beton ringan

Upload: yitro

Post on 07-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

macam beton ringan

TRANSCRIPT

Beton RinganMenurut Mulyono (2004 : 307), agregat yang digunakan untuk memproduksi beton ringan merupakan agregat ringan juga. Berat jenis agregat ringan sekitar 1900 kg/m3atau ringan adalah agregat yang mempunyai kepadatan sekitar 300 1850 kg/m3. SNI (Standar Nasional Indonesia) menyatakan bahwa beton ringan adalah beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan dengan kepadatan < 1900 kg/m3. Ada dua metode untuk membuat beton ringan, pertama yaitu membentuk dengan menggunakan agregat ringan dengan berat jenis yang kecil, dinamakan beton agregat ringan. Kedua yaitu membuat pori yang tinggi dalam massa mortar, yaitu dengan menambah kandungan udara ke dalamnya.Menurut Tjokrodimuljo (1996) yang dikutip oleh Zein (2007 : 4), ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengurangi berat jenis beton atau membuat beton lebih ringan antara lain adalah sebagai berikut :1. Dengan membuat gelembung-gelembung gas/udara dalam adukan semen sehingga terjadi banyak pori-pori udara di dalam betonnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menambah bubuk aluminium ke dalam bubuk campuran beton;2. Dengan menggunakan agregat ringan, misalnya tanah liat bakar, batu apung atau agregat buatan sehingga beton yang dihasilkan akan lebih ringan daripada beton biasa; dan3. Dengan cara membuat beton tanpa menggunakan butir-butir agregat halus atau pasir yang disebut sebagai beton non pasir.Beton Busa (Foamed Concrete)Menurut Scott (1993) dalam kamus lengkap teknik sipil, beton busa adalah beton yang mengandung busa kalsium silikat. Beton ini hanya terdiri dari tiga bahan baku yaitu semen, air, dan gelembung-gelembung gas/udara. Menurut Neville and Brooks (1993) yang dikutip oleh Zein (2007 : 5) salah satu cara untuk menghasilkan beton ringan adalah dengan membuat gelembung-gelembung gas/udara dalam campuran mortar sehingga menghasilkan material yang berstruktur sel-sel, yang mengandung rongga udara dengan ukuran antara 0,1 s/d 1,0 mm dan tersebar merata sehingga menjadikan sifat beton yang lebih baik untuk menghambat panas dan lebih kedap suara.Menurut Neville and Brooks (1993), ada dua metode dasar yang dapat ditempuh untuk menghasilkan gelembung-gelembung gas/udara dalam beton yaitu sebagai berikut :1. Gas concrete, dibuat dengan memasukkan suatu reaksi kimia dalam bentuk gas/udara ke dalam mortar basah, sehingga ketika bercampur menghasilkan gelembung-gelembung gas/udara dalam jumlah yang banyak. Cara yang sering digunakan adalah dengan menambahkan bubuk aluminium kira-kira 0,2% dari berat semen ke dalam campuran.2. Foamed concrete, dibuat dengan menambahkanfoam agent(cairan busa)ke dalam campuran.Foam agentmerupakan salah satu bahan pembuat busa yang biasanya berasal dari bahan berbasisprotein hydrolyzed. Bahan pembentukfoam agentdapat berupa bahan alami dan buatan.Foam agentdengan bahan alami berupa protein memiliki kepadatan 80 gram/liter, sedangkan bahan buatan berupasyntheticmemiliki kepadatan 40 gram/liter. Fungsi darifoam agentini adalah untuk menstabilkan gelembung udara selama pencampuran dengan cepat.