D i tahun 2012, Pemerintah Indonesia telah men-yediakan anggaran lebih dari sebesar Rp 400

milyar untuk memperluas cakupan wilayah program PNPM Generasi di Indonesia. Sehingga, selain den-gan bertambahnya 2 propinsi baru yaitu Sulawesi Barat dan Maluku, PNPM Generasi juga akan mem-perluas wilayah implementasi program di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan demikian PNPM Generasi akan beroperasi di total 344 kecama-tan di 8 propinsi. Perluasan wilayah ini didasarkan atas data-data antara lain: tingginya tingkat kema-tian bayi dan balita, tingkat gizi buruk dan gizi kurang, rendahnya tingkat kesadaran ibu melahirkan dengan dibantu oleh bidan serta rendahnya tingkat pendaftaran dan kehadiran siswa SMP.

Selama program PNPM Generasi beroperasi sejak tahun 2007, PNPM Generasi telah: Membantu lebih dari 1,500,000 ibu hamil dan

anak-anak untuk mendapatkan konseling dan pelatihan tentang gizi

Memastikan sekitar 770,000 ibu hamil menerima pil zat besi

Membantu sekitar 365,000 anak dalam mene-rima imunisasi lengkap

Mengurangi lebih dari 184,000 kasus anak-anak dengan berat badan kurang

Berita Terkini

Mei 2

01

2 • h

al. 1

GENERASI Sehat dan Cerdas Buletin Edisi 8

Membantu lebih dari 1,000,000 anak dalam mene-rima vitamin A

Membantu sekitar 556,000 siswa SD dan SMP mi-skin dalam bentuk beasiswa, biaya transportasi ke sekolah, buku-buku dan seragam sekolah

Menyediakan pelatihan dan dukungan opera-sional kepada lebih dari 59,000 orang kader kese-hatan masyarakat.

Memasuki tahun 2012, Pemerintah Indonesia juga te-lah merencanakan program uji coba terkait dengan kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam program PNPM Generasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan di lokasi PNPM Generasi di Kabu-paten Boalemo, Gorontalo dan Kabupaten Sumbawa, NTB. Tujuan dari program ini adalah untuk mem-buka kesempatan bagi seluruh anak usia 0-6 tahun dalam mendapatkan layanan program PAUD melalui program PNPM Generasi.

PNPM Generasi didukung oleh pemerintah Indonesia melalui Kementrian Dalam Negeri Direktorat Pember-dayaan Masyarakat Desa serta kantor PNPM Support Facilities (PSF) Bank Dunia.

Edisi Bulan Ini… Ringkasan Hasil Empat Tahun Kegiatan hal. 2

Cerita dari lapangan hal.3

Pelatihan Fasilitator hal 4

Jadwal Kegiatan hal. 4

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) - Mandiri

Murid-murid SD dan SMP di Gorontalo dalam perjalanan menuju ke sekolah….

Sep

tem

ber 2

00

9 • p

ag

e 3

Hasil akhir tahun 2011 Di tahun 2011, PNPM Generasi telah menyalurkan sebesar Rp 197.4 milyar Bantuan Langsung Tunai (Block Grant) kepada sekitar 3,600,000 (sekitar 1,800,000 di antaranya adalah kaum perempuan) masyarakat desa di 6 propinsi. Masyarakat desa mengalokasikan hampir sebesar 64% BLM untuk mendanai kegiatan-kegiatan kesehatan, 34% kegiatan pendidikan dan 2% kegiatan lain-lain. Selain itu, BLM luncuran sebesar Rp 40 milyar yang bersumber dari dana hibah, akan dilakukan pada bulan Mei 2012 di 48 kecamatan PNPM Generasi di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 7 kecamatan di NTT.

Pendidikan Untuk mengatasi masalah-masalah terkait den-gan pendidikan dasar di desa, masyarakat memu-tuskan untuk menggunakan BLM untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut: rehabilitasi kelas, pen-gadaan asrama siswa, pemberian seragam seko-lah dan perlengkapan belajar serta beasiswa kepada siswa miskin. Dalam menghadapi kendala akses siswa ke dan dari sekolah, masyarakat men-galokasikan dana transportasi kepada siswa mi-skin, mendirikan bangunan kelas jauh dan mem-berikan insentif kepada guru tidak tetap dan tenaga pendidik lainnya. Masyarakat desa juga menghadapi masalah siswa putus sekolah atau siswa yang terancam putus sekolah. Maka untuk mengatasi hal-hal tersebut, antara lain masyara-kat memutuskan untuk menggunakan sebagian dana BLM untuk memberikan penyuluhan kepada para orang tua murid terkait dengan kegiatan pendidikan. Kegiatan penyuluhan ini didukung

Mei

20

12

•

hal.

2

Ringkasan Tahun 2011 Kegiatan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas

Tabel Distribusi Dana untuk Kegiatan PNPM Generasi 2011

oleh Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan di kecamatan dengan fasilitasi dari fasilitator desa dan kecamatan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Di ta-hun 2011, penggunaan BLM untuk bidang pendidikan sebesar 34% dari total BLM menurun sebanyak 14% dari tahun sebelumnya.

Kesehatan Kendala-kendala terkait dengan masalah rendahnya gizi anak-anak bayi dan balita, kurangnya tingkat ke-sadaran akan kesehatan ibu-ibu hamil dan menyusui, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu, telah menyebabkan masyarakat berkepu-tusan untuk mengalokasikan sebagian besar anggaran BLM untuk kegiatan Pemberian Makanan Tamabahan (PMT) di posyandu. PMT khusus diberikan kepada balita dan bayi yang memiliki kondisi gizi kurang dan gizi buruk, sedangkan PMT penyuluhan diberikan kepada masyarakat sebagai stimulan dalam kegiatan posyandu. Selain itu, untuk menghadapi akses yang sulit dalam mendapatkan layanan dasar kesehatan selama masa kehamilan, melahirkan dan nipas, masyarakat membantu warga desanya yang miskin melalui dana transportasi ke rumah sakit atau puskes-mas, baik bagi individu sasaran maupun bagi bidan desa yang membantu melayani proses pemeriksaan, persalinan hingga masa nipas. Masyarakat juga men-galokasikan dana untuk mendirikan posyandu serta perlengkapannya dan bekerjasama dengan dinas ke-sehatan setempat untuk memberikan pelatihan kepada kader-kader kesehatan desa. Untuk memper-lancar tugas kader-kader desa, masyarakat sepakat untuk mengalokasikan sebagian dana BLM untuk membiayai transportasi kader. Di tahun 2011 angga-ran BLM untuk bidang kesehatan terserap sebesar 64%, meningkat sebanyak 13% dari tahun 2010.

Kader desa di Kab. Subang melayani kegiatan penimbangan bayi di posyandu

Cerita dari Lapangan M

ei 2

01

2 • h

al. 3

KADER PEREMPUAN YANG PEDULI GENERASI SEHAT DAN CERDAS...

N ur’aini adalah seorang kader perempuan di desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Sejak menjadi kader pada tahun 1997, dia berperan aktif sebagai kader Po-

syandu, PKK, program keluarga Berencana (KB), aktif di bumdes (Badan Usaha Milik Desa) dan kegiatan Program Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) sejak tahun 2010. Keinginan yang tulus untuk membantu masyarakat di desanya menjadi motivasi yang kuat oleh Ibu Nuraini untuk menjadi kader.

Menjadi kader apalagi kader perempuan mempunyai banyak tantangan. Menghadapi karakter orang yang berbeda-beda butuh kesabaran dan kepandaian berkomunikasi serta pendekatan yang baik. Di desa Karang Banyan masih banyak perempuan berpendidikan rendah, dan mayoritas kegiatan kaum per-empuan adalah sebagai ibu rumah tangga. Selain karena budaya, pendidikan juga masih relatif rendah dan banyak terjadi pernikahan di bawah umur atau usia sekolah.

Sejak PNPM Generasi beroperasi di Kabupaten Lombok Barat pada Januari 2010, Ibu Nuraini terli-bat dalam kegiatan sosialisasi di tingkat kecamatan sampai di tingkat dusun. Selain terlibat aktif dalam kegiatan penggalian gagasan, musyawarah khusus perempuan, dia juga memfasilitasi pembahasan terkait dengan masalah kesehatan dan pendidikan di desanya, dia juga membantu pendataan hasil kegiatan pe-layanan posyandu dan memotifasi masyarakat untuk meningkatkan kunjungan ke pusat layanan kesehatan, memberikan pemahaman tentang pentingnya KIA dan pendidikan, melakukan koordinasi dengan pelaku-pelaku program di desa terutama ketika ditemukan permasalahan pelayanan yang kurang sesuai bagi penangan gizi buruk dan lain-lain.

Berkat kerja kerasnya, tingkat kunjungan ibu-ibu hamil dan menyusui ke posyandu untuk menda-patkan pelayanan kesehatan meningkat, selain karena tempat dan peralatan yang kurang memadai juga karena kegiatan di posyandu hanya menimbang dan mencatat lalu pulang,tapi sekarang sudah meningkat.

Posyandu yang dulu mengalami rusak berat

serta adanya kekurangan posyandu di dusun-dusun akhirnya diajukan oleh masyarakat untuk dibantu me-lalui program PNPM Generasi. Sekarnang fungsi posyandu tersebut selain dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan posyandu masyarakat juga memakai posyandu sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan lain seperti pertemuan ibu-ibu kelompok SPP dan PEKKA, kegiatan PAUD dan kelas ibu hamil. Anak-anak yang kurang gizi diberikan PMT dengan pengaturan pola makan yang disepakati oleh tenaga kesehatan yang dilakukan dengan sistem berayan (makan bersama), yaitu mengajak ibu-ibu untuk mema-sak bersama dan bersama-sama memberikan makan untuk anak-anaknya. Hal ini bertujuan untuk untuk memotivasi anak agar senang makan makanan yang di berikan, dan makanan yang di berikanpun berpari-asi setiap harinya. Begitu pula dengan kegiatan kelas ibu hamil yang beranggotakan 10 orang tiap kelom-poknya, diberikan penyuluhan tentang perawatan kehamilan, persalinan, senam hamil serta makanan sehat untuk ibu hamil.

Dampak dari semua itu, banyak perubahan yang terjadi diantaranya anak-anak yang yang berat badannya dibawah garis merah, sekarang sudah berkurang, ibu-ibu juga sekarang sudah rajin membawa anak-anaknya ke posyandu, dan bahkan banyak kaum perempuan yang dilibatkan dalam musyawarah baik di dusun, desa, dan sampai tingkat kecamatan. Di desa Karang Bayan juga berdiri poskedes yang di leng-kapi dengan fasilitas persalinan, sehingga jika ada yang mau melahirkan tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh seperti dulu, cukup ke poskedes desa dengan bantuan dari bidan.

Selain itu, PNPM Generasi juga memberikan beasiswa bagi anak-anak usia sekolah yang kurang mampu berupa seragam sekolah, peralatan dan perlengkapan sekolah dan subsisdi biaya transportasi. Walaupun dengan nilai yang tidak besar, namun bantuan tersebut sangat membantu para orang tua yang kurang mampu dalam menyekolahkan anaknya di desa Karang Banyan.

“Menjadi kader bukanlah suatu pekerjaan karena kita melakukannya atas dasar swadaya, tanpa imbalan apa-apa. tapi saya senang bisa membantu orang. Harapan saya, saya ingin melihat desa saya maju, terutama kaum perempuan bukan cuma dari segi ekonomi tapi juga dari segi pendidikan, politik dan hukum”, ungkap Ibu Nuraini, kader Desa Karang Banyan, Kab. Lombok Barat, NTB.

Ibu Nuraini (kanan) dalam memfasilitasi kegiatan diskusi khusus perempuan di

desanya.

Bulan Kegiatan

Juni 2012

Monitoring pencapaian hasil 12 indi-kator

Perumusan kegiatan

Juli 2012

MAD Alokasi Dana dan prioritas kegiatan

Penyusunan RAB dan penetapan kegiatan

Agustus 2012 Penyaluran BLM ke kecamatan

Pelatihan Fasilitator PNPM Generasi

Mai

20

12

•

hal.

4

Untuk informasi lebih lanjut tentang PNPM Generasi, harap menghubungi:

Sekretariat PNPM Mandiri Perdesaan—Generasi Sehat dan Cerdas National Management Consultantt (NMC)

Gedung Socsea, Lt. 3 DitJen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Departemen Dalam Negeri

Jl. Pasar Minggu Km. 19, Jakarta Selatan 12520 Phone/Fax:62-21-799-1092

ppkpmd@yahoo.com http://www.ppk.or.id

Jadwal Kegiatan

lah sebelumnya seluruh Fasilitator PNPM Generasi tingkat Kabupaten akan dilatih dalam program Train-ing of Trainer (ToT) dan Pelatihan Penyegaran.

Hingga sekarang, Pemerintah Indonesia telah melatih sekitar 5,000 fasilitator desa di seluruh wilayah imple-mentasi program PNPM Generasi di Indonesia.

P NPM Generasi Sehat dan Cerdas menapaki tahun ke-5 implementasi di lapangan. Selama

ini kesuksesan program tidak lepas dari kerja keras para fasilitator program dari tingkat propinsi sampai tingkat desa. Kesuksesan para fasilitator PNPM Generasi ini didukung oleh pemerintah In-donesia melalui pelatihan-pelatihan yang diberi-kan. Secara khusus pelatihan diberikan kepada para fasilitator baru yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi baru, seperti di propinsi Maluku dan Su-lawesi Barat, kecamatan-kecamatan baru di pro-pinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Jawa Barat, serta beberapa posisi kosong seperti di Jawa Timur. Pelatihan dasar diberikan oleh pelatih dari Konsul-tan Nasional bersama spesialis pelatihan tingkat propinsi dengan dukungan dari konsultan tingkat propinsi dan beberapa Fasilitator Kabupaten lama. Pelatihan awal ini diberikan selama 4 hari efektif di propinsi masing-masing dimulai dari bulan Februari sampai April 2012, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang program PNPM Generasi dan memberikan pembekalan terhadap proses siklus awal dari program, yaitu proses sosialisasi dan perencanaan. Diharapkan bulan Juli 2012 sebuah pelatihan lengkap selama 21 hari akan diberikan lagi ke se-luruh Fasilitator Kecamatan PNPM Generasi sete-

Masyarakat di Kab. Subang berpartisipasi dalam kegiatan

posyandu di desa mereka.