gairah bela jar sepan jang hayat

BIAYA~s

,i 11111111 II

9 772303 187504

Peran perguruan tinggi kini kiandiperlukan. Seiring dengan globalisasi,masyarakat maupun pemerintah, terlibatlangsung dan tak langsung dengan ilmu 'pengetahuan yang terus berkembang.

Bahkan, globalisasi terusmemacu secara cepatknowledge society dan

knowledge based economic.Perguruan tinggi jugadiharapkan menjadi center ofexcellence bagipengembangan SDM, inovasimaupun institusi yangmampu menghasilkan solusialternatif dan sekaligusmendorong nationcompetitiveness di tengahpersaingan global yangsemakin tinggi.

Jumlah perguruan tinggi kinimencapai sekitar 3216yangtersebar di hampir semuawilayah di Indonesia, terdiridari PTN (57universitas, 7institut dan 1 sekolah tinggi

dan 32 politeknik), dansisanya PTS (426universitas,50 institut,1377 sekolahtinggi,1121 akademi dan 150politeknik)

Ribuan perguruan tinggi ituternyata tidak menjadikanIndonesia termasuk sebagainegara maju. Padahalkekayaan sumber daya alammelimpah, seharusnyakemiskinan bisa ditekan,ketergantungan pangan danenergi dari luar bisadihindarkan. Namun yangterjadi sebaliknya,kemiskinan danpengangguran terusmeningkat, ketergantunganpangan seperti bawangmerah dan bawang putih,

MENIKARIKUAllTISI

PENDIDIKAN!Oleh Dr. KholiI<*l:

cabai merah dan keriting,beras dan berbagai sayuranlainnya sampai kapan takberujung. Di sektor energi ,juga masih menjadi problem:utama bangsa ini. Mengapa .demikian? dan apakahperguruan tinggi sudahmampu mengemban peranstrategis itu? Jawabannyasebetulnya tidak terlalu sulit,asal dapat meletakkan peranitu ke dalam sebuah sistemInput-proses-output. Artinyasebuah perguruan tinggiakan dapat memberikanperan secara maksimaltergantung dari input danprosesnya. [adi, peran itu ,hanya merupakan fungsi dari]input dan proses. .

KelemahanBanyak orang hanyamengukur perguruan tinggidari sisi output atau sedikitluas sampai impact, tetapi ,jarang menanyakan :bagaimana kualitas input dan'prosesnya. Output atau .impact seperti bagaimana ,profillulusan atau akreditasi :bagi perguruan tinggi .

media kampus _Maret 2013 _

~.OJ

! memang perlu. Bahkan bagi! perguruan tinggi swastai keduanya menjadi bagian·promosi yang efektif.

!Orang tua yang akan!memilihkan perguruan tinggi:bagi anaknya, yang pertamai dilihat, akreditasinya. Tentu:ini tidak salah. Tetapi:pertanyaannya, apakahi akreditasi bisa secara valid:mampu mengukur kualitas,:khususnya yang berkaitan:dengan input dan proses?:Ada jurusan Kedokteran Gigi:di perguruan tinggi negerii terkenal dan tertua di negeri:ini akreditasinya C, tetapi:sebaliknya tidak sedikit:program studi di PTSyang:belum terlalu lama\akreditasinya A karena! terlihat gedungnya:mentereng.iApakah akreditasi yang:dikeluarkan BAN PT ada:yang salah? BAN PT sudah:memiliki instrumen:mengukur program studi:yang cukup baik, ada:standar yang berjenjang.:Namun harus diakui,:akreditasi yang didasarkan•pada desk evaluation dan! dilanjutkan dengan site:visit masih ada·kelemahannnya.

:Perguruan tinggi yangirajin dan rapih:mendokumentasikan:kegiatannya tentu akanldapat mengisi "borang"! standar 1 sampai 7 secara:lebih baik, bahkan bisa jadi:meskipun proses dani inputnya kurang isian:borangnya dibuat bagus.

e.media kampusMaret 2013

Kelengkapan standar dapatdilengkapi berbagai cara.

Proses validasi melalui sitevisit juga masih mungkindirekayasa. Pada sisi lain,akreditasi yang dikeluarkanoleh BAN PT berlaku umumantara PTS dan PTN.Padahal karakteristik PTStidak sarna dengan PTS.Hampir semua PTSmasihmengalami masalah padastandar 6 dan 7 (SDM,Penelitian dan pengabdianmasyarakat serta kerjasama).Sehingga, standar 6 danstandar 7 masih menjadi titiklemah di hampir semua PTS.

Berdasarkan kondisi ini,perlu lembaga akreditasi nonpemerintah denganinstrumen tepat dan prosesvalid untuk mengukur

kualitasperguruantinggi, sebagaisecondopinion.

Mungkin harus dipisahkanakreditasi PTS dan PTN.BAN PT lebih ditekankanpada akreditasi institusi,sementara lembaga akreditasinon pemerintah melakukanakreditasi prodi, atausebaliknya.Tentu saja lembaga akreditasinon pemerintah harusakuntabel, didukung olehtenaga profesional danberdedikasi tinggi. Adainstrumen lain yangdigunakan oleh Webometricuntuk mengukur kualitasperguruan tinggi, sepertipresence, openness, impactdan excellence. Tetapi itujuga belurn tentu tepat untukakreditasi perguruan tinggidi Indonesia terutama PTS.Yang perlu dipikirkan,'bagaimana menciptakankualitas perguruan tinggiagar punya dampak positif,minimal dapat menanambawang putih agar tidakterus bergantung tanpaujung. Semoga. ***

(OJ Penulis,alumnus IPB dan

Direktur EducationWatch dan Wakil Direktur

Center for System (CFS)