Bertani Kedelai di Amerika Serikat Oleh : Sumarno

Selama empat tahun tugas belajar di Amerika Serikat (USA) dari tahun 1977 s/d 1981, saya secar praktis ikut bertani kedelai selama empat musim. Di bawah ini uraian sekilas tentang usahatani kedelai atau “soy-bean farming” di USA, dengan kasus Negara bagian Iowa, seperti yang saya lihat dan alami. Kedelai merupakan tanaman baru di USA, penanaman secara besar-besaran baru dimulai pada tahun 1950-an. Semula kedelai ditanam hanya sebagai pupuk hijau dan sebagai bahan hijauan pakan ternak (forage-crop). Riset dan penyuluhan tentang kedelai dilakukan terpadu, oleh universitas di Negara bagian yang menanam kedelai secara luas. Kedelai di USA merupakan sepuluh besar dalam komposisi komoditas ekspor, dengan tujuan ekspor negar Masyarakat Eropa, Rusia, Jepang, Negara-negara Asia, Afrika, Indonesia. Luas panen ditentukan oleh besarnya stok hasil panen tahun sebelumnya, yang selalu termonitor oleh para petani kedelai. Luas panen kedelai berkisar antara 24 juta ha hingga 28 juta ha, riel. Dengan produktivitas 2,6 ton/ha, produksi per tahun mencapai 62,5 juta ton hingga 67 juta ton, sehingga USA menjadi produser kedelai terbesar dunia. Perkembangan produksi berasaldari penggunaan varietas unggul yang semakin tinggi daya hasilnya disertai cara tanam yang terus diperbaiki sehingga pertumbuhan tanaman optimal, dan juga oleh perluasan areal tanam. Pada masa awal pengembangan kedelai tahun 1950-an, hasil kedelai, per ha baru sekitar 1,0-1,5 ton/ha. Varietas kedelai yang ditanam pada awalnya berasal dari Mansyuria dan Jepang seperti varietas Mukden, Peking. Banyak varietas unggul kedelai saat ini merupakan keturunan dari dua varietas tersebut. USA memang mempunyai keuntungan lebih (comparative advantage) dalam memproduksi kedelai, yaitu oleh faktor-faktor berikut: (1) Lahan tersedia sangat luas dan sesuai untuk mekanisasi; (2) Tanah sangat subur, solum dalam, erosi kecil, pH optimal; (3) Panjang penyinaran 13-16 jam, sehingga kedelai tumbuh lebih optimal; (4) Tidak terdapat gangguan hama penyakit yang berarti; (5) Teknologi budidaya didukung oleh alsintan yang canggih dan (6) Luas skala usaha besar, sehingga biaya produksi efisien. Pada makalah ini hal-hal tersebut akan dibahas agak rinci secara kualitatif, berdasarkan observasi, pengalaman dan bacaan dari buku kedelai oleh Scott and Aldrich(1970). Wilayah Tanaman Kedelai Kadelai ditanam utamanya di empat wilayah utama, yaitu: (1) ”Corn/soybean belt states”, termasuk: Nebraska, Iowa, Ohio, Illinois, Indiana; (2) Pantai Timur (Carolina, Virginia); (3) US bagian Tanggara (Kansas, Texas, New Mexico, dan (4) Negara bagian sepanjang Lautan Atlantik: Georgia hingga New York. Penanaman kedelai di USA terletak pada lintang 30° s/d 50°LU, dan tersebar pada 35° – 45° LU.

Rotasi Tanaman Kedelai ditanam sekali setahun, dari bulan April/awal Mei dan panen awal Oktober. Umur tanaman berbeda-beda, di daerah lintang tinggi (>50°LU) umurnya lebih genjah, ±100 hari, dan pada daerah lintan yang lebih rendah (30-40°LU) lebih panjang umurnya. Rotasi tanaman adalah tahunan, pada umumnya kedelai-jagung; kedelai-oats; kedelai-barley; kedelai-terigu; kedelai-sorgum; kedelai-forages (alfalfa dan sebagainya, makanan ternak). Rotasi tanaman sangat ideal dalam hal: pengelolaan hara tanaman/residu pupuk; penambahan bahan organik; pengendali/pencegah terjadinya hama penyakit; pengendalian gulma; dan perbaikan drainasi tanah. Sangat jarang dilakukan penanaman kedelai diikuti kedelai pada tahun berikutnya. Varietas Varietas kedelai terbagi dalam kelompok/grup umur, yakni dari golongan 000;00; dan l; untuk wilayah Canada, golongan II-III untuk Minesota, golongan III-V untuk wilayah Iowa, dan seterusnya, hingga golongan VII untuk wilayah Florida. Pada daerah garis lintang-tinggi, gholongan umurnya rendah. Mengikuti pembagian golongan umur ini varietas kedelai di Indonesia termasuk golongan X-XI. Setiap golongan umur terdapat banyak sekali varietas anjuran, umumnya setiap varietas kedelai populer bagi petani selam 5-8 tahun tetapi ada juga varietas kedelai yang bertahan sepuluh tahun lebih. Setiap tahun para pemulia kedelai di Universitas maupun di perusahaan benih melepas dan merregistrasikan varietas unggul, tetapi varietas kedelai yang akhirnya disenangi petani tidak lebih dari 30% dari varietas yang dilepas. Pada tahun 1980-an belum ada varietas transgenik, dan varietas kedelai pada saat itu tidak dipatenkan, hanya sebagian varietas terdaftar. Bentuk varietas sebagian besar adalah varietas galur murni (bersifat homogen-homozigot), tetapi varietas blend (campuran sengaja) juga banyak dijual. Benih untuk tanam diproduksi oleh perusahaan benih swasta, dari yang kerdil (skala 100 ton) hingga skala besar ratusan ribu ton. Perusahaan benih kecil biasanya juga berusaha sebagai petani kedelai. Skala Usahatani Skala usaha tanaman grain (biji-bijian) seperti kedelai harus cukup luas agar menguntungkan. Penanaman kedelai minimal per petani adalah 80 acre (± 40 ha) hingga 800 ha. Petani kedelai di Iowa rata-rata mengusahakan 100 ha. Dengan usahatani 100 ha (200 acre), umumnya cukup dikerjakan oleh tenaga keluarga sendiri yang terdiri dari suami dan istri. Penggunaan alsintan berlaku untuk semua operasional pekerjaan (dari mengolah tanah, tanam, menyiang, panen/membijikan) sehingga memungkinkan penggunaan tenaga kerja menjadi efisien. Panen kedelai dilakukan dengan mesin ”Combine”, sehingga diperoleh biji bersih langsung pada hari itu juga, dan hasilnya dapat dijual ke ”elevator”, pedagang besar atau ke cooperative. Pada setiap farm petani biasa menanami 50% lahannya dengan jagung, 50%-nya kedelai. Sebagian petani menjadi anggota cooperative di wilayahnya.

Tipe Lahan Lahan untuk tanaman kedelai adalah lahan kering (uplands), berupa hamparan yang datar atau sedikit bergelombang. Lahan tidak dipetak atau diberi pematang seperti lahan di Jawa. Tanah untuk kedelai dulunya adalah tanah prairi, yang solumnya dalam (> 100 cm), gembur, bahan organik cukup tinggi, kemapuan menyimpan kelembaban baik, struktur permukaan menyimpan kelembaban baik, struktur permukaan remah tekstur ”loam”. Lahan untuk kedelai adalah dataran rendah, di bawah 200 m dari permukaan laut. Tingkat pH tanah antara 6-6,8; kandungan hara optimal/tinggi. Hujan Curah hujan di benua Amerika Utara sangat berbeda dengan hujan di negara tropik. Hujan pada musim semi dan musim panas hanya rintik-rintik, sehingga alat-alat pertanian (traktor) dapat segera beroperasi ke ladang setiap saat. Curah hujan antara 750 s/d 1250 mm per tahun. Hujan pada musim dingin berupa salju, yang setelah meleleh pada bulan Maret berfungsi sebagai pensuplai kelembaban tanah yang utama. Pada musim tanam (musim spring, dan summer), bila tidak ada hujan selama 40 hari, tanaman kedelai tidak mati, hanya akan terjadi stress yang berakibat mengurangi hasil. Pengalaman saya pada tahun 1977, sejak kedelai berumur 30 hari, mengakibatkan umur berbunga menjadi mundur, tetapi hasil kedelai masih mencapai 1,9 ton/ha. Pengolahan dan Penyiapan Tanah Di Wilayah kedelai dengan rotasi tanaman kedelai jagung, atau kedelai-oats, kedelai tidak perlu diberi pupuk. Di USA bagian selatan, pemberian pupuk dilakukan berdasarkan test kimia tanah, mungkin perlu P, Gipsum, S atau kapur. Di USA bagian utara, pada tanah yang pHnya>7 sering terlihat spot-spot tanaman kedelai mengalami gejala klorosis, karena kahat besi (Fe). Tanaman sakit ini dapat disembuhkan dengan penyemprotan besi chelat. Saat itu (1981) telah dilepas varietas A-I yang efisien dalam penggunaan Fe pada pH tinggi, sehingga bersifat adaptif terhadap tanah berkapur, dan ber pH tinggi. Inokulasi Rhizobium tidak diberikan lagi karena Rhizobia telah berkembang dalam tanah. Pupuk PPC atau ZPT belum pernah saya dengar dipakai di USA. Tanam Kedelai Tanam kedelai menggunakan planter, dengan jarak tanam 91 cm x 4 cm, satu biji per’lubang’. Kebutuhan benih sekitar 45 kg/ha, karena biji kedelainya besar (20gr/100 biji). Sekali berjalan traktor dapat menanam 6-8 baris, dengan kecepatan 20 km/jam. Dengan menggunakan ”air planter” memungkinkan jarak tanam dalam barisan teratur sekitar 4 cm. Populasi tanaman sekitas 220.000 batang kedelai/ha. Kedalamam benih masuk ke dalam tanah ± 5 cm, dan benih ditutup tanah gembur, sedikit dimampatkan, oleh roda karet yang bergerak di belakang planter. Penyiangan dan Pembumbunan Penyiangan pertama (cultivating) dilakukan pada tanaman berumur 30-40 hari, satu ”passing” 4-6 barisan. Pembumbunan dilakukan pada umur 50 hari. Gulma benar-benar bersih (tanaman bebas gulma), dari sejak tumbuh hingga panen. Kalau ada gulma di dalam barisan kedelai pada Juli banyak gadis pelajar dan mahasiswa yang kerja buruh

menyiang gulma menggunakan cangkul kecil bertangkai sepanjang 2 m. Pada umumnya yang bekerja begini tidak memakai baju, mungkin sambil sekalian ”sun-bathing”. Di wilayah ”sabuk kedelai” (soybean belt) tidak pernah ditemukan hama kedelai yang merusak, paling-paling pada stadia vegetatif terdapat belalang memakan daun. Kerusakan daun 20-30% oleh belalang dipercaya justru dapat menaikkan hasil kedelai. Dengan demikian kedelai tidak pernah disemprot pestisida. Penyakit juga sangat jarang, di beberapa farm terdapat Phytophtora penyebab busuk batang (kurang dari 5%), Phomopsis pada polong, menurunkan daya tumbuh benih, dan sangat jarang terjadi anthraknosa (Colletotricum). Penyakit virus tidak dijumpai. Di USA bagian selatan sesekali terjadi serangan hama ulat, tetapi tidak seberat hama kedelai di Indonesia. Panjang Hari dan Suhu Panjang hari berubah mengikuti pergeseran letak matahari. Saat musim tanam bulan April, panjang hari ±12,5 jam, Mei ±13 jam. Karena pada saat tanaman menjelang berbunga harinya panjang (Juni/Juli panjang hari 14-16 jam) kedelai dapat tumbuh tinggi (>100 cm), berbunga banyak dan polong juga banyak. Suhu benua Amerika pada umumnya panas, antara 20°C saat tanam, 30°-35°C saat pengisian polong dan 20°C saat panen. Suhu yang demikian cukup ideal untuk perkembangan biji, dan juga kualitas biji bagus (biji kering tetapi polong tidak pecah). Pada musim panen, kelembaban udara agak rendah (<70%), sehingga biji kedelai cepat kering dan mudah di ”combine”. Panen Panen dilakukan pada saat kedelai telah kering di lapangan, kadar air biji sekitar 14-16% atau kurang. Panen menggunakan mesin ”combine”, biji kedelaia langsung ditampung pada bak-truk di samping Combine. Panen dilakukan pada akhir Oktober, udara dingin tetapi kering, sehingga kualitas biji bagus. Bertanam kedelai di USA memerlukan waktu selama enam bulan, dari April sampai Oktober, dua kali lipat umur kedelai di Indonesia. Produktivitas Hasil biji kering berkisar 50-61 bushel per acre (tahun 1981), atau 3,35-4,09 ton/ha (1 bushel kedelai 27 kg). Tetapi rata-rata produktivitas kedelai di Iowa sekitar 3,4 ton/ha. Di USA bagian selatan produktivitas kedelai antara 1,6 hingga 1,8 ton/ha, sehingga rata-rata nasional USA sekitar 2,3 ton/ha. Pemasaran Pemasaran hasil panen kedelai dapat melalui Cooperative atau ”Coop”, tau dapat langsung kepada pedagang besar seperti Cargil Grain Company, yang mempunyai perwakilan di setiap County. Informasi harga kedelai internasional, harga ekspor, dan harga di pasar bursa sangat mudah diikuti, baik dari TV, internet, maupun radio. Harga tiap hari dapat berubah dan perwakilan eksportir membeli dari petani berdasarkan tingkat harga-harga tersebut. Satuan harga penjualan adalah per bushel (1 bushel kedelai = 27 kg).

Pada tahun 1981 1 bushel dijual oleh petani dengan harga $5,5-$6,0. Harga tahun 2005 mungkin sekitar $6,5/bushel, atau Rp 2.287/kg. Pendapatan Petani Kedelai Bila petani menanam kedelai minimal 80 acre (32 ha), dengan tingkat produksi 60 bushel/acre, berarti ia menerima kotor 60x80x$6,5 = $31.200. Usahatani kedelai 80 acre (minimal petani) hanya dikerjakan 1 tenaga, tanpa tenaga luar keluarga. Dengan biaya produksi $200/acre, petani kecil mendapat penghasilan $15.200/tahun. Petani Iowa rata-rata memiliki 200-600 acre, sehingga pendapatan bisa mencapai antara $38.000 hingga $114.000 (sekitar Rp 360 juta hingga Rp 1,08 M per tahun). Profil Petani kedelai/Jagung Rumah dan farm petani umumnya menjadi satu komplek. Rumah terletak di pinggir jalan aspal atau tidakselalu jalan aspal, farmnya di belakang rumah. Rumah cukup besar (± 150-200m²) dengan halaman rumput yang tertata baik. Fasilitas listrik dan telepon tersedia, air mungkin dari deepwell. Petani umumnya mempunyai 1 mobil sedan dan truk, dan traktor + combine. Beberapa petani juga memelihara 50-100 ekor sapi potong. Sifat usaha: komersial, sebagian dibiayai dari kredit, satu KK terdiri dari suami istri + (2 atau 3 anak). Anak petani umumnya dapat melanjutkan studi ke Universitas, tetapi umumnya salah satu ingin menggantikan usaha bertani orang tuanya karena mereka bersemboyan “Be your own boss, go farming”; “Iam proud to be a farmer”. Seorang teman di graduated school, setelah memperoleh gelar MSc, ia diterima bekerja di universitas. Ia hanya bekerja selama satu setengah tahun, lalu berhenti untuk meneruskan/menggantikan bertani (“farming”) ayahnya yang sudah tua. Petani dan istrinya dapat membaca, menulis dan mahir berbahasa Inggris. Etos Kerja Petani Amerika etos kerjanya tinggi. Saat musim tanam setiap petani bekerja menanam (menggunakan traktor planter) dari jam 6 pagi hingga 6 sore dan saat panen kerja dari jam 8 pagi hingga larut malam (pakai lampu listrik). Menjadi petani Amerika memang perlu bekerja keras, tetapi pendapatnnya cukup dan merasa menjadi Boss, statusnya dihormati, tidak pernah disebut: ”Hanya seorang petani”, seperti yang kadang-kadang kita dengar di Indonesia.

Sumarno,adalah Professor Riset Telah menghasilkan 20 varietas unggul kedelai

Pada Puslitbang Tanaman Pangan Bogor