binter kodim 0802 ponorogo memberdayakan masyarakat keterbelakang mental

14
PERAN KODIM 0802/PONOROGO DALAM MEMBANTU PEMDA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN WARGA YANG MENGALAMI KETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANG PATIHAN (Oleh: Letkol Arh Beny Suryana) 1. Pendahuluan. Kabupaten Ponorogo adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini terletak pada koordinat 111° 17’ - 111° 52’ BT dan 7° 49’ - 8° 20’ LS dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah 1.371,78 km². Kabupaten ini terletak di sebelah barat dari provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah atau lebih tepatnya 200 km arah barat daya dari ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya. Pada tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo adalah 1.029.135 jiwa. Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog. Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di desa Gontor, kecamatan Mlarak. Meski dikenal sebagai Bumi Reog atau Kota Santri namun sangat ironis karena dari jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo tersebut terdapat 350.056 jiwa masyarakat prasejahtera yang 1

Upload: nina-ayu-permatasari

Post on 25-Jul-2015

142 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

PERAN KODIM 0802/PONOROGO DALAM MEMBANTU PEMDA

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN WARGA YANG MENGALAMI

KETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KARANG PATIHAN

(Oleh: Letkol Arh Beny Suryana)

1. Pendahuluan.

Kabupaten Ponorogo adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur,

Indonesia. Kabupaten ini terletak pada koordinat 111° 17’ - 111° 52’ BT dan 7° 49’

- 8° 20’ LS dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas

permukaan laut dan memiliki luas wilayah 1.371,78 km². Kabupaten ini terletak di

sebelah barat dari provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan provinsi

Jawa Tengah atau lebih tepatnya 200 km arah barat daya dari ibu kota provinsi

Jawa Timur, Surabaya. Pada tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk,

jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo adalah 1.029.135 jiwa. Kabupaten

Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini

merupakan daerah asal dari kesenian Reog. Ponorogo juga dikenal sebagai Kota

Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah

Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di desa Gontor, kecamatan

Mlarak.

Meski dikenal sebagai Bumi Reog atau Kota Santri namun sangat ironis

karena dari jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo tersebut terdapat 350.056 jiwa

masyarakat prasejahtera yang tersebar diberbagai kecamatan di wilayah

Ponorogo, bahkan diantara mereka merupakan masyarakat prasejahtera dengan

kebutuhan khusus atau orang dengan kecacatan (ODK) yang perlu mendapat

perhatian. Masyarakat prasejahtera atau orang dengan kecacatan tersebut

terdapat di desa Karang Patihan, Kecamatan Balong yang selama ini dikenal

dengan kampung idiot karena mayoritas masyarakatnya menderita

keterbelakangan mental. Berdasarkan data jumlah masyarakat dengan kebutuhan

khusus atau keterbelakangan mental idiot tersebut terdapat 43 KK, atau 111 jiwa,

1

Page 2: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

yang terdiri dari laki laki 55 orang atau perempuan 61 orang atau bila

dikelompokan berdasarkan usia terdapat 105 orang dewasa dan 6 orang anak

anak 6 orang. Masyarakat prasejahtera dengan kecacatan tersebut tidak hanya

terdapat di desa Karangpatihan Kecamatan Balong saja namun juga terdapat di

dukuh Sidowayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon yang juga terdapat 135

KK atau 145 jiwa orang dengan kecacatan dan di ds. Piringan Ds. Jenangan

Kecamatan Jenangan yang terdapat 61 jiwa orang dengan kecacatan jiwa / gila.

Kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan dan perlu kepedulian sosial

(sosial care ) dari berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah dari Kabupaten

Ponorogo maupun di tingkat pemerintah Propinsi bahkan pemerintah pusat.

Berbagai bantuanpun diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan kecacatan di tiga kecamatan tersebut, mulai penyelenggaraan

pengobatan gratis yang dilakukan oleh berbagai kalangan maupun bantuan natura

untuk menambah asupan nilai gizi maupun pemberian garam yodium, yang

diduga sebagai penyebab utama keterbelakangan mental tersebut sampai

pembangunan infrastruktur untuk mengentaskan mereka dari keterbelakangan

mental dan kemiskinan.

Bantuan dan perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat di tiga

kecamatan tersebut memang tidak pernah terhenti bahkan terus mengalir untuk

meningkatkan kesejahteraan mereka, namun hal tersebut dirasa kurang berhasil

karena bila bantuan bantuan yang diberikan hanya berupa natura natura tersebut

justru akan menimbulkan ketergantungan mereka terhadap bantuan bantuan

tersebut sehingga ketahanan dan kemandirian desa tersebut untuk meningkatkan

kesejahteraan warganya terabaikan.

Masyarakat keterbelakang mental

2

Page 3: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

Terabaikannya ketahanan dan kemandirian di desa di tiga kecamatan yang

terdapat orang dengan kecacatan tersebut menimbulkan keprihatinan sekaligus

tantangan bagi Kodim 0802 / Ponorogo untuk membantu pemerintah kabupaten

Ponorogo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut sekaligus

membangun ketahanan pangan dan kemandirian masyarakat dengan kecacatan

khususnya masyarakat idiot di ds. Karangpatihan, Kecamatan Balong agar tidak

ketergantungan kepada pihak lain. Kondisi tersebut mendorong Kodim

0802/Ponorogo mengarahkan upaya upaya pembinaan teritorial (Binter) atau

pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan kecacatan di Ds. Karangpatihan, Kecamatan Balong. Selanjutnya “

Bagaimana peran Binter Kodim 0802/Ponorogo dalam membantu Pemda

Kab. Ponorogo guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

kecacatan di Ds. Karangpatihan, Kec. Balong ?”

2. Binter sebagai bentuk kepedulian sosial.

Salah satu tugas TNI sebagai penjabaran tugas pokok TNI dalam

konteks operasi militer selain perang (OMSP) adalah melaksanakan

pemberdayaan wilayah pertahanan dan memberi bantuan kepada

pemerintah daerah dalam rangka tugas kemanusiaan ( civic mission )

serta mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah di

daerah. Tugas membantu pemerintah daerah dalam mengatasi

kesulitan yang dihadapi masing-masing daerah juga telah menjadi

kewajiban TNI dalam rangka menegakkan stabilitas nasional bagi

kelangsungan pelaksanaan pembangunan nasional terutama dalam

membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Tugas bantuan yang dimaksud tersebut dapat ditempuh dengan

dua cara, yaitu atas permintaan pemerintah daerah (cq. Gubernur,

Bupati, Walikota ) kepada komando militer daerah setempat atau

melalui program bhakti TNI yang dikoordinasikan. Bantuan kepada

pemerintah daerah, dapat pula dilaksanakan atas dasar rasa terpanggil

3

Page 4: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

unsur-unsur TNI oleh adanya situasi khusus yang memerlukan

penangganan segera. Misalnya adanya bencana alam, aksi teroris,

kerusuhan-kerusuhan yang apabila dibiarkan akan mengakibatkan

terjadinya jatuh korban, pembunuhan-pembunuhan, pelanggaran HAM,

perusakan dan penjarahan ataupun keadaan khusus yang memerlukan

perhatian seperti terdapatnya kemiskinan di suatu daerah.

Menghadapi situasi khusus seperti terjadinya kemiskinan akibat

terisolirnya suatu daerah atau terjadinya keadaan yang luar biasa di

suatu daerah inovasi terhadap Binter sering kali diimplimentasikan ke

dalam bentuk rasa tanggung jawab sosial (social responsibility) dan

kepedulian sosial ( social care ) guna mengatasi kesulitan-kesulitan

sosial dimasyarakat dan membantu mewujudkan kesejahteraan

masyarakat (society welfare ) dengan melakukan upaya-upaya sosial

yang konkrit, sebagaimana yang dilakukan Kodim 0802/Ponorogo dalam

upaya membantu Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kemiskinan

atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat

dengan kecacatan yang terdapat di Ds. Karangpatihan, Kecamatan

Balong.

3. Binter sesuai dengan Kondisi Ds Karangpatihan.

Kondisi geografis ds. Karangpatihan, Kec. Balong yang berada di daerah

pedalaman yang relative terisoler dan kondisi tanah tidak subur menyebabkan

upaya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sebagian mengalami

keterbelakangan mental tersebut tidak berhasil dengan baik. Kondisi tanah yang

tidak subur tersebut sering dikeluhkan oleh warga setempat yang sering

mengalami kegagalan panen. Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Daud

Cahyono, Kepala desa Karangpatihan, Kecamatan Balong. Menurut dia, tidak

suburnya lahan dan kurangnya asupan Yodium menjadi penyebab adanya warga

idiot di desanya. Untuk itulah Daud pernah membuat Peraturan Desa (Perdes)

yang mewajibkan seluruh toko untuk menjual garam beryodium. Ia dan kepala

4

Page 5: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

desa lainya, juga mengusulkan agar peraturan desa tersebut, bisa menjadi

peraturan daerah atau Perda.

Persoalan tentang tidak suburnya kondisi tanah di Ds. Karangpatihan, Kec

Balong yang juga menjadi penyebab konsumsi makanan sehari hari hanya berupa

nasi tiwul kering atau nasi aking sehingga asupan gizi yang mereka konsumsi

sehari hari sangat berkurang. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab usia

mereka yang relative lebih pendek hanya berkisar sampai 30 s/d 35 tahun jika

dibandingkan dengan harapan hidup manusia Indonesia pada umumnya yang

mencapai rata rata usia 60 tahun. Ketidaksuburan tanah dan kesulitan kesulitan

yang sering dikeluhkan warga menjadi keprihatinan yang kemudian menimbulkan

kepedulian untuk membantu kesulitan masyarakat yang kemudian pihak Kodim

0802/Ponorogo melaporkan ke Pangdam V/Brawijaya sesaat setelah media masa

memberitakan tentang adanya masyarakat idiot di ds. Karangpatihan, Kec Balong

tsb. Bak gayung bersambut Pangdam V/Brawijaya yang telah mendengar laporan

tersebut kemudian memberikan bantuan kepada masyarakat Ds. Karangpatihan

yang kemudian berdasarkan pertimbangan kondisi di desa tersebut dan upaya

mewujudkan kemandirian masyarakat maka komunikasi sosial dari pihak Kodim

0802 / Ponorogo dengan tokoh masyarakat setempat disepakati bantuan tersebut

diwujudkan dengan pembuatan kandang ayam seluas 8 X 35 m yang mampu

menampung 3000 ayam potong.

5

Page 6: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

4. Membangun partisipasi dan peran serta masyarakat.

Menjelang pembuatan kandang ayam potong akan selesai, permasalahan

baru muncul terkait dengan permasalahan air di desa Karangpatihan yang sangat

terbatas dan bagaimana mendapatkan bibit ayam potong untuk mengisi kandang

apabila telah siap digunakan. Mengatasi hal tersebut Kodim 0802 / Ponorogo

mencari solusi dengan membangun partisipasi Masyarakat Peduli Ponorogo

(MPP) yang kemudian memberikan bantuan pembuatan sumur pompa untuk

memenuhi kebutuhan air bersih dan PT Comfeed untuk memberi kepelatihan

peternak ayam potong dan mengisi 3000 bibit ayam potong.

Pemberian bantuan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk

kandang ayam memang kelihatannya sesuatu yang sangat sederhana,

namun dibalik itu bila apabila dilakukan dengan sungguh sungguh dan

didukung semangat kewirausahaan akan sangat bermanfaat untuk

membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Ds.

Karangpatihan yang mayoritas warganya mengalami keterbelakangan

mental (idiot), hal tersebut tentunya juga harus didukung oleh

keterlibatan dan kebersamaan warga desa agar pengelolaan hasil

ternak ayam potong tersebut sebagai asset desa dan digunakan untuk

kepentingan desa setempat.

Kandang Ayam potong

6

Page 7: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

Keberhasilan dalam pengelolaan ternak ayam potong di desa

Karangpatihan tersebut tidak terlepas dari sosok Daud Cahyono sebagai

Kepala Desa Karangpatihan. Jiwa dan semangat entrepreneur

(Kewiraswastaan) yang dimiliki Kepala Desa tersebut mampu mengelola

hasil ternak ayam potong tersebut untuk kepentingan warga bahkan

mampu mewujudkan kemandirian dan memberdayakan keterlibatan

warga idiot di desa Karangpatihan tersebut. Kepada desa tersebut

mengakui bahwa warganya yang menderita kecacatan mental tersebut

hanya dapat melakukan kegiatan kegiatan sederhana seperti

mencangkul, mengawasi ternak dan membuat batu bata.

5. Binter membangun siklus usaha yang berhubungan.

Bagi Kepala Desa Karangpatihan pemberian bantuan Kandang

ayam oleh Kodam V/Brawijaya merupakan pemancing motivasi untuk

melakukan dan memanfaatkan bantuan tersebut sebaik baiknya untuk

kepentingan masyarakat. Hasilnya apapun sampah dari hasil ternak

ayam tersebut dimanfaatkan untuk membangun siklus usaha yang

saling berkaitan, sehingga Kepala Desa Karangpatihan tersebut dengan

bimbingan pihak Kodim 0802/Ponorogo berusaha memperluas usaha

untuk membangun ketahanan pangan melalui siklus usaha yang saling

berkaitan.

Bantuan sumur bor

7

Page 8: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

Setelah satu tahun berjalan kandang ayam yang dibangun dengan ukuran 35

x 8 meter telah membuahkan hasil 6 kali panen dengan laba bersih rata-rata Rp 4

juta sekali panen. Bapak Daud Cahyono (Kades Karangpatihan) yang telah

mendapat amanah dan petunjuk serta arahan dari Dandim 0802 Ponorogo

memanfaatkan dan mengatur hasil dari ternak ayam dengan membagi alokasi

sebagai berikut , 40 % untuk kepentingan sosial dengan prioritas kebutuhan

pangan warga keterbelakang mental dan alokasi bantuan bagi warganya yang

mengalami kesulitan diantaranya memberikan bantuan berupa seragam sekolah

dan buku tulis/pelajaran, 10 % untuk operasional dan administrasi pengurus, 10 %

untuk kas Desa, 40 % untuk pengembangan/pemeliharaan.

Selain itu hasil pengembangan usaha ternak ayam tersebut desa

Karangpatihan telah memiliki usaha lain yaitu kolam ternak ikan lele berukuran

5,5 x 14 meter dengan kapasitas 10.000 ekor yang hasilnya dapat dirasakan

setiap 3 bulan sekali, dikurangi modal pembelian bibit dan pakan ikan yang

mencapai 5 juta rupiah, sehingga laba bersih dari panen lele tersebut rata-rata 2,5

juta rupiah,(pengelolaan laba dari hasil panen ikan lele ini, sama dengan

pengelolaan hasil panen ayam potong). Yang menarik latar belakang pembuatan

kolam lele tersebut awalnya adalah keinginan dari warga untuk memanfaatkan

bibit ayam yang mati agar tidak sia sia, sehingga oleh Kades berinisiatif bembuat

kolam lele agar ayam yang mati bisa dimanfaatkan untuk makanan lele.

Usaha lain yang kemudian dikembangkan adalah pembuatan batu bata

yang sampai saat ini masih dalam taraf produksi dan usaha membudidayakan

tanaman rumput gajah di lahan yang telah disuburkan dengan memanfaatkan

kotoran ternak ayam yang diolah menjadi pupuk organik. Hasil dari tanaman

rumput gajah tersebut dimanfaatkan untuk makanan ternak 50 ekor kambing

bantuan yang saat ini telah menjadi 80 ekor. Harapan kedepan Kades

Kades karang Patihan, Daud Cahyono

8

Page 9: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

Karangpatihan berharap adanya bantuan ternak sapi dari Dinas Peternakan

Kabupaten Ponorogo atau pihak manapun yang bersedia membantu.

Pertimbangan Kades tersebut adalah telah tersedianya sumber tanaman pakan

sapi (rumput gajah), yang kedepan limbah kotoran sapi tersebut dapat

dimanfaatkan menjadi sumber bahan bakar Bio Gas yang berguna untuk

pemanasan kandang ayam, karena selama ini pemanasan kandang ayam masih

menggunakan gas LPG (Liquid Proteleum Gas) atau yang dikenal dengan elpiji

produk pertamina, ini adalah arahan langsung dari Dandim 0802 Ponorogo Bapak

Letkol Arh Beny Suryana, dalam sosialisasinya tentang Hemat Energi.

6. Hasil usaha meningkatkan kesejahteraan dan bangun kemandirian.

Bapak Daud Cahyono yang telah 2 kali menjabat sebagai Kades

Karangpatihan selain memiliki jiwa kewiraswastaan juga memiliki misi merubah

Desa Karangpatihan yang semula desa berbasis pertanian menjadi desa sentra

peternakan, hal ini didasari karena hasil pertanian saat ini sangat kurang

menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera

khususnya warga dengan kecacatan idiot yang selama ini sangat ketergantungan

dengan bantuan dari pemerintah atau pihak lain.

Namun dengan bantuan dari pihak Kodam maupun Kodim 0802/Ponorogo

berupa kandang ayam dan ternak kambing Kades Daud Cahyono sangat optimis

akan terjadi perubahan kesejahteraan dan kemandirian warganya . Sehingga

Kades Daud Cahyono menyampaikan terima kasih kepada pihak Kodim 0802 /

Ponorogo yang selalu memberikan dorongan dan bimbingan agar desa

Karangpatihan bangkit dari kemiskinan dan ketidak berdayaan, Tidak lupa bapak

Daud Cahyono atas nama warga desa karangpatihan mengucapkan terimakasih

yang besar atas kepedulian TNI-AD, Kodim 0802 khususnya terhadap Desa

Karangpatihan ini.

9

Page 10: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

Siklus

Kambing bantuan Pangdam V/Brw Kolam ikan Lele hasil pengembangan

Kandang ayam Ikan Lele

Rumput gajah Ternak Kambing

Usaha bata merah Jagung pakan ternak ayam

10

Page 11: Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental

11