besaran dan satuan

6
Rangkuman Besaran dan Satuan a. Besaran dan Satuan Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain.contohnya: Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.contohnya: No Nama Besaran Turunan Lambang Besaran Turunan Satuan 1 Luas A m 2 2 Kecepatan v m s 1 3 Percepatan a m s 2 4 Gaya F Kg m s 2 5 Tekanan P Kg m 1 s 2 6 Usaha W Kg m 2 s 2 7 Massa jenis ρ Kg m 3 8 Energi E Kg m 2 s 2 Dilihat dari besaran diatas usaha dan energi memiliki satuan yang sama yaitu Kg m 2 s 2 .Selain besaran adapula satuannya .Satuan dalam besaran fisika dapat dinyatakan dalam

Upload: siti-mariah

Post on 12-Apr-2017

316 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Besaran dan satuan

Rangkuman Besaran dan Satuan

a. Besaran dan Satuan

Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain.contohnya:

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.contohnya:

No Nama Besaran Turunan Lambang Besaran Turunan

Satuan

1 Luas A m2

2 Kecepatan v ms−1

3 Percepatan a ms−2

4 Gaya F Kg ms−2

5 Tekanan P Kg m−1 s−2

6 Usaha W Kg m2 s−2

7 Massa jenis ρ Kg m−3

8 Energi E Kg m2 s−2

Dilihat dari besaran diatas usaha dan energi memiliki satuan yang sama yaitu Kg m2 s−2.Selain besaran adapula satuannya .Satuan dalam besaran fisika dapat dinyatakan dalam satuan pokok Satuan internasional (SI) yaitu meter,kilogram,dan sekon (mks).

b. Alat Ukur Panjang

Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.Dibawah ini akan dijelaskan salah satu alat ukur panjang yaitu jangka sorong:

Page 2: Besaran dan satuan

Jangka SorongJangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Skala

panjang yang terdapat pada rahang tetap merupakan skala utama, sedangkan skala pendek yang terdapat pada rahang geser merupakan skala nonius atau vernier.Skala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong memiliki panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong tepat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman tabung, dan panjang benda sampai nilai 10 cm.

Gambar 1.1 Cara membaca yang tepat akan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Contoh :

Mula mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka

Page 3: Besaran dan satuan

4,7 cm.Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm

c. DimensiDimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran- besaran

pokoknya. Cara penulisan dimensi dari suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Tabel berikut:

Contoh:Tentukan dimensi besaran-besaran berikut!

a. Luas b. Volume c. Kecepatan

Jawab:

a. Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [ L ]2

b. Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [ L ]3

c. Kecepatan (v) = perpindahanwaktu =

[L][T ]

= [L][T ]2

Tabel dimensi

Page 4: Besaran dan satuan

d. Angka penting

Aturan :

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh: 836,5 gr memiliki empat angka penting

2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh:  75,006  Kg memiliki lima angka penting

3. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol setelah angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh: 0,0060 m memiliki dua angka penting

4. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting.

Contoh: 0,006 m memiliki satu angka penting

5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya yang memiliki angka nol harus ditulis dalam notasi ilmiah. Angka-angka pada notasi ilmiah merupakan angka penting.

Contoh: 8900 gr ditulis menjadi 8,9 x 103 gr memiliki dua angka penting

Aturan Pembulatan Angka

Ketika angka-angka ditiadakan sari suatu bilangan, nilai dari angka terakhir yang dipertahankan ditentukan dengan suatu proses yang disebut pembulatan bilangan. Aturan pembulatan bilangan tersebut, antara lain:

Page 5: Besaran dan satuan

Angka-angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah Angka-angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas Angka 5 dibulatkan ke atas jika sebelum angka 5 adalah ganjil dan dibulatkan ke

bawah jika angka sebelum angka 5 adalah angka genap.

Operasi-operasi dalam angka penting

Operasi perkalian dan pembagian

Dalam operasi perkalian atau pembagian, maka hasilnya hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang jumlah angka pentingnya paling sedikit.

Contoh 1:

34,231                   mengandung lima angka penting

  0,250     x               mengandung tiga angka penting

8,557750

Penulisan hasil perkalian hanya boleh mengandung tiga angka penting, sehingga hasil perkalian 8,557750 ditulis 8,56 (tiga angka penting).

Contoh 2:

46,532                   mengandung lima angka penting

200           :                     mengandung satu angka penting

0,2326

Hasil pembahian hanya boleh mengandung satu angka penting, sehingga hasil perkalian 0,2326 ditulis 0,2.