bernas edisi september 2015

36
e PUPNS Wujudkan Data PNS Yang Akurat Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara Be rn as Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19, September 2015 SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR DINAMIKA PELAYANAN IBADAH HAJI NTT Inovasi Tiada Henti

Upload: kanwilagamantt

Post on 25-Jul-2016

230 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Dinamika Pelayanan Ibadah Haji : Inovasi Tiada Henti

TRANSCRIPT

Page 1: Bernas Edisi September 2015

e PUPNS Wujudkan Data PNS Yang Akurat

Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara

BernasEdisi 0

7 Tahu

n IV, N

omor 1

9, Sept

ember

2015

SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR

DINAMIKA PELAYANAN IBADAH HAJI NTT

Inovasi Tiada Henti

Page 2: Bernas Edisi September 2015

Http :// ntt.kemenag.go.id

M I S I• Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama• Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama• Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas• Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi

Keagamaan • Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan

Akuntabel• Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan

Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan• Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

V I S ITerwujudnya Masyarakat

Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun,Cerdas, dan Sejahtera Lahir

Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-Royong

Page 3: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

1

Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera

Pelindung :Kepala Kantor Wilayah

Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Penanggungjawab :Kepala Bagian Tata Usaha

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Pemimpin Umum :Drs. Sarman Marselinus

Wakil Pemimpin Umum:H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd

Pemimpin Redaksi./Redaktur Pelaksana :

John. B. Seja

Dewan Redaksi :Yohanes F. G.M. Wassa

Yos SudarsoBobby Babaputra

Ivony BlegurGenoveva Menggol

Robertus FidiantoPaskalis F. Gara

Sirkulasi :Genoveva Menggol; Ivony Blegur

Design Grafis/Layout/ Foto :Paskalis F. Gara

Kontributor Daerah :Kantor Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Madrasah Negeri se-NTT

ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI :Subbag Informasi dan Humas

Kanwil Kementerian Agama NTTJl. Frans Seda Kupang,

Telp/Fax [email protected]

Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERCETAKAN : CV. INARApublishing

Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan

DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASIDAH HUBUNGAN MASYARAKAT

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salam Redaksi

1

Salam Sejahtera.

Pembaca nan budiman.

Selamat bersua kembali dalam BERNAS edisi ketujuh. Tema pokok BERNAS edisi bulan September ini adalah Dinamika Pelayanan Ibadah Haji NTT, Inovasi Tiada Henti. Hal ini dikarenakan bulan

September adalah bulan di mana saudara-saudari kita menjalani ibadah haji pada bulan Zulhijah. Dan NTT juga memiliki 519 jemaah calon haji yang telah didampingi dan difasilitasi serta didoakan untuk menjadi haji yang mabrur.

Berbagai inovasi dilakukan, dibarengi dengan upaya bersinergi dengan

segenap elemen baik internal Kanwil Kemenag NTT, pemerintah daerah otonomi, segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama serta para pihak guna meningkatkan kualitas layanan ibadah haji. Sebagai instansi yang menjadi primus inter pares dalam urusan haji, wajar jika ASN Kemenag merasa sudah maksimal dalam berkinerja. Walaupun sesungguhnya, soal berhasil atau memuaskannya sebuah layanan ditentukan dan sepantasnya dinilai oleh yang menerima layanan itu.

Liputan Khusus menampilkan kisah tentang upaya segenap ASN Kementerian Agama Provinsi NTT dalam memenuhi target kementerian PAN-RB membenahi system administrasi kepegawaian secara mandiri. Aplikasi elektronik Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil atau yang dikenal dengan e PUPNS yang berbasis web menjadi pekerjaan baru dan menantang bagi setiap PNS, karena mewajibkan PNS bertanggungjawab atas nasibnya sendiri melalui proses mendokumentasikan dan meng-input data kepegawaian masing-masing secara baik dan benar.

Kami juga menampilkan informasi terpilih tentang aktivitas menonjol sepanjang bulan September di antaranya Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, juga kunjungan tim Bina Mental TNI AU, tim TIK dari Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama, kehadiran Sekretaris Dirjen Bimas Buddha, Caliadi, SH, MH, dan juga peristiwa besar Sidang Raya Sinode GMIT ke 33 yang dibuka oleh Menkopolhukam dan Pentas Seni SMAK Se Provinsi NTT. Semuanya kami rangkai dalam alur reportase ringan.

Hampir semua informasi yang kami tampilkan dalam edisi ini adalah berita yang telah kami rilis melalui website ntt.kemenag.go.id. selama periode September 2015. Pada rubrik Sahabat BERNAS, kami tampilkan sosok yang tidak asing lagi yakni Bapak H. Syamsul Maa’rif, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT, seorang tokoh inovatif yang semoga saja dapat menginspirasi dalam memaknai hari-hari sibuk kita di Kementerian Agama.

Selamat membaca.

Page 4: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

2

DAFTAR ISI

Salam Redaksi 1

Daftar Isi 2

Editorial 3

Fokus Utama 4-7

Ssst, Ini Bukan SARA 8

Liputan Khusus 9-11

Bidik Lensa 12-15

Seputar Kanwil 16-21

Lintas Flobamora 22-29

Sahabat BERNAS 30-31

Bianglala 32

Fokus Utama Hal. 4 - 7

Liputan Khusus Hal. 9 - 11

Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31

DINAMIKA PELAKSANAAN IBADAH HAJI NTT

Inovasi Tiada Henti

“Inilah wujud 5 budaya kerja yang salah satunya adalah inovasi, mengkreasi hal baru yang sudah ada. Inipun akan diwujudkan dalam hal penyempurnaan gelang jamaah haji Indonesia yang mudah lepas itu, nantinya akan dibuat gelang yang tidak mudah lepas,”

e-PUPNS, Wujudkan Data PNS Yang Akurat, Terpercaya dan Terintegrasie-PUPNS adalah proses pendataan ulang PNS melalui sistem teknologi informasi yang meliputi tahap pemutakhiran data oleh setiap PNS, serta validasi dan verifikasi data secara menyeluruh oleh instansi pusat/instansi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dalam rangka memperoleh data Pegawai Negeri Sipil yang akurat, terpercaya dan terintegrasi.

Guru Yang ‘Melampaui Zaman’Sejenak Bersama Drs. H. Moh. Syamsul Maa’rif

Masalahmu adalah peluangku’. Artinya, terkadang kita banyak ‘diuntungkan’ oleh adanya masalah yang muncul. Sebab, jika kita mau putar otak sedikit untuk mencari solusi dari masalah tersebut pada gilirannya kita dikesankan menjadi orang yang kreatif maupun inovatif.

Page 5: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

3

Pelayanan Ibadah Haji

Editorial

Haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan

yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Seorang Muslim harus menanti bertahun-tahun, dengan menghimpun sedikit demi sedikit rejeki untuk membiayai perjalanan ibadah haji ini. Kondisi terakhir, daftar tunggu mencapai 15-20 tahun. Sebuah penantian panjang dengan ribuan calon dan waktu tunggu yang tidak singkat serta butuh kesabaran.

B e r d a s a r k a n U n d a n g - U n d a n g Nomor 13 tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2012 tentang Penye leng garaan Ibadah Haji, maka penyeleng garaan i b a d a h h a j i d i Indonesia menjadi u r u s a n N e g a r a . Kemudian da lam Peraturan Menteri Agama nomor 29 tahun 2015 tentang perubahan atas PMA nomor 14 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler, menjadi pengukuhan atas peran Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji di tanah air.

Sekian tahun menyelenggarakan ibadah haji, Kementerian Agama telah menoreh banyak prestasi. Berbarengan dengan itu juga ada segudang kritikan pedas atas kegagalan dan masalah yang kerap menjadi apriori terhadap Kementerian Agama. Di musim haji tahun 2015, penyelenggaraan haji sudah benar-benar ditingkatkan dari berbagai aspek, dengan melibatkan semua elemen bangsa. Walau demikian, tetap juga ada kritikan dan masalah.

Di NTT, miniaturnya Indonesia, penyelenggaraan haji pun sudah ditingkatkan kualitasnya. Mulai dari manasik haji di tingkat kecamatan dan kabupaten, dengan volume yang ditambah, juga penyediaan layanan berbasis TIK guna mempermudah proses penyelenggaraan ibadah haji.

Dan yang utama adalah kerjasama dan bersinergi dengan segenap elemen di bumi Flobamorata. Ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dengan spirit 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Hakekatnya adalah integritas, etos kerja dan gotong royong.

Seorang kepala daerah yang bukan beragama Islam, demikian pun Kepala Kantor Kementerian Agama, juga masyarakat umum lainnya, bukan menjadi halangan untuk berkontribusi bagi penyelenggaraan layanan ibadah haji. Apalagi ASN Kementerian Agama, sudah menjadi amanah untuk meningkatan kualitas layanan publik bidang agama, secara khusus penyelenggaraan ibadah Haji. Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus bahkan menjadikan Aplikasi Game berbasis Android “Kuis Haji Mabrur”

sebagai karya ilmiah Diklat PIM tingkat II. Taruhannya jelas y a k n i p e r t a m a pelaksanaan tugas dan fungsi serta kedua, pembinaan kerukunan hidup umat beragama.

Harapan yang d i g a n t u n g k a n a d a l a h s e m o g a menjadi haji yang mabrur, menjadi m a n u s i a y a n g memi l ik i akh lak

yang terpuji, berubah menjadi lebih baik, memiliki hati yang lebih lembut dan bersih, ilmu dan amal yang lebih mantap dan benar, kemudian istiqamah di atas kebaikan itu adalah merupakan salah satu tanda haji mabrur. Muaranya adalah mendatangkan kebaikan bagi banyak orang, bonum commune, kesejahteraan umum.

Sampai di sini, sebuah asa yang walau pun kecil pasti ada dalam benak segenap umat beragama yakni semoga pelayanan maksimal pemerintah dalam bidang penyelenggaraan haji, yang melibatkan segenap elemen masyarakat dengan kekuatan penuh, mudah-mudahan juga dibarengi dengan perhatian yang memadai dan proporsional untuk layanan bidang agama pada semua agama dan aliran kepercayaan yang sudah lama hidup berdampingan dengan damai di bumi nusantara dan Nusa Tenggara Timur pada khususnya. Kementerian Agama menjadi entitas yang paling bertanggungjawab atas hal ini. (by. John Seja)

Page 6: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

4

Fokus Utama

DINAMIKA PELAKSANAAN IBADAH HAJI NTT

Inovasi Tiada Henti

Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1436 H / 2015 M diwarnai oleh berbagai macam inovasi sebagai langkah pemerintah untuk semakin

meningkatkan pelayanan terhadap para Jemaah calon haji. Langkah pemerintah yang bertujuan untuk kenyamanan dalam beribadah bagi para Jemaah Calon Haji tersebut sesuai dengan amanat UU No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah haji.

Sesuai UU No.13 tahun 2008 tersebut ada 3 tugas yang harus dilakukan pemerintah terkait pelaksanaan ibadah haji, yakni perlindungan, pembinaan dan pelayanan kepada Jemaah haji pada setiap musim penyelenggaraan ibadah haji. Terkait dengan peningkatan pelayanan haji, Kementerian Agama telah berupaya dan merencanakan untuk melakukan pembatasan ibadah haji, dengan mengusulkan kebijakan pembatasan ibadah haji hanya satu kali untuk satu orang. Kebijakan ini untuk memperpendek daftar antrian atau daftar tunggu bagi Jemaah calon haji yang semakin panjang di sejumlah provinsi di seantero tanah air.

Selain itu pemerintah lewat Kementerian Agama

pun telah meluncurkan ponsel berbasis laman dan sistem operasi Android ‘Haji Pintar’ untuk mempermudah ibadah jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Aplikasi ini meliputi akomodasi, transportasi, katering, manasik dan daftar nama penyelenggara ibadah haji. Dengan aplikasi ini jamaah haji dapat mengetahui lokasi hotel tempat menginap, jalur bus shalawat serta menu makanan selama manasik haji.

Senada dengan amanat UU No 13 tahun 2008 tersebut, Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT juga dari tahun ke tahun terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan jemaah calon haji NTT. Misalnya dalam hal pembinaan manasik dengan tambahan program kegiatan Pramanasik Haji; Pelayanan konsumsi selama berada di asrama haji; Alat kelengkapan di tanah suci (Kacu leher, Police line, Police Light dan Mikrophone) yang semuanya digunakan untuk perlindungan jamaah dan juga Kios Info Haji yakni mesin info prediksi tahun keberangkatan dan SMS gateway.

Selain itu, yang baru saja dilaunching adalah Gelang GPS, yakni sebuah aplikasi komputer berbasis android yang dirancang dalam bentuk gelang, sebagai alat pendeteksi keberadaan jamaah, bagi jamaah haji yang tersesat atau

Page 7: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

5

lupa jalan kembali ke maktab. Juga dirancang aplikasi game manasik haji, ini salah satu upaya pembinaan manasik yang disajikan secara lebih menarik dan fleksibel.

“Tahun depan diprogramkan untuk difasilitasi p e l a y a n a n kesehatan bagi jamaah haji. Ini semua sebaga i wujud khidmat pada jamaah haji,” jelas Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, Drs. Syamsul M a a ’r i f, ya n g selalu mendorong seluruh jajarannya untuk berinovasi.

“Inilah wujud 5 budaya kerja yang salah satunya adalah inovasi , mengkreasi hal baru yang sudah ada. Inipun akan d i w u j u d k a n d a l a m h a l

penyempurnaan gelang jamaah haji Indonesia yang mudah lepas itu, nantinya akan dibuat gelang yang tidak mudah lepas,” tambah mantan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. NTT ini.

Page 8: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

6

Jumlah Calon Jemaah Haji Terus MeningkatMinat masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk

menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. Kepala seksi Pengelolaan Keuangan Haji dan

Sistem Informasi Haji , Arsyad Karabi, S.Sos, mengatakan bahwa minat masyarakat NTT untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini sangat tinggi. Hal tersebut dilihat dari antrian daftar tunggu yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun 2014 daftar tunggu untuk NTT mencapai 10 s/d 11 tahun. Artinya ketika kita daftar sekarang maka 10 atau 11 tahun baru mendapat giliran untuk berangkat.

“Untuk tahun 2015 ini, daftar tunggu telah mencapai 15 tahun,” ujarnya ketika berbincang-bincang dengan Inmas di ruang kerjanya.

Musim haji tahun 2015 ini, Provinisi Nusa tenggara Timur masih mendapat jatah yang sama dengan tahun 2014 lalu yakni sebanyak 521 orang jemaah calon haji, termasuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD).

Tahun 2015 ini, sebenarnya ada 3 orang TPHD, namun 2 orang TPHD yang berasal dari Pemda Flores Timur, yakni Ahmad Daud dan Sitti Saleha Umar, batal berangkat karena tidak memenuhi syarat usia yang ditentukan. Dengan demikian jumlah Jemaah Calon Haji NTT yang berangkat sebanyak 519 orang saja, termasuk di dalamnya 1 orang TPHD atas nama Drs. Hamka Abdul Haris Weru dari Pemda Kota Kupang. Jumlah jemaah calon haji tersebut berasal dari kabupaten/kota se- Prov. NTT. Dan jumlah terbanyak berasal dari Kota kupang yakni 109 orang jemaah Calon

Haji. Ke 519 Jemaah calon haj i terbagi dalam 2

kelompok terbang yakni Kloter 49 yang berisi 450 jemah haji dan kloter 50 yang berisi 69 jemah Haji

dan bergabung dengan Jemaah haji dari Provinsi Jawa Timur.

Sebelum berangkat ke tanah suci, Ke-519 jemaah haji tersebut telah melalui beberapa tahapan kegiatan, seperti pembinaan calon Jemaah haji sebanyak 6 kali ditambah dengan 8 kali bimbingan ektra manasik, pemeriksaan kesehatan di Kabupaten/kota masing-masing serta pengurusan pasport dan visa Jemaah haji.

Selanjutnya secara bertahap para Jemaah haji menuju Surabaya karena NTT belum mempunyai embarkasi sendiri. Di Surabaya jemaah calon haji menginap di Asrama Haji Sukolilo untuk menjalani persiapan akhir berupa pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan pembagian gelang Jemaah.

Akhirnya tepat pukul 20.00 WIB pada Jumat, (11/09/2015) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus melepas secara resmi para Jemaah Haji asal Prov. NTT, setelah sebelumnya mengalami penundaan keberangkatan selama 22 jam dari jadwal semula akibat kendala tekhnis pada Maskapai Saudi Arabian Airlines. Sedangkan Jemaah Haji Kloter 50 yang bergabung dengan Prov. Jawa Timur dilepas oleh Kepala kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur. (by.GenovevaMenggol)

Page 9: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

7

Data Jumlah Jemaah Calon Haji NTT Tahun 2015No Kabupaten /Kota Jumlah No Kabupaten /Kota Jumlah1 Kabupaten Kupang 9 11 Ngada 92 Timor Tengah Selatan 11 12 Manggarai 153 Timor Tengah Utara 4 13 Manggarai Barat 674 Belu 26 14 Sumba Timur 215 Alor 34 15 Sumba Barat 76 Lembata 9 16 Sumba Barat Daya 137 Flores Timur 45 17 Sumba Tengah 18 Sikka 53 18 Rote Ndao 59 Ende 72 19 Kota Kupang 10910 Nagekeo 8 20 Pendamping Haji Daerah 1

Sumber : Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT

Page 10: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

8

Sssttt...Ini Bukan SARA

8

Seperti Semut

Karena ada kerusakan teknis, pesawat rombongan haji dari bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah tidak segera take

off alias terlambat terbang. Sementara jamaah calon haji sudah berada di pesawat cukup lama.

Karliyah, ibu setengah baya ini rupanya tertidur lelap di dalam pesawat. Maklum, semalam di Asrama Haji Pondok Gede tidak bisa tidur nyenyak karena membayangkan cepat sampai di Makkah.

Ketika annauncement dari awak kabin pesawat terdengar, Karliyah terbangun. Melalui jendela, ia melihat ke bawah. “Subhanallah,” kagetnya, “orang-orang jadi kecil seperti semut ya kalau dilihat dari atas pesawat,” Karliyah menengok ke penumpang sebelahnya.

“Bu, pesawat ini belum terbang. Itu memang semut beneran,” jawab penumpang sebelahnya. Karliyah tersipu.

(Ivony Blegur dari berbagai sumber)

cerita saya.”Kedua temannya tidak mau mendengar lagi

karena sudah tak sanggup menangis. Tapi si Robert memaksa, dan akhirnya sebelum sampai di lantai 30 keduanya mengijinkan, “Yah sudahlah cerita saja, sebelum kita masuk.“ Ternyata cerita itu memang sangat menyedihkan. Judulnya, KUNCI RUANGAN TERTINGGAL DI MEJA SECURITY di LANTAI 1.

(Ivony Blegur dari berbagai sumber)

Orang Kantoran

Tiga orang karyawan y a n g l o k a s i kantornya berda di

tingkat 30. Siang itu ketiganya turun untuk makan siang. Saat kembali seluruh listrik mati, otomatis lift gedung tersebut tidak berfungsi. Ketiganya memutuskan naik lewat tangga manual. Caranya naik tangga sambil cerita, supaya tidak terasa capek.

Yang pertama sebut saja si Joe, bertugas mengisahkan cerita lucu dari tangga 1 sampai tangga tingkat 10. Yang kedua si Bobby berkisah dari tingkat 11 sampai tingkat 20 dengan cerita seram. Keduanya melaksanakan tugas dengan baik, dan tak terasa mereka bertiga sudah di lantai 20.

Sekarang giliran si Robert dengan cerita sedih. Si Robert pun berkisah dan tanpa disadari mereka naik tangga sambil menangis hingga lantai 29. Tinggal 1 lantai lagi dan si Robert bilang, “Masih ada 1 cerita lagi yang paling sedih dari semua

Page 11: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

9

Liputan Khusus

Dalam rangka m e n d u k u n g p e n g e l o l a a n

dan pengembangan sistem informasi kepegawaian Aparatur S ipi l Negara sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional, Pengembangan e-Goverment, Pemerintah melalui Badan Kepegawain Nasional, pada awal tahun 2 0 1 5 , m e n g e l u a r k a n kebijakan mendata ulang setiap Pegawai Negeri Sipil secara elektronik atau disingkat e-PUPNS.

e-PUPNS adalah proses pendataan ulang PNS melalui sistem teknologi informasi yang meliputi tahap pemutakhiran data oleh setiap PNS, serta validasi dan verifikasi data secara menyeluruh oleh instansi pusat/instansi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dalam rangka memperoleh data Pegawai Negeri Sipil yang akurat, terpercaya dan terintegrasi.

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nasional Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil Secara Elektronik menyiratkan bahwa pengisian formulir e-PUPNS oleh masing-masing ASN dilakukan sampai dengan akhir bulan November 2015 dan sudah harus terverifikasi

e-PUPNS, Wujudkan Data PNS Yang Akurat, Terpercaya dan Terintegrasi

pada akhir bulan Desember 2015. Apabila PNS tidak melaksanakan pemutakhiran data melalui e-PUPNS pada periode sebagaimana ditentukan, data PNS tersebut akan dikeluarkan dari database kepegawaian nasional. dengan demikian, maka pelayanan mutasi kepegawaian yang bersangkutan tidak akan diproses lebih lanjut.

Kemenag NTT Sambut e-PUPNSMenjawabi tuntutan sebagaimana dimaksud,

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian menggelar sosialisasi perdana pelaksanaan e-PUPNS di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Acara sosialisasi yang berlangsung di

Page 12: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

10

ruang SIMPADU, Senin, (24/08/2015) itu dihadiri oleh utusan dari masing-masing unit kerja di lingkup Kanwil. Dalam sambutan pembukaannya, Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan bahwa e-PUPNS bersifat nasional dan wajib dilaksanakan oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil. “e-PUPNS bersifat wajib untuk semua pegawai. Ia bersifat nasional,” ungkap Kakanwil.

Hal ini penting demikian Kakanwil, dalam rangka mendapatkan database Aparatur Sipil Negara yang akurat demi mendukung penyelenggaraan manajemen, penyimpanan, pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara berbasis kompetensi. “Database Aparatur Sipil Negara yang akurat diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan manajemen, penyimpanan, pengelolaan dan

pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara berbasis kompetensi,” jelasnya.

Kakanwil menambahkan, proses pendataan ulang PNS melalui sistem teknologi informasi ini meliputi tahap pemutakhiran data oleh setiap PNS, serta validasi dan verifikasi data secara menyeluruh oleh instansi pusat/instansi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. “Data PNS yang dimaksud adalah seluruh informasi PNS yang paling kurang memuat data riwayat hidup, riwayat pendidikan formal dan non formal, riwayat jabatan dan kepangkatan, riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan, riwayat pengalaman berorganisasi, riwayat gaji, riwayat pendidikan dan pelatihan, daftar penilaian prestasi kerja, surat keputusan, dan kompetensi,” urai Kakanwil.

Page 13: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

11

Untuk itu beliau mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk menyambut baik kebijakan nasional ini dengan segera melaksanakan pendataan ulang sesuai dengan petunjuk dan prosedur yang ditetapkan. “Adalah sangat bijak, bila kita semua tidak perlu menunda waktu melainkan sesegera mungkin melakukan pendataan,” ajak Kakanwil.

Membangun Asa Di Tengah Internet Yang Kurang Lancar

Memasuki minggu terakhir dalam bulan September, antusiasme PNS lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT dalam meregistrasi dan memutakhirkan data pendaftaran ulang PNS melalui situs e-PUPNS Badan Kepegawaian Negara masih sangat tinggi.

Berdasarkan informasi dari Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian, diberitakan bahwa sampai dengan minggu terakhir bulan September 2015, belum semua PNS di lingkup Kanwil belum menyerahkan bukti registrasi untuk diverifikasi di level II.

“Sampai saat ini, belum semua pegawai yang menyerahkan bukti registrasi kepada kami,” ujar Seingo Bili, S.Pd, Kasubag Ortala Kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

Dijelaskannya, hal tersebut terjadi terutama karena gangguan jaringan internet yang tidak lancar. “Hampir semua pegawai di sini mengaku sulit mengakses karena jaringan yang seringkali lola-(loading lambat-red),” ujarnya. “Tidak jarang kita bisa saksikan ada pegawai yang rela antre melakukan registrasi hingga larut malam bahkan dini hari,” lanjutnya.

Meskipun demikian, mantan Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Manggarai itu mengaku puas dengan kinerja para pegawai serta

verifikator. Pria kelahiran Sumba Barat Daya itu mengungkapkan bahwa jaringan internet yang demikian sulit tidak menyurutkan semangat para anggota krunya untuk menuntaskan pelaksanaan e-PUPNS sesuai target waktu yang ditetapkan.

Lebih jauh, jebolan STKIP St. Paulus Ruteng itu menguraikan bahwa hasil hingga saat ini, dari total 3.400 orang pegawai pada Kementerian Agama Provinsi NTT, sudah hampir terverifikasi pada tahap II hingga 80 %. “Sampai saat ini, meski dalam kondisi jaringan internet yang seringkali naik turun, namun teman-teman saya di Kepegawaian sampai sekarang sudah bisa memverifikasi hingga 80 % dari total 3.400 pegawai kita di NTT,” urai Kasubag Ortapeg. “Kita patut berterimakasih kepada para verfikator yang telah bekerja sungguh-sungguh dan menjadi ‘pahlawan’ yang menyelamatkan nasib ribuan pegawai kemenag se-NTT,” pungkasnya.

(bernas~fidianto)

Page 14: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

12

Bidik Lensa

Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus

pada Acara Pelepasan Calon Jemaah Haji Kloter

49 asal NTT di Aula Bir Ali, Asrama Haji Embarkasi

Sukolilo, Surabaya.

Posko Haji Bidang Haji & Bimais Kanwil

Kemenag NTT di bandara Eltari Kupang.

Bersiap-siap melepaskan rombongan

calon jemaah haji kloter 49

di Asrama Haji Sukolilo,

Surabaya.

Page 15: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

13

Sekretaris Dirjen Bimas Buddha Kementerian

Agama RI, Caliadi, SH, MH pada

kegiatan Sosialisasi Sekolah Minggu Buddhis tingkat Provinsi NTT di

Kupang.

Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman

Marselinus (ketiga dari kanan) bersama

rekan seangkatan ketika mengakhiri proses DIklat PIM tingkat II Angkatan XXXVII di Surabaya, Jawa

Timur.

Pejabat Eselon IV lingkup Kanwil Kemenag Prov NTT bersama tim Itjen setelah Sosialisasi PembangunanZI menuju WBK dan WBBM di Aula Utama Kanwil Kemenag Prov. NTT, Jln. Frans Seda, Kota Kupang,

Kamis (17/09/2015).

Page 16: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

14

Kasubdit Media Informasi Elektrik Pinmas, Sidik Sisdiyanto, S.Ag, M.Pd dan Wildan Afandi, ST, staf Pinmas menyelenggarakan Bimtek Pengelolaan TIK pada Kanwil Kemenag Prov. NTT.

ASN Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT ketika mengikuti Apel Kesadaran Pegawai, Kamis, (17/09/2015) yang berlangsung di halaman kantor.

Page 17: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

15

Salah satu atraksi dari SMAK St. Dominikus Tambolaka, Sumba Barat Daya pada Pentas Seni SMAK se Provinsi NTT di Ende.

Mgr. Petrus Turang, Pr, Uskup Agung Kupang dalam Temu Tokoh Awam Katolik Kupang yang digagas oleh Bidang Urakat Kanwil Kemenag Prov. NTT.

Page 18: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

16

Seputar Kanwil

Surabaya – Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan kebanggaannya ketika memberikan sambutan pada acara pelepasan 445 orang Jamaah calon haji kloter 49 asal NTT, Jumat (11/9/2015) di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo, Surabaya, pukul 20.00 WIB.

Menurut Sarman Marselinus, jamaah calon haji asal NTT adalah jamaah mandiri yang tidak didampingi oleh Kelompok Bina Ibadah Haji (KBIH). Jamaah asal NTT mendapat pembinaan manasik haji bukan dari KBIH tetapi oleh Kementerian Agama yang disesuaikan dengan kondisi anggaran.

Lebih lanjut Sarman berharap agar jamaah yang berangkat menunaikan ibadah sekembalinya ke tanah air semuanya menjadi mabrur.

“Doa kami, sekali berangkat semua mabrur.

Dan supaya yang lain dapat giliran, haji cukup 1 kali saja, sebagaimana Nabi Muhammad SAW, seumur hidup beliau cuma 1 kali menunaikan ibadah haji,” tandas Sarman yang diamini seluruh calon jemaah haji NTT.

Turut hadir dalam acara pelepasan jamaah calon haji asal NTT sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/kota asal NTT, Kabag Agama Biro Kesra Setda Prov. Nusa Tenggara Timur, Muhammad Gayus dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag NTT, Ny. Xaveria Ghunu Sarman.

Kloter 49 ini sempat mengalami penundaan keberangkatan selama 22 jam dikarenakan kendala teknis pada Maskapai Saudi Arabian Airlines.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/bobby/jose

Semoga Jamaah Haji NTT Sekali Berangkat, Semua Mabrur

Page 19: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

17

Kupang – “Saya berharap agar tiga satker yang dijadikan pilot project dapat membuahkan hasil yang baik saat di evaluasi pada akhir tahun nanti.” Demikian harapan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bertempat di Aula Utama Kanwil Kemenag Provinsi NTT (Kamis, 17/09/2015).

Menurutnya, zona integritas merupakan tekad Kementerian Agama dalam upaya membangun kinerja dalam peningkatan layanan kepada masyarakat. Karenanya, beliau meminta para ASN di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT untuk mengimplementasikan 5 Nilai Budaya Kerja yang ujungnya memperbaiki performa dalam pelayanan yang sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

“ I n s t r u m e n Z I ya n g s u d a h d i b u at

harus diaplikasikan dan dipedomani dalam melaksanakan tugas kita sehingga secara perlahan terbentuk konsep baku yang membentuk culture set kita,” pinta ayah 4 orang anak ini.

Lebih lanjut, Kakanwil juga mengungkapkan perihal kegiatan tunas integritas yang dilaksanakan di Jakarta sebagai upaya melahirkan generasi bangsa yang bebas KKN. Diharapkan, setiap ASN Kanwil Kemenag Provinsi NTT dapat memiliki semangat tunas integritas yang kuat sebagai pendorong/pembimbing setidaknya dalam diri masing-masing untuk bertindak cepat, tepat, dan profesional sehingga tunas bertumbuh subur dan menghasilkan buah-buah yang baik jauh dari perilaku KKN.

“Mudah-mudahan setelah dipacu Tim ZI dari Jakarta, kita semakin mengenal hal-hal yang perlu dibenahi agar dapat meraih hasil yang baik. Pacu perkembangan Zona Integritas di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi NTT,” tegas Kakanwil.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Joe/yenni

Kakanwil BerharapPilot Project ZI Berhasil

Page 20: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

18

Kupang – Sebanyak 6 orang Tim Bina Mental Mabes TNI AU, Kamis, (10/09/2015) menyambangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Kanwil mereka mengadakan tatap muka dengan sejumlah pejabat di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Kedatangan tim yang dipimpin Kasubdis Bintal Mabes TNI AU, Letkol Sus Afdoli itu disambut oleh Plh. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Djata Dominikus, M.Si.

“Kehadiran bapak-bapak di tengah kami kalau mau diibaratkan ya ….. semacam asupan gizi yang pada gilirannya bisa membuat stamina kami dalam melayani 5,4 juta masyarakat Nusa Tenggara

Timur,” ungkap Plh. Kakanwil mengawali sambutannya.

D i k a t a k a n n y a , kedatangan tim Bina Mental ini tentu saja memupuk semangat seluruh jajaran K a n w i l K e m e n a g N T T dalam upaya peningkatan kwal i tas kehidupan 5,4 juta umat beragama di NTT dalam semangat pelayanan lima nilai budaya kerja : integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan

keteladanan serta dukungan berharga dalam kwalitas kerukunan umat beragama menuju masyarakat Nusa Tenggara Timur yang BERNAS, beriman, cerdas, rukun dan sejahtera.

Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Kepala Bidang/Pembimbing dan para Kasubag di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Sementara dari TNI AU hadir mewakilik Danlanud, Kadispers Lanud El Tari, Mayor Adm Kubais, Kasi Binroh TNI AU, Letkolsus Solahudin Nasution, Kasi Bintal Psikologi, Letkolsus Ahmad Yani. Turut hadir pada kesempatan tersebut para pejabat di lingkup Kemenag Kota dan Kabupaten Kupang. Sumber: ntt.kemenag.go.id/Robert/yeni

Tim Bintal TNI AU, Sambangi Kemenag NTT

Kupang – Bertempat di Aula II Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT (Rabu, 02/09/2015), Unit Layanan Pengadaan (ULP) K a n w i l Kementer ian Agama Provinsi N T T g e l a r rapat dengan agenda evaluasi k e g i a t a n Unit Layanan P e n g a d a a n , rencana kerja

POKJA dan kemajuan pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, serta kendala yang dihadapi.

ULP Kanwil Rapat Evaluasi Kegiatan

Page 21: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

19

Kupang – Dalam rangka mempersiapkan figur Kepala Madrasah yang handal, Balai Diklat Keagamaan Denpasar mendiklatkan 80 orang guru Madrasah se-Provinsi NTT. Kegiatan Diklat berlangsung selama 9 hari dari tanggal 11 s/d 19 September 2015 di Asrama Haji, Oebufu Kupang.

D a l a m l a p o ra n nya , Ketua Panitia Penyelenggara Diklat , Ni Made Nuadi , SH, MM mengungkapkan bahwa kegiatan Diklat ini d i se leng garakan da lam rangka peningkatan kwalitas sumber daya manusia yakni tenaga-tenaga yang handal yang memahami dan mendalami kompetensi sebaga Kepala Madrasah.

Lebih lanjut, wanita berkacamata ini menjelaskan bahwa kegiatan Diklat ini akan difasilitasi oleh sejumlah widyaiswara baik yang berasal dari Balai Diklat Keagamaan Denpasar maupun dari unsur pejabat struktural yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidangnya masing-masing.

Menurut rencana, kurikulum dan silabus Diklat

80 orang Calon Kepala Madrasah Didiklatkan

yang dibiayai dari DIPA Balai DIklat Keagamaan Denpasar ini berjumlah 100 jam pelajaran dengan perincian : 12 jampel untuk Kelompok Dasar, 68 jampel untuk kelompok inti sedangkan 20 jampel lainnya untuk kelompok penunjang.

Diklat dibuka secara resmi oleh Plh. kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Djata Dominikus, M.Si pada Kamis, (10/09/2015) malam di Asrama Haji Kupang. Hadir pada pembukaan tersebut sejumlah pejabat di lingkup Kanwil kemenag Provinsi NTT.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Robert/Yeni

Rapat yang dipimpin oleh Kepala ULP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Dra. Rosa Rosni Sius ini dihadiri oleh sekretaris dan anggota ULP Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Dalam rapat tersebut, Kepala ULP meminta para anggota POKJA untuk pro aktif membangun komunikasi dengan satuan kerja di daerah bila melaksanakan pengadaan barang/jasa agar terbangun kesepahaman.

ULP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT akan merekapitulasi seluruh pejabat pengadaan yang bersertifikat dan masih aktif di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Selain itu, ketika DIPA telah diterima, maka ULP akan melakukan rekapitulasi yang harus melalui proses lelang untuk dikomunikasikan lebih awal dengan unit kerja dan

satuan kerja di daerah.Di akhir rapat, Kepala ULP Kanwil

Kementerian Agama Provinsi NTT, Dra. Rosa Rosni Sius meminta para anggota POKJA agar melaksanakan tugas dengan tertib dan penuh tanggung jawab, profesional dan menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

“Hindari penyalahgunaan wewenang/kolusi untuk pribadi dan golongan. Ikut prosedur dan aturan main yang berlaku. Kalau memungkinkan saya diberikan laporan tertulis terkait kemajuan pekerjaan setiap dua minggu agar bisa sama-sama memantau,” tegas Ibu tiga orang anak ini.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Joe/Paskalis

Page 22: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

20

Kupang – Di mana data disimpan, di situ data diambil merupakan gambaran betapa pentingnya kehadiran aplikasi Ruang Penyimpanan Awan (RUPAWAN) bagi instansi pemerintah seperti Kementerian Agama RI sehingga mencegah terjadinya kebocoran informasi atau dokumen yang sifatnya dirahasiakan.

“Dengan menggunakan aplikasi RUPAWAN, dokumen Bapak Ibu lebih aman. Ibaratnya, kita menyimpan barang di rumah sendiri bukan di rumah orang lain. Apalagi rumah orang lain tersebut letaknya kita tidak tahu di mana,” demikian pelaksana pada Bidang TIK Pusat Informasi & Humas Kemenag RI, Wildan Afiandi, ST ketika memperkenalkan aplikasi Rupawan pada kegiatan Bimtek pengelolaan TIK yang berlangsung di Aula II Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT (Senin, 14/09/2015).

Wildan menjelaskan, aplikasi Rupawan tidak hanya berfungsi untuk menyimpan berbagai dokumen tetapi data atau dokumen yang

tersimpan juga bisa untuk dibagikan kepada orang lain. Selain dokumen tersebut relatif lebih aman karena tersimpan di server Kementerian Agama, aplikasi ini juga mudah di akses dengan mengunjungi laman rupawan.kemenag.go.id.

“Setiap ASN Kementerian Agama bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini syarat utamanya sudah memiliki surat elektronik (surel) dinas resmi,” sambungnya.

Ditambahkan, aplikasi rupawan bisa juga digunakan oleh satker ataupun unit kerja. Tentu saja syarat utamanya memiliki surel dinas resmi dengan domain Kemenag.go.id. Hal ini, karena untuk log in ke dalam aplikasi rupawan user id-nya harus berdasarkan nama sesuai surel dinas.

“Silahkan bersurat melalui [email protected] untuk diproses agar bisa menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga dapat dibuat grup sehingga ketika ingin membagi dokumen kepada lebih dari seorang juga lebih mudah,” tandasnya.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Joe/ Paskal

Rupawan: Di mana Data Disimpan,Di situ Data Diambil

Page 23: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

21

Kupang – Hal ini diungkapkan oleh Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika menutup Pagelaran Pentas Seni SMAK se Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Ende Tahun 2015 pada Jumad (18/09/2015) pukul 22.00 wita.

“Jangan lupa letakkan dengan baik dasar utama yaitu kerohanian yang kuat. SMAK tanpa kerohanian yang kuat itu rapuh, goyah dan gampang runtuh. Karena itu, tidak cukup hanya memiliki kehebatan akademis saja, tetapi milikilah kerohanian kekatolikan yang kuat serta aspek kehidupan sosial yang baik,” tegas mantan Kepala Kankemenag Kab. Ende ini.

Pa g e l a ra n Pe n ta s S e n i S M A K ya n g diselenggarakan di Aula STIPAR Ende ini diikuti oleh empat SMAK se Provinsi NTT yakni SMAK St. Thomas Morus Ende, SMAK St. Petrus Kewapante, Sikka, SMAK St. Fransiskus Asisi Flores Timur, dan

SMAK Harus Miliki Kekuatan

Rohani Katolik Yang KuatSMAK St. Dominikus Tambolaka, Sumba Barat Daya. Ikut hadir sebagai pengamat, 3 Kepala SMAK yang baru didirikan tahun ini yakni, SMAK Riung, SMAK Adonara dan SMAK Solor. Mata acara yang ditampilkan terdiri dari Paduan Suara, Dramatisasi Kitab Suci, Tarian Daerah Kreasi dan Solo Vocal.

Tim Juri Pentas Seni yang diketuai oleh Pater Yustin Genohon, SVD menetapkan SMAK St. Petrus Kewapante Sikka sebagai Juara Umum, sedangkan ketiga SMAK yang lain menempati posisi kedua karena semuanya mengumpulkan total perolehan nilai yang sama.

“Kalian luar biasa. Sebagai tampilan perdana, kalian luar biasa walaupun ada beberapa catatan yang harus diperbaiki. Dan semua adalah juara,” ujar Pater Yustin Genohon.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Jose/Robert

Page 24: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

22

Lintas FLOBAMORA

Maumere – Sebanyak 53 Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Sikka dilepas Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar menuju Makkah di Aula Setda Sikka, Jl. El Tari Maumere, Senin (07/09/2015).

Dalam sambutannya, Wabup S ikka mengatakan bahwa kebahagiaan dan keharuan keluarga dan umat beragama Kabupaten Sikka pada acara pelepasan menaruh sebuah harapan besar yakni agar Jemaah calon haji dapat menunaikan Ibadah Haji dengan baik dan sempurna serta memperoleh predikat Haji Mabrur, Haji yang diterima dan diRidhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga keberangkatan Jamaah Calon Haji akan menambah jumlah Haji Kabupaten Sikka yang berdampak pada suksesnya pembangunan dan kerukunan umat beragama menuju Nian Sikka yang mandiri dan sejahtera,” harap Wabup

Sikka.Nong Susar menegaskan bahwa pelaksanaan

ibadah haji menjadi tugas nasional, maka sebagai koordinator haji dan Pemerintah Daerah selalu berupaya melakukan peningkatan pelayanan, bimbingan dan perlindungan bagi Jamaah Calon Haji, dengan mengalokasikan dana bantuan transportasi haji sesuai kemampuan daerah berdasarkan Keputusan Bupati Sikka Nomor: 28 Tahun 2014.

Besarnya dana transportasi disalurkan melalui Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2014 sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta), dan dialokasikan bagi 53 Orang Jamaah Calon Haji yang melaksanakan ibadah haji tahun 2015. Dana transportasi tersebut membiayai perjalanan Maumere menuju Embarkasi Surabaya dan dari Surabaya kembali ke daerah asal.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/yesyurun/joe/bobby

53 Calon Jemaah Haji

Menuju Makkah

Page 25: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

23

Atambua – Bertempat di Aula Kantor Kementer ian Agama Kab. Belu, Kamis (03/09/2015) digelar sosialisasi e-PUPNS bagi para operator komputer lingkup Kankemenag Belu.

Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil secara elektronik disingkat e-PUPNS adalah proses pendataan ulang PNS melalui system teknologi informasi yang meliputi tahap pemutakhiran data oleh setiap PNS, serta validasi dan verifikasi data secara menyeluruh oleh instansi pusat/instansi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Yulianus Bere Lesu, SE selaku fasilitator menjelaskan bahwa dasar hukum dari pelaksanaan pendataan ulang e-PUPNS ini adalah Undang-Undang No. 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara, sedangkan untuk pedoman teknisnya yaitu Peraturan Kepala Badan Kepegawaian

Negara nomor 19 tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik tahun 2015.

“Sanksi bagi PNS yang tidak mengikuti PUPNS tahun 2015 maka tidak tercatat dalam database ASN nasional di BKN, tidak akan mendapatkan layanan kepegawaian dan akan dinyatakan berhenti atau pensiun,” kata Alumnus Unika Unwira Kupang ini.

Dia menambahkan yang perlu disiapkan oleh masing-masing PNS untuk mengikuti PUPNS 2015 adalah harus mempunyai e-mail pribadi dan menyiapkan fotocopy seluruh berkas/arsip kepegawaiannya, sehingga pada saat pendaftaran dibuka nanti dapat dengan mudah mengikuti tahapan-tahapan PUPNS, untuk melihat cara pendaftaran dan mengisi data PUPNS secara elektronik. Sumber: ntt.kemenag.go.id/deky/Yenny/bobby

Para Operator Ikut Sosialisasi e-PUPNS

Page 26: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

24

SoE – Bertempat di Aula Haumeni Kantor Kemenag Kab TTS, Selasa (22/09/2015), Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd. M.Pd menyerahkan SK CPNS Kategori II sebanyak 96 orang kepada Kepala Kankemenag Kab. TTS, Saturlino Correia, S.Th, dan diserahkan secara simbolis kepada 2 orang CPNS atas nama Yohan R.E. Nesimnasi, S.Pd dan Florensia Sesfao, A.Ma. Penyerahan SK ini disaksikan oleh para pejabat Struktural dan Fungsional lingkup Kantor Kementerian Agama TTS.

Dalam sambutannya, H. Hasan Manuk, S.Pd. M.Pd mengajak segenap insan Kemenag TTS untuk bersyukur kepada Tuhan karena jumlah terbanyak dari CPNS K2 provinsi NTT yang menerima SK, terbanyak berasal dari Kabupaten TTS yakni 96 orang. Hal ini merupakan sejarah baru bagi Kantor Kementerian Agama TTS.

“Bersyukurlah kepada Tuhan dan bekerjalah dengan penuh dedikasi yang tinggi karena penantian yang panjang telah terjawab. Setibanya saudara-saudari di tempat tugas janganlah menjadi orang asing tetapi jadilah orang yang mengenal dengan baik tempat tugas saudara,“

demikian ajak Kabag TU Kanwil Kemenag NTT.“Seorang guru agama merupakan panutan

bagi anak didik untuk itu jadilah contoh yang benar bagi setiap anak didik kita,“ urai Hasan Manuk kepada penerima SK yang sebagian besarnya adalah guru agama Kristen dan Katolik.

Lebih lanjut, Kabag TU mengingatkan semua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor Kementerian Agama TTS untuk selalu dan wajib menjaga citra Kementerian Agama.

“Menjadi orang penting itu baik, tetapi alangkah lebih baik menjadi orang baik, karena itu jauh lebih penting,”pungkas Hasan Manuk.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/yublina/jose/bobby

Kabag TU Kanwil Kemenag NTT Serahkan SK 96 CPNS SoE

Waingapu – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur melalui Seksi Bimas Katolik menyelenggarakan Uji Kompetensi Pengawas Pendidikan Agama Katolik, Senin (07/09/2015).

Uji kompetensi Calon Pengawas Pendidikan Agama Katolik adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di kabupaten Sumba Timur diikuti oleh 5 orang peserta calon pengawas yakni

Emilianus Yegho, S.S, Sofia Bida, S.Ag, Petronela Uluk, S.Ag, Petronela Mala, S.Ag, dan Lasarus Wandu, S.Ag.

Drs. Ndaeng Benyamin selaku Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan Katolik pada bidang Pendidikan Katolik Kanwil Kemenag Prov. NTT mengawasi langsung Uji kompetensi dengan waktu uji tertulis selama 90 menit dan dilanjutkan dengan wawancara dengan waktu kurang lebih

Uji Kompetensi Calon PengawasPendidikan Agama Katolik Sumba Timur

Page 27: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

25

Larantuka – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kab. Flores Timur, Drs. Bakir Doni Pulo, Rabu (02/09/2015) menggelar Rapat Koordinasi bersama para Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Flores Timur di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur.

Rapat Koordinasi dilaksanakan berkaitan dengan pembinaan, pemanfaatan dan peningkatan mutu serta optimalisasi anggaran di setiap satker madrasah.

Kepala Kankemenag Kab. Flores Timur, Petrus Pedo Beke,S.Ag yang hadir pada kesempatan tersebut, mengajak para Kepala Madrasah Negeri untuk serius dalam memperhatikan mutu dan kualitas pendidikan di madrasah negeri melalui pengelolaan pendidikan madrasah baik pada aspek kurikulum, sarana prasarana serta pengelolaan

anggaran.“Para Kamad harus memperhatikan secara

serius terhadap kehadiran para guru. Para guru harus memperhatikan jadwal jam pelajaran agar kelas tidak kosong dan tidak dengan gampang memberi tugas kepada para siswa,” katanya mengingatkan.

D i samping i tu , Kakanmenag F lot im juga mengajak para Kepala Madrasah untuk memperhatikan penataan lingkungan madrasah dalam mendukung proses KBM di setiap madrasah.

“Kita semua harus memperhatikan penataan lingkungan madrasah yang baik demi kenyamanan, keindahaan dan kelestarian di mdrasah yang dapat mendukung terselenggaranya pendidikan yang baik untuk peningkatan mutu pendidikan itu sendiri.” ungkapnya. Sumber: ntt.kemenag.go.id/Peter/Jose/bobby

Rakor Pendis : Pembinaan, Pemanfaatan,Peningkatan Mutu & Optimalisasi Anggaran

30 menit untuk setiap peserta.“Uj ian in i merupakan

kesempatan atau peluang yang dibuka bagi guru-guru untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru yang juga calon pengawas,” ungkap Arnoldus Bria Sae, S.Ag, M.Si selaku Kas ie Bimas Katol ik saat memberikan arahan sebelum ujian kompetensi dilaksanakan.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/DionNancy/Pascall/bobby

Page 28: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

26

Mbay – Penampilan Marching Band dari MAN Mbay dan tarian Jogek yang dibawakan MTsN Mbay menyemarakan penyambutan Rombongan Uskup Agung Ende menuju Gereja Centrum Danga Senin, (07/09/2015) pada acara pembukaan Musyawarah Pastoral (MUSPAS) VII Keuskupan Agung Ende.

Dalam sambutan Ketua Panitia lokal MUSPAS VII Keuskupan Agung Ende, Paulinus Nuwa

Veto yang juga Wakil Bupati Kabupaten Nageko menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar MTsN dan MAN Mbay dan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat yang telah turut ambil bagian dalam acara pembukaan ini.

“Ini sebagai tanda kebersamaan kita dan bentuk wujud kerukunan yang tinggi,” kata Nuwa Veto.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala MTsN Mbay, Chatip Pua Lapu, S.Pd mengatakan

terima kasih yang tinggi kepada panitia p e n y e l e n g g a r a M u s y a w a r a h Pastoral Keuskupan Agung Ende yang m e m b e r i k a n kesempatan kepada siswa MTsN Mbay untuk membawakan tarian dalam acara keagamaan yang cukup besar tersebut.

“Ini merupakan b e nt u k e ks p re s i ke r u k u n a n ya n g tinggi yang perlu diteruskan dalam menciptakan Kab. N a g e k e o y a n g rukun dan damai. Siswa MTsN Mbay pun merasa bangga bisa melihat secara l a n g s u n g U s k u p Agung Ende,” ungkap Chatip.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/Valens/joe/bobby

Siswa MTsN & MAN MbaySemarakan MUSPAS VII KAE

Page 29: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

27

Ba’a – “Gereja harus mendukung pemerintah dalam berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan juga moral. Dukungan itu diberikan dengan cara pencerdasan umat yang juga adalah masyarakat.” Demikian dikatakan Menteri Koordintor Bidang Politik, Hukum dan Keamanan dalam sambutannya pada Pembukaan Sidang Raya Sinode GMIT ke-33 di kompleks Perkantoran Rote Ndao, Minggu (20/09/2015).

Menurut Luhut, Sidang Raya Sinode GMIT merupakan moment yang tepat untuk membicarakan masalah-masalah yang dewasa ini kian marak terjadi di masyarakat. Masalah korupsi, masalah pendidikan, masalah ekonomi perlu dibahas dalam kesempatan Sidang Raya ini.

“Dalam masalah ekonomi Gereja harus

membahas ekonomi masyarakat marginal dan submarginal. Gereja perlu terlibat dan memberdayakan ekonomi masyarakat kecil. Dalam bidang pendidikan Gereja perlu melakukan pencerdasan dengan mendidik anak-anak dan generasi muda. Dan terlebih di bidang moral Gereja harus menjadi teladan bagi masyarakat dan terus mendidik masyarakat dengan kegiatan-kegiatan pastoral,” papar Menko Polhukam.

Menkopolhukam mengajak para tokoh Gereja/Pendeta agar tidak hanya berkotbah di atas mimbar tetapi juga ikut terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat. Gereja perlu menyadarkan seluruh masyarakat umatnya agar terus mendukung pemerintah di segala bidang pembangunan.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/fred/bobby

Gereja Harus Mendukung Pemerintah

Page 30: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

28

Labuan Bajo – Lomba Kuis Kitab Suci menyambut Bulan Kitab Suci Nasional dibuat selain didasari adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat khususnya kualitas tumbuh kembang iman umat Katolik yang utama adalah agar keluarga-keluarga

Katolik khususnya di Manggarai Barat makin dekat dan mencintai Kitab Suci.

Hal tersebut diungkapkan Pgs. Kasie Urakat sekaligus Ketua Panitia Lomba Kuis Kitab Suci Tingkat Manggarai Barat Tahun 2015, Pelipus Asol, SH, Senin (22/09/2015).

Sementara tujuan lain yang mau dicapai dari adanya kegiatan ini tambahnya, adalah meningkatkan wawasan, pengetahuan, pemahaman, penghayatan Sabda Tuhan Keluarga Katolik, mendorong umat memiliki dan menggunakan Kitab Suci serta terwujudnya keluarga Katolik beriman, bermoral dan

bermartabat.“Paling penting dengan Kuis Kitab Suci ini,

umat bisa bertumbuh dan berkembang dalam iman dan cinta kasih sehingga menjadi keluarga yang benar-benar melayani seturut Sabda Allah,” lanjutnya.

Mengambil tema tema bulan Kitab Suci Nasional “Keluarga Yang Melayani Seturut Sabda Allah” kegiatan Kuis berlangsung selama 3 hari dari tanggal 18 hingga 20 September 2015 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Manggarai Barat, Drs. Kristoforus Mahal.

Seremoni pembukaan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Vikep Labuan Bajo, Romo Bene Bensi, Pr, dihadiri peserta lomba yang berasal dari 10 Paroki se-Kevikepan Labuan Bajo, Kasubag TU, Fransiskus X. Adi, S.Pd serta Kepala Seksi Pendakat, Pontius Mudin, S.Fil.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/JM/jose/bobby

Kuis Kitab Suci Dorong Keluarga Katolik

Mencintai Sabda Tuhan

Page 31: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

29

Ende – Warna kerukunan hidup umat beragama kembali nampak di Kota Ende. Pada pegelaran Pentas SENI tingkat Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) se Provinsi NTT yang berlangsung 16 hingga 19 September 2015, tampak kontingen duta seni SMAK dijemput dan diarak oleh Keluarga Besar Madrasah di Ende, pada (16/09) sore hari.

Sebelum dilangsungkan seremoni pembukaan, kontingen SMAK dan rombongan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI dijemput secara meriah oleh grup Drum Band dari MTs Negeri Ende dan MIS Roworena, sebuah gambaran kerukunan yang menyentuh hati.

Melukiskan kemeriahan acara penjemputan ini, Kepala Kantor Kemenag Kab. Ende, Yosef Nganggo, S.Ag, ketika dihubungi di sela acara pembukaan menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan pentas seni SMAK di Ende dan dukungan luar biasa dari semua elemen.

“Dukungan dari Madrasah yang diwakili grup

drum band dari MTsN Ende dan MIS Roworena mengiringi langkah para duta seni Katolik memasuki arena pentas seni di Wisma Emaus, mengundang ribuan pasang mata berdecak kagum menyaksikan gambaran kerukunan yang mendalam,” demikian ungkap orang nomor satu Kantor Kemenag Kab. Ende.

Hadir pula pada acara penjemputan ini, Kepala KanKemenag Flores Timur, Drs. Petrus Pedobeke dan Kepala KaKemenag Sikka, Drs Fransiskus.

Kepala Bidang pendidikan Katolik Drs. Djata Dominikus, M.Si selaku penyelenggara kegiatan ini, ketika dihubungi menyampaikan bahwa alasan dipilihnya Ende sebagai tuan rumah kegiatan adalah karena Ende merupakan kabupaten yang paling pertama mendirikan SMAK di NTT dan bahkan sudah menamatkan siswanya, selain itu juga Ende merupakan rahimnya Pancasila.

Sumber: ntt.kemenag.go.id/rino/jose

Bersaudara DalamPentas SeniSMAK di Ende

Page 32: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

30

Sahabat BERNAS

30

Usianya tak lagi muda tetapi bukan berarti menjadi penghalang baginya untuk senantiasa melakukan inovasi. Bahkan

jauh sebelum lahirnya lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, beliau terus melakukan inovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi umat beragama di Nusa Tenggara Timur. Yang terbaru dan masih hangat dalam ingatan kita tentu saja inovasi dalam bentuk Kios Info Haji dan SMS Gateway.

Pria alumnus IAIN Jakarta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT dikenal gemar berinovasi sesuai tuntutan perkembangan zaman dan IT. 25 tahun sudah ia mengabdi di Kementerian Agama. Selama itu pula, mantan guru Bahasa A r a b k e l a h i r a n Gresik ini senantiasa menelurkan ide-ide yang ‘melampaui zaman’.

Ayah tiga orang anak ini dengan rendah hati mengisahkan bahwa berbagai terobosan dalam bentuk inovasi yang dilakukan bukan sesuatu yang luar biasa tetapi sudah sewajarnya dilakukan oleh setiap ASN demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pak Sam, sapaan akrabnya, lantas menuturkan harapannya agar generasi muda harus lebih kreatif dalam menjawab tuntutan masyarakat melalui berbagai terobosan inovasi yang memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Di sela-sela kesibukannya, pria berzodiak Taurus ini berkenan berbincang dengan Bernas melalui media sosial secara tertulis. Berikut petikan wawancara dengan suami dari Ny. Sukmawati.Secara nasional pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2015 mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bagaimana dengan pelaksanaan serupa di NTT apakah sudah

lebih baik dari tahun sebelumnya? Kalau saya katakan Penyelenggaraan Haji di

NTT tahun ini lebih baik, tentu publik akan mengatakan itu cuma klaim sepihak. Yang merasakan layanan adalah masyarakat, maka sepatutnya itu ditanyakan kepada masyarakat yang menerima layanan tersebut. Tapi kalau ditanyakan seberapa maksimal Bidang

Haji dan Bimas Islam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada jemaah, saya bisa pastikan

bahwa kami telah melakukan sesuatu yang maksimal.

Apa saja yang dibenahi demi suksesnya pelayanan Ibadah Haji Tahun 2015 dan apa

saja yang belum dibenahi? Dalam konteks pelayanan

Ibadah Haji yang sarat dengan masalah, lantaran penerima

layanan perubahan yang dilakukan pemerintah

bukan dinikmati oleh jemaah yang pernah mengalami m a s a l a h . A t a u d e n g a n k a t a lain, orang yang

berangkat Haji tahun ini bukan orang yang juga berangkat tahun kemarin. Maka, upaya perbaikan dan pembenahan yang ada tidak serta merta menghilangkan masalah pada aspek tertentu. Kalau tensi masalahnya mungkin berkurang tetapi substansi masalahnya sering masih muncul. Karena itu, maaf, saya kurang tertarik untuk menjawab secara lugas terkait apa yang sudah kami benahi dan apalagi yang belum. Yang pasti Bidang Haji dan Bimas Islam tidak pernah berhenti untuk mencari solusi dari banyak persoalan yang ada. Terlebih kami bertekad untuk mewujudkan Jemaah Haji NTT menjadi jamaah paling mandiri se-Indonesia. Maka ke arah itulah fokus perubahan dan pembenahan kami.Adakah bentuk inovasi yang diterapkan dalam pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2015 demi pelayanan yang lebih baik?

Sebenarnya saya lebih suka menjawab

Guru Yang ‘Melampaui Zaman’Sejenak Bersama Drs. H. Moh. Syamsul Maa’rif

Page 33: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

31

BIODATANAMA : Drs. H. MOH. SYAMSUL MAA’RIFNIP : 196005171990031002TTL : Gresik, 17 Mei 1960Pangkat/Gol. Ruang : IV/bRiwayat Jabatan :

1. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Propinsi NTT (2002 – 2006) 2. Kepala Bidang Kependidikan Agama Islam dan Pemberdayaan Masjid Kanwil Dep. Agama Propinsi

Nusa Tenggara Timur (2006 – 2011). 3. Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Penyelenggaraan Haji Kanwil Kementerian Agama

Provinsi Nusa Tenggara Timur (2011 – 2013). 4. Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa

Tenggara Timur (2013 – sekarang).

31

pertanyaan lain ketimbang pertanyaan tentang bentuk inovasi yang kami lakukan dalam kaitannya dengan Penyelenggaraan Haji. Kenapa? Karena saya tahu pertanyaan ini muncul dari benak seseorang yang terlanjur apriori terhadap stigma personal yang tidak terlalu tepat.Adakah hambatan dalam melakukan inovasi?

Kalau bicara hambatan tentu ada dan bahkan jika perlu hambatan dalam pelaksanaan tugas harus selalu ada. Kebetulan saya termasuk penganut mazhab ekonomi yang melahirkan sebuah motto ‘ Masalahmu adalah peluangku’. Artinya, terkadang kita banyak ‘diuntungkan’ oleh adanya masalah yang muncul. Sebab, jika kita mau putar otak sedikit untuk mencari solusi dari masalah tersebut pada gilirannya kita dikesankan menjadi orang yang kreatif maupun inovatif. Padahal ya….apa yang dilakukan bukan sesuatu banget.Bapak dikenal sebagai seorang inovator ulung y a n g g e m a r m e l a k u k a n inovasi. Apakah a d a y a n g i n g i n B a p a k s a m p a i k a n k e p a d a segenap ASN Ke m e nte r i a n A g a m a khususnya di

NTT terutama menyangkut inovasi? Statemen Anda tentang image mengenai

saya tentu tidaklah tepat. Karena, sekali lagi bahwa saya kebetulan diuntungkan oleh banyaknya masalah. Maksud saya, terkadang banyaknya masalah selama ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya mencari solusi. Itu yang menguntungkan saya, sehingga begitu saya tawarkan solusi seolah saya menjadi orang yang begitu kreatif. Nggak lebih dari itu. Bukan pesan yang ingin saya sampaikan tapi lebih tepatnya refleksi bersama termasuk saya selaku ASN di lingkungan Kementerian Agama yang kebetulan sudah sejak 1 tahun yang lalu, secara sadar kita bertekad menjadi orang yang inovatif. Ingat, kata nilai inovasi dalam 5 Budaya Kerja yang kita ucapkan setiap apel substansinya adalah bahwa kita nggak boleh

t e r u s - t e r u s a n m e m b o h o n g i diri apalagi orang l a i n . A r t i nya , inovasi itu harus menjadi budaya kita dan untuk itu, dalam rangka m e n d o r o n g budaya inovasi. B a r a n g k a l i p e r l u j u g a dikompetisikan a n t a r s a t ke r. Ya … … . s e ke d a r usul saja.

(by.Gerald Wassa)

Page 34: Bernas Edisi September 2015

Edisi 07 Tahun IV, Nomor 19 September 2015

32

Bianglala

Wujudkan Jemaah Haji NTT Yang Mandiri

Haji bukan sekedar sebuah perjalanan fisik akan tetapi ibadah yang berdimensi rohaniah. Secara spiritual, pergi haji

bukanlah sembarang perjalanan. Ibadah haji merupakan perjalanan eksistensial. Dibutuhkan persiapan total baik dari jamaah itu sendiri maupun dari luar jamaah untuk menghadapi berbagai kondisi.

Setiap pelaksanaan haji selalu ada cerita. Suka, duka, tawa, air mata selalu menghiasi perjalanan para jemaah menunaikan rukun iman yang ke lima ini. Tak jarang ditemui peristiwa yang hampir-hampir kita tak percaya.

K e n d a t i r u t i n , persiapan pelaksanaan ibadah haji dilakukan jauh hari. Pekerjaanya p u n m e m b u t u h k a n proses dan ketelitian tinggi. Karena itu seluruh persiapan pelaksanaan ibadah haji, termasuk pelayanan di Tanah Air, harus dilakukan dengan baik.

Belajar dari berbagai pengalaman dan kondisi jamaah haji NTT, menampung berbagai aspirasi dan informasi yang terjaring, kenapa tidak kalau memang ada dan merupakan hak-hak jamaah yang harus mereka peroleh selama kita mau berpikir dan berusaha mewujudkannya.

Kendala seperti minimnya pengetahuan jamaah tentang ilmu manasik karena volume bimbingan yang terbatas. Belum lagi masalah yang dihadapi jamaah mulai dari kedatangan menunaikan rukun-rukun haji hingga kepulangan menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi di tengah terbatasnya informasi detail wilayah Timur Tengah yang sering hanya diperoleh dari cerita jamaah terdahulu.

Problema ini terus berkecamuk, dan

mengumandangkan panggilan untuk melakukan pelayanan terbaik bagi tamu-tamu Allah. Perbaikan terus dilakukan, mulai pelayanan catering bagi jamaah haji kabupaten yang transit di provinsi. Juga berbagai atribut khas sebagai tanda pengenal jamaah haji NTT, hingga mengontrak tenaga musiman sebagai pemandu pada lokasi rawan saat melaksanakan ibadah haji.

Tahun 2015 inovasi terus dilakukan, dimulai mulai dengan Pra-Manasik pada kabupaten/kota

untuk 8 kali pertemuan. Berbarengan dengan trend pemanfaatan TIK, disiapkan pula aplikasi game manasik haji, juga uji coba aplikasi yang diinstal pada HP android untuk memantau jamaah yang tersesat, selain itu disediakan pula gelang GPS yang dikenakan pada jamaah lansia/resti (resiko tinggi).

Pelayanan katering juga ditingkatkan, jika

pada tahun sebelumnya hanya satu kali saat transit menuju embarkasi dan pulang dari debarkasi, maka di tahun 2015 ini katering jamaah transit asal kabupaten selama berada di asrama haji transit Kupang menjadi tanggung jawab Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT.

Masalah kepuasan adalah nilai yang relatif, dan menjadi hak prerogatif jemaah haji yang menikmati layanan. Walau demikian, terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik demi terwujudnya jamaah haji NTT yang mandiri adalah sebuah tujuan. Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Provinsi NTT akan hadir pada tahun berikut dengan motif pelayanan tambahan sebagai nilai keikhlasan sebuah pengabdian. Semoga Allah meridhoi segala upaya kita. Amin

(by. H. Ahmad Alkatiri)

Page 35: Bernas Edisi September 2015

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Drs. Sarman MarselinusKakanwil

Kepada

519 Jemaah Calon Haji NTT

semoga menjadi haji mabrur

IBADAH HAJI

MENGUCAPKAN

SELAMAT MENUNAIKAN

1437 HIJRIAH

Page 36: Bernas Edisi September 2015