berita negara republik indonesia - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf ·...

35
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 273, 2014 BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan reformasi birokrasi bidang sumber daya manusia di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dipandang perlu mengembangkan sistem penilaian kinerja pegawai yang transparan, obyektif, adil dan akuntabel berbasis kompetensi dan kinerja; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Upload: nguyenanh

Post on 14-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No. 273, 2014 BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman.

PERATURAN KEPALA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAINEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan reformasi birokrasibidang sumber daya manusia di lingkungan BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan,dipandang perlu mengembangkan sistem penilaiankinerja pegawai yang transparan, obyektif, adil danakuntabel berbasis kompetensi dan kinerja;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkanPeraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan tentang Pedoman PelaksanaanPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil diLingkungan Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 2

Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4890);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5135);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai NegeriSipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5258);

5. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2010 tentangTunjangan Kinerja Pegawai Negeri di LingkunganBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LembagaPemerintah Non Departemen sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor 3 Tahun 2013 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja Lembaga PemerintahNon Kementerian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 10);

7. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata KerjaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;

8. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata KerjaPerwakilan Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan, sebagaimana telah beberapa kalidiubah, terakhir dengan Peraturan Kepala BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor11 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 2733

Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata KerjaPerwakilan Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 332);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEDOMANPELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAINEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNAN.

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunanini, yang dimaksud dengan:

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warganegara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagaiPegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh pejabatpembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

2. Penilaian prestasi kerja pegawai adalah suatu proses penilaian secarasistematis yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerjapegawai dan perilaku pegawai negeri sipil di lingkungan BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

3. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PegawaiNegeri Sipil pada suatu satuan organisasi sesuai dengan SasaranKerja Pegawai dan perilaku kerja.

4. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalahrencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai,yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasanpegawai.

5. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yangmerupakan tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahankerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalamkondisi tertentu.

6. Uraian Jabatan adalah uraian tentang informasi dan karakteristikjabatan, seperti nama jabatan, kode jabatan, letak jabatan, ikhtisarjabatan, uraian tugas, hasil kerja, bahan kerja, peralatan kerja,tanggung jawab jabatan, wewenang jabatan, korelasi jabatan, kondisilingkungan kerja dan syarat jabatan.

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 4

7. Kegiatan Tugas Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukandalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan.

8. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiappelaksanaan tugas jabatan.

9. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang adahubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak adadalam SKP yang ditetapkan. (tapi masuk dalam penilaian)

10. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatugagasan/metode pekerjaan yang bermanfaat bagi unit kerja,organisasi atau negara.

11. Capaian SKP adalah hasil akhir kegiatan yang diperoleh seorangPegawai Negeri Sipil.

12. Rencana Kerja Tahunan adalah rencana yang memuat kegiatantahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran darisasaran dan program yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.

13. Pejabat Penilai adalah atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yangdinilai dengan ketentuan paling rendah pejabat eselon IV atau pejabatlain yang ditentukan.

14. Perilaku Kerja adalah tanggapan atau reaksi seorang Pegawai NegeriSipil terhadap lingkungan kerjanya.

15. Atasan Pejabat Penilai adalah atasan langsung dari Pejabat Penilai.

16. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat pembina kepegawaiansebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

BAB II

SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1) Sasaran penetapan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Prestasi KerjaPegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan adalah tercapainya kesamaan dan keseragaman dalamperencanaan, pelaksanaan dan metode penilaian SKP sesuai dengankarakteristik BPKP sebagai lembaga pengawasan.

(2) Ruang lingkup pelaksanaan Peraturan Kepala BPKP ini meliputiseluruh pegawai yang terdiri atas:

a. Pejabat Struktural Eselon I;

b. Pejabat Struktural Eselon II;

c. Pejabat Struktural Eselon III;

d. Pejabat Struktural Eselon IV;

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 2735

e. Pejabat Fungsional Tertentu;

f. Pejabat Fungsional Umum; dan

g. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di lingkungan BPKP.

BAB III

PERENCANAAN KERJA PEGAWAI

Pasal 3

(1) Perencanaan kerja pegawai merupakan penjabaran dari PenetapanKinerja (TAPKIN)/Rencana Kerja Tahunan (RKT) unit kerja ataudokumen perencanaan kinerja lainnya yang sah.

(2) Perencanaan kerja pegawai dituangkan ke dalam Formulir SasaranKerja Pegawai (SKP) dengan format yang telah ditentukan.

(3) Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai dilakukan berdasarkan hasilcascading atas RKT unit kerja berdasarkan kesepakatan parapimpinan pada unit kerja melalui rapat perencanaan kerja pegawai.

(4) Kegiatan rapat perencanaan kinerja dilaksanakan pada bulanDesember tahun sebelumnya atau selambat-lambatnya awal bulanJanuari tahun berjalan.

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PENILAIAN HASIL KERJA PERIODIK

Pasal 4

(1) Atasan dalam penugasan melakukan penilaian kinerja setiap kegiatandan/atau penugasan dan/atau setiap periode.

(2) Pencatatan data pelaksanaan dan penilaian kerja secara periodikdituangkan ke dalam formulir Lembar Penilaian Kerja (LPK).

(3) Data penilaian kerja periodik yang dituangkan dalam LPK merupakanbahan penilaian kerja untuk satu tahun.

BAB V

PENILAIAN PERILAKU KERJA

Pasal 5

(1) Penilaian setiap unsur perilaku dilakukan dengan kriteria tertentudan dituangkan dalam Buku Catatan Harian.

(2) Penilaian perilaku kerja pegawai dilakukan oleh atasan langsungpegawai untuk periode triwulanan.

(3) Nilai akhir untuk setiap unsur penilaian diperoleh dari pembagian

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 6

rata-rata antara jumlah nilai pada setiap triwulanan dibagi denganjumlah triwulan terkait.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Pedoman Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja PNS di lingkungan BPKPadalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.

Pasal 7

Dengan berlakunya peraturan, maka Keputusan Kepala BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: Per-764/K/SU/2010tentang Sasaran Kinerja Individu Pejabat Struktural Eselon III, PejabatStruktural Eselon IV, Pejabat Fungsional Tertentu dan Pejabat FungsionalUmum di Lingkungan BPKP, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 8

Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Februari 2014

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGANDAN PEMBANGUNAN

REPUBLIK INDONESIA,

MARDIASMO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 Februari 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 2737

LAMPIRAN I

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

NOMOR 2 TAHUN 2014

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAANPENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAINEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN

A. Umum

Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakanproses manajemen kinerja yang berawal dari penyusunanperencanaan prestasi kerja berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP),penetapan tolok ukur yang meliputi aspek kuantitas, kualitas,waktu, dan biaya dari setiap kegiatan tugas jabatan. Dalamproses penilaian juga dilakukan analisis dan evaluasi apabiladitemukan hambatan pelaksanaan pekerjaan untukmendapatkan umpan balik, menyusun rekomendasi perbaikanserta menetapkan hasil penilaian prestasi kerja pegawai negerisipil.

B. Tujuan

Pedoman pelaksanaan ini disusun dengan tujuan untuk:

1. Memberikan keseragaman pemahaman dalam penerapanPenilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS di lingkungan BPKP;

2. Memberikan panduan prosedur pelaksanaan setiap tahapanPPK PNS;

3. Memberikan panduan dalam pengisian formulir-formulir yangdigunakan pada setiap tahapan PPK PNS; dan

4. Memberikan penjabaran lebih lanjut atas ketentuan yangtelah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46Tahun 2011 dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun2013.

C. Ruang Lingkup

Ketentuan dalam pedoman ini berlaku bagi seluruh pegawai dilingkungan BPKP yang terdiri atas pejabat struktural eselon I, II,III, dan IV, pejabat fungsional tertentu, pejabat fungsional umum,dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan BPKP.

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 8

D. Tahapan Penilaian Prestasi Kerja PNS di Lingkungan BPKP

1. Tahap Pertama yaitu perencanaan kerja merupakan aktivitasdalam menjabarkan tugas pokok dan rencana kerja ke dalamformulir SKP tahunan yang meliputi uraian tugas pokok dantarget yang akan dicapai oleh seorang pegawai.

2. Tahap Kedua yaitu pelaksanaan dan penilaian hasil kerjamerupakan yaitu rangkaian aktivitas dalam merealisasikanperencanaan kegiatan yang sudah disepakati dalam formulirSKP.

3. Tahap Ketiga yaitu penilaian perilaku kerja merupakanaktivitas penilaian atas aspek orientasi pelayanan, integritas,komitmen, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan dariseorang pegawai.

4. Tahap Keempat yaitu penilaian akhir tahun dan evaluasiyaitu aktivitas dalam menelaah dan menilai hasil prestasikerja PNS serta mengevaluasi dan memberikan rekomendasidalam rangka pembinaan PNS yang dilaksanakan pada akhirtahun.

II. PERENCANAAN KERJA

Pada tahap perencanaan kerja, seorang pegawai dan atasan langsungsebagai pejabat penilai, bersama-sama menyiapkan dan menyepakatipenugasan atau kegiatan yang akan dilakukan oleh pegawai tersebutuntuk periode satu tahun.

A. Rapat Perencanaan Kerja

Rapat perencanaan kerja merupakan kegiatan pendahuluan yangdilakukan oleh unit kerja dalam rangka pembagian penugasanatau kegiatan (cascading) kepada masing-masing pegawai.Beberapa hal yang terkait dengan rapat perencanaan kerja,antara lain:

1. Rapat perencanaan kerja dapat dilaksanakan pada bulanDesember tahun sebelumnya atau selambat-lambatnya awalbulan Januari tahun berjalan. Hal itu dilakukan untukmenyinkronkan jadwal antara penyusunan SKP denganfinalisasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) unit kerja.

2. Rapat perencanaan kerja diikuti oleh seluruh pejabatstruktural, Kordinator Bidang Pengawasan, beberapa AuditorMadya dan pegawai lainnya pada unit kerja yangbersangkutan.

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 2739

3. Materi yang dibahas dalam rapat ini antara lain:

a. Penetapan Kinerja (Tapkin) dan Rencana Kerja Tahunan(RKT) unit kerja yang terdiri dari Program KerjaPengawasan Tahunan (PKPT), Program KerjaAdministrasi Umum (PKAU), dan dokumen perencanaanlainnya untuk tahun yang akan datang. Usulan RKTdapat digunakan sebagai referensi apabila RKT unit kerjayang bersangkutan belum final.

b. Arah kebijakan umum unit kerja yang antara lainberisikan perencanaan pembagian penugasan sesuaiRKT dengan pembagian beban kerja yang dilakukansecara berimbang antar pegawai dalam satu unit kerja.Pembagian penugasan atau kegiatan menganut asasbahwa penugasan atau kegiatan yang ada di suatubidang/bagian/sub direktorat dibagi habis kepadaseluruh pegawai, dengan mempertimbangkan beberapaaspek yang disepakati, antara lain kompetensi dankomposisi pegawai pada bidang/bagian/sub direktorattersebut. Dalam pembagian kerja dimungkinkan bagipegawai untuk berperan serta dalam penugasan lintasbidang/bagian/sub direktorat.

c. Penunjukan atasan langsung sebagai pejabat penilaidilakukan oleh pimpinan unit kerja melalui suratkeputusan kepala unit kerja.

B. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) wajib disusun dan ditetapkansetiap tahun selambat-lambatnya pada awal bulan Januarioleh masing-masing pegawai.

2. SKP dibuat berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapatperencanaan kerja.

3. SKP yang telah disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilaisebagai kontrak kerja dan merupakan acuan umum kegiatanyang akan dilaksanakan bagi pegawai yang bersangkutan.

4. Formulir SKP menggunakan format sebagaimana yang diaturdalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 denganunsur-unsur sebagai berikut:

a. Kegiatan Tugas Jabatan

1) Pejabat Struktural Eselon I

Redaksi kalimat dalam penyusunan SKP pejabatstruktural eselon I antara lain dapat berupa

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 10

merumuskan kebijakan, menetapkan rumusan, danmenyelenggarakan program/kegiatan.

2) Pejabat Struktural Eselon II

Redaksi kalimat dalam penyusunan SKP pejabatstruktural eselon II antara lain dapat berupamenyelenggarakan, menyetujui, mengesahkan danmenetapkan.

3) Pejabat Struktural Eselon III

Redaksi kalimat dalam penyusunan SKP pejabatstruktural eselon III antara lain dapat berupamelaksanakan, merumuskan, mengembangkan,mensosialisasikan, merekomendasikan, danmemfinalisasi.

4) Pejabat Struktural Eselon IV

Redaksi kalimat dalam penyusunan SKP pejabatstruktural eselon IV antara lain dapat berupamerancang, mengkaji, memproses, menelaah,menyusun, melakukan, mengevaluasi danmengerjakan.

5) Pejabat Fungsional Umum

Bagi pejabat fungsional umum, pekerjaan yangdilakukan bersifat rutin, berulang, dan teknisoperasional. Redaksi kalimat dalam penyusunan SKPpejabat fungsional umum antara lain dapat berupamenyiapkan, mengetik, mengumpulkan bahan,membayar, mendokumentasikan, memasukkan data,mengolah data, mengedit dan sebagainya.

6) Pejabat Fungsional Tertentu

Redaksi kalimat dalam penyusunan SKP pejabatfungsional tertentu (auditor), antara lain:melaksanakan, memberikan (bimbingan danpenyuluhan/keterangan ahli), mengendalikan,menyusun, mengkaji, mengevaluasi, memimpin(pelaksanaan), dan mendampingi.

b. Angka Kredit

Diisi dengan perkiraan target angka kredit sesuaiperaturan yang berlaku untuk masing-masing jenisJabatan Fungsional Tertentu.

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27311

c. Target

Target merupakan jumlah beban kerja yang akan dicapaioleh setiap PNS dalam kurun waktu tertentu danmerupakan ukuran atau tolok ukur prestasi kerja yangrealistis, meliputi empat aspek sebagai berikut:

1) Kuantitas (Target Output)

Target kuantitas/output (TO) dapat berupa dokumen,konsep, naskah, surat keputusan, paket, laporan hasilaudit, laporan hasil evaluasi, laporan hasil reviu,laporan hasil pemantauan, laporan hasil kegiatan,naskah, buku, makalah, kertas kerja, dan sebagainya.

2) Kualitas (Target Kualitas)

Dalam menetapkan target kualitas (TK) harusmemprediksi pada mutu hasil kerja yang terbaik.Target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100(seratus).

3) Waktu (Target Waktu)

Dalam menetapkan target waktu (TW) harusmemperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkanuntuk menyelesaikan suatu pekerjaan/kegiatan,misalnya hari kerja, bulanan, triwulan, caturwulan,semester, dan tahunan.

4) Biaya ( Target Biaya)

Dalam menetapkan target biaya (TB) harusmemperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkanuntuk menyelesaikan suatu pekerjaan/kegiatan,misalnya jutaan, ratusan juta, milyaran dan lain-lain.

Contoh SKP pejabat struktural dapat dilihat pada Anak LampiranI-a, sedangkan contoh SKP pejabat fungsional auditor pada AnakLampiran I-b.

III. PELAKSANAAN DAN PENILAIAN HASIL KERJA

A. Pelaksanaan Kerja dan Penyusunan Lembar Penilaian Kerja(LPK)

Pelaksanaan kerja merupakan rangkaian kegiatan dalammerealisasikan perencanaan kegiatan yang sudah disepakatidalam formulir SKP. Dokumen yang dapat digunakan sebagaireferensi dalam tahap pelaksanaan pekerjaan ini antara lainformulir Kendali Mutu (KM), routing slip dan berkas konseplaporan (termasuk review sheet), untuk penugasan/kegiatan

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 12

teknis pengawasan serta formulir lainnya sesuai keperluan yangdigunakan untuk kegiatan dukungan pengawasan atauketatausahaan.

Penilaian hasil kerja diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Penilaian pelaksanaan kerja atas penugasan atau kegiatanyang hasilnya berupa dokumen dilakukan pada saatpenugasan atau kegiatan tersebut berakhir. Hasil penilaiantersebut dituangkan dalam suatu dokumen yang disusunoleh pegawai yang bersangkutan dan selanjutnya dibahasserta dinilai oleh pejabat penilai.

2. Penilaian pelaksanaan kerja atas penugasan atau kegiatanyang bersifat pelayanan dilakukan setiap akhir bulan.Penilaian dilakukan oleh pejabat penilai/atasan langsungpegawai yang bersangkutan.

3. Hasil penilaian kerja tersebut dituangkan dalam formulir LPK(Lembar Penilaian Kerja) sebagaimana pada Tabel 1 dan akanmenjadi nilai SKP serta sebagai bahan pengukuran ataupenilaian kerja serta pelaporan pada akhir bulan yangbersangkutan.

4. Apabila dalam hal pegawai dan pejabat penilai terjadiketidaksepakatan dalam penilaian hasil kerja tersebut, makapenilaian ditetapkan oleh atasan dari pejabat penilai danhasilnya bersifat final.

5. Dalam hal terjadi perpindahan pegawai sebelum akhirperiode penilaian, pegawai yang bersangkutan membawaformulir LPK dari unit kerja lama ke unit kerja baru sebagaibagian dari pengukuran, penilaian, pelaporan serta evaluasikinerja di unit kerja yang baru.

6. Formulir LPK disimpan oleh pejabat penilai, pada akhirtahun diserahkan kepada pengelola dokumen kepegawaiansebagai bagian tidak terpisahkan dari berkas PenilaianPrestasi Kerja PNS.

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27313

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 14

Petunjuk pengisian:

1. Bagian identitas diisi dengan data-data atasan langsung/pejabatpenilai dan data-data pegawai yang dinilai pekerjaannya.

2. Nomor dan tanggal surat tugas/nota dinas diisi sesuai denganinformasi dalam dokumen surat tugas seperti nomor, tanggal danperiode penilaian (bulan yang bersangkutan).

3. Kolom (1) diisi dengan nomor urut komponen indikator penilaian.

4. Kolom (2) merupakan uraian penilaian yang telah ditetapkanyaitu jumlah kuantitas (output)/hasil kerja, ketepatan waktupenyerahan output/hasil kerja, kualitas output/hasil kerja, danbiaya (jika ada).

5. Kolom (3) diisi dengan target untuk masing-masing komponenindikator penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. Kolom (4) diisi dengan realisasi untuk masing-masing komponenindikator penilaian yang dicapai oleh seorang pegawai.

7. Kolom (5) diisi dengan nilai capaian kerja yang dicapai olehseorang pegawai.

8. Uraian keterangan diisi dengan catatan atasan langsung/pejabatpenilai yang dianggap perlu atas penugasan atau kegiatan yangdilakukan oleh pegawai tersebut.

B. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Penilaian SKP mengacu pada ketentuan yang berlaku pada PeraturanKepala BKN Nomor 1 Tahun 2013, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Aspek Kuantitas/Output

Penentuan realisasi output dihitung dari jumlah laporan yangditerbitkan, sehingga pelaksanaan kegiatan harus dibuktikandengan dokumen tertentu, antara lain berupa laporan kegiatan,laporan hasil pengawasan, konsep laporan, kertas kerja kegiatan,dan lain-lain. Output pejabat struktural/eselon tertentu dapatdiperoleh dari gabungan output pejabat/pegawai yangmenjadi bawahannya.

2. Aspek kualitas

Dalam menilai kualitas output, pejabat penilai memilikikewenangan menentukan standar kualitas yang menjadikesepakatan dengan pegawai yang dinilainya, berdasarkandefinisi jabatan dan jenis pekerjaan masing-masing pegawai.Untuk beberapa jabatan, diatur sebagai berikut:

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27315

a. Pejabat Fungsional Auditor

Dalam penugasan teknis pengawasan, penilaian kualitasdapat menggunakan panduan daftar pengujian/daftar simak.Contoh dan tata cara pengisian daftar pengujian/daftarsimak sebagaimana pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 6.

b. Widyaiswara

Penilaian untuk widyaiswara, penilaian kualitas hasil kerjabutir kegiatan “pelaksanaan tatap muka di depan kelasdiklat” dapat menggunakan formulir Evaluasi Widyaiswara(Form WI-01) yang selama ini berlaku di Pusdiklatwas BPKPyang telah disahkan oleh pejabat penilai, sebagaimana dapatdilihat pada Tabel 7.

c. Pejabat Fungsional Umum dan Pejabat Fungsional Tertentulainnya

Untuk kegiatan dukungan pengawasan/ketatausahaan bagipejabat fungsional umum (PFU) dan pejabat fungsionaltertentu (PFT) selain auditor, penilaian kualitas hasil kerjapegawai oleh pejabat penilai dapat menggunakanpedoman/kriteria sebagaimana telah dijelaskan padaPeraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 sebagai referensipenilaian.

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 16

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27317

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 18

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27319

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 20

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27321

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 22

3. Aspek Waktu

Pengukuran realisasi waktu dihitung berdasarkan tahapanpekerjaan yang menjadi tanggung jawab pada jenjang masing-masing pegawai. Sebagai contoh dalam suatu penugasan audit,maka tanggung jawab tim (Ketua Tim dan Anggota Tim) terbataspada pelaksanaan pekerjaan lapangan sampai denganpenyusunan konsep laporan hasil audit. Adapun bagi PengendaliTeknis meliputi waktu untuk melaksanakan supervisi dan riviulaporan hasil audit.

Penugasan dengan realisasi waktu melampaui tahun berjalanyang disebabkan oleh faktor di luar kemampuan PNS yangbersangkutan, maka output dinilai berdasarkan laporan kemajuanpekerjaan per 31 Desember tahun berjalan.

4. Aspek Biaya

Untuk aspek biaya, pengukuran dan penilaian SKP dibebankankepada pejabat yang memiliki tanggung jawab dan kewenanganmelakukan penyerapan anggaran, yaitu Kuasa PenggunaAnggaran (KPA).

Jika terdapat penugasan yang dilaksanakan oleh seorang PNStetapi penugasan tersebut bukan berasal dari atasanlangsungnya, maka bahan penilaiannya diperoleh dari atasandalam penugasan yang bersangkutan.

IV. PENILAIAN PERILAKU KERJA

1. Penilaian perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan olehpejabat penilai terhadap PNS yang dinilai dan atau pejabat lainyang ditentukan oleh pimpinan unit kerja sesuai dengan aspekpenilaian dan indikator perilaku kerja.

2. Media penilaian menggunakan Daftar Isian Penilaian PerilakuKerja dengan mencantumkan angka absolut (lihat Anak LampiranI-c). Daftar Isian tersebut digunakan sebagai kertas kerjapengamatan Pejabat Penilai atas perilaku kerja pegawai yangdinilai secara bulanan.

3. Rekapitulasi hasil penilaian perilaku kerja dilakukan setiap 6(enam) bulan sekali yang merupakan nilai rata-rata dalamsemester tersebut, yaitu:

a. Periode bulan Januari sampai dengan Juni (semester I)dilakukan paling lambat pada hari kerja terakhir bulan Juni.

b. Periode bulan Juli sampai dengan Desember (semester II)

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27323

dilakukan paling lambat pada hari kerja terakhir bulanDesember.

Hasil penilaian semester I dan semester II tersebut digunakansebagai dasar penghitungan rata-rata nilai perilaku kerja padatahun yang bersangkutan, dan dirangkum dalam LembarPenilaian Perilaku Kerja Pegawai sebagaimana contoh pada Tabel8. Dalam hal terjadi perpindahan pegawai antar unit kerja, nilaiperilaku kerja pegawai yang bersangkutan dihitung dari rata-ratanilai sampai dengan bulan terakhir pegawai tersebut berada diunit kerja lama.

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 24

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27325

V. PENILAIAN AKHIR TAHUN DAN EVALUASI

A. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

Penilaian SKP dan perilaku kerja pada akhir tahun merupakanakumulasi dari Lembar Penilaian Kerja/LPK (sesuai dengantugas jabatannya sebagaimana contoh pada Tabel 1 sampaidengan 7) dan tugas tambahan dan kreativitas (jika ada) sertaLembar Penilaian Perilaku Kerja Pegawai (Tabel 8) pada tahunyang bersangkutan ke dalam formulir PPK PNS.

B. Pengadministrasian Dokumen Penilaian Prestasi Kerja PNS

1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Sasaran Kerja Pegawai dibuat tiga rangkap masing-masinguntuk:

a. Pegawai yang bersangkutan;

b. Atasan langsung selaku Pejabat Penilai; dan

c. Arsip yang dikelola oleh unit pengelola kepegawaiansetempat.

Khusus bagi pejabat struktural eselon II unit kerja mandiri,SKP dibuat dalam empat rangkap masing-masing untuk:

a. Pejabat struktural eselon II pada unit kerja yangbersangkutan;

b. Atasan langsung selaku Pejabat Penilai dalam hal iniKepala BPKP;

c. Deputi Pembina unit kerja yang bersangkutan; dan

d. Arsip yang dikelola oleh unit pengelola kepegawaiansetempat.

2. Penilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS

Penilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS dibuat dalam tiga rangkapmasing-masing untuk:

a. Pegawai yang bersangkutan;

b. Atasan langsung selaku Pejabat Penilai; dan

c. Arsip yang dikelola oleh unit pengelola kepegawaiansetempat.

Khusus bagi pejabat struktural eselon II unit kerja mandiri,PPK PNS dibuat dalam 4 (empat) rangkap masing-masinguntuk:

a. Pejabat eselon II unit kerja yang bersangkutan;

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 26

b. Atasan langsung selaku Pejabat Penilai, dalam hal iniKepala BPKP;

c. Deputi Pembina unit kerja yang bersangkutan; dan

d. Arsip yang dikelola oleh unit pengelola kepegawaiansetempat.

KEPALA BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNANREPUBLIK INDONESIA,

MARDIASMO

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27327

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 28

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27329

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 30

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27331

Page 32: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 32

Page 33: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27333

Page 34: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 273 34

Page 35: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn273-2014.pdf · Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan proses manajemen kinerja

2014, No. 27335