berita negara republik indonesia -...

33
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1325, 2014 KEMENKOKESRA. Perempuan dan Anak. Perlindungan. Pemberdayaan. Konflik Sosial. Rencana Aksi Nasional. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONFLIK SOSIAL TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial, perlu menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tentang Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial Tahun 2014-2019; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara; 2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta

Upload: duongkhanh

Post on 14-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.1325, 2014 KEMENKOKESRA. Perempuan dan Anak.Perlindungan. Pemberdayaan. Konflik Sosial.Rencana Aksi Nasional.

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAANRAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA AKSI NASIONAL PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONFLIK SOSIAL TAHUN 2014-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (2)Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 tentangPerlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anakdalam Konflik Sosial, perlu menetapkan Peraturan MenteriKoordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tentang RencanaAksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuandan Anak dalam Konflik Sosial Tahun 2014-2019;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan Organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah diubah dalam Peraturan PresidenNomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima atasPeraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan Organisasi Kementerian Negara;

2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 2

Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon IKementerian Negara sebagaimana telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentangPerubahan Kelima atas Peraturan Presiden Nomor 24Tahun 2010 tentang Kedudukan Tugas dan FungsiKementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas,dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 tentangPerlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anakdalam Konflik Sosial (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 44);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANGKESEJAHTERAAN RAKYAT TENTANG RENCANA AKSINASIONAL PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONFLIK SOSIAL TAHUN2014-2019.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :

1. Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuandan Anak dalam Konflik Sosial yang selanjutnya disingkat RAN P3A-KSadalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis danterencana untuk melindungi dan memberdayakan perempuan dananak dalam konflik sosial, sebagai bagian yang tidak terpisahkan darikegiatan penanganan konflik sosial.

2. Konflik Sosial yang selanjutnya disebut Konflik adalah perseteruandan/atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompokmasyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu danberdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasisosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambatpembangunan nasional.

3. Perlindungan perempuan dan anak adalah upaya pencegahan danpenanganan dari segala bentuk tindak kekerasan dan pelanggaran hakasasi perempuan dan anak, serta memberikan layanan kebutuhandasar dan spesifik perempuan clan anak dalam penanganan konfliksebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan penanganankonflik.

4. Pemberdayaan perempuan dan anak adalah upaya penguatan hakasasi, peningkatan kualitas hidup, dan peningkatan partisipasiperempuan dan anak dalam membangun perdamaian.

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.13253

5. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,termasuk anak yang masih dalam kandungan.

6. Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah setiap tindakanberdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, mental,psikologis, termasuk intimidasi, pengusiran paksa, ancaman tindakantertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan, penelantaranserta menghalangi kemampuan perempuan dan anak untuk menikmatisemua hak dan kebebasannya.

Pasal 2

RAN P3A-KS merupakan landasan dan pedoman bagi Tim KoordinasiPusat dan Kelompok Kerja dalam melaksanakan Perlindungan danPemberdayaan Perempuan dan Anak Dalam Konflik.

Pasal 3

RAN P3A-KS bertujuan untuk mengefektifkan Perlindungan danPemberdayaan Perempuan dan Anak Dalam Konflik

Pasal 4

RAN P3A-KS menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusunrencana aksi daerah tentang perlindungan dan pemberdayaan perempuandan anak dalam konflik sosial (RAD P3A-KS).

Pasal 5

(1) RAN P3A-KS dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambunganyang terdiri atas:

a. tahap persiapan pada Tahun 2014; dan

b. tahap pelaksanaan pada periode Tahun 2015-2019.

(2) RAN P3A-KS sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapat ditinjaukembali untuk disesuaikan dengan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional.

Pasal 6

(1) Program RAN P3A-KS terdiri atas :

a. program pencegahan;

b. program penanganan; dan

c. program pemberdayaan dan partisipasi.

(2) Pelaksanaan program RAN P3A-KS sebagaimana pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini.

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 4

Pasal 7

RAN P3A-KS dilaksanakan oleh kementerian/lembaga sesuai dengan tugasdan fungsi masing-masing.

Pasal 8

Pendanaan yang diperlukan dalam pelaksanaan RAN P3A-KS dibebankanpada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara masing-masingkementerian/lembaga.

Pasal 9

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan Jakarta

pada tanggal 03 September 2014

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

AGUNG LAKSONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 18 September 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.13255

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATORBIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIKINDONESIA

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA AKSI NASIONAL PERLINDUNGAN DANPEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAMKONFLIK SOSIAL TAHUN 2014-2019.

A. Pendahuluan

1. RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian/lembagaterkait dan pemerintah daerah untuk memberikan perlindungandan pemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik yangdilakukan secara sistematis, terkoordinasi, terencana danberkelanjutan dengan penugasan yang jelas sesuai dengankewenangannya, fungsi, dan kewenangannya masing-masingselaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan perlindungan danpemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik.

2. RAN P3A–KS merupakan pelaksanaan dari prinsip-prinsipperdamaian dan keamanan bagi perempuan dan anak, selainuntuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anakdalam Konflik Sosial juga sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip sebagamaina ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 7Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, juga merupakankomitmen Pemerintah untuk melindungi, memajukan, menegakanhak asasi manusia khususnya terhadap perempuan dan anak,serta memberikan kesempatan kepada perempuan untukberpartisipasi dalam proses perdamaian sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia,Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang PengesahanInternational Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights(Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekomomi, Sosial, danBudaya), dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentangPengesahan International Covenant on Civil and Political Rights(Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik).

3. Implementasi RAN P3A-KS dibangun secara sinergis denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 –2014, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2015 - 2019, dan Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional 2005-2025. Rencana Aksi Nasional ini juga berkaitandengan penjabaran dalam program kegiatan di tingkat provinsi

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 6

dan kabupaten/kota, yang pelaksanaannya akan ditinjau kembalisetiap 5 (lima) tahun.

B. Program RAN P3A-KS.

RAN P3A-KS dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambunganyang terdiri atas :

1. Tahap persiapan pada Tahun 2014; dan

2. Tahap pelaksanaan pada periode Tahun 2015-2019.

RAN P3A-KS terdiri atas :

1. Program Pencegahan.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran danperan masyarakat, pemerintah daerah, lembaga adat, forumkomunikasi umat beragama, media massa, dan unit pelayananperempuan untuk mensosialisasikan dan memberikanperlindungan perempuan dan anak dalam konflik,mengembangkan kapasitas kelembagaan daerah, meningkatkanpemahaman mengenai pentingnya azas Peraturan Presidententang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anakdalam Konflik, meningkatkan tenaga pelatih dalam pencegahankekerasan terhadap perempuan dan anak dalam konflik,penambahan penyediaan ruang publik/ruang terbuka hijau kotauntuk perempuan dan anak di daerah rawan konflik.

2. Program Penanganan.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses dankualitas layanan yang dibutuhkan perempuan dan anak korbankekerasan di daerah konflik oleh kementerian/lembaga sesuaidengan kewenangannya.

Peningkatan akses dan kualitas layanan yang dibutuhkanperempuan dan anak korban kekerasan di daerah konflik dapatdiberikan:

a. pelayanan secara langsung kepada perempuan dan anakkorban konflik, antara lain : layanan rehabilitasi kesehatantermasuk kesehatan reproduksi, rehabilitasi sosial, reintegrasisosial, bantuan hukum dan pendampingan, sesuai denganstandar pelayanan minimal dan standar operasional proseduryang telah ditetapkan. Pelayanan langsung juga diberikankepada perempuan dan anak dalam bentuk pemenuhankebutuhan dasar dan kebutuhan spesifik perempuan dananak, yaitu :

1) Kebutuhan dasar meliputi pangan, sandang, dan papan.

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.13257

a) Kebutuhan pangan, antara lain susu, air minumbersih, dan/atau bentuk sembako, jenis makanansetempat.

b) Kebutuhan sandang, antara lain pakaian, pakaiandalam perempuan, pembalut, daster, selimut, kasur,alat mandi (handuk, sikat gigi, pasta gigi, sabun,tissue, sampo).

c) Kebutuhan papan antara lain perbaikanpembangunan baru rumah dan sarana dan prasaranaumum, penampungan sementara yang aman, layak,dan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

2) Kebutuhan spesifik perempuan:

meliputi 4 (empat) fungsi kodrati, yaitu saat menstruasi(vitamin, pembalut, pakaian dalam perempuan), saatkehamilan (suplemen, cek kehamilan rutin, pakaianhamil), saat dan pasca melahirkan (paramedis, vitamin,pembalut bersalin, korset, peralatan bayi), dan menyusui(ASI, alat pemerah ASI/pompa laktasi, ruang laktasi, dansusu jika diperlukan).

3) Kebutuhan spesifik anak sesuai denga tingkat usia danperkembangannya meliputi makanan, pakaian anak danbalita, mainan, vitamin, susu, pelayanan kesehatan,sarana bermain.

b. pelayanan tidak langsung, meliputi perbaikan dan penyediaanfasilitas pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar spesifikperempuan dan anak, antara lain :

1) Perbaikan fasilitas pelayanan pendidikan seperti sekolahdasar, sekolah lanjutan tingkat pertama dan lembagalayanan pendidikan lainnya.

2) Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan yang rusakakibat konflik, termasuk fasilitas kesehatan reproduksibagi perempuan dan anak korban konflik meliputipuskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit umum.

3. Program Pemberdayaan Perempuan dan Partisipasi Anak.

Pemberdayaan perempuan korban kekerasan di daerah konflikdiarahkan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkanpotensi perempuan dapat berkembang, berusaha dan mencarinafkah sendiri serta tidak tergantung pada orang lain. Dalammemberdayakan perempuan korban konflik disesuaikan denganprogram peningkatan ekonomi masyarakat, melalui :

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 8

a. pemantapan kemandirian yaitu, kegiatan/upaya untukpeningkatan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kerjabagi perempuan korban kekerasan dalam konflik untuk lebihmudah memperoleh pekerjaan

b. usaha ekonomi produktif yaitu, kegiatan/upaya untukmenumbuhkan jiwa dan keterampilan kewirausahaanperempuan korban kekerasan di daerah konflik. Usahaekonomi produktif dilaksanakan sesuai dengan kemampuandan kebutuhan di masing-masing daerah. Bentuk usaha yangdapat dilakukan perempuan antara lain, usaha produk kue,salon kecantikan, rias pengantin, menjahit, usaha warungmakan, kerajinan tangan, tanaman hias dan bentuk-bentukusaha produktif lain-lain dengan memberikan modal usahaserta membantu pemasarannya.

Pemberdayaan perempuan dalam konflik diberikan kepadaperempuan korban konflik atau yang bukan korban konflikdiarahkan agar perempuan dapat berpartisipasi dalammembangun perdamaian melalui kegiatan pelatihan tentangkemampuan melakukan negosiasi, mediasi, advokasi, kampanyepenghentian konflik, melakukan investigasi dan pengumpulandata korban konflik, memfasilitasi evakuasi masyarakat dankorban konflik, melakukan pendampingan dan memberikanperlindungan kepada perempuan dan anak, serta pelibatan dalampengambilan keputusan untuk melindungi perempuan dan anakdalam konflik.

Partisipasi anak dimaksudkan untuk memberikan pemahamankepada anak sejak dini agar dapat hidup damai, tidak bertengkar,tenggang rasa, toleransi sesama teman, selalu bermusyawarahdalam penyelesaian masalah, cinta tanah air, dengan harapannantinya anak akan menjadi generasi penerus yang cinta damaidan tidak suka berkonflik.

C. Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.

Tim Koordinasi Pusat, Kelompok Kerja RAN P3A-KS di provinsi dankabupaten/kota melakukan koordinasi, pemantauan, evaluasi danpelaporan pelaksanaan RAN P3A-KS guna menjamin sinergitas dankesinambungan langkah-langkah perlindungan dan pemberdayaanperempuan dan anak dalam konflik.

1. Koordinasi

a. Koordinasi Tingkat Nasional

Koordinasi di tingkat nasional tentang perlindungan danpemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.13259

dilaksanakan melalui rapat koordinasi yang diselenggarakanoleh Ketua Tim Koordinasi Pusat dan dihadiri oleh seluruhanggota Tim Koordinasi Pusat, Kelompok Kerja RAN P3A-KSdan Kelompok Kerja RAN P3A-KS di tingkat provinsi dankabupaten/kota. Koordinasi dilaksanakan dengan tujuanuntuk memantau, membahas masalah, hambatan danmensinergikan pelaksanaan langkah-langkah perlindungandan pemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik.

b. Koordinasi Khusus

Kelompok Kerja RAN P3A-KS melaksanakan rapat koordinasikhusus untuk membahas persiapan pelaksanaan koordinasitingkat nasional, atau membahas penanganan permasalahankhusus yang membutuhkan pemecahan secara cepat dantepat, termasuk langkah-langkah percepatan perlindungandan pemberdayaan perempuan dan anak bila terjadi konflik didaerah. koordinasi khusus dapat dilaksanakan kelompok kerjadengan mengikutsertakan Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkatprovinsi dan kabupaten/kota yang mengalami konflik.

Hasil koordinasi nasional dan khusus disampaikan kepadapimpinan dari instansi masing-masing untuk dilaksanakansesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsinya, sertamenjadi acuan bagi Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkatprovinsi dan kabupaten/kota dalam rangka memberikanperlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak dalamkonflik.

c. Koordinasi Tingkat Provinsi

Koordinasi di Tingkat Provinsi dilaksanakan oleh KelompokKerja RAN P3A-KS Tingkat Provinsi yang dihadiri oleh seluruhanggota Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat provinsi denganmengikutsertakan Kelompok kerja RAN P3A-KS tingkatkabupaten/kota. Koordinasi ini dilaksanakan dengan tujuanuntuk memantau, membahas masalah, hambatan danmensinergikan pelaksanaan langkah-langkah perlindungandan pemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik ditingkat provinsi.

Hasil koordinasi di tingkat provinsi disampaikan kepadapimpinan dari anggota Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkatprovinsi untuk dilaksanakan sesuai dengan tugas danfungsinya, serta menjadi acuan bagi Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat kabupaten/kota dalam rangka memberikanperlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak dalamkonflik.

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 10

d. Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota

Koordinasi di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan olehKelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat kabupaten/kota yangdihadiri oleh seluruh anggota Kelompok Kerja RAN P3A-KStingkat kabupaten/kota. Koordinasi ini dilaksanakan dengantujuan untuk memantau, membahas masalah dan hambatandan mensinergikan pelaksanaan langkah-langkahperlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak dalamkonflik di tingkat kabupaten/kota.

Hasil koordinasi di tingkat kabupaten/kota disampaikankepada pimpinan dari anggota Kelompok Kerja RAN P3A-KStingkat kabupaten/kota untuk dilaksanakan sesuai dengantugas dan fungsinya dalam rangka memberikan perlindungandan pemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik.

2. Pemantauan

Pemantauan dilakukan, untuk mengetahui pelaksanaan RAN P3A-KS yang dilaksanakan anggota Tim Koordinasi Pusat, berupaprogram dan kegiatan pencegahan, penanganan, danpemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik.

Pemantauan di tingkat nasional dilakukan oleh Tim KoordinasiPusat. Pemantauan terdari dari 2 (dua) yaitu; pemantauanlangsung dan tidak langsung. Pemantauan langsung dilakukanmelalui peninjauan langsung ke lapangan. Pemantauan tidaklangsung dilakukan melalui rapat koordinasi nasional dan rapatkoordinasi Kelompok Kerja RAN P3A-KS atau denganmenggunakan sarana komunikasi yang tersedia.

Pemantauan ditingkat nasional dilakukan oleh Tim KoordinasiPusat dan pemantauan di tingkat provinsi dan Kabupaten/Kotadilakukan oleh Kelompok Kerja.

Pemantauan di tingkat provinsi dilakukan oleh Kelompok KerjaRAN P3A-KS provinsi baik secara langsung maupun tidaklangsung. Pemantauan secara langsung dilakukan melaluipeninjauan langsung ke lapangan. Pemantauan secara tidaklangsung dilakukan melalui rapat koordinasi tingkat provinsi ataudengan menggunakan sarana komunikasi yang tersedia.

Pemantauan di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh KelompokKerja RAN P3A-KS kabupaten/kota baik secara langsung maupuntidak langsung. Pemantauan secara langsung dilakukan melaluipeninjauan langsung ke lapangan. Pemantauan secara tidaklangsung dilakukan melalui rapat Kelompok Kerja RAN P3A-KS

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132511

tingkat kabupaten/kota atau dengan menggunakan saranakomunikasi yang tersedia.

3. Evaluasi

Ketua Tim Koordinasi melakukan evaluasi terhadap efektivitaspelaksanaan RAN P3A-KS. Evaluasi meliputi pelaksanaankegiatan yang dilakukan oleh anggota Tim Koordinasi untukmemberikan perlindungan dan pemberdayaan perempuan dananak dalam konflik yang menjadi tanggung jawabnyasebagaimana yang termuat RAN P3A-KS.

Evaluasi dilakukan secara berkala setiap tahun, dan hasilevaluasi RAN P3A-KS dapat digunakan sebagai pertimbangandalam meningkatkan program kegiatan perlindungan danpemberdayaan perempuan dan anak dalam konflik.

Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat provinsi melakukanevaluasi secara berkala setiap tahun terhadap efektivitaspelaksanaan RAN P3A-KS di tingkat provinsi. Evaluasi meliputipelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota KelompokKerja RAN P3A-KS tingkat provinsi untuk memberikanperlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak dalamkonflik yang menjadi tanggung jawabnya sebagaimana yangtermuat RAN P3A-KS. Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkatprovinsi juga melakukan evaluasi pelaksanaan RAN P3A-KS yangdilakukan oleh Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkatkabupaten/kota.

Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat kabupaten/kotamelakukan evaluasi secara berkala setiap tahun terhadapefektivitas pelaksanaan RAN P3A-KS di tingkat kabupaten/kota.Evaluasi meliputi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan olehanggota Kelompok Kerja RAN P3A-KS tingkat kabupaten/kotauntuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan perempuandan anak dalam konflik yang menjadi tanggung jawabnyasebagaimana yang termuat RAN P3A-KS.

4. Pelaporan

a. Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS kabupaten/kota membuatlaporan rutin baik dalam bentuk laporan kemajuan (progressreport) per triwulan, maupun laporan akhir tahun (annualreport) kepada Bupati/Walikota. Dalam hal kejadian khususKetua Kelompok kerja pada kesempatan pertama melaporkankepada Bupati/Walikota, Gubernur, dan Ketua Harian TimKoordinasi Pusat.

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 12

b. Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS Provinsi membuat laporanrutin dalam bentuk laporan kemajuan (progress report) pertriwulan, maupun laporan akhir tahun (annual report) kepadaGurbenur. Dalam hal kejadian khusus Ketua Kelompok kerjapada kesempatan pertama melaporkan kepada Ketua HarianTim Koordinasi Pusat.

c. Ketua Kelompok Kerja RAN P3A-KS Pusat membuat laporanrutin dalam bentuk laporan kemajuan (progress report) pertriwulan, maupun laporan akhir tahun (annual report) kepadaKetua Harian Tim Koordinasi Pusat. Dalam hal kejadiankhusus Ketua Kelompok kerja Pusat pada kesempatanpertama melaporkan kepada Ketua Harian Tim KoordinasiPusat dengan tembusan Ketua dan Wakil Ketua TimKoordinasi Pusat.

d. Ketua Harian Tim Koordinasi Pusat menyampaikan laporantahunan tentang pelaksanaan RAN P3A-KS kepada Ketua danwakil ketua sebagai bahan laporan kepada Presiden.

D. Penutup

Upaya melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak dalamkonflik sosial bukanlah hal yang mudah dan dapat dilakukan dalamwaktu yang singkat tetapi merupakan suatu proses yang panjang danberkelanjutan. Karena itu upaya tersebut perlu dilakukan secaraterus-menerus, berkelanjutan dan terpadu oleh semua pihak yaknipemerintah, pemerintah daerah, penegak hukum, organisasimasyarakat, lembaga swadaya masyarakat, peneliti/akademisi, tokohagama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan penggiat perdamaian sertasemua kalangan dan lapisan masyarakat secara bersama-sama.

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

AGUNG LAKSONO

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132513

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 14

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132515

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 16

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132517

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 18

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132519

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 20

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132521

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 22

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132523

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 24

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132525

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 26

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132527

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 28

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132529

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 30

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132531

Page 32: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.1325 32

Page 33: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1325-2014.pdfPembentukan Organisasi Kementerian ... RAN P3A-KS merupakan pedoman bagi kementerian

2014, No.132533