bio list rik

53
BIOLISTRIK MMR FIK UNIPDU JOMBANG

Upload: fahmis-germinativum

Post on 29-Nov-2015

57 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bio List Rik

BIOLISTRIK

MMR

FIK UNIPDU JOMBANG

Page 2: Bio List Rik

Kompetensi :

• Menjelaskan hukum-hukum dasar biolistrik

• Menyebutkan macam-macam gelombang listrik

• Menjelaskan kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh

• Menjelaskan penggunaan listrik dan magnet dalam tubuh

Page 3: Bio List Rik

PENDAHULUAN

• Sifat kelistrikan dan kemagnetan sangat berperan dalam perkembangan teknologi kedokteran, disebabkan adanya sifat listrik dan magnetik yang ditimbulkan dari dalam tubuh.

• Teknologi kedokteran dan keperawatan juga menerapkan penggunaan listrik dan magnetik dari permukaan luar tubuh untuk memperoleh informasi sifat listrik dan magnetik di tubuh.

Page 4: Bio List Rik

HUKUM DASAR BIOLISTRIK

1. Hukum OhmBeda potensial antara ujung-ujung penghantar berbanding lurus dengan arus listrik yang mengalir pada penghantar.

R = V/IR = hambatan penghantar dalam OhmI = kuat arus dalam ampere (A)V = Beda potensial dalam Volt (V)

Page 5: Bio List Rik

2. Hukum JouleArus listrik yang melewati penghantar dengan beda potensial (V) dalam waktu (t) akan menimbulkan panas (H).

H = VIt (Joule)V = beda potensial (Volt)I = kuat arus listrik (A)t = waktu (detik)Jika H dinyatakan dalam kalori, maka ruas kanan harus dibagi 0,24

Page 6: Bio List Rik

MACAM – MACAM GELOMBANG LISTRIK

• Pengetahuan tentang macam-macam bentuk gelombang listrik, diperlukan untuk memahami gelombang listrik pada sel tubuh, misalnya syaraf motoris atau sensoris.

• Adapun macam-macam gelombang listrik dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Page 7: Bio List Rik

Arus bolak-balik sinusoida

Arus setengah gelombang

Arus searah penuh

Arus searah murni

Arus Faradik

Page 8: Bio List Rik

Arus sentakan Faradik

Arus sentakan sinusoida

Arus bolak-balik sinusoida

Arus Galvanik Interuptus

Arus gigi gergaji

Page 9: Bio List Rik

KELISTRIKAN

DAN KEMAGNETAN

DALAM TUBUH ?

Page 10: Bio List Rik

Sistem syaraf dan Neuron

Sistem syaraf dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : sistem syaraf pusat dan sistem syaraf otonom.

A. Sistem Syaraf Pusat :Otak, modulla spinalis dan syaraf perifer.Syaraf perifer yang berfungsi untuk mengirim informasi sensoris ke otak atau medulla spinalis dan sebaliknya “ disebut Syaraf afferen dan efferen “.

Page 11: Bio List Rik

B. Sistem syaraf otonom

• Syaraf yang mengatur organ tubuh, misalnya: Jantung, lambung, usus, dan kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan dengan tidak sadar.

• Struktur dasar sistem syaraf disebut neuron/sel syaraf. Suatu sel syaraf berfungsi menerima, menginterupsi, dan menghantarkan listrik.

Page 12: Bio List Rik

• Otak – Berat 1500 gr efektif 50 gr– Berhubungan dengan medulla spinalis– Dilindungi tulang tengkorak

• Neuron– Struktur dasar / unit fungsional system

syaraf– Mempunyai fungsi : menerima,

interprestasi, dan menghantar kan arus listrik.

Page 13: Bio List Rik

Neuron dan aksi potensial

Page 14: Bio List Rik

Sifat Kelistrikan Syaraf

• Serat syaraf mampu menghantarkan arus listrik. • Penyampaian informasi dari dan ke otak, melalui

gerakan/aliran impuls listrik melalui serat syaraf tsb.• Serat syaraf : bermyelin dan tak bermyelin, • Myelin bersifat isolator• Syaraf berdiameter lebih besar dan bermyelin

mempunyai kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat “gerakan saltatory”– Misal ;

• Akson tdk bermyelin ( D = 1 mm ) 20-50 m/detik• Akson bermyelin ( 10 um ) 100 m /detik

Page 15: Bio List Rik

Proses Kelistrikan Syaraf

• Serat syaraf mampu menghantar kan impuls Krn gerakan ion ( Na+) dari luar ke dalam sel / sebaliknya melalui membran sel.

• Perpindahan ion tsb menyebabkan perubahan relatif muatan dalam dan luar sel, sehingga terjadi aliran impuls listrik

• Normal / istirahat: kosentrasi ion Na+ di luar sel lebih besar dan Di dalam sel lebih negatif.

Page 16: Bio List Rik

• Bila ada rangsangan : Mekanis, Kimia, listrik maka akan terjadi Gerakan ion Na+ dari luar ke dalam sel

• Gerakan ion dari dan ke luar /dalam sel menyebabkan terjadi Potensial membran : – Potensial membran Positif :

• Na+ terdapat lebih banyak di dalam sel muatan di dalam sel positif

– Potensial membran negatif: sebaliknya

Page 17: Bio List Rik

Depolarisasi• Rangsangan Perpindahan ion Na+ dari

luar ke dalam sel, sehingga muatan dalam sel lebih positif dan potensial membran meningkat.

Repolarisasi• Setelah rangsangan kembalinya ion Na+

dari dalam ke luar sel setelah terjadi proses depolarisasi

Potensial Aksi• Tjd pengaliran Na+ cepat dan besar dari luar

ke dalam sel ,setelah nilai ambang.

Page 18: Bio List Rik

• Jika terdapat rangsangan/stimulus pada membran sel, maka akan terjadi perpindahan ion Na+ dari luar ke dalam sel. Keadaan ini menyebabkan potensial membran meningkat. Keadaan membran yang dimikian disebut depolarisasi.

+ + + + + Na+ _ _ _ _ luarmembran

- - - - - - - + + + + +dalam

Page 19: Bio List Rik

Respon potensial membran ketika memperoleh rangsangan

Nilai ambang

Aksi potensial/ depolarisasi

Page 20: Bio List Rik

Perambatan potensial aksi

Potensial aksi bisa terjadi apabila suatu daerah membran syaraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang.

Potensial aksi memiliki kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel, untuk

mencapai nilai ambang.

Dengan demikian akan terjadi perambatan potensial aksi ke semua jurusan sel membran.

Page 21: Bio List Rik

Bagan perambatan potensial aksi

Page 22: Bio List Rik

Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction

• Sinapsis : hubungan antara dua syaraf.• Neuromyal junction : hubungan saraf

dengan otot.• Sinapsis dan N. Junc. Dapat meneruskan

gelombang depolarisasi dengan mediator kimia “ neurotransmiter “

• Depolarisasi pada otot kontraksi otot.

Page 23: Bio List Rik
Page 24: Bio List Rik

Natural Rate

Adalah Waktu terhitung antara mulai depolarisasi spontan s/d mencapai nilai ambang setelah repolarisasi.

Interval waktu Natural Rate bervariasi tergantung :

• Potensial membran istirahat• Tingkat nilai ambang• Slope depolarisasi spontan thd nilai

ambang.

Page 25: Bio List Rik

Macam gelombang Potensial Aksi

Page 26: Bio List Rik

ISYARAT LISTRIK TUBUH( Electrical Signal )

Merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe sel tubuh untuk memperoleh informasi klinik fungsi tubuh.

Macam alat :• EMG ( Elektromiogram ) Memperoleh informasi kelistrikan otot

• ENG ( Electroneurogram )– Mengetahui keadaan lengkungan refleks– Mengetahui kecepatan konduksi saraf sensoris dan

motoris– Menentukan penderita Miastenia Gravis

Page 27: Bio List Rik

ERG ( Elektroretinogram )– Pencatatan kompleks pot. Listrik

melalui rangsangan cahaya pada retina.

EOG ( Elektrookulogram )– Pencatatan potensial pd kornea-retina

akibat perubahan posisi dan gerakan mata.

EGG ( Elektrogastrogram )– Mengukur gerakan peristaltic usus

Page 28: Bio List Rik

EEG ( Elektroensefalogram )– Pencatatan aksi potensial otak

( diagnosis epilepsy, tumor otak )

ECG ( Elektrocardiogram )– Pencatatan aksi potensial otot jantung ,

pada permukaan tubuh.

Page 29: Bio List Rik

Kelistrikan Pada Otot Jantung

• Sel otot jantung sangat permiabel terhadap Na+.

• Sel otot jantung mengalami depolarisasi spontan tampa memerlukan rangsangan dari luar, setelah repolarisasi komplit.

Page 30: Bio List Rik

Sifat kelistrikan jantung :

– Spontan– Ritmis– Daya hantar– Daya rangsang– Daya kontraksi– Daya refraksi

Page 31: Bio List Rik

Pace maker

• Sekelompok sel utama otot jantung yg mengeluarkan impuls dan mendepolarisasi sel otot yg lain yg sedang istirahat.

Letak pace maker :• SA node ( di atrium ) : 60 – 100 X/mnt• AV Node : 50 – 60 X/mnt• His bundle ( Otot Interventrikuler ): 50 X/mnt• Sub endokarium ( vetrikel ) : 30 – 40 X/mnt

Page 32: Bio List Rik

SA node internodal node + brachman’s bundle AV node His bundle RBB/LBB serabut purkinje.

Penjalaran impuls :

Page 33: Bio List Rik

ELEKTROFISIOLOGIJANTUNG

• Otot jantung berkontraksi karena aliran impuls listrik jantung terjadi rangsangan

• Impuls listrik jantung timbul akibat perpindahan ion dari luar dan dalam sel ( Na+ )

• Perpindahan ion –ion Menyebabkan perubahan muatan luar dan dalam sel.

Page 34: Bio List Rik

Ion-ion yg berfunsgi dalam elektrofisiologi jantung :• Natrium ( Na+) dominan diluar sel• Kalium ( K+) dominan dalam sel • Kalsium ( Ca +),• dan Klor ( CL- ) Dalam kedaan istirahat :• Muatan luar sel positif dan dalam sel negatif.

Dlam keadaan Terangsang :• Muatan luar sel negatif dan dalam sel positif.

Page 35: Bio List Rik

Aksi Potensial

• Keseluruhan proses perubahan muatan karena perpindahan ion – ion dari / ke luar dan dalam sel , Tdd :

– Depolarisasi : Proses perubahan muatan akibat rangsangan

– Repolarisasi : Pengembalian muatan ke keadaan semula.

Page 36: Bio List Rik

Hasil Pencacatan Kelistrikan Jantung

• Depolarisasi Atrium : Gelombang P

• Perlambatan impuls di AV node : PR segmen

• Depolarisasi Ventrikel : QRS komplek

• Repolarisasi Ventrikel : gel. T

• Gelombang U : belum jelas asalnya

Page 37: Bio List Rik
Page 38: Bio List Rik

SADAPAN EKG

Terdapat 2 jenis “ sandapan/ Lead”

EKG :

• Sadapan Bipolar (ekstremitas standart) sadapan bidang frontal

• Sadapan Unipolar– Ekstremitas diperkuat ( sadapan bidang

frontal )– Prekordial ( sadapan bidang herisontal )

Page 39: Bio List Rik

Sandapan BIPOLAR/ Ektrimtas Standart

• merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda.

• Merekam jantung bagian frontal• Tdd : Sandapan I, II, dan III

– Sandapan I– Sandapan II– Sandapan III

Page 40: Bio List Rik

SadapanUnipolar Ektrimitas diperkuat

• Merekam besar potensial pada satu ektrimitas

• Merekam jantung bagian frontal• Ektrimitas yang diukur diperkuat (bermuatan +

), dan yang lain indeferen ( potensial 0 )• Tdd :

– aVR = Lead RA diperkuat– aVL = Lead LA diperkuat – aVF = Lead LL diperkuat

Page 41: Bio List Rik

SADAPANUnipolar Prekordial :

• Merekam besar potensial prekordial

• Elektroda eksplorasi terdapat pada dinding dada dan ketiga elektroda ektrimitas indeferen.

• Tdd : – V1 = ICS IV sisi sternum kanan– V2 = ICS IV sisi sternum kiri– V3 = antara V2 dan V4– V4 = ICS V MCL– V5 = Sejajar V4 garis aksila

depan– V6 = Sejajar V5 garis aksila

tengah

Page 42: Bio List Rik

Perekaman Ekg lengkap :

Umumnya 12 sadapan : I, II, III, aVR, aVL, aVF, V1 – V6

Page 43: Bio List Rik

Nomenklatur ECG normal 12 sadapan

Page 44: Bio List Rik

PENGGUNAAN LISTRIK DAN MAGNET PADA PERMUKAAN TUBUH

Listrik berfrekwensi rendah• Frekwensi 20 – 500.000 Hz• Berefek :Stimulasi syaraf sensoris, motoris

dan kontraksi otot.• Alat : multivibrator

Listrik berfrekwensi tinggi• Frekw : > 5000.000 Hz• Tidak mempunyai efek stimulasi

sensoris/motosis• Tdd : Diatermi gel. Pendek dan Diatermi Gel.

Mikro

Page 45: Bio List Rik

Efek Diatermi gelombang pendek :

1. Menghasilkan panas dan peningka tan efek fisiologis :– Metabolisme meningkat– Supplai darah meningkat– Mengurangi eksitasi syaraf– Kontraksi dan meningkatkan relaksasi otot– Penurunan tekanan darah– Aktifitas kelenjar meningkat

2. Efek terapuetik– Efek fisiologis Menimbulkan panas– Efek pengobatan Mengobati trauma dan

peradangan

Page 46: Bio List Rik

Elektrocauter dan electrosurgery

Electrocauter :• Ffrekwensi 2 MHz, tegangan kurang / = 15

Kv• Untuk mengontrol perdarahan operasi

Electrosurgery :• Memotong jaringan• Gerakan memotong dilakukan cepat 5-10

cm/detik.

Page 47: Bio List Rik

DEFIBRILATOR / DC syock

• Digunakan untuk merangsang kontraksi jantung

• Oto jantung memberi respon thd aksitasi listrik, 60 Hz, AC, 6 Amper dalam waktu 0,25 detik

Page 48: Bio List Rik
Page 49: Bio List Rik

SYOCK LISTRIK

Untuk tujuan tertentu• ECT yg digunakan dalam psikiatri• Penderita dialiri arus listrik 0,5 – 1,5

amper, tegangan 80-110 volt, waktu 1/10 – 1/5 detik.

Tidak untuk tujuan tertentu suatu kecelakaan. ( misal tersetrum )

Page 50: Bio List Rik

PARAMETER YG MEMPENGARUH SYOCK LISTRIK

• Besar tegangan• Basah tidaknya kulit• Basah tidaknya lantai• Frekwensi AC• Durasi• Berat badan• Jalan yang ditempuh arus• Jenis kelamin

Page 51: Bio List Rik

Pencegahan terhadap Syock Listrik

Tehadap alat listrik ;• Alat listrik menggunakan kabel tiga urat

( Three wire cord ) dan dihubungkkan dengan ground

• Matikan alat bial tidak digunakan• Alat pacu jantung hindari kontak dengan

logam• Pipa radiator terhindar dari penderita

Page 52: Bio List Rik

Terhadap Penderita :• Penderita disolasikan dari ground

digunakan transformer.

Terhadap Ruangan :• Lantai ada isolator ( misal karpet 0• Ruangan kering

Terhadap Petugas :• Pendidikan tentang alat listrik• Pendidikan bahaya syock dan teknik

proteksi yang baik

Page 53: Bio List Rik