bioakustik

14
BIOAKUSTIK DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 DEWI YANAH FANI NUR PRATIWI IRFAN SAPUTRA UPOYO JUWITA MAULYDATIN YASIKA TRI MEILINA

Upload: poltekkes-kemenkes-tasikmalaya-wilayah-cirebon

Post on 20-Jul-2015

366 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioakustik

BIOAKUSTIK

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1

DEWI YANAH

FANI NUR PRATIWI

IRFAN SAPUTRA UPOYO

JUWITA MAULYDATIN

YASIKA TRI MEILINA

Page 2: Bioakustik

PENGERTIAN BIOAKUSTIK

Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat danakustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah, akustikaberarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustikadalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi ataugetaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian zattersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahlukhidup.

Page 3: Bioakustik

DEFINISI BUNYI

Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombanglongitudinal yang merambat melalui medium perambatannya(zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar. Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang harmonis, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi atau frekuesi yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel (dB).

Page 4: Bioakustik

GELOMBANG BUNYI

Gelombang bunyi yaitu gelombang yang dihasilkan akibat adanyavibrasi atau getaran dari suatu bunyi, sedangkan bunyi itu adalahrambatan, usikan elastis dalam medium konibue ( tiga dimensi ). Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanika padagas, zat cair atau gas yang merambat kedepan dengan kecepatan.

Gelombang bunyi menjalar secara tranversal atau secaralongitudinal. Secara tranversal arahnya tegak lurus dengan arahgetaran sedangkan secara longitudinal arah rambatnya sejajardengan arah getaran.

Page 5: Bioakustik

• Gelombang Transversal:Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan rambatnya. Contohnya antara lain: gelombang tali, gelombang elektromagnetik cahaya.

• Gelombang Longitudinal:Gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya. Contohnya adalah gelombang suara.

Page 6: Bioakustik

CEPAT RAMBAT BUNYI

Cepat rambat bunyi yaitu jarak yang ditempuh bunyi dalam waktusatu sekon. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat melalui medium udara dari satu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi diudarapertama diselidiki oleh Fisikiawan Belanda yaitu Moll dan Van Beek, selain itu ilmuwan yang pernah melakukan penyelidikan cepat rambatbunyi didalam zat padat, zat cair dan zat gas adalah Otto Von Guericke. Dia merupakan seorang Fisikiawan berkebangsaan Jerman.

Kesimpulan dari penelitiannya adalah zat padat merupakan medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.

Untuk merambat melalui suatu medium, bunyi memerlukan waktu tertentu yang disebut cepat rambat bunyi ( v ), waktu tempuh ( t ), dan jarak tempuh ( s ).

Rumus : V = St

Page 7: Bioakustik

SIFAT SIFAT GELOMBANG BUNYI

1. Gelombang memerlukan medium dalam perambatannya

2. Mengalami pemantulan (refleksi)

3. Mengalami pembiasan (refraksi)

4. Mengalami pelenturan (difraksi)

5. Mengalami perpaduan (interferensi)

6. Mengalami penguraian (dispersi)

7. Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)

Page 8: Bioakustik

KLASIFIKASI GELOMBANG BUNYI1. Infrasonik

Gelombang bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz bunyi pada frekuensi ini tidak dapat didengarmanusia. Pada frekuensi ini gelombang bunyi hanya dapat didengar oleh binatang tertentu seperti jangkrik.

2. Audiosonik

Frekuesi gelombang bunyi audiosonik berkisar antara 20 Hz – 20.000 Hz bunyi pada rentang frekuensi inilah yang dapat didengar manusia rentang frekuensi ini dinamakan jangkauan pendengaran.

3. Ultrasonik

Gelombang bunyi ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi pada frekuensi ini tidak dapat didengarmanusia. Binatang yang dapat mendengar ultrasonik antara lain anjing dapat mendengar frekuensi 50.000 Hz, kelelawar dapat mendeteksi frekuensi sampai 100.000 hz.

Page 9: Bioakustik

INTENSITAS BUNYI

Intensitas bunyi adalah energi bunyi tiap satuan waktu yang menembus secara tegaklurus bidang persatuan luas.

Perbedaan Intensitas yang dapat didengar oleh 2 ditektor bunyi yang memiliki jarakberbeda dari sebuah sumber bunyi ditentukan sebagai berikut :

Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang dibawa oleh gelombangbunyi. Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu :

1. Energi Potensial Bunyi

2. Energi Kinetik

I2 : I1 = r12 : r2

2

Page 10: Bioakustik

KEBISINGAN

Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato) maupun buatan(bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian yang bersifatrelatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter.

Pembagian Kebisingan

Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi dalam 3 katagori :

1. Audible noise (bising pendengaran), bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 – 8.000 Hz

2. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan) , bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.

3. Impuls noise (impact noise = bising impulsif) , bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan meriam, tembakan dan lain – lain

Page 11: Bioakustik

Berdasarkan waktu terjadinya, maka bising dibagi dalam beberapa jenis :

1. Bising kontinyu dengan spektrum luas, misalnya karena mesin, kipas angin2. Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi gergaji, penutup gas3. Bising terputus – putus, misalnya lalu lintas, bunyi kapal terbang di udara4. Bising sehari penuh (full noise time) 5. Bising setengah hari (part time noise)6. Bising terus – menerus (steady noise) 7. Bising impulsive (impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)

Page 12: Bioakustik

PENGARUH BISING PADA KESEHATAN

1. Hilangya pendengran sementara

2. Kebal atau imun terhadap bising

3. Telinga berdengung

4. Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulai dari frekuensi 4000 Hz

5. Menimbulkan gangguan psikologis berupa stress, insomnia, dan depresi

Page 13: Bioakustik

PENCEGAHAN KETULIAN DARI PROSES BISING

Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari sumberbising. Untuk tujuan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Memberikan pelumas dan peredam pada mesin yang menghasilkan bising

2. Menggunakan tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.

3. Menggunakan pelindung telinga

4. Apabila menyalakan TV, Radio dan Handphone dengan volume suarayang sewajarnya, usahakan tidak terlalu keras.

5. Meminimalkan penggunaan peralatan yang menimbulkan suara bising.

Page 14: Bioakustik