BETON BER-TULANG DENGAN ABU ARANG BATOK KELAPAWijaya Surya L, Galih Priyonggo S, dan Irvan Pratama P.Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Saat ini banyak sekali limbah yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan beton, salah satunya adalah tulang hewan seperti kambing dan sapi. Tulang- tulang tersebut dapat dengan mudah ditemukan dibeberapa rumah makan dan menjadi limbah organik yang sulit terurai. Hal yang mendasari kami menggunakan tulang sebagai bahan pengganti agregat kasar yaitu tulang memiliki bobot lebih ringan dari kerikil dengan kuat tekan 4-5 kali kekuatan baja. Demikian pula halnya dengan abu arang yang telah diteliti ternyata menunjukkan adanya kesamaan dengan fly ash.Adapun tujuan kami adalah untuk membuat beton bermutu tinggi dengan menggunakan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan serta ekonomis. Namun, tetap memiliki bobot yang ringan .Alat yang kami gunakan yaitu : Molen, Cetakan beton silinder 150 x 300 mm, Sekop kecil, saringan ukuran , saringan ukuran 200, neraca timbangan, dan ember.Sedangkan bahan komposisi beton adalah : Portland semen, pasir sebagai agregat halus, tulang sebagai agregat kasar, air, abu arang batok kelapa, serbuk alumunium , dan sp sebagai pengencer campuran beton.Metode pembuatan beton dilakukan dengan menghitung proporsi campuran beton cara ACI yaitu pemilihan bahan yang sesuai dan penentuan jumlah relative dari bahan-bahan agar menghasilkan beton se-ekonomis mungkin. Pada saat pembuatan beton penakaran jumlah agregat di lakukan berdasarkan dari volume yang di butuhkan setelah melalui sejumlah perhitungan.