berperan kelas b proposal rizal mahdi s 10512028 (revisi)(1)
DESCRIPTION
cdvsdvTRANSCRIPT
APARTEMEN HOTEL DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Konsep Hunian Vertikal Tetap yang Dipadukan Dengan Hunian Sementara Dengan Mempertimbangkan Zoning Dalam Bangunan
Dosen : Rini Darmawati, Ir., M.T.Mata Kuliah : Berpikir PerancanganKelas : BNama : Rizal Mahdi SantokoNIM : 10512028
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2012/2013
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
APARTEMEN HOTEL DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
Konsep Hunian Vertikal Tetap yang Dipadukan Dengan Hunian Sementara Dengan
Mempertimbangkan Zoning Dalam Bangunan
Rizal Mahdi Santoko | 10512028
Abstrak
Pesatnya pembangunan di Kota Yogyakarta berdampak pada meningkatnya jumlah kebutuhan papan di daerah tersebut. Tetapi, lahan terbuka untuk mendirikan bangunan di wilayah perkotaan semakin lama semakin sempit dan semakin mahal. Selain itu, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata yang akhir-akhir ini banyak dikunjungi wisatawan. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya tingkat hunian kamar hotel di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan di pusat kota tersebut jumlah hotel masih kurang. Banyak wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta kesulitan mendapat kamar hotel untuk bernaung sementara. Melihat permasalahan yang ada, maka diperlukan ruang khusus yang dapat mewadahinya tetapi dapat memanfaatkan efisiensi lahan yang akan didirikan bangunan. Permasalahan lain yang muncul dan harus dipecahkan adalah bagaimana menata pola tata ruang dalam bangunan agar privasi penghuni dapat terjaga. Mengingat antara penghuni apartemen yang tinggal dalam jangka waktu panjang memiliki privasi yang berbeda dengan penghuni hotel yang hanya tinggal dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Metode yang digunakan dalam perancangan ini secara umum dibagi menjadi 3, yaitu, metode pengumpulan data, dan metode pendekatan perancangan. Metode pengumpulan data mencakup pengumpulan data dan analisa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey ke beberapa lokasi dimana bangunan akan berdiri dan melakukan studi literatur terhadap peraturan yang harus dipenuhi untuk membangun bangunan ini. Analisa dilakukan dengan cara menganalisa kondisi site yang akan didirikan bangunan. Metode pendekatan perancangan berupa penataan tata ruang dalam bangunan agar privasi masing-masing penghuni dapat terjaga.
Penerapan kedua fungsi bangunan tersebut dapat disatukan menjadi satu kompleks bangunan hunian vertikal dengan fungsi sebagai apartemen hotel. Konsep dasar dari bangunan yang memiliki fungsi sebagai apartemen dan hotel ini adalah penerapan pola tata ruang dan zoning dalam bangunan yang dapat menjaga privasi penghuni mengungat kedua fungsi tersebut memiliki karakteristik penghuni yang berbeda dilihat dari privasi yang dimiliki.
Kata kunci : Apartemen, Hotel, Hunian, Vertikal, Zoning
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
A. Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan sebuah provinsi yang mulai padat jumlah
penduduknya, terutama di kawasan Kota Yogyakarta. Pembangunan yang relatif pesat di
Kota Yogyakarta memiliki dampak meningkatnya jumlah kepadatan penduduk di
kawasan tersebut. Cukup sulit menemukan lahan kosong yang dapat digunakan sebagai
lahan untuk dibangun tempat tinggal karena Kota Yogyakarta hanya memiliki luas
sekitar 32.500 m2. Adapun lahan kosong yang terdapat di Provinsi DIY terdapat di luar
Kota Yogyakarta dan memiliki lokasi yang cukup jauh dari pusat kota.
Selain itu, mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kawasan wisata yang
saat ini sedang berkembang cukup pesat menyebabkan meningkatnya jumlah wisatawan
yang berkunjung. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya tingkat hunian kamar hotel
di daerah tersebut terutama untuk hotel berbintang. Tidak jarang para wisatawan
kehabisan kamar hotel saat mereka berkunjung untuk berwisata di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Kawasan yang banyak menjadi incaran proyek pembangunan bangunan baru saat ini
berada di Kabupaten Sleman terutama di kawasan sekitar Condongcatur dan daerah
sekitar Jalan Monjali. Kawasan tersebut cukup strategis karena tidak terlalu jauh dari
pusat kota dan masih cukup banyak lahan kosong yang terdapat di kawasan tersebut.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dibangunlah pusat hunian dengan
kelas apartemen yang dapat digunakan sebagai hotel untuk mengantisipasi jumlah
kepadatan penduduk dan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
- Permasalahan Umum
Bagaimana memadukan konsep apartemen sebagai hunian tetap dengan masa
tinggal penghuni yang relatif lama dengan konsep hotel sebagai hunian
sementara dengan masa tinggal penghuni pendek.
- Permasalahn Khusus
Bagaimana mengolah tata ruang dan pola zoning dalam bangunan agar privasi
antara penghuni apartemen dan penghuni hotel dapat terjaga.
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
- Tujuan
Tujuan didirikannya bangunan Apartemen Hotel adalah untuk mewadahi
kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal dan kebutuhan wisatawan yang
berkunjung untuk berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Keaslian Penulisan
a. Nama : Zulfikar Ali (98512123)
Judul : City Hotel di Pekalongan
Penekanan : Dengan langgam batik jlamprang sebagai citra bangunan
b. Nama : Dody Hartanto (05512070)
Judul : Apartemen Komersial di Bandar Lampung
Penekanan : Konsep Arsitektur Hijau dengan Mempertimbangkan
Pergerakan Angin dan Aspek Matahari
c. Nama : Ragil Almalik (05512152)
Judul : Apartemen Office di Semarang
Penekanan : Pendekatan bangunan multifungsi dalam perancangan small
office home office
C. Kajian Pustaka
1. Tinjauan Teori Apartemen
a. Pengertian Apartemen
Apartemen adalah tempat tinggal yang terdiri atas ruang duduk, kamar tidur,
kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang berada pada satu lantai bangunan
bertingkat yang besar dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung
lainnya. (sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia)
b. Klasifikasi Apartemen
- Berdasar Status Kepemilikan
Apartemen Sewa (rental)
Apartemen yang dimiliki oleh perseorangan atau suatu badan usaha yang
disewakan oleh masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentu.
Apartemen milik bersama (coorperative)
Apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang ada. Seluruh
tanggung jawab perkembangan gedung menjadi tanggung jawab bersama.
Apartemen milik perseorangan (condominium)
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
Apartemen yang unit-unit huniannya dibeli dan dimiliki oleh penghuninya
dan penghuninya wajib membayar biaya perawatan, pelayanan apartemen
kepada pihak pengelola.
(sumber: Gunarso, 1999, h.22)
- Berdasarkan Bentukan Denah
Open Corridor Plan
Memiliki satu koridor terbuka yang memungkinkan cahaya dan
penghawaan alami masuk ke dalam.
Tower Plan
Terdiri dari satu core pusat dengan unit – unit apartement yang
mengelilinginya.
Cross Plan
Memiliki empat sayap utama yang merupakan perkembangan keluar dari
satu core.
Five Wing Plan
Sifatnya sama dengan cross plan tetapi memiliki empat sayap. (sumber: De
Chiara, h.593-735)
- Berdasarkan Kemampuan Penghuninya
Low Cost Apartements : ditujukan untuk golongan masyarakat kelas bawah.
Middle Cost Apartements : ditujukan untuk golongan masyarakat kelas
menengah.
Luxury Cost Apartements : ditujukan untuk golongan masyarakat kelas atas.
(sumber: Najir, 1997, h.23)
- Berdasarkan Struktur Keluarga Penghuni
Single People Apartments : untuk penghuni perseorangan
Lone Parents Apartements : untuk suami istri yang belum memiliki anak.
Multi Family Apartements : untuk keluarga dengan 1-3 anak.
- Berdasarkan Ketinggian Bangunan
Low Rise Apartements : ketinggian bangunan sampai 6 lantai
Middle Rise Building : ketinggian bangunan antara 6-9 lantai
High Rise Building : ketinggian bangunan lebih dari 9 lantai
- Berdasarkan Bentuk Massa Bangunan
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
Tower : bangunan berbentuk bujur sangkar dengan tinggi bangunan lebih
besar daripada panjang dan lebarnya.
Slab : bangunan berbentuk panjang dan tipis, tetapi tidak setinggi tower.
Variant : gabungan antara tower dan slab.
- Berdasarkan Sistem Pelayanan
Full Service dan Full Furniture
Menyediakan semua pelayanan pendukung dan perabot dalam ruang.
Full Furniture
Hanya menyediakan perabot dalam ruang tanpa pelayanan pendukung lain.
- Berdasarkan Sistem Penggunaan Lantai
Simplex : satu unit hunian dilayani dalam satu lantai.
Duplex : satu unit kegiatan dilayani dalam dua lantai.
Triplex : satu unit kegiatan dilayani dalam tiga lantai. (sumber: De Chiara,
h. 560 – 570)
2. Tinjauan Teori Hotel
a. Pengertian Hotel
Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat hunian
sementara yang sedang dalam perjalanan. Bentuk akomodasi yang dikelola secara
komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan,
penginapan, makan dan minum, dan sebagainya. (sumber: Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
b. Klasifikasi Kelas Hotel
- Hotel Bintang 1 : minimum 15 kamar standar, luas minimum 20 m2.
- Hotel Bintang 2 : minimum 30 kamar standar dan 1 suite, luas minimum 22 m2
untuk standar dan 44 m2 untuk suite.
- Hotel Bintang 3 : minimum 30 kamar standar termasuk suite, luas minimum 22
m2 untuk standar dan 48 m2 untuk suite.
- Hotel Bintang 4 : minimum 50 kamar standar termasuk 3 suite, luas minimum
24 m2 untuk standar dan 48 m2 untuk suite.
- Hotel Bintang 5 : minimum 100 kamar standar termasuk 3 suite, luas minimum
26 m2 untuk standar dan 52 m2 untuk suite.
3. Tinjauan Teori Apartemen Hotel
a. Pengertian Apartemen Hotel
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
Apartemen hotel adalah sebuah kompleks apartemen dengan sistem penyewaan
seperti hotel. Sama seperti menyewa apartemen tetapi penyewanya tidak tetap dan
dapat melakukan check out kapan saja.
(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Apartment_hotel ;diakses : 16 Januari
2013)
D. Metode
1. Metode Pengumpulan Data
- Pengumpulan Data
Survey Lokasi
Melakukan survey ke lokasi site untuk mengetahui apakah lokasi tersebut
cocok untuk didirikan bangunan apartemen hotel ditinjau dari segi kondisi
tapak, lingkungan sekitar, serta perizinan yang perlu ditaati, mengingat
bangunan apartemen hotel ini membutuhkan kebutuhan ruang yang cukup
banyak.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mencari data-data yang terkait dengan
pembangunan bangunan ini. Data-data yang perlu dicari berupa data-data
mengenai jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta, data-data
mengenai jumlah penduduk yang tinggal di Kota Yogyakarta beserta
kepadatan penduduknya. Selain data-data tersebut juga diperlukan data-data
khusus mengenai aturan mendirikan bangunan.
- Analisa
Analisa Site
Data yang dikumpulkan berupa analisa mengenai kondisi site, seperti:
- Infrastruktur
- Pencahayaan alami
- Penghawaan alami
- Kebisingan
- Akses menuju lokasi site
Analisa Pengguna Bangunan
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
Analisa mengenai siapa yang akan menggunakan bangunan tersebut yang
kemudian bertujuan untuk mencari data lain berupa program ruang, organisasi
ruang dan zonning
2. Metode Pendekatan Perancangan
Pendekatan yang dilakukan berupa pendekatan melalui bentuk dan pola tata
ruang dalam bangunan tersebut mengingat fungsi utama dari bangunan ini adalah
sebagai apartemen dan hotel. Penghuni apartemen memiliki privasi yang berbeda
dengan penghuni hotel karena penghuni apartemen tinggal dengan waktu yang lebih
lama dibanding dengan penghuni hotel yang hanya tinggal untuk sementara waktu.
Selain melakukan pendekatan tersebut, perlu dilakukan pendekatan lain
dengan mempelajari bangunan yang sudah ada sehingga dapat mengetahui
kekurangan yang terdapat pada bangunan lain dan dapat menghindari kekurangan
tersebut.
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
E. Kerangka Berpikir
Latar Belakang :
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal. Memenuhi kebutuhan wisatawan untuk menetap sementara saat mereka sedang
berwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Masalah Umum :
Perpaduan konsep apartemen sebagai hunian tetap dengan masa tinggal penghuni yang relatif lama dengan konsep hotel sebagai hunian sementara dengan masa tinggal penghuni pendek.
Masalah Khusus :
Pengolahan tata ruang dan pola zoning dalam bangunan agar privasi antara penghuni apartemen dan penghuni hotel dapat terjaga
Literatur :
- Karakter penghuni apartemen
- Karakter wisatawan- Peraturan-peraturan
berkaitan dengan bangunan tinggi.
Survei :
- Lokasi / Site- Bentuk bangunan- Perilaku wisatawan dan
penghuniapartemen.
Studi Kasus :
- Apartemen Taman Rasuna
- City of Tomorow
Analisis :
- Site - Tata ruang dan zoning dalam
bangunan
Konsep :
- Pengolahan kebutuhan ruang- Pengolahan tata ruang- Pengolahan zoning
Rizal Mahdi Santoko | 10512028 Apartemen Hotel
F. Daftar Pustaka
MARDI, R. (2012) Aplikasi Arsitektur Hijau pada Bangunan Apartemen Kelas
Menengah. Tersedia di: http://www.scribd.com/doc/88341561/apartemen-menengah-
revisi [diakses: 14/01/2013]
WIKIPEDIA (2013) Apartemt Hotel [Online]. Tersedia dari:
http://en.wikipedia.org/wiki/Apartment_hotel [diakses 16/01/2013]
ARDIANSYAH, M.A. (2011) Pengertian dan Klasifikasi Hotel. Tersedia di:
http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-dan-klasifikasi-hotel.html
[diakses 16/01/2013]