suling yang ditutup lubang atasnya
mempunyai panjang gelombang 0 = 4 l. Getaran atasnya adalah 3f0, 5f0, 7f0, ... .
Bunyi nada atas yang kelipatan genap memberikan pengaruh yang jelek pada
seruling.
Sirene adalah sebuah cakram atau piringan diberi banyak lubang kemudian diputar.
Melalui cakram berputar ini dilewatkan aliran udara yang berhenti secara periodik.
Frekuensi dasar yang diperoleh merupakan hasil kali antara jumlah lubang dan
frekuensi putar sedangakn untuk sumber bunyi piezoelektrik menggunakan
permukaan kristal yang bergetar. Sumber bunyi ini utamanya digunakan untuk
sumber bunyi frekuensi ultra.
Loudspeaker (pengeras suara) adalah pembangkit suara yang dimuati listrik. Ada
dua jenis pengeras suara yaitu pengeras suara elektromagnetik dan dinamik.
Pengeras suara elektromagnetik menggunakan membran logam di dalam sebuah
medah magnet yang dapat divariasikan. Dengan mengubah arus listrik, maka
membran akan mengeluarkan getaran dan bunyi. Membran dinamik menggunakan
membran ringan yang dilekatkan pada kumparan listrik. Kumparan listrik ini berada
dalam medan magnet yang kemudian menghasilkan getaran.
Kecepatan gelombang bunyi diperoleh dari hasil kali antara frekuensi dan panjang
gelombang. Dari data mekanik dan termodinamik dari medium pengantar, kecepatan bunyi v
dapat pula ditentukan.Untuk kecepatan suara dalam medium gas.
(2.6)
II -5
FISIKA KESEHATAN
dimana K dan masing-masing adalah kompresibilitas dan massa jenis dari gas. Karena
gelombang bunyi adalah gelombang tekanan adiabatik, maka perbedaan tekanan antara
simpul dan perut tidak dapat setimbang secara cepat satu sama lain, maka:
(2.7)
dimana = adalah konstanta gas (bilangan Laplace). Sebagai gambaran, misalkan jika
nilai termodinamika untuk udara yang sesuai dimasukkan, maka diperoleh kecepatan
gelombang bunyi pada udara sebagai 331,4 m/dtk pada suhu 0 0C dan tekanan normal.
Hambatan pada gelombang bunyi adalah suatu besaran penting pada penjalaran
gelombang bunyi dari suatu medium ke medium yang lainnya. Kuat atau intensitas
gelombang bunyi ( I) dengan satuan W/m2 , adalah energi gelombang bunyi yang
menumbuk suatu luas permukaan persatuan waktu, sehingga berlaku:
(2.8)
dimana = 2f; dengan f adalah frekuensi gelombang bunyi, E =energi gelombang bunyi,
S= luas permukaan, A adalah perubahan maksimum dari molekul pada medium penjalaran
dan adalah impedansi akustik.
Sebuah gelombang bunyi dapat ditinjau baik sebagai gelombang pergeseran maupun
sebagai sebuah gelombang tekanan, yakni:
(2.9)
dengan (bilangan gelombang).
Daya pada gelombang bunyi ( D) diukur dalam Watt, yaitu integral dari keseluruhan
sumber gelombang suara D = I dA, dengan A adalah luas permukaan yang menutup
sumber gelombang secara keseluruhan.
II -6
FISIKA KESEHATAN
Contoh 2. Variasi tekanan maksimum P yang dapat ditolerir oleh telinga didalam bunyi
yang nyaring adalah kira-kira 28 Pa . Tekanan atmosfir normal adalah kira-kira
100.000 Pa . Carilah pergeseran maksimum yang bersangkutan untuk sebuah
gelombang bunyi di udara yang mempunyai frekuensi sebesar 1000 Hz
Penyesaian:
Dari persamaan (2.9);
Dan dari tabel diketahui pula bahwa: v=331 m/det, sehinga:
Massa jenis udara adalah 1,22 kg/m3 , maka untuk P= 28 Pa , maka:
Jadi amplitudo pergeseran untuk bunyi yang paling nyaring adalah kira-kira 10-5 m
Untuk telinga manusia (standar) dapat mendeteksi suara dengan intensitas antara 10-
12 W/m2 hingga 1 W/m2 atau dalam skala desibel (dB) yakni antara 0 hingga 120 dB.
Kekerasan bunyi berkaitan dengan intensias tetapi hubungan keduanya tidak linear.
Intensitas suara berkurang dengan semakin jauhnya jarak pendengar sumber. Oleh karena
suara membentuk gelombang bola, maka penurunannya juga sebanding dengan luas bola,
yaitu:
(2.10)
dengan d adalah jarak dari pendengan ke sumber
Tabel: Beberapa Nilai Intensitas dan Jenis Suara yang Dihasilkan
Skala Intensitas (dB) Jenis Suara
0
10
Ambang pendengaran
Gesekan daun
II -7
FISIKA KESEHATAN
20
30
40
50
60
70
80
90
100
120
140
Bisikan (jarak 1m)
Rumah tenang
Kantor yang tenang
Keadaan Kantor rata-rata
Percakapan normal
Kantor yang sibuk
Lalu lintas ramai
Kerata api
Peralatan sehari-hari
Ambang rasa sakit
Pesawat jet (30 m)
II .2 MEKANISME DAN FISIOLOGI PENDENGARAN
Pada gambar 2.1 ditampilkan secara sederhana gambaran mekanisme dan fisiologi
pendengaran manusia. Pada saat gelombang bunyi mencapai telinga manusia, terjadi suatu
Gambar 2.1 Sistem dan mekanisme pendengaran
penerimaan dan dikatakan terdengar. Bagian luar dan bagian dalam telinga sebenarnya
adalah penerima gelombang suara, yang sinyalnya diteruskan ke otak dan kemudian
dianalisis di sana. Keseluruhan proses terdiri dari rangkaian beberapa proses tunggal.
II -8
FISIKA KESEHATAN
Gelombang bunyi yang jatuh ke dalam telinga merangsang gendang telinga menjadi getaran
paksa. Rantai dari tiga tulang rawan pada pendengaran meneruskan getaran ini ke jendela
yang berbentuk oval dan mengantarkan getaran itu ke dalam cairan telinga bagian dalam.
Perilimpa memenuhi saluran dalam kokhlea, yang dibagi menurut panjangnya menjadi tiga
kolom cairan oleh dua lapisan pemisah (membran Paries vestibularis dan membran
basilaris). Saluran-saluran ini dihubungkan satu sama lain pada ujung kokhlea, pada
helikotrema.
Gelombang bunyi yang berasal dari telinga luar menyebar luas pada telinga dalam,
yang disebut gelombang berjalan menuju lapisan pemisah kokhlea. Ini berarti membran
basilar dibelokkan tegak lurus terhadap arah panjangnya. Tempat pembelokan bergantung
pada frekuensi gelombang. Pada jalur masuk ke koklea, terutama komponen frekuensi tinggi
membesar. Frekuensi yang rendah tetapi masih dapat didengar diserap pada helikotrema.
Amplitudo dan posisi dari pembelokan ini diterima oleh sekitar 30.000 sel-sel saraf dalam
rangkaian tumbukan arus listrik yang selanjutnya diteruskan ke otak melalui saraf
pendengaran.
Kemampuan telinga menghasilkan frekuensi tinggi yang teramati berdasarkan pada
pemanfaatan dari impuls saraf dalam pusat pendengaran. Membran basilar tidak mengalami
tegangan mekanik, karena bentuknya yang seperti gelatin. Ini juga bukan merupakan akibat
dari resonator Helmholtz. Pada membran basilar yang terentang di dalam perilimpa,
membentuk gelombang berdiri tiga dimensi. Membran basilar adalah detektor yang
sesungguhnya dari gelombang bunyi. Kepekaan pendengaran bergantung pada kuat bunyi.
Kuat bunyi (L) adalah suatu fungsi dari frekuensi bunyi, yakni:
(2.11)
dimana I0 = 10-12 W/m2.
Ambang kuat bunyi disebut Fon. Misalnya L = 30 Fon mengandung arti bahwa I/Io = 103,
yaitu I = 10-13 W/cm2. Untuk L = 0 Fon, maka I = Io = 10-16 W/cm2.
II -9
FISIKA KESEHATAN
Conth 3. Diketahui bahwa skala intensitas (ambang kuat bunyi) untuk pesawat jet pada
jarak 30 m adalah 140 dB. Hitung berapa besar skala intensitas dalam Watt/m2
dan dB untuk jarak 5000 m.
Penyelesaian:
Dari persamaan L = 10 log (I/I0)
Besar skala intensitas pada jarak 5000 m adalah:
Perbandingan intensitas dari dua sumber bunyi dapat dinyatakan dalam desibel (dB).
Dua sumber bunyi A dan B dengan intensitas masing-masing IA dan IB dapat dibandingkan
oleh hubungan:
(2.12)
Jika , maka . Dikatakan
bunyi A mempunyai intensitas 20 desibel lebih tinggi dari bunyi B. Model perbandingan ini
dalam desibel digunakan dalam tes pendengaran.
Sumber bunyi memancarkan spektrum bunyi yang berbeda. Bunyi adalah suatu
getaran harmonik dimana frekuensinya bersangkutan dengan tinggi suara, sedangkan dan
amplitudonya bersangkutan dengan kuat suara. Nada adalah getaran periodik yang dapat
dibedakan atas nada dasar dan nada atas. Analisis Fourier dari nada menghasilkan suatu
II -10
FISIKA KESEHATAN
spektrum diskrit atau suatu spektrum garis. Warna nada suatu instrumen musik ditentukan
oleh perbandingan antara amplitudo dari nada atas dan nada bawah.
Bunyi berisik terdiri atas gelombang tidak periodik. Analisis Fouriernya
menghasilkan suatu spektrum tidak kontinyu. Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan
frekuensi di atas kemampuan manusia untuk mendengarnya yaitu 20 KHz. Sebagai batas
atas gelombang ultrasonik diambil 10 GHz (1010 Hz), yang merupakan awal dari gelombang
hipersonik. Tingkatannya: gelombang terdengar gelobang ultrasonik gelombang
hipersonik.
Gelombang ultrasonik dihasilkan dengan bantuan peluit Galton melalui sirene
berlubang yang diputar. Kebalikan dari efek piezo dan hambatan magnetik menghasilkan
juga gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik ini dapat difokuskan untuk menghasilkan
berkas gelombang ultrasonik. Berkas ini dapat digunakan untuk pengukuran jangkauan
waktu dan jarak, seperti sonar untuk mengukur jarak dan kedalaman laut. Pengukuran
karakter akustik dari ruang konser misalnya, dilakukan dengan bantuan model arsitektur
dan ultrasonik. Demikian pula sebuah gambar dapat dihasilkan dari kumpulan pengamatan
titik-titik dengan bantuan berkas gelombang bunyi yang sangat rapat dan analisis dari
perjalanan waktu dari gemanya. Dengan cara ini dapat diperoleh gambaran dari bagian
dalam tubuh. Metode ini sangat penting pada penelitian medis karena gelombang ultrasonik
tidak menghasilkan kerusakan radiasi seperti misalnya pada radiasi Rontgen.
Gelombang hipersonik adalah gelombang bunyi yang berada pada frekuensi antara
1010 sampai 1013 Hz. Gelombang pada daerah ini akan diserap sangat kuat oleh medium
padat. Diatas frekuensi 1013 Hz tidak terjadi lagi getaran elastik, karena untuk suatu getaran
bunyi, panjang gelombangnya harus lebih besar atau sama dengan dua kali jarak antar atom.
Frekuensi batas tersebut yang tidak memenuhi syarat batas antar atom ini disebut frekuensi
Debye. Contohnya adalah frekuensi Debye dalam besi. Kecepatan gelombang bunyi 5,1 x
105 m/dt dan jarak antar atom dalam besi adalah 2,9 x -10 m, maka dari rumus v = f
diperoleh suatu frekuensi Debye sebesar kira-kira 1013 Hz.
II.3 ABSORBSI ATAU PENYERAPAN GELOMBANG SUARA
II -11
FISIKA KESEHATAN
Jika pada medium tempat penjalaran gelombang bunyi terdapat perubahan kerapatan,
suhu atau tekanan maka sifatnya tidak reversibel atau energi tersebut akhirnya akan
bertransformasi menjadi panas. Untuk itu intensitas akan berkurang setelah melewati suatu
medium , yakni:
I = Io e- x
.dengan :
Io adalah intensitas sebelum melewati medium (intensitas awal)
adalah koefisien penyerapan gelombang bunyi.
SOAL LATIHAN
II -12
FISIKA KESEHATAN
1. Jika suatu bunyi mempunyai intensitas 100.000 kali dari ambang batas pendengaran
pada frekuensi 1000 Hz, berapakah intensitasnya dalam desibel.
2. Jika seseorang audiologis melakukan tes pendengaran pada seorang pasien dengan
memberikan intensitas 1000 kali lebih tinggi dari batas intensitas normal pendengaran.
Berapa desibel yang hilang dari pendengaran pasien tersebut.
3. Jika sebuah mobil melewati seseorang, maka ia dapat menimbulkan skala intensitas
sebesar 60 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 mobil seperti itu, maka hitunglah
intensitas yang diterima orang tersebut dalam dB
4. Selama selang waktu 5 detik, sebuah mikropon yang mempunyai luas 3 cm2 menerima
energi suara yang besarnya sama dengan 1,5x10-11 joule.Hitunglah intensitas suara yang
diterima.
5. Skala intensitas pada suatu jendela terbuka yang luasnya 1 m2 adalah 60 dB. Jika harga
ambang bunyi 10-16 W/cm2, maka hitung daya akustik yang masuk melalui jendela
tersebut..
6. Sebuah sepeda motor mempunyai intensitas 90 dB pada jarak 2 m. Hitung jarak
pendengar dari sepeda motor bila skala intensitas yang diterima pendengar adalah 60 dB.
MODUL BAB II
NAMA :
NIM :
1. Bagaimana defenisi bunyi dan jelaskan mekanisme sehingga bunyi dapat didengar.
II -13
FISIKA KESEHATAN
MODUL BAB II
NAMA :
NIM :
2. Jika interval normal untuk sebuah musik orkestra kira-kira dari 40 desibel sampai 100
desibel. Carilah besar rasio perbandingan intensitas untuk bunyi paling keras dengan
bunyi paling lembut.
II -14