bidang ekonomi secara tradisional dibagi menjadi 2 sub bidang luas

51
Bidang ekonomi secara tradisional dibagi menjadi 2 sub bidang luas: 1. Ekonomi mikro Merupakan tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi pada pasar tertentu. Dapat dikatakan ekonomi mikro mempelajari tentang ketersediaan kebutuhan dan alokasi serta distribusi 2. Ekonomi makro Mempelajari tentang fenomena-fenomena ekonomi secara luas. Studi ini bisa tentang pekerja, pendapatan, harga dan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi mikro dan makro mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena perubahan-perubahan dalam keseluruhan perekonomian muncul dari keputusan jutaan individu, tidaklah mungkin memahami perkembangan ekonomi makro tanpa mempertimbangkan keputusan-keputusan ekonomi mikro yang terkait. Sebagai contoh seorang ahli ekonomi makro dapat empelajari dampak pemotongan pajak penghasilan (pph) terhadap keseluruhan produksi barang dan jasa, tentunya untuk menganalisisnya juga terkait dengan kondisi di rumah tangga. Walaupun ada hubungan yang erat antara ekonomi mikro dan makro, kedua bidang tersebut sangat berbeda. Dalam perekonomian, seperti dalam keperawatan komunitas merupakan hal yang wajar kita memulai dari unit terkecil dan kemudian meningkat ke unit yang lebih besar. Keperawatan komunitas, dalam beberapa hal, dibangun diatas keperawatan keluarga karena komunitas merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga. Namun komunitas dan keluarga merupakan bagian yang terpisah, masing-masing dengan pertanyaan-pertanyan dan metode-medote yang tersndiri. Demikian pula karena ekonomi makro dan mikro membicarakan persoalan-persoalan yang berbeda, keduanya

Upload: rian-alda

Post on 24-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Bidang ekonomi secara tradisional dibagi menjadi 2 sub bidang luas:1. Ekonomi mikroMerupakan tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi pada pasar tertentu. Dapat dikatakan ekonomi mikro mempelajari tentang ketersediaan kebutuhan dan alokasi serta distribusi2. Ekonomi makroMempelajari tentang fenomena-fenomena ekonomi secara luas. Studi ini bisa tentang pekerja, pendapatan, harga dan pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi mikro dan makro mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena perubahan-perubahan dalam keseluruhan perekonomian muncul dari keputusan jutaan individu, tidaklah mungkin memahami perkembangan ekonomi makro tanpa mempertimbangkan keputusan-keputusan ekonomi mikro yang terkait. Sebagai contoh seorang ahli ekonomi makro dapat empelajari dampak pemotongan pajak penghasilan (pph) terhadap keseluruhan produksi barang dan jasa, tentunya untuk menganalisisnya juga terkait dengan kondisi di rumah tangga.

Walaupun ada hubungan yang erat antara ekonomi mikro dan makro, kedua bidang tersebut sangat berbeda. Dalam perekonomian, seperti dalam keperawatan komunitas merupakan hal yang wajar kita memulai dari unit terkecil dan kemudian meningkat ke unit yang lebih besar. Keperawatan komunitas, dalam beberapa hal, dibangun diatas keperawatan keluarga karena komunitas merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga. Namun komunitas dan keluarga merupakan bagian yang terpisah, masing-masing dengan pertanyaan-pertanyan dan metode-medote yang tersndiri. Demikian pula karena ekonomi makro dan mikro membicarakan persoalan-persoalan yang berbeda, keduanya kadang membutuhkan pendekatan pendekatan yang berbeda. N.G. Mankiw (2006) dalam Effendy (2009)

Departemen Kesehatan Republik indonesia mengantisipasi dampak krisis ekonomi di bidang kesehatan dengan menyesuaikan terus kebijakan pelayanannya terutama di tingkat operasional. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer, baik di puskesmas maupun rumah sakit di tingkat kabupaten harus dijadikan indikator penerapan kebijkan baru di bidang pelayanan kesehatan. Realokasi dana alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga perlu dikembangkan oleh peerintah daerah untuk membantu penduduk miskin. Beberapa kebijakan operasional yang sudah mendapat perhatian dalam menghadapi krisis kesehatan ini adalah sebagai berikut: Meletakkan landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan (preventif) Kebijakan obat nasional harus diarahkan untuk pemesyarakatan obat-obatan esensial yang terjangkau oleh masyarakat. Meskipun dengan dalih untuk membuka peluang bagi penanaman modal asing (PMA), pembatasan jumlah industri farmasi harus dilaksanakan secara ketat Etika kedokteran dan tanggung jawab proses seharusnya mendapat porsi yang lebih besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang ditamatkan oleh fakultas kedokteran di indonsia juga dapat berfungsi sebagai cendekiawan di bidang kesehatan Kesehatan hak masyarakat yang harus diperjuangkan terutama penduduk miskin karena sudah merupakan komitmen global pemerintah. Oleh karena itu lembaga swadaya masyarakat kesehatan perlu terus diberdayakan agar mereka mampu menjadi pendamping kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan perlindungan

Berbagai bentuk pembayaran pelayanan kesehatan (fee for service reimbursement system): 1. Prospective Payment system (PPS) adalah suatu sistem pembayaran pada pemberi pelayanan kesehatan, baik RS maupun dokter, dalam jumlah yang di tetapkan sebelum suatu pelayan medik di laksanakan, tanpa memperhatikan tindakan medik atau lamanya perawatan di RS. Pengertian pembayaran ditetapkan dimuka adalah (advance payment) adalah bahwa PPK akan menerima sejumlah imbalan yang besarnya sesuai dengan Diagnosa penyakit, apapun yang dilakukan terhadap pasien yang bersangkutan, termasuk lamanya perawatan RS. Pendekatan seperti ini akn mendorong adanya intensif finansial apada pemberi pelayanan kesehatan. Untuk hanya melakukan hal-hak secara medik memang diperlukan dan menurunkan LOS. Dengan demikian adanya, kemungkinan penggunaan sarana kesehatan yang berlebih (over utilization) dapat di cegah.2. Perdiem / Budget TarifTarif RS ataupun budjet bulanan/tahunan RS juga merupakan suatu bentuk prospective payment. Dalam tarif paket harian RS, RS dibayar sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan, yang meliputi biaya mondok serta sejumlah kelompok kegiatan medik. 3. //

Dari Sudut pandang ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada demand, supply dan distribusi kooditi, dimana komoditinya adalah pelayanan kesehatan bukan kesehatannya sendiri. Dari sudut pandang supply produksi yang terpenting dari pelayanan kesehatan adalah kesehatan sekaligus akan menghasilkan pula output lainnya. Dari sudut pandang demand masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannya, sehingga mereka memerlukan pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk mencapai status kesehatan yang lebih tinggi. Kesehatan sendiri tidak dapat diperjualbelikan , dalam pengertian bahwa kesehatan itu tidak dapat secara langsung dibeli atau di jual di pasar. Singkatnya kesehatan tidak dapat dipertukarkan. Kesehatan hanya memiliki value in use dan bukannya value in exchange

Ilmu ekonomi adalah menurut samuelson, 1976,h.5) adalah diberi batasan sebagai suatu studi tentang bagaimana manusia dan masyarakat melakukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan sarana uang untuk memanfaatkan sumberdaya yang langka dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa dan mendistribusikan diantara mereka bagi keperluan konsumsi, pada saat ini atau di masa mendatang, diantara berbagai manusia dan kelompok yang ada di masyarakat. Ilmu ini juga menganalisis biaya-biaya dari membaiknya pola alokasi sumber daya. (Ekonomi kesehatan. Prijono Tjiptoherijanto dan Budi Sosetyo, Rineka Cipta Jakarta, 1994)

Sifat ilmu ekonomi kesehatan dapat di jelaskan dengan baik melalui pembatasan mengenai ilmu ekonomi yaitu ilmu mengenal bagaimana individu atau masyarakat melakukan pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, mengerjakan sumber daya produktif yang langka yang memiliki berbagai alternatif penggunaan, untuk menghasilkan bermacam barang dan membagikannya untuk keperluan konsumsi, pada saat ini atau di masa yang akan datang, bagi orang-orang ataupun kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ilmu ini juga menganalis semua biaya dan manfaat dari perbaikan pola-pola alokasi sumberdaya yang ada (samuelson, 1974)

Batasan diatas menekankan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai kelengkapan dan pilihan, misalnya bagaimana cara memilih kombinasi yang terbaik dari sumber daya yang ada untuk keperluan cara penanganan pelayanan pada pasien di RS, ataupun bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang tersedia sebaik-baiknya dengan berbagai alternatif yang mungkin untuk tujuan perbaikan tingkat kesehatan

Konsep Dasar Ekonomi layanan Kesehatan

Sifat ilmu ekonomi kesehatan dapat di jelaskan dengan baik melalui pembatasan mengenai ilmu ekonomi yaitu ilmu mengenal bagaimana individu atau masyarakat melakukan pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, mengerjakan sumber daya produktif yang langka yang memiliki berbagai alternatif penggunaan, untuk menghasilkan bermacam barang dan membagikannya untuk keperluan konsumsi, pada saat ini atau di masa yang akan datang, bagi orang-orang ataupun kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ilmu ini juga menganalis semua biaya dan manfaat dari perbaikan pola-pola alokasi sumberdaya yang ada. Samuelson (1974) dalam Tjiptoherijanto (1994).Batasan diatas menekankan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai kelengkapan dan pilihan, misalnya bagaimana cara memilih kombinasi yang terbaik dari sumber daya yang ada untuk keperluan cara penanganan pelayanan pada pasien di Rumah Sakit RS, ataupun bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang tersedia sebaik-baiknya dengan berbagai alternatif yang mungkin untuk tujuan perbaikan tingkat kesehatanBidang ekonomi secara tradisional dibagi menjadi 2 sub bidang luas: (Effendy, 2009)1. Ekonomi mikroMerupakan tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi pada pasar tertentu. Dapat dikatakan ekonomi mikro mempelajari tentang ketersediaan kebutuhan dan alokasi serta distribusi2. Ekonomi makroMempelajari tentang fenomena-fenomena ekonomi secara luas. Studi ini bisa tentang pekerja, pendapatan, harga dan pertumbuhan ekonomi.Dari Sudut pandang ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada demand, supply dan distribusi komoditi, dimana komoditinya adalah pelayanan kesehatan bukan kesehatannya sendiri. Dari sudut pandang supply produksi yang terpenting dari pelayanan kesehatan adalah kesehatan sekaligus akan menghasilkan pula output lainnya. Dari sudut pandang demand masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannya, sehingga mereka memerlukan pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk mencapai status kesehatan yang lebih tinggi. Kesehatan sendiri tidak dapat diperjualbelikan , dalam pengertian bahwa kesehatan itu tidak dapat secara langsung dibeli atau di jual di pasar. Singkatnya kesehatan tidak dapat dipertukarkan. Kesehatan hanya memiliki value in use dan bukannya value in exchange.( Tjiptoherijanto, 1994)Walaupun ada hubungan yang erat antara ekonomi mikro dan makro, kedua bidang tersebut sangat berbeda. Dalam perekonomian, seperti dalam keperawatan komunitas merupakan hal yang wajar kita memulai dari unit terkecil dan kemudian meningkat ke unit yang lebih besar. Keperawatan komunitas, dalam beberapa hal, dibangun diatas keperawatan keluarga karena komunitas merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga. Namun komunitas dan keluarga merupakan bagian yang terpisah, masing-masing dengan pertanyaan-pertanyan dan metode-medote yang tersndiri. Demikian pula karena ekonomi makro dan mikro membicarakan persoalan-persoalan yang berbeda, keduanya kadang membutuhkan pendekatan pendekatan yang berbeda. N.G. Mankiw (2006) dalam Effendy (2009)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang di bentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari: 1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yaitu badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yaitu

Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.Peserta Jaminan Kesehatan adalah:Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang di kelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Peserta BPJS Kesehatan ada dua kelompok yaitu:1. PBI Jaminan kesehatan adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana di amanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta BPJS 2. Bukan PBI jaminan keehatan pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, pekerja bukan penerima upah dan anggota kearganya, bukan pekerja dan anggota keluarganya Manfaat Jaminan Kesehatan:Manfaat adalah faedah jaminan yang menjadi hak peserta dan anggota keluarganya. Setiap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai seesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana di maksud terdiri atas manfaat medis dan non medis. Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non medis meliputi manfaat akomodasi dan ambulans.IuranIuran jaminan kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh peserta, pemberi kerja dan/ atau pemerintah untuk program jaminan kesehatan. Iuran jaminan kesehatan yang sudah di sepakati di tingkat pokja yang harus diputuskan lagi oleh pemerintah bagi anggota keluargatambahan dari peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 5 (lima) orang termasuk peserta, dibayar oleh peserta dengan ketentuan:1. Sebesar Rp. 22.00,- (Dua puluh duaribu dua ratus rupiah) per orang perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan di ruang perawatan kelas III2. Sebesar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah) per orang perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan di ruang perawatan kelas II3. Sebesar Rp. 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah) per orang perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan di ruang perawatan kelas I.(KEMENKES, 2013)KEMENKES RI (2013) BPJS Kesehatan Buku Saku FAQ (Frequently Asked Question),

manajemen kesehatan ( ilmu ekonomi kesehatan ) ILMU EKONOMI KESEHATAN

1.Penjelasan Topik Mata Kuliah2.Pengenalan Ilmu Ekonomi; Ilmu EkonomiKesehatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat3.Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Kesehatan4.Sejarah perkembangan Ilmu EkonomiKesehatanOleh Denas SymondHand out: MK Ilmu Ekonomi Kesehatan Prodi S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan MIPAUMSBTopik: ILMU EKONOMI KESEHATAN1.Pengenalan Ilmu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Kesehatan2.Kaitan Berbagai Aspek Penerapan Ekonomi Kesehatandan Berbagai Kajian Dalam Ekonomi Kesehatan3.Penerapan Ilmu Ekokes dalam sektor Kesehatan4.Sejarah Perkembangan Ilmu Ekokes5.Ciri-ciri khusus Sektor Kesehatan6.Demand dan Supply7.Timgkah laku konsumen8.Cost Analysis Puskesmas9. Cost Analysis RSU10.Kritikal Analysis Pembiayaan Kesehatan di Kab/Kota

ALASAN MEMPELAJARI ILMU EKONOMI KESEHATAN

1. KEPENTINGAN EKONOMIS:Dalam menentukan apa yang akan diadakan untuksuatu negara perlu dikaji sisi ekonominya secara baik.

2. PASAR YANKES (HEALTH MARKET)Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbedadengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen yankesagak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakahproduk yang dibayarkan atau dibeli itu memangbenar-benar diperlukan, apakah pemeriksaan denganalat tertentu memang benar-benar diperlukan dll.EKONOMI: OIKU dan NOMOSyaitu: Aturan-aturan dalam rumah tangga

Bagaimanakah cara menggunakan pendapatan atau sumber daya tertentu agar dapat memberikan kepuasan maksimum kepada seseorang/masyarakat.

Bagaimana cara meminimumkan penggunaan pendapatan atau sumber daya untuk mencapai suatu tingkat kepuasan tertentu

ILMU EKONOMI:

Ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang/masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa uang, pada sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan masa datang kepada berbagai orang/masyarakatILMU EKONOMI:Menganalisa biaya, keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan(kebutuhan) manusia yang tidak terbatas.ILMU EKONOMI KESEHATANMerupakan integrasi 2 cabang ilmu yang sudah mapan yaitu Ilmu Ekonomi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Ada 2 alasan yang mendasari kehadiran ilmu Ekonomi yaitu:1.Adanya keterbatasan/kelangkaan(scarcity) sumberdaya yang tersedia2.Kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusiayang tidak terbatas dan dalam proses pilihan harusdilakukan berdasarkan preference.APLIKASI ILMU EKONOMI:

1.Deskriptif (Positive Economic)

Mempelajari bagaimana komoditi diproduksi, didistribusikan, dikonsumsi dalam keterbatasan sumberdaya. Lebih memusatkan perhatian pada apa yang sedang, sudah dan akan terjadi.

Contoh:*Jika tingkat harga naik maka jumlah barang yangdiminta akan turun.*Kebijakan pemerintah apa yang akan mencegah inflasi. 3.Kebijakan pemerintah yang bagaimana akanmengurangi pengangguran2.Preskriptif (Normative Economic)Mempelajari bagaimana menentukan apa yang seharusnya terjadi. Contoh:Apakah kita harus lebih menaruh perhatian pada pengangguran dari pada inflasi

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT adalah ilmu dan seni untuk pencegahan penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan derajat kesehatan dan mutu hidupUpaya yang dilakukan:1.Penyehatan lingkungan2.Pencegahan dan pemberantasan penyakit3.Pendidikan kesehatan masyarakat4.Pengorganisasian pelayanan kesehatan5.Pegembangan organisasi sosial untuk menjamin standarhidup untuk mencapai hidup sehat dan umur panjang.ILMU EKONOMI KESEHATAN :KLARMAN 1964:Penerapan ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan (aplikasi teori. Konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan)PPEKI, 1989:Penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.Sesuai dengan batasan tersebut, Ilmu Ekonomi Kesehatan membahas tentang:1. Alokasi sumber daya dari berbagai program kesehatan2. Besar sumber daya yang dipergunakan dalam pelayan-ankesehatan.3. Pengorganisasian dan pembiayan institusi kesehatanterkait pelayanan langsung dan institusi penunjang4. Efisiensi dan efektifivitas sumberdaya kesehatan5. Efek pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatifterhadap kesehatan penduduk RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI KESEHATAN A.KAJIAN EKONOMI MAKRO (MACRO ECONOMIC)Menelaah sektor ekonomi secara makro/menyeluruh (global) serta hubungannya secara timbal balik dengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi pembangunan sektor lain terhadap kesehatan.Contoh:1.Hubungan adanya bendungan Aswan di Mesir dengankejadian penyakit schistosomiasis2.Pengaruh pembukaan hutan dengan kejadian Malariadi Brazil3.Kegiatan Industri Newmont dengan keracunan mercuri4.Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan dan gizi5.Kecendrungan pembiayaan kesehatan denganperkembangan ekonomi suatu negara6.Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadapkecukupan biaya kesehatan7.Peningkatan sektor transportasi dengan kematianakibat kecelakaan.RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI KESEHATAN A.KAJIAN EKONOMI MIKRO (MICRO ECONOMIC)Menelaah aspek produksi (suply), konsumsi (demand/utilisasi) pelayanan kesehatan.ASPEK PRODUKSI (Suply) contoh:1.Menelaah biaya dari berbagai input program kesehatanseperti sarana gedung, alat kesehatan dan tenagakesehatan.2.Analisis pembiayaan dari berbagai alternatif programyang dapat memberikan gambaran tentang CostEfficiency,Cost Efectiveness dan Cost Utilization.3.Menelaah aspek pembiayaan secara keseluruhancontoh: sumber pembiayaan kesehatan dari:pemerintah, swasta, out of pocket,berapa besarnya, kecendrungannya dan sistemmobilisasi pembayaan kesehatan (asuransi, grant, pajak dll).ASPEK KONSUMSI (Demand) : Menelaah pola penggunaan pelayanan kesehatan dan diferensiasinya menurut fasilitas, strata pendidikan, urban-rural, kelompok umur, pekerjaan. Bagaimana pengaruh tarif, subsidi, asuransi, pendapatan terhadap pola konsumsi yankes. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI KESEHATAN1.Sir Williams Petty (Ahly Statistik dan Ekonom Ingris1623-1687) mengkaji dan mengukur nilai kehidupanmanusia dikaitkan dengan produksi dalam wabahpenyakit kholera di London.2.Chadwick (ahli ekonom Inggris 1862) berpendapatperbaikan sanitasi sesuatu investasi yang bermaknadaripada membayar Rumah Sakit untuk mengobatiorang sakit3.Van Dine (Ekonom Amerika Serikat 1916) Penurunanproduksi pertanian akibat serangan malaria diLousiana, Amerika Serikat.4.Sinton ( India, 1935-1936) Kerugian ekonomi akibat penyakit malaria yang berakibat kematian dankecacatan.5.Russel dan Menon (1942) Dampak penyakit malariaterhadap suply tenaga kerja dan pendapatan mereka dibeberapa kelompok orang Indian, Amerika Serikat.6.Ilmu Ekonomi Kesehatan sebagai suatu disiplin ilmumulai diakui tahun 1950 di Amerika Serikat dan tahun1960 di Inggris.7.Indonesia pada era tahun 1970-an yang dimotori olehtokoh-tokoh litbangkes mulai menerapkan teori IlmuEkonomi dibidang kesehatan.ILMU EKONOMI KESEHATAN

Karakteristik/Ciri-CiriPelayanan Kesehatan

Oleh Denas SymondHand out: MK Ilmu Ekonomi Kesehatan Prodi S-1 KeperawatanFakultas Kesehatan MIPA UMSB CIRI-CIRI KHUSUS SEKTOR KESEHATANAsumsi tertentu pada ilmu ekonomi tidak seluruhnya berlaku apabila teori tersebut diterapkan pada sektor kesehatan.

Ciri-ciri pelayanan kesehatan:

1.Kejadian penyakit yang tidak bisa diduga: sulitseseorang menduga kapan seseorang jatuhsakit dan jenis penyakit yang dideritanya danpelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Adanya ketidakpastian (uncertainty) dankapan mendapat resiko (Risk) 2.Ketidaktahuan Konsumer (Consumer Ignorance):Konsumer sangat tergantung pada pemberi pelayanan(provider) dan providerlah yang menentukanjenis/volume pelayanan yang perlu dikonsumsi olehkonsumer3.Pengaruh Dampak Ekternal (External effect)Dampak positif atau negatif yang dialami orang lainsebagai akibat dari perilaku seseorang.Imunisasimemberi dampak makin kecilnya resiko sakit bagiorang lain sedangkan bagi yang diimunisasi dapatmemutuskan mata rantai penularan.4.Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hakKesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia danharus diusahakan untuk dipenuhi.Konsekuensinyadistribusi yankes dilakukan atas dasar kebutuhanbukan demand ( kemampuan membayar).5.Demand terhadap pelayanan kesehatan berbeda dengan demand bidang ekonomi disebabkan oleh:*Pada dasarnya orang tidak menyukai pelayanankesehatan berbeda dengan pakaian, rumah, mobil.Yang diharapkan konsumen dalam pelayanankesehatan adalah cepat sehat.*Konsumer pelayanan kesehatan berada dalam posisilemah dan sangat ditentukan oleh pemberi yankes.*Demand yang terjadi bukan keputusan konsumerwalaupun memutuskan dimana mau berobat tapitidak bisa memutuskan jenis perawatan/pengobatanuntuknya.6.Padat Karya. Organisasi Pelayanan Kesehatan porsiyang terbesar adalah jasa bisa 40-60% jasa dari berba gai Nakes dan alat medis.Lihat untuk 1 jenis operasibanyak dokter ahli dan paramedis lain yang terlibat. 7.Mix Output: Konsumer yang mendapatkan pelayanankesehatan mendapatkan serangkaian pelayanankesehatan mulai dari Diagnosis, PemeriksaanLaboratorium, Pengobatan(terapi),perawatan,konsultasi dan paket pelayanan berbeda satu samalainnya tergantung jenis penyakit.8.Kesehatan sebagai konsumsi dan investasi: Dalamjangka pendek kesehatan merupakan konsumsi: biayapencegahan, biaya pengobatan (butuh obat, vitamin,pergi kedokter, konsultasi). Jangka panjang bila sehatmaka akan menjadi investasi yaitu sehat dihari tua dantidak membebani orang lain dan negara.9.Pembatasan Berkompetisi (Restriksi Competition):Mekanisme pasar dalam Yankes tidak seperti bebasdalam ekonomi karena di kesehatan sulit mendapatkandiskount atau bonus. PENERAPAN ILMU EKONOMI KESEHATAN

Penerapan ilmu ekonomi dibidang kesehatan tidak bisa bertujuan Profit Maximization sematamelainkan harus juga mempertimbangkan Equity atau unsur pemerataan.Hal inilah yang membedakan Ilmu Ekonomi murni dengan IlmuEkonomi Kesehatan.Untuk itu dalam penerapan ilmu ekonomi kese-hatan diperlukan Analisis Biaya PelayananInstitusi Kesehatan yang mengkaji tarif yang layak, besarnya subsidi yang harus diberikan, biaya yang harus dihilangkan/diperkecil, dll.Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-6EKONOMI KESEHATAN

1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Teori Permintaan (demand) danPenawaran (supply)3.Tingkah Laku konsumen (consumerbehaviour)

Oleh Denas SymondHand out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMSB Pasar (Market): Interaksi yang terorganisir antara pembeli dan penjual yang memungkinkan mereka untuk melakukan perdagangan atau pertukaran (jual beli/trade off).Kebaikan Mekanisme Pasar:1.Pasar memberikan informasi yang lebih tepat2.Pasar memberikan perangsang kepadapengusaha untuk mengembangkan kegiatan.3.Pasar memberikan perangsang untukmemperoleh keahlian modern.4.Pasar menggalakkan penggunaan barang danproduksi secara efisien.5.Pasar memberikan kebebasan tinggi padamasyarakat untuk melakukan kegiatanekonomiKeburukan mekanisme pasar:1.Kebebasan: menindas minoritas (ancamanterhadap pemerataan)2.Kegiatan ekononomi tidak stabil.3.Adanya kekuatan monopoli yang merugikan.4.Tidak dapat menyediakan beberapa jenisbarang secara efisien.5.Pengaruh externalitas yang buru (keuntunganpribadi kontra keuntungan sosial).

Sistem ekonomi tidak perlu pasar:1.Unit keluarga yang memenuhi kebutuhanmandiri.2.Sistem ekonomi komando yaitu keputusanproduksi dan distribusi barang oleh pemerintahSistem Pasar suatu negara dipengaruhi oleh latar belakang sistem suatu negara:1.Kapitalis, Sosialis, Komunis dll2.Liberal, Demokratis, Sentalistik

Jenis pasar: Pasar tradisional, pasar domestik, pasar internasional.Kondisi pasar suatu negara: ketergantungan pada negara lain terkait sumberdaya, teknologi, bahan bakuPerdagangan terjadi pergeseran dari tenaga kasar menjadi penjual jasa.Mata uang suatu negara merupakan alat tukar (medium of change)Pasar Bebas (persaingan sempurna):1.Adanya sejumlah besar pembeli dan penjual yangmasing-masing cukup kecil bila dibandingkan denganjumlah keseluruhan sehingga tidak dapat mengendalikanharga.2.Tidak ada hambatan (restriksi) untuk memasuki pasarsehingga produsen maupun konsumen secara bebasdapat masuk atau keluar.3.Tidak ada peraturan ekonomi yang dapat memberikeuntungan pada produsen besar sehingga mengarahpada monopoli4.Tidak ada perbedaan produk dan kualitas sama5.Tidak ada dampak keluar/limpahan dari proses produksidan dari pemakaian barang tersebut.6.Konsumen well informed tentang komoditi yang akandikonsumsi.Pasar Pelayanan Kesehatan:1.Dokter/paramedis menyediakan bermacamjasa: diagnosa, memberikan resep danmelakukan bedah jantung.2.RSU bertindak sebagai penjual: perawatanpasien, pemeriksaan labor3.Individu/masyarakat adalah konsumen yangmembeli perawatan (pemeriksaan fisik,perawatan dll).

Titik pusat dari pasar adalah mekanisme harga, dimana dari sudut demand, harga adalah ukuran tentang berapa besar pendapat (income) yang perlu dikorbankan sesorang untuk mendapatkan barang yang diinginkan.Permintaan Permintaan (Demand)jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen yang mau dan mampu membeli barang dan jasa tersebut pada tingkat harga tertentu dan pada periode waktu tertentu.Hukum permintaanHubungan terbalik antara jumlah barang yang diminta dan harga. Jika terjadi kenaikan harga maka akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang diminta (Ceteris paribus)Kurva permintaankurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta (Q) dan harga barang tersebut (P).Skedul permintaantable yang memberi gambar-an dalam angka-angka tentang keterkaitan anta-ra harga dan jumlah barang yang diminta masy.Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain Harga:1.Pendapatan rata-rata konsumen2.Besarnya pasar (jumlah populasi)3.Harga dan tersedianya barang4.Selera dan preference konsumen5.Faktor khusus (musim hujan payung laris)Perubahan permintaan (change in demand)perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga barang itu sendiri.Pergeseran permintaan (shift in demand) perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan faktor lain selian harga barang tersebut (pergeseran mengandung arti lebih banyak produk dibeli pada setiap harga)Penawaran (Supply)Penawaran (Supply)jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual oleh produsenHukum Penawaranmakin tinggi harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan.

Kurva penawarankurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan (Q) dengan harga barang tersebut (P).Skedul PenawaranTabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang keterkaitan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen.Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:1.Biaya produksi2.Harga barang yang berkaitan3.Organisasi pasar4.Faktor-faktor khusus.

Equilibrium: terjadi pada tingkat harga dan jumlah dimana kekuatan yang bertemu di pasar berada dalam keadaan seimbang (jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan)Kurva Permintaanpada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, hal ini karena sifat keterkaitan antara harga dan jumlah yang diminta, yaitu mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Jika harga naik maka permintaan turun.Kurva Penawaranmenurun dari kanan atas ke kiri bawah, hal ini karena terdapat keterkaitan yang positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga makin banyak jumlah yang ditawarkan.Elastisitas:adalah mengukur seberapa besar responsif perubahan jumlah barang akibat perubahan harga.Jenis-Jenis Elastisitas:1.Elastisitas Demand: besarnya % perubahan jumlah barang yang diminta (Qd) sebagai proporsi dari % perubahan harga (P)Nilai dari hasil perbandingan ini merupakan Koefisien Elastisitas yaitu nilai E berkisar dari 0 s/d tidak terhingga.Jenis elastisitas demand:a. E > 1 = Elastis perubahan harga sebesar 1% menyebabkan jumlah yang diminta berubah >1%b. E c. .E=1 = Unitary Elastis yaitu perubahan harga sebesar 1% menyebabkan jumlah yang diminta berubah =1%.d E = 0 In-elastis sempurna yaitu perubahan harga tidak akan merubah jumlah yang diminta.e.E = ~ Elastis sempurna yaitu pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang diminta bervariasi. Penjual hanya satu (monopoli) sehingga dapat menentukan harga, sedang jumlah yang diminta tergantung pada kemampuan membelinya.

Dalam Yankes permintaan tergantung pada sifat Urgensinya:- Emergency : penyakit jantung mendadak, apendik dll.- Non emergency- Elective yaitu yankes yang bisa diatur saat pelaksanaannya seperti bedah kosmetik. Manfaat dari konsep Elastisitas Demand:-Dapat diketahui pengaruh dari kenaikan harga terhadap utilisasi yankes.- RSU dapat diprediksi adanya perubahan jumlah kunjungan ke poli rawat jalan atau BOR akan naik atau turun akibat adanya perubahan tarif.2.Elastisitas Suplay: % perubahan jumlah barang yang dipasok (Qs) sebagai proporsi dari % perubahan harga (P).Elastisitas Suplay tergantung pada mudah/tidaknya komoditi yang ditawarkan dapat diproduksi.3.Elastisitas Pendapatan dari Demand: mengukur perubahan jumlah barang yang diminta (Qd) yang disebabkan karena perubahan pendapatan (Y).4.Cross-Elastisitas dari Demand: mengukur reaksi jumlah barang A yang diminta (Qd) yang disebabkan karena perubahan harga dari barang (Pb). Terkait apakah Barang substitusi/komplementer.Contoh: in-elastis: pelayanan gawat darurat, kasus emergencyElastis: luxuary: bedahj kosmetik untuk kecantikanUnitary Elastis: pelayanan rawat jalan, perawatan caries gigi.Faktor-fakto yang mempengaruhi Elastisitas Demand:1. Jenis Baranga.Pada barang yang banyak amemiliki barang pengganti(substitusi) makan demand menjadi elastis, kerana konsumer memilki pilihan lain dengan harga yang lebih murah.B.Jika tidak banyak barnag pengganti maka demand bersifat in-elastis2.Persentase pendapatan yang dibelanjakan:A.jika % pendapatan yang dibelanjakan rendah, adanya kenaikan harga hanya mempengaruhi sedikit kuantitas.B.Jika % pendapatan yang dibelanjakan tinggi, adanyakenaikan harga mempengaruhi cukup banyak kuantitas.

3.Jangka waktu analisisA.Makin lama analisis, makin elastis, sedangkan makinpendek waktu analisis makin in-elastis.B.Jika jangka waktu pendek, konsumen belum sempatmembandingkan satu produk dengan produk yang lainsehingga belum pindah ke produk lain.C.Jika waktu panjang, konsumen sudah dapat memban-dingkan suatu produk dengan produk yang lain.Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-68)EKONOMI KESEHATAN

1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Analisis Biaya (Cost Analysis)Contoh Kasus Analisis Biaya PuskesmasOleh Denas SymondHand out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMSB Analisis Biaya Puskesmas:adalah suatu kegiatan menghitung biaya puskesmas untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan, baik secara total maupun per unit (per-pasien) dengan cara menghitung seluruh biaya pada seluruh unit (pusat biaya) serta mendistribusikan keunit-unit produksi yang kemudian dibayar oleh pasien.

Tujuan umum kegiatan Analisis Biaya Puskesmas:untuk mendapatkan informasi mengenai biaya total dan biaya satuan di Puskesmas, Pustu, Bidan di Desa.Tujuan Khusus:1.Mendapatkan gambaran mengenai unit/bagian yang merupakan pusat biaya (cost center) dan pusat pendapatan (Revenue Center).Tujuan Khusus:2.Mendapatkan gambaran biaya pada tiap unit/kegiatan pokok, baik biaya tetap (biaya investasi) maupun biaya variabel (biaya operasional) dan biaya pemeliharaan (biaya maintainance).3,Mendapatkan gambaran pendapatan Puskesmas, baik bersumber dari pemerintah maupun bersumber pendapatan retribusi (revenue)4.Mendapatkan gambaran biaya satuan pelayanan Puskesmas (BP (kuratif), KIA. KB, Imunisasi, Rawat Inap untuk puskesmas dengan tempat tidur, dll).Biaya Satuan (Unit cost) adalah biaya yang dihitung untuk 1 satuan produk pelayanan (informasi yang menggambarkan besarnya biaya setiap pelayanan setiap pasien yang mendapatkan yankes. UC =TC/Q

L- 3:Identifikasi komponen biaya investasi (modal) dan biaya opresaional Puskesmas selama 1 tahun anggaran yang telah ditetapkan. Sebagai alat bantu digunakan instrumen pengumpulan data biaya puskesmas. Biaya investasi adalah biaya pemebleian alat/barang yang digunakan lebih dari 1 tahun. Biaya investasi tersebut juga biaya tetap. Penghitungan biaya tatep yang disetahunkan (dihitung biaya tersebut dalam waktu 1 tahun) harus mempertimbangkan harga beli, masa pakai dan umur barang saat itu. Perhitungannya:AFC = IIC (1 + ) tLAFC = Annualized Fixed Cost (Biaya yg disetahunkan)IIC = Initialized Investment Cost (Harga beli awal)= Laju inflasi t = masa pakaiL = life time (perkiraan masa pakai/umur layak pakai)

Untuk biaya operasional dihitung pengeluaran Puskesmas selama 1 tahun operasional untuk berbagai pengekuaran seperti: gaji, pemeliharaan, beli obat, makan pasien dll.Ada 2 pendekatan penghitungan:1.Perhitungan Full Cost: menghitung seluruh komponen AFC dan biaya operasional puskesmas.2.Perhitungan Direct Cost: menghitung biaya tanpa AFC dan gaji PNS dengan catatan honor, insentif, jasa medik tetap dihitung.L- 4: Mengalokasikan biaya-biaya tetap dan biaya operasional pada pusat biaya pendukung/unit penunjang dan unit produksi (pusat pelayanan). Tahap ini merupakan alokasi tahap pertama dimana asumsi yang dipakai sebagai dasar apembobotan adalah:

L- 5 : Dilakukan pengalokasian biaya dari pusat-pusat biaya penunjang (administrasi) ke pusat pelayanan/program dengan dasar asumsi menggunkan bobot aktifitas Puskesmas bersangkutan diwakili oleh bobot pengeluaran untuk obat dan gaji pada masing-masing unit produksi.L- 6 : Dilakukan pengumpulan informasi biaya untuk setiap unit pelayanan di Puskesmas sehingga diperoleh data biaya total tiap unit produksiL- 7 : Dilakukan perhitungan biaya satuan untuk setiap pelayanan dan penghasilan total yang diperoleh puskesmas dari pelayanan unit tersebut,EKONOMI KESEHATAN

1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Latihan Menghitung Biaya (Cost Analysis)Contoh Kasus Analisis Biaya Rumah SakitOleh Denas SymondHand out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMSB Latihan Ekonomi Kesehatan:1.Dalam identifikasi komponen biaya di suatu Rumah Sakit- komponen biaya apa saja yang sulit diidentifikasi ?- Mengapa demikian dan bagaimana solusinya ?2.Jelaskan klasifikasi biaya berikut dan berikan contoh:- Fixed cost (biaya tetap)- Variabel cost (biaya tidak tetap)- Semi variabel cost (biaya semi variabel)- Total cost (biaya total)3. Jelaskan konsep biaya berdasarkan fungsi dan contoh:- Biaya investasi- Biaya Biaya operasional- Biaya pemeliharaan4. Jelaskan langkah-langkah analisis biaya RS/Puskesmas5.Menghitung biaya investasi:Luas gedung 130 m2 dibangun tahun 1993 dengan biaya Rp.600.000/m2.Selasar didepan poli seluas 40 m2.Usia gedung adalah 40 tahun. Laju inflasi rata-rata 9%. AFC alat-alat medis di Poli untuk tahun 1997 adalah Rp.4.000.000 sedangkan AFC alat non medis Rp.2.300.000. Diketahui biaya operasional per pasien (gaji, obat, bahan dll) adalah Rp.2,750/kasus. Tarif perda poli tersebut adalah Rp.5,000/kunjungan lama dan Rp.6,000/kunjungan baru.Soalan: Hitung biaya investasi tahun 1997 ?

6. Menghitung biaya satuan rawat inapRawat inap kjelas 3 100 TT dengan BOR 60%.Luas gedung 450 m2 dibangun tahun 1992. Biaya kontruksi Rp.700.000/m2 dan masa pakai gedung 40 tahun. AFC alat-alat tahun 1996 sebesar Rp.7.000.000. Biaya operasional di bangsal tersebut setelah dilakukan distribusi ganda adalah Rp.130.000.000 (termasuk gaji, makan, obat, air, listrik dll)Soalan: 1. Hitung biaya satuan actual2.Hitung biaya satuan normatif.7. Menghitung biaya satuanRS Sayang Ibu pada bulan Mei 1995 membeli perangkat Alat Rontgen (X-ray) untuk UGD seharga Rp.150 juta.Menurut buku pedoman dari pabrik, alat tersebut dapat dipakai untuk 10 tahun. Laju inflasi 8% pertahun untuk periode 1995/2000.Pengeluaran biaya selama ini sampai bulan April 2001 adalah sbb.:-Biaya gaji dan honor Rp.8.500.000-Biaya operasional (ATK, film, listerik, reagen dll) Rp.18,500,000Kapasitas pemakaian alat adalah 4500 kali pertahun. Selam tahun 2000 telah digunakan sebanyak 3,588 kali dengan tarif Rp.25.000Soalan:1.Berapa besar biaya investasi X-ray untuk tahun 2000 ?2.Berapa total cost selama tahun 2000 ?3.Berapa ,unit cost actual dan unit cost normatif sekali pakai dengan asumsi pemakaian 1 buah film adalah sama Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-68)EKONOMI KESEHATANKARAKTERISTIK INDUSTRIKESEHATAN

Oleh Denas SymondHand out: Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMB

PASAR PELAYANAN KESEHATANPasar: interaksi penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) untuk memperjualbelikan komoditi (barang/jasa)Dibidang Kesehatan:Penjual(Produsen):Dokter/Nakes/RS/Klinik: menyediakan berbagai macam jasa: Diagnose,Labor/rontgen, pemeriksaan, perawatan pasienPembeli (konsumen:individu,masy):membeli pemeriksaan fisik, perawata, pengobatan.Bagaimana pasar yankes di Indonesia ?Ekonomi pasar global: suatu sistemekonomi dimana variabel yang menentukan harga bergerak bebas terhadap permintaan konsumen dan mendoron efisiensi dalam pemakaian sumberdaya: tenaga, modal untuk kepentingan produksi untuk mendapatkan keuntungan.PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (PASAR BEBAS):1.Adanya sejumlah pembeli dan penjual yang masing-masing cukup kecil bila dibandingkan dengan jumlahkeseluruhan sehingga tidak dapat mengendalikan harga.2.Tidak ada hambatan untuk memasuki pasar sehinggaprodusen maupun konsumen secara bebas dapat masukdan keluar pasar.3.Tidak ada peraturan ekonomi yang dapat memberikeuntungan pada produsen besar sehingga mengarahpada monopoli4.Tidak ada perbedaan produk dan kualitas sama5.Tidak ada dampak limpahan dari proses produksi dandari pemakaian barang tersebut6.Konsumen well informed tentang komoditi yang akandikonsumsiRendahnya alokasi anggaran kesehatan disebabkan:1.Pemerintah tidak punya dana2.Sektor kesehatan dianggap sektor konsumtif3.Penentu kebijakan melihat sektor kesehatan merupakansektor dependen, apabila ekonomi baik maka kes. Baik4.Penentu kebijakan dan politisi tidak yakin dana ygdialokasikan ke kes digunakan untuk kes secara optimal5.Profesional kes. belum mampu melakukan advokasidengan baik kepada politisi dan penentu kebijakan agarmendapatkan anggaran kesehatan yang memadai.

Untuk mendapatkan anggaran yang memadai Dinkes Kab/Kota harus mampu melakukan mobilisasi dana dan memahami konsep P2KT.

Strategi Pembiayaan Kesehatan yang harus ditempuh:1.Integrasi dan Desentralisasi Anggaran2.Penggalian dana kesehatan bersumber: Asuransi, JPKM3.Pola tarif4.Subsidi kesehatan untuk pendd.miskin (PKPSBBM)

Dinas Kes.Kab/Kota dalam bertugas berorientasi pada:1.Public good pelayanan kesehatan2.Private good pelayanan kesehatan oleh fihak ketiga/ind.3.Jaminan pembiayaan kesehatan untuk Gakin.4.Penyiapan: regulasi,Kontrol,Mnev,Standar.Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-68)TEKNIK-TEKNIK EVALUASI EKONOMI:I. Definisi dan cara-cara Evaluasi EkonomiII. Langkah-langkah dalam evaluasi ekonomiIII. Masalah-masalah dalam Evaluasi EkonomiIV. Kelebihan-kelebihan evaluasi ekonomiV. Sepuluh pertanyaan untuk suatu penelitianOleh Denas SymondHand out: Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMBI.DEFINISI DAN CARA-CARA EVALUASI EKONOMI: Definisi :Evaluasi ekonomi adalah suatu analisis secara kuantitatif dari apa yang diinginkan oleh masyarakat dalam melakukan investasi pada beberapa alternatif program yang keinginan tersebut dinilai dari segi biaya dan konsekuensi.KONSEKUENSI diartikan sebagai hasil positif atau manfaat dari suatu intervensi program.Evaluasi ekonomi mencoba untuk menjawab:1. Apakah ada kemungkinan penggunaan sumber daya yang terbatas dengan cara yang lebih baik?2. Apakah anggaran yang ada telah digunakan sesuai dengan tujuan ?

: ANALISIS MINIMINASI BIAYA: (2)Perlu adanya suatu studi peidemiologi sebelumnya yang menunjukkan bahwa 2 ataulebih intervensi terhadap suatu kegiatan menghasilkan suatu luaran (out-put) yang sama (2) Teknik ini menentukan intervensi mana yang lebih murah biayanya. ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA: (1) Mencari cara (intervensi) yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dengan biayanya (2) Mengevaluasi salah satu dari hal berikut: (a) Intervensi yang dapat mencapai suatu hasil yang telah ditargetkan dalam pembangunan kesehatan dengan biaya paling rendah (b) Intrevensi mana yang dapat mencapai hasilpaling menguntungkan dengan alokasi biaya yang telah ditentukan dengan satuan besar biaya per unit luaran. ANALISIS BIAYA MANFAAT: (1) Teknik ini menilai baik manfaat maupun biaya dari suatu program dan menetapkan apakah program itu menguntungkan atau tidak (2) Bila manfaat dibagi biaya (benefit cost ratio) lebih besar dari angka 1 maka program tersebut bermanfaat. ANALISIS BIAYA KEGUNAAN:(1) Teknik ini hampir sama dengan teknik efektifitas namun faedah dan manfaat program ikut dinilai berkaitan dengan utility (dinilai peningkatan kualitas(mutu) akibat dari program tersebut (2) Ditekankan pada menekan biaya atau memperbesar hasil (3) Hasilnya dinyatakan dalam biaya per quality adjusted life year (QALY) atau QALY/unit uang (Rp/$)

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI EKONOMI:2. Pengitungan Biaya dan Konsekuensinya3. Penilaian Biaya dan Konsekuensinya4. Penyesuaian Biaya dan konsekuensi untukwaktu yang berbeda5. Analisis Inkremental6. Analisis Sensitivitas III.MASALAH-MASALAH EVALUASI EKONOMI:1. Tidak lengkapnya informasi/data2. Pemanfaatan oleh pasien tergantung dari penerimaan/persepsi pasien3. Sulit mendapatkan dataIV.KELEBIHAN SETIAP EVALUASI EKONOMI1.Tergantung tujuan penelitian2.Tergantung pada: (1)Jumlah sumber daya tersedia (2) Peng-gunaan teknologi/cara-cara yang dipakai (3) waktu yangtersedia. V.10 PERTANYAAN UNTUK SUATU PENELITIAN1. Apakah suatu pertanyaan telah dibatasi dalam suatu format jawaban.2. Apakah sdh ada suatu deskripsi yang komprehensif untuk penetuan pilihan3. Apakah efektifitas program telah terjadi4. Apakah semua yang menyangkut biaya dan konsekuensinyauntuk setiap pilihan telah dapat diketahui5. Apakah segi biaya dan konsekuensinya telah diukur secara tepat dengan menggunakan satuan fisikyang sesuai.6. Apakah biaya dan konsekuensinya telah dinilai dengan baik7. Apakah biaya dan berbagai konsekuensi telah disesuaikanuntuk waktu yang berbeda-beda.8. Apakah suatu analisis inkremental terhadap biaya dan kon-sekuensi telah dilakukan dalam penentuan pilihan9. Apakah suatu analisis sensitivitas telah dilaksanakan10. Dalam laporan hasil penelitian, apakah presentasi dan diskusi sudah mencakup semua masalah untuk kepentingan penggunaDiposkan oleh NURSE di Rabu, Desember 17, 2008 3 komentar:

wawan setiawan mengatakan... terjadinya paradigra pelayanan kesehatan di tunjang dengan terjadinya kolaborasi antara ilmu ekonomi dan ilmu kesehatan serta aspek-aspek penerapan ilmu ekonomi kesehatan masih dipandang sebelah mata oleh pihak yang menyatakan dirinya berasal dari latar belakang pendidikan kesehatan, padahal ilmu ekonomi merasuk ke setiap sendi-sendi berbagai disiplin ilmu, bahkan dalam berbagai aktifitas kehidupan telah menyatu dan menjadi bagian pengetahuan yang tidak bisa dipisahkan. 15 Februari 2010 21.26

muhammad iman mengatakan... Ekonomi kesehatan menjadi barometer yang riil dalam bidang kesehatan. namun kendala yang ada SDM Khusus dibidang Ekonomi Kesehatan yang belum mencukupi serta kolaborasi yang tidak ada antar intern bidang kesehatan itu sendiri. contoh : bagaimana masyarakat akan menempatkan kesehatan sebagai investasi bila mereka sendiri kurang mengetahui serta kebijakan pemerintah yang belum mendukung akan program kesehatan.disisi lain Promosi kesehatan diabaikan oleh DEPKES sendiri 8 Mei 2012 19.27

Japrak singo dimejo mengatakan... punya Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. gak ya 9 September 2013 23.46 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) its me

emm cantix g"????? Ada kesalahan di dalam gadget ini Ada kesalahan di dalam gadget ini welcomeSELAMAT MELIHATKIRIMKAN SEMUA KOMENTAR ANDAfor U

for U welcome to my bloggerblogg ini isi nasemua bahan kuliah akukalau ada kesalahan aku mohon maaf,karena baru belajardan kebenaran yang sesunguh nya itu hanya milik allah semata

hobi ku foto sama nulis puisisemua teman - teman yang dah liat blogger inidoa"in aku ya...biar jadi perawat yang profesionalAda kesalahan di dalam gadget ini (((( gue Zcuka nee)))) anima( andai saja ) rama band afghan chanyankkmu ikutannnn...Pos Komentar Arsip Blog 2010 (1) 2009 (30) 2008 (15) Desember (4) SAP penyuluhan PROSES KEPERAWATAN JIWA PENDAHULUAN