bidang perdagangan yuli
TRANSCRIPT
BAB 1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa Wujudnya adalah
memberikan pelayanan perijinan usaha dan memberikan pelayanan dalam
bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk mengembangkan membina dan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan usaha di bidang industri dan
perdagangan Selain dalam bidang peridustrian dan perdagangan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral memberikan
pelayanan dalam menyiapkan dan mengevaluasi data untuk pemberian
penerbitan ijin usaha bidang energi sumber daya mineral dan melaksanakan
tugas-tugas lain dalam bidang energi sumber daya mineral
Perkembangan dunia usaha khususnya perindustrian dan perdagangan
kurang terkoordinasi sehingga perlu ditata atau diarahkan secara dini agar tidak
mengakibatkan tergusurnya pengusaha industri dan pedagang yang memiliki
modal minoritas serta pasar tradisional dapat beerkembang dan menciptakan
dunia usaha yang sehat
Dalam menciptakan dunia usaha yang sehat dan terbuka perlu adanya
aturan main yang jelas dari pemerintah sehingga tidak ada pihak-pihak yang
merasa dirugikan dalam dunia perindustrian dan perdagangan Maka diperlukan
adanya kebijakan yang mengatur tentang perindustrian dan perdagangan
Kebijakan menurut Udoji (dalam Wahab 1991 15) yaitu ldquosebagai suatu tindakan
bersanksi yang mengarah pada tujuan tertentu yang diserahkan pada suatu
masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang
mempengaruhi sebagian besar warga masyarakatrdquo Dengan adanya kebijakan
pemerintah tentang perdagangan dan perindustrian maka Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral melaksanakan tugas-tugasnya
salah satunya adalah untuk memberikan perijinan kepada pengusaha industri
dan pedagang serta memberikan pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan
keterampilan usaha
1
Oleh karena itu kami melaksanakan kuliah kerja pada Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Mineral untuk mengetahui
proses pembuatan perijinan dan pelaksanaan pelayanan pada bidang
perindustrian dan perdagangan
12 Tujuan dan Manfaat
121 Tujuan Kuliah Kerja
1 Bidang perindustrian
a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan industri
b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perindustrian yang berkaitan
dengan pemrosesan perijinan perindustrian
2 Bidang perdagangan
a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan perdagangan
b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perdagangan yang berkaitan
dengan pemrosesan perijinan perdagangan
122 Manfaat Kuliah Kerja
a Manfaat bagi mahasiswa
1 Untuk membandingkan dan menerapkan sejauh mana ilmu
pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan diterapkan
dilapangan
2 untuk membantu diskripsi secara langsung bagi mahasiswa yang
terjun dalam lapangan pekerjaan tentang bagaimana etika seseorang
bersikap dalam bekerja
3 untuk memenuhi syarat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
4 Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas dalam
bidang Ekonomi Sumber Daya Manusia
b Manfaat bagi Fakultas pada khususnya dan Universitas pada umumnya
1 Sebagai bahan masukan guna melakukan evaluasi sejauh mana
kualitas teori yang diberikan bila dibandingkan dengan perkembangan
ilmu yang berada dalam praktek nyata
2 Sebagai kajian atas laporan-laporan hasil Kuliah Kerja yang dilakukan
mahasiswa sesuai dengan penyesuaian kurikulum
3 Menjalin kerjasama antara Instansi dan Universitas dalam pemberian
ilmu pengetahuan tentang instansi tersebut
2
c Manfaat bagi instansi
1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam
pengambilan keputusan dimasa yang akan datang
2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan
instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja
13 Pelaksanaan Kuliah Kerja
131 Objek Kuliah Kerja
1 Nama Objek
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember
2 Alamat
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl
Kalimantan No 82 Kabupaten Jember
3 Bidang Usaha
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa
132 Pelaksanaan Kuliah Kerja
Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009
sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak
mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan
Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada
tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini
3
Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu penulisan laporan nota dinas
Bidang Perindustrian
radic radic radic radic 24
4 Membantu meregister Tanda Daftar
Industri
radic radic radic 18
5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan
lapangan
radic radic 4
6 Membantu penulisan formulir Tanda
Daftar Industri (TDI)
radic radic radic 18
7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan
penyuluhan di lapangan
radic radic radic 24
8 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic 4
9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 98
4
Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 40
4 Membantu mengagendakan Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
radic radic radic radic 20
5 Membantu meregister Surat IjinUsaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 20
6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic 40
7 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic radic 4
8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 130
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Oleh karena itu kami melaksanakan kuliah kerja pada Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Mineral untuk mengetahui
proses pembuatan perijinan dan pelaksanaan pelayanan pada bidang
perindustrian dan perdagangan
12 Tujuan dan Manfaat
121 Tujuan Kuliah Kerja
1 Bidang perindustrian
a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan industri
b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perindustrian yang berkaitan
dengan pemrosesan perijinan perindustrian
2 Bidang perdagangan
a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan perdagangan
b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perdagangan yang berkaitan
dengan pemrosesan perijinan perdagangan
122 Manfaat Kuliah Kerja
a Manfaat bagi mahasiswa
1 Untuk membandingkan dan menerapkan sejauh mana ilmu
pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan diterapkan
dilapangan
2 untuk membantu diskripsi secara langsung bagi mahasiswa yang
terjun dalam lapangan pekerjaan tentang bagaimana etika seseorang
bersikap dalam bekerja
3 untuk memenuhi syarat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
4 Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas dalam
bidang Ekonomi Sumber Daya Manusia
b Manfaat bagi Fakultas pada khususnya dan Universitas pada umumnya
1 Sebagai bahan masukan guna melakukan evaluasi sejauh mana
kualitas teori yang diberikan bila dibandingkan dengan perkembangan
ilmu yang berada dalam praktek nyata
2 Sebagai kajian atas laporan-laporan hasil Kuliah Kerja yang dilakukan
mahasiswa sesuai dengan penyesuaian kurikulum
3 Menjalin kerjasama antara Instansi dan Universitas dalam pemberian
ilmu pengetahuan tentang instansi tersebut
2
c Manfaat bagi instansi
1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam
pengambilan keputusan dimasa yang akan datang
2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan
instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja
13 Pelaksanaan Kuliah Kerja
131 Objek Kuliah Kerja
1 Nama Objek
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember
2 Alamat
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl
Kalimantan No 82 Kabupaten Jember
3 Bidang Usaha
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa
132 Pelaksanaan Kuliah Kerja
Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009
sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak
mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan
Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada
tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini
3
Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu penulisan laporan nota dinas
Bidang Perindustrian
radic radic radic radic 24
4 Membantu meregister Tanda Daftar
Industri
radic radic radic 18
5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan
lapangan
radic radic 4
6 Membantu penulisan formulir Tanda
Daftar Industri (TDI)
radic radic radic 18
7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan
penyuluhan di lapangan
radic radic radic 24
8 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic 4
9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 98
4
Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 40
4 Membantu mengagendakan Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
radic radic radic radic 20
5 Membantu meregister Surat IjinUsaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 20
6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic 40
7 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic radic 4
8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 130
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
c Manfaat bagi instansi
1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam
pengambilan keputusan dimasa yang akan datang
2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan
instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja
13 Pelaksanaan Kuliah Kerja
131 Objek Kuliah Kerja
1 Nama Objek
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember
2 Alamat
Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl
Kalimantan No 82 Kabupaten Jember
3 Bidang Usaha
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa
132 Pelaksanaan Kuliah Kerja
Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009
sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak
mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan
Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada
tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini
3
Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu penulisan laporan nota dinas
Bidang Perindustrian
radic radic radic radic 24
4 Membantu meregister Tanda Daftar
Industri
radic radic radic 18
5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan
lapangan
radic radic 4
6 Membantu penulisan formulir Tanda
Daftar Industri (TDI)
radic radic radic 18
7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan
penyuluhan di lapangan
radic radic radic 24
8 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic 4
9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 98
4
Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 40
4 Membantu mengagendakan Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
radic radic radic radic 20
5 Membantu meregister Surat IjinUsaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 20
6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic 40
7 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic radic 4
8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 130
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu penulisan laporan nota dinas
Bidang Perindustrian
radic radic radic radic 24
4 Membantu meregister Tanda Daftar
Industri
radic radic radic 18
5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan
lapangan
radic radic 4
6 Membantu penulisan formulir Tanda
Daftar Industri (TDI)
radic radic radic 18
7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan
penyuluhan di lapangan
radic radic radic 24
8 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic 4
9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 98
4
Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 40
4 Membantu mengagendakan Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
radic radic radic radic 20
5 Membantu meregister Surat IjinUsaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 20
6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic 40
7 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic radic 4
8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 130
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan
No Kegiatan Minggu Ke Jumlah
Jam1 2 3 4
1 Observasi serta pengurusan izin radic 2
2 Perkenalan dengan Pimpinan dan
Karyawan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan ESDM
radic 2
3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 40
4 Membantu mengagendakan Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
radic radic radic radic 20
5 Membantu meregister Surat IjinUsaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic radic 20
6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP)
radic radic radic 40
7 Konsultasi secara periodik dengan
Dosen Pembimbing Fakultas serta
instansi
radic radic 4
8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2
Total Jam Kegiatan KK 130
5
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA
21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral
Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai
salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang
Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan
dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957
Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret
1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri
Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan
industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah
menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian
Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam
Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978
sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan
dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret
1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen
Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999
Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai
implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23
tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun
2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
6
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur
organisasi tugas pokok dan fungsi
22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral
221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan
otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan
kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan
pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi
individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan
penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal
organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang
dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk
struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf
fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite
(Sjamsuri 2006 64-70)
Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari
a Kepala Dinas
b Sekretariat
c Bidang Industri
d Bidang Perdagangan
e Bidang Energi Sumber Daya Mineral
7
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
f Kelompok Jabatan Fungsional
g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat
dilihat pada gambar 2211
8
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM
KABUPATEN JEMBER
BUPATI JEMBER
TTD
MZA DJALAL
Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PERENCANA
AN
BIDANG INDUSTRI
BIDANG PERDAGAN
GAN
SEKSI INDUSTRI
HASIL PERTANIAN
DAN KEHUTANAN
SEKSI INDUSTRI
LOGAMMESINKIMIA DAN
ANEKA
SEKSI PERDAGANGAN LUAR
NEGERI
SEKSI PERDAGANGAN DALAM
NEGERI
BIDANG ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL
SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS
BUMI DAN GEOLOGI
SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA
N ABT
SEKSI KETENAGA LISTRIKAN
DAN PEMANFAATAN ENERGI
UPT
SUB BAGIAN KEUANGAN
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam
Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan
atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan
wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur
organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral Kabupaten Jember
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada
Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah
2 Bidang Sekretariatan
Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya
b Penyusunan program kerja Sekretariatan
c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi
dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas
d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
umum kepegawaian perencanaan dan keuangan
f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi
program kegiatan bidang
10
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan
keuangan
h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan
i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat
perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan
penyelenggaraan rapat dinas
j Pelaksanaan hubungan masyarakat
k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan
l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat
sebagai pertanggung jawaban
Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian
Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan
21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini
mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi
umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
22 Sub Bagian Perncanaan
Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas
menyusun program rencana kegiatan serta laporan
evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri
dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
23 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
11
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang
diberikan oleh sekretaris
3 Bidang Industri
Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan
penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan
dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar
sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub
sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis
terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan
baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan
mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh
Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang
Industri mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas
b Penyusunan program kerja bidang industri
c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan
dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan
serta industri logam mesin kimia dan aneka
d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan
penyajian dan pelaporan data industri serta
pengembangan struktur industri
e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan
perijinan industri dan ijin kawasan industri
f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan
mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling
serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga
kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik
g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan
baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan
kapasitas dan deversivikasi produk
12
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu
penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha
i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja
samakemitraan usaha serta promosi produk-produk
industri dan kerajinan
j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
tugas pada masing-masing seksi
k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama
lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di
kabupaten
l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan
bidang lain dan instansi terikat lainnya
m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik
o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri
p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten
q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan
IKM Kabupaten
r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan
lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten
s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri
tingkat kabupaten
t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka
pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta
koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri
u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi
bidang industri tingkat Kabupaten
13
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin
Kimia dan Aneka
a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan
kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala
Bidang Industri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan
pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang
industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan
f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian
dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan
g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian
dan Kehutanan
14
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan
pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten
b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan
sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan
evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia
dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Indurtri
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai
fungsi
a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri
b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan
perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di
bidang industri logam mesin kimia dan aneka
c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan
pengolahan penyajian dan pelaporan data industri
d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan
struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi
produksi penerapan standar pengawasan mutu
deversifikasi produk dan inovasi teknologi
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan
bidang logam mesin kimia dan aneka
f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama
dengan dunia usaha dibidang industri loogam
mesinkimia dan aneka
15
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan
penanggulangan dan pendegahan pencemaran di
bidang industri
4 Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis
terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha
perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang
diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang
Perdagangan mempunyai fungsi
a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya di Bidang Perdagangan
b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan
c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian
bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan
Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi
PerusahaanBisnis dan Kemetrologian
d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik
e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan berlaku
f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang
beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha
Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan
Kemetrologian
16
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan
Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan
Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi
PerusahanBisnis dan Kemetrologian
h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi
usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan
tugas
i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang
Perdagangan sebagai pertanggung jawaban
Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi
Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
a) Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi
a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan
Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas
b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan
Luar Negeri
cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis
Perdagangan Luar Negeri dalam rangka
pengembangan ekspor dan impor
17
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta
petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan
pengembangan pasar luar negeri menyiapkan
rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor
(API)
e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan
luar negeri
f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran
Perdagangan Luar Negeri
g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan
impor termasuk pengawasan dan distribusi barang
impor
h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha
dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi
Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang
i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan
dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan
instansi terkaiit
j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung
jawaban
b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan
dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri
pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan
18
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi
Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi
a Memahami peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan
jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
tugas
b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha
dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan
jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan
perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri
c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang
kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang
Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha
e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana
usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim
usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha
perdagangan dalam negeri
f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan
pengendalian sarana dan usaha perdagangan
g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan
pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha
Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat
Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin
Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar
Gudang (TDG)
h Melaksanakan pendaftaran perusahaan
i Menyusuri rencana dan program pengawasan
kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di
kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan
propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan
19
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat (LPKSM)
j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa
serta penegakan hukum
k Melaksanakan kegiatan pasar murah
l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha
perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman
Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha
Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)
dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat
Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan
seminar
m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar
Negeri
5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya
Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi
Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi
a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas
b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber
Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas
c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan
dengan baik
d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku
e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
20
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka
persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber
Daya Mineral
g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang
Energi Sumber Daya Mineral
i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian
ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional
maupun lintas kabupaten
j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral
k Melakukan pemantauan bencana alam geologi
l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi
Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban
Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi
Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan
dan Pemanfaatan Energi
a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta
Geologi
Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi
serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala
Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan
Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai
tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas
Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum
Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
21
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan
umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai
peraturan perundang-undangan
cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber
Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember
d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan
bencana geologi serta sistem penanggulangannya
e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten
Jember
f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan
pertambangan umum minyak dan gas bumi serta
geologi
g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan
dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas
bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi
ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan
reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di
wilayah Kabupaten Jember
h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan
kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah
Kabupaten Jember
i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor
yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan
umum maupun minyak dan gas bumi
j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan pertambangan umum
maupun minyak dan gas bumi
kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang pertambangan umum minyak dan
gas bumi serta geologi pada masyarakat umum
maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri
atau kerjasama dengan instansi terkait
22
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah
Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung
jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara
lain
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi
air bawah tanah termasuk mata air yang berada di
bawah kabupaten
d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk
mata air
e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di
Kabupaten Jember
f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian
dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah
termasuk mata air
g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya
Mineral
Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan
Pemanfaatan Energi
23
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas
b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah
sesuai peraturan perundang-undangan
c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah
Kabupaten Jember
d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga
listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak
terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun
untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya
ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga
listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik
e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum
terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan
sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi
termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan
perlindungan lingkungan pemanfaatan proses
teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi
f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran
informasi tentang energi alternatif pada masyarakat
umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara
sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait
6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala
Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
24
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas
dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada
Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat
23 Personalia PerusahaanInstansi
Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang
yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses
pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah
a Jumlah Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang
b Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari Keterangan Jam
Senin ndash Kamis
Masuk
Istirahat
Pulang
0700 WIB
-
1500 WIB
Jumrsquoat
Masuk
Istirahat
Pulang
0630 WIB
1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB
Sabtu ndash Minggu Libur
Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Jember
25
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
24 Visi dan Misi
Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember yaitu
ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan
yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi
dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu
bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo
Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan
perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat
khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan
industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai
berikut
a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan
partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang
berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan
ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil
menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan
b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah
satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada
potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris
berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan
c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien
dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
26
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
25 Motto
Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok
Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan
permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan
Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada
diri sendiri
Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa
lebih nikmat
Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan
Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang
Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang
BAB 3 LANDASAN TEORI
27
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
31 Bidang Perindustrian
Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk
jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri
311 Teori Desentralisasi
Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan
pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang
pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem
pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan
cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak
literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa
federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka
pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan
ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang
menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5
Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang
diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu
kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal
4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi
Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai
hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini
mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional
approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya
memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan
publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna
kepentingan maksimal rakyat setempat
28
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
312 Teori Desentralisasi Perijinan
Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi
pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format
desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai
salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem
pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)
desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang
urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai
pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan
publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and
control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan
regulasi pemerintah
Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan
peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu
tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan
khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut
perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap
aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi
sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu
pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan
aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap
pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi
birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif
terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang
menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk
kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan
pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya
memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah
(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar
29
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah
yang menjadi sasaran pengawasan
313 Prinsip Pelayanan publik
Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan
bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip
sebagai berikut
a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan
teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik
dan tata cara pembayaran
c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan
d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat
dan Baik
e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum
f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau
pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam
pelaksanaan pelayanan publik
g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan
prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi
dan informatika (telematika)
h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan
yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika
i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan
harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
30
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur
disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan
yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain
(Ratminto 2008 22-23)
32 Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau
jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi
321 Teori Klasik Ilmu Politik
Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa
pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis
fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan
a Fungsi Pelayanan
ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)
Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah
cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar
pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal
seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya
Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang
Jenis-jenis Pelayanan
1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember
2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar
3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar
Perussahaan (TDP)
31
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada
pasal 3 sebagai berikut
ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo
Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30
tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada
butir
a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab
b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing
b Fungsi Pengaturan
ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)
Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan
bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan
tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah
memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya
boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari
instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya
pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral
BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN
32
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember
411 Bidang Perindustrian
Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu
dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan
mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat
mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan
bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang
kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu
berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan
bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas
Muhamadiyah
Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang
dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan
Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada
pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya
pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya pada industrinya
Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi
perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan
usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC
Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas
Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada
pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai
mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel
4111 berikut ini
Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja
No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat
33
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Kegiatan
1 Workshop Produk Unggulan Kab
Jember
08-10-2009
0800 ndash selesai
Ruang pertemuan Hotel Bintang
Mulia Jl Kertanegara Komplek
GOR Kab Jember
2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
dan Sosialisasi Perijinan di Bidang
Cukai
21-10-2009
0730 ndash selesai
Rumah salah satu pengusaha
rokok Bp H Ridwan di Kec
Sumberbaru Kab Jember
3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC
Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaan cukai rokok dan
tembakau
26-10-2009
0730 ndash selesai
Ruang Pertemuan Cafeacute Resto
Universitas Muhamadiyah Jl
Karimata Kab Jember
412 Bidang Perdagangan
34
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian
formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat
pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada
lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi
meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran
6)
42 Pembahasan
35
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
421 Bidang perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan
pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri
sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota
dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota
dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut
surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan
ditandatangani oleh pelaksana
Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan
usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha
Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila
dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas
yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi
pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan
wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada
pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca
dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang
memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu
dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan
diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum
tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat
pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah
khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar
mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman
Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang
diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash
selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada
36
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada
kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember
Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi
perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada
pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang
berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan
bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha
Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan
pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut
memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah
jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar
industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari
pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena
surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan
Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas
tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki
Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam
pemrosesan perijinan
Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan
perijinan sebagai berikut
1 Surat keterangan desa kelurahan
2 Fotocopy KTP
3 Mengisi formulir pengajuan ijin
Proses penerbitan surat ijin industri
1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir
dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara
lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin
2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-
syarat yang telah ditentukan kepada petugas
3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan
oleh kepala seksi dan kepala bidang industri
37
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan
penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan
oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi
Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha
melakukan wawancara pada pemilik usaha
5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan
berita acara pemeriksaan
6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan
kepala bidang Industri
7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan
kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber
Daya Mineral untuk disahkan
8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan
pada pemohon
Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah
perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam
bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi
antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah
pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan
dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha
begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan
haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha
mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin
Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan
kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan
sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya
perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral
Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang
diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut
1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp
20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp
5000000
38
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk
tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000
Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada
pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001
tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan
bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah
persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)
dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun
Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena
Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan
pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai
rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC
Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu
mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk
selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus
melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB
fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan
pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk
memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan
wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat
bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan
lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan
untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan
permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu
30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan
permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan
diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat
penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat
pada gambar 4211 berikut
39
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC
Sumber Direktorat jendral bea dan cukai
40
Permohonan pemeriksaan
lokasi
Wawancara BAW
Persetujuan NPPBKC
Paling lama 3 bulan
Pemeriksaan lokasi BAP
Permohonan NPPBKC
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
422 Bidang Perdagangan
Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau
calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib
dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari
pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas
Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut
1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar
2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar
3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar
4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan
5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set
6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy
Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh
instansi berwenang 2 set
Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa
tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP
kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222
41
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP
Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP
kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan
yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat
memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan
diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir
ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali
Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi
pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan
42
Persyaratan Formulir dikembalikan
ke Dinas
Pemohon Formolir
Data tidak lengkap ditolak
Staf survey kelokasi perusahaan dan
membuat breita acara hasil penelitian
Oleh Dinas di cek
Formulir dimasukkan ke buku agenda dan
register
Data lengkap di proses
Hasil diajukan ke Kasi dan
Kabid
SIUP di serahkan ke pemohon
Tanda tangan Kepala Dinas
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan
oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP
pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian
pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang
terakhir penyerahan SIUP kepemohon
Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan
Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang
Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa
penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap
dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan
agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat
Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai
dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal
Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur
pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga
mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah
untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas
Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat
yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota
Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai
berikut
Pada minggu pertama sampai minggu keempat
1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada
pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah
diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat
Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha
Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya
modal dan kekayaan bersih (netto)
43
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan
Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai
dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan
kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai
berikut
1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000
2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp
15000000
3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000
Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006
2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SP-SIUP)
Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis
dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti
oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari
pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus
melengkapinya
3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha
Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru
Pada minggu kedua sampai minggu keempat
1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP
selanjutnya diketik
44
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu
harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai
legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang
menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam
melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan
melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15
tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa
1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali
restribusi terutang
2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha
Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki
SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat
diterbitkannya SIUP
45
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
51 Simpulan
511 Bidang perindustrian
Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan
formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon
pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan
TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon
Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan
memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk
mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan usaha di bidang industri
512 Bidang Perdagangan
Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari
permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan
oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku
agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP
oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir
penyerahan SIUP kepada pemohon
Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan
pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha
perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga
barang kebutuhan pokok
52 Saran
Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya
Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah
serta pelayanan dalam pemberian perijinan
46
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM
Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]
Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss
Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]
PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]
Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]
Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember
Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar
Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT
Rineka Cipta
47
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48
Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember
Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius
Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]
Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember
48