berita negara republik indonesia - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf ·...

22
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 334,2016 KEMEN-LHK. Akreditasi.Lembaga Diklat. Perolehan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.53/MENLHK-SETJEN/2015 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH AKREDITASI LEMBAGA PELAKSANA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 ayat (1) huruf w, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah bertugas dan berwenang memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan penghargaan; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 65 ayat (2) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; c. bahwa ketentuan Pasal 50 sampai dengan Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, mengatur tentang pengakuan penyelenggaraan diklat, sertifikat, lembaga diklat; www.peraturan.go.id

Upload: haminh

Post on 08-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No. 334,2016 KEMEN-LHK. Akreditasi.Lembaga Diklat.Perolehan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR P.53/MENLHK-SETJEN/2015

TENTANG

TATA CARA MEMPEROLEH AKREDITASI LEMBAGA PELAKSANA PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 ayat (1) huruf w,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,

Pemerintah bertugas dan berwenang memberikan

pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan penghargaan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 65 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap orang berhak

mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses

informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam

memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan

sehat;

c. bahwa ketentuan Pasal 50 sampai dengan Pasal 53

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan

Pelatihan Kehutanan, mengatur tentang pengakuan

penyelenggaraan diklat, sertifikat, lembaga diklat;

www.peraturan.go.id

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -2-

d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 Peraturan

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan

Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan

Kehutanan mengamanatkan Menteri untuk mengatur

tata cara memperoleh akreditasi dan sertifikat diklat

kehutanan;

e. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

di bidang lingkungan hidup dan kehutanan harus

dilaksanakan oleh lembaga pelaksana pendidikan dan

pelatihan yang terakreditasi;

f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf e perlu

menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan tentang Tata Cara Memperoleh Akreditasi

Lembaga Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Bidang

Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang...

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4412);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

www.peraturan.go.id

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-3-

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Penelitian dan Pengembangan serta Diklat Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5099);

5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2

Tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah;

6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri

Kabinet Kerja Tahun 2014-2019, sebagaimana telah

diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun

2015;

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara;

8. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 17);

9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian lingkungan Hidup dan

Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 713);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH

AKREDITASI LEMBAGA PELAKSANA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN.

www.peraturan.go.id

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -4-

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat

adalah proses belajar mengajar dalam rangka

meningkatkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil dan Non

Pegawai Negeri Sipil.

2. Pendidikan dan pelatihan di bidang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan yang

selanjutnya disebut Diklat LHK adalah proses belajar

mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi

Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di

bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

3. Akreditasi adalah penilaian kelayakan lembaga bidang

Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam

menyelenggarakan program Diklat LHK yang ditetapkan

dalam surat Keputusan berupa Sertifikat Akreditasi

Lembaga Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan oleh

Instansi Pembina.

4. Lembaga Pelaksana Diklat LHK adalah lembaga yang

memiliki program untuk menyelenggarakan pendidikan

dan pelatihan di bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dan kehutanan.

5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang selanjutnya

disingkat Pusat Diklat adalah unit organisasi pada

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang

menangani urusan pendidikan dan pelatihan lingkungan

hidup dan kehutanan bagi aparatur dan non aparatur

sumber daya manusia lingkungan hidup dan kehutanan.

6. Instansi Pembina Diklat Lingkungan Hidup dan

Kehutanan yang selanjutnya disebut Instansi Pembina

adalah Pusat Diklat LHK yang secara fungsional

bertanggung jawab atas penyelenggaraan diklat yang

www.peraturan.go.id

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-5-

meliputi perencanaan, pengaturan, koordinasi,

pelaksanaan dan evaluasi Diklat LHK.

7. Penyelenggara Diklat LHK Pemerintah adalah lembaga

pelaksana Diklat LHK yang berada di bawah Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

8. Penyelenggara Diklat LHK Pemerintah Daerah adalah

lembaga pelaksana Diklat LHK yang berada di bawah

Pemerintah Daerah.

9. Penyelenggara Diklat LHK Dunia usaha adalah lembaga

pelaksana Diklat LHK milik badan usaha milik negara,

badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik

swasta.

10. Penyelenggara Diklat LHK Masyarakat adalah lembaga

pelaksana Diklat LHK yang dikelola oleh kelompok atau

lembaga masyarakat.

11. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat

sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang

dengan tugas, tanggung jawab wewenang untuk

mendidik, mengajar dan/atau melatih Pegawai Negeri

Sipil pada Lembaga Diklat LHK Pemerintah atau

Pemerintah Daerah.

12. Pengajar adalah tenaga pengajar/widyaiswara yang telah

mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi pengajar atau

pendidikan lain yang sejenis dan memiliki kompetensi

untuk mengampu materi pembelajaran dan menguasai

metodologi pembelajaran.

13. Pengelola adalah tenaga kediklatan yang telah memiliki

sertifikat pendidikan dan pelatihan bagi pengelola

lembaga pendidikan dan pelatihan.

14. Program Diklat LHK adalah seperangkat Informasi

mengenai pelaksanaan Diklat LHK, jenis dan jenjang

Diklat LHK, serta ruang lingkup materi Diklat LHK.

15. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang

dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dan non

Pegawai Negeri Sipil di bidang lingkungan hidup dan

kehutanan berupa wawasan, pengetahuan, keterampilan,

www.peraturan.go.id

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -6-

dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan

tugas dan jabatan.

16. Alat bantu pembelajaran adalah peralatan yang

digunakan untuk membantu proses belajar.

17. Tim Akreditasi adalah tim yang mempunyai kualifikasi

yang relevan dan kompeten untuk melaksanakan

penilaian pemenuhan persyaratan akreditasi Lembaga

Pelaksana Diklat LHK.

18. Kepala Pusat adalah Kepala Pusat yang mengurusi

bidang Diklat LHK.

19. Kepala Badan adalah Kepala Badan yang mengurusi

bidang penyuluhan dan pengembangan sumber daya

manusia lingkungan hidup dan kehutanan.

20. Menteri adalah Menteri yang mengurusi bidang

lingkungan hidup dan kehutanan.

BAB II

AKREDITASI

Pasal 2

(1) Penyelenggaraan Diklat LHK oleh Pemerintah,

Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat wajib

memperoleh pengakuan atau akreditasi dari Menteri.

(2) Pengakuan atau akreditasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan oleh Pusat Diklat.

Pasal 3

Untuk dapat memperoleh akreditasi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1), Lembaga Pelaksana Diklat LHK

Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan

Masyarakat harus memenuhi :

a. unsur persyaratan;

b. bobot unsur; dan

c. komponen akreditasi.

www.peraturan.go.id

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-7-

Pasal 4

Unsur persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf a meliputi :

a. status hukum Lembaga Pelaksana Diklat LHK;

b. tenaga kediklatan;

c. program diklat LHK;

d. sarana; dan

e. prasarana.

Pasal 5

Status hukum sebagai Lembaga Pelaksana Diklat LHK

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dapat berupa,

antara lain :

a. lembaga pendidikan dan pelatihan Pemerintah atau

Pemerintah Daerah;

b. lembaga pendidikan dan pelatihan swasta atau

masyarakat, yang dibentuk berdasarkan akta

pendiriannya untuk Diklat yang bersifat terbuka; atau

c. lembaga pendidikan dan pelatihan perguruan tinggi, yang

dibentuk berdasarkan keputusan Rektor sebagai

penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi

melaksanakan Diklat.

Pasal 6

(1) Tenaga kediklatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf b terdiri dari :

a. pengelola; dan

b. pengajar.

(2) Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

harus memiliki :

a. sertifikat pengelola Diklat atau setara dengan

sertifikat MOT (management of training) untuk jajaran

pimpinan Lembaga Pelaksana Diklat LHK; dan

b. sertifikat pelaksana Diklat atau setara dengan

sertifikat TOC (training officer course) untuk staf

Lembaga Pelaksana Diklat LHK

www.peraturan.go.id

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -8-

(3) Pengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

harus memiliki antara lain :

a. sertifikat pelatihan untuk pengajar sesuai materi

Diklat yang diajarkan;

b. pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun di bidang

yang sesuai dengan materi Diklat yang diajarkan; dan

c. sertifikat kompetensi sesuai dengan materi Diklat

yang diajarkan.

Pasal 7

Program Diklat LHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf c terdiri atas :

a. kurikulum Diklat;

b. bahan Diklat;

c. metode Diklat;

d. jangka waktu pelaksanaan Diklat;

e. peserta Diklat; dan

f. panduan Diklat.

Pasal 8

(1) Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d

paling sedikit harus memiliki alat bantu pembelajaran.

(2) Alat bantu pembelajaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) antara lain berupa :

a. media auditif, antara lain berupa : radio, pengeras

suara, recorder;

b. media visual, antara lain berupa : papan tulis, alat

peraga, computer, infocus; dan

c. media audio visual, antara lain berupa : film

dan/atau video.

(3) Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e,

paling sedikit harus memiliki :

a. ruang kelas;

b. ruang perpustakaan;

c. ruang makan;

d. ruang ibadah; dan

e. ruang kantor.

www.peraturan.go.id

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-9-

(4) Dalam hal Diklat LHK memerlukan laboratorium,

Lembaga Pelaksana Diklat LHK harus menyediakan atau

memiliki akses laboratorium sesuai dengan yang

dipersyaratkan dalam kurikulum Diklat.

Pasal 9

Ketentuan lebih lanjut mengenai bobot unsur dan komponen

akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dan

huruf c, diatur dengan Peraturan Kepala Badan.

BAB III

TIM AKREDITASI

Pasal 10

(1) Tim Akreditasi ditetapkan oleh Menteri.

(2) Tim Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas:

a. Sekretariat;

b. Tim verifikasi; dan

c. Tim penilai.

Pasal 11

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)

huruf a mempunyai tugas:

a. melaksanakan tugas administratif terhadap lembaga

pelaksana Diklat LHK yang mengajukan permohonan

akreditasi; dan

b. memeriksa kelengkapan dokumen dan menyampaikan

kepada lembaga pelaksana Diklat LHK apabila masih

terdapat kekurangan.

Pasal 12

Tim verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)

huruf b mempunyai tugas :

a. melakukan verifikasi terhadap pemenuhan persyaratan

yang diajukan oleh lembaga pelaksana Diklat LHK;

b. menyusun laporan hasil verifikasi; dan

www.peraturan.go.id

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -10-

c. menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada Tim

penilai.

Pasal 13

Tim penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)

huruf c mempunyai tugas:

a. menilai laporan hasil verifikasi; dan

b. menyampaikan hasil penilaian kepada Kepala Badan

untuk menetapkan kelayakan Lembaga Pelaksana Diklat

LHK dalam menyelenggarakan program Diklat LHK.

BAB IV

TATA LAKSANA AKREDITASI

Pasal 14

(1) Setiap Lembaga Pelaksana Diklat LHK yang memenuhi

unsur persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh

akreditasi sebagai Lembaga Pelaksana Diklat LHK.

(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh

melalui tahapan :

a. permohonan Akreditasi;

b. verifikasi;

c. penilaian Akreditasi; dan

d. penerbitan surat keputusan dan sertifikat Akreditasi.

Pasal 15

(1) Lembaga Pelaksana Diklat LHK mengajukan permohonan

Akreditasi secara tertulis kepada Pusat Diklat dengan

mengisi formulir permohonan akreditasi/re-akreditasi

lembaga pelaksana Diklat LHK dan menyertakan

dokumen dalam unsur persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4.

(2) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

www.peraturan.go.id

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-11-

(3) Kepala Pusat Diklat menugaskan Tim Akreditasi untuk

memproses berkas permohonan akreditasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(4) Sekretariat Tim Akreditasi melakukan pemeriksaan

terhadap kelengkapan permohonan Akreditasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(5) Sekretariat Tim Akreditasi memberikan tanda terima

untuk permohonan yang dinyatakan lengkap secara

administrasi.

(6) Dalam hal permohonan Akreditasi tidak lengkap,

Sekretariat Tim Akreditasi mengembalikan permohonan

kepada pemohon untuk dilengkapi dalam jangka waktu

paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak permohonan

dikembalikan.

(7) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada

ayat (6) pemohon tidak melengkapi dokumen unsur

persyaratan, maka permohonan dinyatakan batal dan

dapat mengajukan permohonan baru.

Pasal 16

(1) Permohonan Akreditasi yang dinyatakan lengkap secara

administrasi selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Tim

verifikasi.

(2) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

atas:

a. verifikasi administrasi; dan

b. verifikasi teknis.

(3) Verifikasi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf a dilakukan terhadap pemenuhan unsur

persyaratan Akreditasi melalui pemeriksaan dokumen

permohonan dengan menggunakan komponen penilaian

Akreditasi Lembaga Pelaksana Diklat LHK sebagaimana

tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.

(4) Verifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf b dilakukan terhadap pemenuhan unsur

persyaratan akreditasi melalui peninjauan lokasi untuk

www.peraturan.go.id

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -12-

memastikan kesesuaian dokumen dengan kondisi di

lapangan.

Pasal 17

(1) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16, Tim penilai melakukan penilaian

terhadap hasil verifikasi.

(2) Hasil penilaian Tim penilai sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) untuk dijadikan pertimbangan dalam pemberian

peringkat akreditasi.

(3) Penilaian unsur persyaratan Akreditasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dilakukan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4.

(4) Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat

(3), diberikan peringkat Akreditasi yang terdiri atas :

a. peringkat A, untuk nilai 91,00 – 100;

b. peringkat B, untuk nilai 81,00 – 90,99; dan

c. peringkat C, untuk nilai 71,00 – 80,99.

Pasal 18

(1) Sertifikat Akreditasi diterbitkan berdasarkan peringkat

Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat

(4).

(2) Apabila hasil penilaian Akreditasi bernilai di bawah

71,00, Lembaga Pelaksana Diklat LHK tidak

mendapatkan sertifikat akreditasi.

(3) Masa berlaku sertifikat akreditasi Lembaga Pelaksana

Diklat LHK untuk:

a. peringkat A selama 5 (lima) tahun;

b. peringkat B selama 3 (tiga) tahun;

c. peringkat C selama 2 (dua) tahun.

Pasal 19

(1) Pemegang sertifikat Akreditasi wajib :

a. membuat laporan pelaksanaan Diklat LHK yang

terdiri dari :

www.peraturan.go.id

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-13-

1. laporan pelaksanaan Diklat paling lambat 1 (satu)

minggu setelah pelaksanaan Diklat LHK; dan

2. laporan berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam

1 (satu) tahun.

b. menyediakan informasi mengenai pelaksanaan Diklat

LHK sesuai program Diklat LHK sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7 yang dapat diakses oleh

masyarakat.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan

kepada Pusat Diklat.

Pasal 20

(1) Tahapan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

14 ayat (2) dilaksanakan dengan jangka waktu paling

lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak dokumen

permohonan akreditasi dinyatakan lengkap.

(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

termasuk waktu yang diperlukan oleh pemohon

Akreditasi untuk melengkapi dokumen permohonan

Akreditasi.

Pasal 21

Tahapan akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan skema sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini.

Pasal 22

(1) Lembaga Pelaksana Diklat LHK yang akan segera

berakhir masa berlaku sertifikat akreditasinya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3), dapat

melakukan pengajuan re-akreditasi.

(2) Pengajuan re-akreditasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum

masa berlaku sertifikat akreditasi berakhir.

(3) Re-akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan sesuai dengan tahapan akreditasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2).

www.peraturan.go.id

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -14-

BAB V

KERJA SAMA

Pasal 23

Lembaga Pelaksana Diklat LHK yang terakreditasi dapat

bekerjasama dengan :

a. Lembaga Pelaksana Diklat LHK terakreditasi lainnya;

atau

b. Lembaga Pelaksana Diklat LHK yang belum terakreditasi

dalam rangka permohonan akreditasi Lembaga Diklat

LHK.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 24

Pusat Diklat melakukan pembinaan terhadap Lembaga

Pelaksana Diklat LHK melalui :

a. penyediaan pedoman, peraturan, dan kurikulum terkait

dengan pelaksanaan Diklat LHK;

b. pelatihan untuk pengajar, seminar, workshop terkait

dengan pelaksanaan Diklat LHK;

c. pemberian informasi dalam rangka pemenuhan

persyaratan dan kewajiban Akreditasi; dan/atau

d. penerapan sistem manajemen mutu dalam pelaksanaan

Diklat LHK untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan

Diklat LHK.

Pasal 25

(1) Pusat Diklat melakukan pengawasan terhadap :

a. pemenuhan unsur persyaratan Akreditasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; dan

b. pemenuhan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) tahun dengan cara :

www.peraturan.go.id

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-15-

a. kunjungan lapangan;

b. melakukan pemeriksaan terhadap laporan hasil

pelaksanaan Diklat LHK; dan/atau

c. asesmen kinerja pelaksanaan Diklat LHK.

Pasal 26

(1) Berdasarkan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 25, Pusat Diklat :

a. memberikan teguran;

b. membekukan sertifikat akreditasi; atau

c. mencabut sertifikat akreditasi.

(2) Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

diberikan apabila berdasarkan hasil pengawasan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), lembaga

pelaksana Diklat LHK melakukan pelanggaran.

(3) Teguran Pertama diberikan, agar lembaga pelaksana

Diklat LHK segera memperbaiki kesalahannya dalam

jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender.

(4) Teguran Kedua, apabila teguran sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 30

(tiga puluh) hari kalender, sertifikat Akreditasi akan

dibekukan.

(5) Teguran Ketiga, apabila selama pembekuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) tidak ada perbaikan dalam

jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, sertifikat

Akreditasi dicabut.

(6) Kepala Pusat Diklat LHK mengumumkan Lembaga

Pelaksana Diklat LHK yang dibekukan dan/atau dicabut

sertifikat akreditasinya sebagaimana dimaksud pada ayat

(4) dan ayat (5) kepada masyarakat.

www.peraturan.go.id

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -16-

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 27

(1) Pembiayaan proses akreditasi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 14 dan re-akreditasi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 22, dibebankan pada Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara.

(2) Biaya pembinaan dan pengawasan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 25 dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Lembaga

Pelaksana Diklat LH yang telah diregistrasi oleh

Kementerian Lingkungan Hidup, dinyatakan telah

terakreditasi sampai berakhir masa berlakunya.

(2) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Lembaga

Pelaksana Diklat LHK yang telah diregistrasi oleh

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

dinyatakan telah terakreditasi sampai berakhir masa

berlakunya.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Akreditasi Lembaga Pelaksana Pendidikan dan/atau Pelatihan

di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

www.peraturan.go.id

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-17-

Pasal 30

Ketentuan Lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh

akreditasi lembaga pelaksana Diklat bidang lingkungan hidup

dan kehutanan akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Kepala Badan.

Pasal 31

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 Oktober 2015

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SITI NURBAYA

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 1 Maret 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

www.peraturan.go.id

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -18-

www.peraturan.go.id

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-19-

www.peraturan.go.id

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -20-

www.peraturan.go.id

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334-21-

www.peraturan.go.id

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn334-2016.pdf · penetapan bahwa lembaga tersebut mempunyai fungsi melaksanakan Diklat. Pasal 6 (1)

2016, No. 334 -22-

www.peraturan.go.id