BERKHOTBAH DARI TEKS

NARASI @yakubtrihandoko

FONDASI TEOLOGIS

DWI nATUR ALKITAB

Tulisan ilahi dan insani

Pengilhaman Roh

Kudus mencakup

kata, jenis sastra,

dan makna

SIGNIFIKANSI

01

Sebagian besar Alkitab berbentuk narasi

Kejadian, Keluaran, Bilangan Yosua, Ruth,

Ester, Ezra, Nehemia, 1-2 Raja-raja, 1-2

Tawarikh, 1-2 Samuel; Injil Matius, Markus,

Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul

02

INTI ALKITAB ADALAH NARASI AGUNG PENEBUSAN

Allah yang menciptakan, menebus, dan

memulihkan umat-Nya

03

BANYAK ORANG MENYUKAI CERITA Manusia sebagai makhluk yang berkisah

04

BANYAK ORANG mampu mengapresiasi & memahami cerita Bagi banyak orang, kisah terdengar lebih

bersahabat daripada jenis sastra yang lain

(puisi, apokaliptik, tulisan para nabi, surat kiriman, dsb)

05

Cerita memiliki kekuatan mimetik & didaktik Pendengar bukan hanya menangkap pesan

tetapi juga mengidentifikasikan diri dengan tokoh tertentu dalam cerita

KESALAHAN-KESALAHAN UMUM

Dalam berkhotbah dari teks narasi

DRAMATISASI YANG BERLEBIHAN

Tidak didukung oleh

petunjuk dalam teks

Rekonstruksi kisah detil dari berbagai sumber Kurang menghargai keunikan

kitab/teks

MORALITAS

HUMANISTIK Gagal melihat Allah

sebagai aktor utama

PENDEKATAN PARTIKULARIS

Tidak memperhatikan alur

cerita di seluruh kitab

atau kisah agung

penebusan

IMITASI SUPERFISIAL

Tidak mengindahkan

keunikan konteks di balik

cerita atau tokoh

ALKITAB SEBAGAI SEBUAH KISAH

PERHATIAN PADA BERBAGAI ALAT

SASTRA DALAM KISAH Plot – tokoh – setting (waktu & tempat) – point

of view – penulis tersirat – pembaca tersirat –

ironi, humor, dsb

PLOT SECARA UMUM

KITA MELIHAT KISAH DARI

PERSPEKTIF PENULIS TERSIRAT

POINT OF

VIEW