biko bedah onkologi

33
BEDAH ONKOLOGI BEDAH ONKOLOGI dr. Djoko Dlidir, SpB(K)Onk dr. Djoko Dlidir, SpB(K)Onk

Upload: putriw7

Post on 26-Jun-2015

451 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIKO BEDAH ONKOLOGI

BEDAH ONKOLOGIBEDAH ONKOLOGI

dr. Djoko Dlidir, SpB(K)Onkdr. Djoko Dlidir, SpB(K)Onk

Page 2: BIKO BEDAH ONKOLOGI

OnkologiOnkologi : ilmu yang mempelajari : ilmu yang mempelajari penyakit penyakit yang disebabkan yang disebabkan oleh tumor oleh tumor khususnya khususnya neoplasma neoplasma

TumorTumor : setiap benjolan abnormal dalam : setiap benjolan abnormal dalam tubuh tubuh

TumorTumor : - Tumor neoplasma: - Tumor neoplasma - Tumor non neoplasma- Tumor non neoplasma

Contoh Tumor Non NeoplasmaContoh Tumor Non Neoplasma : :- Kista sebacea / atheromaKista sebacea / atheroma- RadangRadang- HipertropiHipertropi- HiperplasiHiperplasi- DisplasiDisplasi

Page 3: BIKO BEDAH ONKOLOGI

NeoplasmaNeoplasma : massa / jaringan baru : massa / jaringan baru abnormal yang terbentuk dalam abnormal yang terbentuk dalam tubuh mempunyai bentuk dan sifat tubuh mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel / jaringan yang berbeda dari sel / jaringan asalnya.asalnya.

Keadaan ini disebabkan adanya Keadaan ini disebabkan adanya pertumbuhan dan diferensiasi sel pertumbuhan dan diferensiasi sel yang abnormal akibat kerusakan yang abnormal akibat kerusakan gene pengaturnya. gene pengaturnya.

Page 4: BIKO BEDAH ONKOLOGI

TUMOR JINAK MAMMAETUMOR JINAK MAMMAE

PATOFISIOLOGI :PATOFISIOLOGI :1. Neoplasma Jinak1. Neoplasma Jinak

- Fam- Fam- Cyste Sarcoma Phyloides Benigna- Cyste Sarcoma Phyloides Benigna- dll- dll

2. Displasi Mammae2. Displasi Mammae- Fibrokistik- Fibrokistik- Fibro Sclerosis- Fibro Sclerosis- Ginecomasti, dll- Ginecomasti, dll

Page 5: BIKO BEDAH ONKOLOGI

FAMFAM Pada wanita muda 15-30 thPada wanita muda 15-30 th Membesar sangat pelanMembesar sangat pelan Tumor berbentuk bulat / lonjongTumor berbentuk bulat / lonjong Batas tegasBatas tegas Diameter 1-5 cmDiameter 1-5 cm Permukaan rataPermukaan rata Konsistensi padat kenyalKonsistensi padat kenyal MobileMobile Pembesaran LN axilla negatifPembesaran LN axilla negatif

Page 6: BIKO BEDAH ONKOLOGI

CYSTE SARCOMA PHYLOIDES JINAKCYSTE SARCOMA PHYLOIDES JINAK

Tumor berbentuk bulat lonjongTumor berbentuk bulat lonjong Batas tegasBatas tegas Ukuran besar > 5 cmUkuran besar > 5 cm Permukaan berbenjol-benjolPermukaan berbenjol-benjol Konsistensi ada yang padat, ada yang kistikKonsistensi ada yang padat, ada yang kistik Tidak melekat kulit dan otot pectoralis mayorTidak melekat kulit dan otot pectoralis mayor MobileMobile Kulit di atas mengkilat, tegang, dan ada Kulit di atas mengkilat, tegang, dan ada

pelebaran vena sub cutanpelebaran vena sub cutan LN axilla negatif LN axilla negatif

Page 7: BIKO BEDAH ONKOLOGI

DISPLASI MAMMAEDISPLASI MAMMAE

Tanpa tumorTanpa tumorDengan tumorDengan tumorSifat : Sifat :

- membesar dan mengecil sesuai - membesar dan mengecil sesuai siklus siklus

menstruasimenstruasi

- nyeri - nyeri

- umumnya bilateral- umumnya bilateral

Page 8: BIKO BEDAH ONKOLOGI

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

FamFam : Lumpectomy: Lumpectomy Cyste MammaeCyste Mammae : Aspirasi: Aspirasi

Kalau perlu excisi Kalau perlu excisi Displasia MammaeDisplasia Mammae : :

- Diet rendah lemak (coklat, kopi, teh, - Diet rendah lemak (coklat, kopi, teh, banyak banyak

vit. B complex, vit. C, vit. E dosis tinggi)vit. B complex, vit. C, vit. E dosis tinggi)- Hormonal : - Progesteron- Hormonal : - Progesteron

- Danasol- Danasol- Kalau perlu analgetik- Kalau perlu analgetik

Page 9: BIKO BEDAH ONKOLOGI

CA MAMMAECA MAMMAE Insiden di Indonesia no. 2 setelah Ca Cervix uteriInsiden di Indonesia no. 2 setelah Ca Cervix uteri Klasifikasi stadium berdasarkan TNMKlasifikasi stadium berdasarkan TNM Prosedur diagnostik : Prosedur diagnostik :

I. Keluhan UtamaI. Keluhan UtamaII. Anamnesa : II. Anamnesa : a. Keluhan di payudara / ketiak dan riwayat penyakitnya :a. Keluhan di payudara / ketiak dan riwayat penyakitnya :

- Benjolan- Benjolan- Kecepatan tumbuh- Kecepatan tumbuh- Rasa sakit- Rasa sakit- Nipple discharge- Nipple discharge- Nipple retraksi dan sejak kapan- Nipple retraksi dan sejak kapan- Krusta pada aerola- Krusta pada aerola- Kelainan kulit : dimpling, peau d’orange, ulserasi, - Kelainan kulit : dimpling, peau d’orange, ulserasi,

venektasivenektasi- Perubahan warna kulit- Perubahan warna kulit- Benjolan ketiak- Benjolan ketiak- Edema lengan- Edema lengan

Page 10: BIKO BEDAH ONKOLOGI

b. Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis :b. Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis :

- Nyeri tulang (vertebra, femur)- Nyeri tulang (vertebra, femur)

- Rasa penuh di ulu hati- Rasa penuh di ulu hati

- Batuk- Batuk

- Sesak- Sesak

- Sakit kepala hebat, dll- Sakit kepala hebat, dll

c. Faktor-faktor resiko :c. Faktor-faktor resiko :

- Usia penderita- Usia penderita

- Usia melahirkan anak pertama- Usia melahirkan anak pertama

- Punya anak atau tidak- Punya anak atau tidak

- Riwayat menyusukan- Riwayat menyusukan

- Riwayat menstruasi- Riwayat menstruasi

- Riwayat pemakaian obat hormonal- Riwayat pemakaian obat hormonal

- Riwayat keluarga- Riwayat keluarga

- Riwayat pernah operasi tumor payudara / tumor - Riwayat pernah operasi tumor payudara / tumor ginekologikginekologik

- Riwayat radiasi dinding dada- Riwayat radiasi dinding dada

Page 11: BIKO BEDAH ONKOLOGI

III. Pemeriksaan Fisik :III. Pemeriksaan Fisik : - Status Generalis - Status Generalis - Status Lokalis :- Status Lokalis :

LokasiLokasi UkuranUkuran KonsistensiKonsistensi PermukaanPermukaan Bentuk / batas tumorBentuk / batas tumor Terfixer / tidakTerfixer / tidak Perubahan kulit (Kemerahan, Dimpling, Perubahan kulit (Kemerahan, Dimpling,

Edema, Edema, Nodul satelit, Peau d’orange, Ulserasi) Nodul satelit, Peau d’orange, Ulserasi) Nipple (Terarik, Erosi, Krusta, Discharge)Nipple (Terarik, Erosi, Krusta, Discharge) KGB (Axilla, Infra clavicula, Supra clavicula)KGB (Axilla, Infra clavicula, Supra clavicula) Pemeriksaan daerah yang dicurigai Pemeriksaan daerah yang dicurigai

metastasemetastase

Page 12: BIKO BEDAH ONKOLOGI

IV. Pemeriksaan TambahanIV. Pemeriksaan Tambahan - Lab + Tumor Marker MCA, Ca - Lab + Tumor Marker MCA, Ca 15-315-3, , CEA CEA

(tidak mutlak)(tidak mutlak) - Mamografi- Mamografi - USG Mammae- USG Mammae - Ro. Thorax- Ro. Thorax - USG Abdomen- USG Abdomen - Bone scanning atau Bone survey (atas - Bone scanning atau Bone survey (atas

indikasi)indikasi) - FNAB- FNAB - Biopsi : PA- Biopsi : PA

ER + PR + C-erbB-2ER + PR + C-erbB-2

Page 13: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Screening : Sadari, Pemeriksaan Fisik, Screening : Sadari, Pemeriksaan Fisik, Mamografi Mamografi

Prosedur Terapi : Prosedur Terapi :

Modalitas terapi : Operasi, Radiasi, Modalitas terapi : Operasi, Radiasi, Kemoterapi, Hormonal, Biologi terapiKemoterapi, Hormonal, Biologi terapi

Macam – macam Operasi : Macam – macam Operasi :

- BCT / BCS- BCT / BCS

- Simple mastektomy- Simple mastektomy

- Radical mastektomy modified- Radical mastektomy modified

- Radical mastektomy- Radical mastektomy

Page 14: BIKO BEDAH ONKOLOGI

STRUMA NODUSA NON TOXICSTRUMA NODUSA NON TOXIC

SNNT : pembesaran kelenjar tiroid yang SNNT : pembesaran kelenjar tiroid yang berbatas tegas tanpa gejala-gejala berbatas tegas tanpa gejala-gejala

hipertiroid hipertiroid Patofisiologi : Patofisiologi :

- Tiroiditis Kronis- Tiroiditis Kronis

- Neoplasma : jinak- Neoplasma : jinak

ganasganas

- Metabolik : intake yod yang kurang- Metabolik : intake yod yang kurang

gangguan metabolisme gangguan metabolisme yodiumyodium

Page 15: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Secara klinis SNNT dicurigai ganas bila :Secara klinis SNNT dicurigai ganas bila :

- Usia < 20 th atau > 50 th- Usia < 20 th atau > 50 th

- Riwayat radiasi leher pada anak-anak- Riwayat radiasi leher pada anak-anak

- Disfagi, sesak nafas, perubahan suara- Disfagi, sesak nafas, perubahan suara

- Nodul soliter yang konsistensi keras, - Nodul soliter yang konsistensi keras,

pertumbuhan cepatpertumbuhan cepat

- Ada pembesaran kelenjar getah bening - Ada pembesaran kelenjar getah bening

leherleher

- Ada tanda-tanda metastase jauh- Ada tanda-tanda metastase jauh

Page 16: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Prosedur Diagnostik : Prosedur Diagnostik :

I. Keluhan utamaI. Keluhan utama

II. Anamnesa : II. Anamnesa :

- Benjolan- Benjolan - Disfagi (+/-)- Disfagi (+/-)

- Batas- Batas - Sesak napas (+/-)- Sesak napas (+/-)

- Permukaan- Permukaan - Perubahan suara - Perubahan suara (+/-)(+/-)

- Konsistensi- Konsistensi - Nyeri (+/-)- Nyeri (+/-)

- Cepat membesar (+/-)- Cepat membesar (+/-)

Page 17: BIKO BEDAH ONKOLOGI

III. Pemeriksaan Fisik :III. Pemeriksaan Fisik : - Status Generalis- Status Generalis - Status Lokalis :- Status Lokalis :

Benjolan ukuran, Bentuk, Permukaan, Benjolan ukuran, Bentuk, Permukaan, Batas, Batas, Konsistensi, Nyeri tekan, Konsistensi, Nyeri tekan, Bergerak dengan Bergerak dengan

menelan (+/-), KGB regional, Metastasismenelan (+/-), KGB regional, MetastasisIV. Pemeriksaan Tambahan : IV. Pemeriksaan Tambahan :

- Lab : - Lab : Darah lengkapDarah lengkap FT4FT4

TSHsTSHs

Page 18: BIKO BEDAH ONKOLOGI

- Radiologi :- Radiologi : Foto ro Colli : kalsifikasi (+/-), deviasi Foto ro Colli : kalsifikasi (+/-), deviasi

trakea (+/-) trakea (+/-) Foto ro thorakFoto ro thorak EsofagogramEsofagogram USGUSG- Sidik Tiroid- Sidik Tiroid- Sitologi (FNAB)- Sitologi (FNAB)- Histopatologi : Biopsi insisi- Histopatologi : Biopsi insisi

Specimen operasiSpecimen operasiV. Diagnosa V. Diagnosa

Page 19: BIKO BEDAH ONKOLOGI

VI. Terapi : VI. Terapi :

Maligna : Operabel : Maligna : Operabel :

- Isthmolobektomi + FS (+/-)- Isthmolobektomi + FS (+/-)

- Total tiroidektomi (+/-)- Total tiroidektomi (+/-)

- RND (+/-)- RND (+/-)

Inoperabel : Inoperabel :

- Biopsi insisi (+/-)- Biopsi insisi (+/-)

- Debulking (+/-)- Debulking (+/-)

- Radiasi externa (+/-)- Radiasi externa (+/-)

- Kemoradioterapi (+/-)- Kemoradioterapi (+/-)

Benigna : Isthmolobektomi/Lobektomi (+/-) + FS Benigna : Isthmolobektomi/Lobektomi (+/-) + FS (+/-)(+/-)

VII. Follow up VII. Follow up

Page 20: BIKO BEDAH ONKOLOGI

KANKER KULITKANKER KULIT

1.1. MELANOMA MALIGNAMELANOMA MALIGNA

- - Neoplasma maligna yang berasal Neoplasma maligna yang berasal dari sel dari sel melanositmelanosit

- - Dapat terjadi pada semua usia, Dapat terjadi pada semua usia, terbanyak terbanyak pada usia 35-55 thpada usia 35-55 th

- - Umumnya berasal dari nevus, tanda Umumnya berasal dari nevus, tanda nevus yang bisa menjadi maligna :nevus yang bisa menjadi maligna :

nevus cepat membesar, warna nevus cepat membesar, warna berubah berubah hitam/gelap, terasa gatal, hitam/gelap, terasa gatal, mudah berdarah, mudah berdarah, erosi/ulserasi, erosi/ulserasi, metastase regional/jauhmetastase regional/jauh

Page 21: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Prosedur Diagnostik :Prosedur Diagnostik :I. Anamnese : I. Anamnese : Keluhan utama : tahi lalat yg cpt membesar, tumbuh Keluhan utama : tahi lalat yg cpt membesar, tumbuh progresif, progresif,

gatal, mudah berdarah, dan disertai tukak.gatal, mudah berdarah, dan disertai tukak.II. Pemeriksaan Fisik : II. Pemeriksaan Fisik : - Tumor di kulit berwarna coklat muda - Tumor di kulit berwarna coklat muda

sampai hitam, bentuk nodul, plaque, disertai lukasampai hitam, bentuk nodul, plaque, disertai luka - Kadang-kadang tidak berwarna (amelanotik - Kadang-kadang tidak berwarna (amelanotik melanoma)melanoma)

Lesi bersifat : A (Asymetri) Lesi bersifat : A (Asymetri) : tdk teratur : tdk teratur B (Border)B (Border) : tepi tak teratur : tepi tak teratur C (Colour)C (Colour) : warna bervariasi : warna bervariasi D (Diameter)D (Diameter) : umumnya > 6 mm : umumnya > 6 mm E (Elevation)E (Elevation) : permukaan yg tdk : permukaan yg tdk

teraturteratur - Pemeriksaan kelenjar getah bening regional- Pemeriksaan kelenjar getah bening regional - Pemeriksaan metastasis jauh ke paru dan hati- Pemeriksaan metastasis jauh ke paru dan hati

Page 22: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Penunjang : 1. Radiologi : 1. Radiologi : - Rutin : X-foto paru, USG Abdomen (hati dan KGB - Rutin : X-foto paru, USG Abdomen (hati dan KGB

para Aorta para Iliaca)para Aorta para Iliaca) - Atas indikasi : X-foto tulang di daerah lesi, CT-Scan, MRI- Atas indikasi : X-foto tulang di daerah lesi, CT-Scan, MRI2. Sitologi : FNA, inprint sitologi2. Sitologi : FNA, inprint sitologi3. Patologi : 3. Patologi : a) Biopsi : apa jenis histologi dan bagaimana derajat a) Biopsi : apa jenis histologi dan bagaimana derajat diferensiasi diferensiasi

selsel b) Pemeriksaan specimen operasi : b) Pemeriksaan specimen operasi : - Tumor primer : besar tumor, jenis histologi, derajat - Tumor primer : besar tumor, jenis histologi, derajat

diferensiasi sel, luas dan dalamnya infilterasi, diferensiasi sel, luas dan dalamnya infilterasi, radikalitas radikalitas

operasi.operasi. - Nodus regional : jumlah kelenjar yang ditemukan dan - Nodus regional : jumlah kelenjar yang ditemukan dan yang yang

positif, infasi tumor ke kapsul atau ekstranodal, tinggi positif, infasi tumor ke kapsul atau ekstranodal, tinggi level level

metastasis.metastasis.

Page 23: BIKO BEDAH ONKOLOGI

2. KARSINOMA SEL BASAL2. KARSINOMA SEL BASAL

- Berasal dari non kratinizing sel yang - Berasal dari non kratinizing sel yang

terletak pada lapisan basal epidermisterletak pada lapisan basal epidermis

- Patogenesis terutama karena peran - Patogenesis terutama karena peran

paparan sinar ultraviolet / matahari yang paparan sinar ultraviolet / matahari yang

menyebabkan adanya mutasi pada genmenyebabkan adanya mutasi pada gen

- Lokasi tersering daerah muka sekitar - Lokasi tersering daerah muka sekitar hidunghidung

- Sifat : jarang sekali bermetastase- Sifat : jarang sekali bermetastase

- Infiltrasi yang tinggi- Infiltrasi yang tinggi

Page 24: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Prosedur Diagnostik : Prosedur Diagnostik :

I. Anamese :I. Anamese :

Dikeluhkan adanya lesi seperti tahi Dikeluhkan adanya lesi seperti tahi lalat lalat yang membesar, dapat pula yang membesar, dapat pula lesi lesi tersebut berupa borok yang tidak tersebut berupa borok yang tidak

sembuh-sembuhsembuh-sembuh

II. Pemeriksaan Fisik : II. Pemeriksaan Fisik :

Gambaran klasik dikenal sebagai Gambaran klasik dikenal sebagai “ulkus “ulkus rodent” yaitu ulkus dengan tepi rodent” yaitu ulkus dengan tepi tidak rata,tidak rata, warna kehitaman di warna kehitaman di daerah perifer daerah perifer tampak tampak hiperplasia dan di hiperplasia dan di sentral tampak sentral tampak ulkusulkus

III.Terapi : Eksisi luasIII.Terapi : Eksisi luas

Page 25: BIKO BEDAH ONKOLOGI

3. KARSINOMA SEL SKUAMOSA3. KARSINOMA SEL SKUAMOSA

- Adalah neoplasma maligna dari keratinizing cell dgn - Adalah neoplasma maligna dari keratinizing cell dgn

karakteristik anaplasia, tumbuh cepat, invasi lokal dan karakteristik anaplasia, tumbuh cepat, invasi lokal dan

berpotensi metastasisberpotensi metastasis

- Patogenesis : sama seperti karsinoma sel basal yaitu - Patogenesis : sama seperti karsinoma sel basal yaitu

adanya peran paparan sinar ultraviolet / matahari yg adanya peran paparan sinar ultraviolet / matahari yg

menyebabkan adanya mutasi pada genmenyebabkan adanya mutasi pada gen

- Insidens : usia 50-70 th, paling sering pd kulit - Insidens : usia 50-70 th, paling sering pd kulit

berwarna di daerah tropik, laki-laki lbh banyak berwarna di daerah tropik, laki-laki lbh banyak

drpd wanitadrpd wanita

- Predileksi : kulit yg terpapar sinar matahari, - Predileksi : kulit yg terpapar sinar matahari,

membrana mukosa,lokasi terbanyak (orang kulit putih: membrana mukosa,lokasi terbanyak (orang kulit putih:

wajah, ekstremitas atas, kulit berwarna : ekstremitas wajah, ekstremitas atas, kulit berwarna : ekstremitas

bawah badan, dpt pd bibir bawah, dorsum manus)bawah badan, dpt pd bibir bawah, dorsum manus)

Page 26: BIKO BEDAH ONKOLOGI

Prosedur Diagnostik :Prosedur Diagnostik :I. I. Anamnese : Anamnese :

Penderita mengeluh adanya lesi di Penderita mengeluh adanya lesi di kulit kulit yg yg tumbuh menonjol, mudah tumbuh menonjol, mudah berdarah, berdarah, bagian atasnya terdapat bagian atasnya terdapat borok seperti borok seperti gambaran bunga kolgambaran bunga kolII. Pemeriksaan Fisik :II. Pemeriksaan Fisik :

- Didapatkan suatu lesi yg tumbuh - Didapatkan suatu lesi yg tumbuh eksofitik, eksofitik, endofitik, infiltratif, tumbuh endofitik, infiltratif, tumbuh progresif, progresif,

mudah berdarah dan pd bagian mudah berdarah dan pd bagian akral ter-akral ter- dapat ulkus dgn bau yg khas dapat ulkus dgn bau yg khas

- Selain pemeriksaan pd lesi primer, - Selain pemeriksaan pd lesi primer, perlu perlu diperiksa ada tidaknya diperiksa ada tidaknya metastasis regional metastasis regional dan tanda-tanda dan tanda-tanda metastasis jauh ke paru-metastasis jauh ke paru- paru, hati, dll paru, hati, dll

Page 27: BIKO BEDAH ONKOLOGI

III. Pemeriksaan Penunjang : III. Pemeriksaan Penunjang :

a. Radiologi : X-foto tulang di daerah a. Radiologi : X-foto tulang di daerah lesi, dan lesi, dan

CT Scan / MRI atas indikasiCT Scan / MRI atas indikasi

b. Biopsi untuk pemeriksaan b. Biopsi untuk pemeriksaan histopatologi : histopatologi :

- Lesi - Lesi ≤ 2 cm dilakukan biopsi ≤ 2 cm dilakukan biopsi eksisionaleksisional

- Lesi > 2 cm dilakukan biopsi - Lesi > 2 cm dilakukan biopsi insisionalinsisional

IV. Terapi : Eksisi luasIV. Terapi : Eksisi luas

Page 28: BIKO BEDAH ONKOLOGI
Page 29: BIKO BEDAH ONKOLOGI
Page 30: BIKO BEDAH ONKOLOGI
Page 31: BIKO BEDAH ONKOLOGI
Page 32: BIKO BEDAH ONKOLOGI
Page 33: BIKO BEDAH ONKOLOGI