biaya produksi - danjunisme.comdanjunisme.com/.../2018/10/pertemuan-5-dan-6-biaya-produksi.pdf•...

15
Pertemuan 5 – 6 BIAYA PRODUKSI PRODI AGRIBISNIS HORTIKULTURA Dany Juhandi, S.P, M.Sc

Upload: hahanh

Post on 08-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pertemuan 5 – 6

BIAYA PRODUKSI

PRODI AGRIBISNIS HORTIKULTURA

Dany Juhandi, S.P, M.Sc

SUB PEMBAHASAN

1. Biaya Tetap

2. Biaya Variabel

3. Biaya Marjinal dan Biaya Rata-rata

4. Biaya Jangka Pendek dan Biaya Jangka Panjang

BIAYA

“Setiap pembayaran yang diperlukan untuk menjaga input yang bersangkutan dalam penggunaannya yang sekarang”

BIAYA TOTAL Total Cost (TC)

“Biaya total ekonomi produksi yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel”

BIAYA TETAP

Fixed Cost (FC)

• Adalah sebuah biaya yang tidak berubah berapun tingkat output yang dihasilkan dan dapat dihilangkan jika bisnis tersebut ditutup.

• Biaya ini harus dibayar meskipun tidak ada output.

Seperti:

• Pemeliharaan pabrik

• Asuransi

BIAYA VARIABEL

Variable Cost (VS)

Adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan variasi outputnya.

Seperti:UpahGajiBahan baku

• Adalah kenaikan biaya yang diakibatkan oleh produksi satu unit tambahan output.

• Karena biaya tetap tidak berubah selagi tingkat output berubah, biaya marjinal sama dengan peningkatan dalam biaya variabel atau peningkatan dalam biaya total yang disebabkan karena tambahan satu unit output.

BIAYA MARJINALMarginal Cost (MC)

𝑀𝐶 =∆𝑉𝐶

∆𝑞=∆𝑇𝐶

∆𝑞

• Adalah biaya total perusahaan dibagi dengan tingkat output.

• ATC terdiri dari Biaya Tetap Rata-rata (AFC) dan Biaya Variabel Rata-rata (AVC)

• Di mana AFC adalah biaya tetap yang dibagi dengan tingkat output.

• Sedangkan AVC adalah biaya variabel dibagi dengan tingkat output.

𝐴𝐹𝐶 =𝐹𝐶

𝑞

𝐴𝑉𝐶 =𝑉𝐶

𝑞

BIAYA RATA-RATAAverage Total Cost (ATC)

𝑨𝑻𝑪 =𝑻𝑪

𝒒

Tingkat

pengeluaran

(unit/tahun)

FC VC TC MC AFC AVC AC

0 50 0 50

1 50 50 100 50 50 50 100

2 50 78 128 28 25 39 64

3 50 98 148 20 16,7 32,7 49,3

4 50 112 162 14 12,5 28 40,5

5 50 130 180 18 10 26 36

6 50 150 200 20 8,3 25 33,3

7 50 175 225 25 7,1 25 32,1

8 50 204 254 29 6,3 25,5 31,8

9 50 242 292 38 5,6 26,9 32,4

10 50 300 350 58 5 30 35

11 50 385 435 85 4,5 35 39,5

BIAYA JANGKA PENDEK DAN BIAYA JANGKA PANJANG

Bentuk Kurva BiayaTC

VC

FC

A

MC

ATC

AVC

AFC

7

25

P

175

Q

50

• Biaya tetap (FC) tidak bervariasi dengan output dan

berupa garis horizontal pada $50.

• Biaya variabel (VC) adalah nol jika output nol, kemudian

terus menerus naik bila output meningkat.

• Kurva biaya total (TC) ditentukan dengan penambahan

secara vertikal kurva FC kepada kurva VC.

• Karena biaya tetap itu konstan, jarak vertikal antara

kedua tersebut selalu $50.Q

• Kurva ATC menenjukkan biaya total rata-rata dari

produksi.

• ATC = AFC + AVC.

• Jarak vertikal antara ATC dan AVC mengecil jika

output meningkat.

• MC = AVC pada titik minimum AVC dan MC = ATC

pada titik minimum ATC

• Karena ATC selalu lebih besar dari AVC dan kurva

MC naik, titik minimum ATV terletak di atas dan di

sebelah kanan dari titik minimum kurva AVC.

Garis Isocost

Garis isocost adalah grafik yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli dengan biaya tertentu

Ex: jika upah $10 dan biaya sewa modal $5, perusahaan dapat mengganti satu unit tenaga kerja dengan dua uni modal tanpa adanya perubahan biaya total.

L2 L1 C0 L3 C1 C2

Q1

K2

K1

K2

A

Tenaga kerja/tahun

Modal/tahun

Kurva Jangka Pendek VS Jangka Panjang

L1 L2 B L3 D F

Q2

Q1

Jalur perluasan

jangka pendek

Jalur perluasan

jangka panjang

K1

K2

A

C

F

Modal/tahun

Tenaga kerja/tahun

• Jangka pendek = infleksibelitas, Jangka panjang = fleksibelitas

• Misal, modal tetap pada K1 dalam jangka pendek, utk memproduksi Q1,

perusahaan meminimalkan biaya dengan memilikih L1.

• AB infleksibelitas muncul ketika perusahaan memutuskan utk

meningkatkan outputnya ke Q2, tanpa meningkatkan modal. Sehingga

perusahaan akan menggunakan K1 dan L3 untuk meningkatkan

outputnya pada titik P.

• Titik P terletak di garis isocost EF, dengan biaya lebih tinggi daripada

garis isocost CD

• Jika modal tidak tetap, perusahaan akan memproduksi output dengan

K2 dan L2 (garis isocost CD)

P

REFERENSI

Robert S.Pindyck.2009.Mikro Ekonomi.Jakarta:Indeks

TERIMA KASIH