bgi (lempung)

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang yang erat hubungannya dengan ilmu bahan galian industri. Jenis bahan atau jenis produksi serta kualitas dari bahan galian industri sangat beragam sehingga pelaku dari penambangan sangat bervariasi mulai dari pengusaha besar hingga rakyat biasa. Perkembangan ini dilatarbelakangi dari semakin pesatmya kebutuhan di sektor industri. Tanah liat atau lempung merupakan salah satu komoditi yang tergabung dalam bahan galian industri yang mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia dan termasuk mineral komoditi yang dapat juga mendatangkan keuntungan, baik untuk para pengusaha maupun bagi negara sebagai suatu sumber devisa. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud

Upload: moh-rangga-eko-trisna

Post on 25-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hhwegWEGWEG

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKegiatan pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang yang erat hubungannya dengan ilmu bahan galian industri.Jenis bahan atau jenis produksi serta kualitas dari bahan galian industri sangat beragam sehingga pelaku dari penambangan sangat bervariasi mulai dari pengusaha besar hingga rakyat biasa. Perkembangan ini dilatarbelakangi dari semakin pesatmya kebutuhan di sektor industri. Tanah liat atau lempung merupakan salah satu komoditi yang tergabung dalam bahan galian industri yang mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia dan termasuk mineral komoditi yang dapat juga mendatangkan keuntungan, baik untuk para pengusaha maupun bagi negara sebagai suatu sumber devisa.

1.2 Maksud dan Tujuan1.2.1 MaksudMaksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui kajian mengenai ilmu bahan galian industry khususnya lempung.1.2.2 TujuanAdapun tujuannya adalah sebagai berikut : Mengetahui proses keterbentukan lempung. Mengetahui kegunaan atau pemanfaatan dari lempung. Mengetahui sebaran keterdapatan lempung di wilayah Indonesia.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1LempungLempung terdiri dari kumpulan mineral-mineral silikat hidrous yang mengandung unsur-unsur alumina, besi, alkali, dan alkali tanah. Secara megaskopis lempung menunjukkan kenampakan warna abu-abu kekuningan sampai coklat dan memiliki ukuran butir yang sangat halus. Istilah tanah liat atau sebagian orang yang menyebutnya pula dengan nama lempung mempunyai arti dan pengertian yang sangat luas. Bagi orang awam nama lempung dipakai untuk menerangkan jenis tanah yang mempunyai sifat plastis atau liat tanpa membedakan jenisnya baik untuk perdagangan maupun geologi. Dalam dunia perdagangan istilah ini sebenarnya untuk menyebutkan jenis endapan mineral industri yang mempunyai partikel halus dengan diameter lebih kecil dari 2 mikron (0,002 mm) yang mempunyai sifat plastis bila diberi air. Lempung dikelompokkan menjadi beberapa jenis baik menurut jenis mineral penyusunnya, menurut sifat dan penggunaannya maupun menurut penamaan yang kadang-kadang diambil dari istilah geologi (mineralogi). Pengelompokan yang ditentukan menurut ahli ekonomi ialah kelompok kaolin, bentonit, fullers earth, lempung bola, lempung asam, lempung refraktori, lempung kembang, lempung batu, dan lempung semen dengan sifat dan penggunaan yang berbeda pula.Dilain pihak, ahli tanah menggunakan istilah lempung untuk menyebutkan suatu jenis yang terdiri dari mineral atau partikel yang berdiameter kurang dari 2 mikron tanpa menghiraukan komposisi mineral penyusunnya. Para ahli tanah membagi tanah menjadi tiga kelompok yaitu pasir kasar (diameter partikel dari 0,2 - 2,0 mm), pasir halus (diameter partikel dari 0,02 - 0,2 mm), geluh (diameter partikel dari 0,002 - 0,02 mm),lempung (diameter partikel dari 0,002 mm). Menurut ahli geologi, istilah lempung dipakai untuk menyebutkan suatu jenis batuan sedimen lepas yang mempunyai partikel berdiameter lebih kecil dari 0,004 mm (4 mikron), tanpa menghiraukan komposisi mineral penyusunnya. Mereka membagi batuan sedimen menjadi beberapa kelompok menurut ukuran partikelnya sebagai berikut : bolder (diameter partikel >25,6 cm), kobel (diameter partikel 6,4 - 25,6 cm), pebel (diameter partikel 4 - 64 mm), granul (diameter partikel 2 - 4 mm), pasir sangat kasar (diameter partikel 1 - 2 mm), pasir kasar (diameter partikel 0,5 - 1 mm), pasir pertengahan (diameter partikel 0,25 - 9,5 mm), pasir halus (diameter partikel 0,125 - 0,250 mm), pasir sangat halus (diameter partikel 0,0625 - 0,125 mm), geluh kasar (diameter partikel 0,031 - 0,0625 mm), geluh halus pertengahan (diameter partikel 0,0039 - 0,031 mm), Lempung (diameter partikel