berita utama 1 - · pdf filesampaikan ucapan selamat dan doa perum jamkrindo ... kegiatan...
TRANSCRIPT
1w
ww
.JAMK
RIN
DO
.CO
.IDBerita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
2 3
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Salam dari
Kemayoran
Panjang Umur Perum Jamkrindosemua rangkaian kegiatan ulang tahun ke-47 Pe-rum Jamkrindo sudah selesai dilaksanakan. Se-muanya berjalan sukses, penuh kegembiraan, dan selalu antusias diikuti oleh para karyawan. Seperti disampaikan oleh Direktur Utama Pe-rum Jamkrindo, Bapak Diding S. Anwar, keg-iatan ulang tahun ini mengambil tema “Penja-minan UMKMK Menuju Indonesia Gemilang.” Kegiatan ini dirancang dan dilaksanakan oleh insan Pe-rum Jamkrindo, untuk keluarga besar Perum Jamkrindo. Puncak perayaan HUT ke-47 Perum Jamkrin-do digelar dengan sangat meriah di Candi Ben-tar, Putri Duyung, Ancol pada 15 Juli 2017. Tidak bermewah-mewahan, tapi sangat berkesan. Keg-iatan tersebut bertema “dari kita untuk kita.” Pada akhirnya kita semua berharap Perum Jam-krindo jaya selalu, makin solid, dan bermanfaat bagi masyarakat UMKMK untuk selama-lamanya. (*)
abdul BariPimpinan Redaksi
susunan
redaksi
B. Redaktur : 1. Amin Mas’udi2. Zulfikar3. Ringgie Galih Sugestie4. Andre Andhara
C. Editor : 1. Yana Suryana2. Winddy Dwi Cahyo3. Dwi Putra Renaldo K4. Azwar Annas Fahmi5. Yeti Nurmayati6. Dzikri Maulana7. Endar Muktar Jaelani8. Rully Ariefandi9. Joko Fendy Rusnanto
D. Bendahara :1. Lies Nun2. Anzil Firdausi Nuzula
E. Desain Grafis/Fotografer : 1. Cahyadi Haryo Pratomo2. Shahnaz Fakhrial
H. Sirkulasi : Rudiman
A. Pimpinan Redaksi / Penanggung Jawab
I. Pelindung II. Penasihat
III. Tim Pelaksana
::
Direksi1. Satuan Pengawas Intern2. Seluruh Kepala Divisi
: Abdul Bari
Penerbit : Perum Jamkrindo
Alamat RedaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : www.jamkrindo.co.id, E-Mail : [email protected]
5w
ww
.JAMK
RIN
DO
.CO
.IDBerita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
174
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
DirgahayU Ke-47 perum jamkrindo
Dirgahayu Ke-47Perum Jamkrindo
Puncak PeringatanHUT k-47 Perum Jamkrindo
08
10
13
14
16
18
20
23
05
menteri BumN Rini soemarno Sampaikan Ucapan Selamat dan Doa
Perum Jamkrindodari Masa ke Masa
Perum Jamkrindo mendorongKemajuan Koperasi Indonesia
Wimboh santosoPimpin OJK Periode 2017-2022
Koperasi mengentaskan Kemiskinan
sekilas Tentang sejarahKoperasi Indonesia
Para Pemenang Lomba Tulis dan Foto Jurnalistik 2017
34 Perum Jamkrindo FasilitasiPertukaran Peserta SMN
36 The Guarantee in BriefDiaspora dan Akses Pasar UMKM
24 strategi Kerjasama JamkrindoDorong UMKM “Naik Kelas”
28 Penjaminan umKmSebuah Keniscayaan
31 Pemeringkatan,Momentum Penting Pengembangan UMKM
Daftar I s iEDISI JUlI 2017/XXIX.
13
18
10
24
Pada tanggal 1 Juli 2017, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum
Jamkrindo) genap berusia 47 tahun. Di usianya yang makin matang, Perum
Jamkrindo tumbuh menjadi lokomotif industry penjaminan.
Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo
Direksi Perum Jamkrindo menyalami jajaran kepala divisi dan seluruh karyawan pada acara halal bihalal sekaligus upacara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo
di kantor pusat Kemayoran, Jakarta, 3 Juli 2017.
6 7
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Berita Utama Berita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
untuk meningkatkan efektifitas proses bisnis untuk mendukung kegiatan operasional. Inisiatif selanjutnya adalah optimalisasi jaringan operasional yaitu dengan cara menetapkan standarisasi organisasi, target bisnis, tampilan dan klasifikasi unit kerja yang akan diterapkan di seluruh kantor cabang Perum Jamkrindo,” paparnya. (*)
PULUHAN karangan bunga memenuhi kantor pusat Perum Jamkrindo di Kemayoran, Jakarta, pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran yaitu Senin, 3 Juli 2017. Di halaman belakang kantor, upacara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo digelar dengan dipimpin oleh Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar.
Hadir pula Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu, serta Direktur Operasional dan Jaringa R. Sophia Alizsa.
Karena upacara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo digelar di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan acara halal bihalal. Seluruh jajaran direksi, dewan pengawas dan karyawan bersalaman, saling maaf memaafkan.
Peringatan HUT ke-47 ini berlangsung serentak di seluruh kantor Cabang Perum Jamkrindo di seluruh Indonesia. Rangkaian acara
ulang tahun dimulai dengan upacara dilanjutkan dengan tasyakuran, pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar sekaligus halal bihalal dengan jajaran manajemen dan seluruh karyawan-karyawati serta anak perusahaan PT. Jamkrindo Syariah.
Sejak beroperasi pada tahun 1970 hingga saat ini Perum Jamkrindo telah banyak memberikan kontribusi nyata untuk memajukan UMKMK di Indonesia. Di usianya yang ke-47, Perum Jamkrindo terus tumbuh menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia. Tema yang diusung tahun ini adalah Penjaminan UMKMK Menuju Indonesia Gemilang.
“Perusahaan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan maupun non perbankan serta melakukan kajian-kajian strategis untuk menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank,” kata Diding.
Diawali dengan berdirinya
Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK) berdasarkan Keputusan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Nomor 99/Kpts/ MENTRANSKOP/1970, tanggal 1 Juli 1970 Pemerintah mendirikan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK) untuk mendukung perkembangan koperasi di Indonesia melalui penjaminan kredit yang disalurkan kepada koperasi.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1981, tanggal 23 Desember 1981 tentang Pendirian Perum Pengembangan Keuangan Koperasi, pemerintah melebur dan menggabungkan LJKK ke dalam P erum PKK.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2000, tanggal 7 November 2000 tentang Perusahaan Umum (Perum) Sarana Pengembangan Usaha, Perum PKK berganti nama menjadi Perum Sarana Pengembangan Usaha.
Seiring berjalannya waktu Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008, tanggal 19
Mei 2008 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia, Perum Sarana Pengembangan Usaha berganti nama Perum Jamkrindo.
Memperhatikan sejarah LJKK, maka tonggak awal berdirinya Perum Jamkrindo ditetapkan dan diperingati setiap tanggal 1 Juli mengacu pada tanggal berdirinya LJKK. Dengan demikian Perum Jamkrindo telah berusia 47 tahun.
Dengan telah disahkannya UU No. 1/2016 tentang Penjaminan, POJK No. 1/POJK.05/2017 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Penjamin, POJK No.2/POJK.05/2017 tentang Penyelenggaraan Usa-ha Lembaga Penjamin, dan POJK No.3/POJK.05/2017 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Lembaga Penjamin, maka semakin mengukuhkan industri penjaminan dan membuka kesempatan Perum Jamkrindo untuk terus berkembang sebagai perusahaan penjaminan yang mendukung perekonomian di Indonesia melalui penjaminan kepada UMKMK.
Rangkaian kegiatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo dimeriahkan dengan kegiatan pertandingan olahraga, donor darah, jamkrindo talent show, pemberian santunan, lomba karya tulis dan foto jurnalistik, serta peresmian taman.
Selain itu, juga dilaksanakan pembagian sembako gratis bagi warga sekitar kantor Perum Jamkrindo sebanyak 7.775 paket di seluruh Indonesia, kegiatan Safari Ramad-han di 5 Kabupaten/Kota terluar, yaitu Kabupaten Watampone, Kota Tanjung Selor, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Mandailing Natal, dan Ka-bupaten Flores, guna menyampaikan Santunan kepada Anak yatim serta penyelenggaraan lomba olahraga bagi karyawan Perum Jamkrindo.
“Karena upacara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo digelar di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan acara halal bihalal. Seluruh jajaran direksi, dewan pengawas dan karyawan bersalaman, saling maaf memaafkan.”
Tercatat, per Juni 2017 Perum Jamkrindo berhasil membukukan kinerja baik dengan mempertahankan pertumbuhan laba, aset dan ekuitas. Total aset perusahaan sebesar Rp14,15 triliun dengan ekuitas Rp 11,10 triliun dan laba sebelum pajak sebesar Rp 841,44 miliar atau 84,7 % dari target.
Untuk pencapaian kinerja, Perum Jamkrindo membukukan pendapatan penjaminan bersih sampai dengan bulan Juni tahun 2017 tercatat naik 248,50% dari tahun lalu sebesar Rp 793,74 miliar, sementara tahun lalu sebesar Rp 297,69 miliar. Untuk total pendapatan konsolidasian terealisasi sebesar Rp 1,313 triliun yang terdiri dari imbal jasa penjaminan bersih naik 121,18 % menjadi Rp 883,03 miliar, pendapatan investasi bersih Rp 283,26 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 147,51 miliar.
Total realisasi volume penjaminan kredit sampai bulan Juni tahun 2017 tercatat sebesar Rp 72,3 triliun. Porsi terbesar 65% atau Rp 47,5 triliun diperoleh dari penjaminan non-KUR dan sisanya Rp24,8 triliun merupakan penjaminan KUR.
“Untuk keandalan bisnis, Perum Jamkrindo juga mengimplementasi sistem IT terintegrasi dalam rangka
2. Direksi Perum Jamkrindo potong tumpeng usai upacara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo.
3. Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar menyalami para karyawan.
2 3
8 9
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Berita Utama Berita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Puncak Peringatan hUT Ke-47 PerUm JamKrinDo
Ratusan karyawan Perum Jamkrindo, karyawan anak perusahaan, dan pensiunan perusahaan
yang datang bersama keluarga memadati kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2017. Di sinilah
puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Perum Jamkrindo digelar, dengan dipusatkan di
Candi Bentar, Putri Duyung.
direktUr Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar hadir bersama seluruh direktur yaitu Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu, Direktur Operasional dan Jaringan R. Sophia Alizsa. Anggota Dewan Pengawas yang hadir adalah Subandriyo dan Noor Ida Khomsiyati.
Para mantan direksi juga turut memeriahkan peringatan ulang tahun BUMN bidang penjaminan kredit ini. Diantaranya adalah Soerono Soemoharjono (Direktur Utama Perum PKK/Perum SPU 1995-2001), Baihaqi Arsyad Lintang (Direktur Utama Perum SPU 2001-2006), Karyono Supomo (Direktur Keuangan Perum SPU 2001-2005), Nasroen Yasabari (Direktur Perum SPU 2002-2007), dan Nahid Hudaya (Direktur Utama Perum
Jamkrindo 2007- 2012).
Dalam acara tersebut, Perum Jamkrindo memutar video “Perum Jamkrindo dari Masa ke Masa” yang berisi cerita singkat perjalanan perusahaan dari mulai didirikan tahun 1970 hingga sekarang. Berbagai hiburan juga disajikan oleh para karyawan Perum Jamkrindo. Yaitu permainan musik kulintang, tarian India, dan penampilan grup band yang semua personilnya adalah karyawan P erum Jamkrindo.
Direksi dan para pejabat di lingkungan Perum Jamkrindo naik ke panggung menyanyikan lagu dangdut Jatuh Bangun, lagu Pergi Pagi Pulang Pagi yang dipopulerkan grup band Armada, dan Selamat Ulang Tahun milik grup band Jamrud. Puluhan karyawan ikut berjoget ria di sekitar panggung acara.
Digelar pula acara lomba masak antar kepala divisi dan direksi anak perusahaan, pelepasan burung merpati, pembagian doorprize d engan hadiah utama dua unit motor Yamaha Mio, dan pemberian hadiah pagi para wartawan dan fotographer pemenang lomba karya tulis dan fotografi
Dalam kesempatan itu, Perum Jamkrindo meluncurkan layanan call center melalui nomor 1500-701. Pengadaan call center ini merupakan upaya dalam meningkatkan layanan prima. Peningkatan layanan diyakini bisa lebih mendukung usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK).
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, puncak perayaan HUT ke-47 Perum Jamkrindo mengangkat tema “dari kita untuk kita”. Acara ini pun dikemas dalam bentuk Family Gathering, tujuannya adalah untuk memupuk kebersamaan diantara seluruh karyawan. ”Dengan kebersamaan itu kita bisa maju,” katanya.
Dia yakin, semangat kebersamaan bisa meningkatkan kinerja
perusahaan. Di hadapan ribuan peserta, Diding menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perum Jamkrindo secara bersama -sama dapat lebih menyukseskan perusahaan di masa yang akan datang.
Menurutnya potensi UMKMK yang sudah diberdayakan baru sekitar 20 persen. “Potensi-potensi muda diharapkan mampu melakukan pengabdian yang luar biasa demi perekonomian Indonesia khususnya melalui penjaminan,” tuturnya.
Diding juga menyampaikan terima kasih kepada para pendahulu yang sudah membawa Perum Jamkrindo menjadi sebesar sekarang ini.
Ketua Panitia HUT ke-47 Perum Jamkrindo Wahyu Widjaja mengatakan, banyak kegiatan telah digelar dalam rangkaian peringatan ulang tahun perusahaan. Diantaranya adalah donor darah, lomba olahraga dan seni antar karyawan, pembagian paket sembako, santunan, dan bazaar Ramadhan dan peresmian taman. ”Kegiatan hari ini merupakan puncak acara,” katanya. (*)
“Puncak perayaan
HUT ke-47 Perum
Jamkrindo mengambil
tema ‘dari kita untuk
kita.’ Acara ini pun
dikemas dalam bentuk
Family Gathering.”
1. Dewan Pengawas bersama Direksi Perum Jamkrindo meniup lilin pada acara Family Gathering dalam rangka HUT ke-47 Perum Jamkrindo di Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2017.
2. Dewan Pengawas dan Direksi Perum Jamkrindo melepas burung Merpati pada acara Family Gather-ing dalam rangka HUT ke-47 Perum Jamkrindo.
1
2
10 11
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Berita Utama Berita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
menTeri BUmn rini SoemarnoSamPaikan ucaPan Selamat dan doa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun ke-47 kepada Perum Jamkrindo. Ucapan selamat tersebut ditayangkan pada puncak acara peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo sehingga dapat disaksikan oleh seluruh insan perusahaan.
“sAyA mengucapkan Dirgahayu untuk Perum Jamkrindo yang ke-47, semoga selalu hadir untuk kemajuan UMKM Indonesia. BUMN hadir untuk negeri!” demikian sepenggal ucapan selamat dan doa yang disampaikan oleh Menteri BUMN Rini Soemano kepada Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang penjaminan.
Ucapan selamat tersebut disampaikan Menteri BUMN di sela-sela acara Halal Bihalal 1438 H yang diselenggarakan Kementerian BUMN di Toko Merah, Kota Tua, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017. Acara tersebut dihadiri ratusan direksi dan komisaris BUMN, serta para pejabat Kementerian BUMN. Tema yang diusung adalah “Silaturahmi Memperkuat Bakti untuk Negeri.”
Diantara ratusan pejabat BUMN itu tampak hadir D irektur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu, Direktur Operasional
dan Jaringan Perum Jamkrindo R. Sophia Alizsa, Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo Abdul Bari beserta jajaran.
Dalam doanya untuk Perum Jamkrindo yang pada 1 Juli 2017 menginjak usia 47 tahun itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyelipkan pesan agar satu-satunya BUMN bidang penjaminan ini terus berkomitmen memajukan UMKMK di Tanah Air.
Sebab, UMKMK merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Rini juga berpesan agar Perum Jamkrindo sebagai BUMN terus hadir untuk negeri, berperan dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara, dan perannya itu harus bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
Dalam acara Halal Bihalal dengan ratusan direksi dan komisaris BUMN itu juga Rini terus menekankan pentingnya peran BUMN di tengah-tengah masyarakat.
1
Menteri BUMN Rini Soemarno saat memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Perum Jamkrindo.
Dia mengapresiasi seluruh BUMN, termasuk Perum Jamkrindo, yang banyak melaksanakan kegiatan selama bulan suci Ramadhan 1438 H, terutama kegiatan sosial berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
BUMN melaksanakan pembagian 200 ribu bingkisan secara serentak di 100 masjid di wilayah Jabodetabek. Serta 200 ribu bingkisan tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, dan Batam. ”Yang membanggakan, kegiatan sosial tersebut dilaksanakan dalam suasana kebersamaan,” katanya.
Menteri BUMN juga menyampaikan terima kasih dan bangga atas kinerja BUMN dalam melayani angkutan mudik lebaran tahun ini. Mulai dari angkutan mudik darat, laut, dan udara. Menurutnya, layanan mudik tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
”Saya berterima kasih kepada seluruh BUMN yang telah bekerja keras sukseskan layanan mudik,” kata Rini Soemarno. Rini berharap, seluruh BUMN terus meningkatkan perannya dalam perekonomian nasional dan juga kehidupan masyarakat.
Sementara itu, ucapan selamat ulang tahun, doa dan pesan yang disampaikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno kepada Perum Jamkrindo ditayangkan pada puncak acara Peringatan HUT ke-47 Perum Jamkrindo di Ancol, Jakarta, 15 Juli 2017. Dengan demikian, seluruh insan P erum Jamkrindo menyaksikan apa yang d isampaikan oleh Menteri BUMN. Bagi Perum Jamkrindo, komitmen untuk terus memajukan UMKMK tidak p ernah kendur. Komitmen itu makin kuat dengan dukungan Me nteri BUMN Rini Soemarno. (*)
2
Ikon Ulang Tahun ke 47 Perum Jamkrindo
12 13
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Berita Utama Berita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Perum Jamkrindo Dari maSa Ke maSa
Perum Jamkrindo punya sejarah panjang bersama Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Koperasi (UMKMK). Sejarah itu dimulai sejak berdirinya Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK) pada 1 Juli 1970, yang memiliki peran sebagai Penjamin Kredit Koperasi.
stAtUs lembaga kemudian diubah menjadi Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan Koperasi atau yang dikenal dengan Perum PKK pada tanggal 23 Desember 1981, melalui Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 51 Tahun 1981 tentang Pendirian Perum PKK.
Peraturan tersebut kemudian disempurnakan pada tanggal 31 Mei 1985, dengan diterbitkannya PP No. 27 Tahun 1985 tentang Perum PKK. Penguatan legalitas tersebut dalam rangka memperkuat perekonomian nasional dan pengembangan koperasi di Indonesia.
Perum PKK berubah menjadi Perusahaan Umum
Sarana Pengembangan Usaha atau yang dikenal den-gan Perum Sarana terhitung sejak tanggal 7 November Tahun 2000, melalui PP No. 95 Tahun 2000. Perubahan ini dalam rangka menyongsong era globalisasi di tengah pasar yang sedang menggeliat. Peran Perum Sarana pun bertambah, yaitu melayani Usaha Kecil dan Menengah, dengan tetap mengembangkan bisnis Koperasi sebagai mitra dalam usaha penjaminan kredit.
Sejak tanggal 19 Mei 2008, Perum Sarana berubah menjadi Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) melalui PP No 41 Tahun 2008 tentang Perum Jamkrindo.
1
Berdasarkan rangkaian sejarah tersebut, berdirinya LJKK pada tanggal 1 Juli 1970 dicanangkan sebagai hari Penjaminan Indonesia dan hari jadinya Perum Jamkrindo. Ini menandakan bahwa Penjaminan Indonesia telah ada sejak tahun 1970.
Pada tanggal 1 Juli 2017, Perum Jamkrindo tepat berusia 47 tahun. Banyak hal telah dicapai, terutama dalam pemberdayaan UMKM dan Koperasi. Pencapaian Perum Jamkrindo saat ini tidak lepas dari kerja keras para pendahulu, seluruh karyawan, dan manajemen.
Volume penjaminan Perum Jamkrindo pada tahun 2012 Rp53 triliun, meningkat menjadi Rp126 triliun di akhir tahun 2016. Ekuitas meningkat dari Rp5 triliun menjadi 10,3 triliun. Asset dari Rp6,6 triliun menjadi 13,4 triliun. Pajak yang dibayarkan dari Rp173 miliar menjadi Rp238 miliar. Dividen dari Rp65 miliar menjadi Rp313 miliar pada tahun 2015.
Penyertaan Modal Negara yang diterima Rp7,5 triliun meningkat ekuitasnya menjadi Rp9,5 triliun. SDM yang tadinya 300 orang men-jadi 1.100. Divisi dari 11 menjadi 19.
Kantor Wilayah dari tidak ada menjadi 9. Kantor cabang dar 11 menjadi 56. Dan kantor unit pelayanan dari tidak ada menjadi 14. Data-data tersebut merupakan perbandingan tahun 2012 dan 2016.
Dalam menjalankan operasional perusahaan, seluruh karyawan Perum Jamkrindo berpegang teguh pada budaya TRUST, yaitu terpercaya, responsif, unggul, sehat, dan terkemuka.
Di ulang tahun yang ke-47, Perum Jamkrindo memantapkan tekad untuk terus memberikan yang terbaik untuk UMKM Indonesia. (*)
“Berdasarkan rangkaian sejarah tersebut,
berdirinya LJKK pada tanggal 1 Juli 1970
dicanangkan sebagai hari Penjaminan
Indonesia dan hari jadinya Perum Jamkrindo.
Ini menandakan bahwa Penjaminan
Indonesia telah ada sejak tahun 1970.”
lokakarya studi kelayakan Perum Pengembangan Keuangan Koperasi, 22-31 Agustus 1983
14 15
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Dewan Komisioner OJK Dewan Komisioner OJK
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
seteLAH memutuskan untuk memilih Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022, Komisi XI DPR juga memilih enam nama lainnya sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK mendampingi Womboh. Mereka adalah Nurhaida, Tirta Segara, Riswinandi, Haru Kristiyana, Hoesen, dan Ahmad Hidayat.
Wimboh Santoso menyatakan ia segera mengadakan rapat perdana dengan Anggota Dewan Komisioner OJK
lainnya usai dilantik pada 21 Juli 2017 atau sehari setelah dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), M. Hatta Ali.
Wimboh berharap, OJK di tangannya dapat menstabilkan sektor keuangan dan memiliki kebijakan yang memfasilitasi kemakmurkan masyarakat. Dengan demikian, tugas OJK membuat keadaan stabil, tapi juga harus memberikan stimulus untuk orang bekerja mengurangi rakyat miskin dan membangun ekonomi.
“Kalau sangat sempit hanya menstabilkan sektor
Wimboh Santoso terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode
2017-2022 melalui voting di Komisi XI DPR di Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017. Dari total 55 suara
anggota Komisi XI, Wimboh mendapatkan suara 50 suara. Adapun Sigit Pramono mendapatkan 4
suara. Sementara satu Anggota Komisi XI memilki tidak memilih.
WimBoh SanToSo
PimPin oJK PerioDe 2017-2022
1
keuangan gampang. Tetapi ketentuannya stabil pasti, tapi enggak gerak. Nah, itu spiritnya harus kita fasilitasi bagaimana kebijakan-kebijakan tidak melupakan kestabilan,” ungkapnya usai Sidang Paripurna di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Sementara soal mekanisme pemilihan anggota, ia belum menetapkan seperti apa, melalui mekanisme voting atau masing-masing anggota mengajukan sendiri dirinya ingin berada di posisi mana. “Itu nanti bagaimana leadership seorang ketua. Pertama kami harus kompak. Tentunya harus paham,” kata Wimboh Santoso.
Nahkoda baru OJK ini mengatakan, meski sudah disahkan paripurna, sejauh belum resmi dilantik, ia belum mengadakan rapat dengan anggota lainnya mengenai program kerja. Namun demikian, pembicaraan secara non formal sudah berlangsung. “Nantilah hari pertama setelah dilantik, bertemu, ngobrol,” ujarnya.
Wimboh berharap agar kepemimpinannya dapat menjadi role model atau panutan. “Beberapa poin yang sangat penting, bagaimana Dewan Komisioner OJK bisa jadi role model. Dalam konteks bagaimana kita melakukan monitoring dan coaching yang nanti bisa ditiru semua lapisan OJK di bawahnya, harus hidup sederhana, humble, jadi role model yang bagus,” katanya.
Dia mengatakan, Dewan Komisioner OJK harus dapat berkomunikasi dan bersinergi dengan lembaga lainnya. Seperti dengan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, dan lain-lain. Tak hanya antar lembaga, Dewan Komisioner OJK juga harus mampu bersinergi dengan anggota-anggota di bawahnya.
“(Pimpinan) di atasnya harus kasih guidance dan role model,” kata Wimboh. Selain itu, dia akan memprioritaskan efisiensi anggaran. Kegiatan operasional OJK akan diprioritaskan untuk pengawasan terhadap industri jasa keuangan.
“Kemudian bagaimana kami bisa ambil expertise untuk selalu update dan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengawasan dengan teknologi, sehingga nanti bisa terakumulasi dalam satu knowledge dan bisa menetapkan regulasi dengan tepat sasaran,” pungkasnya.
Wimboh mulai menapaki karir di Bank Indonesia (BI) pada 1984. Saat itu dia menjabat sebagai pemeriksa dan pengawas bank. Pria kelahiran Boyolali 15 Maret 1957 ini menyelesaikan pendidikan ekonominya dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kemudian 1992, Wimboh melanjutkan sekolah mengambil jurusan Business Administration di University of Illinois, Amerika Serikat (AS). Setelah gelar Master didapat, Wimboh melanjutkan untuk mengambil program doktoral pada 1995 dan berhasil mendapatkan gelar PhD di bidang Financial Economic di Loughborough University pada 1999.
Di bank sentral, Wimboh merupakan sosok penting untuk reformasi perbankan nasional paska krisis 1997/1998 yang melanda Indonesia. Saat itu, ayah 3 anak ini berada di Direktorat Penelitian dan pengaturan perbankan dan memulai penerapan risk management, Good corporate governance, risk based supervision dan transformasi sektor pengawasan bank di BI.
Wimboh yang saat itu menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan berhasil membentuk unit Stabilitas Sistem Keuangan di BI. Dia juga membidani pembentukan OJK dan menyiapkan pembentukan Jaring Pengaman Sistem Keuangan yang bekerjasama dengan Kementerian Keuangan sebagai cikal bakal OJK saat ini.
Pada 2012, Wimboh menjadi Kepala Perwakilan BI di New York. Baru 10 bulan, Wimboh yang riset dan papernya sering di publikasikan di dalam dan luar negeri ini, didaulat menjadi Direktur Eksekutif IMF mewakili ASEAN plus Fiji, Tonga dan Nepal hingga April 2015.
Terakhir pada 2015, Wimboh menggantikan Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri yang diangkat menjadi Menko Perekonomian.
(berbagai sumber)
1. Wimboh Santoso (kiri) bersalaman dengan Ketua Mahkamah Agung (MA), M. Hatta Ali usai dilantik sebagai Ketua OJK yang baru. Pelantikan digelar di Gedung MA, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.
2. Dewan Komisioner OJK berfoto bersama usai dilantik.
16 17
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
HARKOPNAS HARKOPNAS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Peringatan Hari KoPerasi nasional (HarKoPnas) Ke-70
Perum JamKrindo mendorong kemajuan koperasi indonesia
Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang usaha penjaminan mendukung kemajuan koperasi dengan berkomitmen memberikan penjaminan kredit dan konsultasi manajemen kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Koperasi (UMKMK) dalam menunjang perekonomian nasional.
dALAm acara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 70 yang digelar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Makassar, Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan bahwa koperasi memiliki peran dan potensi ekonomi yang cukup besar, namun soko guru dalam perekonomian
nasional ini masih tertinggal.
”Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengembangkan sektor koperasi dan UMKMK,” kata Diding di Makassar, Rabu, 12 Juli 2017.
Acara Peringatan Hari Koperasi Nasional di Makassar ini dibuka oleh
Presiden Joko Widodo didampingi Menkop dan UKM AAGN Puspayoga, serta hadir pula dalam acara ini Direktur Bisnis Penjmainan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo bersama dengan sejumlah pimpinan dari lembaga keuangan dan perbankan.
Diding menyampaikan bahwa peran Perum Jamkrindo memberikan Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo (kiri) menyerahkan sertifikat penjmainan kepada Koperasi Simpan
Pinjam (Kospin) Jasa dalam acara peringatakan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 70 di Makassar, Rabu, 12 juli 2017.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (tengah) dan jajaran berfoto bersama di stan Perum Jamkrindo di lokasi acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 70 di Makassar.
penjaminan kredit bagi UMKMK agar dapat mengakses dan memperoleh pendanaan dari pemerintah melalui perbankan yang ada di Indonesia.
Pada Harkopnas ke-70 ini, Perum Jamkrindo manampilkan pameran mi tra binaannya dan juga dilakukan penyerahan sertifikat penjaminan untuk anggota Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang merupakan satu-satunya koperasi yang bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh insan koperasi untuk mewujudkan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat koperasi. Dia menegaskan pemerintah akan menempatkan koperasi sebagai salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam masa depan.
“Kita semua ingin koperasi jadi salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam masa depan. Karena itu koperasi harus diperkuat,
harus diperdayakan oleh kita semuanya,” imbau Jokowi.
Presiden mengingatkan para penggerak koperasi nasional agar tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Koperasi yang kuat, mandiri dan dipercaya akan mampu bersaing dengan besar dan perusahaan BUMN. Semangat menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama dan gotong royong akan mampu bersaing dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Untuk itu, dibutuhkan inovasi, karena sekarang ini bukan negara basar yang mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat mengalahkan negara yang lamban. Karena itu, kita harus bergerak cepat agar bisa bersaing dengan negara lain,” kata Jokowi.
Dalam perkembangannya, Jokowi mengagumi banyak koperasi Indonesia yang bisa dijadikan sebagai model bagi koperasi lainnya di dalam mengembangkan kegiatan usaha. Seperti KUD Denbantas
Tabanan, Koperasi Kredit Union Mandiri, Kospin Jasa Pekalongan, dan Koperasi BMT UGT Sidogiri, Jawa Timur.
“Saya titip kepada Menkop UKM dan Ketua Dekopin, contoh seperti ini replikasi kepada koperasi yang lain bagaiman bisa mencapai omzet yang tinggi seperti itu, mencapai perputaran uang seperi itu. Ajak koperasi lain, lihat koperasi sepeti itu,” kata Jokowi.
Ke depan, Jokowi berharap peran koperasi terhadap ekonomi Indonesia dapat ditingkatkan, mengikuti kemajuan dari beberapa negara luar. Untuk diketahui dampak koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 3,99%.
“Bandingkan dengan negara lain seperti di Perancis 18, Belanda 18, Selandi Baru 20 persen. Di negara kita baru 3,9%. Kita selalu teriak untuk menggerakan koperasi sebagai sokoguru ekonomi kita, inilah pekerjaaan besar kita,” kata Jokowi. (*)
18 19
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
HARKOPNAS HARKOPNAS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
KoPeraSi mengenTaSKan KemiSKinan
sebANyAk 10 ribu pengurus koperasi seluruh Indonesia berkumpul di Makassar, ditambah pengurus koperasi dari tujuh negara tetangga yaitu Malaysia, Nepal, Filipina, Tiongkok, Thailand, Vietnam, dan Birma.
Disebutkan Kepala Dinas Koperasi Makassar Evi Aprialti, empat acara penting berlangsung pada Ha rkopnas yaitu Pembukaan Peringatan Harkopnas ke-70 sebagai puncak acara, Kongres Koperasi Indonesia, Expo Koperasi dan Jalan Sehat.
Program Badan Usaha Lorong atau BULo menjadi program andalan yang dipamerkan pada Harkopnas ke-70 ini. Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat Nurdin Halid mengatakan, BULo s angat bisa diandalkan untuk mengentaskan kemiskinan. Ia mengapresiasi pemkot Makassar yang membentuk BULo di 7.255 lorong di Makassar.
“Ini terobosan yang tidak ada di Indonesia dengan membuat badan usaha yang disebut BULo,” ucap Nurdin di Jakarta. Menurutnya, BULo yang digagas oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dapat mengentaskan kemiskinan karena tanaman cabai yang
menjadi komoditi unggulan BULo dapat dipasarkan selain untuk konsumsi rumah tangga petani BULo.
Spirit BULo, mewarisi nilai-nilai koperasi yang dijalankan dengan prinsip kekeluargaan dan kebersamaan. BULo mampu menggerakkan masyarakat yang berada di lorong-lorong Makassar. “Mereka dengan sukarela dan sukacita bekerja sama menyemai bibit cabai, menanam, merawat tanaman hingga memanen hasilnya,” jelasnya.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, saat ini telah ada 700 BULo yang tersebar di lorong-lorong Makassar. Beberapa di antaranya telah panen perdana, dan hasilnya telah dinikmati oleh petani BULo. Bahkan, produk cabai BULo telah berkontribusi dalam menekan inflasi dalam negeri.
“Pertama kalinya terjadi deflasi menjelang lebaran. Deflasi di musim inflasi,” kata Danny. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat mendapuk Makassar sebagai tuan rumah peringatan Harkopnas ke-70 Tahun 2017.
Subiakto Tjakrawerdaya, Menteri Koperasi Indonesia
Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 yang dipusatkan di Makassar, Sulawesi
Selatan pada 12-16 Juli 2017. Presiden Joko Widodo membuka secara resmi acara tersebut. Di
usianya yang ke 70, koperasi diharapkan makin berperan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka puncak perayaan Harkopnas ke-70 di Makassar, didampingi Menkop UKM AAGN Puspayoga (kiri), Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid (dua dari kanan), dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul
Yasin limpo (kanan).
pada tahun 1993 hingga tahun 1998 pada Kabinet Pembangunan VI dan Kabinet P embangunan VII pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, menceritakan perjalanan perkoperasian di Tanah Air yang saat ini sudah memasuki usia yang ke 70 tahun.
Menurutnya, hari Koperasi tahun ini termasuk istimewa, karena memasuki usianya ke 70 tahun. Dirinya merasa sangat beruntung pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi pada zaman keemasan ketika HUT Ke-50 Koperasi di tahun 1997, yang ditandai dengan berdirinya tugu atau patung yang berada di daerah Semanggi, yang ditandatangani oleh Presiden Kedua RI, HM Soeharto.
Masa keemasan pada waktu itu, salah satu indikasinya adalah perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) yang sangat luar biasa, di mana hampir di setiap desa memiliki KUD mandiri dan betul-betul sudah menjadi soko guru ekonomi di pedesaan. KUD-KUD pada waktu itu tidak ada yang dapat menyaingi di tingkat pedesaan kecuali Koperasi itu sendiri, dalam hal ini hanya Koperasi-lah yang benar-benar eksis atau berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian pedesaan.
“Koperasi-Koperasi di pedesaan pada waktu itu dalam kondisi yang sehat. Dikatakan sehat dikarenakan adanya proses audit yang d ilakukan pemerintah dalam proses memajukan Koperasi di pedesaan, dan ini merupakan fakta sejarah yang hingga saat ini masyarakat Indonesia tidak akan lupa akan adanya KUD,” jelasnya di Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Memasuki usianya yang ke 70, menjadi peristiwa yang sangat penting. Dirinya mengatakan
bahwa Koperasi sekarang ini juga dalam kondisi cukup maju dengan banyaknya koperasi-koperasi yang berkembang dengan baik seperti koperasi simpan pinjam yang omsetnya cukup besar, koperasi retail yang juga cukup berkembang. Hanya saja mereka berkembang s endiri-sendiri sehingga tidak terlihat sebagai indikator soko guru. Berbeda ketika masa kurun 50 tahun berdirinya koperasi yang menjadikan Koperasi sebagai soko guru perekonomian pedesaan di seluruh Indonesia.
Selama kurun waktu 50 tahun, koperasi secara nasional maju pesat. Namun ketika krisis melanda, banyak pihak yang mengkritik bahwa hancurnya koperasi yang sudah sangat maju akibat dari terlalu dimanja oleh pemerintah.
Namun ketika fase krisis sudah terlewati, para pengusaha yang terkena dampak krisis mendapatkan bantuan hingga triliunan rupiah, sedangkan koperasi walaupun mendapatkan bantuan, namun pada akhirnya tidak berlanjut sehingga pada akhirnya benar-benar dalam kondisi yang hancur dan tidak dapat terselamatkan.
Kini sudah terlihat dan harus diakui kemajuan koperasi, tetapi bila memakai tolak ukur kesoko-guruan masih jauh, sekarang justru berkembang sendiri-sendiri.
“Dalam ukuran soko guru masih kecil, dan ini merupakan tantangan kita bersama ke depan dalam ulang tahun yang ke 70 tahun ini menjadi momentum untuk melihat tantangan itu, kemudian membulatkan tekad dan semangat kita untuk membangun kembali koperasi -koperasi dalam konteks kesoko-guruan dengan membangun koperasi dalam satu arsitektur ekonomi rakyat,” pungkasnya. (*)
“Koperasi-Koperasi
di pedesaan pada
waktu itu dalam
kondisi yang sehat.
Dikatakan sehat
dikarenakan adanya
proses audit yang
dilakukan pemer-
intah dalam proses
memajukan Koperasi
di pedesaan, dan ini
merupakan fakta
sejarah yang hingga
saat ini masyarakat
Indonesia tidak akan
lupa akan adanya
KUD.”
20 21
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
HARKOPNAS HARKOPNAS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
1. Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga meletakan karangan buka di makam Bung Hatta didampingi Prof. Mutia Hatta.
2. Alm. Nanang Waskito, Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo, semasa hidupnya sempat berkunjung ke rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia berpose di depan foto besar Bung Hatta.
“Prinsip
kebersamaan
dan musyawarah
mufakat yang
terkandung dalam
koperasi itu
juga merupakan
cerminan dari unsur
Pancasila. Ini yang
harus terus kita
t ingkatkan.”
meNkoP melakukan tabur bunga didampingi Prof. Mutia Hatta (putri Bung Hatta) dan Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nachrowi. Ziarah ke makam Bung Hatta merupakan rangkaian peringatan Harkopnas ke-70 yang puncaknya dilaksanakan di Makassar, pada 12-16 Juli 2017. Rencananya, Presiden Jokowi akan hadir dalam acara tersebut.
Puspayoga mengatakan, berdasarkan UUD 1945 Pasal 33, bangunan badan usaha ekonomi yang paling tepat di Indonesia adalah koperasi. Koperasi menunjukkan jati diri rakyat Indonesia yang memiliki prinsip
gotong royong dan kebersamaan.
“Itu sebabnya, pemerintah me-nunjukkan perhatian serius untuk membenahi koperasi di Indonesia,” te-gas Puspayoga.
Sementara itu, Prof. Mutia me-ngatakan, keberadaan koperasi saat ini harus mengikuti kemajuan zaman. Yaitu, dengan memanfaatkan kema-juan teknologi (IT) bagi pengembangan koperasi di Indonesia. “Meski begitu, prinsip dasar sebagai jati diri koperasi yaitu jiwa kebersamaan harus tetap kita pertahankan,” kata Prof. Mutia.
Menurutnya, prinsip koperasi
Sekilas Tentang Sejarah Koperasi indonesiaDalam rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan jajaran pejabat Kementerian Koperasi dan UKM ziarah ke makam Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (7/7).
itu adalah mampu menolong diri sendiri yang dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, dengan berkoperasi harus mampu membuat masyarakat sejahtera. “Prinsip kebersamaan dan musyawarah mufakat yang terkandung dalam koperasi itu juga merupakan cerminan dari unsur Pancasila. Ini yang harus terus kita tingkatkan,” tandas Prof. Mutia lagi.
Ke depan, Prof. Mutia berharap jangan ada lagi pihak yang membedakan atau memisahkan antara koperasi dan UKM. “Karena, UKM akan maju pesat bila berjiwa koperasi. Jadi, dengan berkoperasi, maka UKM kita akan semakin berkembang,” pungkas Prof. Mutia.
bapak koperasi indonesia
Sebagai satu-satunya BUMN bidang penjaminan yang salah satu tugasnya menjamin kredit koperasi, Perum Jamkrindo sangat peduli terhadap sejarah dan perkembangan koperasi. Bahkan Alm. Nanang Waskito, Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo, semasa hidupnya sempat mengunjungi museum sejarah rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Selain dikenal sebagai Bapak
Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Soekarno, Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Melansir dari Biografipedia, selain sibuk mengabdi kepada negara, Hatta juga aktif memberikan ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Pria yang lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi ini juga kerap menulis berbagai k arangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melak-sanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya.
Lalu pada 12 Juli 1951, Hatta membacakan pidato di radio khusus untuk menyambut Hari Koperasi Indonesia. Dengan besarnya peranan dirinya dalam dunia koperasi, pada 17 Juli 1953 pria lulusan Handels Hoge School Rotterdam itu diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung.
Pikiran-pikirannya mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971). Sementara melansir dari Kopnus.com yang mengutip dari buku ‘Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun’,
Hatta memiliki pemikiran bahwa jawaban ketimpangan ekonomi adalah gotong-royong. Setiap orang bisa bekerja secara wajar serta mampu memenuhi kebutuhannya.
Berbeda dengan sistem kapitalisme, ekonomi gotong-royong adalah sistem yang tidak menumpuk kekayaan kepada perseorangan. T etapi, yang lebih penting, pembagian kekayaan secara merata. Berdasarkan hal itu, Koperasi dipandangnya sebagai bentuk k onkret sistem ekonomi gotong-royong tersebut. Dimana dalam koperasi dituntut pemerataan kerja dan pembagian hasil, sehingga tak ada lagi ketimpangan.
Namun, Bung Hatta menyadari, koperasi merupakan langkah jangka panjang ekonomi. Hasilnya tidak bisa serta-merta dirasakan. Menurut Hatta, bangsa membutuhkan politik ekonomi yang realistis dalam jangka pendek, sekalipun berbeda dengan prinsip koperasi. Sehingga bukan merupakan persoalan masyarakat miskin bekerja pada pemodal-pemodal perseorangan baik dalam negeri maupun asing. Namun itu sebatas menghindarkan masyarakat dari kekurangan kebutuhan pokok sekarang.
Hatta juga menekankan, sistem ekonomi dan koperasi harus pintar menimbang, bukan hanya idealitas, tetapi juga realistis. Hal itu akan memungkinkan untuk menciptakan langkah taktis dan strategis. Ekonomi imbang dan berdaulat, tidak bertumpu pada orang lain atau negara asing. Koperasi yang hendak dibangun haruslah memiliki prioritas. Di antaranya, memperbanyak produksi, terutama usaha-usaha kecil, menengah, dan rumah tangga. Kemudian memperbaiki kualitas barang, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk negara lain.
23w
ww
.JAMK
RIN
DO
.CO
.IDLomba Karya Jurnalistik
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
1722
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
HARKOPNAS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Cikal bakal koperasi
Ditarik ke belakang, yaitu pada 70 tahun silam, terdapat Kongres Koperasi yang digelar di Tasikma-laya. Kongres tersebut merupakan Kongres Koperasi pertama yang di-adakan di Indonesia dan ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Pada kongres itu juga dibentuk Sen-tral Organisasi Koperasi Rakyat Indo-nesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, seperti dari buku ‘Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940)’, pada 1889 seorang Asisten Rasiden Afdeeling Karesidenan Banyumas De Wolff van Wester-rode memiliki keinginan mendirikan koperasi kredit ( crediet-cooperatie) untuk penduduk tani yang tinggal di wilayahnya.
Pada awalnya Asisten Residen E. Sieburgh mendirikan Hulp en Spaar-
bank atau Bank Bantuan dan Sim-panan. Bank tersebut didirikan untuk menolong pegawai pemerintah dan kepala Bumiputera dari cengkraman lintah darat. Kemudian bank tersebut diperluas fungsinya oleh De Wolff yang kemudian namanya diubah menjadi Puwokertosche Hulp Spaar en Landbouwcredietbank atau Bank Bantuan, Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto. Bank tersebut men-jadi bank pertama yang memberikan kredit kepada petani berdasarkan kedermawan.
Kemudian bank tersebut juga menjadi contoh dan didirkan bank serupa di wilayah lainnya di pulau Jawa dan Madura. De Wolff sempat mengambil cuti dan pulang ke Eropa. Disana dia mempelajari cara kerja bank rakyat di Jerman. Sepulangnya dia kembali ke Purwokerto dia lan-gusung menerapkan ilmu-ilmu yang didapatnya dan yakin koperasi akan sukses diterapkan di desa-desa yang
ada di pulau Jawa.
“Di desa-desa di Pulau Jawa amat mudah mendirikan koperasi, lebih mudah dari di Flammersfeld. Sebab di Flammersfeld kaum tani yang miskin itu dididik mempunyai anggapan bahwa tiap-tiap orang mesti mengurus diri sendiri dan Tu-han yang mengurus orang semua,” kata De wolff dilansir dari buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940).
Sementara berdasarkan sumber lainnya, pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R Aria Wiriatmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Dirinya terdorong untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Cita-cita tersebut kemudian diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. (berbagai sumber)
Kantor Kospin Jasa di Pekalongan, salah satu koperasi terbesar di Indonesia. Kospin Jasa telah bermitra dengan Perum Jamkrindo.
Berikut para pemenang :
Juara lomba tulisJuara i : Eko Edhi Caroko, dari Majalah Sindoweekly
Judul : Pemeringkatan, Mementum Penting Pengembangan UMKM
Juara ii : Rindy Rosandya dari Koran Neraca
Judul : Strategi Kerjasama Jamkrindo Dorong UMKM Naik Kelas
Juara iii : Wahyu Koncoro dari Media Birawa
Judul : Penjaminan UMKM Sebuah Keniscayaan
Juara Lomba FotoJuara i : Rezky Meirino judul Taman Bacaan PerumJamkrindo
Juara ii : Kadri Boy Judul Teknisi Seluler
Juara iii : Rony Mawardi Judul Pengrajin AC
Para Pemenang Lomba Tulis dan Foto Jurnalistik 2017JAKARTA-Menyambut HUT Perum Jamkrindo ke 47 yang diperingati setiap tanggal 1 Juli, Perum Jamkrindo melaksanakan lomba tulis dan foto jurnalistik untuk para awak media yang telah dilaksanakn sejak 15 Mei 2017-15 Juni 2017. Hasil penjurian pada hari Rabu, tanggal 12 Juli 2017 telah memutusan para pemenang lomba. Keputusan ini diambil oleh para juri yang terdiri dari internal dan ekternal.
J u a r a L o m b a K a r y a J u r n a l i s t i k
Dewan juri yang terdiri dari Atal Depari asal PWI, Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo Abdul Bari, dan Kepala Divisi Pemeringkatan UMKM & Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo Nina Kurnia Dewi (kiri-kanan) berdiskusi menentukan juara lomba.
24 25
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
LOMBA KARYA TULIS LOMBA KARYA TULIS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Langkah Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia atau Perum Jamkrindo semakin nyata dalam pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKMK) di Indonesia. Di usianya yang mencapai 47 tahun, BUMN perusahaan penjaminan ini terus melayani UMKMK Indonesia melalui penyediaan jasa penjaminan, dengan bermitra kerja perbankan dan non bank. Ruang lingkup usaha Perum Jamkrindo adalah melakukan penjaminan komersial dan melakukan penjaminan penugasan pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) atau warehouse receipt system.
Tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKMK. Salah satu yang sering dikeluhkan adalah masalah permodalan. Bagi para pelaku usaha mikro, ke-
beradaan bank sebagai penyalur kredit masih jauh dari kata solusi. Mengandalkan bank untuk mendapat suntikan modal sering terkendala oleh sejumlah persyaratan. Salah satu syarat yang membuat banyak pelaku pusing untuk mendapatkan suntikan dana dari bank adalah permasalahan agunan.
Sebagai lembaga penjamin yang mendukung berkembangnya UMKMK, Jamkrindo membuat bank tidak ragu menyalurkan kreditnya kepada UMKMK. Bank tidak lagi dibayang-bayangi oleh ketakutan debiturnya akan kegagalan usaha. Alasannya, kegagalan pembayaran kredit telah diproteksi oleh Jamkrindo.
Terkait dengan peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKMK) Jamkrindo bekerjasama
Perum Jamkrindo adalah BUMN perusahaan penjaminan yang telah 47 tahun melayani UMKM
Indonesia melalui penyediaan jasa penjaminan, dan bermitra kerja dengan banyak lembaga
keuangan perbankan dan non bank. Tujuannya, agar pelaku UMKM bisa “Naik Kelas”.
STraTegi kerJaSama Jamkrindo Dorong UmKmK “naiK KeLaS”
1 “Saat ini, Perum Jamkrindo
terus melakukan pembangunan
database UMKMK dengan
kualitas data baik, terupdate dan
terintegrasi, untuk mendukung
pengembangan dan pembinaan
UMKMK secara nasional.”
dengan berbagai bank. Mulai dari bank pemerintah, BUMN, swasta, hingga BPD yang tersebar di seluruh Indonesia. Kebijakan Bank Indonesia dengan OJK ini mewajibkan Bank mengalokasikan 5 % portofolio kreditnya ke sektor UMKMK di tahun 2015 dan 20 % pada 2018. Jamkrindo juga turut menggandeng micro finance, lembaga nonbank, hingga pegadaian untuk mendukung pertumbuhan UMKMK.
Saat ini, network Jamkrindo meliputi sembilan Kantor Wilayah dengan 56 Cabang, dengan 18 Divisi di Kantor Pusat dan didukung oleh 1.100 orang SDM, dan dimilikinya anak perusahaan yaitu PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) sejak tiga tahun terakhir. Dasar hukum bisnis penjaminan di Indonesia telah kuat dengan terbitnya UU No. 1/2016 tentang Penjaminan serta Peraturan OJK yang telah terbit di 2017.
Kegiatan penjaminan yang ditangani saat ini dan utamanya sejak 2008 saat dimulainya program penjaminan KUR, adalah bersifat kolektif atau otomatis bersyarat (Conditional Automatic Cover), dimana UMKMK mengunjungi bank terlebih dahulu, untuk kemudian oleh bank diajukan penjaminannya ke Perum Jamkrindo.
Dengan adanya UU Penjaminan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), maka kegiatan penjaminan saat ini mulai diarahkan lebih proaktif melalui kegiatan Penjaminan Langsung (Direct Guarantee), dimana Perum
1. Ilustrasi UMKMK
2. Direksi Perum Jamkrindo berfoto bersama perwakilan perguruan tinggi usai penandatanganan MoU dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jember, Uni-versitas Padjajaran (Unpad), dan Universitas Muria Kudus (UMK) tentang pendataan UMKMK.
3. Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kiri) bertukar cindera mata dengan perwakilan perguruan tinggi.
2
26 27
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
LOMBA KARYA TULIS LOMBA KARYA TULIS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Jamkrindo akan memilih UMKMK yang layak dijamin dan diajukan pembiayaannya ke bank maupun non bank. Hal ini dilakukan melalui upaya pendataan UMKMK dan pemberian scoring/rating atau pemeringkatan dan Pendampingan/Konsultasi Manajemen.
Dengan begitu, ada sebanyak 5.432.708 UMKMK yang menjadi binaan Perum Jamkrindo akan mendapatkan layanan konsultasi manajemen dan pendampingan, serta diberikan pemeringkatan (scoring) agar dapat naik kelas dan berkembang lebih baik usahanya. “Dengan berperingkat, UMKMK selanjutnya memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan, dan hal ini selanjutnya akan mendorong usaha untuk meningkat,” kata Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar.
UMKMK yang sudah masuk dalam database Perum Jamkrindo yakni untuk UMKMK Terjamin Perum Jamkrindo sebanyak 5.419.895, UMKMK Terjamin Suretyship sebanyak 880, UMKMK Universitas Brawijaya sebanyak 6.806, UMKMK Universitas Negeri Jakarta sebanyak 93, UMKMK Kabupaten Kudus sebanyak 1.157, UMKMK Universitas Indonesia
sebanyak 700, UMKMK Terjamin Penjaminan Langsung sebanyak 110, UMKMK Universitas Pancasila sebanyak 67, dan UMKMK Bank Indonesia sebanyak 3.000.
Jumlah UMKMK di Indonesia sekitar 57 juta unit, datanya tersebar dengan jenis dan kualitas data beragam dan belum terintegrasi. “Saat ini, Perum Jamkrindo terus melakukan pembangunan database UMKMK dengan kualitas data baik, terupdate dan terintegrasi, untuk mendukung pengembangan dan pembinaan UMKMK secara nasional”, tandas Diding.
Kegiatan pembangunan database dan pemeringkatan UMKMK mulai dilaksanakan Perum Jamkrindo sejak akhir 2015, ditandai dengan diresmikannya pemeringkatan UMKMK oleh Ketua OJK Muliaman D Hadad pada acara Seminar Internasional Penjaminan di Bali 16 November 2015, dilanjutkan dengan pembentukan Divisi Pemeringkatan UMKMK dan Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo pada awal 2016. “Kegiatan pemeringkatan ini telah diamanatkan dalam UU Penjaminan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan Pasal 52, dan Perum
Jamkrindo mendapat dukungan sangat positif dari Kementerian BUMN dan OJK,” tutur Diding.
Diding menambahkan bahwa dari sisi akses keuangan, maka informasi pemeringkatan yang dihasilkan Perum Jamkrindo diharapkan dapat membantu mengurangi asymmetric information antara UMKMK dan para lender (bank dan nonbank), untuk selanjutnya dapat mengurangi biaya perolehan debitur (biaya akuisisi).
“Kegiatan pembangunan database dan pemeringkatan UMKMK Perum Jamkrindo, hingga saat ini terus dikembangkan melalui penyusunan metodologi pemeringkatan UMKMK, kerjasama dengan universitas dan stakeholder lainnya, dan pada hari ini kami dapat melaporkan adanya kesiapan pendataan UMKMK melalui basis web yang dapat diakses oleh UMKMK dan mitra pendataan UMKMK seperti pihak Universitas,” tutur Diding seraya menyebutkan, jumlah UMKMK yang sudah mendapatkan peringkat dari Perum Jamkrindo yang sudah dilakukan sejak 2015 sampai dengan April 2017 ini adalah sebanyak 260 UMKMK.
ANekA kerJAsAmA
Perum Jamkrindo pun melakukan penandatangan kerjasama MoU dengan empat universitas, yakni Universitas Sumatera Utara (USU) , Universitas Jember, Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Muria Kudus (UMK), serta asosiasi pendamping UMKMK (ABDSI- Asosiasi Business Development Service Indonesia). Sehingga, total nantinya akan ada 16 mitra pendataan UMKMK.
Dengan tema “UMKMK Berpenjaminan, UMKMK Andalan UMKMK Berperingkat, Usaha Meningkat” maka UMKMK handal
yang sudah terpilih nantinya memiliki kemampuan dan kapasitas usaha yang memadai untuk dikembangkan melalui dukungan pembiayaan. “Mereka adalah UMKMK yang pasti memiliki usaha layak dan diharapkan dapat berkembang lebih lanjut, didorong untuk naik kelas. UMKMK dengan berpenjaminan, maka UMKMK tersebut akan lebih handal karena dapat leluasan mengembangkan usahanya,” tutur Diding.
Selain itu, dengan memiliki peringkat atau hasil penilaian dari Perum Jamkrindo baik aspek keuangan maupun non keuangan, maka UMKMK tersebut harus siap untuk membangun usahanya dengan lebih baik. Dimana dikesempatan ini akan diserahkan Sertifikat Pemeringkatan kepada 47 UMKMK jumlah ini mewakili 47 tahun usia Jamkrindo mengabdi sebagai Penja-min UMKMK di Indonesia.
Rektor UMK Dr Suparnyo SH MS menyambut baik kerjasama dengan Perum Jamkrindo. Menurut dia, kerjasama ini memiliki tujuan positif dalam mendorong peningkatan UMKMK, melalui layanan konsultasi manajemen, pendampingan serta pemeringkatan yang dilakukan. ‘ ’Sebagai mitra resmi Perum Jamkrindo setelah dilakukan penandatanganan MoU, kami akan bekerja semaksimal mungkin dalam membantu pendataan yang pada gilirannya untuk Tayang Publik Pemeringkatan UMKMK,’’ katanya.
Sebelumnya, Perum Jamkrindo melalui Divisi Pemeringkatan UMKMK dan Konsultasi Manajemen melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila dalam pendataan dan updating database UMKMK. “Dengan kegiatan tersebut, Perum Jamkrindo banyak bekerjasama dengan stakeholder antara lain Universitas, untuk melakukan hal-hal sehubungan
pengembangan dan pendampingan UMKMK agar mereka dapat naik kelas (meningkat kinerja usahanya) di seluruh sektor ekonomi,” jelas Diding.
Kerjasama dengan kalangan perbankan pun apik terjalin. Misalnya, dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam melakukan sinergi BUMN kerjasama optimalisasi penyelesaian hak subrogasi penjaminan atas perjanjian kerjasama penjaminan kredit rumah KPR. Bersamaan dengan ini dilakukan pembentukan anak perusahaan pengelolaan aset properti oleh PT Jamkrindo Syariah (anak perusahaan Perum Jamkrindo) bersama YKP BTN dan Dapen BTN.
Saat ini, Perum Jamkrindo dan PT Jamkrindo Syariah telah telah melakukan sinergi BUMN bekerjasama dengan PT BTN ( Persero) Tbk melalui kerjasama penjaminan kredit termasuk diantaranya adalah Penjaminan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan coverage penjaminan sebesar 100%.
Dalam rangka optimalisasi kerjasama ini, maka Perum Jamkrindo bersama dengan Bank BTN kembali melakukan penandatangan MoU untuk penyelesaian hak subrogasi atas kredit yang bermasalah di PT BTN (Persero) Tbk yakni kerjasama optimalisasi penyelesaian hak s ubrogasi penjaminan atas perjanjian kerjasama penjaminan kredit rumah KPR. “ Apabila terjadi kredit bermasalah, Bank BTN akan mengajukan klaim kepada Perum Jamkrindo atau PT Jamkrindo Syariah yang akan dibayarkan sesuai ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama yang baru ini,” kata Diding.
Lebih lanjut, dengan adanya pembayaran klaim tersebut maka piutang debitur beralih menjadi piutang subrogasi Perum Jamkrindo atau PT Jamkrindo Syariah. “Kredit
yang dijamin tersebut mempunyai agunan berupa properti yang merupakan sumber recovery yang sangat potensial bagi kedua belah pihak”, tutur Diding.
Tak hanya di dalam negeri, Perum Jamkrindo pun menjalin kerjasama di kawasan regional Asia Tenggara. Perum Jamkrindo menjalin kerjasama dengan perusahaan penjaminan asal Malaysia Credit Guarantee Corporation Malaysia Berhard (CGCMB) sebagai bagian dari membangun inisiatif lintas negara guna mendukung kegiatan UMKMK mengakses pasar lokal dan internasional.
Diding mengatakan bahwa Perum Jamkrindo juga menyambut baik upaya CGCMB saat ini yang sedang membangun inisiatif lintas Negara (cross border initiatives), sebagaimana disampaikan dalam Konferensi ACSIC ke-29 di Thailand tahun lalu melalui Business Matching di lingkungan ASEAN, Cross Border Advisory Services dan Cross Border Guarantee.
“Kami sangat senang dengan kunjungan ini, dan semoga diskusi dan sharing yang akan kita lakukan nanti bermanfaat untuk kedua belah pihak Jamkrindo dan CGCMB, serta UMKMK Indonesia dan Malaysia. Untuk hal tersebut, kami mengusulkan agar Jamkrindo dan CGCMB Malaysia dapat melakukan kesepakatan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang mengakomodasi upaya-upaya pembinaan UMKMK lintas negara,” pungkas Diding.
(Rindy Rosandya/ Harian Ekonomi Neraca)
Tulisan ini merupakan pemenang lomba karya tulis Perum Jamkrindo, yang telah dipublikasikan pada Sabtu, 3 Juni 2017 di Harian Ekonomi Neraca.
3
28 29
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
LOMBA KARYA TULIS LOMBA KARYA TULIS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
Penjaminan UmKmK
Sebuah KeniscayaanTidak berimbangnya jumlah penduduk usia produktif dengan jumlah lapangan kerja yang terse-dia, di satu sisi akan melahirkan pengangguran. Namun di sisi lain, kondisi ini juga akan memacu khususnya para pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka usaha. Sebagian besar tergolong sebagai pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKMK). Implikasinya, jumlah pelaku usaha industri UMKMK Indonesia terus mengalami peningkatan. Jumlah UMKMK di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 jumlah pelaku UMKMK di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (2014), terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Umkm mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain ber-peran dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusi-kan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian, peran pelaku UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional tiada terbantahkan lagi.
Berdasar catatan Bank Indonesia (BI), selama ini UMKM memiliki andil besar dalam menyelamatkan Indonesia dari ancaman krisis perekonomian global. Selama tahun 2016 kemarin, UMKM mampu memberikan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen. Namun ironisnya, pada sisi lain ternyata baru 22 persen dari total 57,8 juta UMKM di Indonesia yang
memiliki akses kredit ke perbankan. Harus diakui, bank-bank selama ini memang kurang ramah kepada UMKM, terutama usaha mikro dan kecil. Pelaku usaha mikro dan usaha kecil umumnya dianggap tidak layak memperoleh pembiayaan dari perbankan (tidak bankable) karena mereka tak punya agunan dan masih menerapkan manajemen tradisional, sehingga berisiko tinggi mengalami kredit macet.
Perbankan lebih bernafsu menyalurkan kredit kepada usaha menengah dan usaha besar yang risikonya dianggap jauh lebih kecil, lebih terukur, lebih simpel, dan tak butuh biaya besar. Indikasi perbankan lebih berpihak kepada pengusaha besar ketimbang pengusaha mikro dan pengusaha kecil tampak jelas pada komposisi penyaluran kredit.
Berkaca pada fakta - f akta tersebut, sulit untuk tidak mengatakan bahwa para pelaku UMKM harus didukung secara total. Mereka bukan hanya perlu dukungan akses kredit, tapi juga dukungan fiskal. Di sinilah perlunya kita menggugah pemerintah untuk mengikuti langkah-langkah yang akan, sedang, dan telah digulirkan BI. Dengan begitu, kebijakan BI dan pemerintah akan seirama, terutama dalam mendorong perluasan akses
keuangan untuk segenap lapisan masyarakat (financial inclusion). Pemerintah seharusnya memberikan insentif, bukan disinsentif. Jika pemerintah tetap tidak ramah kepada UMKM, kita khawatir upaya menjadikan UMKM sebagai fon-dasi perekonomian nasional - sebagaimana sering didengungkan selama ini - bakal kandas.
Sikap pemerintah yang kurang bersahabat kepada pelaku UMKM juga kontraproduktif dengan program financial inclusion. Padahal, perluasan akses keuangan untuk segenap l apisan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM adalah cara paling efektif menyejahterakan rakyat di akar rumput.
UrgeNsi JAmiNAN kredit Umkm
Salah satu masalah yang sering dialami oleh beberapa UMKM di Indonesia adalah akses terhadap permodalan. Sering kali beberapa UMKM yang usahanya feasible namun tidak bisa mendapatkan pembiayaan/modal karena beberapa hal seperti kurangnya jaminan/agunan, laporan keuangan yang masih belum jelas, usaha yang masih kecil, hingga beberapa faktor yang menyebabkan
Foto - foto Produk UMKMK
“Harapan ke depan,
dengan adanya
Jamkrindo ini
para pengusaha
UKM tidak lagi
kesulitan dalam
hal peminjaman
untuk modal
usaha, sehingga
lebih berkonsentrasi
untuk meningkatkan
kualitas produksi.
Hadirnya Undang
Undang No 1/2016
tentang Penjaminan
menjadi payung
hukum kepastian
kepada lembaga
pembiayaan bila
terjadi risiko. “
30 31
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
LOMBA KARYA TULIS LOMBA KARYA TULIS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
kreditur tidak bisa memberikan pembiayaan.
Menghadapi persoalan seperti itu, kehadiran perusahaan penjamin untuk membantu pengusaha UMKM mengakses sumber pembiayaan atau pinjaman kepada institusi keuangan menemukan relevansinya. Harus diakui, dalam hal pemberian jaminan maka yang paling terdepan dalam memperjuangkan UMKM ini adalah Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), Jamkrindo adalah perusahaan penjamin kredit, yang membantu mengembangkan UMKM yang layak usahanya (feasible) untuk mendapatkan modal atau pembiayaan meskipun kurang memiliki jaminan atau agunan yang cukup.
Jamkrindo memang tidak menyalurkan kredit secara langsung untuk UMKM, tapi membantu pengusaha UMKM dengan memberikan penjaminan kepada calon debitur agar lebih layak untuk mendapatkan modal atau pembiayaan dari institusi keuangan. Pengusaha UMKM dapat mengajukan permohonan untuk penjaminan kepada Jamkrindo lantas kemudian Jamkrindo akan menganalisa kelayakan usaha calon debitur dan apabila menurut kami layak, maka Jamkrindo akan menyampaikan jaminan kepada institusi keuangan sebagai salah satu persyaratan agunan atau jaminan yang dibutuhkan dalam penyaluran kredit. Prinsipnya Jamkrindo membantu debitur atau nasabah yang kurang dalam hal agunan atau jaminan agar bisa disetujui oleh institusi keuangan.
Harapan ke depan, dengan adanya Jamkrindo ini para pengusaha UKM tidak lagi kesulitan dalam hal peminjaman untuk modal usaha, sehingga lebih berkonsentrasi untuk
meningkatkan kualitas produksi. Hadirnya Undang Undang No 1/2016 tentang Penjaminan menjadi payung hukum kepastian kepada lembaga pembiayaan bila terjadi risiko.
Menurut UU ini, usaha penjaminan di antaranya bertujuan untuk menunjang kebijakan pemerintah, terutama dalam rangka mendorong kemandirian usaha dan pemberdayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi dalam perekonomian nasional. Selain itu, penjamian bertujuan meningkatkan akses bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi dan usaha prospektif lainnya kepada sumber pembiayaan. Muara dari usaha penjaminan adalah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan meningkatkan tingkat inklusivitas keuangan nasional.
UU ini mengatur perizinan lembaga penjaminan, mekanisme penjaminan, hingga penyelesaian sengketa melalui lembaga alternatif. Perum Jamkrindo memiliki peranan penting dalam membantu usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM, untuk mengakses permodalan kepada lembaga keuangan, baik bank umum maupun nonbank. Jadi, UMKM dapat secara maksimal memanfaatkan sumber daya dan infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah, guna meningkatkan dan mengembangkan usaha UMKM.
meNgeLoLA dAtAbAse Umkm
UMKM Indonesia saat ini berjumlah sekitar 56,7 Juta unit usaha, yang dibina oleh sekitar 23 kementerian dan lembaga. Data dan informasi yang tersedia saat ini sangat beragam, tersebar dan kurang terkoordinasi dengan baik.
Hal ini memerlukan upaya yang fokus untuk menghimpun database UMKM dengan lingkup nasional, dan dikelola dengan baik.
Sejalan dengan keluarnya UU No.1/2016 tentang Penjaminan Kredit UMKM sebagai payung hukum pemberian kredit penjaminan, Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN penjaminan kredit mendapat tugas melakukan pemeringkatan, yang dimulai dari peningkatan database UMKM yang ada di Indonesia. Dari 57,8 juta UMKM yang ada di Indonesia saat ini, ternyata baru ada 5 juta yang telah masuk ke dalam database UMKM Jamkrindo, yang kemudian akan dilakukan pemeringkatan, sehingga nantinya bisa mendapatkan akses pembiayaan ke perbankan lebih baik lagi. Dengan demikian untuk menjadikan UMKM agar bankable, maka salah satu jalan yang harus dilakukan adalah pemeringkatan UMKM.
Jamkrindo diharapkan lebih fokus dalam melakukan pengelolaan database UMKM sebagai langkah awal pemeringkatan UMKM. Selain itu, Jamkrindo tentu juga harus didorong untuk memberikan konsultasi manajemen kepada UMKM dengan melibatkan berbagai Perguruan Tinggi dan pihak lain yang kompeten. Hal ini penting dilakukan mengingat bahwa UMKM harus terus didampingi. Karena problem mereka tidak hanya di kolateral dan pembiayaan, tapi juga manajemen keuangan, kemasan hingga pemasaran. (Wahyu Kuncoro SN/ Harian Bhirawa)
Tulisan ini merupakan pemenang lomba karya tulis Perum Jamkrindo, yang telah dipublikasikan pada Rabu, 31 Mei 2017 di Harian Bhirawa.
ibU Ida pengusaha UMKM yang bergerak di bidang fashion merasa lebih termotivasi setelah dirinya mendapat sertifikat pemeringkatan dari Perum Jamkrindo. Sertifikat pemeringkatan itu ia terima beberapa waktu yang lalu langsung dari Direksi Jamkrindo pada acara bertajuk “Tayang Publik Pemeringkatan UMKM” yang diselenggarakan di Kantor Pusat Perum Jamkrindo, yang ada di Kawasan Kemayoran Jakarta. “Ini menambah motivasi untuk terus mengembangkan bis-nis yang sudah kami geluti sejak 2011 lalu,”ujarnya kepada Sindo Weekly. Ibu Ida, bersama suaminya yang telah menginjak masa pensiun, membuka usaha fashion khusus pakaian wanita dengan merek Glorie.
Gerainya yang berada di Thamrin City terus berkembang, kini Ibu Ida bisa mendulang omset rata-rata Rp 50 juta per bulan.
Itu sebabnya kemudian datang tawaran dari salah satu Bank BUMN yang ingin mengucurkan kredit kepadanya. Ibu Ida pun menerima kredit sebesar Rp 250 juta. Kredit yang diterimanya itu mendapat jaminan dari Perum Jamkrindo. Dari situlah kemudian usahanya itu mendapat penilaian pemeringkatan dari Jamkrindo. Harapannya setelah kreditnya mendapat jaminan dan penilaian pemeringkatan dari Jamkrindo, usahanya makin berkembang. “Kami ingin membesarkan usaha, agar bisa
mencapai omset Rp 100 juta per bulan,”ujarnya sambil tertawa lebar.
Dalam acara Tayang Publik Pemeringkatan UMKM, ada 47 UMKM yang mendapat sertifikat pemeringkatan dari Jamkrindo. Jumlah ini mewakili 47 tahun usia Jamkrindo (hari jadi Jamkrindo jatuh pada 1 Juli) yang telah mengabdi se-bagai Penjamin UMKM di Indonesia . Selain Ibu Ida, ada juga pengusaha bordir, Heru Nugrianto, yang mendapat sertifikat pemeringakatan. Pria berusia 32 tahun ini baru dua tahun lalu memberanikan diri untuk membuka usaha bordir di Blok M Square Jakarta.
Dalam waktu singkat usahanya telah berbiak dari satu gerai menjadi
Pemberian peringkat kepada UMKM oleh Jamkrindo, membuka kesempatan bagi pelaku usaha di kelompok ini untuk naik kelas dan berkembang lebih besar lagi.
PemeringKaTan, momenTum PenTing Pengembangan umkm
Pengrajin bingkai UMKMK binaan Perum Jamkrindo.
32 33
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
LOMBA KARYA TULIS LOMBA KARYA TULIS
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
tiga gerai. Rata-rata omset per gerainya mencapai Rp 85 juta per bulan. Usahanya yang tergolong cukup oke ini pun menarik perhatian salah satu Bank BUMN untuk membantunya mengucurkan kredit agar usahanya itu berkembang lebih pesat lagi. Total Heru mendapatkan kredit sebesar Rp 300 juta dari bank tersebut.“Kredit yang saya terima ini, akan digunakan untuk membuka gerai baru di luar Blok M,”ujarnya. Heru juga optimis dengan dukungan penjaminan dan sertifikat penilaian dari Jamkrindo akan meningkatkan usaha bordirnya. “Paling tidak jika ingin mendapatkan pinjaman lagi jadi lebih gampang,”katanya sambil tersenyum, penuh percaya diri.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan sudah menjadi tugas Jamkrindo untuk mengembangkan UMKM melalui penjaminan. Nah, pemeringkatan UMKM ini merupakan bagian dari tugas tersebut. Kegiatan pemeringkatan yang sudah dimulai sejak 2015 lalu ini merupakan amanat dari UU Penjaminan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan Pasal 52. “Melalui pemeringkatan UMKM ini Perum Jamkrindo ingin agar pengusaha UMKM bisa naik kelas, dengan memiliki daya saing yang makin kuat. Harapannya mereka bisa naik kelas menjadi pengusaha nasional,”jelas Diding.
Seperti diketahui potensi UMKM di negeri ini cukup besar. Perum Jamkrindo menyebutkan ada sekitar 57 juta pengusaha UMKM yang ada di Indonesia saat ini. Ketangguhan pengusaha UMKM tak peru diragukan lagi. Dalam kondisi krisis ekonomi, para pengusaha mikro dan kecil inilah yang mampu menopang perekonomian nasional. Mampu terus menggerakkan roda ekonomi agar tetap bergerak. Potensi yang cukup besar ini, sayang jika tidak dibina
dengan maksimal. Faktanya, banyak pengusaha nasional yang berjaya saat ini awalnya memulai bisnis dari pengusaha UMKM.
Nina Kurnia Dewi Kepala Di-visi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen Perum Jamkrindo menambahkan hingga April 2017 lalu sudah ada sekitar 260 UMKM yang mendapat penilaian dari Jamkrindo. Targetnya pada akhir tahun ini Jamkrindo bisa memberikan penilaian terhadap sekitar 1000 UMKM. Dari 260 pengusaha UMKM yang telah dinilai Jamkrindo itu sekitar 90% mendapat rekomendasi untuk mendapatkan kredit.
Menilai usaha UMKM punya tantangan tersendiri. Tidak semudah menilai usaha setingkat korporasi. Pasalnya, sebagian besar dari mereka, menurut Nina, tidak memiliki laporan keuangan yang baik. Oleh sebab itu, dalam memberikan penilaian atau pemeringkatan ini, Jamkrindo secara garis besar menilai dalam dua aspek.Yakni dari sisi keuangan dan nonkeuangan.”Semakin kecil skala usahanya, porsi penilaian nonkeuangannya akan semakin besar,”kata Nina. Data dari sekitar 57 juta UMKM yang ada itu, datanya tersebar, dengan jenis dan kualitas data beragam dan belum terintegrasi. Perum Jamkrindo pun terus melalukan pembangunan database UMKM dengan kualitas data yang makin baik, ter-update dan terintegrasi, untuk mendukung pengembangan dan pembinaan UMKM secara nasional.
Berbekal penilaian ini para pengusaha UMKM bisa mendapatkan akses pembiayaan yang lebih besar lagi, baik dari lembaga perbankan maupun nonbank.Masalah klasik yang selalu dihadapi pengusaha UMKM adalah feasible but not bank-able. Sehingga, meski punya prospek
usaha yang menjanjikan, bank masih enggan mengucurkan kreditnya.
Lebih lanjut Diding menyampaikan bahwa dari sisi akses keuangan, maka informasi pemeringkatan yang dihasilkan Perum Jamkrindo diharapkan dapat membantu mengurangi asymmetric information antara UMKM dan para lender (bank dan nonbank), untuk selanjutnya dapat mengurangi biaya perolehan debitur (biaya akuisisi).
iNdikAtor keberHAsiLAN PerUsAHAAN PeNJAmiNAN
Sesuai standar kerjanya bank atau kreditor harus menganalisa nasabah.Penilaian yang diberikan oleh Jamkrindo ini bisa menjadi jaminan bahwa si UMKM yang bersangkutan sudah dianalisa oleh kami,”kata Diding. Penilaian kepada UMKM yang dilakukan oleh BUMN ini tidak main-main. Jamkrindo menggunakan bench mark penilaian UMKM yang telah dilakukan oleh beberapa negara maju. Tak hanya itu, dalam metode penilaian ini juga menggandeng perguruan tinggi, OJK, BI serta Kementerian Koperasi dan UMKM.
Sementara itu pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto mengatakan pemeringkatan UMKM yang dilakukan Perum Jamkrindo merupakan momentum penting sebagai tonggak percepatan pengembangan UMKM. Di Indonesia sebetulnya pemeringkatan bisnis sektor kecil juga sudah dilaksanakan Pefindo. Sehingga nantinya, kata Toto, perlu sinkronisasi dan kerjasama erat diantara ke dua institusi ini un-tuk mempercepat pemeringkatan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Jamkrindo sendiri punya kinerja yang apik, untuk membantu pengusaha UMKM di negeri ini naik
kelas. Tercatat pada 2016 lalu, aset Jamkrindo mengalami kenaikan menjadi Rp13,41 triliun, naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp11,64 triliun. Ekuitas pe-rusahaan bertambah dari Rp9,476 triliun pada 2015 menjadi Rp10,299 triliun pada 2016. Perusahaan ini pada 2016 juga berhasil meraih laba tahun berjalan sebesar Rp692 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp625 miliar. Untuk menunjang pelaksanaan program pemerintah, Jamkrindo mendapat penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp500 Miliar pada 2016. Sehingga total PMN yang telah diterima Perum Jamkrindo hingga Desember 2016 sebesar Rp7.638 triliun.
Pemeringkatan menjadi salah satu elemen penting dalam mempercepat akses UMKM dalam memperoleh persetujuan kredit . Menurut Toto, upaya ini telah dilakukan oleh beberapa negara lain seperti Korea Selatan melalui lembaga penjaminan mereka , KODIT (Korea Credit Guaran-tee Fund) dan di Jepang mela-lui lembaga JFC (Japan Finance Corporation). Di kedua lembaga tersebut keberhasilan memberikan pemeringkatan terhadap UMKM, menjadi indikator k eberhasilan perusahaan penjaminan. Layanan p emeringkatan yang diberikan KODIT sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi pihak perbankan . Disamp-ing pemeringkatan , KODIT juga memberikan bantuan jasa bantuan konsultasi bisnis dan training untuk peningkatan kapabilitas UKM . Hal senada juga dikerjakan oleh JFC di Jepang.
Di negara lain yang sudah lebih maju, pemeringakatan pelaku usaha UMKM diperlukan karena, pembiayaan di sektor UMKM tidak tergantung pada alokasi budget dari
negara. Pembiayaan, bisa dilakukan oleh komunitas dunia usaha secara lebih luas. Cerita keberhasilan startup company seperti Facebook , Microsoft, Apple didorong karena berkembangnya industri modal ventura. Pada dasarnya dengan adanya pemeringkatan usaha UMKM di beberapa negara ini mendorong ada keberpihakan dari pengusaha besar kepada perusahaan rintisan (UMKM) dengan model simbiosis mutualistic.
Apalagi di era digital economy seperti saat ini, fungsi intermediary bank secara perlahan sudah mulai digantikan financial application (FinTech). Melalui FinTech memudahkan mobilisasi dana dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang butuh dana (peer to peer lending). Hal ini memungkinkan terobosan pendanaan bagi sektor UMKM. Apalagi model pembiayaan ini sudah diakui resmi oleh OJK. Pemilik modal tentunya tidak akan sembarangan memberikan dananya untuk UMKM. Di sinilah pentingnya UMKM mendapat penilaian atau pemeringkatan oleh lembaga seperti Jamkrindo.
Toto Pranoto setuju bahwa melalui pemeringkatan, peluang pengusaha UMKM un-tuk berkembang lebih besar lagi, menjadi pengusaha menengah atau besar cukup terbuka. Tentu saja, pemeringkatan dan penjaminan tidak cukup untuk meningkatkan percepatan daya s aing UMKM. Perlu juga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari usaha UMKM. Jadi menurut Toto Pranoto yang juga Managing Director Lembaga Management FEB UI, perlu upaya yang serius dan fokus dari pemerintah dalam pengembangan SDM di sektor UMKM. Untuk itu memang dibutuhkan leading institution yang kuat yang mampu
menjadi derigent untuk dapat mensinergikan semua pihak (Kementerian, Lembaga Negara dan BUMN) agar tidak ada duplikasi program dalam memberdayakan UMKM.
Jamkrindo dapat mengambil peran tersebut. Dalam menjalankan peran tersebut BUMN ini harus mampu menyeimbangkan antara kepentingan komersial dan tugas PSO –nya. Menurut Toto model yang dikerjakan KODIT di Korea Selatan bisa menjadi contoh yang bisa dikerjakan oleh Jamkrindo.
Model pengelolaan perusahaan penjaminan seperti yang ada di Korea ataupun Jepang sangat potensial untuk bisa dilakukan di Indonesia. Kedepan, penilian kinerja atau KPI (key performance indeks) Perum Jamkrindo pun sudah tidak bisa lagi diukur dari aspek finansial semata. Seperti seberapa jauh sumbangan keuntungan (dividen) bagi negara. Namun, lebih penting bagaimana Jamkrindo bisa meningkatkan kualitas pengusaha mikro-kecil. B erapa banyak perusahaan skala mikro-kecil yang naik kelas menjadi perusahaan skala menengah dan seterusnya menjadi perusahaan besar. Melalui model pemberdayan UMKM seperti itu maka besar harapan peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM bisa lebih baik. Sebagai salah satu pilar ekonomi negara, majunya UMKM berarti juga turut mendongkrak kemajuan Indonesia. (Eko Edhi Caroko/Sindo Weekly)
Tulisan ini merupakan pemenang lom-ba karya tulis Perum Jamkrindo, yang telah dipublikasikan pada Rabu, 7 Juni 2017, pukul 11:37 WIB di: http://sindoweekly.com/indonesia/daily/07-06-2017/pemer-ingkatan-momentum-penting-pengem-bangan-umkm.
34 35
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Siswa Mengenal Nusantara Siswa Mengenal Nusantara
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
BANDUNG – Perum Jamkrindo bersama beberapa BUMN lain memfasilitasi pertukaran peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jawa Barat. Peserta SMN asal Bangka Belitung akan tinggal di Bandung selama seminggu ke depan untuk belajar dan mengenal budaya serta masyarakat Jawa Barat. Sebaliknya, peserta SMN asal Jawa Barat akan tinggal di Pangkalpinang, Bangka Belitung selama seminggu untuk belajar di sana.
seremoNiAL pertukaran peserta SMN tersebut digelar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin, 17 Juli 2017. Acara tersebut dihadiri Direk-tur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jam-krindo I. Rusdonobanu, serta Di-rektur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. S ucofindo (Persero),
Beni Agus Permana.
Perum Jamkrindo dan PT. Sucofindo merupakan dua BUMN yang bertanggung jawab menangani program SMN se-jak tahap seleksi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hadir pula dalam kesempatan itu pimpinan empat BUMN yang menangani program SMN di Jawa
Barat, yaitu Bank Mandiri, Bio Farma, PTPN VIII, dan Perum Jasa Tirta 2.
Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan program pertukaran pelajar yang diinisiasi oleh Kemente-rian BUMN sebagai kegiatan rutin BUMN setiap tahun. Tujuannya adalah turut serta membangun
Perum Jamkrindo FaSilitaSi SiSWa mengenaL nUSanTara
Kapasitas Nasional (National Ca-pacity Building) melalui generasi muda penerus bangsa.
Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu menjelaskan, setelah proses pertukaran ini, tanggung jawab akan berpindah. Perum Jamkrindo dan Sucofindo menerima sebanyak 27 siswa yang berasal dari Jawa Barat untuk melaksanakan program kegiatan SMN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang.
Sebaliknya, BUMN yang menangani program SMN di Jawa Barat menerima siswa asal Bangka Belitung, yang berjumlah 20 siswa dari tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan B angka Belitung, untuk melaksanakan program kegiatan SMN di Jawa Barat. ”Kami serahkan siswa-siswi kami dari Bangka Belitung untuk belajar mengenal Jawa Barat. Semoga ini menjadi pengalaman yang menginspirasi bagi para siswa,” kata Rusdonobanu.
Kegiatan pertukaran pelajar
siswa ini diikuti oleh siswa/i dari SMU/SMK dan SLB yang berprestasi. Merelah telah menjalani seleksi di wilayahnya masing-masing untuk mengikuti kegiatan SMN selama 7 hari.
Program SMN diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya yakni kegiatan memahami budaya-budaya, mencintai keindahan alam, menghayati serta belajar dari potensi sumber daya alam dan leluhur bangsa ini. Harapannya para siswa SMN bisa mempunyai pengalaman positif dan akan merefleksinya untuk di kehidupannya dan masa depan.
Menurut Rusdono, kegiatan yang merupakan bagian program BUMN Hadir untuk Negeri ini selalu disambut antusias oleh para siswa diseluruh Indonesia. ”Dengan program ini, siswa bisa mengenal budaya nusantara lebih dalam bahwa masih ada keanekaragaman budaya daerah yang tidak sama dari satu daerah dengan daerah lain. Dengan demikian wawasan tentang nusantara semakin luas,” ujarnya.
Kepala Biro Umum Pemprov Jawa Barat, Riyadi mengatakan program SMN ini sangat baik karena memberi pengalaman kepada anak-anak SMA dan sederajat untuk betul-betul mengenal nusantara. Tidak hanya mengenal dari buku, tetapi datang langsung ke daerah-daerah yang jauh dari tempat kelahirannya.
Mereka bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat yang memiliki budaya berbeda. Para siswa akan menyadari bahwa perbedaan itu memang ada dan merupakan ramhat dari Tuhan. Perbedaan dan saling memahami yang membuat Indonesia kuat.
”Saya dulu harus menabung untuk melakukan perjalanan ke daerah lain. Sekarang adik-adik ini mendapat kesempatan difasilitasi oleh BUMN. Ini sangat baik dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh adik-adik untuk menimba pengalaman dan ilmu dari daerah lain di nusantara kita yang luas ini,” katanya. (*)
ProvinSi BangKa BeLiTUng & JaWa BaraT ”Kami serahkan siswa-siswi
kami dari Bangka Belitung untuk belajar mengenal
Jawa Barat. Semoga ini menjadi pengalaman yang
menginspirasi bagi para siswa,”
1. Direksi dan pimpinan BUMN berfoto bersama peserta Siswa Mengenal
Nusantara (SMN) asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Gedung
Sate, Bandung.
2. Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo
I. Rusdonobanu (kiri) bersama Kepala Biro Umum Pemprov Jabar, Riyadi
(kanan) memakaikan kebaya kepada salah satu siswi peserta SMN asal
Bangka Belitung.
1
2
36 37
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Catatan Direksi Catatan Direksi
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
The Guarantee in Brief / Diding S Anwar
DiaSPORa Dan aKSeS PaSaR UmKm
INDONESIA kerap dipandang negara lain sebagai laboratorium dan percontohan dalam pembiayaan
sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Maklum, industri perbankannya sudah lama
memberikan pembiayaan ke sektor UMKM yang mendominasi atau 99,98% dari unit usaha di Indonesia.
Berbagai disain kredit program telah dibuat pemerintah agar pelaku UMKM mudah mendapatkan akses
pembiayaan. Terakhir adalah program kredit usaha rakyat (KUR) yang diluncurkan sejak 2007 dengan
skema penjaminan kredit kepada bank-bank yang menyalurkan KUR.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, tentu kita tidak bisa merasa cepat puas. Meskipun banyak pelaku UMKM yang merasa sangat terbantu dengan program KUR, namun perkembangan
sektor UMKM masih di bawah dari potensinya. Apalagi, masih banyak pelaku usaha papan bawah yang keinginannya untuk lebih berkembang belum terwujud. Persoalannya, berkembang atau tidaknya pelaku UMKM bukan cuma soal permodalan dan faktor pengelolaan, namun juga faktor kemampuan dalam mengakses pasar. Sementara, produk lokal buatan UMKM dituntut untuk bisa memperkuat pasar domestik maupun menembus pasar manca negara.
Banyak peluang untuk membuka lebih lebar akses UMKM ke pasar manca negara. Misalnya dengan memaksimalkan keterlibatan perusahaan-perusahaan besar dalam pembinaan UMKM, membukakan akses pasar produk UMKM, maupun menjadikan UMKM sebagai bagian dari supply chain. Kemajuan t eknologi
digital jga bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk UMKM. Selain itu, masyarakat Indonesia yang menetap di mancanegara bisa dimanfaatkan sebagai jaringan (networking).
Banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri atau dikenal Diaspora ternyata memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Anggota Diaspora saat ini mencapai 8 juta, dimana 2 juta diantaranya sudah menjadi warga negara di negara yang mereka tinggali. Mereka tersebar di 42 negara, dimana 1,7 jutanya berada di Belanda. Menariknya, para Diaspora umumnya sudah lama atau 20 hingga 30 tahun tinggal di negara lain. Sebagian berhasil membuka usaha dengan memasarkan produk-produk asli Indonesia. Misalnya, ada yang membuka restoran Indonesia di luar negeri.
Keberhasilan sebagian dari Diaspora yang berbisnis dengan ikut menjual nama Indonesia bisa menjadi inspirasi bahwa mereka ikut memperkenalkan
produk dan budaya nusantara di negara lain. Karena sudah lama tinggal di negara lain maka para diaspora sangat memahami budaya negara lain, mengerti selera masyarakatnya, serta memiliki network yang lebih luas di negara lain. Kelebihan Diaspora ini bisa dimanfaatkan untuk membantu memberi informasi mengenai standar produk dan peluang pasar di negara lain yang bisa diisi oleh produk-produk UMKM Indonesia.
Jika produk UMKM yang berbasis olahan maupun hasil kreatif bisa menembus pasar manca negara, maka pelaku UMKM dapat belajar mengenai kualitas yang memenuhi standar pasar internasional. Yang lebih penting lagi, kemampuan UMKM memasarkan produk- produknya ke luar negeri bisa membuat sektor UMKM lebih tumbuh berkembang, berpeluang meningkatkan skala bisnisnya agar lebih kompetitif di pasar, dan berkontribusi dalam menghasilkan devisa. Apabila upaya meningkatkan skala bisnis maupun menjaga sustaibility usaha membutuhkan dukungan pembiayaan baru, tentunya lembaga perbankan yang siap mengucurkan kreditnya seperti yang selama ini sudah dilakukan. Begitu juga dengan lembaga penjaminan seperti Jamkrindo yang selalu siap berkontribusi dengan menyerap risiko pembiayaan yang dikucurkan perbankan kepada UMKM dengan penjaminan kreditnya. Selama ini, selain memberi penjaminan kredit program seperti KUR, perusahaan penjaminan juga telah memberi penjaminan kredit- kredit UMKM non KUR yang dikucurkan lembaga perbankan.
*Penulis adalah Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) sekaligus Direktur Utama Perum Jamkrindo. Tulisan ini juga telah dimuat di Majalah Infobank.
Ilustrasi UMKM“Banyak peluang untuk membuka lebih lebar akses UMKM ke pasar manca negara. Misalnya dengan memaksimalkan keterlibatan perusahaan- perusahaan besar dalam pembinaan UMKM, membukakan akses pasar produk UMKM, maupun menjadikan UMKM sebagai bagian dari supply chain.”
Oleh: Diding S. Anwar.”
1. Diding S. Anwar
2. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pidato pada acara Kongres Diaspora di Jakarta, awal Juli 2017.
1
2
39w
ww
.JAMK
RIN
DO
.CO
.IDKinerja
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
1738
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Lomba Karya Jurnalistik
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17
place for your advert ........Evene quistrum ium, quis et omnimet ut et por am liciet laccus,Boreptatisto quid ullaut quat.
Olorest, solutem lant lia vel int est, ea eatur sequiatem eum que occum eiciet volore re la inis ero veniendam, ut libus, quam, si dem. Pudia doloreiuntem fuga. Dem qui sentem aut harum ut volor am faccae et ut voloren daecabo reperum rem asi omnis ad eictas consequodit fuga. Nequos aut earuntio ommoluptatum il eum illuptatio blanihit quam, sit ut od expel moluptas dolendunt ut pratust, ad maio opta placepu daereni hitibea rchitis eatus, qui sa quas vere rercid quis et dolupti aliae voloria quatus.
Udipis imus saperion rendignis plia que ipsae nonsed magnis et, omnimilique necusandis earum dollatisque nihici ad magna-tus saes eos rem con pre cus, to blant, voluptaerro ipiciissimus rerchilicti officid quosant res et od molum net, et autem hillore sintiostem que endipic ipsaere eiunt id ulparum qui repero blaborerum ad eos sequis int, ilique dolor min rerferiatur?
40
ww
w.JAM
KR
IND
O.C
O.ID
Berita Utama
MED
IA JAMK
RIN
DO
| JULI 20
17