biaya standar

4
BIAYA STANDAR Secara umum biaya didefinisikan sebagai sumber daya ekonomis yang dikorbankan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Menurut Horngren Foster (2005) " Biaya sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa." Menurut Mulyadi (2007;387) " Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu dibawah asumsi kegiatan ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu." Menurut Carter Usry (2005;153) " Biaya Standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode tertentu”. Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Jika biaya standar ditentukan realistis, hal ini akan merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif, karena telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan. Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara

Upload: bintang-timur

Post on 23-Jun-2015

2.713 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biaya standar

BIAYA STANDAR

Secara umum biaya didefinisikan sebagai sumber daya ekonomis yang dikorbankan untuk

mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Menurut Horngren Foster (2005)

" Biaya sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan atau dilepaskan untuk

mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam unit uang yang harus

dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa."

Menurut Mulyadi (2007;387)

" Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka yang merupakan jumlah biaya

yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai

kegiatan tertentu dibawah asumsi kegiatan ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain

tertentu."

Menurut Carter Usry (2005;153)

" Biaya Standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi

satu unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode tertentu”.

Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Jika biaya standar

ditentukan realistis, hal ini akan merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya

dengan efektif, karena telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan dan

pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan. Sistem biaya

standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk

melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan

biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan yang

lain.

Sebuah sistem pengendalian pada dasarnya memiliki tiga bagian mendasar, yaitu:

tingkat kinerja yang ditentukan sebelumnya atau standar (cost standards), ukuran kinerja

aktual, dan perbandingan antara kinerja standar dengan aktualnya. Selisih yang terjadi

diantara keduanya disebut dengan cost variance, sedang proses menindaklanjuti terhadap

cost variances yang cukup signifikan disebut dengan management by exception.

Cost standards adalah anggaran produksi dari sebuah unit jasa atau produk. Biasanya

ia disusun dengan menggunakan dua metode, yaitu:

Page 2: Biaya standar

Analisis data historis

Data historis merupakan salah satu indikator bagi future costs, apalagi jika berada dalam

proses produksi yang sudah matang, dimana perusahaan sudah berpengalaman banyak

dalam hal produksi sehingga data ini dapat memberi dasar yang baik untuk memprediksi

future costs.

Analisis tugas

Cara lain yang dapat digunakan adalah menganalisa proses pembuatan produk untuk

menentukan apakah ia “seharusnya” costs (what it “should” costs). Jadi penekanannya

telah berubah dari apakah produk itu did cost di masa lalu ke apakah ia should cost di

masa mendatang.

Biasanya, manajer akuntan akan menggabungkan kedua metode tersebut dalam

menyusun cost standards-nya

Ada beberapa jenis standar yang bisa disusun sesuai dengan kegunaan dan tujuannya,

yaitu :

Standar ideal, yaitu biaya standar yang penyusunannya dilandasi kondisi paling ideal.

Standar ini menganggap semua faktor berada pada kondisi terbaik, sehingga pada

kondisi normal standar ini tidak mungkin dilaksanakan.

Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standard). Kelonggaran

diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih renda dari

smepurna, dan lain-lain. Standar ini sangat menantang tetapi dapat dicapai.

Dari kedua jenis standar, standar yang saat ini dapat tercapai menawarkan

keungguan dalam hal prilaku kerja. Jika standar terlalu ketat dan tidak pernah dapat

tercapai, para pekerja menjadi prustasi dan tingkat kinerja menurun. Akan tetapi standar

yang menantan akan cenderung menghasilakn tingkat kinerja yang lebih tinggi,

khususnya ketika para individu yang bertanggung jawab mencapai standar telah

berpartisipasi dalam penetapan standar tersebut.

Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan

Dua alasan untuk penerapansistem biaya standar sering disebutkan yakni :

1. Perencanaan dan pengendalian

Sistem perhitungan biaya standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian,

serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adalah syarat fundamental bagi

sistem anggaran fleksibel yang merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan

Page 3: Biaya standar

pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran membandingkan biaya

aktual dengan biaya yang dianggarkan dengan menghitung variansi, yaiut perbedaan

antara biaya aktual dan biaya yang direncanakan untuk tingkat aktivitas aktual.

Dengan mengembangkan standar harga perunit dan standar kuantitas, variansi

keseluruhannya dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi dan

penggunaan.

2. Perhitungan harga pokok produk

Dalam sistem perhitungan biaya standar, biaya-biaya dibebankan pada produk

dengan meggunkan standar kuantitas dan harga untuk ketiga biaya produksi

- Bahan baku langsung

- Tenaga kerja langsung

- Overhead.

Sebaliknya sistem perhitungan biaya normal menetukan biaya overhead terlebih

dahulu untuk tujuan perhitungan harga pokok produk, tetapi membebankan bahan

baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya

aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan

aktivitas aktual.