berita utama 1 - jamkrindo.co.id · memadukan musik dan puisi daftar isi edisi september 2017/xxxi....

21
1 WWW.JAMKRINDO.CO.ID Berita Utama MEDIA JAMKRINDO | SEPTEMBER 2017

Upload: vankiet

Post on 04-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1w

ww

.JAMK

RIN

DO

.CO

.IDBerita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

2 3

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Salam dari

Kemayoran

Pemimpin pergi meninggalkan teladanSETIAP ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kita se-mua paham dengan hukum alam itu. Tapi tetap saja, perpisahan membuat hati sedih. Apalagi berpisah dengan orang-orang yang selama ini menjadi panutan.

Inilah yang dialami keluarga besar Perum Jamkrindo. Kami harus melepas Direktur Utama, Bapak Diding S. Anwar dan Direktur Bisnis Penjaminan, Bapak Bakti Prasetyo yang memasuki masa pensiun pada 7 September 2017, dimana kami juga telah kehilangan Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan, Bapak Nanang Waskito yang lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.

Tidak mudah melepas mereka. Karena mereka adalah para pemimpin yang menjadi panutan. Pemimpin yang bersama-sama berjuang membesarkan perusahaan. Apa mau dikata, perpisahan ini memang harus terjadi.

Dan seluruh insan Perum Jamkrindo mesti terus bergerak maju, menunaikan tugas yang diamanatkan oleh pemerintah kepada Perum Jamkrindo. Kini Perum Jamkrindo telah memiliki komposisi baru di dewan direksi, yang akan melanjutkan kerja direksi yang sudah pensiun. Maju terus Perum Jamkrindo!

Abdul BariPimpinan Redaksi

susunan

redaksi

B. Redaktur : 1. Amin Mas’udi2. Zulfikar3. Ringgie Galih Sugestie4. Andre Andhara

C. Editor : 1. Yana Suryana2. Winddy Dwi Cahyo3. Dwi Putra Renaldo K4. Azwar Annas Fahmi5. Yeti Nurmayati6. Dzikri Maulana7. Endar Muktar Jaelani8. Rully Ariefandi9. Joko Fendy Rusnanto

D. Bendahara :1. Lies Nun2. Anzil Firdausi Nuzula

E. Desain Grafis/Fotografer : 1. Cahyadi Haryo Pratomo2. Shahnaz Fakhrial

H. Sirkulasi : Rudiman

A. Pimpinan Redaksi / Penanggung Jawab

I. Pelindung II. Penasihat

III. Tim Pelaksana

::

Direksi1. Satuan Pengawas Intern2. Seluruh Kepala Divisi

: Abdul Bari

Penerbit : Perum Jamkrindo

Alamat RedaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : www.jamkrindo.co.id, E-Mail : [email protected]

5w

ww

.JAMK

RIN

DO

.CO

.IDBerita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

4

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Terima KasihaTas Pengabdian yang luar biasa

Terima kasihAtas Pegabdian yang Luar Biasa

Menteri BUMN Angkat Sejumlah Direksi BaruPerum Jamkrindo

Untuk Warga Sekitar

12

14

16

18

20

22

24

30

28

05

Dewan Direksi Perum Jamkrindo

Perum Jamkrindo berikan Penjaminan Nasabah Amartha

Laporan KeuanganPerum Jamkrindo

Laba Perum Jamkrindo Naik 100 Persen Lebih

Aksi PeduliPerum Jamkrindo Bagikan Daging Qurban

Orchestra Manajemen Qurbanuntuk Mendukung UMKM

Diajak Offroad,Jurnalis Dibuat Terberak-berak

Perum Jamkrindo Borong3 Piala BUMN Terbaik

36 Meleverage UmkmDan Menaikkan Kelas

34 Perum Jamkrindo BerpartisipasiDalam IBD Expo 2017

38 KonserMemadukan Musik dan Puisi

Daftar I s iEDISI SEptEmbEr 2017/XXXI.

19

12

10

30

24

Suasana haru menyelimuti kantor pusat perum Jamkrindo di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 7 September 2017. ratusan karyawan dan pejabat perum Jamkrindo melepas Direktur Utama Diding S. Anwar dan Direktur bisnis penjaminan bakti prasetyo yang memasuki masa pen-siun pada hari itu.

Dewan pengawas dan Direksi perum Jamkrindo berfoto bersama di bawah foto besar Diding S. Anwar dan bakti prasetyo pada acara serah terima jabatan di kantor pusat perum Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/9).

6 7

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Dulu kerja masih manual, ngetik manual, sekarang sudah beralih ke digital. Dulu tidak ada regulasi sama sekali yang mengatur bisnis ini, seka-rang sudah punya Undang-undang Penjaminan sebagai payung hukum.

”Setelah kita menjabat, kita tidak akan pernah merasa pekerjaan sele-sai sempurna. Selalu ada kurangnya dan itu harus dilanjutkan oleh yang lain. Tiap kali nengok ke belakang, rasanya jauh sekali yang kita tinggal-kan. Yang dulu kita rasa benar, hari ini mungkin sudah tidak cocok lagi. Itu-lah jaman yang selalu berubah. Kita harus siap dengan perubahan yang terus-menerus, supaya kita menjadi semakin maju,” ujar Bakti.

Dia melanjutkan, insan Perum Jamkrindo saat ini merupakan gene-rasi Conditional Automatic Cover (CAC) atau penjaminan secara otoma-tis. Bakti menyarankan kepada direksi ke depan untuk membuat lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) sebagai tempat belajar karyawan mendalami sistem penjaminan Case By Base (CBC) atau penjaminan kasus per kasus.

”Sistem penjaminan CAC yang kita jalankan memiliki andil besar ter-hadap kemajuan perusahaan sampai bisa sebesar sekarang. Tapi kita tidak

ACARA diawali di lantai 1 yang merupakan tempat direksi berkantor. Seluruh unsur pimpinan perusahaan hadir, dari mulai Dewan Pengawas dan Direksi Perum Jamkrindo, Direksi PT Penjaminan Jamkrindo Syariah yang merupakan anak perusahaan, Kepala Divisi, Fungsional Utama, serta Pimpinan Kantor Wilayah dan Cabang dari seluruh Indonesia.

Pagi sebelum acara dimulai, Ketua Dewan Pengawas Braman Setyo sudah tiba bersama jajaran Anggota Dewan Pengawas yaitu Dahlan Siamat, Subandriyo dan Noor Ida Khomsiyati. Sedangkan Prof. Dr. Diah Natalisa, M.B.A berhalangan hadir.

Mereka berkumpul di ruangan Direktur Utama Diding S. Anwar. Di sana sudah ada Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo, Direktur

Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu, serta Direktur Operasional dan Jaringan R. Sophia Alizsa. Mereka berbicang-bincang dalam suasana santai, diselingi gelak tawa. Dewan Pengawas dan Direksi itu menyempatkan diri berfoto bersama, lalu bersama- sama menuju tempat acara.

Disaksikan oleh seluruh un-sur pejabat Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar dan Bakti Prasetyo menandatangani surat kuasa menyerahkan jabatan kepada direksi yang masih aktif yaitu I. Rusdonobanu dan R. Sophia Alizsa.

Diding S. Anwar telah genap menjabat sebagai Direktur Utama selama 5 tahun. Tidak hanya jabatan Direktur Utama yang d iserahkan oleh Diding S. Anwar, tetapi juga jabatan Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan. Sebab, semenjak

Nanang Waskito wafat, jabatan itu diemban oleh Diding.

Nanang Waskito wafat pada 19 April 2017 di usia 59 tahun. Ia merupakan pejabat karir di Perum Jamkrindo. Bakti Prasetyo juga pejabat karir di BUMN bidang pen-jaminan itu. Bakti sudah 36 tahun mengabdi di Perum Jamkrindo, dan pensiun pada 7 September 2017 setelah dua periode menjabat seba-gai direktur.

Mengabdi Sejak Tahun 1982

Bakti Prasetyo mengungkapkan, momen perpisahan ini membuatnya sedih. Tetapi, katanya, ini merupakan siklus kehidupan yang normal dan dialami semua orang. Ada pertemuan tentu ada perpisahan.

”Saya masuk Perum Jamkrindo

”Saya masuk Perum Jamkrindo tahun 1982. Saya hitung sampai sekarang

sudah 36 tahun. Saya kira ini waktu yang

cukup. Manusia ada batasnya. Mengerti

kapan waktunya harus mengakhiri, diganti oleh

generasi berikutnya.”

tahun 1982. Saya hitung sampai sekarang sudah 36 tahun. Saya kira ini waktu yang cukup. Manusia ada batasnya. Mengerti kapan waktu-nya harus mengakhiri, diganti oleh generasi berikutnya,” kata Bakti. Menurutnya, kini zaman sudah berbeda. Cara bekerja juga mulai berbeda dengan zaman generasinya dulu.

Bakti bangga telah ikut mengan-tarkan Perum Jamkrindo sampai sebesar sekarang. Dia ingat ketika baru masuk ke perusahaan itu pada tahun 1982, asetnya masih Rp 21 miliar. Sekarang aset Perum Jamkrin-do sudah di atas Rp 14 triliun.

”Kita dulu kerja hanya untuk koperasi, sekarang sudah menangani UMKM dan Koperasi, dan selalu mer-asa tidak cukup dan ingin menangani yang besar. Ini perjuangan panjang yang harus dipersiapkan,” katanya.

Dulu di tahun 1982 hanya me-nangani penjaminan kredit program, kini sudah ada produk penjaminan kredit komersial. Dulu karyawan 60 orang, sekarang sudah 1.300 orang lebih. Luar biasa. Di daerah sekarang kita sudah punya 56 kantor cabang dan kanwil 9. Di kantor pusat ada 19 divisi. Anak usaha sudah punya 1 yai-tu PT Penjaminan Jamkrindo Syariah.

1. Karyawan perum Jamkrindo berfoto bersama Diding S. Anwar dan

bakti prasetyo.

2. Dewan pengawas dan Direksi perum Jamkrindo berfoto bersama

di ruang kerja Direktur Utama Diding S. Anwar sebelum acara serah

terima jabatan.

1 2

8 9

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

boleh lemah dalam sistem penjami-nan CBC karena itu penting, a palagi kalau ke depan kita menangani nasabah-nasabah besar. Oleh sebab itu Diklat hal yang penting untuk memajukan teman-teman semua,” katanya.

Selama 36 tahun mengabdi, Bakti merasa perusahaan selalu fokus meningkatkan pendapatan dan laba. Tidak ada yang salah me-mang, karena perusahaan memang harus terus meningkat kinerjanya dari waktu ke waktu. Tetapi kalau menengok ke negara-negara maju, perusahaan penjaminan juga punya peran besar mendidik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi besar. Mencetak wirausaha-wan baru.

Ke depan, Perum Jamkrindo di-harapkan mengoptimalkan program Pemeringkatan UMKM dan pendam-pingan. Dikemas menjadi satu b isnis dan bisa dijual. Dengan begitu, p rogram pendampingan dan men-cetak usahawan sukses oleh Perum Jamkrindo bisa berjalan dengan op-timal.

”Terima kasih atas kesempatan kita bekerjasama selama 36 tahun. Saya sering merasa geli terharap diri sendiri. Saya terkenal sebagai bapak yang galak. Kadang-kadang saya itu, kalau di dalam ruangan dengar teman-teman di luar mau masuk itu nanya dulu, kira-kira cuacanya mendung apa hujan ya. Ada yang tidak jadi masuk malah,” katanya disambut tawa para hadirin.

Menurut Bakti, dia sengaja memposisikan diri sebagai bapak yang galak. Karena galak itu perlu. Dalam satu keluarga perlu satu atau beberapa orang yang mengambil porsi galak. Dengan konsekuensi tidak disukai juga tidak apa-apa.

Bakti juga menyampaikan kepa-da seluruh insan Perum Jamkrindo untuk tidak ragu-ragu meminta ban-tuan dirinya jika diperlukan dalam urusan pekerjaan. Dia menegaskan siap tidak dibayar pun kalau diajak mikir. ”Karena kalau sudah tidak mikir, nanti cepat tua,” katanya.

Dirigen Orkestra

Diding S. Anwar mengibarat-kan dirinya sebagai dirigen pada pe rmainan musik orkestra. Diding menjabat sebagai Direktur Utama Perum Jamkrindo sejak 7 S eptember 2012 hingga 7 September 2017. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama di PT Jasa Raharja (Persero). Ia berkarir di Jasa Raharja sejak usia remaja.

”Saya ini seperti dirigen di orkestra. Inilah para pemain musik yang professional, Direksi, Kepala Di-visi, Fungsional Utama Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Cabang, dan karyawan. Mereka bekerja dengan bagus. Saya hanya dirigen saja. Kadang saya salah, harusnya lagu

sendu dibawa lagu rock. Kalau yang mau masuk ke ruangan Pak Bakti nanya dulu cuacanya mendung apa hujan, ke ruangan saya nanya cua-canya badai atau apa,” kata Diding yang juga disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Diding menyampaikan permo-honan maaf jika selama memimpin Perum Jamkrindo banyak m elakukan kesalahan. Atas nama almarhum Nanang Waskito, Diding juga m enyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh karyawan dalam memajukan perusahaan.

”Jangan salah konsentrasi dan gagal fokus. Konsentrasinya ke Pak Bakti dan Pak Nanang. Beliau berdua ini yang sangat berjasa memajukan perusahaan sejak puluhan tahun lalu. Saya di sini hanya 5 tahun dan menjadi dirigen saja,” katanya.

Diding menjelaskan, dia sebe-tulnya telah bekerja selama 41 ta-hun di BUMN. Sebagian besar wak-tunya dihabiskan di Jasa Raharja. Dia diangkat menjadi direktur di

BUMN itu pada usia 40-an tahun. SK pengangkatan ditandatangani oleh Menteri Keuangan, karena waktu itu belum ada Kementerian BUMN.

Sebagai kado terakhir di Pe-rum Jamkrindo, Diding S. Anwar me nyerahkan buku tentang penja-minan. Buku tebal itu ditulis oleh Direksi Perum Jamkrindo yaitu Did-ing S. Anwar, Bakti Prasetyo, Nanang Waskito, I. Rusdonobanu, dan R. Sophia Alizsa. Kontributornya ada-lah para Kepala Divisi, Fungsional Utama, Kepala Kantor Wilayah dan jajaran pimpinan PT JamSyar.

Sebelum masa jabatannya habis, Diding S. Anwar mengambil cuti untuk blusukan menyelesai-kan penerbitan buku. Ia menemui pejabat terkait untuk menulis sambutan di buku tersebut. Maka, di buku penjaminan itu ada sambutan Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Men-teri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Ketua Dewan Komisioner OJK Wim-boh Santoso. Ada juga sambutan

bakti prasetyo Kepala Divisi berfoto bersama Diding S. Anwar dan bakti prasetyo.

10 11

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Dekan Fakultas Ekonomi Uni-versitas Indonesia. Pada tanggal 30 Agustus 2017, buku tersebut telah terbit.

”Saya yakin buku ini sangar bermanfaat untuk dipelajari oleh karyawan Perum Jamkrindo,” kata Diding. Ia lalu membagikan buku tersebut kepada para pimpinan Perum Jamkrindo.

Sopir Tembak

I. Rusdonobanu dan R. Sophia Alizsa secara simbolis menerima jabatan yang diserahkan Diding S. Anwar dan Bakti Prasetyo. Ter-masuk jabatan yang ditinggalkan oleh almarhum Nanang Waskito. R. Sophia Alizsa mengibaratkan dirinya dan Rusdonobanu sebagai sopir tembak.

”Saya sebagai sopir tembak tidak mudah menerima amanah ini. Pak Diding memiliki leader-ship yang sangat bagus. Karena beliau telah malang melintang sebagai direksi selama 17 tahun. Itu bukan satu hal yang mudah. Karena menjadi direksi di BUMN adalah orang-orang pilihan,” ka-tanya dengan mata berkaca-kaca.

”Pak Bakti guru saya. Beliau adalah pakar penjaminan. Saya murid yang rada bandel ka-rena tidak mencatat, hanya mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan. Jujur kami kehilangan,” kata Sophia.

Dia melanjutkan, atas nama pribadi, direksi dan seluruh keluarga besar Perum Jamkrindo menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua pemimpin ini atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam memajukan Perum Jamkrindo.

”Minggu lalu kita mendapat penilaian dari Majalah Infobank di ranking 7 BUMN terbaik. Ini semua tidak lepas dari peran beliau berdua,” katanya. Menurutnya Diding S. Anwar merendah dengan mengatakan hanya dirigen dan orang lain yang eksekusi. Padahal Diding memiliki leadership yang kuat dan jaringannya sangat luas.

Undang-Undang Penjaminan berhasil disahkan di era kepemimpinan Diding S. Anwar. Perum Jamkrindo juga mendapat penugasan sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG). Direksi Perum Jamkrindo juga bisa tenang rapat dengan DPR ketika ada Diding S. Anwar.

”Saya berharap kalaupun kami ini sopir tembak, mohon bantuannya kepada bapak-bapak Direksi yang sudah pensiun, baik itu dalam ben-tuk saran, nasehat atau apapun,” kata Sophia.

Kepemimpinan yang Solid

Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, Braman Setyo mengatakan BUMN bidang penjaminan ini solid dan kondusif di bawah kepemimpinan Diding S. Anwar. Kinerja perusahaan juga terus meningkat. Bahkan di semester I tahun 2017 ini, laba meningkat 100 persen lebih. Menurutnya, siapa pun nanti yang akan jadi penggantinya, ini merupakan tantangan berat.

”Hubungan harmonis Dewas Pengawas, Direksi Kepala Divisi dan para pimpinan wilayah memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan ini. Kami Dewan Pengawas sangat bangga dengan kinerja Perum Jamkrindo yang cemerlang dan tata kelola yang baik,” katanya.

Bakti Prasetyo merupakan mentor bagi jajaran Dewan Pengawas. Mereka belajar banyak tentang penjaminan dari beliau.

Braman mengatakan, walaupun Diding dan Bakti sudah tidak men-jabat di Jamkrindo, masukan dan nasehatnya masih sangat dibutuh-kan.

Dilepas dengan Tarian

Usai prosesi di lantai 1, Did-ing S. Anwar dan Bakti Prasetyo didampingi para pimpinan perusa-haan turun ke lantai dasar dimana ratusan karyawan telah menunggu. Keluar dari lift, mereka disambut tar-ian daerah yang dibawakan oleh be-berapa karyawan. Mereka kemudian menuju halaman depan dimana foto besar keduanya dipasang.

Para karyawan mengusung tu-lisan ucapan terima kasih dan salam perpisahan. Mereka secara bergiliran berfoto bersama dua pimpinan yang memasuki masa pensiun tersebut. Di foto besar itu terpampang tulisan “TERIMA KASIH Atas Pengabdian yang Luar Biasa dalam Membangun Perum Jamkrindo.” (*)

Kiri-Kanan: Ketua Dewan pengawas perum Jamkrindo braman Setyo, Direktur Keuangan, Investasi dan manajemen risiko I. rusdonobanu, Direktur Operasional dan Jaringan r. Sophia Alizsa, Direktur Utama Diding S. Anwar, dan Direktur bisnis penjaminan bakti prasetyo pada acara serah terima jabatan.

Diding S. Anwar

12 13

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Kementerian bUmN mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No.187/mbU/09/2017 mengenai pemberhentian, perubahan Nomenklatur dan pengangkatan Anggota- Anggota Direksi perum Jamkrindo. Surat ini dikeluarkan lantaran Direktur Utama perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Direktur bisnis penjaminan bakti prasetyo telah berakhir masa jabatannya alias memasuki masa pensiun.

Dewan pengawas dan Direksi perum Jamkrindo berfoto bersama Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan Kementerian bUmN bandung pardede (empat dari kiri) usai penyerahan Surat Keputusan menteri bUmN No.187/mbU/09/2017 mengenai pemberhentian, perubahan Nomenklatur dan pengangkatan Anggota-Anggota Direksi perum Jamkrindo.

SuRAT KepuTuSAn ini ditanda-tangani oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno sebagai kuasa pemegang saham, yang diserahkan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Ke-menterian BUMN Bandung Pardede di Jakarta pada 7 September 2017.

Dalam Surat Keputusan ini disebutkan bahwa seh ub ungan berakhirnya masa jabatan D iding S. Anwar dan Bakti Pras etyo pada tanggal 7 September 2017, maka perlu memberhentikan yang bersangkutan. Sekaligus

menetapkan penggantinya yakni menugaskan kepada I Rusdonobanu untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama selain menjalankan tugasnya sebagai Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko sampai ada ­pengganti­yang­definitif.

Sementara untuk jabatan Direktur Bisnis Penjaminan ditunjuk Amin Mas’udi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penjaminan Bisnis Suretyship dan Non-Bank Perum Jamkrindo.

Bersamaan dengan ini, Kementerian BUMN juga mengukuh-kan dan memberhentikan Nanang Waskito sebagai Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan karena meninggal dunia dan sekaligus me-netapkan penggantinya yakni Sulis Usdoko yang sebelumnya merupa-kan mantan Direksi dari Bank BTN.

Pengangkatan ini akan berlaku efektif setelah mendapat persetu-juan Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatu-tan (Fit and Proper Test). Bandung

Menteri BUMN Angkat Sejumlah direksi baru Perum Jamkrindo

Pardede mengatakan, penetapan Direktur­Utama­definitif­dan­Dewan­Pengawas Perum Jamkrindo akan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Kami mengucapkan selamat atas jabatan baru ini. Ke depan, Perum Jamkrindo harus melakukan bisnis yang sustain. Kami harapkan semua direksi dapat bekerja sama

dengan baik. Atas nama Menteri BUMN, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dan kerja keras kita selama ini,” pungkasnya.

14 15

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

DewAN DirekSi

Perum JamKrindo

Seiring dengan berakhirnya masa jabatan Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo pada 7 September 2017, Men-teri BUMN Rini Soemarno selaku pemegang saham melakukan pergantian direksi. Terlebih lagi, Perum Jamkrindo juga sudah beberapa bulan ditinggal oleh Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan, Nanang Waskito yang wafat pada 19 April 2017 di usia 59 tahun.

1

MenTeRi buMn menandatangani Surat Keputusan (SK) No.187/MBU/09/2017 tentang Pemberhentian, Peru-bahan Nomenklatur dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perum Jamkrindo. Bedasarkan Surat Keputusan tersebut, berikut ini Dewan Direksi Perum Jamkrindo:

Gedung perum Jamkrindo

14 15berita Utama berita Utama

ww

w.JAm

Kr

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAm

Kr

IND

O.C

O.ID

mED

IA JAmK

rIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

mED

IA JAmK

rIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

16 17

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Sinergi Sinergi

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

perum Jamkrindo dan pt Amartha mikro Fintek menjalin kerjasama untuk penjaminan (kafalah) pem-biayaan modal kerja (kelompok) bagi pengusaha mikro. Kerjasama ini merupakan yang pertamakalinya dilakukan untuk layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech).

penAnDATAngAnAn dilakukan di kantor Perum Jamkrindo, Kamis, 31 Agustus 2017 oleh Direktur Bis-nis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo dan Direktur Utama PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda Putra, disaksikan oleh Direk-tur Keuangan, Investasi dan Manaje-men Risiko Perum Jamkrindo I. Rus-donobanu, serta Vice President PT Amartha Mikro Fintek Aria Widyanto.

Bakti Prasetyo mengatakan bahwa Perum Jamkrindo sebagai satu-sa-tunya BUMN yang bergerak dalam penjaminan untuk pertama kalinya melakukan penjaminan untuk peru-sahaan yang menyediakan layanan Peer to peer (P2P) Lending. “Ini ada-

lah kerjasama pertama kita untuk industri Fintech, semoga ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” katanya.

Bakti menjelaskan bahwa Perum Jamkrindo memiliki beberapa produk yang menjadi andalan yaitu selain penugasan untuk program penjami-nan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga ada produk lainnya yakni penjami-nan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kon-tra garansi.

Kemudian penjaminan kredit kon-struksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penja-minan kredit multiguna, surety bond,

penjaminan kredit BPR/BPRS, penja-minan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan­penjaminan­invoice­financing.

Perum Jamkrindo juga terus beru-paya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, dianta-ranya adalah memperluas jaringan melalui penambahan kantor cabang dan kantor unit pelayanan. Saat ini, kantor cabang yang dimiliki peru-sahaan sudah mencapai 56 kantor cabang dan 14 kantor unit pelay-anan.

Untuk kehandalan bisnis, perusa-haan juga mengimplementasi sistem IT terintegrasi dalam rangka untuk

meningkatkan­ efektifitas­ proses­bisnis untuk mendukung kegiatan operasional. Inisiatif selanjutnya adalah optimalisasi jaringan opera-sional yaitu dengan cara menetap-kan standardisasi organisasi, target bisnis,­ tampilan­dan­klasifikasi­unit­kerja yang akan diterapkan di selu-ruh kantor cabang Perum Jamkrindo.

Baru-baru ini, Perum Jamkrindo juga ikut meluncurkan layanan baru yang dimiliki perusahaan, layanan call center untuk mendapatkan i nformasi produk serta untuk berko-munikasi dengan Customer Service Representatif. Untuk layanan call center, mitra dan nasabah Perum Jamkrindo dapat menghubungi 15-007-01 sehingga peran UMKM da-pat semakin ditingkatkan.

Perum Jamkrindo pada tahun 2017 tetap berkomitmen melakukan pen-jaminan kredit/pembiayaan UMKMK dengan target sebesar Rp 146 trili-un (konsolidasi) atau meningkat 16 persen dari capaian tahun 2016.

Di kesempatan ini, Taufan menga-takan Amartha sebagai penyedia

layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Dia berharap kerjasama ini dapat men-dorong lebih banyak kemajuan pelaku usaha mikro di Indonesia.

PT Amartha Mikro Fintek telah resmi terdaftar di Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB (Industri Keuangan non-Bank) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amartha menyediakan lay-anan Peer to peer (P2P) Lending dan telah berdiri sejak 2010.

Kegiatan bisnis P2PL oleh perusa-haan­fintech­ saat­ ini­dinaungi­oleh­regulasi POJK Nomor 77/01-2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Dengan keputusan tersebut, Amar-tha berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam ber-investasi.

Sampai dengan 2016 Amartha telah berhasil menjembatani lebih dari 34.000 pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia kepada lebih dari 10.000 investor terdaftar, den-gan total dana yang didistribusikan hingga Rp 100 miliar. (*)

1. Direktur bisnis penjaminan perum Jamkrindo bakti prasetyo (dua dari kiri) dan Dirut pt Amartha mikro Fintek Andi taufan Garuda putra berjabat tangan pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama disaksikan Direktur Keuangan, Investasi dan manajemen risiko perum Jamkrindo I. rusdonobanu (kiri) dan Vice president pt Amartha mikro Fintek Aria widyanto.

2. Foto bersama usai penandatanganan perjanjian kerjasama.

“Bakti Prasetyo mengatakan bahwa Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak dalam penjaminan untuk pertama kalinya melakukan penjaminan untuk perusahaan yang menyediakan layanan Peer to peer (P2P) Lending. “

Perum Jamkrindo berikan

Penjaminan nasabah amartha

18 19

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Kinerja Kinerja

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

juMlAh tersebut meningkat 106,52 persen jika dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp354,48 miliar.

Direktur Utama Perum Jam-krindo Diding S. Anwar mengatakan kenaikan laba ini dipengaruhi dua sisi sekaligus, yaitu kenaikan imbal jasa penjaminan, dan penurunan beban klaim.

”Kenaikan aset juga ter-jadi, sehingga secara kualitas menunjukan kinerja yang membaik

selama semester pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Di ding di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.

Berdasarkan data laporan keuangan, imbal jasa penjaminan bersih Jamkrindo tercatat naik dari Rp728,66 pada semester I-2016 menjadi Rp865,25 miliar pada semester I-2017.

Di sisi lain, posisi beban klaim justru menurun dari Rp430,97 miliar menjadi Rp199,02 miliar. Alhasil

penjaminan bersih pun meningkat dari Rp297,68 miliar pada periode pertama di 2016, menjadi Rp666,22 miliar pada periode pertama 2017.

Sementara berbicara aset, Pe-rum Jamkrindo berhasil mencetak kenaikan aset secara tahunan dari Rp12,35 triliun pada Juni 2016, menjadi Rp14,14 triliun di Juni 2017.

Dengan hasil ciamik ini, peluang Perum Jamkrindo untuk mencetak kinerja mengesankan hingga akhir

perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (perum Jamkrindo) mencatatkan kinerja positif sepanjang periode semester I tahun 2017. perusahaan yang dipimpin Diding S. Anwar tersebut membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar rp732,09 miliar.

LABA PerUM JAMkriNDo naiK 100 Persen lebih

tahun sangat besar bisa tercapai. Mengingat bisnis perusahaan sudah berjalan positif sejak awal tahun.

“Sampai akhir tahun ini Jamkrin-do akan terus tumbuh dengan baik karena dasar-dasar bisnis sudah ada dan semua ini hasil kerja keras selu-ruh karyawan,” kata Diding.

Seperti diketahui, Perum Jam-krindo telah merilis Laporan Keuan-gan Konsolidasian Per 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 30 Juni

2016, pada Rabu (6/9).

Dalam laporan tersebut disam-paikan bahwa laporan keuangan per 31 Desember 2016 telah melalui proses audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) Member of TIAG dengan pen-dapatan­“Wajar­Tanpa­Modifikasian”­atau “Wajar Tanpa Pengecualian”.

Pada periode tersebut Pe-rum Jamkrindo juga mendapatkan predikat Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang baik (Good Corpo-rate Governance), yang dinilai oleh KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang,­ dan­ Ali­ dengan­ kualifikasi­mencapai “Sangat Baik”.

Berlanjut ke periode 4 Juli ­2017-1­ Juli­ 2018,­ sertifikasi­ yang­dilakukan PEFINDO (Credit Rat-ing Agency) atas Perum Jamkrindo memutuskan bahawa perusahaan plat merah itu mendapatkan peringkat idAA+ ( Double A Plus; Stable Outlook). (*)

”Kenaikan aset juga terjadi, sehingga secara kualitas menunjukan kinerja yang membaik selama semester pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu,”

1. Ilustrasi layanan perum Jamkrindo.

2. Gedung perum Jamkrindo.

20 21

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

lapo

ran

keua

ngan

peru

saha

an u

mum

jam

inan

kre

dit

indo

nesi

a (p

erum

jam

krin

do)

per

30 ju

ni 2

017

22 23

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Qurban Qurban

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

aKsi PeduliPerum Jamkrindo Bagikan daging

QurBan untuk Warga Sekitar

Keluarga besar perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (perum Jamkrindo) bersama anak

perusahaan melakukan perayaan Hari raya Idul Adha 1438 H/2017 dengan khidmat. Kegiatan

penyembelihan hewan qurban dilaksanakan dengan khidmat dan suka cita di halaman parkir

Gedung perum Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta pada Senin (4/9) pagi.

SebAnyAK kurang lebih 15 ekor hewan qurban yang terdiri dari 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing, ter-kumpul yang merupakan sumbangan dari seluruh jajaran perusahaan, dari mulai Direksi, Divisi, Anak Pe-rusahaan, hingga Koperasi Karyawan. Daging qurban masing-masing seberat 2 kg kemudian dibagikan ke-pada masyarakat sekitar Kemayoran.

Sebelum dipotong, hewan qurban secara simbolis diserahkan oleh Direktur Operasional dan Jaringan R. Sophia Alizsa kepada panitia qurban Rian Widiprato-mo. Disaksikan juga oeh Direktur Utama Perum Jam-krindo Diding S. Anwar serta jajaran direksi yang hadir dalam acara ini yakni Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu serta Direksi PT.

1

Jamkrindo Syariah.

R. Sophia Alizsa dalam sambu-tannya mengatakan kegiatan ini se-lain sebagai kegiatan rutin tahunan juga merupakan bentuk kepedulian Perum Jamkrindo terhadap warga di lingkungan Kemayoran dengan membagikan sekitar 1.300 paket daging qurban.

“Alhamdulillah, Perum Jam-krindo dapat turut berbagi dengan sesama insan Perum Jamkrindo dan warga sekitar kantor Perum Jamkrin-do,” katanya.

Lebih lanjut, Sophia juga men-gatakan bahwa kegiatan perayaan ini harus dimaknai sebagai seman-gat berbagi dan ber-qurban seba-gaimana tema yang diambil yakni Berbgai Qurban, Berbagi Kebaha-giaan Bersama Perum Jamkrindo.

“Kami ingin momen kepatuhan Nabi Ibrahim dan kesholehan Nabi Ismail ini bisa ditauladani oleh selu-ruh karyawan dan seluruh keluarga besar Perum Jamkrindo,” katanya. (*)

“Alhamdulillah, Perum Jamkrindo

dapat turut berbagi dengan sesama

insan Perum Jamkrindo dan warga

sekitar kantor Perum Jamkrindo,”

1. Direktur Operasional dan Jaringan perum Jamkrindo r. Sophia Alizsa (tengah) didampingi Direktur Keuangan, Investasi dan manajemen risiko, I. rusdonobanu secara simbolis menyerahkan hewan qurban kepada panitia, rian widipratomo.

2. petugas memotong daging qurban.

3. Direktur pt Jamkrindo Syariah Achmad Sonhadji menyerahkan daging qurban

3

2

24 25

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Qurban Qurban

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

orchesTra manaJemen QurbanUNtUk MeNDUkUNg UMkM

Untuk mendukung UMKM, manajemen kurban idealnya berbentuk orchestra. Bukan sekadar individu menyembelih hewan kurban. Melainkan melibatkan pemangku kepentingan dan lembaga negara terkait.

KuRbAn di Indonesia, selama ini hanya kegiatan rutin tahunan. Melibatkan muzaki (individu yang berkur-ban). Musytahik (individu penerima daging hewan kur-ban). Juga masjid selaku pelaksana penyembelihan he-wan kurban.

Padahal, jika manajemen kurban melibatkan aneka lembaga lintas bidang, hasilnya bisa sangat dahsyat. Khususnya dalam kontribusi menggerakkan roda pere-konomian nasional. Dana sekitar Rp 10 triliun dalam sekali pelaksanaan kurban pada setiap tanggal 10 Dzul-hijjah, mampu menstimulir roda perekonomian, terutama ekonomi kerakyatan.

Misalnya, Direktorat Jenderal Peternakan melakukan pembinaan peternak. Selama ini pemasok hewan kurban

adalah peternak kecil sampai menengah. Mereka selalu sulit permodalan dan keterampilan. Atau, melibatkan Kementerian Sosial dalam upaya pemberdayaan warga miskin. Bisa juga, melibatkan Kementerian Desa, Pem-bangunan Daerah Tertinggal dalam hal pemberdayaan masyarakat desa.

Jika melibatkan lintas bidang lembaga negara, maka kegiatan­ kurban­ akan­ menimbulkan­ multiplier­ effect­ekonomi yang dahsyat. Dana sekitar Rp 10 triliun itu bisa berputar menggerakkan turbin perekonomian kerakyat-an. Tidak hanya sehari potong hewan kurban, lalu selesai.

Peran serta berbagai lembaga terkait itu bagai mem-bentuk sebuah orchestra. Sehingga menghasilkan har-moni pemerataan pemberdayaan ekonomi. Khususnya di

1

pedagang atribut di kawasan pasar minggu, Jakarta Selatan, mulai menjajakan barang dagangan jauh sebelum Agustus.

sektor UMKM. Sehingga memberikan kontribusi kemajuan ekonomi yang signifikan.

Tetapi dalam praktiknya selama ini pelaksanaan kurban hanya ter-batas pada dimensi keagamaan. Ter-batas pada kewajiban umat Islam (bagi yang mampu ekonomi) untuk berkurban. Merupakan ibadah bagi umat Islam.

Terlepas dari beda pendapat para ulama soal kurban itu masuk katagori ibadah wajib (bagi yang mampu) atau sekadar sunah mu’akadah (ditekan-kan), yang pasti, kurban adalah laku ibadah yang paling disukai Allah SWT. Karena bagi Tuhan, amalan ini men-unjukkan sikap umat yang benar-be-nar taat, tulus dan ikhlas dalam men-jalankan perintahNya.

Kita berkaca pada sikap kelu-arga Nabi Ibrahim AS yang menerima perintah Allah untuk menyembelih putranya Nabi Ismail AS. Terbayang, bagaimana perasaan Nabi Ibrahim kala menerima perintah itu dalam mimpinya (tanggal 8 dan 9 Dzulhij-jah). Nabi Ismail adalah sosok yang didambakan untuk ditimang setelah menunggu puluhan tahun. Itupun terlahir dari rahim istri keduanya, Siti Hajar. Dari istri pertamanya, Siti Sa-rah, beliau baru mendapatkan putra, Nabi Ishak AS, setelah Nabi Ismail memasuki masa remaja. Nabi Ismail masih belia (antara 9-13 tahun) keti-ka turun perintah Tuhan untuk beliau sembelih.

Tapi, tanpa pikir panjang, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah itu kepada Nabi Ismail. Nabi Ismail pun mengangguk pasrah, bahkan mey-akinkan ayahandanya untuk segera melaksanakan perintah tersebut. Dengan penuh ketaatan kepada Sang Khaliq, Nabi Ibrahim mengajak Nabi Ismail menuju lembah penyembeli-han, di atas batu besar di tanah Mina

(tanggal 10 Dzulhijjah).

Nabi Ibrahim tidak menyangka, bila di saat mata pedangnya hendak menyentuk kulit leher Nabi Ismail, Tuhan menyuruh Malaikat Jibril me-narik secepat kilat tubuh Nabi Ismail dan menggantinya dengan seekor domba besar. Walhasil, yang tergorok dan menggelepar di atas tanah dan tak lama kemudian mati adalah dom-ba. Sedang Nabi Ismail, justru tegak berdiri di samping mereka dengan senyum merekah. Segar bugar.

“Allohuakbar walillahilhamd”, seru keduanya setelah menerima mukjizat itu.

Ihwal cerita ini terekam dalam surah­ Ash-Shaffat­ ayat­ 105­ –­ 110;­“Wahai Ibrahim, perintah yang eng-kau dapati dalam mimpi itu telah engkau kerjakan. Kami tentu mem-berikan balasan kepada orang-orang yang baik seperti itu. Sesungguhnya, ini adalah ujian yang sangat besar. Untuk itu, kami ganti pengorbanan itu dengan sembelihan yang agung. Nama Ibrahim akan Kami kekalkan bagi ummat-ummat setelahnya. Salam bagi Ibrahim. Kami berikan pahala bagi kebaikan seperti ini. Ia termasuk di antara hamba-hamba-Ku yang beriman”.

Jadi, ini adalah babak ujian ket-aatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Dari sini kita mendapat pelajaran (ib-rah), bahwa Nabi Ibrahim yang meru-pakan salah satu nabi yang sangat wira’i, taqwa, dan cinta kepada Allah pun masih diuji.

Dari kisah ini pula kita belajar, bahwa ternyata Tuhan menetapkan apa yang kita miliki bukan semata milik pribadi (privat domain), melainkan milik umat secara keselu-ruhan (public domain). Nabi Ibrahim memberi contoh, dirinya bahkan ikh-las menyembelih Nabi Ismail demi

kepentingan umatnya. Jadi, seberat apakah bagi umat yang diberi nikmat berupa harta berlebih untuk berkur-ban?

potensi ekonomi Kurban

Peristiwa penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahandanya, Nabi Ibra-him jadi momentum perayaan Idhul Adha. Tiap 10 Dhul Hijjah, umat mus-lim yang merasa punya harta lebih seolah berlomba mengejar pahala di hari raya kurban.

Entah berapa miliar hewan kurban yang disembelih, lalu dibagi-bagikan kepada umat muslim lain yang berhak menerima (musytahiq) di seluruh dunia. Belum terhitung, total harga ternak yang dibeli untuk dikurbankan di Hari Raya Idhul Adha.

Di Indonesia sendiri, belum ada lembaga yang mengungkapkan data pasti jumlah total hewan kurban yang disembelih tiap tahun. Paling bisa hanya asumsi.

Andai umat muslim tiap ka-bupaten /kota seluruh Indone-sia menyembelih sapi kurban se-banyak 300 ekor, maka totalnya akan mencapai 124.000 ekor (di-kali 416 kabupaten/kota). Jika harga sapi per ekor rata-rata Rp15.000.000, maka diperoleh angka Rp1.872.000.000.000.

Nilai hewan kurban itu belum termasuk kambing dan domba yang secara nasional bisa mencapai lima kali lipat. Jika nilai ekonomis kambing dan domba dimasukkan, bisa jadi setiap momentum ibadah kurban, umat muslim Indonesia paling tidak menyiapkan anggaran lebih dari Rp10 triliun.

Dari angka ini, terlihat betapa be-sar potensi ekonomis hewan kurban di negara ini. Angka itu setara dengan

26 27

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Qurban Qurban

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

rata-rata Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten/kota besar di Indo-nesia. Akankah potensi ini kita biar-kan?

nikmat yang Sesaat

Selama ini, pelaksanaan ibadah kurban hanya terlihat sebagai pros-esi penyembelihan dan pendistri-busian daging kurban kepada para musytahik. Belum banyak upaya lain yang dilakukan amil (panitia) untuk memberi nilai lebih dari pada itu. Terkesan hanya berupaya me-menuhi syarat pelaksanaan kurban sesuai anjuran agama.

Memang, itu bisa membuat musytahik tersenyum bahagia, ka-rena bisa ikut menikmati lezatnya daging yang belum tentu tersedia di meja makan setiap hari. Namun setelah kenyang, mereka akan kem-bali dihadapkan dengan masalah kelangkaan dan tingginya harga dag-ing di pasaran. Masalah yang juga mendorong keengganan masyarakat membeli daging, selain faktor ren-dahnya daya beli.

Maka jangan heran bila faktanya,

penduduk Indonesia tergolong pal-ing sedikit mengkonsumsi daging dibanding masyarakat negara lain di dunia. Berdasar data Organisasi Pan-gan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) 2015, rata-rata penduduk hanya makan 2,56 kg daging setiap tahun.

Kita kalah jauh dibanding nega-ra tetangga, Malaysia dan Singapu-ra yang tingkat konsumsi daging masyarakatnya rata-rata mencapai 15 kg/tahun. Lebih kalah jauh lagi jika dibandingkan dengan Australia, yang rata-rata penduduknya ma-kan daging 55 kg/tahun. Sedang masyarakat Jepang tiap tahun ma-kan daging rata-rata 40-45 kg.

Mayoritas uMKM

Kondisi ini tentu ironis, meng-ingat alam Indonesia yang sangat mendukung sebagai kawasan peter-nakan sapi, kambing, domba serta berbagai jenis ternak non unggas yang lain. Lahan yang ada sangat luas, dan sumber daya manusianya banyak. Tapi, jumlah peternak di Tanah Air tergolong sedikit.

Di beberapa daerah, ada banyak peternak terbukti sukses mengelola kawasan peternakan. Namun jum-lah peternak besar dengan sistem dan peralatan modern di Indonesia, jumlahnya tidak banyak. Mayoritas peternak yang membuat kandang sederhana dekat rumah. Seba-gian lagi peternak kecil dan kelas menengah dengan sistem dan per-alatansemi modern.

Menurut data Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, ada sepuluh daerah sentra produksi sapi terbesar di Indonesia. Urutan paling besar pertama adalah Jawa Timur dengan kapasitas 4,7 juta ekor per tahun. Se-lanjutnya Jawa Tengah : 1,9 juta ekor, 3. Sulawesi Selatan : 984 ribu ekor, 4. NTT : 778,2 ribu ekor, 5. Lampung : 724,8 ribu ekor, 6. NTB : 685,8 ribu ekor, 7. Bali : 637,5 ribu ekor, 8. Su-matra Utara : 541,7 ribu ekor, 9. D.I Yogyakarta : 376,3 ribu ekor, 10 Sulawesi Tengah : 231,4 ribu ekor.

Untuk pamasok kambing terbe-sar adalah peternak Jawa Tengah, dengan total kiriman mencapai 40 juta ekor tiap tahun. Di saat leb-

Daging qurban siap dibagikan kepada yang berhak menerima.

aran haji, daerah ini bisa memasok kambing sekitar 5-8 juta ekor.

Tapi, kisah sukses peternak he-wan itu sangat lambat menyebar ke daerah lain di Indonesia. Bisnis peternakan seolah dianggap sebagai ladang usaha kurang menguntung-kan. Banyak orang memiliki lahan luas yang cocok untuk usaha peter-nakan hewan kurban, tapi tak ter-tarik.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari total luas tanah garapan di Indonesia, hanya 30% yang dimanfaatkan untuk peterna-kan. Mengapa?

Banyak orang menganggap usa-ha peternakan adalah padat modal. Mereka tidak punya cukup uang un-tuk memulai bisnis.

Masalah ini memang terdengar klise. Tapi ketersediaan uang dalam bisnis peternakan adalah jawaban pertama. Selanjutnya baru soal penerapan sistem dan teknologi yang modern dan terbaik. Termasuk masalah makanan dan obat-obatan untuk menjaga kesehatan ternak. Itu pun lagi-lagi butuh modal.

butuh political Will

Kita tidak bisa tutup mata dengan masalah itu. Sebab, ketersediaan hewan kurban di Indonesia tergan-t ung pada produktivitas peternakan di Tanah Air.

Sangat tidak lucu bila untuk aca-ra perayaan Idhul Adha, kita membeli hewan kurban dari negara tetangga (impor). Itu bisa melemahkan derajat perekonomian Indonesia. Sebaliknya bila mendukung peternak dalam negeri, akan menaikkan derajat perekonomian Indonesia.

Toh kita sudah tahu bahwa

momentum kurban memiliki potensi ekonomi sangat besar. Dari perhitungan berdasar asumsi, ada potensi uang sebesar Rp10 triliun setiap t ahun. Itu uang yang akan diraup peternak hewan kurban dari hasil penjualan selama perayaan Idhul Adha.

Sekarang, mereka butuh dukungan dana untuk membangun fasilitas kandang, pengadaan bibit, pengadaan pakan, pengadaan obat-obatan, biaya perawatan dan lain-lain.

Sayang, nasib peternak Indonesia yang mayoritas pelaku usaha kecil ini hampir sama dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor yang lain: dipandang sebelah mata oleh lembaga permodalan. Perbankan Indonesia lebih suka membantu yang besar, karena menganggap resiko kredit macetnya lebih kecil. Sementara peternak kecil hanya bisa berharap dukungan modal dari pinjaman teman, keluarga atau bahkan rentenir.

Bagaimana cara pemerintah mengembangkan ekonomi jika tidak menambah kekuatan modal UMKM dan menjadikan bank lebih ramah pada sektor tersebut. Sudah berta-hun-tahun sejak zaman Soeharto dulu, BI bertekad untuk menjadikan 20 persen kredit untuk UMKM. Tapi kenyataanya, data terakhir menun-jukan sebaliknya. Komposisi kredit bank cuma 14 persen untuk UMKM dan 86 persen untuk usaha besar.

Padahal, komposisi nasabah besar secara statistik dibandingkan dengan UMKM berdasarkan data tahun 2012 hanya sekitar 4.968 unit usaha. Sedangkan UMKM berjumlah 56,5 juta unit usaha. Tapi secara alokasi modal bagi UMKM, justru sangat tidak adil. Dari total kredit

yang dikucurkan, UMKM hanya mendapat alokasi 14 persen atau sebesar Rp 72, 3 triliun, jadi hanya sekitar Rp1,3 juta perunit usaha. Se-mentara usaha besar mendapatkan Rp446,8 triliun atau sekitar Rp90 miliar perunit usaha.

Keberpihakan perbankan dalam mendukung UMKM sangat penting terkait Nawacita sebagaimana yang selalu digadang-gadang pemerintah. Sebab, Nawacita memang dibuat un-tuk membela kaum pinggiran atau orang kecil.

UMKM acapkali dikatakan se-bagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena 96,9 persen, atau sekitar 114,14 juta tenaga kerja In-donesia adalah mereka yang ada di sektor UMKM. Berdasarkan data BPS ditahun 2013, total tenaga kerja In-donesia sekitar 117,68 juta.

Faktanya, UMKM lebih ta-han menahan laju penganggu-ran di Indonesia. Sebab, ketika ekonomi berjalan lamban, usaha besar pasti buru-buru mengadakan pengurangan tenaga kerja, sehingga akan menambah jumlah penganggu-ran. Sedangkan UMKM seperti warteg misalnya, dalam kondisi terberat pun tidak pernah memecat karyawannya.

Harusnya, semua pemangku kepentingan dan lembaga negara terkait bertindak seirama, dalam upaya mendukung UMKM, layaknya sebuah orchestra. Hasilnya akan sangat dahsyat. UMKM berkembang dangat cepat. Perekonomian tumbuh pesat.

Hanya butuh Political Will yang kuat dari Pemerintah. Tanpa itu, maka dorongan kebijakan ekonomi melalui deregulasi dan keberpihakan terhadap pelaku ekonomi, bisnis dan keuangan, akan tetap jadi jargon se-mata. (*)

28 29

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Penghargaan Penghargaan

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Direktur Utama perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kanan) melihat koleksi foto yang dipajang di dinding rumah Sardjono.

PerUM JAMkriNDo BoroNg 3 PiALA

bumn TerbaiKPerum Jamkrindo mendapat 3 piala penghargaan sekaligus pada ajang BUMN Award 2017 yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat malam (15/9). Perum Jam-krindo terpilih sebagai Juara II Kategori Pengembangan Sumber Daya Manusia Terbaik, Juara III Kategori Transformasi Terbaik dan Juara III untuk Kategori Pengembangan Strategi Terbaik.

MAlAM iTu, Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan dipenuhi ratusan pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Para pimpinan perusahaan plat merah tersebut mulai berdatangan selepas Magrib. Mereka tentu harap-harap cemas, menantikan pengumuman BUMN mana saja yang akan mendapat penghargaan.

Maklum, Anugerah BUMN yang digelar setahun sekali oleh BUMN Track ini merupakan ajang bergengsi. Sebagaimana pelaksanaan tahun sebelumnya, Anugerah BUMN 2017 didukung oleh PPM Manajemen yang kali ini mengusung tema “Peningkatan Nilai BUMN bagi Negeri”.

Yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan tahun ini tak hanya melibatkan peru-sahaan BUMN tetapi juga anak usaha BUMN, sehingga

jumlah­pesertanya­tumbuh­signifikan.­­

Dari 103 BUMN dan anak usaha BUMN yang mengi-kuti seleksi tahap awal, tercatat sebanyak 73 BUMN dan anak perusahaan yang lolos seleksi penjurian tahap 2 berupa wawancara korporasi. Selanjutnya, sebanyak 45 CEO BUMN terpilih untuk mengikuti wawancara sekaligus menjadi tahap akhir babak penjurian.

Selain melibatkan PPM Manajemen, tokoh-tokoh hebat juga bergabung dalam tim seleksi. Dewan Juri dipimpin langsung oleh Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN. Anggota dewan juri diantaranya adalah mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN dan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Abdul Gani, dan

Managing Director Lembaga Mana-jemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Toto Pranoto. Tokoh lainnya yang juga tergabung dalam tim juri adalah Enny Srihartati, Andi Ilham Said, Bramantyo Djohan-putro, Astera Primanto Bhakti, Mas Achmad Daniri, Tulus Abadi, Lenita Tobing, dan SH Sutarto.

Melalui proses seleksi dan wawancara yang super ketat, Perum Jamkrindo berhasil merebut penghargaan BUMN terbaik. Bahkan, BUMN bidang penjaminan ini merebut tiga penghargaan sekali-gus. Piala diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu ditemani oleh Sekretaris Perusahaan Abdul Bari dan Kepala Divisi Keuangan dan investasi Aribowo.

Rusdonobanu mengaku bangga tahun ini Perum Jamkrindo berhasil memborong 3 piala penghargaan, karena pada tahun sebelumnya hanya 1 piala saja. ”Semoga ini bisa memotivasi lebih baik lagi kinerja Perum Jamkrindo ke depan,” katanya yang ditemui usai acara BUMN Award 2017.

Tanri Abeng selaku Ketua Dewan

Juri mengungkapkan bahwa suasana penjurian sangat dinamis. Karena ada BUMN yang memiliki karakteristik yang sangat kompleks dengan banyak tantangan yang sangat pelik. Tapi di sisi lain ada juga BUMN yang biasa saja tantangannya.

”Dalam proses penilaian, kita mengambil semua aspek itu sebagai pembobotan,” katanya. Menurut Tanri Abeng, tingkat kesulitan pengelolaan BUMN sangat tinggi. Jika seorang CEO berhasil mengelola BUMN dengan baik, tentu dia tidak akan kesulitan jika dipercaya menjadi Menteri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir pada acara BUMN Award 2017 ini mengatakan, banyak sekali talenta luar biasa di BUMN. Memiliki pengetahuan bagus, integritas teruji, tertempa dengan tantangan yang luar biasa, baik itu tantangan politik maupun tantangan pertumbuhan bisnis.

”Apa yang dilakukan malam ini sangat relevan, merangsang kita untuk tumbuh dengan suatu apresiasi dengan ukuran-ukuran yang baik. Tentunya ini jadi benchmarking kita, kita ini ada di mana,” katanya. (*)

1. plt. Direktur Utama perum Jamkrin-do I. rusdonobanu (kiri) saat men-erima penghargaan.

2. plt. Direktur Utama perum Jamkrindo I. rusdonobanu (kanan) menerima piala penghargaan dari anggota Dewan Juri Said Didu.

“Melalui proses seleksi dan wawancara yang super ketat, Perum Jamkrindo berhasil merebut penghargaan BUMN terbaik. B ahkan, BUMN bidang p e njaminan ini m erebut tiga penghargaan s ekaligus. Piala diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Perum Jamkrindo I. R usdonobanu ditemani oleh Sekretaris Perusahaan Abdul Bari dan Kepala Divisi Keuangan dan investasi Aribowo.”

30 31

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Media Gathering Media Gathering

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

UNTUK yang kedua kali, Perum Jamkrindo kembali menyelenggarakan Media

Gathering. Tahun lalu (2016) di Kepulauan Seribu. Tahun ini di puncak, Bogor.

Tepatnya di Jeep Station Indonesia (JSI) Megamendung, 19-20 Agustus 2017.

DAri AreNA MeDiA getheriNg PerUM JAMkriNDo 2017

diaJaK offroad, Jurnalis dibuaT TerberaK-beraK

kan konteiner asli. Melainkan replika.

Eits. Jangan mengira bakal berkeringat atau ngap bila tidur di dalamnya. Sebaliknya, sangat sejuk. Bahkan sangat dingin di tengah malam. Karena layaknya kamar hotel berbintang, semua kamar dilengkapi penyejuk ruangan modern.

“Awal tidur gak terasa dingin. Tapi tengah malam, udara dalam kamar seperti berubah dratis, jadi sangat dingin. Saya baru bisa tidur setelah mengenakan kaos kaki,” ujar Handri, Media Jamkrindo, penghuni kamar Gladiator 20.

jajal lintasan ekstrem

Sabtu (19/8/2017), sekitar jam 10.00, bus pengangkut rombongan Media Gathering Perum Jamkrindo memasuki halaman parkir JSI. Hampir 60 jurnalis berbagai media ikut acara tersebut. Mayoritas sudah biasa meli-put acara Perum Jamkrindo.

Setelah acara penyambutan dan pembukaan, peserta menuju ruang makan siang. Usai makan, panitia membagi jatah kamar. Dan hingga pukul 13.30, peserta menikmati sua-sana bobok siang dalam konteiner.

Jelang pukul 13.00, panitia mengingatkan rencana acara uji nyali:

mencoba­lintasan­The­Jungle­Offroad­adventure, khususnya extreme track di JSI dengan kendaraan Land Rover Defender.

Menurut Rizal Maarif, salah satu panitia, kendaraan yang akan digu-nakan tergolong mobil tua. “Kelu-aran sekitar ‘80-an. Kapasitas hingga 7 penumpang. Tambah satu sopir,” ujarnya.

Di JSI Megamendung, ada dua perlintasan (track): Extreem Track dan Landing Track. “nanti kita akan bermain di Extreem Track,” terangnya.

Jarak yang ditempuh di extreem track memang tidak terlalu jauh. Sekitar 4-5 kilo meter. Tapi medan-nya sangat berat. Melintasi tanjakan dan turunan tajam. Tikungan tajam, hampir 360 derajat. Banyak lubang lumpur dalam dan licin. Juga lintasan sempit, pas semobil di celah cadas.

“Pokoknya bakal seru,” tandas Rizal.

Sebagian besar wartawan men-gaku senang dengan tantangan ini. Kecuali seorang wartawan harian Ibu-kota, sebut saja Dudi. “Aku gak ikut. Ngeri!” ujarnya.

Kawan ini memang trauma ket-inggian. Ia tidak pernah naik pesawat.

Kali ini mau diajak ikut acara Media Gethering Perum Jamkrindo karena tidak naik pesawat.

Tapi,­ saat­ kendaraan­ offroad­ ja-lan, Dudi nampak berada di dalam salah satu Land Rover Defender. Di barisan kedua dari belakang. Kok bisa?

Rupanya, Dudi terpedaya omon-gan kawan sekamarnya. Yang men-gatakan; gak ikut, berarti kehilangan kesempatan dapat hadiah undian doorprize utama: kamera SLR. Undi-an akan dilakukan di salah satu titik pemberhentian (pos istirahat).

“Saya sudah feeling, itu bohong. Saya ikut karena diseret pak Bari (Sekper). Mau kabur gak enak,” ujar Dudi saat tiba di pos pertama. Wa-jahnya terlihat agak pucat. Sedang kawan-kawan yang mendengar cerit-anya justru terpingkal-pingkal.

pendekar Mabuk

Tarik mundur di jam 14.37 WIB. Peserta­ yang­ ikut­ offroad­ diminta­kumpul dekat lobi. Sembilan Land Rover Defender siap berpetualang.

Ada satu Vin Komodo yang dik-endarai dua orang panitia bergerak duluan. Tapi bukan forider. Karena

MengApA salah satu BUMN ini memilih JSI sebagai tempat kumpul dan bersenang-senang bareng awak media?

“Tahun lalu Media Gathering diselenggarakan di Pulau Seribu. Kita menikmati suasana laut. Kali ini kita in-gin menikmati suasana pegunungan,” ujar Abdul Bari, Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo usai pembukaan acara.

Selain itu, ketika rapat perencanaan, sejumlah pimpinan menginginkan adanya nuansa petu-alangan alam luar (outbond) di acara kali ini.

“Outbond yang agak extreem kalau perlu. Begitu keinginan para bos. Ya udah, setelah cari-cari dan menemukan sekian banyak altenatif, akhirnya kita pilih di sini. Karena ada ajang­ offroad-nya.­ Juga­ permainan­Paintball,” papar Bari.

Serasa Tidur Dalam Konteiner

JSI sendiri sebenarnya sebuah resort (penginapan). Tapi punya kon-sep dan gaya khas. Semua bernuansa “laki-laki”. Dari fasilitas kamar, hingga sarana pendukung kegiatan outbond-nya.

Di atas lahan seluas 10 hektar, pemilik “JSI Resort” membangun kamar bentuknya ada yang bak kon-teiner bertumpuk di lereng bukit. Bu-

pejabat perum Jamkrindo foto bersama sebelum offroad. Jalur offroad dengan pemandangan indah.

32 33

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Media Gathering Media Gathering

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

tidak mengawal atau jadi pemandu arah. Dia hanya jalan dan baru ber-temu di titik-titik peristirahatan.

Pukul 14.40, Land Rover Defend-er mulai bergerak membawa peserta: empat puluhan wartawan berbagai media, beberapa pejabat dan staf Perum Jamkrindo. Beberapa jurna-lis ogah ikut. Pilih tidur di konteiner masing-masing.

Wartawan Media Jamkrindo ini meliput dari mobil terdepan yang disopiri Oni. Bersama Paimo (Media Indonesia), Anang Purwanto (Sin-doTrijaya), Hasiholan Siahaan (Sindo), Arif Julianto (Okezone), Rino (BUMN-Track), dan Toni Suhartono (Indopos).

Sejak keluar parkiran JSI, perjala-nan hingga 10 menit, belum terasa sensasinya. Lintasan masih jalan as-pal. Meski ada beberapa tanjakan cukup tajam. Baru ketika masuk jala-nan berbatu terjal di areal perkebu-nan teh, mulai ada goyangan. Mobil meliuk-liuk kencang. Penumpang di dalam bak beras di atas tampah. Ter-lempar kesana kemari.

“Eits, jangan songong. Gua belum mabuk neh,” canda Holan kepada Paimo, bergaya mabuk minuman. Serentak penumpang ter-tawa. Seterusnya, “mabuk” jadi tema c andaan. Ger ger-an ala Pendekar Mabuk. Sampai kendaraan berhenti di titik peristirahatan pertama (pos I).

Di Pos I, peserta dijamu berbagai makanan dan minuman khas orang gunung: pisang dan ubi godok, tak ketinggalan minuman bandrek serta bajigur. Lumayan, sebagai obat mual, setelah perut dikocok dalam perjala-nan di etape awal.

Menjelang gerak ke etape berikutnya, seorang panitia mengingatkan, bahwa etape pertama belum apa-apa. Etape berikutnya lebih ekstrim. “Mohon para peserta mengikuti instruksi yang pernah saya

sampaikan sebelumnya. Terutama, jangan pernah mengeluarkan anggota badan dan ikuti gerakan kendaraan,” teriak Cui, koordinator lapangan melalui pengeras suara.

Sebelum bergerak, semua ­peserta­ berselfieria.­ Dua­ fotografer­dan satu cameramen dari panitia mengamadikan moment. Ditambah satu kamera yang membidik dari drone. Keceriaan peserta terekam.

paimo Kebelet pipis

Usai­ selfie,­ petualangan­ di-lanjutkan. Urutan kendaraan tidak berubah. Mobil Oni masih berada di depan. Dan sempat bantu tarik mobil belakang yang dynamo start-nya ber-masalah.

Di mobil Oni, posisi penumpang berubah. Paimo pindah duduk samp-ing sopir. Gantikan posisi Toni Suhar-tono. Dia mengira, duduk menghadap ke depan lebih nyaman. Sementara di belakang harus mati-matian mem-pertahankan posisi duduk. Atau men-cari pegangan.

“Siapkan bokongmu, Mo! Dan siap-siap digampari ranting pohon,” begitu Toni mengingatkan Paimo. Paimo hanya nyengir.

Lima menit setelah meninggal-kan Pos I, tantangan lintasan extreem mulai terasa. Goncangan lebih dah-syat mengocok perut. Lubang jalan

sedalam separuh ban mendominasi lintasan. Terbayang, bagaimana penumpang mempertahankan posisi duduk. Hentakan kendaraan serupa banteng yang berusaha melontarkan seorang rodeo di atasnya.

Sepanjang perjalanan, berba-gai suara decit mengiringi gerungan mesin mobil tua itu. Kadang disertai dentuman keras manakala bodi ken-daraan menyambar dinding lintasan sempit menyerupai lorong tikus. Dari pengalaman itu, semua penumpang sadar, perkataan Cui benar. Andai ada bagian tubuh berada diluar, pasti hancur, tergencet bodi dan dinding.

Penumpang Land Rover Defend-er juga harus waspada “serangan” ranting pohon dari kiri-kanan kend-araan. Meleng sedikit, resikonya “dig-ampar” penghuni hutan. Yang duduk di depan, seperti Paimo, acap kali telat menghindar. Buktinya, bebera-pa kali dia “mengaduh”, “tergampar” ranting. Tapi setelahnya malah ter-tawa riang.

Sekitar tiga puluh menit per-jalanan dari Pos I, mendadak Oni berhenti. Tak lama kemudian, Cui muncul dari semak-semak tinggi. Dia memberi kode ke Oni untuk ambil ja-lan ke kiri, lintasan yang terlihat baru, karena tertutup semak tinggi. “Yakin neh? Di depan gak terlihat ada jalan,” kata Paimo, setengah teriak.

Oni menjawab dengan langsung

belok arah, ambil lintasan yang di-tunjukkan Cui. Ketegangan men-dadak menyergap perasaan semua penumpang. Sebab, kondisi medan di depan tak terlihat, bahkan dari kursi pengemudi. Makin maju, ila-lang makin tinggi. Sementara ujung mobil makin terperosok ke dalam liang dalam.

Tak lama, mobil seolah masuk lorong sempit. Pas semobil. Gelap, karena langit tertutup ilalang. Bu-nyi decit makin kencang. Bodi mo-bil menggesek dinding cadas. Suara decit menyayat hati. Beberapa menit penumpang terdiam. Sampai diujung lorong, sinar langit terlihat. Perasaan langsung “plong”.

Oni menepi di medan terbuka. Mobil lain di belakangnya menyusul. Satu demi satu mengatur jarak rapi. Hingga mobil terakhir. Penumpang berebut turun. Menarik nafas lega, seolah baru lepas dari mulut buaya. Lalu saling berbagi cerita “ngeri” yang baru dialami. Tapi uniknya, ekspresi mereka bahagia.

Padahal, semua kendaraan tergores parah. Catnya mengelupas dari ujung mesin sampai pantat bodi. Bekas gesekan dinding cadas di lorong track tadi.

Tiba-tiba, Paimo bertanya kepa-da Oni dengan mimik serius. “Mobil ini dijual berapa?” katanya.

“Tidak dijual. Tapi kalau mau pesan, bisa. Akan kami bangunkan. Untuk mobil yang siap pakai, kira-kira delapan sampai Sembilan puluh juta,” jawab Oni.

“Saya maunya ini saja. Berapa?” paksa Paimo. Beberapa wartawan yang mendengar sempat bengong. Serius neh?

Oni nampak bingung menjawab. Mendadak salah tingkah. Sebelum berkata, Paimo menukas. “Kalau

gak dijual, saya kencingin neh!” gertaknya sambil ancang-ancang.

Mendengar itu, penumpang Jeep Oni serempak tertawa. Mereka sadar, itu gaya Paimo. Oni jadi kor-ban kelakarnya. Sebelum Oni sa-dar, Paimo lari terbirit-birit sambil memegangi gasper celananya. Lalu menghilang di balik semak tinggi. Entah hanya pipis, atau plus “beol”. Yang pasti, itulah dampak sensasi petualangan untuk Paimo. Tapi dia tidak sendiri. Sejumlah perserta me-nyusulnya. Pasti untuk urusan yang sama.

Sengsara Membawa nikmat

Usai acara “pipis berjamaah”, petualangan dilanjutkan. Dengan medan lebih ekstrim. Melintasi track Borubolang. Berupa lorong panjang nan sempit penuh kubangan (lebih) dalam.

Kali ini, mental penumpang lebih baik. Lorong pertama lintasan Berubolang dilewati dengan suara teriakan gembira. Tidak ada lagi te-kanan rasa takut. Meski laju mobil seolah didorong keras dari belakang, karena track menurun lebih 45 de-rajat. Semua melihat kondisi medan, karena lebih terang.

Setelah turunan tajam, ganti tanjakan tak kalah seram. Lebih 45 derajat. Kali ini Oni cukup kerepotan memindah gigi gardan dan memper-tahankan posisinya. Sampai harus meminta bantuan Paimo yang duduk di sisinya. “Nasib kita tergantung kamu neh,” goda Oni. Paimo tertawa lirih. Terdengar agak kecut.

Mobil menanjak pelan. Ter-seok-seok mengikuti putaran roda. Raungan mesin tua terdengar lebih keras. Untung tidak batuk-batuk. Sebab, sekali batuk, akibatnya bisa fatal. Mobil akan meluncur mundur dan membentu mobil belakang yang

ambil jarak tak begitu jauh. Bisa ta-brakan beruntun.

Patut disyukuri, kekhawati-ran itu tidak pernah terjadi. Se-mua kendaraan berhasil melintasi Borubolang tanpa masalah berarti. Cuma mesin terlalu panas setelahn-ya. Dan hanya butuh istirahat se-jenak, sebelum melanjutkan perjala-nan kembali ke basecamp.

Di atas puncak Borubol-ang, peserta bisa menikmati pemandangan indah dari dataran rata kawasan itu. Panorama kawasan puncak terlihat sangat mempesona menjelang sore. Kebetulan cuaca sangat cerah. Tidak ada kabut. Hanya hamparan awan putih mengelilingi Gunung Pangrango.

Sebelum pulang, ada sedikit ke-seruan manakala dua mobil konvoi melintasi jalan “lain” di sebelah loka-si istirahat. Kedua mobil itu masuk ke lintasan “berat”. Penuh kubangan licin. Dijung jalan, ada kubangan yang bisa membuat sasis kendaraan “nyangkut”. Kendaraan hanya bisa jalan dengan bantuan: didorong, atau ditarik.

Sopir angkat tangan. Lalu, Cui meminta semua penumpang turun dan bantu mendorong. Mobil per-tama berhasil cepat jalan lagi den-gan cara kerjasama. Mobil kedua agak kesulitan. Karena ada beberapa peserta anak-anak dan ibu-ibu. Si-sanya, termasuk Pak Bari (Sekper Pe-rum Jamkrindo), tidak cukup tenaga mendorong mobil. Mereka hanya berempat. Lagi pula, Pak Bari lebih suka mendorong pantat peserta pen-dorong lainnya. Masalah baru ter-atasi setelah peserta dari kendaraan lain membantu.

Menjelang matahari tenggelam. Rombongan turun. Kembali ke JSI re-sort untuk melanjutkan agenda acara yang lain. *

berfoto bersama usai offroad

34 35

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Media Gathering Media Gathering

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Indonesia perlu mengamati peruba-han pola konsumsi dan produksi. Hal ini perlu ditangkap dengan cepat. Saat ini kebanyakan orang meman-faatkan media sosial melalui internet untuk mengabadikan momen. Selain itu jaringan digital juga berpotensi besar mengembangkan pola kon-sumsi hingga distribusi.

Orang tidak perlu lagi datang ke rumah makan untuk membeli ma-kan. Tinggal ambil telepon genggam, pesan melalui aplikasi. Setengah jam kemudian makanan datang diantar oleh ojek online. Demikian juga be-lanja kebutuhan lainnya, hanya cukup lewat aplikasi tanpa harus datang ke

mall atau toko.

Presiden mengaku ia sendiri ser-ing memesan makanan, misalnya nasi padang, melalui layanan ojek online. Tinggal pakai aplikasi di smartphone, nasi padang datang diantar oleh ojek. “Bayangkan perubahan itu, pergeser-an itu. Ini yang harus kita pahami sa-dari­bahwa­ada­transisi­dari­offline­ke­online,” tambah Presiden.

IBD Expo 2017 merupakan pa-meran yang kedualinya diselengga-rakan oleh 4 BUMN kluster National Publishing and News Corporation, yaitu Perum LKBN Antara, PT Balai Pustaka, Perum PNRI, dan Perum PFN. (*)

Foto-foto: Suasana stan perum Jam-krindo di IbD Expo 2017.

“Hati-hati. Akan ada

perubahan bukan hanya

pada pola konsumsi

tapi juga pola kerja

ini akan berubah se-

muanya dan pada pola

produksi akan ada peru-

bahan,”

Perum Jamkrindo Berpartisipasi dalam ibd expo 2017

Perum Jamkrindo berpartisipasi dalam Indonesia Business and Development

Expo 2017. Dalam pameran tersebut, Puluhan BUMN menampilkan berbagai

perkembangan dan pencapaian bisnis.ibD expo 2017 dibuka secara

resmi oleh Presiden Joko Widodo di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 20 September 2017. Beberapa Menteri mendampingi Presiden yaitu Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menkominfo Rudiantara dan Menteri Sekretaris Negera Pratikno.

Pelaksana Tugas Direkur Utama Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu hadir bersama Direktur Bisnis Penja-

minan Amin Mas’udi, serta Sekretaris Perusahaan Abdul Bari.

Pada pameran itu, Perum Jamkrin-do menampilkan produk-produk pen-jaminan di booth yang lokasinya di Hall B JCC Senayan. Masyarakat yang datang ke booth Perum Jamkrindo di-layani oleh karyawan dan karyawati yang ramah.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo memaparkan perubahan

pola konsumsi masyarakat yang akan berpengaruh pada pola produksi di era ekonomi digital. BUMN perlu men-gantisipasi perubahan pola konsumsi dan pola produksi ini.

“Hati-hati. Akan ada perubahan bukan hanya pada pola konsumsi tapi juga pola kerja ini akan berubah se-muanya dan pada pola produksi akan ada perubahan,” kata Jokowi.

Dia mengatakan perusahaan di

36 37

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Catatan Direksi Catatan Direksi

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

meLeVeraGe umkm dan menaikkan keLaS

PEMERINTAH telah mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta ingin

perusahaan-perusahaan baru atau rintisan (star-up company) bermunculan. Satu dekade terakhir,

muncul perusahaan-perusahaan rintisan yang tumbuh dengan sangat cepat dan memiliki valuasi

yang fantastis. Contohnya adalah Tokopedia, perusahaan aplikasi jual beli online yang berdiri pada

2007, yang pada Agustus lalu mendapatkan investasi sebesar US$1,1 miliar (Rp14 triliun) dari Alibaba,

r aksasa e-commerce dari China. Sebelumnya, Gojek yang berdiri pada 2015, belum lama juga kembali

mendapatkan guyuran senilai US$1,2 miliar (Rp16 triliun) dari investor asal China. Tokopedia dan Gojek

adalah contoh start-up company yang dengan cepat menjadi unicorn, julukan start-up company yang

memiliki valuasi US$1 miliar ke atas.

Oleh: Diding S. Anwar.”

kreditor maupun investor terhadap masa depan perusahaan.

Perusahaan yang hanya berusaha mengandalkan pertum-buhan dengan kapasitas aset yang ada akan kalah cepat dibanding perusahaan yang mampu me -leverage asetnya. Ini terjadi di mayor-itas pelaku UMKM, yang umumnya ingin terus menguasai kepemilikan sepenuhnya dan tidak mendapatkan kredit perbankan. Riset Lemba-ga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyebutkan, 70% pelaku UMKM di Indonesia tidak tertarik mengambil kredit dari perbankan.

Karena hambatan utama UMKM untuk naik kelas karena kurangn-ya pembiayaan, maka pemerintah terus menjalankan kredit program seperti kredit usaha rakyat (KUR). Pada 2015 suku bunga KUR di-turunkan menjadi 12%, lalu pada 2016 menjadi 9% dan wacananya tahun depan akan menjadi 7%. Dengan target pengucuran KUR per tahun sebesar Rp120 triliun, apabila rata-rata per pelaku usaha mendapa-tkan kredit Rp25 juta, maka terdapat 4,8 juta pelaku usaha baru yang mendapatkan KUR per tahun.

Itu adalah kredit program yang bertujuan membantu lebih

dari 40 juta pelaku UMKM yang belum mendapatkan akses kre-dit karena dianggap belum bank-able oleh perbankan. Sedangkan untuk mendorong pengucuran kredit ke UMKM yang sudah bankable, r egulator perbankan telah mewajibkan bank umum un-tuk mengalokasikan kredit UMKM secara bertahap hingga minimum sebesar 20% pada 2018. Baik pem-berian kredit kepada pelaku UMKM yang belum bankable maupun yang sudah bankable, dengan sistem penjaminan kredit maka risiko yang dimiliki bank pemberi kredit bisa di-alihkan ke perusahaan penjaminan.

Apabila dari sisi supply pembiayaan sudah tersedia dari perbankan, tantangannya adalah bagaimana mengubah p aradigma para pelaku UMKM untuk mengoptimalkan segala kegiatan usahanya, baik itu produksi, pemasaran, maupun penjualannya. Pelaku UMKM harus terbuka kepada pendanaan eksternal, baik itu kredit maupun penyertaan modal. Dengan pendanaan yang memadai, kapasitas produksi bisa ditingkatkan dan dari sisi penjualan bisa dimaksimalkan, misalnya dengan cara kredit. Sebab, perusahaan yang menjual produknya secara kredit memiliki peluang lebih besar untuk memperluas pasarnya

dibanding hanya mengandalkan penjualan tunai.

Praktek di dunia bisnis pun menjadikan utang sebagai fak-tor pengungkit atau leverage yang mampu melipatgandakan aset. Di perusahaan-perusahaan yang tum-buh dengan cepat pun menjadikan utang atau investasi sebagai strategi penting sebuah perusahaan untuk meningkatkan skala usahanya. Pe-rusahaan besar yang berorientasi kepada profit jarang yang hanya menggunakan modal sendiri. Ken-dati pemiliknya memiliki dana, me-reka mendorong manajemen yang diisi profesional untuk mencari modal dari perbankan, pasar modal, bahkan investor strategis. Dengan mengambil utang atau modal dari pihak lain, manajemen dipacu untuk menghasilkan penjualan, return yang maksimal, mengurangi pajak, dan meningkatkan value of the firm.

*Penulis adalah Direktur Utama Perum Jamkrindo sekaligus Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo). Tulisan ini juga telah diterbitkan di Majalah Infobank edisi September 2017.

Valuasi menunjukkan nilai perusahaan (value of the firm) yang diukur dari seberapa besar kepercayaan stakeholders terhadap masa depan perusahaan. Tingginya valuasi start-up

company berbasis internet bukan kondisi cash flow perusahaan saat ini, tapi future cash flow dan besarnya ekspektasi terhadap dunia teknologi yang menggeser

dunia konvensional. Dalam keuangan perusahaan (corporate finance), nilai perusahaan lebih didorong oleh kepercayaan investor atau kreditor untuk menempatkan dananya di sisi pasiva perusahaan. Pasiva terdiri dari utang (liabilities) yang berasal dari kreditor dan modal (equity) yang berasal dari investor. Naik turunnya nilai perusahaan tergantung seberapa tinggi ekspektasi

Ilustrasi pendampingan UmKm oleh perum Jamkrindo.

38 39

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Munas Asippindo Munas Asippindo

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017

Kantor Kospin Jasa di pekalongan, salah satu koperasi terbesar di Indonesia. Kospin Jasa telah bermitra dengan perum Jamkrindo.

Konser memadukan musik dan Puisipenyanyi legendaris Ebiet G Ade menghibur penggemarnya dalam konser “pagelaran musik puisi Ebiet G. Ade” di theater Jakarta, taman Ismail marzuki (tIm), Cikini, Jakarta pusat, rabu malam, 6 September 2017.

Caption

hADiR MenyAKSiKAn langsung pagelaran konser musik tersebut pada pelaku industri keuangan. Diantaranya adalah Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar yang hadir bersama beberapa petinggi perusahaan, Direktur Utama Bank BTN Maryono, Aviliani, eksekutif LPS; Nico Prawiro, Wadirut Capro; Ninoy T. Matheus, Dirut S warna Niaga Finance; Sigit Pramono, bankir senior; Iwan Setiawan, Dirut Rintis; dan puluhan bankir serta eksekutif financial.

Konser ini menggabungkan l agu-

lagu milik Ebiet dengan rangkaian puisi milik seniman Mustofa Bisri atau yang karib disapa Gus Mus yang tampil dalam format multimedia.

“Saya merasa berbahagia akhirnya ada kawan-kawan yang punya keberanian menampilkan saya apa adanya. Permintaan saya, saya bukan penampil atraktif, bukan penyanyi yang bisa menampilkan tontonan yang dinamis. Tapi saya hanya duduk pakai gitar. Saya akan mengemas penampilan saya menjadi dialog,” ujar Ebiet dalam jumpa pers yang digelar di FX Sudirman, Jakarta

Selatan, Selasa (29/8/2017).

Meski hanya duduk tanpa gerakan atraktif di atas panggung, Ebiet mampu memukau para pengge-marnya. Salah satunya adalah Diding S. Anwar. Dia sangat menikmati penampilan Ebiet dengan suara khas dan petikan gitarnya.

”Saya menyaksikan konser itu sampai selesai. Baru pulang sete-lah konser selesai. Sampai rumah sekitar pukul 01.00 dinihari,” ujar Diding. (Sumber: Infobanknwes.com/ berbagai sumber)

40

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| SEPTEM

BER

2017